53
Asuhan Keperawatan Keluarga dengan Tahap Perkembangan Anak Usia Sekolah DI SUSUN OLEH KELOMPOK 4 : 1. MAYZAN PRAYATNI 2. NI PUTU SARI WULANDARI 3. NUR KHOLIFAH 4. RINA SUKAWATI 5. VARIKA WINA 6. VANDHIRA DWI 7. YUNIKE KATUTARI 8. LAELA RAHMAWATI PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

Komunitas i Kelompok IV

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ari

Citation preview

Page 1: Komunitas i Kelompok IV

Asuhan Keperawatan Keluarga dengan Tahap Perkembangan Anak Usia

Sekolah

DI SUSUN OLEH KELOMPOK 4 :

1. MAYZAN PRAYATNI

2. NI PUTU SARI WULANDARI

3. NUR KHOLIFAH

4. RINA SUKAWATI

5. VARIKA WINA

6. VANDHIRA DWI

7. YUNIKE KATUTARI

8. LAELA RAHMAWATI

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

STIKES NGUDI WALUYO

UNGARAN

2016

Page 2: Komunitas i Kelompok IV

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Keperawatan keluarga merupakan salah satu teknik yang dilakukan perawat untuk

mengetahui keadaan keluarga tersubut baik yang sehat maupun sakit yang berada dalam

satu rumah. Keluarga adalah sekumpulan orang yang berikatan dengan tali perkawinan

yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak-anaknya baik anak kandung maupun adopsi.

Keluarga mempunyai fungsi untuk memenuhi kebutuhan sehari – hari secara Bio-Psiko –

Sosio-kultur-spritual dan juga memenuhi fungsi reproduksi untuk menuruskan

kelangsungan menambah SDM.

Dalam ilmu kesehatan ada beberapa tahap perkembangan keluarga, salah satunya

adalah Keluarga dengan tahap perkembangan anak usia Sekolah, tahap ini dimulai sejak

anak berusia 6 – 12 Tahun, dalam tahap ini orang tua mempunyai tugas untuk menghadapi

pisah dengan anaknya dan melepaskan anknya karena anak usia prasekolah ini akan lebih

senang bergaul dan bermain dengan teman sebaya. Pada tahap ini juga keluarga

mempunyai tahap perkembangan untuk mengajarkan anaknya untuk bersosialisasi dan

meningkatkan prestasi anak.

Asuhan keperawatan yang dilakukan pada tahap ini adalah perawat memberikan

perawatan dan melakukan pengkajian langsung dengan keluarga, apakah keluarga sudah

memenuhi tugas perkembangan anak pada usia ini atau belum, serta mejelaskan kepada

keluarga tugas perkembangan anak usia sekolah, selain itu perawat juga melakukan

pengkajian disekitar lingkungannnya, apakah tempat keluarga yang ditempati keluarga

layak untuk ditempati atau tidak, serta melakukan perawatan dan memberi solusi kepada

keluarga untuk mencegah terjadin ya penyakit

B. Tujuan penulisan

1. Tujuan umum

Dalam penulisan makalah ini diharapkan mahasiswa mampu mengenal dan

mengetahui tahap perkembangan keluarga anak usia sekolah dan asuhan

keparawatannya.

2. Tujuan khusus

Tujuan khusus dalam penulisan makalah ini adalah

Page 3: Komunitas i Kelompok IV

a. Mengatahui tugas keluarga dengan tahap perkembangan anak usia sekolah

b. Mengetahui asuahan keprawatan keluarga dengan tahap perkembangan anak

usia sekolah.

C. Metode Penulisan

Penulisan makalah ini menggunakan metode diskritip melalui pendekatan studi kasus

yang meliputi pengumpulan data, analisa data, dan menarik kesimpulan. Metode ini

dilakukan dengan cara mempelajari buku-buku dan sumber-sumber lain yang

berhubungan dengan judul dan permasalahan.

D. Sistematika Penulisan

BAB I Pendahuluan : terdiri dari Latar Belakang, Tujuan Penulisan, Metode

Penulisan dan Sistematika Penulisan.

BAB II Tinjauan Teoritis : terdiri dari konsep dasar keluarga, konsep dasar keluarga

dengan tahap perkembangan anak usia sekolah, dan tugas perkembangan kelurga dengan

tahap perkembangan anak usia sekolah

BAB III Askep : terdiri dari asuhan keperawatan keluarga dengan tahap perkembangan

anak usia sekolah yang terdiri dari : Pengkajian, Diagnosa Keperawatan, Intervensi,

Implementasi dan Evaluasi

BAB IV Penutup : terdiri dari Kesimpulan dan Saran

Page 4: Komunitas i Kelompok IV

BAB II

TINJAUAN TEORI

A. Konsep Dasar Keluarga

1. Pengertian

Keluarga adalah sekumpulan orang yang dihubungkan oleh ikatan perkawinan,

adopsi, kelahiran yang bertujuan menciptakan dan mempertahankan budaya yang umum,

meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional serta social individu-indidu yang

didalamnya dilihat dari interaksi yang regular dan ditandai dengan adanya

ketergantungan dan hubungan untuk mencapai tujuan umum. ( Duval, 1972 ).

Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala keluarga

dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat dibawah satu atap dalam

keadaaan saling ketergantungan ( Depkes RI, 1998 ).

Keluarga adalah dua atau lebih individu yang tergantung karena hubungan

darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan mereka hidup dalam satu rumah tangga,

berinteraksi satu sama lain dan didalam perannya masing-masing menciptakan serta

empertahankan kebudayaan. ( Salvicion G. Bailon dan Aracelis Maglaya, 1989 ).

2. Fungsi Keluarga Menurut Friedman, (1987).

a. Fungsi Afektif

Fungsi afektif yaitu fungsi yang berhubungan dengan fungsi internal keluarga yang

merupakan dasar keluarga. Fungsi afektif berguna untuk pemenuhan kebutuhan

psikososial. Anggota keluarga mengembangkan ganbaran dirinya yang positif, peranan

yang dimiliki dengan baik dan penuh rasa kasih sayang.

b. Fungsi Social

Fungsi sosial yaitu proses perkembangan dan perubahan yang dilalui individu yang

menghasilkan interaksi social dan melaksanakan perannya dalam lingkungan sosial.

Keluarga merupakan tempat individu melakukan sosialisasi dimana anggota keluarga

belajar disiplin norma keluarga, prilaku melalui interaksi dalam keluarga. Selanjutnya

individu maupun keluarga berperan didalam masyarakat.

c. Fungsi Reproduksi

d. Fungsi Reproduksi yaitu fungsi untuk meneruskan kelangsungan keturunan dan

menambah sumber daya manusia.

Page 5: Komunitas i Kelompok IV

e. Fungsi Ekonomi.

Fungsi Ekonomi, Yaitu memenuhi kebutuhan keluarga seperti makanan, pakaian,

perumahan dan lain-lain.

f. Fungsi Perawatan Kesehatan

Fungsi Perawatan Kesehatan yaitu keluarga menyediakan makanan, pakaian,

perlindungan dan asuhan Kesehatan / keperawatan atau pemeliharaan kesehatan yang

mempengaruhi status kesehatan keluarga dan individu. ( Zaidin Ali, 1999 ).

