33
Klasifikasi Virus Klasifikasi Virus Influenza Influenza Kuliah II 20 Maret 2007

Klasifikasi Influenza

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Klasifikasi Influenza

Klasifikasi VirusKlasifikasi Virus

InfluenzaInfluenza

Kuliah II 20 Maret 2007

Page 2: Klasifikasi Influenza

Klasifikasi virus berdasarkan Family Klasifikasi virus berdasarkan Family

Asam nukleatAsam nukleat

dsDNAdsDNA

dsDNAdsDNA

dsDNAdsDNA

dsDNAdsDNA

FamilyFamily

I. PoxviridaeI. Poxviridae

II. IridoviridaeII. Iridoviridae

III. HerpesviridaeIII. Herpesviridae

IV. AdenoviridaeIV. Adenoviridae

SymetrySymetry

ComplexComplex

IcosahedralIcosahedral

IcosahedralIcosahedral

IcosahesralIcosahesral

EnvelopeEnvelope

--

--

++

--

dsDNAdsDNA

ssDNAssDNA

ssRNAssRNA

ssRNAssRNA

ssRNAssRNA

ssRNAssRNA

V. PapovaviridaeV. Papovaviridae

VI.ParvoviridaeVI.Parvoviridae

I. PicornaviridaeI. Picornaviridae

II.CaliciviridaeII.Caliciviridae

III.TogaviridaeIII.Togaviridae

IV.BunyaviridaeIV.Bunyaviridae

IcosahedralIcosahedral

IcosahedralIcosahedral

IcosahedralIcosahedral

IcosahedralIcosahedral

IcosahedralIcosahedral

(Uncertain)(Uncertain)

--

--

--

--

++

++

dsRNAdsRNA

dsRNAdsRNA

dsRNAdsRNA

V. ReoviridaeV. Reoviridae

VI. OrthomyxoviridaeVI. Orthomyxoviridae

VII.ParamyxoviridaeVII.Paramyxoviridae

IcosahedralIcosahedral

HelicalHelical

HelicalHelical

--

++

++

dsRNAdsRNA VIII.RhabdoviridaeVIII.Rhabdoviridae HelicalHelical ++

Page 3: Klasifikasi Influenza

ssRNAssRNA

ssRNAssRNA

ssRNAssRNA

IX. RetroviridaeIX. Retroviridae

X. ArenaviridaeX. Arenaviridae

XI. CoronaviridaeXI. Coronaviridae

MiscelaneousMiscelaneous

IcosahedralIcosahedral

UncertainUncertain

HelicalHelical

++

++

++

Page 4: Klasifikasi Influenza

Klasifikasi berdasarkan jaringan yang di infeksiKlasifikasi berdasarkan jaringan yang di infeksi

GroupGroup Bagian yang di infeksi (Penyakit)Bagian yang di infeksi (Penyakit) PneumotropicPneumotropic Respiratory system ( influenza, respiratory Respiratory system ( influenza, respiratory

syncytial disease, adenovirus disease, syncytial disease, adenovirus disease, rhinovirus infection)rhinovirus infection)

DermotropicDermotropic Skin and subcutaneous tissues Skin and subcutaneous tissues (chickenpox, (chickenpox, herpes simplex, measles, herpes simplex, measles, mumps, smallpox, mumps, smallpox, rubella)rubella)

ViscerotropicViscerotropic Blood and visceral organs (Yellow Blood and visceral organs (Yellow fever, fever, dengue fever, infectious dengue fever, infectious mononucleosis, mononucleosis, cytomegalovirus cytomegalovirus disease, viral fevers, Marburg disease, viral fevers, Marburg disease, disease, viral gastroenteritis, hepatitis A, viral gastroenteritis, hepatitis A, hepatitis hepatitis B, AIDS)B, AIDS)

NeurotropicNeurotropic Central nervous system (Rabies, Central nervous system (Rabies, lymphocytic lymphocytic choriomeningitis, polio, slow choriomeningitis, polio, slow virus disease, virus disease, arboviral encephalitis)arboviral encephalitis)

Page 5: Klasifikasi Influenza

Approximate size (nm)Approximate size (nm)

