POLA PENGGUNAAN SATUAN LINGUAL YANG MENGANDUNG PRONOMINA PERSONA
PADA TEKS TERJEMAHAN ALQURAN DAN HADIS
TIM PENGUSUL
Prof. Dr. Abdul Ngalim, M.Hum 0011124601
Dr. M. Muinuddinilah Basri 0621046005
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
Kode/Nama Rumpun Ilmu** :741/ Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia
dan Daerah
iii
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
.............................................................................................
5 2.1 Landasan
Teori.........................................................................................................
5 2.2 Penelitian dan Kajian tentang
Pronomina................................................................
6 2.3 Penelitian yang terkait dengan Terjemahan Al Quran
............................................. 8
BAB III METODE PENELITIAN
.........................................................................................
10 3.1 Pendekatan Penelitian
..............................................................................................
10 3.2 Objek Penelitian
.......................................................................................................
11 3.3 Data dan Sumber Data
.............................................................................................
12 3.4 Metode dan Teknik Pengumpulan Data
...................................................................
13 3.5 Metode dan Teknik Analisis Data
...........................................................................
14
BAB IV BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN
..................................................................
17 4.1 Anggaran
Biaya........................................................................................................
17 4.2. Jadwal
Penelitian.....................................................................................................
18
Lampiran 2. Sarana dan Prasarana Penunjang
Penelitian..........................................................
26
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti/Pelaksana Dan Pembagian
Tugas .................. 27
Lampiran 4. Biodata Ketua Tim Peneliti/Pelaksana
.................................................................
30
Lampiran 5. Biodata Anggota 1 Tim
Peneliti/Pelaksana..........................................................
36
Lampiran 6. Biodata Anggota 2 Tim
Peneliti/Pelaksana...........................................................
41
Lampiran 7. Surat Keterangan Anggota Mahasiswa Pascasarjana
............................................ 45
Lampiran 8. Surat Pernyataan Ketua Peneliti/Pelaksana
...........................................................
46
v
RINGKASAN
Penelitian mengenai pronomina persona pada umumnya dilakukan
sebagai satuan tunggal (kata). Sementara dalam pemakaian, khususnya
pada teks terjemahan Al Quran (TTA) dan teks terjemahan hadis
(TTH), pronomina persona (PP) dipakai dalam satuan yang tidak hanya
berupa kata, tetapi ada yang berupa frasa atau klausa. Objek
pemakaian PP yang dikaji pada umumnya dalam BI secara umum dan
belum mengkhususkan pada TTA dan TTH.
Tujuan tahun I: Mengkaji penggunaan satuan lingual ber-PP pada TTA
: (1) mengkaji dan menentukan hierarkhi linguistik , (2)
menganalisis fungsi sintaktis, (3) menentukan perannya, (4)
mengkaji pengaruh penggunaan satuan lingual yang mengandung
pronomina persona Bahasa Arab pada TTA. Tujuan tahun II: mengkaji
penggunakan pronomina pada teks terjemahan Hadis (TTH). Tujuan
khususnya adalah: (1) mengkaji dan menentukan hierarkhi linguistik,
(2) menganalisis fungsi sintaktis, (3) menganalisis peran
sintaktis, (4) mengkaji pengaruh penggunaan satuan lingual yang
mengandung pronomina persona Bahasa Arab pada TTH. Adapun tahun III
bertujuan: membandingan dan menyusun pola penggunaan pronomina pada
TTA dengan TTH.Tujuan khususnya: (1) menganalisis persamaan
penggunaan satuan lingual yang mengandung pronomina pada TTA dengan
TTH, (2) menganalisis perbedaannya, (3) menyusun pola penggunaan
satuan lingual yang mengandung pronomina pada TTA, (4) menyusun
pola penggunaan satuan lingual yang mengandung pronomina pada
TTH.
Luaran penelitian tahun I adalah rumusan hierakhi linguistik yang
diduduki oleh satuan lingual yang mengandung pronomina persona
(berpro-PP), deskripsi fungsi, kategori, dan peran sintaktis yang
diisi oleh satuan lingual ber-PP pada TTA. Luaran tahun II rumusan
hierakhi linguistik, deskripsi fungsi, kategori, dan peran
sintaktis yang diisi oleh satuan lingual ber-PP TTH. Luaran tahun
III adalah kaidah atau pola satuan lingual yang mengandung
pronomina persona (berpro-PP) pada TTA dan TTH dan perbedaan antara
keduanya. Hasil-hasil itu dipublikasikan pada jurnal terakreditasi
dan sebagai materi ajar.
Metode pengumpulan data adalah metode simak dengan teknik simak
bebas liabat cakap dan teknik catat. Analisis data dilakukan dengan
metode padan (metode yang alat penentunya di luar bahasa yang
bersangkutan) dan metode distribusional (agih), yakni metode
analisis data yang dilakukan dengan alat bahasa yang bersangkutan.
Metode padan yang digunakan adalah teknik referensial (pengacuan)
dan tranlasional (penggunaan bahasa lain). Metode agih diikuti
dengan teknik ganti, teknik sisip, dan teknik lesap. Di samping itu
juga digunakan metode komparatif.
Kata Kunci: pronomina persona, fungsi kategori, peran.
1
Dalam beberapa bahasa pronomina persona, jumlah, dan jender
merupakan kategori
gramatikal yang memarkahi verba. Contohnya pada Bahasa Arab (BA)
dan Bahasa Inggris.
Namun, dalam bahasa Indonesia (BI) tidak demikian. Dalam BI
pronomina persona dan jumlah
tidak berpengaruh terhadap bentuk verbanya. Demikian juga jender.
Dalam BI tidak ada
hubungan antara jender dengan bentuk verba. Kata membaca pada
kalimat (1) dan (2) tidak ada
perbedaan bentuk.
(3) Bambang membaca buku
(4) Wartini membaca buku
Kalimat (1 ) dan (2) adalah kalimat yang berbeda pronominanya.
Perbedaan penggunaan
pronominal itu tidak berpengaruh terhadap penggunaan verba.
Demikian perbedaan jender pada
kalimat (3) dan (4). Subjek pada kalimat (3) berjenis kelamin
laki-laki, sedangkan subjek pada
kalimat (4) berjenis kelamin perempuan. Verba pada kalimat (3) dan
(4), yakni membaca, tidak
berbeda. Hal ini berbeda dengan BA. Pada BA terdapat perbedaan
verba karena perbedaan
pronomina persona dan jumlah. Perhatikan kalimat (5) dan (6)
berikut.
(5) Al-bintu takallamat dahikatan.
‘Anak perempuan itu bercakap-cakap sambil tertawa’.
(6) Al-bintani takallamataa dahikataini.
2
Perbedaan penggunaan persona dalam kaitan dengan bentuk verba,
jumlah, dan jender
antara BA dan BI itu menarik untuk diperhatikan dalam kaitan dengan
penggunaan pronomina
pada teks terjemahan Al Quran. Karena dalam BA terdapat perbedaan
antara persona tunggal,
dual, dan plural, sementara dalam BI hanya ada tunggal dan jamak.
Dalam BA terdapat
perbedaaan antara persona maskulin ‘laki-laki’ dan feminim
‘perempuan’, sedangkan dalam BI
tidak ada. Karena bahasa Al Quran adalah BA dan teks terjemahan Al
Quran adalah BI. Menarik
untuk diteliti bagaimana pronomina, khususnya persona yang terdapat
pada teks terjemahan Al
Quran (TTA). Bagaimana strategi penerjemah dalam menyiasati
perbedaan sistem persona antara
BA dan BI. Hal
Penelitian ini direncanakan dalam waktu tiga tahun. Permasalahan
yang dikaji pada
penelitian ini dipaparkan sebagai berikut. Tahun I: Bagaimanakah
penggunakan pronomina
pada teks terjemahan Alquran. Secara lebih rinci permasalahan ini
meliputi: (1) bagaimanakah
wujud hierakhi linguistik pronomina persona pada teks terjemahan
Alquran (TTA)?, (2) fungsi
sintaktis apakah yang diisi oleh satuan lingual yang mengandung
pronomina persona pada TTA?,
(3) peran apakah yang diduduki oleh satuan lingual yang mengandung
pronomina persona pada
TTA?, (4) adakah pengaruh penggunaan pronomina persona Bahasa Arab
pada TTA?
