19
KOMPETENSI KEPERAWATAN GAWAT DARURAT KOMPETENSI Kompetensi ad/ seperangkat tindakan cerdas, penuh t.jawab yg dimiliki seseorg sbg syarat u/ dianggap mampu o/ masy. dlm melaksanakan tugas2 dibidang pekerjaan tt. (Kepmendiknas 045/U/2002). Istilah kompetensi menjelaskan ttg kualifikasi yg hrs dipunyai seorg pekerja u/ dinyatakan sbg pekerja yg kompeten.n Kompeten Istilah kompeten menjelaskan ttg keadaan sekarang Pekerja yg kompeten ad/ pekerja yg menguasai pekerjaannya Pekerja yg kompeten ad/ pekerja yg memp kompetensi u/ melaksanakan pekerjaannya Standard Kompetensi Mencakup; Elemen yg menggambarkan garis besar aktifitas2 terpenting. Kriteria pelaksanaan tugas yg merinci hal2 yg harus dilakukan u/ menunjukkan kemampuan seseorg. Beberapa variabel yg relevan Penentuan bukti yg memberikan gambaran bgmn kompetensi diakui Penilaian berdasarkan Kompetensi Menggunakan beberapa metode; observasi atas pelaksanaan tugas oleh peserta Memeriksa proses yg digunakan dan hasilnya Ujian tertulis dan essay u/ mengukur tingkat pengetahuan Ujian lisan u/ demontrasi praktis Proyek perseorangan / kelompok, biasanya tanpa pengawasan Simulasi / bermain peran Kumpulan contoh, u/ menilai prestasi seseorg sebelumnya. Standard Kompetensi Lulusan Merupakan Standar kualifikasi kemampuan lulusan berkaitan dengan kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor Sebagai dasar penetapan penilaian kelulusan A simple model of competence Does --------- Behavior Shows How --------- behavior Know how ---------- cognition

Kompetensi Keperawatan Gawat Darurat

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Kompetensi Keperawatan Gawat Darurat

Citation preview

Page 1: Kompetensi Keperawatan Gawat Darurat

KOMPETENSI KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

KOMPETENSI

  Kompetensi ad/ seperangkat tindakan cerdas, penuh t.jawab yg dimiliki seseorg sbg syarat u/

dianggap mampu o/ masy. dlm melaksanakan tugas2 dibidang pekerjaan tt. (Kepmendiknas

045/U/2002).

  Istilah kompetensi menjelaskan ttg kualifikasi yg hrs dipunyai seorg pekerja u/ dinyatakan sbg

pekerja yg kompeten.n

Kompeten

  Istilah kompeten menjelaskan ttg keadaan sekarang

  Pekerja yg kompeten ad/ pekerja yg menguasai pekerjaannya

  Pekerja yg kompeten ad/ pekerja yg memp kompetensi u/ melaksanakan pekerjaannya

Standard Kompetensi Mencakup;

  Elemen yg menggambarkan garis besar aktifitas2 terpenting.

  Kriteria pelaksanaan tugas yg merinci hal2 yg harus dilakukan u/ menunjukkan kemampuan

seseorg.

  Beberapa variabel yg relevan

  Penentuan bukti yg memberikan gambaran bgmn kompetensi diakui

Penilaian berdasarkan Kompetensi

  Menggunakan beberapa metode; observasi atas pelaksanaan tugas oleh peserta

  Memeriksa proses yg digunakan dan hasilnya

  Ujian tertulis dan essay u/ mengukur tingkat pengetahuan

  Ujian lisan u/ demontrasi praktis

  Proyek perseorangan / kelompok, biasanya tanpa pengawasan

  Simulasi / bermain peran

  Kumpulan contoh, u/ menilai prestasi seseorg sebelumnya. 

