26
B A B I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pada zaman yang serba modern ini, kemajuan IPTEK berkembang sangat pesat. Keadaan di bumi ini banyak mengalami kemajuan dan perubahan yang berkesinambungan di segala sektor kehidupan. Perkara-perkara baru yang belum dikenal oleh manusia sebelumnya banyak bermunculan. Bahkan, sebelumnya perkara tersebut tidak pernah terbayang akan menjadi sebuah keniscayaan, kini menjadi kenyataan yang tidak bisa dipungkiri lagi. Salah satu dari kemajuan dan perubahan itu, ialah lahirnya satu penemuan baru yang disebut dengan kloning. Kloning merupakan salah satu bioteknologi mutakhir yang sangat bermanfaat untuk memultiplikasi genotip hewan yang memiliki keunggulan tertentu dan preservasi hewan yang hampir punah. Walaupun keberhasilan produksi hewan kloning lewat transfer inti sel somatik telah dicapai pada berbagai spesies, seperti domba, sapi, mencit, kambing babi, kucing, dan kelinci, efisiensinya sampai sekarang masih sangat rendah yakni kurang dari 1 persen, dengan sekitar 10% yang lahir hidup (Han et al., 2003 dalam Hine, T. M, 2004). Sejak “Dolly” dihasilkan pada tahun 1997, para ilmuwan mulai mengarahkan diri kembali pada rekayasa genetika manusia, karena mereka berpendapat bahwa paling tidak kemajuan ini dapat memberikan sumbangsih dalam perkembangan dan kemajuan manusia di masa depan. Seperti mimpi bukan? Jikalau kita melihat film-film imaginatif Hollywood tentang manusia masa 1

Kloning Pada Manusia

Embed Size (px)

DESCRIPTION

biologi

Citation preview

Page 1: Kloning Pada Manusia

B A B I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pada zaman yang serba modern ini, kemajuan IPTEK berkembang sangat

pesat. Keadaan di bumi ini banyak mengalami kemajuan dan perubahan yang

berkesinambungan di segala sektor kehidupan. Perkara-perkara baru yang belum dikenal oleh

manusia sebelumnya banyak bermunculan. Bahkan, sebelumnya perkara tersebut tidak

pernah terbayang akan menjadi sebuah keniscayaan, kini menjadi kenyataan yang tidak bisa

dipungkiri lagi. Salah satu dari kemajuan dan perubahan itu, ialah lahirnya satu penemuan

baru yang disebut dengan kloning.

Kloning merupakan salah satu bioteknologi mutakhir yang sangat bermanfaat untuk

memultiplikasi genotip hewan yang memiliki keunggulan tertentu dan preservasi hewan yang

hampir punah. Walaupun keberhasilan produksi hewan kloning lewat transfer inti sel somatik

telah dicapai pada berbagai spesies, seperti domba, sapi, mencit, kambing babi, kucing, dan

kelinci, efisiensinya sampai sekarang masih sangat rendah yakni kurang dari 1 persen, dengan

sekitar 10% yang lahir hidup (Han et al., 2003 dalam Hine, T. M, 2004).

Sejak “Dolly” dihasilkan pada tahun 1997, para ilmuwan mulai mengarahkan diri

kembali pada rekayasa genetika manusia, karena mereka berpendapat bahwa paling tidak

kemajuan ini dapat memberikan sumbangsih dalam perkembangan dan kemajuan manusia di

masa depan. Seperti mimpi bukan? Jikalau kita melihat film-film imaginatif Hollywood

tentang manusia masa depan dan sepertinya, impian ini akan terbukti. Ilmuwan berpendapat

bahwa pencapaian ini akan membawa manfaat dalam hidup manusia untuk memodifikasi

struktur genetik dari penyimpangan genetik dalam diri manusia, dan menghindari organ

reproduksi bagi mereka yang tidak dapat memiliki anak melalui cara tradisional.

Terlepas dari pro dan kontra terhadap proses kloning, pada dasarnya kloning tetap

memiliki beberapa manfaat yang dapat diperoleh manusia misalnya dalam melestarikan

keanekaragaman hayati yang terancam punah. Namun, apabila ditinjau dari sisi lain, kloning

pada manusia tentu memiliki dampak negatif juga. Untuk itu, perkembangan pengetahuan

tentang kloning seperti proses kloning, tehnik kloning, serta manfaat kloning harus dipahami

secara benar.