3. Tipe Keluarga

Delapan tipe keluarga menurut Frieman ( 1986 ) :

a. Nuclear Family

Keluarga terdiri dari orang tua dan anak yang masih menjadi tanggungan dan tinggal

alam satu rumah terpisah dari sanak keluarga lainnya.

b. Extended Family

Keluarga yang terdiri dari satu atau dua keluarga inti yang tinggal dalam satu rumah

dan saling menunjang satu sama lainnya.

c. Single Parent Family

Keluarga yang dikepalai oleh satu kepala keluarga dan hidup bersama dengan anak-

anak yang masih bergantung padanya.

d. Nuclear Dyatd.

Keluarga yang terdiri dari sepasang suami istri tanpa anak, tinggal dalam satu rumah

yang sama.

e. Recontituened atau Blended Family

Kseluarga yang terbentuk dari perkawinan pasangan dan masing-masing membawa

anak dari hasil perkawinan terdahulu.

f. Tree Generation Family

Keluarga yang terdiri dari tiga generasi yaitu kakek, nenek, bapak,ibu, anak dalam satu

rumah.

g. Single Adult Living Alone

Keluarga yang terdiri dari seorang dewasa yang hidup dalam rumahnya.

h. Midle Age Atau Ederly Coople

Keluarga yang terdiri dari sepasang suami istri usia pertengahan.

Page 6: Komunitas i Kelompok IV

4. Tingkat Perkembangan Keluarga

Terdapat delapan tahap tingkat perkembangan keluarga menurut Friedman, ( 1998 ) :

a. Tahap I : Keluarga Pemula (juga menunjuk pasangan menikah atau tahap pernikahan).

Tugasnya adalah :

1) Membangun perkawinan yang saling memuaskan

2) Menghubungkan jaringan persaudaraan secara harmonis.

3) Keluarga berencana (keputusan tentang kedudukan sebagai orang tua)

b. Tahap II : Keluarga sedang mengasuh anak (anak tertua adalah bayi sampai umur 30

bulan). Tugasnya adalah :

1) Membentuk keluarga muda sebagai sebuah unit yang mantap (mengintegrasikan).

2) Rekontruksi tugas-tugas perkembangan yang bertentangan dan kebutuhan anggota

keluarga

3) Memperluas persahabatan dengan keluarga besar dengan menambahkan peran orang

tua, kakek dan nenek.

c. Tahap III : Keluarga dengan anak usia pra sekolah (anak tertua berumur 2 hingga 6

tahun). Tugasnya adalah :

1) Memenuhi kebutuhan anggota keluarga seperti rumah

2) Mensosialisasikan anak.

3) Mengintegrasikan anak yang baru sementara tetap memenuhi kebutuhan anak-anak

yang lain.

4) Mempertahankan hubungan yang sehat dalam keluarga (hubungan perkawinan dan

hubungan orang tua dan anak) dan diluar keluarga (keluarga besar dan komunitas).

d. Tahap IV : Keluarga dengan anak usia sekolah (anak tertua berumur 6 hingga 13

tahun). Tugasnya adalah :

1) Mensosialisakan anak-anak termasuk meningkatkan prestasi sekolah dan

mengembangkan hubungan dengan teman sebaya yang sehat.

2) Mempertahankan hubungan perkawinan yang memuaskan.

3) Memenuhi kebutuhan Kesehatan fisik anggota keluarga.

e. Tahap V : Keluarga dengan anak remaja (anak tertua berumur 13 hingga 20 tahun).

Tugasnya adalah :

Page 7: Komunitas i Kelompok IV

1) Menyeimbangkan kebebasan dengan tanggung jawab ketika remaja menjadi dewasa

dan semakin mandiri.

2) Memfokuskan kembali hubungan perkawinan.

3) Berkomunikasi secara terbuka antara orang tua dan anak-anak.

f. Tahap VI : Keluarga melepas anak usia dewasa muda (mencakup anak pertama sampai

anak terakhir yang meninggalkan rumah). Tugasnya adalah :

1) Memperluas siklus keluarga dengan memasukkan anggota keluarga baru yang

didapatkan melalui perkawinan anak-anak.

2) Melanjutkan untuk memperbaharui dan menyesuaikan kembali hubungan

perkawinan.

3) Membantu orang tua lanjut usia dan sakit-sakitan dari suami maupun istri.

g. Tahap VII : Orang tua usia pertengahan (tanpa jabatan, pension). Tugasnya adalah :

1) Menyediakan lingkungan yang meningkatkan Kesehatan.

2) Mempertahankan hubungan yang memuaskan dan penuh arti dengan para orang tua

lansia dan anak-anak.

3) Memperkokoh hubungan perkawinan.

h. Tahap VIII : Keluarga dalam masa pensiunan dan lansia (juga menunjuk kepada

keluarga yang berusia lanjut usia atau pension hingga pasangan yang sudah meninggal

dunia). Tugasnya adalah :

1) Mempertahankan pengaturan hidup yang memuaskan

2) Menyesuaikan terhadap pendapatan yang menurun

3) Mempertahankan hubungan perkawinan

4) Menyesuaikan diri terhadap kehilangan pasangan

5) Mempertahankan ikatan keluarga antar generasi

6) Meneruskan untuk memahami eksistensi mereka (penelaahan dan integrasi hidup).

5. Lima Tugas Keluaga Dalam Bidang Kesehatan

Lima tugas keluarga dalam bidang Kesehatan menurut Friedman, (1981) adalah :

a. Mengenal gangguan perkembangan Kesehatan setiap anggotanya

b. Mengambil keputusan untuk melakukan tindakan yang tepat.

c. Memberikan keperawatan pada anggota keluarga yang sakit, dan yang tidak dapat

membantu dirinya sendiri karena cacat atau usianya terlalu muda.

Page 8: Komunitas i Kelompok IV

d. Mempertahankan suasana di rumah yang menguntungkan kesehatan dan

perkembangan kepribadian anggota keluarga.

e. Mempertahankan hubungan timbal balik antara keluarga dan lembaga-lembaga

Kesehatan yang menunjukkan pemanfaatan dengan baik fasilitas-fasilitas Kesehatan

yang ada.

B. Konsep Dasar keluarga dengan tahap perkembangan anak usia sekolah

Tahap ini dimulai ketika anak pertama telah berusia 6 tahun dan mulai masuk sekolah

dasar dan berakhir pada usia 13 tahun, awal dari masa remaja. Keluarga biasanya

mencapai jumlah anggota maksimum dan hubungan keluarga diakhir tahap ini ( Duval,

1977 ). Pada masa ini merupakan tahun-tahun yang sibuk. Kini anak-anak mempunyai

keinginan dan kegiatan-kegiatan masing-masing, disamping kegiatan-kegiatan wajib dari

sekolah dan dalam hidup, serta kegiatan-kegiatan orangtua sendiri. Setiap orang menjalani

tugas-tugas perkembangannya sendiri-sendiri, sama seperti keluarga berupaya memenuhi

tugas-tugas dan perkembangannya sendiri.

Menurut Erikson (1950)orangtua berjuang dengan tuntutan ganda yaitu berupaya

mencari kepuasan dalam mengasuh generasi berikutnya (tugas perkembangan

generativitas) dan memperhatikan perkembangan mereka sendiri, sementara anak-anak

usia sekolah bekerja untuk mengembangkan sense of industry–kapasitas untuk menikmati

pekerjaan dan mencoba mengangkis perasaan rendah hati.

