13
M. Wachyadi, Ismangil, Wiyantono, Sujiman, dan A. Risqul Karim, Faperta, UNSOED PEMBERDAYAAN PETANI MELALUI PEMASYARKATAN DAN PENERAPAN PERTANIAN BERKELANJUTAN DI DESA TAMANSARI,KL,BMS

KKN-PPM Desa Tamansari, Karwas, BMS, 2014

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ytdw

Citation preview

Slide 1

M. Wachyadi, Ismangil, Wiyantono, Sujiman, dan A. Risqul Karim, Faperta, UNSOEDPEMBERDAYAAN PETANI MELALUI PEMASYARKATAN DAN PENERAPAN PERTANIAN BERKELANJUTAN DI DESA TAMANSARI,KL,BMS .Pert. berkelanjutan Pert. tidak berkelanjutanmemenuhi kebutuhan (pangan dan serat) penduduk yang selalu bertambahidemmeningkatkan kualitas lingkungan hidup dan kualitas sumber daya alam, Merusak linkungan tidak bersih (masuk bahan cemaran)mengefisienkan penggunaan sumber daya tak terbaru-kan dan sumber daya on-farm, dan menggabungkan (yang sesuai) antara siklus biologis alami dan penga-turan, Boros sumber daya

Tidak alamimempertahankan kelangsungan hidup ekonomi perta-nian, dan sementarameningkatkan kualitas hidup petani dan masyarakat secara keseluruhanTidak meningkatkan kualitas hidup petani dan masyarkat Memaksimalkan penggunaan pupuk dan pembe-nah tanah (kimia) organik berbahan baku lokal dan meminimalkan penggunaan pupuk dan pem-benah tanah kimia pabrikanMemaksimalkan pupuk kimia pabrikan untuk memaksimalkan hasil 1. Harga pupuk kimia pabrikan (PKP) dan pestisida sisntesis (PS) makin tahun makin mahal. Apalagi bila subsisdi PKP dan PS dicabut.

2. Ketersediaan kedua komoditas tsb. di pasar tidak tentu, sehingga petani sering terlambat memupuk

3. Penggunaan PKP terus menerus dalam jangka panjang mempercepat dekomposisi bahan organik dalam tanah, shg menurunkan kadar bahan organik tanah (humus) memasifkan tanah.

4. Pengunaan PKP dan penggunaan PS untuk pengendalian OPT (hama dan penyakit tanaman) yang tidak bijaksana menyebabkan polusi (pencemaran) lingkungan hidup

5. Pengetahuan petani tentang pertanian berkelanjutan masih terbatas

6. Pendapatan petani perlu ditingkatkan

Apa latar belakangnya?1. Pembenah tanah pabrikan (sintetis), -PO pelet (granul), PO pelet diperkaya mikroba.

2. Sumber hara:-Bahan kimia pabrikan (sintetis)Urea, ZA, SP36, KCl, ZK, Phoska, NPK (Kuning Rustika), Mutiara, Sulfomag, Gandasil B, D, dll..

3. Pestisida kimia pabrikan (sintetis),Regen, Aplaud, Diazinon, Malation, Metador, dll.

4. Bahan aditif pabrikan (sintetis)Viterna, Atonik, hormonik, dll.

5. Sumber bahan yang dimasukkan dari luar sistem >> dalam sistem pengadaannya serba beli. Secara Konvensional (Intensif)TIDAK SEHATPERTANIAN ASUPAN LUAR TINGGI (HEISA)1. Pembenah tanah alami-PO curah, kompos, pupuk hijau, kotoran hewan (kohe), kalsit, dolomit, teh kompos

2. Sumber hara:-Kompos, POC, Batuan/mineral: Batu fosfat (P), Kalsit (Ca), Dolomit (Ca dan Mg), Silvit (K), Leusit (K), Serpentin (Mg, Fe), Gipsum (S), Pirit (Fe dan S). Olivin (Fe), Bahan organik (Mn, Zn, Cu, B, dll.)

3. Pestisida kimia organik alami Ekstrak daun nimba (mindi), asap cair, daging buah maja, ekstrak daun tem- bakau, eks. Biji nangka sebrang (sirsak), dll.