1

Page 2: Kloning Pada Manusia

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka dapat diuraikan rumusan

masalah sebagai berikut:

1. Apa yang dimaksud dengan kloning pada manusia dan sejarahnya?

2. Bagaimana proses atau tahap-tahap dalam melakukan kloning pada manusia?

3. Apa dampak positif dan negatif akibat kloning?

C. TUJUAN PEMBAHASAN

Berdasarkan rumusan masalah dalam tulisan diatas, maka difokuskan tujuan karya

tulis pada uraian berikut:

1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan kloning pada manusia dan sejarahnya.

2. Mengetahui proses melakukan kloning pada manusia.

3. Mengetahui dampak akibat kloning.

D. MANFAAT PENULISAN

Dalam penulisan karya tulis ini penulis berharap dapat memberikan manfaat bagi

penulis maupun pembaca, adapun manfaatnya yaitu:

1. Manfaat bagi penulis

a. Menambah pengetahuan penulis tentang kloning pada manusia.

b. Mengasah kemampuan penulis dalam menulis sebuah karya tulis ilmiah.

2. Manfaat bagi pembaca

a. Menambah pengetahuan pembaca tentang kloning pada manusia.

b. Meningkatkan daya nalar pembaca dalam memahami sebuah karya tulis ilmiah.

E. METODE PENULISAN

Dalam penulisan karya tulis ilmiah ini, penulis menggunakan metode studi pustaka

yakni dengan mengumpulkan bahan dari berbagai sumber yang ada. Baik sumber dari buku-

buku maupun yang bersumber dari internet.

2

Page 3: Kloning Pada Manusia

F. SISTEMATIKA PENULISAN

Secara garis besar, penulisan karya ilmiah ini dibagi atas tiga bab yaitu:

BAB I : Pendahuluan terdiri dari : Latar Belakang, Rumusan Masalah, Tujuan

Pembahasan, Manfaat Penulisan, Metode Penulisan dan Sistematika Penulisan

BAB II : Kloning pada Manusia, terdiri dari Pengertian dan Sejarah Kloning pada

Manusia, Proses dalam Kloning pada Manusia, dan Dampak akibat Kloning

pada Manusia

BAB III : Penutup terdiri dari : Simpulan dan Saran

3

Page 4: Kloning Pada Manusia

B A B II

KLONING PADA MANUSIA

1. PENGERTIAN DAN SEJARAH KLONING PADA MANUSIA

a. Pengertian kloning pada manusia

Kloning secara etimologis berasal dari kata “clone” yang diturunkan dari kata yunani

”klon” atau potongan, yang bertujuan untuk memperbanyak tanaman.

Kata ini digunakan untuk 2 pengertian:

1. Klon sel yang artinya menduplikasi sejumlah sel dari sebuah sel yang memiliki sifat- sifat

genetikanya identik, dan

2. Klon gen atau molekular, artinya sekelompok salinan gen yang bersifat identik yang

direplikasikan dari satu gen ke gen yang lain.

Ditinjau dari cara kerja dan tujuannya, Kloning dapat dibedakan atas 3 macam:

1. Kloning embriologi (Embrional cloning)

2. Kloning DNA dewasa (Adult DNA Clonning)/Kloning reproduksi (reproductive

cloning)

3. Kloning terapetik (therapeutic cloning).

Kloning adalah usaha memproduksi satu atau lebih individual tanaman atau hewan

(keseluruhan atau hanya perbagian saja), yang secara genetika sama dengan induk tanaman

atau binatang tersebut.

Menurut istilah, kloning artinya membuat keturunan dengan kode genetik yang sama

dengan induknya, pada manusia kloning dilakukan dengan mempersiapkan sel telur yang

sudah di ambil intinya lalu disatukan dengan sel somatis dari suatu organ tubuh, kemudian

hasilnya ditanamkan dalam rahim seperti halnya pada bayi tabung.

