23
I ISBN:978-602-73159-0-7 SN-KPK V I Seminar Nasional Kimia dan Pe didikan Kimia VII Penguatan Profesi B idang K imia dan Pendidi lc an K imia M elal ui Riset dan Evaluasl Surak:ar ta. 18 A pr il 2015

Kimia dan Pendidilcan Kimia M elalui Riset dan Evaluasl · Semua ruang presentasi dilengkapi dengan alat bantu: laptop dan LCD proyektor. Pelra pemakalah dimohon menyerahkan soft

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Kimia dan Pendidilcan Kimia M elalui Riset dan Evaluasl · Semua ruang presentasi dilengkapi dengan alat bantu: laptop dan LCD proyektor. Pelra pemakalah dimohon menyerahkan soft

I

ISBN978-602-73159-0-7

SN-KPK V I

Seminar Nasional Kimia dan Pe didikan Kimia VII

Penguatan Profesi Bidang Kimia dan Pendidilcan Kimia M elalui Riset dan Evaluasl

~ Surakar ta 18 April 2015

ISBN 978-602-73159 -0-7 Seminar Nasiona Kimia dar Pendidikan Kimia VII

(SN-KPK VII)

Penguatan Profesi Bidang Kimia dan Pendidikan Kimia rl1elalui Riset dan Evaluasi

Surakarta 18 April 2015

Penyelenggara

Program Studi Pendidikan Kimia PMIPA FKIP UNS Gedung D PMIPA FKIP UNS

JI Ir Sutami 36 A Kentingan Surakarta TelpFax(0271) 821490 website htttpsnkpkfkipunsacid

email semnaspkimiagmailcom

middot 1middot 1 middot - bull 1

PROSIDING Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia VII (SN-KPK VII)

Penguatan Profesi Bidang Kimia dan Pendidikan Kimia Melalui Riset dan EvaJuasj

Editor Agung Nugroho Catur Sapulro SPd MSc

Dr Sri Yamtinah SPd MPd

Nur Hasanah SPd MSc

Dr Suryadi Budi Utomo MSi

Desain Cover amp Setting Lay Out

Dimas Gilang Ramadhani

Hepi Nuriyawan

Nur Jati Zahrah Saputri

Uiya Ulfa

Ida Madyani

Siti Khoirun Annisak

ISBN 918-602-13159 -0-1

Diterbitlltall oleh Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan Pendidikan MIPA Fakultas Kegurllan dan Ilmu Pengetahuan (FKIP) Universitas Sebelas Maret Surakarta JI Ir Sutami 36 A Kentingan Surakarta bull Jaw3 Tengah 57126

Dicetallt oleh (Pefanoi Press Penerbit Percetakan dan Perdagangan Umum Kepuhsari RT 03111 Mojosongo Jebres Surakarta Telp (0271) 208 8181 Hunting 085 227 522 735

11

Pengantar

Wa rahmatullahi

Untuk KHa

Wa ra hma tud lahiwaba ro ka tuh

5

middot SlIVtlNd ~ JI IU jfmiddotl

Sambutan Ketua Panitia SN-KPK VII (Seminar Nasional Kimia dan Pendidjkan Kimia VII)

Assalamu alaikum warohmatullohi wabarokaatuh

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmatshyNya yang tak berhingga sehingga pada hari ini Sabtu 18 April 2015 kita dapat hadir dan mengikuti Seminar Kimia dan Pendidikan Kimia (SNKPK VII) di Aula Pascasarjana UNS tercinta ini Ada bahagia dan bangga karena pada penyelenggar3an SNKPK yang ke-7 (tujuh) ini kembali dihadiri dan diikuti bukan saJa oleh pemakalah-pemakalall dari UNS tetapi juga diikuti oleh para peserta dari berbaga perguruan tinggi lain dari kalangan peneliti bidang sains praktisi pendidikan (guru dan dosen) dan lembaga penelitian di seluruh indonesia

Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kirnia VII (SNKPK VII) ini merupakan ajang pertemuan ilmiah rutin tahlman yang diselenggarakan oleh program studi Pendidikan Kimia FKiP UNS Seminar ini merupakan ajang komunikasi dan sharing idea berbagai bidang mulai dari kimia p3ngan dan bahan alam pelestarian lingkungan perLbahcl[) iklim pengembangan teknologi obat dan kesehatan pembelajaran kimia dan asesmen pembelajaran kimia Semuanya terangkum dalam tema Penguatan Profesi Bidang Kima dan Pendidikan Kimia Melalui Riset dan Evaluasi

Dapat kami laporkan bahwa pada seminar ini menghadirkan 3 pemakalah utama Y3itu prof Hadi Nur PhD (Universiti Teknologi Malaysia UTM) Muhamad A Martoprawiro PhD (Kelua HKI Pusat Kimia iTS) dan Dr Sri Yamtinah MPd (PendidikEln Kimia PMIPA FKIP UNS Surakarta) Juga hadir sebanyak 67 pemakalah yang akall mempresentasikan hasil p9npitiall dan pemikir2n dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia dan SfvlA di lingkup Jawa Teng3h dan JawCl Timur

Dengan teiselenggaranya SNKPK VII ini pan itia menyampaikan terima kasih kepada Dekan FKIP UNS dan j3jarannya Ketua Jurusan PMIPA FKIP UNS dan jajarannya Ketua Prodi Pendidikan Kimia FKIP UNS dar jajarannya atas segala bantuan dan dukungannya kepada kami dalam mernpersiapkan acara Tak lupa juga pada Pelangi Press yang telah rrrer-rberikan bantuan pada kegiatan SNKPK VII ini

Kepada seluruh peserta seminar kami mengucapkan selamct datang di kota Solo di

UniverSitas Sebalas Maret dan selamat bel seminar Semoga kehadiran ibubElpak daam seminar ini memberikan manfaat ilmu dan terjalin sil3tllrahmi sesama pemerhati kimia dan pendidikan kimia

Wassalamu alaikum warohmatullohi wabarokaatuh

Ketua Panitia Sr~KPK VII

Agung Nugroho Catui Saputro SPd MSc

IV

K l fll I II

Sambutan De-kan FKIP Universitas Sebelas Maret

Assalamualaikum warohmatullohi wabarokaatuh

Syukur AlhamdulillClh marilah kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa Allah SVVT karena atas limpahan karunia-Nya pada hari ini Sabtu 18 Apri l 2015 kita dapat dipertemukan dalam acara Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia VI tahun 2014 (SNshyKPK VII) Saya sangat berbahagia bahwa seminar ini dihadiri oleh peserta dari berbagai perguruan tinggi guru sains dan kimia serta lembaga penelitian amp pengembangan dari seluruh wilayah indonesia Oleh karenCl itu pada kesempatan ini saya mengucapkan selamat datang kepada seluruh peserta seminar dan khuslisnya kepada pembicara utama yaitu Prof Hadi Nur PhD (Universiti Teknologi Maiaysia UTM) Muhamad A Martoprawiro PhD (Ketua Hflt1 Pusat Kimia ITS) dan Dr Sri Yamtinah MPd (Pendidikan Kimia PMiPA FKIP UNS Surakarta)

8agi UNS penyelenggaraan seminar ini juga memiliki makna yang penting karena merupakan bagian dari peringatan Dies Natalis ke-39 Sejalan dengan visi UNS menuju World Class University dan motto FKIP UNS sebagai lembaga pendidikan tenaga kependidikan yang berkarakter kuat dan cerdas melalui seminar ini diharapkan dapat meningkatkan kerjasZlma penelitian mendongkrak mutu dan profesionalisme pendidikan serta pengembangan gagasan inovatif derni pembangunan bangsa yang berkcrakter dan berdaya saing global

Kepada seluruh peserta seminar saya mengucapkan selamat datang di Kota Solo Kampus Universitas Sebelas Mare dan seamat berserninar Semoga kit8 dapat memperoleh manfaat dalam kegiCllan ini Aarniil

VV2ssaiamu alaikum warohmatullohi wabarokaatuh

Dekan FKIP UNS

Prof Dr HM Furqoll Hidayatullah MPd

v

u ~

KIMI VII

Susunan Panitia SNmiddotKPK VII

Pengarah

Penanggungjawab

Ketua

Kesekretariatan

Bendahara

Sie Artikel

Sie Konsumsi

Sie Dokumentasi

Prof Dr M Furqon Hidayatullah MPd (Dekan FKIP)

Prof Dr rer nat SaJidan MSi (Pembantu Dekan I FKIP) Drs Sugiyanto MSi MSi (Pembantu Dekan II FKIP) Drs Amir Fuady MHum (Pembantu Dekan Iii FKIP) Sukaimin SPd MSi PhD (Ketua Jurusan PMIPA)

Dra Bakti Mulyani MSi (Ketua Program Studi Pendidikan Kirnia UNS)

Agung Nugroho Catur Saputro SPd MSc

Dr Sri Yamtinah SPd MPd Nur Hasanah SPd iv1Sc Dimas Glang Rarnadhan Ulya Ulfa Ayu Dwi Candra Dyah Ayu Wu landari

Bucli Utami SPd MPd Widiastuti Agustina ES SSi MSi Putri Fitriana Rahmani Mukti Aulia Ulfah

Dr Suryadi Budi Utomo ~tSi

Prof Dr Ashadi Prof Sulistyo Saputro MSi PhD Dr reinatSri Mulyani Msi Hepi ljuriyawan Nur Jati Z3hrah Saputri Siti Khoirun Annisak Ida Madyani

Nanlk Dwi N SSi MSi Dra Bakti Mulyani MSi Salima Puji Astuti Rahma Ayuningtyas

Priyono SPd SemarTV Citra Choirunnisa

VI

Sie Acara

Sie Terima Tamu

Sie Persidangan

Sie Perlengkapan dan Akomodasi

Endang Susilowati SSi MSi Budi Hastuti SPd MSi Afifah Naufalia R Wahyu Yulianto

Prof Suli styo Saputro MSi PhD Prof Dr Ashadi Dr Muhammad Masykuri MSi Ora Bakti Mulyani fv1Si Agung Nugroho Catur Sapulro SPd MSc Dr Suryadi Budi Utomo MSi Nanik Dwi Nurhayati SSi MSi

Dr Muhammad Masykuri MSi Drs Haryono MPd Elfi Susanli VH SSi MSi Sri Relno Dwi Ariani SSi MSi Ora Tri Redjeki MS

Priyono SPd Nanik Slisilowati Amd Drs JS SLlltard~ o MSi Akhmad Jazlili Muhltimmad Luqman rviuhalnmad Yusro Rofiq flturliawan

11

u K IM I - I I

Petunjuk Untuk Pemakalah dan Moderator

Petunjuk untuk Pemakalah

Seminar Nasiollal Kimia dan Pendidikan Kimia VII terdiri dari 2 sesi sesi Pleno dan

sesi Paralel Sesi Pleno dilaksanakan di Aula Pascasarjana UNS lantai 6 sedang sesi paralel

dilaksanakan di ruang-ruang kelas di Gedung Pascasarjana UNS

Semua ruang presentasi dilengkapi dengan alat bantu laptop dan LCD proyektor Pelra

pemakalah dimohon menyerahkan soft file berisi presentasi ke sekret3riat SN-KPK VII pada

saat tiba di lokasi seminar Panitia akan memasukkan file-fie tersebut ke komputer sesuai

dengan ruang paralelnya

Alokasi waktu dalam sesi parallel maksimum selama 15 menit (termasuk diskusi) Para

pemakalah diharapkan memperhatikan wClktu presentasinya sehingga presentasi tiap makalah

berjalan sesuai dengan waktu yang dijadwalkan

Peturjuk untuk Moderator

Pada sesi paralel modeurorator hendaknya memb3gi presentasi menjadi beberara sesi

dengan tiap sesinya terdirf dari 3 orang pemakalah Iltetiga pemakaiah tersebut henda~nya

menyajikan makalahnya masing-rnasing terlebih dahulu kemudian diikuti dengan sesi Tanya

jawab Demi kelancaran jadwal presentasi moderator diharapkan memperhatikan alokasi

waktu setiap pemakalah sebagaimana tercantum pada Petunjuk untuk Pemakalah

Vlll

iltIM II V Il

Susunan Acara SN-KPK VII SusunllJl Acara Seminar Nasional Kimia dan Pcndidikan Kimia VII

(SN-KPK VII)

Aula Gcdung Pascasarjana Lantai 6 Sabtu IS April 2015

0800 - 0830

0830 - 0900

0900 - 0915

09 I5 - I I 00

1100 - 2CO

1200 - 13 00

1300 - 1500

isOO - 1515

1515 1700

1700 - st lesai

Pendaftaran 1l1~I1 g peserta sem inar

Pernbukaan (Opening ceremon y)

- Samblllan Kellia Panitia Seminar

- Samblltan Dekan FK1P UNS (sekaligll~ il1 Cl11btlka acara seminar)

Coffee Break I

Paralel Pcmakalah Ulama 1

Prof Hadi Nur PhD

IvTuhamad A Martoprawiro PhD

Paralel Pemakalah Utama II

Dr Sri Y1l11tinah M Pd

Ishoma

Scssi Parlkl I

Coffee Break Ir Sessi P1ralcl II

Penlllupan (pcnyerahan sertifikat pesertn)

IX

IMI VII

DaItar lsi Kata Pengantar Sambutan Ketua Panitia SN-KPK VII Sambutan Dekan FKIP UNS Susunan Kepanitiaan SN-KPK VII Denah Lokasi Seminar Nasional Petunjuk Untuk Pemakalah dan Moderator Susunan Acara SN -KPK VII Daftar lsi

iii IV

V

VI

viii iX

x xi

MAKALAH UTAMA

RESEARCH IN HETEROGENEOUS CATALYST A PERSONAL EXPERIENCE

Hadi Nur

DIAGNOSTIC ASSESSMENT UNTUK PERBAIKAN PEMBELAJARAN Sri Yamtinah

13

KEPENDIDIKAN

PENGEMBANGAN INSTRUMEN THREE-TIRe TEST UNTUK MENGIDENTIFIf(ASI REPRESENTASI fINGKAT MIKROSKOPIS FERUBAHAN WUJUD AIR SEBAGAI ALTERNATIF ASSESSMENT INTEGRASIISLAM SAINS (A PRELIMINARf STUDY) Asih Widi Wisud~wati

29

OPTIMASI PROSECJUR PERCOBAAN DAN PENYIAPAN SEBAGAI PERANGYAT PEMBELAJAHAN IDENTIFIKASI HiDROGEN DENGAN MODEL INKUIRI TERBIMBING Gebi Dwiyanti

LEMBAR UNSUR

KERJA SISWA KARBON DAN

41

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) DALAM UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR KIMIA PADA MATERI SiSTEM TATA NAMA SENYAWA HIDROKARBON (PADA KELAS X1 SMA NEGERI 1 KARAS) TAHUN PELAJARtN 20142015 Suwarna

51

PENGEMBANGAN DAN ANALSIS TES KIMIA BERBASIS OPEN-ENDED PROBLEM UNTUK MENGUKUR KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA Nahadi

63

PENGEMBANGAN TES PIKTORIAL UNTUK MENGUKUR DIMENSI PENGETktUAN SISWA PADII MATERI KIMIA Df SMA Wiwi Siswaningsih

74

STUDY PERBANDINGAN PRESTASI HASIL BELAJAR DARI LULUSAN MTs DAN SMP DALAM MATA PELAJARAN KIMIA 01 SE=-KOLAH MENENGAH KEJURUAN ALHIKAH I

BREBES TAHUN PELJAFAN 20121013 Abdul Jamal

84

KONTRBUSI LABORATORIUM TERHADAP PEMBELAJARAN KIMIA SMA Dhiyas Fatin Nuha

93

PENILAIAN KESESUAIAN PERKULIAHAN MICROTEACHING TERHADAP INDIKATOR KKNI LEVEL 6 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA Kasta Gurning

101

x

t 1 11 Ifr-J JrN)III)llfN

K I11111 II I

PEMBELAJARAN KIIv1IA DENGAN METODE INKUIRi TERBIMBfNG (GUIDED INQUiRY) DAN INKUIRI BEBAS TERMODIFIKASI (MODIFIED FREE INQUIRY) DTINJAU DARI SIKAP ILMIAH DAN AKTIVITAS SISWA (SEBUAH STUDI KASUS

PADA MATERI POKOK BAHASAN LARUTAN UNTUK SSWA KELAS X SMAN 1 PLAOSAN KAB MAGETAN TAHUN PELAJARAN 200912010) suwiyono

111

KIMIA ANALITIK

PENGARUH LAMA EKSTRAKSI TERHADAP RENDEMEN DAN PARAMETER FISIKOshyKIMIAWI MINYAK BIJI SEMANGKA (Citrulus lanatus L) LOKAL VARIETAS SENGKALING Purwasiwi Wahyu Ariani

121

STUDt PELINDIAN EMAS DARI BATUAN ASAL KABUPATEN PAPUA SECARA ELEKTROLISIS Oktovianus Msiren

SUPIORImiddotPROPINSI 128

STATUS MUTU AIR SUMUR GALl DI DUSUN - DUSUN SEKITAR TEMPAT PEMROSESAN AKHIR (TPA) SAMPAH NGRONGGO SALATIGA DENGAN METODE STORET Niko STATUS MUTU AIR SUMUR GALl DI DUSUN - DUSUN SEKITAR TEMPAT PEMROSESAN 4KnIR (TPA) SAMPAH NGGRONGGO SALATIGA (KAJIAN BERDASARKAN KANDUNGAfJ LOGAM BERAT [Pb2+] DAN [Cu2+]) elol1o Aji Widiasputr3

135

143

STUDI KOMPARASI METODE SPEKiROFOTCMETRI UV-VIS DAN UNTUK PENENTUAN KADAR MERKURI DALAM LARUTAN ListiY2na Candra Dewi

ilOLTAMMETRI 151

FRAKSI PADATAN OAN DENGAN AKRILAMIDA BAHAN PELAPIS PUFUK Gatot Trimulyadi Rampkso

NILAI YANG

SWELLING DI IRADIASI

CAMPURAN CMC-PATI -KITOSAN DENGAN SINAR GAMMA SEBAGAI

160

SIFAT ELEKTROXIMIA ELEKTRODA EMAS MODIFIKASI PASTA NAND NIKEL OKSIDA TERHADAP ASAM OLEAT Dian Anggraini Budi Setyawati

SILiKA-PARTlKEL 169

STUDI GANGGUAN ION Fe J + DAN Hg2+ PADA PENGUKURAN SPEKTROFOrOMETRI MENGGUN4KAN RHODAMIN B Anggi Saputra

EMAS SECARA 175

PENGUKURAN KADAR MERKURI SEBAGAI KOMPLEKS Hglimiddot DENGAN METODE DIFFERENTIAL PULSE VOLTAMMETRY DALAM BATUAN SINABAR FitrianCl Nurfaida

181

PEMBUATAN THERMOLUMINISENSE O3TECTOR (TLD) CaS04 SEBAGAI TAHAP AWAL PRODUKSI DOSIMETER PERSONAL Eka Diltltnika Nugraha

Dy SERBUK 187

PEM8UATAN THERMOLUMINESCENCE DOSIMETER (TLD) SERBUK MELALUI METODE SINTERING SEBAGAI PROSES AWAL PRODUKSI DOSIMETER PERSONAL Muhammad Badar Sulaeman Aslam

198

Xl

l I i

UN K I M ~ VII

SINTESS KITOSAN DARI CANGKANG KERANG BULU (Anadara inflata) SEBAGAI 207 ADSORBEN ION Cu 2+

Budi Hastuti

PENURUNAN KADAR ION Cd2+ DARI LARUTAN MENGGUNAKAN BIOMASSA DAN 218 KARBON AKTIF DARI TEMPURUNG 81JI NYAMPLUNG (Calophyllum inophyllum I) Ita Ulfin

KIMIA ORGANIK

EKSPLORASI KUALITATIF SENYAWA GLiKOALKALOID DALAM UMBI TANAMAN 227 KENTANG (Solanum tuberosum) DENGAN LCIESI-ToF-MS (LIQUID CHROMATOGRAPHY - ELECTROSPRAY IONISATION - TIME OF FLIGHT - MASS SPECTROMETRY) Muhammad Yudhistira Aziz

IDENTIFIKASI KOMPONEN MINYAK A TSIRI DAN POTENSI DAUN BANGUN-BANG UN 239 (Coleus AmboinicusLour) Kasta Gurning

DINAMIKA KONSENTRASI GENISTEIN DALAM PROSES PEMBUSUKAN TEMPE 247 KpoundDELAI Rode Sukma Lewidharti

PENGARUH LAMA WAKTU EKSTRAKSI MINYAK BIJI MANGGA (Mangifera indica L 251 Var Arumanis) TERHADAP SIFAT FISIKO KIMIANYA Happy Albertina

PENGARUH BERBAGA METODA DISTILASI DALAM PROSES RECOVERY MINYAK 260 A TSIRI LlMBAH PADAT JAMU TERHADAP RENDEMEN MINYAK Cornelia Regina

OPTMASI SERBUK PEWARNA ALAMIINSTAN oAUN SIRSAK (Annona muricata L) 265 DITELAAH DARI WAKTU PEMANASAN DAN PENAMBAHAN MALTODEKSTRIN Sunoto

AKTIVITAS ANTIFERTILITAS KONTRAS[PSI DARI KULIT DURIAN (Durio zibethinus 271 Murr) VARIETAS PETRUK Widiastuti Agustina ES

EBES (BEST E310PRESERVATlF) BIOASSAY oENDROCIN oALAM REBUNG PADA LIMA VARIETAS BAMBU 01 JAWA 280 Oktavian Zulfiky

SINTESIS 26-BIS-(3-KLOROBENZIL)SIKLOHEKSANON (THA 10) DENGAN METODE 285 HIOROGENASI fviENGGUNAKAN KATALIS PdlC Fiehanna Widyaningtyas

STUDI KONFORMASI 5 17-ol(2-HloROKSI-PROPIL TF~METLAMMONIUM KLORIDA)- 292 C-4-METOKSIFENILKALlKS4jRESORSINARENA oENGAN METODE MM+ DAN PM3 SUiyadi 8udi Utomo

SINTESIS SENYAWA TETRAHIDROPENTAGAMAVUNON-5 (THPGV-5) MELALUI HloROGENASI MENGGUNAKAN KATALIS PALAolUM KARBON 299 Ika Sri Suwanti

xu

ELUSIDASI STRUKTUR LENGKAP 26-BIS- - METOKSIBENZIL)SIKLOHEKSANON 306 (THA4) DENGAN METODE SPEKTROSKOPIIR GC-MS DAN NMR (1 H-NMR DAN 13C_ NMR) 500 MHz [)ewi Nur Cahyaning S)ri

SINTESIS KITOSAN DARI UDANG WINDU DAN APLIKASINYA SEBAGAI SENSOR 314 INSULIN Zulkarnain

BIOKIMIA

SINTESIS KITOSAN HIDROLISAT SECAR ENZIMATIS MENGGUNAKAN ENZM 321 PAPAIN Endang Susilowati

OPTMAS RENDEMEN KADAR MINERAL DAN METABOLIT SEKUNDER PADA 331 EKSTRAK AKUA SARANG SEMUT (Myrmecodia pendans Merr amp Perry) DARI WAMENA PAPUA DENGAN VARIASI METODE EKSTRAKSI Sri Retno Dwi Ariani

USAHA PENINGKATAN AKTIVITAS ENZlfvI OENGAN METOOOLOGI PERv1UKAAN 340 RESPON PADA PEMBUATAN ENZIM SELULASE SECARA FEF~iv1ENTASI PAOAT PADA BAGAS OENGAN ASPERGILLUS NIGER L74 Hamid AbdlIah

UJI AKTIVITAS ANTiOKSIDAN SEN YAWA TETRA I-IIDROHEKSA GAMAVUNONmiddot 350 5(THHGV-5) Put~i Kllarisma Novita Sari

SENYWA TURUNAN OLEANAN DARI KULIT BATANG MELOCHIA UtvlBELLATA 358 (HOIJTT) STAPF VAR DEGRABRATA K DAN BIOAKTIVITASNYA Usman

PREDIKSI MODEL PROTEiN PcpB DARI PENT1KLORPSEUDILIN BIOSINTESIS CEN 367 KLUSTER DENGAN MENGGUNAKAN SWISS-MODEL Sri Mulyani

KIMIA FISIK DAN ANORGANIK

PELINOIAN NiKEL LATERIT DARI KEPULAUAN BULIHALMAHERA TlMUR IIENGAN 373 LARUTAN ASAM KLORIOA Ellen Sintya Dewi

PEMANFAATAN KITOSAN SEBAGAI INHIBITOR KOROSI KALENG rvtAKANAN 3713 Harmami

SINTESIS MATERIAL HiBRIDA-SILIKA EKSOPOLISAKARIDA OARI SPIRULINA SP 384 SEBAGAI ADSORBEN ION PB(Il) DAN CD(II) OALIIM LARUTAN Widyastuti

PCMNFAATAN EKSTRAI( KULIT PISANG KEPOK (Monopterus albus) SEBAGAI 393 SUMBER ANTIOKSIDAN PADA PRODUKSI TAHU F Maria Titin Supriyanti

XIII

IMIIV II

PENGGUNAAN KITOSAN SEBAGAI ANTI BROWNING PAoA PEMBUATAN TEPUNG KENTANG Zackiyah

402

MOolFIKASI PERMUKAAN TiOrKARBON MELALUI SA TU TAHAP SINTESIS oENGAN METODE ARC-DISCHARGE DALAM MEDIA CA IR Astrid Olivia Nandika

410

PEMANFAATAN BUAH MENGKUDU (Morinda BIOETANOL SECARA HIDROLSIS ASAM Lian Kusumaningrum

citrifolia L) UNTUK PEMBUA TAN 417

SINTESIS DAN KARAKTERISASI PRESIPITASI Nanik Owi Nurhayati

KA TALIS CuZEOLIT DENGAN METOoE 422

PEMANFAATAN SLUDGE HASIL PENGOLAHAN SEBAGAI BAHAN BAKU PUPUK KOii1POS Armi Wulanwati

LlMBAH AIR INDUSTRI PUPUK 429

LAMPIRAN

OENAH LOKASI SEMiNAR NASIONAL 438

DAFTAR PEMAKALAH SERI PARALEL 439

XIV

SEMINAR NllSIONAL IUMID DAN PENDIDIIUlN IIMID VII Penguaan Profesi Bidang Kimia dan Pendidikan Kimia

Melalui Rise dan Evaluasi Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan PMIPA FKIP UNS

Surakarta 18 April 2015

- ~ MAKALAH ~ - - riisTEQ - ISBN 978-602-73159 -0-7 L PENDAMPING - - ~

PEMANFAATAN SLUDGE HASIL PENGOLAHAN LlMBAH AIR INDUSTRI PUPUK SEBAGAI BAHAN BAKU PUPUK KOMPOS

Armi Wulanawatj1 Widya Astuti 2 Reyno Pramudiyono Widyasmara 3

12 Departemen Klmia Fakultas Matematika dan IImu Pengetahuan Alam IPS 3 PT Pupuk Klljang Cikampek

ABSTRAK

Sebagi8n bosar industri seperti indlistci pupuk rrienghasikan lim bah sludge yang mengclildung unSlJr hara rnakro (nitrogen fosfor ka ll iuo~1 den mikro yang diperlulltan tal~amn hingga mancapai 50 toriminggu dai pengolahan dirnya yang dilakukall melaiui proses cltJrifielt Oieh karena itu pada peneiiti2n ini imbah tesebut akan dmanfaatkan kembali sebagai bClhan baku pupuk kompos ySf1g dpat boriungsi mengernballkan kesuburan tandn Pengomposan dilakukan cengan menambahkan rumpul dan koioran sapi yang memiiki kaildungan nirtogen tirggi dalam 3 jenis komposisi yaitu pcida nisbah sudgerumputkotoran sapi berturut-turut 102010 70525 dan 552520 untuk merwrunkan nisbah CiN yang tinggi d31am sludge sebesar 286 Hasii peneiitian menunjukkall bahwa ketiga jenis kompos rnemiliki CiN 1114shy1165 dan telah memenuhi s~anda SNI18-70l0-2004 yaitu 10-20 Pupuk kompos yang dihasiikan dibandingkan dengan pupuk urea komersi dalam pengujiannya pada tanaman bayam plikasi Iompos dengan nisbah 70525 terhadilp tanaman bayam membeiikan hasil pertumbuhan tinggi tanaman dan jLlmlall dolLln lebih baik daripad8 pupuk ureato-Hai ini berarti Sludge hltlsil pengolahan liOlbah air industri pupllk sangat baik dimanfaatkan sebagai bahan baku pupuk kornpos

Kata kune kompos pupuk sludge

PENDAHULUAN proses koagulasi flokulasi dan

Industri pupuk selain menghasilkan sedimentasi Namun penanganan sludge

produk utama berupa pupuk juga industri pupuk tersebut belum optimal

menghasilkan lim bah sludge sebagai hasi hingga saat ini karena hanya sebatas

sam ping proses produksinya Sludge yang dibuang pada lahan yang telah

merupakan lumpur diperoleh dari dipersiapkan

pengolahan air dalam clarifier melalui

429

Pembuangan sludge pada lahan

terbuka menghadapi masalah keterbatasan

daya tampung dikarenakan jumlah sludge

yang dihasilkail dapat mencapai 50

tonminggu dan kemungkinan akan terus

bertambah [1] Salah satu cara menangani

lim bah tersebut adalah dengan

pengomposan karena sludge diketahui

mengandung bahan organik berupa unsur

hara makro (nitrogen fosfor kalium) dan

mikro yang dipedukan talaman [2]

Pengomposan dapat mengembalikan

bahan organik dari sludge ke dalam tanah

melalui fermentasi atau dekomposisi bahan

organik tersebut sehingga dapat membantu

memulinkan kesuburan tanah melalui

perbaikin sifat kimia fisik dan biologinya

[3]

Kompos dikategorikan berkualitas baik

apabila nisbah karbon terhadap nitrogen

(CN) berkisar 10-20 [4] Pengomposan

deng3n nisbah CN yang tinggi akan

mem8kan waktLl yang lamCl Berdasallltan

penelitian sebeiumnya pengomposan

sludge yang dicampur dengan abu ketel [5J

rncnghasilkan nisbah CN sebelum dan

setelah pengomposan berturut -turut

sebesar 3224 dan 2695 Nisbah CN

sludge ili cukup tinggi sehingga diperlukan

bahan organik untuk menurunkannya

dengan meningkatkan kadar nitrogen

Saiah satu bahan organik yang memiliki

kadar nitrogen tinggi adalah rum put dan

kotoran sapi [6] Sebaliknya bila nisbah

CN rendah maka nilai ini dapat

ditingkatkan dengan menambahkan bahan

yang kaya karbon sepertmiddoti jerami sekam

atau serbuk kayu

SEMINAR NA SIO N A l

iUNS KIMIA DAN PEN DI D IKAN 1 KIMIAVII

Berdasarkan hal-hal tersebut pada

penelitian ini dilakukan upaya pengelolaan

dan pemanfaatan lim bah sludge industri

pupuk sebagai kompos agar dapat

bersinergi dengan lingkungan

Pemanfaatan sludge dilakukan dengan

berbagai komposisi untuk memperoleh

nisbah CN yang optirnaldengan komposisi

sludgerumpulkotoran sapi 702010

70525 dan 552520 Tanaman yang

digunakan untuk apiikasi kompos adal3h

bayam karena memiliki umur panen yang

pendek dan tahan terhadap gangguan

hama penyakit dengan parameter kualitas

pengamatan meliputi tinggi tanamen dCln

jumlah daun

METODE PENELITIAN

Alat dan Bahan

Alat-alat yang digunakan adalah

spektiofotomeier UV-Vis(Shimadzu 1800)

spektromete serapan AAS) (Savant AA

G8C-SDS 720) tormometer pH-meter

(TOA-OKK HM-30R) Kjeltec 8400 labu

Kjeldahl pendestruksi nitrogen cawan

porselen drum pipa alat-alat kaca

pemClnas dan kertas (laring Whatman 41

Bahan-bahan yang digunakan adalah

sludge (Iimbah pengolahan air dalam

proses clarifier PT Pupuk Kujang

Cikampek) H2SO4 97 amonium

molibdovanadat laruian penyangga pH 70

dan 40 CaCI2 HCI04 HN03 pekat asam

borat NaOH 48 HCIkotoran sapi

rumput aktivator PROBIOreg air bebas ion

dan air distilasi

Cara Kerja

Analisis Sludge

Pengukuran Suhu Kompos

430

IIM II Dr-J r rN n JOI Io IJ

Kompos dalam drum diukur

menggunakan termometer yang

dimasukkan pada kedalaman kurang lebih

20 em didiamkan selama 5 men it dan

dicatat

Pengukuran Nilai pH [7]

Sebanyak 25 9 sludge ditimbang

kemudian ditambahkan 75 mL air distilasi

dan diaduk sampai hornogen Setelah itu

diukur dengan pH meter yang telah

dikalibrasi menggunakan larutan buffer pH

70 dan pH 40 dan dicatat h8silnya

Penentuan Kadar Air [8]

Sludge sebanyak 5 9 ditimbang dan

dimasukkan ke dalam cawan porselen lalu

dimasukkan ke dalam oven selama 16 jam

pada suhu 105 C Setelah itu dimasukkan

ke dalam eksikator dan ditimbang

Penentuafl Kadu C-organik [8]

Sludge yang telah jitentukar Kadar

airnya diabukan pada suhu 350 degC selama

1 jam lalu dilanjutkan dengar sllhll 550degC

selClma 4 jam Setelah itu dimasukkan ke

dalam eksikator dan ditimbarg

Penentuan Kadar N-organik [9]

Sludge ditimbang sejulnlah 2 9 di alas

kertas tim bang Kertas timbang dibungkus

rapat agar tidak ada sludge yang terbuang

Setelah itu sludge ciimasukkan ke dalam

tabung Kjeldahl dan dilarutkan rienga~l

menambahkan 10 mL H2S04 97 (bv)

kemudian didestrllksi selama 20 menit

pad a sullu 420 DC Sctelah itu didinginkan

dan siap dimasukkan ke dalam instrumen

analisis nitrogen

Penentuan Kadar P [9]

Sebaryak 2 9 siudge dimasukkan ke

dalam gelas piala 1 00 mLdilarutkan dengan

20 mL HN03 pekatlau dipanaskan pada

suhu 120degC sampai volume kira-kira 5 mL

Setelah itu ditambahkan 10 mL asam

perklorat dan dipanaskan lagi sampai

volume kira-kira5 mLlalu dilarutkan

dengan air bebas ion sampai 500 mL

Larutan sludge disaring denyan kertas

saring Whatman no 41 ke dalam gelas

pialafiltrat diplpet sebanyak 5 mL ke dalam

labu ukIJr 100 mL kemudian ditambahkan 5

mL larutan amonium molibdovanadat dan

diencerkan hingga tanda tera dengan air

bebas ion Larutan akan beruoah warna

menjadi iltekuningan lalu diukur intersitas

warnanya dengan menggunakan

spektrofotometer UV-Vis pad a panjang

gelombClng 400 nm

Penentuan Kadar K [9]

Prosedllr kerjanyasama seperti

penenusn kadar fosfor delgan pereaksi

warna yang dig~nakan iaah 10 nL larutan

CaCI dan serapan dillkur pClda panjang

gelombang 7665 rm

Pembuatan Kompos

Kompos dibuat dengan

mencampurkan slJdge rumput segar can

kotoan So pi dengan nisbah 7020 10 (A)

70525 (B) 552520 (C) 11asing-masing

diad uk kcmudian ditambahkan 100 mL

aktivator PROBIOreg dimasuKk an ke dalam

drum yanJ telah diberi pipa dar lubang

ditutufl dengan plClStik Parameter yang

diukur adaah pH kauar karbon (C) kadar

nitrogen IN) nisbah CN kadar fosfor

(P20S) Kadar kalium (KO) dan pH

Pengujian Kompos sebagoi Media

Tanam (8ayam)

431

UNS

Hasil pengomposa1 pad a skala kecil

(100 kg) digunakan sebagai media tanam

bayam Sebelum ditanam tanah dihentuk

guludan dengan ukuran 1x1 m sebanyak 4

bedengan 3 bedengan digunakan untuk

pengujian k(1mpos dan bedengan

digunakan sebagai parameter keberhasilan

kompos Sebelum penanaman tanah yang

sudah dibentuk terlebih dahulu dicampur

dengan kompos dail didiamkan selama 1

minggu Parameter pengukuran yang

diglnakan adalah tinggi tanamm dan

jumlah daun

HASIL DAN PEMBAHASAN

Sludge merupakan endapan ~umpur

yang mengandurg sejumlah

m ikroorganisme Iasil dari proses

pengolahan limbah cair Pad a umumnya

sludge hasil industri mengandung 3 unsur

hara makro yaitu nitrogen fosior dan

kalium l2] Jika s21ah satu unsur tersebut

ada dalam jumlah yang tinggi maka 2

unsur yang lail 2kan berada dalam

konsentrasi yang rendah [10] Sludge dapat

dimanfaatkw sebagai kompos karella

memiliki kandungan nitrogen yang tinggi

dan merLipakan salah satu faktor penyubur

tanah Kandungan nitrogen ini terkalt

dengan nisbClh CN dalam proses

pengomposan Menurut SNI 19-7030-2004

kompos yang baik memiliki nisbah CN

dengan kisaran nilai 10-20

Pencirian sludge merupakan tahap awal

dalam mengideitiflkasi kandungan sludge

untuk pemanfaatannya sebagai kompos

Berdasarkan hasil analisis sludge

berpotensi untuk dijarlikan kompos karena

memiliki kualitas parameter dengan rentang

nilai yang mendekati standar SNI kecL21i

KIIIiI 1 1

pH kadar air bahan organik kadar

nitrogen dan nisbah CN

Gambar 1 Karakteristik sludge

Parameter SNI (Kompos) Analisis

Sludge

Parameter SNI

(Kompos) Analisis Sludge

pH 680-749 625 Kadar air () Maks 50 6303 Bahan organik ()

27-58 1967

Nitrogen () Min 040 038 Karbon ( ) 980-32 11 41 CiN 10-20 2861 Fosfor (P 2O ) ()

MinO10 029

Kalium (KO) ()

Min 020 022

Besi (Fe) () Maks 200 069 Alumunium (AI)() Maks 220 039

Nisbah CN merupakan parameter penting

dalam proses pengomposan karena dapat

memengclruhi aktivitas mikroorganisme

sebagai sumber energi dan lIntuk

peiT1t1enukan sel Oleh karena itu

diperlukan penambahan bahan campuran

dalam sludge untuk menurunkan nisbah _

CN Hasil analisis lain menunjukkan b8hwa

bahan campuran berupa rumplJt dan

kotoran sa pi memiliki kandungan nitrogen

yang cllkup tinggi Dengan demiltian

bahon campuran tersebut dapat digunakan

untuk meningkalkan kandungan nitrogen

dalam sludge yang berakibClt menurunkan

nisbah CN

Gambar 2 Kadar nitrogen pada sludge

rumput kotoran sapi

0) OJ) o

i

432

middotSelain dari kandungan nitrogen faktor

yang dapat memengaruhi penurunan

nisbah CN sludge adalah kandungan

karbon Semakin linggi kandungan karbon

dalam proses pengomposan semakin

banyak gas C02 yang dihasilkan dan

menguap sehingga kandungan karbon

yang terdapat dalam kompos semakin

rendah Rumput dan kotoran sapi memiliki

kandungan karbon yang tinggi sehingga

kcduanya dapal digunakan untuk

menurunkan kandungan karbon daiam

sludge

Gambar 3 Kadar karbon pada sludge

rum put kotoran sapi

c ~ l)

Anmiddotalsis Proses Pengomposan

Proses lerbentuknya sludge menjadi

kcmpos dengan kualitCls baik se1ain

dipengaruhi oleh campuran bahan organik

(~umput dan kotoran sapi) juga dapa

dipengaruhi beberapa faktor aniara lain

suhu Kadar air dan nilai pH Pada awal

~ros8s pengomposan )ang merupakan

tahap aklif suhu cenuerlill9 meningkat

Peningkalar ini berlangsung padltl hart

pertama hingga hari ke-4 sebesar 9 DC

Kenaikan suhu tarsebut menunjukkan

adanya aktivilas mikroorganisme dalam

mendegradasi senyawa-senyawa organik

dengan bantuan oksigen mpnjadi C02 uap

gtctS)liIIUklfTilIt l 1 al 1

IIN II rVfgtJ ffr--J O I(gtl KJ--

air dan panas yang akan dimanfaatkan

oleh mikroba mesofilik [11] Namun suhu

yang dicapai hanya berkisar antara ~3-42

DC sedangkan mikroba mesofilik hidup

pada suhu 35-45 C Hal ini berarti proses

pengomposan berlangsung tidak optimal

Sptelah sebagian besar bahan organik

terurai pada suhu 42 oC suhu akan

mengalami penurunan hingga mencapai 33

DC diJn selanjutnya terjadi pematangan

kompos tingkal lanjul

Ambar 4 Pol a perubahan suhu kompos

akibat proses pengomposanKelerangan

sludgerumpulkotoran sapi =702010 (A)

70525 (8) 552520 (C)

I hari ke-4-i o -----shy----~-Vl

A c

Arnbar 5Kadar air saat pengomposan

Keterangan sludge rumputkotoran sapi

70 2010 (A) 70525 (8) 552520 (C)

shy-S~

~

middoti111I (l11in~lI kc-)A -- B

Gambar 6 Perubahan nilai pH saat

pengompos

aktu (millggu kc-)

13

Waktu (l11inggu

A

ke- )

C

Kualitas Kompos

Kualitas kompos ditentukan

tingkat kematangan kompos y3ng

oleh

dapat

dilihat dari sirat fisik dan kimi8nya Menurut

SNI 19-7030-2004secara fisik kompos

yang telah matang memiliki ciri berwarna

cokelat sampai kehitaman (Gambar 7)

Gambar 7Penampakan fisik (warna)

kompos matang pada nisbahsludgerumput

koloran sapi 7020 10

u Klltlli VII

Hasil analisis kualitas kematangan

kompos berdasarkan sirat kimia

menunjukkan bahwa secara umum kompos

sudah memenuhi standar SNI 19-7030shy

2004 Gambar 8) Namun kompos dengan

campumn sludge yang lebih banyak baik

nisbah 70 1020 maupun 70525 masingshy

masing memiliki kandungan bahan organik

yang kurang dari standar SNI Hal ini d8pat

disebabkan karena kurangnya tambahan

banan campuran rumput atau kotoran sapi

yang kandungan bahan organiknya lebih

tinggi dibandingkan dengan sludge

Gambar 8 Hasil anal isis kualitas kompos

Parameter

Perbandingan ~~~mputkotoran sapi)

70201 7GG52 5525 0 5 20

Llrea Siandar

SNI 2004

Warna Coklat tu a

Soklat tua

Coklat tua

Merah muda lt~hi l aman

Eau Rerbau ~a l1 ah

Berbcu lal ljh

Berbal tm ah

6~rh3u tan ]ti

pH 7 20 718 740 683-749

Kadar air i q 38 40 3428 31 2e 041 rvbks 50

Bahan orgDnlk ( )

24 47 2531 3068 27-58

Nitrogtn (rio) 127 128 l Si 46 41 jlln OAO

Klrbon (O~) 14 19 14 f8 1780 980-32

elf 11 1~ 1145 1165 10-0

Foslor (P Omiddot) ()

112 116 1 26 ~I i n 0 10

Kalilm (Ko) ()

060 042 075 Min C2 0

Basi (Fe) () 1 37 154 129 002 Maks 200

umlJnium (AI) ()

0 09 009 009 Maks 220

Aplikasi Komros pada Taman Bayam

Aplikasi kompos pada tailaman bayam

dilakukan untuk mengetahui pengaruil

kompos fang dihasiikan terhadap

pertumbuhan t2naman dan kesescl8ian

kompcs terhadap tanarl yang digunakan

Parameter yang diamati selama masa

pertumbuhan tanarnan meliputi tinggi

tanaman dan jUlTllah daun Tallaman

baY2m memerlukan banyak asupan air sa at

pertumbuhannya sehingga harus dikelola

435

u

secara kontinyu Dalarn aplikasi kompos ini

juga digunakan pupuk urea yang berfungsi

sebagai indikiltor kualitas kompos dari

lim bah sludge

Berdasarkan hasil pengamatan

selama 3 minggu pertumbuhan bayam

dengan 4 kali pengukuran kompos dengan

nisbah sludgerumputkotoran sapi 70525

menunjukkan tinggi tan8man dan jumah

daun yang lebih baik dengan rerata

berturut-turut 27 em dan 7 helai

dibandingkan kompos dengan nisbah

552520 yang secara anal isis kimia

mempunyai sifat relatif baik berdasarkan

seluruh parameter standar Hal ini dapat

di~ebabkan oleh kandungan Fe yang

terdapat dalarrl kompos 70525 relatif 180ih

tinggi Unsur Fe berfungsi sebagai

pembClwa elektroll pad a saat proses

fotosintesls dan resplrasl Ketersediaan Fe

yang tinggi dari kompos tersebut dicJuga

dis8rap secara optimum oleh tanaman F8

diserap tanaman dalam bentuk F8 2+ dan

fe] Fe penting hagi pembentukan klorofil

zat karbohdrat lemak protein dan enzim

Meskipun Fe tidak menjadi komponen zat

klorofil namun Fe berperan sebagai

katalisator pada sintesis polisakarida

sehingga semakin tinggi kandungan Fe

maka proses fotosintesis yang terjedi pada

tanaman bayam menjadi ebih cepat [~2]

Kompos dengan nisbah 702010 yang

memiliki kandungan Fe lebih tinggi 584

dibandingkan kompus dengan nisbah

552520 menghasilkan pertumbuhan yang

kurang baik Hal tersebut dapat disebabkan

pengaruh kandungan fosfor dan kalium

yang lebih besar berturut-turut sebesar

1111 dan 20 Kalium berperan pada

proses fotosintesis dalam pembukaan

stomata memengaruhi penyerapan unsurshy

unsur lain dan perkembClngan akar

sedangkar fosfor berperan memperkuat

batang perkembangan akar memperbaiki

kualitas tanaman terutama sayur-sayuran

[13] Oleh karena itu kompos dengan

nisbah 552520 menghasilkan

pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan

dengan kompos 702010 sedangkan jika

dibandingkan dengan pupuk urea kompos

dengan nisbah 70525 tetap lebih baik

(Gambar 9)

Gambar 9 Pertumbuhan bayam dengan

penambahan kompos maupun urea

Keterangan A B C 0 kompos dengan

nisbah sudgerumpulkotoran sapi (A=

702010 B= 70525 C= 55 2520 0=

urea)

KESIMPULAN

8erdasarkan risbClh CN kompos

hasil pencampuran antara sludge industn

pupu~ rumpu dan kotoran sapi pada

komposisi 7020 1 0 70525 dan 55 2b20

secara umum menghasilkan kompos yang

s8Suai dengan SN I 19-7030-2004sehngga

lim bah sludge industri pupuk dapat

dimanfaatkan sebagai pupuk kompos

Selain itu pada pengaplikasian kompo3

terhadap tanaman bayam diperoleh bahwa

436

kompos dengan p~rbandingan 70525

memberikan hasH yang baik dibandingkan

kantral pupuk urea dengan tingg tanaman

rerata 27 cm dan jumlah daun rerata 7

helai

DAFTAR RUJUKAN

[1] PT Pupuk Kujang Cikampek 20 12

Data Pengolahan Proses Clarifier

Sistem PT Pupuk Kujang Cikampek

Cikampek

[2] Wahyuni W 2009 Pemanfaatan

Lumpur Hasil Pengolahan Limbah Cair

Untuk Bahan Campuran Media Tanam

[Skripsi] Bogor Institut Pertanian

Bogor

[3j Djuarnani ~~ Kristian Setiawan BS

2005 Cara Cepat Membuat Kompos

Jakarta Igramedia Pustaka

[4] [SNI] Stmdarisasi Nasional Indone3ia

2004 SNI 19-70302004 Spesifikasi

Kompos dari Sampah Orgafliilt

Domestik J8karta Departamen

Perindlistrian Republik Indonesia

[5] Dwiyanti E20 11 Kajian Rasio Karbon

Terhadap Nitrogen (CN) pada Proses

Penyomposan dengan Perlakuan

Aerasi dalam Pemanfaatan Abu Ketel

dan Sludge Industri Gula [Skripsi]

Bogor Institut Pertanian Bogor

[6] Lubis 02001 Kualitas Kompcs dari

Campuran Sampah Pasar Organik

dan Kotoran Sapi Perah (Feces) yang

Ditambah Inokulasi Starbio [Skripsi]

Bogor Institut Pertanian Bogol

[7] APHA 2005 Standart Method for The

Examintion of Water and Wastewater

21th Edition BaltimoreVictor Grapihcs

Inc

KIMI 1

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis mengucapkan terima kasih

yang sebesar-besarnya kEpada PT Pupuk

Kujang dan IPB yang telah memberikan

kontribusi pada penel itian yang dilakukan

[8] [AOAC] Association of Official

Analytical Chemist 1984 Official

Methods Analysis of TheAOAC

International Washington DC AOAC

nternational

[9] [SNI ]Standarisasi Nasional Indonesia

2010 SNI 28032010 Pupuk NPK

Jakarta Departemen Perindustrian

Republik Indonesia

[10] Sulistijorini 2003 Pemanfaatan

Sludge Industri Pangan Sebagd

Upaya Pengcolaan Lingkungm

[Makaiah Falsafah Sains] Bogor Prog

Pasca Sarjana Insiitut Petanian

Bogor

11] Isroi 2007 Pengomposan Limbah

Padat Organik Balai Penelitian

Bioteknologi Perkeuunan IncJonesia

Bogor

[12] Sakya AT Rah2Yu M 2010 Pcngaruh

Pemberian Unsur Mikro Desi (Fe)

terhadap Kualitas Anthurium

Agrosains 12 29-33

[13] Hardjowigeno S20 1 OlImu Tanah

Jakarta Ak ademika Pressl do

437

Page 2: Kimia dan Pendidilcan Kimia M elalui Riset dan Evaluasl · Semua ruang presentasi dilengkapi dengan alat bantu: laptop dan LCD proyektor. Pelra pemakalah dimohon menyerahkan soft

ISBN 978-602-73159 -0-7 Seminar Nasiona Kimia dar Pendidikan Kimia VII

(SN-KPK VII)

Penguatan Profesi Bidang Kimia dan Pendidikan Kimia rl1elalui Riset dan Evaluasi

Surakarta 18 April 2015

Penyelenggara

Program Studi Pendidikan Kimia PMIPA FKIP UNS Gedung D PMIPA FKIP UNS

JI Ir Sutami 36 A Kentingan Surakarta TelpFax(0271) 821490 website htttpsnkpkfkipunsacid

email semnaspkimiagmailcom

middot 1middot 1 middot - bull 1

PROSIDING Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia VII (SN-KPK VII)

Penguatan Profesi Bidang Kimia dan Pendidikan Kimia Melalui Riset dan EvaJuasj

Editor Agung Nugroho Catur Sapulro SPd MSc

Dr Sri Yamtinah SPd MPd

Nur Hasanah SPd MSc

Dr Suryadi Budi Utomo MSi

Desain Cover amp Setting Lay Out

Dimas Gilang Ramadhani

Hepi Nuriyawan

Nur Jati Zahrah Saputri

Uiya Ulfa

Ida Madyani

Siti Khoirun Annisak

ISBN 918-602-13159 -0-1

Diterbitlltall oleh Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan Pendidikan MIPA Fakultas Kegurllan dan Ilmu Pengetahuan (FKIP) Universitas Sebelas Maret Surakarta JI Ir Sutami 36 A Kentingan Surakarta bull Jaw3 Tengah 57126

Dicetallt oleh (Pefanoi Press Penerbit Percetakan dan Perdagangan Umum Kepuhsari RT 03111 Mojosongo Jebres Surakarta Telp (0271) 208 8181 Hunting 085 227 522 735

11

Pengantar

Wa rahmatullahi

Untuk KHa

Wa ra hma tud lahiwaba ro ka tuh

5

middot SlIVtlNd ~ JI IU jfmiddotl

Sambutan Ketua Panitia SN-KPK VII (Seminar Nasional Kimia dan Pendidjkan Kimia VII)

Assalamu alaikum warohmatullohi wabarokaatuh

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmatshyNya yang tak berhingga sehingga pada hari ini Sabtu 18 April 2015 kita dapat hadir dan mengikuti Seminar Kimia dan Pendidikan Kimia (SNKPK VII) di Aula Pascasarjana UNS tercinta ini Ada bahagia dan bangga karena pada penyelenggar3an SNKPK yang ke-7 (tujuh) ini kembali dihadiri dan diikuti bukan saJa oleh pemakalah-pemakalall dari UNS tetapi juga diikuti oleh para peserta dari berbaga perguruan tinggi lain dari kalangan peneliti bidang sains praktisi pendidikan (guru dan dosen) dan lembaga penelitian di seluruh indonesia

Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kirnia VII (SNKPK VII) ini merupakan ajang pertemuan ilmiah rutin tahlman yang diselenggarakan oleh program studi Pendidikan Kimia FKiP UNS Seminar ini merupakan ajang komunikasi dan sharing idea berbagai bidang mulai dari kimia p3ngan dan bahan alam pelestarian lingkungan perLbahcl[) iklim pengembangan teknologi obat dan kesehatan pembelajaran kimia dan asesmen pembelajaran kimia Semuanya terangkum dalam tema Penguatan Profesi Bidang Kima dan Pendidikan Kimia Melalui Riset dan Evaluasi

Dapat kami laporkan bahwa pada seminar ini menghadirkan 3 pemakalah utama Y3itu prof Hadi Nur PhD (Universiti Teknologi Malaysia UTM) Muhamad A Martoprawiro PhD (Kelua HKI Pusat Kimia iTS) dan Dr Sri Yamtinah MPd (PendidikEln Kimia PMIPA FKIP UNS Surakarta) Juga hadir sebanyak 67 pemakalah yang akall mempresentasikan hasil p9npitiall dan pemikir2n dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia dan SfvlA di lingkup Jawa Teng3h dan JawCl Timur

Dengan teiselenggaranya SNKPK VII ini pan itia menyampaikan terima kasih kepada Dekan FKIP UNS dan j3jarannya Ketua Jurusan PMIPA FKIP UNS dan jajarannya Ketua Prodi Pendidikan Kimia FKIP UNS dar jajarannya atas segala bantuan dan dukungannya kepada kami dalam mernpersiapkan acara Tak lupa juga pada Pelangi Press yang telah rrrer-rberikan bantuan pada kegiatan SNKPK VII ini

Kepada seluruh peserta seminar kami mengucapkan selamct datang di kota Solo di

UniverSitas Sebalas Maret dan selamat bel seminar Semoga kehadiran ibubElpak daam seminar ini memberikan manfaat ilmu dan terjalin sil3tllrahmi sesama pemerhati kimia dan pendidikan kimia

Wassalamu alaikum warohmatullohi wabarokaatuh

Ketua Panitia Sr~KPK VII

Agung Nugroho Catui Saputro SPd MSc

IV

K l fll I II

Sambutan De-kan FKIP Universitas Sebelas Maret

Assalamualaikum warohmatullohi wabarokaatuh

Syukur AlhamdulillClh marilah kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa Allah SVVT karena atas limpahan karunia-Nya pada hari ini Sabtu 18 Apri l 2015 kita dapat dipertemukan dalam acara Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia VI tahun 2014 (SNshyKPK VII) Saya sangat berbahagia bahwa seminar ini dihadiri oleh peserta dari berbagai perguruan tinggi guru sains dan kimia serta lembaga penelitian amp pengembangan dari seluruh wilayah indonesia Oleh karenCl itu pada kesempatan ini saya mengucapkan selamat datang kepada seluruh peserta seminar dan khuslisnya kepada pembicara utama yaitu Prof Hadi Nur PhD (Universiti Teknologi Maiaysia UTM) Muhamad A Martoprawiro PhD (Ketua Hflt1 Pusat Kimia ITS) dan Dr Sri Yamtinah MPd (Pendidikan Kimia PMiPA FKIP UNS Surakarta)

8agi UNS penyelenggaraan seminar ini juga memiliki makna yang penting karena merupakan bagian dari peringatan Dies Natalis ke-39 Sejalan dengan visi UNS menuju World Class University dan motto FKIP UNS sebagai lembaga pendidikan tenaga kependidikan yang berkarakter kuat dan cerdas melalui seminar ini diharapkan dapat meningkatkan kerjasZlma penelitian mendongkrak mutu dan profesionalisme pendidikan serta pengembangan gagasan inovatif derni pembangunan bangsa yang berkcrakter dan berdaya saing global

Kepada seluruh peserta seminar saya mengucapkan selamat datang di Kota Solo Kampus Universitas Sebelas Mare dan seamat berserninar Semoga kit8 dapat memperoleh manfaat dalam kegiCllan ini Aarniil

VV2ssaiamu alaikum warohmatullohi wabarokaatuh

Dekan FKIP UNS

Prof Dr HM Furqoll Hidayatullah MPd

v

u ~

KIMI VII

Susunan Panitia SNmiddotKPK VII

Pengarah

Penanggungjawab

Ketua

Kesekretariatan

Bendahara

Sie Artikel

Sie Konsumsi

Sie Dokumentasi

Prof Dr M Furqon Hidayatullah MPd (Dekan FKIP)

Prof Dr rer nat SaJidan MSi (Pembantu Dekan I FKIP) Drs Sugiyanto MSi MSi (Pembantu Dekan II FKIP) Drs Amir Fuady MHum (Pembantu Dekan Iii FKIP) Sukaimin SPd MSi PhD (Ketua Jurusan PMIPA)

Dra Bakti Mulyani MSi (Ketua Program Studi Pendidikan Kirnia UNS)

Agung Nugroho Catur Saputro SPd MSc

Dr Sri Yamtinah SPd MPd Nur Hasanah SPd iv1Sc Dimas Glang Rarnadhan Ulya Ulfa Ayu Dwi Candra Dyah Ayu Wu landari

Bucli Utami SPd MPd Widiastuti Agustina ES SSi MSi Putri Fitriana Rahmani Mukti Aulia Ulfah

Dr Suryadi Budi Utomo ~tSi

Prof Dr Ashadi Prof Sulistyo Saputro MSi PhD Dr reinatSri Mulyani Msi Hepi ljuriyawan Nur Jati Z3hrah Saputri Siti Khoirun Annisak Ida Madyani

Nanlk Dwi N SSi MSi Dra Bakti Mulyani MSi Salima Puji Astuti Rahma Ayuningtyas

Priyono SPd SemarTV Citra Choirunnisa

VI

Sie Acara

Sie Terima Tamu

Sie Persidangan

Sie Perlengkapan dan Akomodasi

Endang Susilowati SSi MSi Budi Hastuti SPd MSi Afifah Naufalia R Wahyu Yulianto

Prof Suli styo Saputro MSi PhD Prof Dr Ashadi Dr Muhammad Masykuri MSi Ora Bakti Mulyani fv1Si Agung Nugroho Catur Sapulro SPd MSc Dr Suryadi Budi Utomo MSi Nanik Dwi Nurhayati SSi MSi

Dr Muhammad Masykuri MSi Drs Haryono MPd Elfi Susanli VH SSi MSi Sri Relno Dwi Ariani SSi MSi Ora Tri Redjeki MS

Priyono SPd Nanik Slisilowati Amd Drs JS SLlltard~ o MSi Akhmad Jazlili Muhltimmad Luqman rviuhalnmad Yusro Rofiq flturliawan

11

u K IM I - I I

Petunjuk Untuk Pemakalah dan Moderator

Petunjuk untuk Pemakalah

Seminar Nasiollal Kimia dan Pendidikan Kimia VII terdiri dari 2 sesi sesi Pleno dan

sesi Paralel Sesi Pleno dilaksanakan di Aula Pascasarjana UNS lantai 6 sedang sesi paralel

dilaksanakan di ruang-ruang kelas di Gedung Pascasarjana UNS

Semua ruang presentasi dilengkapi dengan alat bantu laptop dan LCD proyektor Pelra

pemakalah dimohon menyerahkan soft file berisi presentasi ke sekret3riat SN-KPK VII pada

saat tiba di lokasi seminar Panitia akan memasukkan file-fie tersebut ke komputer sesuai

dengan ruang paralelnya

Alokasi waktu dalam sesi parallel maksimum selama 15 menit (termasuk diskusi) Para

pemakalah diharapkan memperhatikan wClktu presentasinya sehingga presentasi tiap makalah

berjalan sesuai dengan waktu yang dijadwalkan

Peturjuk untuk Moderator

Pada sesi paralel modeurorator hendaknya memb3gi presentasi menjadi beberara sesi

dengan tiap sesinya terdirf dari 3 orang pemakalah Iltetiga pemakaiah tersebut henda~nya

menyajikan makalahnya masing-rnasing terlebih dahulu kemudian diikuti dengan sesi Tanya

jawab Demi kelancaran jadwal presentasi moderator diharapkan memperhatikan alokasi

waktu setiap pemakalah sebagaimana tercantum pada Petunjuk untuk Pemakalah

Vlll

iltIM II V Il

Susunan Acara SN-KPK VII SusunllJl Acara Seminar Nasional Kimia dan Pcndidikan Kimia VII

(SN-KPK VII)

Aula Gcdung Pascasarjana Lantai 6 Sabtu IS April 2015

0800 - 0830

0830 - 0900

0900 - 0915

09 I5 - I I 00

1100 - 2CO

1200 - 13 00

1300 - 1500

isOO - 1515

1515 1700

1700 - st lesai

Pendaftaran 1l1~I1 g peserta sem inar

Pernbukaan (Opening ceremon y)

- Samblllan Kellia Panitia Seminar

- Samblltan Dekan FK1P UNS (sekaligll~ il1 Cl11btlka acara seminar)

Coffee Break I

Paralel Pcmakalah Ulama 1

Prof Hadi Nur PhD

IvTuhamad A Martoprawiro PhD

Paralel Pemakalah Utama II

Dr Sri Y1l11tinah M Pd

Ishoma

Scssi Parlkl I

Coffee Break Ir Sessi P1ralcl II

Penlllupan (pcnyerahan sertifikat pesertn)

IX

IMI VII

DaItar lsi Kata Pengantar Sambutan Ketua Panitia SN-KPK VII Sambutan Dekan FKIP UNS Susunan Kepanitiaan SN-KPK VII Denah Lokasi Seminar Nasional Petunjuk Untuk Pemakalah dan Moderator Susunan Acara SN -KPK VII Daftar lsi

iii IV

V

VI

viii iX

x xi

MAKALAH UTAMA

RESEARCH IN HETEROGENEOUS CATALYST A PERSONAL EXPERIENCE

Hadi Nur

DIAGNOSTIC ASSESSMENT UNTUK PERBAIKAN PEMBELAJARAN Sri Yamtinah

13

KEPENDIDIKAN

PENGEMBANGAN INSTRUMEN THREE-TIRe TEST UNTUK MENGIDENTIFIf(ASI REPRESENTASI fINGKAT MIKROSKOPIS FERUBAHAN WUJUD AIR SEBAGAI ALTERNATIF ASSESSMENT INTEGRASIISLAM SAINS (A PRELIMINARf STUDY) Asih Widi Wisud~wati

29

OPTIMASI PROSECJUR PERCOBAAN DAN PENYIAPAN SEBAGAI PERANGYAT PEMBELAJAHAN IDENTIFIKASI HiDROGEN DENGAN MODEL INKUIRI TERBIMBING Gebi Dwiyanti

LEMBAR UNSUR

KERJA SISWA KARBON DAN

41

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) DALAM UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR KIMIA PADA MATERI SiSTEM TATA NAMA SENYAWA HIDROKARBON (PADA KELAS X1 SMA NEGERI 1 KARAS) TAHUN PELAJARtN 20142015 Suwarna

51

PENGEMBANGAN DAN ANALSIS TES KIMIA BERBASIS OPEN-ENDED PROBLEM UNTUK MENGUKUR KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA Nahadi

63

PENGEMBANGAN TES PIKTORIAL UNTUK MENGUKUR DIMENSI PENGETktUAN SISWA PADII MATERI KIMIA Df SMA Wiwi Siswaningsih

74

STUDY PERBANDINGAN PRESTASI HASIL BELAJAR DARI LULUSAN MTs DAN SMP DALAM MATA PELAJARAN KIMIA 01 SE=-KOLAH MENENGAH KEJURUAN ALHIKAH I

BREBES TAHUN PELJAFAN 20121013 Abdul Jamal

84

KONTRBUSI LABORATORIUM TERHADAP PEMBELAJARAN KIMIA SMA Dhiyas Fatin Nuha

93

PENILAIAN KESESUAIAN PERKULIAHAN MICROTEACHING TERHADAP INDIKATOR KKNI LEVEL 6 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA Kasta Gurning

101

x

t 1 11 Ifr-J JrN)III)llfN

K I11111 II I

PEMBELAJARAN KIIv1IA DENGAN METODE INKUIRi TERBIMBfNG (GUIDED INQUiRY) DAN INKUIRI BEBAS TERMODIFIKASI (MODIFIED FREE INQUIRY) DTINJAU DARI SIKAP ILMIAH DAN AKTIVITAS SISWA (SEBUAH STUDI KASUS

PADA MATERI POKOK BAHASAN LARUTAN UNTUK SSWA KELAS X SMAN 1 PLAOSAN KAB MAGETAN TAHUN PELAJARAN 200912010) suwiyono

111

KIMIA ANALITIK

PENGARUH LAMA EKSTRAKSI TERHADAP RENDEMEN DAN PARAMETER FISIKOshyKIMIAWI MINYAK BIJI SEMANGKA (Citrulus lanatus L) LOKAL VARIETAS SENGKALING Purwasiwi Wahyu Ariani

121

STUDt PELINDIAN EMAS DARI BATUAN ASAL KABUPATEN PAPUA SECARA ELEKTROLISIS Oktovianus Msiren

SUPIORImiddotPROPINSI 128

STATUS MUTU AIR SUMUR GALl DI DUSUN - DUSUN SEKITAR TEMPAT PEMROSESAN AKHIR (TPA) SAMPAH NGRONGGO SALATIGA DENGAN METODE STORET Niko STATUS MUTU AIR SUMUR GALl DI DUSUN - DUSUN SEKITAR TEMPAT PEMROSESAN 4KnIR (TPA) SAMPAH NGGRONGGO SALATIGA (KAJIAN BERDASARKAN KANDUNGAfJ LOGAM BERAT [Pb2+] DAN [Cu2+]) elol1o Aji Widiasputr3

135

143

STUDI KOMPARASI METODE SPEKiROFOTCMETRI UV-VIS DAN UNTUK PENENTUAN KADAR MERKURI DALAM LARUTAN ListiY2na Candra Dewi

ilOLTAMMETRI 151

FRAKSI PADATAN OAN DENGAN AKRILAMIDA BAHAN PELAPIS PUFUK Gatot Trimulyadi Rampkso

NILAI YANG

SWELLING DI IRADIASI

CAMPURAN CMC-PATI -KITOSAN DENGAN SINAR GAMMA SEBAGAI

160

SIFAT ELEKTROXIMIA ELEKTRODA EMAS MODIFIKASI PASTA NAND NIKEL OKSIDA TERHADAP ASAM OLEAT Dian Anggraini Budi Setyawati

SILiKA-PARTlKEL 169

STUDI GANGGUAN ION Fe J + DAN Hg2+ PADA PENGUKURAN SPEKTROFOrOMETRI MENGGUN4KAN RHODAMIN B Anggi Saputra

EMAS SECARA 175

PENGUKURAN KADAR MERKURI SEBAGAI KOMPLEKS Hglimiddot DENGAN METODE DIFFERENTIAL PULSE VOLTAMMETRY DALAM BATUAN SINABAR FitrianCl Nurfaida

181

PEMBUATAN THERMOLUMINISENSE O3TECTOR (TLD) CaS04 SEBAGAI TAHAP AWAL PRODUKSI DOSIMETER PERSONAL Eka Diltltnika Nugraha

Dy SERBUK 187

PEM8UATAN THERMOLUMINESCENCE DOSIMETER (TLD) SERBUK MELALUI METODE SINTERING SEBAGAI PROSES AWAL PRODUKSI DOSIMETER PERSONAL Muhammad Badar Sulaeman Aslam

198

Xl

l I i

UN K I M ~ VII

SINTESS KITOSAN DARI CANGKANG KERANG BULU (Anadara inflata) SEBAGAI 207 ADSORBEN ION Cu 2+

Budi Hastuti

PENURUNAN KADAR ION Cd2+ DARI LARUTAN MENGGUNAKAN BIOMASSA DAN 218 KARBON AKTIF DARI TEMPURUNG 81JI NYAMPLUNG (Calophyllum inophyllum I) Ita Ulfin

KIMIA ORGANIK

EKSPLORASI KUALITATIF SENYAWA GLiKOALKALOID DALAM UMBI TANAMAN 227 KENTANG (Solanum tuberosum) DENGAN LCIESI-ToF-MS (LIQUID CHROMATOGRAPHY - ELECTROSPRAY IONISATION - TIME OF FLIGHT - MASS SPECTROMETRY) Muhammad Yudhistira Aziz

IDENTIFIKASI KOMPONEN MINYAK A TSIRI DAN POTENSI DAUN BANGUN-BANG UN 239 (Coleus AmboinicusLour) Kasta Gurning

DINAMIKA KONSENTRASI GENISTEIN DALAM PROSES PEMBUSUKAN TEMPE 247 KpoundDELAI Rode Sukma Lewidharti

PENGARUH LAMA WAKTU EKSTRAKSI MINYAK BIJI MANGGA (Mangifera indica L 251 Var Arumanis) TERHADAP SIFAT FISIKO KIMIANYA Happy Albertina

PENGARUH BERBAGA METODA DISTILASI DALAM PROSES RECOVERY MINYAK 260 A TSIRI LlMBAH PADAT JAMU TERHADAP RENDEMEN MINYAK Cornelia Regina

OPTMASI SERBUK PEWARNA ALAMIINSTAN oAUN SIRSAK (Annona muricata L) 265 DITELAAH DARI WAKTU PEMANASAN DAN PENAMBAHAN MALTODEKSTRIN Sunoto

AKTIVITAS ANTIFERTILITAS KONTRAS[PSI DARI KULIT DURIAN (Durio zibethinus 271 Murr) VARIETAS PETRUK Widiastuti Agustina ES

EBES (BEST E310PRESERVATlF) BIOASSAY oENDROCIN oALAM REBUNG PADA LIMA VARIETAS BAMBU 01 JAWA 280 Oktavian Zulfiky

SINTESIS 26-BIS-(3-KLOROBENZIL)SIKLOHEKSANON (THA 10) DENGAN METODE 285 HIOROGENASI fviENGGUNAKAN KATALIS PdlC Fiehanna Widyaningtyas

STUDI KONFORMASI 5 17-ol(2-HloROKSI-PROPIL TF~METLAMMONIUM KLORIDA)- 292 C-4-METOKSIFENILKALlKS4jRESORSINARENA oENGAN METODE MM+ DAN PM3 SUiyadi 8udi Utomo

SINTESIS SENYAWA TETRAHIDROPENTAGAMAVUNON-5 (THPGV-5) MELALUI HloROGENASI MENGGUNAKAN KATALIS PALAolUM KARBON 299 Ika Sri Suwanti

xu

ELUSIDASI STRUKTUR LENGKAP 26-BIS- - METOKSIBENZIL)SIKLOHEKSANON 306 (THA4) DENGAN METODE SPEKTROSKOPIIR GC-MS DAN NMR (1 H-NMR DAN 13C_ NMR) 500 MHz [)ewi Nur Cahyaning S)ri

SINTESIS KITOSAN DARI UDANG WINDU DAN APLIKASINYA SEBAGAI SENSOR 314 INSULIN Zulkarnain

BIOKIMIA

SINTESIS KITOSAN HIDROLISAT SECAR ENZIMATIS MENGGUNAKAN ENZM 321 PAPAIN Endang Susilowati

OPTMAS RENDEMEN KADAR MINERAL DAN METABOLIT SEKUNDER PADA 331 EKSTRAK AKUA SARANG SEMUT (Myrmecodia pendans Merr amp Perry) DARI WAMENA PAPUA DENGAN VARIASI METODE EKSTRAKSI Sri Retno Dwi Ariani

USAHA PENINGKATAN AKTIVITAS ENZlfvI OENGAN METOOOLOGI PERv1UKAAN 340 RESPON PADA PEMBUATAN ENZIM SELULASE SECARA FEF~iv1ENTASI PAOAT PADA BAGAS OENGAN ASPERGILLUS NIGER L74 Hamid AbdlIah

UJI AKTIVITAS ANTiOKSIDAN SEN YAWA TETRA I-IIDROHEKSA GAMAVUNONmiddot 350 5(THHGV-5) Put~i Kllarisma Novita Sari

SENYWA TURUNAN OLEANAN DARI KULIT BATANG MELOCHIA UtvlBELLATA 358 (HOIJTT) STAPF VAR DEGRABRATA K DAN BIOAKTIVITASNYA Usman

PREDIKSI MODEL PROTEiN PcpB DARI PENT1KLORPSEUDILIN BIOSINTESIS CEN 367 KLUSTER DENGAN MENGGUNAKAN SWISS-MODEL Sri Mulyani

KIMIA FISIK DAN ANORGANIK

PELINOIAN NiKEL LATERIT DARI KEPULAUAN BULIHALMAHERA TlMUR IIENGAN 373 LARUTAN ASAM KLORIOA Ellen Sintya Dewi

PEMANFAATAN KITOSAN SEBAGAI INHIBITOR KOROSI KALENG rvtAKANAN 3713 Harmami

SINTESIS MATERIAL HiBRIDA-SILIKA EKSOPOLISAKARIDA OARI SPIRULINA SP 384 SEBAGAI ADSORBEN ION PB(Il) DAN CD(II) OALIIM LARUTAN Widyastuti

PCMNFAATAN EKSTRAI( KULIT PISANG KEPOK (Monopterus albus) SEBAGAI 393 SUMBER ANTIOKSIDAN PADA PRODUKSI TAHU F Maria Titin Supriyanti

XIII

IMIIV II

PENGGUNAAN KITOSAN SEBAGAI ANTI BROWNING PAoA PEMBUATAN TEPUNG KENTANG Zackiyah

402

MOolFIKASI PERMUKAAN TiOrKARBON MELALUI SA TU TAHAP SINTESIS oENGAN METODE ARC-DISCHARGE DALAM MEDIA CA IR Astrid Olivia Nandika

410

PEMANFAATAN BUAH MENGKUDU (Morinda BIOETANOL SECARA HIDROLSIS ASAM Lian Kusumaningrum

citrifolia L) UNTUK PEMBUA TAN 417

SINTESIS DAN KARAKTERISASI PRESIPITASI Nanik Owi Nurhayati

KA TALIS CuZEOLIT DENGAN METOoE 422

PEMANFAATAN SLUDGE HASIL PENGOLAHAN SEBAGAI BAHAN BAKU PUPUK KOii1POS Armi Wulanwati

LlMBAH AIR INDUSTRI PUPUK 429

LAMPIRAN

OENAH LOKASI SEMiNAR NASIONAL 438

DAFTAR PEMAKALAH SERI PARALEL 439

XIV

SEMINAR NllSIONAL IUMID DAN PENDIDIIUlN IIMID VII Penguaan Profesi Bidang Kimia dan Pendidikan Kimia

Melalui Rise dan Evaluasi Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan PMIPA FKIP UNS