Permasalahan tahun II: Bagaimanakah penggunakan pronomina pada teks
terjemahan Hadis
(TTH). Rinciannya adalah: (1) bagaimanakah wujud hierakhi
linguistik satuan lingual yang
mengandung pronomina persona pada teks terjemahan hadis (TTH)?, (2)
fungsi sintaktis apakah
yang diisi oleh satuan lingual yang mengandung pronomina persona
pada TTH?, (3) peran
apakah yang diduduki oleh satuan lingual yang mengandung pronomina
persona pada TTH?, (4)
adakah pengaruh penggunaan satuan lingual yang mengandung pronomina
persona Bahasa Arab
pada TTH? Tahun III: Bagaimanakah perbandingan penggunaan pronomina
pada TTA dengan
TTH? Peramalasahan ini dirinci: (1) bagaimanakah persamaan
penggunaan satuan lingual yang
mengandung pronomina persona pada TTA dengan TTH?, (2) bagaimanakah
perbedaan
penggunaan satuan lingual yang mengandung pronomina pada TTA dengan
TTH?, (3)
bagaimanakah pola penggunaan satuan lingual yang mengandung
pronomina pada TTA?, (4)
bagaimanakah pola penggunaan pronomina pada TTH
3
Tujuan tahun I: Mengkaji penggunaan satuan lingual yang mengandung
pronomina
pada teks terjemahan Alquran, yang meliputi: (1) mengkaji dan
menentukan hierarkhi linguistik
penggunaan satuan lingual yang mengandung pronomina persona pada
teks terjemahan Alquran
(TTA), (2) menganalisis fungsi sintaktis yang diisi oleh satuan
lingual yang mengandung
pronomina pada TTA, (3) menentukan peran yang diduduki oleh satuan
lingual yang
mengandung pronomina pada TTA, (4) mengkaji pengaruh penggunaan
satuan lingual yang
mengandung pronomina persona Bahasa Arab pada TTA. Tujuan tahun II:
mengkaji
penggunakan pronomina pada teks terjemahan Hadis (TTH). Tujuan
khususnya adalah: (1)
mengkaji dan menentukan hierarkhi linguistik penggunaan satuan
lingual yang mengandung
pronomina persona pada teks terjemahan hadis (TTH), (2)
menganalisis fungsi sintaktis yang
diisi oleh satuan lingual yang mengandung pronomina persona pada
TTH, (3) menganalisis
peran yang diduduki oleh satuan lingual yang mengandung pronomina
persona pada TTH, (4)
mengkaji pengaruh penggunaan satuan lingual yang mengandung
pronomina persona Bahasa
Arab pada TTH. Adapu tahun III bertujuan: membandingan dan menyusun
pola penggunaan
pronomina pada TTA dengan TTH.Tujuan khususnya: (1) menganalisis
persamaan penggunaan
satuan lingual yang mengandung pronomina pada TTA dengan TTH, (2)
menganalisis perbedaan
penggunaan satuan lingual yang mengandung pronomina pada TTA dengan
TTH, (3) menyusun
pola penggunaan satuan lingual yang mengandung pronomina pada TTA,
(4) menyusun pola
penggunaan satuan lingual yang mengandung pronomina pada TTH.
1.4 Urgensi Penelitian
Dalam pemakaian, pronominal persona ternyata tidak selalu merupakan
bentuk yang
secara linguistik berupa sebuah kata yang menduduki fungsi tertentu
dalam suatu kalimat dan
tidak selalu berdiri sendiri sebagai kategori pronominal yang
bersifat tunggal. Ada pronominal
yang dalam pemakaian ternyata mengisi fungsi tertentu bersama
dengan unsur lain. Statusnya
tidak lagi berkategori pronomina persona, tetapi, misalnya, sebagai
frase preposisinal atau
sebagai frase ajektival. Dengan demikian, ada transkategorial atau
perubahan kategori.
Sehubungan dengan hal itu, menarik untuk dikaji dari sisi fungsi
sintaktis satuan lingual
yang mengandung pronomina persona seperti apa yang bisa menduduki
fungsi tertentu dalam
4
kalimat dan fungsi apa yang didudukinya. Di samping itu, juga perlu
dikaji fungsi apa yang
diduduki oleh satuan lingual yang mengandung pronomina persona yang
mengalami
transkategorial. Semuanya itu akan dikaji fenomenanya pada teks
terjemahan Al Quran dan
hadis. Objek ini diambil karena berdasarkan penelusuran peneliti,
keduanya belum banyak
diteliti dari aspek pronomia persona dan transkategorialnya.
Berbagai penelitian dan kajian tentang pronomina (dan atau
pronomina persona) telah
dilakukan. Penelitian dan kajian itu di antaranya dilakukan oleh
Kridalaksana (1986), Rohmadi,
dkk. (2012), Nurhayati (2009), Nur (2010), Rahman (2012) dan
lain-lain. Namun umumnya
penelitian-penelitian itu melihat fenomena pronomina persona
sebagai satuan yang tunggal.
Objek kajiannya belum menyentuh penggunaan satuan lingual yang
mengandung pronomina
persona yang terdapat pada teks terjemahan Al Quran. Sementara itu
dalam teks terjemahan Al
Quran ditemukan penggunaan satuan lingual yang mengandung pronomina
persona yang tidak
hanya berupa kata yang menduduki satu kategori, tetapi ada yang
berupa frasa. Jika berupa
frasa, apakah kategorinya masih termasuk kategori pronomina? Itulah
kekhasan dan pentingnya
penelitian ini dilakukan. Penelitian ini akan secara cermat
meneliti satuan lingual yang
mengandung pronomina persona yang dipergunakan dalam teks
terjemahan Al Quran dan Hadis.
1.5 Luaran
Luaran penelitian tahun I adalah rumusan hierakhi linguistik yang
diduduki oleh satuan
lingual yang mengandung pronomina persona (berpro-PP), deskripsi
fungsi sintaktis, kategori
sintaktis, dan peran sintaktis yang diisi oleh satuan lingual
ber-PP pada teks terjemahan Al Quran
(TTA). Semuanya akan disajikan dalam jurnal nasional terakreditasi.
Luaran tahun II rumusan
hierakhi linguistik yang diduduki oleh satuan lingual yang
mengandung pronomina persona
(berpro-PP), deskripsi fungsi sintaktis, kategori sintaktis, dan
peran sintaktis yang diisi oleh
satuan lingual ber-PP pada teks terjemahan hadis (TTH). Hasil
penelitian tahun II akan
dipublikasikan pada jurnal terakreditasi. Luaran tahun III adalah
kaidah atau pola satuan
lingual yang mengandung pronomina persona (berpro-PP) pada TTA dan
TTH dan perbedaan
antara keduanya.
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah morfologi,
khususnya mengenai
pronomina dan sintaksis, khususnya fungsi, kategori, dan peran.
Kajian mengenai pronomina
sangat bervariasi. Kridalaksana (1986) memaparkan kajiannya tentang
pronomina berikut ini.
Pronomina adalah kategori yang berfungsi untuk menggantikan nomina.
Digunakan istilah
anteseden untuk menyebut nomina yang digantikan. Dinyatakan bahwa
kategori pronomina
tidak berafiks, tetapi ada beberapa yang dapat diulang dengan makna
‘meremehkan’ atau
‘merendahkan’. Contohnya kami-kami, dia-dia, beliau-beliau,
mereka-mereka (Kridalaksana,
1986: 74). Pronomina adalah kata yang dipakai untuk mengganti orang
atau benda. Pronomina
persona adalah pronominal yang menunjukkan kategori persona (Tim
KBBI, 2007: 898).
Penggolongan nomina lainnya berdasarkan jelas-tidaknya referen.
Berdasarkan jelas-
tidaknya referen, pronomina digolongkan menjadi menjadi dua, yakni
pronomina takrif dan
pronomina tak takrif. Pronomina takrif merupakan pronomina yang
menggantikan nomina yang
jelas referennya, yakni pronomina persona. Pronomina persona
terdiri atas persona I, II, dan III,
masing-masing tunggal dan jamak (Kridalaksana, 1986; Moeliono,
1988).
Jenis Tunggal Jamak
Pronomina persona I Saya, aku Kami, kita Pronomina persona II Kamu,
engkau, anda Kalian, kamu sekalian, anda
sekalian Pronomina persona III Ia, dia, beliau Mereka, mereka
semua
Pronomina tak takrif ialah pronomina yang menggantikan orang atau
benda tertentu,
misalnya sesuatu, seseoorang, barangsiapa, siapa, apa, anu,
masing-masing, sendiri
(Kridalaksana, 1986: 75).
Kridalaksana (1993: 179) juga menyebut adanya beberapa peristilahan
yang terkait
dengan pronomina, yakni pronomina demonstratif, pronomina
disjungtif, pronominaisasi,
pronomina objektif, pronomina penegas, pronomina persona eksklusif,
pronomina persona
gabungan, pronomina persona inklusif, pronomina posesif, pronomina
refleksif, pronomina
relatif, pronomina resiprokal.
Teori lainnya yang dipakai dalam penelitian ini adalah teori
sintaksis fungsional. Teori
ini menggunakan terminologi fungsi sintaktis untuk menganalisis
fungsi yang diisi oleh satuan
lingual dalam suatu kalimat. Terminologi fungsi sintaksis yang
digunakan adalah adalah
terminologi yang dikembangkan dari terminologi yang dinyatakan oleh
Verhaar (1977). Jadi,
terminologi fungsi sintaksis yang digunakan adalah bahwa kalimat
yang lengkap terdiri atas
fungsi subjek, predikat, objek, pelengkap, dan keterangan
(Markhamah, 2011a: 85).
2.2 Penelitian dan Kajian tentang Pronomina
Penggolongan pronomina oleh Rohmadi, dkk. (2012) berbeda dengan
penggolongan
pronomina menurut Kridalaksana (1986; 1993). Rohmadi, dkk. (2012:
159) menggolongkan
pronomina menjadi enam golongan, yakni: (1) kata ganti orang
(pronomina persona), (2) kata
ganti empunya (pronomina posesiva), (2) kata ganti penunjuk
(pronomina demonstrativa), (4)
kata ganti penghubung (pronomina relative), (5) kata ganti penanya
(pronomina interogativa),
(6) kata ganti tak tentu (pronomina intermenetiva). Macam pronomina
persona pada dasarnya
sama seperti yang dikemukakan Kridalaksana (1986) sebagaimana tabel
di atas. Namun,
Rohmadi, dkk (2012) menyatakan juga adanya pronomina (kata ganti)
asli bahasa Indonesia dan
tidak asli. Kata ganti asli berupa: aku, engkau, ia, dia, kami,
kamu, mereka. Kata ganti tidak asli
merupakan kata ganti yang berasal dari bahasa asing atau bahasa
daerah. Kata ganti ini berupa
sapaan, sapaan pengaruh bahasa Belanda, dan kata ganti tidak asli
orang ketiga seperti mendiang,
beliau, almarhum, dan almarhumah.
dilakukan Wiratno (2009: 65-69). Teori yang dipakai dapat
dinyatakan bahwa kelompok nomina
terdiri atas unsur inti dan kata-kata penjelas sebagai perluasan.
