Kode Etik Pemasaran

7/23/2019 Kode Etik Pemasaran

http://slidepdf.com/reader/full/kode-etik-pemasaran 1/36

Company

LOGO

Heru SasongkoHeru Sasongko

D3 Farmasi FMIPAD3 Farmasi FMIPA

UNSUNS



Pengertian/Definisi Pemasaran.Menurut Kotler (2000 : 4) pemasaran

adalah sebagai suatu proses sosial dan manajerial dimana

seseorang atau kelompok memperoleh apa yang mereka

butuhkan dan usahakan melalui penciptaan, pertukaran yangdapat memenuhi kebutuhan, keinginan dan permintaan

seseorang atau kelompok.



Untuk mewujudkan upaya promosi obat yang beretika dengan

dan mengingatkan pelaksanaan etika profesi dan etika

pengusaha farmasi dalam rangka ketersediaan dan

keterjangkauan sediaan obat untuk meningkatkan derajatkesehatan masyarakat.

TUJUAN



Norma dan etika bidang

pemasaran

1. Etika pemasaran dalam konteks produk :

∇Produk yang dibuat berguna dan dibutuhkan

masyarakat

∇Produk yang dibuat berpotensi ekonomi atau

benefit

∇Produk yang dibuat bernilai tambah tinggi

∇Produk yang dapat memuaskan masyarakat



2. tika pemasaran dalam konteks harga :

!arga diukur dengan kemampuan daya belimasyarakat"erusahaan mencari margin laba yang layak!arga dibebani cost produksi yang layak

#. tika pemasaran dalam konteks tempat $

distribusi :

%arang dijamin keamanan dan keutuhannya.Konsumen mendapat pelayanan cepat dan

tepat



4. tika "emasaran dalam konteks promosi :

&ebagai sarana menyampaikan in'ormasi yang

benar dan obyekti' &ebagai sarana untuk membangun image positi'

idak ada unsur memanipulasi atau memberdayakonsumen &elalu berpedoman pada prinsip

prinsip kejujuran

idak mengece*akan konsumen.



Bagaimana dengan pemasaran obat…?



Pasal 31

+klan sediaan 'armasi dan alat kesehatan yang diedarkan

harus memuat keterangan mengenai sediaan 'armasi dan

alat kesehatan secara obyekti', lengkap dan tidak

menyesatkan.

Pasal 32

&ediaan 'armasi yang berupa obat untuk pelayanan

kesehatan yang penyerahannya dilakukan berdasarkan resep

dokter hanya dapat diiklankan pada media cetak ilmiah

kedokteran atau media cetak ilmiah 'armasi.

"" 0.-2 h / ttg "engamanan sediaan armasi dan 1lkes



!arus jujur, 3byekti', akurat, lengkap dan

menyajikan buktibukti yang berimbang.

sah secara ilmiah, akurat, jelas dan disajikan sedemikian rupasehingga tidak menyesatkan baik secara langsung maupun tidak

langsung melalui penghilangan bagianbagian tertentu atau

distorsi dari buktibukti dan opini ahli. . ata ilmiah harus

dilengkapi dengan da'tar rujukan dan dapat ditelusuri.

+n'ormasi suatu produk 'armasi



+n'ormasi akurat, jelas dan

disajikan sedemikian rupa

sehingga tidak menyesatkan



5g tidak diperkenankan dan dianggap sebagai

pelanggaran terhadap Kode tik

6. "ernyataan negati' tentang suatu produk pesaing tanpa

dasar ilmiah atau yang tidak memiliki rele7ansi dengan

produk yang sedang dipromosikan.

YA BA IGON



2. Menyajikan data untuk

menunjang suatu klaim tanpa

re'erensi terhadap studi yangdipublikasi.



"enyajian atau lay-out yang memberi penafsiran yang salahatau menyesatkan

misalnya: menyajikan data penting dan relevan, namun tidak

menunjang klaim promosi, dengan cetakan huruf sangat kecil;manipulasi ukuran skala pada grafik/bagan dan sebagainya

untuk mendistorsikan perbandingan dengan produk pesaing.



"enghilangan bagianbagian tertentu atau distorsi

&yarat dan ketentuan8..



#. idak diperkenankan dgn sengaja menjiplak materi

pemasaran$promosi$iklan dari perusahaan lain hingga dapat

menyesatkan atau membingungkan.



&uatu produk tidak boleh dipromosikan sebelum

memperolah i9in edar dari %adan "3M.

ama atau 'oto dari pro'esi kesehatan atau institusi

tidak boleh digunakan dalam materi promosi$iklandengan cara yang tidak sesuai dengan kode etik

kedokteran.



MEDICAL REPRESE!A!I"E



KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN

NOMOR HK.00.05.3.02706 TAHUN 2002

TENTANG

PROMOSI OBAT

"romosi 3bat adalah semua kegiatan pemberian in'ormasidan himbauan mengenai obat jadi yang memiliki i9in edar

yang dilakukan oleh +ndustri armasi dan "edagang %esar

armasi, dengan tujuan :

meningkatkan peresepan,distribusi, penjualan dan ataupenggunaan obat.