250250

200200

200200

7575

5050

2020

2727

4040

5050

100100

180180

150150

Important diseaseImportant disease

Smallpox, cowpoxSmallpox, cowpox

Animal virusesAnimal viruses

Herpes simplex, chickenpox, Herpes simplex, chickenpox, infectious mononucleosis,infectious mononucleosis,

respiratory infections, tumor in respiratory infections, tumor in animalanimal

Benign tumors (warts), Tumor in Benign tumors (warts), Tumor in animalanimal

Animal virusesAnimal viruses

Polio, coxsackievirus diseasePolio, coxsackievirus disease

Hepatitis AHepatitis A

Animal virusesAnimal viruses

Arboviral equine encephalitis, Arboviral equine encephalitis, rubella, yellow fever, dengue rubella, yellow fever, dengue feverfever

Influenza, hepatitis BInfluenza, hepatitis B

RabiesRabies

AIDS, NANB hepatitisAIDS, NANB hepatitis

Page 6: Klasifikasi Influenza

Perbandingan ukuran virus dengan m.o lainPerbandingan ukuran virus dengan m.o lain

Approximate size (nm)Approximate size (nm)

28002800

20002000

250250

240240

150150

100100

9595

7070

2727

2020

Sel nukleusSel nukleus

E. ColiE. Coli

Small poxSmall pox

Tobacco mosaicTobacco mosaic

RabiesRabies

InfluenzaInfluenza

BacteriophageBacteriophage

Common coldCommon cold

PolioPolio

parvovirusparvovirus

Page 7: Klasifikasi Influenza

InfluenzaInfluenza

Name of Name of pandemicpandemic

DateDate DeathDeath subtypesubtype

involvedinvolved

Asiatic Asiatic (Russian) Flu(Russian) Flu

1889-90 1889-90 1 million 1 million possibly H2N2possibly H2N2

Spanish fluSpanish flu 1918-20 1918-20 40 million 40 million H1N1H1N1

Asian fluAsian flu

Hongkong fluHongkong flu

1957-58 1957-58

1968-69 1968-69

1 to 1.5 million 1 to 1.5 million

0.75 to 1 0.75 to 1 million million

H2N2H2N2

H3N2H3N2

Page 8: Klasifikasi Influenza

Struktur virus influenzaStruktur virus influenza

Amplop yang terdiri dari dari Haemagglutinin dan Neuraminidase (H dan N) menentukan varian dari virus influenza

Ortomiksoviradae merupakan determinan utama dari mobilitas dan mortilitas yang di sebabkan oleh penyakit pernapasan Semua ortomuksovirus yang di kenal adalah virus influenza

Page 9: Klasifikasi Influenza

Partikel virus influenza mengandung tujuh protein Partikel virus influenza mengandung tujuh protein struktural yang berbeda. struktural yang berbeda.

Tiga protein besar (PB1, PB2, dan PA) terikat pada RNA Tiga protein besar (PB1, PB2, dan PA) terikat pada RNA virus dan merupakan penyebab dari transkripsi dan virus dan merupakan penyebab dari transkripsi dan replikasi dari RNAreplikasi dari RNA

Page 10: Klasifikasi Influenza

InfluenzaInfluenza InfluenzaInfluenza, biasa di sebut flu., biasa di sebut flu.

Penyakit infeksi pada burung dan mamaliaPenyakit infeksi pada burung dan mamalia

Disebabkan oleh virus RNA (Fam. Ortomyxoviridae) Disebabkan oleh virus RNA (Fam. Ortomyxoviridae) Pada manusia, gejala yang timbul adalah: demam, sakit Pada manusia, gejala yang timbul adalah: demam, sakit

tenggorokan, sakit pada otot, sakit kepala, batuk, and tenggorokan, sakit pada otot, sakit kepala, batuk, and weakness and fatigue..

Pada kasus yang serius, influenza dapat menyebabkan Pada kasus yang serius, influenza dapat menyebabkan pneumonia, yang mana akan fatal pada anak2 atau orang , yang mana akan fatal pada anak2 atau orang tua. tua.