Standard Kompetensi Lulusan

  Merupakan Standar kualifikasi kemampuan lulusan berkaitan dengan kemampuan kognitif,

afektif dan psikomotor

  Sebagai dasar penetapan

    penilaian kelulusan

A simple model of competence

  Does                --------- Behavior      

  Shows How  --------- behavior

  Know how    ---------- cognition

  Knows          ---------- cognition

  Penilaian yg dibuat hanya kompeten dan belum kompeten

Page 2: Kompetensi Keperawatan Gawat Darurat

Prinsip Penilaian berbasis kompetensi

  Valid (sahih), penilaian benar2 mengukur kompetensi yg hendak diukur

  Dapat diandalkan(reliable), hasil penilaian harus sama.

  Adil, terbuka, bebas prasangka, mendukung, tak seorangpun dirugikan

  Fleksibel, metode yg bukan standar harus disesuaikan dengan berbagai kondisi.

Kompetensi D IV Keperawatan Gawat Darurat

  Kompetensi D IV Keperawatan klinik emergency hrs mampu melakukan tindakan2 mahir

dibidang gawat darurat scr handal dan profesional dgn menguasai kompetensi berstandar

Internasional (ICN) di segala unsur baik dalam komponen profesional, legal etik, managemen

care, critical thinking dan komunikasi secara handal

Kompetensi D IV Keperawatan Gawat Darurat, t/d:

Kompetensi Unit I

  Konsep Pertolongan pertama dan lanjutan dalam penanganan kegawat daruratan

Kompetensi Unit II

  Tindakan Asuhan kep Prof terhadap kegawatan system.

Kompetensi Unit III

  Penata laksanaan kasus kasus dengan syok

Kompetensi unit IV

  Penatalaksanaan kasus2 keracunan

Kompetensi Unit V

  Managemen pengembangan profesionalisme

Kompetensi Unit VI

  Penetalaksanaan kegawatan pada kasus kasus kes masyarakat

Kompetensi Unit VII

  Kerja Tim dan Interdisiplinary collaboration

Kompetensi Unit VIII

  Penelitian pada kasus emergency

KONSEP DASAR KEPERAWATAN GAWAT DARURATBY PROF DR AMRI MULIADI (K)

Pengertian

Page 3: Kompetensi Keperawatan Gawat Darurat

Keperawatan Gawat Darurat (Emergency Nursing) merupakan pelayanan keperawatan yang komprehensif diberikan kepada pasien dengan injuri akut atau sakit yang mengancam kehidupan.Tujuan penanggulangan gawat darurat1. Mencegah kematian dan cacat pada pasien gawat darurat, hingga dapat hidup dan berfungsi kembali dalam masyarakat2. Merujuk pasien gawat darurat melalui system rujukan untuk memperoleh penanganan yang lebih memadai3. Penanggulangan korban bencanaPenyebab kematian1. Mati dalam waktu singkat (4-6 menit)      a. Kegagalan sistem otak      b. Kegagalan sistem pernapasan      c. Kegagalan sistem kardiovaskuler2. Mati dalam waktu lebih lama (perlahan-lahan)      a. Kegagalan sistem hati      b. Kegagalan sistem ginjal (perkemihan)      c. Kegagalan sistem pankreas (endokrin)SPGDTPengertian:Suatu metoda yang digunakan untuk penanganan korban yang mengalami kegawatan dengan melibatkan semua unsur yang ada1. Fase Pra RSKomponen yang mempengaruhi keberhasilan penanggulangan gawat darurat:a. Komunikasi

1)      Dalam komunikasi hubungan yang sangat diperlukan adalah:a)      Pusat komunikasi ambulan gawat darurat (contoh: 118)b)      Pusat komunikasi kerumah sakitc)       Pusat komunikasi polisi (contoh: 110)d)      Pusat komunikasi pemadam kebakaran (contoh:113)

