19
SMK Negeri 1 Kab. Tangerang Tim ISO SMK N 1 Klausul  ISO 9001:2008 Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: 2008 memiliki 8 prinsip yang merupakan ruh atau  jiwa standar ISO 9001:2008. Kami pernah mengulasnya dengan  judul “Prinsip Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 . Kedelapan prinsip ini menjiwai 8 Klausul ISO 9001:2008 yang berisi sederet persyaratan yang harus diterapkan.  Delapan prinsip ISO 9001:2008 bagaikan Pancasila, dan 8 klausul ISO 9001:2008 bagaikan UUD 1945 yang berisi beberapa pasal. Nah,  klausul ISO 9001 inilah yang dijadikan panduan penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008. Standar ISO 9001:2008 memuat 8 klausul yang berisi beberapa persyaratan dalam bahasa legal formal sehingga barangkali sulit untuk dipahami oleh orangorang yang baru membaca standar ISO 9001 ini. Oleh karena itu, kami akan memberikan sedikit komentar atau rangkuman untuk beberapa klausul yang menurut kami perlu untuk dijelaskan. Berikut ini adalah klausul / persyaratan Sistem Manajemen Mutu ISo 9001:2008 Klausul  1   Ruang Lingkup 1.1   Umum 1.2   Penerapan Klausul  2    Acuan Standard  Klausul  3   Istilah dan Definisi  Klausul 1   3 hanya bersifat sebagai pengantar standar ISO 9001:2008. Dalam 3 klausul ini, belum ada pesyaratan yang harus dijalankan. Hanya saja, Klausul 1.2 menjelaskan bahwa klausul 48 wajib untuk diterapkan secara penuh kecuali klausul 7, maka salah satu atau lebih Sub Klausul boleh tidak diterapkan bila memang tidak terdapat proses atau kegiatan di organisasi anda yang berkaitan dengan klausul tersebut. Klausul  4   Sistem Manajemen Mutu 4.1   Persyaratan Umum 4.2   Persyaratan Dokumentasi 4.2.1   Umum 4.2.2   Manual Mutu 4.2.3   Pengendalian Dokumen 4.2.4   Pengendalian Rekaman Klausul 4 secara umum berisi tentang persyaratan umum yang mencakup semua persyaratan yang ada pada klausulklausul selanjutnya. Penekanan klausul 4 adalah, sebagai  konsekuensi  penerapan ISO 9001:2008 maka anda diwajibkan memiliki dokumendokumen tertulis seperti Manual Mutu, Kebijakan Mutu, Sasaran Mutu, 6 Prosedur Wajib, prosedur kerja bagian / divisi / departemen, instruksi kerja (bila diperlukan),  rekaman mutu (form dan semua hal yang digunakan sebagai bukti pelaksanaan suatu kegiatan) yang dipersyaratkan oleh ISO 9001, dan rekaman mutu yang berkaitan dengan kegiatan operasional organisasi anda. Anda  juga diminta untuk mengendalikan dokumen dan form / catatan mutu / rekaman mutu termasuk tata cara penetapan atau pengesahan, revisi, distribusi, penyimpanan dan cara pemusnahannya.  klausul iso 9001 2.docx 1 of  1 

Klausul ISO 9001 2

Embed Size (px)

Citation preview

8/10/2019 Klausul ISO 9001 2

http://slidepdf.com/reader/full/klausul-iso-9001-2 1/19

8/10/2019 Klausul ISO 9001 2

http://slidepdf.com/reader/full/klausul-iso-9001-2 2/19

SMK Negeri 1 Kab. Tangerang Tim ISO SMK N 1

Klausul 5 – Tanggungjawab Manajemen 5.1 – Komitmen Manajemen 5.2 – Fokus Pelanggan 5.3 – Kebijakan Mutu 5.4 – Perencanaan

5.4.1 – Sasaran Mutu 5.4.2 – Perencanaan Sistem Manajemen Mutu

5.5 – Tanggungjawab, Wewenang dan Komunikasi 5.5.1 – Tanggungjawab dan Wewenang 5.5.2 – Wakil Manajemen

5.6 – Tinjauan Manajemen 5.6.1 – Umum 5.6.2 – Masukan Tinjauan 5.6.3 – Keluaran Tinjauan

Klausul 5 berisi beberapa hal yang harus dilakukan oleh Top Manajemen seperti penetapan struktur organisasi, job description, penetapan sasaran mutu (quality objective), penunjukkan management representative (perwakilan manajemen), dan pelaksanaan salah satu dari dua kegiatan yang harus dijalankan

secara rutin dalam periode waktu tertentu: Rapat Tinjauan Manajemen. Klausul 5.6.2 berisi tentang 7 agenda

yang wajib dibahas dalam rapat tinjauan manajemen yang pelaksanaannya bisa enam bulan sekali atau setahun sekali tergantung kebijakan perusahaan.

Klausul 6 – Manajemen Sumberdaya 6.1 – Penyediaan Sumber Daya

6.2 –

Sumber

Daya

Manusia

6.2.1 – Umum 6.2.2 – Kompetensi, Pelatihan dan Kesadaran

6.3 – Infrastruktur 6.4 – Lingkungan Kerja

Klausul 6 secara umum berisi persyaratn yang berkaitan dengan pekerjaan HRD dan GA yakni seputar kepegawaian dan Sarana dan Prasarana. Anda diminta untuk menetapkan kompetensi, mengadakan seleksi dan evaluasi karyawan, mengadakan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi karyawan, serta mengelola sarana dan prasarana organisasi anda.

Klausul 7

– Realisasi

Produk

7.1 – Perencanaan Realisasi Produk 7.2 – Proses Terkait Pelnggan

7.2.1 – Penetapan Persyaratan Yang Berhubungan Dengan Produk 7.2.2 – Tinjauan Persyaratan Yang Berhubungan Dengan Produk 7.2.3 – Komunikasi Pelanggan

7.3 – Desain dan Pengembangan 7.3.1 – Perencanaan Desain dan Pengembangan 7.3.2 – Masukan Desain dan Pengembangan

klausul iso 9001 2.docx 2 of 2

8/10/2019 Klausul ISO 9001 2

http://slidepdf.com/reader/full/klausul-iso-9001-2 3/19

SMK Negeri 1 Kab. Tangerang Tim ISO SMK N 1

7.3.3 – Keluaran Desain dan Pengembangan 7.3.4 – Tinjauan Desain dan Pengembangan 7.3.5 – Verifikasi Desain dan Pengembangan 7.3.6 – Validasi Desain dan Pengembangan 7.3.7 – Perubahan Desain dan Pengembangan

7.4 – Pembelian 7.4.1 – Proses Pembelian 7.4.2 – Informasi Pembelian 7.4.3 – Verifikasi Produk Yang Dibeli

7.5 – Produksi dan Penyediaan Jasa 7.5.1 – Pengendalian Proses Produksi dan Penyediaan Jasa 7.5.2 – Validasi Proses Produksi dan Penyediaan Jasa 7.5.3 – Identifikasi dan Mampu Telusur 7.5.4 – Barang Milik Pelanggan 7.5.5 – Penjagaan Produk