Kelompok nomina terdiri atas: (1)
unsur inti yang disebut benda, (2) unsur atau unsur-unsur penjelas
yang mungkin berupa
Numeratif (Numerative), Penjenis (Classifier), Pendeskripsi
(Ephitet), Penegas (Qualifier), dan
Diektik (Deictic). Simpulan kajian Wiratno tersebut itu adalah,
pertama, pada kelompok
nomina kata-kata penjelas diberi peran semantic sesuai dengan cara
kata-kata itu memperluas inti
secara sintaktis. Kedua, kata-kata penjelas yang berperan sebagai
numeraif atau diekktif-kata-
sandang terletak disebelah kiri benda, dan penjelas yang berperan
sebagai Penjenis, Pendeskripsi,
Penegas, Diektif-Genetif dan atau Diektif-Demonstratif terletak di
sebelah kanan. Ketiga, peran
semantik kata-kata penjelas mengikuti pola urutan secara sintaktik.
Misalnya, Penjelas yang
7
berperan sebagai Penjenis selalu ditempatkan di sebelah kanan,
langsung setelah Benda,
kemudian diikuti penjelas-penjelas lainnya. Keempat, kelompok
nomina memiliki pola urutan
berikut: (1) Numeratif Benda Penjenis Pendeskripsi Penegas
Diektif-Genetif/Diektif-
Demonstratif, atau (2) Diektif-Kata-Sandang (kecuali sebuah) Benda
Penjenis Pendeksripsi
Penegas Diektik-Genetif/Diektif-Demonstratif).
oleh Nurhayati (2009: 111). Perilaku tokoh remaja dalam menggunakan
pronominal persona I,
II, nomina penyapa, dan nomina pengacu adalah: pertama, para
penutur dalam film yang
ditelitinya menggunakan strategi yang berbeda untuk memilih
pronominal I, II, nomina penyapa,
dan nomina pengacu. Ada ada penutur yang konsekuen menggunakan satu
jenis strategi tertentu,
ada pula yang secara selektif memilih beberapa strategi berdasarkan
suasana tutur, tujuan tutur,
dan hubungan dengan mitra tutur. Kedua, ragam bahasa remaja itu
ditandai adanya
kecenderungan menghindari klitik –ku, -mu yang menyatakan makna
pemilikan. Untuk keduanya
dipakai aku dan kamu. Ketiga, ada berbagai tujuan pemilihan
strategi itu, yakni: menyatakan rasa
satu kelompok, untuk menjaga keakraban, menghilangkan jarak
keakraban, dan untuk memenuhi
kemauan mitra tutur. Keempat, perubahan penggunaan strategi dalam
mengacu dan menyapa
dilakukan dengan satu arah, yakni penggunaan gue dan loe ke saya
dan kamu, atau dari saya dan
kamu ke nama diri.
Bahasa Indonesia dalam teks terjemahan Al Quran sangat berkaitan
dengan bahasa Arab,
karena bahasa Al Quran adalah Bahasa Arab (BA). Pronomina persona
yang digunakan dalam
teks terjemahan pun dimungkinkan sangat berkaitan dengan pronomina
persona BA. Terkait
dengan pronomina persona BA telah dilakukan kajian mengenai afiks
infleksi penanda persona,
jumlah, dan jender pada verba BA. Terdapat fungsi morfosintaksis
yang dinyatakan dengan
kesesuaian gramatikal antara verba dengan subjek atau antara
adverbial dengan subjek terkait
dengan jumlah, persona, dan jender. Sebuah verba perfek dalam BA
berubah secara inflektif
berdasarkan perubahan persona, jumla, dan jender menjadi 14 macam,
melalui infleksi sufiks
(Nur, 2010: 85).
Jika dalam penelitian Nur (2010: 85) pronomina persona dalam BA
dihubungkan dengan
faktor jumlah, jender, dan verbanya, dalam Bahasa Minangkabau
faktor yang mempengaruhi
penggunaan persona itu berkaitan dengan variabel sosial dan
variabel fungsional. Variabel sosial
8
yang dipakai adalah umur, gender, pekrjaan dan tingkat pendidikan.
Variabel fungsional dibagi
menjadi: hubungan antarpenutur, tingkat keformalan, genre, topik
dan jalur pembicaraan. Hasil
analisis menunjukkan bahwa usia dan hubungan antar penutur
merupakan faktor yang paling
kuat pengaruhnya (Munifatullah, 2003).
Kajian mengenai pronominal yang lebih spesifik dilakukan oleh Icuk
Prayogi (2012).
Dikatakan lebih spesifik karena yang dikaji berupa klitik pronomina
persona dalam BI. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa hanya terdapat tiga buah suku kata
yang menjadi klitik
pronomina, yakni ku, mu, dan nya dengan ku- sebagai proklitik, dan
-ku, -mu, serta -nya sebagai
enklitik. Distribusinya, diketahui proklitik hanya melekat ke verba
atau kategori lain yang telah
diderivasikan menjadi verba dengan beberapa proses derivasi.
Sementara itu, enklitik melekat
pada verba transitif serta pada nomina. Adapun perubahan dari
pronomina menjadi afiks dapat
diketahui dengan melihat bukti bahwa -nya yang mempunyai banyak
variasi pemakaian, baik
sebagai klitik, afiks, maupun partikel pentopik, serta di- yang
kemudian sepenuhnya dijadikan
prefiks pasif.
Penelitian mengenai persona pada Bahasa Jerman dilihat dari aspek
fungsi dieksis
dilakukan oleh Rahman (2012). Hasilnya menunjukkan bahwa bentuk
pronomina persona bahasa
Jerman bisa bersifat deiktis dan non-deiktis. Kajian dari aspek
morfologi dan sintaksis telah
dilakukan oleh Rachmawati ( tanpa tahun). Hasilnya menyatakan bahwa
pronomina persona
dalam bahasa Indonesia secara gramatikal memiliki bentuk berupa
morfem bebas, klitika, kata
reduplikasi, dan berupa bentuk frase. Penelitian tentang pronominal
persona sebagai nomina
takrif dilakukan oleh Setiawan. (2012). Hasil yang khusus terkait
dengan pronominal persona
ialah pronominal persona sebagai salah satu tipe nomina takrif
dalam BI yang ada pada karangan
siswa SD di wilayah Kota Yogyakarta. Penelitian lain terkait dengan
atributif. Penelitian
mengenai frase atributif dilakukan oleh Sulistyowati (tanpa tahun).
Penelitian ini cukup cermat
dan komprehensif karena hasilnya mendeskripsikan fungsi atributif
frasa bahasa Indonesia,
distribusi atributif frasa bahasa Indonesia, dan hubungan makna
atributif frasa bahasa Indonesia.
2.3 Penelitian yang terkait dengan Terjemahan Al Quran
Pada tinjuan pustaka ini dipaparkan penelitian-penelitian yang
terkait dengan kajian yang
dilakukan oleh peneliti dan para peneliti lain mengenai hal-hal
yang terkait dengan terjemahan
9
Al Quran. Kajian peneliti diawali dari pembahasan tentang moralitas
Qurani sebagai pencegah
disintegrasi bangsa (2002). Kajian berikutnya dalam bentuk
penelitian. Penelitian yang dimaksud
di antaranya terkait dengan jender dalam terjemahan Al Quran
(Markhamah, 2003a; 2003b),
Etika Berbahasa dalam Islam: Kajian secara Sosiolinguistik
(Sabardila, dkk. 2003; 2004),
Pengembangan Konsep Partisipan Tutur pada Teks Keagamaan
(Markhamah, 2007; 2008;
2009a), Kesantunan Berbahasa pada Teks Terjemahan Al Quran
(Markhamah dan Atiqa
Sabardila. 2009), Keselarasan Fungsi, Kategori, dan Peran dalam
Teks Terjemahan Al Quran
(Markhamah, dan Atiqa Sabardila. 2010a), Karakteristik Bentuk Pasif
Pada Klausa Teks
Terjemahan Al Quran (Markhamah dan Atiqa Sabardila. 2010b),
Pengembangan Materi Ajar dan
Pembelajaran Sintaksis Berbasis Teks Terjemahan Al Quran (2011;
2012) dan sedang berjalan
tahun 2013. Berberapa kajian juga telah dilakukan berkaitan dengan
gender dalam Quran atau
dalam Islam. Kajian-kajian yang dimaksud di antaranya dilakukan
oleh Umar (2001), Aziz
(2002), Faisal (2002), Engineer (2002), dan Maslamah (2002).
Hasil penelitian mengenai etika berbahasa dalam Islam (Sabardila,
dkk. 200; 2004)
kemudian diterbitkan dalam bentuk Kompendium Himpunan Ayat-ayat
Quran tentang Etika
Berbahasa (Markhamah 2008) dan Kompendium Himpunan Hadis yang
Berisi Etika Berbahasa
(2008a).
Penelitian tahun 2008 diterbitkan dalam buku Analisis Kesalahan dan
Kesantunan
Berbahasa (Markhamah dan Atiqa Sabardila, 2009). Selain itu juga
disampaikan dalam diskusi
serta seminar mengenai kesantunan berbahasa (Markhamah dan Atiqa
Sabardila, 2013). Hasil
penelitian tahun 2009 diterbitkan dalam buku Sintaksis II:
Keselarasan Fungsi Kategori, dan
Peran dalam Klausa pada Teks Terjemahan Al Quran (Markhamah dan
Atiqa Sabardila, 2010).