2) Untuk komunikasi fasilitas pager, radio, telepon, telepon genggam3)      Tugas pusat komunikasi adalah:a)      Menerima permintaan tolongb)      Mengirim ambulan terdekatc)       Mengatur dan memonitor rujukan penderita gawat daruratd)      Memonitor kesiapan rumah sakit yaitu terutama unit gawat darurat

dan ICUb. Pendidikan

Page 4: Kompetensi Keperawatan Gawat Darurat

1)      Pada orang awam        Orang pertama yang menemukan korban atau pasien yang mendapat musibah atau trauma. Mereka adalah anggota pramuka, PMR, guru, ibu rumah tangga, pengemudi, hansip, dan petugas hotel atau restoran.Kemampuan yang harus dimiliki orang awam:1. Mengetahui cara minta tolong misalnya menghubungi melalui telepon ke 1182. Mengetahui cara resusitasi jantung paru3. Mengetahui cara menghentikan perdarahan4. Mengetahui cara memasang pembalut atau bidai5. Mengetahui cara transportasi yang baik2) Kemampuan orang awam khususPolisi, hansip, DLLAJR, Search and rescue (SAR)Kemampuan orang awam ditambah dengan:1. Mengetahui tanda-tanda persalinan2. Mengetahui penyakit pernapasan3. Mengetahui penyakit jantung4. Mengetahui penyakit persarafan5. Mengetahui penyakit anak, dan lain-lain3) PerawatPerawat harus mampu menanggulangi penderita gawat darurat dengan gangguan:

a)      Sistem pernapasan(1)    Mengatasi obstruksi jalan napas(2)    Membuka jalan napas(3)    Memberi napas buatan(4)    Melakukan RJP didahului penilaian ABC

b) Sistem sirkulasi     (1) Mengenal aritmia dan infark jantung     (2) Pertolongan pertama pada henti jantung     (3) Melakukan EKG     (4) Mengenal syok dan memberi pertolongan pertamac) Sistem vaskuler(1) Menghentikan perdarahan(2) Memasang infus atau transfusi(3) Merawat infusd) Sistem saraf

(1)    Mengenal koma  dan memberikan pertolongan pertama

Page 5: Kompetensi Keperawatan Gawat Darurat

(2)    Mengenal pertolongan pertama pada trauma kepalae)      Sistem pencernaan(1)    Pertolongan pertama pada trauma abdomen dan pengenalan tanda

perdarahan intraabdomen(2)    Persiapan operasi segera (cito)(3)    Kumbah lambung pada pasien keracunan

f) Sistem perkemihan(1)    Pertolongan pertama pada payah ginjal akut(2)    Pemasangan kateterg)      Sistem integumen atau toksikologi(1)    Pertolongan pertama pada luka bakar(2)    Pertolongan pertama pada gigitan binatang

h) Sistem endokrin(1)    Pertolongan pertama pada hipo/hiperglikemia(2)    Pertolongan pertama pasien krisis tiroid

        i)            Sistem muskuloskeletal(1)    Mengenal patah tulang dan dislokasi(2)    Memasang bidai(3)    Mentransportasikan pasien ke rumah sakit

j)  Sistem penginderaan(1)    Pertolongan pertama pasien  trauma mata atau telinga(2)    Melakukan irigasi mata dan telingak)      Pada anak(1)    Pertolongan pertama anak dengan kejang(2)    Pertolongan pertama anak dengan asma(3)    Pertolongan pertama anak dengan diare atau konstipasi

c) Transportasi    (1) Syarat transportasi penderita          (a) Penderita gawat darurat siap ditransportasi bila:

-          Gangguan pernafasan dan kardiovaskuler telah ditanggulangi-          Perdarahan harus dihentikan-          Luka harus ditutup-          Patah tulang apakah memerlukan fiksasi

(b) Selama transportasi harus dimonitor:      - Kesadaran      - Pernafasan      - Tekanan darah dan denyut nadi      - Daerah perlukaan(c) Syarat kendaraan

Page 6: Kompetensi Keperawatan Gawat Darurat

      - Penderita dapat terlentang-          Cukup luas untuk lebih dari 2 pasien dan petugas dapat berdiri dan

infus lancar-          Cukup tinggi sehingga petugas dapat berdiri dan infus lancar-          Dapat melakukan komunikasi ke sentral komunikasi dan rumah sakit-          Identitas yang jelas sehingga mudah dibedakan dari ambulan lain

