Upload
abbach-annom-t-coullond
View
199
Download
10
Embed Size (px)
DESCRIPTION
untuk bahan refferensi
Gurendo Utomo, S.Pd KISI-KISI UJIAN SEKOLAH
SMK MUHAMMADIYAH 2 SUKOHARJO
MATA DIKLAT : FISIKA TEKNOLOGI
KELAS/TINGKAT : XII (SEMUA JURURSAN)
TAHUN AJARAN : 2014-2015
1. Indikator: Menentukan pasangan besaran pokok
Materi: Besaran dan satuan
Besaran: sesuatu yang mempunyai nilai dan satuan yang dapat diukur. Besaran dibagi menjadi 2 yaitu besaran pokok
dan turunan. Besaran pokok ditetapkan 7 besaran yaitu:
No Besaran Pokok Satuan (SI) Alat Ukur
1 Panjang Meter (m) Mistar, jangka sorong, micrometer skrup
2 Massa Kg Timbangan, neraca
3 Waktu Second (s) Jam, stopwatch
4 Suhu Kelvin (K) Termometer
5 Kuat Arus Ampere (A) Amperemeter
6 Jumlah Zat Mole (mol)
7 Intensitas Cahaya Candela (Cd)
Besaran turunan: besaran yang diturunkan dari besaran-besaran pokok contoh kecepatan, percepatan, luas volume,
gaya, massa jenis, berat dll
Contoh soal:
1) Perhatikan tabel berikut:
No Besaran Satuan Alat Ukur
1
2
3
4
Panjang
Suhu
Massa
Waktu
Meter
Celcius
KiloGram
Menit
Penggaris
Termometer
Timbangan
Jam tangan
Dari tabel diatas yang merupakan pasangan besaran pokok dan satuannya dalam SI beserta alat ukurnya yang
benar adalah ...
a. 1, 2 dan 3 d. 4 saja
b. 1 dan 3 e. Semua benar
c. 2 dan 4
JAWAB: B
2. Indikator: Menghitung perlambatan, diketahui V0 dan S.
Materi : GLBB di perlambat
Ciri: - kecepatan berubah karena memiliki percepatan
Karena memiliki percepatan, maka geraknya ada yang dipercepat (kecepatan tambah besar) dan geraknya
diperlambat (kecepatan mengecil). Persamaan GLBB:
a. tavvt .0
b. 2
21
0 ... tatvS
c. Savvt ..22
0
2 (digunakan)
Contoh Soal:
2) Sebuah mobil bergerak dengan kelajuan awal 72 km/jam kemudian direm hingga berhenti pada jarak 8 meter
dari tempat mulai pengereman. Tentukan nilai perlambatan yang diberikan pada mobil?
a. 5 m/s2 d. 25 m/s2
b. 10 m/s2 e. 50 m/s2
c. 20 m/s2
JAWAB: D
Penyelesaian:
V0 = 72 km/jam = 20 m/s
Vt = 0 (berhenti)
Gurendo Utomo, S.Pd S = 8 m
a = ..... ?
Kita gunakan rumus:
Savvt ..22
0
2
8..2)20(0 22 a
a.164000
2516
400.16400
aa m/s2
3. Indikator: Menghitung tinggi menara diketahui waktu sampai tanah
Materi: Gerak jatuh bebas
Gerak jatuh bebas adalah gerak benda tanpa kecepatan awal (v0 = 0 ). Gerak jatuh bebas merupakah contoh gerak
GLBB, sehingga persamaan gerak jatuh bebas merupakan penurunan dari gerak GLBB.
a. tgvvt .0
b. 2
212
21
0 ..... tghtgtvh (digunakan)
c. hgvt ..22
Contoh Soal:
3) Sebuah benda dijatuhkan dari ujing sebuah menara tanpa kecepatan awal. Setelah 2 detik benda sampai ditanah
(g = 10 m/s2). Tinggi menara tersebut ...
a. 40 m d. 15 m
b. 25 m e. 10 m
c. 20 m
JAWAB: C
Penyelesaian:
t = 2 detik
g = 10 m/s2
h = ....?
Kita gunakan rumus:
20)4)(10()2)(10(.212
212
21 tgh m
4. Indikator: Menghitung frekuensi putaran, diketahui kecepatan dalam RPM
Materi: Gerak rotasi
Contoh Soal:
Sebuah benda berputar dengan kecepatan 300 RPM. Maka besar frekuensi putaran benda adalah ...
a. 1 Hz d. 4 Hz
b. 2 Hz e. 5 Hz
c. 3 Hz
JAWAB: E
300 RPM = Hz5s60
putaran300
5. Indikator: Menghitung momen gaya
Materi: Momen Gaya (Torsi)
Momen gaya (Torsi) merupakan hasil kali cros product antara gaya dengan lengan gaya nya. Arah gaya dan lengan
gaya harus saling tegak lurus,
sin.LFFxL
Contoh Soal:
Batang AB panjangnya 2 meter dengan poros di titik A dengan gaya F = 12 N yang membentuk sudut 600. Besar
momen gaya yang terjadi pada batang AB adalah ...