Hasil penelitian tahun 2012 disimpulkan di antaranya bahwa jenis
transformasi
penggantian yang terdapat pada teks terjemahan Al Quran yang
mengandung etika berbahasa
adalah: (1) penggantian sama tataran dan (2) penggantian turun
tataran. Penggantian turun
tataran terdiri atas: penggantian turun satu hierarki, penggantian
turun dua hierarki, penggantian
turun tiga hierarki, dan penggantian turun empat hierarki. Fungsi
transformasi penggantian pada
teks terjemahan Alquran yang mengandung etika berbahasa antara
lain: (1) penggantian satuan
lingual yang memperjelas peran peserta tutur, dan (2) penggantian
satuan lingual menjadikan
tuturan lebih pendek dan menjadikan kalimat lebih efektif.
Penggantian yang berfungsi
10
memperjelas peran peserta tutur terdiri atas: (a) penggantian yang
memperjelas peran peserta
tutur sebagai O1, (2) penggantian yang memperjelas peran peserta
tutur sebagai O2, dan (3)
penggantian yang memperjelas peran peserta tutur sebagai O3.
(Markhamah, dkk. 2012).
Roadmap Penelitian dari Sudut Pandang Penelitian Teks Terjemahan Al
Quran (TTA)
Keterangan:
I : Sabardila, dkk, 2003, II : Markhamah, 2007, 2008 III :
Markhamah dan Sabardila, 2009
1 : Markhamah dan Sabardila, 2010a 4: Markhamah, dkk. 2012 2 :
Markhamah dan Sabardila, 2010b 5: Markhamah, dkk, 2013 3 :
Markhamah, dkk. 2011 6: Penelitian yang diajukan sekarang
Lingkaran besar menggambarkan keseluruhan wilayah penelitian TTA.
Lingkaran- lingkaran kecil adalah sub-subwilayah penelitian yang
telah dilakukan. Penelitian mengenai terjemahan Al Quran telah
diawaali dari aspek jender, oleh beberapa peneliti. Penelitian
dilajutkan dengan aspek sosiolinguistik oleh Sabardila (2003),
Markhamah (2007; 2008), Markhamah dan Sabardila (2009), aspek
linguistik oleh Markhamah dan Sabardila (2010a; 2010b) Markhamah,
dkk. (2011;2012, 2013). Penelitian yang diajukan sekarang juga
berada di wilayah linguistik.
BAB III. METODE PENELITIAN
Penelitian Aspek Sosiolinguistik: I, II, III.
Penelitian dari aspek lainnya: Umar, 2001, Aziz, 2001, Faisal,
2002, Masalamah, 2002.
Penelitian dari aspek linguistik: 1, 2, 3, 4, 5
6. Penelitian yang diajukan sekarang
11
deskriptif kualitatif karena penelitian ini berupaya untuk mengkaji
penggunaan pronominal,
khusunya persona dari dua aspek. Aspek yang dimaksud adalah aspek
morfologi dan sintaksis.
Aspek sintaksis atas berbagai subaspek, yakni yakni akan mengkaji
hierakhi linguistik satua
lingual yang mengandung pronominal persona, subaspek fungsi
sintaktis, kategori sintaktis, dan
peran sintaktis yang diisi oleh satuan lingual yang mengandung
pronominal persona. Hasil dari
keseluruhan itu akan dinyatakan dalam bentuk kaidah penggunaan
pronominal persona.
Secara keseluruhan kegiatan penelitian ini dilakukan dalam tiga
tahapan. Pertama,
Mengkaji penggunaan satuan lingual yang mengandung pronomina pada
teks terjemahan
Alquran. Kegiatan ini dirinci atas kekgiatan: (1) mengkaji dan
menentukan hierarkhi linguistik
penggunaan satuan lingual yang mengandung pronomina persona pada
teks terjemahan Alquran
(TTA), (2) menganalisis fungsi sintaktis yang diisi oleh satuan
lingual yang mengandung
pronomina pada TTA, (3) menentukan peran yang diduduki oleh satuan
lingual yang
mengandung pronomina pada TTA, (4) mengkaji pengaruh penggunaan
satuan lingual yang
mengandung pronomina persona Bahasa Arab pada TTA. Kedua, mengkaji
penggunakan
pronomina pada teks terjemahan Hadis (TTH). rincian kegiatannya
meliputi: (1) mengkaji dan
menentukan hierarkhi linguistik penggunaan satuan lingual yang
mengandung pronomina
persona pada teks terjemahan hadis (TTH), (2) menganalisis fungsi
sintaktis yang diisi oleh
satuan lingual yang mengandung pronomina persona pada TTH, (3)
menganalisis peran yang
diduduki oleh satuan lingual yang mengandung pronomina persona pada
TTH, (4) mengkaji
pengaruh penggunaan satuan lingual yang mengandung pronomina
persona Bahasa Arab pada
TTH. Ketiga, membandingan dan menyusun pola penggunaan pronomina
pada TTA dengan
TTH. Adapun kegiatannya meliputi: (1) menganalisis persamaan
penggunaan satuan lingual
yang mengandung pronomina pada TTA dengan TTH, (2) menganalisis
perbedaan penggunaan
satuan lingual yang mengandung pronomina pada TTA dengan TTH, (3)
menyusun pola
penggunaan satuan lingual yang mengandung pronomina pada TTA, (4)
menyusun pola
penggunaan satuan lingual yang mengandung pronomina pada TTH.
3.2 Objek Penelitian
Secara umum objek penelitian ini adalah penggunaan satuan lingual
yang mengandung
pronominal persona pada TTA dan TTH. TTA yang digunakan adalah TTA
yang mendandung
12
etika berbahasa yang pernah diteliti oleh Sabardila dkk. (2003).
Adapun TTH yang digunakan
adalah TTH yang juga pernah diteliti oleh Sabardila dkk. (2004).
Secara spesifik objek penelitian
ini adalah penentuan hierakhi linguistik, penentuan fungsi
sintaktis, kategori, dan peran yang
diisi oleh satuan lingual yang sudah diidentifikasi hierakhi
linguistiknya itu, masing-masing yang
terdapat pada TTA dan TTH. Selain itu, pengaruh system pronominal
persona BA pada BI juga
menjadi objek penelitian ini. Objek berikutnya adalah persamaan dan
perbedaan antara
penggunaan satuan lingual yang mengandung pronominal persona antara
TTA dan TTH, dan
pola atau kiadah penggunaannya pada TTA dan TTH.
3.3. Data dan Sumber Data
Data dalam penelitian ini adalah data kualitatif. Penelitian ini
menggunakan data kualitatif
karena pendekatan penelitianya pun kualitatif. Wujud data
penelitian tahun I adalah semua
satuan lingual, baik yang berupa pronominal persona, maupun yang
mengandung pronominal
persona yang digunakan dalam teks terjemahan Al Quran (TTA). Wujud
data tahun II adalah
semua satuan lingual, baik yang berupa pronominal persona, maupun
yang mengandung
pronominal persona yang digunakan dalam teks terjemahan TTH.
Berikut contoh wujud data
yang dimaksud.
Terjemahan:
“Hai Bani Israil, ingatlah akan nikmat-Ku yang telah Aku
anugerahkan kepadamu, dan penuhilah janjimu kepada-Ku, niscaya Aku
penuhi janji-Ku kepadamu; dan hanya kepada- Ku-lah kamu harus takut
(tunduk)” (Al-Baqarah (2): 40)
Pada TTA di atas terdapat data satuan lingual: (1) akan nikmat-Ku
yang telah Aku
anugerahkan kepadamu, (2) janjimu, (3) kepada-Ku, (4) Aku penuhi,
(5) janji-Ku, (6) kepadamu,
(7) hanya kepada-Ku-lah, (8) kamu. Data (1) adalah satuan lingual
yang termasuk klausa, data
(2)– (7) adalah satuan lingual yang termasuk frasa, dan data (8)
adalah satuan lingual yang
termasuk kata. Berikut contoh identifikasi data yang terdapat pada
TTH. Hadis yang menjadi
objek material penelitian ini Hadis Shoheh Bukhori jilid I sampai
IV.
Terjemahan:
Said bin Yahya bin Said al-Qurasyi bercerita kepada kami, dia
berkata: Ayahku bercerita kepada kami dan berkata: Abu Burdah bin
Abdullah bin Abu Burdah dari Abu Musa
13
r.a., dia berkata: Mereka berkata: Wahai Rasulullah, hal apa yang
paling utama dalam Islam? Rasul menjawab: Orang Islam yang selamat
lisan dan tangannya. Teks ke-1 (I:11)
Pada TTH terdapat satuan lingual yang merupakan data, yakni: (1)
kepada kami, (2) dia,
(3) Ayahku, (4) Mereka, (5) tangannya. Data (1) dan (5) adalah
satuan lingual yang mengandung
pronominal yang berupa frasa. Data (2), (3), dan (4) adalah satuan
lingual kata yang berupa
pronominal persona.
Sumber data penelitian ini adalah dokumen. Dokumen dan arsip
merupakan bahan
tertulis yang bergayutan dengan suatu peristiwa atau aktivitas
tertentu (Sutopo, 2002). Dokumen
yang digunakan yaitu jenis informasi tertulis, antara lain teks
terjemahan Al Quran (TTA) dan
teks terjemahan hadis (TTH). TTA yang digunakan adalah TTA yang
dipublikaksikan oleh
kerajaan Arab Saudi.