(d) Syarat alat yang harus ada yaitu resusitasi, oksigen, alat hisap, obat-obatan dan infus, balut dan bidai, tandu, EKG transmitter, inkubator untuk bayi dan alat-alat persalinan(e) Syarat personal      - Dua orang perawat yang dapat mengemudi

-          Telah mendapat pendidikan tambahan gawat darurat-          Sebaiknya diasramakan agar mudah dihubungi

2. Fase Rumah Sakita. Puskesmas       Ada puskesmas yang buka 24 jam dengan kemampuan:       1) resusitasi 2) Menanggulangi fase gawat darurat baik medis maupun pembedahan minor3) Dilengkapi dengan laboratorium untuk menunjang diagnostik seperti pemeriksaan Hb, leukosit, gula darah4) Personal yang dibutuhkan satu dokter umum dan dua sampai tiga perawat dalam satu shiftb. Berhasil atau gagalnya  IGD tergantung pada:    1) Keadaan penderita waktu tiba di IGD        - Tergantung pada mutu penanggulangan pra rumah sakit

-          IGD harus aktif meningkatkan mutu penanggulangan pra rumah sakit2)      Keadaan gedung IGD sebaiknya dirancang sedemikian rupa sehingga:-          Masyarakat mudah mencapainya-          Kegiatan mudah dikontrol-          Jarak jalan kaki didalam ruangan tidak jauh-          Tidak ada infeksi silang-          Dapat menanggulangi keadaan bencana

3) Kualitas dan kuantitas alat-alat serta obat-abatana. Alat-alat atau obat-obatan yang diperlukan untuk resusitasi    - Suction manual atau otomatis    - oksigen    - Respiratori manual atau otomatis    - Laringoskop

Page 7: Kompetensi Keperawatan Gawat Darurat

    - Pipa endotracheal    - Gudel    - Spuit dan jarum       - infus atau transfusi serta cairan dan darah    - Morfhin-pethidin-adrenalin    - EKG-monitor jantung (portable) dan                defribilator

-          Tandu dapat  posisi trendelenburg atau anti trendelenburg, terdapat gantungan infus dan pengikat

-          Cricothyrotomy dan tracheostomy set-          Gunting-          Jarum intra cardiac, dll

b. Alat-alat atau obat-obatan untuk menstabilkan penderita-          WSD set atau jarum fungsi-          Bidai segala ukuran-          Perban segala ukuran-          Sonde lambung-          Foley kateter segala ukuran-          Venaseksi set-          X-Ray-          Perban untuk luka bakar-          Perikardiosentesis set, dll

c. Alat-alat tambahan untuk diagnose dan terapi-          Alat-alat periksa pengobatan mata-          Slit lamp-          THT set-          Traction kit-          Gips-           Obstetri ginekologi set-          Laboratorium mini-          Bone set-          Pembedahan minor set-          Benang atau jarum segala ukuran

d) Kemampuan dan keterampilan petugasnya-          Golongan pertama, yang tidak langsung menangani penderita yaitu

cleaning service, keamanan, penerangan, kasir-          Golongan kedua, Yang langsung menangani penderita yaitu perawat,

dokter dan koasisten, perawat tulang punggung IGD, perawat  IGD pendidikan DIIII, SI, S2.