Selama tahap ini orang tua merasakan tekanan yang luar biasa dari komunitas diluar

rumah melalui sistem sekolah dan berbagai asosiasi di luar keluarga yang mengharuskan

anak – anak mereka menyesuaikan diri dengan standar – standar komunitas bagi anak. Hal

ini cendrung mempengaruhi keluarga – keluarga kelas menengah untuk kelas menengah

menekan nilai – nilai tradisional pencapaian dan produktivitas, dan menyebabkan

sejumlah keluarga dari kelas pekerja dan banyak keluarga miskin meras tersingkir dari dan

konflik dengan sekolah dan / atau nilai – nilai komunitas.

Bagi anak-anak dengan masalah tingkah laku, perawat keluarga di sekolah, klinik,

kantor dokter, dan lembaga-lembaga komunitas harus mengupayakan keterlibatan

orangtua secara aktif. Memulai rujukan untuk konseling/terapi keluarga sering amat

bermanfaat dalam membantu keluarga agar sadar akan masalah-masalah keluarga yang

mungkin mempengaruhi anak usia sekolah secara merugikan. Jika orangtua dapat menata

Page 9: Komunitas i Kelompok IV

kembali masalah tingkah laku anak sebagai sebuah masalah keluarga dan berupaya

mencari resolusi dengan fokus baru tersebut, akan tercapai lebih banyak fungsi-fungsi

keluarga dan tingkah laku anak yang sehat (Bradt, 19888).

Tabel :Tahap Siklus Kehidupan Keluarga ini dengan Dua Orangtua, dan Tugas-Tugas

Perkembangan Keluarga dengan Anak Usia Sekolah.

Tahap Siklus Kehidupan

Keluarga

Tugas-Tugas Perkembangan

Keluarga

Keluarga dengan anak usia

sekolah

1.      Mensosialisasikan anak-anak, termasuk

meningkatkan prestasi sekolah dan

mengembangkan hubungan dengan

teman sebaya yang sehat.

2.      Mempertahankan hubungan

perkawinan yang memuaskan.

3.      Memenuhi kebutuhan kesehatan fisik

anggota keluarga.

Sumber : Carter & McGoldrick (1988), Duvall & Miller (1985)

C. Tugas-tugas perkembangan keluarga dengan anak sekolah

Salah satu tugas orangtua yang sangat penting dalam mensosialisasikan anak pada saat

ini meliputi meningkatkan prestasi anak di sekolah.Tugas keluarga yang signifikan lainnya

adalah mempertahankan hubungan perkawinan yang bahagia. Sekali lagi dilaporkan

bahwa kebahagiaan perkawinan selama tahap ini menurun. Dua buah penelitian yang

besar menguatkan observasi ini ( Burr, 1970 : Rollins dan Feldman, 1970). Meningkatkan

komunikasi yang terbuka dan mendukung hubungan suami istri merupakan hal yang vital

dalam bekerja dengan keluarga dalam anak usia sekolah.

Page 10: Komunitas i Kelompok IV

BABIII

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN ANAK USIA SEKOLAH

A. Pengkajian

1. Pengkajian yang berhubungan dengan keluarga (sesuai dengan materi askep keluarga).

2. Pengkajian yang berhubungan dengan anak usia sekolah

3. Identitas anak

4. Riwayat kehamilan dan persalinan

5. Riwayat kesehatan bayi sampai saat ini

6. Kebiasaan saat ini (pola perilaku dan kegiatan sehari-hari

7. Pertumbuhan dan prekembangannya saat ini (termasuk kemampuan yang telah

dicapai)

8. Pemeriksaan fisik

9. Lengkapi dengan pengkajian focus

1) Bagaimana karakteristik teman bermain

2) Bagaimana lingkungan bermain

3) Berapa lama anak menghabiskan waktunya disekolah

4) Bagaimana stimulasi terhadap tumbuh kembang anak dan adakah sarana yang

dimilikinya

5)   Bagaimana temperamen anak saat ini

6) Bagaiman pola anak jika menginginkan sesuatu barang

7) Bagaimana pola orang tua menghadapi permintaan anak

8) Bagaimana prestasi yang dicapai anak saat ini

9) Kegiatan apa yang diikuti anak selain di sekolah

10) Sudahkah memperoleh imiunisasi ulangan selama disekola

11) Pernahkah mendapat kecelakaan selama disekolah atau dirumah saat bermain

12) Adakah penyakit yang muncul dan dialami anak selama masa ini

13) Adakah sumber bacaan lain selain buku sekolah dan apa jenisnya

14) Bagaimana pola anak memanfaatkan waktu luangnya

15) Bagaimana pelaksanaan tugas dan fungsi keluarga

Page 11: Komunitas i Kelompok IV

B. Diagnosa dan Intervensi Keperawatan

Diagnosa keperawatan yang muncul terdapat dua sifat, yaitu :

1. Berhubungan dengan anak, dengan tujuan agar anak dapat tumbuh dan berkembang

secara optimal sesuai usia anak

2. Berhubungan dengan keluarga, dengan etiologi berpedoman pada lima tugas keluarga

yang bertujuan agar keluarga memahami dan memfasilitasi perkembangan anak.

Masalah yang dapat digunakan untuk perumusan diagnosa keperawatan yaitu :

Masalah aktual/risiko

a. Gangguan pemenuhan nutrisi: lebih atau kurang dari kebutuhan tubuh.

b. Menarik diri dari lingkungan social

c. Ketidakberdayaan mengerjakan tugas sekolah

d. Mudah dan Sering marah

e. Menurunnya atau berkurangnya minat terhadap tugas sekolah yang dibebankan

f. Berontak/menentang terhadap peraturan keluarga

g. Keengganan melakukan kewajiban agama

h. Ketidakmampuan berkomunikasi secara verbal

i. Gangguan komunikasi verbal

j. Gangguan pemenuhan kebersihan diri (akibat banyak waktu yang digunakan

untuk bermain)

Potensial atau sejahtera

a. Meningkatnya kemandirian anak

b. Peningkatan daya tahan tubuh

c. Hubungan dalam keluarga yang harmonis

d. Terpenuhinya kebutuhan anak sesuai tugas perkembangannya

e. Pemeliharaan kesehatan yang optimal

C. Rencana Asuhan Keperawatan

1) Aktual

Perubahan hubungan keluarga yang berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga

merawat anak yang sakit

Tujuan : Hubungan keluarga meningkat menjadi harmonis dengan dukungan yang

adekuat

Page 12: Komunitas i Kelompok IV

Intervensi :

Diskusikan tentang tugas keluarga

Diskusikan bahaya jika hubungan keluarga tidak harmonis saat anggota

keluarga sakit

Kaji sumber dukungan keluarga yang ada disekitar keluarga

Ajarkan anggota keluarga memberikan dukungan terhadap upaya pertolongan

yang telah dilakukan

Ajarkan cara merawat anak dirumah

Rujuk ke fasilitas kesehatan yang sesuai kemampuan keluarga

2) Risiko/risiko tinggi

Risiko tinggi hubungan keluarga tidak harmonis berhubungan dengan

ketidakmampuan keluarga mengenal masalah yang terjadi pada anaknya

Tujuan :ketidakharmonisan keluarga menurun

Intervensi :

Diskusikan faktor penyebab ketidak harmonisan keluarga.

Diskusikan tentang tugas perkembangan keluarga

Diskusikan tentang tugas perkembangan anak yang harus dijalani.

Diskusikan cara mengatasi masalah yang terjadi pada anak

Diskusikan tentang alternatif mengurangi atau menyelesaikanmasalah.