3.4 Metode dan Teknik Pengumpulan Data
Sesuai dengan sumber data di atas, metode pengumpulan data yang
digunakan adalah
metode simak. Metode simak adalah metode pengumpulan data yang
dilakukan dengan
menyimak penggunaan bahasa pada objek yang diteliti. Di samping
metode simak digunakan
juga metode dokumenter. Teknik pengumpulan data yang digunakan
dalam penelitian ini
meliputi teknik simak bebas libat cakap dan teknik catat. Teknik
simak dipakai untuk
menyimak teks terjemahan al Quran (TTA) dan TTH untuk
mengidentifikasi data-data tentang
berbagai penggunaan satuan lingual yang mengandung pronomina
persona. Teknik catat dipakai
untuk mencatat data-data penggunaan satuan lingual yang mengandung
pronomina persona yang
terdapat pada teks terjemahan Al Quran (TTA) dan TTH. Analisis
dokumen dilakukan terhadap
semua informasi tertulis, baik yang tersurat maupun yang tersirat
yang terkait dengan penelitian
ini, misalnya untuk mengidentifikasi kajian-kajian yang terkait
dengan penggunaan pronominal
persona pada sumber lain. Dokumen yang dimaksud adalah TTA dan TTH.
Untuk mendapatkan
data peneliti harus menganalisis satuan-satuan lingual yang
menggunakan pronominal persona.
Untuk dapat menentukan satuan lingualnya yang berupa data, peneliti
harus memiliki intuisi
kebahasaan untuk bisa membedakan pronomina persona dan bukan
pronominal persona. Untuk
menentukan hierarkhi kebahasaan peneliti harus memiliki kepekaan
terhadap satuan lingual
dalam suatu kalimat, beserta dengan fungsi, kategori dan perannya.
Di samping itu, peneliti
14
harus bisa menerapkan teori analisis kalimat dengan menggunakan
dasar analisis fungsi,
kategori, dan peran.
Selain teknik itu, juga digunakan FGD (Focus Group Discussion)
untuk mendiksusikan
sistem pronominal persona BA yang mempengaruhi BI pada TTA dan TTH.
Peserta FGD adalah
dosen yang memahami mengenai penggunaan pronominal persona BA dan
penerjemahan Al
Quran.
3.5 Metode dan Teknik Analisis Data
Analisis data dilakukan dengan metode padan dan metode agih
(Sudaryanto, 1993).
Analisis dengan metode padan analisis data yang dilakukan dengan
menggunakan alat yang
berada di luar terlepas dan tidak menjadi bagian dari bahasa yang
bersangkutan. Metode padan
yang digunakan adalah subjenis padan referensial. Metode padan
subjenis referensial adalah
metode analisis bahasa yang alat penentunya adalah referen yang
terkandung pada satuan data.
Metode ini digunakan untuk menganalisis fungsi, kategori, dan peran
sintaksis satuan lingual
yang mengandung pronomina persona. Di samping metode padan subjenis
referensial, digunakan
juga metode padan subjenis translasional. Metode ini dipakai untuk
mengidentifikasi pengaruh
system pronomina persona BA pada TTA. Metode agih untuk
mendeskripsikan menentukan
hierakhi gramatikal yang terdapat pada teks terjemahan al Quran
(TTA) dan TTH. Adapun
metode agih adalah metode analisis bahasa yang alat penentunya
adalah bahasa yang
bersangkutan. Berikut contoh analisis data dengan metode-metode
tersebut.
Terjemahan:
“Hai Bani Israil, ingatlah akan nikmat-Ku yang telah Aku
anugerahkan kepadamu, dan penuhilah janjimu kepada-Ku, niscaya Aku
penuhi janji-Ku kepadamu; dan hanya kepada- Ku-lah kamu harus takut
(tunduk)” (Al-Baqarah (2): 40)
Pada TTA di atas terdapat data satuan lingual: (1) akan nikmat-Ku
yang telah Aku
anugerahkan kepadamu, (2) janjimu, (3) kepada-Ku, (4) Aku penuhi,
(5) janji-Ku, (6)
kepadamu, (7) hanya kepada-Ku-lah, (8) kamu. Data (1) adalah satuan
lingual yang termasuk
klausa, data (2)– (7) adalah satuan lingual yang termasuk frasa,
dan data (8) adalah satuan
lingual yang termasuk kata.
15
Data (1) akan nikmat-Ku yang telah Aku anugerahkan kepadamu .
Satuan lingual (1)
diidentifikasi sebagai data karena terdapat komponen pronomina
persona –ku pada , Aku pada
Aku anugerahkan, dan –mu pada kepadamu. Data (1) menduduki fungsi
subjek pada klausa
“Hai Bani Israil, ingatlah akan nikmat-Ku yang telah Aku
anugerahkan kepadamu. Unsur ini
diidentifikasi sebagai subjek klausa karena dapat dipertanyakan
dengan kata tanya apa menjadi
apa yang harus diingat oleh Bani Israil. Jawabnya adalah akan
nikmat-Ku yang telah Aku
anugerahkan kepadamu. Jika struktur klausa itu dibalik dengan
menempatkan subjek pada awal
klausa menjadi, Hai Bani Israil, akan nikmat-Ku yang telah Aku
anugerahkan kepadamu
ingatlah. Unsur inti pada data (1) adalah akan nikmat-Ku dan unsur
penjelasnya adalah yang
telah Aku anugerahkan kepadamu. Komponen dari unsur penjelas itu
adalah (a) telah Aku
anugerahkan dan (b) kepadamu yang masing-masing mengisi fungsi
predikat dan keterangan
tujuan.
16
Mengkaji penggunaan pronominal pada TTA : 1. menentukan hierarkhi
linguistik 2. menganalisis fungsi 3. menganalisis kategori 4.
menentukan peran
Mengkaji penggunaan pronominal pada TTH: 1. menentukan hierakhi
linguistik pada TTH 2. menganalisis fungsi 3. menganalisis kategori
4. menentukan peran
Membandingkan dan menyusun pola/kaidah: 1. menentukan pesamaan TTA
dan TTH 2. menentukan perbedaan TTA dan TTH 3. membuat kaidah pada
TTA 4. membuat kaidah pada TTH
TAHUN I TAHUN II TAHUN III
17
4.1 Biaya Penelitian
Ringkasan Anggaran Biaya Penelitian Tim Pascasarjana yang Diajukan
Setiap Tahun
No. Jenis Pengeluaran Biaya yang Diusulkan (Rp)
Tahun I Tahun II Tahun II
1. Gaji dan upah (Maks. 30%) 28.080.000 27.000.000 27.040.000
2. Bahan habis pakai dan peralatan (30-40%) 29.700.000 34.700.000
32.8500.000
3. Perjalanan (15-25%) 25.400.000 22.200.000 24.700.000
4. Lain-lain: publikasi, seminar, laporan, lainnya sebutkan (Maks.
15%)
14.820.000 14.200.000 14.120.000
4.2 Jadwal Penelitian
No. Jenis Kegiatan Tahun I Tahun II Tahun III 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1. Studi kepustakaan, Penentuan objek dan pemantapan proposal x x x
x x x
2. Pengumpulan data satuan lingual ber-PP pada TTA dan TTH x x x x
x x
3. Analisis data hierakhi linguistik satuan lingual ber-PP pada TTA
dan TTH, penentuan persamaan TTA dan TTH
x x x x x x x x x
4. Analisis data fungsi sintaktis satuan lingual ber-PP pada TTA
dan TTH, penentuan perbedaan TTA dan TTH
x x x x x x
5. Analisis data kategori dan peran sintaktis satuan lingual ber-PP
pada TTA dan TTH, analisis persamaan TTA dng. TTH
x x x x x x
6. Melakukan FGD untuk mengidentifikasi adanya pengaruh PP dari BA
pada TTA dan TTH, penentuan pola TTA dan TTH
x x x
8. Mendiskusikan draf laporan penelitian x x x
9. Menyusun laporan hasil penelitian x x x
10. Melaksanakan seminar laporan hasil penelitian x x x
11. Menyerahkan laporan akhir hasil penelitian x x x
19
DAFTAR PUSTAKA
Aziz, Erwati. 2002. “Isteri dalam Perspektif Al Quran”. Dalam
Relasi Gender Dalam Islam. Surakarta: Pusat Studi Wanita STAIN
Surakarta Press.
Engineer, Asghar Ali. 2002. ”Ïslam And Poligamy”. Dalam Musyawa:
Jurnal Studi Gender dan Islam. Vol. 1 No. 1 Maret. Hal.27-39.
Faisal, Abdullah, 2002. “ Konsep Wawwam di Dalam Alquran (Sebuah
Pendekatan Teori Medan Makna). Dalam Relasi Jender dalam Islam.
Surakarta: Pusat Studi Wanita STAIN Surakarta.
Kridalaksana, Harimurti. 1986. Kelas Kata dalam Bahasa Indonesia.
Jakarta: PT Gramedia
Kridalaksana, Harimurti 1993. Kamus Linguistik.Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama.
Markhamah. 2003a. “Gender dalam Terjemahan Ayat-ayat Quran tentang
laki-laki dan Perempuan” , Profetika, Desember 2003.
Markhamah. 2003b . “Persamaan Laki-laki dan Perempuan dalam Quran
tentang Laki-laki dan Perempuan”, Seminar Nasional Hasil
Penelitian, Diadakan Balitbang Jateng, Desember 2003.
