24
KULIAH PENGANTAR MODUL VI KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA ANAK & REMAJA

Komunikasi Terapeutik Pada Anak & Remaja

Embed Size (px)

DESCRIPTION

laporan akhir fix pmcgn 2.docxLindsay Ferguson

Citation preview

KULIAH PENGANTAR MODUL VI

KULIAH PENGANTAR MODUL VIKOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA ANAK & REMAJAPENGANTARDalam melakukan komunikasi pada anak perlu memperhatikan berbagai aspek diantaranya adalah usia tumbuh kembang anak, cara berkomunikasi dengan anak, metode dalam berkomunikasi dengan anak, tahapan atau langkah-langkah dalam melakukan komunikasi dengan anak serta peran orang tua dalam membantu proses komunikasi dengan anak sehingga bisa didapatkan informasi yang benar dan akurat.Usia Bayi (0-1 tahun )Komunikasi pada bayi yang umumnya dapat dilakukan adalah dengan melalui gerakan-gerakan bayi, gerakan tersebut sebagai alat komunikasiyang efektif, di samping itu komunikasi pada bayi dapat dilakukan secara non verbal.Perkembangan komunikasi pada bayi dapat dimulai dengan kemampuan bayi untuk melihat sesuatu yang menarik, ketika bayi digerakkan maka bayi akan berespons untuk mengeluarkan suara-suara bayi.Usia Todler dan Pra Sekolah (1-2,5 tahun, 2,5-5 tahun)Pada usia ini cara berkomunikasi yang dapat dilakukan adalah dengan memberi tahu apa yang terjadi pada dirinya, memberi kesempatan pada mereka untuk menyentuh alat pemeriksaan yang akan digunakan,menggunakan nada suara, bicara lambat, jika tidak dijawab harus diulang lebih jelas dengan pengarahan yang sederhana, hindarkan sikap mendesak untuk dijawab seperti kata-kata jawab dong, mengalihkan aktivitas saat komunikasi, memberikan mainan saat komunikasi dengan maksud anak mudah diajak komunikasi dimana kita dalam berkomunikasi dengan anak sebaiknya mengatur jarak, adanya kesadaran diri dimana kita harus menghindari konfrontasi langsung, duduk yang terlalu dekat dan berhadapan. Secara non verbal kita selalu memberi dorongan penerimaan dan persetujuan jika diperlukan, jangan sentuh anak tanpa disetujui dari anak, bersalaman dengan anak merupakan cara untuk menghilangkan perasaan cemas, menggambar, menulis atau bercerita dalam menggali perasaan dan fikiran anak si saat melakukan komunikasi.