Surakarta 18 April 2015

- ~ MAKALAH ~ - - riisTEQ - ISBN 978-602-73159 -0-7 L PENDAMPING - - ~

PEMANFAATAN SLUDGE HASIL PENGOLAHAN LlMBAH AIR INDUSTRI PUPUK SEBAGAI BAHAN BAKU PUPUK KOMPOS

Armi Wulanawatj1 Widya Astuti 2 Reyno Pramudiyono Widyasmara 3

12 Departemen Klmia Fakultas Matematika dan IImu Pengetahuan Alam IPS 3 PT Pupuk Klljang Cikampek

ABSTRAK

Sebagi8n bosar industri seperti indlistci pupuk rrienghasikan lim bah sludge yang mengclildung unSlJr hara rnakro (nitrogen fosfor ka ll iuo~1 den mikro yang diperlulltan tal~amn hingga mancapai 50 toriminggu dai pengolahan dirnya yang dilakukall melaiui proses cltJrifielt Oieh karena itu pada peneiiti2n ini imbah tesebut akan dmanfaatkan kembali sebagai bClhan baku pupuk kompos ySf1g dpat boriungsi mengernballkan kesuburan tandn Pengomposan dilakukan cengan menambahkan rumpul dan koioran sapi yang memiiki kaildungan nirtogen tirggi dalam 3 jenis komposisi yaitu pcida nisbah sudgerumputkotoran sapi berturut-turut 102010 70525 dan 552520 untuk merwrunkan nisbah CiN yang tinggi d31am sludge sebesar 286 Hasii peneiitian menunjukkall bahwa ketiga jenis kompos rnemiliki CiN 1114shy1165 dan telah memenuhi s~anda SNI18-70l0-2004 yaitu 10-20 Pupuk kompos yang dihasiikan dibandingkan dengan pupuk urea komersi dalam pengujiannya pada tanaman bayam plikasi Iompos dengan nisbah 70525 terhadilp tanaman bayam membeiikan hasil pertumbuhan tinggi tanaman dan jLlmlall dolLln lebih baik daripad8 pupuk ureato-Hai ini berarti Sludge hltlsil pengolahan liOlbah air industri pupllk sangat baik dimanfaatkan sebagai bahan baku pupuk kornpos

Kata kune kompos pupuk sludge

PENDAHULUAN proses koagulasi flokulasi dan

Industri pupuk selain menghasilkan sedimentasi Namun penanganan sludge

produk utama berupa pupuk juga industri pupuk tersebut belum optimal

menghasilkan lim bah sludge sebagai hasi hingga saat ini karena hanya sebatas

sam ping proses produksinya Sludge yang dibuang pada lahan yang telah

merupakan lumpur diperoleh dari dipersiapkan

pengolahan air dalam clarifier melalui

429

Pembuangan sludge pada lahan

terbuka menghadapi masalah keterbatasan

daya tampung dikarenakan jumlah sludge

yang dihasilkail dapat mencapai 50

tonminggu dan kemungkinan akan terus

bertambah [1] Salah satu cara menangani

lim bah tersebut adalah dengan

pengomposan karena sludge diketahui

mengandung bahan organik berupa unsur

hara makro (nitrogen fosfor kalium) dan

mikro yang dipedukan talaman [2]

Pengomposan dapat mengembalikan

bahan organik dari sludge ke dalam tanah

melalui fermentasi atau dekomposisi bahan

organik tersebut sehingga dapat membantu

memulinkan kesuburan tanah melalui

perbaikin sifat kimia fisik dan biologinya

[3]

Kompos dikategorikan berkualitas baik

apabila nisbah karbon terhadap nitrogen

(CN) berkisar 10-20 [4] Pengomposan

deng3n nisbah CN yang tinggi akan

mem8kan waktLl yang lamCl Berdasallltan

penelitian sebeiumnya pengomposan

sludge yang dicampur dengan abu ketel [5J

rncnghasilkan nisbah CN sebelum dan

setelah pengomposan berturut -turut

sebesar 3224 dan 2695 Nisbah CN

sludge ili cukup tinggi sehingga diperlukan

bahan organik untuk menurunkannya

dengan meningkatkan kadar nitrogen

Saiah satu bahan organik yang memiliki

kadar nitrogen tinggi adalah rum put dan

kotoran sapi [6] Sebaliknya bila nisbah

CN rendah maka nilai ini dapat

ditingkatkan dengan menambahkan bahan

yang kaya karbon sepertmiddoti jerami sekam

atau serbuk kayu

SEMINAR NA SIO N A l

iUNS KIMIA DAN PEN DI D IKAN 1 KIMIAVII

Berdasarkan hal-hal tersebut pada

penelitian ini dilakukan upaya pengelolaan

dan pemanfaatan lim bah sludge industri

pupuk sebagai kompos agar dapat

bersinergi dengan lingkungan

Pemanfaatan sludge dilakukan dengan

berbagai komposisi untuk memperoleh

nisbah CN yang optirnaldengan komposisi

sludgerumpulkotoran sapi 702010

70525 dan 552520 Tanaman yang

digunakan untuk apiikasi kompos adal3h

bayam karena memiliki umur panen yang

pendek dan tahan terhadap gangguan

hama penyakit dengan parameter kualitas

pengamatan meliputi tinggi tanamen dCln

jumlah daun

METODE PENELITIAN

Alat dan Bahan

Alat-alat yang digunakan adalah

spektiofotomeier UV-Vis(Shimadzu 1800)

spektromete serapan AAS) (Savant AA

G8C-SDS 720) tormometer pH-meter

(TOA-OKK HM-30R) Kjeltec 8400 labu

Kjeldahl pendestruksi nitrogen cawan

porselen drum pipa alat-alat kaca

pemClnas dan kertas (laring Whatman 41

Bahan-bahan yang digunakan adalah

sludge (Iimbah pengolahan air dalam

proses clarifier PT Pupuk Kujang

Cikampek) H2SO4 97 amonium

molibdovanadat laruian penyangga pH 70

dan 40 CaCI2 HCI04 HN03 pekat asam

borat NaOH 48 HCIkotoran sapi

rumput aktivator PROBIOreg air bebas ion

dan air distilasi

Cara Kerja

Analisis Sludge

Pengukuran Suhu Kompos

430

IIM II Dr-J r rN n JOI Io IJ

Kompos dalam drum diukur

menggunakan termometer yang

dimasukkan pada kedalaman kurang lebih

20 em didiamkan selama 5 men it dan

dicatat

Pengukuran Nilai pH [7]

Sebanyak 25 9 sludge ditimbang

kemudian ditambahkan 75 mL air distilasi

dan diaduk sampai hornogen Setelah itu

diukur dengan pH meter yang telah

dikalibrasi menggunakan larutan buffer pH

70 dan pH 40 dan dicatat h8silnya

Penentuan Kadar Air [8]

Sludge sebanyak 5 9 ditimbang dan

dimasukkan ke dalam cawan porselen lalu

dimasukkan ke dalam oven selama 16 jam

pada suhu 105 C Setelah itu dimasukkan

ke dalam eksikator dan ditimbang

Penentuafl Kadu C-organik [8]

Sludge yang telah jitentukar Kadar

airnya diabukan pada suhu 350 degC selama

1 jam lalu dilanjutkan dengar sllhll 550degC

selClma 4 jam Setelah itu dimasukkan ke

dalam eksikator dan ditimbarg

Penentuan Kadar N-organik [9]

Sludge ditimbang sejulnlah 2 9 di alas

kertas tim bang Kertas timbang dibungkus

rapat agar tidak ada sludge yang terbuang

Setelah itu sludge ciimasukkan ke dalam

tabung Kjeldahl dan dilarutkan rienga~l

menambahkan 10 mL H2S04 97 (bv)

kemudian didestrllksi selama 20 menit

pad a sullu 420 DC Sctelah itu didinginkan

dan siap dimasukkan ke dalam instrumen

analisis nitrogen

Penentuan Kadar P [9]

Sebaryak 2 9 siudge dimasukkan ke

dalam gelas piala 1 00 mLdilarutkan dengan

20 mL HN03 pekatlau dipanaskan pada

suhu 120degC sampai volume kira-kira 5 mL

Setelah itu ditambahkan 10 mL asam

perklorat dan dipanaskan lagi sampai

volume kira-kira5 mLlalu dilarutkan

dengan air bebas ion sampai 500 mL

Larutan sludge disaring denyan kertas

saring Whatman no 41 ke dalam gelas

pialafiltrat diplpet sebanyak 5 mL ke dalam

labu ukIJr 100 mL kemudian ditambahkan 5

mL larutan amonium molibdovanadat dan

diencerkan hingga tanda tera dengan air

bebas ion Larutan akan beruoah warna

menjadi iltekuningan lalu diukur intersitas

warnanya dengan menggunakan

spektrofotometer UV-Vis pad a panjang

gelombClng 400 nm

Penentuan Kadar K [9]

Prosedllr kerjanyasama seperti

penenusn kadar fosfor delgan pereaksi

warna yang dig~nakan iaah 10 nL larutan

CaCI dan serapan dillkur pClda panjang

gelombang 7665 rm

Pembuatan Kompos

Kompos dibuat dengan

mencampurkan slJdge rumput segar can

kotoan So pi dengan nisbah 7020 10 (A)

70525 (B) 552520 (C) 11asing-masing

diad uk kcmudian ditambahkan 100 mL

aktivator PROBIOreg dimasuKk an ke dalam

drum yanJ telah diberi pipa dar lubang

ditutufl dengan plClStik Parameter yang

diukur adaah pH kauar karbon (C) kadar

nitrogen IN) nisbah CN kadar fosfor

(P20S) Kadar kalium (KO) dan pH

Pengujian Kompos sebagoi Media

Tanam (8ayam)

431

UNS

Hasil pengomposa1 pad a skala kecil

(100 kg) digunakan sebagai media tanam

bayam Sebelum ditanam tanah dihentuk

guludan dengan ukuran 1x1 m sebanyak 4

bedengan 3 bedengan digunakan untuk

pengujian k(1mpos dan bedengan

digunakan sebagai parameter keberhasilan

kompos Sebelum penanaman tanah yang

sudah dibentuk terlebih dahulu dicampur

dengan kompos dail didiamkan selama 1

minggu Parameter pengukuran yang

diglnakan adalah tinggi tanamm dan

jumlah daun

HASIL DAN PEMBAHASAN

Sludge merupakan endapan ~umpur

yang mengandurg sejumlah

m ikroorganisme Iasil dari proses

pengolahan limbah cair Pad a umumnya

sludge hasil industri mengandung 3 unsur

hara makro yaitu nitrogen fosior dan

kalium l2] Jika s21ah satu unsur tersebut

ada dalam jumlah yang tinggi maka 2

unsur yang lail 2kan berada dalam

konsentrasi yang rendah [10] Sludge dapat

dimanfaatkw sebagai kompos karella

memiliki kandungan nitrogen yang tinggi

dan merLipakan salah satu faktor penyubur

tanah Kandungan nitrogen ini terkalt

dengan nisbClh CN dalam proses

pengomposan Menurut SNI 19-7030-2004

kompos yang baik memiliki nisbah CN

dengan kisaran nilai 10-20

Pencirian sludge merupakan tahap awal

dalam mengideitiflkasi kandungan sludge

untuk pemanfaatannya sebagai kompos

Berdasarkan hasil analisis sludge

berpotensi untuk dijarlikan kompos karena

memiliki kualitas parameter dengan rentang

nilai yang mendekati standar SNI kecL21i

KIIIiI 1 1

pH kadar air bahan organik kadar

nitrogen dan nisbah CN

Gambar 1 Karakteristik sludge

Parameter SNI (Kompos) Analisis

Sludge

Parameter SNI

(Kompos) Analisis Sludge

pH 680-749 625 Kadar air () Maks 50 6303 Bahan organik ()

27-58 1967

Nitrogen () Min 040 038 Karbon ( ) 980-32 11 41 CiN 10-20 2861 Fosfor (P 2O ) ()

MinO10 029

Kalium (KO) ()

Min 020 022

Besi (Fe) () Maks 200 069 Alumunium (AI)() Maks 220 039

Nisbah CN merupakan parameter penting

dalam proses pengomposan karena dapat

memengclruhi aktivitas mikroorganisme

sebagai sumber energi dan lIntuk

peiT1t1enukan sel Oleh karena itu

diperlukan penambahan bahan campuran

dalam sludge untuk menurunkan nisbah _

CN Hasil analisis lain menunjukkan b8hwa

bahan campuran berupa rumplJt dan

kotoran sa pi memiliki kandungan nitrogen

yang cllkup tinggi Dengan demiltian

bahon campuran tersebut dapat digunakan

untuk meningkalkan kandungan nitrogen

dalam sludge yang berakibClt menurunkan

nisbah CN

Gambar 2 Kadar nitrogen pada sludge

rumput kotoran sapi

0) OJ) o

i

432

middotSelain dari kandungan nitrogen faktor

yang dapat memengaruhi penurunan

nisbah CN sludge adalah kandungan

karbon Semakin linggi kandungan karbon

dalam proses pengomposan semakin

banyak gas C02 yang dihasilkan dan

menguap sehingga kandungan karbon

yang terdapat dalam kompos semakin

rendah Rumput dan kotoran sapi memiliki

kandungan karbon yang tinggi sehingga

kcduanya dapal digunakan untuk

menurunkan kandungan karbon daiam

sludge

Gambar 3 Kadar karbon pada sludge

rum put kotoran sapi

c ~ l)

Anmiddotalsis Proses Pengomposan

Proses lerbentuknya sludge menjadi

kcmpos dengan kualitCls baik se1ain

dipengaruhi oleh campuran bahan organik

(~umput dan kotoran sapi) juga dapa

dipengaruhi beberapa faktor aniara lain

suhu Kadar air dan nilai pH Pada awal

~ros8s pengomposan )ang merupakan

tahap aklif suhu cenuerlill9 meningkat

Peningkalar ini berlangsung padltl hart

pertama hingga hari ke-4 sebesar 9 DC

Kenaikan suhu tarsebut menunjukkan

adanya aktivilas mikroorganisme dalam

mendegradasi senyawa-senyawa organik

dengan bantuan oksigen mpnjadi C02 uap

gtctS)liIIUklfTilIt l 1 al 1

IIN II rVfgtJ ffr--J O I(gtl KJ--

air dan panas yang akan dimanfaatkan

oleh mikroba mesofilik [11] Namun suhu

yang dicapai hanya berkisar antara ~3-42

DC sedangkan mikroba mesofilik hidup

pada suhu 35-45 C Hal ini berarti proses

pengomposan berlangsung tidak optimal

Sptelah sebagian besar bahan organik

terurai pada suhu 42 oC suhu akan

mengalami penurunan hingga mencapai 33

DC diJn selanjutnya terjadi pematangan

kompos tingkal lanjul

Ambar 4 Pol a perubahan suhu kompos

akibat proses pengomposanKelerangan

sludgerumpulkotoran sapi =702010 (A)

70525 (8) 552520 (C)

I hari ke-4-i o -----shy----~-Vl

A c

Arnbar 5Kadar air saat pengomposan

Keterangan sludge rumputkotoran sapi

70 2010 (A) 70525 (8) 552520 (C)

shy-S~

~

middoti111I (l11in~lI kc-)A -- B

Gambar 6 Perubahan nilai pH saat

pengompos

aktu (millggu kc-)

13

Waktu (l11inggu

A

ke- )

C

Kualitas Kompos

Kualitas kompos ditentukan

tingkat kematangan kompos y3ng

oleh

dapat

dilihat dari sirat fisik dan kimi8nya Menurut

SNI 19-7030-2004secara fisik kompos

yang telah matang memiliki ciri berwarna

cokelat sampai kehitaman (Gambar 7)

Gambar 7Penampakan fisik (warna)

kompos matang pada nisbahsludgerumput

koloran sapi 7020 10

u Klltlli VII

Hasil analisis kualitas kematangan

kompos berdasarkan sirat kimia

menunjukkan bahwa secara umum kompos

sudah memenuhi standar SNI 19-7030shy

2004 Gambar 8) Namun kompos dengan

campumn sludge yang lebih banyak baik

nisbah 70 1020 maupun 70525 masingshy

masing memiliki kandungan bahan organik

yang kurang dari standar SNI Hal ini d8pat

disebabkan karena kurangnya tambahan

banan campuran rumput atau kotoran sapi

yang kandungan bahan organiknya lebih

tinggi dibandingkan dengan sludge

Gambar 8 Hasil anal isis kualitas kompos

Parameter

Perbandingan ~~~mputkotoran sapi)

70201 7GG52 5525 0 5 20

Llrea Siandar

SNI 2004

Warna Coklat tu a

Soklat tua

Coklat tua

Merah muda lt~hi l aman

Eau Rerbau ~a l1 ah

Berbcu lal ljh

Berbal tm ah

6~rh3u tan ]ti

pH 7 20 718 740 683-749

Kadar air i q 38 40 3428 31 2e 041 rvbks 50

Bahan orgDnlk ( )

24 47 2531 3068 27-58

Nitrogtn (rio) 127 128 l Si 46 41 jlln OAO

Klrbon (O~) 14 19 14 f8 1780 980-32

elf 11 1~ 1145 1165 10-0

Foslor (P Omiddot) ()

112 116 1 26 ~I i n 0 10

Kalilm (Ko) ()

060 042 075 Min C2 0

Basi (Fe) () 1 37 154 129 002 Maks 200

umlJnium (AI) ()

0 09 009 009 Maks 220

Aplikasi Komros pada Taman Bayam

Aplikasi kompos pada tailaman bayam

dilakukan untuk mengetahui pengaruil

kompos fang dihasiikan terhadap

pertumbuhan t2naman dan kesescl8ian

kompcs terhadap tanarl yang digunakan

Parameter yang diamati selama masa

pertumbuhan tanarnan meliputi tinggi

tanaman dan jUlTllah daun Tallaman

baY2m memerlukan banyak asupan air sa at

pertumbuhannya sehingga harus dikelola

435

u

secara kontinyu Dalarn aplikasi kompos ini

juga digunakan pupuk urea yang berfungsi

sebagai indikiltor kualitas kompos dari

lim bah sludge

Berdasarkan hasil pengamatan

selama 3 minggu pertumbuhan bayam

dengan 4 kali pengukuran kompos dengan

nisbah sludgerumputkotoran sapi 70525

menunjukkan tinggi tan8man dan jumah

daun yang lebih baik dengan rerata

berturut-turut 27 em dan 7 helai

dibandingkan kompos dengan nisbah

552520 yang secara anal isis kimia

mempunyai sifat relatif baik berdasarkan

seluruh parameter standar Hal ini dapat

di~ebabkan oleh kandungan Fe yang

terdapat dalarrl kompos 70525 relatif 180ih

tinggi Unsur Fe berfungsi sebagai

pembClwa elektroll pad a saat proses

fotosintesls dan resplrasl Ketersediaan Fe

yang tinggi dari kompos tersebut dicJuga

dis8rap secara optimum oleh tanaman F8

diserap tanaman dalam bentuk F8 2+ dan

fe] Fe penting hagi pembentukan klorofil

zat karbohdrat lemak protein dan enzim

Meskipun Fe tidak menjadi komponen zat

klorofil namun Fe berperan sebagai

katalisator pada sintesis polisakarida

sehingga semakin tinggi kandungan Fe

maka proses fotosintesis yang terjedi pada

tanaman bayam menjadi ebih cepat [~2]

Kompos dengan nisbah 702010 yang

memiliki kandungan Fe lebih tinggi 584

dibandingkan kompus dengan nisbah

552520 menghasilkan pertumbuhan yang

kurang baik Hal tersebut dapat disebabkan

pengaruh kandungan fosfor dan kalium

yang lebih besar berturut-turut sebesar

1111 dan 20 Kalium berperan pada

proses fotosintesis dalam pembukaan

stomata memengaruhi penyerapan unsurshy

unsur lain dan perkembClngan akar

sedangkar fosfor berperan memperkuat

batang perkembangan akar memperbaiki

kualitas tanaman terutama sayur-sayuran

[13] Oleh karena itu kompos dengan

nisbah 552520 menghasilkan

pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan

dengan kompos 702010 sedangkan jika

dibandingkan dengan pupuk urea kompos

dengan nisbah 70525 tetap lebih baik

(Gambar 9)

Gambar 9 Pertumbuhan bayam dengan

penambahan kompos maupun urea

Keterangan A B C 0 kompos dengan

nisbah sudgerumpulkotoran sapi (A=

702010 B= 70525 C= 55 2520 0=

urea)

KESIMPULAN

8erdasarkan risbClh CN kompos

hasil pencampuran antara sludge industn

pupu~ rumpu dan kotoran sapi pada

komposisi 7020 1 0 70525 dan 55 2b20

secara umum menghasilkan kompos yang

s8Suai dengan SN I 19-7030-2004sehngga

lim bah sludge industri pupuk dapat

dimanfaatkan sebagai pupuk kompos

Selain itu pada pengaplikasian kompo3

terhadap tanaman bayam diperoleh bahwa

436

kompos dengan p~rbandingan 70525

memberikan hasH yang baik dibandingkan

kantral pupuk urea dengan tingg tanaman

rerata 27 cm dan jumlah daun rerata 7

helai

DAFTAR RUJUKAN

[1] PT Pupuk Kujang Cikampek 20 12

Data Pengolahan Proses Clarifier

Sistem PT Pupuk Kujang Cikampek

Cikampek

[2] Wahyuni W 2009 Pemanfaatan

Lumpur Hasil Pengolahan Limbah Cair

Untuk Bahan Campuran Media Tanam

[Skripsi] Bogor Institut Pertanian

Bogor

[3j Djuarnani ~~ Kristian Setiawan BS

2005 Cara Cepat Membuat Kompos

Jakarta Igramedia Pustaka

[4] [SNI] Stmdarisasi Nasional Indone3ia

2004 SNI 19-70302004 Spesifikasi

Kompos dari Sampah Orgafliilt

Domestik J8karta Departamen

Perindlistrian Republik Indonesia

[5] Dwiyanti E20 11 Kajian Rasio Karbon

Terhadap Nitrogen (CN) pada Proses

Penyomposan dengan Perlakuan

Aerasi dalam Pemanfaatan Abu Ketel

dan Sludge Industri Gula [Skripsi]

Bogor Institut Pertanian Bogor

[6] Lubis 02001 Kualitas Kompcs dari

Campuran Sampah Pasar Organik

dan Kotoran Sapi Perah (Feces) yang

Ditambah Inokulasi Starbio [Skripsi]

Bogor Institut Pertanian Bogol

[7] APHA 2005 Standart Method for The

Examintion of Water and Wastewater

21th Edition BaltimoreVictor Grapihcs

Inc

KIMI 1

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis mengucapkan terima kasih

yang sebesar-besarnya kEpada PT Pupuk

Kujang dan IPB yang telah memberikan

kontribusi pada penel itian yang dilakukan

[8] [AOAC] Association of Official

Analytical Chemist 1984 Official

Methods Analysis of TheAOAC

International Washington DC AOAC

nternational

[9] [SNI ]Standarisasi Nasional Indonesia

2010 SNI 28032010 Pupuk NPK

Jakarta Departemen Perindustrian

Republik Indonesia

[10] Sulistijorini 2003 Pemanfaatan

Sludge Industri Pangan Sebagd

Upaya Pengcolaan Lingkungm

[Makaiah Falsafah Sains] Bogor Prog

Pasca Sarjana Insiitut Petanian

Bogor

11] Isroi 2007 Pengomposan Limbah

Padat Organik Balai Penelitian

Bioteknologi Perkeuunan IncJonesia

Bogor

[12] Sakya AT Rah2Yu M 2010 Pcngaruh

Pemberian Unsur Mikro Desi (Fe)

terhadap Kualitas Anthurium

Agrosains 12 29-33

[13] Hardjowigeno S20 1 OlImu Tanah

Jakarta Ak ademika Pressl do

437

Page 3: Kimia dan Pendidilcan Kimia M elalui Riset dan Evaluasl · Semua ruang presentasi dilengkapi dengan alat bantu: laptop dan LCD proyektor. Pelra pemakalah dimohon menyerahkan soft

middot 1middot 1 middot - bull 1

PROSIDING Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia VII (SN-KPK VII)

Penguatan Profesi Bidang Kimia dan Pendidikan Kimia Melalui Riset dan EvaJuasj

Editor Agung Nugroho Catur Sapulro SPd MSc

Dr Sri Yamtinah SPd MPd

Nur Hasanah SPd MSc

Dr Suryadi Budi Utomo MSi

Desain Cover amp Setting Lay Out

Dimas Gilang Ramadhani

Hepi Nuriyawan

Nur Jati Zahrah Saputri

Uiya Ulfa

Ida Madyani

Siti Khoirun Annisak

ISBN 918-602-13159 -0-1

Diterbitlltall oleh Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan Pendidikan MIPA Fakultas Kegurllan dan Ilmu Pengetahuan (FKIP) Universitas Sebelas Maret Surakarta JI Ir Sutami 36 A Kentingan Surakarta bull Jaw3 Tengah 57126

Dicetallt oleh (Pefanoi Press Penerbit Percetakan dan Perdagangan Umum Kepuhsari RT 03111 Mojosongo Jebres Surakarta Telp (0271) 208 8181 Hunting 085 227 522 735

11

Pengantar

Wa rahmatullahi

Untuk KHa

Wa ra hma tud lahiwaba ro ka tuh

5

middot SlIVtlNd ~ JI IU jfmiddotl

Sambutan Ketua Panitia SN-KPK VII (Seminar Nasional Kimia dan Pendidjkan Kimia VII)

Assalamu alaikum warohmatullohi wabarokaatuh

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmatshyNya yang tak berhingga sehingga pada hari ini Sabtu 18 April 2015 kita dapat hadir dan mengikuti Seminar Kimia dan Pendidikan Kimia (SNKPK VII) di Aula Pascasarjana UNS tercinta ini Ada bahagia dan bangga karena pada penyelenggar3an SNKPK yang ke-7 (tujuh) ini kembali dihadiri dan diikuti bukan saJa oleh pemakalah-pemakalall dari UNS tetapi juga diikuti oleh para peserta dari berbaga perguruan tinggi lain dari kalangan peneliti bidang sains praktisi pendidikan (guru dan dosen) dan lembaga penelitian di seluruh indonesia

Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kirnia VII (SNKPK VII) ini merupakan ajang pertemuan ilmiah rutin tahlman yang diselenggarakan oleh program studi Pendidikan Kimia FKiP UNS Seminar ini merupakan ajang komunikasi dan sharing idea berbagai bidang mulai dari kimia p3ngan dan bahan alam pelestarian lingkungan perLbahcl[) iklim pengembangan teknologi obat dan kesehatan pembelajaran kimia dan asesmen pembelajaran kimia Semuanya terangkum dalam tema Penguatan Profesi Bidang Kima dan Pendidikan Kimia Melalui Riset dan Evaluasi

Dapat kami laporkan bahwa pada seminar ini menghadirkan 3 pemakalah utama Y3itu prof Hadi Nur PhD (Universiti Teknologi Malaysia UTM) Muhamad A Martoprawiro PhD (Kelua HKI Pusat Kimia iTS) dan Dr Sri Yamtinah MPd (PendidikEln Kimia PMIPA FKIP UNS Surakarta) Juga hadir sebanyak 67 pemakalah yang akall mempresentasikan hasil p9npitiall dan pemikir2n dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia dan SfvlA di lingkup Jawa Teng3h dan JawCl Timur

Dengan teiselenggaranya SNKPK VII ini pan itia menyampaikan terima kasih kepada Dekan FKIP UNS dan j3jarannya Ketua Jurusan PMIPA FKIP UNS dan jajarannya Ketua Prodi Pendidikan Kimia FKIP UNS dar jajarannya atas segala bantuan dan dukungannya kepada kami dalam mernpersiapkan acara Tak lupa juga pada Pelangi Press yang telah rrrer-rberikan bantuan pada kegiatan SNKPK VII ini

Kepada seluruh peserta seminar kami mengucapkan selamct datang di kota Solo di

UniverSitas Sebalas Maret dan selamat bel seminar Semoga kehadiran ibubElpak daam seminar ini memberikan manfaat ilmu dan terjalin sil3tllrahmi sesama pemerhati kimia dan pendidikan kimia

Wassalamu alaikum warohmatullohi wabarokaatuh

Ketua Panitia Sr~KPK VII

Agung Nugroho Catui Saputro SPd MSc

IV

K l fll I II

Sambutan De-kan FKIP Universitas Sebelas Maret

Assalamualaikum warohmatullohi wabarokaatuh

Syukur AlhamdulillClh marilah kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa Allah SVVT karena atas limpahan karunia-Nya pada hari ini Sabtu 18 Apri l 2015 kita dapat dipertemukan dalam acara Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia VI tahun 2014 (SNshyKPK VII) Saya sangat berbahagia bahwa seminar ini dihadiri oleh peserta dari berbagai perguruan tinggi guru sains dan kimia serta lembaga penelitian amp pengembangan dari seluruh wilayah indonesia Oleh karenCl itu pada kesempatan ini saya mengucapkan selamat datang kepada seluruh peserta seminar dan khuslisnya kepada pembicara utama yaitu Prof Hadi Nur PhD (Universiti Teknologi Maiaysia UTM) Muhamad A Martoprawiro PhD (Ketua Hflt1 Pusat Kimia ITS) dan Dr Sri Yamtinah MPd (Pendidikan Kimia PMiPA FKIP UNS Surakarta)

8agi UNS penyelenggaraan seminar ini juga memiliki makna yang penting karena merupakan bagian dari peringatan Dies Natalis ke-39 Sejalan dengan visi UNS menuju World Class University dan motto FKIP UNS sebagai lembaga pendidikan tenaga kependidikan yang berkarakter kuat dan cerdas melalui seminar ini diharapkan dapat meningkatkan kerjasZlma penelitian mendongkrak mutu dan profesionalisme pendidikan serta pengembangan gagasan inovatif derni pembangunan bangsa yang berkcrakter dan berdaya saing global

Kepada seluruh peserta seminar saya mengucapkan selamat datang di Kota Solo Kampus Universitas Sebelas Mare dan seamat berserninar Semoga kit8 dapat memperoleh manfaat dalam kegiCllan ini Aarniil

VV2ssaiamu alaikum warohmatullohi wabarokaatuh

Dekan FKIP UNS

Prof Dr HM Furqoll Hidayatullah MPd

v

u ~

KIMI VII

Susunan Panitia SNmiddotKPK VII

Pengarah

Penanggungjawab

Ketua

Kesekretariatan

Bendahara

Sie Artikel

Sie Konsumsi

Sie Dokumentasi

Prof Dr M Furqon Hidayatullah MPd (Dekan FKIP)

Prof Dr rer nat SaJidan MSi (Pembantu Dekan I FKIP) Drs Sugiyanto MSi MSi (Pembantu Dekan II FKIP) Drs Amir Fuady MHum (Pembantu Dekan Iii FKIP) Sukaimin SPd MSi PhD (Ketua Jurusan PMIPA)

Dra Bakti Mulyani MSi (Ketua Program Studi Pendidikan Kirnia UNS)

Agung Nugroho Catur Saputro SPd MSc

Dr Sri Yamtinah SPd MPd Nur Hasanah SPd iv1Sc Dimas Glang Rarnadhan Ulya Ulfa Ayu Dwi Candra Dyah Ayu Wu landari

Bucli Utami SPd MPd Widiastuti Agustina ES SSi MSi Putri Fitriana Rahmani Mukti Aulia Ulfah

Dr Suryadi Budi Utomo ~tSi

Prof Dr Ashadi Prof Sulistyo Saputro MSi PhD Dr reinatSri Mulyani Msi Hepi ljuriyawan Nur Jati Z3hrah Saputri Siti Khoirun Annisak Ida Madyani

Nanlk Dwi N SSi MSi Dra Bakti Mulyani MSi Salima Puji Astuti Rahma Ayuningtyas

Priyono SPd SemarTV Citra Choirunnisa

VI

Sie Acara

Sie Terima Tamu

Sie Persidangan

Sie Perlengkapan dan Akomodasi

Endang Susilowati SSi MSi Budi Hastuti SPd MSi Afifah Naufalia R Wahyu Yulianto

Prof Suli styo Saputro MSi PhD Prof Dr Ashadi Dr Muhammad Masykuri MSi Ora Bakti Mulyani fv1Si Agung Nugroho Catur Sapulro SPd MSc Dr Suryadi Budi Utomo MSi Nanik Dwi Nurhayati SSi MSi

Dr Muhammad Masykuri MSi Drs Haryono MPd Elfi Susanli VH SSi MSi Sri Relno Dwi Ariani SSi MSi Ora Tri Redjeki MS

Priyono SPd Nanik Slisilowati Amd Drs JS SLlltard~ o MSi Akhmad Jazlili Muhltimmad Luqman rviuhalnmad Yusro Rofiq flturliawan

11

u K IM I - I I

Petunjuk Untuk Pemakalah dan Moderator

Petunjuk untuk Pemakalah

Seminar Nasiollal Kimia dan Pendidikan Kimia VII terdiri dari 2 sesi sesi Pleno dan

sesi Paralel Sesi Pleno dilaksanakan di Aula Pascasarjana UNS lantai 6 sedang sesi paralel

dilaksanakan di ruang-ruang kelas di Gedung Pascasarjana UNS

Semua ruang presentasi dilengkapi dengan alat bantu laptop dan LCD proyektor Pelra

pemakalah dimohon menyerahkan soft file berisi presentasi ke sekret3riat SN-KPK VII pada

saat tiba di lokasi seminar Panitia akan memasukkan file-fie tersebut ke komputer sesuai

dengan ruang paralelnya

Alokasi waktu dalam sesi parallel maksimum selama 15 menit (termasuk diskusi) Para

pemakalah diharapkan memperhatikan wClktu presentasinya sehingga presentasi tiap makalah

berjalan sesuai dengan waktu yang dijadwalkan

Peturjuk untuk Moderator

Pada sesi paralel modeurorator hendaknya memb3gi presentasi menjadi beberara sesi

dengan tiap sesinya terdirf dari 3 orang pemakalah Iltetiga pemakaiah tersebut henda~nya

menyajikan makalahnya masing-rnasing terlebih dahulu kemudian diikuti dengan sesi Tanya

jawab Demi kelancaran jadwal presentasi moderator diharapkan memperhatikan alokasi

waktu setiap pemakalah sebagaimana tercantum pada Petunjuk untuk Pemakalah

Vlll

iltIM II V Il

Susunan Acara SN-KPK VII SusunllJl Acara Seminar Nasional Kimia dan Pcndidikan Kimia VII

(SN-KPK VII)

Aula Gcdung Pascasarjana Lantai 6 Sabtu IS April 2015

0800 - 0830

0830 - 0900

0900 - 0915

09 I5 - I I 00

1100 - 2CO

1200 - 13 00

1300 - 1500

isOO - 1515

1515 1700

1700 - st lesai

Pendaftaran 1l1~I1 g peserta sem inar

Pernbukaan (Opening ceremon y)

- Samblllan Kellia Panitia Seminar

- Samblltan Dekan FK1P UNS (sekaligll~ il1 Cl11btlka acara seminar)

Coffee Break I

Paralel Pcmakalah Ulama 1

Prof Hadi Nur PhD

IvTuhamad A Martoprawiro PhD

Paralel Pemakalah Utama II

Dr Sri Y1l11tinah M Pd

Ishoma

Scssi Parlkl I

Coffee Break Ir Sessi P1ralcl II

Penlllupan (pcnyerahan sertifikat pesertn)

IX

IMI VII

DaItar lsi Kata Pengantar Sambutan Ketua Panitia SN-KPK VII Sambutan Dekan FKIP UNS Susunan Kepanitiaan SN-KPK VII Denah Lokasi Seminar Nasional Petunjuk Untuk Pemakalah dan Moderator Susunan Acara SN -KPK VII Daftar lsi

iii IV

V

VI

viii iX

x xi

MAKALAH UTAMA

RESEARCH IN HETEROGENEOUS CATALYST A PERSONAL EXPERIENCE

Hadi Nur

DIAGNOSTIC ASSESSMENT UNTUK PERBAIKAN PEMBELAJARAN Sri Yamtinah

13

KEPENDIDIKAN

PENGEMBANGAN INSTRUMEN THREE-TIRe TEST UNTUK MENGIDENTIFIf(ASI REPRESENTASI fINGKAT MIKROSKOPIS FERUBAHAN WUJUD AIR SEBAGAI ALTERNATIF ASSESSMENT INTEGRASIISLAM SAINS (A PRELIMINARf STUDY) Asih Widi Wisud~wati

29

OPTIMASI PROSECJUR PERCOBAAN DAN PENYIAPAN SEBAGAI PERANGYAT PEMBELAJAHAN IDENTIFIKASI HiDROGEN DENGAN MODEL INKUIRI TERBIMBING Gebi Dwiyanti

LEMBAR UNSUR

KERJA SISWA KARBON DAN

41

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) DALAM UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR KIMIA PADA MATERI SiSTEM TATA NAMA SENYAWA HIDROKARBON (PADA KELAS X1 SMA NEGERI 1 KARAS) TAHUN PELAJARtN 20142015 Suwarna

51

PENGEMBANGAN DAN ANALSIS TES KIMIA BERBASIS OPEN-ENDED PROBLEM UNTUK MENGUKUR KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA Nahadi

63

PENGEMBANGAN TES PIKTORIAL UNTUK MENGUKUR DIMENSI PENGETktUAN SISWA PADII MATERI KIMIA Df SMA Wiwi Siswaningsih

74

STUDY PERBANDINGAN PRESTASI HASIL BELAJAR DARI LULUSAN MTs DAN SMP DALAM MATA PELAJARAN KIMIA 01 SE=-KOLAH MENENGAH KEJURUAN ALHIKAH I

BREBES TAHUN PELJAFAN 20121013 Abdul Jamal

84

KONTRBUSI LABORATORIUM TERHADAP PEMBELAJARAN KIMIA SMA Dhiyas Fatin Nuha

93

PENILAIAN KESESUAIAN PERKULIAHAN MICROTEACHING TERHADAP INDIKATOR KKNI LEVEL 6 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA Kasta Gurning

101

x

t 1 11 Ifr-J JrN)III)llfN

K I11111 II I

PEMBELAJARAN KIIv1IA DENGAN METODE INKUIRi TERBIMBfNG (GUIDED INQUiRY) DAN INKUIRI BEBAS TERMODIFIKASI (MODIFIED FREE INQUIRY) DTINJAU DARI SIKAP ILMIAH DAN AKTIVITAS SISWA (SEBUAH STUDI KASUS

PADA MATERI POKOK BAHASAN LARUTAN UNTUK SSWA KELAS X SMAN 1 PLAOSAN KAB MAGETAN TAHUN PELAJARAN 200912010) suwiyono

111

KIMIA ANALITIK

PENGARUH LAMA EKSTRAKSI TERHADAP RENDEMEN DAN PARAMETER FISIKOshyKIMIAWI MINYAK BIJI SEMANGKA (Citrulus lanatus L) LOKAL VARIETAS SENGKALING Purwasiwi Wahyu Ariani

121

STUDt PELINDIAN EMAS DARI BATUAN ASAL KABUPATEN PAPUA SECARA ELEKTROLISIS Oktovianus Msiren

SUPIORImiddotPROPINSI 128

STATUS MUTU AIR SUMUR GALl DI DUSUN - DUSUN SEKITAR TEMPAT PEMROSESAN AKHIR (TPA) SAMPAH NGRONGGO SALATIGA DENGAN METODE STORET Niko STATUS MUTU AIR SUMUR GALl DI DUSUN - DUSUN SEKITAR TEMPAT PEMROSESAN 4KnIR (TPA) SAMPAH NGGRONGGO SALATIGA (KAJIAN BERDASARKAN KANDUNGAfJ LOGAM BERAT [Pb2+] DAN [Cu2+]) elol1o Aji Widiasputr3

135

143

STUDI KOMPARASI METODE SPEKiROFOTCMETRI UV-VIS DAN UNTUK PENENTUAN KADAR MERKURI DALAM LARUTAN ListiY2na Candra Dewi

ilOLTAMMETRI 151

FRAKSI PADATAN OAN DENGAN AKRILAMIDA BAHAN PELAPIS PUFUK Gatot Trimulyadi Rampkso

NILAI YANG

SWELLING DI IRADIASI

CAMPURAN CMC-PATI -KITOSAN DENGAN SINAR GAMMA SEBAGAI

160

SIFAT ELEKTROXIMIA ELEKTRODA EMAS MODIFIKASI PASTA NAND NIKEL OKSIDA TERHADAP ASAM OLEAT Dian Anggraini Budi Setyawati

SILiKA-PARTlKEL 169

STUDI GANGGUAN ION Fe J + DAN Hg2+ PADA PENGUKURAN SPEKTROFOrOMETRI MENGGUN4KAN RHODAMIN B Anggi Saputra

EMAS SECARA 175

PENGUKURAN KADAR MERKURI SEBAGAI KOMPLEKS Hglimiddot DENGAN METODE DIFFERENTIAL PULSE VOLTAMMETRY DALAM BATUAN SINABAR FitrianCl Nurfaida

181

PEMBUATAN THERMOLUMINISENSE O3TECTOR (TLD) CaS04 SEBAGAI TAHAP AWAL PRODUKSI DOSIMETER PERSONAL Eka Diltltnika Nugraha

Dy SERBUK 187

PEM8UATAN THERMOLUMINESCENCE DOSIMETER (TLD) SERBUK MELALUI METODE SINTERING SEBAGAI PROSES AWAL PRODUKSI DOSIMETER PERSONAL Muhammad Badar Sulaeman Aslam

198

Xl

l I i

UN K I M ~ VII

SINTESS KITOSAN DARI CANGKANG KERANG BULU (Anadara inflata) SEBAGAI 207 ADSORBEN ION Cu 2+

Budi Hastuti

PENURUNAN KADAR ION Cd2+ DARI LARUTAN MENGGUNAKAN BIOMASSA DAN 218 KARBON AKTIF DARI TEMPURUNG 81JI NYAMPLUNG (Calophyllum inophyllum I) Ita Ulfin

KIMIA ORGANIK

EKSPLORASI KUALITATIF SENYAWA GLiKOALKALOID DALAM UMBI TANAMAN 227 KENTANG (Solanum tuberosum) DENGAN LCIESI-ToF-MS (LIQUID CHROMATOGRAPHY - ELECTROSPRAY IONISATION - TIME OF FLIGHT - MASS SPECTROMETRY) Muhammad Yudhistira Aziz

IDENTIFIKASI KOMPONEN MINYAK A TSIRI DAN POTENSI DAUN BANGUN-BANG UN 239 (Coleus AmboinicusLour) Kasta Gurning

DINAMIKA KONSENTRASI GENISTEIN DALAM PROSES PEMBUSUKAN TEMPE 247 KpoundDELAI Rode Sukma Lewidharti

PENGARUH LAMA WAKTU EKSTRAKSI MINYAK BIJI MANGGA (Mangifera indica L 251 Var Arumanis) TERHADAP SIFAT FISIKO KIMIANYA Happy Albertina

PENGARUH BERBAGA METODA DISTILASI DALAM PROSES RECOVERY MINYAK 260 A TSIRI LlMBAH PADAT JAMU TERHADAP RENDEMEN MINYAK Cornelia Regina

OPTMASI SERBUK PEWARNA ALAMIINSTAN oAUN SIRSAK (Annona muricata L) 265 DITELAAH DARI WAKTU PEMANASAN DAN PENAMBAHAN MALTODEKSTRIN Sunoto

AKTIVITAS ANTIFERTILITAS KONTRAS[PSI DARI KULIT DURIAN (Durio zibethinus 271 Murr) VARIETAS PETRUK Widiastuti Agustina ES

EBES (BEST E310PRESERVATlF) BIOASSAY oENDROCIN oALAM REBUNG PADA LIMA VARIETAS BAMBU 01 JAWA 280 Oktavian Zulfiky

SINTESIS 26-BIS-(3-KLOROBENZIL)SIKLOHEKSANON (THA 10) DENGAN METODE 285 HIOROGENASI fviENGGUNAKAN KATALIS PdlC Fiehanna Widyaningtyas

STUDI KONFORMASI 5 17-ol(2-HloROKSI-PROPIL TF~METLAMMONIUM KLORIDA)- 292 C-4-METOKSIFENILKALlKS4jRESORSINARENA oENGAN METODE MM+ DAN PM3 SUiyadi 8udi Utomo

SINTESIS SENYAWA TETRAHIDROPENTAGAMAVUNON-5 (THPGV-5) MELALUI HloROGENASI MENGGUNAKAN KATALIS PALAolUM KARBON 299 Ika Sri Suwanti

xu

ELUSIDASI STRUKTUR LENGKAP 26-BIS- - METOKSIBENZIL)SIKLOHEKSANON 306 (THA4) DENGAN METODE SPEKTROSKOPIIR GC-MS DAN NMR (1 H-NMR DAN 13C_ NMR) 500 MHz [)ewi Nur Cahyaning S)ri

SINTESIS KITOSAN DARI UDANG WINDU DAN APLIKASINYA SEBAGAI SENSOR 314 INSULIN Zulkarnain

BIOKIMIA

SINTESIS KITOSAN HIDROLISAT SECAR ENZIMATIS MENGGUNAKAN ENZM 321 PAPAIN Endang Susilowati

OPTMAS RENDEMEN KADAR MINERAL DAN METABOLIT SEKUNDER PADA 331 EKSTRAK AKUA SARANG SEMUT (Myrmecodia pendans Merr amp Perry) DARI WAMENA PAPUA DENGAN VARIASI METODE EKSTRAKSI Sri Retno Dwi Ariani

USAHA PENINGKATAN AKTIVITAS ENZlfvI OENGAN METOOOLOGI PERv1UKAAN 340 RESPON PADA PEMBUATAN ENZIM SELULASE SECARA FEF~iv1ENTASI PAOAT PADA BAGAS OENGAN ASPERGILLUS NIGER L74 Hamid AbdlIah

UJI AKTIVITAS ANTiOKSIDAN SEN YAWA TETRA I-IIDROHEKSA GAMAVUNONmiddot 350 5(THHGV-5) Put~i Kllarisma Novita Sari

SENYWA TURUNAN OLEANAN DARI KULIT BATANG MELOCHIA UtvlBELLATA 358 (HOIJTT) STAPF VAR DEGRABRATA K DAN BIOAKTIVITASNYA Usman

PREDIKSI MODEL PROTEiN PcpB DARI PENT1KLORPSEUDILIN BIOSINTESIS CEN 367 KLUSTER DENGAN MENGGUNAKAN SWISS-MODEL Sri Mulyani

KIMIA FISIK DAN ANORGANIK

PELINOIAN NiKEL LATERIT DARI KEPULAUAN BULIHALMAHERA TlMUR IIENGAN 373 LARUTAN ASAM KLORIOA Ellen Sintya Dewi

PEMANFAATAN KITOSAN SEBAGAI INHIBITOR KOROSI KALENG rvtAKANAN 3713 Harmami

SINTESIS MATERIAL HiBRIDA-SILIKA EKSOPOLISAKARIDA OARI SPIRULINA SP 384 SEBAGAI ADSORBEN ION PB(Il) DAN CD(II) OALIIM LARUTAN Widyastuti

PCMNFAATAN EKSTRAI( KULIT PISANG KEPOK (Monopterus albus) SEBAGAI 393 SUMBER ANTIOKSIDAN PADA PRODUKSI TAHU F Maria Titin Supriyanti

XIII

IMIIV II

PENGGUNAAN KITOSAN SEBAGAI ANTI BROWNING PAoA PEMBUATAN TEPUNG KENTANG Zackiyah

402

MOolFIKASI PERMUKAAN TiOrKARBON MELALUI SA TU TAHAP SINTESIS oENGAN METODE ARC-DISCHARGE DALAM MEDIA CA IR Astrid Olivia Nandika

410

PEMANFAATAN BUAH MENGKUDU (Morinda BIOETANOL SECARA HIDROLSIS ASAM Lian Kusumaningrum

citrifolia L) UNTUK PEMBUA TAN 417

SINTESIS DAN KARAKTERISASI PRESIPITASI Nanik Owi Nurhayati

KA TALIS CuZEOLIT DENGAN METOoE 422

PEMANFAATAN SLUDGE HASIL PENGOLAHAN SEBAGAI BAHAN BAKU PUPUK KOii1POS Armi Wulanwati

LlMBAH AIR INDUSTRI PUPUK 429

LAMPIRAN

OENAH LOKASI SEMiNAR NASIONAL 438

DAFTAR PEMAKALAH SERI PARALEL 439

XIV

SEMINAR NllSIONAL IUMID DAN PENDIDIIUlN IIMID VII Penguaan Profesi Bidang Kimia dan Pendidikan Kimia

Melalui Rise dan Evaluasi Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan PMIPA FKIP UNS

Surakarta 18 April 2015

- ~ MAKALAH ~ - - riisTEQ - ISBN 978-602-73159 -0-7 L PENDAMPING - - ~

PEMANFAATAN SLUDGE HASIL PENGOLAHAN LlMBAH AIR INDUSTRI PUPUK SEBAGAI BAHAN BAKU PUPUK KOMPOS

Armi Wulanawatj1 Widya Astuti 2 Reyno Pramudiyono Widyasmara 3

12 Departemen Klmia Fakultas Matematika dan IImu Pengetahuan Alam IPS 3 PT Pupuk Klljang Cikampek

ABSTRAK

Sebagi8n bosar industri seperti indlistci pupuk rrienghasikan lim bah sludge yang mengclildung unSlJr hara rnakro (nitrogen fosfor ka ll iuo~1 den mikro yang diperlulltan tal~amn hingga mancapai 50 toriminggu dai pengolahan dirnya yang dilakukall melaiui proses cltJrifielt Oieh karena itu pada peneiiti2n ini imbah tesebut akan dmanfaatkan kembali sebagai bClhan baku pupuk kompos ySf1g dpat boriungsi mengernballkan kesuburan tandn Pengomposan dilakukan cengan menambahkan rumpul dan koioran sapi yang memiiki kaildungan nirtogen tirggi dalam 3 jenis komposisi yaitu pcida nisbah sudgerumputkotoran sapi berturut-turut 102010 70525 dan 552520 untuk merwrunkan nisbah CiN yang tinggi d31am sludge sebesar 286 Hasii peneiitian menunjukkall bahwa ketiga jenis kompos rnemiliki CiN 1114shy1165 dan telah memenuhi s~anda SNI18-70l0-2004 yaitu 10-20 Pupuk kompos yang dihasiikan dibandingkan dengan pupuk urea komersi dalam pengujiannya pada tanaman bayam plikasi Iompos dengan nisbah 70525 terhadilp tanaman bayam membeiikan hasil pertumbuhan tinggi tanaman dan jLlmlall dolLln lebih baik daripad8 pupuk ureato-Hai ini berarti Sludge hltlsil pengolahan liOlbah air industri pupllk sangat baik dimanfaatkan sebagai bahan baku pupuk kornpos

Kata kune kompos pupuk sludge

PENDAHULUAN proses koagulasi flokulasi dan

Industri pupuk selain menghasilkan sedimentasi Namun penanganan sludge

produk utama berupa pupuk juga industri pupuk tersebut belum optimal

menghasilkan lim bah sludge sebagai hasi hingga saat ini karena hanya sebatas

sam ping proses produksinya Sludge yang dibuang pada lahan yang telah

merupakan lumpur diperoleh dari dipersiapkan

pengolahan air dalam clarifier melalui

429

Pembuangan sludge pada lahan

terbuka menghadapi masalah keterbatasan

daya tampung dikarenakan jumlah sludge

yang dihasilkail dapat mencapai 50

tonminggu dan kemungkinan akan terus

bertambah [1] Salah satu cara menangani

lim bah tersebut adalah dengan

pengomposan karena sludge diketahui

mengandung bahan organik berupa unsur

hara makro (nitrogen fosfor kalium) dan

mikro yang dipedukan talaman [2]

Pengomposan dapat mengembalikan

bahan organik dari sludge ke dalam tanah

melalui fermentasi atau dekomposisi bahan

organik tersebut sehingga dapat membantu

memulinkan kesuburan tanah melalui

perbaikin sifat kimia fisik dan biologinya

[3]

Kompos dikategorikan berkualitas baik

apabila nisbah karbon terhadap nitrogen

(CN) berkisar 10-20 [4] Pengomposan

deng3n nisbah CN yang tinggi akan

mem8kan waktLl yang lamCl Berdasallltan

penelitian sebeiumnya pengomposan

sludge yang dicampur dengan abu ketel [5J

rncnghasilkan nisbah CN sebelum dan

setelah pengomposan berturut -turut

sebesar 3224 dan 2695 Nisbah CN

sludge ili cukup tinggi sehingga diperlukan

bahan organik untuk menurunkannya

dengan meningkatkan kadar nitrogen

Saiah satu bahan organik yang memiliki

kadar nitrogen tinggi adalah rum put dan

kotoran sapi [6] Sebaliknya bila nisbah

CN rendah maka nilai ini dapat

ditingkatkan dengan menambahkan bahan

yang kaya karbon sepertmiddoti jerami sekam

atau serbuk kayu

SEMINAR NA SIO N A l

iUNS KIMIA DAN PEN DI D IKAN 1 KIMIAVII

Berdasarkan hal-hal tersebut pada

penelitian ini dilakukan upaya pengelolaan

dan pemanfaatan lim bah sludge industri

pupuk sebagai kompos agar dapat

bersinergi dengan lingkungan

Pemanfaatan sludge dilakukan dengan

berbagai komposisi untuk memperoleh

nisbah CN yang optirnaldengan komposisi

sludgerumpulkotoran sapi 702010

70525 dan 552520 Tanaman yang

digunakan untuk apiikasi kompos adal3h

bayam karena memiliki umur panen yang

pendek dan tahan terhadap gangguan

hama penyakit dengan parameter kualitas

pengamatan meliputi tinggi tanamen dCln

jumlah daun

METODE PENELITIAN

Alat dan Bahan

Alat-alat yang digunakan adalah

spektiofotomeier UV-Vis(Shimadzu 1800)

spektromete serapan AAS) (Savant AA

G8C-SDS 720) tormometer pH-meter

(TOA-OKK HM-30R) Kjeltec 8400 labu

Kjeldahl pendestruksi nitrogen cawan

porselen drum pipa alat-alat kaca

pemClnas dan kertas (laring Whatman 41

Bahan-bahan yang digunakan adalah

sludge (Iimbah pengolahan air dalam

proses clarifier PT Pupuk Kujang

Cikampek) H2SO4 97 amonium

molibdovanadat laruian penyangga pH 70

dan 40 CaCI2 HCI04 HN03 pekat asam

borat NaOH 48 HCIkotoran sapi

rumput aktivator PROBIOreg air bebas ion

dan air distilasi

Cara Kerja

Analisis Sludge

Pengukuran Suhu Kompos

430

IIM II Dr-J r rN n JOI Io IJ

Kompos dalam drum diukur

menggunakan termometer yang

dimasukkan pada kedalaman kurang lebih

20 em didiamkan selama 5 men it dan

dicatat

Pengukuran Nilai pH [7]

Sebanyak 25 9 sludge ditimbang

kemudian ditambahkan 75 mL air distilasi

dan diaduk sampai hornogen Setelah itu

diukur dengan pH meter yang telah

dikalibrasi menggunakan larutan buffer pH

70 dan pH 40 dan dicatat h8silnya

Penentuan Kadar Air [8]

Sludge sebanyak 5 9 ditimbang dan

dimasukkan ke dalam cawan porselen lalu

dimasukkan ke dalam oven selama 16 jam

pada suhu 105 C Setelah itu dimasukkan

ke dalam eksikator dan ditimbang

Penentuafl Kadu C-organik [8]

Sludge yang telah jitentukar Kadar

airnya diabukan pada suhu 350 degC selama

1 jam lalu dilanjutkan dengar sllhll 550degC

selClma 4 jam Setelah itu dimasukkan ke

dalam eksikator dan ditimbarg

Penentuan Kadar N-organik [9]

Sludge ditimbang sejulnlah 2 9 di alas

kertas tim bang Kertas timbang dibungkus

rapat agar tidak ada sludge yang terbuang

Setelah itu sludge ciimasukkan ke dalam

tabung Kjeldahl dan dilarutkan rienga~l

menambahkan 10 mL H2S04 97 (bv)

kemudian didestrllksi selama 20 menit

pad a sullu 420 DC Sctelah itu didinginkan

dan siap dimasukkan ke dalam instrumen

analisis nitrogen

Penentuan Kadar P [9]

Sebaryak 2 9 siudge dimasukkan ke

dalam gelas piala 1 00 mLdilarutkan dengan

20 mL HN03 pekatlau dipanaskan pada

suhu 120degC sampai volume kira-kira 5 mL

Setelah itu ditambahkan 10 mL asam

perklorat dan dipanaskan lagi sampai

volume kira-kira5 mLlalu dilarutkan

dengan air bebas ion sampai 500 mL

Larutan sludge disaring denyan kertas

saring Whatman no 41 ke dalam gelas

pialafiltrat diplpet sebanyak 5 mL ke dalam

labu ukIJr 100 mL kemudian ditambahkan 5

mL larutan amonium molibdovanadat dan

diencerkan hingga tanda tera dengan air

bebas ion Larutan akan beruoah warna

menjadi iltekuningan lalu diukur intersitas

warnanya dengan menggunakan

spektrofotometer UV-Vis pad a panjang

gelombClng 400 nm

Penentuan Kadar K [9]

Prosedllr kerjanyasama seperti

penenusn kadar fosfor delgan pereaksi

warna yang dig~nakan iaah 10 nL larutan

CaCI dan serapan dillkur pClda panjang

gelombang 7665 rm

Pembuatan Kompos

Kompos dibuat dengan

mencampurkan slJdge rumput segar can

kotoan So pi dengan nisbah 7020 10 (A)

70525 (B) 552520 (C) 11asing-masing

diad uk kcmudian ditambahkan 100 mL

aktivator PROBIOreg dimasuKk an ke dalam

drum yanJ telah diberi pipa dar lubang

ditutufl dengan plClStik Parameter yang

diukur adaah pH kauar karbon (C) kadar

nitrogen IN) nisbah CN kadar fosfor

(P20S) Kadar kalium (KO) dan pH

Pengujian Kompos sebagoi Media

Tanam (8ayam)

431

UNS

Hasil pengomposa1 pad a skala kecil

(100 kg) digunakan sebagai media tanam

bayam Sebelum ditanam tanah dihentuk

guludan dengan ukuran 1x1 m sebanyak 4

bedengan 3 bedengan digunakan untuk

pengujian k(1mpos dan bedengan

digunakan sebagai parameter keberhasilan

kompos Sebelum penanaman tanah yang

sudah dibentuk terlebih dahulu dicampur

dengan kompos dail didiamkan selama 1

minggu Parameter pengukuran yang

diglnakan adalah tinggi tanamm dan

jumlah daun

HASIL DAN PEMBAHASAN

Sludge merupakan endapan ~umpur

yang mengandurg sejumlah

m ikroorganisme Iasil dari proses

pengolahan limbah cair Pad a umumnya

sludge hasil industri mengandung 3 unsur

hara makro yaitu nitrogen fosior dan

kalium l2] Jika s21ah satu unsur tersebut

ada dalam jumlah yang tinggi maka 2

unsur yang lail 2kan berada dalam

konsentrasi yang rendah [10] Sludge dapat

dimanfaatkw sebagai kompos karella

memiliki kandungan nitrogen yang tinggi

dan merLipakan salah satu faktor penyubur

tanah Kandungan nitrogen ini terkalt

dengan nisbClh CN dalam proses

pengomposan Menurut SNI 19-7030-2004

kompos yang baik memiliki nisbah CN

dengan kisaran nilai 10-20

Pencirian sludge merupakan tahap awal

dalam mengideitiflkasi kandungan sludge

untuk pemanfaatannya sebagai kompos

Berdasarkan hasil analisis sludge

berpotensi untuk dijarlikan kompos karena

memiliki kualitas parameter dengan rentang

nilai yang mendekati standar SNI kecL21i

KIIIiI 1 1

pH kadar air bahan organik kadar

nitrogen dan nisbah CN

Gambar 1 Karakteristik sludge

Parameter SNI (Kompos) Analisis

Sludge

Parameter SNI

(Kompos) Analisis Sludge

pH 680-749 625 Kadar air () Maks 50 6303 Bahan organik ()

27-58 1967

Nitrogen () Min 040 038 Karbon ( ) 980-32 11 41 CiN 10-20 2861 Fosfor (P 2O ) ()

MinO10 029

Kalium (KO) ()

Min 020 022

Besi (Fe) () Maks 200 069 Alumunium (AI)() Maks 220 039

Nisbah CN merupakan parameter penting

dalam proses pengomposan karena dapat

memengclruhi aktivitas mikroorganisme

sebagai sumber energi dan lIntuk

peiT1t1enukan sel Oleh karena itu

diperlukan penambahan bahan campuran

dalam sludge untuk menurunkan nisbah _

CN Hasil analisis lain menunjukkan b8hwa

bahan campuran berupa rumplJt dan

kotoran sa pi memiliki kandungan nitrogen

yang cllkup tinggi Dengan demiltian

bahon campuran tersebut dapat digunakan

untuk meningkalkan kandungan nitrogen

dalam sludge yang berakibClt menurunkan

nisbah CN

Gambar 2 Kadar nitrogen pada sludge

rumput kotoran sapi

0) OJ) o

i

432

middotSelain dari kandungan nitrogen faktor

yang dapat memengaruhi penurunan

nisbah CN sludge adalah kandungan

karbon Semakin linggi kandungan karbon

dalam proses pengomposan semakin

banyak gas C02 yang dihasilkan dan

menguap sehingga kandungan karbon

yang terdapat dalam kompos semakin

rendah Rumput dan kotoran sapi memiliki

kandungan karbon yang tinggi sehingga

kcduanya dapal digunakan untuk

menurunkan kandungan karbon daiam

sludge

Gambar 3 Kadar karbon pada sludge

rum put kotoran sapi

c ~ l)

Anmiddotalsis Proses Pengomposan

Proses lerbentuknya sludge menjadi

kcmpos dengan kualitCls baik se1ain

dipengaruhi oleh campuran bahan organik

(~umput dan kotoran sapi) juga dapa

dipengaruhi beberapa faktor aniara lain

suhu Kadar air dan nilai pH Pada awal

~ros8s pengomposan )ang merupakan

tahap aklif suhu cenuerlill9 meningkat

Peningkalar ini berlangsung padltl hart

pertama hingga hari ke-4 sebesar 9 DC

Kenaikan suhu tarsebut menunjukkan

adanya aktivilas mikroorganisme dalam

mendegradasi senyawa-senyawa organik

dengan bantuan oksigen mpnjadi C02 uap

gtctS)liIIUklfTilIt l 1 al 1

IIN II rVfgtJ ffr--J O I(gtl KJ--

air dan panas yang akan dimanfaatkan

oleh mikroba mesofilik [11] Namun suhu

yang dicapai hanya berkisar antara ~3-42

DC sedangkan mikroba mesofilik hidup

pada suhu 35-45 C Hal ini berarti proses

pengomposan berlangsung tidak optimal

Sptelah sebagian besar bahan organik

terurai pada suhu 42 oC suhu akan

mengalami penurunan hingga mencapai 33

DC diJn selanjutnya terjadi pematangan

kompos tingkal lanjul

Ambar 4 Pol a perubahan suhu kompos

akibat proses pengomposanKelerangan

sludgerumpulkotoran sapi =702010 (A)

70525 (8) 552520 (C)

I hari ke-4-i o -----shy----~-Vl

A c

Arnbar 5Kadar air saat pengomposan

Keterangan sludge rumputkotoran sapi

70 2010 (A) 70525 (8) 552520 (C)

shy-S~

~

middoti111I (l11in~lI kc-)A -- B

Gambar 6 Perubahan nilai pH saat

pengompos

aktu (millggu kc-)

13

Waktu (l11inggu

A

ke- )

C

Kualitas Kompos

Kualitas kompos ditentukan

tingkat kematangan kompos y3ng

oleh

dapat

dilihat dari sirat fisik dan kimi8nya Menurut

SNI 19-7030-2004secara fisik kompos

yang telah matang memiliki ciri berwarna

cokelat sampai kehitaman (Gambar 7)

Gambar 7Penampakan fisik (warna)

kompos matang pada nisbahsludgerumput

koloran sapi 7020 10

u Klltlli VII

Hasil analisis kualitas kematangan

kompos berdasarkan sirat kimia

menunjukkan bahwa secara umum kompos

sudah memenuhi standar SNI 19-7030shy

2004 Gambar 8) Namun kompos dengan

campumn sludge yang lebih banyak baik

nisbah 70 1020 maupun 70525 masingshy

masing memiliki kandungan bahan organik

yang kurang dari standar SNI Hal ini d8pat

disebabkan karena kurangnya tambahan

banan campuran rumput atau kotoran sapi

yang kandungan bahan organiknya lebih

tinggi dibandingkan dengan sludge

Gambar 8 Hasil anal isis kualitas kompos

Parameter

Perbandingan ~~~mputkotoran sapi)

70201 7GG52 5525 0 5 20

Llrea Siandar

SNI 2004

Warna Coklat tu a

Soklat tua

Coklat tua

Merah muda lt~hi l aman

Eau Rerbau ~a l1 ah

Berbcu lal ljh

Berbal tm ah

6~rh3u tan ]ti

pH 7 20 718 740 683-749

Kadar air i q 38 40 3428 31 2e 041 rvbks 50

Bahan orgDnlk ( )

24 47 2531 3068 27-58

Nitrogtn (rio) 127 128 l Si 46 41 jlln OAO

Klrbon (O~) 14 19 14 f8 1780 980-32

elf 11 1~ 1145 1165 10-0

Foslor (P Omiddot) ()

112 116 1 26 ~I i n 0 10

Kalilm (Ko) ()

060 042 075 Min C2 0

Basi (Fe) () 1 37 154 129 002 Maks 200

umlJnium (AI) ()

0 09 009 009 Maks 220

Aplikasi Komros pada Taman Bayam

Aplikasi kompos pada tailaman bayam

dilakukan untuk mengetahui pengaruil

kompos fang dihasiikan terhadap

pertumbuhan t2naman dan kesescl8ian

kompcs terhadap tanarl yang digunakan

Parameter yang diamati selama masa

pertumbuhan tanarnan meliputi tinggi

tanaman dan jUlTllah daun Tallaman

baY2m memerlukan banyak asupan air sa at

pertumbuhannya sehingga harus dikelola

435

u

secara kontinyu Dalarn aplikasi kompos ini

juga digunakan pupuk urea yang berfungsi

sebagai indikiltor kualitas kompos dari

lim bah sludge

Berdasarkan hasil pengamatan

selama 3 minggu pertumbuhan bayam

dengan 4 kali pengukuran kompos dengan

nisbah sludgerumputkotoran sapi 70525

menunjukkan tinggi tan8man dan jumah

daun yang lebih baik dengan rerata

berturut-turut 27 em dan 7 helai

dibandingkan kompos dengan nisbah

552520 yang secara anal isis kimia

mempunyai sifat relatif baik berdasarkan

seluruh parameter standar Hal ini dapat

di~ebabkan oleh kandungan Fe yang

terdapat dalarrl kompos 70525 relatif 180ih

tinggi Unsur Fe berfungsi sebagai

pembClwa elektroll pad a saat proses

fotosintesls dan resplrasl Ketersediaan Fe

yang tinggi dari kompos tersebut dicJuga

dis8rap secara optimum oleh tanaman F8

diserap tanaman dalam bentuk F8 2+ dan

fe] Fe penting hagi pembentukan klorofil

zat karbohdrat lemak protein dan enzim

Meskipun Fe tidak menjadi komponen zat

klorofil namun Fe berperan sebagai

katalisator pada sintesis polisakarida

sehingga semakin tinggi kandungan Fe

maka proses fotosintesis yang terjedi pada

tanaman bayam menjadi ebih cepat [~2]

Kompos dengan nisbah 702010 yang

memiliki kandungan Fe lebih tinggi 584

dibandingkan kompus dengan nisbah

552520 menghasilkan pertumbuhan yang

kurang baik Hal tersebut dapat disebabkan

pengaruh kandungan fosfor dan kalium

yang lebih besar berturut-turut sebesar

1111 dan 20 Kalium berperan pada

proses fotosintesis dalam pembukaan

stomata memengaruhi penyerapan unsurshy

unsur lain dan perkembClngan akar

sedangkar fosfor berperan memperkuat

batang perkembangan akar memperbaiki

kualitas tanaman terutama sayur-sayuran

[13] Oleh karena itu kompos dengan

nisbah 552520 menghasilkan

pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan

dengan kompos 702010 sedangkan jika

dibandingkan dengan pupuk urea kompos

dengan nisbah 70525 tetap lebih baik

(Gambar 9)

Gambar 9 Pertumbuhan bayam dengan

penambahan kompos maupun urea

Keterangan A B C 0 kompos dengan

nisbah sudgerumpulkotoran sapi (A=

702010 B= 70525 C= 55 2520 0=

urea)

KESIMPULAN

8erdasarkan risbClh CN kompos

hasil pencampuran antara sludge industn

pupu~ rumpu dan kotoran sapi pada

komposisi 7020 1 0 70525 dan 55 2b20

secara umum menghasilkan kompos yang

s8Suai dengan SN I 19-7030-2004sehngga

lim bah sludge industri pupuk dapat

dimanfaatkan sebagai pupuk kompos

Selain itu pada pengaplikasian kompo3

terhadap tanaman bayam diperoleh bahwa

436

kompos dengan p~rbandingan 70525

memberikan hasH yang baik dibandingkan

kantral pupuk urea dengan tingg tanaman

rerata 27 cm dan jumlah daun rerata 7

helai

DAFTAR RUJUKAN

[1] PT Pupuk Kujang Cikampek 20 12

Data Pengolahan Proses Clarifier

Sistem PT Pupuk Kujang Cikampek

Cikampek

[2] Wahyuni W 2009 Pemanfaatan

Lumpur Hasil Pengolahan Limbah Cair

Untuk Bahan Campuran Media Tanam

[Skripsi] Bogor Institut Pertanian

Bogor

[3j Djuarnani ~~ Kristian Setiawan BS

2005 Cara Cepat Membuat Kompos

Jakarta Igramedia Pustaka

[4] [SNI] Stmdarisasi Nasional Indone3ia

2004 SNI 19-70302004 Spesifikasi

Kompos dari Sampah Orgafliilt

Domestik J8karta Departamen

Perindlistrian Republik Indonesia

[5] Dwiyanti E20 11 Kajian Rasio Karbon

Terhadap Nitrogen (CN) pada Proses

Penyomposan dengan Perlakuan

Aerasi dalam Pemanfaatan Abu Ketel

dan Sludge Industri Gula [Skripsi]

Bogor Institut Pertanian Bogor

[6] Lubis 02001 Kualitas Kompcs dari

Campuran Sampah Pasar Organik

dan Kotoran Sapi Perah (Feces) yang

Ditambah Inokulasi Starbio [Skripsi]

Bogor Institut Pertanian Bogol

[7] APHA 2005 Standart Method for The

Examintion of Water and Wastewater

21th Edition BaltimoreVictor Grapihcs

Inc

KIMI 1

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis mengucapkan terima kasih

yang sebesar-besarnya kEpada PT Pupuk

Kujang dan IPB yang telah memberikan

kontribusi pada penel itian yang dilakukan

[8] [AOAC] Association of Official

Analytical Chemist 1984 Official

Methods Analysis of TheAOAC

International Washington DC AOAC

nternational

[9] [SNI ]Standarisasi Nasional Indonesia

2010 SNI 28032010 Pupuk NPK

Jakarta Departemen Perindustrian

Republik Indonesia

[10] Sulistijorini 2003 Pemanfaatan

Sludge Industri Pangan Sebagd

Upaya Pengcolaan Lingkungm

[Makaiah Falsafah Sains] Bogor Prog

Pasca Sarjana Insiitut Petanian

Bogor

11] Isroi 2007 Pengomposan Limbah

Padat Organik Balai Penelitian

Bioteknologi Perkeuunan IncJonesia

Bogor

[12] Sakya AT Rah2Yu M 2010 Pcngaruh

Pemberian Unsur Mikro Desi (Fe)

terhadap Kualitas Anthurium

Agrosains 12 29-33

[13] Hardjowigeno S20 1 OlImu Tanah

Jakarta Ak ademika Pressl do

437

Page 4: Kimia dan Pendidilcan Kimia M elalui Riset dan Evaluasl · Semua ruang presentasi dilengkapi dengan alat bantu: laptop dan LCD proyektor. Pelra pemakalah dimohon menyerahkan soft

Pengantar

Wa rahmatullahi

Untuk KHa

Wa ra hma tud lahiwaba ro ka tuh

5

middot SlIVtlNd ~ JI IU jfmiddotl

Sambutan Ketua Panitia SN-KPK VII (Seminar Nasional Kimia dan Pendidjkan Kimia VII)

Assalamu alaikum warohmatullohi wabarokaatuh

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmatshyNya yang tak berhingga sehingga pada hari ini Sabtu 18 April 2015 kita dapat hadir dan mengikuti Seminar Kimia dan Pendidikan Kimia (SNKPK VII) di Aula Pascasarjana UNS tercinta ini Ada bahagia dan bangga karena pada penyelenggar3an SNKPK yang ke-7 (tujuh) ini kembali dihadiri dan diikuti bukan saJa oleh pemakalah-pemakalall dari UNS tetapi juga diikuti oleh para peserta dari berbaga perguruan tinggi lain dari kalangan peneliti bidang sains praktisi pendidikan (guru dan dosen) dan lembaga penelitian di seluruh indonesia

Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kirnia VII (SNKPK VII) ini merupakan ajang pertemuan ilmiah rutin tahlman yang diselenggarakan oleh program studi Pendidikan Kimia FKiP UNS Seminar ini merupakan ajang komunikasi dan sharing idea berbagai bidang mulai dari kimia p3ngan dan bahan alam pelestarian lingkungan perLbahcl[) iklim pengembangan teknologi obat dan kesehatan pembelajaran kimia dan asesmen pembelajaran kimia Semuanya terangkum dalam tema Penguatan Profesi Bidang Kima dan Pendidikan Kimia Melalui Riset dan Evaluasi

Dapat kami laporkan bahwa pada seminar ini menghadirkan 3 pemakalah utama Y3itu prof Hadi Nur PhD (Universiti Teknologi Malaysia UTM) Muhamad A Martoprawiro PhD (Kelua HKI Pusat Kimia iTS) dan Dr Sri Yamtinah MPd (PendidikEln Kimia PMIPA FKIP UNS Surakarta) Juga hadir sebanyak 67 pemakalah yang akall mempresentasikan hasil p9npitiall dan pemikir2n dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia dan SfvlA di lingkup Jawa Teng3h dan JawCl Timur

Dengan teiselenggaranya SNKPK VII ini pan itia menyampaikan terima kasih kepada Dekan FKIP UNS dan j3jarannya Ketua Jurusan PMIPA FKIP UNS dan jajarannya Ketua Prodi Pendidikan Kimia FKIP UNS dar jajarannya atas segala bantuan dan dukungannya kepada kami dalam mernpersiapkan acara Tak lupa juga pada Pelangi Press yang telah rrrer-rberikan bantuan pada kegiatan SNKPK VII ini

Kepada seluruh peserta seminar kami mengucapkan selamct datang di kota Solo di

UniverSitas Sebalas Maret dan selamat bel seminar Semoga kehadiran ibubElpak daam seminar ini memberikan manfaat ilmu dan terjalin sil3tllrahmi sesama pemerhati kimia dan pendidikan kimia