Page 8: Kompetensi Keperawatan Gawat Darurat

3. Pembiayaan    - Asuransi jasa raharja    - Askes pegawai negeri    - Astek/jamsostek    - Dana sehat    - Subsidi pemerintah (Gakin)

PERAN DAN FUNGSI PERAWAT  DALAM GAWAT DARURAT DAN BENCANA

By: PROF DR AMRI MULIADI (K)

LATAR BELAKANG

  Indonesia rawan terjadi BENCANA

    bencana  alam ( natural disaster) maupun karena ulah manusia ( man made disaster)

    a.l  terletak pada  4 lempengan tektonik yang bergerak dan “heart of the Pasific Ring

of Fire”,

  Kejadian bencana  korban manusia  & kerugian harta benda pada masyarakat di sekitar

daerah bencana

  Penanganan korban bencana pra bencana, saat bencana maupun pasca bencana

  Permasalahan kesehatan terkait bencana

     (1) korban bencana, (2) SDM kesehatan

Bencana

  Peristiwa atau rangkaian peristiwa yang terjadi secara mendadak/tidak terencana / secara

perlahan tetapi berlanjut yang menimbulkan dampak terhadap pola kehidupan normal

Page 9: Kompetensi Keperawatan Gawat Darurat

atau kerusakan sehingga diperlukan tindakan darurat  dan luar biasa untuk menolong dan

menyelamatkan  korban

JENIS BENCANA

BENCANA ALAM

  Jangka pendek: gempa, angin puting beliung, dsb  Jangka panjang: banjir, bencana kekeringan, dsb

BENCANA AKIBAT ULAH MANUSIA

  Kecelakaan lalu lintas skala besar: kecelakaan pesawat udara,  kecelakaan kereta api, dsb  Kecelakaan skala besar: kebakaran, kecelakaan kimia, kecelakaan

radiologis

PERAN FUNGSI & TUGAS PERAWAT  DLM PELAYANAN GAWAT DARURATBY PROF DR AMRI MULIADI (K)

PERAN PERAWATSs lokakarya nasional keperawatan   th 1993 :

•          Sebagai tenaga pelaksana pelayanan keperawatan•          Sebagai pengelola dalam bidang pelayanan keperawatan dan institusi

pendidikan keperawatan•          Sebagai pendidik dalam ilmu keperawatan•          Sebagai peneliti

Peran perawat sebagai pelaksana dapat dijabarkan sbb :•          Pemberi asuhan keperawatan (care giver)•          Pelindung pasien (advocate)•          Sebagai penasehat (counsellor)•          Sebagai pendidik•          Sebagai koordinator•          Sebagai kolaborator•          Sebagai konsultan

Fungsi perawat•          Fungsi independen  fungsi mandiri berkaitan dengan pemberian

asuhan (care)

Page 10: Kompetensi Keperawatan Gawat Darurat

•          Fungsi dependen  fungsi yang didelegasikan sepenuhnya atau sebagian dari profesi lain

•          Fungsi kolaboratif  kerjasama saling membantu dlm program kes. (perawat sebagai anggota tim kes.)

Fungsi independen di ugd dijabarkan :1. Sebagai tuan rumah yg baik bagi pasien / anggota tim kes. Lain2. Melaksanakan pengkajian,  membuat diagnosa,  merencanakan yan kep,      melaksanakan tindakan askep, mengevaluasi yankep, mendokumentasikan proses kep.3. Melaksanakan kebijakan dan prosedur yg berlaku di rs / ugd4. Sebagai komunikator5. Merawat & menjaga keutuhan alat agar siap pakai6. Sebagai operator untuk alat kedokteran : ekg, defibrilator, respirator, nebulizer, monitor jantung, air viva dll.7. Sebagai pemberi askep pasien gawat darurat selama 24 jam terus menerus berkesinambungan, turut serta dalam klb.

Kemampuan minimal petugas ugd pedoman depkes 19901. Membuka & membebaskan jalan nafas (airway)2. Memberikan ventilasi pulmoner & oksigenisasi (breathing)3. Memberikan sirkulasi artificial dengan jalan massage jantung luar (circulation)4. Menghentikan perdarahan, balut bidai, transportasi, pengenalan & penggunaan obat resusitasi, membuat & membaca rekaman ekg.Kemampuan tenaga perawat ugd       ss pedoman kerja perawat, depkes 1999 :1.  mampu mengenal klasifikasi pasien :2. Pasien tgdg “false emergency” (label hijau) kasus tidak gawat dan tidak darurat3. Pasien dtg (label kuning) kasus darurat tetapi tidak gawat4. Pasien gd (label merah) kasus gawat dan darurat5. Pasien gtd (label putih) pasien parah pertolongan tidak mempunyai arti bagi penyelamatan jiwanya.6. Pasien yg meninggal/death on arrival (label hitam)7. Mampu mengatasi pasien : syok, gawat nafas, gagal jantung paru otak, kejang, koma, perdarahan, kolik, status asthmatikus, nyeri hebat daerah pinggul & kasus ortopedi.8. Mampu melaksanakan pencatatan & pelaporan yan askep.9. Mampu berkomunikasi : intern, ekstern