Dengan teknik kloning, hewan dan manusia bisa diperbanyak secara vegetatif (tanpa

kawin). Teknik ini melibatkan dua pihak, yaitu donor sel somatis (sel tubuh) dan donor ovum

(sel gamet). Meskipun pada proses ini kehadiran induk betina adalah hal yang mutlak dan

tidak mungkin dihindari, tetapi pada proses tersebut tidak ada fertilisasi dan rekombinasi

4

Page 5: Kloning Pada Manusia

(perpaduan) gen dari induk jantan dan induk betina. Ini mengakibatkan anak yang dihasilkan

memiliki sifat yang (boleh dikatakan) sama persis dengan ‘induk’ donor sel somatis.

b. Sejarah kloning pada manusia

Sekitar satu abad lalu, Gregor Mendel merumuskan aturan-aturan menerangkan

pewarisan sifat-sifat biologis. Sifat-sifat organisme yang dapat diwariskan di atur oleh suatu

faktor yang disebut gen, yaitu suatu partikel yang berada di dalam suatu sel, tepatnya di

dalam kromosom. Gen menjadi dasar dalam perkembangan penelitian genetika meliputi

pemetaan gen, menganalisis posisi gen pada kromosom. Hasil penelitian lebih berkembang

baik diketahuinya DNA sebagai material genetik beserta strukturnya, kode-kode genetik,

serta proses transkripsi dan translasi dapat dijabarkan. Suatu penelitian rekomendasi atau

rekayasa genetika ynag inti prosesnya adalah kloning gen, yaitu suatu prosedur unutk

memperoleh replika yang dapat sama dari sel atau organisme tunggal.

Pada awalnya, percobaan kloning mamalia yang sukses menghasilkan klon Dolly

pada tahun 1996 merupakan suatu terobosan dalam bidang teknologi reproduksi. Dolly yang

namanya diambil dari nama aktris penyanyi Amerika Serikat Dolly Parton, menerima donor

nukleus berupa sel kelenjar mammae domba betina berbulu putih (Finn Dorset) berumur 6

tahun. Sel mammae dari donor dikultur beberapa bulan sampai mencapai beberapa generasi

dan menghasilkan ribuan sel yang identik. Telur yang berperan sebagai penerima nukleus

berasal dari domba betina yang mukanya berbulu hitam (Scottlish Blackface). Sel telur

dibuang intinya menggunakan mikromanipulator. Selanjutnya donor disatukan dengan sel

telur yang telah dienukleasi secara in vitro dan diberi kejutan listrik agar dapat bersatu. Sel

telur tersebut akan membelah-belah dan berkembang menjadi blastosit. Proses selanjutnya

sama seperti pada teknologi bayi tabung, yaitu sel blastosit tersebut dimasukkan kedalam

rahim ibu pengganti (surrogate mother) yaitu domba betina bernama Blackface. Dolly lahir

pada bulan Juli,1996 dengan berat badan 6,6 kg (normal 1,2-5 kg) dan kehamilannya

berlangsung 148 hari ( yang normal untuk Fin Dorset adalah 143 hari). Namun teknik Dolly

tersebut tidak efisien dalam memproduksi klon karena hanya satu yang berhasil hidup dari

277 percobaan kloning.

Keberhasilan para ilmuwan membuat Dolly mendorong beberapa ilmuwan ingin

melangkah lebih jauh untuk membuat klon manusia. Tujuan utama para ilmuwan tersebut

adalah untuk membuat kloning manusia agar pasangan infertil dapat mempunyai keturunan.

5

Page 6: Kloning Pada Manusia

Pasangan infertil selalu mencoba untuk mencari pengobatan yang acapkali membutuhkan

waktu yang lama dan biaya yang tidak sedikit, namun tidak menunjukkan hasil. Salah satu

cara ialah menggunakan teknik fertilisasi in vitro. Namun teknik tersebut tidak dapat

menolong semua pasangan infertil, seperti seorang ibu yang tidak dapat memproduksi telur

atau seorang pria yang tidak dapat menghasilkan sperma. Teknik kloning merupakan hal

yang revolusioner karena seseorang yang tidak dapat menghasilkan sperma atau telur dapat

mempunyai keturunan. Mereka hanya memerlukan sejumlah sel dari bagian manapun dari

tubuh suami atau istri untuk digunakan dalam proses kloning dan mereka dapat mempunyai

keturunan yang mengandung gen-gen dari suami atau istrinya. Meskipun saat ini sebagian

besar masyarakat menentang kloning manusia, para ilmuwan yakin bahwa keadaannya akan

sama dengan persoalan bayi fertilisasi in vitro 20 tahun yang lalu. Sebelum Louise Brown

lahir, 85% rakyat Amerika menentang bayi tabung, namun sekarang sebagian besar

masyarakat tidak lagi menentangnya. Hal yang sama akan terjadi pula pada persoalan kloning

manusia, walaupun pada saat ini masih banyak yang menentang, namun para ahli yakin jika

telah terbukti bahwa teknik kloning dapat menolong pasangan infertill.