Wassalamu alaikum warohmatullohi wabarokaatuh

Ketua Panitia Sr~KPK VII

Agung Nugroho Catui Saputro SPd MSc

IV

K l fll I II

Sambutan De-kan FKIP Universitas Sebelas Maret

Assalamualaikum warohmatullohi wabarokaatuh

Syukur AlhamdulillClh marilah kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa Allah SVVT karena atas limpahan karunia-Nya pada hari ini Sabtu 18 Apri l 2015 kita dapat dipertemukan dalam acara Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia VI tahun 2014 (SNshyKPK VII) Saya sangat berbahagia bahwa seminar ini dihadiri oleh peserta dari berbagai perguruan tinggi guru sains dan kimia serta lembaga penelitian amp pengembangan dari seluruh wilayah indonesia Oleh karenCl itu pada kesempatan ini saya mengucapkan selamat datang kepada seluruh peserta seminar dan khuslisnya kepada pembicara utama yaitu Prof Hadi Nur PhD (Universiti Teknologi Maiaysia UTM) Muhamad A Martoprawiro PhD (Ketua Hflt1 Pusat Kimia ITS) dan Dr Sri Yamtinah MPd (Pendidikan Kimia PMiPA FKIP UNS Surakarta)

8agi UNS penyelenggaraan seminar ini juga memiliki makna yang penting karena merupakan bagian dari peringatan Dies Natalis ke-39 Sejalan dengan visi UNS menuju World Class University dan motto FKIP UNS sebagai lembaga pendidikan tenaga kependidikan yang berkarakter kuat dan cerdas melalui seminar ini diharapkan dapat meningkatkan kerjasZlma penelitian mendongkrak mutu dan profesionalisme pendidikan serta pengembangan gagasan inovatif derni pembangunan bangsa yang berkcrakter dan berdaya saing global

Kepada seluruh peserta seminar saya mengucapkan selamat datang di Kota Solo Kampus Universitas Sebelas Mare dan seamat berserninar Semoga kit8 dapat memperoleh manfaat dalam kegiCllan ini Aarniil

VV2ssaiamu alaikum warohmatullohi wabarokaatuh

Dekan FKIP UNS

Prof Dr HM Furqoll Hidayatullah MPd

v

u ~

KIMI VII

Susunan Panitia SNmiddotKPK VII

Pengarah

Penanggungjawab

Ketua

Kesekretariatan

Bendahara

Sie Artikel

Sie Konsumsi

Sie Dokumentasi

Prof Dr M Furqon Hidayatullah MPd (Dekan FKIP)

Prof Dr rer nat SaJidan MSi (Pembantu Dekan I FKIP) Drs Sugiyanto MSi MSi (Pembantu Dekan II FKIP) Drs Amir Fuady MHum (Pembantu Dekan Iii FKIP) Sukaimin SPd MSi PhD (Ketua Jurusan PMIPA)

Dra Bakti Mulyani MSi (Ketua Program Studi Pendidikan Kirnia UNS)

Agung Nugroho Catur Saputro SPd MSc

Dr Sri Yamtinah SPd MPd Nur Hasanah SPd iv1Sc Dimas Glang Rarnadhan Ulya Ulfa Ayu Dwi Candra Dyah Ayu Wu landari

Bucli Utami SPd MPd Widiastuti Agustina ES SSi MSi Putri Fitriana Rahmani Mukti Aulia Ulfah

Dr Suryadi Budi Utomo ~tSi

Prof Dr Ashadi Prof Sulistyo Saputro MSi PhD Dr reinatSri Mulyani Msi Hepi ljuriyawan Nur Jati Z3hrah Saputri Siti Khoirun Annisak Ida Madyani

Nanlk Dwi N SSi MSi Dra Bakti Mulyani MSi Salima Puji Astuti Rahma Ayuningtyas

Priyono SPd SemarTV Citra Choirunnisa

VI

Sie Acara

Sie Terima Tamu

Sie Persidangan

Sie Perlengkapan dan Akomodasi

Endang Susilowati SSi MSi Budi Hastuti SPd MSi Afifah Naufalia R Wahyu Yulianto

Prof Suli styo Saputro MSi PhD Prof Dr Ashadi Dr Muhammad Masykuri MSi Ora Bakti Mulyani fv1Si Agung Nugroho Catur Sapulro SPd MSc Dr Suryadi Budi Utomo MSi Nanik Dwi Nurhayati SSi MSi

Dr Muhammad Masykuri MSi Drs Haryono MPd Elfi Susanli VH SSi MSi Sri Relno Dwi Ariani SSi MSi Ora Tri Redjeki MS

Priyono SPd Nanik Slisilowati Amd Drs JS SLlltard~ o MSi Akhmad Jazlili Muhltimmad Luqman rviuhalnmad Yusro Rofiq flturliawan

11

u K IM I - I I

Petunjuk Untuk Pemakalah dan Moderator

Petunjuk untuk Pemakalah

Seminar Nasiollal Kimia dan Pendidikan Kimia VII terdiri dari 2 sesi sesi Pleno dan

sesi Paralel Sesi Pleno dilaksanakan di Aula Pascasarjana UNS lantai 6 sedang sesi paralel

dilaksanakan di ruang-ruang kelas di Gedung Pascasarjana UNS

Semua ruang presentasi dilengkapi dengan alat bantu laptop dan LCD proyektor Pelra

pemakalah dimohon menyerahkan soft file berisi presentasi ke sekret3riat SN-KPK VII pada

saat tiba di lokasi seminar Panitia akan memasukkan file-fie tersebut ke komputer sesuai

dengan ruang paralelnya

Alokasi waktu dalam sesi parallel maksimum selama 15 menit (termasuk diskusi) Para

pemakalah diharapkan memperhatikan wClktu presentasinya sehingga presentasi tiap makalah

berjalan sesuai dengan waktu yang dijadwalkan

Peturjuk untuk Moderator

Pada sesi paralel modeurorator hendaknya memb3gi presentasi menjadi beberara sesi

dengan tiap sesinya terdirf dari 3 orang pemakalah Iltetiga pemakaiah tersebut henda~nya

menyajikan makalahnya masing-rnasing terlebih dahulu kemudian diikuti dengan sesi Tanya

jawab Demi kelancaran jadwal presentasi moderator diharapkan memperhatikan alokasi

waktu setiap pemakalah sebagaimana tercantum pada Petunjuk untuk Pemakalah

Vlll

iltIM II V Il

Susunan Acara SN-KPK VII SusunllJl Acara Seminar Nasional Kimia dan Pcndidikan Kimia VII

(SN-KPK VII)

Aula Gcdung Pascasarjana Lantai 6 Sabtu IS April 2015

0800 - 0830

0830 - 0900

0900 - 0915

09 I5 - I I 00

1100 - 2CO

1200 - 13 00

1300 - 1500

isOO - 1515

1515 1700

1700 - st lesai

Pendaftaran 1l1~I1 g peserta sem inar

Pernbukaan (Opening ceremon y)

- Samblllan Kellia Panitia Seminar

- Samblltan Dekan FK1P UNS (sekaligll~ il1 Cl11btlka acara seminar)

Coffee Break I

Paralel Pcmakalah Ulama 1

Prof Hadi Nur PhD

IvTuhamad A Martoprawiro PhD

Paralel Pemakalah Utama II

Dr Sri Y1l11tinah M Pd

Ishoma

Scssi Parlkl I

Coffee Break Ir Sessi P1ralcl II

Penlllupan (pcnyerahan sertifikat pesertn)

IX

IMI VII

DaItar lsi Kata Pengantar Sambutan Ketua Panitia SN-KPK VII Sambutan Dekan FKIP UNS Susunan Kepanitiaan SN-KPK VII Denah Lokasi Seminar Nasional Petunjuk Untuk Pemakalah dan Moderator Susunan Acara SN -KPK VII Daftar lsi

iii IV

V

VI

viii iX

x xi

MAKALAH UTAMA

RESEARCH IN HETEROGENEOUS CATALYST A PERSONAL EXPERIENCE

Hadi Nur

DIAGNOSTIC ASSESSMENT UNTUK PERBAIKAN PEMBELAJARAN Sri Yamtinah

13

KEPENDIDIKAN

PENGEMBANGAN INSTRUMEN THREE-TIRe TEST UNTUK MENGIDENTIFIf(ASI REPRESENTASI fINGKAT MIKROSKOPIS FERUBAHAN WUJUD AIR SEBAGAI ALTERNATIF ASSESSMENT INTEGRASIISLAM SAINS (A PRELIMINARf STUDY) Asih Widi Wisud~wati

29

OPTIMASI PROSECJUR PERCOBAAN DAN PENYIAPAN SEBAGAI PERANGYAT PEMBELAJAHAN IDENTIFIKASI HiDROGEN DENGAN MODEL INKUIRI TERBIMBING Gebi Dwiyanti

LEMBAR UNSUR

KERJA SISWA KARBON DAN

41

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) DALAM UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR KIMIA PADA MATERI SiSTEM TATA NAMA SENYAWA HIDROKARBON (PADA KELAS X1 SMA NEGERI 1 KARAS) TAHUN PELAJARtN 20142015 Suwarna

51

PENGEMBANGAN DAN ANALSIS TES KIMIA BERBASIS OPEN-ENDED PROBLEM UNTUK MENGUKUR KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA Nahadi

63

PENGEMBANGAN TES PIKTORIAL UNTUK MENGUKUR DIMENSI PENGETktUAN SISWA PADII MATERI KIMIA Df SMA Wiwi Siswaningsih

74

STUDY PERBANDINGAN PRESTASI HASIL BELAJAR DARI LULUSAN MTs DAN SMP DALAM MATA PELAJARAN KIMIA 01 SE=-KOLAH MENENGAH KEJURUAN ALHIKAH I

BREBES TAHUN PELJAFAN 20121013 Abdul Jamal

84

KONTRBUSI LABORATORIUM TERHADAP PEMBELAJARAN KIMIA SMA Dhiyas Fatin Nuha

93

PENILAIAN KESESUAIAN PERKULIAHAN MICROTEACHING TERHADAP INDIKATOR KKNI LEVEL 6 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA Kasta Gurning

101

x

t 1 11 Ifr-J JrN)III)llfN

K I11111 II I

PEMBELAJARAN KIIv1IA DENGAN METODE INKUIRi TERBIMBfNG (GUIDED INQUiRY) DAN INKUIRI BEBAS TERMODIFIKASI (MODIFIED FREE INQUIRY) DTINJAU DARI SIKAP ILMIAH DAN AKTIVITAS SISWA (SEBUAH STUDI KASUS

PADA MATERI POKOK BAHASAN LARUTAN UNTUK SSWA KELAS X SMAN 1 PLAOSAN KAB MAGETAN TAHUN PELAJARAN 200912010) suwiyono

111

KIMIA ANALITIK

PENGARUH LAMA EKSTRAKSI TERHADAP RENDEMEN DAN PARAMETER FISIKOshyKIMIAWI MINYAK BIJI SEMANGKA (Citrulus lanatus L) LOKAL VARIETAS SENGKALING Purwasiwi Wahyu Ariani

121

STUDt PELINDIAN EMAS DARI BATUAN ASAL KABUPATEN PAPUA SECARA ELEKTROLISIS Oktovianus Msiren

SUPIORImiddotPROPINSI 128

STATUS MUTU AIR SUMUR GALl DI DUSUN - DUSUN SEKITAR TEMPAT PEMROSESAN AKHIR (TPA) SAMPAH NGRONGGO SALATIGA DENGAN METODE STORET Niko STATUS MUTU AIR SUMUR GALl DI DUSUN - DUSUN SEKITAR TEMPAT PEMROSESAN 4KnIR (TPA) SAMPAH NGGRONGGO SALATIGA (KAJIAN BERDASARKAN KANDUNGAfJ LOGAM BERAT [Pb2+] DAN [Cu2+]) elol1o Aji Widiasputr3

135

143

STUDI KOMPARASI METODE SPEKiROFOTCMETRI UV-VIS DAN UNTUK PENENTUAN KADAR MERKURI DALAM LARUTAN ListiY2na Candra Dewi

ilOLTAMMETRI 151

FRAKSI PADATAN OAN DENGAN AKRILAMIDA BAHAN PELAPIS PUFUK Gatot Trimulyadi Rampkso

NILAI YANG

SWELLING DI IRADIASI

CAMPURAN CMC-PATI -KITOSAN DENGAN SINAR GAMMA SEBAGAI

160

SIFAT ELEKTROXIMIA ELEKTRODA EMAS MODIFIKASI PASTA NAND NIKEL OKSIDA TERHADAP ASAM OLEAT Dian Anggraini Budi Setyawati

SILiKA-PARTlKEL 169

STUDI GANGGUAN ION Fe J + DAN Hg2+ PADA PENGUKURAN SPEKTROFOrOMETRI MENGGUN4KAN RHODAMIN B Anggi Saputra

EMAS SECARA 175

PENGUKURAN KADAR MERKURI SEBAGAI KOMPLEKS Hglimiddot DENGAN METODE DIFFERENTIAL PULSE VOLTAMMETRY DALAM BATUAN SINABAR FitrianCl Nurfaida

181

PEMBUATAN THERMOLUMINISENSE O3TECTOR (TLD) CaS04 SEBAGAI TAHAP AWAL PRODUKSI DOSIMETER PERSONAL Eka Diltltnika Nugraha

Dy SERBUK 187

PEM8UATAN THERMOLUMINESCENCE DOSIMETER (TLD) SERBUK MELALUI METODE SINTERING SEBAGAI PROSES AWAL PRODUKSI DOSIMETER PERSONAL Muhammad Badar Sulaeman Aslam

198

Xl

l I i

UN K I M ~ VII

SINTESS KITOSAN DARI CANGKANG KERANG BULU (Anadara inflata) SEBAGAI 207 ADSORBEN ION Cu 2+

Budi Hastuti

PENURUNAN KADAR ION Cd2+ DARI LARUTAN MENGGUNAKAN BIOMASSA DAN 218 KARBON AKTIF DARI TEMPURUNG 81JI NYAMPLUNG (Calophyllum inophyllum I) Ita Ulfin

KIMIA ORGANIK

EKSPLORASI KUALITATIF SENYAWA GLiKOALKALOID DALAM UMBI TANAMAN 227 KENTANG (Solanum tuberosum) DENGAN LCIESI-ToF-MS (LIQUID CHROMATOGRAPHY - ELECTROSPRAY IONISATION - TIME OF FLIGHT - MASS SPECTROMETRY) Muhammad Yudhistira Aziz

IDENTIFIKASI KOMPONEN MINYAK A TSIRI DAN POTENSI DAUN BANGUN-BANG UN 239 (Coleus AmboinicusLour) Kasta Gurning

DINAMIKA KONSENTRASI GENISTEIN DALAM PROSES PEMBUSUKAN TEMPE 247 KpoundDELAI Rode Sukma Lewidharti

PENGARUH LAMA WAKTU EKSTRAKSI MINYAK BIJI MANGGA (Mangifera indica L 251 Var Arumanis) TERHADAP SIFAT FISIKO KIMIANYA Happy Albertina

PENGARUH BERBAGA METODA DISTILASI DALAM PROSES RECOVERY MINYAK 260 A TSIRI LlMBAH PADAT JAMU TERHADAP RENDEMEN MINYAK Cornelia Regina

OPTMASI SERBUK PEWARNA ALAMIINSTAN oAUN SIRSAK (Annona muricata L) 265 DITELAAH DARI WAKTU PEMANASAN DAN PENAMBAHAN MALTODEKSTRIN Sunoto

AKTIVITAS ANTIFERTILITAS KONTRAS[PSI DARI KULIT DURIAN (Durio zibethinus 271 Murr) VARIETAS PETRUK Widiastuti Agustina ES

EBES (BEST E310PRESERVATlF) BIOASSAY oENDROCIN oALAM REBUNG PADA LIMA VARIETAS BAMBU 01 JAWA 280 Oktavian Zulfiky

SINTESIS 26-BIS-(3-KLOROBENZIL)SIKLOHEKSANON (THA 10) DENGAN METODE 285 HIOROGENASI fviENGGUNAKAN KATALIS PdlC Fiehanna Widyaningtyas

STUDI KONFORMASI 5 17-ol(2-HloROKSI-PROPIL TF~METLAMMONIUM KLORIDA)- 292 C-4-METOKSIFENILKALlKS4jRESORSINARENA oENGAN METODE MM+ DAN PM3 SUiyadi 8udi Utomo

SINTESIS SENYAWA TETRAHIDROPENTAGAMAVUNON-5 (THPGV-5) MELALUI HloROGENASI MENGGUNAKAN KATALIS PALAolUM KARBON 299 Ika Sri Suwanti

xu

ELUSIDASI STRUKTUR LENGKAP 26-BIS- - METOKSIBENZIL)SIKLOHEKSANON 306 (THA4) DENGAN METODE SPEKTROSKOPIIR GC-MS DAN NMR (1 H-NMR DAN 13C_ NMR) 500 MHz [)ewi Nur Cahyaning S)ri

SINTESIS KITOSAN DARI UDANG WINDU DAN APLIKASINYA SEBAGAI SENSOR 314 INSULIN Zulkarnain

BIOKIMIA

SINTESIS KITOSAN HIDROLISAT SECAR ENZIMATIS MENGGUNAKAN ENZM 321 PAPAIN Endang Susilowati

OPTMAS RENDEMEN KADAR MINERAL DAN METABOLIT SEKUNDER PADA 331 EKSTRAK AKUA SARANG SEMUT (Myrmecodia pendans Merr amp Perry) DARI WAMENA PAPUA DENGAN VARIASI METODE EKSTRAKSI Sri Retno Dwi Ariani

USAHA PENINGKATAN AKTIVITAS ENZlfvI OENGAN METOOOLOGI PERv1UKAAN 340 RESPON PADA PEMBUATAN ENZIM SELULASE SECARA FEF~iv1ENTASI PAOAT PADA BAGAS OENGAN ASPERGILLUS NIGER L74 Hamid AbdlIah

UJI AKTIVITAS ANTiOKSIDAN SEN YAWA TETRA I-IIDROHEKSA GAMAVUNONmiddot 350 5(THHGV-5) Put~i Kllarisma Novita Sari

SENYWA TURUNAN OLEANAN DARI KULIT BATANG MELOCHIA UtvlBELLATA 358 (HOIJTT) STAPF VAR DEGRABRATA K DAN BIOAKTIVITASNYA Usman

PREDIKSI MODEL PROTEiN PcpB DARI PENT1KLORPSEUDILIN BIOSINTESIS CEN 367 KLUSTER DENGAN MENGGUNAKAN SWISS-MODEL Sri Mulyani

KIMIA FISIK DAN ANORGANIK

PELINOIAN NiKEL LATERIT DARI KEPULAUAN BULIHALMAHERA TlMUR IIENGAN 373 LARUTAN ASAM KLORIOA Ellen Sintya Dewi

PEMANFAATAN KITOSAN SEBAGAI INHIBITOR KOROSI KALENG rvtAKANAN 3713 Harmami

SINTESIS MATERIAL HiBRIDA-SILIKA EKSOPOLISAKARIDA OARI SPIRULINA SP 384 SEBAGAI ADSORBEN ION PB(Il) DAN CD(II) OALIIM LARUTAN Widyastuti

PCMNFAATAN EKSTRAI( KULIT PISANG KEPOK (Monopterus albus) SEBAGAI 393 SUMBER ANTIOKSIDAN PADA PRODUKSI TAHU F Maria Titin Supriyanti

XIII

IMIIV II

PENGGUNAAN KITOSAN SEBAGAI ANTI BROWNING PAoA PEMBUATAN TEPUNG KENTANG Zackiyah

402

MOolFIKASI PERMUKAAN TiOrKARBON MELALUI SA TU TAHAP SINTESIS oENGAN METODE ARC-DISCHARGE DALAM MEDIA CA IR Astrid Olivia Nandika

410

PEMANFAATAN BUAH MENGKUDU (Morinda BIOETANOL SECARA HIDROLSIS ASAM Lian Kusumaningrum

citrifolia L) UNTUK PEMBUA TAN 417

SINTESIS DAN KARAKTERISASI PRESIPITASI Nanik Owi Nurhayati

KA TALIS CuZEOLIT DENGAN METOoE 422

PEMANFAATAN SLUDGE HASIL PENGOLAHAN SEBAGAI BAHAN BAKU PUPUK KOii1POS Armi Wulanwati

LlMBAH AIR INDUSTRI PUPUK 429

LAMPIRAN

OENAH LOKASI SEMiNAR NASIONAL 438

DAFTAR PEMAKALAH SERI PARALEL 439

XIV

SEMINAR NllSIONAL IUMID DAN PENDIDIIUlN IIMID VII Penguaan Profesi Bidang Kimia dan Pendidikan Kimia

Melalui Rise dan Evaluasi Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan PMIPA FKIP UNS

Surakarta 18 April 2015

- ~ MAKALAH ~ - - riisTEQ - ISBN 978-602-73159 -0-7 L PENDAMPING - - ~

PEMANFAATAN SLUDGE HASIL PENGOLAHAN LlMBAH AIR INDUSTRI PUPUK SEBAGAI BAHAN BAKU PUPUK KOMPOS

Armi Wulanawatj1 Widya Astuti 2 Reyno Pramudiyono Widyasmara 3

12 Departemen Klmia Fakultas Matematika dan IImu Pengetahuan Alam IPS 3 PT Pupuk Klljang Cikampek

ABSTRAK

Sebagi8n bosar industri seperti indlistci pupuk rrienghasikan lim bah sludge yang mengclildung unSlJr hara rnakro (nitrogen fosfor ka ll iuo~1 den mikro yang diperlulltan tal~amn hingga mancapai 50 toriminggu dai pengolahan dirnya yang dilakukall melaiui proses cltJrifielt Oieh karena itu pada peneiiti2n ini imbah tesebut akan dmanfaatkan kembali sebagai bClhan baku pupuk kompos ySf1g dpat boriungsi mengernballkan kesuburan tandn Pengomposan dilakukan cengan menambahkan rumpul dan koioran sapi yang memiiki kaildungan nirtogen tirggi dalam 3 jenis komposisi yaitu pcida nisbah sudgerumputkotoran sapi berturut-turut 102010 70525 dan 552520 untuk merwrunkan nisbah CiN yang tinggi d31am sludge sebesar 286 Hasii peneiitian menunjukkall bahwa ketiga jenis kompos rnemiliki CiN 1114shy1165 dan telah memenuhi s~anda SNI18-70l0-2004 yaitu 10-20 Pupuk kompos yang dihasiikan dibandingkan dengan pupuk urea komersi dalam pengujiannya pada tanaman bayam plikasi Iompos dengan nisbah 70525 terhadilp tanaman bayam membeiikan hasil pertumbuhan tinggi tanaman dan jLlmlall dolLln lebih baik daripad8 pupuk ureato-Hai ini berarti Sludge hltlsil pengolahan liOlbah air industri pupllk sangat baik dimanfaatkan sebagai bahan baku pupuk kornpos

Kata kune kompos pupuk sludge

PENDAHULUAN proses koagulasi flokulasi dan

Industri pupuk selain menghasilkan sedimentasi Namun penanganan sludge

produk utama berupa pupuk juga industri pupuk tersebut belum optimal

menghasilkan lim bah sludge sebagai hasi hingga saat ini karena hanya sebatas

sam ping proses produksinya Sludge yang dibuang pada lahan yang telah

merupakan lumpur diperoleh dari dipersiapkan

pengolahan air dalam clarifier melalui

429

Pembuangan sludge pada lahan

terbuka menghadapi masalah keterbatasan

daya tampung dikarenakan jumlah sludge

yang dihasilkail dapat mencapai 50

tonminggu dan kemungkinan akan terus

bertambah [1] Salah satu cara menangani

lim bah tersebut adalah dengan

pengomposan karena sludge diketahui

mengandung bahan organik berupa unsur

hara makro (nitrogen fosfor kalium) dan

mikro yang dipedukan talaman [2]

Pengomposan dapat mengembalikan

bahan organik dari sludge ke dalam tanah

melalui fermentasi atau dekomposisi bahan

organik tersebut sehingga dapat membantu

memulinkan kesuburan tanah melalui

perbaikin sifat kimia fisik dan biologinya

[3]

Kompos dikategorikan berkualitas baik

apabila nisbah karbon terhadap nitrogen

(CN) berkisar 10-20 [4] Pengomposan

deng3n nisbah CN yang tinggi akan

mem8kan waktLl yang lamCl Berdasallltan

penelitian sebeiumnya pengomposan

sludge yang dicampur dengan abu ketel [5J

rncnghasilkan nisbah CN sebelum dan

setelah pengomposan berturut -turut

sebesar 3224 dan 2695 Nisbah CN

sludge ili cukup tinggi sehingga diperlukan

bahan organik untuk menurunkannya

dengan meningkatkan kadar nitrogen

Saiah satu bahan organik yang memiliki

kadar nitrogen tinggi adalah rum put dan

kotoran sapi [6] Sebaliknya bila nisbah

CN rendah maka nilai ini dapat

ditingkatkan dengan menambahkan bahan

yang kaya karbon sepertmiddoti jerami sekam

atau serbuk kayu

SEMINAR NA SIO N A l

iUNS KIMIA DAN PEN DI D IKAN 1 KIMIAVII

Berdasarkan hal-hal tersebut pada

penelitian ini dilakukan upaya pengelolaan

dan pemanfaatan lim bah sludge industri

pupuk sebagai kompos agar dapat

bersinergi dengan lingkungan

Pemanfaatan sludge dilakukan dengan

berbagai komposisi untuk memperoleh

nisbah CN yang optirnaldengan komposisi

sludgerumpulkotoran sapi 702010

70525 dan 552520 Tanaman yang

digunakan untuk apiikasi kompos adal3h

bayam karena memiliki umur panen yang

pendek dan tahan terhadap gangguan

hama penyakit dengan parameter kualitas

pengamatan meliputi tinggi tanamen dCln

jumlah daun

METODE PENELITIAN

Alat dan Bahan

Alat-alat yang digunakan adalah

spektiofotomeier UV-Vis(Shimadzu 1800)

spektromete serapan AAS) (Savant AA

G8C-SDS 720) tormometer pH-meter

(TOA-OKK HM-30R) Kjeltec 8400 labu

Kjeldahl pendestruksi nitrogen cawan

porselen drum pipa alat-alat kaca

pemClnas dan kertas (laring Whatman 41

Bahan-bahan yang digunakan adalah

sludge (Iimbah pengolahan air dalam

proses clarifier PT Pupuk Kujang

Cikampek) H2SO4 97 amonium

molibdovanadat laruian penyangga pH 70

dan 40 CaCI2 HCI04 HN03 pekat asam

borat NaOH 48 HCIkotoran sapi

rumput aktivator PROBIOreg air bebas ion

dan air distilasi

Cara Kerja

Analisis Sludge

Pengukuran Suhu Kompos

430

IIM II Dr-J r rN n JOI Io IJ

Kompos dalam drum diukur

menggunakan termometer yang

dimasukkan pada kedalaman kurang lebih

20 em didiamkan selama 5 men it dan

dicatat

Pengukuran Nilai pH [7]

Sebanyak 25 9 sludge ditimbang

kemudian ditambahkan 75 mL air distilasi

dan diaduk sampai hornogen Setelah itu

diukur dengan pH meter yang telah

dikalibrasi menggunakan larutan buffer pH

70 dan pH 40 dan dicatat h8silnya

Penentuan Kadar Air [8]

Sludge sebanyak 5 9 ditimbang dan

dimasukkan ke dalam cawan porselen lalu

dimasukkan ke dalam oven selama 16 jam

pada suhu 105 C Setelah itu dimasukkan

ke dalam eksikator dan ditimbang

Penentuafl Kadu C-organik [8]

Sludge yang telah jitentukar Kadar

airnya diabukan pada suhu 350 degC selama

1 jam lalu dilanjutkan dengar sllhll 550degC

selClma 4 jam Setelah itu dimasukkan ke

dalam eksikator dan ditimbarg

Penentuan Kadar N-organik [9]

Sludge ditimbang sejulnlah 2 9 di alas

kertas tim bang Kertas timbang dibungkus

rapat agar tidak ada sludge yang terbuang

Setelah itu sludge ciimasukkan ke dalam

tabung Kjeldahl dan dilarutkan rienga~l

menambahkan 10 mL H2S04 97 (bv)

kemudian didestrllksi selama 20 menit

pad a sullu 420 DC Sctelah itu didinginkan

dan siap dimasukkan ke dalam instrumen

analisis nitrogen

Penentuan Kadar P [9]

Sebaryak 2 9 siudge dimasukkan ke

dalam gelas piala 1 00 mLdilarutkan dengan

20 mL HN03 pekatlau dipanaskan pada

suhu 120degC sampai volume kira-kira 5 mL

Setelah itu ditambahkan 10 mL asam

perklorat dan dipanaskan lagi sampai

volume kira-kira5 mLlalu dilarutkan

dengan air bebas ion sampai 500 mL

Larutan sludge disaring denyan kertas

saring Whatman no 41 ke dalam gelas

pialafiltrat diplpet sebanyak 5 mL ke dalam

labu ukIJr 100 mL kemudian ditambahkan 5

mL larutan amonium molibdovanadat dan

diencerkan hingga tanda tera dengan air

bebas ion Larutan akan beruoah warna

menjadi iltekuningan lalu diukur intersitas

warnanya dengan menggunakan

spektrofotometer UV-Vis pad a panjang

gelombClng 400 nm

Penentuan Kadar K [9]

Prosedllr kerjanyasama seperti

penenusn kadar fosfor delgan pereaksi

warna yang dig~nakan iaah 10 nL larutan

CaCI dan serapan dillkur pClda panjang

gelombang 7665 rm

Pembuatan Kompos

Kompos dibuat dengan

mencampurkan slJdge rumput segar can

kotoan So pi dengan nisbah 7020 10 (A)

70525 (B) 552520 (C) 11asing-masing

diad uk kcmudian ditambahkan 100 mL

aktivator PROBIOreg dimasuKk an ke dalam

drum yanJ telah diberi pipa dar lubang

ditutufl dengan plClStik Parameter yang

diukur adaah pH kauar karbon (C) kadar

nitrogen IN) nisbah CN kadar fosfor

(P20S) Kadar kalium (KO) dan pH

Pengujian Kompos sebagoi Media

Tanam (8ayam)

431

UNS

Hasil pengomposa1 pad a skala kecil

(100 kg) digunakan sebagai media tanam

bayam Sebelum ditanam tanah dihentuk

guludan dengan ukuran 1x1 m sebanyak 4

bedengan 3 bedengan digunakan untuk

pengujian k(1mpos dan bedengan

digunakan sebagai parameter keberhasilan

kompos Sebelum penanaman tanah yang

sudah dibentuk terlebih dahulu dicampur

dengan kompos dail didiamkan selama 1

minggu Parameter pengukuran yang

diglnakan adalah tinggi tanamm dan

jumlah daun

HASIL DAN PEMBAHASAN

Sludge merupakan endapan ~umpur

yang mengandurg sejumlah

m ikroorganisme Iasil dari proses

pengolahan limbah cair Pad a umumnya

sludge hasil industri mengandung 3 unsur

hara makro yaitu nitrogen fosior dan

kalium l2] Jika s21ah satu unsur tersebut

ada dalam jumlah yang tinggi maka 2

unsur yang lail 2kan berada dalam

konsentrasi yang rendah [10] Sludge dapat

dimanfaatkw sebagai kompos karella

memiliki kandungan nitrogen yang tinggi

dan merLipakan salah satu faktor penyubur

tanah Kandungan nitrogen ini terkalt

dengan nisbClh CN dalam proses

pengomposan Menurut SNI 19-7030-2004

kompos yang baik memiliki nisbah CN

dengan kisaran nilai 10-20

Pencirian sludge merupakan tahap awal

dalam mengideitiflkasi kandungan sludge

untuk pemanfaatannya sebagai kompos

Berdasarkan hasil analisis sludge

berpotensi untuk dijarlikan kompos karena

memiliki kualitas parameter dengan rentang

nilai yang mendekati standar SNI kecL21i

KIIIiI 1 1

pH kadar air bahan organik kadar

nitrogen dan nisbah CN

Gambar 1 Karakteristik sludge

Parameter SNI (Kompos) Analisis

Sludge

Parameter SNI

(Kompos) Analisis Sludge

pH 680-749 625 Kadar air () Maks 50 6303 Bahan organik ()

27-58 1967

Nitrogen () Min 040 038 Karbon ( ) 980-32 11 41 CiN 10-20 2861 Fosfor (P 2O ) ()

MinO10 029

Kalium (KO) ()

Min 020 022

Besi (Fe) () Maks 200 069 Alumunium (AI)() Maks 220 039

Nisbah CN merupakan parameter penting

dalam proses pengomposan karena dapat

memengclruhi aktivitas mikroorganisme

sebagai sumber energi dan lIntuk

peiT1t1enukan sel Oleh karena itu

diperlukan penambahan bahan campuran

dalam sludge untuk menurunkan nisbah _

CN Hasil analisis lain menunjukkan b8hwa

bahan campuran berupa rumplJt dan

kotoran sa pi memiliki kandungan nitrogen

yang cllkup tinggi Dengan demiltian

bahon campuran tersebut dapat digunakan

untuk meningkalkan kandungan nitrogen

dalam sludge yang berakibClt menurunkan

nisbah CN

Gambar 2 Kadar nitrogen pada sludge

rumput kotoran sapi

0) OJ) o

i

432

middotSelain dari kandungan nitrogen faktor

yang dapat memengaruhi penurunan

nisbah CN sludge adalah kandungan

karbon Semakin linggi kandungan karbon

dalam proses pengomposan semakin

banyak gas C02 yang dihasilkan dan

menguap sehingga kandungan karbon

yang terdapat dalam kompos semakin

rendah Rumput dan kotoran sapi memiliki

kandungan karbon yang tinggi sehingga

kcduanya dapal digunakan untuk

menurunkan kandungan karbon daiam

sludge

Gambar 3 Kadar karbon pada sludge

rum put kotoran sapi

c ~ l)

Anmiddotalsis Proses Pengomposan

Proses lerbentuknya sludge menjadi

kcmpos dengan kualitCls baik se1ain

dipengaruhi oleh campuran bahan organik

(~umput dan kotoran sapi) juga dapa

dipengaruhi beberapa faktor aniara lain

suhu Kadar air dan nilai pH Pada awal

~ros8s pengomposan )ang merupakan

tahap aklif suhu cenuerlill9 meningkat

Peningkalar ini berlangsung padltl hart

pertama hingga hari ke-4 sebesar 9 DC

Kenaikan suhu tarsebut menunjukkan

adanya aktivilas mikroorganisme dalam

mendegradasi senyawa-senyawa organik

dengan bantuan oksigen mpnjadi C02 uap

gtctS)liIIUklfTilIt l 1 al 1

IIN II rVfgtJ ffr--J O I(gtl KJ--

air dan panas yang akan dimanfaatkan

oleh mikroba mesofilik [11] Namun suhu

yang dicapai hanya berkisar antara ~3-42

DC sedangkan mikroba mesofilik hidup

pada suhu 35-45 C Hal ini berarti proses

pengomposan berlangsung tidak optimal

Sptelah sebagian besar bahan organik

terurai pada suhu 42 oC suhu akan

mengalami penurunan hingga mencapai 33

DC diJn selanjutnya terjadi pematangan

kompos tingkal lanjul

Ambar 4 Pol a perubahan suhu kompos

akibat proses pengomposanKelerangan

sludgerumpulkotoran sapi =702010 (A)

70525 (8) 552520 (C)

I hari ke-4-i o -----shy----~-Vl

A c

Arnbar 5Kadar air saat pengomposan

Keterangan sludge rumputkotoran sapi

70 2010 (A) 70525 (8) 552520 (C)

shy-S~

~

middoti111I (l11in~lI kc-)A -- B

Gambar 6 Perubahan nilai pH saat

pengompos

aktu (millggu kc-)

13

Waktu (l11inggu

A

ke- )

C

Kualitas Kompos

Kualitas kompos ditentukan

tingkat kematangan kompos y3ng

oleh

dapat

dilihat dari sirat fisik dan kimi8nya Menurut

SNI 19-7030-2004secara fisik kompos

yang telah matang memiliki ciri berwarna

cokelat sampai kehitaman (Gambar 7)

Gambar 7Penampakan fisik (warna)

kompos matang pada nisbahsludgerumput

koloran sapi 7020 10

u Klltlli VII

Hasil analisis kualitas kematangan

kompos berdasarkan sirat kimia

menunjukkan bahwa secara umum kompos

sudah memenuhi standar SNI 19-7030shy

2004 Gambar 8) Namun kompos dengan

campumn sludge yang lebih banyak baik

nisbah 70 1020 maupun 70525 masingshy

masing memiliki kandungan bahan organik

yang kurang dari standar SNI Hal ini d8pat

disebabkan karena kurangnya tambahan

banan campuran rumput atau kotoran sapi

yang kandungan bahan organiknya lebih

tinggi dibandingkan dengan sludge

Gambar 8 Hasil anal isis kualitas kompos

Parameter

Perbandingan ~~~mputkotoran sapi)

70201 7GG52 5525 0 5 20

Llrea Siandar

SNI 2004

Warna Coklat tu a

Soklat tua

Coklat tua

Merah muda lt~hi l aman

Eau Rerbau ~a l1 ah

Berbcu lal ljh

Berbal tm ah

6~rh3u tan ]ti

pH 7 20 718 740 683-749

Kadar air i q 38 40 3428 31 2e 041 rvbks 50

Bahan orgDnlk ( )

24 47 2531 3068 27-58

Nitrogtn (rio) 127 128 l Si 46 41 jlln OAO

Klrbon (O~) 14 19 14 f8 1780 980-32

elf 11 1~ 1145 1165 10-0

Foslor (P Omiddot) ()

112 116 1 26 ~I i n 0 10

Kalilm (Ko) ()

060 042 075 Min C2 0

Basi (Fe) () 1 37 154 129 002 Maks 200

umlJnium (AI) ()

0 09 009 009 Maks 220

Aplikasi Komros pada Taman Bayam

Aplikasi kompos pada tailaman bayam

dilakukan untuk mengetahui pengaruil

kompos fang dihasiikan terhadap

pertumbuhan t2naman dan kesescl8ian

kompcs terhadap tanarl yang digunakan

Parameter yang diamati selama masa

pertumbuhan tanarnan meliputi tinggi

tanaman dan jUlTllah daun Tallaman

baY2m memerlukan banyak asupan air sa at

pertumbuhannya sehingga harus dikelola

435

u

secara kontinyu Dalarn aplikasi kompos ini

juga digunakan pupuk urea yang berfungsi

sebagai indikiltor kualitas kompos dari

lim bah sludge

Berdasarkan hasil pengamatan

selama 3 minggu pertumbuhan bayam

dengan 4 kali pengukuran kompos dengan

nisbah sludgerumputkotoran sapi 70525

menunjukkan tinggi tan8man dan jumah

daun yang lebih baik dengan rerata

berturut-turut 27 em dan 7 helai

dibandingkan kompos dengan nisbah

552520 yang secara anal isis kimia

mempunyai sifat relatif baik berdasarkan

seluruh parameter standar Hal ini dapat

di~ebabkan oleh kandungan Fe yang

terdapat dalarrl kompos 70525 relatif 180ih

tinggi Unsur Fe berfungsi sebagai

pembClwa elektroll pad a saat proses

fotosintesls dan resplrasl Ketersediaan Fe

yang tinggi dari kompos tersebut dicJuga

dis8rap secara optimum oleh tanaman F8

diserap tanaman dalam bentuk F8 2+ dan

fe] Fe penting hagi pembentukan klorofil

zat karbohdrat lemak protein dan enzim

Meskipun Fe tidak menjadi komponen zat

klorofil namun Fe berperan sebagai

katalisator pada sintesis polisakarida

sehingga semakin tinggi kandungan Fe

maka proses fotosintesis yang terjedi pada

tanaman bayam menjadi ebih cepat [~2]

Kompos dengan nisbah 702010 yang

memiliki kandungan Fe lebih tinggi 584

dibandingkan kompus dengan nisbah

552520 menghasilkan pertumbuhan yang

kurang baik Hal tersebut dapat disebabkan

pengaruh kandungan fosfor dan kalium

yang lebih besar berturut-turut sebesar

1111 dan 20 Kalium berperan pada

proses fotosintesis dalam pembukaan

stomata memengaruhi penyerapan unsurshy

unsur lain dan perkembClngan akar

sedangkar fosfor berperan memperkuat

batang perkembangan akar memperbaiki

kualitas tanaman terutama sayur-sayuran

[13] Oleh karena itu kompos dengan

nisbah 552520 menghasilkan

pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan

dengan kompos 702010 sedangkan jika

dibandingkan dengan pupuk urea kompos

dengan nisbah 70525 tetap lebih baik

(Gambar 9)

Gambar 9 Pertumbuhan bayam dengan

penambahan kompos maupun urea

Keterangan A B C 0 kompos dengan

nisbah sudgerumpulkotoran sapi (A=

702010 B= 70525 C= 55 2520 0=

urea)

KESIMPULAN

8erdasarkan risbClh CN kompos

hasil pencampuran antara sludge industn

pupu~ rumpu dan kotoran sapi pada

komposisi 7020 1 0 70525 dan 55 2b20

secara umum menghasilkan kompos yang

s8Suai dengan SN I 19-7030-2004sehngga

lim bah sludge industri pupuk dapat

dimanfaatkan sebagai pupuk kompos

Selain itu pada pengaplikasian kompo3

terhadap tanaman bayam diperoleh bahwa

436

kompos dengan p~rbandingan 70525

memberikan hasH yang baik dibandingkan

kantral pupuk urea dengan tingg tanaman

rerata 27 cm dan jumlah daun rerata 7

helai

DAFTAR RUJUKAN

[1] PT Pupuk Kujang Cikampek 20 12

Data Pengolahan Proses Clarifier

Sistem PT Pupuk Kujang Cikampek

Cikampek

[2] Wahyuni W 2009 Pemanfaatan

Lumpur Hasil Pengolahan Limbah Cair

Untuk Bahan Campuran Media Tanam

[Skripsi] Bogor Institut Pertanian

Bogor

[3j Djuarnani ~~ Kristian Setiawan BS

2005 Cara Cepat Membuat Kompos

Jakarta Igramedia Pustaka

[4] [SNI] Stmdarisasi Nasional Indone3ia

2004 SNI 19-70302004 Spesifikasi

Kompos dari Sampah Orgafliilt

Domestik J8karta Departamen

Perindlistrian Republik Indonesia

[5] Dwiyanti E20 11 Kajian Rasio Karbon

Terhadap Nitrogen (CN) pada Proses

Penyomposan dengan Perlakuan

Aerasi dalam Pemanfaatan Abu Ketel

dan Sludge Industri Gula [Skripsi]

Bogor Institut Pertanian Bogor

[6] Lubis 02001 Kualitas Kompcs dari

Campuran Sampah Pasar Organik

dan Kotoran Sapi Perah (Feces) yang

Ditambah Inokulasi Starbio [Skripsi]

Bogor Institut Pertanian Bogol

[7] APHA 2005 Standart Method for The

Examintion of Water and Wastewater

21th Edition BaltimoreVictor Grapihcs

Inc

KIMI 1

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis mengucapkan terima kasih

yang sebesar-besarnya kEpada PT Pupuk

Kujang dan IPB yang telah memberikan

kontribusi pada penel itian yang dilakukan

[8] [AOAC] Association of Official

Analytical Chemist 1984 Official

Methods Analysis of TheAOAC

International Washington DC AOAC

nternational

[9] [SNI ]Standarisasi Nasional Indonesia

2010 SNI 28032010 Pupuk NPK

Jakarta Departemen Perindustrian

Republik Indonesia

[10] Sulistijorini 2003 Pemanfaatan

Sludge Industri Pangan Sebagd

Upaya Pengcolaan Lingkungm

[Makaiah Falsafah Sains] Bogor Prog

Pasca Sarjana Insiitut Petanian

Bogor

11] Isroi 2007 Pengomposan Limbah

Padat Organik Balai Penelitian

Bioteknologi Perkeuunan IncJonesia

Bogor

[12] Sakya AT Rah2Yu M 2010 Pcngaruh

Pemberian Unsur Mikro Desi (Fe)

terhadap Kualitas Anthurium

Agrosains 12 29-33

[13] Hardjowigeno S20 1 OlImu Tanah

Jakarta Ak ademika Pressl do

437

Page 5: Kimia dan Pendidilcan Kimia M elalui Riset dan Evaluasl · Semua ruang presentasi dilengkapi dengan alat bantu: laptop dan LCD proyektor. Pelra pemakalah dimohon menyerahkan soft

middot SlIVtlNd ~ JI IU jfmiddotl

Sambutan Ketua Panitia SN-KPK VII (Seminar Nasional Kimia dan Pendidjkan Kimia VII)

Assalamu alaikum warohmatullohi wabarokaatuh

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmatshyNya yang tak berhingga sehingga pada hari ini Sabtu 18 April 2015 kita dapat hadir dan mengikuti Seminar Kimia dan Pendidikan Kimia (SNKPK VII) di Aula Pascasarjana UNS tercinta ini Ada bahagia dan bangga karena pada penyelenggar3an SNKPK yang ke-7 (tujuh) ini kembali dihadiri dan diikuti bukan saJa oleh pemakalah-pemakalall dari UNS tetapi juga diikuti oleh para peserta dari berbaga perguruan tinggi lain dari kalangan peneliti bidang sains praktisi pendidikan (guru dan dosen) dan lembaga penelitian di seluruh indonesia

Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kirnia VII (SNKPK VII) ini merupakan ajang pertemuan ilmiah rutin tahlman yang diselenggarakan oleh program studi Pendidikan Kimia FKiP UNS Seminar ini merupakan ajang komunikasi dan sharing idea berbagai bidang mulai dari kimia p3ngan dan bahan alam pelestarian lingkungan perLbahcl[) iklim pengembangan teknologi obat dan kesehatan pembelajaran kimia dan asesmen pembelajaran kimia Semuanya terangkum dalam tema Penguatan Profesi Bidang Kima dan Pendidikan Kimia Melalui Riset dan Evaluasi

Dapat kami laporkan bahwa pada seminar ini menghadirkan 3 pemakalah utama Y3itu prof Hadi Nur PhD (Universiti Teknologi Malaysia UTM) Muhamad A Martoprawiro PhD (Kelua HKI Pusat Kimia iTS) dan Dr Sri Yamtinah MPd (PendidikEln Kimia PMIPA FKIP UNS Surakarta) Juga hadir sebanyak 67 pemakalah yang akall mempresentasikan hasil p9npitiall dan pemikir2n dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia dan SfvlA di lingkup Jawa Teng3h dan JawCl Timur

Dengan teiselenggaranya SNKPK VII ini pan itia menyampaikan terima kasih kepada Dekan FKIP UNS dan j3jarannya Ketua Jurusan PMIPA FKIP UNS dan jajarannya Ketua Prodi Pendidikan Kimia FKIP UNS dar jajarannya atas segala bantuan dan dukungannya kepada kami dalam mernpersiapkan acara Tak lupa juga pada Pelangi Press yang telah rrrer-rberikan bantuan pada kegiatan SNKPK VII ini

Kepada seluruh peserta seminar kami mengucapkan selamct datang di kota Solo di

UniverSitas Sebalas Maret dan selamat bel seminar Semoga kehadiran ibubElpak daam seminar ini memberikan manfaat ilmu dan terjalin sil3tllrahmi sesama pemerhati kimia dan pendidikan kimia

Wassalamu alaikum warohmatullohi wabarokaatuh

Ketua Panitia Sr~KPK VII

Agung Nugroho Catui Saputro SPd MSc

IV

K l fll I II

Sambutan De-kan FKIP Universitas Sebelas Maret

Assalamualaikum warohmatullohi wabarokaatuh

Syukur AlhamdulillClh marilah kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa Allah SVVT karena atas limpahan karunia-Nya pada hari ini Sabtu 18 Apri l 2015 kita dapat dipertemukan dalam acara Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia VI tahun 2014 (SNshyKPK VII) Saya sangat berbahagia bahwa seminar ini dihadiri oleh peserta dari berbagai perguruan tinggi guru sains dan kimia serta lembaga penelitian amp pengembangan dari seluruh wilayah indonesia Oleh karenCl itu pada kesempatan ini saya mengucapkan selamat datang kepada seluruh peserta seminar dan khuslisnya kepada pembicara utama yaitu Prof Hadi Nur PhD (Universiti Teknologi Maiaysia UTM) Muhamad A Martoprawiro PhD (Ketua Hflt1 Pusat Kimia ITS) dan Dr Sri Yamtinah MPd (Pendidikan Kimia PMiPA FKIP UNS Surakarta)

8agi UNS penyelenggaraan seminar ini juga memiliki makna yang penting karena merupakan bagian dari peringatan Dies Natalis ke-39 Sejalan dengan visi UNS menuju World Class University dan motto FKIP UNS sebagai lembaga pendidikan tenaga kependidikan yang berkarakter kuat dan cerdas melalui seminar ini diharapkan dapat meningkatkan kerjasZlma penelitian mendongkrak mutu dan profesionalisme pendidikan serta pengembangan gagasan inovatif derni pembangunan bangsa yang berkcrakter dan berdaya saing global

Kepada seluruh peserta seminar saya mengucapkan selamat datang di Kota Solo Kampus Universitas Sebelas Mare dan seamat berserninar Semoga kit8 dapat memperoleh manfaat dalam kegiCllan ini Aarniil

VV2ssaiamu alaikum warohmatullohi wabarokaatuh

Dekan FKIP UNS

Prof Dr HM Furqoll Hidayatullah MPd

v

u ~

KIMI VII

Susunan Panitia SNmiddotKPK VII

Pengarah

Penanggungjawab

Ketua

Kesekretariatan

Bendahara

Sie Artikel

Sie Konsumsi

Sie Dokumentasi

Prof Dr M Furqon Hidayatullah MPd (Dekan FKIP)

Prof Dr rer nat SaJidan MSi (Pembantu Dekan I FKIP) Drs Sugiyanto MSi MSi (Pembantu Dekan II FKIP) Drs Amir Fuady MHum (Pembantu Dekan Iii FKIP) Sukaimin SPd MSi PhD (Ketua Jurusan PMIPA)

Dra Bakti Mulyani MSi (Ketua Program Studi Pendidikan Kirnia UNS)

Agung Nugroho Catur Saputro SPd MSc

Dr Sri Yamtinah SPd MPd Nur Hasanah SPd iv1Sc Dimas Glang Rarnadhan Ulya Ulfa Ayu Dwi Candra Dyah Ayu Wu landari

Bucli Utami SPd MPd Widiastuti Agustina ES SSi MSi Putri Fitriana Rahmani Mukti Aulia Ulfah

Dr Suryadi Budi Utomo ~tSi

Prof Dr Ashadi Prof Sulistyo Saputro MSi PhD Dr reinatSri Mulyani Msi Hepi ljuriyawan Nur Jati Z3hrah Saputri Siti Khoirun Annisak Ida Madyani

Nanlk Dwi N SSi MSi Dra Bakti Mulyani MSi Salima Puji Astuti Rahma Ayuningtyas

Priyono SPd SemarTV Citra Choirunnisa

VI

Sie Acara

Sie Terima Tamu

Sie Persidangan

Sie Perlengkapan dan Akomodasi

Endang Susilowati SSi MSi Budi Hastuti SPd MSi Afifah Naufalia R Wahyu Yulianto

Prof Suli styo Saputro MSi PhD Prof Dr Ashadi Dr Muhammad Masykuri MSi Ora Bakti Mulyani fv1Si Agung Nugroho Catur Sapulro SPd MSc Dr Suryadi Budi Utomo MSi Nanik Dwi Nurhayati SSi MSi

Dr Muhammad Masykuri MSi Drs Haryono MPd Elfi Susanli VH SSi MSi Sri Relno Dwi Ariani SSi MSi Ora Tri Redjeki MS

Priyono SPd Nanik Slisilowati Amd Drs JS SLlltard~ o MSi Akhmad Jazlili Muhltimmad Luqman rviuhalnmad Yusro Rofiq flturliawan

11

u K IM I - I I

Petunjuk Untuk Pemakalah dan Moderator

Petunjuk untuk Pemakalah

Seminar Nasiollal Kimia dan Pendidikan Kimia VII terdiri dari 2 sesi sesi Pleno dan

sesi Paralel Sesi Pleno dilaksanakan di Aula Pascasarjana UNS lantai 6 sedang sesi paralel

dilaksanakan di ruang-ruang kelas di Gedung Pascasarjana UNS

Semua ruang presentasi dilengkapi dengan alat bantu laptop dan LCD proyektor Pelra

pemakalah dimohon menyerahkan soft file berisi presentasi ke sekret3riat SN-KPK VII pada

saat tiba di lokasi seminar Panitia akan memasukkan file-fie tersebut ke komputer sesuai

dengan ruang paralelnya

Alokasi waktu dalam sesi parallel maksimum selama 15 menit (termasuk diskusi) Para

pemakalah diharapkan memperhatikan wClktu presentasinya sehingga presentasi tiap makalah

berjalan sesuai dengan waktu yang dijadwalkan

Peturjuk untuk Moderator

Pada sesi paralel modeurorator hendaknya memb3gi presentasi menjadi beberara sesi

dengan tiap sesinya terdirf dari 3 orang pemakalah Iltetiga pemakaiah tersebut henda~nya

menyajikan makalahnya masing-rnasing terlebih dahulu kemudian diikuti dengan sesi Tanya

jawab Demi kelancaran jadwal presentasi moderator diharapkan memperhatikan alokasi

waktu setiap pemakalah sebagaimana tercantum pada Petunjuk untuk Pemakalah

Vlll

iltIM II V Il

Susunan Acara SN-KPK VII SusunllJl Acara Seminar Nasional Kimia dan Pcndidikan Kimia VII

(SN-KPK VII)

Aula Gcdung Pascasarjana Lantai 6 Sabtu IS April 2015

0800 - 0830

0830 - 0900

0900 - 0915

09 I5 - I I 00

1100 - 2CO

1200 - 13 00

1300 - 1500

isOO - 1515

1515 1700

1700 - st lesai

Pendaftaran 1l1~I1 g peserta sem inar

Pernbukaan (Opening ceremon y)

- Samblllan Kellia Panitia Seminar

- Samblltan Dekan FK1P UNS (sekaligll~ il1 Cl11btlka acara seminar)

Coffee Break I

Paralel Pcmakalah Ulama 1

Prof Hadi Nur PhD

IvTuhamad A Martoprawiro PhD

Paralel Pemakalah Utama II

Dr Sri Y1l11tinah M Pd

Ishoma

Scssi Parlkl I

Coffee Break Ir Sessi P1ralcl II

Penlllupan (pcnyerahan sertifikat pesertn)

IX

IMI VII

DaItar lsi Kata Pengantar Sambutan Ketua Panitia SN-KPK VII Sambutan Dekan FKIP UNS Susunan Kepanitiaan SN-KPK VII Denah Lokasi Seminar Nasional Petunjuk Untuk Pemakalah dan Moderator Susunan Acara SN -KPK VII Daftar lsi

iii IV

V

VI

viii iX

x xi

MAKALAH UTAMA

RESEARCH IN HETEROGENEOUS CATALYST A PERSONAL EXPERIENCE

Hadi Nur

DIAGNOSTIC ASSESSMENT UNTUK PERBAIKAN PEMBELAJARAN Sri Yamtinah

13

KEPENDIDIKAN

PENGEMBANGAN INSTRUMEN THREE-TIRe TEST UNTUK MENGIDENTIFIf(ASI REPRESENTASI fINGKAT MIKROSKOPIS FERUBAHAN WUJUD AIR SEBAGAI ALTERNATIF ASSESSMENT INTEGRASIISLAM SAINS (A PRELIMINARf STUDY) Asih Widi Wisud~wati

29

OPTIMASI PROSECJUR PERCOBAAN DAN PENYIAPAN SEBAGAI PERANGYAT PEMBELAJAHAN IDENTIFIKASI HiDROGEN DENGAN MODEL INKUIRI TERBIMBING Gebi Dwiyanti

LEMBAR UNSUR

KERJA SISWA KARBON DAN

41

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) DALAM UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR KIMIA PADA MATERI SiSTEM TATA NAMA SENYAWA HIDROKARBON (PADA KELAS X1 SMA NEGERI 1 KARAS) TAHUN PELAJARtN 20142015 Suwarna

51

PENGEMBANGAN DAN ANALSIS TES KIMIA BERBASIS OPEN-ENDED PROBLEM UNTUK MENGUKUR KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA Nahadi

63

PENGEMBANGAN TES PIKTORIAL UNTUK MENGUKUR DIMENSI PENGETktUAN SISWA PADII MATERI KIMIA Df SMA Wiwi Siswaningsih

74

STUDY PERBANDINGAN PRESTASI HASIL BELAJAR DARI LULUSAN MTs DAN SMP DALAM MATA PELAJARAN KIMIA 01 SE=-KOLAH MENENGAH KEJURUAN ALHIKAH I

BREBES TAHUN PELJAFAN 20121013 Abdul Jamal

84

KONTRBUSI LABORATORIUM TERHADAP PEMBELAJARAN KIMIA SMA Dhiyas Fatin Nuha

93

PENILAIAN KESESUAIAN PERKULIAHAN MICROTEACHING TERHADAP INDIKATOR KKNI LEVEL 6 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA Kasta Gurning

101

x

t 1 11 Ifr-J JrN)III)llfN

K I11111 II I

PEMBELAJARAN KIIv1IA DENGAN METODE INKUIRi TERBIMBfNG (GUIDED INQUiRY) DAN INKUIRI BEBAS TERMODIFIKASI (MODIFIED FREE INQUIRY) DTINJAU DARI SIKAP ILMIAH DAN AKTIVITAS SISWA (SEBUAH STUDI KASUS

PADA MATERI POKOK BAHASAN LARUTAN UNTUK SSWA KELAS X SMAN 1 PLAOSAN KAB MAGETAN TAHUN PELAJARAN 200912010) suwiyono

111

KIMIA ANALITIK

PENGARUH LAMA EKSTRAKSI TERHADAP RENDEMEN DAN PARAMETER FISIKOshyKIMIAWI MINYAK BIJI SEMANGKA (Citrulus lanatus L) LOKAL VARIETAS SENGKALING Purwasiwi Wahyu Ariani

121

STUDt PELINDIAN EMAS DARI BATUAN ASAL KABUPATEN PAPUA SECARA ELEKTROLISIS Oktovianus Msiren

SUPIORImiddotPROPINSI 128

STATUS MUTU AIR SUMUR GALl DI DUSUN - DUSUN SEKITAR TEMPAT PEMROSESAN AKHIR (TPA) SAMPAH NGRONGGO SALATIGA DENGAN METODE STORET Niko STATUS MUTU AIR SUMUR GALl DI DUSUN - DUSUN SEKITAR TEMPAT PEMROSESAN 4KnIR (TPA) SAMPAH NGGRONGGO SALATIGA (KAJIAN BERDASARKAN KANDUNGAfJ LOGAM BERAT [Pb2+] DAN [Cu2+]) elol1o Aji Widiasputr3

135

143

STUDI KOMPARASI METODE SPEKiROFOTCMETRI UV-VIS DAN UNTUK PENENTUAN KADAR MERKURI DALAM LARUTAN ListiY2na Candra Dewi

ilOLTAMMETRI 151

FRAKSI PADATAN OAN DENGAN AKRILAMIDA BAHAN PELAPIS PUFUK Gatot Trimulyadi Rampkso

NILAI YANG

SWELLING DI IRADIASI

CAMPURAN CMC-PATI -KITOSAN DENGAN SINAR GAMMA SEBAGAI

160

SIFAT ELEKTROXIMIA ELEKTRODA EMAS MODIFIKASI PASTA NAND NIKEL OKSIDA TERHADAP ASAM OLEAT Dian Anggraini Budi Setyawati

SILiKA-PARTlKEL 169

STUDI GANGGUAN ION Fe J + DAN Hg2+ PADA PENGUKURAN SPEKTROFOrOMETRI MENGGUN4KAN RHODAMIN B Anggi Saputra

EMAS SECARA 175

PENGUKURAN KADAR MERKURI SEBAGAI KOMPLEKS Hglimiddot DENGAN METODE DIFFERENTIAL PULSE VOLTAMMETRY DALAM BATUAN SINABAR FitrianCl Nurfaida

181

PEMBUATAN THERMOLUMINISENSE O3TECTOR (TLD) CaS04 SEBAGAI TAHAP AWAL PRODUKSI DOSIMETER PERSONAL Eka Diltltnika Nugraha

Dy SERBUK 187

PEM8UATAN THERMOLUMINESCENCE DOSIMETER (TLD) SERBUK MELALUI METODE SINTERING SEBAGAI PROSES AWAL PRODUKSI DOSIMETER PERSONAL Muhammad Badar Sulaeman Aslam

198

Xl

l I i

UN K I M ~ VII

SINTESS KITOSAN DARI CANGKANG KERANG BULU (Anadara inflata) SEBAGAI 207 ADSORBEN ION Cu 2+

Budi Hastuti

PENURUNAN KADAR ION Cd2+ DARI LARUTAN MENGGUNAKAN BIOMASSA DAN 218 KARBON AKTIF DARI TEMPURUNG 81JI NYAMPLUNG (Calophyllum inophyllum I) Ita Ulfin

KIMIA ORGANIK

EKSPLORASI KUALITATIF SENYAWA GLiKOALKALOID DALAM UMBI TANAMAN 227 KENTANG (Solanum tuberosum) DENGAN LCIESI-ToF-MS (LIQUID CHROMATOGRAPHY - ELECTROSPRAY IONISATION - TIME OF FLIGHT - MASS SPECTROMETRY) Muhammad Yudhistira Aziz

IDENTIFIKASI KOMPONEN MINYAK A TSIRI DAN POTENSI DAUN BANGUN-BANG UN 239 (Coleus AmboinicusLour) Kasta Gurning

DINAMIKA KONSENTRASI GENISTEIN DALAM PROSES PEMBUSUKAN TEMPE 247 KpoundDELAI Rode Sukma Lewidharti

PENGARUH LAMA WAKTU EKSTRAKSI MINYAK BIJI MANGGA (Mangifera indica L 251 Var Arumanis) TERHADAP SIFAT FISIKO KIMIANYA Happy Albertina

PENGARUH BERBAGA METODA DISTILASI DALAM PROSES RECOVERY MINYAK 260 A TSIRI LlMBAH PADAT JAMU TERHADAP RENDEMEN MINYAK Cornelia Regina

OPTMASI SERBUK PEWARNA ALAMIINSTAN oAUN SIRSAK (Annona muricata L) 265 DITELAAH DARI WAKTU PEMANASAN DAN PENAMBAHAN MALTODEKSTRIN Sunoto

AKTIVITAS ANTIFERTILITAS KONTRAS[PSI DARI KULIT DURIAN (Durio zibethinus 271 Murr) VARIETAS PETRUK Widiastuti Agustina ES

EBES (BEST E310PRESERVATlF) BIOASSAY oENDROCIN oALAM REBUNG PADA LIMA VARIETAS BAMBU 01 JAWA 280 Oktavian Zulfiky

SINTESIS 26-BIS-(3-KLOROBENZIL)SIKLOHEKSANON (THA 10) DENGAN METODE 285 HIOROGENASI fviENGGUNAKAN KATALIS PdlC Fiehanna Widyaningtyas

STUDI KONFORMASI 5 17-ol(2-HloROKSI-PROPIL TF~METLAMMONIUM KLORIDA)- 292 C-4-METOKSIFENILKALlKS4jRESORSINARENA oENGAN METODE MM+ DAN PM3 SUiyadi 8udi Utomo

SINTESIS SENYAWA TETRAHIDROPENTAGAMAVUNON-5 (THPGV-5) MELALUI HloROGENASI MENGGUNAKAN KATALIS PALAolUM KARBON 299 Ika Sri Suwanti

xu

ELUSIDASI STRUKTUR LENGKAP 26-BIS- - METOKSIBENZIL)SIKLOHEKSANON 306 (THA4) DENGAN METODE SPEKTROSKOPIIR GC-MS DAN NMR (1 H-NMR DAN 13C_ NMR) 500 MHz [)ewi Nur Cahyaning S)ri

SINTESIS KITOSAN DARI UDANG WINDU DAN APLIKASINYA SEBAGAI SENSOR 314 INSULIN Zulkarnain

BIOKIMIA

SINTESIS KITOSAN HIDROLISAT SECAR ENZIMATIS MENGGUNAKAN ENZM 321 PAPAIN Endang Susilowati

OPTMAS RENDEMEN KADAR MINERAL DAN METABOLIT SEKUNDER PADA 331 EKSTRAK AKUA SARANG SEMUT (Myrmecodia pendans Merr amp Perry) DARI WAMENA PAPUA DENGAN VARIASI METODE EKSTRAKSI Sri Retno Dwi Ariani

USAHA PENINGKATAN AKTIVITAS ENZlfvI OENGAN METOOOLOGI PERv1UKAAN 340 RESPON PADA PEMBUATAN ENZIM SELULASE SECARA FEF~iv1ENTASI PAOAT PADA BAGAS OENGAN ASPERGILLUS NIGER L74 Hamid AbdlIah

UJI AKTIVITAS ANTiOKSIDAN SEN YAWA TETRA I-IIDROHEKSA GAMAVUNONmiddot 350 5(THHGV-5) Put~i Kllarisma Novita Sari

SENYWA TURUNAN OLEANAN DARI KULIT BATANG MELOCHIA UtvlBELLATA 358 (HOIJTT) STAPF VAR DEGRABRATA K DAN BIOAKTIVITASNYA Usman

PREDIKSI MODEL PROTEiN PcpB DARI PENT1KLORPSEUDILIN BIOSINTESIS CEN 367 KLUSTER DENGAN MENGGUNAKAN SWISS-MODEL Sri Mulyani

KIMIA FISIK DAN ANORGANIK

PELINOIAN NiKEL LATERIT DARI KEPULAUAN BULIHALMAHERA TlMUR IIENGAN 373 LARUTAN ASAM KLORIOA Ellen Sintya Dewi

PEMANFAATAN KITOSAN SEBAGAI INHIBITOR KOROSI KALENG rvtAKANAN 3713 Harmami

SINTESIS MATERIAL HiBRIDA-SILIKA EKSOPOLISAKARIDA OARI SPIRULINA SP 384 SEBAGAI ADSORBEN ION PB(Il) DAN CD(II) OALIIM LARUTAN Widyastuti

PCMNFAATAN EKSTRAI( KULIT PISANG KEPOK (Monopterus albus) SEBAGAI 393 SUMBER ANTIOKSIDAN PADA PRODUKSI TAHU F Maria Titin Supriyanti

XIII

IMIIV II

PENGGUNAAN KITOSAN SEBAGAI ANTI BROWNING PAoA PEMBUATAN TEPUNG KENTANG Zackiyah

402

MOolFIKASI PERMUKAAN TiOrKARBON MELALUI SA TU TAHAP SINTESIS oENGAN METODE ARC-DISCHARGE DALAM MEDIA CA IR Astrid Olivia Nandika

410

PEMANFAATAN BUAH MENGKUDU (Morinda BIOETANOL SECARA HIDROLSIS ASAM Lian Kusumaningrum

citrifolia L) UNTUK PEMBUA TAN 417

SINTESIS DAN KARAKTERISASI PRESIPITASI Nanik Owi Nurhayati

KA TALIS CuZEOLIT DENGAN METOoE 422

PEMANFAATAN SLUDGE HASIL PENGOLAHAN SEBAGAI BAHAN BAKU PUPUK KOii1POS Armi Wulanwati

LlMBAH AIR INDUSTRI PUPUK 429

LAMPIRAN

OENAH LOKASI SEMiNAR NASIONAL 438

DAFTAR PEMAKALAH SERI PARALEL 439

XIV

SEMINAR NllSIONAL IUMID DAN PENDIDIIUlN IIMID VII Penguaan Profesi Bidang Kimia dan Pendidikan Kimia

Melalui Rise dan Evaluasi Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan PMIPA FKIP UNS

Surakarta 18 April 2015

- ~ MAKALAH ~ - - riisTEQ - ISBN 978-602-73159 -0-7 L PENDAMPING - - ~

PEMANFAATAN SLUDGE HASIL PENGOLAHAN LlMBAH AIR INDUSTRI PUPUK SEBAGAI BAHAN BAKU PUPUK KOMPOS

Armi Wulanawatj1 Widya Astuti 2 Reyno Pramudiyono Widyasmara 3

12 Departemen Klmia Fakultas Matematika dan IImu Pengetahuan Alam IPS 3 PT Pupuk Klljang Cikampek

ABSTRAK

Sebagi8n bosar industri seperti indlistci pupuk rrienghasikan lim bah sludge yang mengclildung unSlJr hara rnakro (nitrogen fosfor ka ll iuo~1 den mikro yang diperlulltan tal~amn hingga mancapai 50 toriminggu dai pengolahan dirnya yang dilakukall melaiui proses cltJrifielt Oieh karena itu pada peneiiti2n ini imbah tesebut akan dmanfaatkan kembali sebagai bClhan baku pupuk kompos ySf1g dpat boriungsi mengernballkan kesuburan tandn Pengomposan dilakukan cengan menambahkan rumpul dan koioran sapi yang memiiki kaildungan nirtogen tirggi dalam 3 jenis komposisi yaitu pcida nisbah sudgerumputkotoran sapi berturut-turut 102010 70525 dan 552520 untuk merwrunkan nisbah CiN yang tinggi d31am sludge sebesar 286 Hasii peneiitian menunjukkall bahwa ketiga jenis kompos rnemiliki CiN 1114shy1165 dan telah memenuhi s~anda SNI18-70l0-2004 yaitu 10-20 Pupuk kompos yang dihasiikan dibandingkan dengan pupuk urea komersi dalam pengujiannya pada tanaman bayam plikasi Iompos dengan nisbah 70525 terhadilp tanaman bayam membeiikan hasil pertumbuhan tinggi tanaman dan jLlmlall dolLln lebih baik daripad8 pupuk ureato-Hai ini berarti Sludge hltlsil pengolahan liOlbah air industri pupllk sangat baik dimanfaatkan sebagai bahan baku pupuk kornpos

Kata kune kompos pupuk sludge

PENDAHULUAN proses koagulasi flokulasi dan

Industri pupuk selain menghasilkan sedimentasi Namun penanganan sludge

produk utama berupa pupuk juga industri pupuk tersebut belum optimal

menghasilkan lim bah sludge sebagai hasi hingga saat ini karena hanya sebatas

sam ping proses produksinya Sludge yang dibuang pada lahan yang telah

merupakan lumpur diperoleh dari dipersiapkan

pengolahan air dalam clarifier melalui

429

Pembuangan sludge pada lahan

terbuka menghadapi masalah keterbatasan

daya tampung dikarenakan jumlah sludge

yang dihasilkail dapat mencapai 50

tonminggu dan kemungkinan akan terus

bertambah [1] Salah satu cara menangani

lim bah tersebut adalah dengan

pengomposan karena sludge diketahui

mengandung bahan organik berupa unsur

hara makro (nitrogen fosfor kalium) dan

mikro yang dipedukan talaman [2]

Pengomposan dapat mengembalikan

bahan organik dari sludge ke dalam tanah

melalui fermentasi atau dekomposisi bahan

organik tersebut sehingga dapat membantu

memulinkan kesuburan tanah melalui

perbaikin sifat kimia fisik dan biologinya

[3]

Kompos dikategorikan berkualitas baik

apabila nisbah karbon terhadap nitrogen

(CN) berkisar 10-20 [4] Pengomposan

deng3n nisbah CN yang tinggi akan

mem8kan waktLl yang lamCl Berdasallltan

penelitian sebeiumnya pengomposan

sludge yang dicampur dengan abu ketel [5J

rncnghasilkan nisbah CN sebelum dan

setelah pengomposan berturut -turut

sebesar 3224 dan 2695 Nisbah CN

sludge ili cukup tinggi sehingga diperlukan

bahan organik untuk menurunkannya

dengan meningkatkan kadar nitrogen

Saiah satu bahan organik yang memiliki

kadar nitrogen tinggi adalah rum put dan

kotoran sapi [6] Sebaliknya bila nisbah

CN rendah maka nilai ini dapat

ditingkatkan dengan menambahkan bahan

yang kaya karbon sepertmiddoti jerami sekam

atau serbuk kayu

SEMINAR NA SIO N A l

iUNS KIMIA DAN PEN DI D IKAN 1 KIMIAVII

Berdasarkan hal-hal tersebut pada

penelitian ini dilakukan upaya pengelolaan

dan pemanfaatan lim bah sludge industri

pupuk sebagai kompos agar dapat

bersinergi dengan lingkungan

Pemanfaatan sludge dilakukan dengan

berbagai komposisi untuk memperoleh

nisbah CN yang optirnaldengan komposisi

sludgerumpulkotoran sapi 702010

70525 dan 552520 Tanaman yang

digunakan untuk apiikasi kompos adal3h

bayam karena memiliki umur panen yang

pendek dan tahan terhadap gangguan

hama penyakit dengan parameter kualitas

pengamatan meliputi tinggi tanamen dCln

jumlah daun

METODE PENELITIAN

Alat dan Bahan

Alat-alat yang digunakan adalah

spektiofotomeier UV-Vis(Shimadzu 1800)

spektromete serapan AAS) (Savant AA

G8C-SDS 720) tormometer pH-meter

(TOA-OKK HM-30R) Kjeltec 8400 labu

Kjeldahl pendestruksi nitrogen cawan

porselen drum pipa alat-alat kaca

pemClnas dan kertas (laring Whatman 41

Bahan-bahan yang digunakan adalah

sludge (Iimbah pengolahan air dalam

proses clarifier PT Pupuk Kujang

Cikampek) H2SO4 97 amonium

molibdovanadat laruian penyangga pH 70

dan 40 CaCI2 HCI04 HN03 pekat asam

borat NaOH 48 HCIkotoran sapi

rumput aktivator PROBIOreg air bebas ion

dan air distilasi

Cara Kerja

Analisis Sludge

Pengukuran Suhu Kompos

430

IIM II Dr-J r rN n JOI Io IJ

Kompos dalam drum diukur

menggunakan termometer yang

dimasukkan pada kedalaman kurang lebih

20 em didiamkan selama 5 men it dan

dicatat

Pengukuran Nilai pH [7]

Sebanyak 25 9 sludge ditimbang

kemudian ditambahkan 75 mL air distilasi

dan diaduk sampai hornogen Setelah itu

diukur dengan pH meter yang telah

dikalibrasi menggunakan larutan buffer pH

70 dan pH 40 dan dicatat h8silnya

Penentuan Kadar Air [8]

Sludge sebanyak 5 9 ditimbang dan

dimasukkan ke dalam cawan porselen lalu

dimasukkan ke dalam oven selama 16 jam

pada suhu 105 C Setelah itu dimasukkan

ke dalam eksikator dan ditimbang

Penentuafl Kadu C-organik [8]

Sludge yang telah jitentukar Kadar

airnya diabukan pada suhu 350 degC selama

1 jam lalu dilanjutkan dengar sllhll 550degC

selClma 4 jam Setelah itu dimasukkan ke

dalam eksikator dan ditimbarg

Penentuan Kadar N-organik [9]

Sludge ditimbang sejulnlah 2 9 di alas

kertas tim bang Kertas timbang dibungkus

rapat agar tidak ada sludge yang terbuang

Setelah itu sludge ciimasukkan ke dalam

tabung Kjeldahl dan dilarutkan rienga~l

menambahkan 10 mL H2S04 97 (bv)

kemudian didestrllksi selama 20 menit

pad a sullu 420 DC Sctelah itu didinginkan

dan siap dimasukkan ke dalam instrumen

analisis nitrogen

Penentuan Kadar P [9]

Sebaryak 2 9 siudge dimasukkan ke

dalam gelas piala 1 00 mLdilarutkan dengan

20 mL HN03 pekatlau dipanaskan pada

suhu 120degC sampai volume kira-kira 5 mL

Setelah itu ditambahkan 10 mL asam

perklorat dan dipanaskan lagi sampai

volume kira-kira5 mLlalu dilarutkan

dengan air bebas ion sampai 500 mL

Larutan sludge disaring denyan kertas

saring Whatman no 41 ke dalam gelas

pialafiltrat diplpet sebanyak 5 mL ke dalam

labu ukIJr 100 mL kemudian ditambahkan 5

mL larutan amonium molibdovanadat dan

diencerkan hingga tanda tera dengan air

bebas ion Larutan akan beruoah warna

menjadi iltekuningan lalu diukur intersitas

warnanya dengan menggunakan

spektrofotometer UV-Vis pad a panjang

gelombClng 400 nm

Penentuan Kadar K [9]