7.6 – Pengendalian Alat Pemantauan dan Pengukuran

Klausul 7 berisi beberapa persyaratan ISO yang berkaitan dengan realisasi produk dan jasa mulai dari kontrak atau kesepakatan dengan pelanggan sampai produk atau jasa sampai ke tangan pelanggan. Bila diurutkan, klausul 7 ini mengatur mulai dari tinjauan order, perencanaan (schedule), pembelian raw material atau jasa pendukung, pelaksanaan produksi atau pemberian jasa, penyimpanan, pengiriman, sampai barang / jasa diterima oleh pelanggan. Klausul 7 ini mengatur beberapa divisi yang lazim ditemukan di suatu organisasi seperti Marketing, Purchasing, PPIC, Produksi, Gudang, QC, QA, dll. Sebagai contoh, untuk divisi marketing, Anda diminta untuk memantau kepuasan pelanggan (dengan cara survey kepuasan pelanggan) dan menangani keluhan pelanggan; setiap keluhan harus dicatat, ditindaklanjti, dianalisis dan diberikan solusi perbaikan dan pencegahannya di masa

mendatang. Sebagaimana dijelaskan pada klausul 1.2, bila ada salah satu sub klausul yang tidak applicable, maka boleh dikecualikan atau diabaikan. Contohnya, orgnisasi yang bergerak dibidang penjualan (distributor) tentu hanya menjual produk dari produsen lain dan tidak melakukan pengembangan produk (Research and Development), sehingga tidak perlu menerapkan Klausul 7.3 tentang Desain dan Pengembangan.

Klausul 8 – Pengukuran, Analisis dan Peningkatan 8.1 – Sistem Manajemen Mutu 8.2 – Pemantauan dan Pengukuran

8.2.1 – Kepuasan Pelanggan 8.2.2 – Audit Internal

8.2.3 –

Pemantauan

dan

Pengukuran

Proses

8.2.4 – Pemantauan dan Pengukuran Produk

8.3 – Pengendalian Ketidaksesuaian Produk 8.4 – Analisis Data 8.5 – Peningkatan

8.5.1 – Peningkatan berkelanjutan 8.5.2 – Tindakan Koreksi 8.5.3 – Tindakan perbaikan 8.5.4 – Tindakan Pencegahan

klausul iso 9001 2.docx 3 of 3

8/10/2019 Klausul ISO 9001 2

http://slidepdf.com/reader/full/klausul-iso-9001-2 4/19

SMK Negeri 1 Kab. Tangerang Tim ISO SMK N 1

Klausul 8 seluruhnya berisi tentang Analisis proses secara keseluruhan. Klausul ini berisi ketentuan empat dari enam prosedur wajib yang harus dibuat yaitu: prosedur Audit Internal (8.2.2), Prosedur Pengendalian Produk / Jasa Tidak Sesuai (8.3), Prosedur Tindakan Perbaikan (8.5.3) dan Prosedur Tindakan Pencegahan (8.5.4). Secara umum dapat dinyatakan bahwa Klausul 8 menuntut anda untuk terus menerus melakukan perbaikan dengan cara; menganalisis demua data masukkan (survey kepuasan pelanggan, keluhan pelangggan, produk

reject, kesalahan

kerja,

dll)

termasuk

melaksanakan

kegiatan

audit

internal

dalam

periode

waktu

tertentu

dengan tujuan memastikan kesesuaian antara penerapan dengan Standar ISO 9001:2008 dan prosedur atau kebijakan yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

klausul iso 9001 2.docx 4 of 4

8/10/2019 Klausul ISO 9001 2

http://slidepdf.com/reader/full/klausul-iso-9001-2 5/19

SMK Negeri 1 Kab. Tangerang Tim ISO SMK N 1

Daftar Dokumen Wajib Sistem Manajemen Mutu ISO9001:2008

Diantara kendala utama perusahaan yang ingin menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 adalah sistem dokumentasi perusahaan yang belum lengkap. Dengan berbagai alasan, keberadaan dokumen ‐dokumen dikesampingkan. Salah

satunya, untuk mempercepat proses sehingga perintah dan laporan yang diberikan selama ini kebanyakan dilakukan cukup dengan lisan. Padahal, perintah dan laporan yang hanya mengandalkan lisan sangat rentan terhada kesalahpahaman,

ketidakjelasan, dan ketidakpastian. Oleh karena itu, ISO 9001:2008 menuntut perusahaan yang hendak membenahi sistem manajemen mutunya untuk membuat sekurang ‐kuranganya 6 (enam) Prosedur Kerja dan 21 (duapuluh satu) Catatan/Rekaman Mutu. Bagi anda yang belum paham apa yang dimaksud dengan catatan / rekaman mutu bisa merujuk ke tulisan kami:

p

Dokumen apa saja yang harus dibuat untuk menerapkan ISO 9001:2008 .

Untuk memudahkan para pembaca sekalian dalam menyusun semua dokumen wajib yang dipersyaratkan oleh ISO 9001:2008 yang tersebar di klausul ‐klausulnya, beikut kami ketengahkan ke hadapan pembaca sekalian daftar dokumen yang diwajibkan oleh Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008:

Prosedur Kerja • Prosedur Pengendalian Dokumen • Prosedur Pengendalian Rekaman Mutu • Prosedur Pengendalian Produk Tidak Sesuai (Non ‐Conforming Product) • Prosedur Prosedur Internal Audit • Prosedur Tindakan Perbaikan • Prosedur Tindakan pencegahan

Catatan / Rekaman Mutu • Bukti Pelaksanaan Rapat Tinjauan Manajemen. (Klausul 5.6.1) • Bukti edukasi, training, skills, dan pengalaman karyawan. E(Klausul 6.2.2) • Bukti realisasi produk dan jasa telah sesuai dengan persyaratan (pelanggan dan peraturan). (klausul

7.1d) • Bukti bahwa setiap pesanan dari pelanggan telah ditinjau sebelum mnejadi kontrak (Klausul 7.2.2) • Input dari desain dan pengembangan produk / jasa. (klausul 7.3.2) • Bukti tinjauan desain dan pengembangan produk / jasa (klausul 7.3.4) • Bukti verifikasi desain dan pengembangan produk / jasa (klausul 7.3.5) • Hasil Validasi desain dan pengembangan produk / jasa (klausul 7.3.6) • Bukti perubahan desain dan pengembangan produk / jasa (klausul 7.3.7) • Bukti evaluasi supplier / rekanan / vendor beserta tindaklanjutnya (Klausul 7.4.1) • Bukti proses validasi bagi proses yang hasilnya tidak dapat diukur oleh alat ukur (7.5.2d) • Identifikasi khas pada produk bila kemamputelusuran memang dipersyaratkan (Klausul 7.5.3) • Bukti laporan properti milik pelanggan yang hilang, rusak, atau tidak bisa digunakan (Klausul 7.5.4) • Standar yang digunakan untuk kalibrasi atau verifikasi alat ukur bila tidak ada standar nasional atau

internasional yang dapat dijadikan acuan. • Bukti validasi untuk alat ukur yang ditemukan tidak sesuai dengan persyaratannya (klausul 7.6) • Bukti Kalibrasi dan Verifikasi Alat Ukur (klausul 7.6) • Bukti pelaksanaan internal audit (Klausul 8.2.2) • Bukti kesesuaian produk dengan kriteria yang dapat diterima dan bukti bahwa hanya orang yang

memiliki otoritas yang dapat merilis produk (klausul 8.2.4) • Bukti pencatatan dan tindaklanjut ketidaksesuaia pada produk (klausul 8.3)

klausul iso 9001 2.docx 5 of 5

8/10/2019 Klausul ISO 9001 2

http://slidepdf.com/reader/full/klausul-iso-9001-2 6/19

SMK Negeri 1 Kab. Tangerang Tim ISO SMK N 1

• Hasil Tindakan Perbaikan (klausul 8.5.2) • Hasil Tindakan Pencegahan (8.5.3)

Untuk catatan mutu, tidak semua catatan mutu harus dibuat dikarenakan ada beberapa perusahaan yang secara proses memang tidak menjalankan proses tersebut khususnya untuk persyaratan yang ada pada klausul

rangkali tidak memiliki alat ukur yang harus librasi alat ukur.