Pada tahun 1993 di Amerika Serikat pernah dilakukan pembuatan klon manusia

dengan menggunakan sel zigot manusia yang difertilisasi oleh 2 spermatozoa (sehingga

secara teoritis, zigot tidak mungkin berkembang menjadi embrio normal). Kemudian sel zigot

tersebut dirangsang untuk membelah-belah dalam cawan petri, menjadi 2, 4 blastomer, dan

tiap blastomer dirangsang untuk membelah lagi menjadi beberapa sel sampai 32 sel,

kemudian dihentikan perkembangannya.

Pada awal abad dua puluh satu, dunia digegerkan kembali oleh kloning manusia

pertama, yaitu bayi ‘EVE’. Namun, kloning manusia ini membuat banyak orang kuatir,

sehingga perbedaan pendapat, baik pro dan kontra yang mengatasnamakan sains, etika, dan

agama pun mencuat.

Sekilas tentang Eve, manusia kloning pertama didunia

Di tahun 2002 silam dunia kedokteran di hebohkan dengan kelahiran manusia kloning

pertama yang bernama Eve. Dia manusia pertama yang tercipta dari hasil kloning, bukan

pernikahan antara laki-laki dan perempuan. Dirut ilmu pengetahuan Clonaid, Brigitte

Boisselier menyatakan, bayi hasil kloning itu lahir lewat operasi caesar pukul 11.55 kamis.

Ternyata kloning yang dilakukan itu berasal dari embrio anak gadis yang telah mati dalam

tabrakan AS. Sel darah anak itu di bekukan dan dikirimkan pada dr. Zavos. Kemudian dokter

Zavos menempatkan sel tersebut ke dalam kultur dengan nutrien konsentrasi rendah. Sel ini

6

Page 7: Kloning Pada Manusia

masih menyimpan cetak biru gen dari anak yang sudah meninggal tadi.setelah itu sel

dibiarkan primodial dan kelaparan setelah itu di gabungkan dengan sel telur wanita yang

belum dibuahi dan inti sel dan nukleus nya telah di sedot. Diberi kejutan listrik, dan akhirnya

terjadilah sebuah pembentukan janin. 6 hari kemudian embrio itu ternyata hidup, dan

akhirnya di pindahkan ke dalam janin seorang wanita. Tak disangka, bayi hasil kloning itu

lahir dengan sempurna, dan memiliki sifat fisik yang sama dengan gadis yang mengalami

kecelakaan tadi. Kini gadis kloning itu tumbuh menjadi gadis kecil yang ceria, kira2-kira

umurnya 10 tahun. Sifat fisik,dan tampilannya sama. Namun ternyata pembawaan diri nya

berbeda, menurut dokter pembawaan diri gadis itu tergantung didikan orang tua. Eve dan

Cady (gadis yang meninggal) meski berfisik sama namun berwatak beda. Didunia barat,

kelahiran Eve merupakan kontroversial, karna Eve lahir dari kloning sel darah, bukan dari

penggabungan sperma dan sel telur. Eve tidak memiliki ayah karena dia adalah kloning yang

bukan berasal dari sperma.

Inilah Eve, dari lahir hingga berusia 5 tahun

2. PROSES DALAM KLONING PADA MANUSIA

Secara teoritis prosedur dan mekanisme kloning terhadap makhluk hidup melalui 4

tahap yaitu isolasi fragmen DNA, penyisipan fragmen DNA ke dalam vektor, transformasi

dan seleksi hasil kloning.

1) Isolasi fragmen DNA

Isolasi fragmen DNA yang spesifik dapat dilakukan dengan metode PCR (polymerase

chainreaction) yaitu teknik amplikasi fragmen DNA yang spesifik secara in vitro. Secara

umum DNA yang digunakan untuk PCR adalah total DNA genom yang diekstraksi dari sel

dan tidak membutuhkan tingkat kemurnian tinggi. Urutan DNA yang akan diamplikasi secara

spesifik akan ditentukan oleh primer-primer yang tersusun dari nukleotida yaitu material

7

Page 8: Kloning Pada Manusia

yang diperlukan untuk proses PCR adalah DNA yang mengandung rangkaian urutanyang

akan diperbanyak (duplikasi DNA) yaitu primer, DNA polimerase dan campuran dariempat

macam deoksiribonukleotida-trifosfat (dATP, dCTP, dGTP dan dTTP) serta MgCl2.