Prosedllr kerjanyasama seperti

penenusn kadar fosfor delgan pereaksi

warna yang dig~nakan iaah 10 nL larutan

CaCI dan serapan dillkur pClda panjang

gelombang 7665 rm

Pembuatan Kompos

Kompos dibuat dengan

mencampurkan slJdge rumput segar can

kotoan So pi dengan nisbah 7020 10 (A)

70525 (B) 552520 (C) 11asing-masing

diad uk kcmudian ditambahkan 100 mL

aktivator PROBIOreg dimasuKk an ke dalam

drum yanJ telah diberi pipa dar lubang

ditutufl dengan plClStik Parameter yang

diukur adaah pH kauar karbon (C) kadar

nitrogen IN) nisbah CN kadar fosfor

(P20S) Kadar kalium (KO) dan pH

Pengujian Kompos sebagoi Media

Tanam (8ayam)

431

UNS

Hasil pengomposa1 pad a skala kecil

(100 kg) digunakan sebagai media tanam

bayam Sebelum ditanam tanah dihentuk

guludan dengan ukuran 1x1 m sebanyak 4

bedengan 3 bedengan digunakan untuk

pengujian k(1mpos dan bedengan

digunakan sebagai parameter keberhasilan

kompos Sebelum penanaman tanah yang

sudah dibentuk terlebih dahulu dicampur

dengan kompos dail didiamkan selama 1

minggu Parameter pengukuran yang

diglnakan adalah tinggi tanamm dan

jumlah daun

HASIL DAN PEMBAHASAN

Sludge merupakan endapan ~umpur

yang mengandurg sejumlah

m ikroorganisme Iasil dari proses

pengolahan limbah cair Pad a umumnya

sludge hasil industri mengandung 3 unsur

hara makro yaitu nitrogen fosior dan

kalium l2] Jika s21ah satu unsur tersebut

ada dalam jumlah yang tinggi maka 2

unsur yang lail 2kan berada dalam

konsentrasi yang rendah [10] Sludge dapat

dimanfaatkw sebagai kompos karella

memiliki kandungan nitrogen yang tinggi

dan merLipakan salah satu faktor penyubur

tanah Kandungan nitrogen ini terkalt

dengan nisbClh CN dalam proses

pengomposan Menurut SNI 19-7030-2004

kompos yang baik memiliki nisbah CN

dengan kisaran nilai 10-20

Pencirian sludge merupakan tahap awal

dalam mengideitiflkasi kandungan sludge

untuk pemanfaatannya sebagai kompos

Berdasarkan hasil analisis sludge

berpotensi untuk dijarlikan kompos karena

memiliki kualitas parameter dengan rentang

nilai yang mendekati standar SNI kecL21i

KIIIiI 1 1

pH kadar air bahan organik kadar

nitrogen dan nisbah CN

Gambar 1 Karakteristik sludge

Parameter SNI (Kompos) Analisis

Sludge

Parameter SNI

(Kompos) Analisis Sludge

pH 680-749 625 Kadar air () Maks 50 6303 Bahan organik ()

27-58 1967

Nitrogen () Min 040 038 Karbon ( ) 980-32 11 41 CiN 10-20 2861 Fosfor (P 2O ) ()

MinO10 029

Kalium (KO) ()

Min 020 022

Besi (Fe) () Maks 200 069 Alumunium (AI)() Maks 220 039

Nisbah CN merupakan parameter penting

dalam proses pengomposan karena dapat

memengclruhi aktivitas mikroorganisme

sebagai sumber energi dan lIntuk

peiT1t1enukan sel Oleh karena itu

diperlukan penambahan bahan campuran

dalam sludge untuk menurunkan nisbah _

CN Hasil analisis lain menunjukkan b8hwa

bahan campuran berupa rumplJt dan

kotoran sa pi memiliki kandungan nitrogen

yang cllkup tinggi Dengan demiltian

bahon campuran tersebut dapat digunakan

untuk meningkalkan kandungan nitrogen

dalam sludge yang berakibClt menurunkan

nisbah CN

Gambar 2 Kadar nitrogen pada sludge

rumput kotoran sapi

0) OJ) o

i

432

middotSelain dari kandungan nitrogen faktor

yang dapat memengaruhi penurunan

nisbah CN sludge adalah kandungan

karbon Semakin linggi kandungan karbon

dalam proses pengomposan semakin

banyak gas C02 yang dihasilkan dan

menguap sehingga kandungan karbon

yang terdapat dalam kompos semakin

rendah Rumput dan kotoran sapi memiliki

kandungan karbon yang tinggi sehingga

kcduanya dapal digunakan untuk

menurunkan kandungan karbon daiam

sludge

Gambar 3 Kadar karbon pada sludge

rum put kotoran sapi

c ~ l)

Anmiddotalsis Proses Pengomposan

Proses lerbentuknya sludge menjadi

kcmpos dengan kualitCls baik se1ain

dipengaruhi oleh campuran bahan organik

(~umput dan kotoran sapi) juga dapa

dipengaruhi beberapa faktor aniara lain

suhu Kadar air dan nilai pH Pada awal

~ros8s pengomposan )ang merupakan

tahap aklif suhu cenuerlill9 meningkat

Peningkalar ini berlangsung padltl hart

pertama hingga hari ke-4 sebesar 9 DC

Kenaikan suhu tarsebut menunjukkan

adanya aktivilas mikroorganisme dalam

mendegradasi senyawa-senyawa organik

dengan bantuan oksigen mpnjadi C02 uap

gtctS)liIIUklfTilIt l 1 al 1

IIN II rVfgtJ ffr--J O I(gtl KJ--

air dan panas yang akan dimanfaatkan

oleh mikroba mesofilik [11] Namun suhu

yang dicapai hanya berkisar antara ~3-42

DC sedangkan mikroba mesofilik hidup

pada suhu 35-45 C Hal ini berarti proses

pengomposan berlangsung tidak optimal

Sptelah sebagian besar bahan organik

terurai pada suhu 42 oC suhu akan

mengalami penurunan hingga mencapai 33

DC diJn selanjutnya terjadi pematangan

kompos tingkal lanjul

Ambar 4 Pol a perubahan suhu kompos

akibat proses pengomposanKelerangan

sludgerumpulkotoran sapi =702010 (A)

70525 (8) 552520 (C)

I hari ke-4-i o -----shy----~-Vl

A c

Arnbar 5Kadar air saat pengomposan

Keterangan sludge rumputkotoran sapi

70 2010 (A) 70525 (8) 552520 (C)

shy-S~

~

middoti111I (l11in~lI kc-)A -- B

Gambar 6 Perubahan nilai pH saat

pengompos

aktu (millggu kc-)

13

Waktu (l11inggu

A

ke- )

C

Kualitas Kompos

Kualitas kompos ditentukan

tingkat kematangan kompos y3ng

oleh

dapat

dilihat dari sirat fisik dan kimi8nya Menurut

SNI 19-7030-2004secara fisik kompos

yang telah matang memiliki ciri berwarna

cokelat sampai kehitaman (Gambar 7)

Gambar 7Penampakan fisik (warna)

kompos matang pada nisbahsludgerumput

koloran sapi 7020 10

u Klltlli VII

Hasil analisis kualitas kematangan

kompos berdasarkan sirat kimia

menunjukkan bahwa secara umum kompos

sudah memenuhi standar SNI 19-7030shy

2004 Gambar 8) Namun kompos dengan

campumn sludge yang lebih banyak baik

nisbah 70 1020 maupun 70525 masingshy

masing memiliki kandungan bahan organik

yang kurang dari standar SNI Hal ini d8pat

disebabkan karena kurangnya tambahan

banan campuran rumput atau kotoran sapi

yang kandungan bahan organiknya lebih

tinggi dibandingkan dengan sludge

Gambar 8 Hasil anal isis kualitas kompos

Parameter

Perbandingan ~~~mputkotoran sapi)

70201 7GG52 5525 0 5 20

Llrea Siandar

SNI 2004

Warna Coklat tu a

Soklat tua

Coklat tua

Merah muda lt~hi l aman

Eau Rerbau ~a l1 ah

Berbcu lal ljh

Berbal tm ah

6~rh3u tan ]ti

pH 7 20 718 740 683-749

Kadar air i q 38 40 3428 31 2e 041 rvbks 50

Bahan orgDnlk ( )

24 47 2531 3068 27-58

Nitrogtn (rio) 127 128 l Si 46 41 jlln OAO

Klrbon (O~) 14 19 14 f8 1780 980-32

elf 11 1~ 1145 1165 10-0

Foslor (P Omiddot) ()

112 116 1 26 ~I i n 0 10

Kalilm (Ko) ()

060 042 075 Min C2 0

Basi (Fe) () 1 37 154 129 002 Maks 200

umlJnium (AI) ()

0 09 009 009 Maks 220

Aplikasi Komros pada Taman Bayam

Aplikasi kompos pada tailaman bayam

dilakukan untuk mengetahui pengaruil

kompos fang dihasiikan terhadap

pertumbuhan t2naman dan kesescl8ian

kompcs terhadap tanarl yang digunakan

Parameter yang diamati selama masa

pertumbuhan tanarnan meliputi tinggi

tanaman dan jUlTllah daun Tallaman

baY2m memerlukan banyak asupan air sa at

pertumbuhannya sehingga harus dikelola

435

u

secara kontinyu Dalarn aplikasi kompos ini

juga digunakan pupuk urea yang berfungsi

sebagai indikiltor kualitas kompos dari

lim bah sludge

Berdasarkan hasil pengamatan

selama 3 minggu pertumbuhan bayam

dengan 4 kali pengukuran kompos dengan

nisbah sludgerumputkotoran sapi 70525

menunjukkan tinggi tan8man dan jumah

daun yang lebih baik dengan rerata

berturut-turut 27 em dan 7 helai

dibandingkan kompos dengan nisbah

552520 yang secara anal isis kimia

mempunyai sifat relatif baik berdasarkan

seluruh parameter standar Hal ini dapat

di~ebabkan oleh kandungan Fe yang

terdapat dalarrl kompos 70525 relatif 180ih

tinggi Unsur Fe berfungsi sebagai

pembClwa elektroll pad a saat proses

fotosintesls dan resplrasl Ketersediaan Fe

yang tinggi dari kompos tersebut dicJuga

dis8rap secara optimum oleh tanaman F8

diserap tanaman dalam bentuk F8 2+ dan

fe] Fe penting hagi pembentukan klorofil

zat karbohdrat lemak protein dan enzim

Meskipun Fe tidak menjadi komponen zat

klorofil namun Fe berperan sebagai

katalisator pada sintesis polisakarida

sehingga semakin tinggi kandungan Fe

maka proses fotosintesis yang terjedi pada

tanaman bayam menjadi ebih cepat [~2]

Kompos dengan nisbah 702010 yang

memiliki kandungan Fe lebih tinggi 584

dibandingkan kompus dengan nisbah

552520 menghasilkan pertumbuhan yang

kurang baik Hal tersebut dapat disebabkan

pengaruh kandungan fosfor dan kalium

yang lebih besar berturut-turut sebesar

1111 dan 20 Kalium berperan pada

proses fotosintesis dalam pembukaan

stomata memengaruhi penyerapan unsurshy

unsur lain dan perkembClngan akar

sedangkar fosfor berperan memperkuat

batang perkembangan akar memperbaiki

kualitas tanaman terutama sayur-sayuran

[13] Oleh karena itu kompos dengan

nisbah 552520 menghasilkan

pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan

dengan kompos 702010 sedangkan jika

dibandingkan dengan pupuk urea kompos

dengan nisbah 70525 tetap lebih baik

(Gambar 9)

Gambar 9 Pertumbuhan bayam dengan

penambahan kompos maupun urea

Keterangan A B C 0 kompos dengan

nisbah sudgerumpulkotoran sapi (A=

702010 B= 70525 C= 55 2520 0=

urea)

KESIMPULAN

8erdasarkan risbClh CN kompos

hasil pencampuran antara sludge industn

pupu~ rumpu dan kotoran sapi pada

komposisi 7020 1 0 70525 dan 55 2b20

secara umum menghasilkan kompos yang

s8Suai dengan SN I 19-7030-2004sehngga

lim bah sludge industri pupuk dapat

dimanfaatkan sebagai pupuk kompos

Selain itu pada pengaplikasian kompo3

terhadap tanaman bayam diperoleh bahwa

436

kompos dengan p~rbandingan 70525

memberikan hasH yang baik dibandingkan

kantral pupuk urea dengan tingg tanaman

rerata 27 cm dan jumlah daun rerata 7

helai

DAFTAR RUJUKAN

[1] PT Pupuk Kujang Cikampek 20 12

Data Pengolahan Proses Clarifier

Sistem PT Pupuk Kujang Cikampek

Cikampek

[2] Wahyuni W 2009 Pemanfaatan

Lumpur Hasil Pengolahan Limbah Cair

Untuk Bahan Campuran Media Tanam

[Skripsi] Bogor Institut Pertanian

Bogor

[3j Djuarnani ~~ Kristian Setiawan BS

2005 Cara Cepat Membuat Kompos

Jakarta Igramedia Pustaka

[4] [SNI] Stmdarisasi Nasional Indone3ia

2004 SNI 19-70302004 Spesifikasi

Kompos dari Sampah Orgafliilt

Domestik J8karta Departamen

Perindlistrian Republik Indonesia

[5] Dwiyanti E20 11 Kajian Rasio Karbon

Terhadap Nitrogen (CN) pada Proses

Penyomposan dengan Perlakuan

Aerasi dalam Pemanfaatan Abu Ketel

dan Sludge Industri Gula [Skripsi]

Bogor Institut Pertanian Bogor

[6] Lubis 02001 Kualitas Kompcs dari

Campuran Sampah Pasar Organik

dan Kotoran Sapi Perah (Feces) yang

Ditambah Inokulasi Starbio [Skripsi]

Bogor Institut Pertanian Bogol

[7] APHA 2005 Standart Method for The

Examintion of Water and Wastewater

21th Edition BaltimoreVictor Grapihcs

Inc

KIMI 1

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis mengucapkan terima kasih

yang sebesar-besarnya kEpada PT Pupuk

Kujang dan IPB yang telah memberikan

kontribusi pada penel itian yang dilakukan

[8] [AOAC] Association of Official

Analytical Chemist 1984 Official

Methods Analysis of TheAOAC

International Washington DC AOAC

nternational

[9] [SNI ]Standarisasi Nasional Indonesia

2010 SNI 28032010 Pupuk NPK

Jakarta Departemen Perindustrian

Republik Indonesia

[10] Sulistijorini 2003 Pemanfaatan

Sludge Industri Pangan Sebagd

Upaya Pengcolaan Lingkungm

[Makaiah Falsafah Sains] Bogor Prog

Pasca Sarjana Insiitut Petanian

Bogor

11] Isroi 2007 Pengomposan Limbah

Padat Organik Balai Penelitian

Bioteknologi Perkeuunan IncJonesia

Bogor

[12] Sakya AT Rah2Yu M 2010 Pcngaruh

Pemberian Unsur Mikro Desi (Fe)

terhadap Kualitas Anthurium

Agrosains 12 29-33

[13] Hardjowigeno S20 1 OlImu Tanah

Jakarta Ak ademika Pressl do

437

Page 6: Kimia dan Pendidilcan Kimia M elalui Riset dan Evaluasl · Semua ruang presentasi dilengkapi dengan alat bantu: laptop dan LCD proyektor. Pelra pemakalah dimohon menyerahkan soft

K l fll I II

Sambutan De-kan FKIP Universitas Sebelas Maret

Assalamualaikum warohmatullohi wabarokaatuh

Syukur AlhamdulillClh marilah kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa Allah SVVT karena atas limpahan karunia-Nya pada hari ini Sabtu 18 Apri l 2015 kita dapat dipertemukan dalam acara Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia VI tahun 2014 (SNshyKPK VII) Saya sangat berbahagia bahwa seminar ini dihadiri oleh peserta dari berbagai perguruan tinggi guru sains dan kimia serta lembaga penelitian amp pengembangan dari seluruh wilayah indonesia Oleh karenCl itu pada kesempatan ini saya mengucapkan selamat datang kepada seluruh peserta seminar dan khuslisnya kepada pembicara utama yaitu Prof Hadi Nur PhD (Universiti Teknologi Maiaysia UTM) Muhamad A Martoprawiro PhD (Ketua Hflt1 Pusat Kimia ITS) dan Dr Sri Yamtinah MPd (Pendidikan Kimia PMiPA FKIP UNS Surakarta)

8agi UNS penyelenggaraan seminar ini juga memiliki makna yang penting karena merupakan bagian dari peringatan Dies Natalis ke-39 Sejalan dengan visi UNS menuju World Class University dan motto FKIP UNS sebagai lembaga pendidikan tenaga kependidikan yang berkarakter kuat dan cerdas melalui seminar ini diharapkan dapat meningkatkan kerjasZlma penelitian mendongkrak mutu dan profesionalisme pendidikan serta pengembangan gagasan inovatif derni pembangunan bangsa yang berkcrakter dan berdaya saing global

Kepada seluruh peserta seminar saya mengucapkan selamat datang di Kota Solo Kampus Universitas Sebelas Mare dan seamat berserninar Semoga kit8 dapat memperoleh manfaat dalam kegiCllan ini Aarniil

VV2ssaiamu alaikum warohmatullohi wabarokaatuh

Dekan FKIP UNS

Prof Dr HM Furqoll Hidayatullah MPd

v

u ~

KIMI VII

Susunan Panitia SNmiddotKPK VII

Pengarah

Penanggungjawab

Ketua

Kesekretariatan

Bendahara

Sie Artikel

Sie Konsumsi

Sie Dokumentasi

Prof Dr M Furqon Hidayatullah MPd (Dekan FKIP)

Prof Dr rer nat SaJidan MSi (Pembantu Dekan I FKIP) Drs Sugiyanto MSi MSi (Pembantu Dekan II FKIP) Drs Amir Fuady MHum (Pembantu Dekan Iii FKIP) Sukaimin SPd MSi PhD (Ketua Jurusan PMIPA)

Dra Bakti Mulyani MSi (Ketua Program Studi Pendidikan Kirnia UNS)

Agung Nugroho Catur Saputro SPd MSc

Dr Sri Yamtinah SPd MPd Nur Hasanah SPd iv1Sc Dimas Glang Rarnadhan Ulya Ulfa Ayu Dwi Candra Dyah Ayu Wu landari

Bucli Utami SPd MPd Widiastuti Agustina ES SSi MSi Putri Fitriana Rahmani Mukti Aulia Ulfah

Dr Suryadi Budi Utomo ~tSi

Prof Dr Ashadi Prof Sulistyo Saputro MSi PhD Dr reinatSri Mulyani Msi Hepi ljuriyawan Nur Jati Z3hrah Saputri Siti Khoirun Annisak Ida Madyani

Nanlk Dwi N SSi MSi Dra Bakti Mulyani MSi Salima Puji Astuti Rahma Ayuningtyas

Priyono SPd SemarTV Citra Choirunnisa

VI

Sie Acara

Sie Terima Tamu

Sie Persidangan

Sie Perlengkapan dan Akomodasi

Endang Susilowati SSi MSi Budi Hastuti SPd MSi Afifah Naufalia R Wahyu Yulianto

Prof Suli styo Saputro MSi PhD Prof Dr Ashadi Dr Muhammad Masykuri MSi Ora Bakti Mulyani fv1Si Agung Nugroho Catur Sapulro SPd MSc Dr Suryadi Budi Utomo MSi Nanik Dwi Nurhayati SSi MSi

Dr Muhammad Masykuri MSi Drs Haryono MPd Elfi Susanli VH SSi MSi Sri Relno Dwi Ariani SSi MSi Ora Tri Redjeki MS

Priyono SPd Nanik Slisilowati Amd Drs JS SLlltard~ o MSi Akhmad Jazlili Muhltimmad Luqman rviuhalnmad Yusro Rofiq flturliawan

11

u K IM I - I I

Petunjuk Untuk Pemakalah dan Moderator

Petunjuk untuk Pemakalah

Seminar Nasiollal Kimia dan Pendidikan Kimia VII terdiri dari 2 sesi sesi Pleno dan

sesi Paralel Sesi Pleno dilaksanakan di Aula Pascasarjana UNS lantai 6 sedang sesi paralel

dilaksanakan di ruang-ruang kelas di Gedung Pascasarjana UNS

Semua ruang presentasi dilengkapi dengan alat bantu laptop dan LCD proyektor Pelra

pemakalah dimohon menyerahkan soft file berisi presentasi ke sekret3riat SN-KPK VII pada

saat tiba di lokasi seminar Panitia akan memasukkan file-fie tersebut ke komputer sesuai

dengan ruang paralelnya

Alokasi waktu dalam sesi parallel maksimum selama 15 menit (termasuk diskusi) Para

pemakalah diharapkan memperhatikan wClktu presentasinya sehingga presentasi tiap makalah

berjalan sesuai dengan waktu yang dijadwalkan

Peturjuk untuk Moderator

Pada sesi paralel modeurorator hendaknya memb3gi presentasi menjadi beberara sesi

dengan tiap sesinya terdirf dari 3 orang pemakalah Iltetiga pemakaiah tersebut henda~nya

menyajikan makalahnya masing-rnasing terlebih dahulu kemudian diikuti dengan sesi Tanya

jawab Demi kelancaran jadwal presentasi moderator diharapkan memperhatikan alokasi

waktu setiap pemakalah sebagaimana tercantum pada Petunjuk untuk Pemakalah

Vlll

iltIM II V Il

Susunan Acara SN-KPK VII SusunllJl Acara Seminar Nasional Kimia dan Pcndidikan Kimia VII

(SN-KPK VII)

Aula Gcdung Pascasarjana Lantai 6 Sabtu IS April 2015

0800 - 0830

0830 - 0900

0900 - 0915

09 I5 - I I 00

1100 - 2CO

1200 - 13 00

1300 - 1500

isOO - 1515

1515 1700

1700 - st lesai

Pendaftaran 1l1~I1 g peserta sem inar

Pernbukaan (Opening ceremon y)

- Samblllan Kellia Panitia Seminar

- Samblltan Dekan FK1P UNS (sekaligll~ il1 Cl11btlka acara seminar)

Coffee Break I

Paralel Pcmakalah Ulama 1

Prof Hadi Nur PhD

IvTuhamad A Martoprawiro PhD

Paralel Pemakalah Utama II

Dr Sri Y1l11tinah M Pd

Ishoma

Scssi Parlkl I

Coffee Break Ir Sessi P1ralcl II

Penlllupan (pcnyerahan sertifikat pesertn)

IX

IMI VII

DaItar lsi Kata Pengantar Sambutan Ketua Panitia SN-KPK VII Sambutan Dekan FKIP UNS Susunan Kepanitiaan SN-KPK VII Denah Lokasi Seminar Nasional Petunjuk Untuk Pemakalah dan Moderator Susunan Acara SN -KPK VII Daftar lsi

iii IV

V

VI

viii iX

x xi

MAKALAH UTAMA

RESEARCH IN HETEROGENEOUS CATALYST A PERSONAL EXPERIENCE

Hadi Nur

DIAGNOSTIC ASSESSMENT UNTUK PERBAIKAN PEMBELAJARAN Sri Yamtinah

13

KEPENDIDIKAN

PENGEMBANGAN INSTRUMEN THREE-TIRe TEST UNTUK MENGIDENTIFIf(ASI REPRESENTASI fINGKAT MIKROSKOPIS FERUBAHAN WUJUD AIR SEBAGAI ALTERNATIF ASSESSMENT INTEGRASIISLAM SAINS (A PRELIMINARf STUDY) Asih Widi Wisud~wati

29

OPTIMASI PROSECJUR PERCOBAAN DAN PENYIAPAN SEBAGAI PERANGYAT PEMBELAJAHAN IDENTIFIKASI HiDROGEN DENGAN MODEL INKUIRI TERBIMBING Gebi Dwiyanti

LEMBAR UNSUR

KERJA SISWA KARBON DAN

41

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) DALAM UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR KIMIA PADA MATERI SiSTEM TATA NAMA SENYAWA HIDROKARBON (PADA KELAS X1 SMA NEGERI 1 KARAS) TAHUN PELAJARtN 20142015 Suwarna

51

PENGEMBANGAN DAN ANALSIS TES KIMIA BERBASIS OPEN-ENDED PROBLEM UNTUK MENGUKUR KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA Nahadi

63

PENGEMBANGAN TES PIKTORIAL UNTUK MENGUKUR DIMENSI PENGETktUAN SISWA PADII MATERI KIMIA Df SMA Wiwi Siswaningsih

74

STUDY PERBANDINGAN PRESTASI HASIL BELAJAR DARI LULUSAN MTs DAN SMP DALAM MATA PELAJARAN KIMIA 01 SE=-KOLAH MENENGAH KEJURUAN ALHIKAH I

BREBES TAHUN PELJAFAN 20121013 Abdul Jamal

84

KONTRBUSI LABORATORIUM TERHADAP PEMBELAJARAN KIMIA SMA Dhiyas Fatin Nuha

93

PENILAIAN KESESUAIAN PERKULIAHAN MICROTEACHING TERHADAP INDIKATOR KKNI LEVEL 6 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA Kasta Gurning

101

x

t 1 11 Ifr-J JrN)III)llfN

K I11111 II I

PEMBELAJARAN KIIv1IA DENGAN METODE INKUIRi TERBIMBfNG (GUIDED INQUiRY) DAN INKUIRI BEBAS TERMODIFIKASI (MODIFIED FREE INQUIRY) DTINJAU DARI SIKAP ILMIAH DAN AKTIVITAS SISWA (SEBUAH STUDI KASUS

PADA MATERI POKOK BAHASAN LARUTAN UNTUK SSWA KELAS X SMAN 1 PLAOSAN KAB MAGETAN TAHUN PELAJARAN 200912010) suwiyono

111

KIMIA ANALITIK

PENGARUH LAMA EKSTRAKSI TERHADAP RENDEMEN DAN PARAMETER FISIKOshyKIMIAWI MINYAK BIJI SEMANGKA (Citrulus lanatus L) LOKAL VARIETAS SENGKALING Purwasiwi Wahyu Ariani

121

STUDt PELINDIAN EMAS DARI BATUAN ASAL KABUPATEN PAPUA SECARA ELEKTROLISIS Oktovianus Msiren

SUPIORImiddotPROPINSI 128

STATUS MUTU AIR SUMUR GALl DI DUSUN - DUSUN SEKITAR TEMPAT PEMROSESAN AKHIR (TPA) SAMPAH NGRONGGO SALATIGA DENGAN METODE STORET Niko STATUS MUTU AIR SUMUR GALl DI DUSUN - DUSUN SEKITAR TEMPAT PEMROSESAN 4KnIR (TPA) SAMPAH NGGRONGGO SALATIGA (KAJIAN BERDASARKAN KANDUNGAfJ LOGAM BERAT [Pb2+] DAN [Cu2+]) elol1o Aji Widiasputr3

135

143

STUDI KOMPARASI METODE SPEKiROFOTCMETRI UV-VIS DAN UNTUK PENENTUAN KADAR MERKURI DALAM LARUTAN ListiY2na Candra Dewi

ilOLTAMMETRI 151

FRAKSI PADATAN OAN DENGAN AKRILAMIDA BAHAN PELAPIS PUFUK Gatot Trimulyadi Rampkso

NILAI YANG

SWELLING DI IRADIASI

CAMPURAN CMC-PATI -KITOSAN DENGAN SINAR GAMMA SEBAGAI

160

SIFAT ELEKTROXIMIA ELEKTRODA EMAS MODIFIKASI PASTA NAND NIKEL OKSIDA TERHADAP ASAM OLEAT Dian Anggraini Budi Setyawati

SILiKA-PARTlKEL 169

STUDI GANGGUAN ION Fe J + DAN Hg2+ PADA PENGUKURAN SPEKTROFOrOMETRI MENGGUN4KAN RHODAMIN B Anggi Saputra

EMAS SECARA 175

PENGUKURAN KADAR MERKURI SEBAGAI KOMPLEKS Hglimiddot DENGAN METODE DIFFERENTIAL PULSE VOLTAMMETRY DALAM BATUAN SINABAR FitrianCl Nurfaida

181

PEMBUATAN THERMOLUMINISENSE O3TECTOR (TLD) CaS04 SEBAGAI TAHAP AWAL PRODUKSI DOSIMETER PERSONAL Eka Diltltnika Nugraha

Dy SERBUK 187

PEM8UATAN THERMOLUMINESCENCE DOSIMETER (TLD) SERBUK MELALUI METODE SINTERING SEBAGAI PROSES AWAL PRODUKSI DOSIMETER PERSONAL Muhammad Badar Sulaeman Aslam

198

Xl

l I i

UN K I M ~ VII

SINTESS KITOSAN DARI CANGKANG KERANG BULU (Anadara inflata) SEBAGAI 207 ADSORBEN ION Cu 2+

Budi Hastuti

PENURUNAN KADAR ION Cd2+ DARI LARUTAN MENGGUNAKAN BIOMASSA DAN 218 KARBON AKTIF DARI TEMPURUNG 81JI NYAMPLUNG (Calophyllum inophyllum I) Ita Ulfin

KIMIA ORGANIK

EKSPLORASI KUALITATIF SENYAWA GLiKOALKALOID DALAM UMBI TANAMAN 227 KENTANG (Solanum tuberosum) DENGAN LCIESI-ToF-MS (LIQUID CHROMATOGRAPHY - ELECTROSPRAY IONISATION - TIME OF FLIGHT - MASS SPECTROMETRY) Muhammad Yudhistira Aziz

IDENTIFIKASI KOMPONEN MINYAK A TSIRI DAN POTENSI DAUN BANGUN-BANG UN 239 (Coleus AmboinicusLour) Kasta Gurning

DINAMIKA KONSENTRASI GENISTEIN DALAM PROSES PEMBUSUKAN TEMPE 247 KpoundDELAI Rode Sukma Lewidharti

PENGARUH LAMA WAKTU EKSTRAKSI MINYAK BIJI MANGGA (Mangifera indica L 251 Var Arumanis) TERHADAP SIFAT FISIKO KIMIANYA Happy Albertina

PENGARUH BERBAGA METODA DISTILASI DALAM PROSES RECOVERY MINYAK 260 A TSIRI LlMBAH PADAT JAMU TERHADAP RENDEMEN MINYAK Cornelia Regina

OPTMASI SERBUK PEWARNA ALAMIINSTAN oAUN SIRSAK (Annona muricata L) 265 DITELAAH DARI WAKTU PEMANASAN DAN PENAMBAHAN MALTODEKSTRIN Sunoto

AKTIVITAS ANTIFERTILITAS KONTRAS[PSI DARI KULIT DURIAN (Durio zibethinus 271 Murr) VARIETAS PETRUK Widiastuti Agustina ES

EBES (BEST E310PRESERVATlF) BIOASSAY oENDROCIN oALAM REBUNG PADA LIMA VARIETAS BAMBU 01 JAWA 280 Oktavian Zulfiky

SINTESIS 26-BIS-(3-KLOROBENZIL)SIKLOHEKSANON (THA 10) DENGAN METODE 285 HIOROGENASI fviENGGUNAKAN KATALIS PdlC Fiehanna Widyaningtyas

STUDI KONFORMASI 5 17-ol(2-HloROKSI-PROPIL TF~METLAMMONIUM KLORIDA)- 292 C-4-METOKSIFENILKALlKS4jRESORSINARENA oENGAN METODE MM+ DAN PM3 SUiyadi 8udi Utomo

SINTESIS SENYAWA TETRAHIDROPENTAGAMAVUNON-5 (THPGV-5) MELALUI HloROGENASI MENGGUNAKAN KATALIS PALAolUM KARBON 299 Ika Sri Suwanti

xu

ELUSIDASI STRUKTUR LENGKAP 26-BIS- - METOKSIBENZIL)SIKLOHEKSANON 306 (THA4) DENGAN METODE SPEKTROSKOPIIR GC-MS DAN NMR (1 H-NMR DAN 13C_ NMR) 500 MHz [)ewi Nur Cahyaning S)ri

SINTESIS KITOSAN DARI UDANG WINDU DAN APLIKASINYA SEBAGAI SENSOR 314 INSULIN Zulkarnain

BIOKIMIA

SINTESIS KITOSAN HIDROLISAT SECAR ENZIMATIS MENGGUNAKAN ENZM 321 PAPAIN Endang Susilowati

OPTMAS RENDEMEN KADAR MINERAL DAN METABOLIT SEKUNDER PADA 331 EKSTRAK AKUA SARANG SEMUT (Myrmecodia pendans Merr amp Perry) DARI WAMENA PAPUA DENGAN VARIASI METODE EKSTRAKSI Sri Retno Dwi Ariani

USAHA PENINGKATAN AKTIVITAS ENZlfvI OENGAN METOOOLOGI PERv1UKAAN 340 RESPON PADA PEMBUATAN ENZIM SELULASE SECARA FEF~iv1ENTASI PAOAT PADA BAGAS OENGAN ASPERGILLUS NIGER L74 Hamid AbdlIah

UJI AKTIVITAS ANTiOKSIDAN SEN YAWA TETRA I-IIDROHEKSA GAMAVUNONmiddot 350 5(THHGV-5) Put~i Kllarisma Novita Sari

SENYWA TURUNAN OLEANAN DARI KULIT BATANG MELOCHIA UtvlBELLATA 358 (HOIJTT) STAPF VAR DEGRABRATA K DAN BIOAKTIVITASNYA Usman

PREDIKSI MODEL PROTEiN PcpB DARI PENT1KLORPSEUDILIN BIOSINTESIS CEN 367 KLUSTER DENGAN MENGGUNAKAN SWISS-MODEL Sri Mulyani

KIMIA FISIK DAN ANORGANIK

PELINOIAN NiKEL LATERIT DARI KEPULAUAN BULIHALMAHERA TlMUR IIENGAN 373 LARUTAN ASAM KLORIOA Ellen Sintya Dewi

PEMANFAATAN KITOSAN SEBAGAI INHIBITOR KOROSI KALENG rvtAKANAN 3713 Harmami

SINTESIS MATERIAL HiBRIDA-SILIKA EKSOPOLISAKARIDA OARI SPIRULINA SP 384 SEBAGAI ADSORBEN ION PB(Il) DAN CD(II) OALIIM LARUTAN Widyastuti

PCMNFAATAN EKSTRAI( KULIT PISANG KEPOK (Monopterus albus) SEBAGAI 393 SUMBER ANTIOKSIDAN PADA PRODUKSI TAHU F Maria Titin Supriyanti

XIII

IMIIV II

PENGGUNAAN KITOSAN SEBAGAI ANTI BROWNING PAoA PEMBUATAN TEPUNG KENTANG Zackiyah

402

MOolFIKASI PERMUKAAN TiOrKARBON MELALUI SA TU TAHAP SINTESIS oENGAN METODE ARC-DISCHARGE DALAM MEDIA CA IR Astrid Olivia Nandika

410

PEMANFAATAN BUAH MENGKUDU (Morinda BIOETANOL SECARA HIDROLSIS ASAM Lian Kusumaningrum

citrifolia L) UNTUK PEMBUA TAN 417

SINTESIS DAN KARAKTERISASI PRESIPITASI Nanik Owi Nurhayati

KA TALIS CuZEOLIT DENGAN METOoE 422

PEMANFAATAN SLUDGE HASIL PENGOLAHAN SEBAGAI BAHAN BAKU PUPUK KOii1POS Armi Wulanwati

LlMBAH AIR INDUSTRI PUPUK 429

LAMPIRAN

OENAH LOKASI SEMiNAR NASIONAL 438

DAFTAR PEMAKALAH SERI PARALEL 439

XIV

SEMINAR NllSIONAL IUMID DAN PENDIDIIUlN IIMID VII Penguaan Profesi Bidang Kimia dan Pendidikan Kimia

Melalui Rise dan Evaluasi Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan PMIPA FKIP UNS

Surakarta 18 April 2015

- ~ MAKALAH ~ - - riisTEQ - ISBN 978-602-73159 -0-7 L PENDAMPING - - ~

PEMANFAATAN SLUDGE HASIL PENGOLAHAN LlMBAH AIR INDUSTRI PUPUK SEBAGAI BAHAN BAKU PUPUK KOMPOS

Armi Wulanawatj1 Widya Astuti 2 Reyno Pramudiyono Widyasmara 3

12 Departemen Klmia Fakultas Matematika dan IImu Pengetahuan Alam IPS 3 PT Pupuk Klljang Cikampek

ABSTRAK

Sebagi8n bosar industri seperti indlistci pupuk rrienghasikan lim bah sludge yang mengclildung unSlJr hara rnakro (nitrogen fosfor ka ll iuo~1 den mikro yang diperlulltan tal~amn hingga mancapai 50 toriminggu dai pengolahan dirnya yang dilakukall melaiui proses cltJrifielt Oieh karena itu pada peneiiti2n ini imbah tesebut akan dmanfaatkan kembali sebagai bClhan baku pupuk kompos ySf1g dpat boriungsi mengernballkan kesuburan tandn Pengomposan dilakukan cengan menambahkan rumpul dan koioran sapi yang memiiki kaildungan nirtogen tirggi dalam 3 jenis komposisi yaitu pcida nisbah sudgerumputkotoran sapi berturut-turut 102010 70525 dan 552520 untuk merwrunkan nisbah CiN yang tinggi d31am sludge sebesar 286 Hasii peneiitian menunjukkall bahwa ketiga jenis kompos rnemiliki CiN 1114shy1165 dan telah memenuhi s~anda SNI18-70l0-2004 yaitu 10-20 Pupuk kompos yang dihasiikan dibandingkan dengan pupuk urea komersi dalam pengujiannya pada tanaman bayam plikasi Iompos dengan nisbah 70525 terhadilp tanaman bayam membeiikan hasil pertumbuhan tinggi tanaman dan jLlmlall dolLln lebih baik daripad8 pupuk ureato-Hai ini berarti Sludge hltlsil pengolahan liOlbah air industri pupllk sangat baik dimanfaatkan sebagai bahan baku pupuk kornpos

Kata kune kompos pupuk sludge

PENDAHULUAN proses koagulasi flokulasi dan

Industri pupuk selain menghasilkan sedimentasi Namun penanganan sludge

produk utama berupa pupuk juga industri pupuk tersebut belum optimal

menghasilkan lim bah sludge sebagai hasi hingga saat ini karena hanya sebatas

sam ping proses produksinya Sludge yang dibuang pada lahan yang telah

merupakan lumpur diperoleh dari dipersiapkan

pengolahan air dalam clarifier melalui

429

Pembuangan sludge pada lahan

terbuka menghadapi masalah keterbatasan

daya tampung dikarenakan jumlah sludge

yang dihasilkail dapat mencapai 50

tonminggu dan kemungkinan akan terus

bertambah [1] Salah satu cara menangani

lim bah tersebut adalah dengan

pengomposan karena sludge diketahui

mengandung bahan organik berupa unsur

hara makro (nitrogen fosfor kalium) dan

mikro yang dipedukan talaman [2]

Pengomposan dapat mengembalikan

bahan organik dari sludge ke dalam tanah

melalui fermentasi atau dekomposisi bahan

organik tersebut sehingga dapat membantu

memulinkan kesuburan tanah melalui

perbaikin sifat kimia fisik dan biologinya

[3]

Kompos dikategorikan berkualitas baik

apabila nisbah karbon terhadap nitrogen

(CN) berkisar 10-20 [4] Pengomposan

deng3n nisbah CN yang tinggi akan

mem8kan waktLl yang lamCl Berdasallltan

penelitian sebeiumnya pengomposan

sludge yang dicampur dengan abu ketel [5J

rncnghasilkan nisbah CN sebelum dan

setelah pengomposan berturut -turut

sebesar 3224 dan 2695 Nisbah CN

sludge ili cukup tinggi sehingga diperlukan

bahan organik untuk menurunkannya

dengan meningkatkan kadar nitrogen

Saiah satu bahan organik yang memiliki

kadar nitrogen tinggi adalah rum put dan

kotoran sapi [6] Sebaliknya bila nisbah

CN rendah maka nilai ini dapat

ditingkatkan dengan menambahkan bahan

yang kaya karbon sepertmiddoti jerami sekam

atau serbuk kayu

SEMINAR NA SIO N A l

iUNS KIMIA DAN PEN DI D IKAN 1 KIMIAVII

Berdasarkan hal-hal tersebut pada

penelitian ini dilakukan upaya pengelolaan

dan pemanfaatan lim bah sludge industri

pupuk sebagai kompos agar dapat

bersinergi dengan lingkungan

Pemanfaatan sludge dilakukan dengan

berbagai komposisi untuk memperoleh

nisbah CN yang optirnaldengan komposisi

sludgerumpulkotoran sapi 702010

70525 dan 552520 Tanaman yang

digunakan untuk apiikasi kompos adal3h

bayam karena memiliki umur panen yang

pendek dan tahan terhadap gangguan

hama penyakit dengan parameter kualitas

pengamatan meliputi tinggi tanamen dCln

jumlah daun

METODE PENELITIAN

Alat dan Bahan

Alat-alat yang digunakan adalah

spektiofotomeier UV-Vis(Shimadzu 1800)

spektromete serapan AAS) (Savant AA

G8C-SDS 720) tormometer pH-meter

(TOA-OKK HM-30R) Kjeltec 8400 labu

Kjeldahl pendestruksi nitrogen cawan

porselen drum pipa alat-alat kaca

pemClnas dan kertas (laring Whatman 41

Bahan-bahan yang digunakan adalah

sludge (Iimbah pengolahan air dalam

proses clarifier PT Pupuk Kujang

Cikampek) H2SO4 97 amonium

molibdovanadat laruian penyangga pH 70

dan 40 CaCI2 HCI04 HN03 pekat asam

borat NaOH 48 HCIkotoran sapi

rumput aktivator PROBIOreg air bebas ion

dan air distilasi

Cara Kerja

Analisis Sludge

Pengukuran Suhu Kompos

430

IIM II Dr-J r rN n JOI Io IJ

Kompos dalam drum diukur

menggunakan termometer yang

dimasukkan pada kedalaman kurang lebih

20 em didiamkan selama 5 men it dan

dicatat

Pengukuran Nilai pH [7]

Sebanyak 25 9 sludge ditimbang

kemudian ditambahkan 75 mL air distilasi

dan diaduk sampai hornogen Setelah itu

diukur dengan pH meter yang telah

dikalibrasi menggunakan larutan buffer pH

70 dan pH 40 dan dicatat h8silnya

Penentuan Kadar Air [8]

Sludge sebanyak 5 9 ditimbang dan

dimasukkan ke dalam cawan porselen lalu

dimasukkan ke dalam oven selama 16 jam

pada suhu 105 C Setelah itu dimasukkan

ke dalam eksikator dan ditimbang

Penentuafl Kadu C-organik [8]

Sludge yang telah jitentukar Kadar

airnya diabukan pada suhu 350 degC selama

1 jam lalu dilanjutkan dengar sllhll 550degC

selClma 4 jam Setelah itu dimasukkan ke

dalam eksikator dan ditimbarg

Penentuan Kadar N-organik [9]

Sludge ditimbang sejulnlah 2 9 di alas

kertas tim bang Kertas timbang dibungkus

rapat agar tidak ada sludge yang terbuang

Setelah itu sludge ciimasukkan ke dalam

tabung Kjeldahl dan dilarutkan rienga~l

menambahkan 10 mL H2S04 97 (bv)

kemudian didestrllksi selama 20 menit

pad a sullu 420 DC Sctelah itu didinginkan

dan siap dimasukkan ke dalam instrumen

analisis nitrogen

Penentuan Kadar P [9]

Sebaryak 2 9 siudge dimasukkan ke

dalam gelas piala 1 00 mLdilarutkan dengan

20 mL HN03 pekatlau dipanaskan pada

suhu 120degC sampai volume kira-kira 5 mL

Setelah itu ditambahkan 10 mL asam

perklorat dan dipanaskan lagi sampai

volume kira-kira5 mLlalu dilarutkan

dengan air bebas ion sampai 500 mL

Larutan sludge disaring denyan kertas

saring Whatman no 41 ke dalam gelas

pialafiltrat diplpet sebanyak 5 mL ke dalam

labu ukIJr 100 mL kemudian ditambahkan 5

mL larutan amonium molibdovanadat dan

diencerkan hingga tanda tera dengan air

bebas ion Larutan akan beruoah warna

menjadi iltekuningan lalu diukur intersitas

warnanya dengan menggunakan

spektrofotometer UV-Vis pad a panjang

gelombClng 400 nm

Penentuan Kadar K [9]

Prosedllr kerjanyasama seperti

penenusn kadar fosfor delgan pereaksi

warna yang dig~nakan iaah 10 nL larutan

CaCI dan serapan dillkur pClda panjang

gelombang 7665 rm

Pembuatan Kompos

Kompos dibuat dengan

mencampurkan slJdge rumput segar can

kotoan So pi dengan nisbah 7020 10 (A)

70525 (B) 552520 (C) 11asing-masing

diad uk kcmudian ditambahkan 100 mL

aktivator PROBIOreg dimasuKk an ke dalam

drum yanJ telah diberi pipa dar lubang

ditutufl dengan plClStik Parameter yang

diukur adaah pH kauar karbon (C) kadar

nitrogen IN) nisbah CN kadar fosfor

(P20S) Kadar kalium (KO) dan pH

Pengujian Kompos sebagoi Media

Tanam (8ayam)

431

UNS

Hasil pengomposa1 pad a skala kecil

(100 kg) digunakan sebagai media tanam

bayam Sebelum ditanam tanah dihentuk

guludan dengan ukuran 1x1 m sebanyak 4

bedengan 3 bedengan digunakan untuk

pengujian k(1mpos dan bedengan

digunakan sebagai parameter keberhasilan

kompos Sebelum penanaman tanah yang

sudah dibentuk terlebih dahulu dicampur

dengan kompos dail didiamkan selama 1

minggu Parameter pengukuran yang

diglnakan adalah tinggi tanamm dan

jumlah daun

HASIL DAN PEMBAHASAN

Sludge merupakan endapan ~umpur

yang mengandurg sejumlah

m ikroorganisme Iasil dari proses

pengolahan limbah cair Pad a umumnya

sludge hasil industri mengandung 3 unsur

hara makro yaitu nitrogen fosior dan

kalium l2] Jika s21ah satu unsur tersebut

ada dalam jumlah yang tinggi maka 2

unsur yang lail 2kan berada dalam

konsentrasi yang rendah [10] Sludge dapat

dimanfaatkw sebagai kompos karella

memiliki kandungan nitrogen yang tinggi

dan merLipakan salah satu faktor penyubur

tanah Kandungan nitrogen ini terkalt

dengan nisbClh CN dalam proses

pengomposan Menurut SNI 19-7030-2004

kompos yang baik memiliki nisbah CN

dengan kisaran nilai 10-20

Pencirian sludge merupakan tahap awal

dalam mengideitiflkasi kandungan sludge

untuk pemanfaatannya sebagai kompos

Berdasarkan hasil analisis sludge

berpotensi untuk dijarlikan kompos karena

memiliki kualitas parameter dengan rentang

nilai yang mendekati standar SNI kecL21i

KIIIiI 1 1

pH kadar air bahan organik kadar

nitrogen dan nisbah CN

Gambar 1 Karakteristik sludge

Parameter SNI (Kompos) Analisis

Sludge

Parameter SNI

(Kompos) Analisis Sludge

pH 680-749 625 Kadar air () Maks 50 6303 Bahan organik ()

27-58 1967

Nitrogen () Min 040 038 Karbon ( ) 980-32 11 41 CiN 10-20 2861 Fosfor (P 2O ) ()

MinO10 029

Kalium (KO) ()

Min 020 022

Besi (Fe) () Maks 200 069 Alumunium (AI)() Maks 220 039

Nisbah CN merupakan parameter penting

dalam proses pengomposan karena dapat

memengclruhi aktivitas mikroorganisme

sebagai sumber energi dan lIntuk

peiT1t1enukan sel Oleh karena itu

diperlukan penambahan bahan campuran

dalam sludge untuk menurunkan nisbah _

CN Hasil analisis lain menunjukkan b8hwa

bahan campuran berupa rumplJt dan

kotoran sa pi memiliki kandungan nitrogen

yang cllkup tinggi Dengan demiltian

bahon campuran tersebut dapat digunakan

untuk meningkalkan kandungan nitrogen

dalam sludge yang berakibClt menurunkan

nisbah CN

Gambar 2 Kadar nitrogen pada sludge

rumput kotoran sapi

0) OJ) o

i

432

middotSelain dari kandungan nitrogen faktor

yang dapat memengaruhi penurunan

nisbah CN sludge adalah kandungan

karbon Semakin linggi kandungan karbon

dalam proses pengomposan semakin

banyak gas C02 yang dihasilkan dan

menguap sehingga kandungan karbon

yang terdapat dalam kompos semakin

rendah Rumput dan kotoran sapi memiliki

kandungan karbon yang tinggi sehingga

kcduanya dapal digunakan untuk

menurunkan kandungan karbon daiam

sludge

Gambar 3 Kadar karbon pada sludge

rum put kotoran sapi

c ~ l)

Anmiddotalsis Proses Pengomposan

Proses lerbentuknya sludge menjadi

kcmpos dengan kualitCls baik se1ain

dipengaruhi oleh campuran bahan organik

(~umput dan kotoran sapi) juga dapa

dipengaruhi beberapa faktor aniara lain

suhu Kadar air dan nilai pH Pada awal

~ros8s pengomposan )ang merupakan

tahap aklif suhu cenuerlill9 meningkat

Peningkalar ini berlangsung padltl hart

pertama hingga hari ke-4 sebesar 9 DC

Kenaikan suhu tarsebut menunjukkan

adanya aktivilas mikroorganisme dalam

mendegradasi senyawa-senyawa organik

dengan bantuan oksigen mpnjadi C02 uap

gtctS)liIIUklfTilIt l 1 al 1

IIN II rVfgtJ ffr--J O I(gtl KJ--

air dan panas yang akan dimanfaatkan

oleh mikroba mesofilik [11] Namun suhu

yang dicapai hanya berkisar antara ~3-42

DC sedangkan mikroba mesofilik hidup

pada suhu 35-45 C Hal ini berarti proses

pengomposan berlangsung tidak optimal

Sptelah sebagian besar bahan organik

terurai pada suhu 42 oC suhu akan

mengalami penurunan hingga mencapai 33

DC diJn selanjutnya terjadi pematangan

kompos tingkal lanjul

Ambar 4 Pol a perubahan suhu kompos

akibat proses pengomposanKelerangan

sludgerumpulkotoran sapi =702010 (A)

70525 (8) 552520 (C)

I hari ke-4-i o -----shy----~-Vl

A c

Arnbar 5Kadar air saat pengomposan

Keterangan sludge rumputkotoran sapi

70 2010 (A) 70525 (8) 552520 (C)

shy-S~

~

middoti111I (l11in~lI kc-)A -- B

Gambar 6 Perubahan nilai pH saat

pengompos

aktu (millggu kc-)

13

Waktu (l11inggu

A

ke- )

C

Kualitas Kompos

Kualitas kompos ditentukan

tingkat kematangan kompos y3ng

oleh

dapat

dilihat dari sirat fisik dan kimi8nya Menurut

SNI 19-7030-2004secara fisik kompos

yang telah matang memiliki ciri berwarna

cokelat sampai kehitaman (Gambar 7)

Gambar 7Penampakan fisik (warna)

kompos matang pada nisbahsludgerumput

koloran sapi 7020 10

u Klltlli VII

Hasil analisis kualitas kematangan

kompos berdasarkan sirat kimia

menunjukkan bahwa secara umum kompos

sudah memenuhi standar SNI 19-7030shy

2004 Gambar 8) Namun kompos dengan

campumn sludge yang lebih banyak baik

nisbah 70 1020 maupun 70525 masingshy

masing memiliki kandungan bahan organik

yang kurang dari standar SNI Hal ini d8pat

disebabkan karena kurangnya tambahan

banan campuran rumput atau kotoran sapi

yang kandungan bahan organiknya lebih

tinggi dibandingkan dengan sludge

Gambar 8 Hasil anal isis kualitas kompos

Parameter

Perbandingan ~~~mputkotoran sapi)

70201 7GG52 5525 0 5 20

Llrea Siandar

SNI 2004

Warna Coklat tu a

Soklat tua

Coklat tua

Merah muda lt~hi l aman

Eau Rerbau ~a l1 ah

Berbcu lal ljh

Berbal tm ah

6~rh3u tan ]ti

pH 7 20 718 740 683-749

Kadar air i q 38 40 3428 31 2e 041 rvbks 50

Bahan orgDnlk ( )

24 47 2531 3068 27-58

Nitrogtn (rio) 127 128 l Si 46 41 jlln OAO

Klrbon (O~) 14 19 14 f8 1780 980-32

elf 11 1~ 1145 1165 10-0

Foslor (P Omiddot) ()

112 116 1 26 ~I i n 0 10

Kalilm (Ko) ()

060 042 075 Min C2 0

Basi (Fe) () 1 37 154 129 002 Maks 200

umlJnium (AI) ()

0 09 009 009 Maks 220

Aplikasi Komros pada Taman Bayam

Aplikasi kompos pada tailaman bayam

dilakukan untuk mengetahui pengaruil

kompos fang dihasiikan terhadap

pertumbuhan t2naman dan kesescl8ian

kompcs terhadap tanarl yang digunakan

Parameter yang diamati selama masa

pertumbuhan tanarnan meliputi tinggi

tanaman dan jUlTllah daun Tallaman

baY2m memerlukan banyak asupan air sa at

pertumbuhannya sehingga harus dikelola

435

u

secara kontinyu Dalarn aplikasi kompos ini

juga digunakan pupuk urea yang berfungsi

sebagai indikiltor kualitas kompos dari

lim bah sludge

Berdasarkan hasil pengamatan

selama 3 minggu pertumbuhan bayam

dengan 4 kali pengukuran kompos dengan

nisbah sludgerumputkotoran sapi 70525

menunjukkan tinggi tan8man dan jumah

daun yang lebih baik dengan rerata

berturut-turut 27 em dan 7 helai

dibandingkan kompos dengan nisbah

552520 yang secara anal isis kimia

mempunyai sifat relatif baik berdasarkan

seluruh parameter standar Hal ini dapat

di~ebabkan oleh kandungan Fe yang

terdapat dalarrl kompos 70525 relatif 180ih

tinggi Unsur Fe berfungsi sebagai

pembClwa elektroll pad a saat proses

fotosintesls dan resplrasl Ketersediaan Fe

yang tinggi dari kompos tersebut dicJuga

dis8rap secara optimum oleh tanaman F8

diserap tanaman dalam bentuk F8 2+ dan

fe] Fe penting hagi pembentukan klorofil

zat karbohdrat lemak protein dan enzim

Meskipun Fe tidak menjadi komponen zat

klorofil namun Fe berperan sebagai

katalisator pada sintesis polisakarida

sehingga semakin tinggi kandungan Fe

maka proses fotosintesis yang terjedi pada

tanaman bayam menjadi ebih cepat [~2]

Kompos dengan nisbah 702010 yang

memiliki kandungan Fe lebih tinggi 584

dibandingkan kompus dengan nisbah

552520 menghasilkan pertumbuhan yang

kurang baik Hal tersebut dapat disebabkan

pengaruh kandungan fosfor dan kalium

yang lebih besar berturut-turut sebesar

1111 dan 20 Kalium berperan pada

proses fotosintesis dalam pembukaan

stomata memengaruhi penyerapan unsurshy

unsur lain dan perkembClngan akar

sedangkar fosfor berperan memperkuat

batang perkembangan akar memperbaiki

kualitas tanaman terutama sayur-sayuran

[13] Oleh karena itu kompos dengan

nisbah 552520 menghasilkan

pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan

dengan kompos 702010 sedangkan jika

dibandingkan dengan pupuk urea kompos

dengan nisbah 70525 tetap lebih baik

(Gambar 9)

Gambar 9 Pertumbuhan bayam dengan

penambahan kompos maupun urea

Keterangan A B C 0 kompos dengan

nisbah sudgerumpulkotoran sapi (A=

702010 B= 70525 C= 55 2520 0=

urea)

KESIMPULAN

8erdasarkan risbClh CN kompos

hasil pencampuran antara sludge industn

pupu~ rumpu dan kotoran sapi pada

komposisi 7020 1 0 70525 dan 55 2b20

secara umum menghasilkan kompos yang

s8Suai dengan SN I 19-7030-2004sehngga

lim bah sludge industri pupuk dapat

dimanfaatkan sebagai pupuk kompos

Selain itu pada pengaplikasian kompo3

terhadap tanaman bayam diperoleh bahwa

436

kompos dengan p~rbandingan 70525

memberikan hasH yang baik dibandingkan

kantral pupuk urea dengan tingg tanaman

rerata 27 cm dan jumlah daun rerata 7

helai

DAFTAR RUJUKAN

[1] PT Pupuk Kujang Cikampek 20 12

Data Pengolahan Proses Clarifier

Sistem PT Pupuk Kujang Cikampek

Cikampek

[2] Wahyuni W 2009 Pemanfaatan

Lumpur Hasil Pengolahan Limbah Cair

Untuk Bahan Campuran Media Tanam

[Skripsi] Bogor Institut Pertanian

Bogor

[3j Djuarnani ~~ Kristian Setiawan BS

2005 Cara Cepat Membuat Kompos

Jakarta Igramedia Pustaka

[4] [SNI] Stmdarisasi Nasional Indone3ia

2004 SNI 19-70302004 Spesifikasi

Kompos dari Sampah Orgafliilt

Domestik J8karta Departamen

Perindlistrian Republik Indonesia

[5] Dwiyanti E20 11 Kajian Rasio Karbon

Terhadap Nitrogen (CN) pada Proses

Penyomposan dengan Perlakuan

Aerasi dalam Pemanfaatan Abu Ketel

dan Sludge Industri Gula [Skripsi]

Bogor Institut Pertanian Bogor

[6] Lubis 02001 Kualitas Kompcs dari

Campuran Sampah Pasar Organik

dan Kotoran Sapi Perah (Feces) yang

Ditambah Inokulasi Starbio [Skripsi]

Bogor Institut Pertanian Bogol

[7] APHA 2005 Standart Method for The

Examintion of Water and Wastewater

21th Edition BaltimoreVictor Grapihcs

Inc

KIMI 1

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis mengucapkan terima kasih

yang sebesar-besarnya kEpada PT Pupuk

Kujang dan IPB yang telah memberikan

kontribusi pada penel itian yang dilakukan

[8] [AOAC] Association of Official

Analytical Chemist 1984 Official

Methods Analysis of TheAOAC

International Washington DC AOAC

nternational

[9] [SNI ]Standarisasi Nasional Indonesia

2010 SNI 28032010 Pupuk NPK

Jakarta Departemen Perindustrian

Republik Indonesia

[10] Sulistijorini 2003 Pemanfaatan

Sludge Industri Pangan Sebagd

Upaya Pengcolaan Lingkungm

[Makaiah Falsafah Sains] Bogor Prog

Pasca Sarjana Insiitut Petanian

Bogor

11] Isroi 2007 Pengomposan Limbah

Padat Organik Balai Penelitian

Bioteknologi Perkeuunan IncJonesia

Bogor

[12] Sakya AT Rah2Yu M 2010 Pcngaruh

Pemberian Unsur Mikro Desi (Fe)

terhadap Kualitas Anthurium

Agrosains 12 29-33

[13] Hardjowigeno S20 1 OlImu Tanah

Jakarta Ak ademika Pressl do

437

Page 7: Kimia dan Pendidilcan Kimia M elalui Riset dan Evaluasl · Semua ruang presentasi dilengkapi dengan alat bantu: laptop dan LCD proyektor. Pelra pemakalah dimohon menyerahkan soft

u ~

KIMI VII

Susunan Panitia SNmiddotKPK VII

Pengarah

Penanggungjawab

Ketua

Kesekretariatan

Bendahara

Sie Artikel

Sie Konsumsi

Sie Dokumentasi

Prof Dr M Furqon Hidayatullah MPd (Dekan FKIP)

Prof Dr rer nat SaJidan MSi (Pembantu Dekan I FKIP) Drs Sugiyanto MSi MSi (Pembantu Dekan II FKIP) Drs Amir Fuady MHum (Pembantu Dekan Iii FKIP) Sukaimin SPd MSi PhD (Ketua Jurusan PMIPA)

Dra Bakti Mulyani MSi (Ketua Program Studi Pendidikan Kirnia UNS)

Agung Nugroho Catur Saputro SPd MSc

Dr Sri Yamtinah SPd MPd Nur Hasanah SPd iv1Sc Dimas Glang Rarnadhan Ulya Ulfa Ayu Dwi Candra Dyah Ayu Wu landari

Bucli Utami SPd MPd Widiastuti Agustina ES SSi MSi Putri Fitriana Rahmani Mukti Aulia Ulfah

Dr Suryadi Budi Utomo ~tSi

Prof Dr Ashadi Prof Sulistyo Saputro MSi PhD Dr reinatSri Mulyani Msi Hepi ljuriyawan Nur Jati Z3hrah Saputri Siti Khoirun Annisak Ida Madyani

Nanlk Dwi N SSi MSi Dra Bakti Mulyani MSi Salima Puji Astuti Rahma Ayuningtyas

Priyono SPd SemarTV Citra Choirunnisa

VI

Sie Acara

Sie Terima Tamu

Sie Persidangan

Sie Perlengkapan dan Akomodasi

Endang Susilowati SSi MSi Budi Hastuti SPd MSi Afifah Naufalia R Wahyu Yulianto

Prof Suli styo Saputro MSi PhD Prof Dr Ashadi Dr Muhammad Masykuri MSi Ora Bakti Mulyani fv1Si Agung Nugroho Catur Sapulro SPd MSc Dr Suryadi Budi Utomo MSi Nanik Dwi Nurhayati SSi MSi

Dr Muhammad Masykuri MSi Drs Haryono MPd Elfi Susanli VH SSi MSi Sri Relno Dwi Ariani SSi MSi Ora Tri Redjeki MS

Priyono SPd Nanik Slisilowati Amd Drs JS SLlltard~ o MSi Akhmad Jazlili Muhltimmad Luqman rviuhalnmad Yusro Rofiq flturliawan

11

u K IM I - I I

Petunjuk Untuk Pemakalah dan Moderator

Petunjuk untuk Pemakalah

Seminar Nasiollal Kimia dan Pendidikan Kimia VII terdiri dari 2 sesi sesi Pleno dan

sesi Paralel Sesi Pleno dilaksanakan di Aula Pascasarjana UNS lantai 6 sedang sesi paralel

dilaksanakan di ruang-ruang kelas di Gedung Pascasarjana UNS

Semua ruang presentasi dilengkapi dengan alat bantu laptop dan LCD proyektor Pelra

pemakalah dimohon menyerahkan soft file berisi presentasi ke sekret3riat SN-KPK VII pada

saat tiba di lokasi seminar Panitia akan memasukkan file-fie tersebut ke komputer sesuai

dengan ruang paralelnya

Alokasi waktu dalam sesi parallel maksimum selama 15 menit (termasuk diskusi) Para

pemakalah diharapkan memperhatikan wClktu presentasinya sehingga presentasi tiap makalah

berjalan sesuai dengan waktu yang dijadwalkan

Peturjuk untuk Moderator

Pada sesi paralel modeurorator hendaknya memb3gi presentasi menjadi beberara sesi

dengan tiap sesinya terdirf dari 3 orang pemakalah Iltetiga pemakaiah tersebut henda~nya

menyajikan makalahnya masing-rnasing terlebih dahulu kemudian diikuti dengan sesi Tanya

jawab Demi kelancaran jadwal presentasi moderator diharapkan memperhatikan alokasi

waktu setiap pemakalah sebagaimana tercantum pada Petunjuk untuk Pemakalah

Vlll

iltIM II V Il

Susunan Acara SN-KPK VII SusunllJl Acara Seminar Nasional Kimia dan Pcndidikan Kimia VII

(SN-KPK VII)

Aula Gcdung Pascasarjana Lantai 6 Sabtu IS April 2015

0800 - 0830

0830 - 0900

0900 - 0915

09 I5 - I I 00

1100 - 2CO

1200 - 13 00

1300 - 1500

isOO - 1515

1515 1700

1700 - st lesai

Pendaftaran 1l1~I1 g peserta sem inar

Pernbukaan (Opening ceremon y)

- Samblllan Kellia Panitia Seminar

- Samblltan Dekan FK1P UNS (sekaligll~ il1 Cl11btlka acara seminar)

Coffee Break I

Paralel Pcmakalah Ulama 1

Prof Hadi Nur PhD

IvTuhamad A Martoprawiro PhD

Paralel Pemakalah Utama II

Dr Sri Y1l11tinah M Pd

Ishoma

Scssi Parlkl I

Coffee Break Ir Sessi P1ralcl II

Penlllupan (pcnyerahan sertifikat pesertn)

IX

IMI VII

DaItar lsi Kata Pengantar Sambutan Ketua Panitia SN-KPK VII Sambutan Dekan FKIP UNS Susunan Kepanitiaan SN-KPK VII Denah Lokasi Seminar Nasional Petunjuk Untuk Pemakalah dan Moderator Susunan Acara SN -KPK VII Daftar lsi

iii IV

V

VI

viii iX

x xi

MAKALAH UTAMA

RESEARCH IN HETEROGENEOUS CATALYST A PERSONAL EXPERIENCE

Hadi Nur

DIAGNOSTIC ASSESSMENT UNTUK PERBAIKAN PEMBELAJARAN Sri Yamtinah

13

KEPENDIDIKAN

PENGEMBANGAN INSTRUMEN THREE-TIRe TEST UNTUK MENGIDENTIFIf(ASI REPRESENTASI fINGKAT MIKROSKOPIS FERUBAHAN WUJUD AIR SEBAGAI ALTERNATIF ASSESSMENT INTEGRASIISLAM SAINS (A PRELIMINARf STUDY) Asih Widi Wisud~wati

29

OPTIMASI PROSECJUR PERCOBAAN DAN PENYIAPAN SEBAGAI PERANGYAT PEMBELAJAHAN IDENTIFIKASI HiDROGEN DENGAN MODEL INKUIRI TERBIMBING Gebi Dwiyanti

LEMBAR UNSUR

KERJA SISWA KARBON DAN

41

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) DALAM UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR KIMIA PADA MATERI SiSTEM TATA NAMA SENYAWA HIDROKARBON (PADA KELAS X1 SMA NEGERI 1 KARAS) TAHUN PELAJARtN 20142015 Suwarna

51

PENGEMBANGAN DAN ANALSIS TES KIMIA BERBASIS OPEN-ENDED PROBLEM UNTUK MENGUKUR KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA Nahadi

63

PENGEMBANGAN TES PIKTORIAL UNTUK MENGUKUR DIMENSI PENGETktUAN SISWA PADII MATERI KIMIA Df SMA Wiwi Siswaningsih

74

STUDY PERBANDINGAN PRESTASI HASIL BELAJAR DARI LULUSAN MTs DAN SMP DALAM MATA PELAJARAN KIMIA 01 SE=-KOLAH MENENGAH KEJURUAN ALHIKAH I

BREBES TAHUN PELJAFAN 20121013 Abdul Jamal

84

KONTRBUSI LABORATORIUM TERHADAP PEMBELAJARAN KIMIA SMA Dhiyas Fatin Nuha

93

PENILAIAN KESESUAIAN PERKULIAHAN MICROTEACHING TERHADAP INDIKATOR KKNI LEVEL 6 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA Kasta Gurning

101

x

t 1 11 Ifr-J JrN)III)llfN

K I11111 II I

PEMBELAJARAN KIIv1IA DENGAN METODE INKUIRi TERBIMBfNG (GUIDED INQUiRY) DAN INKUIRI BEBAS TERMODIFIKASI (MODIFIED FREE INQUIRY) DTINJAU DARI SIKAP ILMIAH DAN AKTIVITAS SISWA (SEBUAH STUDI KASUS

PADA MATERI POKOK BAHASAN LARUTAN UNTUK SSWA KELAS X SMAN 1 PLAOSAN KAB MAGETAN TAHUN PELAJARAN 200912010) suwiyono

111

KIMIA ANALITIK

PENGARUH LAMA EKSTRAKSI TERHADAP RENDEMEN DAN PARAMETER FISIKOshyKIMIAWI MINYAK BIJI SEMANGKA (Citrulus lanatus L) LOKAL VARIETAS SENGKALING Purwasiwi Wahyu Ariani

121

STUDt PELINDIAN EMAS DARI BATUAN ASAL KABUPATEN PAPUA SECARA ELEKTROLISIS Oktovianus Msiren

SUPIORImiddotPROPINSI 128

STATUS MUTU AIR SUMUR GALl DI DUSUN - DUSUN SEKITAR TEMPAT PEMROSESAN AKHIR (TPA) SAMPAH NGRONGGO SALATIGA DENGAN METODE STORET Niko STATUS MUTU AIR SUMUR GALl DI DUSUN - DUSUN SEKITAR TEMPAT PEMROSESAN 4KnIR (TPA) SAMPAH NGGRONGGO SALATIGA (KAJIAN BERDASARKAN KANDUNGAfJ LOGAM BERAT [Pb2+] DAN [Cu2+]) elol1o Aji Widiasputr3

135

143

STUDI KOMPARASI METODE SPEKiROFOTCMETRI UV-VIS DAN UNTUK PENENTUAN KADAR MERKURI DALAM LARUTAN ListiY2na Candra Dewi

ilOLTAMMETRI 151

FRAKSI PADATAN OAN DENGAN AKRILAMIDA BAHAN PELAPIS PUFUK Gatot Trimulyadi Rampkso

NILAI YANG

SWELLING DI IRADIASI

CAMPURAN CMC-PATI -KITOSAN DENGAN SINAR GAMMA SEBAGAI

160

SIFAT ELEKTROXIMIA ELEKTRODA EMAS MODIFIKASI PASTA NAND NIKEL OKSIDA TERHADAP ASAM OLEAT Dian Anggraini Budi Setyawati

SILiKA-PARTlKEL 169

STUDI GANGGUAN ION Fe J + DAN Hg2+ PADA PENGUKURAN SPEKTROFOrOMETRI MENGGUN4KAN RHODAMIN B Anggi Saputra

EMAS SECARA 175

PENGUKURAN KADAR MERKURI SEBAGAI KOMPLEKS Hglimiddot DENGAN METODE DIFFERENTIAL PULSE VOLTAMMETRY DALAM BATUAN SINABAR FitrianCl Nurfaida

181

PEMBUATAN THERMOLUMINISENSE O3TECTOR (TLD) CaS04 SEBAGAI TAHAP AWAL PRODUKSI DOSIMETER PERSONAL Eka Diltltnika Nugraha

Dy SERBUK 187

PEM8UATAN THERMOLUMINESCENCE DOSIMETER (TLD) SERBUK MELALUI METODE SINTERING SEBAGAI PROSES AWAL PRODUKSI DOSIMETER PERSONAL Muhammad Badar Sulaeman Aslam

198

Xl

l I i

UN K I M ~ VII

SINTESS KITOSAN DARI CANGKANG KERANG BULU (Anadara inflata) SEBAGAI 207 ADSORBEN ION Cu 2+

Budi Hastuti

PENURUNAN KADAR ION Cd2+ DARI LARUTAN MENGGUNAKAN BIOMASSA DAN 218 KARBON AKTIF DARI TEMPURUNG 81JI NYAMPLUNG (Calophyllum inophyllum I) Ita Ulfin

KIMIA ORGANIK

EKSPLORASI KUALITATIF SENYAWA GLiKOALKALOID DALAM UMBI TANAMAN 227 KENTANG (Solanum tuberosum) DENGAN LCIESI-ToF-MS (LIQUID CHROMATOGRAPHY - ELECTROSPRAY IONISATION - TIME OF FLIGHT - MASS SPECTROMETRY) Muhammad Yudhistira Aziz

IDENTIFIKASI KOMPONEN MINYAK A TSIRI DAN POTENSI DAUN BANGUN-BANG UN 239 (Coleus AmboinicusLour) Kasta Gurning

DINAMIKA KONSENTRASI GENISTEIN DALAM PROSES PEMBUSUKAN TEMPE 247 KpoundDELAI Rode Sukma Lewidharti

PENGARUH LAMA WAKTU EKSTRAKSI MINYAK BIJI MANGGA (Mangifera indica L 251 Var Arumanis) TERHADAP SIFAT FISIKO KIMIANYA Happy Albertina

PENGARUH BERBAGA METODA DISTILASI DALAM PROSES RECOVERY MINYAK 260 A TSIRI LlMBAH PADAT JAMU TERHADAP RENDEMEN MINYAK Cornelia Regina

OPTMASI SERBUK PEWARNA ALAMIINSTAN oAUN SIRSAK (Annona muricata L) 265 DITELAAH DARI WAKTU PEMANASAN DAN PENAMBAHAN MALTODEKSTRIN Sunoto

AKTIVITAS ANTIFERTILITAS KONTRAS[PSI DARI KULIT DURIAN (Durio zibethinus 271 Murr) VARIETAS PETRUK Widiastuti Agustina ES

EBES (BEST E310PRESERVATlF) BIOASSAY oENDROCIN oALAM REBUNG PADA LIMA VARIETAS BAMBU 01 JAWA 280 Oktavian Zulfiky

SINTESIS 26-BIS-(3-KLOROBENZIL)SIKLOHEKSANON (THA 10) DENGAN METODE 285 HIOROGENASI fviENGGUNAKAN KATALIS PdlC Fiehanna Widyaningtyas

STUDI KONFORMASI 5 17-ol(2-HloROKSI-PROPIL TF~METLAMMONIUM KLORIDA)- 292 C-4-METOKSIFENILKALlKS4jRESORSINARENA oENGAN METODE MM+ DAN PM3 SUiyadi 8udi Utomo

SINTESIS SENYAWA TETRAHIDROPENTAGAMAVUNON-5 (THPGV-5) MELALUI HloROGENASI MENGGUNAKAN KATALIS PALAolUM KARBON 299 Ika Sri Suwanti

xu

ELUSIDASI STRUKTUR LENGKAP 26-BIS- - METOKSIBENZIL)SIKLOHEKSANON 306 (THA4) DENGAN METODE SPEKTROSKOPIIR GC-MS DAN NMR (1 H-NMR DAN 13C_ NMR) 500 MHz [)ewi Nur Cahyaning S)ri

SINTESIS KITOSAN DARI UDANG WINDU DAN APLIKASINYA SEBAGAI SENSOR 314 INSULIN Zulkarnain

BIOKIMIA

SINTESIS KITOSAN HIDROLISAT SECAR ENZIMATIS MENGGUNAKAN ENZM 321 PAPAIN Endang Susilowati

OPTMAS RENDEMEN KADAR MINERAL DAN METABOLIT SEKUNDER PADA 331 EKSTRAK AKUA SARANG SEMUT (Myrmecodia pendans Merr amp Perry) DARI WAMENA PAPUA DENGAN VARIASI METODE EKSTRAKSI Sri Retno Dwi Ariani

USAHA PENINGKATAN AKTIVITAS ENZlfvI OENGAN METOOOLOGI PERv1UKAAN 340 RESPON PADA PEMBUATAN ENZIM SELULASE SECARA FEF~iv1ENTASI PAOAT PADA BAGAS OENGAN ASPERGILLUS NIGER L74 Hamid AbdlIah

UJI AKTIVITAS ANTiOKSIDAN SEN YAWA TETRA I-IIDROHEKSA GAMAVUNONmiddot 350 5(THHGV-5) Put~i Kllarisma Novita Sari

SENYWA TURUNAN OLEANAN DARI KULIT BATANG MELOCHIA UtvlBELLATA 358 (HOIJTT) STAPF VAR DEGRABRATA K DAN BIOAKTIVITASNYA Usman

