18
KOMUNIKASI DATA “ TEKNIK MULTIPLEXING” Disusun Oleh: Ayu Winda Istara 080411100003 Rizky Maulidya 080411100029 Achmad Vicky Vaisal 080411100037 Didik Mawardi 080411100046 Andi Erwan 080411100074 Gilar Singgih 080411100112

Komunikasi Data “ Teknik Multiplexing”

  • Upload
    honora

  • View
    261

  • Download
    23

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Disusun Oleh : Ayu Winda Istara 080411100003 Rizky Maulidya 080411100029 Achmad Vicky Vaisal 080411100037 Didik Mawardi 080411100046 Andi Erwan 080411100074 Gilar Singgih 080411100112. Komunikasi Data “ Teknik Multiplexing”. Multiplexing. - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Page 1: Komunikasi  Data “  Teknik  Multiplexing”

KOMUNIKASI DATA“ TEKNIK MULTIPLEXING”

Disusun Oleh:

Ayu Winda Istara 080411100003Rizky Maulidya 080411100029Achmad Vicky Vaisal 080411100037Didik Mawardi 080411100046Andi Erwan 080411100074Gilar Singgih 080411100112

Page 2: Komunikasi  Data “  Teknik  Multiplexing”

Multiplexing

Merupakan mekanisme penggabungan sinyal untuk dikirimkan secara bersamaan pada suatu kanal transmisi.

Di sisi penerima, sinyal akan dipisahkan kembali sesuai dengan tujuanya masing-masing.

Proses ini disebut dengan Demultiplexing. Receiver atau perangkat yang melakukan

Demultiplexing disebut dengan Demultiplexer atau disebut juga dengan istilah Demux.

Page 3: Komunikasi  Data “  Teknik  Multiplexing”

Gambar di atas menyatakan fungsi multiplexing secara umum. Multiplexer mengkombinasikan (me-multiplex) data dari n input dan mentransmisi melalui kapasitas datalink yang tinggi. Demultiplexer menerima aliran data yang di-multiplex(pemisahan (demultiplex) dari data tersebut tergantung pada channel) dan mengirimnya ke line output yang diminta.

Page 4: Komunikasi  Data “  Teknik  Multiplexing”

Tujuan Dan Keuntungan Multiplexing

Tujuanmeningkatkan efisiensi pengguna bandwith/kapasitas saluran transmisi dengan cara berbagai akses bersama

Keuntungan- komputer hanya membutuhkan 1 I/O untuk banyak terminal- hanya satu line transmisi yang dibutuhkan

Page 5: Komunikasi  Data “  Teknik  Multiplexing”

Beberapa alasan penggunaan multiplexing

Menghemat biaya pengguanaan saluran komunikasi Memanfaatkan sumber daya seefisien mungkin Kapasitas terbatas dari saluran telekomunikasi

digunakan semaksimum mungkin

Page 6: Komunikasi  Data “  Teknik  Multiplexing”

Jenis Multiplexing Terdapat 3 jenis multiplexing :

- Frequency Division Multiplexing- Time Division Multiplexing

- Synchronous Time-Division Multiplexing- Asynchronous Time-Division Multiplexing

- Statistical Time-Division Multiplexing Teknologi modem yang juga baerkaitan dengan

multiplexing - Asymmetric Digital Subscriber Line- XDSL

Page 7: Komunikasi  Data “  Teknik  Multiplexing”

Frequency Division Multiplexing

Gabungan banyak kanal input menjadi sebuah kanal output berdasarkan frekuensi

Digunakan ketika bandwidth dari medium melebihi bandwidth sinyal yang diperlukan untuk transmisi.

Tiap sinyal dimodulasikan ke dalam frekuensi carrier yang berbeda dan frekuensi carrier tersebut terpisah dimana bandwidth dari sinyal-sinyal tersebut tidak overlap.

Contoh yang paling dikenal dari FDM adalah siaran radio dan televisi kabel.