2) Penyisipan fragmen DNA ke dalam vektor

Proses penyisipan atau penyambungan molekul fragmen DNA dengan molekul DNA

vektor disebut ligasi. Biasanya ligasi terjadi antara ujung gugus fosfat dengan gugus

hidroksil. Ligasi antara fragmen DNA yang memiliki ujung lengket (cohesive ends) yang

komplementer jauh lebih efesien dibandingkan dengan ujung tumpul (blunt ends).

Efisiensiligasi juga dipengaruhi oleh adanya deoksiadenosin tunggal pada ujung. Efisiensi

ligasi dapatditingkatkan, bila fragmen DNA yang memiliki deoksiadenosin tunggal pada

ujung bertemudengan vektor yang memiliki timidin pada ujung.

3) Transformasi DNA

Transformasi adalah proses pemindahan molekul DNA donor dari lingkungan luar sel.Vektor

kloning yang merupakan pembawa gen yang akan dikloning ditransformasi ke dalam sel

inang. Transformasi dapat dilakukan secara alami maupun buatan. Pada prosestransformasi

alami, DNA yang berbentuk untai ganda dan memiliki untaian basa spesifik terhadap protein

membran masuk ke dalam bakteri melewati membran sel bakteri terhidrolisis. Pada

transformasi buatan, sel bakteri dibuat menjadi sel kompeten secara paksasehingga selubung

sel bakteri bersifat permeabel dan memungkinkan DNA dapat berikatan dengan sel dan

masuk ke dalam sitoplasma, kemudian berinteraksi dengan genom sel bakteri. Sel kompeten

adalah sel inang yang memiliki kompetensi untuk dimasuki vektor kloning.Perlakuan untuk

memasukkan sel kompeten dapat dilakukan dengan menggunakan metodekejutan panas (heat

shock) atau kejutan pulsa listrik (metode electroporation).

4) Seleksi hasil kloning

Penyeleksian koloni bakteri untuk mendapatkan kloning yang diinginkan dengan cara X-gal

atau pemotongan dengan enzim restriksi. Seleksi dengan X-gal dapat digunakan

untuk mengidentifikasi plasmid rekombinan dengan komplementasi. Sedangkan

pemotongandengan enzim restriksi dapat digunakan untuk menyeleksi plasmid rekombinan

hasil kloning. Hasil pemotongan tersebut dielektroforesis dan memperlihatkan pita fragmen

DNA sisipanyang terpisah dari pita vektor kloning.

Dalam tataran aplikasi, rentetan proses kloning dapat dilakukan dengan mengikuti

beberapalangkah berikut ini :

1. Mempersiapkan sel stem, yaitu sel awal yang akan tumbuh menjadi berbagai sel tubuh. Sel

ini diperoleh dari makhluk hidup yang hendak dikloning.

8

Page 9: Kloning Pada Manusia

 2. Sel stem diambil inti selnya yang mengandung informasi genetik kemudian dipisahkan

dari sel.

 3. Mempersiapkan sel telur, yaitu sebuah sel yang diambil dari makhluk hidup dewasa

kemudian intinya dipisahkan.

 4. Inti sel dari sel stem diimplimentasikan ke sel telur.

 5. Sel telur dipicu supaya terjadi pembelahan dan pertumbuhan. Setelah membelahmenjadi

embrio.

 6. Sel embrio yang terus membelah (blastosis) mulai memisahkan diri dan siap

diimplementasikan ke dalam rahim.

 7. Embrio tumbuh dalam rahim menjadi janin dengan kode genetik persis sama dengansel

stem donor

Stem Cell adalah sel induk yang berfungsi untuk membentuk sel baru. Ada beberapa

jenis Stem Cell, diantaranya adalah:

1. Adult Stem Cell adalah sel induk yang sudah dewasa, artinya sudah memiliki fungsi

spesifik dan hanya mampu membentuk beberapa jenis sel yang segolongan saja (multipoten),

misalnya Stem Cell Jantung  hanya dapat membentuk sel otot jantung, sel otot

polos dan endotel. Therapy menggunakan Adult Stem Cell sudah digunakan selama puluhan

tahun, namun Karena biayanya yang sangat mahal dan prosedur yang sangat rumit, tidak

banyak pasien yang berkesempatan menjalani therapy ini.