Kadang2 agak mirip Kadang2 agak mirip common cold, influenza is a much , influenza is a much more severe disease and is caused by a different type of more severe disease and is caused by a different type of virus.virus.

Although Although nausea and and vomiting can be produced, especially can be produced, especially in children,these symptoms are more characteristic of the in children,these symptoms are more characteristic of the unrelated unrelated gastroenteritis, which is sometimes called , which is sometimes called "stomach flu" or "24-hour flu"."stomach flu" or "24-hour flu".

Page 11: Klasifikasi Influenza

Mekanisme Terjadinya PandemiMekanisme Terjadinya Pandemi Ada 6 fase:Ada 6 fase:

• tidak terdapat subtype virus influenza baru yang tidak terdapat subtype virus influenza baru yang terdeteksi pada manusia. Virus tsb terdapat pada hewan terdeteksi pada manusia. Virus tsb terdapat pada hewan tetapi beresiko kecil untuk menginfeksi manusiatetapi beresiko kecil untuk menginfeksi manusia

• Tidak terdeteksi subtype virus tsb pada manusia, tetapi Tidak terdeteksi subtype virus tsb pada manusia, tetapi beresiko besar untuk menginfeksi manusiaberesiko besar untuk menginfeksi manusia

• Terjadi infeksi pada manusia oleh subtype virus baru, Terjadi infeksi pada manusia oleh subtype virus baru, tetapi tidak terjadi penularan antar manusia, atau jarang tetapi tidak terjadi penularan antar manusia, atau jarang sekali terjadi penularan pada kontak terdekat sekalipunsekali terjadi penularan pada kontak terdekat sekalipun

• Terjadi penularan antar manusia pada kelompok Terjadi penularan antar manusia pada kelompok kecil(small cluster), tetapi hanya terlokalisir pada daerah kecil(small cluster), tetapi hanya terlokalisir pada daerah yang terbatas. Hal ini mengesankan virus belum mampu yang terbatas. Hal ini mengesankan virus belum mampu beradaptasi pada tubuh manusiaberadaptasi pada tubuh manusia

Page 12: Klasifikasi Influenza

Continue..Continue..

• Terjadi penularan antar manusia pada Terjadi penularan antar manusia pada kelompok yang lebih besar (larger cluster), kelompok yang lebih besar (larger cluster), tetapi masih pada daerah tertentu. Hal ini tetapi masih pada daerah tertentu. Hal ini mengesankan virus sudah beradaptasi lebih mengesankan virus sudah beradaptasi lebih baik pada tubuh manusia, tetapi belum dapat baik pada tubuh manusia, tetapi belum dapat menyebar secara mudahmenyebar secara mudah

• Terjadi peningkatan penularan yang menetap Terjadi peningkatan penularan yang menetap pada populasi manusia secara umum.pada populasi manusia secara umum.

Page 13: Klasifikasi Influenza

Perkembangan H dan N:Perkembangan H dan N:• 1889-1890: H2N2 (A2?)1889-1890: H2N2 (A2?)• 1900 : H3N2 (A3)1900 : H3N2 (A3)• 1918-1919: HswN11918-1919: HswN1• 1929: HswN11929: HswN1• 1931: HswN11931: HswN1• 1933: H0N1 (A0) England1933: H0N1 (A0) England• 1947: H0N1, H1N1 (A1) Australia1947: H0N1, H1N1 (A1) Australia• 1950: H1N1 (A1 variant)1950: H1N1 (A1 variant)• 1957: H2N2 (A2) Singapore Asian flu)1957: H2N2 (A2) Singapore Asian flu)• 1967: H3N2 (AHK) Hongkong1967: H3N2 (AHK) Hongkong• 1976: HswN1, H3N2, New Jersey1976: HswN1, H3N2, New Jersey

Page 14: Klasifikasi Influenza

• 1977: H1N1 (A1 variant ) China1977: H1N1 (A1 variant ) China• 1979-1981: H3N2 Bangkok, H1N11979-1981: H3N2 Bangkok, H1N1• 1983-1985: H1N1 Chile, H3N2 Philippines1983-1985: H1N1 Chile, H3N2 Philippines

Page 15: Klasifikasi Influenza

Avian FluAvian Flu

Avian fluAvian flu also "bird flu", "avian influenza", "bird influenza", also "bird flu", "avian influenza", "bird influenza",

means "means "flu from from viruses adapted to adapted to birds", but is ", but is sometimes mistakenly used to refer to both other sometimes mistakenly used to refer to both other flu subsets (such as flu subsets (such as H5N1 flu) or the viruses that ) or the viruses that cause them (such as cause them (such as H5N1).).