a. 6 Nm d. 12 Nm
b. 6 3 Nm e. 12 3 Nm
c. 12 2 Nm
Gurendo Utomo, S.Pd JAWAB: E
Gunakan persamaan momen gaya:
312)3(2460sin)2)(12(sin.210 LF Nm
6. Indikator: Menghitung jumlah momentum
Materi: Momentum
Momentum merupakan hasil kali antara massa (m) dengan kecepatan gerak (v);
P = m.v
Resultan momentum:
- Bila arah momentum sama, maka momentum total dijumlahkan;
Ptot = P1 + P2 = m1v1 + m2v2
- Bila arah momentum berlawanan, maka momentum total dikurangkan:
Ptot = P1 - P2 = m1v1 - m2v2
- Biala arah momentum saling tegak lurus (900), maka gunakan rumus phytagoras:
2
2
2
1 PPPtot
Contoh Soal:
Sebuah mobil bermassa 1000 kg sedang bergerak ke timur dengan kelajuan 20 m/s, dan sebuah truk bermassa 2500
kg sedang bergerak ke utara dengan kelajuan 15 m/s. Besar momentum total keduanya adalah ...
a. 17.500 N.s d. 52.000 N.s
b. 32.500 N.s e. 57.500 N.s
c. 42.500 N.s
JAWAB: C
m1 = 1000 kg, v1 = 20 m/s p1 = m1.v1 = (1000).(20) = 20.000 N.s
m2 = 2500 kg, v2 = 15 m/s p2 = m2.v2 = (2500).(15) = 37.500 N.s
Arah timur dan utara saling tegak lurus, maka kita gunakan rumus phytagoras:
)375200()100()500.37()000.20( 222222
2
2
1 PPPtot
)425.(100625.180100)625.140000.40()100( 2 totP
500.42totP N.s
7. Indikator: Menghitung energi potensial
Materi: Energi Potensial
Energi potensial dalam mekanik yaitu energi potensial gravitasi dan energi potensial pegas:
hgmEpg .. energi potensial gravitasi
2
21 .. xkEpp energi potensial pegas
Contoh Soal:
Berapa energi potensial sebutir kelapa yang massanya 1 kg dan masih tergantung di pohonnya dengan ketinggian 10
m (g = 10 m/s2)?
a. 0,1 joule d. 100 joule
b. 1 joule e. 1000 joule
c. 10 joule
JAWAB: D
Kita gunakan persamaan energi potensial gravitasi:
100)10)(m/s10).(kg1(.. 2 mhgmEpg joule
8. Indikator: Menghitung Daya, diketahui : gaya (F), perpindahan (S) dan waktu (t)
Materi: Daya
Daya merupakan energi/usaha yang digunakan tiap satu satuan waktu:
t
WP
waktu
UsahaEnergiP
/
Gurendo Utomo, S.Pd
t
sFP
. (digunakan)
Contoh Soal:
Seorang anak mendorong mobil dengan gaya konstan 100 N sehingga mobil berpindah sejauh 5 meter dalam waktu
25 detik. Besar gaya yang dilakukan anak tersebut adalah ....
a. 12.500 Watt d. 5 watt
b. 500 watt e. 4 watt
c. 20 watt
JAWAB: C
F = 100 N
S = 5 m
T = 25 detik
Kita gunakan persamaan daya dengan usaha:
525
500
25
)5).(100(.
t
sFP watt
9. Indikator: Menghitung pertambahan panjang pegas
Materi: Pegas
Persamaan gaya pegas:
Fp = k.x Keterangan:
Fp = gaya pegas .... N
K = konstanta pegas .... N/m
x = pertambahan panjang pegas .... m
Contoh Soal:
Sebuah pegas memiliki konstantan 100 N/m. Apabila pegas ditarik dengan gaya 2 N, maka secara analisis, panjang
pegas akan bertambah panjang ...
a. 4 cm d. 1 cm
b. 3 cm e. 0.5 cm
c. 2 cm
JAWAB: C
Kita gunakan persamaan gaya pegas:
Fp = k.x cm202.0N/m100
N2 m
k
Fpx
10. Indikator: Menghitung gaya pada pegas
Materi: Pegas
Contoh Soal:
Sebuah pegas saat ditarik dengan gaya 5 N akan bertambah panjang 4 cm. Berapakah besar gaya yang harus
diberikan pada pegas agar bertambah panjang 10 cm?
a. 2 N d. 12,5 N
b. 2,5 N e. 200 N
c. 8 N
JAWAB: D
Kita gunakan perbandingan gaya pegas:
cm10
cm45
.
.