2. Embryonic Stem Cell adalah sel induk (sel punca) yang merupakan cikal bakal atau sel

mula-mula yang berkembang biak membentuk seluruh organ tubuh makhluk hidup

(pluripoten). Stem Cell inilah yang terus menerus membelah diri sehingga terbentuk janin

yang kemudian lahir sebagai bayi. 

3. DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF AKIBAT KLONING PADA MANUSIA

a. Dampak positif

Kloning pada manusia dapat berakibat positif, diantaranya :

1. Untuk pengembangan ilmu pengetahuan

Manfaat kloning terutama dalam rangka pengembangan biologi, khususnya

reproduksi-embriologi dan diferensiasi.

2. Untuk mengembangkan dan memperbanyak bibit unggul

Seperti telah kita ketahui, pada sapi telah dilakukan embrio transfer. Hal yang serupa

tentu saja dapat juga dilakukan pada hewan ternak lain, seperti pada domba, kambing

9

Page 10: Kloning Pada Manusia

dan lain-lain. Dalam hal ini jika nukleus sel donornya diambil dari bibit unggul, maka

anggota klonnya pun akan mempunyai sifat-sifat unggul tersebut. Sifat unggul

tersebut dapat lebih meningkat lagi, jika dikombinasikan dengan teknik transgenik.

Dalam hal ini ke dalam nukleus zigot dimasukkan gen yang dikehendaki, sehingga

anggota klonnya akan mempunyai gen tambahan yang lebih unggul.

3. Untuk tujuan diagnostik dan terapi

Sebagai contoh jika sepasang suami isteri diduga akan menurunkan penyakit genetika

thalasemia mayor. Dahulu pasangan tersebut dianjurkan untuk tidak mempunyai anak.

Sekarang mereka dapat dianjurkan menjalani terapi gen dengan terlebih dahulu dibuat

klon pada tingkat blastomer. Jika ternyata salah satu klon blastomer tersebut

mengandung kelainan gen yang menjurus ke thalasemia mayor, maka dianjurkan

untuk melakukan terapi gen pada blastomer yang lain, sebelum dikembangkan

menjadi blastosit.

4. Menolong atau menyembuhkan pasangan infertil mempunyai turunan

Manfaat yang tidak kalah penting adalah bahwa kloning manusia dapat

membantu/menyembuhkan pasangan infertil mempunyai turunan. Secara medis

infertilitas dapat digolongkan sebagai penyakit, sedangkan secara psikologis ia

merupakan kondisis yang menghancurkan, atau membuat frustasi. Salah satu bantuan

ialah menggunakan teknik fertilisasi in vitro. (in vitro fertilization = IVF). Namun

IVF tidak dapat menolong semua pasangan infertil. Misalnya bagi seorang ibu yang

tidak dapat memproduksi sel telur atau seorang pria yang tidak dapat menghasilkan

sperma, IVF tidak akan membantu.

5. Dalam hubungan ini, maka teknik kloning merupakan hal yang revolusioner sebagai

pengobatan infertilitas, karena penderita tidak perlu menghasilkan sperma atau telur.

Mereka hanya memerlukan sejumlah sel somatik dari manapun diambil, sudah

memungkinkan mereka punya turunan yang mengandung gen dari suami atau istrinya.

6. Organ manusia dapat dikloning secara selektif untuk dimanfaatkan sebagai organ

pengganti bagi pemilik sel organ itu sendiri, sehingga dapat meminimalisir resiko

penolakan.

7. Sel-sel dapat dikloning dan diregenerasi untuk menggantikan jaringan-jaringan tubuh

yang rusak, misalnya urat syaraf dan jaringan otot. Kemungkinan bahwa kelak

manusia dapat mengganti jaringan tubuhnya yang terkena penyakit dengan jaringan

tubuh embrio hasil kloning, atau mengganti organ tubuhnya yang rusak dengan organ

10

Page 11: Kloning Pada Manusia

tubuh manusia hasil kloning. Di kemudian hari akan ada kemungkinan tumbuh pasar

jual-beli embrio dan sel-sel hasil kloning.

8. Teknologi kloning memungkinkan para ilmuan medis untuk menghidupkan dan

mematikan sel-sel. Dengan demikian, teknologi ini dapat digunakan untuk mengatasi

kanker.