Ajarkan cara mengurangi atau menyelesaikan masalah

Beri pujian bila keluarga dapat mengenali penyebab atau mampu membaut

alternatif

3) Potensial atau sejahtera

Meningkatnya hubungan yang harmonis antar anggota keluarga

Tujuan : dipertahankanya hubungan yang harmonis

Intervensi :

Anjurkan untuk mempertahankan pola komunikasi terbuka pada keluarga

Diskusikan cara-cara penyelesaian masalah dan beri pujian atas

kemampuannya

Bantu keluarga mengenali kebutuhan anggota keluarga (anak usia sekolah)

Page 13: Komunitas i Kelompok IV

Diskusikan cara memenuhi kebutuhan anggota keluarga tanpa menimbulkan

masalah.

Page 14: Komunitas i Kelompok IV

BAB IV

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.A DAN NY.BDENGAN

PERKEMBANGAN ANAK USIA SEKOLAH

A. PENGKAJIAN

1. INDENTITAS KEPALA KELUARGA

Nama : Tn. A

Umur : 31 tahun

Agama : islam

Suku : melayu

Pendidikan : SMA

Perkerjaan : swasta

Alamat : Jln. Kutilang B E 5

No. Telpon :

2. KOMPOSISI KELUARGA

No Nama L/P Umur Hub. Klg Perkerjaan Pendidikan

1 Tn A L 31 suami Swasta SMA

2

3

Ny B

An C

P

L

30

6

Istri

anak

Swasta

pelajar

SMA

SD

3. GENOGRAM

4. TYPE KELUARGA

Jenis Type Keluarga : keluarga “Nuclear Family”

Masalah Yang terjadi dengan type tersebut : keluarga saat ini belum bisa sepenuhnya

mengajarkan anak bagaimana cara bersosialisai dengan lingkungan dan membantu

anak menyelesaikan tugas sekolahnya

5. SUKU BANGSA

a) Asal Suku Bangsa : Tn. A dan Ny. B sama-sama berasal dari suku melayu. Mereka

bisa menerima kebiasaan mereka satu sama lain dan mempunyai kebiasaan yang

hampir sama jadi tidak ada perbedaan yang terlalu mencolok untuk memicu

perselisihan.

b) Budaya Yang berhubungan dengan Kesehatan

Page 15: Komunitas i Kelompok IV

Ketika sakit keluarga percaya tidak boleh untuk potong kuku.

6. AGAMA DAN KEPERCAYAAN YANG MEMEPENGARUHI KESEHATAN

Agama Tn. A dan Ny. B adalah Islam, TnA dan Ny. B selalu berusaha untuk

memenuhi shalat 5 waktu dan mereka selalu berjamaah di rumah dengan anak mereka

An C, yang sebelumnya sudah di masukkan ke TPA untuk belajar agama, seperti

sholat dan baca tulis Al-Quran, kecuali jika Tn. A dan Ny. B sedang kerja, mereka

melakukan shalat sendiri-sendiri di tempat kerja.

7. STATUS SOSIAL EKONOMI KELUARGA

a. Anggota yang keluarga yang mencari nafkah : Tn. A Ny B

b. Penghasilan : Rp. 1.500.000,00 – Rp 3.000.000,00 / bulan

c. Upaya lain : tidak ada

d. Harta benda yang dimiliki ( perabotan transportasi, dll ) : motor 2 buah.

e. Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan : kebutuhan setiap bulannya sekitar 2

juta, sudah termasuk untuk kebutuhan makan sehari hari,dan jajan An C juga

pembayaran sekolah An C.

8. AKTIVITAS REKREASI KELUARGA

Keluarga kadang-kadang berekreasi diakhir pekan, dengan mengunjungi rumah orang

tua yang berbeda kota, dari mempawah ke pontianak.

9. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA

a) Tahap perkembangan keluarga saat ini : Keluarga Tn. A dan Ny. B memiliki satu

orang anak berumur 6 tahun yang baru masuk SD tahun ini, dan berencana untuk

memiliki anak lagi, jadi keluarga Tn. A dan Ny. B berada pada tahap perkembangan

keluarga dengan anak usia sekolah

b) Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi dan kendalanya : Saat ini

keluarga Tn. A dan Ny B sebagai keluarga yang memiliki satu anak yang baru saja

masuk SD belum tahu bagaimana cara yang tepat dalam mengajarkan anak bergaul,

karena Ny B selalu khawatir jika anaknya ingin bermain diluar rumah, dan Ny B serta

Tn A, juga jarang sekali memiliki waktu untuk membantu anak dalam mengerjakan PR

dari sekolah, karena waktu kerja mereka yang kadang jika lembur sampai larut malam.

kadang anak dititipkan dirumah tetangga yang sudah dianggap sebagai keluarga jika Tn

A dan Ny B ada kerja lembur, yang kadang pulangnya pukul 21.00.

Page 16: Komunitas i Kelompok IV

c) Riwayat kesehatan keluarga inti

1. Riwayat kesehatan keluarga saat ini :

Tn A , dan Ny B serta An C tidak ada yang menderita penyakit berat, hanya

kadang terkena flu, atau pusing kepala biasa.

3. Riwayat penyakit keturunan

Menurut pengakuan keluarga, tidak pernah mengalami sakit berat yang memerlukan

perawatan di Rumah Sakit ataupun perawatan di rumah yang lama. Dari riwayat kesehatan

keluarga Tn. A tidak ada yang memilki penyakit kronis maupun penyakit keturunan.

4. Riwayat kesehatan masing – masing anggota keluarga

No Na

ma

BB Umur Keadaan kesehatan Imunisasi

( Bcg/polio

/DPT/HB/

campak

Masalah

kesehatan

Tindaka

n yang

telah

dilakuka

n

1 Tn.

A

55kg 31 Tn. A mengatakan

bahwa biasanya dia

merasa lelah setelah

berkerja dengan jam

lembur.

lengkap - Minum

Vitamin

dan susu

2

3

Ny.

S

An

C

50 kg

24kg

30

6

Ny. B kadang merasa

sangat lelah jika

setelah pulang kerja

harus membereskan

rumah lagi

Ny B mengatatakan

anaknya jarang sakit,

kalaupun sakit hanya

seperti flu namun

tidak sering

Lengkap

lengkap

-

-

Minum

susu

Berobat

kedokter

Page 17: Komunitas i Kelompok IV

5. Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan : Menurut Ny. A jika dirinya sakit

dan keluarga sakit, mereka langsung berobat kedokter, selain tempat praktek dokter

yang tidak jauh, juga jarak rumah sakit yang tidak jauh.

6. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya :

Tn. A : Menurutnya selama ini dirinya jarang sakit dan hanya lelah saja

Ny. B : Menurutnya selama ini dirinya jarang sakit dan hanya lelah

An C : jarang sakit, kalau pun sakit hanya flu biasa

10. PENGKAJIAN LINGKUNGAN

1 Karakteristik rumah

a. Luas rumah : 8 x 7 meter

b. Type rumah : permanen

c. Kepemilikan : pribadi

d. Jumlah dan ratio kamar/ruangan : 2 buah kamar tidur

e. Ventilasi/jendela : Ada 8 ventilasi yang terdapat di dalam rumah

f. Pemanfaatan ruangan : Ruang tamu, ruang tengah/ keluarga, dapur, wc/toilet, 2 Kamar

tidur.

g. Septic tank : ada, letak dibelakang rumah berjarak 1,5 meter dari rumah

h. Sumber air minum : air galon yang dibeli dari toko penyedia minuman isi ulang

i. Kamar Mandi/ WC : memiliki satu buah kamar mandi yang bersatu dengan WC,

dengan kloset jongkok.

j. Sampah limbah RT : dibuang ditempat pembuangan sampah sejauh 600 meter

k. Kebersihan lingkungan : keadaan kebersihan lingkungan selalu terjaga karena setiap

bulannya masyarakat selalu mengadakan gotong royong untuk membersihkan

lingkungan

l. Keadaan didalam rumah : Rumah Keluarga Ny.B dan Tn. A tinggal dirumah sendiri.