I. Perawat kepala ruang rawat darurat              a. Pengertian :

Page 11: Kompetensi Keperawatan Gawat Darurat

seorang tenaga profesional yang bertanggung jawab dan berwenang dlm mengelola pelayanan keperawatan di ruang rawat daruratb. Persyaratan :                                1. Sehat jasmani dan rohani                                2. Pendidikan d3 keperawatan  ditambah pengalaman kerja minimal 5 tahun                                3. Memiliki sertifikat manajemen keperawatan                                4.Memiliki sertifikat pelatihan rawat darurat                                5.Mempunyai pengalaman kerja di r. Rawat darurat                                6. Memiliki kemampuan memimpin                                7.Mau & mampu mengembangkan diri sesuai denga perkembangan iptek                c. Tanggung jawab :                secara operasional bertanggung jawa kpd ka. InstalasiD.Tugas - tugas :                  1.Melaksanakan fungsi perencanaan (p1) a. Menentukan macam, mutu dan jumlah alat yang dibutuhkan dlm pelayanan gawat darurat      b. Bersama staf menentukan jumlah pegawai yang  dibutuhkan di ruang rawat daruratc. Membagi tugas harian dgn memperhatikan jumlah & tingkat kemampuan tenaga                    keperawatand. Menyusun & mengusulkan program pengembangan staf dan pendidikan          e.Berperan aktif menyusun prosedur / tata kerja di ruang rawat darurat          f.Membuat dan menyusun program orientasi bagi pegawai baru dan pasien          g.  Mentaati peraturan & kebijakan yg telah ditetapkan rumah sakit2. Melaksanakan fungsi penggerakan & pelaksanaan (p2)

a.  Memantau seluruh staf dalam penerapan & pelaksanaan peraturan / etika yang  berlaku di ruang rawat darurat                b. Mengatur pelayanan keperawatan dgn kebutuhan tim dan kemampuan tenaga                c. Membuat jadwal kegiatan (time schedule)                d.Memantau pelaksanaan tugas yang dibebankan                e.Mengatur pemanfaatan sumber daya secara tepat guna dan hasil guna

               f.Mengisi dan menyimpan “anecdotal record” sertamenandatangani daftar prestasi untuk berbagai kepentingan pegawai3.  Melaksanakan fungsi pengawasan, pengendalian dan penilaian (p3)      a. Mengawasi pelaksanaan tugas masing-masing pegawai       b.Mengawasi, mempertahankan dan mengatur alat2 agar selalu siap pakai dan tepat guna

Page 12: Kompetensi Keperawatan Gawat Darurat

       c. Mengawasi pelaksanaan inventaris secara periodik       d. Menganalisa masalah dan melakukan tindak lanjut       e. Mengawasi kinerja perawat

II. Perawat pembimbinga.       Pengertian :

                seorang tenaga keperawatan yang bertanggung jawab                  dan berwenang dalam memberikan bimbingan kepada tenaga keperawatan serta peserta didik keperawatan di ruang rawat darurat                b. Persyaratan :                                1. Sehat jasmani dan rohani                                2. Pendidikan d3 keperawatan ditambah pengalaman kerja minimal 5 tahun                                3. Memiliki sertifikat sebagai pembimbing                                4.Memiliki sertifikat pelatihan rawat darurat                                5.Mempunyai pengalaman kerja diruang rawat darurat minimal 5 tahun                                6. Memiliki kemampuan mendidik & membimbing

