Kode Etik Psikodiagnostik

  • Upload
    nabibil

  • View
    414

  • Download
    9

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/10/2019 Kode Etik Psikodiagnostik

    1/25

    Kode Etik Psikodiagnostik

    Selly Dian Widyasari, M.Psi

    12/15/2014 PD 1 _UB

  • 8/10/2019 Kode Etik Psikodiagnostik

    2/25

    Masalah dalam etika pemeriksaan

    psikologis

    Siapa yang berhak melakukan diagnosis

    psikologi?

    Siapa yang bertanggung jawab untuk

    menggunakan perangkat tes (termasukmasalah penggandaannya,

    pendistribusiannya dan sebagainya)?

    Bagaimana seharusnya seorang diagnostikusbersikap dan bertingkah laku dalam

    menegakkan suatu diagnosa psikologi?

    12/15/2014 PD 1 _UB

  • 8/10/2019 Kode Etik Psikodiagnostik

    3/25

    Kode Etik Psikodiagnostik

    Tes psikologi tidak akan ada manfaatnya

    di tangan orang yang tidak ahli

    menggunakannya.

    Dampaknya akan sangat besar bila tes ini

    salah diselenggarakan dan

    diinterpretasikan, karena menyangkut

    kehidupan manusia.

    12/15/2014 PD 1 _UB

  • 8/10/2019 Kode Etik Psikodiagnostik

    4/25

    Hanya ahli psikologi dan mereka yang

    telah mendapat pelatihan khusus yang

    berhak dan berwenang untuk

    menyelenggarakan pemeriksaan psikologi

    dan psikodiagnostik.

    Tetapi dalam kenyataannya mungkinsaja

    ada para ahli di luar bidang psikologi yang

    juga menyelenggarakan pemeriksaan

    psikologi.

    12/15/2014 PD 1 _UB

  • 8/10/2019 Kode Etik Psikodiagnostik

    5/25

    Prinsip kode etik dalam hal kompetensi :

    Para psikolog memberikan hanya jasadan menggunakan hanya teknik yang

    mereka kuasai melalui pendidikan,

    pelatihan atau pengalaman.Penguji yang memiliki kualifikasi tepat.

    Kualifikasi yang diperlukan berbeda

    menurut jenis tes.

    12/15/2014 PD 1 _UB

  • 8/10/2019 Kode Etik Psikodiagnostik

    6/25

    Diversifikasi disiplin ilmu ini danspesialisasi akibat pelatihantak

    satupun psikolog sama kualifikasinya di

    semua bidang, bahkan dalam bidang

    pengetesan dan penaksiran psikologi yang

    lebih sempit.

    Para psikolog diharapkan menerima

    batas-batas kompetensi khusus mereka

    dan keterbatasan keahlian mereka

    12/15/2014 PD 1 _UB

  • 8/10/2019 Kode Etik Psikodiagnostik

    7/25

    Para penguji yang benar terlatih

    seharusnya :

    memilih tes yang sesuai, baik dengan

    maksud tertentu yang menjadi tujuan

    pengetesan maupun dengan orang yang

    diuji. sadar tentang kepustakaan riset yang ada

    pada tes yang dipilih

    mampu melakukan evaluasi dari segi-segiteknis dalam kaitan dengan ciri-ciri misalnya

    norma, validitas, reliabilitas

    12/15/2014 PD 1 _UB

  • 8/10/2019 Kode Etik Psikodiagnostik

    8/25

    dalam menyelenggarakan tes, merekatanggap terhadap banyak kondisi yang bisa

    mempengaruhi kinerja tes. Bisa menarik kesimpulan atau membuat

    rekomendasi hanya setelahmempertimbangkan skor tes dari segiinformasi berkaitan lainnya tentang individuyang bersangkutan.

    Memiliki pengetahuan yang luas dalam ilmu

    perilaku manusia untuk mewaspadaikesimpulan yang tidak berdasar dalaminterpretasi atas skor tes.

    12/15/2014 PD 1 _UB

  • 8/10/2019 Kode Etik Psikodiagnostik

    9/25

    Bila tes diselenggarakan oleh :

    Teknisi psikologis, atau

    Asisten psikologis, atau

    Orang yang tidak memiliki latihan profesionalmemadai dalam prinsip psikometris serta

    praktek penafsiran yang memadai,penting untuk diperhatikan!

    Ada psikolog yang memiliki kualifikasi cukup,hadir di tempat itu, setidak-tidaknya sebagai

    konsultan untuk memberikan perspektif yangdibutuhkan bagi interpretasi kinerja tes yangtepat.

    12/15/2014 PD 1 _UB

  • 8/10/2019 Kode Etik Psikodiagnostik

    10/25

    Level A

    Level ini mencakup alat tes yang dapat diadministrasikan, diskor dan diinterpretasikandengan bantuan manual.

    Tidak bersifat klinis dan tidak membutuhkankeahlian dalam melakukan adm &interprestasi

    Tes jenis ini dapat dipergunakan dan

    diinterpretasikan oleh nonpsikolog yangmemiliki rasa tanggung jawab, sepertieksekutif business dan kepala sekolah.

