Upload
phungquynh
View
213
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
1
RINGKASAN EKSEKUTIF
Program PISEW 2017 merupakan program peningkatkan dan
pengembangkan infrastruktur yang mendorong pertumbuhan ekonomi
kawasan permukiman di kecamatan, dengan tujuan menyediakan atau
meningkatkan infrastruktur dengan pendekatan partisipasi masyarakat dalam
skala kawasan untuk meningkatkan sosial ekonomi wilayah
Berdasarkan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
pada tanggal 21 Maret 2017 no. 164/KPTS/M/2017 tentang penetapan lokasi
program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah Tahun
Anggaran 2017, lokasi program PISEW tahun anggaran 2017 berjumlah 400
(empat ratus) Kecamatan yang tersebar di 115 (seratus lima belas)
Kabupaten di 24 (dua puluh empat) Provinsi.
Kemajuan pelaksanaan program PISEW pada Tahapan Persiapan di tingkat
Pusat adalah sebagai berikut:
a. SK Menteri PUPR tentang Penetapan Lokasi PISEW Tahun 2017
b. Lokasi PISEW tahun 2017 telah ditetapkan berdasarkan Keputusan
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor:
164/KPTS/M/2017 tanggal 21 Maret 2017.
c. SE Dirjen Cipta Karya tentang Pedoman PISEW Tahun 2017
Pedoman PISEW Tahun 2017 telah diterbitkan melalui Surat Edaran
Direktur Jenderal Cipta Karya No: 09/SE/DC/2017 tentang Pedoman
Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah Tahun 2017
d. Penyusunan dan Penerbitan SK Satker Provinsi
Seluruh Satker PKP Provinsi telah dilengkapi dengan Surat Keputusan
pengangkatan Satker oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat.
e. Pengadaan KMP
Proses Pengadaan Konsultan Manajemen Pusat (KMP) telah selesai
dilaksanakan oleh Kelompok Kerja (Pokja) pada Satker Pengembngan
Kawsaan Permukiman.
2
f. Mobilisasi KMP
Konsultan Manajemen Proyek (KMP) telah dimobilisasi dan siap
melaksanakan tugas-tugasnya sesuai KAK dan Pedoman PISEW tahun
2017.
g. Penyusunan Modul
Tim PISEW Pusat telah selesai melakukan penyusunan Modul dalam
rangka kegiatan Rapat Teknis Workshop Tenaga Pendamping yang telah
dilaksanakan pada tanggal 6 – 10 Juni 2017.
h. Sosialisasi PISEW Tahun 2017
Kegiatan ini telah dilaksanakan sebelum Konsultan Manajemen Pusat
(KMP) dimobilisasi
i. Rapat Teknis Workshop Tenaga Pendamping
Kegiatan ini telah selesai dilaksanakan pada tanggal 6 - 10 Juni 2017 di
Mataram.
Tingkat Provinsia. Pembentukan Tim Pelaksana Provinsi
Hingga periode Juli - Agustus 2017 seluruh Provinsi penerima program
PISEW telah membentuk Tim Pelaksana Provinsi (TPPr).
b. Seleksi dan Rekruitmen Tenaga Ahli Provinsi
Seluruh Provinsi telah melakukan proses seleksi dan rekruitmen Tenaga
Ahli Provinsi
c. Seleksi dan Rekruitmen Fasilitator Masyarakat (FM)
Seluruh Provinsi telah melakukan seleksi dan rekruitmen Fasilitator
Masyarakat.
d. Mobilisasi Tenaga Ahli Provinsi
Saat ini seluruh provinsi telah melakukan mobilisasi Tenaga Ahli Provinsi
(TAPr).
e. Mobilisasi Fasilitator Masyarakat (FM) (masa kontrak)
Saat ini seluruh provinsi telah melakukan mobilisasi Fasilitator Masyarakat
(FM).
3
Tingkat Kabupatena. Pembentukan Tim Pelaksana Kabupaten
Pembentukan Tim Pelaksana Kabupaten (TPK) telah dilakukan di seluruh
Kabupaten di seluruh wilayah Provinsi penerima PISEW tahun 2017.
b. Sinkronisasi Kegiatan PISEW dengan RKPD
Hingga periode Agustus – September 2017 telah dilakukan terhadap 396
kecamatan dari total 400 kecamatan atau 99,00%.
Tingkat Kecamatana. Identifikasi Kelembagaan BKAD/Sejenis
Berdasarkan data SIM, hingga periode Agustus - September 2017 seluruh
kecamatan (400 kecamatan) telah melakukan identifikasi Kelembagaan
BKAD, atau 100%.