C.            Tanggung jawab :                secara operasional bertanggung jawab kepada  kepala ruang rawatD.            Tugas - tugas :                1.            Melaksanakan bimbingan & pengawasan tenaga                                             keperawatan dan peserta didik sesuai dengan                                  perkembangan iptek keperawatan                2.            Berperan serta dlm kegiatan penelitian bidang                                kesehatan / keperawatan                3.            Bersama kepala ruang rawat darurat menyusun                                program pendidikan mengenai askep di ird                4.            Menciptakan kerja sama serta koordinasi yang                                harmonis antara sesama perawat & tim kes. Lain                5.            Melakukan evaluasi hasil bimbingan                6.            Mengikuti pertemuan ilmiah baik dibidang                                kesehatan maupun keperawatan                7.            Mentaati peraturan dan kebijakan yang telah                                ditetapkan rumah sakitIII. Ketua grup

a.       Pengertian :seorang tenaga keperawatan profesional yang bertanggung  jawab  & berwenang untuk  mengetuai sekelompok tenaga keperawatan dlm memberikan askep kepada sekelompok pasien keperawatan di ruang rawat darurat.b.Persyaratan :    1. Sehat jasmani dan rohani

Page 13: Kompetensi Keperawatan Gawat Darurat

    2. Pendidikan d3 keperawatan atau spk ditambah pengalaman kerja minimal 5 tahun    3. Memiliki sertifikat pelatihan rawat darurat    4.Mempunyai pengalaman kerja sebagai pelaksana di ruang rawat darurat minimal 5 tahun    5.Mempunyai  kemampuan & mampu mengembang-kan diri sesuai dgn perkembangan iptek

C.Tanggung jawab : secara operasional bertanggung jawab kpd ka ruanganD.Tugas - tugas :1. Bersama kepala ruangan melakukan serah terima tugas pada setiap pergantian dinas2.Mengkoordinir kegiatan pelayanan keperawatan  di kelompoknya3.Melaksanakan asuhan keperawatan4.Menganalisa masalah & melakukan tindak lanjut5.Membuat laporan6.Mengawasi kinerja perawat anggota kelompoknya7.Menjaga & memelihara lingkungan kerja agar tetap bersih dan rapih8.Menciptakan kerjasama serta koordinasi yg harmonis antara sesama perawat dan tim kesehatan lain9.Mentaati peraturan & kebijakan yg telah ditetapkan rumah sakit

IV.PERAWAT PELAKSANAa.       Pengertian :

        seorang tenaga keperawatan yg bertanggung jawab dan diberi wewenang, memberikan pelayanan keperawatan di instalasi rawat daruratb.Tanggung jawab :secara operasional bertanggung jawab kepada ketua grup / kepala ruang rawatc.Tugas -tugas :1. Melaksanakan serah terima setiap pergantian  dinas yang mencakup pasien dan peralatan2. Melakukan askep pasien; mengkaji keadaan pasien, membuat rencana keperawatan,melakukan tindakan keperawatan, melakukan  evaluasi & melakukan pencatatan / dokumentasi

C.Tugas - tugas :                   3.Menyiapkan, memelihara dan menyimpan peralatan agar selalu siap pakai                4.Melakukan dinas rotasi sesuai jadwal yang sudah dibuat oleh kepala ruangan                5.Memelihara lingk. Ird untuk kelancaran pelayanan

               6.Melaksanakan program orientasi kepada pasien tentang ird & lingkungannya, peraturan / tata tertib yang berlaku, fasilitas yang ada dan penggunaannya

Page 14: Kompetensi Keperawatan Gawat Darurat

                    7.Menciptakan hubungan kerjasama yg baik dgn pasien  & keluarganya maupun dgn anggota tim kesehatan