22
1
2
1
F
N
xk
xk
F
F
N5,124
50
)10).(5(.4
2
2
F
F
11. Indikator: Hukum bejana berhubungan
Materi: Hukum bejana berhubungan
Gurendo Utomo, S.Pd
12. Indikator: Dongkrak hidrolik, menghitung gaya pada penampang besar
Materi: Hukum Pascal
Hukum pascal = besar tekanan zat cair dalam ruang tertutup adalah sama besar dan kesegala arah. Contoh penerapan:
dongkrak hidroulik, rem hidroulik dll
Contoh Soal:
Sebuah dongkrak hidroulik dengan luas penghisap kecil A1 = 2 cm2 dan luas penghisap besar A2 = 60 cm
2 digunakan
untuk mengangkat beban. Bila pada penghisap kecil diberikan gaya sebesar 10 N, maka besar gaya maksimum yang
dapat diangkat pada penghisap besar adalah ...
a. 120 N d. 1200 N
b. 300 N e. 1800 N
c. 600 N
JAWAB: B
A1 = 2 cm2 , A2 = 60 cm
2
F1 = 10 N , F2 = .... ?
Kita gunakan persamaan pascal:
2
2
1
1
A
F
A
F 300
2
)60).(10(
602
102
2 FF
N
13. Indikator: Konversi dari Celcius ke Fahrenheit
Materi: Termometer
Termometer adalah alat untuk mengukur suhu. Dalam menentukan skala termometer harus diketahui terlebih dahulu
skala atas (ketika air sedang mendidih) dan skala bawah (ketika es melebur). Skala atas dan skala bawah dari
beberapa termometer sebagai berikut:
Maka kita akan mengetahui bahwa : 0C :
0F :
0R : K = 5 : 9 : 4 : 5
Karena perbandingan antara skala 0C dan Kelvin adalah sama maka akan berlaku:
Contoh Soal:
Sebuah benda suhunya 500C. Jika suhu benda tersebut diukur dengan termometer Fahrenheit akan menunjukkan
angka ....
a. 400F d. 1220F
b. 720F e. 1500F
c. 900F
JAWAB: D
FC 00 12232903250.5
950
14. Indikator: Menghitung kalor es yang melebur seluruhnya menjadi air
Persamaan Hukum Pascal Pada perangkat
hidroulik:
2
2
1
1
A
F
A
F
0C
100
0
100 skala
0F
212
32
180 skala
0R
80
0
80 skala
K
373
273
100 skala
T Kelvin = t 0C + 273
Gurendo Utomo, S.Pd Materi: Kalor
Kalor merupakan bentuk energi yang dapat berpindah dari benda bersuhu tinggi ke benda bersuhu rendah.
Besarnya kalor (Q) yang diserap atau dilepas suatu benda secara matematis dapat dituliskan:
keterangan:
Q = kalor yang dilepas/diterima ...... joule (J)
m = massa benda ............ kg
c = kalor jenis zat ............ J/kgK (untuk air cair = 4200 J/kgK atau 1 kal/gr0C)
T = perubahan suhu .......... K
Pada saat terjadi perubahan wujud (baik melebur atau menguap), banyak kalor yang diperlukan dirumuskan:
Melebur: = . (digunakan)
Menguap: = .
Keterangan:
Lf = kalor lebur es..... J/kg
U = kalor uap air ...... J/kg
Contoh Soal:
500 gram es bersuhu 00C dipanaskan hingga es melebur seluruhnya menjadi air beruhu 0
0C. Bila kalor jenis es = 0.5
kal/gram0C dan kalor lebur es = 80 kal/gram, banyak kalor yang diserap es untuk melebur sebesar ...
a. 250 joule d. 20.000 joule
b. 1000 joule e. 40.000 joule
c. 4000 joule
JAWAB: E
m = 500 gram
ces = 0.5 kal/gr0C
Lf = 80 kal/gr
Kita gunakan persamaan kalor lebur es
000.40)80).(500(. fLmQ joule
15. Indikator: Konsep Isotermal
Materi: Grafik Termodinamika
Isothermal merupakan salah satu proses termodinamika yang terjadi saat suhu
konstan/tetap. Pada proses ini sistem akan memiliki ciri:
- Terjadi pada suhu tetap (T = 0)
- Sistem memiliki usaha (W)
- Sistem menyerap kalor (Q),
- Energi dalam sistem nol (U = 0)
- Besar usaha = kalor yang diserap (W = Q)
Grafik proses isotermis ditunjukkan seperti gambar disamping.
Contoh soal:
Suatu silinder gas ideal dimampatkan secara isothermal, maka berlaku ...