PREDIKSI MODEL PROTEiN PcpB DARI PENT1KLORPSEUDILIN BIOSINTESIS CEN 367 KLUSTER DENGAN MENGGUNAKAN SWISS-MODEL Sri Mulyani

KIMIA FISIK DAN ANORGANIK

PELINOIAN NiKEL LATERIT DARI KEPULAUAN BULIHALMAHERA TlMUR IIENGAN 373 LARUTAN ASAM KLORIOA Ellen Sintya Dewi

PEMANFAATAN KITOSAN SEBAGAI INHIBITOR KOROSI KALENG rvtAKANAN 3713 Harmami

SINTESIS MATERIAL HiBRIDA-SILIKA EKSOPOLISAKARIDA OARI SPIRULINA SP 384 SEBAGAI ADSORBEN ION PB(Il) DAN CD(II) OALIIM LARUTAN Widyastuti

PCMNFAATAN EKSTRAI( KULIT PISANG KEPOK (Monopterus albus) SEBAGAI 393 SUMBER ANTIOKSIDAN PADA PRODUKSI TAHU F Maria Titin Supriyanti

XIII

IMIIV II

PENGGUNAAN KITOSAN SEBAGAI ANTI BROWNING PAoA PEMBUATAN TEPUNG KENTANG Zackiyah

402

MOolFIKASI PERMUKAAN TiOrKARBON MELALUI SA TU TAHAP SINTESIS oENGAN METODE ARC-DISCHARGE DALAM MEDIA CA IR Astrid Olivia Nandika

410

PEMANFAATAN BUAH MENGKUDU (Morinda BIOETANOL SECARA HIDROLSIS ASAM Lian Kusumaningrum

citrifolia L) UNTUK PEMBUA TAN 417

SINTESIS DAN KARAKTERISASI PRESIPITASI Nanik Owi Nurhayati

KA TALIS CuZEOLIT DENGAN METOoE 422

PEMANFAATAN SLUDGE HASIL PENGOLAHAN SEBAGAI BAHAN BAKU PUPUK KOii1POS Armi Wulanwati

LlMBAH AIR INDUSTRI PUPUK 429

LAMPIRAN

OENAH LOKASI SEMiNAR NASIONAL 438

DAFTAR PEMAKALAH SERI PARALEL 439

XIV

SEMINAR NllSIONAL IUMID DAN PENDIDIIUlN IIMID VII Penguaan Profesi Bidang Kimia dan Pendidikan Kimia

Melalui Rise dan Evaluasi Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan PMIPA FKIP UNS

Surakarta 18 April 2015

- ~ MAKALAH ~ - - riisTEQ - ISBN 978-602-73159 -0-7 L PENDAMPING - - ~

PEMANFAATAN SLUDGE HASIL PENGOLAHAN LlMBAH AIR INDUSTRI PUPUK SEBAGAI BAHAN BAKU PUPUK KOMPOS

Armi Wulanawatj1 Widya Astuti 2 Reyno Pramudiyono Widyasmara 3

12 Departemen Klmia Fakultas Matematika dan IImu Pengetahuan Alam IPS 3 PT Pupuk Klljang Cikampek

ABSTRAK

Sebagi8n bosar industri seperti indlistci pupuk rrienghasikan lim bah sludge yang mengclildung unSlJr hara rnakro (nitrogen fosfor ka ll iuo~1 den mikro yang diperlulltan tal~amn hingga mancapai 50 toriminggu dai pengolahan dirnya yang dilakukall melaiui proses cltJrifielt Oieh karena itu pada peneiiti2n ini imbah tesebut akan dmanfaatkan kembali sebagai bClhan baku pupuk kompos ySf1g dpat boriungsi mengernballkan kesuburan tandn Pengomposan dilakukan cengan menambahkan rumpul dan koioran sapi yang memiiki kaildungan nirtogen tirggi dalam 3 jenis komposisi yaitu pcida nisbah sudgerumputkotoran sapi berturut-turut 102010 70525 dan 552520 untuk merwrunkan nisbah CiN yang tinggi d31am sludge sebesar 286 Hasii peneiitian menunjukkall bahwa ketiga jenis kompos rnemiliki CiN 1114shy1165 dan telah memenuhi s~anda SNI18-70l0-2004 yaitu 10-20 Pupuk kompos yang dihasiikan dibandingkan dengan pupuk urea komersi dalam pengujiannya pada tanaman bayam plikasi Iompos dengan nisbah 70525 terhadilp tanaman bayam membeiikan hasil pertumbuhan tinggi tanaman dan jLlmlall dolLln lebih baik daripad8 pupuk ureato-Hai ini berarti Sludge hltlsil pengolahan liOlbah air industri pupllk sangat baik dimanfaatkan sebagai bahan baku pupuk kornpos

Kata kune kompos pupuk sludge

PENDAHULUAN proses koagulasi flokulasi dan

Industri pupuk selain menghasilkan sedimentasi Namun penanganan sludge

produk utama berupa pupuk juga industri pupuk tersebut belum optimal

menghasilkan lim bah sludge sebagai hasi hingga saat ini karena hanya sebatas

sam ping proses produksinya Sludge yang dibuang pada lahan yang telah

merupakan lumpur diperoleh dari dipersiapkan

pengolahan air dalam clarifier melalui

429

Pembuangan sludge pada lahan

terbuka menghadapi masalah keterbatasan

daya tampung dikarenakan jumlah sludge

yang dihasilkail dapat mencapai 50

tonminggu dan kemungkinan akan terus

bertambah [1] Salah satu cara menangani

lim bah tersebut adalah dengan

pengomposan karena sludge diketahui

mengandung bahan organik berupa unsur

hara makro (nitrogen fosfor kalium) dan

mikro yang dipedukan talaman [2]

Pengomposan dapat mengembalikan

bahan organik dari sludge ke dalam tanah

melalui fermentasi atau dekomposisi bahan

organik tersebut sehingga dapat membantu

memulinkan kesuburan tanah melalui

perbaikin sifat kimia fisik dan biologinya

[3]

Kompos dikategorikan berkualitas baik

apabila nisbah karbon terhadap nitrogen

(CN) berkisar 10-20 [4] Pengomposan

deng3n nisbah CN yang tinggi akan

mem8kan waktLl yang lamCl Berdasallltan

penelitian sebeiumnya pengomposan

sludge yang dicampur dengan abu ketel [5J

rncnghasilkan nisbah CN sebelum dan

setelah pengomposan berturut -turut

sebesar 3224 dan 2695 Nisbah CN

sludge ili cukup tinggi sehingga diperlukan

bahan organik untuk menurunkannya

dengan meningkatkan kadar nitrogen

Saiah satu bahan organik yang memiliki

kadar nitrogen tinggi adalah rum put dan

kotoran sapi [6] Sebaliknya bila nisbah

CN rendah maka nilai ini dapat

ditingkatkan dengan menambahkan bahan

yang kaya karbon sepertmiddoti jerami sekam

atau serbuk kayu

SEMINAR NA SIO N A l

iUNS KIMIA DAN PEN DI D IKAN 1 KIMIAVII

Berdasarkan hal-hal tersebut pada

penelitian ini dilakukan upaya pengelolaan

dan pemanfaatan lim bah sludge industri

pupuk sebagai kompos agar dapat

bersinergi dengan lingkungan

Pemanfaatan sludge dilakukan dengan

berbagai komposisi untuk memperoleh

nisbah CN yang optirnaldengan komposisi

sludgerumpulkotoran sapi 702010

70525 dan 552520 Tanaman yang

digunakan untuk apiikasi kompos adal3h

bayam karena memiliki umur panen yang

pendek dan tahan terhadap gangguan

hama penyakit dengan parameter kualitas

pengamatan meliputi tinggi tanamen dCln

jumlah daun

METODE PENELITIAN

Alat dan Bahan

Alat-alat yang digunakan adalah

spektiofotomeier UV-Vis(Shimadzu 1800)

spektromete serapan AAS) (Savant AA

G8C-SDS 720) tormometer pH-meter

(TOA-OKK HM-30R) Kjeltec 8400 labu

Kjeldahl pendestruksi nitrogen cawan

porselen drum pipa alat-alat kaca

pemClnas dan kertas (laring Whatman 41

Bahan-bahan yang digunakan adalah

sludge (Iimbah pengolahan air dalam

proses clarifier PT Pupuk Kujang

Cikampek) H2SO4 97 amonium

molibdovanadat laruian penyangga pH 70

dan 40 CaCI2 HCI04 HN03 pekat asam

borat NaOH 48 HCIkotoran sapi

rumput aktivator PROBIOreg air bebas ion

dan air distilasi

Cara Kerja

Analisis Sludge

Pengukuran Suhu Kompos

430

IIM II Dr-J r rN n JOI Io IJ

Kompos dalam drum diukur

menggunakan termometer yang

dimasukkan pada kedalaman kurang lebih

20 em didiamkan selama 5 men it dan

dicatat

Pengukuran Nilai pH [7]

Sebanyak 25 9 sludge ditimbang

kemudian ditambahkan 75 mL air distilasi

dan diaduk sampai hornogen Setelah itu

diukur dengan pH meter yang telah

dikalibrasi menggunakan larutan buffer pH

70 dan pH 40 dan dicatat h8silnya

Penentuan Kadar Air [8]

Sludge sebanyak 5 9 ditimbang dan

dimasukkan ke dalam cawan porselen lalu

dimasukkan ke dalam oven selama 16 jam

pada suhu 105 C Setelah itu dimasukkan

ke dalam eksikator dan ditimbang

Penentuafl Kadu C-organik [8]

Sludge yang telah jitentukar Kadar

airnya diabukan pada suhu 350 degC selama

1 jam lalu dilanjutkan dengar sllhll 550degC

selClma 4 jam Setelah itu dimasukkan ke

dalam eksikator dan ditimbarg

Penentuan Kadar N-organik [9]

Sludge ditimbang sejulnlah 2 9 di alas

kertas tim bang Kertas timbang dibungkus

rapat agar tidak ada sludge yang terbuang

Setelah itu sludge ciimasukkan ke dalam

tabung Kjeldahl dan dilarutkan rienga~l

menambahkan 10 mL H2S04 97 (bv)

kemudian didestrllksi selama 20 menit

pad a sullu 420 DC Sctelah itu didinginkan

dan siap dimasukkan ke dalam instrumen

analisis nitrogen

Penentuan Kadar P [9]

Sebaryak 2 9 siudge dimasukkan ke

dalam gelas piala 1 00 mLdilarutkan dengan

20 mL HN03 pekatlau dipanaskan pada

suhu 120degC sampai volume kira-kira 5 mL

Setelah itu ditambahkan 10 mL asam

perklorat dan dipanaskan lagi sampai

volume kira-kira5 mLlalu dilarutkan

dengan air bebas ion sampai 500 mL

Larutan sludge disaring denyan kertas

saring Whatman no 41 ke dalam gelas

pialafiltrat diplpet sebanyak 5 mL ke dalam

labu ukIJr 100 mL kemudian ditambahkan 5

mL larutan amonium molibdovanadat dan

diencerkan hingga tanda tera dengan air

bebas ion Larutan akan beruoah warna

menjadi iltekuningan lalu diukur intersitas

warnanya dengan menggunakan

spektrofotometer UV-Vis pad a panjang

gelombClng 400 nm

Penentuan Kadar K [9]

Prosedllr kerjanyasama seperti

penenusn kadar fosfor delgan pereaksi

warna yang dig~nakan iaah 10 nL larutan

CaCI dan serapan dillkur pClda panjang

gelombang 7665 rm

Pembuatan Kompos

Kompos dibuat dengan

mencampurkan slJdge rumput segar can

kotoan So pi dengan nisbah 7020 10 (A)

70525 (B) 552520 (C) 11asing-masing

diad uk kcmudian ditambahkan 100 mL

aktivator PROBIOreg dimasuKk an ke dalam

drum yanJ telah diberi pipa dar lubang

ditutufl dengan plClStik Parameter yang

diukur adaah pH kauar karbon (C) kadar

nitrogen IN) nisbah CN kadar fosfor

(P20S) Kadar kalium (KO) dan pH

Pengujian Kompos sebagoi Media

Tanam (8ayam)

431

UNS

Hasil pengomposa1 pad a skala kecil

(100 kg) digunakan sebagai media tanam

bayam Sebelum ditanam tanah dihentuk

guludan dengan ukuran 1x1 m sebanyak 4

bedengan 3 bedengan digunakan untuk

pengujian k(1mpos dan bedengan

digunakan sebagai parameter keberhasilan

kompos Sebelum penanaman tanah yang

sudah dibentuk terlebih dahulu dicampur

dengan kompos dail didiamkan selama 1

minggu Parameter pengukuran yang

diglnakan adalah tinggi tanamm dan

jumlah daun

HASIL DAN PEMBAHASAN

Sludge merupakan endapan ~umpur

yang mengandurg sejumlah

m ikroorganisme Iasil dari proses

pengolahan limbah cair Pad a umumnya

sludge hasil industri mengandung 3 unsur

hara makro yaitu nitrogen fosior dan

kalium l2] Jika s21ah satu unsur tersebut

ada dalam jumlah yang tinggi maka 2

unsur yang lail 2kan berada dalam

konsentrasi yang rendah [10] Sludge dapat

dimanfaatkw sebagai kompos karella

memiliki kandungan nitrogen yang tinggi

dan merLipakan salah satu faktor penyubur

tanah Kandungan nitrogen ini terkalt

dengan nisbClh CN dalam proses

pengomposan Menurut SNI 19-7030-2004

kompos yang baik memiliki nisbah CN

dengan kisaran nilai 10-20

Pencirian sludge merupakan tahap awal

dalam mengideitiflkasi kandungan sludge

untuk pemanfaatannya sebagai kompos

Berdasarkan hasil analisis sludge

berpotensi untuk dijarlikan kompos karena

memiliki kualitas parameter dengan rentang

nilai yang mendekati standar SNI kecL21i

KIIIiI 1 1

pH kadar air bahan organik kadar

nitrogen dan nisbah CN

Gambar 1 Karakteristik sludge

Parameter SNI (Kompos) Analisis

Sludge

Parameter SNI

(Kompos) Analisis Sludge

pH 680-749 625 Kadar air () Maks 50 6303 Bahan organik ()

27-58 1967

Nitrogen () Min 040 038 Karbon ( ) 980-32 11 41 CiN 10-20 2861 Fosfor (P 2O ) ()

MinO10 029

Kalium (KO) ()

Min 020 022

Besi (Fe) () Maks 200 069 Alumunium (AI)() Maks 220 039

Nisbah CN merupakan parameter penting

dalam proses pengomposan karena dapat

memengclruhi aktivitas mikroorganisme

sebagai sumber energi dan lIntuk

peiT1t1enukan sel Oleh karena itu

diperlukan penambahan bahan campuran

dalam sludge untuk menurunkan nisbah _

CN Hasil analisis lain menunjukkan b8hwa

bahan campuran berupa rumplJt dan

kotoran sa pi memiliki kandungan nitrogen

yang cllkup tinggi Dengan demiltian

bahon campuran tersebut dapat digunakan

untuk meningkalkan kandungan nitrogen

dalam sludge yang berakibClt menurunkan

nisbah CN

Gambar 2 Kadar nitrogen pada sludge

rumput kotoran sapi

0) OJ) o

i

432

middotSelain dari kandungan nitrogen faktor

yang dapat memengaruhi penurunan

nisbah CN sludge adalah kandungan

karbon Semakin linggi kandungan karbon

dalam proses pengomposan semakin

banyak gas C02 yang dihasilkan dan

menguap sehingga kandungan karbon

yang terdapat dalam kompos semakin

rendah Rumput dan kotoran sapi memiliki

kandungan karbon yang tinggi sehingga

kcduanya dapal digunakan untuk

menurunkan kandungan karbon daiam

sludge

Gambar 3 Kadar karbon pada sludge

rum put kotoran sapi

c ~ l)

Anmiddotalsis Proses Pengomposan

Proses lerbentuknya sludge menjadi

kcmpos dengan kualitCls baik se1ain

dipengaruhi oleh campuran bahan organik

(~umput dan kotoran sapi) juga dapa

dipengaruhi beberapa faktor aniara lain

suhu Kadar air dan nilai pH Pada awal

~ros8s pengomposan )ang merupakan

tahap aklif suhu cenuerlill9 meningkat

Peningkalar ini berlangsung padltl hart

pertama hingga hari ke-4 sebesar 9 DC

Kenaikan suhu tarsebut menunjukkan

adanya aktivilas mikroorganisme dalam

mendegradasi senyawa-senyawa organik

dengan bantuan oksigen mpnjadi C02 uap

gtctS)liIIUklfTilIt l 1 al 1

IIN II rVfgtJ ffr--J O I(gtl KJ--

air dan panas yang akan dimanfaatkan

oleh mikroba mesofilik [11] Namun suhu

yang dicapai hanya berkisar antara ~3-42

DC sedangkan mikroba mesofilik hidup

pada suhu 35-45 C Hal ini berarti proses

pengomposan berlangsung tidak optimal

Sptelah sebagian besar bahan organik

terurai pada suhu 42 oC suhu akan

mengalami penurunan hingga mencapai 33

DC diJn selanjutnya terjadi pematangan

kompos tingkal lanjul

Ambar 4 Pol a perubahan suhu kompos

akibat proses pengomposanKelerangan

sludgerumpulkotoran sapi =702010 (A)

70525 (8) 552520 (C)

I hari ke-4-i o -----shy----~-Vl

A c

Arnbar 5Kadar air saat pengomposan

Keterangan sludge rumputkotoran sapi

70 2010 (A) 70525 (8) 552520 (C)

shy-S~

~

middoti111I (l11in~lI kc-)A -- B

Gambar 6 Perubahan nilai pH saat

pengompos

aktu (millggu kc-)

13

Waktu (l11inggu

A

ke- )

C

Kualitas Kompos

Kualitas kompos ditentukan

tingkat kematangan kompos y3ng

oleh

dapat

dilihat dari sirat fisik dan kimi8nya Menurut

SNI 19-7030-2004secara fisik kompos

yang telah matang memiliki ciri berwarna

cokelat sampai kehitaman (Gambar 7)

Gambar 7Penampakan fisik (warna)

kompos matang pada nisbahsludgerumput

koloran sapi 7020 10

u Klltlli VII

Hasil analisis kualitas kematangan

kompos berdasarkan sirat kimia

menunjukkan bahwa secara umum kompos

sudah memenuhi standar SNI 19-7030shy

2004 Gambar 8) Namun kompos dengan

campumn sludge yang lebih banyak baik

nisbah 70 1020 maupun 70525 masingshy

masing memiliki kandungan bahan organik

yang kurang dari standar SNI Hal ini d8pat

disebabkan karena kurangnya tambahan

banan campuran rumput atau kotoran sapi

yang kandungan bahan organiknya lebih

tinggi dibandingkan dengan sludge

Gambar 8 Hasil anal isis kualitas kompos

Parameter

Perbandingan ~~~mputkotoran sapi)

70201 7GG52 5525 0 5 20

Llrea Siandar

SNI 2004

Warna Coklat tu a

Soklat tua

Coklat tua

Merah muda lt~hi l aman

Eau Rerbau ~a l1 ah

Berbcu lal ljh

Berbal tm ah

6~rh3u tan ]ti

pH 7 20 718 740 683-749

Kadar air i q 38 40 3428 31 2e 041 rvbks 50

Bahan orgDnlk ( )

24 47 2531 3068 27-58

Nitrogtn (rio) 127 128 l Si 46 41 jlln OAO

Klrbon (O~) 14 19 14 f8 1780 980-32

elf 11 1~ 1145 1165 10-0

Foslor (P Omiddot) ()

112 116 1 26 ~I i n 0 10

Kalilm (Ko) ()

060 042 075 Min C2 0

Basi (Fe) () 1 37 154 129 002 Maks 200

umlJnium (AI) ()

0 09 009 009 Maks 220

Aplikasi Komros pada Taman Bayam

Aplikasi kompos pada tailaman bayam

dilakukan untuk mengetahui pengaruil

kompos fang dihasiikan terhadap

pertumbuhan t2naman dan kesescl8ian

kompcs terhadap tanarl yang digunakan

Parameter yang diamati selama masa

pertumbuhan tanarnan meliputi tinggi

tanaman dan jUlTllah daun Tallaman

baY2m memerlukan banyak asupan air sa at

pertumbuhannya sehingga harus dikelola

435

u

secara kontinyu Dalarn aplikasi kompos ini

juga digunakan pupuk urea yang berfungsi

sebagai indikiltor kualitas kompos dari

lim bah sludge

Berdasarkan hasil pengamatan

selama 3 minggu pertumbuhan bayam

dengan 4 kali pengukuran kompos dengan

nisbah sludgerumputkotoran sapi 70525

menunjukkan tinggi tan8man dan jumah

daun yang lebih baik dengan rerata

berturut-turut 27 em dan 7 helai

dibandingkan kompos dengan nisbah

552520 yang secara anal isis kimia

mempunyai sifat relatif baik berdasarkan

seluruh parameter standar Hal ini dapat

di~ebabkan oleh kandungan Fe yang

terdapat dalarrl kompos 70525 relatif 180ih

tinggi Unsur Fe berfungsi sebagai

pembClwa elektroll pad a saat proses

fotosintesls dan resplrasl Ketersediaan Fe

yang tinggi dari kompos tersebut dicJuga

dis8rap secara optimum oleh tanaman F8

diserap tanaman dalam bentuk F8 2+ dan

fe] Fe penting hagi pembentukan klorofil

zat karbohdrat lemak protein dan enzim

Meskipun Fe tidak menjadi komponen zat

klorofil namun Fe berperan sebagai

katalisator pada sintesis polisakarida

sehingga semakin tinggi kandungan Fe

maka proses fotosintesis yang terjedi pada

tanaman bayam menjadi ebih cepat [~2]

Kompos dengan nisbah 702010 yang

memiliki kandungan Fe lebih tinggi 584

dibandingkan kompus dengan nisbah

552520 menghasilkan pertumbuhan yang

kurang baik Hal tersebut dapat disebabkan

pengaruh kandungan fosfor dan kalium

yang lebih besar berturut-turut sebesar

1111 dan 20 Kalium berperan pada

proses fotosintesis dalam pembukaan

stomata memengaruhi penyerapan unsurshy

unsur lain dan perkembClngan akar

sedangkar fosfor berperan memperkuat

batang perkembangan akar memperbaiki

kualitas tanaman terutama sayur-sayuran

[13] Oleh karena itu kompos dengan

nisbah 552520 menghasilkan

pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan

dengan kompos 702010 sedangkan jika

dibandingkan dengan pupuk urea kompos

dengan nisbah 70525 tetap lebih baik

(Gambar 9)

Gambar 9 Pertumbuhan bayam dengan

penambahan kompos maupun urea

Keterangan A B C 0 kompos dengan

nisbah sudgerumpulkotoran sapi (A=

702010 B= 70525 C= 55 2520 0=

urea)

KESIMPULAN

8erdasarkan risbClh CN kompos

hasil pencampuran antara sludge industn

pupu~ rumpu dan kotoran sapi pada

komposisi 7020 1 0 70525 dan 55 2b20

secara umum menghasilkan kompos yang

s8Suai dengan SN I 19-7030-2004sehngga

lim bah sludge industri pupuk dapat

dimanfaatkan sebagai pupuk kompos

Selain itu pada pengaplikasian kompo3

terhadap tanaman bayam diperoleh bahwa

436

kompos dengan p~rbandingan 70525

memberikan hasH yang baik dibandingkan

kantral pupuk urea dengan tingg tanaman

rerata 27 cm dan jumlah daun rerata 7

helai

DAFTAR RUJUKAN

[1] PT Pupuk Kujang Cikampek 20 12

Data Pengolahan Proses Clarifier

Sistem PT Pupuk Kujang Cikampek

Cikampek

[2] Wahyuni W 2009 Pemanfaatan

Lumpur Hasil Pengolahan Limbah Cair

Untuk Bahan Campuran Media Tanam

[Skripsi] Bogor Institut Pertanian

Bogor

[3j Djuarnani ~~ Kristian Setiawan BS

2005 Cara Cepat Membuat Kompos

Jakarta Igramedia Pustaka

[4] [SNI] Stmdarisasi Nasional Indone3ia

2004 SNI 19-70302004 Spesifikasi

Kompos dari Sampah Orgafliilt

Domestik J8karta Departamen

Perindlistrian Republik Indonesia

[5] Dwiyanti E20 11 Kajian Rasio Karbon

Terhadap Nitrogen (CN) pada Proses

Penyomposan dengan Perlakuan

Aerasi dalam Pemanfaatan Abu Ketel

dan Sludge Industri Gula [Skripsi]

Bogor Institut Pertanian Bogor

[6] Lubis 02001 Kualitas Kompcs dari

Campuran Sampah Pasar Organik

dan Kotoran Sapi Perah (Feces) yang

Ditambah Inokulasi Starbio [Skripsi]

Bogor Institut Pertanian Bogol

[7] APHA 2005 Standart Method for The

Examintion of Water and Wastewater

21th Edition BaltimoreVictor Grapihcs

Inc

KIMI 1

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis mengucapkan terima kasih

yang sebesar-besarnya kEpada PT Pupuk

Kujang dan IPB yang telah memberikan

kontribusi pada penel itian yang dilakukan

[8] [AOAC] Association of Official

Analytical Chemist 1984 Official

Methods Analysis of TheAOAC

International Washington DC AOAC

nternational

[9] [SNI ]Standarisasi Nasional Indonesia

2010 SNI 28032010 Pupuk NPK

Jakarta Departemen Perindustrian

Republik Indonesia

[10] Sulistijorini 2003 Pemanfaatan

Sludge Industri Pangan Sebagd

Upaya Pengcolaan Lingkungm

[Makaiah Falsafah Sains] Bogor Prog

Pasca Sarjana Insiitut Petanian

Bogor

11] Isroi 2007 Pengomposan Limbah

Padat Organik Balai Penelitian

Bioteknologi Perkeuunan IncJonesia

Bogor

[12] Sakya AT Rah2Yu M 2010 Pcngaruh

Pemberian Unsur Mikro Desi (Fe)

terhadap Kualitas Anthurium

Agrosains 12 29-33

[13] Hardjowigeno S20 1 OlImu Tanah

Jakarta Ak ademika Pressl do

437

Page 8: Kimia dan Pendidilcan Kimia M elalui Riset dan Evaluasl · Semua ruang presentasi dilengkapi dengan alat bantu: laptop dan LCD proyektor. Pelra pemakalah dimohon menyerahkan soft

Sie Acara

Sie Terima Tamu

Sie Persidangan

Sie Perlengkapan dan Akomodasi

Endang Susilowati SSi MSi Budi Hastuti SPd MSi Afifah Naufalia R Wahyu Yulianto

Prof Suli styo Saputro MSi PhD Prof Dr Ashadi Dr Muhammad Masykuri MSi Ora Bakti Mulyani fv1Si Agung Nugroho Catur Sapulro SPd MSc Dr Suryadi Budi Utomo MSi Nanik Dwi Nurhayati SSi MSi

Dr Muhammad Masykuri MSi Drs Haryono MPd Elfi Susanli VH SSi MSi Sri Relno Dwi Ariani SSi MSi Ora Tri Redjeki MS

Priyono SPd Nanik Slisilowati Amd Drs JS SLlltard~ o MSi Akhmad Jazlili Muhltimmad Luqman rviuhalnmad Yusro Rofiq flturliawan

11

u K IM I - I I

Petunjuk Untuk Pemakalah dan Moderator

Petunjuk untuk Pemakalah

Seminar Nasiollal Kimia dan Pendidikan Kimia VII terdiri dari 2 sesi sesi Pleno dan

sesi Paralel Sesi Pleno dilaksanakan di Aula Pascasarjana UNS lantai 6 sedang sesi paralel

dilaksanakan di ruang-ruang kelas di Gedung Pascasarjana UNS

Semua ruang presentasi dilengkapi dengan alat bantu laptop dan LCD proyektor Pelra

pemakalah dimohon menyerahkan soft file berisi presentasi ke sekret3riat SN-KPK VII pada

saat tiba di lokasi seminar Panitia akan memasukkan file-fie tersebut ke komputer sesuai

dengan ruang paralelnya

Alokasi waktu dalam sesi parallel maksimum selama 15 menit (termasuk diskusi) Para

pemakalah diharapkan memperhatikan wClktu presentasinya sehingga presentasi tiap makalah

berjalan sesuai dengan waktu yang dijadwalkan

Peturjuk untuk Moderator

Pada sesi paralel modeurorator hendaknya memb3gi presentasi menjadi beberara sesi

dengan tiap sesinya terdirf dari 3 orang pemakalah Iltetiga pemakaiah tersebut henda~nya

menyajikan makalahnya masing-rnasing terlebih dahulu kemudian diikuti dengan sesi Tanya

jawab Demi kelancaran jadwal presentasi moderator diharapkan memperhatikan alokasi

waktu setiap pemakalah sebagaimana tercantum pada Petunjuk untuk Pemakalah

Vlll

iltIM II V Il

Susunan Acara SN-KPK VII SusunllJl Acara Seminar Nasional Kimia dan Pcndidikan Kimia VII

(SN-KPK VII)

Aula Gcdung Pascasarjana Lantai 6 Sabtu IS April 2015

0800 - 0830

0830 - 0900

0900 - 0915

09 I5 - I I 00

1100 - 2CO

1200 - 13 00

1300 - 1500

isOO - 1515

1515 1700

1700 - st lesai

Pendaftaran 1l1~I1 g peserta sem inar

Pernbukaan (Opening ceremon y)

- Samblllan Kellia Panitia Seminar

- Samblltan Dekan FK1P UNS (sekaligll~ il1 Cl11btlka acara seminar)

Coffee Break I

Paralel Pcmakalah Ulama 1

Prof Hadi Nur PhD

IvTuhamad A Martoprawiro PhD

Paralel Pemakalah Utama II

Dr Sri Y1l11tinah M Pd

Ishoma

Scssi Parlkl I

Coffee Break Ir Sessi P1ralcl II

Penlllupan (pcnyerahan sertifikat pesertn)

IX

IMI VII

DaItar lsi Kata Pengantar Sambutan Ketua Panitia SN-KPK VII Sambutan Dekan FKIP UNS Susunan Kepanitiaan SN-KPK VII Denah Lokasi Seminar Nasional Petunjuk Untuk Pemakalah dan Moderator Susunan Acara SN -KPK VII Daftar lsi

iii IV

V

VI

viii iX

x xi

MAKALAH UTAMA

RESEARCH IN HETEROGENEOUS CATALYST A PERSONAL EXPERIENCE

Hadi Nur

DIAGNOSTIC ASSESSMENT UNTUK PERBAIKAN PEMBELAJARAN Sri Yamtinah

13

KEPENDIDIKAN

PENGEMBANGAN INSTRUMEN THREE-TIRe TEST UNTUK MENGIDENTIFIf(ASI REPRESENTASI fINGKAT MIKROSKOPIS FERUBAHAN WUJUD AIR SEBAGAI ALTERNATIF ASSESSMENT INTEGRASIISLAM SAINS (A PRELIMINARf STUDY) Asih Widi Wisud~wati

29

OPTIMASI PROSECJUR PERCOBAAN DAN PENYIAPAN SEBAGAI PERANGYAT PEMBELAJAHAN IDENTIFIKASI HiDROGEN DENGAN MODEL INKUIRI TERBIMBING Gebi Dwiyanti

LEMBAR UNSUR

KERJA SISWA KARBON DAN

41

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) DALAM UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR KIMIA PADA MATERI SiSTEM TATA NAMA SENYAWA HIDROKARBON (PADA KELAS X1 SMA NEGERI 1 KARAS) TAHUN PELAJARtN 20142015 Suwarna

51

PENGEMBANGAN DAN ANALSIS TES KIMIA BERBASIS OPEN-ENDED PROBLEM UNTUK MENGUKUR KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA Nahadi

63

PENGEMBANGAN TES PIKTORIAL UNTUK MENGUKUR DIMENSI PENGETktUAN SISWA PADII MATERI KIMIA Df SMA Wiwi Siswaningsih

74

STUDY PERBANDINGAN PRESTASI HASIL BELAJAR DARI LULUSAN MTs DAN SMP DALAM MATA PELAJARAN KIMIA 01 SE=-KOLAH MENENGAH KEJURUAN ALHIKAH I

BREBES TAHUN PELJAFAN 20121013 Abdul Jamal

84

KONTRBUSI LABORATORIUM TERHADAP PEMBELAJARAN KIMIA SMA Dhiyas Fatin Nuha

93

PENILAIAN KESESUAIAN PERKULIAHAN MICROTEACHING TERHADAP INDIKATOR KKNI LEVEL 6 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA Kasta Gurning

101

x

t 1 11 Ifr-J JrN)III)llfN

K I11111 II I

PEMBELAJARAN KIIv1IA DENGAN METODE INKUIRi TERBIMBfNG (GUIDED INQUiRY) DAN INKUIRI BEBAS TERMODIFIKASI (MODIFIED FREE INQUIRY) DTINJAU DARI SIKAP ILMIAH DAN AKTIVITAS SISWA (SEBUAH STUDI KASUS

PADA MATERI POKOK BAHASAN LARUTAN UNTUK SSWA KELAS X SMAN 1 PLAOSAN KAB MAGETAN TAHUN PELAJARAN 200912010) suwiyono

111

KIMIA ANALITIK

PENGARUH LAMA EKSTRAKSI TERHADAP RENDEMEN DAN PARAMETER FISIKOshyKIMIAWI MINYAK BIJI SEMANGKA (Citrulus lanatus L) LOKAL VARIETAS SENGKALING Purwasiwi Wahyu Ariani

121

STUDt PELINDIAN EMAS DARI BATUAN ASAL KABUPATEN PAPUA SECARA ELEKTROLISIS Oktovianus Msiren

SUPIORImiddotPROPINSI 128

STATUS MUTU AIR SUMUR GALl DI DUSUN - DUSUN SEKITAR TEMPAT PEMROSESAN AKHIR (TPA) SAMPAH NGRONGGO SALATIGA DENGAN METODE STORET Niko STATUS MUTU AIR SUMUR GALl DI DUSUN - DUSUN SEKITAR TEMPAT PEMROSESAN 4KnIR (TPA) SAMPAH NGGRONGGO SALATIGA (KAJIAN BERDASARKAN KANDUNGAfJ LOGAM BERAT [Pb2+] DAN [Cu2+]) elol1o Aji Widiasputr3

135

143

STUDI KOMPARASI METODE SPEKiROFOTCMETRI UV-VIS DAN UNTUK PENENTUAN KADAR MERKURI DALAM LARUTAN ListiY2na Candra Dewi

ilOLTAMMETRI 151

FRAKSI PADATAN OAN DENGAN AKRILAMIDA BAHAN PELAPIS PUFUK Gatot Trimulyadi Rampkso

NILAI YANG

SWELLING DI IRADIASI

CAMPURAN CMC-PATI -KITOSAN DENGAN SINAR GAMMA SEBAGAI

160

SIFAT ELEKTROXIMIA ELEKTRODA EMAS MODIFIKASI PASTA NAND NIKEL OKSIDA TERHADAP ASAM OLEAT Dian Anggraini Budi Setyawati

SILiKA-PARTlKEL 169

STUDI GANGGUAN ION Fe J + DAN Hg2+ PADA PENGUKURAN SPEKTROFOrOMETRI MENGGUN4KAN RHODAMIN B Anggi Saputra

EMAS SECARA 175

PENGUKURAN KADAR MERKURI SEBAGAI KOMPLEKS Hglimiddot DENGAN METODE DIFFERENTIAL PULSE VOLTAMMETRY DALAM BATUAN SINABAR FitrianCl Nurfaida

181

PEMBUATAN THERMOLUMINISENSE O3TECTOR (TLD) CaS04 SEBAGAI TAHAP AWAL PRODUKSI DOSIMETER PERSONAL Eka Diltltnika Nugraha

Dy SERBUK 187

PEM8UATAN THERMOLUMINESCENCE DOSIMETER (TLD) SERBUK MELALUI METODE SINTERING SEBAGAI PROSES AWAL PRODUKSI DOSIMETER PERSONAL Muhammad Badar Sulaeman Aslam

198

Xl

l I i

UN K I M ~ VII

SINTESS KITOSAN DARI CANGKANG KERANG BULU (Anadara inflata) SEBAGAI 207 ADSORBEN ION Cu 2+

Budi Hastuti

PENURUNAN KADAR ION Cd2+ DARI LARUTAN MENGGUNAKAN BIOMASSA DAN 218 KARBON AKTIF DARI TEMPURUNG 81JI NYAMPLUNG (Calophyllum inophyllum I) Ita Ulfin

KIMIA ORGANIK

EKSPLORASI KUALITATIF SENYAWA GLiKOALKALOID DALAM UMBI TANAMAN 227 KENTANG (Solanum tuberosum) DENGAN LCIESI-ToF-MS (LIQUID CHROMATOGRAPHY - ELECTROSPRAY IONISATION - TIME OF FLIGHT - MASS SPECTROMETRY) Muhammad Yudhistira Aziz

IDENTIFIKASI KOMPONEN MINYAK A TSIRI DAN POTENSI DAUN BANGUN-BANG UN 239 (Coleus AmboinicusLour) Kasta Gurning

DINAMIKA KONSENTRASI GENISTEIN DALAM PROSES PEMBUSUKAN TEMPE 247 KpoundDELAI Rode Sukma Lewidharti

PENGARUH LAMA WAKTU EKSTRAKSI MINYAK BIJI MANGGA (Mangifera indica L 251 Var Arumanis) TERHADAP SIFAT FISIKO KIMIANYA Happy Albertina

PENGARUH BERBAGA METODA DISTILASI DALAM PROSES RECOVERY MINYAK 260 A TSIRI LlMBAH PADAT JAMU TERHADAP RENDEMEN MINYAK Cornelia Regina

OPTMASI SERBUK PEWARNA ALAMIINSTAN oAUN SIRSAK (Annona muricata L) 265 DITELAAH DARI WAKTU PEMANASAN DAN PENAMBAHAN MALTODEKSTRIN Sunoto

AKTIVITAS ANTIFERTILITAS KONTRAS[PSI DARI KULIT DURIAN (Durio zibethinus 271 Murr) VARIETAS PETRUK Widiastuti Agustina ES

EBES (BEST E310PRESERVATlF) BIOASSAY oENDROCIN oALAM REBUNG PADA LIMA VARIETAS BAMBU 01 JAWA 280 Oktavian Zulfiky

SINTESIS 26-BIS-(3-KLOROBENZIL)SIKLOHEKSANON (THA 10) DENGAN METODE 285 HIOROGENASI fviENGGUNAKAN KATALIS PdlC Fiehanna Widyaningtyas

STUDI KONFORMASI 5 17-ol(2-HloROKSI-PROPIL TF~METLAMMONIUM KLORIDA)- 292 C-4-METOKSIFENILKALlKS4jRESORSINARENA oENGAN METODE MM+ DAN PM3 SUiyadi 8udi Utomo

SINTESIS SENYAWA TETRAHIDROPENTAGAMAVUNON-5 (THPGV-5) MELALUI HloROGENASI MENGGUNAKAN KATALIS PALAolUM KARBON 299 Ika Sri Suwanti

xu

ELUSIDASI STRUKTUR LENGKAP 26-BIS- - METOKSIBENZIL)SIKLOHEKSANON 306 (THA4) DENGAN METODE SPEKTROSKOPIIR GC-MS DAN NMR (1 H-NMR DAN 13C_ NMR) 500 MHz [)ewi Nur Cahyaning S)ri

SINTESIS KITOSAN DARI UDANG WINDU DAN APLIKASINYA SEBAGAI SENSOR 314 INSULIN Zulkarnain

BIOKIMIA

SINTESIS KITOSAN HIDROLISAT SECAR ENZIMATIS MENGGUNAKAN ENZM 321 PAPAIN Endang Susilowati

OPTMAS RENDEMEN KADAR MINERAL DAN METABOLIT SEKUNDER PADA 331 EKSTRAK AKUA SARANG SEMUT (Myrmecodia pendans Merr amp Perry) DARI WAMENA PAPUA DENGAN VARIASI METODE EKSTRAKSI Sri Retno Dwi Ariani

USAHA PENINGKATAN AKTIVITAS ENZlfvI OENGAN METOOOLOGI PERv1UKAAN 340 RESPON PADA PEMBUATAN ENZIM SELULASE SECARA FEF~iv1ENTASI PAOAT PADA BAGAS OENGAN ASPERGILLUS NIGER L74 Hamid AbdlIah

UJI AKTIVITAS ANTiOKSIDAN SEN YAWA TETRA I-IIDROHEKSA GAMAVUNONmiddot 350 5(THHGV-5) Put~i Kllarisma Novita Sari

SENYWA TURUNAN OLEANAN DARI KULIT BATANG MELOCHIA UtvlBELLATA 358 (HOIJTT) STAPF VAR DEGRABRATA K DAN BIOAKTIVITASNYA Usman

PREDIKSI MODEL PROTEiN PcpB DARI PENT1KLORPSEUDILIN BIOSINTESIS CEN 367 KLUSTER DENGAN MENGGUNAKAN SWISS-MODEL Sri Mulyani

KIMIA FISIK DAN ANORGANIK

PELINOIAN NiKEL LATERIT DARI KEPULAUAN BULIHALMAHERA TlMUR IIENGAN 373 LARUTAN ASAM KLORIOA Ellen Sintya Dewi

PEMANFAATAN KITOSAN SEBAGAI INHIBITOR KOROSI KALENG rvtAKANAN 3713 Harmami

SINTESIS MATERIAL HiBRIDA-SILIKA EKSOPOLISAKARIDA OARI SPIRULINA SP 384 SEBAGAI ADSORBEN ION PB(Il) DAN CD(II) OALIIM LARUTAN Widyastuti

PCMNFAATAN EKSTRAI( KULIT PISANG KEPOK (Monopterus albus) SEBAGAI 393 SUMBER ANTIOKSIDAN PADA PRODUKSI TAHU F Maria Titin Supriyanti

XIII

IMIIV II

PENGGUNAAN KITOSAN SEBAGAI ANTI BROWNING PAoA PEMBUATAN TEPUNG KENTANG Zackiyah

402

MOolFIKASI PERMUKAAN TiOrKARBON MELALUI SA TU TAHAP SINTESIS oENGAN METODE ARC-DISCHARGE DALAM MEDIA CA IR Astrid Olivia Nandika

410

PEMANFAATAN BUAH MENGKUDU (Morinda BIOETANOL SECARA HIDROLSIS ASAM Lian Kusumaningrum

citrifolia L) UNTUK PEMBUA TAN 417

SINTESIS DAN KARAKTERISASI PRESIPITASI Nanik Owi Nurhayati

KA TALIS CuZEOLIT DENGAN METOoE 422

PEMANFAATAN SLUDGE HASIL PENGOLAHAN SEBAGAI BAHAN BAKU PUPUK KOii1POS Armi Wulanwati

LlMBAH AIR INDUSTRI PUPUK 429

LAMPIRAN

OENAH LOKASI SEMiNAR NASIONAL 438

DAFTAR PEMAKALAH SERI PARALEL 439

XIV

SEMINAR NllSIONAL IUMID DAN PENDIDIIUlN IIMID VII Penguaan Profesi Bidang Kimia dan Pendidikan Kimia

Melalui Rise dan Evaluasi Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan PMIPA FKIP UNS

Surakarta 18 April 2015

- ~ MAKALAH ~ - - riisTEQ - ISBN 978-602-73159 -0-7 L PENDAMPING - - ~

PEMANFAATAN SLUDGE HASIL PENGOLAHAN LlMBAH AIR INDUSTRI PUPUK SEBAGAI BAHAN BAKU PUPUK KOMPOS

Armi Wulanawatj1 Widya Astuti 2 Reyno Pramudiyono Widyasmara 3

12 Departemen Klmia Fakultas Matematika dan IImu Pengetahuan Alam IPS 3 PT Pupuk Klljang Cikampek

ABSTRAK

Sebagi8n bosar industri seperti indlistci pupuk rrienghasikan lim bah sludge yang mengclildung unSlJr hara rnakro (nitrogen fosfor ka ll iuo~1 den mikro yang diperlulltan tal~amn hingga mancapai 50 toriminggu dai pengolahan dirnya yang dilakukall melaiui proses cltJrifielt Oieh karena itu pada peneiiti2n ini imbah tesebut akan dmanfaatkan kembali sebagai bClhan baku pupuk kompos ySf1g dpat boriungsi mengernballkan kesuburan tandn Pengomposan dilakukan cengan menambahkan rumpul dan koioran sapi yang memiiki kaildungan nirtogen tirggi dalam 3 jenis komposisi yaitu pcida nisbah sudgerumputkotoran sapi berturut-turut 102010 70525 dan 552520 untuk merwrunkan nisbah CiN yang tinggi d31am sludge sebesar 286 Hasii peneiitian menunjukkall bahwa ketiga jenis kompos rnemiliki CiN 1114shy1165 dan telah memenuhi s~anda SNI18-70l0-2004 yaitu 10-20 Pupuk kompos yang dihasiikan dibandingkan dengan pupuk urea komersi dalam pengujiannya pada tanaman bayam plikasi Iompos dengan nisbah 70525 terhadilp tanaman bayam membeiikan hasil pertumbuhan tinggi tanaman dan jLlmlall dolLln lebih baik daripad8 pupuk ureato-Hai ini berarti Sludge hltlsil pengolahan liOlbah air industri pupllk sangat baik dimanfaatkan sebagai bahan baku pupuk kornpos

Kata kune kompos pupuk sludge

PENDAHULUAN proses koagulasi flokulasi dan

Industri pupuk selain menghasilkan sedimentasi Namun penanganan sludge

produk utama berupa pupuk juga industri pupuk tersebut belum optimal

menghasilkan lim bah sludge sebagai hasi hingga saat ini karena hanya sebatas

sam ping proses produksinya Sludge yang dibuang pada lahan yang telah

merupakan lumpur diperoleh dari dipersiapkan

pengolahan air dalam clarifier melalui

429

Pembuangan sludge pada lahan

terbuka menghadapi masalah keterbatasan

daya tampung dikarenakan jumlah sludge

yang dihasilkail dapat mencapai 50

tonminggu dan kemungkinan akan terus

bertambah [1] Salah satu cara menangani

lim bah tersebut adalah dengan

pengomposan karena sludge diketahui

mengandung bahan organik berupa unsur

hara makro (nitrogen fosfor kalium) dan

mikro yang dipedukan talaman [2]

Pengomposan dapat mengembalikan

bahan organik dari sludge ke dalam tanah

melalui fermentasi atau dekomposisi bahan

organik tersebut sehingga dapat membantu

memulinkan kesuburan tanah melalui

perbaikin sifat kimia fisik dan biologinya

[3]

Kompos dikategorikan berkualitas baik

apabila nisbah karbon terhadap nitrogen

(CN) berkisar 10-20 [4] Pengomposan

deng3n nisbah CN yang tinggi akan

mem8kan waktLl yang lamCl Berdasallltan

penelitian sebeiumnya pengomposan

sludge yang dicampur dengan abu ketel [5J

rncnghasilkan nisbah CN sebelum dan

setelah pengomposan berturut -turut

sebesar 3224 dan 2695 Nisbah CN

sludge ili cukup tinggi sehingga diperlukan

bahan organik untuk menurunkannya

dengan meningkatkan kadar nitrogen

Saiah satu bahan organik yang memiliki

kadar nitrogen tinggi adalah rum put dan

kotoran sapi [6] Sebaliknya bila nisbah

CN rendah maka nilai ini dapat

ditingkatkan dengan menambahkan bahan

yang kaya karbon sepertmiddoti jerami sekam

atau serbuk kayu

SEMINAR NA SIO N A l

iUNS KIMIA DAN PEN DI D IKAN 1 KIMIAVII

Berdasarkan hal-hal tersebut pada

penelitian ini dilakukan upaya pengelolaan

dan pemanfaatan lim bah sludge industri

pupuk sebagai kompos agar dapat

bersinergi dengan lingkungan

Pemanfaatan sludge dilakukan dengan

berbagai komposisi untuk memperoleh

nisbah CN yang optirnaldengan komposisi

sludgerumpulkotoran sapi 702010

70525 dan 552520 Tanaman yang

digunakan untuk apiikasi kompos adal3h

bayam karena memiliki umur panen yang

pendek dan tahan terhadap gangguan

hama penyakit dengan parameter kualitas

pengamatan meliputi tinggi tanamen dCln

jumlah daun

METODE PENELITIAN

Alat dan Bahan

Alat-alat yang digunakan adalah

spektiofotomeier UV-Vis(Shimadzu 1800)

spektromete serapan AAS) (Savant AA

G8C-SDS 720) tormometer pH-meter

(TOA-OKK HM-30R) Kjeltec 8400 labu

Kjeldahl pendestruksi nitrogen cawan

porselen drum pipa alat-alat kaca

pemClnas dan kertas (laring Whatman 41

Bahan-bahan yang digunakan adalah

sludge (Iimbah pengolahan air dalam

proses clarifier PT Pupuk Kujang

Cikampek) H2SO4 97 amonium

molibdovanadat laruian penyangga pH 70

dan 40 CaCI2 HCI04 HN03 pekat asam

borat NaOH 48 HCIkotoran sapi

rumput aktivator PROBIOreg air bebas ion

dan air distilasi

Cara Kerja

Analisis Sludge

Pengukuran Suhu Kompos

430

IIM II Dr-J r rN n JOI Io IJ

Kompos dalam drum diukur

menggunakan termometer yang

dimasukkan pada kedalaman kurang lebih

20 em didiamkan selama 5 men it dan

dicatat

Pengukuran Nilai pH [7]

Sebanyak 25 9 sludge ditimbang

kemudian ditambahkan 75 mL air distilasi

dan diaduk sampai hornogen Setelah itu

diukur dengan pH meter yang telah

dikalibrasi menggunakan larutan buffer pH

70 dan pH 40 dan dicatat h8silnya

Penentuan Kadar Air [8]

Sludge sebanyak 5 9 ditimbang dan

dimasukkan ke dalam cawan porselen lalu

dimasukkan ke dalam oven selama 16 jam

pada suhu 105 C Setelah itu dimasukkan

ke dalam eksikator dan ditimbang

Penentuafl Kadu C-organik [8]

Sludge yang telah jitentukar Kadar

airnya diabukan pada suhu 350 degC selama

1 jam lalu dilanjutkan dengar sllhll 550degC

selClma 4 jam Setelah itu dimasukkan ke

dalam eksikator dan ditimbarg

Penentuan Kadar N-organik [9]

Sludge ditimbang sejulnlah 2 9 di alas

kertas tim bang Kertas timbang dibungkus

rapat agar tidak ada sludge yang terbuang

Setelah itu sludge ciimasukkan ke dalam

tabung Kjeldahl dan dilarutkan rienga~l

menambahkan 10 mL H2S04 97 (bv)

kemudian didestrllksi selama 20 menit

pad a sullu 420 DC Sctelah itu didinginkan

dan siap dimasukkan ke dalam instrumen

analisis nitrogen

Penentuan Kadar P [9]

Sebaryak 2 9 siudge dimasukkan ke

dalam gelas piala 1 00 mLdilarutkan dengan

20 mL HN03 pekatlau dipanaskan pada

suhu 120degC sampai volume kira-kira 5 mL

Setelah itu ditambahkan 10 mL asam

perklorat dan dipanaskan lagi sampai

volume kira-kira5 mLlalu dilarutkan

dengan air bebas ion sampai 500 mL

Larutan sludge disaring denyan kertas

saring Whatman no 41 ke dalam gelas

pialafiltrat diplpet sebanyak 5 mL ke dalam

labu ukIJr 100 mL kemudian ditambahkan 5

mL larutan amonium molibdovanadat dan

diencerkan hingga tanda tera dengan air

bebas ion Larutan akan beruoah warna

menjadi iltekuningan lalu diukur intersitas

warnanya dengan menggunakan

spektrofotometer UV-Vis pad a panjang

gelombClng 400 nm

Penentuan Kadar K [9]

Prosedllr kerjanyasama seperti

penenusn kadar fosfor delgan pereaksi

warna yang dig~nakan iaah 10 nL larutan

CaCI dan serapan dillkur pClda panjang

gelombang 7665 rm

Pembuatan Kompos

Kompos dibuat dengan

mencampurkan slJdge rumput segar can

kotoan So pi dengan nisbah 7020 10 (A)

70525 (B) 552520 (C) 11asing-masing

diad uk kcmudian ditambahkan 100 mL

aktivator PROBIOreg dimasuKk an ke dalam

drum yanJ telah diberi pipa dar lubang

ditutufl dengan plClStik Parameter yang

diukur adaah pH kauar karbon (C) kadar

nitrogen IN) nisbah CN kadar fosfor

(P20S) Kadar kalium (KO) dan pH

Pengujian Kompos sebagoi Media

Tanam (8ayam)

431

UNS

Hasil pengomposa1 pad a skala kecil

(100 kg) digunakan sebagai media tanam

bayam Sebelum ditanam tanah dihentuk

guludan dengan ukuran 1x1 m sebanyak 4

bedengan 3 bedengan digunakan untuk

pengujian k(1mpos dan bedengan

digunakan sebagai parameter keberhasilan

kompos Sebelum penanaman tanah yang

sudah dibentuk terlebih dahulu dicampur

dengan kompos dail didiamkan selama 1

minggu Parameter pengukuran yang

diglnakan adalah tinggi tanamm dan

jumlah daun

HASIL DAN PEMBAHASAN

Sludge merupakan endapan ~umpur

yang mengandurg sejumlah

m ikroorganisme Iasil dari proses

pengolahan limbah cair Pad a umumnya

sludge hasil industri mengandung 3 unsur

hara makro yaitu nitrogen fosior dan

kalium l2] Jika s21ah satu unsur tersebut

ada dalam jumlah yang tinggi maka 2

unsur yang lail 2kan berada dalam

konsentrasi yang rendah [10] Sludge dapat

dimanfaatkw sebagai kompos karella

memiliki kandungan nitrogen yang tinggi

dan merLipakan salah satu faktor penyubur

tanah Kandungan nitrogen ini terkalt

dengan nisbClh CN dalam proses

pengomposan Menurut SNI 19-7030-2004

kompos yang baik memiliki nisbah CN

dengan kisaran nilai 10-20

Pencirian sludge merupakan tahap awal

dalam mengideitiflkasi kandungan sludge

untuk pemanfaatannya sebagai kompos

Berdasarkan hasil analisis sludge

berpotensi untuk dijarlikan kompos karena

memiliki kualitas parameter dengan rentang

nilai yang mendekati standar SNI kecL21i

KIIIiI 1 1

pH kadar air bahan organik kadar

nitrogen dan nisbah CN

Gambar 1 Karakteristik sludge

Parameter SNI (Kompos) Analisis

Sludge

Parameter SNI

(Kompos) Analisis Sludge

pH 680-749 625 Kadar air () Maks 50 6303 Bahan organik ()

27-58 1967

Nitrogen () Min 040 038 Karbon ( ) 980-32 11 41 CiN 10-20 2861 Fosfor (P 2O ) ()

MinO10 029

Kalium (KO) ()

Min 020 022

Besi (Fe) () Maks 200 069 Alumunium (AI)() Maks 220 039

Nisbah CN merupakan parameter penting

dalam proses pengomposan karena dapat

memengclruhi aktivitas mikroorganisme

sebagai sumber energi dan lIntuk

peiT1t1enukan sel Oleh karena itu

diperlukan penambahan bahan campuran

dalam sludge untuk menurunkan nisbah _

CN Hasil analisis lain menunjukkan b8hwa

bahan campuran berupa rumplJt dan

kotoran sa pi memiliki kandungan nitrogen

yang cllkup tinggi Dengan demiltian

bahon campuran tersebut dapat digunakan

untuk meningkalkan kandungan nitrogen

dalam sludge yang berakibClt menurunkan

nisbah CN

Gambar 2 Kadar nitrogen pada sludge

rumput kotoran sapi

0) OJ) o

i

432

middotSelain dari kandungan nitrogen faktor

yang dapat memengaruhi penurunan

nisbah CN sludge adalah kandungan

karbon Semakin linggi kandungan karbon

dalam proses pengomposan semakin

banyak gas C02 yang dihasilkan dan

menguap sehingga kandungan karbon

yang terdapat dalam kompos semakin

rendah Rumput dan kotoran sapi memiliki

kandungan karbon yang tinggi sehingga

kcduanya dapal digunakan untuk

menurunkan kandungan karbon daiam

sludge

Gambar 3 Kadar karbon pada sludge

rum put kotoran sapi

c ~ l)

Anmiddotalsis Proses Pengomposan

Proses lerbentuknya sludge menjadi

kcmpos dengan kualitCls baik se1ain

dipengaruhi oleh campuran bahan organik

(~umput dan kotoran sapi) juga dapa

dipengaruhi beberapa faktor aniara lain

suhu Kadar air dan nilai pH Pada awal

~ros8s pengomposan )ang merupakan

tahap aklif suhu cenuerlill9 meningkat

Peningkalar ini berlangsung padltl hart

pertama hingga hari ke-4 sebesar 9 DC

Kenaikan suhu tarsebut menunjukkan

adanya aktivilas mikroorganisme dalam

mendegradasi senyawa-senyawa organik

dengan bantuan oksigen mpnjadi C02 uap

gtctS)liIIUklfTilIt l 1 al 1

IIN II rVfgtJ ffr--J O I(gtl KJ--

air dan panas yang akan dimanfaatkan

oleh mikroba mesofilik [11] Namun suhu

yang dicapai hanya berkisar antara ~3-42

DC sedangkan mikroba mesofilik hidup

pada suhu 35-45 C Hal ini berarti proses

pengomposan berlangsung tidak optimal

Sptelah sebagian besar bahan organik

terurai pada suhu 42 oC suhu akan

mengalami penurunan hingga mencapai 33

DC diJn selanjutnya terjadi pematangan

kompos tingkal lanjul

Ambar 4 Pol a perubahan suhu kompos

akibat proses pengomposanKelerangan

sludgerumpulkotoran sapi =702010 (A)

70525 (8) 552520 (C)

I hari ke-4-i o -----shy----~-Vl

A c

Arnbar 5Kadar air saat pengomposan

Keterangan sludge rumputkotoran sapi

70 2010 (A) 70525 (8) 552520 (C)

shy-S~

~

middoti111I (l11in~lI kc-)A -- B

Gambar 6 Perubahan nilai pH saat

pengompos

aktu (millggu kc-)

13

Waktu (l11inggu

A

ke- )

C

Kualitas Kompos

Kualitas kompos ditentukan

tingkat kematangan kompos y3ng

oleh

dapat

dilihat dari sirat fisik dan kimi8nya Menurut

SNI 19-7030-2004secara fisik kompos

yang telah matang memiliki ciri berwarna

cokelat sampai kehitaman (Gambar 7)

Gambar 7Penampakan fisik (warna)

kompos matang pada nisbahsludgerumput

koloran sapi 7020 10

u Klltlli VII

Hasil analisis kualitas kematangan

kompos berdasarkan sirat kimia

menunjukkan bahwa secara umum kompos

sudah memenuhi standar SNI 19-7030shy

2004 Gambar 8) Namun kompos dengan

campumn sludge yang lebih banyak baik

nisbah 70 1020 maupun 70525 masingshy

masing memiliki kandungan bahan organik

yang kurang dari standar SNI Hal ini d8pat

disebabkan karena kurangnya tambahan

banan campuran rumput atau kotoran sapi

yang kandungan bahan organiknya lebih

tinggi dibandingkan dengan sludge

Gambar 8 Hasil anal isis kualitas kompos

Parameter

Perbandingan ~~~mputkotoran sapi)

70201 7GG52 5525 0 5 20

Llrea Siandar

SNI 2004

Warna Coklat tu a

Soklat tua

Coklat tua

Merah muda lt~hi l aman

Eau Rerbau ~a l1 ah

Berbcu lal ljh

Berbal tm ah

6~rh3u tan ]ti

pH 7 20 718 740 683-749

Kadar air i q 38 40 3428 31 2e 041 rvbks 50

Bahan orgDnlk ( )

24 47 2531 3068 27-58

Nitrogtn (rio) 127 128 l Si 46 41 jlln OAO

Klrbon (O~) 14 19 14 f8 1780 980-32

elf 11 1~ 1145 1165 10-0

Foslor (P Omiddot) ()

112 116 1 26 ~I i n 0 10

Kalilm (Ko) ()

060 042 075 Min C2 0

Basi (Fe) () 1 37 154 129 002 Maks 200

umlJnium (AI) ()

0 09 009 009 Maks 220

Aplikasi Komros pada Taman Bayam

Aplikasi kompos pada tailaman bayam

dilakukan untuk mengetahui pengaruil

kompos fang dihasiikan terhadap

pertumbuhan t2naman dan kesescl8ian

kompcs terhadap tanarl yang digunakan

Parameter yang diamati selama masa

pertumbuhan tanarnan meliputi tinggi

tanaman dan jUlTllah daun Tallaman

baY2m memerlukan banyak asupan air sa at

pertumbuhannya sehingga harus dikelola

435

u

secara kontinyu Dalarn aplikasi kompos ini

juga digunakan pupuk urea yang berfungsi

sebagai indikiltor kualitas kompos dari

lim bah sludge

Berdasarkan hasil pengamatan

selama 3 minggu pertumbuhan bayam

dengan 4 kali pengukuran kompos dengan

nisbah sludgerumputkotoran sapi 70525

menunjukkan tinggi tan8man dan jumah

daun yang lebih baik dengan rerata

berturut-turut 27 em dan 7 helai

dibandingkan kompos dengan nisbah

552520 yang secara anal isis kimia

mempunyai sifat relatif baik berdasarkan

seluruh parameter standar Hal ini dapat

di~ebabkan oleh kandungan Fe yang

terdapat dalarrl kompos 70525 relatif 180ih

tinggi Unsur Fe berfungsi sebagai

pembClwa elektroll pad a saat proses

fotosintesls dan resplrasl Ketersediaan Fe

yang tinggi dari kompos tersebut dicJuga

dis8rap secara optimum oleh tanaman F8

diserap tanaman dalam bentuk F8 2+ dan

fe] Fe penting hagi pembentukan klorofil

zat karbohdrat lemak protein dan enzim

Meskipun Fe tidak menjadi komponen zat

klorofil namun Fe berperan sebagai

katalisator pada sintesis polisakarida

sehingga semakin tinggi kandungan Fe

maka proses fotosintesis yang terjedi pada

tanaman bayam menjadi ebih cepat [~2]

Kompos dengan nisbah 702010 yang

memiliki kandungan Fe lebih tinggi 584

dibandingkan kompus dengan nisbah

552520 menghasilkan pertumbuhan yang

kurang baik Hal tersebut dapat disebabkan

pengaruh kandungan fosfor dan kalium

yang lebih besar berturut-turut sebesar

1111 dan 20 Kalium berperan pada

proses fotosintesis dalam pembukaan

stomata memengaruhi penyerapan unsurshy

unsur lain dan perkembClngan akar

sedangkar fosfor berperan memperkuat

batang perkembangan akar memperbaiki

kualitas tanaman terutama sayur-sayuran

[13] Oleh karena itu kompos dengan

nisbah 552520 menghasilkan

pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan

dengan kompos 702010 sedangkan jika

dibandingkan dengan pupuk urea kompos

dengan nisbah 70525 tetap lebih baik

(Gambar 9)

Gambar 9 Pertumbuhan bayam dengan

penambahan kompos maupun urea

Keterangan A B C 0 kompos dengan

nisbah sudgerumpulkotoran sapi (A=

702010 B= 70525 C= 55 2520 0=

urea)

KESIMPULAN

8erdasarkan risbClh CN kompos

hasil pencampuran antara sludge industn

pupu~ rumpu dan kotoran sapi pada

komposisi 7020 1 0 70525 dan 55 2b20

secara umum menghasilkan kompos yang

s8Suai dengan SN I 19-7030-2004sehngga

lim bah sludge industri pupuk dapat

dimanfaatkan sebagai pupuk kompos

Selain itu pada pengaplikasian kompo3

terhadap tanaman bayam diperoleh bahwa

436

kompos dengan p~rbandingan 70525

memberikan hasH yang baik dibandingkan

kantral pupuk urea dengan tingg tanaman

rerata 27 cm dan jumlah daun rerata 7

helai

DAFTAR RUJUKAN

[1] PT Pupuk Kujang Cikampek 20 12

Data Pengolahan Proses Clarifier

Sistem PT Pupuk Kujang Cikampek

Cikampek

[2] Wahyuni W 2009 Pemanfaatan

Lumpur Hasil Pengolahan Limbah Cair

Untuk Bahan Campuran Media Tanam

[Skripsi] Bogor Institut Pertanian

Bogor

[3j Djuarnani ~~ Kristian Setiawan BS

2005 Cara Cepat Membuat Kompos

Jakarta Igramedia Pustaka

[4] [SNI] Stmdarisasi Nasional Indone3ia

2004 SNI 19-70302004 Spesifikasi

Kompos dari Sampah Orgafliilt

Domestik J8karta Departamen

Perindlistrian Republik Indonesia

[5] Dwiyanti E20 11 Kajian Rasio Karbon

Terhadap Nitrogen (CN) pada Proses

Penyomposan dengan Perlakuan

Aerasi dalam Pemanfaatan Abu Ketel

dan Sludge Industri Gula [Skripsi]

Bogor Institut Pertanian Bogor

[6] Lubis 02001 Kualitas Kompcs dari

Campuran Sampah Pasar Organik

dan Kotoran Sapi Perah (Feces) yang

Ditambah Inokulasi Starbio [Skripsi]

Bogor Institut Pertanian Bogol

[7] APHA 2005 Standart Method for The

Examintion of Water and Wastewater

21th Edition BaltimoreVictor Grapihcs

Inc

KIMI 1

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis mengucapkan terima kasih

yang sebesar-besarnya kEpada PT Pupuk

Kujang dan IPB yang telah memberikan

kontribusi pada penel itian yang dilakukan

[8] [AOAC] Association of Official

Analytical Chemist 1984 Official

Methods Analysis of TheAOAC

International Washington DC AOAC

nternational

[9] [SNI ]Standarisasi Nasional Indonesia

2010 SNI 28032010 Pupuk NPK

Jakarta Departemen Perindustrian

Republik Indonesia

[10] Sulistijorini 2003 Pemanfaatan

Sludge Industri Pangan Sebagd

Upaya Pengcolaan Lingkungm

[Makaiah Falsafah Sains] Bogor Prog

Pasca Sarjana Insiitut Petanian

Bogor

11] Isroi 2007 Pengomposan Limbah

Padat Organik Balai Penelitian

Bioteknologi Perkeuunan IncJonesia

Bogor

[12] Sakya AT Rah2Yu M 2010 Pcngaruh

Pemberian Unsur Mikro Desi (Fe)

terhadap Kualitas Anthurium

Agrosains 12 29-33

[13] Hardjowigeno S20 1 OlImu Tanah

Jakarta Ak ademika Pressl do

437

Page 9: Kimia dan Pendidilcan Kimia M elalui Riset dan Evaluasl · Semua ruang presentasi dilengkapi dengan alat bantu: laptop dan LCD proyektor. Pelra pemakalah dimohon menyerahkan soft

u K IM I - I I

Petunjuk Untuk Pemakalah dan Moderator

Petunjuk untuk Pemakalah

Seminar Nasiollal Kimia dan Pendidikan Kimia VII terdiri dari 2 sesi sesi Pleno dan

sesi Paralel Sesi Pleno dilaksanakan di Aula Pascasarjana UNS lantai 6 sedang sesi paralel

dilaksanakan di ruang-ruang kelas di Gedung Pascasarjana UNS

Semua ruang presentasi dilengkapi dengan alat bantu laptop dan LCD proyektor Pelra

pemakalah dimohon menyerahkan soft file berisi presentasi ke sekret3riat SN-KPK VII pada

saat tiba di lokasi seminar Panitia akan memasukkan file-fie tersebut ke komputer sesuai

dengan ruang paralelnya

Alokasi waktu dalam sesi parallel maksimum selama 15 menit (termasuk diskusi) Para

pemakalah diharapkan memperhatikan wClktu presentasinya sehingga presentasi tiap makalah

berjalan sesuai dengan waktu yang dijadwalkan

Peturjuk untuk Moderator

Pada sesi paralel modeurorator hendaknya memb3gi presentasi menjadi beberara sesi

dengan tiap sesinya terdirf dari 3 orang pemakalah Iltetiga pemakaiah tersebut henda~nya

menyajikan makalahnya masing-rnasing terlebih dahulu kemudian diikuti dengan sesi Tanya

jawab Demi kelancaran jadwal presentasi moderator diharapkan memperhatikan alokasi

waktu setiap pemakalah sebagaimana tercantum pada Petunjuk untuk Pemakalah

Vlll

iltIM II V Il

Susunan Acara SN-KPK VII SusunllJl Acara Seminar Nasional Kimia dan Pcndidikan Kimia VII

(SN-KPK VII)

Aula Gcdung Pascasarjana Lantai 6 Sabtu IS April 2015

0800 - 0830

0830 - 0900

0900 - 0915

09 I5 - I I 00

1100 - 2CO

1200 - 13 00

1300 - 1500

isOO - 1515

1515 1700

1700 - st lesai

Pendaftaran 1l1~I1 g peserta sem inar

Pernbukaan (Opening ceremon y)

- Samblllan Kellia Panitia Seminar

- Samblltan Dekan FK1P UNS (sekaligll~ il1 Cl11btlka acara seminar)

Coffee Break I

Paralel Pcmakalah Ulama 1

Prof Hadi Nur PhD

IvTuhamad A Martoprawiro PhD

Paralel Pemakalah Utama II

Dr Sri Y1l11tinah M Pd

Ishoma

Scssi Parlkl I

Coffee Break Ir Sessi P1ralcl II

Penlllupan (pcnyerahan sertifikat pesertn)

IX

IMI VII

DaItar lsi Kata Pengantar Sambutan Ketua Panitia SN-KPK VII Sambutan Dekan FKIP UNS Susunan Kepanitiaan SN-KPK VII Denah Lokasi Seminar Nasional Petunjuk Untuk Pemakalah dan Moderator Susunan Acara SN -KPK VII Daftar lsi

iii IV

V

VI

viii iX

x xi

MAKALAH UTAMA

RESEARCH IN HETEROGENEOUS CATALYST A PERSONAL EXPERIENCE

Hadi Nur

DIAGNOSTIC ASSESSMENT UNTUK PERBAIKAN PEMBELAJARAN Sri Yamtinah

13

KEPENDIDIKAN

PENGEMBANGAN INSTRUMEN THREE-TIRe TEST UNTUK MENGIDENTIFIf(ASI REPRESENTASI fINGKAT MIKROSKOPIS FERUBAHAN WUJUD AIR SEBAGAI ALTERNATIF ASSESSMENT INTEGRASIISLAM SAINS (A PRELIMINARf STUDY) Asih Widi Wisud~wati

29

OPTIMASI PROSECJUR PERCOBAAN DAN PENYIAPAN SEBAGAI PERANGYAT PEMBELAJAHAN IDENTIFIKASI HiDROGEN DENGAN MODEL INKUIRI TERBIMBING Gebi Dwiyanti

LEMBAR UNSUR

KERJA SISWA KARBON DAN

41

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) DALAM UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR KIMIA PADA MATERI SiSTEM TATA NAMA SENYAWA HIDROKARBON (PADA KELAS X1 SMA NEGERI 1 KARAS) TAHUN PELAJARtN 20142015 Suwarna

51

PENGEMBANGAN DAN ANALSIS TES KIMIA BERBASIS OPEN-ENDED PROBLEM UNTUK MENGUKUR KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA Nahadi

63

PENGEMBANGAN TES PIKTORIAL UNTUK MENGUKUR DIMENSI PENGETktUAN SISWA PADII MATERI KIMIA Df SMA Wiwi Siswaningsih

74

STUDY PERBANDINGAN PRESTASI HASIL BELAJAR DARI LULUSAN MTs DAN SMP DALAM MATA PELAJARAN KIMIA 01 SE=-KOLAH MENENGAH KEJURUAN ALHIKAH I

BREBES TAHUN PELJAFAN 20121013 Abdul Jamal

84

KONTRBUSI LABORATORIUM TERHADAP PEMBELAJARAN KIMIA SMA Dhiyas Fatin Nuha

93

PENILAIAN KESESUAIAN PERKULIAHAN MICROTEACHING TERHADAP INDIKATOR KKNI LEVEL 6 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA Kasta Gurning

101

x

t 1 11 Ifr-J JrN)III)llfN

K I11111 II I

PEMBELAJARAN KIIv1IA DENGAN METODE INKUIRi TERBIMBfNG (GUIDED INQUiRY) DAN INKUIRI BEBAS TERMODIFIKASI (MODIFIED FREE INQUIRY) DTINJAU DARI SIKAP ILMIAH DAN AKTIVITAS SISWA (SEBUAH STUDI KASUS

PADA MATERI POKOK BAHASAN LARUTAN UNTUK SSWA KELAS X SMAN 1 PLAOSAN KAB MAGETAN TAHUN PELAJARAN 200912010) suwiyono

111

KIMIA ANALITIK

PENGARUH LAMA EKSTRAKSI TERHADAP RENDEMEN DAN PARAMETER FISIKOshyKIMIAWI MINYAK BIJI SEMANGKA (Citrulus lanatus L) LOKAL VARIETAS SENGKALING Purwasiwi Wahyu Ariani

121

STUDt PELINDIAN EMAS DARI BATUAN ASAL KABUPATEN PAPUA SECARA ELEKTROLISIS Oktovianus Msiren

SUPIORImiddotPROPINSI 128

STATUS MUTU AIR SUMUR GALl DI DUSUN - DUSUN SEKITAR TEMPAT PEMROSESAN AKHIR (TPA) SAMPAH NGRONGGO SALATIGA DENGAN METODE STORET Niko STATUS MUTU AIR SUMUR GALl DI DUSUN - DUSUN SEKITAR TEMPAT PEMROSESAN 4KnIR (TPA) SAMPAH NGGRONGGO SALATIGA (KAJIAN BERDASARKAN KANDUNGAfJ LOGAM BERAT [Pb2+] DAN [Cu2+]) elol1o Aji Widiasputr3

135

143

STUDI KOMPARASI METODE SPEKiROFOTCMETRI UV-VIS DAN UNTUK PENENTUAN KADAR MERKURI DALAM LARUTAN ListiY2na Candra Dewi

ilOLTAMMETRI 151

FRAKSI PADATAN OAN DENGAN AKRILAMIDA BAHAN PELAPIS PUFUK Gatot Trimulyadi Rampkso

NILAI YANG

SWELLING DI IRADIASI

CAMPURAN CMC-PATI -KITOSAN DENGAN SINAR GAMMA SEBAGAI

160

SIFAT ELEKTROXIMIA ELEKTRODA EMAS MODIFIKASI PASTA NAND NIKEL OKSIDA TERHADAP ASAM OLEAT Dian Anggraini Budi Setyawati

SILiKA-PARTlKEL 169

STUDI GANGGUAN ION Fe J + DAN Hg2+ PADA PENGUKURAN SPEKTROFOrOMETRI MENGGUN4KAN RHODAMIN B Anggi Saputra

EMAS SECARA 175

PENGUKURAN KADAR MERKURI SEBAGAI KOMPLEKS Hglimiddot DENGAN METODE DIFFERENTIAL PULSE VOLTAMMETRY DALAM BATUAN SINABAR FitrianCl Nurfaida

181

PEMBUATAN THERMOLUMINISENSE O3TECTOR (TLD) CaS04 SEBAGAI TAHAP AWAL PRODUKSI DOSIMETER PERSONAL Eka Diltltnika Nugraha

Dy SERBUK 187

PEM8UATAN THERMOLUMINESCENCE DOSIMETER (TLD) SERBUK MELALUI METODE SINTERING SEBAGAI PROSES AWAL PRODUKSI DOSIMETER PERSONAL Muhammad Badar Sulaeman Aslam