9. Teknologi kloning memungkinkan dilakukan pengujian dan penyembuhan penyakit-

penyakit keturunan. Dengan teknologi kloning, kelak dapat membantu manusia dalam

menemukan obat kanker, menghentikan serangan jantung, dan membuat tulang,

lemak, jaringan penyambung, atau tulang rawan yang cocok dengan tubuh pasien

untuk tujuan bedah penyembuhan dan bedah kecantikan.

b. Dampak negative

Selain dampak positif, kloning juga menimbulkan dampak negatif bagi kehidupan

manusia, antara lain :

1. Kloning akan meniadakan keanekaragaman (varietas), karena kloning secara tidak

langsung menciptakan duplikat dari satu orang. Dan dengan ini akan dapat merusak

kehidupan manusia dan tatanan sosial dalam masyarakat, efeknya sebagian telah kita

ketahui dan sebagian lainnya kita ketahui di kemudian hari.

2. Kloning akan menimbulkan perasaan dominasi dari suatu kelompok tertentu terhadap

kelompok lain. Kloning biasanya dilakukan pada manusia unggulan yang memiliki

keistimewaan dibidang tertentu. Tidak mungkin kloning dilakukan pada manusia

awam yang tidak memiliki keistimewaan. Misalnya kloning Einstein, kloning

Beethoven maupun tokoh-tokoh yang lain. Hal ini akan menimbulkan perasaan

dominasi oleh manusia hasil kloning tersebut sehingga bukan suatu kemustahilan

ketika manusia hasil kloning malah menguasai manusia sebenarnya karena

keunggulan mereka dalam berbagai bidang.

Berikut beberapa penelitian tentang kloning yang pernah terjadi :

a. Dokter Italia Kloning Tiga Bayi Severino Antinori, ginekolog terkenal asal Italia, mengaku

berhasil mengkloning tiga bayi sekaligus. Dokter kontroversial yang pernah membantu

wanita menopause berusia 63 tahun untuk melahirkan ini mengungkapkan keberhasilannya

dalam majalah mingguan Oggi yang terbit, Rabu (4/3). Menurutnya, ketiga bayi ini terdiri

dari dua laki-laki dan satu perempuan. Kini mereka telah berusia sembilan tahun. “Saya

11

Page 12: Kloning Pada Manusia

membantu melahirkan ketiganya dengan teknik kloning manusia. Mereka lahir dalam

keadaan sehat dan baik-baik saja hingga sekarang,” jelas Antinori.

b. Dr. Zavos Mulai Kloning Manusia

Diam-diam, seorang ilmuwan asal Amerika Serikat, dr. Panayiotis Zavos,

mengkloning manusia. Kepada surat kabar Inggris, Independent, Zavos mengaku berhasil

mengkloning 14 embrio manusia, 11 di antaranya sudah ditanam di rahim empat orang

wanita. Tidak diketahui di mana Zavos mekakukan kloning tersebut karena di Inggris, tempat

ia tinggal, dan sejumlah negara, kloning manusia dilarang. Beberapa kemungkinan muncul

tempat di mana Zavos melakukan kloning, antara lain di Timur Tengah atau di Amerika

Serikat, tepatnya di Kentucky, lokasi kliniknya, atau Siprus tempat ia lahir. Tapi empat

pasien yang menjadi tempat penanaman sel hasil kloningnya disebutkan, tiga di antaranya

wanita sudah menikah dan satu wanita lajang. Keempat wanita itu masing-masing dari

Inggris, Amerika Serikat dan sebuah negara di Timur Tengah yang tidak disebutkan.

Namun, sejauh ini hasil kerja Dr. Zavos belum membuahkan hasil karena keempat wanita itu

belum kunjung hamil meski embrio sudah ditanam di rahim empat wanita tersebut. “Saya

memahami kenapa sejauh ini kami belum memperoleh kehamilan dari embrio yang sudah

ditanam. Ini karena ada kondisi yang tidak ideal yang membuat itu tidak terjadi,” kata Dr.

Zavos. Ke depan, Zavos berencana berkolaborasi dengan Karl Illmensee yang sudah punya

banyak pengalaman dengan proses kloning sejak 1980-an. Untuk uji coba berikutnya, Zavos

merekrut 10 pasangan muda untuk menjadi obyek uji coba berikutnya. “Banyak pasangan

yang berminat untuk mencoba proses kloning ini di rahimnya,” ujarnya.

Bayi hasil kerja Zavos diperkirakan akan lahir dalam beberapa waktu ke depan.