Rumah yang mereka tempati merupakan rumah permanen dengan status kepemilikan

milik pribadi Tn. A. Luas rumah kurang lebih 56 m2. Lantai rumah menggunakan

marmer kecuali dapur yang masih menggunakan papan. Rumah memiliki ventilasi

tetapi jarang dibuka. Pada ruangan dalam rumah seperti kamar, dapur, ruang tamu

cukup gelap karena jendela-jendelanya tidak dibuka setiap hari, hanya waktu-waktu

tertentu saja jika ada orang di rumah. Menurut Ny. B karena mereka sering keluar

Page 18: Komunitas i Kelompok IV

kerja sampai sore jadi jendela jarang dibuka. Penerangan di malam hari menggunakan

listrik. Secara umum ventilasi dan pencahayaan di dalam rumah kurang akibat

ventilasi yang tidak dimanfaatkan secara optimal. Secara umum kebersihan rumah

baik, hanya penataan perabotan rumah yang kurang teratur terutama untuk bagian

dalam rumah dan dapur.

m. Keadaan diluar rumah : Rumah memiliki pekarangan yang cukup luas dan ditanami

pohon kelapa, mangga, dan bunga bunga. Kebersihan pekarangan secara umum baik.

Keluarga memanfaatkan PDAM untuk sumber air bersih. Keluarga memiliki kamar

mandi dengan saluran pembuangan ke selokan perumahan yang mengalir diparit.

Keluarga juga telah memiliki jamban jenis leher angsa yang dipergunakan setiap hari

dengan septic tank di ujung rumah dengan jarak lebih dari 10 m dari sumur gali.

Kebersihan kamar mandi dan jamban cukup. Dalam pengelolaan sampah rumah

tangga keluarganya memiliki tempat penampungan berupa lobang yang terdapat di

pekarangan samping rumah dan jika sudah penuh biasanya di bakar. Lubang dalam

keadaan terbuka. Secara umum kebersihan rumah cukup.

2 Karakteristik tetangga dan komunitas RW

a. Kebiasaan : setiap bulan biasanya mengadakan arisan RT dan pengajian setiap

seminggu sekali.

b. Aturan/kesepakatan : apabila ada kerabat atau teman yang menginap harus lapor RT /

RW

c. Budaya : Dilingkungan budaya yang mayoritas adalah melayu.

d. Mobilitas geografis keluarga :Menurut Ny. B selama ini keluarganya sering

mengunjungi sanak saudara.

e. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat : Menurut Ny. B dalam

keluarganya ataupun keluarga suaminya tidak terdapat perkumpulan atau pertemuan-

pertemuan khusus dan biasanya berkumpul hanya di waktu-waktu tertentu seperti

lebaran. dan kadang pergi ke pesta ulangtahun teman anaknya jika An C diundang

kepesta Ultah

f. System pendukung keluarga : Saat ini dalam keluarga tidak terdapat anggota keluarga

yang sakit, An C sebagai penyemangat jika merasa lelah bekerja. Hubungan satu

Page 19: Komunitas i Kelompok IV

anggota keluarga dengan yang lainnya cukup baik dan sudah terbiasa saling tolong

menolong.

11. STRUKTUR KELUARGA

1. Pola/cara komunikasi keluarga : Menurut Ny. B dalam keluarganya berkomunikasi

biasa menggunakan bahasa melayu, dan An C juga terbiasa dengan bahasa melayu

2. Struktur kekuatan keluarga :Dalam pengambilan keputusan keluarga Tn. A dan Ny. B

selalu memutuskan secara bersama-sama atau musyawarah. An C jarang diikut

sertakan jika memang itu menyangkut masalah keluarga, karena An C dianggap mash

trlalu kecil. Perbedaan-perbedaan pendapat yang ada selalu bisa di atasi jika mereka

bermusyawarah

3. Struktur peran ( peran masng – masing anggota keluarga ) :Dalam keluarga Ny. B, Tn.

A sebagai kepala keluarga berkewajiban mencari nafkah untuk keluarga dan dibantu

oleh Ny. B yang turut bekerja membantu suaminya tetapi dirinya juga tetap melakukan

perannya sebagai isteri yang harus menyiapkan semua keperluan suaminya dan

anaknya di rumah. An C sebagai seorang anak yang saat ini tugasnya hanya belajar.

4. Nilai dan norma keluarga : Sebagai bagian dari masyarakat melayu dan beragama

islam keluarga memiliki nilai-nilai dan norma yang dianut seperti sopan santun

terhadap orang tua, suami terhadap isteri. Selama ini dirinya anak dan suaminya

makan bersama kalau malam hari, An C sudah tidur saat Tn A pulang kerja

12. FUNGSI KELUARGA

a. Fungsi Afektif : Tn A dan Ny B, juga An C, belum bisa melakukan peran

mereka masing masing secara sempurna, Tn A dan Ny B belum bisa

membagi waktu untuk peran sebgai orang tua anak usia sekolah.

b. Fungsi sosialisasi : Hubungan antara dirinya dengan suaminya serta anaknya

sampai sejauh ini baik hanya saja Ny B sering mendapat laporan dari sekolah

maupun tempat TPA kalau An C kurang aktif dan terlihat takut jika bermain

bersama teman-temannya.

c. Fungsi perawatan kesehatan

A) Menurut keluarga, masalah kesehatan apa yang sedang dihadapi keluarga (pengertian,

tanda dan gejala, faktor penyebab, persepsi keluarga terhadap masalah) : Menurut Ny.

Page 20: Komunitas i Kelompok IV

B keluarga jarang terkena sakit yang parah, hanya masalah flu biasa dan kelelahan saja

yang biasa dialami keluarga.

B) Apa yang dilakukan keluarga dalam menghadapi masalah kesehatan yang sedang

dialami : Sejauh ini keluarga hanya membawa anggota keluarga yang sakit ke dokter

ataupun rumah sakit, dan minum vitamin juga susu untuk mengatasi lelah.

C) Kemana keluarga meminta pertolongan apabila ada anggota keluarga yang mengalami

masalah kesehatan : ke tempat praktek dokter dan juga kerumah sakit

D) Tindakan apa yang dilakukan keluarga untuk mencegah timbulnya masalah kesehatan :

Menurut keluarga makan teratur dan istirahat yang cukup banyak membantu dalam

menjaga kesehatan dan mencegah penyakit.

► Fungsi reproduksi

a) Perencanaan jumlah anak : keluarga berencana untuk memiliki satu anak lagi

b) Keterangan lain : Saat ini Ny. B menggunakan alat kontrasepsi, suntikan setiap 3

bulan sekali, perencanaan memiliki anak secepatnya karena An C juga sudah besar,

dan berencana memiliki 2 anak saja..