198

Xl

l I i

UN K I M ~ VII

SINTESS KITOSAN DARI CANGKANG KERANG BULU (Anadara inflata) SEBAGAI 207 ADSORBEN ION Cu 2+

Budi Hastuti

PENURUNAN KADAR ION Cd2+ DARI LARUTAN MENGGUNAKAN BIOMASSA DAN 218 KARBON AKTIF DARI TEMPURUNG 81JI NYAMPLUNG (Calophyllum inophyllum I) Ita Ulfin

KIMIA ORGANIK

EKSPLORASI KUALITATIF SENYAWA GLiKOALKALOID DALAM UMBI TANAMAN 227 KENTANG (Solanum tuberosum) DENGAN LCIESI-ToF-MS (LIQUID CHROMATOGRAPHY - ELECTROSPRAY IONISATION - TIME OF FLIGHT - MASS SPECTROMETRY) Muhammad Yudhistira Aziz

IDENTIFIKASI KOMPONEN MINYAK A TSIRI DAN POTENSI DAUN BANGUN-BANG UN 239 (Coleus AmboinicusLour) Kasta Gurning

DINAMIKA KONSENTRASI GENISTEIN DALAM PROSES PEMBUSUKAN TEMPE 247 KpoundDELAI Rode Sukma Lewidharti

PENGARUH LAMA WAKTU EKSTRAKSI MINYAK BIJI MANGGA (Mangifera indica L 251 Var Arumanis) TERHADAP SIFAT FISIKO KIMIANYA Happy Albertina

PENGARUH BERBAGA METODA DISTILASI DALAM PROSES RECOVERY MINYAK 260 A TSIRI LlMBAH PADAT JAMU TERHADAP RENDEMEN MINYAK Cornelia Regina

OPTMASI SERBUK PEWARNA ALAMIINSTAN oAUN SIRSAK (Annona muricata L) 265 DITELAAH DARI WAKTU PEMANASAN DAN PENAMBAHAN MALTODEKSTRIN Sunoto

AKTIVITAS ANTIFERTILITAS KONTRAS[PSI DARI KULIT DURIAN (Durio zibethinus 271 Murr) VARIETAS PETRUK Widiastuti Agustina ES

EBES (BEST E310PRESERVATlF) BIOASSAY oENDROCIN oALAM REBUNG PADA LIMA VARIETAS BAMBU 01 JAWA 280 Oktavian Zulfiky

SINTESIS 26-BIS-(3-KLOROBENZIL)SIKLOHEKSANON (THA 10) DENGAN METODE 285 HIOROGENASI fviENGGUNAKAN KATALIS PdlC Fiehanna Widyaningtyas

STUDI KONFORMASI 5 17-ol(2-HloROKSI-PROPIL TF~METLAMMONIUM KLORIDA)- 292 C-4-METOKSIFENILKALlKS4jRESORSINARENA oENGAN METODE MM+ DAN PM3 SUiyadi 8udi Utomo

SINTESIS SENYAWA TETRAHIDROPENTAGAMAVUNON-5 (THPGV-5) MELALUI HloROGENASI MENGGUNAKAN KATALIS PALAolUM KARBON 299 Ika Sri Suwanti

xu

ELUSIDASI STRUKTUR LENGKAP 26-BIS- - METOKSIBENZIL)SIKLOHEKSANON 306 (THA4) DENGAN METODE SPEKTROSKOPIIR GC-MS DAN NMR (1 H-NMR DAN 13C_ NMR) 500 MHz [)ewi Nur Cahyaning S)ri

SINTESIS KITOSAN DARI UDANG WINDU DAN APLIKASINYA SEBAGAI SENSOR 314 INSULIN Zulkarnain

BIOKIMIA

SINTESIS KITOSAN HIDROLISAT SECAR ENZIMATIS MENGGUNAKAN ENZM 321 PAPAIN Endang Susilowati

OPTMAS RENDEMEN KADAR MINERAL DAN METABOLIT SEKUNDER PADA 331 EKSTRAK AKUA SARANG SEMUT (Myrmecodia pendans Merr amp Perry) DARI WAMENA PAPUA DENGAN VARIASI METODE EKSTRAKSI Sri Retno Dwi Ariani

USAHA PENINGKATAN AKTIVITAS ENZlfvI OENGAN METOOOLOGI PERv1UKAAN 340 RESPON PADA PEMBUATAN ENZIM SELULASE SECARA FEF~iv1ENTASI PAOAT PADA BAGAS OENGAN ASPERGILLUS NIGER L74 Hamid AbdlIah

UJI AKTIVITAS ANTiOKSIDAN SEN YAWA TETRA I-IIDROHEKSA GAMAVUNONmiddot 350 5(THHGV-5) Put~i Kllarisma Novita Sari

SENYWA TURUNAN OLEANAN DARI KULIT BATANG MELOCHIA UtvlBELLATA 358 (HOIJTT) STAPF VAR DEGRABRATA K DAN BIOAKTIVITASNYA Usman

PREDIKSI MODEL PROTEiN PcpB DARI PENT1KLORPSEUDILIN BIOSINTESIS CEN 367 KLUSTER DENGAN MENGGUNAKAN SWISS-MODEL Sri Mulyani

KIMIA FISIK DAN ANORGANIK

PELINOIAN NiKEL LATERIT DARI KEPULAUAN BULIHALMAHERA TlMUR IIENGAN 373 LARUTAN ASAM KLORIOA Ellen Sintya Dewi

PEMANFAATAN KITOSAN SEBAGAI INHIBITOR KOROSI KALENG rvtAKANAN 3713 Harmami

SINTESIS MATERIAL HiBRIDA-SILIKA EKSOPOLISAKARIDA OARI SPIRULINA SP 384 SEBAGAI ADSORBEN ION PB(Il) DAN CD(II) OALIIM LARUTAN Widyastuti

PCMNFAATAN EKSTRAI( KULIT PISANG KEPOK (Monopterus albus) SEBAGAI 393 SUMBER ANTIOKSIDAN PADA PRODUKSI TAHU F Maria Titin Supriyanti

XIII

IMIIV II

PENGGUNAAN KITOSAN SEBAGAI ANTI BROWNING PAoA PEMBUATAN TEPUNG KENTANG Zackiyah

402

MOolFIKASI PERMUKAAN TiOrKARBON MELALUI SA TU TAHAP SINTESIS oENGAN METODE ARC-DISCHARGE DALAM MEDIA CA IR Astrid Olivia Nandika

410

PEMANFAATAN BUAH MENGKUDU (Morinda BIOETANOL SECARA HIDROLSIS ASAM Lian Kusumaningrum

citrifolia L) UNTUK PEMBUA TAN 417

SINTESIS DAN KARAKTERISASI PRESIPITASI Nanik Owi Nurhayati

KA TALIS CuZEOLIT DENGAN METOoE 422

PEMANFAATAN SLUDGE HASIL PENGOLAHAN SEBAGAI BAHAN BAKU PUPUK KOii1POS Armi Wulanwati

LlMBAH AIR INDUSTRI PUPUK 429

LAMPIRAN

OENAH LOKASI SEMiNAR NASIONAL 438

DAFTAR PEMAKALAH SERI PARALEL 439

XIV

SEMINAR NllSIONAL IUMID DAN PENDIDIIUlN IIMID VII Penguaan Profesi Bidang Kimia dan Pendidikan Kimia

Melalui Rise dan Evaluasi Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan PMIPA FKIP UNS

Surakarta 18 April 2015

- ~ MAKALAH ~ - - riisTEQ - ISBN 978-602-73159 -0-7 L PENDAMPING - - ~

PEMANFAATAN SLUDGE HASIL PENGOLAHAN LlMBAH AIR INDUSTRI PUPUK SEBAGAI BAHAN BAKU PUPUK KOMPOS

Armi Wulanawatj1 Widya Astuti 2 Reyno Pramudiyono Widyasmara 3

12 Departemen Klmia Fakultas Matematika dan IImu Pengetahuan Alam IPS 3 PT Pupuk Klljang Cikampek

ABSTRAK

Sebagi8n bosar industri seperti indlistci pupuk rrienghasikan lim bah sludge yang mengclildung unSlJr hara rnakro (nitrogen fosfor ka ll iuo~1 den mikro yang diperlulltan tal~amn hingga mancapai 50 toriminggu dai pengolahan dirnya yang dilakukall melaiui proses cltJrifielt Oieh karena itu pada peneiiti2n ini imbah tesebut akan dmanfaatkan kembali sebagai bClhan baku pupuk kompos ySf1g dpat boriungsi mengernballkan kesuburan tandn Pengomposan dilakukan cengan menambahkan rumpul dan koioran sapi yang memiiki kaildungan nirtogen tirggi dalam 3 jenis komposisi yaitu pcida nisbah sudgerumputkotoran sapi berturut-turut 102010 70525 dan 552520 untuk merwrunkan nisbah CiN yang tinggi d31am sludge sebesar 286 Hasii peneiitian menunjukkall bahwa ketiga jenis kompos rnemiliki CiN 1114shy1165 dan telah memenuhi s~anda SNI18-70l0-2004 yaitu 10-20 Pupuk kompos yang dihasiikan dibandingkan dengan pupuk urea komersi dalam pengujiannya pada tanaman bayam plikasi Iompos dengan nisbah 70525 terhadilp tanaman bayam membeiikan hasil pertumbuhan tinggi tanaman dan jLlmlall dolLln lebih baik daripad8 pupuk ureato-Hai ini berarti Sludge hltlsil pengolahan liOlbah air industri pupllk sangat baik dimanfaatkan sebagai bahan baku pupuk kornpos

Kata kune kompos pupuk sludge

PENDAHULUAN proses koagulasi flokulasi dan

Industri pupuk selain menghasilkan sedimentasi Namun penanganan sludge

produk utama berupa pupuk juga industri pupuk tersebut belum optimal

menghasilkan lim bah sludge sebagai hasi hingga saat ini karena hanya sebatas

sam ping proses produksinya Sludge yang dibuang pada lahan yang telah

merupakan lumpur diperoleh dari dipersiapkan

pengolahan air dalam clarifier melalui

429

Pembuangan sludge pada lahan

terbuka menghadapi masalah keterbatasan

daya tampung dikarenakan jumlah sludge

yang dihasilkail dapat mencapai 50

tonminggu dan kemungkinan akan terus

bertambah [1] Salah satu cara menangani

lim bah tersebut adalah dengan

pengomposan karena sludge diketahui

mengandung bahan organik berupa unsur

hara makro (nitrogen fosfor kalium) dan

mikro yang dipedukan talaman [2]

Pengomposan dapat mengembalikan

bahan organik dari sludge ke dalam tanah

melalui fermentasi atau dekomposisi bahan

organik tersebut sehingga dapat membantu

memulinkan kesuburan tanah melalui

perbaikin sifat kimia fisik dan biologinya

[3]

Kompos dikategorikan berkualitas baik

apabila nisbah karbon terhadap nitrogen

(CN) berkisar 10-20 [4] Pengomposan

deng3n nisbah CN yang tinggi akan

mem8kan waktLl yang lamCl Berdasallltan

penelitian sebeiumnya pengomposan

sludge yang dicampur dengan abu ketel [5J

rncnghasilkan nisbah CN sebelum dan

setelah pengomposan berturut -turut

sebesar 3224 dan 2695 Nisbah CN

sludge ili cukup tinggi sehingga diperlukan

bahan organik untuk menurunkannya

dengan meningkatkan kadar nitrogen

Saiah satu bahan organik yang memiliki

kadar nitrogen tinggi adalah rum put dan

kotoran sapi [6] Sebaliknya bila nisbah

CN rendah maka nilai ini dapat

ditingkatkan dengan menambahkan bahan

yang kaya karbon sepertmiddoti jerami sekam

atau serbuk kayu

SEMINAR NA SIO N A l

iUNS KIMIA DAN PEN DI D IKAN 1 KIMIAVII

Berdasarkan hal-hal tersebut pada

penelitian ini dilakukan upaya pengelolaan

dan pemanfaatan lim bah sludge industri

pupuk sebagai kompos agar dapat

bersinergi dengan lingkungan

Pemanfaatan sludge dilakukan dengan

berbagai komposisi untuk memperoleh

nisbah CN yang optirnaldengan komposisi

sludgerumpulkotoran sapi 702010

70525 dan 552520 Tanaman yang

digunakan untuk apiikasi kompos adal3h

bayam karena memiliki umur panen yang

pendek dan tahan terhadap gangguan

hama penyakit dengan parameter kualitas

pengamatan meliputi tinggi tanamen dCln

jumlah daun

METODE PENELITIAN

Alat dan Bahan

Alat-alat yang digunakan adalah

spektiofotomeier UV-Vis(Shimadzu 1800)

spektromete serapan AAS) (Savant AA

G8C-SDS 720) tormometer pH-meter

(TOA-OKK HM-30R) Kjeltec 8400 labu

Kjeldahl pendestruksi nitrogen cawan

porselen drum pipa alat-alat kaca

pemClnas dan kertas (laring Whatman 41

Bahan-bahan yang digunakan adalah

sludge (Iimbah pengolahan air dalam

proses clarifier PT Pupuk Kujang

Cikampek) H2SO4 97 amonium

molibdovanadat laruian penyangga pH 70

dan 40 CaCI2 HCI04 HN03 pekat asam

borat NaOH 48 HCIkotoran sapi

rumput aktivator PROBIOreg air bebas ion

dan air distilasi

Cara Kerja

Analisis Sludge

Pengukuran Suhu Kompos

430

IIM II Dr-J r rN n JOI Io IJ

Kompos dalam drum diukur

menggunakan termometer yang

dimasukkan pada kedalaman kurang lebih

20 em didiamkan selama 5 men it dan

dicatat

Pengukuran Nilai pH [7]

Sebanyak 25 9 sludge ditimbang

kemudian ditambahkan 75 mL air distilasi

dan diaduk sampai hornogen Setelah itu

diukur dengan pH meter yang telah

dikalibrasi menggunakan larutan buffer pH

70 dan pH 40 dan dicatat h8silnya

Penentuan Kadar Air [8]

Sludge sebanyak 5 9 ditimbang dan

dimasukkan ke dalam cawan porselen lalu

dimasukkan ke dalam oven selama 16 jam

pada suhu 105 C Setelah itu dimasukkan

ke dalam eksikator dan ditimbang

Penentuafl Kadu C-organik [8]

Sludge yang telah jitentukar Kadar

airnya diabukan pada suhu 350 degC selama

1 jam lalu dilanjutkan dengar sllhll 550degC

selClma 4 jam Setelah itu dimasukkan ke

dalam eksikator dan ditimbarg

Penentuan Kadar N-organik [9]

Sludge ditimbang sejulnlah 2 9 di alas

kertas tim bang Kertas timbang dibungkus

rapat agar tidak ada sludge yang terbuang

Setelah itu sludge ciimasukkan ke dalam

tabung Kjeldahl dan dilarutkan rienga~l

menambahkan 10 mL H2S04 97 (bv)

kemudian didestrllksi selama 20 menit

pad a sullu 420 DC Sctelah itu didinginkan

dan siap dimasukkan ke dalam instrumen

analisis nitrogen

Penentuan Kadar P [9]

Sebaryak 2 9 siudge dimasukkan ke

dalam gelas piala 1 00 mLdilarutkan dengan

20 mL HN03 pekatlau dipanaskan pada

suhu 120degC sampai volume kira-kira 5 mL

Setelah itu ditambahkan 10 mL asam

perklorat dan dipanaskan lagi sampai

volume kira-kira5 mLlalu dilarutkan

dengan air bebas ion sampai 500 mL

Larutan sludge disaring denyan kertas

saring Whatman no 41 ke dalam gelas

pialafiltrat diplpet sebanyak 5 mL ke dalam

labu ukIJr 100 mL kemudian ditambahkan 5

mL larutan amonium molibdovanadat dan

diencerkan hingga tanda tera dengan air

bebas ion Larutan akan beruoah warna

menjadi iltekuningan lalu diukur intersitas

warnanya dengan menggunakan

spektrofotometer UV-Vis pad a panjang

gelombClng 400 nm

Penentuan Kadar K [9]

Prosedllr kerjanyasama seperti

penenusn kadar fosfor delgan pereaksi

warna yang dig~nakan iaah 10 nL larutan

CaCI dan serapan dillkur pClda panjang

gelombang 7665 rm

Pembuatan Kompos

Kompos dibuat dengan

mencampurkan slJdge rumput segar can

kotoan So pi dengan nisbah 7020 10 (A)

70525 (B) 552520 (C) 11asing-masing

diad uk kcmudian ditambahkan 100 mL

aktivator PROBIOreg dimasuKk an ke dalam

drum yanJ telah diberi pipa dar lubang

ditutufl dengan plClStik Parameter yang

diukur adaah pH kauar karbon (C) kadar

nitrogen IN) nisbah CN kadar fosfor

(P20S) Kadar kalium (KO) dan pH

Pengujian Kompos sebagoi Media

Tanam (8ayam)

431

UNS

Hasil pengomposa1 pad a skala kecil

(100 kg) digunakan sebagai media tanam

bayam Sebelum ditanam tanah dihentuk

guludan dengan ukuran 1x1 m sebanyak 4

bedengan 3 bedengan digunakan untuk

pengujian k(1mpos dan bedengan

digunakan sebagai parameter keberhasilan

kompos Sebelum penanaman tanah yang

sudah dibentuk terlebih dahulu dicampur

dengan kompos dail didiamkan selama 1

minggu Parameter pengukuran yang

diglnakan adalah tinggi tanamm dan

jumlah daun

HASIL DAN PEMBAHASAN

Sludge merupakan endapan ~umpur

yang mengandurg sejumlah

m ikroorganisme Iasil dari proses

pengolahan limbah cair Pad a umumnya

sludge hasil industri mengandung 3 unsur

hara makro yaitu nitrogen fosior dan

kalium l2] Jika s21ah satu unsur tersebut

ada dalam jumlah yang tinggi maka 2

unsur yang lail 2kan berada dalam

konsentrasi yang rendah [10] Sludge dapat

dimanfaatkw sebagai kompos karella

memiliki kandungan nitrogen yang tinggi

dan merLipakan salah satu faktor penyubur

tanah Kandungan nitrogen ini terkalt

dengan nisbClh CN dalam proses

pengomposan Menurut SNI 19-7030-2004

kompos yang baik memiliki nisbah CN

dengan kisaran nilai 10-20

Pencirian sludge merupakan tahap awal

dalam mengideitiflkasi kandungan sludge

untuk pemanfaatannya sebagai kompos

Berdasarkan hasil analisis sludge

berpotensi untuk dijarlikan kompos karena

memiliki kualitas parameter dengan rentang

nilai yang mendekati standar SNI kecL21i

KIIIiI 1 1

pH kadar air bahan organik kadar

nitrogen dan nisbah CN

Gambar 1 Karakteristik sludge

Parameter SNI (Kompos) Analisis

Sludge

Parameter SNI

(Kompos) Analisis Sludge

pH 680-749 625 Kadar air () Maks 50 6303 Bahan organik ()

27-58 1967

Nitrogen () Min 040 038 Karbon ( ) 980-32 11 41 CiN 10-20 2861 Fosfor (P 2O ) ()

MinO10 029

Kalium (KO) ()

Min 020 022

Besi (Fe) () Maks 200 069 Alumunium (AI)() Maks 220 039

Nisbah CN merupakan parameter penting

dalam proses pengomposan karena dapat

memengclruhi aktivitas mikroorganisme

sebagai sumber energi dan lIntuk

peiT1t1enukan sel Oleh karena itu

diperlukan penambahan bahan campuran

dalam sludge untuk menurunkan nisbah _

CN Hasil analisis lain menunjukkan b8hwa

bahan campuran berupa rumplJt dan

kotoran sa pi memiliki kandungan nitrogen

yang cllkup tinggi Dengan demiltian

bahon campuran tersebut dapat digunakan

untuk meningkalkan kandungan nitrogen

dalam sludge yang berakibClt menurunkan

nisbah CN

Gambar 2 Kadar nitrogen pada sludge

rumput kotoran sapi

0) OJ) o

i

432

middotSelain dari kandungan nitrogen faktor

yang dapat memengaruhi penurunan

nisbah CN sludge adalah kandungan

karbon Semakin linggi kandungan karbon

dalam proses pengomposan semakin

banyak gas C02 yang dihasilkan dan

menguap sehingga kandungan karbon

yang terdapat dalam kompos semakin

rendah Rumput dan kotoran sapi memiliki

kandungan karbon yang tinggi sehingga

kcduanya dapal digunakan untuk

menurunkan kandungan karbon daiam

sludge

Gambar 3 Kadar karbon pada sludge

rum put kotoran sapi

c ~ l)

Anmiddotalsis Proses Pengomposan

Proses lerbentuknya sludge menjadi

kcmpos dengan kualitCls baik se1ain

dipengaruhi oleh campuran bahan organik

(~umput dan kotoran sapi) juga dapa

dipengaruhi beberapa faktor aniara lain

suhu Kadar air dan nilai pH Pada awal

~ros8s pengomposan )ang merupakan

tahap aklif suhu cenuerlill9 meningkat

Peningkalar ini berlangsung padltl hart

pertama hingga hari ke-4 sebesar 9 DC

Kenaikan suhu tarsebut menunjukkan

adanya aktivilas mikroorganisme dalam

mendegradasi senyawa-senyawa organik

dengan bantuan oksigen mpnjadi C02 uap

gtctS)liIIUklfTilIt l 1 al 1

IIN II rVfgtJ ffr--J O I(gtl KJ--

air dan panas yang akan dimanfaatkan

oleh mikroba mesofilik [11] Namun suhu

yang dicapai hanya berkisar antara ~3-42

DC sedangkan mikroba mesofilik hidup

pada suhu 35-45 C Hal ini berarti proses

pengomposan berlangsung tidak optimal

Sptelah sebagian besar bahan organik

terurai pada suhu 42 oC suhu akan

mengalami penurunan hingga mencapai 33

DC diJn selanjutnya terjadi pematangan

kompos tingkal lanjul

Ambar 4 Pol a perubahan suhu kompos

akibat proses pengomposanKelerangan

sludgerumpulkotoran sapi =702010 (A)

70525 (8) 552520 (C)

I hari ke-4-i o -----shy----~-Vl

A c

Arnbar 5Kadar air saat pengomposan

Keterangan sludge rumputkotoran sapi

70 2010 (A) 70525 (8) 552520 (C)

shy-S~

~

middoti111I (l11in~lI kc-)A -- B

Gambar 6 Perubahan nilai pH saat

pengompos

aktu (millggu kc-)

13

Waktu (l11inggu

A

ke- )

C

Kualitas Kompos

Kualitas kompos ditentukan

tingkat kematangan kompos y3ng

oleh

dapat

dilihat dari sirat fisik dan kimi8nya Menurut

SNI 19-7030-2004secara fisik kompos

yang telah matang memiliki ciri berwarna

cokelat sampai kehitaman (Gambar 7)

Gambar 7Penampakan fisik (warna)

kompos matang pada nisbahsludgerumput

koloran sapi 7020 10

u Klltlli VII

Hasil analisis kualitas kematangan

kompos berdasarkan sirat kimia

menunjukkan bahwa secara umum kompos

sudah memenuhi standar SNI 19-7030shy

2004 Gambar 8) Namun kompos dengan

campumn sludge yang lebih banyak baik

nisbah 70 1020 maupun 70525 masingshy

masing memiliki kandungan bahan organik

yang kurang dari standar SNI Hal ini d8pat

disebabkan karena kurangnya tambahan

banan campuran rumput atau kotoran sapi

yang kandungan bahan organiknya lebih

tinggi dibandingkan dengan sludge

Gambar 8 Hasil anal isis kualitas kompos

Parameter

Perbandingan ~~~mputkotoran sapi)

70201 7GG52 5525 0 5 20

Llrea Siandar

SNI 2004

Warna Coklat tu a

Soklat tua

Coklat tua

Merah muda lt~hi l aman

Eau Rerbau ~a l1 ah

Berbcu lal ljh

Berbal tm ah

6~rh3u tan ]ti

pH 7 20 718 740 683-749

Kadar air i q 38 40 3428 31 2e 041 rvbks 50

Bahan orgDnlk ( )

24 47 2531 3068 27-58

Nitrogtn (rio) 127 128 l Si 46 41 jlln OAO

Klrbon (O~) 14 19 14 f8 1780 980-32

elf 11 1~ 1145 1165 10-0

Foslor (P Omiddot) ()

112 116 1 26 ~I i n 0 10

Kalilm (Ko) ()

060 042 075 Min C2 0

Basi (Fe) () 1 37 154 129 002 Maks 200

umlJnium (AI) ()

0 09 009 009 Maks 220

Aplikasi Komros pada Taman Bayam

Aplikasi kompos pada tailaman bayam

dilakukan untuk mengetahui pengaruil

kompos fang dihasiikan terhadap

pertumbuhan t2naman dan kesescl8ian

kompcs terhadap tanarl yang digunakan

Parameter yang diamati selama masa

pertumbuhan tanarnan meliputi tinggi

tanaman dan jUlTllah daun Tallaman

baY2m memerlukan banyak asupan air sa at

pertumbuhannya sehingga harus dikelola

435

u

secara kontinyu Dalarn aplikasi kompos ini

juga digunakan pupuk urea yang berfungsi

sebagai indikiltor kualitas kompos dari

lim bah sludge

Berdasarkan hasil pengamatan

selama 3 minggu pertumbuhan bayam

dengan 4 kali pengukuran kompos dengan

nisbah sludgerumputkotoran sapi 70525

menunjukkan tinggi tan8man dan jumah

daun yang lebih baik dengan rerata

berturut-turut 27 em dan 7 helai

dibandingkan kompos dengan nisbah

552520 yang secara anal isis kimia

mempunyai sifat relatif baik berdasarkan

seluruh parameter standar Hal ini dapat

di~ebabkan oleh kandungan Fe yang

terdapat dalarrl kompos 70525 relatif 180ih

tinggi Unsur Fe berfungsi sebagai

pembClwa elektroll pad a saat proses

fotosintesls dan resplrasl Ketersediaan Fe

yang tinggi dari kompos tersebut dicJuga

dis8rap secara optimum oleh tanaman F8

diserap tanaman dalam bentuk F8 2+ dan

fe] Fe penting hagi pembentukan klorofil

zat karbohdrat lemak protein dan enzim

Meskipun Fe tidak menjadi komponen zat

klorofil namun Fe berperan sebagai

katalisator pada sintesis polisakarida

sehingga semakin tinggi kandungan Fe

maka proses fotosintesis yang terjedi pada

tanaman bayam menjadi ebih cepat [~2]

Kompos dengan nisbah 702010 yang

memiliki kandungan Fe lebih tinggi 584

dibandingkan kompus dengan nisbah

552520 menghasilkan pertumbuhan yang

kurang baik Hal tersebut dapat disebabkan

pengaruh kandungan fosfor dan kalium

yang lebih besar berturut-turut sebesar

1111 dan 20 Kalium berperan pada

proses fotosintesis dalam pembukaan

stomata memengaruhi penyerapan unsurshy

unsur lain dan perkembClngan akar

sedangkar fosfor berperan memperkuat

batang perkembangan akar memperbaiki

kualitas tanaman terutama sayur-sayuran

[13] Oleh karena itu kompos dengan

nisbah 552520 menghasilkan

pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan

dengan kompos 702010 sedangkan jika

dibandingkan dengan pupuk urea kompos

dengan nisbah 70525 tetap lebih baik

(Gambar 9)

Gambar 9 Pertumbuhan bayam dengan

penambahan kompos maupun urea

Keterangan A B C 0 kompos dengan

nisbah sudgerumpulkotoran sapi (A=

702010 B= 70525 C= 55 2520 0=

urea)

KESIMPULAN

8erdasarkan risbClh CN kompos

hasil pencampuran antara sludge industn

pupu~ rumpu dan kotoran sapi pada

komposisi 7020 1 0 70525 dan 55 2b20

secara umum menghasilkan kompos yang

s8Suai dengan SN I 19-7030-2004sehngga

lim bah sludge industri pupuk dapat

dimanfaatkan sebagai pupuk kompos

Selain itu pada pengaplikasian kompo3

terhadap tanaman bayam diperoleh bahwa

436

kompos dengan p~rbandingan 70525

memberikan hasH yang baik dibandingkan

kantral pupuk urea dengan tingg tanaman

rerata 27 cm dan jumlah daun rerata 7

helai

DAFTAR RUJUKAN

[1] PT Pupuk Kujang Cikampek 20 12

Data Pengolahan Proses Clarifier

Sistem PT Pupuk Kujang Cikampek

Cikampek

[2] Wahyuni W 2009 Pemanfaatan

Lumpur Hasil Pengolahan Limbah Cair

Untuk Bahan Campuran Media Tanam

[Skripsi] Bogor Institut Pertanian

Bogor

[3j Djuarnani ~~ Kristian Setiawan BS

2005 Cara Cepat Membuat Kompos

Jakarta Igramedia Pustaka

[4] [SNI] Stmdarisasi Nasional Indone3ia

2004 SNI 19-70302004 Spesifikasi

Kompos dari Sampah Orgafliilt

Domestik J8karta Departamen

Perindlistrian Republik Indonesia

[5] Dwiyanti E20 11 Kajian Rasio Karbon

Terhadap Nitrogen (CN) pada Proses

Penyomposan dengan Perlakuan

Aerasi dalam Pemanfaatan Abu Ketel

dan Sludge Industri Gula [Skripsi]

Bogor Institut Pertanian Bogor

[6] Lubis 02001 Kualitas Kompcs dari

Campuran Sampah Pasar Organik

dan Kotoran Sapi Perah (Feces) yang

Ditambah Inokulasi Starbio [Skripsi]

Bogor Institut Pertanian Bogol

[7] APHA 2005 Standart Method for The

Examintion of Water and Wastewater

21th Edition BaltimoreVictor Grapihcs

Inc

KIMI 1

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis mengucapkan terima kasih

yang sebesar-besarnya kEpada PT Pupuk

Kujang dan IPB yang telah memberikan

kontribusi pada penel itian yang dilakukan

[8] [AOAC] Association of Official

Analytical Chemist 1984 Official

Methods Analysis of TheAOAC

International Washington DC AOAC

nternational

[9] [SNI ]Standarisasi Nasional Indonesia

2010 SNI 28032010 Pupuk NPK

Jakarta Departemen Perindustrian

Republik Indonesia

[10] Sulistijorini 2003 Pemanfaatan

Sludge Industri Pangan Sebagd

Upaya Pengcolaan Lingkungm

[Makaiah Falsafah Sains] Bogor Prog

Pasca Sarjana Insiitut Petanian

Bogor

11] Isroi 2007 Pengomposan Limbah

Padat Organik Balai Penelitian

Bioteknologi Perkeuunan IncJonesia

Bogor

[12] Sakya AT Rah2Yu M 2010 Pcngaruh

Pemberian Unsur Mikro Desi (Fe)

terhadap Kualitas Anthurium

Agrosains 12 29-33

[13] Hardjowigeno S20 1 OlImu Tanah

Jakarta Ak ademika Pressl do

437

Page 10: Kimia dan Pendidilcan Kimia M elalui Riset dan Evaluasl · Semua ruang presentasi dilengkapi dengan alat bantu: laptop dan LCD proyektor. Pelra pemakalah dimohon menyerahkan soft

iltIM II V Il

Susunan Acara SN-KPK VII SusunllJl Acara Seminar Nasional Kimia dan Pcndidikan Kimia VII

(SN-KPK VII)

Aula Gcdung Pascasarjana Lantai 6 Sabtu IS April 2015

0800 - 0830

0830 - 0900

0900 - 0915

09 I5 - I I 00

1100 - 2CO

1200 - 13 00

1300 - 1500

isOO - 1515

1515 1700

1700 - st lesai

Pendaftaran 1l1~I1 g peserta sem inar

Pernbukaan (Opening ceremon y)

- Samblllan Kellia Panitia Seminar

- Samblltan Dekan FK1P UNS (sekaligll~ il1 Cl11btlka acara seminar)

Coffee Break I

Paralel Pcmakalah Ulama 1

Prof Hadi Nur PhD

IvTuhamad A Martoprawiro PhD

Paralel Pemakalah Utama II

Dr Sri Y1l11tinah M Pd

Ishoma

Scssi Parlkl I

Coffee Break Ir Sessi P1ralcl II

Penlllupan (pcnyerahan sertifikat pesertn)

IX

IMI VII

DaItar lsi Kata Pengantar Sambutan Ketua Panitia SN-KPK VII Sambutan Dekan FKIP UNS Susunan Kepanitiaan SN-KPK VII Denah Lokasi Seminar Nasional Petunjuk Untuk Pemakalah dan Moderator Susunan Acara SN -KPK VII Daftar lsi

iii IV

V

VI

viii iX

x xi

MAKALAH UTAMA

RESEARCH IN HETEROGENEOUS CATALYST A PERSONAL EXPERIENCE

Hadi Nur

DIAGNOSTIC ASSESSMENT UNTUK PERBAIKAN PEMBELAJARAN Sri Yamtinah

13

KEPENDIDIKAN

PENGEMBANGAN INSTRUMEN THREE-TIRe TEST UNTUK MENGIDENTIFIf(ASI REPRESENTASI fINGKAT MIKROSKOPIS FERUBAHAN WUJUD AIR SEBAGAI ALTERNATIF ASSESSMENT INTEGRASIISLAM SAINS (A PRELIMINARf STUDY) Asih Widi Wisud~wati

29

OPTIMASI PROSECJUR PERCOBAAN DAN PENYIAPAN SEBAGAI PERANGYAT PEMBELAJAHAN IDENTIFIKASI HiDROGEN DENGAN MODEL INKUIRI TERBIMBING Gebi Dwiyanti

LEMBAR UNSUR

KERJA SISWA KARBON DAN

41

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) DALAM UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR KIMIA PADA MATERI SiSTEM TATA NAMA SENYAWA HIDROKARBON (PADA KELAS X1 SMA NEGERI 1 KARAS) TAHUN PELAJARtN 20142015 Suwarna

51

PENGEMBANGAN DAN ANALSIS TES KIMIA BERBASIS OPEN-ENDED PROBLEM UNTUK MENGUKUR KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA Nahadi

63

PENGEMBANGAN TES PIKTORIAL UNTUK MENGUKUR DIMENSI PENGETktUAN SISWA PADII MATERI KIMIA Df SMA Wiwi Siswaningsih

74

STUDY PERBANDINGAN PRESTASI HASIL BELAJAR DARI LULUSAN MTs DAN SMP DALAM MATA PELAJARAN KIMIA 01 SE=-KOLAH MENENGAH KEJURUAN ALHIKAH I

BREBES TAHUN PELJAFAN 20121013 Abdul Jamal

84

KONTRBUSI LABORATORIUM TERHADAP PEMBELAJARAN KIMIA SMA Dhiyas Fatin Nuha

93

PENILAIAN KESESUAIAN PERKULIAHAN MICROTEACHING TERHADAP INDIKATOR KKNI LEVEL 6 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA Kasta Gurning

101

x

t 1 11 Ifr-J JrN)III)llfN

K I11111 II I

PEMBELAJARAN KIIv1IA DENGAN METODE INKUIRi TERBIMBfNG (GUIDED INQUiRY) DAN INKUIRI BEBAS TERMODIFIKASI (MODIFIED FREE INQUIRY) DTINJAU DARI SIKAP ILMIAH DAN AKTIVITAS SISWA (SEBUAH STUDI KASUS

PADA MATERI POKOK BAHASAN LARUTAN UNTUK SSWA KELAS X SMAN 1 PLAOSAN KAB MAGETAN TAHUN PELAJARAN 200912010) suwiyono

111

KIMIA ANALITIK

PENGARUH LAMA EKSTRAKSI TERHADAP RENDEMEN DAN PARAMETER FISIKOshyKIMIAWI MINYAK BIJI SEMANGKA (Citrulus lanatus L) LOKAL VARIETAS SENGKALING Purwasiwi Wahyu Ariani

121

STUDt PELINDIAN EMAS DARI BATUAN ASAL KABUPATEN PAPUA SECARA ELEKTROLISIS Oktovianus Msiren

SUPIORImiddotPROPINSI 128

STATUS MUTU AIR SUMUR GALl DI DUSUN - DUSUN SEKITAR TEMPAT PEMROSESAN AKHIR (TPA) SAMPAH NGRONGGO SALATIGA DENGAN METODE STORET Niko STATUS MUTU AIR SUMUR GALl DI DUSUN - DUSUN SEKITAR TEMPAT PEMROSESAN 4KnIR (TPA) SAMPAH NGGRONGGO SALATIGA (KAJIAN BERDASARKAN KANDUNGAfJ LOGAM BERAT [Pb2+] DAN [Cu2+]) elol1o Aji Widiasputr3

135

143

STUDI KOMPARASI METODE SPEKiROFOTCMETRI UV-VIS DAN UNTUK PENENTUAN KADAR MERKURI DALAM LARUTAN ListiY2na Candra Dewi

ilOLTAMMETRI 151

FRAKSI PADATAN OAN DENGAN AKRILAMIDA BAHAN PELAPIS PUFUK Gatot Trimulyadi Rampkso

NILAI YANG

SWELLING DI IRADIASI

CAMPURAN CMC-PATI -KITOSAN DENGAN SINAR GAMMA SEBAGAI

160

SIFAT ELEKTROXIMIA ELEKTRODA EMAS MODIFIKASI PASTA NAND NIKEL OKSIDA TERHADAP ASAM OLEAT Dian Anggraini Budi Setyawati

SILiKA-PARTlKEL 169

STUDI GANGGUAN ION Fe J + DAN Hg2+ PADA PENGUKURAN SPEKTROFOrOMETRI MENGGUN4KAN RHODAMIN B Anggi Saputra

EMAS SECARA 175

PENGUKURAN KADAR MERKURI SEBAGAI KOMPLEKS Hglimiddot DENGAN METODE DIFFERENTIAL PULSE VOLTAMMETRY DALAM BATUAN SINABAR FitrianCl Nurfaida

181

PEMBUATAN THERMOLUMINISENSE O3TECTOR (TLD) CaS04 SEBAGAI TAHAP AWAL PRODUKSI DOSIMETER PERSONAL Eka Diltltnika Nugraha

Dy SERBUK 187

PEM8UATAN THERMOLUMINESCENCE DOSIMETER (TLD) SERBUK MELALUI METODE SINTERING SEBAGAI PROSES AWAL PRODUKSI DOSIMETER PERSONAL Muhammad Badar Sulaeman Aslam

198

Xl

l I i

UN K I M ~ VII

SINTESS KITOSAN DARI CANGKANG KERANG BULU (Anadara inflata) SEBAGAI 207 ADSORBEN ION Cu 2+

Budi Hastuti

PENURUNAN KADAR ION Cd2+ DARI LARUTAN MENGGUNAKAN BIOMASSA DAN 218 KARBON AKTIF DARI TEMPURUNG 81JI NYAMPLUNG (Calophyllum inophyllum I) Ita Ulfin

KIMIA ORGANIK

EKSPLORASI KUALITATIF SENYAWA GLiKOALKALOID DALAM UMBI TANAMAN 227 KENTANG (Solanum tuberosum) DENGAN LCIESI-ToF-MS (LIQUID CHROMATOGRAPHY - ELECTROSPRAY IONISATION - TIME OF FLIGHT - MASS SPECTROMETRY) Muhammad Yudhistira Aziz

IDENTIFIKASI KOMPONEN MINYAK A TSIRI DAN POTENSI DAUN BANGUN-BANG UN 239 (Coleus AmboinicusLour) Kasta Gurning

DINAMIKA KONSENTRASI GENISTEIN DALAM PROSES PEMBUSUKAN TEMPE 247 KpoundDELAI Rode Sukma Lewidharti

PENGARUH LAMA WAKTU EKSTRAKSI MINYAK BIJI MANGGA (Mangifera indica L 251 Var Arumanis) TERHADAP SIFAT FISIKO KIMIANYA Happy Albertina

PENGARUH BERBAGA METODA DISTILASI DALAM PROSES RECOVERY MINYAK 260 A TSIRI LlMBAH PADAT JAMU TERHADAP RENDEMEN MINYAK Cornelia Regina

OPTMASI SERBUK PEWARNA ALAMIINSTAN oAUN SIRSAK (Annona muricata L) 265 DITELAAH DARI WAKTU PEMANASAN DAN PENAMBAHAN MALTODEKSTRIN Sunoto

AKTIVITAS ANTIFERTILITAS KONTRAS[PSI DARI KULIT DURIAN (Durio zibethinus 271 Murr) VARIETAS PETRUK Widiastuti Agustina ES

EBES (BEST E310PRESERVATlF) BIOASSAY oENDROCIN oALAM REBUNG PADA LIMA VARIETAS BAMBU 01 JAWA 280 Oktavian Zulfiky

SINTESIS 26-BIS-(3-KLOROBENZIL)SIKLOHEKSANON (THA 10) DENGAN METODE 285 HIOROGENASI fviENGGUNAKAN KATALIS PdlC Fiehanna Widyaningtyas

STUDI KONFORMASI 5 17-ol(2-HloROKSI-PROPIL TF~METLAMMONIUM KLORIDA)- 292 C-4-METOKSIFENILKALlKS4jRESORSINARENA oENGAN METODE MM+ DAN PM3 SUiyadi 8udi Utomo

SINTESIS SENYAWA TETRAHIDROPENTAGAMAVUNON-5 (THPGV-5) MELALUI HloROGENASI MENGGUNAKAN KATALIS PALAolUM KARBON 299 Ika Sri Suwanti

xu

ELUSIDASI STRUKTUR LENGKAP 26-BIS- - METOKSIBENZIL)SIKLOHEKSANON 306 (THA4) DENGAN METODE SPEKTROSKOPIIR GC-MS DAN NMR (1 H-NMR DAN 13C_ NMR) 500 MHz [)ewi Nur Cahyaning S)ri

SINTESIS KITOSAN DARI UDANG WINDU DAN APLIKASINYA SEBAGAI SENSOR 314 INSULIN Zulkarnain

BIOKIMIA

SINTESIS KITOSAN HIDROLISAT SECAR ENZIMATIS MENGGUNAKAN ENZM 321 PAPAIN Endang Susilowati

OPTMAS RENDEMEN KADAR MINERAL DAN METABOLIT SEKUNDER PADA 331 EKSTRAK AKUA SARANG SEMUT (Myrmecodia pendans Merr amp Perry) DARI WAMENA PAPUA DENGAN VARIASI METODE EKSTRAKSI Sri Retno Dwi Ariani

USAHA PENINGKATAN AKTIVITAS ENZlfvI OENGAN METOOOLOGI PERv1UKAAN 340 RESPON PADA PEMBUATAN ENZIM SELULASE SECARA FEF~iv1ENTASI PAOAT PADA BAGAS OENGAN ASPERGILLUS NIGER L74 Hamid AbdlIah

UJI AKTIVITAS ANTiOKSIDAN SEN YAWA TETRA I-IIDROHEKSA GAMAVUNONmiddot 350 5(THHGV-5) Put~i Kllarisma Novita Sari

SENYWA TURUNAN OLEANAN DARI KULIT BATANG MELOCHIA UtvlBELLATA 358 (HOIJTT) STAPF VAR DEGRABRATA K DAN BIOAKTIVITASNYA Usman

PREDIKSI MODEL PROTEiN PcpB DARI PENT1KLORPSEUDILIN BIOSINTESIS CEN 367 KLUSTER DENGAN MENGGUNAKAN SWISS-MODEL Sri Mulyani

KIMIA FISIK DAN ANORGANIK

PELINOIAN NiKEL LATERIT DARI KEPULAUAN BULIHALMAHERA TlMUR IIENGAN 373 LARUTAN ASAM KLORIOA Ellen Sintya Dewi

PEMANFAATAN KITOSAN SEBAGAI INHIBITOR KOROSI KALENG rvtAKANAN 3713 Harmami

SINTESIS MATERIAL HiBRIDA-SILIKA EKSOPOLISAKARIDA OARI SPIRULINA SP 384 SEBAGAI ADSORBEN ION PB(Il) DAN CD(II) OALIIM LARUTAN Widyastuti

PCMNFAATAN EKSTRAI( KULIT PISANG KEPOK (Monopterus albus) SEBAGAI 393 SUMBER ANTIOKSIDAN PADA PRODUKSI TAHU F Maria Titin Supriyanti

XIII

IMIIV II

PENGGUNAAN KITOSAN SEBAGAI ANTI BROWNING PAoA PEMBUATAN TEPUNG KENTANG Zackiyah

402

MOolFIKASI PERMUKAAN TiOrKARBON MELALUI SA TU TAHAP SINTESIS oENGAN METODE ARC-DISCHARGE DALAM MEDIA CA IR Astrid Olivia Nandika

410

PEMANFAATAN BUAH MENGKUDU (Morinda BIOETANOL SECARA HIDROLSIS ASAM Lian Kusumaningrum

citrifolia L) UNTUK PEMBUA TAN 417

SINTESIS DAN KARAKTERISASI PRESIPITASI Nanik Owi Nurhayati

KA TALIS CuZEOLIT DENGAN METOoE 422

PEMANFAATAN SLUDGE HASIL PENGOLAHAN SEBAGAI BAHAN BAKU PUPUK KOii1POS Armi Wulanwati

LlMBAH AIR INDUSTRI PUPUK 429

LAMPIRAN

OENAH LOKASI SEMiNAR NASIONAL 438

DAFTAR PEMAKALAH SERI PARALEL 439

XIV

SEMINAR NllSIONAL IUMID DAN PENDIDIIUlN IIMID VII Penguaan Profesi Bidang Kimia dan Pendidikan Kimia

Melalui Rise dan Evaluasi Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan PMIPA FKIP UNS

Surakarta 18 April 2015

- ~ MAKALAH ~ - - riisTEQ - ISBN 978-602-73159 -0-7 L PENDAMPING - - ~

PEMANFAATAN SLUDGE HASIL PENGOLAHAN LlMBAH AIR INDUSTRI PUPUK SEBAGAI BAHAN BAKU PUPUK KOMPOS

Armi Wulanawatj1 Widya Astuti 2 Reyno Pramudiyono Widyasmara 3

12 Departemen Klmia Fakultas Matematika dan IImu Pengetahuan Alam IPS 3 PT Pupuk Klljang Cikampek

ABSTRAK

Sebagi8n bosar industri seperti indlistci pupuk rrienghasikan lim bah sludge yang mengclildung unSlJr hara rnakro (nitrogen fosfor ka ll iuo~1 den mikro yang diperlulltan tal~amn hingga mancapai 50 toriminggu dai pengolahan dirnya yang dilakukall melaiui proses cltJrifielt Oieh karena itu pada peneiiti2n ini imbah tesebut akan dmanfaatkan kembali sebagai bClhan baku pupuk kompos ySf1g dpat boriungsi mengernballkan kesuburan tandn Pengomposan dilakukan cengan menambahkan rumpul dan koioran sapi yang memiiki kaildungan nirtogen tirggi dalam 3 jenis komposisi yaitu pcida nisbah sudgerumputkotoran sapi berturut-turut 102010 70525 dan 552520 untuk merwrunkan nisbah CiN yang tinggi d31am sludge sebesar 286 Hasii peneiitian menunjukkall bahwa ketiga jenis kompos rnemiliki CiN 1114shy1165 dan telah memenuhi s~anda SNI18-70l0-2004 yaitu 10-20 Pupuk kompos yang dihasiikan dibandingkan dengan pupuk urea komersi dalam pengujiannya pada tanaman bayam plikasi Iompos dengan nisbah 70525 terhadilp tanaman bayam membeiikan hasil pertumbuhan tinggi tanaman dan jLlmlall dolLln lebih baik daripad8 pupuk ureato-Hai ini berarti Sludge hltlsil pengolahan liOlbah air industri pupllk sangat baik dimanfaatkan sebagai bahan baku pupuk kornpos

Kata kune kompos pupuk sludge

PENDAHULUAN proses koagulasi flokulasi dan

Industri pupuk selain menghasilkan sedimentasi Namun penanganan sludge

produk utama berupa pupuk juga industri pupuk tersebut belum optimal

menghasilkan lim bah sludge sebagai hasi hingga saat ini karena hanya sebatas

sam ping proses produksinya Sludge yang dibuang pada lahan yang telah

merupakan lumpur diperoleh dari dipersiapkan

pengolahan air dalam clarifier melalui

429

Pembuangan sludge pada lahan

terbuka menghadapi masalah keterbatasan

daya tampung dikarenakan jumlah sludge

yang dihasilkail dapat mencapai 50

tonminggu dan kemungkinan akan terus

bertambah [1] Salah satu cara menangani

lim bah tersebut adalah dengan

pengomposan karena sludge diketahui

mengandung bahan organik berupa unsur

hara makro (nitrogen fosfor kalium) dan

mikro yang dipedukan talaman [2]

Pengomposan dapat mengembalikan

bahan organik dari sludge ke dalam tanah

melalui fermentasi atau dekomposisi bahan

organik tersebut sehingga dapat membantu

memulinkan kesuburan tanah melalui

perbaikin sifat kimia fisik dan biologinya

[3]

Kompos dikategorikan berkualitas baik

apabila nisbah karbon terhadap nitrogen

(CN) berkisar 10-20 [4] Pengomposan

deng3n nisbah CN yang tinggi akan

mem8kan waktLl yang lamCl Berdasallltan

penelitian sebeiumnya pengomposan

sludge yang dicampur dengan abu ketel [5J

rncnghasilkan nisbah CN sebelum dan

setelah pengomposan berturut -turut

sebesar 3224 dan 2695 Nisbah CN

sludge ili cukup tinggi sehingga diperlukan

bahan organik untuk menurunkannya

dengan meningkatkan kadar nitrogen

Saiah satu bahan organik yang memiliki

kadar nitrogen tinggi adalah rum put dan

kotoran sapi [6] Sebaliknya bila nisbah

CN rendah maka nilai ini dapat

ditingkatkan dengan menambahkan bahan

yang kaya karbon sepertmiddoti jerami sekam

atau serbuk kayu

SEMINAR NA SIO N A l

iUNS KIMIA DAN PEN DI D IKAN 1 KIMIAVII

Berdasarkan hal-hal tersebut pada

penelitian ini dilakukan upaya pengelolaan

dan pemanfaatan lim bah sludge industri

pupuk sebagai kompos agar dapat

bersinergi dengan lingkungan

Pemanfaatan sludge dilakukan dengan

berbagai komposisi untuk memperoleh

nisbah CN yang optirnaldengan komposisi

sludgerumpulkotoran sapi 702010

70525 dan 552520 Tanaman yang

digunakan untuk apiikasi kompos adal3h

bayam karena memiliki umur panen yang

pendek dan tahan terhadap gangguan

hama penyakit dengan parameter kualitas

pengamatan meliputi tinggi tanamen dCln

jumlah daun

METODE PENELITIAN

Alat dan Bahan

Alat-alat yang digunakan adalah

spektiofotomeier UV-Vis(Shimadzu 1800)

spektromete serapan AAS) (Savant AA

G8C-SDS 720) tormometer pH-meter

(TOA-OKK HM-30R) Kjeltec 8400 labu

Kjeldahl pendestruksi nitrogen cawan

porselen drum pipa alat-alat kaca

pemClnas dan kertas (laring Whatman 41

Bahan-bahan yang digunakan adalah

sludge (Iimbah pengolahan air dalam

proses clarifier PT Pupuk Kujang

Cikampek) H2SO4 97 amonium

molibdovanadat laruian penyangga pH 70

dan 40 CaCI2 HCI04 HN03 pekat asam

borat NaOH 48 HCIkotoran sapi

rumput aktivator PROBIOreg air bebas ion

dan air distilasi

Cara Kerja

Analisis Sludge

Pengukuran Suhu Kompos

430

IIM II Dr-J r rN n JOI Io IJ

Kompos dalam drum diukur

menggunakan termometer yang

dimasukkan pada kedalaman kurang lebih

20 em didiamkan selama 5 men it dan

dicatat

Pengukuran Nilai pH [7]

Sebanyak 25 9 sludge ditimbang

kemudian ditambahkan 75 mL air distilasi

dan diaduk sampai hornogen Setelah itu

diukur dengan pH meter yang telah

dikalibrasi menggunakan larutan buffer pH

70 dan pH 40 dan dicatat h8silnya

Penentuan Kadar Air [8]

Sludge sebanyak 5 9 ditimbang dan

dimasukkan ke dalam cawan porselen lalu

dimasukkan ke dalam oven selama 16 jam

pada suhu 105 C Setelah itu dimasukkan

ke dalam eksikator dan ditimbang

Penentuafl Kadu C-organik [8]

Sludge yang telah jitentukar Kadar

airnya diabukan pada suhu 350 degC selama

1 jam lalu dilanjutkan dengar sllhll 550degC

selClma 4 jam Setelah itu dimasukkan ke

dalam eksikator dan ditimbarg

Penentuan Kadar N-organik [9]

Sludge ditimbang sejulnlah 2 9 di alas

kertas tim bang Kertas timbang dibungkus

rapat agar tidak ada sludge yang terbuang

Setelah itu sludge ciimasukkan ke dalam

tabung Kjeldahl dan dilarutkan rienga~l

menambahkan 10 mL H2S04 97 (bv)

kemudian didestrllksi selama 20 menit

pad a sullu 420 DC Sctelah itu didinginkan

dan siap dimasukkan ke dalam instrumen

analisis nitrogen

Penentuan Kadar P [9]

Sebaryak 2 9 siudge dimasukkan ke

dalam gelas piala 1 00 mLdilarutkan dengan

20 mL HN03 pekatlau dipanaskan pada

suhu 120degC sampai volume kira-kira 5 mL

Setelah itu ditambahkan 10 mL asam

perklorat dan dipanaskan lagi sampai

volume kira-kira5 mLlalu dilarutkan

dengan air bebas ion sampai 500 mL

Larutan sludge disaring denyan kertas

saring Whatman no 41 ke dalam gelas

pialafiltrat diplpet sebanyak 5 mL ke dalam

labu ukIJr 100 mL kemudian ditambahkan 5

mL larutan amonium molibdovanadat dan

diencerkan hingga tanda tera dengan air

bebas ion Larutan akan beruoah warna

menjadi iltekuningan lalu diukur intersitas

warnanya dengan menggunakan

spektrofotometer UV-Vis pad a panjang

gelombClng 400 nm

Penentuan Kadar K [9]

Prosedllr kerjanyasama seperti

penenusn kadar fosfor delgan pereaksi

warna yang dig~nakan iaah 10 nL larutan

CaCI dan serapan dillkur pClda panjang

gelombang 7665 rm

Pembuatan Kompos

Kompos dibuat dengan

mencampurkan slJdge rumput segar can

kotoan So pi dengan nisbah 7020 10 (A)

70525 (B) 552520 (C) 11asing-masing

diad uk kcmudian ditambahkan 100 mL

aktivator PROBIOreg dimasuKk an ke dalam

drum yanJ telah diberi pipa dar lubang

ditutufl dengan plClStik Parameter yang

diukur adaah pH kauar karbon (C) kadar

nitrogen IN) nisbah CN kadar fosfor

(P20S) Kadar kalium (KO) dan pH

Pengujian Kompos sebagoi Media

Tanam (8ayam)

431

UNS

Hasil pengomposa1 pad a skala kecil

(100 kg) digunakan sebagai media tanam

bayam Sebelum ditanam tanah dihentuk

guludan dengan ukuran 1x1 m sebanyak 4

bedengan 3 bedengan digunakan untuk

pengujian k(1mpos dan bedengan

digunakan sebagai parameter keberhasilan

kompos Sebelum penanaman tanah yang

sudah dibentuk terlebih dahulu dicampur

dengan kompos dail didiamkan selama 1

minggu Parameter pengukuran yang

diglnakan adalah tinggi tanamm dan

jumlah daun

HASIL DAN PEMBAHASAN

Sludge merupakan endapan ~umpur

yang mengandurg sejumlah

m ikroorganisme Iasil dari proses

pengolahan limbah cair Pad a umumnya

sludge hasil industri mengandung 3 unsur

hara makro yaitu nitrogen fosior dan

kalium l2] Jika s21ah satu unsur tersebut

ada dalam jumlah yang tinggi maka 2

unsur yang lail 2kan berada dalam

konsentrasi yang rendah [10] Sludge dapat

dimanfaatkw sebagai kompos karella

memiliki kandungan nitrogen yang tinggi

dan merLipakan salah satu faktor penyubur

tanah Kandungan nitrogen ini terkalt

dengan nisbClh CN dalam proses

pengomposan Menurut SNI 19-7030-2004

kompos yang baik memiliki nisbah CN

dengan kisaran nilai 10-20

Pencirian sludge merupakan tahap awal

dalam mengideitiflkasi kandungan sludge

untuk pemanfaatannya sebagai kompos

Berdasarkan hasil analisis sludge

berpotensi untuk dijarlikan kompos karena

memiliki kualitas parameter dengan rentang

nilai yang mendekati standar SNI kecL21i

KIIIiI 1 1

pH kadar air bahan organik kadar

nitrogen dan nisbah CN

Gambar 1 Karakteristik sludge

Parameter SNI (Kompos) Analisis

Sludge

Parameter SNI

(Kompos) Analisis Sludge

pH 680-749 625 Kadar air () Maks 50 6303 Bahan organik ()

27-58 1967

Nitrogen () Min 040 038 Karbon ( ) 980-32 11 41 CiN 10-20 2861 Fosfor (P 2O ) ()

MinO10 029

Kalium (KO) ()

Min 020 022

Besi (Fe) () Maks 200 069 Alumunium (AI)() Maks 220 039

Nisbah CN merupakan parameter penting

dalam proses pengomposan karena dapat

memengclruhi aktivitas mikroorganisme

sebagai sumber energi dan lIntuk

peiT1t1enukan sel Oleh karena itu

diperlukan penambahan bahan campuran

dalam sludge untuk menurunkan nisbah _

CN Hasil analisis lain menunjukkan b8hwa

bahan campuran berupa rumplJt dan

kotoran sa pi memiliki kandungan nitrogen

yang cllkup tinggi Dengan demiltian

bahon campuran tersebut dapat digunakan

untuk meningkalkan kandungan nitrogen

dalam sludge yang berakibClt menurunkan

nisbah CN

Gambar 2 Kadar nitrogen pada sludge

rumput kotoran sapi

0) OJ) o

i

432

middotSelain dari kandungan nitrogen faktor

yang dapat memengaruhi penurunan

nisbah CN sludge adalah kandungan

karbon Semakin linggi kandungan karbon

dalam proses pengomposan semakin

banyak gas C02 yang dihasilkan dan

menguap sehingga kandungan karbon

yang terdapat dalam kompos semakin

rendah Rumput dan kotoran sapi memiliki

kandungan karbon yang tinggi sehingga

kcduanya dapal digunakan untuk

menurunkan kandungan karbon daiam

sludge

Gambar 3 Kadar karbon pada sludge

rum put kotoran sapi

c ~ l)

Anmiddotalsis Proses Pengomposan

Proses lerbentuknya sludge menjadi

kcmpos dengan kualitCls baik se1ain

dipengaruhi oleh campuran bahan organik

(~umput dan kotoran sapi) juga dapa

dipengaruhi beberapa faktor aniara lain

suhu Kadar air dan nilai pH Pada awal

~ros8s pengomposan )ang merupakan

tahap aklif suhu cenuerlill9 meningkat

Peningkalar ini berlangsung padltl hart

pertama hingga hari ke-4 sebesar 9 DC

Kenaikan suhu tarsebut menunjukkan

adanya aktivilas mikroorganisme dalam

mendegradasi senyawa-senyawa organik

dengan bantuan oksigen mpnjadi C02 uap

gtctS)liIIUklfTilIt l 1 al 1

IIN II rVfgtJ ffr--J O I(gtl KJ--

air dan panas yang akan dimanfaatkan

oleh mikroba mesofilik [11] Namun suhu

yang dicapai hanya berkisar antara ~3-42

DC sedangkan mikroba mesofilik hidup

pada suhu 35-45 C Hal ini berarti proses

pengomposan berlangsung tidak optimal

Sptelah sebagian besar bahan organik

terurai pada suhu 42 oC suhu akan

mengalami penurunan hingga mencapai 33

DC diJn selanjutnya terjadi pematangan

kompos tingkal lanjul

Ambar 4 Pol a perubahan suhu kompos

akibat proses pengomposanKelerangan

sludgerumpulkotoran sapi =702010 (A)

70525 (8) 552520 (C)

I hari ke-4-i o -----shy----~-Vl

A c

Arnbar 5Kadar air saat pengomposan

Keterangan sludge rumputkotoran sapi

70 2010 (A) 70525 (8) 552520 (C)

shy-S~

~

middoti111I (l11in~lI kc-)A -- B

Gambar 6 Perubahan nilai pH saat

pengompos

aktu (millggu kc-)

13

Waktu (l11inggu

A

ke- )

C

Kualitas Kompos

Kualitas kompos ditentukan

tingkat kematangan kompos y3ng

oleh

dapat

dilihat dari sirat fisik dan kimi8nya Menurut

SNI 19-7030-2004secara fisik kompos

yang telah matang memiliki ciri berwarna

cokelat sampai kehitaman (Gambar 7)

Gambar 7Penampakan fisik (warna)

kompos matang pada nisbahsludgerumput

koloran sapi 7020 10

u Klltlli VII

Hasil analisis kualitas kematangan

kompos berdasarkan sirat kimia

menunjukkan bahwa secara umum kompos

sudah memenuhi standar SNI 19-7030shy

2004 Gambar 8) Namun kompos dengan

campumn sludge yang lebih banyak baik

nisbah 70 1020 maupun 70525 masingshy

masing memiliki kandungan bahan organik

yang kurang dari standar SNI Hal ini d8pat

disebabkan karena kurangnya tambahan

banan campuran rumput atau kotoran sapi

yang kandungan bahan organiknya lebih

tinggi dibandingkan dengan sludge

Gambar 8 Hasil anal isis kualitas kompos

Parameter

Perbandingan ~~~mputkotoran sapi)

70201 7GG52 5525 0 5 20

Llrea Siandar

SNI 2004

Warna Coklat tu a

Soklat tua

Coklat tua

Merah muda lt~hi l aman

Eau Rerbau ~a l1 ah

Berbcu lal ljh

Berbal tm ah

6~rh3u tan ]ti

pH 7 20 718 740 683-749

Kadar air i q 38 40 3428 31 2e 041 rvbks 50

Bahan orgDnlk ( )

24 47 2531 3068 27-58

Nitrogtn (rio) 127 128 l Si 46 41 jlln OAO

Klrbon (O~) 14 19 14 f8 1780 980-32

elf 11 1~ 1145 1165 10-0

Foslor (P Omiddot) ()

112 116 1 26 ~I i n 0 10

Kalilm (Ko) ()

060 042 075 Min C2 0

Basi (Fe) () 1 37 154 129 002 Maks 200

umlJnium (AI) ()

0 09 009 009 Maks 220

Aplikasi Komros pada Taman Bayam

Aplikasi kompos pada tailaman bayam

dilakukan untuk mengetahui pengaruil

kompos fang dihasiikan terhadap

pertumbuhan t2naman dan kesescl8ian

kompcs terhadap tanarl yang digunakan

Parameter yang diamati selama masa

pertumbuhan tanarnan meliputi tinggi

tanaman dan jUlTllah daun Tallaman

baY2m memerlukan banyak asupan air sa at

pertumbuhannya sehingga harus dikelola

435

u

secara kontinyu Dalarn aplikasi kompos ini

juga digunakan pupuk urea yang berfungsi

sebagai indikiltor kualitas kompos dari

lim bah sludge

Berdasarkan hasil pengamatan

selama 3 minggu pertumbuhan bayam

dengan 4 kali pengukuran kompos dengan

nisbah sludgerumputkotoran sapi 70525

menunjukkan tinggi tan8man dan jumah

daun yang lebih baik dengan rerata

berturut-turut 27 em dan 7 helai

dibandingkan kompos dengan nisbah

552520 yang secara anal isis kimia

mempunyai sifat relatif baik berdasarkan

seluruh parameter standar Hal ini dapat

di~ebabkan oleh kandungan Fe yang

terdapat dalarrl kompos 70525 relatif 180ih

tinggi Unsur Fe berfungsi sebagai

pembClwa elektroll pad a saat proses

fotosintesls dan resplrasl Ketersediaan Fe

yang tinggi dari kompos tersebut dicJuga

dis8rap secara optimum oleh tanaman F8

diserap tanaman dalam bentuk F8 2+ dan

fe] Fe penting hagi pembentukan klorofil

zat karbohdrat lemak protein dan enzim

Meskipun Fe tidak menjadi komponen zat

klorofil namun Fe berperan sebagai

katalisator pada sintesis polisakarida

sehingga semakin tinggi kandungan Fe

maka proses fotosintesis yang terjedi pada

tanaman bayam menjadi ebih cepat [~2]

Kompos dengan nisbah 702010 yang

memiliki kandungan Fe lebih tinggi 584

dibandingkan kompus dengan nisbah

552520 menghasilkan pertumbuhan yang

kurang baik Hal tersebut dapat disebabkan

pengaruh kandungan fosfor dan kalium

yang lebih besar berturut-turut sebesar

1111 dan 20 Kalium berperan pada

proses fotosintesis dalam pembukaan

stomata memengaruhi penyerapan unsurshy

unsur lain dan perkembClngan akar

sedangkar fosfor berperan memperkuat

batang perkembangan akar memperbaiki

kualitas tanaman terutama sayur-sayuran

[13] Oleh karena itu kompos dengan

nisbah 552520 menghasilkan

pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan

dengan kompos 702010 sedangkan jika

dibandingkan dengan pupuk urea kompos

dengan nisbah 70525 tetap lebih baik

(Gambar 9)

Gambar 9 Pertumbuhan bayam dengan

penambahan kompos maupun urea

Keterangan A B C 0 kompos dengan

nisbah sudgerumpulkotoran sapi (A=

702010 B= 70525 C= 55 2520 0=

urea)

KESIMPULAN

8erdasarkan risbClh CN kompos

hasil pencampuran antara sludge industn

pupu~ rumpu dan kotoran sapi pada

komposisi 7020 1 0 70525 dan 55 2b20

secara umum menghasilkan kompos yang

s8Suai dengan SN I 19-7030-2004sehngga

lim bah sludge industri pupuk dapat

dimanfaatkan sebagai pupuk kompos

Selain itu pada pengaplikasian kompo3

terhadap tanaman bayam diperoleh bahwa

436

kompos dengan p~rbandingan 70525

memberikan hasH yang baik dibandingkan

kantral pupuk urea dengan tingg tanaman

rerata 27 cm dan jumlah daun rerata 7

helai

DAFTAR RUJUKAN

[1] PT Pupuk Kujang Cikampek 20 12

Data Pengolahan Proses Clarifier

Sistem PT Pupuk Kujang Cikampek

Cikampek

[2] Wahyuni W 2009 Pemanfaatan

Lumpur Hasil Pengolahan Limbah Cair

Untuk Bahan Campuran Media Tanam

[Skripsi] Bogor Institut Pertanian

Bogor

[3j Djuarnani ~~ Kristian Setiawan BS

2005 Cara Cepat Membuat Kompos

Jakarta Igramedia Pustaka

[4] [SNI] Stmdarisasi Nasional Indone3ia

2004 SNI 19-70302004 Spesifikasi

Kompos dari Sampah Orgafliilt

Domestik J8karta Departamen

Perindlistrian Republik Indonesia

[5] Dwiyanti E20 11 Kajian Rasio Karbon

Terhadap Nitrogen (CN) pada Proses

Penyomposan dengan Perlakuan

Aerasi dalam Pemanfaatan Abu Ketel

dan Sludge Industri Gula [Skripsi]

Bogor Institut Pertanian Bogor

[6] Lubis 02001 Kualitas Kompcs dari

Campuran Sampah Pasar Organik

dan Kotoran Sapi Perah (Feces) yang

Ditambah Inokulasi Starbio [Skripsi]

Bogor Institut Pertanian Bogol

[7] APHA 2005 Standart Method for The

Examintion of Water and Wastewater

21th Edition BaltimoreVictor Grapihcs

Inc

KIMI 1

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis mengucapkan terima kasih

yang sebesar-besarnya kEpada PT Pupuk

Kujang dan IPB yang telah memberikan

kontribusi pada penel itian yang dilakukan

[8] [AOAC] Association of Official

Analytical Chemist 1984 Official

Methods Analysis of TheAOAC

International Washington DC AOAC

nternational

[9] [SNI ]Standarisasi Nasional Indonesia

2010 SNI 28032010 Pupuk NPK

Jakarta Departemen Perindustrian

Republik Indonesia

[10] Sulistijorini 2003 Pemanfaatan

Sludge Industri Pangan Sebagd

Upaya Pengcolaan Lingkungm

[Makaiah Falsafah Sains] Bogor Prog

Pasca Sarjana Insiitut Petanian

Bogor

11] Isroi 2007 Pengomposan Limbah

Padat Organik Balai Penelitian

Bioteknologi Perkeuunan IncJonesia

Bogor

[12] Sakya AT Rah2Yu M 2010 Pcngaruh

Pemberian Unsur Mikro Desi (Fe)

terhadap Kualitas Anthurium

Agrosains 12 29-33

[13] Hardjowigeno S20 1 OlImu Tanah

Jakarta Ak ademika Pressl do

437

Page 11: Kimia dan Pendidilcan Kimia M elalui Riset dan Evaluasl · Semua ruang presentasi dilengkapi dengan alat bantu: laptop dan LCD proyektor. Pelra pemakalah dimohon menyerahkan soft

IMI VII

DaItar lsi Kata Pengantar Sambutan Ketua Panitia SN-KPK VII Sambutan Dekan FKIP UNS Susunan Kepanitiaan SN-KPK VII Denah Lokasi Seminar Nasional Petunjuk Untuk Pemakalah dan Moderator Susunan Acara SN -KPK VII Daftar lsi

iii IV

V

VI

viii iX

x xi

MAKALAH UTAMA

RESEARCH IN HETEROGENEOUS CATALYST A PERSONAL EXPERIENCE

Hadi Nur

DIAGNOSTIC ASSESSMENT UNTUK PERBAIKAN PEMBELAJARAN Sri Yamtinah

13

KEPENDIDIKAN

PENGEMBANGAN INSTRUMEN THREE-TIRe TEST UNTUK MENGIDENTIFIf(ASI REPRESENTASI fINGKAT MIKROSKOPIS FERUBAHAN WUJUD AIR SEBAGAI ALTERNATIF ASSESSMENT INTEGRASIISLAM SAINS (A PRELIMINARf STUDY) Asih Widi Wisud~wati

29

OPTIMASI PROSECJUR PERCOBAAN DAN PENYIAPAN SEBAGAI PERANGYAT PEMBELAJAHAN IDENTIFIKASI HiDROGEN DENGAN MODEL INKUIRI TERBIMBING Gebi Dwiyanti

LEMBAR UNSUR

KERJA SISWA KARBON DAN

41

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) DALAM UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR KIMIA PADA MATERI SiSTEM TATA NAMA SENYAWA HIDROKARBON (PADA KELAS X1 SMA NEGERI 1 KARAS) TAHUN PELAJARtN 20142015 Suwarna

51

PENGEMBANGAN DAN ANALSIS TES KIMIA BERBASIS OPEN-ENDED PROBLEM UNTUK MENGUKUR KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA Nahadi

63

PENGEMBANGAN TES PIKTORIAL UNTUK MENGUKUR DIMENSI PENGETktUAN SISWA PADII MATERI KIMIA Df SMA Wiwi Siswaningsih

74

STUDY PERBANDINGAN PRESTASI HASIL BELAJAR DARI LULUSAN MTs DAN SMP DALAM MATA PELAJARAN KIMIA 01 SE=-KOLAH MENENGAH KEJURUAN ALHIKAH I

BREBES TAHUN PELJAFAN 20121013 Abdul Jamal

84

KONTRBUSI LABORATORIUM TERHADAP PEMBELAJARAN KIMIA SMA Dhiyas Fatin Nuha

93

PENILAIAN KESESUAIAN PERKULIAHAN MICROTEACHING TERHADAP INDIKATOR KKNI LEVEL 6 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA Kasta Gurning

101

x

t 1 11 Ifr-J JrN)III)llfN

K I11111 II I

PEMBELAJARAN KIIv1IA DENGAN METODE INKUIRi TERBIMBfNG (GUIDED INQUiRY) DAN INKUIRI BEBAS TERMODIFIKASI (MODIFIED FREE INQUIRY) DTINJAU DARI SIKAP ILMIAH DAN AKTIVITAS SISWA (SEBUAH STUDI KASUS

PADA MATERI POKOK BAHASAN LARUTAN UNTUK SSWA KELAS X SMAN 1 PLAOSAN KAB MAGETAN TAHUN PELAJARAN 200912010) suwiyono

111

KIMIA ANALITIK

PENGARUH LAMA EKSTRAKSI TERHADAP RENDEMEN DAN PARAMETER FISIKOshyKIMIAWI MINYAK BIJI SEMANGKA (Citrulus lanatus L) LOKAL VARIETAS SENGKALING Purwasiwi Wahyu Ariani

121

STUDt PELINDIAN EMAS DARI BATUAN ASAL KABUPATEN PAPUA SECARA ELEKTROLISIS Oktovianus Msiren

SUPIORImiddotPROPINSI 128

STATUS MUTU AIR SUMUR GALl DI DUSUN - DUSUN SEKITAR TEMPAT PEMROSESAN AKHIR (TPA) SAMPAH NGRONGGO SALATIGA DENGAN METODE STORET Niko STATUS MUTU AIR SUMUR GALl DI DUSUN - DUSUN SEKITAR TEMPAT PEMROSESAN 4KnIR (TPA) SAMPAH NGGRONGGO SALATIGA (KAJIAN BERDASARKAN KANDUNGAfJ LOGAM BERAT [Pb2+] DAN [Cu2+]) elol1o Aji Widiasputr3

135

143

STUDI KOMPARASI METODE SPEKiROFOTCMETRI UV-VIS DAN UNTUK PENENTUAN KADAR MERKURI DALAM LARUTAN ListiY2na Candra Dewi

ilOLTAMMETRI 151

FRAKSI PADATAN OAN DENGAN AKRILAMIDA BAHAN PELAPIS PUFUK Gatot Trimulyadi Rampkso

NILAI YANG

SWELLING DI IRADIASI

CAMPURAN CMC-PATI -KITOSAN DENGAN SINAR GAMMA SEBAGAI

160

SIFAT ELEKTROXIMIA ELEKTRODA EMAS MODIFIKASI PASTA NAND NIKEL OKSIDA TERHADAP ASAM OLEAT Dian Anggraini Budi Setyawati

SILiKA-PARTlKEL 169

STUDI GANGGUAN ION Fe J + DAN Hg2+ PADA PENGUKURAN SPEKTROFOrOMETRI MENGGUN4KAN RHODAMIN B Anggi Saputra

EMAS SECARA 175

PENGUKURAN KADAR MERKURI SEBAGAI KOMPLEKS Hglimiddot DENGAN METODE DIFFERENTIAL PULSE VOLTAMMETRY DALAM BATUAN SINABAR FitrianCl Nurfaida

181

PEMBUATAN THERMOLUMINISENSE O3TECTOR (TLD) CaS04 SEBAGAI TAHAP AWAL PRODUKSI DOSIMETER PERSONAL Eka Diltltnika Nugraha

Dy SERBUK 187

PEM8UATAN THERMOLUMINESCENCE DOSIMETER (TLD) SERBUK MELALUI METODE SINTERING SEBAGAI PROSES AWAL PRODUKSI DOSIMETER PERSONAL Muhammad Badar Sulaeman Aslam

198

Xl

l I i

UN K I M ~ VII

SINTESS KITOSAN DARI CANGKANG KERANG BULU (Anadara inflata) SEBAGAI 207 ADSORBEN ION Cu 2+