a. W < 0 dan T > 0 d. W = 0 dan T < 0
b. W > 0 dan T = 0 e. W > 0 dan T > 0
c. W < 0 dan T < 0
JAWAB: B
Ciri Isothermal:
- Terjadi pada suhu tetap (T = 0)
- Sistem memiliki usaha (W > 0)
- Sistem menyerap kalor (Q > 0),
- Energi dalam sistem nol (U = 0)
- Besar usaha = kalor yang diserap (W = Q)
16. Indikator: Menghitung gaya Tolak Muatan
Materi: Hukum Coulomb
Q = m.c.T
P
V
Gurendo Utomo, S.Pd Rumus gaya coulomb:
= 122
Keterangan:
Fc = Gaya Coulomb ..... N
k = konstanta ....... k = 9 x 109 Nm2/C2
Q1 = Q2 = muatan masing-masing .......... C
R = jarak kedua muatan ........... m
Contoh Soal:
Dua buah muatan listrik masing-masing besarnya (+) 4 C dan (+) 9 C terpisah sejauh 2 m. Apabila k = 9 x 109 Nm2/C2, maka besarnya gaya tolak-menolak kedua muatan tersebut adalah ... a. 36 x 109 N d. 162 x 109 N b. 72 x 109 N e. 648 x 109 N c. 81 x 109 N JAWAB: C
Kita gunakan persamaan gaya coulomb:
= 122
= 9 109 4 . 9
2 2= 9 109
36
4= 9 109 9 = 81 109 N
17. Konsep Rangkaian Kapasitor
Materi : Kapasitor
Contoh Soal:
Empat buah kapasitor memiliki nilai kapasitas yang sama dirangkai seperti pada gambar dibawah ini. Rangkaian
kapasitor yang memiliki nilai terbesar adalah ....
A
D
B
E
C
JAWAB: D
Kapasitor akan memiliki nilai pengganti paling besar bila dirangkai secara paralel dan akan memiliki nilai pengganti
paling kecil bila dirangkai secara seri.
18. Indikator: Menghitung kuat Arus
Materi : Hukum Ohm
Hukum Ohm dirumuskan sebagai berikut:
= .
Keterangan:
V = tegangan ...... volt
I = arus yang mengalir ..... Ampere
R = hambatan ....... Ohm
Contoh Soal:
Sebuah alat mempunyai hambatan 1500 dihubungkan dengan tegangan 300 volt, maka besar arus yang mengalir
pada penghantar tersebut adalah Ampere
a. 0.2 A d. 2 A
b. 0.5 A e. 5 A
c. 1 A
JAWAB: A
Gurendo Utomo, S.Pd
= . =
=
300
1500= 0,2 A
19. Indikator: Menghitung cepat rambat gelombang
Materi: Gelombang
Persamaan cepat rambat gelombang:
=
atau = .
Keterangan:
v = kecepatan rambat gelombang ....... m/s
= panjang gelombang ....... m
T = periode gelombang ........ s
f = frekuensi gelombang ....... Hz
Contoh Soal:
Sebuah gelombang transversal memiliki periode 4 sekon. Jika jarak antara dua titik berurutan yang fasenya sama
adalah 8 cm, maka cepat rambat gelombang itu adalah ....
a. 1 cm/s d. 4 cm/s
b. 2 cm/s e. 5 cm/s
c. 3 cm/s
JAWAB: B
T = 4 sekon
= 8 cm
v = ...... ?
Kita gunakan persamaan kecepatan gelombang:
=
=
8 cm
4 s=2 cm/s
20. Indikator: Konsep efek doopler
Materi: Efek Doopler
Pada peristiwa efek doopler, maka:
- Bila sumber bunyi (sirine) dan pendengar saling bergerak mendekat, maka frekuensi bunyi yang akan didengar
pendengar akan lebih besar.
- Bila sumber bunyi (sirine) dan pendengar bergerak saling menjauh, maka frekuensi bunyi sirine yang didengar
akan lebih kecil.
Contoh Soal:
Pada peristiwa efek doopler, jika ada sebuah kendaraan yang membunyikan sirine dan bergerak mendekati kita
pendengar yang diam, maka besar frekuensi bunyi sirine yang kita dengan akan .....
a. Bertambah d. bertambah kemudian berkurang
b. Berkurang e. Tidak dapat ditentukan
c. Tetap
JAWAB: A
21. Indikator: Teori atom rutherford
Materi: Teori Atom Rutherford
Hasil percobaan Rutherford tentang model atom, menyimpulkaN:
- Atom terdiri dari muatan positif dan muatan negatif
- Muatan positif dan sebagian besar massa atom terpusat di tengah-tengah atom yang disebut inti atom
- Elektron bermuatan negatif bergerak mengelilingi inti pada jarak yang relatif jauh
- Elektron bergerak mengelilingi inti di bawah pengaruh gaya sentripetal yang disebabkan gaya tarik menarik inti
dan elektron (gaya Coulomb)
- Pada reaksi kimia inti, atom tidak mengalami perubahan, hanya elektron sebelah luar yang saling mempengaruhi.
Sedangkan kelemahan model atom Rutherford adalah :
- Gerakan elektron mengelilingi inti akan mengeluarkan energi yang lama-lama akan habis dan elektron akan
tertarik ke inti. Secara kenyataan, hal itu tidak terjadi
Gurendo Utomo, S.Pd - Karena elektron memancarkan energi, maka lintasan elektron harusnya berupa spiral dengan jari-jari makin
kecil. Padahal pada pengamatan atom hidrogen bertentangan dengan pengamatan spektrometer.