Tahapan Perencanaan
a. Pertemuan Kecamatan IHingga periode Agustus - September 2017 kegiatan pertemuan
Kecamatan I telah dilaksanakan di 398 kecamatan dari total 400
kecamatan, atau 99,50%.
b. Survey Identifikasi KawasanHingga periode Agustus - September 2017, kegiatan Survey Identifikasi
Kawasan telah dilaksanakan di 396 kecamatan dari total 400 kecamatan,
atau 99,00%.
c. Survei Rencana InfrastrukturHingga periode Agustus - September 2017, kegiatan Survey Rencana
Infrastruktur telah dilaksanakan di 396 kecamatan dari total 400
kecamatan, atau 99,00%.
d. Penyusunan Dokumen Profil KawasanHingga periode Agustus - September 2017 kegiatan penyusunan
Dokumen Profil Kawasan telah selesai dilaksanakan di 395 kecamatan
dari total 400 kecamatan, atau 98,50%.
e. Penyusunan DED RABHingga periode Agustus - Agustus 2017 kegiatan penyusunan DED RAB
telah selesai di 395 kecamatan dari total 400 kecamatan, atau 98,75%..
4
Tahapan Pelaksanaan dan Pasca
a. Rapat Pra PelaksanaanHingga periode Agustus - September 2017 kegiatan ini telah dilaksanakan
di 374 kecamatan dari total 400 kecamatan, atau 93,50%.
b. Penandatanganan Kontrak Kerja (SP3)Penandatanganan kontrak kerja berupa Surat Perjanjian Pelaksanaan
Pekerjaan (SP3) dilaksanakan antara BKAD dengan PPK di Provinsi.
Hingga periode Agustus - September 2017 kegiatan ini telah dilaksanakan
di 391 kecamatan dari total 400 kecamatan, atau 97,75%..
c. Pencairan Dana BPM Tahap I (70%) Pencairan Dana Bantuan Pemerintah untuk Masyarakat (BPM) Tahap I
sebesar 70% hingga periode Agustus - September 2017 telah dicairkan di
sejumlah 327 kecamatan dari total 400 kecamatan, atau 81,75%.
d. Pelaksanaan KonstruksiPelaksanaan konstruksi dilakukan setelah proses pencairan dana Termin
I (40%).
Hingga periode Agustus - September 2017 terdapat 240 kecamatan yang
telah melakukan pencairan dana Termin I (40%), artinya sebanyak 240
kecamatan sudah mulai melakukan pembangunan konstruksi, dengan
progres fisik rata-rata nasional adalah 6,92%
e. Pencairan Dana BPM Tahap II (30%) Hingga periode Agustus - September 2017 dana BPM Tahap II telah
dicairkan di sejumlah 8 kecamatan dari total 400 kecamatan, atau 2,00%.
Kegiatan KMP Bulan inia. Penyebarluasan Informasi Program
Dalam kegiatan penyebarluasan Informasi Program, KMP melakukan
pemantauan terhadap kegiatan Rapat Koordinasi Awal Provinsi dan
membuat rekomendasi teknis dan non teknis untuk dijadikan masukan bagi
kegiatan di waktu mendatang.
b. Pengendalian Program
Dalam kegiatan Pengendalian Program, KMP telah menyusun RKTL yang
berisikan tentang rencana kerja KMP dalam rangka mengawal
pelaksanaan program PISEW, Mekanisme Monitoring dan Evaluasi. Selain
5
hal itu untuk kepentingan pengendalian Program, KMP melaksanakan
rapat-rapat koordinasi dengan Tim PISEW Pusat untuk membahas
mekanisme pengendalian, dan melaksanakan kunjungan ke lokasi
pekerjaan.
c. Monitoring Pelaksanaan Program
Kegiatan Monitoring Pelaksanaan Program yang dilakukan oleh KMP saat
ini adalah dengan melakukan pengamatan data SIM PISEW 2017 yang
telah dilakukan input oleh TAPr paling lambat dimulai pada dua minggu
setelah berakhirnya kegiatan Rapat Teknis Workshop tenaga Pendamping
yang diselenggarakan di Mataram pada awal bulan Juni yang lalu. Selain
itu juga menentukan lokasi Best Practise untuk bahan pembelajaran
PISEW.