Usia Sekolah (5-11 tahun)Komunikasi yang dapat dilakukan pada usia sekolah ini adalah tetap masih memperhatikan tingkat kemampuan bahasa anak yaitu menggunakan kata-kata sederhana yang spesifik, menjelaskan sesuatu yang tidak diketahui, pada usia ini keingintahuan pada aspek fungsional dan prosedural dari objek tertentu sangat tinggi. Maka jelaskan arti, fungsi dan prosedurnya, maksud dan tujuan dari sesuatu yang ditanyakan secara jelas dan jangan menyakiti atau mengancam sebab ini akan membuat anak tidak mampu berkomunikasi secara efektif.Usia Remaja (11-18 tahun)Komunikasi yang dapat dilakukan pada usia ini adalah berdiskusi atau curah pendapat pada teman sebaya, hindari beberapa pertanyaan yang dapat menimbulkan rasa malu dan jaga kerahasiaan dalam komunikasi mengingat awal terwujudnya kepercayaan anak dan merupakan masa transisi dalam bersikap dewasa.Cara Komunikasi Dengan AnakKomunikasi dengan anak merupakan sesuatu yang penting dalam menjaga hubungan dengan anak,melalui komunikasi ini pula kita dapat memudahkan mengambil berbagai data yang terdapat pada diri anak yang selanjutnya digunakan dalam penentuan masalah kesehatan atau tindakan medis. Beberapa cara yang dapat digunakan dalam berkomunikasi dengan anak, antara lain :Melalui orang lain atau pihak ketigaCara berkomunikasi ini pertama dilakukan oleh anak dalam menumbuhkan kepercayaan diri anak, dengan menghindari secara langsung berkomunikasi dengan melibatkan orang tua secara langsung yang sedang berada di samping anak. Selain itu dapat digunakan cara dengan memberikan komentar tentang mainan, baju yang sedang dipakainya serta hal lainnya, dengan catatan tidak langsung pada pokok pembicaraan.BerceritaMelalui cara ini pesan yang akan disampaikan kepada anak dapat mudahditerima, mengingat anak sangat suka sekali dengan cerita, tetapi cerita yang disampaikan hendaknya sesuai dengan pesan yang akan disampaikan, yang dapat diekspresikan melalui tulisan maupun gambar.MemfasilitasiMemfasilitasi anak adalah bagian cara berkomunikasi, melalui ini ekspresi anak atau respon anak terhadap pesan dapat diterima. Dalam memfasilitasi kita harus mampu mengekspresikan perasaan dan tidakboleh dominan, tetapi anak harus diberikan respons terhadap pesan yang disampaikan melalui mendengarkan dengan penuh perhatian dan jangan merefleksikan ungkapan negatif yang menunjukkan kesan yang jelek pada anak.BiblioterapiMelalui pemberian buku atau majalah dapat digunakan untuk mengekspresikan perasaan, dengan menceritakan isi buku atau majalah yang sesuai dengan pesan yang akan disampaikan kepada anak.Meminta untuk menyebutkan keinginanUngkapan ini penting dalam berkomunikasi dengan anak, dengan meminta anak untuk menyebutkan keinginan dapat diketahui berbagai keluhan yang dirasakan anak dan keinginan tersebut dapat menunjukkan perasaan dan pikiran anak pada saat itu.Pilihan Pro dan KontraPenggunaan teknik komunikasi ini sangat penting dalam menentukan atau mengetahui perasaan dan pikiran anak, dengan mengajukan pasa situasi yang menunjukkan pilihan yang positif dan negatif sesuai dengan pendapat anak.Penggunaan skalaPenggunaan skala atau peringkat ini digunakan dalam mengungkapkan perasaan sakit pada anak seperti penggunaan perasaan nyeri, cemas,sedih dan lain-lain, dengan menganjurkan anak untuk mengekspresikan perasaan sakitnya.MenulisMelalui cara ini anak akan dapat mengekspresikan dirinya baik pada keadaan sedih, marah atau lainnya dan biasanya banyak dilakukan pada anak yang jengkel, marah dan diam. Cara ini dapat dilakukan apabila anak sudah memiliki kemampuan untuk menulis.MenggambarSeperti halnya menulis, menggambar pun dapat digunakan untuk mengungkapkan ekspresinya.Perasaan jengkel, marah yang biasanya dapat diungkapkan melalui gambar dan anak akan mengungkapkan perasaannya apabila petugas menanyakan maksud dari gambar yang dibuatnya.BermainBermain alat efektif pada anak dalam membantu berkomunikasi, melalui bermain hubungan interpersonal antara anak, dokter, perawat dan orang di sekitarnya dapat terjalin, dan pesan-pesan dapat disampaikan.Faktor yang mempengaruhi komunikasi terapeutik dengan anaka. Situasi atau suasana

Suasana yang penuh dengan kebisingan akan mempengaruhi baik / tidaknya pesan diterima oleh komunikan, dibandingkan dengan situasi yang tenang atau hening sehingga komunikator dan komunikan dapat saling mengirimkan pesan dengan jelas. Dalam melakukan komunikasi dengan pasien atau keluarga, harus melihat kondisi / keadaan pasien saat itu.Sebaiknya sebelum proses komunikasi dilaksanakan, lingkungan harus diciptakan sedemikian rupa supaya tenang dan nyaman.

Waktu yang tepatJika waktunya tidak memungkinkan janganlah memaksakan diri untuk melakukan komunikasi karena akan menimbulkan masalah lain yang lebih parah atau bahkan kita akan mendapat marah dari pasien dan keluarga. Sehingga perawat perlu memperhitungkan akibat yang akan terjadi pada pasien, misalnya sewaktu kita melakukan anamnesa, pada pasien yang mengantuk atau yang lainnya.

Kejelasan pesanAkan sangat mempengaruhi keefektifan komunikasi. Pesan yang kurang jelas dapat ditafsirkan berbeda oleh komunikan sehingga antara komunikan dan komunikator dapat berbeda persepsi tentang pesan yang disampaikan. Hal ini akan sangat mempengaruhi pencapaian tujuan komunikasi yang dijalankan. Yakinkan apa yang akan dikomunikasikan dan bagaimana mengkomunikasikannya.

Hambatan dalam berkomunikasi dengan anaka)keterbatasan dalam perkembangan bahasa, konsep dan pengalaman.b)keterbatasan dalam memahami konsep abstrak.c)kadangkala kurang atau tidak tanggap dalam diajak bicara.d)ucapan kata tidak jelas.