- Karena lintasannya mengecil, maka gelombang yang dipancarkan harusnya gelombang diskontinya. Nyatanya
gelombang yang dipancarkan atom merupakan gelombang diskrit dan tetap
Contoh Soal:
Pada percobaan hamburan sinar alfa melalui penembakan lempeng emas tipis, Rutherford memperoleh hipotesis
bahwa ...
a. Atom tersusun atas inti atom yang bermuatan positif dan dikelilingi elektron yang bermuatan negatif sehingga
atom bersifat netral
b. Pada anoda terbentuk elektron berupa sinar negatif, sedangkan di katoda terbentuk sinar positif
c. Radiasi partikel yang berdaya tembus tinggi dan bersifat netral mempunyai massa hampir sama dengan massa
proton disebut neutron
d. Atom terdiri atas partikel bermuatan negatif yang dapat dibelokkan ke arah kutub positif medan listrik
e. Atom dalam suatu unsur memiliki sifat yang sama, sedangkan atom suatu unsur berbeda memiliki sifat berbeda.
JAWAB: A
22. Indikator: Menentukan jumlah proton, neutron dan elektron
Materi: Konsep Atom
Inti atom biasanya dilambangkan = A
Z X (dimana A lebih besar dari Z)
A = nomor massa (jumlah proton + neutron)
Z = jumlah proton,
Untuk atom netral maka jumalah proton = jumlah elektron
Contoh Soal:
Inti atom Uranium dituliskan oleh: 238
92U maka jumlah neutron, proton dan elektronnya adalah ....
a. Neutron = 92, proton = 92, elektron = 146
b. Neutron = 146, proton = 92, elektron = 92
c. Neutron = 92, proton = 146, elektron = 92
d. Neutron = 238, proton = 92, elektron = 146
e. Neutron = 92, proton = 238, elektron = 146
JAWAB: B 238
92UA
Z X
Jumlah proton = Z = 92 proton.
Jumlah elektron = jumlah proton = 92 elektron
Jumlah neutron = A Z = 238 92 = 146 neutron
23. Indikator: Menentukan waktu paroh
Materi: Waktu Paruh
Waktu paruh adalah waktu yang diperlukan oleh suatu bahan radioaktif hingga tersisa separuhnya. Persamaan waktu
paruh:
= 0 1
2
Keterangan:
N = jumlah /aktivitas radioaktif akhir
N0 = jumlah/aktivitas radioaktif awal
T = waktu
Tparuh = waktu paruh radioaktif
Contoh Soal:
Besar aktifitas radioaktif sebuah zat adalah 6 Bq. Setelah selang waktu 4 tahun, aktivitas radioaktif tersebut telah
menjadi 1,5 Bq, maka besar waktu paruh dari zat radioaktif tersebut adalah ...
a. 1 tahun d. 4 tahun
b. 2 tahun e. 5 tahun
c. 3 tahun
Gurendo Utomo, S.Pd JAWAB: B
N = 1,5 Bq
N0 = 6 Bq
T = 4 tahun
Tparuh = ......?
Dari persamaan waktu paruh:
= 0 1
2
== 1,5 = 6 1
2
4
1,5
6=
1
2
4
== 1
4=
1
2
4
== 1
2
2
= 1
2
4
Sehingga secara matematik dapat ditulis:
2 =4
== =
4
2= 2 tahun
24. Menentukan energi ikat inti
Materi: Energi ikat inti
Dalam inti atom, proton dan neutron saling terikat kuat karena adanya energi ikat inti. Energi ikat inti ini
dirumuskan:
E = m x 931 MeV
Dimana:
m = defect massa = selisih massa ukur dengan massa inti hitung
Contoh Soal:
Massa neutron adalah 1,008 sma, dan massa proton adalah 1,007 sma. Sebuah partikel alfa 4
2 memiliki massa
4,002 sma. Jika 1 sma = 931 MeV, maka besar energi ikat ini partikel alfa adalah .... MeV
a. 18,62 d. 46,55
b. 26,06 e. 55,86
c. 37,24
JAWAB: B 4
2 sehingga dapat kita tentukan:
- Banyak proton = Z = 2 proton
- Banyak neutron = A Z = 4 2 = 2 neutron.
Sehingga:
Massa proton = 2 proton x 1,007 sma = 2,014 sma
Massa neutron = 2 neutron x 1,008 sma = 2,016 sma +
Massa total inti = 4,030 sma
Massa inti partikel alfa terukur (dari soal) = 4,002 sma -
Selisih massa (massa defect) m = 0,028 sma
Besar energi ikat inti:
E = m x 931 MeV = (0,028 sma).(931 MeV) = 26,06 MeV
25. Indikator: Menghitung gaya lorenzt
Materi: Gaya Lorenzt
Persamaan Gaya Lorenzt:
= . .
Keterangan:
FL = gaya lorenzt ........N
B = medan magnet .......tesla
I = kuat arus ........ A
L = panjang kawat penghantar ........ m
Contoh Soal:
Kawat penghantar berarus listrik 2 A memotong tegak lurus medan magnet 2 tesla. Jika panjang kawat 2 meter,
maka besar gaya lorenzt yang timbul adalah ....