Markhamah. 2007. “Pengembangan Konsep Partisipan Tutur dalam Teks
Keagamaan”. Laporan Penelitian Fundamental Tahun I Dibiayai oleh
Dikti melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat,
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Markhamah. 2008. “Pengembangan Konsep Partisipan Tutur dalam Teks
Keagamaan”. Laporan Penelitian Fundamental Tahun II Dibiayai oleh
Dikti melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat,
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Markhamah, dkk. 2008a. Kompendium Himpunan Ayat-ayat Quran tentang
Etika Berbahasa. Surakarta. Muhammadiyah University Press.
Markhamah, dkk. 2008b. Kompendium Himpunan Hadis yang Bersisi Etika
Berbahaas: Perspektif Sosiolinguistik. Surakarta. Muhammadiyah
University Press.
Markhamah dan Atiqa Sabardila. 2009. Analisis Kesalahan dan
Kesantunan Berbahasa. Surakarta: Muhammadiyah University
Press.
Markhamah. 2009a. “Partisipan Tutur dalam Teks Terjemahan Al
Quran”. Dalam Dwi Purnanto, Kundharu Saddono, dan Harun Joko
Prayitno (ed.). Panorama Pengkajian Bahasa, Sastra, dan
Pengajarannya.Surakarta: Penerbit Program S3 dan S2 Pascasarjana
dan Fakultas Sastra dan Seni rupa, Universitas Sebelas Maret.
Markhamah dan Atiqa Sabardila. 2010. Sintaksis 2: Keselarasan
Fungsi, Kategori, dan Peran pada Klausa. Surakarta: Muhammadiyah
University Press.
20
Markhamah, dkk. 2011. ”Pengembangan Materi Ajar dan Pembelajaran
Sintaksis Berbasis Teks Terjemahan Al Quran.” Laporan Penelitian
Hibah Tim Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta. Dibiayai
oleh Dikti Tahun I.
Markhamah. 2011a. Ragam dan Analisis Kalimat Bahasa Indonesia.
Surakarta: Muhammadiyah University Press.
Markhamah, dkk. 2012. ”Pengembangan Materi Ajar dan Pembelajaran
Sintaksis Berbasis Teks Terjemahan Al Quran.” Laporan Penelitian
Hibah Tim Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta. Dibiayai
oleh Dikti Tahun II.
Markhamah, Atiqa Sabardila, Abdul Ngalim, Muinuddinilaah Basri,
Susilowati. 2012. Transformasi Penggantian Pada Teks Terjemahan
Alquran Yang Mengandung Etika Berbahasa. Makalah Diskusi Program
Magister Pengkajian Bahasa, Pascasarjana, Universitas Muhammadiyah
Surakarta, 15 Agustus 2012
Markhamah, Abdul Ngalim, M. Mu’inuddinillah B, Atiqa Sabardila,
Shofiyuddin. 2012. “Sematan Pada Teks Terjemahan Al Quran”. Makalah
dipresentasikan pada Seminar Internasional PIBSI ke-34 di
Purwokerto 30-31 Oktober 2012.
Markhamah dan Atiqa Sabardila. 2013. “Kesantunan Berbahasa:
Perspektif Terjemahan Al Quran Dan Hadis” Makalah disampaikan dalam
Seminar Nasional “Kesantunan Berbahasa dalam Berbagai Perspektif”
di Pascasarjana Universitas Muhamamdiyah Surakarta. 27 Desember
2012.
Maslamah. 2002. “Feminisme dalam Al Quran”. Dalam Relasi Gender
Dalam Islam. Surakarta: Pusat Studi Wanita STAIN Surakarta
Press.
Moeliono, Anton. M. 1988. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia .
Jakarta: Perum Balai Pustaka.
Munifatullah, Feni. “Pronomina dan acuan persona dalam Bahasa
Minangkabau standar : Kajian Sosiolinguistik”. Tesis. Yogyakarta:
Universitas Gadjah Mada.
Nurhayati. 2009. “Strategi Penutur dalam Memilih Bentuk Pronomina
Persona, Nomina Pengacu, dan Nomina Penyapa di Dalam Film Remaja”.
Linguistik Indonesia: Jurnal Ilmiah Masyarakat Linguistik
Indonesia.Tahun ke-27, Nomor 1. Hal 97-112.
Rohmadi, Muhammad, Yakub Nasucha, Agus Budi Wahyudi. 2012.
Morfologi: Telaah Morfem dan Kata. Surakarta: Yuma Pustaka.
Nur, Tajudin. 2010. “Fungsi Afiks Infleksi Penanda Persona, Jumlah,
dan Jender pada Verba Bahasa Arab: tinjauan dari Perspektif
Morfologi Infleksi da Derivasi”. Dalam Humaniora: Jurnal budaya,
Sastra, dan Bahasa. Vol. 22. Nomor 1, Februari, Hal. 75-85.
Tim Redaksi Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. 2007. Kamus
Besar Bahasa Indonesiaa Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.
21
Icuk Prayogi. 2012. “Klitik Pronomina Dalam Bahasa Indonesia”.
Tesis. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
Rahman, Yunanfathur. 2012. Deiksis Dalam Bahasa Jerman. Tesis.
Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
Rachmawati, Rini Amalia. “Bentuk Gramatikal Pronomina Persona Dalam
Bahasa Indonesia : Sebuah Kajian Struktural”
http://dglib.uns.ac.id/pengguna.php?mn=detail&d_id=1073.
Setiawan, Teguh. 2012. “Nomina Takrif Bahasa Indonesia dalam
Karangan Siswa Sekolah Dasar”. Disertasi, Program Studi Pendidikan
Bahasa Indonesia, Program Pascasarjana, Universitas Negeri
Malang.
Sulistyowati, Heny. “Struktur Atributif Frasa Bahasa Indonesia”.
(Disertasi). http://karya-
ilmiah.um.ac.id/index.php/disertasi/article/view/8757.
Sutopo. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif: Dasar Teori dan
Terapannya dalam Penelitian. Surakarta: Sebelas Maret University
Press.
Umar, Nasaruddin. 2001. Argumen Kesetaraan Jender Perspektif Al
Qur’an. Jakarta: Paramida.
22
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1: Justifikasi Anggaran Penelitian dan Jadwal Penelitian
tahun II dan III
Justikasi anggaran penelitian
Ming gu
Ketua 60.000 18 32 8.640.000 6.240.000 6.240.000
Anggota 1 60.000 15 32 7.200.000 4.800.000 4.800.000
Anggota 2 60.000 15 32 7.200.000 4.800.000 4.800.000
Teknisi dan laboran 20.000 12 24 1.440.000 1.400.000
1.440.000
Mahasiswa 1 20.000 10 24 1.200.000 2.400.000 2.400.000
Mahasiswa 2 20.000 10 24 1.200.000 2.400.000 2.400.000
Mahasiswa 3 20.000 10 24 1.200.000 2.400.000 2.400.000
Mahasiswa 4 20.000 8 32 - 2.560.000 2.560.000
Subtotal 28.080.000 27.000.000 27.040.000
Laboratorium Multimedia
23
Perlengkapan dan Fasilitas pelaksanaan diskusi (FGD), pemeliharaan
komputer
Identifikasi satuan lingual Yang mengandung pronomina persona
(ber-PP)
5 600.000 3.000.000 5.600.000 5.850.000
ATK (kertas, hardisk eksternal, toner, baterei, Voice Records,ouse,
pulsa, surat-menyurat, internet
Memenuhi kebutuhan kerja analisis, pelaporan, pengumpulan data,
seminar, publikasi, dan lain-lain
1 paket 5.452.000 5.800.000 7.450.000 4.400.000
Kopi data, perlengkapan diskusi, konsumsi, dan lain- lain
Pengelompokan data ke dalam hierakhir linguistic,
perbandingan
5 kali, 5 orang
500.000 2.000.000 3.750.000 3.000.000
Analisis data berdasarkan fungsi pada TTA dan TTH, penyusunan
pola
5 kali, 5 orang
500.000 2.500.000 2.250.000 2.500.000
Analisis data berdasarkan kategori dan peran TTA dan
5 kali, 5 orang
500.000 2.500.000 4.000.000 3.500.000
TTH
Pelaksanaan monev terpusat
Kajian, pengembangan dan penguatan tema penelitian strategis
LPPM
Penguatan dan pengembangan LPPM
Subtotal 21.700.000 29.450.000 27.150.000
Transpot lokal Perizinan ke Kesbanglinmas Pemkot Surakarta
2 100.000 200.000 250.000 250.000
Transpot lokal Perizinan ke Kesbanglinmas Pemkot Surakarta
2 100.000 200.000 200.000 200.000
Transpot lokal Penggalian data 15 200.000 3.000.000 3.750.000
4.150.000
Kota tempat dilaksanakan FGD
Transpot lokal Pengelompokan data dan analisis
15 200.000 3.000.000 3.000.000 3.500.000
Kota tempat monev Monev daerah 10 200.000 2.000.000 1.500.000
1.000.000
Kota tempat Presentasi 2 2.000.000 4.000.000 3.500.000
3.000.000
25
20 200.000 4.000.000 3.000.000 2.500.000
Tempat dilaksanakan seminar
Kota tempat dilakukan monitoring dan evaluasi
Anggota menghadiri monitoring dan evaluasi
1 paket 1.500.000 1.500.000 2.500.000 2.000.000
Subtotal 25.400.000 22.200.000 24.700.000
Biaya per tahun
PPH & PPN Kewajiban membayar pajak
1 0,12 11.760.000 11.760.000 11.760.000
Penggandaan Memperbanyak laporan
960.000 720.000 400.000
Publikasi Ilmiah Mempublikasikan hasil
Lainnya 800.000 60.000 0
Subtotal 14.820.000 14.200.000 14.120.000
Total anggaran yang diperlukan seluruh tahun 294.810.000
26
Sarana pendukung penelitian ini yang dimiliki oleh Universitas
Muhammadiyah Surakarta,
khususnya Prodi PBSID (Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan
Daerah) adalah:
Laboratorium Bahasa Indonesia
mengelompokkannya
Sarana laboratorium bahasa dimiliki oleh Prodi Pendidikan Bahasa
Inggris dan Laboratorium
multimedia dimiliki oleh Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan.