7. contohnya, perusahaan yang bergerak di bidang jual beli badikalibrasi maka tidak perlu menyiapkan catatan mutu terkait ka

klausul iso 9001 2.docx 6 of 6

8/10/2019 Klausul ISO 9001 2

http://slidepdf.com/reader/full/klausul-iso-9001-2 7/19

SMK Negeri 1 Kab. Tangerang Tim ISO SMK N 1

Point-point Perubahan ISO 9001:2000 ke versi ISO 9001:2008 ISO 9001 kini telah mencapai versi tahun 2008. Tidak lama lagi, ISO 9001:2000 tidak berlaku lagi. Tepatnya pada 15 November 2010. Artinya, semua perushaan yang kini memegang sertifikat ISO 9001:2000 diwajibkan melakukan upgrade ke ISO 9001:2008 . Sebenarnya, ISO 9001:2008 dan ISO 9001:2000 menggunakan sistem penomoran yang sama untuk mengatur standar. Akibatnya, standar baru

terlihat

sama

persis

seperti

standar

lama.

Namun,

beberapa

klarifikasi

dan

modifikasi yang penting telah dilakukan. Perubahan ini dirangkum di bawah ini.

PROSES OUTSOURCING / SUBKONTRAKTOR / SUPPLIER Pendekatan proses terus menjadi pusat penting ISO 9001. Dikarenakan outsourcing telah menjadi semakin umum selama beberapa tahun terakhir, ISO 9001 standar baru telah memperluas pembahasannya untuk proses outsourcing (lihat ISO 9001 Bagian 4.1).

Standar baru mempertegas bahwa proses outsourcing adalah masih merupakan bagian dari Sistem Manajemen Mutu perusahaan anda meskipun itu dilakukan oleh pihak yang berada di luar organisasi Anda. Standar baru ini menekankan kebutuhan untuk memastikan bahwa proses outsourcing mematuhi semua persyaratan dan kebutuhan pelanggan dan persyaratan hukum. Meskipun tanggung jawab untuk proses mungkin telah dilakukan oleh pihak luar namun demikian, perusahaan anda tetap bertanggung jawab untuk memastikan bahwa semuanya sesuai dengan kebutuhan pelanggan, peraturan dan persayaratan undang ‐undang yang berlaku.

Dalam ISO 9001:2000, disebutkan bahwa proses outsourcing harus dikendalikan. ISO 9001:2008 tidak cukup sampai di situ. Melainkan anda juga harus menjelaskan jenis, sifat dan tingkat kontrol yang dilakukan. ISO 9001: 2008 juga ingin Anda berpikir hati ‐hati tentang bagaimana Anda akan mengontrol proses outsourcing . Bagaimana Anda memilih untuk mengendalikan proses outsourcing harus dipengaruhi oleh dampak potensial yang bisa terjadi pada produk Anda, baik hal itu dilakukan sendiri ataupun melibatkan pemasok (supplier), baik itu tidak tertulis dalam dokumen kontrak atau anda masukkan ketentuan tersebut dalam kontrak.

DOKUMENTASI ISO 9001:2008, Klausul 4.2.1, memperjelas bahwa dokumensatasi sistem manajemen mutu (SMM) tidak hanya berupa catatan / rekaman mutu yang diperlukan oleh standar ISO tetapi juga semua catatan / rekaman mutu yang harus dimiliki oleh perusahaan Anda untuk dapat merencanakan, mengoperasikan, dan mengontrol proses sistem manajemen mutu. Jadi standar terbaru telah memperluas definisi dokumentasi mencakup semua rekaman proses sistem manajemen mutu.

Bagian 4.2.1 menjelaskan bahwa dokumen tunggal dapat berisi beberapa prosedur atau beberapa dokumen dapat digunakan untuk menggambarkan satu prosedur. Meskipun ini selalu menjadi pilihan, standar baru menjelaskan kemungkinan ini secara eksplisit.

ISO 9001:2000 Bagian 4.2.3 memberi kesan bahwa semua dokumen eksternal harus diidentifikasi dan dikendalikan. Ini sekarang telah diklarifikasi. ISO 9001:2008 mengatakan bahwa Anda hanya perlu mengidentifikasi dan mengontrol dokumen eksternal yang memang dibutuhkan dalam merencanakan dan mengoperasikan sistem manajemen mutu. Dengan kata lain, hanya dokumen eksternal yang relevan yang perlu dikendalikan, bukan semuanya.

PERWAKILAN MANAJEMEN (MANAGEMENT REPRESENTATIVE) ISO 9001: 2000, Bagian 5.5.2, memungkinkan Anda untuk menunjuk setiap anggota manajemen untuk mengawasi Sistem Manajemen Mutu. Sejak lama standar tidak secara eksplisit mengatakan bahwa wakil manajemen harus menjadi anggota perusahaan Anda sendiri, sehingga kadang ‐kadang ada beberapa

klausul iso 9001 2.docx 7 of 7

8/10/2019 Klausul ISO 9001 2

http://slidepdf.com/reader/full/klausul-iso-9001-2 8/19

SMK Negeri 1 Kab. Tangerang Tim ISO SMK N 1

perusahaan yang mengangkat orang luar sebagai perwakilan manajemen ISO. kelemahan ini sekarang telah ditutup.

ISO 9001 2008 sekarang mempertegas bahwa wakil manajemen harus menjadi anggota perusahaanatau merupakan orang dalam perusahaan, bukan outsourcing.

KOMPETENSI Meskipun kedua standar lama dan baru menekankan pentingnya kompetensi, ISO 9001:2000 tidak secara jelas mengatakan siapa yang dibicarakan. ISO 9001:2008 memperjelas bahwa personel Sistem Manajemen Mutu harus memiliki kompetensi. ISO 9001:2008, dalam klausul 6.2.1, menjelaskan bahwa tugas apapun yang terkait sistem manajemen mutu baik secara langsung atau tidak langsung yang mempengaruhi kemampuan organisasi untuk memenuhi persyaratan dan mutu produk harus dilakukan oleh orang yang memiliki kompetensi yang sesuai.