FDM disebut "code transparent"

Page 8: Komunikasi  Data “  Teknik  Multiplexing”

Lanjut.. Pada gambar di bawah , dapat dilihat 6 sumber sinyal dimasukkan

ke dalam suatu multiplexer, yang memodulasi tiap sinyal ke dalam frekuensi yang berbeda (f1,...,f6). Tiap sinyal modulasi memerlukan bandwidth center tertentu disekitar frekuensi carriernya dinyatakan sebagai suatu channel. Sinyal input baik analog maupun digital akan ditransmisikan melalui medium dengan sinyal analog.

Page 9: Komunikasi  Data “  Teknik  Multiplexing”

Time Division Multiplexing

Prinsip kerjanya berkebalikan dengan FDM Pembagian kanal-kanal menjadi sebuah keseluruhan

output berdasarkan waktu Mempunyai Time Slot Digunakan ketika data rate dari medium melampaui

data rate dari sinyal digital yang ditransmisi. Sinyal digital yang banyak (atau sinyal analog

yang membawa data digital) melewati transmisi tunggal dengan cara pembagian porsi yang dapat berupa level bit atau dalam blok -blok byte atau yang lebih besar dari tiap sinyal pada suatu waktu.

Page 10: Komunikasi  Data “  Teknik  Multiplexing”

TDM biasanya digunakan untuk komunikasi point to point. Pada TDM, penambahan peralatan pengiriman data lebih mudah dilakukan. TDM lebih efisien daripada FDM.

Prinsip TDM adalah menerapkan prinsip penggiliran waktu pemakaian saluran transmisi dengan mengalokasikan satu slot waktu (time slot) bagi setiap pemakai saluran (user).

Page 11: Komunikasi  Data “  Teknik  Multiplexing”

Synchronous TDMDisebut synchronous karena time slot-nya di alokasikan ke sumber-

sumber tertentu dimana time slot untuk tiap sumber ditransmisikan. Dan dapat mengendalikan sumber-sumber dengan kecepatan yang berbeda-beda.

Digunakan untuk transmisi sinyal digital, bit data dari terminal secara bergantian diselipkan diantara bit data dari terminal lain.

Hubungan antara sisi pengirim dan sisi penerima dalam komunikasi data yang menerapkan teknik Synchronous TDM dijelaskan

secara skematik pada gambar.

Page 12: Komunikasi  Data “  Teknik  Multiplexing”

• Asynchronous TDM Untuk mengoptimalkan penggunaan saluran dengan cara menghindari

adanya slot waktu yang kosong akibat tidak adanya data ( atau tidak aktif-nya pengguna) pada saat sampling setiap input line, maka pada Asynchronous TDM proses sampling hanya dilakukan untuk input line yang aktif saja. Konsekuensi dari hal tersebut adalah perlunya menambahkan informasi kepemilikan data pada setiap slot waktu berupa identitas pengguna atau identitas input line yang bersangkutan.

Gambar di bawah ini menyajikan contoh ilustrasi yang sama dengan gambar Ilustrasi hasil sampling dari input line jika ditransmisikan

dengan Asynchronous TDM.

Page 13: Komunikasi  Data “  Teknik  Multiplexing”

Statistical Time-Division Multiplexing Statistical TDM dikenal juga sebagai asynchronous TDM dan intelligent

TDM, sebagai alternatif synchronous TDM. Efisiensi penggunaan saluran secara lebih baik dibandingkan FDM dan

TDM. Memberikan kanal hanya pada terminal yang membutuhkannya dan

memanfaatkan sifat lalu lintas yang mengikuti karakteristik statistik. STDM dapat mengidentifikasi terminal mana yang mengganggur / terminal mana yang membutuhkan transmisi dan mengalokasikan waktu pada jalur yang dibutuhkannya.