27
No. Nama/NIDN Instansi asal Bidang Ilmu Alokasi waktu
Uraian tugas
Universitas Muhammadiyah Surakarta
tanggung jawab terhadap aktivitas berikut.
- Keseluruhan aktivitas penelitian. - studi pendahuluan dan
eksplorasi mengenai
kajian-kajian penelitian tentang pronominal persona dan teks
terjemahan Al Quran dan hadis
- Mendampingi dan membimbing mahasiswa dalam melaksanakan
penelitian tentang hierakhi linguistik dan penuslian tesisnya
- Mendampingi dan membimbing mahasiswa dalam melaksanakan
penelitian tentang analisis fungsi sintaktis satual lingual
ber-PP
- Mendampingi dan membimbing mahasiswa dalam melaksanakan
penelitian tentang analisis kategori sintaktis satual lingual ber-
PP
- Mendampingi dan membimbing mahasiswa dalam melaksanakan
penelitian tentang analisis peran sintaktis satual lingual
ber-PP
- Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan FGD
- Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan monev dan laporan
penelitian
28
Universitas Muhammadiyah Surakarta
- Membantu pelaksanaan FGD - Mendampingi mahasiswa dalam
pelaksanaan
penelitian mengenai fungsi sintaktis satual lingual ber-PP pada TTA
dan membimbing mahasiswa dalam penulisan tesis
- Mendampingi mahasiswa dalam pelaksanaan penelitian mengenai
kategori sintaktis satual lingual ber-PP pada TTA dan membimbing
mahasiswa dalam penulisan tesis
Dr. M. Muninuddinilah Basri 0621046005
Universitas Muhammadiyah Surakarta
- Menganalisis pengaruh persona BA pada satuan lingual ber-PP
TTA
- Membimbing mahasiswa dalam penulisan tesis
Lukmanul Hakim NIM. S200120060
Pengajaran Bahasa
- Membantu pelaksanaan FGD dan diskusi yang lain
- Menulis naskah publikasi mengenai hierakhi linguistik satuan
lingual ber-PP
29
Pengajaran Bahasa
- Membantu pelaksanaan FGD dan diskusi yang lain
- Menulis naskah publikasi mengenai hierakhi linguistik satuan
lingual ber-PP
Sugeng Riyanto NIM. S200120064
Pengajaran Bahasa
- Membantu pelaksanaan FGD dan diskusi yang lain
- Menulis naskah publikasi mengenai hierakhi linguistik satuan
lingual ber-PP
Satrio Toto Sujarwo NIM. S200120062
Mahasiswa MPB, Pascasarjana Universitas Muhammadiyah
Surakarta
Pengajaran Bahasa
10 - Melaksanakan penelitian mengenai i peran sintaktis satuan
lingual ber-PP
- Membantu pelaksanaan FGD dan diskusi yang lain
- Menulis naskah publikasi mengenai hierakhi linguistik satuan
lingual ber-PP
30
A. Identitas Diri
2. Jenis kelamin Perempuan
4. NIP 195804141987032001
5. NIDN 00-1404-5801
7. E-mail
[email protected]
8. Nomor telelpon/HP 0271 721782/08122649879
9. Alamat kantor Jl. A. Yani, tomol Pos, Pabelan, Kartasura,
Surakarta
10. Nomor telepon/faks 0271 730772
11. Lulusan yang telah dihasilkan S1: 121 orang, S2: 95 orang, S3:
-
12. Mata kuliah yang diampu 1. Sintaksis
2. Analisis kalimat
Maret Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah
Mada Bidang Ilmu Bahasa dan Sastra
Indonesia Ilmu Humaniora, Minat Utama linguistik
Sastra, minat utama Linguistik
Perbandingan Kata Kerja Bahasa Melayu dengan Bahasa Indonesia
Geografi Dialek Bahasa Jawa Banjarnegara- Temanggung, Kendal-
Pekalongan
Bahasa Jawa Keturunan Cina di Surakarta
Nama Pembimbing Drs. RI Mulyanto (alm)
Drs. A. Sardju (alm)
No. Tahun Judul Penelitian Pendanaan Sumber Jumlah (Rp)
1. 2013 Pengembangan Model Materi Ajar Sintaksis Berbasis Teks
Terjemahan Al Quran (Th. III) Sedang jalan
DIKTI/Hibahpasca 81.000.000
2. 2012 Pengembangan Model Materi Ajar Sintaksis Berbasis Teks
Terjemahan Al Quran (Th. II)
DIKTI/Hibahpasca 81.000.000
3. 2011 Pengembangan Model Materi Ajar Sintaksis Berbasis Teks
Terjemahan Al Quran (Th. I)
DIKTI/Hibahpasca 81.000.000
4. 2011 Penelitian Bidang Sintaksis yang Dipublikasikan pada Jurnal
sebagai Materi Ajar Sintaksis
RPPS PBSID 1.650.000
5. 2011 Materi Ajar dan Pembelajaran Sintaksis pada Perguruan
Tinggi di Yogyakarta
RPPS MPB 1.650.000
6. 2011 Pengembangan Model Materi Ajar Sintaksis Berbasis Teks
Terjemahan al Quran
DIKTI/Hibahpasca 84.000.000
7. 2010 Karakateristik Bentuk Pasif pada Teks Terjemahan Al
Quran
DIKTI/Hibah Kompetensi/
80.000.000
8. 2009 Keselarasan Fungsi, Kategori, dan Peran dalam Klausa Teks
Terjemahan AlQuran
DIKTI/Hikom 100.000.0000
32
9. 2009 Model Pengembangan Sistem Komunikasi Manajerial Kelas
Khusus SMA Negeri di Surakarta (anggota)
DIKTI /Hibah Pasca
11. 2008 Pengembangan Konsep Partisipan Tutur dalam Teks Keagamaan
(anggota)
DIKTI/Penelitian Fundamental
Rp 38.000.000
No. Tahun Judul Penelitian Pendanaan Sumber Jumlah (Rp)
1. 2012 Pelatihan Penelitian Kindakan Kelas Pemda Klaten
6.000.000
2. 2012 Pelatihan Penulisan Artikel Ilmiah Pemda Klaten
1.500.000
3. 2012 Etika Penelitian Dan Publikasi Ilmiah UMS 4.000.000
4. 2011 Pelatihan Penulisan Artikel Ilmiah UMS 750.000
5. 2011 Peningkatan Profesionalisme Guru Melalui Pengembangan
Instrumen Dan Evaluasi Pembelajaran Bagi Guru MI
UMS 750.000
RSKM SMA Batik I Surakarta
1.000.000
7. 2009 Teknik Penyusunan Laporan Penelitian dan Artikel Publikasi
Ilmiah dalam PTK
Solo Teacher Development Institute,
Solo Teacher Development Institute,
1.500.000
9. 2008 Metode Pengumpulan Dan Analisis Data Dalam Penelitian
Tindakan Kelas
Solo Teacher Development
1.500.000
No. Judul Artikel Nama Jurnal Volume/Tahun
1. Model Kurikulum dan Media Pembelajaran Bahasa Indonesia pada
Program Percepatan Pelajar di SMA Negeri 3 Surakarta
Jurnal Penelitian Humaniora
Vol. 12. No. 1, Februari 2011
2. Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Teks BErita Siswa Kelas VIII
pada SMP Negeri 1 Beringin melalui Model Pembelajaran Kontekstual
Berbasis Lingkungan
Jurnal Penelitian Humaniora
3. Implementasi Kurikulum tingkat Satuan Pendidikan Mata Pelajaran
Bahasa Indonesia di SMK Negeri 6 Surakarta
Jurnal Penelitian Humaniora
Vol. 1, No. 2, Agustus 2010
4. Konteks, Acuan, dan Partisipan Disfimisme pada Ujaran siswa SMP
Negeri 3 Ungaran
Jurnal Penelitian Humaniora
5. Strategi Pengelolaan Pembelajaran dalam Menghadapi Ujian
Nasional (Studi Situs SMA Negeri 4 Surakarta)
Jurnal Penelitian Humaniora
F. Pemakalah seminan Ilmiah (Oral Presentation) 5 tahun
terakhir
No. Nama Pertemuan Ilmiah/ Seminar Judul artikel Waktu dan
tempat
1. Seminar Nasional “Kesantunan Berbahasa dalam Berbagai
Perspektif”
Kesantunan Berbahasa: Perspektif Terjemahan Al Quran Dan
Hadis
27 Desember 2012 Surakarta
2. Seminar Pemartabatan Bahasa Melayu di ASEAN di Yala Islamic
Univerity, Thailand
Pendidikan Bahasa Indonesia Di Indonesia
13-15 Oktober 2012, Thailand
13 September 2012, Surakarta
4. Seminar Nasional pada Program Studi Magister Pengkajian Bahasa,
Program Pascasarjana, universitas Muhammadiyah Surakarta
Pembentukan Karakter Penutur: Persiapan Menuju Bahasa
Internasional
31 Mei 2012, Surakarta
5 Mei 2012, Surakarta,
Materi Ajar Mata Kuliah Sintaksis
6. PIBSI 34 di UNSOED Purwokerto Sematan Pada Teks Terjemahan Al
Quran
30-31 Oktober 2012, Purwokerto
Paradigma Pendidikan dan Guru Profesional
28 Desember 2008. Surakarta
8. Pelatihan Metodologi Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat
di Unwida Klaten
Peluang Meraih Dana Penelitian dari Dikti
20 November 2008 Klaten
No. Judul buku Tahun Jumlah halaman
Penerbit
2013 352 Magister Pengkajian Bahasa Program Pascasarjana,
Universitas Muhammadiyah Surakarta
2. Keragaman Kajian Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya (Kumpulan
Karya). (Editor)
2012 214 Yuma Pustaka
2012 198 Muhammadiyah University Press.