Gurendo Utomo, S.Pd a. 1 N d. 8 N
b. 2 N e. 10 N
c. 4 N
JAWAB: D
Persamaan gaya lorenzt:
= . . = 2 tesla . 2 A . 2 m = 8 N
26. Indikator: Menghitung induksi magnet Kawat Lurus
Materi: Induksi Kawat lurus
Persamaan induksi magnet di sekitar kawat lurus panjang dirumuskan:
=0 .
2.
Keterangan:
B = induksi magnet ....Wb/m2
I = arus listrik pada kawat ..... A
a = jarak antara titik ke kawat .... m
Arah medan listrik pada kawat lurus mengikuti kaidah genggaman tangan kanan. Arah putaran jari menandakan arah
putaran medan, sedangkan jempol sebagai arah arus. Contoh:
Contoh Soal:
Seutas kawat lurus dialiri arus listrik 4 ampere bila 0 = 4 x 10-7
Wb/A.m maka besar induksi magnet pada titik
yang berjarak 20 cm dari kawat tersebut adalah
a. 8 x 10-6 Wb/m2 c. 5 x 10-6 Wb/m2 e. 1 x 10-6 Wb/m2
b. 4 x 10-6 Wb/m2 d. 2 x 10-6 Wb/m2
JAWAB: D
I = 4 A
a = 20 cm = 2 x 10-1
m
Dari persamaan induksi kawat lurus panjang:
=0 .
2. =
4 107 . (4 A)
2. (2 101 m)=
8 107
4 101= 2 106 Wb/m2
27. Indikator: Menentukan arah medan magnet disekitar kawat berarus
Materi: Induksi kawat lurus
Untuk menentukan arah medan magnet disekitar kawat berarus dengan menggunakan
genggaman tangan kanan, dimana jempol sebagai arah arus dan putaran jari sebagai arah
putaran medan magnet. Gambar disamping memperlihatkan cara sederhana dalam
menentukan arah induksi magnet. Dari gambar, tersebut jelas bahwa apabila arus mengalir
ke atas arah B berlawanan dengan arah putaran jarum jam. Dan jika arah arus ke arah
bawah maka arah induksi magnet B searah dengan arah putaran jarum jam.
Contoh Soal:
Perhatikan arah garis gaya magnet di sekitar kawat berarus listrik berikut.
Jika I adalah arah arus listrik, maka arah garis medan magnet yang benar ditunjukkan oleh gambar ...
a. 1 dan 2 d. 2 dan 3
b. 1 dan 3 e. 2 dan 4
c. 1 dan 4
JAWAB: D
28. Indikator: Menghitung jumlah bayangan dua cermin datar
Materi: Cermin datar
Jumlah Bayangan Pada Dua Cermin yang Membentuk Sudut
Gurendo Utomo, S.Pd
13600
N
Keterangan:
N = banyaknya bayangan yang terbentuk
= sudut antara kedua cermin datar
Contoh Soal:
Sebuah benda diletakkan diantara dua buah cermin datar yang yang membentuk sudut 600. Banyaknya bayangan
yang terlihat di cermin sebanyak ... bayangan
a. 7 d. 4
b. 6 e. 3
c. 5
JAWAB: C
= 600
kita gunakan persamaan banyak banyangan dua cermin membentuk sudut:
=360
1 =
360
60 1 = 6 1 = 5 bayangan
29. Indikator: Menentukan Sifat bayangan cermin cembung
Materi: Cermin cembung
Pada cermin cembung benda selalu berada di ruang IV sehingga bayangan
selalu berada di R. I maka sifat bayangan yang terbentuk adalah maya,
tegak, diperkecil.
Contoh Soal:
Setiap benda yang berada didepan cermin cembung selalu membentuk
bayangan yang sifatnya
a. Diperkecil, terbalik dan maya d. diperkecil, tegak, maya
b. Diperkecil, tegak dan nyata e. Sama besar, tegak, maya
c. Diperkecil, terbalik, nyata
JAWAB: D
30. Indikator: Fungsi bagian mata
Materi: Alat optik, mata
Contoh Soal:
Salah satu bagian mata yang berfungsi sebagai alat optik yaitu untuk memfokuskan bayangan agar selalu jatuh tepat
di retina adalah fungsi dari ....
a. Kornea mata d. kelopak mata
b. Pupil e. Lensa mata
c. Syaraf mata
JAWAB: E
31. Indikator: teori miopi
Materi: Alat optik, cacat mata miopi
Miopi adalah rabun jauh dimana seseorang tidak dapat melihat dengan jelas benda yang letaknya jauh. Cacat mata
ini disebabkan karena lensa mata tidak dapat memipih sehingga titik jauh mata bergeser mendekati mata akibatnya
bayangan yang dilihat jatuh di depan retina seperti pada gambar. Cacat mata miopi (rabun jauh) dapat ditolong
dengan menggunakan kacamata minus (lensa cekung)
Contoh Soal:
Gurendo Utomo, S.Pd Perhatikan jalannya sinar pada mata berikut!