INFRASTRUKTUR Untuk ISO 9001 : 2000 (Klausul 6.3) istilah infrastruktur termasuk bangunan, ruang kerja, peralatan, perangkat lunak, utilitas, dan dukungan layanan seperti transportasi dan komunikasi. ISO 9001:2008 telah menambahkan sistem informasi ke daftar dukungan layanan. Kedua standar lama dan baru mengharapkan Anda untuk menyediakan infrastruktur (termasuk sistem informasi) yang Anda butuhkan untuk memastikan persyaratan produk terpenuhi.

LINGKUNGAN KERJA Menurut ISO 9001: 2000, Klausul 6.4, Anda diharapkan mengelola lingkungan kerja yang dibutuhkan organisasi Anda dalam rangka untuk dapat memastikan bahwa semua persyaratan produk terpenuhi. Namun, klausul ini gagal untuk menunjukkan dengan tepat apa maksud dari yang mereka bicarakan. Masalah ini sekarang telah diselesaikan. ISO 9001 2008 mengatakan bahwa istilah “lingkungan kerja” mengacu pada kondisi kerja. Kondisi kerja di sini meliputi kondisi fisik dan kondisi lingkungan seperti kebisingan, suhu, kelembaban, pencahayaan, dan cuaca. Menurut standar baru, semua kondisi tersebut perlu dikelola untuk membantu memastikan bahwa persyaratan produk terpenuhi.

PERSYARATAN PELANGGAN Menurut ISO 9001 2000, Klausul 7.2.1, Anda diharapkan untuk mengidentifikasi persyaratan pengiriman dan pasca pengiriman dari pelanggan. Dikarenakan beberapaorang, tidak yakin tentang apa yang dimaksud pasca pengiriman. Standar baru telah berusaha untuk mengklarifikasi ini. Menurut ISO 9001:2008, pasca pengiriman termasuk hal ‐hal seperti jaminan asuransi, kewajiban kontrak (seperti pemeliharaan), dan jasa tambahan (seperti daur ulang dan pembuangan akhir).

PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN DESIGN Kedua standar lama dan baru berharap organisasi untuk merencanakan dan melakukan kegiatan review perencanaan dan pengembangan desain produk, verifikasi, dan validasi (Bagian 7.3.1). Sementara masing ‐masing dari tiga kegiatan melayani tujuan yang berbeda. ISO 9001 2008 membuat jelas bahwa ketiga kegiatan tersebut dapat dilakukan dan dicatat secara terpisah atau digabung selama itu bisa dilakukan untuk produk dan perusahaan anda.

KELUARAN DESAIN DAN PENGEMBANGAN Klausul 7.3.3 ISO 9001 2000 menginginkan Anda untuk memastikan bahwa proses desain dan pengembangan menghasilkan informasi (Output) untuk bagian pembelian, produksi dan pelayanan. ISO 9001:2008 sekarang juga mengatakan bahwa keluaran desain dan pengembangan dapat mencakup informasi yang menjelaskan bagaimana produk dapat disimpan selama produksi dan penyediaan layanan.

klausul iso 9001 2.docx 8 of 8

8/10/2019 Klausul ISO 9001 2

http://slidepdf.com/reader/full/klausul-iso-9001-2 9/19

SMK Negeri 1 Kab. Tangerang Tim ISO SMK N 1

MONITORING DAN PENGUKURAN PERALATAN Jika ISO 9001:2008, Klausul 7.6, mengacu pada kebutuhan untuk mengontrol “equipment” yang digunakan untuk pemantauan (monitoring) dan pengukuran, standar lama berbicara tentang “devices”. Karena istilah “Devices” dapat merujuk ke hampir semua jenis mesin,. ISO 9001:2008 telah menghapus kata yang ambigu dengan penggunaan kata “equipment”

Baik standar lama maupun yang baru ingin Anda untuk mengkonfirmasi bahwa software yang Anda gunakan untuk proses pemantauan dan pengukuran mampu melakukan pekerjaan . Selain persyaratan ini, standar baru menyarankan (dalam catatan) bahwa konfigurasi dan verifikasi software dapat dilakukan untuk memastikan hasil software selalu sesuai.. Namun, ini bukan keharusan, hanya sebuah pernyataan yang menjelaskan bagaimana kesesuaian perangkat lunak dapat terus dipertahankan.

KEPUASAN PELANGGAN Kedua standar lama dan baru ingin Anda untuk memantau dan mengukur kepuasan pelanggan (persepsi). Sebuah catatan baru dari ISO 9001 2008, Klausul 8.2.1, menjelaskan bahwa ada banyak carauntuk memantau dan mengukur kepuasan pelanggan. Anda bisa menggunakan survey kepuasan pelanggan. Anda bisa mengumpulkan data kualitas produk (pasca pengiriman), daftar klaim garansi, memeriksalaporan dealer, Mempelajari pujian dan kritikan pelanggan, dan menganalisa hilang nya kesempatan bisnis.

REKAMAN INTERNAL AUDIT Kedua standar lama dan baru melihat kebutuhan untuk menetapkan prosedur untuk menentukan bagaimana internal audit harus direncanakan, dilakukan, dilaporkan, dan dicatat (Bagian 8.2.2). Namun, standar lama tidak secara eksplisit menyatakan bahwa catatan audit benar ‐benar harus dipertahankan. pengawasan ini sekarang telah diperbaiki. ISO 9001:2008 sekarang secara eksplisit mengatakan bahwa Anda harus mempertahankan catatan kegiatan audit internal dan hasil audit.

PENGUKURAN DAN MONITORING PROSES Kedua standar lama dan baru mengharapkan Anda untuk memonitor danmengukur proses Sistem manajemen mutu. Sebuah catatan baru untuk ISO 9001:2008, Klausul 8.2.3, ingin Anda mempertimbangkan dampak setiap

proses

pada

efektivitas

system

manajemen

mutu

Anda

dan

dampaknyapada

kemampuan

Anda

untuk

memenuhi persyaratan produk (Ketika Anda membuat keputusan tentang apa jenis proses monitoringdan metode pengukuran yang harus digunakan).

PELEPASAN PRODUK Menurut ISO 9001 2000, Klausul 8.2.4, Anda harus memastikan bahwa pemantauan produk dan catatan pengukuran menunjukkan siapa yang bertanggung jawab untuk pelepasan produk. Namun,standar lama tidak menentukan produk untuk siapa yang dimaksud. Ini sekarang telah diklarifikasi. ISO 9001:2008 sekarang memperjelas bahwa produk yang dimaksud adalah produk yang dikeluarkan untukpengiriman ke pelanggan. Catatan Mutu sekarang harus menunjukkan siapa yang melepaskan produk untuk pengiriman ke pelanggan.