Budi Hastuti

PENURUNAN KADAR ION Cd2+ DARI LARUTAN MENGGUNAKAN BIOMASSA DAN 218 KARBON AKTIF DARI TEMPURUNG 81JI NYAMPLUNG (Calophyllum inophyllum I) Ita Ulfin

KIMIA ORGANIK

EKSPLORASI KUALITATIF SENYAWA GLiKOALKALOID DALAM UMBI TANAMAN 227 KENTANG (Solanum tuberosum) DENGAN LCIESI-ToF-MS (LIQUID CHROMATOGRAPHY - ELECTROSPRAY IONISATION - TIME OF FLIGHT - MASS SPECTROMETRY) Muhammad Yudhistira Aziz

IDENTIFIKASI KOMPONEN MINYAK A TSIRI DAN POTENSI DAUN BANGUN-BANG UN 239 (Coleus AmboinicusLour) Kasta Gurning

DINAMIKA KONSENTRASI GENISTEIN DALAM PROSES PEMBUSUKAN TEMPE 247 KpoundDELAI Rode Sukma Lewidharti

PENGARUH LAMA WAKTU EKSTRAKSI MINYAK BIJI MANGGA (Mangifera indica L 251 Var Arumanis) TERHADAP SIFAT FISIKO KIMIANYA Happy Albertina

PENGARUH BERBAGA METODA DISTILASI DALAM PROSES RECOVERY MINYAK 260 A TSIRI LlMBAH PADAT JAMU TERHADAP RENDEMEN MINYAK Cornelia Regina

OPTMASI SERBUK PEWARNA ALAMIINSTAN oAUN SIRSAK (Annona muricata L) 265 DITELAAH DARI WAKTU PEMANASAN DAN PENAMBAHAN MALTODEKSTRIN Sunoto

AKTIVITAS ANTIFERTILITAS KONTRAS[PSI DARI KULIT DURIAN (Durio zibethinus 271 Murr) VARIETAS PETRUK Widiastuti Agustina ES

EBES (BEST E310PRESERVATlF) BIOASSAY oENDROCIN oALAM REBUNG PADA LIMA VARIETAS BAMBU 01 JAWA 280 Oktavian Zulfiky

SINTESIS 26-BIS-(3-KLOROBENZIL)SIKLOHEKSANON (THA 10) DENGAN METODE 285 HIOROGENASI fviENGGUNAKAN KATALIS PdlC Fiehanna Widyaningtyas

STUDI KONFORMASI 5 17-ol(2-HloROKSI-PROPIL TF~METLAMMONIUM KLORIDA)- 292 C-4-METOKSIFENILKALlKS4jRESORSINARENA oENGAN METODE MM+ DAN PM3 SUiyadi 8udi Utomo

SINTESIS SENYAWA TETRAHIDROPENTAGAMAVUNON-5 (THPGV-5) MELALUI HloROGENASI MENGGUNAKAN KATALIS PALAolUM KARBON 299 Ika Sri Suwanti

xu

ELUSIDASI STRUKTUR LENGKAP 26-BIS- - METOKSIBENZIL)SIKLOHEKSANON 306 (THA4) DENGAN METODE SPEKTROSKOPIIR GC-MS DAN NMR (1 H-NMR DAN 13C_ NMR) 500 MHz [)ewi Nur Cahyaning S)ri

SINTESIS KITOSAN DARI UDANG WINDU DAN APLIKASINYA SEBAGAI SENSOR 314 INSULIN Zulkarnain

BIOKIMIA

SINTESIS KITOSAN HIDROLISAT SECAR ENZIMATIS MENGGUNAKAN ENZM 321 PAPAIN Endang Susilowati

OPTMAS RENDEMEN KADAR MINERAL DAN METABOLIT SEKUNDER PADA 331 EKSTRAK AKUA SARANG SEMUT (Myrmecodia pendans Merr amp Perry) DARI WAMENA PAPUA DENGAN VARIASI METODE EKSTRAKSI Sri Retno Dwi Ariani

USAHA PENINGKATAN AKTIVITAS ENZlfvI OENGAN METOOOLOGI PERv1UKAAN 340 RESPON PADA PEMBUATAN ENZIM SELULASE SECARA FEF~iv1ENTASI PAOAT PADA BAGAS OENGAN ASPERGILLUS NIGER L74 Hamid AbdlIah

UJI AKTIVITAS ANTiOKSIDAN SEN YAWA TETRA I-IIDROHEKSA GAMAVUNONmiddot 350 5(THHGV-5) Put~i Kllarisma Novita Sari

SENYWA TURUNAN OLEANAN DARI KULIT BATANG MELOCHIA UtvlBELLATA 358 (HOIJTT) STAPF VAR DEGRABRATA K DAN BIOAKTIVITASNYA Usman

PREDIKSI MODEL PROTEiN PcpB DARI PENT1KLORPSEUDILIN BIOSINTESIS CEN 367 KLUSTER DENGAN MENGGUNAKAN SWISS-MODEL Sri Mulyani

KIMIA FISIK DAN ANORGANIK

PELINOIAN NiKEL LATERIT DARI KEPULAUAN BULIHALMAHERA TlMUR IIENGAN 373 LARUTAN ASAM KLORIOA Ellen Sintya Dewi

PEMANFAATAN KITOSAN SEBAGAI INHIBITOR KOROSI KALENG rvtAKANAN 3713 Harmami

SINTESIS MATERIAL HiBRIDA-SILIKA EKSOPOLISAKARIDA OARI SPIRULINA SP 384 SEBAGAI ADSORBEN ION PB(Il) DAN CD(II) OALIIM LARUTAN Widyastuti

PCMNFAATAN EKSTRAI( KULIT PISANG KEPOK (Monopterus albus) SEBAGAI 393 SUMBER ANTIOKSIDAN PADA PRODUKSI TAHU F Maria Titin Supriyanti

XIII

IMIIV II

PENGGUNAAN KITOSAN SEBAGAI ANTI BROWNING PAoA PEMBUATAN TEPUNG KENTANG Zackiyah

402

MOolFIKASI PERMUKAAN TiOrKARBON MELALUI SA TU TAHAP SINTESIS oENGAN METODE ARC-DISCHARGE DALAM MEDIA CA IR Astrid Olivia Nandika

410

PEMANFAATAN BUAH MENGKUDU (Morinda BIOETANOL SECARA HIDROLSIS ASAM Lian Kusumaningrum

citrifolia L) UNTUK PEMBUA TAN 417

SINTESIS DAN KARAKTERISASI PRESIPITASI Nanik Owi Nurhayati

KA TALIS CuZEOLIT DENGAN METOoE 422

PEMANFAATAN SLUDGE HASIL PENGOLAHAN SEBAGAI BAHAN BAKU PUPUK KOii1POS Armi Wulanwati

LlMBAH AIR INDUSTRI PUPUK 429

LAMPIRAN

OENAH LOKASI SEMiNAR NASIONAL 438

DAFTAR PEMAKALAH SERI PARALEL 439

XIV

SEMINAR NllSIONAL IUMID DAN PENDIDIIUlN IIMID VII Penguaan Profesi Bidang Kimia dan Pendidikan Kimia

Melalui Rise dan Evaluasi Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan PMIPA FKIP UNS

Surakarta 18 April 2015

- ~ MAKALAH ~ - - riisTEQ - ISBN 978-602-73159 -0-7 L PENDAMPING - - ~

PEMANFAATAN SLUDGE HASIL PENGOLAHAN LlMBAH AIR INDUSTRI PUPUK SEBAGAI BAHAN BAKU PUPUK KOMPOS

Armi Wulanawatj1 Widya Astuti 2 Reyno Pramudiyono Widyasmara 3

12 Departemen Klmia Fakultas Matematika dan IImu Pengetahuan Alam IPS 3 PT Pupuk Klljang Cikampek

ABSTRAK

Sebagi8n bosar industri seperti indlistci pupuk rrienghasikan lim bah sludge yang mengclildung unSlJr hara rnakro (nitrogen fosfor ka ll iuo~1 den mikro yang diperlulltan tal~amn hingga mancapai 50 toriminggu dai pengolahan dirnya yang dilakukall melaiui proses cltJrifielt Oieh karena itu pada peneiiti2n ini imbah tesebut akan dmanfaatkan kembali sebagai bClhan baku pupuk kompos ySf1g dpat boriungsi mengernballkan kesuburan tandn Pengomposan dilakukan cengan menambahkan rumpul dan koioran sapi yang memiiki kaildungan nirtogen tirggi dalam 3 jenis komposisi yaitu pcida nisbah sudgerumputkotoran sapi berturut-turut 102010 70525 dan 552520 untuk merwrunkan nisbah CiN yang tinggi d31am sludge sebesar 286 Hasii peneiitian menunjukkall bahwa ketiga jenis kompos rnemiliki CiN 1114shy1165 dan telah memenuhi s~anda SNI18-70l0-2004 yaitu 10-20 Pupuk kompos yang dihasiikan dibandingkan dengan pupuk urea komersi dalam pengujiannya pada tanaman bayam plikasi Iompos dengan nisbah 70525 terhadilp tanaman bayam membeiikan hasil pertumbuhan tinggi tanaman dan jLlmlall dolLln lebih baik daripad8 pupuk ureato-Hai ini berarti Sludge hltlsil pengolahan liOlbah air industri pupllk sangat baik dimanfaatkan sebagai bahan baku pupuk kornpos

Kata kune kompos pupuk sludge

PENDAHULUAN proses koagulasi flokulasi dan

Industri pupuk selain menghasilkan sedimentasi Namun penanganan sludge

produk utama berupa pupuk juga industri pupuk tersebut belum optimal

menghasilkan lim bah sludge sebagai hasi hingga saat ini karena hanya sebatas

sam ping proses produksinya Sludge yang dibuang pada lahan yang telah

merupakan lumpur diperoleh dari dipersiapkan

pengolahan air dalam clarifier melalui

429

Pembuangan sludge pada lahan

terbuka menghadapi masalah keterbatasan

daya tampung dikarenakan jumlah sludge

yang dihasilkail dapat mencapai 50

tonminggu dan kemungkinan akan terus

bertambah [1] Salah satu cara menangani

lim bah tersebut adalah dengan

pengomposan karena sludge diketahui

mengandung bahan organik berupa unsur

hara makro (nitrogen fosfor kalium) dan

mikro yang dipedukan talaman [2]

Pengomposan dapat mengembalikan

bahan organik dari sludge ke dalam tanah

melalui fermentasi atau dekomposisi bahan

organik tersebut sehingga dapat membantu

memulinkan kesuburan tanah melalui

perbaikin sifat kimia fisik dan biologinya

[3]

Kompos dikategorikan berkualitas baik

apabila nisbah karbon terhadap nitrogen

(CN) berkisar 10-20 [4] Pengomposan

deng3n nisbah CN yang tinggi akan

mem8kan waktLl yang lamCl Berdasallltan

penelitian sebeiumnya pengomposan

sludge yang dicampur dengan abu ketel [5J

rncnghasilkan nisbah CN sebelum dan

setelah pengomposan berturut -turut

sebesar 3224 dan 2695 Nisbah CN

sludge ili cukup tinggi sehingga diperlukan

bahan organik untuk menurunkannya

dengan meningkatkan kadar nitrogen

Saiah satu bahan organik yang memiliki

kadar nitrogen tinggi adalah rum put dan

kotoran sapi [6] Sebaliknya bila nisbah

CN rendah maka nilai ini dapat

ditingkatkan dengan menambahkan bahan

yang kaya karbon sepertmiddoti jerami sekam

atau serbuk kayu

SEMINAR NA SIO N A l

iUNS KIMIA DAN PEN DI D IKAN 1 KIMIAVII

Berdasarkan hal-hal tersebut pada

penelitian ini dilakukan upaya pengelolaan

dan pemanfaatan lim bah sludge industri

pupuk sebagai kompos agar dapat

bersinergi dengan lingkungan

Pemanfaatan sludge dilakukan dengan

berbagai komposisi untuk memperoleh

nisbah CN yang optirnaldengan komposisi

sludgerumpulkotoran sapi 702010

70525 dan 552520 Tanaman yang

digunakan untuk apiikasi kompos adal3h

bayam karena memiliki umur panen yang

pendek dan tahan terhadap gangguan

hama penyakit dengan parameter kualitas

pengamatan meliputi tinggi tanamen dCln

jumlah daun

METODE PENELITIAN

Alat dan Bahan

Alat-alat yang digunakan adalah

spektiofotomeier UV-Vis(Shimadzu 1800)

spektromete serapan AAS) (Savant AA

G8C-SDS 720) tormometer pH-meter

(TOA-OKK HM-30R) Kjeltec 8400 labu

Kjeldahl pendestruksi nitrogen cawan

porselen drum pipa alat-alat kaca

pemClnas dan kertas (laring Whatman 41

Bahan-bahan yang digunakan adalah

sludge (Iimbah pengolahan air dalam

proses clarifier PT Pupuk Kujang

Cikampek) H2SO4 97 amonium

molibdovanadat laruian penyangga pH 70

dan 40 CaCI2 HCI04 HN03 pekat asam

borat NaOH 48 HCIkotoran sapi

rumput aktivator PROBIOreg air bebas ion

dan air distilasi

Cara Kerja

Analisis Sludge

Pengukuran Suhu Kompos

430

IIM II Dr-J r rN n JOI Io IJ

Kompos dalam drum diukur

menggunakan termometer yang

dimasukkan pada kedalaman kurang lebih

20 em didiamkan selama 5 men it dan

dicatat

Pengukuran Nilai pH [7]

Sebanyak 25 9 sludge ditimbang

kemudian ditambahkan 75 mL air distilasi

dan diaduk sampai hornogen Setelah itu

diukur dengan pH meter yang telah

dikalibrasi menggunakan larutan buffer pH

70 dan pH 40 dan dicatat h8silnya

Penentuan Kadar Air [8]

Sludge sebanyak 5 9 ditimbang dan

dimasukkan ke dalam cawan porselen lalu

dimasukkan ke dalam oven selama 16 jam

pada suhu 105 C Setelah itu dimasukkan

ke dalam eksikator dan ditimbang

Penentuafl Kadu C-organik [8]

Sludge yang telah jitentukar Kadar

airnya diabukan pada suhu 350 degC selama

1 jam lalu dilanjutkan dengar sllhll 550degC

selClma 4 jam Setelah itu dimasukkan ke

dalam eksikator dan ditimbarg

Penentuan Kadar N-organik [9]

Sludge ditimbang sejulnlah 2 9 di alas

kertas tim bang Kertas timbang dibungkus

rapat agar tidak ada sludge yang terbuang

Setelah itu sludge ciimasukkan ke dalam

tabung Kjeldahl dan dilarutkan rienga~l

menambahkan 10 mL H2S04 97 (bv)

kemudian didestrllksi selama 20 menit

pad a sullu 420 DC Sctelah itu didinginkan

dan siap dimasukkan ke dalam instrumen

analisis nitrogen

Penentuan Kadar P [9]

Sebaryak 2 9 siudge dimasukkan ke

dalam gelas piala 1 00 mLdilarutkan dengan

20 mL HN03 pekatlau dipanaskan pada

suhu 120degC sampai volume kira-kira 5 mL

Setelah itu ditambahkan 10 mL asam

perklorat dan dipanaskan lagi sampai

volume kira-kira5 mLlalu dilarutkan

dengan air bebas ion sampai 500 mL

Larutan sludge disaring denyan kertas

saring Whatman no 41 ke dalam gelas

pialafiltrat diplpet sebanyak 5 mL ke dalam

labu ukIJr 100 mL kemudian ditambahkan 5

mL larutan amonium molibdovanadat dan

diencerkan hingga tanda tera dengan air

bebas ion Larutan akan beruoah warna

menjadi iltekuningan lalu diukur intersitas

warnanya dengan menggunakan

spektrofotometer UV-Vis pad a panjang

gelombClng 400 nm

Penentuan Kadar K [9]

Prosedllr kerjanyasama seperti

penenusn kadar fosfor delgan pereaksi

warna yang dig~nakan iaah 10 nL larutan

CaCI dan serapan dillkur pClda panjang

gelombang 7665 rm

Pembuatan Kompos

Kompos dibuat dengan

mencampurkan slJdge rumput segar can

kotoan So pi dengan nisbah 7020 10 (A)

70525 (B) 552520 (C) 11asing-masing

diad uk kcmudian ditambahkan 100 mL

aktivator PROBIOreg dimasuKk an ke dalam

drum yanJ telah diberi pipa dar lubang

ditutufl dengan plClStik Parameter yang

diukur adaah pH kauar karbon (C) kadar

nitrogen IN) nisbah CN kadar fosfor

(P20S) Kadar kalium (KO) dan pH

Pengujian Kompos sebagoi Media

Tanam (8ayam)

431

UNS

Hasil pengomposa1 pad a skala kecil

(100 kg) digunakan sebagai media tanam

bayam Sebelum ditanam tanah dihentuk

guludan dengan ukuran 1x1 m sebanyak 4

bedengan 3 bedengan digunakan untuk

pengujian k(1mpos dan bedengan

digunakan sebagai parameter keberhasilan

kompos Sebelum penanaman tanah yang

sudah dibentuk terlebih dahulu dicampur

dengan kompos dail didiamkan selama 1

minggu Parameter pengukuran yang

diglnakan adalah tinggi tanamm dan

jumlah daun

HASIL DAN PEMBAHASAN

Sludge merupakan endapan ~umpur

yang mengandurg sejumlah

m ikroorganisme Iasil dari proses

pengolahan limbah cair Pad a umumnya

sludge hasil industri mengandung 3 unsur

hara makro yaitu nitrogen fosior dan

kalium l2] Jika s21ah satu unsur tersebut

ada dalam jumlah yang tinggi maka 2

unsur yang lail 2kan berada dalam

konsentrasi yang rendah [10] Sludge dapat

dimanfaatkw sebagai kompos karella

memiliki kandungan nitrogen yang tinggi

dan merLipakan salah satu faktor penyubur

tanah Kandungan nitrogen ini terkalt

dengan nisbClh CN dalam proses

pengomposan Menurut SNI 19-7030-2004

kompos yang baik memiliki nisbah CN

dengan kisaran nilai 10-20

Pencirian sludge merupakan tahap awal

dalam mengideitiflkasi kandungan sludge

untuk pemanfaatannya sebagai kompos

Berdasarkan hasil analisis sludge

berpotensi untuk dijarlikan kompos karena

memiliki kualitas parameter dengan rentang

nilai yang mendekati standar SNI kecL21i

KIIIiI 1 1

pH kadar air bahan organik kadar

nitrogen dan nisbah CN

Gambar 1 Karakteristik sludge

Parameter SNI (Kompos) Analisis

Sludge

Parameter SNI

(Kompos) Analisis Sludge

pH 680-749 625 Kadar air () Maks 50 6303 Bahan organik ()

27-58 1967

Nitrogen () Min 040 038 Karbon ( ) 980-32 11 41 CiN 10-20 2861 Fosfor (P 2O ) ()

MinO10 029

Kalium (KO) ()

Min 020 022

Besi (Fe) () Maks 200 069 Alumunium (AI)() Maks 220 039

Nisbah CN merupakan parameter penting

dalam proses pengomposan karena dapat

memengclruhi aktivitas mikroorganisme

sebagai sumber energi dan lIntuk

peiT1t1enukan sel Oleh karena itu

diperlukan penambahan bahan campuran

dalam sludge untuk menurunkan nisbah _

CN Hasil analisis lain menunjukkan b8hwa

bahan campuran berupa rumplJt dan

kotoran sa pi memiliki kandungan nitrogen

yang cllkup tinggi Dengan demiltian

bahon campuran tersebut dapat digunakan

untuk meningkalkan kandungan nitrogen

dalam sludge yang berakibClt menurunkan

nisbah CN

Gambar 2 Kadar nitrogen pada sludge

rumput kotoran sapi

0) OJ) o

i

432

middotSelain dari kandungan nitrogen faktor

yang dapat memengaruhi penurunan

nisbah CN sludge adalah kandungan

karbon Semakin linggi kandungan karbon

dalam proses pengomposan semakin

banyak gas C02 yang dihasilkan dan

menguap sehingga kandungan karbon

yang terdapat dalam kompos semakin

rendah Rumput dan kotoran sapi memiliki

kandungan karbon yang tinggi sehingga

kcduanya dapal digunakan untuk

menurunkan kandungan karbon daiam

sludge

Gambar 3 Kadar karbon pada sludge

rum put kotoran sapi

c ~ l)

Anmiddotalsis Proses Pengomposan

Proses lerbentuknya sludge menjadi

kcmpos dengan kualitCls baik se1ain

dipengaruhi oleh campuran bahan organik

(~umput dan kotoran sapi) juga dapa

dipengaruhi beberapa faktor aniara lain

suhu Kadar air dan nilai pH Pada awal

~ros8s pengomposan )ang merupakan

tahap aklif suhu cenuerlill9 meningkat

Peningkalar ini berlangsung padltl hart

pertama hingga hari ke-4 sebesar 9 DC

Kenaikan suhu tarsebut menunjukkan

adanya aktivilas mikroorganisme dalam

mendegradasi senyawa-senyawa organik

dengan bantuan oksigen mpnjadi C02 uap

gtctS)liIIUklfTilIt l 1 al 1

IIN II rVfgtJ ffr--J O I(gtl KJ--

air dan panas yang akan dimanfaatkan

oleh mikroba mesofilik [11] Namun suhu

yang dicapai hanya berkisar antara ~3-42

DC sedangkan mikroba mesofilik hidup

pada suhu 35-45 C Hal ini berarti proses

pengomposan berlangsung tidak optimal

Sptelah sebagian besar bahan organik

terurai pada suhu 42 oC suhu akan

mengalami penurunan hingga mencapai 33

DC diJn selanjutnya terjadi pematangan

kompos tingkal lanjul

Ambar 4 Pol a perubahan suhu kompos

akibat proses pengomposanKelerangan

sludgerumpulkotoran sapi =702010 (A)

70525 (8) 552520 (C)

I hari ke-4-i o -----shy----~-Vl

A c

Arnbar 5Kadar air saat pengomposan

Keterangan sludge rumputkotoran sapi

70 2010 (A) 70525 (8) 552520 (C)

shy-S~

~

middoti111I (l11in~lI kc-)A -- B

Gambar 6 Perubahan nilai pH saat

pengompos

aktu (millggu kc-)

13

Waktu (l11inggu

A

ke- )

C

Kualitas Kompos

Kualitas kompos ditentukan

tingkat kematangan kompos y3ng

oleh

dapat

dilihat dari sirat fisik dan kimi8nya Menurut

SNI 19-7030-2004secara fisik kompos

yang telah matang memiliki ciri berwarna

cokelat sampai kehitaman (Gambar 7)

Gambar 7Penampakan fisik (warna)

kompos matang pada nisbahsludgerumput

koloran sapi 7020 10

u Klltlli VII

Hasil analisis kualitas kematangan

kompos berdasarkan sirat kimia

menunjukkan bahwa secara umum kompos

sudah memenuhi standar SNI 19-7030shy

2004 Gambar 8) Namun kompos dengan

campumn sludge yang lebih banyak baik

nisbah 70 1020 maupun 70525 masingshy

masing memiliki kandungan bahan organik

yang kurang dari standar SNI Hal ini d8pat

disebabkan karena kurangnya tambahan

banan campuran rumput atau kotoran sapi

yang kandungan bahan organiknya lebih

tinggi dibandingkan dengan sludge

Gambar 8 Hasil anal isis kualitas kompos

Parameter

Perbandingan ~~~mputkotoran sapi)

70201 7GG52 5525 0 5 20

Llrea Siandar

SNI 2004

Warna Coklat tu a

Soklat tua

Coklat tua

Merah muda lt~hi l aman

Eau Rerbau ~a l1 ah

Berbcu lal ljh

Berbal tm ah

6~rh3u tan ]ti

pH 7 20 718 740 683-749

Kadar air i q 38 40 3428 31 2e 041 rvbks 50

Bahan orgDnlk ( )

24 47 2531 3068 27-58

Nitrogtn (rio) 127 128 l Si 46 41 jlln OAO

Klrbon (O~) 14 19 14 f8 1780 980-32

elf 11 1~ 1145 1165 10-0

Foslor (P Omiddot) ()

112 116 1 26 ~I i n 0 10

Kalilm (Ko) ()

060 042 075 Min C2 0

Basi (Fe) () 1 37 154 129 002 Maks 200

umlJnium (AI) ()

0 09 009 009 Maks 220

Aplikasi Komros pada Taman Bayam

Aplikasi kompos pada tailaman bayam

dilakukan untuk mengetahui pengaruil

kompos fang dihasiikan terhadap

pertumbuhan t2naman dan kesescl8ian

kompcs terhadap tanarl yang digunakan

Parameter yang diamati selama masa

pertumbuhan tanarnan meliputi tinggi

tanaman dan jUlTllah daun Tallaman

baY2m memerlukan banyak asupan air sa at

pertumbuhannya sehingga harus dikelola

435

u

secara kontinyu Dalarn aplikasi kompos ini

juga digunakan pupuk urea yang berfungsi

sebagai indikiltor kualitas kompos dari

lim bah sludge

Berdasarkan hasil pengamatan

selama 3 minggu pertumbuhan bayam

dengan 4 kali pengukuran kompos dengan

nisbah sludgerumputkotoran sapi 70525

menunjukkan tinggi tan8man dan jumah

daun yang lebih baik dengan rerata

berturut-turut 27 em dan 7 helai

dibandingkan kompos dengan nisbah

552520 yang secara anal isis kimia

mempunyai sifat relatif baik berdasarkan

seluruh parameter standar Hal ini dapat

di~ebabkan oleh kandungan Fe yang

terdapat dalarrl kompos 70525 relatif 180ih

tinggi Unsur Fe berfungsi sebagai

pembClwa elektroll pad a saat proses

fotosintesls dan resplrasl Ketersediaan Fe

yang tinggi dari kompos tersebut dicJuga

dis8rap secara optimum oleh tanaman F8

diserap tanaman dalam bentuk F8 2+ dan

fe] Fe penting hagi pembentukan klorofil

zat karbohdrat lemak protein dan enzim

Meskipun Fe tidak menjadi komponen zat

klorofil namun Fe berperan sebagai

katalisator pada sintesis polisakarida

sehingga semakin tinggi kandungan Fe

maka proses fotosintesis yang terjedi pada

tanaman bayam menjadi ebih cepat [~2]

Kompos dengan nisbah 702010 yang

memiliki kandungan Fe lebih tinggi 584

dibandingkan kompus dengan nisbah

552520 menghasilkan pertumbuhan yang

kurang baik Hal tersebut dapat disebabkan

pengaruh kandungan fosfor dan kalium

yang lebih besar berturut-turut sebesar

1111 dan 20 Kalium berperan pada

proses fotosintesis dalam pembukaan

stomata memengaruhi penyerapan unsurshy

unsur lain dan perkembClngan akar

sedangkar fosfor berperan memperkuat

batang perkembangan akar memperbaiki

kualitas tanaman terutama sayur-sayuran

[13] Oleh karena itu kompos dengan

nisbah 552520 menghasilkan

pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan

dengan kompos 702010 sedangkan jika

dibandingkan dengan pupuk urea kompos

dengan nisbah 70525 tetap lebih baik

(Gambar 9)

Gambar 9 Pertumbuhan bayam dengan

penambahan kompos maupun urea

Keterangan A B C 0 kompos dengan

nisbah sudgerumpulkotoran sapi (A=

702010 B= 70525 C= 55 2520 0=

urea)

KESIMPULAN

8erdasarkan risbClh CN kompos

hasil pencampuran antara sludge industn

pupu~ rumpu dan kotoran sapi pada

komposisi 7020 1 0 70525 dan 55 2b20

secara umum menghasilkan kompos yang

s8Suai dengan SN I 19-7030-2004sehngga

lim bah sludge industri pupuk dapat

dimanfaatkan sebagai pupuk kompos

Selain itu pada pengaplikasian kompo3

terhadap tanaman bayam diperoleh bahwa

436

kompos dengan p~rbandingan 70525

memberikan hasH yang baik dibandingkan

kantral pupuk urea dengan tingg tanaman

rerata 27 cm dan jumlah daun rerata 7

helai

DAFTAR RUJUKAN

[1] PT Pupuk Kujang Cikampek 20 12

Data Pengolahan Proses Clarifier

Sistem PT Pupuk Kujang Cikampek

Cikampek

[2] Wahyuni W 2009 Pemanfaatan

Lumpur Hasil Pengolahan Limbah Cair

Untuk Bahan Campuran Media Tanam

[Skripsi] Bogor Institut Pertanian

Bogor

[3j Djuarnani ~~ Kristian Setiawan BS

2005 Cara Cepat Membuat Kompos

Jakarta Igramedia Pustaka

[4] [SNI] Stmdarisasi Nasional Indone3ia

2004 SNI 19-70302004 Spesifikasi

Kompos dari Sampah Orgafliilt

Domestik J8karta Departamen

Perindlistrian Republik Indonesia

[5] Dwiyanti E20 11 Kajian Rasio Karbon

Terhadap Nitrogen (CN) pada Proses

Penyomposan dengan Perlakuan

Aerasi dalam Pemanfaatan Abu Ketel

dan Sludge Industri Gula [Skripsi]

Bogor Institut Pertanian Bogor

[6] Lubis 02001 Kualitas Kompcs dari

Campuran Sampah Pasar Organik

dan Kotoran Sapi Perah (Feces) yang

Ditambah Inokulasi Starbio [Skripsi]

Bogor Institut Pertanian Bogol

[7] APHA 2005 Standart Method for The

Examintion of Water and Wastewater

21th Edition BaltimoreVictor Grapihcs

Inc

KIMI 1

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis mengucapkan terima kasih

yang sebesar-besarnya kEpada PT Pupuk

Kujang dan IPB yang telah memberikan

kontribusi pada penel itian yang dilakukan

[8] [AOAC] Association of Official

Analytical Chemist 1984 Official

Methods Analysis of TheAOAC

International Washington DC AOAC

nternational

[9] [SNI ]Standarisasi Nasional Indonesia

2010 SNI 28032010 Pupuk NPK

Jakarta Departemen Perindustrian

Republik Indonesia

[10] Sulistijorini 2003 Pemanfaatan

Sludge Industri Pangan Sebagd

Upaya Pengcolaan Lingkungm

[Makaiah Falsafah Sains] Bogor Prog

Pasca Sarjana Insiitut Petanian

Bogor

11] Isroi 2007 Pengomposan Limbah

Padat Organik Balai Penelitian

Bioteknologi Perkeuunan IncJonesia

Bogor

[12] Sakya AT Rah2Yu M 2010 Pcngaruh

Pemberian Unsur Mikro Desi (Fe)

terhadap Kualitas Anthurium

Agrosains 12 29-33

[13] Hardjowigeno S20 1 OlImu Tanah

Jakarta Ak ademika Pressl do

437

Page 12: Kimia dan Pendidilcan Kimia M elalui Riset dan Evaluasl · Semua ruang presentasi dilengkapi dengan alat bantu: laptop dan LCD proyektor. Pelra pemakalah dimohon menyerahkan soft

t 1 11 Ifr-J JrN)III)llfN

K I11111 II I

PEMBELAJARAN KIIv1IA DENGAN METODE INKUIRi TERBIMBfNG (GUIDED INQUiRY) DAN INKUIRI BEBAS TERMODIFIKASI (MODIFIED FREE INQUIRY) DTINJAU DARI SIKAP ILMIAH DAN AKTIVITAS SISWA (SEBUAH STUDI KASUS

PADA MATERI POKOK BAHASAN LARUTAN UNTUK SSWA KELAS X SMAN 1 PLAOSAN KAB MAGETAN TAHUN PELAJARAN 200912010) suwiyono

111

KIMIA ANALITIK

PENGARUH LAMA EKSTRAKSI TERHADAP RENDEMEN DAN PARAMETER FISIKOshyKIMIAWI MINYAK BIJI SEMANGKA (Citrulus lanatus L) LOKAL VARIETAS SENGKALING Purwasiwi Wahyu Ariani

121

STUDt PELINDIAN EMAS DARI BATUAN ASAL KABUPATEN PAPUA SECARA ELEKTROLISIS Oktovianus Msiren

SUPIORImiddotPROPINSI 128

STATUS MUTU AIR SUMUR GALl DI DUSUN - DUSUN SEKITAR TEMPAT PEMROSESAN AKHIR (TPA) SAMPAH NGRONGGO SALATIGA DENGAN METODE STORET Niko STATUS MUTU AIR SUMUR GALl DI DUSUN - DUSUN SEKITAR TEMPAT PEMROSESAN 4KnIR (TPA) SAMPAH NGGRONGGO SALATIGA (KAJIAN BERDASARKAN KANDUNGAfJ LOGAM BERAT [Pb2+] DAN [Cu2+]) elol1o Aji Widiasputr3

135

143

STUDI KOMPARASI METODE SPEKiROFOTCMETRI UV-VIS DAN UNTUK PENENTUAN KADAR MERKURI DALAM LARUTAN ListiY2na Candra Dewi

ilOLTAMMETRI 151

FRAKSI PADATAN OAN DENGAN AKRILAMIDA BAHAN PELAPIS PUFUK Gatot Trimulyadi Rampkso

NILAI YANG

SWELLING DI IRADIASI

CAMPURAN CMC-PATI -KITOSAN DENGAN SINAR GAMMA SEBAGAI

160

SIFAT ELEKTROXIMIA ELEKTRODA EMAS MODIFIKASI PASTA NAND NIKEL OKSIDA TERHADAP ASAM OLEAT Dian Anggraini Budi Setyawati

SILiKA-PARTlKEL 169

STUDI GANGGUAN ION Fe J + DAN Hg2+ PADA PENGUKURAN SPEKTROFOrOMETRI MENGGUN4KAN RHODAMIN B Anggi Saputra

EMAS SECARA 175

PENGUKURAN KADAR MERKURI SEBAGAI KOMPLEKS Hglimiddot DENGAN METODE DIFFERENTIAL PULSE VOLTAMMETRY DALAM BATUAN SINABAR FitrianCl Nurfaida

181

PEMBUATAN THERMOLUMINISENSE O3TECTOR (TLD) CaS04 SEBAGAI TAHAP AWAL PRODUKSI DOSIMETER PERSONAL Eka Diltltnika Nugraha

Dy SERBUK 187

PEM8UATAN THERMOLUMINESCENCE DOSIMETER (TLD) SERBUK MELALUI METODE SINTERING SEBAGAI PROSES AWAL PRODUKSI DOSIMETER PERSONAL Muhammad Badar Sulaeman Aslam

198

Xl

l I i

UN K I M ~ VII

SINTESS KITOSAN DARI CANGKANG KERANG BULU (Anadara inflata) SEBAGAI 207 ADSORBEN ION Cu 2+

Budi Hastuti

PENURUNAN KADAR ION Cd2+ DARI LARUTAN MENGGUNAKAN BIOMASSA DAN 218 KARBON AKTIF DARI TEMPURUNG 81JI NYAMPLUNG (Calophyllum inophyllum I) Ita Ulfin

KIMIA ORGANIK

EKSPLORASI KUALITATIF SENYAWA GLiKOALKALOID DALAM UMBI TANAMAN 227 KENTANG (Solanum tuberosum) DENGAN LCIESI-ToF-MS (LIQUID CHROMATOGRAPHY - ELECTROSPRAY IONISATION - TIME OF FLIGHT - MASS SPECTROMETRY) Muhammad Yudhistira Aziz

IDENTIFIKASI KOMPONEN MINYAK A TSIRI DAN POTENSI DAUN BANGUN-BANG UN 239 (Coleus AmboinicusLour) Kasta Gurning

DINAMIKA KONSENTRASI GENISTEIN DALAM PROSES PEMBUSUKAN TEMPE 247 KpoundDELAI Rode Sukma Lewidharti

PENGARUH LAMA WAKTU EKSTRAKSI MINYAK BIJI MANGGA (Mangifera indica L 251 Var Arumanis) TERHADAP SIFAT FISIKO KIMIANYA Happy Albertina

PENGARUH BERBAGA METODA DISTILASI DALAM PROSES RECOVERY MINYAK 260 A TSIRI LlMBAH PADAT JAMU TERHADAP RENDEMEN MINYAK Cornelia Regina

OPTMASI SERBUK PEWARNA ALAMIINSTAN oAUN SIRSAK (Annona muricata L) 265 DITELAAH DARI WAKTU PEMANASAN DAN PENAMBAHAN MALTODEKSTRIN Sunoto

AKTIVITAS ANTIFERTILITAS KONTRAS[PSI DARI KULIT DURIAN (Durio zibethinus 271 Murr) VARIETAS PETRUK Widiastuti Agustina ES

EBES (BEST E310PRESERVATlF) BIOASSAY oENDROCIN oALAM REBUNG PADA LIMA VARIETAS BAMBU 01 JAWA 280 Oktavian Zulfiky

SINTESIS 26-BIS-(3-KLOROBENZIL)SIKLOHEKSANON (THA 10) DENGAN METODE 285 HIOROGENASI fviENGGUNAKAN KATALIS PdlC Fiehanna Widyaningtyas

STUDI KONFORMASI 5 17-ol(2-HloROKSI-PROPIL TF~METLAMMONIUM KLORIDA)- 292 C-4-METOKSIFENILKALlKS4jRESORSINARENA oENGAN METODE MM+ DAN PM3 SUiyadi 8udi Utomo

SINTESIS SENYAWA TETRAHIDROPENTAGAMAVUNON-5 (THPGV-5) MELALUI HloROGENASI MENGGUNAKAN KATALIS PALAolUM KARBON 299 Ika Sri Suwanti

xu

ELUSIDASI STRUKTUR LENGKAP 26-BIS- - METOKSIBENZIL)SIKLOHEKSANON 306 (THA4) DENGAN METODE SPEKTROSKOPIIR GC-MS DAN NMR (1 H-NMR DAN 13C_ NMR) 500 MHz [)ewi Nur Cahyaning S)ri

SINTESIS KITOSAN DARI UDANG WINDU DAN APLIKASINYA SEBAGAI SENSOR 314 INSULIN Zulkarnain

BIOKIMIA

SINTESIS KITOSAN HIDROLISAT SECAR ENZIMATIS MENGGUNAKAN ENZM 321 PAPAIN Endang Susilowati

OPTMAS RENDEMEN KADAR MINERAL DAN METABOLIT SEKUNDER PADA 331 EKSTRAK AKUA SARANG SEMUT (Myrmecodia pendans Merr amp Perry) DARI WAMENA PAPUA DENGAN VARIASI METODE EKSTRAKSI Sri Retno Dwi Ariani

USAHA PENINGKATAN AKTIVITAS ENZlfvI OENGAN METOOOLOGI PERv1UKAAN 340 RESPON PADA PEMBUATAN ENZIM SELULASE SECARA FEF~iv1ENTASI PAOAT PADA BAGAS OENGAN ASPERGILLUS NIGER L74 Hamid AbdlIah

UJI AKTIVITAS ANTiOKSIDAN SEN YAWA TETRA I-IIDROHEKSA GAMAVUNONmiddot 350 5(THHGV-5) Put~i Kllarisma Novita Sari

SENYWA TURUNAN OLEANAN DARI KULIT BATANG MELOCHIA UtvlBELLATA 358 (HOIJTT) STAPF VAR DEGRABRATA K DAN BIOAKTIVITASNYA Usman

PREDIKSI MODEL PROTEiN PcpB DARI PENT1KLORPSEUDILIN BIOSINTESIS CEN 367 KLUSTER DENGAN MENGGUNAKAN SWISS-MODEL Sri Mulyani

KIMIA FISIK DAN ANORGANIK

PELINOIAN NiKEL LATERIT DARI KEPULAUAN BULIHALMAHERA TlMUR IIENGAN 373 LARUTAN ASAM KLORIOA Ellen Sintya Dewi

PEMANFAATAN KITOSAN SEBAGAI INHIBITOR KOROSI KALENG rvtAKANAN 3713 Harmami

SINTESIS MATERIAL HiBRIDA-SILIKA EKSOPOLISAKARIDA OARI SPIRULINA SP 384 SEBAGAI ADSORBEN ION PB(Il) DAN CD(II) OALIIM LARUTAN Widyastuti

PCMNFAATAN EKSTRAI( KULIT PISANG KEPOK (Monopterus albus) SEBAGAI 393 SUMBER ANTIOKSIDAN PADA PRODUKSI TAHU F Maria Titin Supriyanti

XIII

IMIIV II

PENGGUNAAN KITOSAN SEBAGAI ANTI BROWNING PAoA PEMBUATAN TEPUNG KENTANG Zackiyah

402

MOolFIKASI PERMUKAAN TiOrKARBON MELALUI SA TU TAHAP SINTESIS oENGAN METODE ARC-DISCHARGE DALAM MEDIA CA IR Astrid Olivia Nandika

410

PEMANFAATAN BUAH MENGKUDU (Morinda BIOETANOL SECARA HIDROLSIS ASAM Lian Kusumaningrum

citrifolia L) UNTUK PEMBUA TAN 417

SINTESIS DAN KARAKTERISASI PRESIPITASI Nanik Owi Nurhayati

KA TALIS CuZEOLIT DENGAN METOoE 422

PEMANFAATAN SLUDGE HASIL PENGOLAHAN SEBAGAI BAHAN BAKU PUPUK KOii1POS Armi Wulanwati

LlMBAH AIR INDUSTRI PUPUK 429

LAMPIRAN

OENAH LOKASI SEMiNAR NASIONAL 438

DAFTAR PEMAKALAH SERI PARALEL 439

XIV

SEMINAR NllSIONAL IUMID DAN PENDIDIIUlN IIMID VII Penguaan Profesi Bidang Kimia dan Pendidikan Kimia

Melalui Rise dan Evaluasi Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan PMIPA FKIP UNS

Surakarta 18 April 2015

- ~ MAKALAH ~ - - riisTEQ - ISBN 978-602-73159 -0-7 L PENDAMPING - - ~

PEMANFAATAN SLUDGE HASIL PENGOLAHAN LlMBAH AIR INDUSTRI PUPUK SEBAGAI BAHAN BAKU PUPUK KOMPOS

Armi Wulanawatj1 Widya Astuti 2 Reyno Pramudiyono Widyasmara 3

12 Departemen Klmia Fakultas Matematika dan IImu Pengetahuan Alam IPS 3 PT Pupuk Klljang Cikampek

ABSTRAK

Sebagi8n bosar industri seperti indlistci pupuk rrienghasikan lim bah sludge yang mengclildung unSlJr hara rnakro (nitrogen fosfor ka ll iuo~1 den mikro yang diperlulltan tal~amn hingga mancapai 50 toriminggu dai pengolahan dirnya yang dilakukall melaiui proses cltJrifielt Oieh karena itu pada peneiiti2n ini imbah tesebut akan dmanfaatkan kembali sebagai bClhan baku pupuk kompos ySf1g dpat boriungsi mengernballkan kesuburan tandn Pengomposan dilakukan cengan menambahkan rumpul dan koioran sapi yang memiiki kaildungan nirtogen tirggi dalam 3 jenis komposisi yaitu pcida nisbah sudgerumputkotoran sapi berturut-turut 102010 70525 dan 552520 untuk merwrunkan nisbah CiN yang tinggi d31am sludge sebesar 286 Hasii peneiitian menunjukkall bahwa ketiga jenis kompos rnemiliki CiN 1114shy1165 dan telah memenuhi s~anda SNI18-70l0-2004 yaitu 10-20 Pupuk kompos yang dihasiikan dibandingkan dengan pupuk urea komersi dalam pengujiannya pada tanaman bayam plikasi Iompos dengan nisbah 70525 terhadilp tanaman bayam membeiikan hasil pertumbuhan tinggi tanaman dan jLlmlall dolLln lebih baik daripad8 pupuk ureato-Hai ini berarti Sludge hltlsil pengolahan liOlbah air industri pupllk sangat baik dimanfaatkan sebagai bahan baku pupuk kornpos

Kata kune kompos pupuk sludge

PENDAHULUAN proses koagulasi flokulasi dan

Industri pupuk selain menghasilkan sedimentasi Namun penanganan sludge

produk utama berupa pupuk juga industri pupuk tersebut belum optimal

menghasilkan lim bah sludge sebagai hasi hingga saat ini karena hanya sebatas

sam ping proses produksinya Sludge yang dibuang pada lahan yang telah

merupakan lumpur diperoleh dari dipersiapkan

pengolahan air dalam clarifier melalui

429

Pembuangan sludge pada lahan

terbuka menghadapi masalah keterbatasan

daya tampung dikarenakan jumlah sludge

yang dihasilkail dapat mencapai 50

tonminggu dan kemungkinan akan terus

bertambah [1] Salah satu cara menangani

lim bah tersebut adalah dengan

pengomposan karena sludge diketahui

mengandung bahan organik berupa unsur

hara makro (nitrogen fosfor kalium) dan

mikro yang dipedukan talaman [2]

Pengomposan dapat mengembalikan

bahan organik dari sludge ke dalam tanah

melalui fermentasi atau dekomposisi bahan

organik tersebut sehingga dapat membantu

memulinkan kesuburan tanah melalui

perbaikin sifat kimia fisik dan biologinya

[3]

Kompos dikategorikan berkualitas baik

apabila nisbah karbon terhadap nitrogen

(CN) berkisar 10-20 [4] Pengomposan

deng3n nisbah CN yang tinggi akan

mem8kan waktLl yang lamCl Berdasallltan

penelitian sebeiumnya pengomposan

sludge yang dicampur dengan abu ketel [5J

rncnghasilkan nisbah CN sebelum dan

setelah pengomposan berturut -turut

sebesar 3224 dan 2695 Nisbah CN

sludge ili cukup tinggi sehingga diperlukan

bahan organik untuk menurunkannya

dengan meningkatkan kadar nitrogen

Saiah satu bahan organik yang memiliki

kadar nitrogen tinggi adalah rum put dan

kotoran sapi [6] Sebaliknya bila nisbah

CN rendah maka nilai ini dapat

ditingkatkan dengan menambahkan bahan

yang kaya karbon sepertmiddoti jerami sekam

atau serbuk kayu

SEMINAR NA SIO N A l

iUNS KIMIA DAN PEN DI D IKAN 1 KIMIAVII

Berdasarkan hal-hal tersebut pada

penelitian ini dilakukan upaya pengelolaan

dan pemanfaatan lim bah sludge industri

pupuk sebagai kompos agar dapat

bersinergi dengan lingkungan

Pemanfaatan sludge dilakukan dengan

berbagai komposisi untuk memperoleh

nisbah CN yang optirnaldengan komposisi

sludgerumpulkotoran sapi 702010

70525 dan 552520 Tanaman yang

digunakan untuk apiikasi kompos adal3h

bayam karena memiliki umur panen yang

pendek dan tahan terhadap gangguan

hama penyakit dengan parameter kualitas

pengamatan meliputi tinggi tanamen dCln

jumlah daun

METODE PENELITIAN

Alat dan Bahan

Alat-alat yang digunakan adalah

spektiofotomeier UV-Vis(Shimadzu 1800)

spektromete serapan AAS) (Savant AA

G8C-SDS 720) tormometer pH-meter

(TOA-OKK HM-30R) Kjeltec 8400 labu

Kjeldahl pendestruksi nitrogen cawan

porselen drum pipa alat-alat kaca

pemClnas dan kertas (laring Whatman 41

Bahan-bahan yang digunakan adalah

sludge (Iimbah pengolahan air dalam

proses clarifier PT Pupuk Kujang

Cikampek) H2SO4 97 amonium

molibdovanadat laruian penyangga pH 70

dan 40 CaCI2 HCI04 HN03 pekat asam

borat NaOH 48 HCIkotoran sapi

rumput aktivator PROBIOreg air bebas ion

dan air distilasi

Cara Kerja

Analisis Sludge

Pengukuran Suhu Kompos

430

IIM II Dr-J r rN n JOI Io IJ

Kompos dalam drum diukur

menggunakan termometer yang

dimasukkan pada kedalaman kurang lebih

20 em didiamkan selama 5 men it dan

dicatat

Pengukuran Nilai pH [7]

Sebanyak 25 9 sludge ditimbang

kemudian ditambahkan 75 mL air distilasi

dan diaduk sampai hornogen Setelah itu

diukur dengan pH meter yang telah

dikalibrasi menggunakan larutan buffer pH

70 dan pH 40 dan dicatat h8silnya

Penentuan Kadar Air [8]

Sludge sebanyak 5 9 ditimbang dan

dimasukkan ke dalam cawan porselen lalu

dimasukkan ke dalam oven selama 16 jam

pada suhu 105 C Setelah itu dimasukkan

ke dalam eksikator dan ditimbang

Penentuafl Kadu C-organik [8]

Sludge yang telah jitentukar Kadar

airnya diabukan pada suhu 350 degC selama

1 jam lalu dilanjutkan dengar sllhll 550degC

selClma 4 jam Setelah itu dimasukkan ke

dalam eksikator dan ditimbarg

Penentuan Kadar N-organik [9]

Sludge ditimbang sejulnlah 2 9 di alas

kertas tim bang Kertas timbang dibungkus

rapat agar tidak ada sludge yang terbuang

Setelah itu sludge ciimasukkan ke dalam

tabung Kjeldahl dan dilarutkan rienga~l

menambahkan 10 mL H2S04 97 (bv)

kemudian didestrllksi selama 20 menit

pad a sullu 420 DC Sctelah itu didinginkan

dan siap dimasukkan ke dalam instrumen

analisis nitrogen

Penentuan Kadar P [9]

Sebaryak 2 9 siudge dimasukkan ke

dalam gelas piala 1 00 mLdilarutkan dengan

20 mL HN03 pekatlau dipanaskan pada

suhu 120degC sampai volume kira-kira 5 mL

Setelah itu ditambahkan 10 mL asam

perklorat dan dipanaskan lagi sampai

volume kira-kira5 mLlalu dilarutkan

dengan air bebas ion sampai 500 mL

Larutan sludge disaring denyan kertas

saring Whatman no 41 ke dalam gelas

pialafiltrat diplpet sebanyak 5 mL ke dalam

labu ukIJr 100 mL kemudian ditambahkan 5

mL larutan amonium molibdovanadat dan

diencerkan hingga tanda tera dengan air

bebas ion Larutan akan beruoah warna

menjadi iltekuningan lalu diukur intersitas

warnanya dengan menggunakan

spektrofotometer UV-Vis pad a panjang

gelombClng 400 nm

Penentuan Kadar K [9]

Prosedllr kerjanyasama seperti

penenusn kadar fosfor delgan pereaksi

warna yang dig~nakan iaah 10 nL larutan

CaCI dan serapan dillkur pClda panjang

gelombang 7665 rm

Pembuatan Kompos

Kompos dibuat dengan

mencampurkan slJdge rumput segar can

kotoan So pi dengan nisbah 7020 10 (A)

70525 (B) 552520 (C) 11asing-masing

diad uk kcmudian ditambahkan 100 mL

aktivator PROBIOreg dimasuKk an ke dalam

drum yanJ telah diberi pipa dar lubang

ditutufl dengan plClStik Parameter yang

diukur adaah pH kauar karbon (C) kadar

nitrogen IN) nisbah CN kadar fosfor

(P20S) Kadar kalium (KO) dan pH

Pengujian Kompos sebagoi Media

Tanam (8ayam)

431

UNS

Hasil pengomposa1 pad a skala kecil

(100 kg) digunakan sebagai media tanam

bayam Sebelum ditanam tanah dihentuk

guludan dengan ukuran 1x1 m sebanyak 4

bedengan 3 bedengan digunakan untuk

pengujian k(1mpos dan bedengan

digunakan sebagai parameter keberhasilan

kompos Sebelum penanaman tanah yang

sudah dibentuk terlebih dahulu dicampur

dengan kompos dail didiamkan selama 1

minggu Parameter pengukuran yang

diglnakan adalah tinggi tanamm dan

jumlah daun

HASIL DAN PEMBAHASAN

Sludge merupakan endapan ~umpur

yang mengandurg sejumlah

m ikroorganisme Iasil dari proses

pengolahan limbah cair Pad a umumnya

sludge hasil industri mengandung 3 unsur

hara makro yaitu nitrogen fosior dan

kalium l2] Jika s21ah satu unsur tersebut

ada dalam jumlah yang tinggi maka 2

unsur yang lail 2kan berada dalam

konsentrasi yang rendah [10] Sludge dapat

dimanfaatkw sebagai kompos karella

memiliki kandungan nitrogen yang tinggi

dan merLipakan salah satu faktor penyubur

tanah Kandungan nitrogen ini terkalt

dengan nisbClh CN dalam proses

pengomposan Menurut SNI 19-7030-2004

kompos yang baik memiliki nisbah CN

dengan kisaran nilai 10-20

Pencirian sludge merupakan tahap awal

dalam mengideitiflkasi kandungan sludge

untuk pemanfaatannya sebagai kompos

Berdasarkan hasil analisis sludge

berpotensi untuk dijarlikan kompos karena

memiliki kualitas parameter dengan rentang

nilai yang mendekati standar SNI kecL21i

KIIIiI 1 1

pH kadar air bahan organik kadar

nitrogen dan nisbah CN

Gambar 1 Karakteristik sludge

Parameter SNI (Kompos) Analisis

Sludge

Parameter SNI

(Kompos) Analisis Sludge

pH 680-749 625 Kadar air () Maks 50 6303 Bahan organik ()

27-58 1967

Nitrogen () Min 040 038 Karbon ( ) 980-32 11 41 CiN 10-20 2861 Fosfor (P 2O ) ()

MinO10 029

Kalium (KO) ()

Min 020 022

Besi (Fe) () Maks 200 069 Alumunium (AI)() Maks 220 039

Nisbah CN merupakan parameter penting

dalam proses pengomposan karena dapat

memengclruhi aktivitas mikroorganisme

sebagai sumber energi dan lIntuk

peiT1t1enukan sel Oleh karena itu

diperlukan penambahan bahan campuran

dalam sludge untuk menurunkan nisbah _

CN Hasil analisis lain menunjukkan b8hwa

bahan campuran berupa rumplJt dan

kotoran sa pi memiliki kandungan nitrogen

yang cllkup tinggi Dengan demiltian

bahon campuran tersebut dapat digunakan

untuk meningkalkan kandungan nitrogen

dalam sludge yang berakibClt menurunkan

nisbah CN

Gambar 2 Kadar nitrogen pada sludge

rumput kotoran sapi

0) OJ) o

i

432

middotSelain dari kandungan nitrogen faktor

yang dapat memengaruhi penurunan

nisbah CN sludge adalah kandungan

karbon Semakin linggi kandungan karbon

dalam proses pengomposan semakin

banyak gas C02 yang dihasilkan dan

menguap sehingga kandungan karbon

yang terdapat dalam kompos semakin

rendah Rumput dan kotoran sapi memiliki

kandungan karbon yang tinggi sehingga

kcduanya dapal digunakan untuk

menurunkan kandungan karbon daiam

sludge

Gambar 3 Kadar karbon pada sludge

rum put kotoran sapi

c ~ l)

Anmiddotalsis Proses Pengomposan

Proses lerbentuknya sludge menjadi

kcmpos dengan kualitCls baik se1ain

dipengaruhi oleh campuran bahan organik

(~umput dan kotoran sapi) juga dapa

dipengaruhi beberapa faktor aniara lain

suhu Kadar air dan nilai pH Pada awal

~ros8s pengomposan )ang merupakan

tahap aklif suhu cenuerlill9 meningkat

Peningkalar ini berlangsung padltl hart

pertama hingga hari ke-4 sebesar 9 DC

Kenaikan suhu tarsebut menunjukkan

adanya aktivilas mikroorganisme dalam

mendegradasi senyawa-senyawa organik

dengan bantuan oksigen mpnjadi C02 uap

gtctS)liIIUklfTilIt l 1 al 1

IIN II rVfgtJ ffr--J O I(gtl KJ--

air dan panas yang akan dimanfaatkan

oleh mikroba mesofilik [11] Namun suhu

yang dicapai hanya berkisar antara ~3-42

DC sedangkan mikroba mesofilik hidup

pada suhu 35-45 C Hal ini berarti proses

pengomposan berlangsung tidak optimal

Sptelah sebagian besar bahan organik

terurai pada suhu 42 oC suhu akan

mengalami penurunan hingga mencapai 33

DC diJn selanjutnya terjadi pematangan

kompos tingkal lanjul

Ambar 4 Pol a perubahan suhu kompos

akibat proses pengomposanKelerangan

sludgerumpulkotoran sapi =702010 (A)

70525 (8) 552520 (C)

I hari ke-4-i o -----shy----~-Vl

A c

Arnbar 5Kadar air saat pengomposan

Keterangan sludge rumputkotoran sapi

70 2010 (A) 70525 (8) 552520 (C)

shy-S~

~

middoti111I (l11in~lI kc-)A -- B

Gambar 6 Perubahan nilai pH saat

pengompos

aktu (millggu kc-)

13

Waktu (l11inggu

A

ke- )

C

Kualitas Kompos

Kualitas kompos ditentukan

tingkat kematangan kompos y3ng

oleh

dapat

dilihat dari sirat fisik dan kimi8nya Menurut

SNI 19-7030-2004secara fisik kompos

yang telah matang memiliki ciri berwarna

cokelat sampai kehitaman (Gambar 7)

Gambar 7Penampakan fisik (warna)

kompos matang pada nisbahsludgerumput

koloran sapi 7020 10

u Klltlli VII

Hasil analisis kualitas kematangan

kompos berdasarkan sirat kimia

menunjukkan bahwa secara umum kompos

sudah memenuhi standar SNI 19-7030shy

2004 Gambar 8) Namun kompos dengan

campumn sludge yang lebih banyak baik

nisbah 70 1020 maupun 70525 masingshy

masing memiliki kandungan bahan organik

yang kurang dari standar SNI Hal ini d8pat

disebabkan karena kurangnya tambahan

banan campuran rumput atau kotoran sapi

yang kandungan bahan organiknya lebih

tinggi dibandingkan dengan sludge

Gambar 8 Hasil anal isis kualitas kompos

Parameter

Perbandingan ~~~mputkotoran sapi)

70201 7GG52 5525 0 5 20

Llrea Siandar

SNI 2004

Warna Coklat tu a

Soklat tua

Coklat tua

Merah muda lt~hi l aman

Eau Rerbau ~a l1 ah

Berbcu lal ljh

Berbal tm ah

6~rh3u tan ]ti

pH 7 20 718 740 683-749

Kadar air i q 38 40 3428 31 2e 041 rvbks 50

Bahan orgDnlk ( )

24 47 2531 3068 27-58

Nitrogtn (rio) 127 128 l Si 46 41 jlln OAO

Klrbon (O~) 14 19 14 f8 1780 980-32

elf 11 1~ 1145 1165 10-0

Foslor (P Omiddot) ()

112 116 1 26 ~I i n 0 10

Kalilm (Ko) ()

060 042 075 Min C2 0

Basi (Fe) () 1 37 154 129 002 Maks 200

umlJnium (AI) ()

0 09 009 009 Maks 220

Aplikasi Komros pada Taman Bayam

Aplikasi kompos pada tailaman bayam

dilakukan untuk mengetahui pengaruil

kompos fang dihasiikan terhadap

pertumbuhan t2naman dan kesescl8ian

kompcs terhadap tanarl yang digunakan

Parameter yang diamati selama masa

pertumbuhan tanarnan meliputi tinggi

tanaman dan jUlTllah daun Tallaman

baY2m memerlukan banyak asupan air sa at

pertumbuhannya sehingga harus dikelola

435

u

secara kontinyu Dalarn aplikasi kompos ini

juga digunakan pupuk urea yang berfungsi

sebagai indikiltor kualitas kompos dari

lim bah sludge

Berdasarkan hasil pengamatan

selama 3 minggu pertumbuhan bayam

dengan 4 kali pengukuran kompos dengan

nisbah sludgerumputkotoran sapi 70525

menunjukkan tinggi tan8man dan jumah

daun yang lebih baik dengan rerata

berturut-turut 27 em dan 7 helai

dibandingkan kompos dengan nisbah

552520 yang secara anal isis kimia

mempunyai sifat relatif baik berdasarkan

seluruh parameter standar Hal ini dapat

di~ebabkan oleh kandungan Fe yang

terdapat dalarrl kompos 70525 relatif 180ih

tinggi Unsur Fe berfungsi sebagai

pembClwa elektroll pad a saat proses

fotosintesls dan resplrasl Ketersediaan Fe

yang tinggi dari kompos tersebut dicJuga

dis8rap secara optimum oleh tanaman F8

diserap tanaman dalam bentuk F8 2+ dan

fe] Fe penting hagi pembentukan klorofil

zat karbohdrat lemak protein dan enzim

Meskipun Fe tidak menjadi komponen zat

klorofil namun Fe berperan sebagai

katalisator pada sintesis polisakarida

sehingga semakin tinggi kandungan Fe

maka proses fotosintesis yang terjedi pada

tanaman bayam menjadi ebih cepat [~2]

Kompos dengan nisbah 702010 yang

memiliki kandungan Fe lebih tinggi 584

dibandingkan kompus dengan nisbah

552520 menghasilkan pertumbuhan yang

kurang baik Hal tersebut dapat disebabkan

pengaruh kandungan fosfor dan kalium

yang lebih besar berturut-turut sebesar

1111 dan 20 Kalium berperan pada

proses fotosintesis dalam pembukaan

stomata memengaruhi penyerapan unsurshy

unsur lain dan perkembClngan akar

sedangkar fosfor berperan memperkuat

batang perkembangan akar memperbaiki

kualitas tanaman terutama sayur-sayuran

[13] Oleh karena itu kompos dengan

nisbah 552520 menghasilkan

pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan

dengan kompos 702010 sedangkan jika

dibandingkan dengan pupuk urea kompos

dengan nisbah 70525 tetap lebih baik

(Gambar 9)

Gambar 9 Pertumbuhan bayam dengan

penambahan kompos maupun urea

Keterangan A B C 0 kompos dengan

nisbah sudgerumpulkotoran sapi (A=

702010 B= 70525 C= 55 2520 0=

urea)

KESIMPULAN

8erdasarkan risbClh CN kompos

hasil pencampuran antara sludge industn

pupu~ rumpu dan kotoran sapi pada

komposisi 7020 1 0 70525 dan 55 2b20

secara umum menghasilkan kompos yang

s8Suai dengan SN I 19-7030-2004sehngga

lim bah sludge industri pupuk dapat

dimanfaatkan sebagai pupuk kompos

Selain itu pada pengaplikasian kompo3

terhadap tanaman bayam diperoleh bahwa

436

kompos dengan p~rbandingan 70525

memberikan hasH yang baik dibandingkan

kantral pupuk urea dengan tingg tanaman

rerata 27 cm dan jumlah daun rerata 7

helai

DAFTAR RUJUKAN

[1] PT Pupuk Kujang Cikampek 20 12

Data Pengolahan Proses Clarifier

Sistem PT Pupuk Kujang Cikampek

Cikampek

[2] Wahyuni W 2009 Pemanfaatan

Lumpur Hasil Pengolahan Limbah Cair

Untuk Bahan Campuran Media Tanam

[Skripsi] Bogor Institut Pertanian

Bogor

[3j Djuarnani ~~ Kristian Setiawan BS

2005 Cara Cepat Membuat Kompos

Jakarta Igramedia Pustaka

[4] [SNI] Stmdarisasi Nasional Indone3ia

2004 SNI 19-70302004 Spesifikasi

Kompos dari Sampah Orgafliilt

Domestik J8karta Departamen

Perindlistrian Republik Indonesia

[5] Dwiyanti E20 11 Kajian Rasio Karbon

Terhadap Nitrogen (CN) pada Proses

Penyomposan dengan Perlakuan

Aerasi dalam Pemanfaatan Abu Ketel

dan Sludge Industri Gula [Skripsi]

Bogor Institut Pertanian Bogor

[6] Lubis 02001 Kualitas Kompcs dari

Campuran Sampah Pasar Organik

dan Kotoran Sapi Perah (Feces) yang

Ditambah Inokulasi Starbio [Skripsi]

Bogor Institut Pertanian Bogol

[7] APHA 2005 Standart Method for The

Examintion of Water and Wastewater

21th Edition BaltimoreVictor Grapihcs

Inc

KIMI 1

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis mengucapkan terima kasih

yang sebesar-besarnya kEpada PT Pupuk

Kujang dan IPB yang telah memberikan

kontribusi pada penel itian yang dilakukan

[8] [AOAC] Association of Official

Analytical Chemist 1984 Official

Methods Analysis of TheAOAC

International Washington DC AOAC

nternational

[9] [SNI ]Standarisasi Nasional Indonesia

2010 SNI 28032010 Pupuk NPK

Jakarta Departemen Perindustrian

Republik Indonesia

[10] Sulistijorini 2003 Pemanfaatan

Sludge Industri Pangan Sebagd

Upaya Pengcolaan Lingkungm

[Makaiah Falsafah Sains] Bogor Prog

Pasca Sarjana Insiitut Petanian

Bogor

11] Isroi 2007 Pengomposan Limbah

Padat Organik Balai Penelitian

Bioteknologi Perkeuunan IncJonesia

Bogor

[12] Sakya AT Rah2Yu M 2010 Pcngaruh

Pemberian Unsur Mikro Desi (Fe)

terhadap Kualitas Anthurium

Agrosains 12 29-33

[13] Hardjowigeno S20 1 OlImu Tanah

Jakarta Ak ademika Pressl do

437

Page 13: Kimia dan Pendidilcan Kimia M elalui Riset dan Evaluasl · Semua ruang presentasi dilengkapi dengan alat bantu: laptop dan LCD proyektor. Pelra pemakalah dimohon menyerahkan soft

l I i

UN K I M ~ VII

SINTESS KITOSAN DARI CANGKANG KERANG BULU (Anadara inflata) SEBAGAI 207 ADSORBEN ION Cu 2+

Budi Hastuti

PENURUNAN KADAR ION Cd2+ DARI LARUTAN MENGGUNAKAN BIOMASSA DAN 218 KARBON AKTIF DARI TEMPURUNG 81JI NYAMPLUNG (Calophyllum inophyllum I) Ita Ulfin

KIMIA ORGANIK

EKSPLORASI KUALITATIF SENYAWA GLiKOALKALOID DALAM UMBI TANAMAN 227 KENTANG (Solanum tuberosum) DENGAN LCIESI-ToF-MS (LIQUID CHROMATOGRAPHY - ELECTROSPRAY IONISATION - TIME OF FLIGHT - MASS SPECTROMETRY) Muhammad Yudhistira Aziz

IDENTIFIKASI KOMPONEN MINYAK A TSIRI DAN POTENSI DAUN BANGUN-BANG UN 239 (Coleus AmboinicusLour) Kasta Gurning

DINAMIKA KONSENTRASI GENISTEIN DALAM PROSES PEMBUSUKAN TEMPE 247 KpoundDELAI Rode Sukma Lewidharti

PENGARUH LAMA WAKTU EKSTRAKSI MINYAK BIJI MANGGA (Mangifera indica L 251 Var Arumanis) TERHADAP SIFAT FISIKO KIMIANYA Happy Albertina

PENGARUH BERBAGA METODA DISTILASI DALAM PROSES RECOVERY MINYAK 260 A TSIRI LlMBAH PADAT JAMU TERHADAP RENDEMEN MINYAK Cornelia Regina

OPTMASI SERBUK PEWARNA ALAMIINSTAN oAUN SIRSAK (Annona muricata L) 265 DITELAAH DARI WAKTU PEMANASAN DAN PENAMBAHAN MALTODEKSTRIN Sunoto

AKTIVITAS ANTIFERTILITAS KONTRAS[PSI DARI KULIT DURIAN (Durio zibethinus 271 Murr) VARIETAS PETRUK Widiastuti Agustina ES

EBES (BEST E310PRESERVATlF) BIOASSAY oENDROCIN oALAM REBUNG PADA LIMA VARIETAS BAMBU 01 JAWA 280 Oktavian Zulfiky

SINTESIS 26-BIS-(3-KLOROBENZIL)SIKLOHEKSANON (THA 10) DENGAN METODE 285 HIOROGENASI fviENGGUNAKAN KATALIS PdlC Fiehanna Widyaningtyas

STUDI KONFORMASI 5 17-ol(2-HloROKSI-PROPIL TF~METLAMMONIUM KLORIDA)- 292 C-4-METOKSIFENILKALlKS4jRESORSINARENA oENGAN METODE MM+ DAN PM3 SUiyadi 8udi Utomo

SINTESIS SENYAWA TETRAHIDROPENTAGAMAVUNON-5 (THPGV-5) MELALUI HloROGENASI MENGGUNAKAN KATALIS PALAolUM KARBON 299 Ika Sri Suwanti

xu

ELUSIDASI STRUKTUR LENGKAP 26-BIS- - METOKSIBENZIL)SIKLOHEKSANON 306 (THA4) DENGAN METODE SPEKTROSKOPIIR GC-MS DAN NMR (1 H-NMR DAN 13C_ NMR) 500 MHz [)ewi Nur Cahyaning S)ri

SINTESIS KITOSAN DARI UDANG WINDU DAN APLIKASINYA SEBAGAI SENSOR 314 INSULIN Zulkarnain

BIOKIMIA

SINTESIS KITOSAN HIDROLISAT SECAR ENZIMATIS MENGGUNAKAN ENZM 321 PAPAIN Endang Susilowati

OPTMAS RENDEMEN KADAR MINERAL DAN METABOLIT SEKUNDER PADA 331 EKSTRAK AKUA SARANG SEMUT (Myrmecodia pendans Merr amp Perry) DARI WAMENA PAPUA DENGAN VARIASI METODE EKSTRAKSI Sri Retno Dwi Ariani

USAHA PENINGKATAN AKTIVITAS ENZlfvI OENGAN METOOOLOGI PERv1UKAAN 340 RESPON PADA PEMBUATAN ENZIM SELULASE SECARA FEF~iv1ENTASI PAOAT PADA BAGAS OENGAN ASPERGILLUS NIGER L74 Hamid AbdlIah

UJI AKTIVITAS ANTiOKSIDAN SEN YAWA TETRA I-IIDROHEKSA GAMAVUNONmiddot 350 5(THHGV-5) Put~i Kllarisma Novita Sari

SENYWA TURUNAN OLEANAN DARI KULIT BATANG MELOCHIA UtvlBELLATA 358 (HOIJTT) STAPF VAR DEGRABRATA K DAN BIOAKTIVITASNYA Usman

PREDIKSI MODEL PROTEiN PcpB DARI PENT1KLORPSEUDILIN BIOSINTESIS CEN 367 KLUSTER DENGAN MENGGUNAKAN SWISS-MODEL Sri Mulyani

KIMIA FISIK DAN ANORGANIK

PELINOIAN NiKEL LATERIT DARI KEPULAUAN BULIHALMAHERA TlMUR IIENGAN 373 LARUTAN ASAM KLORIOA Ellen Sintya Dewi

PEMANFAATAN KITOSAN SEBAGAI INHIBITOR KOROSI KALENG rvtAKANAN 3713 Harmami

SINTESIS MATERIAL HiBRIDA-SILIKA EKSOPOLISAKARIDA OARI SPIRULINA SP 384 SEBAGAI ADSORBEN ION PB(Il) DAN CD(II) OALIIM LARUTAN Widyastuti

PCMNFAATAN EKSTRAI( KULIT PISANG KEPOK (Monopterus albus) SEBAGAI 393 SUMBER ANTIOKSIDAN PADA PRODUKSI TAHU F Maria Titin Supriyanti

XIII

IMIIV II

PENGGUNAAN KITOSAN SEBAGAI ANTI BROWNING PAoA PEMBUATAN TEPUNG KENTANG Zackiyah

402

MOolFIKASI PERMUKAAN TiOrKARBON MELALUI SA TU TAHAP SINTESIS oENGAN METODE ARC-DISCHARGE DALAM MEDIA CA IR Astrid Olivia Nandika

410

PEMANFAATAN BUAH MENGKUDU (Morinda BIOETANOL SECARA HIDROLSIS ASAM Lian Kusumaningrum

citrifolia L) UNTUK PEMBUA TAN 417

SINTESIS DAN KARAKTERISASI PRESIPITASI Nanik Owi Nurhayati

KA TALIS CuZEOLIT DENGAN METOoE 422

PEMANFAATAN SLUDGE HASIL PENGOLAHAN SEBAGAI BAHAN BAKU PUPUK KOii1POS Armi Wulanwati

LlMBAH AIR INDUSTRI PUPUK 429

LAMPIRAN

OENAH LOKASI SEMiNAR NASIONAL 438

DAFTAR PEMAKALAH SERI PARALEL 439

XIV

SEMINAR NllSIONAL IUMID DAN PENDIDIIUlN IIMID VII Penguaan Profesi Bidang Kimia dan Pendidikan Kimia

Melalui Rise dan Evaluasi Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan PMIPA FKIP UNS

Surakarta 18 April 2015

- ~ MAKALAH ~ - - riisTEQ - ISBN 978-602-73159 -0-7 L PENDAMPING - - ~

PEMANFAATAN SLUDGE HASIL PENGOLAHAN LlMBAH AIR INDUSTRI PUPUK SEBAGAI BAHAN BAKU PUPUK KOMPOS

Armi Wulanawatj1 Widya Astuti 2 Reyno Pramudiyono Widyasmara 3

12 Departemen Klmia Fakultas Matematika dan IImu Pengetahuan Alam IPS 3 PT Pupuk Klljang Cikampek

ABSTRAK

Sebagi8n bosar industri seperti indlistci pupuk rrienghasikan lim bah sludge yang mengclildung unSlJr hara rnakro (nitrogen fosfor ka ll iuo~1 den mikro yang diperlulltan tal~amn hingga mancapai 50 toriminggu dai pengolahan dirnya yang dilakukall melaiui proses cltJrifielt Oieh karena itu pada peneiiti2n ini imbah tesebut akan dmanfaatkan kembali sebagai bClhan baku pupuk kompos ySf1g dpat boriungsi mengernballkan kesuburan tandn Pengomposan dilakukan cengan menambahkan rumpul dan koioran sapi yang memiiki kaildungan nirtogen tirggi dalam 3 jenis komposisi yaitu pcida nisbah sudgerumputkotoran sapi berturut-turut 102010 70525 dan 552520 untuk merwrunkan nisbah CiN yang tinggi d31am sludge sebesar 286 Hasii peneiitian menunjukkall bahwa ketiga jenis kompos rnemiliki CiN 1114shy1165 dan telah memenuhi s~anda SNI18-70l0-2004 yaitu 10-20 Pupuk kompos yang dihasiikan dibandingkan dengan pupuk urea komersi dalam pengujiannya pada tanaman bayam plikasi Iompos dengan nisbah 70525 terhadilp tanaman bayam membeiikan hasil pertumbuhan tinggi tanaman dan jLlmlall dolLln lebih baik daripad8 pupuk ureato-Hai ini berarti Sludge hltlsil pengolahan liOlbah air industri pupllk sangat baik dimanfaatkan sebagai bahan baku pupuk kornpos

Kata kune kompos pupuk sludge

PENDAHULUAN proses koagulasi flokulasi dan

Industri pupuk selain menghasilkan sedimentasi Namun penanganan sludge

produk utama berupa pupuk juga industri pupuk tersebut belum optimal

menghasilkan lim bah sludge sebagai hasi hingga saat ini karena hanya sebatas

sam ping proses produksinya Sludge yang dibuang pada lahan yang telah

merupakan lumpur diperoleh dari dipersiapkan

pengolahan air dalam clarifier melalui

429

Pembuangan sludge pada lahan

terbuka menghadapi masalah keterbatasan

daya tampung dikarenakan jumlah sludge

yang dihasilkail dapat mencapai 50

tonminggu dan kemungkinan akan terus

bertambah [1] Salah satu cara menangani

lim bah tersebut adalah dengan

pengomposan karena sludge diketahui

mengandung bahan organik berupa unsur

hara makro (nitrogen fosfor kalium) dan

mikro yang dipedukan talaman [2]