4. Bahan aditif alami Teh kompos, hormonik alami,

5. Sumber input dalam sistem >> luar sistem pengadaannya secara lokal (setempat) Secara Alami (organik)SEHATPERTANIAN ASUPAN LUAR RENDAH (LEISA)Tujuan dan target KKN-PPM 1. Mendidik dan melatih petani anggota kelompok tani Ngudi Makmur dalam: a. pembuatan pupuk organik cair (POC) dan kompos berbahan baku setempat untuk mengurangi pupuk kimia pabrikan, serta b. pestisida alami campuran asap cair dan ekstrak (sari) tumbuhan

Target: 1. menghasilkan produk POC dan kompos yang mampu mengurangi pengunaan pupuk kimia pabrikan 2. teknologi pengendalian hama dan penyakit tanaman ramah lingkungan

2. Mendidik dan melatih anggota wanita tani Telasari dalam pembuatan makanan kering maupun basah berbahan baku umbi-umbian khususnya berbahan baku ketela pohon.

Target: 1. peningkatan pendapatan petani 2. penyerapan tenaga kerja Kegiatan Kegiatan KKN-PPM dilaksanakan dengan metode:

PendidikanPelatihanPercontohan (demontrasi) Rencana program KKN-PPM 1. Budidaya padi sawah dengan sistem pertanian berkelanjutan

2. Budidaya tumpangsari antara ketela pohon dan kacang tanah dengan input rendah

3. Pembuatan pestisida biorasional

4. Teknologi pengolahan umbi-umbian dan produk olahannya

5. Teknologi pengolahan ketela pohon menjadi tepung mocal dan produk olahannya

6. Potensi sistem pertanian berkelanjutan

7. Analisis usaha tani pertanian berkelanjutanRincian program KKN-PPM 1. Budidaya padi sawah dengan sistem pertanian berkelanjutana. pendidikan dan pelatihan pembuatan kompos dengan teknologi POCb. pendidikan dan pelatihan pembuatan POC diperkaya Khamir (yeast)c. pendidikan dan pelatihan pembuatan pestisida biorasionald. praktik pembuatan kompos dengan teknologi POCe. praktik pembuatan POC diperkaya Khamir (yeast)f. Percontohan budidaya padi secara berkelanjutan

2. Budidaya tumpangsari antara ketela pohon dan kacang tanah dengan input rendaha. pendidikan dan pelatihan budidaya ketela pohon monokulturb. pendidikan dan pelatihan budidaya ketela pohon secara tumpangsaric. praktik budidaya ketela pohon secara tumpangsari dengan masukkan rendahRincian program KKN-PPM 3. Pembuatan pestisida biorasionala. pendidikan dan pelatihan pembuatan asap cair dengan bahan baku murahb. pendidikan dan pelatihan pembuatan sediaan pestisida nabati berba- han baku lokalc. praktik pembuatan pestisida biorasional

4. Teknologi pengolahan umbi-umbian dan produk olahannyaa. penyuluhan tentang pengertian, manfaat, dan potensi umbi-umbianb. penyuluhan tentang aplikasi teknologi pengolahan umbi-umbian dan produk olahannyac. penyuluhan tentang aplikasi teknologi pengolahan ketela pohon dan produk olahannyad. pelatihan pengolahan ketela pohon dan produk olahannyae. demontrasi pengolahan produk olahan berbasis ketela pohonRincian program KKN-PPM 5. Teknologi pengolahan ketela pohon menjadi tepung mocal dan produk olahannya a. penyuluhan tentang pengertian, manfaat, dan potensi komoditas ketela pohon.b. pelatihan tentang pengertian, manfaat, dan potensi komoditas ketela pohon.c. penyuluhan aplikasi teknologi pengolahan ketela pohon secara mocal dan produk olahannyad. demontrasi pengolahan tepung berbasis mocal ketela pohon

6. Potensi sistem pertanian berkelanjutana. pelatihan tentang faktor pendukung dan penghambat usaha pertanian berkelanjutanb. pelatihan analisis potensi lokal untuk usaha pertanian berkelanjutanc. pelatihan analisis pengembangan potensi pertanian berkelanjutan

Rincian program KKN-PPM 7. Analisis usaha tani pertanian berkelanjutana. pelatihan analisis usaha tani tanaman pangan b. pelatihan tentang analisis penanganan pasca panen dan pengolahan pasca panen komoditas unggulan lokal (ketela pohon, kacang tanah).c. Analisis penanganan usaha komoditas unggulan lokal dari hulu hingga hilir.

Terimakasih atas perhatiannya