“Tidak ada keraguan dalam hal ini. Bayi hasil kloning akan muncul. Apabila kami

meningkatkan usaha, kami akan mendapatkan bayi kloning dalam satu atau dua tahun. Tetapi

kami belum tahu sampai sejauh mana peningkatan usaha yang kami dilakukan,” ujar Zavos

seperti dilansir Independent. Tindakan dr. Zavos tentu saja mendapat kecaman dari kalangan

ilmuwan dan dianggap melawan etik kedokteran.

C. Zavos melakukan kloning terhadap manusia yang telah meninggal

Zavos melakukan hal yang berbeda dalam mengkloning manusia. Bila sebelumnya

ilmuwan melakukannya dengan meletakkan embrio di tabung percobaan, Zavos langsung

manaruhnya di rahim manusia.

Manusia yang dikloning Zavos adalah tiga orang yang sudah meninggal. Satu di

antaranya adalah embrio seorang anak berusia 10 tahun bernama Cady. Anak tersebut

12

Page 13: Kloning Pada Manusia

meninggal dalam sebuah kecelakaan mobil di Amerika Serikat. Sel darah Cady telah

dibekukan dan dikirim ke Zavos. Orang tua Cady setuju dengan persyaratan yang ditentukan

apabila kloning embrio anaknya bisa dilahirkan dengan selamat.

Kegagalan Kloning Pada Manusia

Ini adalah contoh percobaan kloning pada manusia yang mengalami kegagalan.

Lahir dengan tangan yang tidak sempurna

Lahir dengan wajah dan mata yang tidak sempurna

13

Page 16: Kloning Pada Manusia

B A B III

PENUTUP

A. SIMPULAN

1. Kloning artinya membuat keturunan dengan kode genetik yang sama dengan

induknya.

2. Pada awalnya, kloning hanya diterapkan pada hewan yaitu domba Dolly, namun

seiring berjalannya waktu dilakukan penelitian-penelitian tentang kloning pada

manusia.

3. Secara teoritis, mekanisme kloning terhadap makhluk hidup melalui 4 tahap yaitu

isolasi fragmen DNA, penyisipan fragmen DNA ke dalam vektor, transformasi dan

seleksi hasil kloning.

4. Kelebihan kloning antara lain yaitu memperbaiki kualitas dan meningkatkan

produktivitas tanaman, mengembangkan teknologi medis dalam membantu

pengobatan, membantu pasutri yang infertilitas untuk memiliki anak, dan lain-lain.

5. Kelemahan kloning antara lain menurunkan tingkat keanekaragaman (variasi),

menghilangkan garis keturunan (jika dilakukan pada manusia), dan lain-lain.

B. SARAN

Sebagai mahluk yang berpikir, manusia hendaknya mempertimbangkan dan

mempertanggungjawabkan segala sesuatu yang hendak dilakukan, termasuk kloning. Kloning

merupakan teknologi yang masih banyak diperdebatkan oleh berbagai kalangan, walaupun

telah terbukti memiliki kelebihan-kelebihan yang dapat membantu bidang kehidupan. Karena

kloning juga memiliki kekurangan yang masih perlu dikaji lebih dalam sebelum mengambil

tindakan yang dapat membahayakan bagi manusia. Kloning hendaknya dilaksanakan dengan

tujuan dan prosedur kerja yang benar-benar baik serta mendapat pengawasan dari yang

berwenang.

16

Page 17: Kloning Pada Manusia

DAFTAR PUSTAKA

1. http://fauzanjauhari.blogspot.com/2013/06/kloning-pada-manusia-persepsi-hukum.html

2. http://graphe-ministry.org/articles/2013/06/penelitian-kloning-yang-baru-menghancurkan-kehidupan-manusia/

3. http://techno.okezone.com/read/2013/05/20/56/809645/di-tengah-pro-dan-kontra-kloning-manusia/large

4. http://yulitadn.blogspot.com/2013/11/kloning-manusia.html

5. http://biologimediacentre.com/bioteknologi-2-teknologi-cloning-untuk-menciptakan-makhluk-hidup-tanpa-perkawinan/

6. http://thinkgreenish.wordpress.com/2012/12/09/kloning-pada-manusia/

7. http://gregoriusadhi.blogspot.com/2011/04/foto-hasil-kloning-manusia-yang-gagal.html

8. http://apasihary.mywapblog.com/manusia-kloning-pertama.xhtml

17

Page 18: Kloning Pada Manusia

18