Demikianlah beberapa perubahan yang terjadi dari versi ISO 9001:2000 ke ISO 9001:2008. Secara umum, tidak penegasan. Jangan pernah sungkan untuk terjadi perubahan yang sangat signifikan selain klarifikasi dan

menghubungi kami untuk bertanya tentang ISO 9001:2008.

klausul iso 9001 2.docx 9 of 9

8/10/2019 Klausul ISO 9001 2

http://slidepdf.com/reader/full/klausul-iso-9001-2 10/19

8/10/2019 Klausul ISO 9001 2

http://slidepdf.com/reader/full/klausul-iso-9001-2 11/19

SMK Negeri 1 Kab. Tangerang Tim ISO SMK N 1

Prinsip Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008

Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 dibangun atas 8 (delapan) prinsip. Kedelapan prinsip yang merupakan ruh dari standar ISO 9001:2008 ini dituangkan dalam bentuk klausul ‐klausul (persyaratan) sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 yang juga berjumlah 8 (delapan) klausul. Kedelapan prinsip itu adalah:

1. Fokus Pada Pelanggan Keberlangsungan suatu perusahaan sangatlah bergantung kepada pelanggannya.

Oleh karena itu, pelanggan menjadi salah satu fokus penting yang harus diperhatikan. Perusahaan yang menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 diharuskan memiliki strategi khusus untuk teruse menerus memantau kepuasan pelanggan. Beberapa hal yang harus dilakukan terkait prinsip ini adalah:

• Meneliti dan memahami kebutuhan dan harapan pelanggan • Memastikan bahwa tujuan organisasi selaras dengan kebutuhan dan harapan pelanggan. • Mengkomunikasikan pentingnya memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan di seluruh tingkatan

organisasi. • Mengukur kepuasan pelanggan (survey kepuasan pelanggan) dan menindaklanjuti hasilnya. • Memastikan pendekatan yang seimbang antara kepuasan pelanggan dan kepuasan pihak

berkepentingan lainnya (seperti pemilik, karyawan, pemasok, pemodal, masyarakat lokal dan masyarakat secara keseluruhan).

2. Kepemimpinan Pemimpin merupakan elemen terpenting di dalam suatu organisasi. Keberhasilan suatu organisasi biasanya dimulai dari kecakapan pemimpin dalam memaksimalkan potensi sumber daya yang dimilikinya. Beberapa hal yang harus dilakukan terkait dengan prinsip ini adalah:

• Memperhatikan kebutuhan semua pihak yang berkepentingan termasuk pelanggan, pemilik, karyawan, pemasok, pemodal, masyarakat lokal dan masyarakat secara keseluruhan.

• Membangun visi yang jelas tentang masa depan organisasi. • Menetapkan tujuan dan target yang SMART (Spesific, Measurable, Achievable, Realistic, Time Target) • Menyediakan Sumberdaya yang diperlukan baik Sumber daya manusia atau assset. • Memberikan pelatihan ‐pelatihan untuk meningkatkan kompetensi karyawan

3. Keterlibatan Karyawan Sebaik apapun strategi yang ditetapkan pihak manajemen tidak akan ada gunanya bila tidak diamini oleh seluruh karyawan yang ada di organisasi. Oleh karena itu, peran aktif dari karyawan sangat dibutuhkan untuk keberhasilan implementasi sistem manajemen mutu.

Beberapa hal yang harus dilakukan untuk prinsip ini adalah: • Setiap karyawan harus memahami pentingnya kontribusi dan peran mereka dalam organisasi. • Setiap karyawan harus mengidentifikasi hambatan terhadap kinerja mereka. • Setiap karyawan harus memahami tugas dan tanggung jawab mereka. • Setiap karyawan harus secara aktif mencari kesempatan untuk meningkatkan kompetensi,

pengetahuan dan pengalaman. • Setiap karyawan bebas berbagi pengetahuan dan pengalaman.

4. Pendekatan Proses Sebuah hasil yang hendak dicapai akan lebih efisien diraih ketika kegiatan ‐kegiatan dan sumberdaya terkait dikelola sebagai suatu kesatuan proses yang tidak dapat dipisahkan. Ini juga berarti bahwa yang terpenting dalam Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 adalah proses bukan hasil. Artinya, target yang tidak tercapai

klausul iso 9001 2.docx 11 of 11

8/10/2019 Klausul ISO 9001 2

http://slidepdf.com/reader/full/klausul-iso-9001-2 12/19

SMK Negeri 1 Kab. Tangerang Tim ISO SMK N 1

bukanlah masalah majour yang tidak dapat dimaafkan selama kegagalan tersebut dianalisis dan dilakukan perbaikan ke depannya.

Beberapa hal yang harus dilakukan terkait prinsip ini adalah: • Mendefinisikan dan menetapkan semua kegiatan yang diperlukan untuk memperoleh hasil yang

diinginkan. • Menetapkan tanggung jawab yang jelas dan akuntabilitas untuk mengelola kegiatan kunci (utama)

organisasi. • Menganalisis dan mengukur dari kemampuan kegiatan kunci. • Mengidentifikasi interaksi proses antara suatu bagian dengan bagian yang lain di dalam organisasi. • Berfokus pada faktor ‐faktor seperti sumber daya, metode, dan bahan ‐bahan yang akan meningkatkan

kegiatan kunci dari organisasi. • Mengevaluasi risiko, konsekuensi dan dampak dari kegiatan pada pelanggan, pemasok dan pihak

berkepentingan lainnya.

5. Pendekatan Sistem Pada Manajemen Mengidentifikasi, memahami dan mengelola proses yang saling berkaitan sebagai suatu sistem memberikan kontribusi pada efektifitas dan efisiensi organisasi dalam mencapai tujuan organisasi. Beberapa hal yang harus

dilakukan terkait prinsip ini: • Penataan sistem untuk mencapai tujuan organisasi dengan cara yang paling efektif dan efisien. • Memahami keterkaitan antara proses ‐proses dalam suatu sistem. • Menyelaraskan dan mengintegrasikan proses ‐proses yang ada. • Memberikan pemahaman yang lebih baik tentang peran dan tanggung jawab yang diperlukan untuk

mencapai tujuan bersama dan dengan demikian mengurangi hambatan lintas ‐fungsional. • Memahami kemampuan organisasi dan menetapkan kendala sumber daya sebelum mengambil

tindakan. • Terus meningkatkan sistem melalui pengukuran dan evaluasi.

6. Perbaikan yang terus menerus

Perbaikan berkesinambungan dari kinerja keseluruhan organisasi harus menjadi tujuan tetap organisasi. Ini juga berarti bahwa organisasi tidak boleh puas terhadap hasil yang dicapai. Harus selalu ada peningkatan performa dari tahun ke tahun. Beberapa hal yang harus dilakukan tekait prinsip ini adalah:

• Secara periodik melakukan pemeriksaan sistem seperti menjalankan kegiatan inetranal audit • Secara periodik mengadakan rapat khusus yang membahas masalah yang berkaitan dengan sistem

manajemen mutu (biasa disebut rapat tinjauan manajemen).

7. Pendekatan Faktual pada Pengambilan Keputusan Keputusan yang efektif adalah keputusa didasarkan pada analisis data dan informasi yang benar. Hal yang harus dilakukan terkait prinsip ini adalah:

• Memastikan bahwa data dan informasi yang ada cukup akurat dan dapat diandalkan. • Membuat data yang dapat diakses oleh mereka yang membutuhkannya. • Menganalisis data dan informasi menggunakan metode yang valid. • Membuat keputusan dan mengambil tindakan berdasarkan pada analisis faktual, seimbang dengan

pengalaman dan intuisi.