d. Konsolidasi Data
Dalam kegiatan Konsolidasi Data, KMP telah menyiapkan aplikasi SIM
baik sistem online maupun offline. Sistem ini disiapkan untuk mendukung
komitmen bersama bahwa satu-satunya sumber data yang akan
dipergunakan sebagai bahan analisis adalah data SIM. Namun demikian
perbaikan/penyempurnaan sistem aplikasi ini terus dilakukan untuk
mendapatkan data sesuai dengan kebutuhan dalam penyusunan Laporan.
e. Evaluasi Pelaksanaan Program
KMP telah melakukan evaluasi berkala kemajuan tahapan pelaksanaan
dan penyerapan dana per dua mingguan.
f. Pelaporan dan Dokumentasi
Kegiatan ini sudah dimulai dengan penyusunan Laporan Mingguan,
Laporan Bulanan, dan Laporan Pendahuluan
Rencana Kerja KMP Bulan Berikutnya
a. Pengendalian Program
- Melanjutkan kegiatan Pengendalian pelaksanaan;
- Membantu pemberi tugas untuk melakukan evaluasi kinerja
pelaksana Tenaga Ahli Provinsi (TAPr) dan Fasilitator
Masyarakat berdasarkan ketaatan terhadap panduan Monev
yang disusun
6
- Pelaporan rutin kemajuan pelaksanaan kepada Tim Pelaksana
Pusat;
- Melakukan konsolidasi dan konsinyasi terkait laporan progres
Lapangan;
- Inventarisasi permasalahan di lapangan dan rekomendasi Tindak
Lanjut terhadap pengaduan yang diterima di tingkat pusat ke
depan;
- Random checking kunjungan lapangan, hasil DED dan RAB dan
rekomendasi kegiatan di tingkat pusat
b. Monitoring Pelaksanaan Program
- Melakukan komunikasi dengan TAPr secara langsung maupun
secara pelaporan tertulis;
- Menyusun lokasi-lokasi best practice yang dapat menjadi
pembelajaran pelaksanaan program PISEW;
c. Konsolidasi Data
- Melakukan review design, rekonstruksi, dan penyempurnaan SIM
PISEW yang ada, untuk menyesuaikan kebutuhan PISEW Tahun
2017;
- Mengumpulkan seluruh data (data collecting) secara berkala,
pemutakhiran data akhir (up dating) terkompilasi, analisa validitas
(validasi) di setiap lokasi sasaran melalui aplikasi SIM PISEW
serta memberikan kesimpulan dan rekomendasi hasil pengolahan
data.
d. Evaluasi Pelaksanaan Program
- Melakukan evaluasi berkala kemajuan tahapan pelaksanaan dan
penyerapan dana per dua mingguan.
e. Pelaporan dan Dokumentasi
- Penyusunan Laporan Mingguan, Bulanan
-
7
Kesimpulan
Beberapa hal yang bisa disimpulkan dari uraian sebelumnya adalah:1. Status kegiatan persiapan di tingkat Pusat, tingkat Provinsi, dan
tingkat Kecamatan telah selesai dilaksanakan.2. Kegiatan perencanaan telah dimulai dengan kegiatan Pertemuan
Kecamatan-I hingga Penyusunan DED RAB dengan capaian rata-rata sebesar 98,96%.
3. Tahapan kegiatan pelaksanaan telah dimulai meliputi kegiatan Rapat Pra Pelaksanaan, Penandatanganan SP3, Pencairan Dana Tahap I 70%, Pencairan Dana Tahap II 30%, dengan capaian rata-rata adalah 68,69%.
4. Beberapa hal yang menjadikan keterlambatan dalam pelaksanaan kegiatan yaitu: belum siapnya DED RAB sesuai waktu yang telah ditetapkan, kelengkapan administrasi BKAD, sulitnya akses ke lokasi pekerjaan, faktor cuaca, dan kesulitan mendapatkan alat berat yang akan digunakan sebagai alat bantu pelaksanaan fisik konstruksi.
Rekomendasi
Untuk kelancaran pelaksanaan program ke depannya, direkomendasikan
beberapa hal sebagai berikut:
1. Untuk mengejar keterlambatan capaian kegiatan, diperlukan komunikasi yang lebih intensif dengan TAPr dalam rangka memberikan bantuan teknis jika diperlukan bantuan dari Tim Pusat.
2. Perlu segera disusun indikator kinerja TAPr dan dilakukan pembahasan di tingkat Pusat sebagai bahan untuk melakukan Evaluasi Kinerja TAPr.
3. Data SIM merupakan satu-satunya sumber informasi capaian pelaksanaan program, sehingga diperlukan pemantauan yang serius dan selalu mengkomunikasikan kepada TAPr agar kelengkapan dan validitas data bisa dicapai.