! dilarang memberikan imbalan atau janji untuk memberikan imbalan

kepada anggota profesi kesehatan dalam bentuk material

MR hrs dp !"!#"r$%&' %". "%'$s () #"r$!#&')* &%+r&* d&' "$s

%"p&d& p&r& &')),& ,r)&'$s&s$ pr,-"s$ %"s"h&&'.

Medical representati' harus mempunyai latar belakang

pendidikan yang sesuai dan perusahaan bertanggungja*ab

untuk memberikan latihan pengetahuan teknis tentangke*ajibannya.



"erusahaan tidak diperbolehkan mena*arkan induksi,

hadiah$penghargaan, insenti',donasi,'inansial, dan bentuk

lain yang sejenis kepada pro'esi kesehatan.

ukungan apapun yg diberikan kpd seorang pro'esi

kesehatan untuk menghadiri pertemuan ilmiah tidak bolehdisyaratkan$dikaitkan dengan ke*ajiban untuk

mempromosikan atau meresepkan suatu produk.



&tan pameran, ruang hospitality, dan yang sejenisnya,

hanya merupakan tujuan tambahan dan tidak boleh

mengurangi tujuan ilmiah acara tersebut.

idak diperbolehkan mena*arkan hadiah$penghargaan, insenti',

donasi, 'inansial dan bentuk lain yang sejenis kepada pro'esikesehatan dikaitkan dengan penulisan resep atau anjuran

penggunaan obat$produk perusahaan yang bersangkutan.



PERI#LAA



(6) &emua obat jadi yang berupa obat bebas, obat bebasterbatas, dan obat yangpenyerahannya harus dengan

resep dokter dapat dipromosikan.

(2) ikecualikan dari ketentuan sebagaimana

dimaksud pada ayat (6), obat yang penyerahannya

harus dengan resep dokter tidak dapat

dipromosikan kepada masyarakat umum.



$'-,r!&s$ (&') d$#"r$%&' h&r+s "r!&s+% h&/h& d$ #&&h $'$

s"1&r& "&s d&' r$')%&s

/ N&!& Pr,d+% 4N&!& D&)&')* N&!& )"'"r$% & &%$- &&+ INN

4International Non-proprietary Name)

/ N&!& d&' &&!& p"r+s&h&&'

/ I'd$%&s$* D,s$s* 1&r& p"'))+'&&'p"!#"r$&' (&') d$&'+r%&'/ P"r'(&&&' s$')%& "'&') "-"% s&!p$')* p"rh&$&' d&'

p"r$')&&'* %,'r&/$'d$%&s$ d&' $'"r&%s$ +&!& p&d& d,s$s (&')

d$&'+r%&'.

/ P"r'(&&&' #&h& $'-,r!&s$ "#$h &'+ "rs"d$& &&sp"r!$'&&'.



materi promosi dan iklan singkat yang hanya memuat

pernyataan sederhana tentang indikasi untuk menunjukkan

kategori terapi yang rele7an harus dicantumkan:

ama "roduk (ama agang)

ama generik 9at akti' atau + (+nternational on

proprietary ame) ama dan alamat perusahaan yang memasarkan produk

tersebut



obat etikal hanya boleh dipromosikan dan diiklankan kepada

pro'esi kesehatan tidak boleh diiklankan kepada masyarakat umum,

tidak boleh memasang artikel atau iklan promosi

(ad7ertorial) di media massa untuk mempromosikan obatresep atau untuk tujuan mendorong masyarakat umum

untuk meminta obat tertentu dari dokter mereka.



PERME#ES 11$%/ME#ES/PER/"I/2&11

!E!AG

PEDAGAG 'ESAR (ARMASI



Cara Distri)*si O)at yang 'ai+

&tandar distribusi obat yang baik diterapkan untuk

memastikan bah*a kualitas produk yang dicapai

melalui 3% dipertahankan sepanjang jalur distribusi

Good Distribution Practice

PRISIP CDO'; Men,amin +ea)sa-an .an m*t* o)at agar o)at yang

sampai +e +ons*men a.ala- o)at yang aman efe+tif .an

.apat .ig*na+an ses*ai in.i+asinya0





Pasal 1

(6)&etiap "% dan "% abang dilarang menjual obat

atau bahan obat secara eceran.

(2) &etiap "% dan "% abang dilarang menerima

dan$atau melayani resep dokter.



"% dan "% abang hanya dapat menyalurkan obat

kepada "% atau "% abang lain, dan 'asilitas pelayanan

ke'armasian sesuai ketentuan peraturan perundangundangan.

asilitas pelayanan ke'armasian sebagaimana dimaksud

pada ayat (6) meliputi:a. apotek<

b. instalasi 'armasi rumah sakit<

c. puskesmas<

d. klinik< atau

e. toko obat.

Pasal 1%



&etiap "% dan "% abang dilarang menjual obat

atau bahan obat secara eceran

&etiap "% dan "% abang dilarang menerima

dan$atau melayani resep dokter.









Documents

Kode Etik Pemasaran