All known avian flu viruses belong to the species All known avian flu viruses belong to the species of virus called of virus called Influenza A virus. All subtypes (but . All subtypes (but not all strains of all subtypes) of Influenza A virus not all strains of all subtypes) of Influenza A virus are adapted to birds, which is why for many are adapted to birds, which is why for many purposes avian flu virus purposes avian flu virus isis the Influenza A virus the Influenza A virus (note that the "A" does (note that the "A" does notnot stand for "avian"). stand for "avian").

Page 16: Klasifikasi Influenza

Secara genetik dapat dibedakan Secara genetik dapat dibedakan antara virus flu manusia dan virus flu antara virus flu manusia dan virus flu avian, mencakup : avian, mencakup : • PB2PB2: : RNA polymerase: : Amino acid (or (or residue) )

position 627 in the PB2 protein encoded by the position 627 in the PB2 protein encoded by the PB2 PB2 RNA gene. gene.

• Until Until H5N1, all known avian influenza viruses , all known avian influenza viruses had a had a Glu at position 627, while all human at position 627, while all human influenza viruses had a influenza viruses had a lysine. .

Page 17: Klasifikasi Influenza

HAHA: (: (hemagglutinin): Avian influenza HA ): Avian influenza HA bind alpha 2-3 bind alpha 2-3 sialic acid receptors while receptors while human influenza HA bind alpha 2-6 sialic human influenza HA bind alpha 2-6 sialic acid receptors. acid receptors. Swine influenza viruses viruses have the ability to bind both types of sialic have the ability to bind both types of sialic acid receptors.acid receptors.

Page 18: Klasifikasi Influenza

H5N1H5N1

Sejak tahun 2006, H5N1 umum digunakan untuk Sejak tahun 2006, H5N1 umum digunakan untuk avian flu, merujuk pada virus influenza A.avian flu, merujuk pada virus influenza A.

Baru baru ini, strain ini di transmisikan melalui Baru baru ini, strain ini di transmisikan melalui kontak dengan burung yang telah terinfeksi oleh kontak dengan burung yang telah terinfeksi oleh virus ini, dan pada beberapa kasus, dapat virus ini, dan pada beberapa kasus, dapat dipindahkan dari satu manusia ke manusia lain.dipindahkan dari satu manusia ke manusia lain.

Sebenarnya, H5N1 sekarang bukan pandemic dan Sebenarnya, H5N1 sekarang bukan pandemic dan tidak dapat menyebabkan pandemictidak dapat menyebabkan pandemic

Hanya jika bentuk H5N1 bermutasi dan dapat Hanya jika bentuk H5N1 bermutasi dan dapat dipindahkan dari satu manusia ke manusia lain dipindahkan dari satu manusia ke manusia lain dan menyebabkan pandemic.dan menyebabkan pandemic.

Page 19: Klasifikasi Influenza

Penyebaran H5N1Penyebaran H5N1

Page 20: Klasifikasi Influenza

Penyebaran avian flu di duniaPenyebaran avian flu di dunia

Countries with poultry or wild birds killed by H5N1. 

Countries with human cases of H5N1.

Page 21: Klasifikasi Influenza

Cumulate Human Cases of and Deaths from H5N1 Cumulate Human Cases of and Deaths from H5N1 As of March As of March 8, 20078, 2007

Notes:Source WHO Confirmed Human Cases of H5N1 "[T]he incidence of human cases peaked, in each of the three years in which cases have occurred, during the period roughly corresponding to winter and spring in the northern hemisphere. If this pattern continues, an upsurge in cases could be anticipated starting in late 2006 or early 2007." Avian influenza – epidemiology of human H5N1 cases reported to WHO The regression curve for deaths is y = a + ek x, and is shown extended through the end of April, 2007.