4. Ragam dan Analisis Kalimat dalam Bahasa Indonesia
2012 184 Muhammadiyah University Press.
5. Analisis Kesalahan Berbahasa dan Karakteristik Bentuk Pasif.
Surakarta
2011 248 Jagad ABCDE
2008 178 Muhammadiyah University Press.
7. Kompendium Himpunan Ayat-Ayat Al Quran yang Berkaitan dengan
Etika Berbahasa: Perspektif Sosiolinguistik
2008 348 Muhammadiyah University Press.
H. Perolehan Haki dalam 5-10 Tahun Terakhir
No. Judul/tema HKI Tahun Jenis Nomor P/ID - - -
36
A. Identitas Diri
2. Jenis kelamin Laki-laki
4. NIP 1946121119801001
5. NIDN 00-1112-4601
7. E-mail
[email protected]
8. Nomor telelpon/HP (0271) 718210/08122626116
9. Alamat kantor Progdi MPB Pascasarjana UMS, Jl. A. Yani, Pabelan,
kartasura, Surakarta
10. Nomor telepon/faks (0271) 717417/730772
11. Lulusan yang telah dihasilkan 2000 orang
12. Mata kuliah yang diampu 1. Sosiolinguistik
2. Pragmatik
1.STIE IPWI 2.UGM
Bidang Ilmu 1.Bahasa dan Sastra Indonesia 2.Bahasa dan Sastra
Indonesia
1.Manajemen 2.Linguistik
37
Segi Filologi (Skripsi) 2.Kumpulan Cerpen Nugro ho
Notosusanto dan Hu bungannya dengan Pendi dikan
nal Mix terhadap Penjualan Rokok Djitoe (Tesis)
2.Alih Kode dalam Bahasa Iklan di Radio JPI-FM Su rakarta
(Tesis)
Perbankan: Suatu Kajian Sosiolinguistik
Wiryatmaja
2.Prof. Dr.Soepomo Poedjosoedarmo
Prof.Drs. Ram lan Prof. Dr. Soe- pomo Poedjo soedar mo, dan Prof.
Dr. I De wa Putu Wijan
C. Pengalaman Penelitian dalam lima tahun terakhir
No. Tahun Judul Penelitian Pendanaan Sumber Jumlah (Rp)
1. 2008 Model Pengembangan Sistem Komunika- si Manajerial
Penyelenggaraan Kelas Khu sus di SMA Negeri (Hibah Pasca Th.
I)
DP4M Dikti Dep dikbud
2. 2009 Model Pengembangan Sistem Komunika- si Manajerial
Penyelenggaraan Kelas Khu sus di SMA Negeri (Hibah Pasca)
DP4M Dikti Dep dikbud
3. 2010 Model Pengembangan Sistem Komunika- si Manajerial
Penyelenggaraan Kelas Khu sus di SMA Negeri (Hibah Pasca
Th.II)
DP4M Dikti Dep dikbud
48.500.000,00
4. 2012 Pengembangan Materi Ajar Campur dan Alih Kode dalam
Pembelajaran Sosioli nguistik Berbasis Komunikasi Promosi (Hibah
Kompetensi Th. I)
DP2M Dikti Kem dikbud 92.500.000,00
D. Pengalaman Pengabdian dalam lima tahun terakhir
No. Tahun Judul Pengabdian Pendanaan Sumber Jumlah (Rp)
1. 2008 Pengembangan Lembaga Perguruan Tinggi
Pascasarjana UMS
1.000.000,00
1.000.000,00
38
1.000.000,00
Pascasarjana UMS
500.000,00
LPPM UMS 1.000.000,00
10. 2012 Paragraf dalam Karya Ilmiah LPPM UMS 1.000.000,00
E. Publikasi Artikel dalam Jurnal dalam 5 tahun terakhir
No. Judul Artikel Nama Jurnal Volume/Tahun 1. Model Pengembangan
Sistem Komunikasi mana jerial
Penyelenggaraan Kelas Khusus di SMAN Jurnal Pengelolaan
Pendidikan
Vol.3/2008
2. Peningkatan Keterampilan Menulis karangan Des kriptif dengan
Metode Field Trip pada Siswa VB SD Negeri Gemolong 1
Humaniora Vol.11/2010
Tahun Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar Judul
Na Judul artikel ma Seminar
Waktu dan tempat
19 Desember 2008
20-21 Oktober 2011
2012 Pemahaman Materi Ajar Cam- pur dalam Pembelajaran Sosioli
nguistik
Seminar Antar Bangsa 13-15 Oktober 2012 di University Yala
Thailand/View Resort Pattani
2012 Pemahaman tentang Materi A- jar Alih Kode dalam Pembe-l ajaran
Sosioli nguistik
Seminar Internasional 30-31 Oktober 2012 di UNSOED Purwokerto
2012 Kesantunaan Berbahasa dalam Perspektif Sosiolinguistik
Seminar Nasional dan Interdisiplinary
G. Karya Buku dalam 5 tahun terakhir
No. Judul buku Tahun Jumlah halaman
Penerbit
1. Komunikasi Multiarah dalam Manajemen Pendidikan
2010 111 Muhammadiyah University Press (MUP)
2. Wacana Khas Komunikasi Promosi Perbankan dalam Kajian Sosioli
ngu istik
2011 126 Muhammadiyah University Press (MUP)
H. Perolehan Haki dalam 5-10 Tahun Terakhir
No. Judul/tema HKI Tahun Jenis Nomor P/ID -- -- -- -- --
I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial lainnya
dalam 5 tahun terakhir
No. Judul/tema/jenis rekayasa sosial lainnya yang telah
diterapkan
Tahun Tempat penerapan
B. Identitas Diri
14. Jenis kelamin Laki Laki
15. Jabatan fungsional III / D
16. NIP 979
17. NIDN 06-2104-6005
19. E-mail
[email protected]
20. Nomor telelpon/HP 081548336405
21. Alamat kantor Pasca sarjana UMS Jalan Ahmad Yani Tromol Pos 1
Pabelan Kartasura.
22. Nomor telepon/faks 0271 730772
23. Lulusan yang telah dihasilkan 60 S2, MPI, MPdI, MHI
24. Mata kuliah yang diampu 5. Studi Qur’an
6. Ushul Fiqh
C. Riwayat Pendidikan
S1 S2 S3 Nama Perguruan Tinggi Lipia Jakarta Al Imam Islamic
University Riyadh Al Imam Islamic University Riyadh
Bidang Ilmu Syari’ah Syari’ah – Fiqh Ushul Syari’ah – Fiqh
Ushul
42
Almaslah Mursalah dalam Fiqh Islam
Ahkam As-sama’ Wal Istima’ Fil Fiqh Al Islamy
AL Madzhab AsSyafi’I nasyatuhu, Athwaru, muallafatuhu
khoshoisuhu
Nama Pembimbing Dr Ahmad Khotm Dr Ibrohim Al Hamud Prof. Dr Abdul
Aziz
D. Pengalaman Penelitian dalam lima tahun terakhir
No. Tahun Judul Penelitian Pendanaan Sumber Jumlah (Rp)
4. 2012 Demokrasi HTI Dan Salafi
5. 2012 Kaidah Hukum Dan Syari’ah Film Islami
6. 2012 Pengembangan MAteri Ajar Sintaksis Berbasis Teks Terjemahan
Al Quran (Th.II, anggota)
Dikti 81.000.000
7. 2011 Pengembangan MAteri Ajar Sintaksis Berbasis Teks Terjemahan
Al Quran (Th.I, anggota)
Dikti 81.000.000
8. dst.
No. Tahun Judul Penelitian Pendanaan Sumber Jumlah (Rp)
6.
7.
No. Judul Artikel Nama Jurnal Volume/Tahun
G. Pemakalah seminan Ilmiah (Oral Presentation) 5 tahun
terakhir
No. Nama Pertemuan Judul artikel Waktu dan tempat
43
Perspektif Syariat Islam Hipnoterapi Dalam Pandangan Islam
20 Januari 2010 Sharia Connsulting Center (SCC)
Pekanbaru
Peran PPTQ Dalam Reformasi pendidikan
14 Mei 2011
PP Bina Umat
Fenomena Perubahan Alam Dalam Pandangan Islam
18 Juni 2011
4 Seminar Agama Sebagai Modalitas Terapi
Pengobatan Menurut Al- qur’an Dan Sunnah
29 Januari 2011
5 Seminar Nasional metaphosa Birrul Walidaini”
Kado Terindah Ananda Untuk ayah dan bunda
27 Mei -2012
Fakultas Kedokteran UNS.
6 Seminar Menguak Pluralisme Agama dan Budaya Dalam Perspektif
Islam
Hukum Pluralisme Dalam Islam
No. Judul buku Tahun Jumlah halaman
Penerbit
Buku Panduan Shalat Lengkap 2008 200 Indiva' Press ISBN
979-16879-0-0,
Buku Penuntun Dzikir Dan Do'a 2008 300 Indiva' Press ISSBN
979-17461-3-3
Buku Indahnya Mati 2008 200 Indiva' Press ISSBN
979-16879-4-3,