8. Hubungan yang Saling Menguntungkan dengan Pemasok Suatu organisasi dan pemasoknya adalah saling tergantung dan hubungan yang saling menguntungkan dan meningkatkan kemampuan keduanya untuk mencapai target. Mutu produk atau jasa yang diberikan oleh pihak ketiga (vendor, rekanan, supplier) sangat mempengaruhi mutu akhir produk (barang maupun jasa) suatu

klausul iso 9001 2.docx 12 of 12

8/10/2019 Klausul ISO 9001 2

http://slidepdf.com/reader/full/klausul-iso-9001-2 13/19

SMK Negeri 1 Kab. Tangerang Tim ISO SMK N 1

organisasi. Oleh karena itu, memantau kinerja pemasok merupakan hal yang sangat ditekankan dalam Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008. Hal yang harus dilakukan terkait prinsip ini adalah:

• Membangun hubungan yang menyeimbangkan keuntungan jangka pendek dengan pertimbangan jangka panjang.

• Melakukan seleksi dan evaluasi terhadap semua pemasohasil akhir produk (barang/jasa) organisai.

k produk (barang / jasa) yang mempengaruhi

klausul iso 9001 2.docx 13 of 13

8/10/2019 Klausul ISO 9001 2

http://slidepdf.com/reader/full/klausul-iso-9001-2 14/19

SMK Negeri 1 Kab. Tangerang Tim ISO SMK N 1

Apakah menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008itu sulit?

Saya tergerak untuk menulis artikel ini karena minggu lalu mengalami kejadian yang cukup lucu dan unik terkait dengan penerapan ISO 9001. Percakapan ini terjadi antara saya dan seorang direktur suatu perusahaan yang ingin membenahi

system manajemen perusahaanya. Direktur tersebut mengakui bahwa pengetahuannya tentang ISO 9001 masih sangat minim sehingga meminta saya untuk dijelaskan system manajemen yang terbaik untuk perusahaannya. Beliau berkata:

“Pak.. Saya tidak mau nerapin iso 9001 dulu.. berat.. saya hanya ingin tiap departemen di sini punya deskripsi pekerjaan yang jelas, prosedur pekerjaan yang tertata rapi, rekaman pekerjaan yang mudah dibaca dan ditemukan, dan interaksinya dengan bagian yang lain baik dan terintegrasi.. jangan sampai tiap departemen jalan sendiri ‐sendiri..”

Bagi yang sudah memahami ISO 9001 tentu tahu bahwa yang diungkapkan oleh Pak Direktur di atas tidak lain dan tidak bukan adalah ISO 9001 itu sendiri. Banyak orang yang mengira bahwa ISO 9001 memiliki sederet aturan yang berat untuk diterapkan bagi setiap organisasi. Padahal jika kita teliti, ISO 9001 betul ‐betul sebuah standar minimum suatu organisasi dikatakan mampu mengelola sistem nya dengan baik.

ISO 9001 mengandung beberapa klausul (aturan) yang bersifat fleksibel dan universal. Artinya, klausul yang ada dapat diterapkan di berbagai jenis organisasi baik itu jasa, produk, maupun pelayanan publik seperti sekolah. Ketika ISO 9001 menetapkan suatu organisasi harus memenuhi suatu persyaratan, ISO 9001 tidak menetapkan cara nya. Cara nya dikembalikan kepada setiap organisasi masing ‐masing. Contohnya, ISO 9001 mewajibkan setiap organisasi melakukan pengukuran kepuasan pelanggan. Adapun cara, frekuensi, dan media nya tidak ditentukan dan diserahkan ke masing ‐masing organisasi. Bisa jadi suatu organisasi karena suatu kepentingan melakukan pengukuran kepuasan pelanggan sebulan sekali, dan perusahaan yang lain 1 tahun sekali. Tidak ada masalah untuk kedua hal ini karena yang diminta adalah pelaksanaannya bukan berapa kali nya.

Pembahasan ISO 9001 tidak akan jauh dari komitmen manajemen puncak, pembebanan tanggung jawab pekerjaan (job description), target pekerjaan (sasaran mutu), pemeliharaan sumber daya, perencanaan dan realisasi produk, serta analisis dan pengukuran (monitoring) terhadap proses ‐proses yang terjadi di suatu perusahaan. Jika perusahaan anda sudah sangat sering memperhatikan dan membahas hal ‐hal di atas maka bisa dikatakan jarak anda dengan ISO 9001 sudah sangat dekat Akan tetapi jika pembebanan tugas di perusahaan anda belum jelas, semua pekerjaan dibiarkan berjalan begitu saja tanpa adanya target dan monitoring, maka sudah sepantasnya anda mulai memikirkan untuk menerapkan sistem manajemen mutu di perusahaan anda. Barangkali ISO 9001 bisa menjadi pendekatan yang baik untuk diterapkan di perusahaan anda.

Sebagai penutup,

saya

akan

tuliskan

jawaban

yang

saya

berikan

untuk

Bapak

Direktur

di

atas:

” Perlu bapak ketahui, semua hal yang bapak jelaskan adalah beberapa persyaratan yang diminta oleh ISO 9001. Jadi, barangkali bisa saja nanti kami akan membantu perusahaan bapak dalam menerapkan sistem manajemen mutu dengan pendekatan ISO 9001.. Adapun jika ada persyaratan ‐persyaratan yang ingin diabaikan dahulu, tidak masalah.. Apalagi Bapak belum berniat untuk memperoleh sertifikat ISO 9001.. Karena

untuk mendaftarkan sertifikatnya..” tidak ada kewajiban bagi perusahaan yang menerapkan ISO 9001

klausul iso 9001 2.docx 14 of 14

8/10/2019 Klausul ISO 9001 2

http://slidepdf.com/reader/full/klausul-iso-9001-2 15/19

SMK Negeri 1 Kab. Tangerang Tim ISO SMK N 1

Audit Mutu Internal – Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008

Apa itu Audit Mutu Internal? Selama ini kita barangkali sudah familiar dengan istilah audit internal. Meskipun yang dipahami dari audit internal adalah pemeriksaan keuangan. Menurut ISO 9000:2005, Audit adalah: “serangkaian kegiatan yang sistematis, independen, dan terdokumentasi untuk memperoleh bukti audit (audit evidence) dan

mengevaluasinya secara

objektif

untuk

menentukan

sejauh

mana

kriteria

audit

(audit

criteria)

terpenuhi.

Audit internal disebut juga fisrt party audit karena dilakukan oleh internal perusahaan.Audit internal merupakan salah satu kegiatan wajib yang harus dijalankan oleh perusahaan yang menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 berdasarkan klausul 8.2.2 Audit Internal.

Pada kegiatan audit mutu internal , kriteria audit yang diperiksa adalah seputar kebijakan, prosedur atau persyaraan yang dijadikan rujukan. Audit mutu internal bertujuan untuk memeriksa sejauh mana organisasi menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 di lingkungan organisasinya; memeriksa kesesuaian penerapan dengan persyaratan sistem majemen mutu ; menilai gap antara organisasi dengan standar ISO 9001:2008.