Page 22: Klasifikasi Influenza

Kasus kasus yang terjadiKasus kasus yang terjadi 20032003 Mulai muncul lagi Januari 2003, sejak outbreak terakhir flu Mulai muncul lagi Januari 2003, sejak outbreak terakhir flu

hongkong tahun 1997. tiga orang dalam 1 keluarga hongkong tahun 1997. tiga orang dalam 1 keluarga terinfeksi setelah mengunjungi kota Fujian dan 2 dari terinfeksi setelah mengunjungi kota Fujian dan 2 dari padanya meninggal (China).padanya meninggal (China).

Pertengahan 2003 terjadi outbreak penyakit unggas yang Pertengahan 2003 terjadi outbreak penyakit unggas yang disebabkan oleh H5N1 (asia). disebabkan oleh H5N1 (asia).

Des 2003, hewan di kebun binatang Thai mati setelah Des 2003, hewan di kebun binatang Thai mati setelah memakan daging ayam yang terinfeksi.memakan daging ayam yang terinfeksi.

Pada akhir tahun ini juga di deteksi virus ini di Korea Pada akhir tahun ini juga di deteksi virus ini di Korea

Page 23: Klasifikasi Influenza

20042004 Jan 2004, H5N1 ditemukan di Vietnam dan Jan 2004, H5N1 ditemukan di Vietnam dan

Thailand dan dalam beberapa minggu Thailand dan dalam beberapa minggu menyebar ke 10 bagian negara asia lain menyebar ke 10 bagian negara asia lain termasuk Indonesia, Korea selatan, jepang termasuk Indonesia, Korea selatan, jepang dan china. dan china.

Oktober 2004 peneliti menetapkan H5N1 Oktober 2004 peneliti menetapkan H5N1 lebih berbahaya dibandingkan dari temuan lebih berbahaya dibandingkan dari temuan sebelumnya yang diduga hanya sebelumnya yang diduga hanya menyerang ayam, itik, babi dan hewan menyerang ayam, itik, babi dan hewan unggas lain nya.unggas lain nya.

Page 24: Klasifikasi Influenza

2005

Page 25: Klasifikasi Influenza

20052005

Pada jan 2005 an outbreak influenza avian menginfeksi 33 Pada jan 2005 an outbreak influenza avian menginfeksi 33 dari 64 kota dan propinsi di Vietnam. 1,2 juta unggas dari 64 kota dan propinsi di Vietnam. 1,2 juta unggas dibunuh. dibunuh.

Lebih dari 140 juta burung dipercayai mati atau Lebih dari 140 juta burung dipercayai mati atau dibunuholeh karena outbreak ini. dibunuholeh karena outbreak ini.

Pada April 2005 there begins an unprecedented die-off of Pada April 2005 there begins an unprecedented die-off of over 6,000 migratory birds at Danau Qinghai di Cina over over 6,000 migratory birds at Danau Qinghai di Cina over three months. three months.

Strain H5N1 menyebar melalui migrasi burung, lebih pada Strain H5N1 menyebar melalui migrasi burung, lebih pada tidak kurang dari 10 bulan. tidak kurang dari 10 bulan.

In August 2005 H5N1 menyebar ke In August 2005 H5N1 menyebar ke Kazakhstan, , Mongolia and and Russia. .

Page 26: Klasifikasi Influenza

20052005

On On September 29, , 2005, David Nabarro, the newly , David Nabarro, the newly appointed Senior United Nations System Coordinator for appointed Senior United Nations System Coordinator for Avian and Human Influenza, warned the world that an Avian and Human Influenza, warned the world that an outbreak of avian influenza could kill 5 to 150 million outbreak of avian influenza could kill 5 to 150 million people. David Nabarro later stated that as the virus had people. David Nabarro later stated that as the virus had spread to migratory birds, an outbreak could start in Africa spread to migratory birds, an outbreak could start in Africa or the Middle East.or the Middle East.