    12/15/2014 PD 1 _UB

  • 8/10/2019 Kode Etik Psikodiagnostik

    11/25

    Tes pencapaian akademik atau tes

    prestasi

    Tes-tes pilihan ganda yang menggunakan

    pengukuran sederhana dalam

    penginterpretasiannya, baik individual

    maupun kelompok

    12/15/2014 PD 1 _UB

  • 8/10/2019 Kode Etik Psikodiagnostik

    12/25

    Level B

    Tidak bersifat klinis tetapi membutuhkanpengetahuan dan keahlian dalam adm &interpretasi

    Penggunaan alat tes level ini memerlukan

    latar belakang training khusus dalampengadministrasian, skoring, dan interpretasi.

    Alat-alat tes pada level ini lebih kompleksdaripada level A dan memerlukan

    pemahaman tentang prinsip psikometri, sifat-sifat yang diukur, dan bidang keilmuandimana alat tes tersebut digunakan (misalnyapendidikan, klinis, konseling).

    12/15/2014 PD 1 _UB

  • 8/10/2019 Kode Etik Psikodiagnostik

    13/25

    Alat tes ini dapat dipergunakan oleh merekayang telah menyelesaikan pendidikan tingkat

    lanjut dalam bidang testing atau telahmemperoleh training yang setara dibawahpengawasan psikolog.

    Paling tidak, pengguna alat tes ini harus telah

    mengikuti pelatihan yang tepat tentangprinsip-prinsip psikometri (reliabilitas,validitas,konstruksi tes)

    Memiliki pengalaman dalampengadministrasian, penyekoran, danpenginterpretasian alat-alat tes tersebut.

    12/15/2014 PD 1 _UB

  • 8/10/2019 Kode Etik Psikodiagnostik

    14/25

    Contoh alat tes kategori ini adalah tes

    bakat untuk populasi normal. (RMIB, teskemampuan figural, tes kemampuan

    figural verbal)

    12/15/2014 PD 1 _UB

  • 8/10/2019 Kode Etik Psikodiagnostik

    15/25

    Level C

    Level C merupakan tes yang

    membutuhkan beberapa pengetahuan

    tentang konstruksi tes dan prosedur tes

    untuk penggunaannya dan didukung olehpengetahuan dan pendidikan psikologi

    seperti statistik, perbedaan ind dan

    bimbingan konseling. Misal: DISC, Papicostick

    12/15/2014 PD 1 _UB

  • 8/10/2019 Kode Etik Psikodiagnostik

    16/25

  • 8/10/2019 Kode Etik Psikodiagnostik

    17/25

    Tes ini juga membutuhkan pemahaman

    tentang testing dan didukung denganpendidikan psikologi standart psikolog

    dengan pengalaman satu tahun

    disupervisi oleh psikolog dalammenggunakan alat tes tsb.

    12/15/2014 PD 1 _UB

  • 8/10/2019 Kode Etik Psikodiagnostik

    18/25

    Secara khusus, tes kategori ini hanya

    dapat dipergunakan oleh mereka yang

    memperoleh pendidikan minimum, master

    di bidang psikologi

    Juga diperlukan verifikasi tentang ijin atau

    sertifikat sebagai psikolog.

    12/15/2014 PD 1 _UB

  • 8/10/2019 Kode Etik Psikodiagnostik

    19/25

    Tes-tes level D umumnya mencakup

    beberapa tes diagnostik klinis,

    kepribadian, bahasa, atau bakat, baik

    kelompok maupun individual.

    Contoh yang termasuk instrumen kategori

    ini adalah rosach inkblot test, tematic

    aperception test (TAT), DAP, HTP,

    Wartegg tes

    12/15/2014 PD 1 _UB

  • 8/10/2019 Kode Etik Psikodiagnostik

    20/25

    PENYELENGGARAAN TES

    Persiapan untuk penguji

    Menghafal instruksi verbal

    Persiapan materi tesstopwatch,blanko

    tes, lembar jawaban, pensil, bahan-bahanlain

    Keakraban dengan prosedur tes tertentu

    pelatihan yang diawasi (beberapa sesidemopraktik)

  • 8/10/2019 Kode Etik Psikodiagnostik

    21/25

    Tugas penguji / tester Membacakan instruksi

    Memerhatikan waktu

    Memimpin kelompok dalam ruang tes Mengadministrasikan tes

  • 8/10/2019 Kode Etik Psikodiagnostik

    22/25

    Tugas penyelenggara / asisten tester

    Membagikan dan mengumpulkan materi

    tes

    Memastikan instruksi telah dijalankan

    Menjawab pertanyaan dari orang-orang

    yang mengikuti tes dalam batas-batas

    yang ditentukan

    Mencegah kecurangan

  • 8/10/2019 Kode Etik Psikodiagnostik

    23/25

    Kondisi-kondisi tes Pemilihan ruang tes yang sesuai

    (representatif, pencahayaan, ventilasi,

    tempat duduk memadai) Cara dan perilaku umum penguji

    (tersenyum, menganggukkan kepala,

    memberi komentar) Jumlah peserta tes

  • 8/10/2019 Kode Etik Psikodiagnostik

    24/25

    Kaitan tester dengan kondisi-kondisi tes

    Ikuti prosedur standar tes sampai rincian

    yang sekecil-kecilnya

    Catatlah setiap kondisi tes yang tidak

    biasa

    Mempertimbangkan kondisi tes ketika

    mempresentasikan hasil tes (untuk

    informasi tambahan)

  • 8/10/2019 Kode Etik Psikodiagnostik

    25/25

    Pandangan dari sudut peserta tes Kecemasan

    Pemahaman

    Kenyamanan