Kenapa Audit Mutu Internal haru dijalankan? • Untuk menentukan pemenuhan dari Sistem Manajemen Mutu auditee (orang atau bagian yang

diaudit) dengan persyaratan SMM • Untuk menentukan apakahSistem Manajemen Mutu auditee telah dilaksanakan dan dipelihara secara

cukup • Mengidentifikasi area yang berpotensi untuk perbaikan • Mengkaji kemampuan dari proses tinjauan manajemen internal untuk memastikan keberlanjutan dan

keefektifan SMM • Untuk mengevaluasi Sistem Manajemen Mutu organisasi di mana terdapat keinginan untuk membuat

hubungan kontrak, seperti dengan pemasok atau partner

Kapan Audit Mutu Internal harus dijalankan?

Menurut klausul 8.2.2, organisasi harus melakukan audit internal pada selang waktu tertentu. Artinya, organisasi dibebaskan untuk menentukan frekuensi pelaksanaan audit mutu internal apakah setiap tiga bulan sekali, enam bulan sekali, atau setahun sekali. Hal yang perlu dicatat, bagian tertentu atau departemen tertentu dalam sebuah organisasi bisa jadi memiliki frekuensi audit lebih banyak dari departemen yang lain untuk alasan tertentu seperti: merupakan departemen yang sangat kritis dan menetukan mutu organisasi secara keseluruhan atau departemen yang paling banyak pneyimpangannya dalam proses penerapan sistem manajemen mutu.

Siapa yang berhak melaksanakan Audit Mutu Internal? Organisasi harus menunjuk beberapa orang sebagai Auditor Mutu Internal. Auditor mutu Internal haruslah orang yang memiliki kompetensi tentang kegiatan audit mutu internal. Ini bisa dibuktikan dengan sertifikat training, absensi atau apapun yang bisa dijadikan bukti pelaksanaan pelatihan audit mutu internal. Hal yang perlu dicatat, seorang auditor mutu internal tidak boleh mengaudit pekerjaannya sendiri.

Bagaimana cara melaksanakan Audit Mutu Internal? Secara ringkas, tata cara melaksanakan Audit Mutu Internal adalah sebagai berikut: 1. Organisasi harus membentuk tim audit. Auditor internal sebaiknya setingkat kepala bagian atau Manajer

ke atas agar pelaksanaannya lebih lancar. 2. Tim Audit membuat program audit (Audit programme) yang berisi gabungan dari satu atau lebih audit

yang direncanakan untuk kerangka waktu tertentu dan diarahkan ke sasaran tertentu.

klausul iso 9001 2.docx 15 of 15

8/10/2019 Klausul ISO 9001 2

http://slidepdf.com/reader/full/klausul-iso-9001-2 16/19

SMK Negeri 1 Kab. Tangerang Tim ISO SMK N 1

3. Bila waktu pelaksanaan audit mutu internal sudah dekat, maka tim audit membuat rencana audit (audit plan) yang berisi jadwal pelaksanaan audit dan ruang lingkup audit termasuk bagian mana saja yang diaudit. Audit plan ini harus didistribusikan ke seluruh bagian yang akan diaudit.

4. Untuk memudahkan pelaksanaan audit mutu internal, sebaiknya tim audit membuat audit checklist: sebuah dokumn yang berisi poin ‐poin penting yang harus ditanyakan ke auditee (orang / bagian yang diaudit) . Audit Checklist ini penting mengingat tidak semua auditor internal memahami seluruh persyaratan ISO 9001:2008.

5. Setelah audit mutu internal, tim audit harus mengumpulkan semua temuan audit (audit finding) yang didasari dengan bukti obyektif (objective evidence) dan menyimpulkannya menjadi sebuah laporan audit mutu internal.

6. Semua temuan yang dituangkan dalam laporan audit mutu internal harus ditindaklanjuti oleh bagian terkait kemudian harus diverifikasi oleh tim audit untuk memastikan seluruh temuan telah diperbaiki sampai tuntas.

klausul iso 9001 2.docx 16 of 16

8/10/2019 Klausul ISO 9001 2

http://slidepdf.com/reader/full/klausul-iso-9001-2 17/19

SMK Negeri 1 Kab. Tangerang Tim ISO SMK N 1

Benefit Sertifikat ISO 9001:2008 Untuk Perusahaan Anda

Banyak perusahaan yang berlomba ‐lomba untuk mendapatkan sertifikat ISO 9001 meskipun biaya sertifikasinya tidaklah murah. Belum lagi bila ditambah dengan biaya konsultan iso yang cenderung mahal (ini tidak terjadi jika anda menggunakan jasa kami). Bahkan sebagaimana yang pernah kami ulas di artikel sebelumnya, Pengurus masjid dan RW pun ada yang sudah bersertifikat ISO 9001:2008 . Kira‐kira apa yang

menyebabkan demikian?

Kami

akan

mengulasnya

secara

lengkap

di

sini.

1. Sertifikat ISO 9001: Bukti Pembenahan Sistem Ketika perusahaan anda mendapatkan sertifikat ISO, maka itu adalah bonus yang anda dapatkan sebagai hasil dari kerja keras membenahi sistem manajemen perusahaan Anda. Dari yang apa adanya menjadi semua ada dasarnya. Dari nothing menjadi king! joss!

2. Sertifikat ISO 9001: Pengakuan Internasional Sertifikat ISO 9001 adalah bukti yang paling valid bagi perusahaan yang mengklaim proses bisnisnya telah berjalan dengan baik dan bahkan diakui secara internasional. Sah!

3. Sertifikat ISO 9001: Peningkatan “Image” di Mata Pelanggan Perusahaan besar seperti astra, indofood, dan sebagainya rasanya tak perlu usaha lebih untuk meningkatkan “image” di mata pelanggan. Ini dikarenakan reputasi mereka melalui brand image yang mereka bangun sudah tidak diragukan lagi. Lalu bagaimana dengan perusahaan anda? Sertifikat ISO merupakan jalan pintas untuk meningkatkan “image” perusahaan anda! Top!

4. Sertifikat ISO 9001: Tiket untuk Go International Mau ekspor produk anda ke luar negeri? Jangan mimpi kalau anda belum punya sertifikat ISO 9001! Kebanyakan perusahaan asing mewajibkan vendor / suppliernya telah bersertifikat ISO 9001. Ini juga berlaku di Indonesia. Salah satu klien kami mengaku bahwu kliniknya pernah ditolak menjadi vendor medical check up oleh salah satu perusahaan pelayaran asing hanya karena belum bersertifikat ISO 9001:2008! Ini juga terjadi pada pedagang kaos distro asal bandung yang produknya ditolak oleh negara tujuan ekspor karena belum

bersertifikat ISO 9001:2008.

5. Sertifikat ISO 9001: “Pelicin” untuk Tender Hampir semua tender baik tender pemerintahan maupun tender memberikan poin lebih bagi peserta yang sudah bersertifikat ISO 9001. Bahkan tidak sedikit yang menjadikan sertifikat ISO 9001 sebagai persyaratan mengikuti tender. maknyus!