Later in 2005 H5N1 spread to Turkey, Romania, Croatia and Later in 2005 H5N1 spread to Turkey, Romania, Croatia and Kuwait.Kuwait.

Page 27: Klasifikasi Influenza

20062006 Jan-feb 2006, H5N1 menyebar ke Africa and Jan-feb 2006, H5N1 menyebar ke Africa and

Europe melalui burung liar Europe melalui burung liar

Penyebaran H5N1 yang patogen pada burung Penyebaran H5N1 yang patogen pada burung liar , pada burung di kebun binatang dan pada liar , pada burung di kebun binatang dan pada tempat2 lain, contohnya pada penjualan hewan tempat2 lain, contohnya pada penjualan hewan (pet animals) terus meningkat.(pet animals) terus meningkat.

Tanpa menggunaan vaksin maka akan Tanpa menggunaan vaksin maka akan menyebabkan terbunuhnya jumlah hewan di menyebabkan terbunuhnya jumlah hewan di peternakan dan di kebun binatang makin peternakan dan di kebun binatang makin meningkat, sementara kebutuhan terhadap meningkat, sementara kebutuhan terhadap vaksin juga meningkat.vaksin juga meningkat.

Page 28: Klasifikasi Influenza

SARSSARS

Page 29: Klasifikasi Influenza

Kapan dan dimana pertama kalinya SARS Kapan dan dimana pertama kalinya SARS dilaporkan ? dilaporkan ?

AA : On 26 February 2003, a man was : On 26 February 2003, a man was admitted to hospital in Hanoi with high admitted to hospital in Hanoi with high fever, dry cough, myalgia (muscle fever, dry cough, myalgia (muscle soreness) and mild sore throat. Over the soreness) and mild sore throat. Over the next four days he developed increasing next four days he developed increasing breathing difficulties, severe breathing difficulties, severe thrombocytopenia (low platelet count) and thrombocytopenia (low platelet count) and signs of adult respiratory distress signs of adult respiratory distress syndrome requiring ventilator support. syndrome requiring ventilator support.

Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS)Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS)

Page 30: Klasifikasi Influenza

Bagaimana symptoms SARS ? Bagaimana symptoms SARS ?

Demam tinggi (> 38° Celsius)Demam tinggi (> 38° Celsius) Batuk keringBatuk kering Susah bernafasSusah bernafas Changes in chest X-rays indicative of Changes in chest X-rays indicative of

pneumonia also occur. pneumonia also occur. SARS may be associated with other SARS may be associated with other

symptoms, including headache, muscular symptoms, including headache, muscular stiffness, loss of appetite, malaise, stiffness, loss of appetite, malaise, confusion, rash and diarrhoea.confusion, rash and diarrhoea.

Page 31: Klasifikasi Influenza

Continue..Continue.. Bagaimana menangani pasien SARS? Bagaimana menangani pasien SARS? Pasien harus ditempatkan di ruang isolasi.Pasien harus ditempatkan di ruang isolasi. Strict respiratory and mucusol barrier Strict respiratory and mucusol barrier

nursing is recommended. nursing is recommended. It is very important that suspected cases It is very important that suspected cases

are separated from other patients and are separated from other patients and placed in their own hospital room. placed in their own hospital room.

Health care workers and visitors should Health care workers and visitors should wear efficient filter masks, goggles, wear efficient filter masks, goggles, aprons, head covers, and gloves when in aprons, head covers, and gloves when in close contact with the patient. close contact with the patient.

Hospital Infection Control GuidanceHospital Infection Control Guidance

Page 32: Klasifikasi Influenza

Seberapa cepat SARS menyebar ? Seberapa cepat SARS menyebar ?

AA : SARS appears to be less : SARS appears to be less infectious than influenza. The infectious than influenza. The incubation period is short, estimated incubation period is short, estimated to range from 2-7 days, with 3-5 days to range from 2-7 days, with 3-5 days being more common. However, the being more common. However, the speed of international travel creates speed of international travel creates a risk that cases can rapidly spread a risk that cases can rapidly spread around the world.around the world.

Page 33: Klasifikasi Influenza