► Fungsi ekonomi

Ny. B mengatakan penghasilannya dan suaminya sudah cukup untuk memenuhi

kebutuhan sandang, pangan dan papan keluarga Tn. A dan kebutuhan An C

13. STRESS DAN KOPING KELUARGA

a) Stressor jangka pendek : Menurut Ny. B dirinya tidak tahu dari pihak suaminya

apakah sedang mengalami beban pikiran atau tidak, tetapi dari dirinya yang jadi

stressor adalah takut kalau An C sering ditinggal sendirian dirumah, takut jika salah

pergaulan. dan An C juga sering mengatakan susah mengerjakan tugas sekolah, dan

tidak bisa menyelesaikannya

b) Sressor jangka panjang

Ny B mengatakan takut jika masalah ini berlarut larut akan membuat anak mereka

merasa tidak disayang oleh ke dua orang tuanya.

c) Respons keluarga terhadap stressor : jika terdapat masalah selalu diselesaikan dengan

diskusi

d) Strategi koping : Untuk menghadapi stressor Ny. B lebih banyak bertanaya pada guru

An c bagaimana perkembangan anaknya, dan selalu meminta bantuan tetangga agar

Page 21: Komunitas i Kelompok IV

melihatkan anaknya dan menghubunginya jika terjadi apa apa pada anaknya ketika dia

sedang bekerja.

14. KEADAAAN GIZI KELUARGA

Pemenuhan gizi : biasanya Ny B selalu memasak sayur dan lauk – pauk serta

menyukai makanan yang pedas, dan ayam goreng kesukaan An C.

15. HARAPAN KELUARGA

a Terhadap masalah kesehatan

Keluarga berharap anggota keluarga tidak ada yang sakit dan selalu dalam keadaan

sehat.

b Terhadap petugas kesehatan yang ada : Dengan adanya petugas kesehatan yang

datang ke rumahnya keluarga mengharapkan supaya petugas kesehatan bisa

memberikan pengetahuan kepada masyarakat dengan penyuluhan-penyuluhan seperti

saat ini diharapkan dapat membantu dirinya mempersiapkan bagaimana sebenarnya

untuk mendidik anaknya agar bisa bersosialisasi dengan lingkungan.

A) PEMERIKSAAN FISIK

No Pemeriksaan

Fisik

Nama Anggota Keluarga

Tn. A Ny. B An C

1 KeadaanUmum

BB

TB

55kg

165 cm

50kg

155 cm

20 kg

120cm

2 Kepala :

Rambut

Mata

Hidung

-    Ikal, hitam, dan

bersih

-    Konjungtivaan

anemis, sclera an

ikterik,

penglihatan baik

-    sinusitis (-),polip

(-), penciuman

-    Lurus, hitam,

halus dan bersih

-    Konjungtiva an

anemis, sclera an

ikterik, penglihatan

baik

-    sinusitis (-),polip

(-), penciuman

-     Lurus, hitam,

halus dan

bersih

-     Konjungtiva

an anemis,

sclera an

ikterik,

penglihatan

baik

-     sinusitis

Page 22: Komunitas i Kelompok IV

Mulut

Telinga

baik

-    mulut bersih,

mukosa lembab,

lidah bersih, gigi

cukup.

-      Pendengaran baik,

serumen (-)

baik

-    mulut bersih,

mukosa lembab,

lidah bersih, gigi

cukup.

-   Pendengaran baik,

serumen (-)

(-),polip (-),

penciuman

baik

-     mulut bersih,

3 Leher

JVP

Kelenjar Tiroid

Tidak ada

pembesaran vena

jugularis

Tidak ada

pembengkakan

Tidak ada

pembesaran vena

jugularis

Tidak ada

pembengkakan

Tidak ada

pembesaran

vena jugularis

Tidak ada

pembengkaka

n

4 Dada

Mamae

      Inspeksi

     

Palpasi

Paru

      Inspeksi

-      Tidak ada

pembengkakan,si

metris antara kiri

dan kanan

-      Tidak ada

pembengkakan

-      Saat bernafas

tidak

menggunakan otot

bantuan

-      Tidak ada

pembengkakan,sim

etris antara kiri dan

kanan

-      Tidak ada

pembengkakan

-      Saat bernafas tidak

menggunakan otot

bantuan

pernafasan.

-    Tidak ada

pembengkaka

n,simetris

antara kiri

dan kanan

-    Tidak ada

pembengkaka

n

-    Saat bernafas

tidak

Page 23: Komunitas i Kelompok IV

      Palpasi

      Perkusi

      Auskultasi

Jantung

      Palpasi

      Perkusi

      Auskultasi

pernafasan.

-      Tidak ada

bengkak, lesi (-)

-      Tidak ada

penimbunan cairan

-      Bunyi nafas

vesikuler, RR

normal

-      Letak normal ics 2

dan 3 – 5dan 6

-      Ictus cordis

normal yaitu ics 5

dan 6

-      Irama teratur,

suara tambahan

tidak ada

TD : 120/70

mmHg

-      Tidak ada

bengkak, lesi (-)

-      Tidak ada

penimbunan cairan

-      Bunyi nafas

vesikuler, RR

normal

-      Letak normal ics 2

dan 3 – 5dan 6

-      Ictus cordis

normal yaitu ics 5

dan 6

-      Irama teratur, sura

tambahan tidak ada

TD : 110/70

mmHg

menggunakan

otot bantuan

pernafasan.

-    Tidak ada

bengkak,lesi

(-)

-    Tidak ada

penimbunan

cairan

-    Bunyi nafas

vesikuler, RR

normal

-    Letak normal

ics 2 dan 3 –

5dan 6

-    Ictus cordis

normal yaitu

ics 5 dan 6

-    Irama teratur,

sura

tambahan

tidak ada

TD : 100/70

mmHg

Page 24: Komunitas i Kelompok IV

5 Abdomen

      Inspeksi

      Palpasi

      Auskultasi

      Perkusi

-      Simetris, warna

normal,asites (-)

-      Tidak ada nyeri

tekan, tidak ada

benjolan

-      Bising usus (+)

-      Organ pada

abdomen normal

-      Simetris, warna

normal,asites (-)

-      Tidak ada nyeri

tekan, tidak ada

benjolan

-      Bising usus (+)

-      Organ pada

abdomen normal

-     Simetris,

warna

normal, asites

(-)

        Tidak ada

nyeri tekan,

tidak ada

benjolan

        Bising usus

(+)

        Organ pada

abdomen

normal

6 Genetalia - - -

7 Eksremitas atas

dan bawah

      Inspeksi

      Perkusi

-      Berfungsi dengan

baik

-      Reflek patella (+)

-      Berfungsi dengan

baik

-      Reflek patella (+)

-        Berfungsi

dengan baik

-        Reflek

patella (+)

Page 25: Komunitas i Kelompok IV

B) TIPOLOGI MASALAH KESEHATAN

NO DAFTAR MASALAH KESEHATAN

1 AKTUAL :

        Ketidakberdayaan mengerjakan tugas sekolah

2 KURANG/TIDAK SEHAT :

        kurangnya peran orang tua dalam menemani anak belajar

3 DIFISIT

-

C) MASALAH YANG MUNCUL

I) DAFTAR MASALAH PENGKAJIAAN KHUSUS BERDASARKAN 5 TUGAS

KELUARGA DENGAN DIAGNOSA KEKURANGAN PENGETAHUAN

TENTANG TUGAS PERKEMBANGAN KELUARGA ANAK USIA SEKOLAH.