Page 14: Komunikasi  Data “  Teknik  Multiplexing”

Asymmetric Digital Subscriber Line suatu teknologi modem yang memiliki kecepatan pentransferan data 1.5

Mbps sampai 8 Mbps untuk mendukung implementasi layanan multimedia pada jaringan broadband dengan menggunakan satu pair kabel tembaga.

Disebut asymmetric karena rate (kecepatan transmisi) dari arah downstream (sentral ke pelanggan) lebih besar(1,5-8 Mbps) dari arah upstream (pelanggan ke sentral) (16-640 Kbps) , atau dapat dikatakan bahwa kecepatan transmisi dari arah downstream berbeda dengan dari arah upstream.

Teknik multiplexing yang digunakan pada teknologi ADSL adalah melalui FDM (Frekuensi Division Multiplexing) atau Echo Cancellation.

Cara kerja teknologi ADSL hanya berupa proses “dial-up connection”, bukan proses “call set-up” seperti jaringan fixed telephone, harus melalui proses dial tone dulu.

Page 15: Komunikasi  Data “  Teknik  Multiplexing”

Beberapa keuntungan menggunakan teknologi ADSL adalah:

Menggunakan jaringan kabel tembaga exsisting atau kabel tembaga baru sehingga menghemat investasi penggelaran jaringan baru.

Mudah dalam proses instalasi Dibandingkan dengan 56k modem, ADSL mampu menawarkan kecepatan

hingga 125x lebih cepat. Tidak perlu dial-up lagi, begitu komputer hidup, koneksi langsung tersambung. ADSL memberikan kemampuan Internet dan voice atau fax secara simultan. Ini

berarti kita dapat surfing internet dan menggunakan Telepon atau Fax pada saat bersamaan. Ini akan memberikan kepuasan untuk menikmati high-speed Internet Access tanpa kehilangan kontak telepon dengan relasi.

Karena koneksi dilakukan dengan kabel sendiri, maka setiap pelanggan mendapatkan masing-masing koneksi point-to-point ke internet. Sehingga kestabilan koneksi dan keamanan lebih terjamin.

Page 16: Komunikasi  Data “  Teknik  Multiplexing”

Akan tetapi ADSL juga memiliki kekurangan diantaranya :

Jarak yang terlalu jauh dari STO akan menurunkan kualitas sambungan dan menurunkan kecepatan.

Kabel tembaga tua dapat menurunkan kualitas sambungan dan menurunkan kecepatan.

Koneksi asimetris berarti waktu upload akan lebih lama daripada download.

Layanan ini tidak terdapat di semua wilayah

Page 17: Komunikasi  Data “  Teknik  Multiplexing”

Ada beberapa perlengkapan yang dibutuhkan untuk menyediakan layanan – layanan ADSL.

Transport System Local Access Network Multiservice Digital Subscriber Line Access

Multiplexer (DSLAM) POTS splitter DSLAM (Digital Subscriber Line Access

Multiplexer)

Page 18: Komunikasi  Data “  Teknik  Multiplexing”

XDSL Istilah untuk menyebut semua tipe teknologi digital subscriber lines. Dua

jenis yang utama adalah ADSL dan SDSL. Dua jenis lainnya adalah High-data-rate DSL (HDSL) dan Very high DSL (VDSL).

Teknologi DSL menggunakan teknik skema modulasi untuk kompresi data pada kabel tembaga biasa. Seringkali disebut sebagai teknologi last mile yang menghubungkan stasiun switching telepon langsung ke rumah atau kantor (end users), jarang digunakan sebagai saluran backbone antar stasiun switching.

xDSL sama dengan ISDN karena bekerja pada kabel telepon tembaga biasa / eksisting (POTS) dan juga bekerja pada jarak dekat (sekitar 20,000 feet). Namun, xDSL menawarkan kapasitas yang lebih tinggi sampai 32 Mbps untuk downstream traffic dan dari 32 Kbps sampai lebih 1 Mbps untuk upstream traffic.