6. Sertifikat ISO 9001: Simbol Kualitas Cantumkan logo sertifikat ISO 9001 berserta nomor sertifikat anda pada kepala surat, kartu nama, website dan

ng perusahaan Anda sebelah mata. Alih‐alih, kemasan produk anda. Dijamin, pelanggan tidak akan memandaperusahaan anda semakin maju dan bekembang.

klausul iso 9001 2.docx 17 of 17

8/10/2019 Klausul ISO 9001 2

http://slidepdf.com/reader/full/klausul-iso-9001-2 18/19

SMK Negeri 1 Kab. Tangerang Tim ISO SMK N 1

Tips Memilih Badan Sertifikasi ISO 9001:2008

Diantara banyak pertanyakan yang disampaikan para klien ke kami adalah badan sertifikasi mana yang sebaiknya dipilih. Ini wajar mengingat jumlah badan sertifikasi ISO 9001:2008 di Indonesia ini mencapai belasan. Oleh karena itu, pembahasan ini akan kami kemukakan di sini dalam format tanya ‐ jawab untuk memudahkan pembaca sekalian.

Siapakah Badan Sertifikasi ISO 9001 itu? Badan Sertifikasi ISO adalah perusahaan yang memiliki wewenang dalam menerbitkan sertifikat ISO 9001 dengan ketentuan yang telah dibuat oleh International Organization of Standarization (IOS) yang berkedudukan di Genewa, Swiss. Badan sertifikasi membeli lisensi dari badan akreditasi nasional untuk menerbitkan sertifikat ISO 9001:2008. Setiap negara di dunia yang tergabung dalam IOS memiliki hak untuk mengontrol pengeluaran Sertifikat ISO 9001:2008 melalui suatu badan nasional yang memiliki kewenangan mengurusi masalah sertifikasi dan akreditasi. Bila di Indonesia, lembaga ini disebut Komite Akreditasi Nasional (KAN) dan badan nasional yang paling terkenal adalah badan akreditasi inggris yang bernama United Kingdom Accreditation Service (UKAS). Contoh Badan sertifikasi yang membeli lisensi dari KAN adalah Sucofindo (Sucofindo International Certification Servicess). Oleh karena itu perusahaan yang memilih badan sertifikasi sucofindo, pada logo sertifikatnya terdapat logo sucofindo dan KAN. Ini artinya, sertifikat dieluarkan oleh Sucofindo atas pengawasan dari KAN. Contoh badan sertifikasi yang membeli lisensi dari UKAS adalah sebuah badan sertifikasi asal perancis, SGS.

Jadi, badan sertifikasi itu bisa dari dalam dan luar negeri? Betul, kebanyakan badan sertifikasi di Indonesia berasal dari luar negeri khususnya eropa seperti SGS, BVQI, LRQA, dan TUV. Ada juga dari Australia seperti SAI Global.

lalu apa bedanya badan sertifikasi dalam dan luar negeri? Sama sekali tidak ada bedanya, semua sertifikat yang diterbitkan valid dan diakui secara internasional.

Jadi, kami harus memilih badan sertifikasi yang mana?

Memilih badan sertifikasi itu seperti memilih perguruan tinggi. Apa alasan orang ‐orang berebut memasuki PTN ternama seperti UI, ITB, dan UGM? apakah ijazah yang dikeluarkan selain 3 PTN Favorit ini tidak diakui dan tidak diterima? Jawabannya tentu tidak. Ijazah dari perguruan tinggi manapun diakui dan diterima selama perguruan tinggi tersebut sah secara hukum apalagi mendapatkan grade A dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN‐PT). Namun yang membedakan adalah soal gengsi dan nama baik. Barangkali perusahaan manapun seantero Indonesia bahkan luar negeri tahu betul reputasi 3 PTN Favorit tersebut sehingga tidak meragukan kualitas lulusannya. Seperti itulah perumpamaannya. Sebagaimana PTN, Badan Sertifikasi pun memiliki beberapa level. Ada yang sudah dikenal reputasinya secara internasional ada pula yang baru dikenal dalam lingkup nasional.

klausul iso 9001 2.docx 18 of 18

8/10/2019 Klausul ISO 9001 2

http://slidepdf.com/reader/full/klausul-iso-9001-2 19/19

SMK Negeri 1 Kab. Tangerang Tim ISO SMK N 1

kl l i 9001 2 d 19 f 19

Apa yang dilakukan oleh Badan Sertifikasi sebelum menerbitkan sertifikat ISO 9001:2008 untuk perusahaan anda? Setelah perusahaan anda memenuhi semua persyaratan ISO 9001:2008. Anda diperbolehkan meminta ke Badan Sertifikasi yang anda pilih untuk dilakukan proses audit sertifikasi. Badan sertifikasi akan melakukan audit ke perusahaan anda terkait kesesuaian perusahaan anda terhadap persyaratan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008. Proses Audit terdiri dari 2 stage. Bila saat diaudit ditemukan temuan yang bersifat fatal (majour), maka perusahaan anda gagal mendapatkan sertifikasi. Bila gagal, anda diminta mengajukan permohonan audit sertifikasi kembali. Anda akan dikenakan biaya lagi untuk proses audit ulang. Jadi, pastikan anda lolos dalam proses audit dengan menggandeng kami sebagai konsultan ISO 9001 yang dapat membantu perusahaan anda memperoleh sertifikat ISO 9001 dengan cepat, mudah, dan murah.

Apa badan sertifikasi yang anda sarankan? lihat dulu kebutuhan anda. Apa lingkup bisnis anda dan siapa pelanggan anda akan sangat menentukan badan sertfikasi mana yang sebaiknya anda ambil. Berikut ini beberapa pertimbangan yang dapat diambil:

Bila anda adalah perusahaan yang mengekspor produk / jasa ke luar negeri maka sebaikanya pilihlah badan sertifikasi yang memiliki reputasi internasional

Bila produk anda dipasarkan di dalam negeri maka lihat siapa pelanggan anda. Bila anda menyuplai produk atau jasa ke pemerintahan, sangat disarankan mengambil badan sertifikasi yang membeli

lisensi dari KAN. Bia anda menyuplai produk / jasa ke perusahaan internasional yang berkedudukan di Indonesia, maka disarankan pilihlah Badan Sertifikasi yang memiliki reputasi internasional.

Memilih badan sertifikasi yang bereputasi internasional menghasilkan konsekuensi biaya sertifikasi yang cenderung jauh lebih mahal ketimbang badan sertifikasi biasa.

Bila sertifikat ISO 9001 bagi perusahaan anda hanyalah sebuah syarat mengikuti tender atau syarat memasok barang / jasa ke perusahaan, maka anda bebas memilih badan sertifikasi mana saja disesuaikan dengan kebutuhan dan budget anda.

Biaya sertifikasi ISO 9001:2008 itu berapa ya? Tiap badan sertifikasi memiliki standar yang berbeda mempertimbangkan:

Lingkup bisnis organisasi

Biaya

sertifikasi

perusahaan

pertambangan

cenderung

lebih

mahal

dari

perusahaan

konstruksi.

Perusahaan konstruksi cenderung lebih mahal ketimbang perusahaan distribusi. Intinya, semakin rumit proses bisnis anda, biaya sertifikasi semakin mahal.

Besar Organisasi Semakin besar perusahaan anda, semakin banyak karyawan di perusahaan anda, biaya sertifikasi semakin besar. Ini terkait dengan jumlah hari kerja (mandays) yang bisa jadi bertambah seiring besarnya perusahaan anda.

Namun, sebagai gambaran biaya untuk anda, saat artikel ini ditulis biaya sertifikasi ISO 9001: 2008 mulai dari Rp. 15.000.0000.