Berdasarkan data pada gambar, maka dapat dipastikan :
cacat mata penyebab Jenis Lensa Kacamata
a Hypermetropy Titik dekat mata bergeser menjauhi mata Cembung
b Hypermetropi Titik dekat mata bergeser mendekati mata Cekung
c Myopi Titik jauh mata bergeser menjauhi mata Cembung
d Myopi Titik jauh mata bergeser mendekati mata Cekung
JAWAB: D
32. Indikator : Menghitung impedansi rangkaian R-L-C
Materi: Rangkaian RLC
Persamaan untuk mencari besar impedansi rangkaian RLC:
= 2 + 2
Keterangan:
Z = impedansi RLC ..... ohm
R = hambatan resistor .... ohm
XL = hambatan induktor .... ohm
XC = hambatan kapasitor ... ohm
Contoh Soal:
Perhatikan gambar rangkaian RLC berikut:
Maka besar impedansi rangkaian adalah
a. 20 ohm c. 40 ohm e. 60 ohm
b. 30 ohm d. 50 ohm
JAWAB: D
R = 30 ohm
XL = 60 ohm
XC = 20 ohm
Besar impedansi rangkaian :
= 2 + 2 = 302 + 60 20 2 = 302 + 402
= 900 + 1600 = 2500 = 50 ohm
33. Indikator: Syarat terjadinya resonansi RLC
Materi: Resonansi RLC
Resonansi RLC terjadi bila :
- Nilai Impedansi mencapai nilai minimum (bukan nol)
- Nilai impedansi sama dengan nilai resistor (Z = R)
- Hambatan Induktif sama dengan Hambatan Kapasitif (XL = XC)
Contoh Soal:
Syarat Resonansi RLC
Pernyataan berikut yang berkaitan dengan saat terjadinya resonansi pada rangkaian RLC seri:
(1) XL > XC (3) Z = 0
30 60 20
Gurendo Utomo, S.Pd (2) XL = XC (4) Z = R
Pernyataan yang benar adalah
a. 1 dan 3 c. 2 dan 4 e. 1 dan 2
b. 2 dan 3 d. 1 dan 4
JAWAB: C
34. Indikator: Menghitung reaktansi induktif
Materi: Rangkaian RLC
Reaktansi induktif (XL) dirumuskan:
= . atau = 2. .
Keterangan:
XL = reaktansi induktif ..... ohm
= kecepatan angular/frekuensi angular .... rad/s
L = nilai induktor .... Henry
Contoh Soal:
Sebuah induktor memiliki nilai 0,2 Henry yang dirangkai pada sebuah tegangan AC yang memiliki frekuensi 50 Hz.
Maka besar reaktansi induktor adalah ...
a. ohm d. 15 ohm
b. 5 ohm e. 20 ohm
c. 10 ohm
JAWAB: E
L = 0,2 H
F = 50 Hz
Dari pesamaan reaktansi induktif:
= 2. . = 2. 50 . 0,2 H = 100 . 0,2 = 20 ohm
35. Indikator: Menghitung kontraksi panjang
Materi: Relativitas
Persamaan Relativitas untuk Kontraksi Panjang adalah:
= 0 1 2
2
Keterangan:
L0 = panjang saat kondisi diam/menurut acuan diam ...... m
LR = panjang relativistik ....... m
v = kecepatan benda ....... (dalam c)
c = kecepatan cahaya
Contoh Soal:
Sebuah pesawat panjangnya 10 m dalam keadaan diam. Apabila pesawat tersebut bergerak searah dengan
panjangnya dengan kecepatan 0,6c. Maka panjang pesawat tersebut saat bergerak adalah ....
a. 2 m d. 8 m
b. 4 m e. 10 m
c. 6 m
JAWAB: D
L0 = 10 m
v = 0,6c
LR = .......?
Kita gunakan persamaan kontraksi panjang relativitas:
= 0 1 2
2= 10 m 1
0,6 2
2= 10 1
0,362
2= 10 1 0,36
= 10 0,64 = 10 . 0,8 = 8 m
36. Indikator: Dilatasi Waktu
Gurendo Utomo, S.Pd Materi: Relativitas
Persamaan Relativitas untuk Dilatasi Waktu adalah:
=0
1 2
2
Keterangan:
T0 = waktu menurut acuan diam T R = waktu relativistik v = kecepatan benda (dalam c)
c = kecepatan cahaya
Contoh Soal:
Periode pendulum di muka bumi besarnya 3,0 detik. Bila pendulum tersebut diamati oleh orang yang bergerak relatif
terhadap bumi dengan kecepatan 0,95c (c = kecepatan cahaya), maka periode pendulum tersebut menurut pengamat
bergerak adalah ....
a. 0.5 s d. 15 s
b. 1,5 s e. 300 s
c. 9,6 s
JAWAB: C
T0 = 3 detik
v = 0,95c
TR = ....?