       8. Membantu merujuk pasien kepada petugas kesehatan lain yang lebih mampu untuk   menyelesaikan masalah kesehatan yang dapat ditanggulangi9. Mengikuti pertemuan berkala yg diadakan oleh dokter penanggung jawab ird atau perawat kepala ruang rawat darurat10. Menyiapkan pasien yang akan keluar meliputi :1.Menyediakan formulir untuk penyelesaian administrasi  seperti : surat izin pulang, surat keterangan sakit, petunjuk diit, resep obat utk dirumah jika diperlukan, surat rujukan atau pemeriksaan ulang dan surat keterangan lunas membayar.2.Memberikan penyuluhan kesehatan kepada pasien & keluarga sesuai dengan keadaan & kebutuhan pasien, misalnya mengenai : diit, pentingnya pemeriksaan ulang di rs, pkm, institusi pelayanan kes. Lainnya

11.   Mentaati peraturan & kebijakan yg telah ditetapkan rsv

PRINSIP-PRINSIP PENANGGULANGAN KORBAN GAWAT DARURAT

By PROF DR AMRI MULIADI (K)

Prinsip utama: memberikan pertolongan pertama pada korban.

Tujuan pertolongan pertama

1. Menyelamatkan kehidupan

2. Mencegah kesakitan makin parah

3. Meningkatkan pemulihan

Tindakan prioritas penolong

1. Ambil alih situasi

2. Minta bantuan pada orang sekitar

3. Kaji bahaya lingkungan

4. Yakinkan area aman bagi penolong dan korban

5. Kaji korban secara cepat untuk masalah yang mengancam kehidupan

6. Berikan pertolongan pertama untuk kondisi yang mengancam kehidupan

7. Kirim seseorang untuk memanggil polisi atau ambulans

Mengontrol area

1. Kecelakaan kendaraan bermotor, yang harus dilakukan: pelarangan merokok, cegah

kerumunan, minta pertolongan orang lain

Page 15: Kompetensi Keperawatan Gawat Darurat

2. Kecelakaan listrik, yang harus dilakukan putuskan hubungan listrik dengan kayu atau

lainnya, jaga jarak dengan korban sampai korban berada di area yang aman

3. Gas, asap dan gas beracun maka pindahkan pasien

4. Kebakaran, yang harus dilakukan adalah menjauhkan pasien dari api

Sikap penolong

1. Jangan panik

2. Bersikap tenang

3. Cekatan dalam melakukan tindakan

4. Jangan terburu-buru memindahkan korban dari tempatnya sebelum dipastikan sarana

angkutan yang memadai

5        Hal-hal yang harus diperhatikan terhadap korban atau pasien adalah:

a. Pernapasan dan denyut jantung

1)      Bila napas berhenti maka segera kerjakan pernapasan buatan

2)      Bila jantung berhenti berdenyut

3)      Usaha usaha mengembalikan fungsi pernapasan dan sirkulasi

b. Perdarahan

Bila terjadi perdarahan maka lakukan usaha-usaha menghentikan perdarahan.

c. Syok

Bila terjadi syok maka perhatikan tanda-tandanya serta lakukan penanggulangan

d. Cegah aspirasi terhadap muntahan dengan mengatur posisi pasien miring pada salah satu

sisi tubuh atau ditelungkupkan

e. Bila terjadi fraktur, maka lakukan pembidaian

Page 16: Kompetensi Keperawatan Gawat Darurat

Pengelompokan Klien Gawat Darurat

Kategori Skala Prioritas Kasus

I Prioritas utama pasien -       Tidak sadar-       Sumbatan Jalan nafas atau henti nafas-       Henti jantung-       Perdarahan hebat-       Syok-       Reaksi insulin-       Mata terkena bahan kimia

II Prioritas kedua pasien -       Luka bakar-       Fraktur mayor-       Injuri tulang belakang

Kategori Skala Prioritas Kasus

III Prioritas ketiga pasien -       Fraktur minor-       Perdarahan minor-       Keracunan obat-obatan-       Percobaan bunuh diri-       Gigitan binatang 

IV Prioritas keempat pasien