N

O

KRITERIA PENGKAJIAN

1 Mengenal Masalah         keluarga belum bisa mengenal masalah

2 Mengambil

Keputusan yang tepat

        keluarga belum bisa mengambil keputusan yang

tepat.

3 Merawat anggota

keluarga yang sakit

ataupun punya

masalah

        Dalam hal ini tugas dalam merawat anggota

keluarga yang sakit dilakukan oleh pasangan yang

tidak sakit serta merawatnya hingga sembuh. Dan

jika anak yang sakit ke dua orang tua ini merawat

anaknya

4 Memodifikasi

lingkungan

         

5 Memanfaatkan

sarana kesehatan

        jika ada keluarga yang sakit keluarga langsung

berobat ke dokter

Page 26: Komunitas i Kelompok IV

II) DAFTAR MASALAH PENGKAJIAN KHUSUS BERDASARKAN 5 TUGAS

KELUARGA DENGAN DIAGNOSA KETIDAK BERDAYAAN MENGERJAKAN

TUGAS SEKOLAH

N

O

KRITERIA PENGKAJIAN

1 Mengenal Masalah         Ny B dan TN A mampu mengenal masalah ketika

anak nya sulit dalam menyelesaikan tugas sekolah,

karena sering diungkapkan kepada mereka.

2 Mengambil

Keputusan yang tepat

        Ny B danTn A sudah mengambil keputusan untuk

meluangkan waktu menemani anak belajar dirumah

3 Merawat anggota

keluarga yang sakit

ataupun punya

masalah

         

4 Memodifikasi

lingkungan

Ny. B memodifikasi lingkungan dengan cara

menempatkan meja belajar anaknya di ruang kumpul

keluarga.

5 Memanfaatkan

sarana kesehatan

         

D) DAFTAR MASALAH

NO DATA PROBLEM ETIOLOGI

1.        Ds :

       AnC mengatakan

bahwa tidak bisa

mengerjakan

pekerjaan rumah

yang diberikan guru

sekolah.

Ketidakberdayaan

mengerjakantugas

sekolah

Disfungsi tugas

perkembangan keluarga

pada anak usia sekolah.

Page 27: Komunitas i Kelompok IV

2.       

       NyB mengatakan

tidak pernah

menemani anak

belajar

Do :

       Ny B tampak

menyesalsaat

dilakukan pengkajian

Ds :

       Ny. B mengatakan

tidak tahu apa-apa

saja tugas yang harus

dipenuhi untuk

keluarganya.

Do :

       Saat dilakukan

pengkajian ibu klien

tampak bingung

ketika ditanya peran

apa yang

dilakukannya.

Kurang pengetahuan

tentang tugas

perkembangan keluarga

dengan anak usia

sekolah

Ketidakmampuan

keluarga mengenal

masalah tugas

perkembangan keluarga

dengan anak usia

sekolah

Page 28: Komunitas i Kelompok IV

E) SKORING

1) Ketidakberdayaan mengerjakan tugas sekolah b.d disfungsi tugas perkembangan

keluarga pada anak usia sekolah.

KRITERIA SKOR Hasil Skoring BOBOT Pembenaran

SIFAT MASALAH

o   Tidak sehat

o   Ancaman kesehatan

o   Krisis atau keadaan

sejahtera

3

2

1

2/3 x 1 = 2/3 1 Sifat masalah ini

termasuk situasi

mengancam kesehatan,

karena jika dibiarkan

terus mennerus anak

akan merasa bahwa dia

gagal dan tidak seperti

teman sebayanya

KEMUNGKINAN

MASALAH DAPAT

DIUBAH

o   Dengan Mudah

o   Hanya Sebagian

o   Tidak dapat

2

1

0

2/2 x 2 = 1

2 Karena orang tua sangat

menyesal dengan

perbuatana mereka

POTENSIAL

MASALAH DAPAT

DICEGAH

o   Tinggi

o   Cukup

o   Rendah

3

2

1

3/3 x 1 = 1 1 Karena orang tua disini

seharusnya lebih banyak

berinteraksi dengan

anak

MENONJOLNYA

MASALAH

o   Masalah berat, harus

segera ditangani

o   Ada masalah, tapi tidak

2

½ x 1 = ½

1 Masalh memang perlu

ditangani. tapi sifat

masalah ini tidak gawat,

dan bisa diselesaikan

secara bertahap.

Page 29: Komunitas i Kelompok IV

perlu segera ditangani

o   Masalah tidak dirasakan

1

0

2/3 + 1 + 1 + ½ =3,1

2) Kurang pengetahuan tentang tugas perkembangan keluarga dengan anak usia sekolah

b.d ketidakmampuan keluarga mengenal masalah tugas perkembangan keluarga

dengan anak usia sekolah.

KRITERIA SKOR Hasil Skoring BOBOT Pembenaran

SIFAT MASALAH

o   Tidak sehat

o   Ancaman kesehatan

o   Krisis atau keadaan

sejahtera

3

2

1

2/3 x 1 = 2/3 1 Sifat masalah ini

termasuk situasi

mengancam kesehatan,

karena jika dibiarkan

terus menerus

perkembangan keluarga

akan terhambat.

KEMUNGKINAN

MASALAH DAPAT

DIUBAH

o   Dengan Mudah

o   Hanya Sebagian

o   Tidak dapat

2

1

0

2/2 x 2 = 1

2 Latar belakang

pendidikan Tn. A dan

Ny. B adalah SMA,

sehingga memudahkan

untuk menerima

informasi dan

penjelasan

POTENSIAL

MASALAH DAPAT

DICEGAH 3

2

3/3 x 1 = 1 1 Karena Tn A dan Ny. B

sering mengunjungi

orang tua dan keluarga

yang sudah

Page 30: Komunitas i Kelompok IV

o   Tinggi

o   Cukup

o   Rendah

1 berpengalaman memiliki

anak sehingga keluarga

dapat bertanya apa yang

seharusnya dilakukan.

MENONJOLNYA

MASALAH

o   Masalah berat, harus

segera ditangani

o   Ada masalah, tapi tidak

perlu segera ditangani

o   Masalah tidak dirasakan

2

1

0

½ x 1 = ½

1 Masalah memang perlu

ditangani. tapi sifat

masalah ini tidak gawat,

dan bisa diselesaikan

secara bertahap.

2/3+1+1+1/2 = 3,2

F) DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA PRIORITAS

Dx 1 :Kurang pengetahuan tentang tugas perkembangan keluarga Tn. A dengan anak

usia sekolah b.d ketidakmampuan keluarga mengenal masalah tugas perkembangan

keluarga dengan anak usia sekolah.

RENCANA TINDAKAN

No Dx keperawatan Intervensi Keperawatan

Tujuan dan kriteria

hasil

Tindakan

keperawatan

Rasional

1 Kurang

pengetahuan

tentang tugas

perkembangan

keluarga Tn. A

dengan anak usia

sekolah b.d

ketidakmampuan

Keluarga

memahami tentang

tugas

perkembangan

keluarga anak usia

sekolah dengan

kriteria hasil :

      .keluarga

1.   Kaji tingkat

pengetahuan

keluarga tentang

tugas perkembangan

keluarga dengan

anak usia sekolah

2.   Jelaskan tentang

tugas perkembangan

1.      ssuntuk mengetahui

sampai dimana

pengetahuan keluarga

dalam menjalankan

perannya masing-

masing.