Kita gunakan persamaan dilatasi waktu:
=0
1 2
2
=3
1 (0,95)2
2
=3
1 0,9025=
3
0,0975=
3
0,3122= 9,6 s
37. Indikator: Massa Relatif
Materi: Relativitas
Persamaan Relativitas untuk Dilatasi Waktu adalah:
=0
1 2
2
Keterangan:
m0 = massa benda menurut acuan diam
m R = massa relativistik
v = kecepatan benda (dalam c)
c = kecepatan cahaya
Contoh Soal:
Hasan memiliki massa 72 kg saat diukur di bumi. Kemudian hasan bergerak dalam suatu roket yang memiliki
kecepatan 0,8c. Maka massa relatif hasan adalah ....
a. 64 kg d. 120 kg
b. 90 kg e. 648 kg
c. 100 kg
JAWAB: D
m0 = 72 kg
v = 0,8c
mR = .....?
Kita gunakan persamaan massa relativistik:
=0
1 2
2
=72 kg
1 (0,8)2
2
=72
1 0,64=
72
0,36=
72
0,6= 120 kg
38. Indikator: Menghitung daya pancar benda hitam
Materi: Radiasi benda hitam
Gurendo Utomo, S.Pd Penyerap radiasi kalor sempurna disebut sebagai benda hitam. Permukaan yang hitam kusam adalah penyerap dan
pemancar radiasi yang baik, sedangkan permukaan putih mengkilap adalah penyerap dan pemancar radiasi yang
sangat buruk. Persamaan Radiasi dituliskan:
keterangan:
P = daya (J/s atau watt)
Q/t = laju konduksi (J/s)
= konstanta Stefan-Bolztman (W/m2.K4) e = emisivitas bahan (bernilai 0 e 1)
e = 1 untuk benda hitam sempurna dan
e = 0 untuk benda putih sempurna
A = luas penampang penghantar (m2)
T4 = suhu benda (harus dalam Kelvin) dimana A
0C = (A + 273) K
Contoh Soal:
Daya radiasi yang dipancarkan suatu benda pada suhu 2270C adalah 100 watt. Jika suhu benda dinaikkan hingga
menjadi 7270C, maka daya radiasi yang dipancarkan sekarang adalah ...
a. 200 watt d. 1600 watt
b. 320 watt e. 3200 watt
c. 2000 watt
JAWAB: D
T1 = 2270C = (227 + 273) = 500 K
T2 = 7270C = (727 + 273) = 1000 K
Kita gunakan perbandingan:
12
=1
4
24 nilai sama, sehingga bisa dihilangkan;
12
=1
4
24 ==
100
2=
5004
10004 ==
100
2=
500
1000
4
== 100
2=
1
2
4
100
2=
1
16 dikali silang
2 = 100 . 16 = 1600 watt
39. Indikator: Faktor yang mempengaruhi energi kinetik foto listrik
Materi: Efek fotolistrik
Efek fotolistrik adalah keluarnya elektron-elektron dari permukaan logam ketika dikenai seberkas cahaya. Besar
energi foton cahaya yang disinarkan pada logam, maka akan digunakan untuk menaikkan energi logam hingga ke
batas energi ambang logam (fungsi kerja logam). Bila energi foton yang disinarkan melebihi energi ambang ini,
maka sebagian elektron akan keluar dan timbullah aliran elektron (timbul arus listrik). Hal-hal yang dapat
disimpulkan dari efek fotolistrik:
- Semua energi foton cahaya akan diserap oleh elektron dan digunakan untuk:
Melepaskan elektron (mencapai energi ambang)
Energi kinetik elektron (gerak elektron)
- Intensitas cahaya foton akan mempengaruhi banyaknya elektron yang lepas.
- Intensitas cahaya foton tidak mempengaruhi besar energi kinetik gerak elektron
Contoh Soal:
Pernyataan berikut yang benar tentang peristiwa efek fotolistrik adalah ...
a. Seluruh energi elektron diberikan pada elektron dan digunakan sebagai energi kinetik elektron
b. Seluruh energi foton diberikan pada elektron dan digunakan untuk melepaskan diri dari logam
c. Foton lenyap dan seluruh energinya diberikan pada elektron
d. Makin besar intensitas foton makin besar energi elektron
e. Kecepatan elektron yang lepas dari logam adalah nol jika energi foton lebih kecil dari fungsi kerja logam
JAWAB: E
4... TAet
QP
Gurendo Utomo, S.Pd 40. Indikator: Menghitung panjang gelombang
Materi: Hukum pergeseran wien
Hukum pergeseran wien : panjang gelombang untuk intensitas cahaya maksimum berkurang dengan meningkatnya
suhu. Dirumuskan:
= .
Keterangan:
C = Tetapan Wien = 2,8 x 10-3
mK
m = Panjang gelombang maksimum ...... m
T = suhu mutlak.....(harus dalam Kelvin)
A 0C = (A + 273) K
Contoh Soal:
Sebuah benda suhunya 1270C. Jika konstanta Wien = 2,8 x 10
-3 mK, maka panjang gelombang radiasi dari benda
tersebut adalah ....
a. 1,1 x 10-6 m d. 7,2 x 10-6 m
b. 2,2 x 10-6 m e. 11,2 x 10-6 m
c. 3,5 x 10-6 m
JAWAB: D
T = 1270C = (127 + 273) K = 400 K
C = 2,8 x 10-3 mK
Dari persamaan Wien:
= . =
=
2,8 103
400= 7,2 106m