2.      agar keluarga lebih

mengetahui tentang

Page 31: Komunitas i Kelompok IV

keluarga

mengenal masalah

tugas

perkembangan

keluarga dengan

anak usia sekolah.

Ds :

       AnC mengatakan

bahwa tidak bisa

mengerjakan

pekerjaan rumah

yang diberikan

guru sekolah.

       NyB mengatakan

tidak pernah

menemani anak

belajar

Do :

       Ny B tampak

menyesal saat

dilakukan

pengkajian

mengetahui tugas

perkembangan

pada usia sekolah.

keluarga dengan

anak usia sekolah

tugas

perkembangannya

masing-masing

Dx 2 :Ketidakberdayaan An C mengerjakan tugas sekolah pada keluarga Tn A denagn

tahap perkembangn keluarga usia sekolaha b.d disfungsi tugas perkembangan keluarga

pada anak usia sekolah.

Page 32: Komunitas i Kelompok IV

RENCANA TINDAKAN

No Dx keperawatan Intervensi Keperawatan

Tujuan dan kriteria

hasil

Tindakan

keperawatan

Rasional

1 Ketidakberdayaan

mengerjakan

tugas sekolah b.d

kurangya interaksi

interpersonal

ditandai dengan

Ds :

   AnCmengatakan

bahwa tidak bisa

mengerjakan

pekerjaan rumah

yang diberikan

guru sekolah.

   NyB mengatakan

tidak pernah

menemani anak

belajar

Do :

Ny B tampak

menyesal saat

dilakukan

pengkajian

Perilaku kesehatan

ancaman

berkurang dengan

kriteria hasil :

      Anak bisa

mengerjakan tugas

sekolah.

      Orang tua ada

waktu untuk

menemani anak

belajar.

    kaji apa penyebab

terjadinya masalah.

    diskusikan kepada

keluarga apa yang

menjadi kendala

utama yang

dirasakan keluarga

hingga permasalahan

muncul

    bantu kelurga

dengan

mendiskusian

kepada keluarga cara

cara untuk

memanajemen

waktu agar

kebutuhan akan

perhatian tercukupi

    Agar perawat dapat

menetapkan

intervensi yang

tepat atas masala

    menggali lebih

dalam

permasalahan

    Membantu

mengatasi masalah

keluarga

Page 33: Komunitas i Kelompok IV

PELAKSANAAN DAN EVALUASI

No

Dx

Pelaksanaan Evaluasi

1 -      Kaji tingkat pengetahuan

keluarga dan tentang tugas

perkembangan keluarga dengan

tingkat usia sekolah

-      Diskusikan dengan keluarga

tentang tugas perkembangan

keluarga

S: Keluarga mengatakan belum mengetahui

kalau ada tugas keluarga untuk anak usia

sekolah

O: Keluarga tampak serius

A: Pengetahuan keluarga tentang tugas keluarga

tidak ada.

P: Merencanakan untuk mendiskusikan tentang

tugas perkembangan keluarga

S: keluarga mengatakan bahwa selama ini

banyak sekali tugas keluarga yang belum

terpenuhi

O: Keluarga tampak antusias

A: Pengetahuan keluarga tentang tugas

perkembangan keluarga meningkat

P: Rencanakan pertemuan berikutnya untuk

evaluasi

-      Minta keluarga untuk

menjelaskan kembali informasi

yang telah disampaikan

S: Keluarga mampu mengulangi informasi

yang telah disampaikan oleh perawat pada

pertemuan sebelumnya, dan berencana untuk

konsultasi dengan baik dengan perawat

maupun keluarga untuk menjalankan

tugasnya

Page 34: Komunitas i Kelompok IV

O: Keluarga tampak antusias

A: Pengetahuan keluarga meningkat

P: Rencanakan untuk pertemuan berikutnya

evaluasi dan terminasi

Dx

2

-      Kaji apa penyebabterjadinya

masalah

-mengajarkan cara memanajemen

waktu

-Dampingi keluarga saat

mendampingi anak belajar

dirumah

S: keluarga mengatakan hal itu terjadi karena

keluarga tidak mampu untuk membagi

waktu, dan tidak memikirkan hal itu bisa

menjadi berbahaya

O: Keluarga tampak menyesal, Ny B menagis

A: Keluarga mengambil keputusan untuk

berubah

P: kontrak untuk mendiskusikan kepada

keluarga, bagaimana cara untuk

memanajemen waktu

S:merasa terbantu, dan mendapatkan gambaran

untuk mengatasi masalah

O: antusias

A: keluarga akan melakukan cara memanjemen

waktu

P:evaluasi

S: merasa senang karena bisa membatu anak

mengerjakan tugas sekolah

O:Tampak puas

A:keluarga akann selalubmendampingi anak

belajar dirumah

P:hentikan tindakan

Page 35: Komunitas i Kelompok IV

BAB V

PENUTUP

A.    Kesimpulan

Keluarga merupakan suatu perkumpulan orang yang terdiri dari suami, istri dan anak-

anaknya baik anak kandung maupun adopsi, Keluarga juga merupakan pusat perkembangan

anak untuk dapat berkembang dengan baik atau tidak, keluarga yang baik dapat mendukung

anak dapat berkembangan baik pula.

Keluarga dengan tahap perkembangan anak usia sekolah mempunyai tugas

perkembangan, yaitu : mensosialisasikan anak untuk dapat meningkatkan prestasi sekolahnya,

meningkatkan kominikasi terbuka agar anak mau bercerita tentang pengalaman yang

dialaminya, selain itu orang tua juga harus bisa melepaskan anak-anaknya utuk bisa bergaul

dan bermain dengan teman sebayanya.

Pada tahap ini anak sering sekali tidak berada dirumah mereka lebih senang untuk

bermain dengan teman-temannya, sehingga orang tua berpisah dengan anaknya untuk

sementara waktu.

Penerapan proses keperawan keluarga memerlukan keterampilan yang baik dalam

berkomunikasi, skill keperawatan dan pemilihan pertanyaan yang tepat sehingga proses

keperawatan dapat diterapkan dengan baik.

B.     Saran

Dalam melakukan pengkajian diharapkan mahasiswa dapat menyimpulkan apakah

keluarga sudah mampu memenuhi tugas perkembangan anak usia sekolah atau belum.

Mahasiswa adalah seoarang calon perawat yang salah satu kliennya adalah keluarga, maka

diharapkan mahasiswa dalam memberikan asuhan keperawatan tidak melangkahi

profesionalitas berkerja dan selalu menghormati privasi yang klien miliki

Dalam melakukan pengkajian, perawat harus membina trust terlebih dahulu untuk melakukan

rencana asuhan keperawatan.

Page 36: Komunitas i Kelompok IV

DAFTAR PUSTAKA

Christeinsen, paula J. 2009. Proses keperawatan : aplikasi model konseptual edisi 4 ( alih

bahasa : yuyun yuningsih, yasmin asih ). Jakarta : EGC

Drs. E.B. surbakti M.A. 2008. Sudah siapkah menikah. Jakarta : PT Elex Media Komputindo

Efendi, ferry makhfudli. 2009. Keperawatan kesehatan komunitas : teori dan praktik dalam

keperawatan. Jakarta : salemba medika

Friedman, marilyn M. 1998. Keperawatan Keluarga : Teori dan Praktik. Jakarta : EGC

Potter & Perry. 2009. Fundamental keperawatan. Jakarta : Salemba Medika

Suprajitno. 2004. Asuhan keperawatan keluarga : aplikasi dalam praktik. Jakarta : EGC