Pengomposan dapat mengembalikan

bahan organik dari sludge ke dalam tanah

melalui fermentasi atau dekomposisi bahan

organik tersebut sehingga dapat membantu

memulinkan kesuburan tanah melalui

perbaikin sifat kimia fisik dan biologinya

[3]

Kompos dikategorikan berkualitas baik

apabila nisbah karbon terhadap nitrogen

(CN) berkisar 10-20 [4] Pengomposan

deng3n nisbah CN yang tinggi akan

mem8kan waktLl yang lamCl Berdasallltan

penelitian sebeiumnya pengomposan

sludge yang dicampur dengan abu ketel [5J

rncnghasilkan nisbah CN sebelum dan

setelah pengomposan berturut -turut

sebesar 3224 dan 2695 Nisbah CN

sludge ili cukup tinggi sehingga diperlukan

bahan organik untuk menurunkannya

dengan meningkatkan kadar nitrogen

Saiah satu bahan organik yang memiliki

kadar nitrogen tinggi adalah rum put dan

kotoran sapi [6] Sebaliknya bila nisbah

CN rendah maka nilai ini dapat

ditingkatkan dengan menambahkan bahan

yang kaya karbon sepertmiddoti jerami sekam

atau serbuk kayu

SEMINAR NA SIO N A l

iUNS KIMIA DAN PEN DI D IKAN 1 KIMIAVII

Berdasarkan hal-hal tersebut pada

penelitian ini dilakukan upaya pengelolaan

dan pemanfaatan lim bah sludge industri

pupuk sebagai kompos agar dapat

bersinergi dengan lingkungan

Pemanfaatan sludge dilakukan dengan

berbagai komposisi untuk memperoleh

nisbah CN yang optirnaldengan komposisi

sludgerumpulkotoran sapi 702010

70525 dan 552520 Tanaman yang

digunakan untuk apiikasi kompos adal3h

bayam karena memiliki umur panen yang

pendek dan tahan terhadap gangguan

hama penyakit dengan parameter kualitas

pengamatan meliputi tinggi tanamen dCln

jumlah daun

METODE PENELITIAN

Alat dan Bahan

Alat-alat yang digunakan adalah

spektiofotomeier UV-Vis(Shimadzu 1800)

spektromete serapan AAS) (Savant AA

G8C-SDS 720) tormometer pH-meter

(TOA-OKK HM-30R) Kjeltec 8400 labu

Kjeldahl pendestruksi nitrogen cawan

porselen drum pipa alat-alat kaca

pemClnas dan kertas (laring Whatman 41

Bahan-bahan yang digunakan adalah

sludge (Iimbah pengolahan air dalam

proses clarifier PT Pupuk Kujang

Cikampek) H2SO4 97 amonium

molibdovanadat laruian penyangga pH 70

dan 40 CaCI2 HCI04 HN03 pekat asam

borat NaOH 48 HCIkotoran sapi

rumput aktivator PROBIOreg air bebas ion

dan air distilasi

Cara Kerja

Analisis Sludge

Pengukuran Suhu Kompos

430

IIM II Dr-J r rN n JOI Io IJ

Kompos dalam drum diukur

menggunakan termometer yang

dimasukkan pada kedalaman kurang lebih

20 em didiamkan selama 5 men it dan

dicatat

Pengukuran Nilai pH [7]

Sebanyak 25 9 sludge ditimbang

kemudian ditambahkan 75 mL air distilasi

dan diaduk sampai hornogen Setelah itu

diukur dengan pH meter yang telah

dikalibrasi menggunakan larutan buffer pH

70 dan pH 40 dan dicatat h8silnya

Penentuan Kadar Air [8]

Sludge sebanyak 5 9 ditimbang dan

dimasukkan ke dalam cawan porselen lalu

dimasukkan ke dalam oven selama 16 jam

pada suhu 105 C Setelah itu dimasukkan

ke dalam eksikator dan ditimbang

Penentuafl Kadu C-organik [8]

Sludge yang telah jitentukar Kadar

airnya diabukan pada suhu 350 degC selama

1 jam lalu dilanjutkan dengar sllhll 550degC

selClma 4 jam Setelah itu dimasukkan ke

dalam eksikator dan ditimbarg

Penentuan Kadar N-organik [9]

Sludge ditimbang sejulnlah 2 9 di alas

kertas tim bang Kertas timbang dibungkus

rapat agar tidak ada sludge yang terbuang

Setelah itu sludge ciimasukkan ke dalam

tabung Kjeldahl dan dilarutkan rienga~l

menambahkan 10 mL H2S04 97 (bv)

kemudian didestrllksi selama 20 menit

pad a sullu 420 DC Sctelah itu didinginkan

dan siap dimasukkan ke dalam instrumen

analisis nitrogen

Penentuan Kadar P [9]

Sebaryak 2 9 siudge dimasukkan ke

dalam gelas piala 1 00 mLdilarutkan dengan

20 mL HN03 pekatlau dipanaskan pada

suhu 120degC sampai volume kira-kira 5 mL

Setelah itu ditambahkan 10 mL asam

perklorat dan dipanaskan lagi sampai

volume kira-kira5 mLlalu dilarutkan

dengan air bebas ion sampai 500 mL

Larutan sludge disaring denyan kertas

saring Whatman no 41 ke dalam gelas

pialafiltrat diplpet sebanyak 5 mL ke dalam

labu ukIJr 100 mL kemudian ditambahkan 5

mL larutan amonium molibdovanadat dan

diencerkan hingga tanda tera dengan air

bebas ion Larutan akan beruoah warna

menjadi iltekuningan lalu diukur intersitas

warnanya dengan menggunakan

spektrofotometer UV-Vis pad a panjang

gelombClng 400 nm

Penentuan Kadar K [9]

Prosedllr kerjanyasama seperti

penenusn kadar fosfor delgan pereaksi

warna yang dig~nakan iaah 10 nL larutan

CaCI dan serapan dillkur pClda panjang

gelombang 7665 rm

Pembuatan Kompos

Kompos dibuat dengan

mencampurkan slJdge rumput segar can

kotoan So pi dengan nisbah 7020 10 (A)

70525 (B) 552520 (C) 11asing-masing

diad uk kcmudian ditambahkan 100 mL

aktivator PROBIOreg dimasuKk an ke dalam

drum yanJ telah diberi pipa dar lubang

ditutufl dengan plClStik Parameter yang

diukur adaah pH kauar karbon (C) kadar

nitrogen IN) nisbah CN kadar fosfor

(P20S) Kadar kalium (KO) dan pH

Pengujian Kompos sebagoi Media

Tanam (8ayam)

431

UNS

Hasil pengomposa1 pad a skala kecil

(100 kg) digunakan sebagai media tanam

bayam Sebelum ditanam tanah dihentuk

guludan dengan ukuran 1x1 m sebanyak 4

bedengan 3 bedengan digunakan untuk

pengujian k(1mpos dan bedengan

digunakan sebagai parameter keberhasilan

kompos Sebelum penanaman tanah yang

sudah dibentuk terlebih dahulu dicampur

dengan kompos dail didiamkan selama 1

minggu Parameter pengukuran yang

diglnakan adalah tinggi tanamm dan

jumlah daun

HASIL DAN PEMBAHASAN

Sludge merupakan endapan ~umpur

yang mengandurg sejumlah

m ikroorganisme Iasil dari proses

pengolahan limbah cair Pad a umumnya

sludge hasil industri mengandung 3 unsur

hara makro yaitu nitrogen fosior dan

kalium l2] Jika s21ah satu unsur tersebut

ada dalam jumlah yang tinggi maka 2

unsur yang lail 2kan berada dalam

konsentrasi yang rendah [10] Sludge dapat

dimanfaatkw sebagai kompos karella

memiliki kandungan nitrogen yang tinggi

dan merLipakan salah satu faktor penyubur

tanah Kandungan nitrogen ini terkalt

dengan nisbClh CN dalam proses

pengomposan Menurut SNI 19-7030-2004

kompos yang baik memiliki nisbah CN

dengan kisaran nilai 10-20

Pencirian sludge merupakan tahap awal

dalam mengideitiflkasi kandungan sludge

untuk pemanfaatannya sebagai kompos

Berdasarkan hasil analisis sludge

berpotensi untuk dijarlikan kompos karena

memiliki kualitas parameter dengan rentang

nilai yang mendekati standar SNI kecL21i

KIIIiI 1 1

pH kadar air bahan organik kadar

nitrogen dan nisbah CN

Gambar 1 Karakteristik sludge

Parameter SNI (Kompos) Analisis

Sludge

Parameter SNI

(Kompos) Analisis Sludge

pH 680-749 625 Kadar air () Maks 50 6303 Bahan organik ()

27-58 1967

Nitrogen () Min 040 038 Karbon ( ) 980-32 11 41 CiN 10-20 2861 Fosfor (P 2O ) ()

MinO10 029

Kalium (KO) ()

Min 020 022

Besi (Fe) () Maks 200 069 Alumunium (AI)() Maks 220 039

Nisbah CN merupakan parameter penting

dalam proses pengomposan karena dapat

memengclruhi aktivitas mikroorganisme

sebagai sumber energi dan lIntuk

peiT1t1enukan sel Oleh karena itu

diperlukan penambahan bahan campuran

dalam sludge untuk menurunkan nisbah _

CN Hasil analisis lain menunjukkan b8hwa

bahan campuran berupa rumplJt dan

kotoran sa pi memiliki kandungan nitrogen

yang cllkup tinggi Dengan demiltian

bahon campuran tersebut dapat digunakan

untuk meningkalkan kandungan nitrogen

dalam sludge yang berakibClt menurunkan

nisbah CN

Gambar 2 Kadar nitrogen pada sludge

rumput kotoran sapi

0) OJ) o

i

432

middotSelain dari kandungan nitrogen faktor

yang dapat memengaruhi penurunan

nisbah CN sludge adalah kandungan

karbon Semakin linggi kandungan karbon

dalam proses pengomposan semakin

banyak gas C02 yang dihasilkan dan

menguap sehingga kandungan karbon

yang terdapat dalam kompos semakin

rendah Rumput dan kotoran sapi memiliki

kandungan karbon yang tinggi sehingga

kcduanya dapal digunakan untuk

menurunkan kandungan karbon daiam

sludge

Gambar 3 Kadar karbon pada sludge

rum put kotoran sapi

c ~ l)

Anmiddotalsis Proses Pengomposan

Proses lerbentuknya sludge menjadi

kcmpos dengan kualitCls baik se1ain

dipengaruhi oleh campuran bahan organik

(~umput dan kotoran sapi) juga dapa

dipengaruhi beberapa faktor aniara lain

suhu Kadar air dan nilai pH Pada awal

~ros8s pengomposan )ang merupakan

tahap aklif suhu cenuerlill9 meningkat

Peningkalar ini berlangsung padltl hart

pertama hingga hari ke-4 sebesar 9 DC

Kenaikan suhu tarsebut menunjukkan

adanya aktivilas mikroorganisme dalam

mendegradasi senyawa-senyawa organik

dengan bantuan oksigen mpnjadi C02 uap

gtctS)liIIUklfTilIt l 1 al 1

IIN II rVfgtJ ffr--J O I(gtl KJ--

air dan panas yang akan dimanfaatkan

oleh mikroba mesofilik [11] Namun suhu

yang dicapai hanya berkisar antara ~3-42

DC sedangkan mikroba mesofilik hidup

pada suhu 35-45 C Hal ini berarti proses

pengomposan berlangsung tidak optimal

Sptelah sebagian besar bahan organik

terurai pada suhu 42 oC suhu akan

mengalami penurunan hingga mencapai 33

DC diJn selanjutnya terjadi pematangan

kompos tingkal lanjul

Ambar 4 Pol a perubahan suhu kompos

akibat proses pengomposanKelerangan

sludgerumpulkotoran sapi =702010 (A)

70525 (8) 552520 (C)

I hari ke-4-i o -----shy----~-Vl

A c

Arnbar 5Kadar air saat pengomposan

Keterangan sludge rumputkotoran sapi

70 2010 (A) 70525 (8) 552520 (C)

shy-S~

~

middoti111I (l11in~lI kc-)A -- B

Gambar 6 Perubahan nilai pH saat

pengompos

aktu (millggu kc-)

13

Waktu (l11inggu

A

ke- )

C

Kualitas Kompos

Kualitas kompos ditentukan

tingkat kematangan kompos y3ng

oleh

dapat

dilihat dari sirat fisik dan kimi8nya Menurut

SNI 19-7030-2004secara fisik kompos

yang telah matang memiliki ciri berwarna

cokelat sampai kehitaman (Gambar 7)

Gambar 7Penampakan fisik (warna)

kompos matang pada nisbahsludgerumput

koloran sapi 7020 10

u Klltlli VII

Hasil analisis kualitas kematangan

kompos berdasarkan sirat kimia

menunjukkan bahwa secara umum kompos

sudah memenuhi standar SNI 19-7030shy

2004 Gambar 8) Namun kompos dengan

campumn sludge yang lebih banyak baik

nisbah 70 1020 maupun 70525 masingshy

masing memiliki kandungan bahan organik

yang kurang dari standar SNI Hal ini d8pat

disebabkan karena kurangnya tambahan

banan campuran rumput atau kotoran sapi

yang kandungan bahan organiknya lebih

tinggi dibandingkan dengan sludge

Gambar 8 Hasil anal isis kualitas kompos

Parameter

Perbandingan ~~~mputkotoran sapi)

70201 7GG52 5525 0 5 20

Llrea Siandar

SNI 2004

Warna Coklat tu a

Soklat tua

Coklat tua

Merah muda lt~hi l aman

Eau Rerbau ~a l1 ah

Berbcu lal ljh

Berbal tm ah

6~rh3u tan ]ti

pH 7 20 718 740 683-749

Kadar air i q 38 40 3428 31 2e 041 rvbks 50

Bahan orgDnlk ( )

24 47 2531 3068 27-58

Nitrogtn (rio) 127 128 l Si 46 41 jlln OAO

Klrbon (O~) 14 19 14 f8 1780 980-32

elf 11 1~ 1145 1165 10-0

Foslor (P Omiddot) ()

112 116 1 26 ~I i n 0 10

Kalilm (Ko) ()

060 042 075 Min C2 0

Basi (Fe) () 1 37 154 129 002 Maks 200

umlJnium (AI) ()

0 09 009 009 Maks 220

Aplikasi Komros pada Taman Bayam

Aplikasi kompos pada tailaman bayam

dilakukan untuk mengetahui pengaruil

kompos fang dihasiikan terhadap

pertumbuhan t2naman dan kesescl8ian

kompcs terhadap tanarl yang digunakan

Parameter yang diamati selama masa

pertumbuhan tanarnan meliputi tinggi

tanaman dan jUlTllah daun Tallaman

baY2m memerlukan banyak asupan air sa at

pertumbuhannya sehingga harus dikelola

435

u

secara kontinyu Dalarn aplikasi kompos ini

juga digunakan pupuk urea yang berfungsi

sebagai indikiltor kualitas kompos dari

lim bah sludge

Berdasarkan hasil pengamatan

selama 3 minggu pertumbuhan bayam

dengan 4 kali pengukuran kompos dengan

nisbah sludgerumputkotoran sapi 70525

menunjukkan tinggi tan8man dan jumah

daun yang lebih baik dengan rerata

berturut-turut 27 em dan 7 helai

dibandingkan kompos dengan nisbah

552520 yang secara anal isis kimia

mempunyai sifat relatif baik berdasarkan

seluruh parameter standar Hal ini dapat

di~ebabkan oleh kandungan Fe yang

terdapat dalarrl kompos 70525 relatif 180ih

tinggi Unsur Fe berfungsi sebagai

pembClwa elektroll pad a saat proses

fotosintesls dan resplrasl Ketersediaan Fe

yang tinggi dari kompos tersebut dicJuga

dis8rap secara optimum oleh tanaman F8

diserap tanaman dalam bentuk F8 2+ dan

fe] Fe penting hagi pembentukan klorofil

zat karbohdrat lemak protein dan enzim

Meskipun Fe tidak menjadi komponen zat

klorofil namun Fe berperan sebagai

katalisator pada sintesis polisakarida

sehingga semakin tinggi kandungan Fe

maka proses fotosintesis yang terjedi pada

tanaman bayam menjadi ebih cepat [~2]

Kompos dengan nisbah 702010 yang

memiliki kandungan Fe lebih tinggi 584

dibandingkan kompus dengan nisbah

552520 menghasilkan pertumbuhan yang

kurang baik Hal tersebut dapat disebabkan

pengaruh kandungan fosfor dan kalium

yang lebih besar berturut-turut sebesar

1111 dan 20 Kalium berperan pada

proses fotosintesis dalam pembukaan

stomata memengaruhi penyerapan unsurshy

unsur lain dan perkembClngan akar

sedangkar fosfor berperan memperkuat

batang perkembangan akar memperbaiki

kualitas tanaman terutama sayur-sayuran

[13] Oleh karena itu kompos dengan

nisbah 552520 menghasilkan

pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan

dengan kompos 702010 sedangkan jika

dibandingkan dengan pupuk urea kompos

dengan nisbah 70525 tetap lebih baik

(Gambar 9)

Gambar 9 Pertumbuhan bayam dengan

penambahan kompos maupun urea

Keterangan A B C 0 kompos dengan

nisbah sudgerumpulkotoran sapi (A=

702010 B= 70525 C= 55 2520 0=

urea)

KESIMPULAN

8erdasarkan risbClh CN kompos

hasil pencampuran antara sludge industn

pupu~ rumpu dan kotoran sapi pada

komposisi 7020 1 0 70525 dan 55 2b20

secara umum menghasilkan kompos yang

s8Suai dengan SN I 19-7030-2004sehngga

lim bah sludge industri pupuk dapat

dimanfaatkan sebagai pupuk kompos

Selain itu pada pengaplikasian kompo3

terhadap tanaman bayam diperoleh bahwa

436

kompos dengan p~rbandingan 70525

memberikan hasH yang baik dibandingkan

kantral pupuk urea dengan tingg tanaman

rerata 27 cm dan jumlah daun rerata 7

helai

DAFTAR RUJUKAN

[1] PT Pupuk Kujang Cikampek 20 12

Data Pengolahan Proses Clarifier

Sistem PT Pupuk Kujang Cikampek

Cikampek

[2] Wahyuni W 2009 Pemanfaatan

Lumpur Hasil Pengolahan Limbah Cair

Untuk Bahan Campuran Media Tanam

[Skripsi] Bogor Institut Pertanian

Bogor

[3j Djuarnani ~~ Kristian Setiawan BS

2005 Cara Cepat Membuat Kompos

Jakarta Igramedia Pustaka

[4] [SNI] Stmdarisasi Nasional Indone3ia

2004 SNI 19-70302004 Spesifikasi

Kompos dari Sampah Orgafliilt

Domestik J8karta Departamen

Perindlistrian Republik Indonesia

[5] Dwiyanti E20 11 Kajian Rasio Karbon

Terhadap Nitrogen (CN) pada Proses

Penyomposan dengan Perlakuan

Aerasi dalam Pemanfaatan Abu Ketel

dan Sludge Industri Gula [Skripsi]

Bogor Institut Pertanian Bogor

[6] Lubis 02001 Kualitas Kompcs dari

Campuran Sampah Pasar Organik

dan Kotoran Sapi Perah (Feces) yang

Ditambah Inokulasi Starbio [Skripsi]

Bogor Institut Pertanian Bogol

[7] APHA 2005 Standart Method for The

Examintion of Water and Wastewater

21th Edition BaltimoreVictor Grapihcs

Inc

KIMI 1

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis mengucapkan terima kasih

yang sebesar-besarnya kEpada PT Pupuk

Kujang dan IPB yang telah memberikan

kontribusi pada penel itian yang dilakukan

[8] [AOAC] Association of Official

Analytical Chemist 1984 Official

Methods Analysis of TheAOAC

International Washington DC AOAC

nternational

[9] [SNI ]Standarisasi Nasional Indonesia

2010 SNI 28032010 Pupuk NPK

Jakarta Departemen Perindustrian

Republik Indonesia

[10] Sulistijorini 2003 Pemanfaatan

Sludge Industri Pangan Sebagd

Upaya Pengcolaan Lingkungm

[Makaiah Falsafah Sains] Bogor Prog

Pasca Sarjana Insiitut Petanian

Bogor

11] Isroi 2007 Pengomposan Limbah

Padat Organik Balai Penelitian

Bioteknologi Perkeuunan IncJonesia

Bogor

[12] Sakya AT Rah2Yu M 2010 Pcngaruh

Pemberian Unsur Mikro Desi (Fe)

terhadap Kualitas Anthurium

Agrosains 12 29-33

[13] Hardjowigeno S20 1 OlImu Tanah

Jakarta Ak ademika Pressl do

437

Page 14: Kimia dan Pendidilcan Kimia M elalui Riset dan Evaluasl · Semua ruang presentasi dilengkapi dengan alat bantu: laptop dan LCD proyektor. Pelra pemakalah dimohon menyerahkan soft

ELUSIDASI STRUKTUR LENGKAP 26-BIS- - METOKSIBENZIL)SIKLOHEKSANON 306 (THA4) DENGAN METODE SPEKTROSKOPIIR GC-MS DAN NMR (1 H-NMR DAN 13C_ NMR) 500 MHz [)ewi Nur Cahyaning S)ri

SINTESIS KITOSAN DARI UDANG WINDU DAN APLIKASINYA SEBAGAI SENSOR 314 INSULIN Zulkarnain

BIOKIMIA

SINTESIS KITOSAN HIDROLISAT SECAR ENZIMATIS MENGGUNAKAN ENZM 321 PAPAIN Endang Susilowati

OPTMAS RENDEMEN KADAR MINERAL DAN METABOLIT SEKUNDER PADA 331 EKSTRAK AKUA SARANG SEMUT (Myrmecodia pendans Merr amp Perry) DARI WAMENA PAPUA DENGAN VARIASI METODE EKSTRAKSI Sri Retno Dwi Ariani

USAHA PENINGKATAN AKTIVITAS ENZlfvI OENGAN METOOOLOGI PERv1UKAAN 340 RESPON PADA PEMBUATAN ENZIM SELULASE SECARA FEF~iv1ENTASI PAOAT PADA BAGAS OENGAN ASPERGILLUS NIGER L74 Hamid AbdlIah

UJI AKTIVITAS ANTiOKSIDAN SEN YAWA TETRA I-IIDROHEKSA GAMAVUNONmiddot 350 5(THHGV-5) Put~i Kllarisma Novita Sari

SENYWA TURUNAN OLEANAN DARI KULIT BATANG MELOCHIA UtvlBELLATA 358 (HOIJTT) STAPF VAR DEGRABRATA K DAN BIOAKTIVITASNYA Usman

PREDIKSI MODEL PROTEiN PcpB DARI PENT1KLORPSEUDILIN BIOSINTESIS CEN 367 KLUSTER DENGAN MENGGUNAKAN SWISS-MODEL Sri Mulyani

KIMIA FISIK DAN ANORGANIK

PELINOIAN NiKEL LATERIT DARI KEPULAUAN BULIHALMAHERA TlMUR IIENGAN 373 LARUTAN ASAM KLORIOA Ellen Sintya Dewi

PEMANFAATAN KITOSAN SEBAGAI INHIBITOR KOROSI KALENG rvtAKANAN 3713 Harmami

SINTESIS MATERIAL HiBRIDA-SILIKA EKSOPOLISAKARIDA OARI SPIRULINA SP 384 SEBAGAI ADSORBEN ION PB(Il) DAN CD(II) OALIIM LARUTAN Widyastuti

PCMNFAATAN EKSTRAI( KULIT PISANG KEPOK (Monopterus albus) SEBAGAI 393 SUMBER ANTIOKSIDAN PADA PRODUKSI TAHU F Maria Titin Supriyanti

XIII

IMIIV II

PENGGUNAAN KITOSAN SEBAGAI ANTI BROWNING PAoA PEMBUATAN TEPUNG KENTANG Zackiyah

402

MOolFIKASI PERMUKAAN TiOrKARBON MELALUI SA TU TAHAP SINTESIS oENGAN METODE ARC-DISCHARGE DALAM MEDIA CA IR Astrid Olivia Nandika

410

PEMANFAATAN BUAH MENGKUDU (Morinda BIOETANOL SECARA HIDROLSIS ASAM Lian Kusumaningrum

citrifolia L) UNTUK PEMBUA TAN 417

SINTESIS DAN KARAKTERISASI PRESIPITASI Nanik Owi Nurhayati

KA TALIS CuZEOLIT DENGAN METOoE 422

PEMANFAATAN SLUDGE HASIL PENGOLAHAN SEBAGAI BAHAN BAKU PUPUK KOii1POS Armi Wulanwati

LlMBAH AIR INDUSTRI PUPUK 429

LAMPIRAN

OENAH LOKASI SEMiNAR NASIONAL 438

DAFTAR PEMAKALAH SERI PARALEL 439

XIV

SEMINAR NllSIONAL IUMID DAN PENDIDIIUlN IIMID VII Penguaan Profesi Bidang Kimia dan Pendidikan Kimia

Melalui Rise dan Evaluasi Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan PMIPA FKIP UNS

Surakarta 18 April 2015

- ~ MAKALAH ~ - - riisTEQ - ISBN 978-602-73159 -0-7 L PENDAMPING - - ~

PEMANFAATAN SLUDGE HASIL PENGOLAHAN LlMBAH AIR INDUSTRI PUPUK SEBAGAI BAHAN BAKU PUPUK KOMPOS

Armi Wulanawatj1 Widya Astuti 2 Reyno Pramudiyono Widyasmara 3

12 Departemen Klmia Fakultas Matematika dan IImu Pengetahuan Alam IPS 3 PT Pupuk Klljang Cikampek

ABSTRAK

Sebagi8n bosar industri seperti indlistci pupuk rrienghasikan lim bah sludge yang mengclildung unSlJr hara rnakro (nitrogen fosfor ka ll iuo~1 den mikro yang diperlulltan tal~amn hingga mancapai 50 toriminggu dai pengolahan dirnya yang dilakukall melaiui proses cltJrifielt Oieh karena itu pada peneiiti2n ini imbah tesebut akan dmanfaatkan kembali sebagai bClhan baku pupuk kompos ySf1g dpat boriungsi mengernballkan kesuburan tandn Pengomposan dilakukan cengan menambahkan rumpul dan koioran sapi yang memiiki kaildungan nirtogen tirggi dalam 3 jenis komposisi yaitu pcida nisbah sudgerumputkotoran sapi berturut-turut 102010 70525 dan 552520 untuk merwrunkan nisbah CiN yang tinggi d31am sludge sebesar 286 Hasii peneiitian menunjukkall bahwa ketiga jenis kompos rnemiliki CiN 1114shy1165 dan telah memenuhi s~anda SNI18-70l0-2004 yaitu 10-20 Pupuk kompos yang dihasiikan dibandingkan dengan pupuk urea komersi dalam pengujiannya pada tanaman bayam plikasi Iompos dengan nisbah 70525 terhadilp tanaman bayam membeiikan hasil pertumbuhan tinggi tanaman dan jLlmlall dolLln lebih baik daripad8 pupuk ureato-Hai ini berarti Sludge hltlsil pengolahan liOlbah air industri pupllk sangat baik dimanfaatkan sebagai bahan baku pupuk kornpos

Kata kune kompos pupuk sludge

PENDAHULUAN proses koagulasi flokulasi dan

Industri pupuk selain menghasilkan sedimentasi Namun penanganan sludge

produk utama berupa pupuk juga industri pupuk tersebut belum optimal

menghasilkan lim bah sludge sebagai hasi hingga saat ini karena hanya sebatas

sam ping proses produksinya Sludge yang dibuang pada lahan yang telah

merupakan lumpur diperoleh dari dipersiapkan

pengolahan air dalam clarifier melalui

429

Pembuangan sludge pada lahan

terbuka menghadapi masalah keterbatasan

daya tampung dikarenakan jumlah sludge

yang dihasilkail dapat mencapai 50

tonminggu dan kemungkinan akan terus

bertambah [1] Salah satu cara menangani

lim bah tersebut adalah dengan

pengomposan karena sludge diketahui

mengandung bahan organik berupa unsur

hara makro (nitrogen fosfor kalium) dan

mikro yang dipedukan talaman [2]

Pengomposan dapat mengembalikan

bahan organik dari sludge ke dalam tanah

melalui fermentasi atau dekomposisi bahan

organik tersebut sehingga dapat membantu

memulinkan kesuburan tanah melalui

perbaikin sifat kimia fisik dan biologinya

[3]

Kompos dikategorikan berkualitas baik

apabila nisbah karbon terhadap nitrogen

(CN) berkisar 10-20 [4] Pengomposan

deng3n nisbah CN yang tinggi akan

mem8kan waktLl yang lamCl Berdasallltan

penelitian sebeiumnya pengomposan

sludge yang dicampur dengan abu ketel [5J

rncnghasilkan nisbah CN sebelum dan

setelah pengomposan berturut -turut

sebesar 3224 dan 2695 Nisbah CN

sludge ili cukup tinggi sehingga diperlukan

bahan organik untuk menurunkannya

dengan meningkatkan kadar nitrogen

Saiah satu bahan organik yang memiliki

kadar nitrogen tinggi adalah rum put dan

kotoran sapi [6] Sebaliknya bila nisbah

CN rendah maka nilai ini dapat

ditingkatkan dengan menambahkan bahan

yang kaya karbon sepertmiddoti jerami sekam

atau serbuk kayu

SEMINAR NA SIO N A l

iUNS KIMIA DAN PEN DI D IKAN 1 KIMIAVII

Berdasarkan hal-hal tersebut pada

penelitian ini dilakukan upaya pengelolaan

dan pemanfaatan lim bah sludge industri

pupuk sebagai kompos agar dapat

bersinergi dengan lingkungan

Pemanfaatan sludge dilakukan dengan

berbagai komposisi untuk memperoleh

nisbah CN yang optirnaldengan komposisi

sludgerumpulkotoran sapi 702010

70525 dan 552520 Tanaman yang

digunakan untuk apiikasi kompos adal3h

bayam karena memiliki umur panen yang

pendek dan tahan terhadap gangguan

hama penyakit dengan parameter kualitas

pengamatan meliputi tinggi tanamen dCln

jumlah daun

METODE PENELITIAN

Alat dan Bahan

Alat-alat yang digunakan adalah

spektiofotomeier UV-Vis(Shimadzu 1800)

spektromete serapan AAS) (Savant AA

G8C-SDS 720) tormometer pH-meter

(TOA-OKK HM-30R) Kjeltec 8400 labu

Kjeldahl pendestruksi nitrogen cawan

porselen drum pipa alat-alat kaca

pemClnas dan kertas (laring Whatman 41

Bahan-bahan yang digunakan adalah

sludge (Iimbah pengolahan air dalam

proses clarifier PT Pupuk Kujang

Cikampek) H2SO4 97 amonium

molibdovanadat laruian penyangga pH 70

dan 40 CaCI2 HCI04 HN03 pekat asam

borat NaOH 48 HCIkotoran sapi

rumput aktivator PROBIOreg air bebas ion

dan air distilasi

Cara Kerja

Analisis Sludge

Pengukuran Suhu Kompos

430

IIM II Dr-J r rN n JOI Io IJ

Kompos dalam drum diukur

menggunakan termometer yang

dimasukkan pada kedalaman kurang lebih

20 em didiamkan selama 5 men it dan

dicatat

Pengukuran Nilai pH [7]

Sebanyak 25 9 sludge ditimbang

kemudian ditambahkan 75 mL air distilasi

dan diaduk sampai hornogen Setelah itu

diukur dengan pH meter yang telah

dikalibrasi menggunakan larutan buffer pH

70 dan pH 40 dan dicatat h8silnya

Penentuan Kadar Air [8]

Sludge sebanyak 5 9 ditimbang dan

dimasukkan ke dalam cawan porselen lalu

dimasukkan ke dalam oven selama 16 jam

pada suhu 105 C Setelah itu dimasukkan

ke dalam eksikator dan ditimbang

Penentuafl Kadu C-organik [8]

Sludge yang telah jitentukar Kadar

airnya diabukan pada suhu 350 degC selama

1 jam lalu dilanjutkan dengar sllhll 550degC

selClma 4 jam Setelah itu dimasukkan ke

dalam eksikator dan ditimbarg

Penentuan Kadar N-organik [9]

Sludge ditimbang sejulnlah 2 9 di alas

kertas tim bang Kertas timbang dibungkus

rapat agar tidak ada sludge yang terbuang

Setelah itu sludge ciimasukkan ke dalam

tabung Kjeldahl dan dilarutkan rienga~l

menambahkan 10 mL H2S04 97 (bv)

kemudian didestrllksi selama 20 menit

pad a sullu 420 DC Sctelah itu didinginkan

dan siap dimasukkan ke dalam instrumen

analisis nitrogen

Penentuan Kadar P [9]

Sebaryak 2 9 siudge dimasukkan ke

dalam gelas piala 1 00 mLdilarutkan dengan

20 mL HN03 pekatlau dipanaskan pada

suhu 120degC sampai volume kira-kira 5 mL

Setelah itu ditambahkan 10 mL asam

perklorat dan dipanaskan lagi sampai

volume kira-kira5 mLlalu dilarutkan

dengan air bebas ion sampai 500 mL

Larutan sludge disaring denyan kertas

saring Whatman no 41 ke dalam gelas

pialafiltrat diplpet sebanyak 5 mL ke dalam

labu ukIJr 100 mL kemudian ditambahkan 5

mL larutan amonium molibdovanadat dan

diencerkan hingga tanda tera dengan air

bebas ion Larutan akan beruoah warna

menjadi iltekuningan lalu diukur intersitas

warnanya dengan menggunakan

spektrofotometer UV-Vis pad a panjang

gelombClng 400 nm

Penentuan Kadar K [9]

Prosedllr kerjanyasama seperti

penenusn kadar fosfor delgan pereaksi

warna yang dig~nakan iaah 10 nL larutan

CaCI dan serapan dillkur pClda panjang

gelombang 7665 rm

Pembuatan Kompos

Kompos dibuat dengan

mencampurkan slJdge rumput segar can

kotoan So pi dengan nisbah 7020 10 (A)

70525 (B) 552520 (C) 11asing-masing

diad uk kcmudian ditambahkan 100 mL

aktivator PROBIOreg dimasuKk an ke dalam

drum yanJ telah diberi pipa dar lubang

ditutufl dengan plClStik Parameter yang

diukur adaah pH kauar karbon (C) kadar

nitrogen IN) nisbah CN kadar fosfor

(P20S) Kadar kalium (KO) dan pH

Pengujian Kompos sebagoi Media

Tanam (8ayam)

431

UNS

Hasil pengomposa1 pad a skala kecil

(100 kg) digunakan sebagai media tanam

bayam Sebelum ditanam tanah dihentuk

guludan dengan ukuran 1x1 m sebanyak 4

bedengan 3 bedengan digunakan untuk

pengujian k(1mpos dan bedengan

digunakan sebagai parameter keberhasilan

kompos Sebelum penanaman tanah yang

sudah dibentuk terlebih dahulu dicampur

dengan kompos dail didiamkan selama 1

minggu Parameter pengukuran yang

diglnakan adalah tinggi tanamm dan

jumlah daun

HASIL DAN PEMBAHASAN

Sludge merupakan endapan ~umpur

yang mengandurg sejumlah

m ikroorganisme Iasil dari proses

pengolahan limbah cair Pad a umumnya

sludge hasil industri mengandung 3 unsur

hara makro yaitu nitrogen fosior dan

kalium l2] Jika s21ah satu unsur tersebut

ada dalam jumlah yang tinggi maka 2

unsur yang lail 2kan berada dalam

konsentrasi yang rendah [10] Sludge dapat

dimanfaatkw sebagai kompos karella

memiliki kandungan nitrogen yang tinggi

dan merLipakan salah satu faktor penyubur

tanah Kandungan nitrogen ini terkalt

dengan nisbClh CN dalam proses

pengomposan Menurut SNI 19-7030-2004

kompos yang baik memiliki nisbah CN

dengan kisaran nilai 10-20

Pencirian sludge merupakan tahap awal

dalam mengideitiflkasi kandungan sludge

untuk pemanfaatannya sebagai kompos

Berdasarkan hasil analisis sludge

berpotensi untuk dijarlikan kompos karena

memiliki kualitas parameter dengan rentang

nilai yang mendekati standar SNI kecL21i

KIIIiI 1 1

pH kadar air bahan organik kadar

nitrogen dan nisbah CN

Gambar 1 Karakteristik sludge

Parameter SNI (Kompos) Analisis

Sludge

Parameter SNI

(Kompos) Analisis Sludge

pH 680-749 625 Kadar air () Maks 50 6303 Bahan organik ()

27-58 1967

Nitrogen () Min 040 038 Karbon ( ) 980-32 11 41 CiN 10-20 2861 Fosfor (P 2O ) ()

MinO10 029

Kalium (KO) ()

Min 020 022

Besi (Fe) () Maks 200 069 Alumunium (AI)() Maks 220 039

Nisbah CN merupakan parameter penting

dalam proses pengomposan karena dapat

memengclruhi aktivitas mikroorganisme

sebagai sumber energi dan lIntuk

peiT1t1enukan sel Oleh karena itu

diperlukan penambahan bahan campuran

dalam sludge untuk menurunkan nisbah _

CN Hasil analisis lain menunjukkan b8hwa

bahan campuran berupa rumplJt dan

kotoran sa pi memiliki kandungan nitrogen

yang cllkup tinggi Dengan demiltian

bahon campuran tersebut dapat digunakan

untuk meningkalkan kandungan nitrogen

dalam sludge yang berakibClt menurunkan

nisbah CN

Gambar 2 Kadar nitrogen pada sludge

rumput kotoran sapi

0) OJ) o

i

432

middotSelain dari kandungan nitrogen faktor

yang dapat memengaruhi penurunan

nisbah CN sludge adalah kandungan

karbon Semakin linggi kandungan karbon

dalam proses pengomposan semakin

banyak gas C02 yang dihasilkan dan

menguap sehingga kandungan karbon

yang terdapat dalam kompos semakin

rendah Rumput dan kotoran sapi memiliki

kandungan karbon yang tinggi sehingga

kcduanya dapal digunakan untuk

menurunkan kandungan karbon daiam

sludge

Gambar 3 Kadar karbon pada sludge

rum put kotoran sapi

c ~ l)

Anmiddotalsis Proses Pengomposan

Proses lerbentuknya sludge menjadi

kcmpos dengan kualitCls baik se1ain

dipengaruhi oleh campuran bahan organik

(~umput dan kotoran sapi) juga dapa

dipengaruhi beberapa faktor aniara lain

suhu Kadar air dan nilai pH Pada awal

~ros8s pengomposan )ang merupakan

tahap aklif suhu cenuerlill9 meningkat

Peningkalar ini berlangsung padltl hart

pertama hingga hari ke-4 sebesar 9 DC

Kenaikan suhu tarsebut menunjukkan

adanya aktivilas mikroorganisme dalam

mendegradasi senyawa-senyawa organik

dengan bantuan oksigen mpnjadi C02 uap

gtctS)liIIUklfTilIt l 1 al 1

IIN II rVfgtJ ffr--J O I(gtl KJ--

air dan panas yang akan dimanfaatkan

oleh mikroba mesofilik [11] Namun suhu

yang dicapai hanya berkisar antara ~3-42

DC sedangkan mikroba mesofilik hidup

pada suhu 35-45 C Hal ini berarti proses

pengomposan berlangsung tidak optimal

Sptelah sebagian besar bahan organik

terurai pada suhu 42 oC suhu akan

mengalami penurunan hingga mencapai 33

DC diJn selanjutnya terjadi pematangan

kompos tingkal lanjul

Ambar 4 Pol a perubahan suhu kompos

akibat proses pengomposanKelerangan

sludgerumpulkotoran sapi =702010 (A)

70525 (8) 552520 (C)

I hari ke-4-i o -----shy----~-Vl

A c

Arnbar 5Kadar air saat pengomposan

Keterangan sludge rumputkotoran sapi

70 2010 (A) 70525 (8) 552520 (C)

shy-S~

~

middoti111I (l11in~lI kc-)A -- B

Gambar 6 Perubahan nilai pH saat

pengompos

aktu (millggu kc-)

13

Waktu (l11inggu

A

ke- )

C

Kualitas Kompos

Kualitas kompos ditentukan

tingkat kematangan kompos y3ng

oleh

dapat

dilihat dari sirat fisik dan kimi8nya Menurut

SNI 19-7030-2004secara fisik kompos

yang telah matang memiliki ciri berwarna

cokelat sampai kehitaman (Gambar 7)

Gambar 7Penampakan fisik (warna)

kompos matang pada nisbahsludgerumput

koloran sapi 7020 10

u Klltlli VII

Hasil analisis kualitas kematangan

kompos berdasarkan sirat kimia

menunjukkan bahwa secara umum kompos

sudah memenuhi standar SNI 19-7030shy

2004 Gambar 8) Namun kompos dengan

campumn sludge yang lebih banyak baik

nisbah 70 1020 maupun 70525 masingshy

masing memiliki kandungan bahan organik

yang kurang dari standar SNI Hal ini d8pat

disebabkan karena kurangnya tambahan

banan campuran rumput atau kotoran sapi

yang kandungan bahan organiknya lebih

tinggi dibandingkan dengan sludge

Gambar 8 Hasil anal isis kualitas kompos

Parameter

Perbandingan ~~~mputkotoran sapi)

70201 7GG52 5525 0 5 20

Llrea Siandar

SNI 2004

Warna Coklat tu a

Soklat tua

Coklat tua

Merah muda lt~hi l aman

Eau Rerbau ~a l1 ah

Berbcu lal ljh

Berbal tm ah

6~rh3u tan ]ti

pH 7 20 718 740 683-749

Kadar air i q 38 40 3428 31 2e 041 rvbks 50

Bahan orgDnlk ( )

24 47 2531 3068 27-58

Nitrogtn (rio) 127 128 l Si 46 41 jlln OAO

Klrbon (O~) 14 19 14 f8 1780 980-32

elf 11 1~ 1145 1165 10-0

Foslor (P Omiddot) ()

112 116 1 26 ~I i n 0 10

Kalilm (Ko) ()

060 042 075 Min C2 0

Basi (Fe) () 1 37 154 129 002 Maks 200

umlJnium (AI) ()

0 09 009 009 Maks 220

Aplikasi Komros pada Taman Bayam

Aplikasi kompos pada tailaman bayam

dilakukan untuk mengetahui pengaruil

kompos fang dihasiikan terhadap

pertumbuhan t2naman dan kesescl8ian

kompcs terhadap tanarl yang digunakan

Parameter yang diamati selama masa

pertumbuhan tanarnan meliputi tinggi

tanaman dan jUlTllah daun Tallaman

baY2m memerlukan banyak asupan air sa at

pertumbuhannya sehingga harus dikelola

435

u

secara kontinyu Dalarn aplikasi kompos ini

juga digunakan pupuk urea yang berfungsi

sebagai indikiltor kualitas kompos dari

lim bah sludge

Berdasarkan hasil pengamatan

selama 3 minggu pertumbuhan bayam

dengan 4 kali pengukuran kompos dengan

nisbah sludgerumputkotoran sapi 70525

menunjukkan tinggi tan8man dan jumah

daun yang lebih baik dengan rerata

berturut-turut 27 em dan 7 helai

dibandingkan kompos dengan nisbah

552520 yang secara anal isis kimia

mempunyai sifat relatif baik berdasarkan

seluruh parameter standar Hal ini dapat

di~ebabkan oleh kandungan Fe yang

terdapat dalarrl kompos 70525 relatif 180ih

tinggi Unsur Fe berfungsi sebagai

pembClwa elektroll pad a saat proses

fotosintesls dan resplrasl Ketersediaan Fe

yang tinggi dari kompos tersebut dicJuga

dis8rap secara optimum oleh tanaman F8

diserap tanaman dalam bentuk F8 2+ dan

fe] Fe penting hagi pembentukan klorofil

zat karbohdrat lemak protein dan enzim

Meskipun Fe tidak menjadi komponen zat

klorofil namun Fe berperan sebagai

katalisator pada sintesis polisakarida

sehingga semakin tinggi kandungan Fe

maka proses fotosintesis yang terjedi pada

tanaman bayam menjadi ebih cepat [~2]

Kompos dengan nisbah 702010 yang

memiliki kandungan Fe lebih tinggi 584

dibandingkan kompus dengan nisbah

552520 menghasilkan pertumbuhan yang

kurang baik Hal tersebut dapat disebabkan

pengaruh kandungan fosfor dan kalium

yang lebih besar berturut-turut sebesar

1111 dan 20 Kalium berperan pada

proses fotosintesis dalam pembukaan

stomata memengaruhi penyerapan unsurshy

unsur lain dan perkembClngan akar

sedangkar fosfor berperan memperkuat

batang perkembangan akar memperbaiki

kualitas tanaman terutama sayur-sayuran

[13] Oleh karena itu kompos dengan

nisbah 552520 menghasilkan

pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan

dengan kompos 702010 sedangkan jika

dibandingkan dengan pupuk urea kompos

dengan nisbah 70525 tetap lebih baik

(Gambar 9)

Gambar 9 Pertumbuhan bayam dengan

penambahan kompos maupun urea

Keterangan A B C 0 kompos dengan

nisbah sudgerumpulkotoran sapi (A=

702010 B= 70525 C= 55 2520 0=

urea)

KESIMPULAN

8erdasarkan risbClh CN kompos

hasil pencampuran antara sludge industn

pupu~ rumpu dan kotoran sapi pada

komposisi 7020 1 0 70525 dan 55 2b20

secara umum menghasilkan kompos yang

s8Suai dengan SN I 19-7030-2004sehngga

lim bah sludge industri pupuk dapat

dimanfaatkan sebagai pupuk kompos

Selain itu pada pengaplikasian kompo3

terhadap tanaman bayam diperoleh bahwa

436

kompos dengan p~rbandingan 70525

memberikan hasH yang baik dibandingkan

kantral pupuk urea dengan tingg tanaman

rerata 27 cm dan jumlah daun rerata 7

helai

DAFTAR RUJUKAN

[1] PT Pupuk Kujang Cikampek 20 12

Data Pengolahan Proses Clarifier

Sistem PT Pupuk Kujang Cikampek

Cikampek

[2] Wahyuni W 2009 Pemanfaatan

Lumpur Hasil Pengolahan Limbah Cair

Untuk Bahan Campuran Media Tanam

[Skripsi] Bogor Institut Pertanian

Bogor

[3j Djuarnani ~~ Kristian Setiawan BS

2005 Cara Cepat Membuat Kompos

Jakarta Igramedia Pustaka

[4] [SNI] Stmdarisasi Nasional Indone3ia

2004 SNI 19-70302004 Spesifikasi

Kompos dari Sampah Orgafliilt

Domestik J8karta Departamen

Perindlistrian Republik Indonesia

[5] Dwiyanti E20 11 Kajian Rasio Karbon

Terhadap Nitrogen (CN) pada Proses

Penyomposan dengan Perlakuan

Aerasi dalam Pemanfaatan Abu Ketel

dan Sludge Industri Gula [Skripsi]

Bogor Institut Pertanian Bogor

[6] Lubis 02001 Kualitas Kompcs dari

Campuran Sampah Pasar Organik

dan Kotoran Sapi Perah (Feces) yang

Ditambah Inokulasi Starbio [Skripsi]

Bogor Institut Pertanian Bogol

[7] APHA 2005 Standart Method for The

Examintion of Water and Wastewater

21th Edition BaltimoreVictor Grapihcs

Inc

KIMI 1

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis mengucapkan terima kasih

yang sebesar-besarnya kEpada PT Pupuk

Kujang dan IPB yang telah memberikan

kontribusi pada penel itian yang dilakukan

[8] [AOAC] Association of Official

Analytical Chemist 1984 Official

Methods Analysis of TheAOAC

International Washington DC AOAC

nternational

[9] [SNI ]Standarisasi Nasional Indonesia

2010 SNI 28032010 Pupuk NPK

Jakarta Departemen Perindustrian

Republik Indonesia

[10] Sulistijorini 2003 Pemanfaatan

Sludge Industri Pangan Sebagd

Upaya Pengcolaan Lingkungm

[Makaiah Falsafah Sains] Bogor Prog

Pasca Sarjana Insiitut Petanian

Bogor

11] Isroi 2007 Pengomposan Limbah

Padat Organik Balai Penelitian

Bioteknologi Perkeuunan IncJonesia

Bogor

[12] Sakya AT Rah2Yu M 2010 Pcngaruh

Pemberian Unsur Mikro Desi (Fe)

terhadap Kualitas Anthurium

Agrosains 12 29-33

[13] Hardjowigeno S20 1 OlImu Tanah

Jakarta Ak ademika Pressl do

437

Page 15: Kimia dan Pendidilcan Kimia M elalui Riset dan Evaluasl · Semua ruang presentasi dilengkapi dengan alat bantu: laptop dan LCD proyektor. Pelra pemakalah dimohon menyerahkan soft

IMIIV II

PENGGUNAAN KITOSAN SEBAGAI ANTI BROWNING PAoA PEMBUATAN TEPUNG KENTANG Zackiyah

402

MOolFIKASI PERMUKAAN TiOrKARBON MELALUI SA TU TAHAP SINTESIS oENGAN METODE ARC-DISCHARGE DALAM MEDIA CA IR Astrid Olivia Nandika

410

PEMANFAATAN BUAH MENGKUDU (Morinda BIOETANOL SECARA HIDROLSIS ASAM Lian Kusumaningrum

citrifolia L) UNTUK PEMBUA TAN 417

SINTESIS DAN KARAKTERISASI PRESIPITASI Nanik Owi Nurhayati

KA TALIS CuZEOLIT DENGAN METOoE 422

PEMANFAATAN SLUDGE HASIL PENGOLAHAN SEBAGAI BAHAN BAKU PUPUK KOii1POS Armi Wulanwati

LlMBAH AIR INDUSTRI PUPUK 429

LAMPIRAN

OENAH LOKASI SEMiNAR NASIONAL 438

DAFTAR PEMAKALAH SERI PARALEL 439

XIV

SEMINAR NllSIONAL IUMID DAN PENDIDIIUlN IIMID VII Penguaan Profesi Bidang Kimia dan Pendidikan Kimia

Melalui Rise dan Evaluasi Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan PMIPA FKIP UNS

Surakarta 18 April 2015

- ~ MAKALAH ~ - - riisTEQ - ISBN 978-602-73159 -0-7 L PENDAMPING - - ~

PEMANFAATAN SLUDGE HASIL PENGOLAHAN LlMBAH AIR INDUSTRI PUPUK SEBAGAI BAHAN BAKU PUPUK KOMPOS

Armi Wulanawatj1 Widya Astuti 2 Reyno Pramudiyono Widyasmara 3

12 Departemen Klmia Fakultas Matematika dan IImu Pengetahuan Alam IPS 3 PT Pupuk Klljang Cikampek

ABSTRAK

Sebagi8n bosar industri seperti indlistci pupuk rrienghasikan lim bah sludge yang mengclildung unSlJr hara rnakro (nitrogen fosfor ka ll iuo~1 den mikro yang diperlulltan tal~amn hingga mancapai 50 toriminggu dai pengolahan dirnya yang dilakukall melaiui proses cltJrifielt Oieh karena itu pada peneiiti2n ini imbah tesebut akan dmanfaatkan kembali sebagai bClhan baku pupuk kompos ySf1g dpat boriungsi mengernballkan kesuburan tandn Pengomposan dilakukan cengan menambahkan rumpul dan koioran sapi yang memiiki kaildungan nirtogen tirggi dalam 3 jenis komposisi yaitu pcida nisbah sudgerumputkotoran sapi berturut-turut 102010 70525 dan 552520 untuk merwrunkan nisbah CiN yang tinggi d31am sludge sebesar 286 Hasii peneiitian menunjukkall bahwa ketiga jenis kompos rnemiliki CiN 1114shy1165 dan telah memenuhi s~anda SNI18-70l0-2004 yaitu 10-20 Pupuk kompos yang dihasiikan dibandingkan dengan pupuk urea komersi dalam pengujiannya pada tanaman bayam plikasi Iompos dengan nisbah 70525 terhadilp tanaman bayam membeiikan hasil pertumbuhan tinggi tanaman dan jLlmlall dolLln lebih baik daripad8 pupuk ureato-Hai ini berarti Sludge hltlsil pengolahan liOlbah air industri pupllk sangat baik dimanfaatkan sebagai bahan baku pupuk kornpos

Kata kune kompos pupuk sludge

PENDAHULUAN proses koagulasi flokulasi dan

Industri pupuk selain menghasilkan sedimentasi Namun penanganan sludge

produk utama berupa pupuk juga industri pupuk tersebut belum optimal

menghasilkan lim bah sludge sebagai hasi hingga saat ini karena hanya sebatas

sam ping proses produksinya Sludge yang dibuang pada lahan yang telah

merupakan lumpur diperoleh dari dipersiapkan

pengolahan air dalam clarifier melalui

429

Pembuangan sludge pada lahan

terbuka menghadapi masalah keterbatasan

daya tampung dikarenakan jumlah sludge

yang dihasilkail dapat mencapai 50

tonminggu dan kemungkinan akan terus

bertambah [1] Salah satu cara menangani

lim bah tersebut adalah dengan

pengomposan karena sludge diketahui

mengandung bahan organik berupa unsur

hara makro (nitrogen fosfor kalium) dan

mikro yang dipedukan talaman [2]

Pengomposan dapat mengembalikan

bahan organik dari sludge ke dalam tanah

melalui fermentasi atau dekomposisi bahan

organik tersebut sehingga dapat membantu

memulinkan kesuburan tanah melalui

perbaikin sifat kimia fisik dan biologinya

[3]

Kompos dikategorikan berkualitas baik

apabila nisbah karbon terhadap nitrogen

(CN) berkisar 10-20 [4] Pengomposan

deng3n nisbah CN yang tinggi akan

mem8kan waktLl yang lamCl Berdasallltan

penelitian sebeiumnya pengomposan

sludge yang dicampur dengan abu ketel [5J

rncnghasilkan nisbah CN sebelum dan

setelah pengomposan berturut -turut

sebesar 3224 dan 2695 Nisbah CN

sludge ili cukup tinggi sehingga diperlukan

bahan organik untuk menurunkannya

dengan meningkatkan kadar nitrogen

Saiah satu bahan organik yang memiliki

kadar nitrogen tinggi adalah rum put dan

kotoran sapi [6] Sebaliknya bila nisbah

CN rendah maka nilai ini dapat

ditingkatkan dengan menambahkan bahan

yang kaya karbon sepertmiddoti jerami sekam

atau serbuk kayu

SEMINAR NA SIO N A l

iUNS KIMIA DAN PEN DI D IKAN 1 KIMIAVII

Berdasarkan hal-hal tersebut pada

penelitian ini dilakukan upaya pengelolaan

dan pemanfaatan lim bah sludge industri

pupuk sebagai kompos agar dapat

bersinergi dengan lingkungan

Pemanfaatan sludge dilakukan dengan

berbagai komposisi untuk memperoleh

nisbah CN yang optirnaldengan komposisi

sludgerumpulkotoran sapi 702010

70525 dan 552520 Tanaman yang

digunakan untuk apiikasi kompos adal3h

bayam karena memiliki umur panen yang

pendek dan tahan terhadap gangguan

hama penyakit dengan parameter kualitas

pengamatan meliputi tinggi tanamen dCln

jumlah daun

METODE PENELITIAN

Alat dan Bahan

Alat-alat yang digunakan adalah

spektiofotomeier UV-Vis(Shimadzu 1800)

spektromete serapan AAS) (Savant AA

G8C-SDS 720) tormometer pH-meter

(TOA-OKK HM-30R) Kjeltec 8400 labu

Kjeldahl pendestruksi nitrogen cawan

porselen drum pipa alat-alat kaca

pemClnas dan kertas (laring Whatman 41

Bahan-bahan yang digunakan adalah

sludge (Iimbah pengolahan air dalam

proses clarifier PT Pupuk Kujang

Cikampek) H2SO4 97 amonium

molibdovanadat laruian penyangga pH 70

dan 40 CaCI2 HCI04 HN03 pekat asam

borat NaOH 48 HCIkotoran sapi

rumput aktivator PROBIOreg air bebas ion

dan air distilasi

Cara Kerja

Analisis Sludge

Pengukuran Suhu Kompos

430

IIM II Dr-J r rN n JOI Io IJ

Kompos dalam drum diukur

menggunakan termometer yang

dimasukkan pada kedalaman kurang lebih

20 em didiamkan selama 5 men it dan

dicatat

Pengukuran Nilai pH [7]

Sebanyak 25 9 sludge ditimbang

kemudian ditambahkan 75 mL air distilasi

dan diaduk sampai hornogen Setelah itu

diukur dengan pH meter yang telah

dikalibrasi menggunakan larutan buffer pH

70 dan pH 40 dan dicatat h8silnya

Penentuan Kadar Air [8]

Sludge sebanyak 5 9 ditimbang dan

dimasukkan ke dalam cawan porselen lalu

dimasukkan ke dalam oven selama 16 jam

pada suhu 105 C Setelah itu dimasukkan

ke dalam eksikator dan ditimbang

Penentuafl Kadu C-organik [8]

Sludge yang telah jitentukar Kadar

airnya diabukan pada suhu 350 degC selama

1 jam lalu dilanjutkan dengar sllhll 550degC

selClma 4 jam Setelah itu dimasukkan ke

dalam eksikator dan ditimbarg

Penentuan Kadar N-organik [9]

Sludge ditimbang sejulnlah 2 9 di alas

kertas tim bang Kertas timbang dibungkus

rapat agar tidak ada sludge yang terbuang

Setelah itu sludge ciimasukkan ke dalam

tabung Kjeldahl dan dilarutkan rienga~l

menambahkan 10 mL H2S04 97 (bv)

kemudian didestrllksi selama 20 menit

pad a sullu 420 DC Sctelah itu didinginkan

dan siap dimasukkan ke dalam instrumen

analisis nitrogen

Penentuan Kadar P [9]

Sebaryak 2 9 siudge dimasukkan ke

dalam gelas piala 1 00 mLdilarutkan dengan

20 mL HN03 pekatlau dipanaskan pada

suhu 120degC sampai volume kira-kira 5 mL

Setelah itu ditambahkan 10 mL asam

perklorat dan dipanaskan lagi sampai

volume kira-kira5 mLlalu dilarutkan

dengan air bebas ion sampai 500 mL

Larutan sludge disaring denyan kertas

saring Whatman no 41 ke dalam gelas

pialafiltrat diplpet sebanyak 5 mL ke dalam

labu ukIJr 100 mL kemudian ditambahkan 5

mL larutan amonium molibdovanadat dan

diencerkan hingga tanda tera dengan air

bebas ion Larutan akan beruoah warna

menjadi iltekuningan lalu diukur intersitas

warnanya dengan menggunakan

spektrofotometer UV-Vis pad a panjang

gelombClng 400 nm

Penentuan Kadar K [9]

Prosedllr kerjanyasama seperti

penenusn kadar fosfor delgan pereaksi

warna yang dig~nakan iaah 10 nL larutan

CaCI dan serapan dillkur pClda panjang

gelombang 7665 rm

Pembuatan Kompos

Kompos dibuat dengan

mencampurkan slJdge rumput segar can

kotoan So pi dengan nisbah 7020 10 (A)

70525 (B) 552520 (C) 11asing-masing

diad uk kcmudian ditambahkan 100 mL

aktivator PROBIOreg dimasuKk an ke dalam

drum yanJ telah diberi pipa dar lubang

ditutufl dengan plClStik Parameter yang

diukur adaah pH kauar karbon (C) kadar

nitrogen IN) nisbah CN kadar fosfor

(P20S) Kadar kalium (KO) dan pH

Pengujian Kompos sebagoi Media

Tanam (8ayam)

431

UNS

Hasil pengomposa1 pad a skala kecil

(100 kg) digunakan sebagai media tanam

bayam Sebelum ditanam tanah dihentuk

guludan dengan ukuran 1x1 m sebanyak 4

bedengan 3 bedengan digunakan untuk

pengujian k(1mpos dan bedengan

digunakan sebagai parameter keberhasilan

kompos Sebelum penanaman tanah yang

sudah dibentuk terlebih dahulu dicampur

dengan kompos dail didiamkan selama 1

minggu Parameter pengukuran yang

diglnakan adalah tinggi tanamm dan

jumlah daun

HASIL DAN PEMBAHASAN

Sludge merupakan endapan ~umpur

yang mengandurg sejumlah

m ikroorganisme Iasil dari proses

pengolahan limbah cair Pad a umumnya

sludge hasil industri mengandung 3 unsur

hara makro yaitu nitrogen fosior dan

kalium l2] Jika s21ah satu unsur tersebut

ada dalam jumlah yang tinggi maka 2

unsur yang lail 2kan berada dalam

konsentrasi yang rendah [10] Sludge dapat

dimanfaatkw sebagai kompos karella

memiliki kandungan nitrogen yang tinggi

dan merLipakan salah satu faktor penyubur

tanah Kandungan nitrogen ini terkalt

dengan nisbClh CN dalam proses

pengomposan Menurut SNI 19-7030-2004

kompos yang baik memiliki nisbah CN

dengan kisaran nilai 10-20

Pencirian sludge merupakan tahap awal

dalam mengideitiflkasi kandungan sludge

untuk pemanfaatannya sebagai kompos

Berdasarkan hasil analisis sludge

berpotensi untuk dijarlikan kompos karena

memiliki kualitas parameter dengan rentang

nilai yang mendekati standar SNI kecL21i

KIIIiI 1 1

pH kadar air bahan organik kadar

nitrogen dan nisbah CN

Gambar 1 Karakteristik sludge

Parameter SNI (Kompos) Analisis

Sludge

Parameter SNI

(Kompos) Analisis Sludge

pH 680-749 625 Kadar air () Maks 50 6303 Bahan organik ()

27-58 1967

Nitrogen () Min 040 038 Karbon ( ) 980-32 11 41 CiN 10-20 2861 Fosfor (P 2O ) ()

MinO10 029

Kalium (KO) ()

Min 020 022

Besi (Fe) () Maks 200 069 Alumunium (AI)() Maks 220 039

Nisbah CN merupakan parameter penting

dalam proses pengomposan karena dapat

memengclruhi aktivitas mikroorganisme

sebagai sumber energi dan lIntuk

peiT1t1enukan sel Oleh karena itu

diperlukan penambahan bahan campuran

dalam sludge untuk menurunkan nisbah _

CN Hasil analisis lain menunjukkan b8hwa

bahan campuran berupa rumplJt dan

kotoran sa pi memiliki kandungan nitrogen

yang cllkup tinggi Dengan demiltian

bahon campuran tersebut dapat digunakan

untuk meningkalkan kandungan nitrogen

dalam sludge yang berakibClt menurunkan

nisbah CN

Gambar 2 Kadar nitrogen pada sludge

rumput kotoran sapi

0) OJ) o

i

432

middotSelain dari kandungan nitrogen faktor

yang dapat memengaruhi penurunan

nisbah CN sludge adalah kandungan

karbon Semakin linggi kandungan karbon

dalam proses pengomposan semakin

banyak gas C02 yang dihasilkan dan

menguap sehingga kandungan karbon

yang terdapat dalam kompos semakin

rendah Rumput dan kotoran sapi memiliki

kandungan karbon yang tinggi sehingga

kcduanya dapal digunakan untuk

menurunkan kandungan karbon daiam

sludge

Gambar 3 Kadar karbon pada sludge

rum put kotoran sapi

c ~ l)

Anmiddotalsis Proses Pengomposan

Proses lerbentuknya sludge menjadi

kcmpos dengan kualitCls baik se1ain

dipengaruhi oleh campuran bahan organik

(~umput dan kotoran sapi) juga dapa

dipengaruhi beberapa faktor aniara lain

suhu Kadar air dan nilai pH Pada awal

~ros8s pengomposan )ang merupakan

tahap aklif suhu cenuerlill9 meningkat

Peningkalar ini berlangsung padltl hart

pertama hingga hari ke-4 sebesar 9 DC

Kenaikan suhu tarsebut menunjukkan

adanya aktivilas mikroorganisme dalam

mendegradasi senyawa-senyawa organik

dengan bantuan oksigen mpnjadi C02 uap

gtctS)liIIUklfTilIt l 1 al 1

IIN II rVfgtJ ffr--J O I(gtl KJ--

air dan panas yang akan dimanfaatkan

oleh mikroba mesofilik [11] Namun suhu

yang dicapai hanya berkisar antara ~3-42

DC sedangkan mikroba mesofilik hidup

pada suhu 35-45 C Hal ini berarti proses

pengomposan berlangsung tidak optimal

Sptelah sebagian besar bahan organik

terurai pada suhu 42 oC suhu akan

mengalami penurunan hingga mencapai 33

DC diJn selanjutnya terjadi pematangan

kompos tingkal lanjul

Ambar 4 Pol a perubahan suhu kompos

akibat proses pengomposanKelerangan

sludgerumpulkotoran sapi =702010 (A)

70525 (8) 552520 (C)

I hari ke-4-i o -----shy----~-Vl

A c

Arnbar 5Kadar air saat pengomposan

Keterangan sludge rumputkotoran sapi

70 2010 (A) 70525 (8) 552520 (C)

shy-S~

~

middoti111I (l11in~lI kc-)A -- B

Gambar 6 Perubahan nilai pH saat

pengompos

aktu (millggu kc-)

13

Waktu (l11inggu

A

ke- )

C

Kualitas Kompos

Kualitas kompos ditentukan

tingkat kematangan kompos y3ng

oleh

dapat

dilihat dari sirat fisik dan kimi8nya Menurut

SNI 19-7030-2004secara fisik kompos

yang telah matang memiliki ciri berwarna

cokelat sampai kehitaman (Gambar 7)

Gambar 7Penampakan fisik (warna)

kompos matang pada nisbahsludgerumput

koloran sapi 7020 10

u Klltlli VII

Hasil analisis kualitas kematangan

kompos berdasarkan sirat kimia

menunjukkan bahwa secara umum kompos

sudah memenuhi standar SNI 19-7030shy

2004 Gambar 8) Namun kompos dengan

campumn sludge yang lebih banyak baik

nisbah 70 1020 maupun 70525 masingshy

masing memiliki kandungan bahan organik

yang kurang dari standar SNI Hal ini d8pat

disebabkan karena kurangnya tambahan

banan campuran rumput atau kotoran sapi

yang kandungan bahan organiknya lebih

tinggi dibandingkan dengan sludge

Gambar 8 Hasil anal isis kualitas kompos

Parameter

Perbandingan ~~~mputkotoran sapi)

70201 7GG52 5525 0 5 20

Llrea Siandar

SNI 2004

Warna Coklat tu a

Soklat tua

Coklat tua

Merah muda lt~hi l aman

Eau Rerbau ~a l1 ah

Berbcu lal ljh

Berbal tm ah

6~rh3u tan ]ti

pH 7 20 718 740 683-749

Kadar air i q 38 40 3428 31 2e 041 rvbks 50

Bahan orgDnlk ( )

24 47 2531 3068 27-58

Nitrogtn (rio) 127 128 l Si 46 41 jlln OAO

Klrbon (O~) 14 19 14 f8 1780 980-32

elf 11 1~ 1145 1165 10-0

Foslor (P Omiddot) ()

112 116 1 26 ~I i n 0 10

Kalilm (Ko) ()

060 042 075 Min C2 0

Basi (Fe) () 1 37 154 129 002 Maks 200

umlJnium (AI) ()

0 09 009 009 Maks 220

Aplikasi Komros pada Taman Bayam

Aplikasi kompos pada tailaman bayam

dilakukan untuk mengetahui pengaruil

kompos fang dihasiikan terhadap

pertumbuhan t2naman dan kesescl8ian

kompcs terhadap tanarl yang digunakan

Parameter yang diamati selama masa

pertumbuhan tanarnan meliputi tinggi

tanaman dan jUlTllah daun Tallaman

baY2m memerlukan banyak asupan air sa at

pertumbuhannya sehingga harus dikelola

435

u

secara kontinyu Dalarn aplikasi kompos ini

juga digunakan pupuk urea yang berfungsi

sebagai indikiltor kualitas kompos dari

lim bah sludge

Berdasarkan hasil pengamatan

selama 3 minggu pertumbuhan bayam

dengan 4 kali pengukuran kompos dengan

nisbah sludgerumputkotoran sapi 70525

menunjukkan tinggi tan8man dan jumah

daun yang lebih baik dengan rerata

berturut-turut 27 em dan 7 helai

dibandingkan kompos dengan nisbah

552520 yang secara anal isis kimia

mempunyai sifat relatif baik berdasarkan

seluruh parameter standar Hal ini dapat

di~ebabkan oleh kandungan Fe yang

terdapat dalarrl kompos 70525 relatif 180ih

tinggi Unsur Fe berfungsi sebagai

pembClwa elektroll pad a saat proses

fotosintesls dan resplrasl Ketersediaan Fe

yang tinggi dari kompos tersebut dicJuga

dis8rap secara optimum oleh tanaman F8

diserap tanaman dalam bentuk F8 2+ dan

fe] Fe penting hagi pembentukan klorofil

zat karbohdrat lemak protein dan enzim

Meskipun Fe tidak menjadi komponen zat

klorofil namun Fe berperan sebagai

katalisator pada sintesis polisakarida

sehingga semakin tinggi kandungan Fe

maka proses fotosintesis yang terjedi pada

tanaman bayam menjadi ebih cepat [~2]

Kompos dengan nisbah 702010 yang

memiliki kandungan Fe lebih tinggi 584

dibandingkan kompus dengan nisbah

552520 menghasilkan pertumbuhan yang

kurang baik Hal tersebut dapat disebabkan

pengaruh kandungan fosfor dan kalium

yang lebih besar berturut-turut sebesar

1111 dan 20 Kalium berperan pada

proses fotosintesis dalam pembukaan

stomata memengaruhi penyerapan unsurshy

unsur lain dan perkembClngan akar

sedangkar fosfor berperan memperkuat

batang perkembangan akar memperbaiki

kualitas tanaman terutama sayur-sayuran

[13] Oleh karena itu kompos dengan

nisbah 552520 menghasilkan

pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan

dengan kompos 702010 sedangkan jika

dibandingkan dengan pupuk urea kompos

dengan nisbah 70525 tetap lebih baik

(Gambar 9)

Gambar 9 Pertumbuhan bayam dengan

penambahan kompos maupun urea

Keterangan A B C 0 kompos dengan

nisbah sudgerumpulkotoran sapi (A=

702010 B= 70525 C= 55 2520 0=

urea)

KESIMPULAN

8erdasarkan risbClh CN kompos

hasil pencampuran antara sludge industn

pupu~ rumpu dan kotoran sapi pada

komposisi 7020 1 0 70525 dan 55 2b20

secara umum menghasilkan kompos yang

s8Suai dengan SN I 19-7030-2004sehngga

lim bah sludge industri pupuk dapat

dimanfaatkan sebagai pupuk kompos

Selain itu pada pengaplikasian kompo3

terhadap tanaman bayam diperoleh bahwa

436

kompos dengan p~rbandingan 70525

memberikan hasH yang baik dibandingkan

kantral pupuk urea dengan tingg tanaman

rerata 27 cm dan jumlah daun rerata 7

helai

DAFTAR RUJUKAN

[1] PT Pupuk Kujang Cikampek 20 12

Data Pengolahan Proses Clarifier

Sistem PT Pupuk Kujang Cikampek

Cikampek

[2] Wahyuni W 2009 Pemanfaatan

Lumpur Hasil Pengolahan Limbah Cair

Untuk Bahan Campuran Media Tanam

[Skripsi] Bogor Institut Pertanian

Bogor

[3j Djuarnani ~~ Kristian Setiawan BS

2005 Cara Cepat Membuat Kompos

Jakarta Igramedia Pustaka

[4] [SNI] Stmdarisasi Nasional Indone3ia

2004 SNI 19-70302004 Spesifikasi

Kompos dari Sampah Orgafliilt

Domestik J8karta Departamen

Perindlistrian Republik Indonesia

[5] Dwiyanti E20 11 Kajian Rasio Karbon

Terhadap Nitrogen (CN) pada Proses

Penyomposan dengan Perlakuan

Aerasi dalam Pemanfaatan Abu Ketel

dan Sludge Industri Gula [Skripsi]

Bogor Institut Pertanian Bogor

[6] Lubis 02001 Kualitas Kompcs dari

Campuran Sampah Pasar Organik

dan Kotoran Sapi Perah (Feces) yang

Ditambah Inokulasi Starbio [Skripsi]

Bogor Institut Pertanian Bogol

[7] APHA 2005 Standart Method for The

Examintion of Water and Wastewater

21th Edition BaltimoreVictor Grapihcs

Inc

KIMI 1

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis mengucapkan terima kasih

yang sebesar-besarnya kEpada PT Pupuk

Kujang dan IPB yang telah memberikan

kontribusi pada penel itian yang dilakukan

[8] [AOAC] Association of Official

Analytical Chemist 1984 Official

Methods Analysis of TheAOAC

International Washington DC AOAC

nternational

[9] [SNI ]Standarisasi Nasional Indonesia

2010 SNI 28032010 Pupuk NPK

Jakarta Departemen Perindustrian

Republik Indonesia

[10] Sulistijorini 2003 Pemanfaatan

Sludge Industri Pangan Sebagd

Upaya Pengcolaan Lingkungm

[Makaiah Falsafah Sains] Bogor Prog

Pasca Sarjana Insiitut Petanian

Bogor

11] Isroi 2007 Pengomposan Limbah

Padat Organik Balai Penelitian

Bioteknologi Perkeuunan IncJonesia

Bogor

[12] Sakya AT Rah2Yu M 2010 Pcngaruh

Pemberian Unsur Mikro Desi (Fe)

terhadap Kualitas Anthurium

Agrosains 12 29-33

[13] Hardjowigeno S20 1 OlImu Tanah

Jakarta Ak ademika Pressl do

437

Page 16: Kimia dan Pendidilcan Kimia M elalui Riset dan Evaluasl · Semua ruang presentasi dilengkapi dengan alat bantu: laptop dan LCD proyektor. Pelra pemakalah dimohon menyerahkan soft

SEMINAR NllSIONAL IUMID DAN PENDIDIIUlN IIMID VII Penguaan Profesi Bidang Kimia dan Pendidikan Kimia

Melalui Rise dan Evaluasi Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan PMIPA FKIP UNS

Surakarta 18 April 2015

- ~ MAKALAH ~ - - riisTEQ - ISBN 978-602-73159 -0-7 L PENDAMPING - - ~

PEMANFAATAN SLUDGE HASIL PENGOLAHAN LlMBAH AIR INDUSTRI PUPUK SEBAGAI BAHAN BAKU PUPUK KOMPOS

Armi Wulanawatj1 Widya Astuti 2 Reyno Pramudiyono Widyasmara 3

12 Departemen Klmia Fakultas Matematika dan IImu Pengetahuan Alam IPS 3 PT Pupuk Klljang Cikampek

ABSTRAK

Sebagi8n bosar industri seperti indlistci pupuk rrienghasikan lim bah sludge yang mengclildung unSlJr hara rnakro (nitrogen fosfor ka ll iuo~1 den mikro yang diperlulltan tal~amn hingga mancapai 50 toriminggu dai pengolahan dirnya yang dilakukall melaiui proses cltJrifielt Oieh karena itu pada peneiiti2n ini imbah tesebut akan dmanfaatkan kembali sebagai bClhan baku pupuk kompos ySf1g dpat boriungsi mengernballkan kesuburan tandn Pengomposan dilakukan cengan menambahkan rumpul dan koioran sapi yang memiiki kaildungan nirtogen tirggi dalam 3 jenis komposisi yaitu pcida nisbah sudgerumputkotoran sapi berturut-turut 102010 70525 dan 552520 untuk merwrunkan nisbah CiN yang tinggi d31am sludge sebesar 286 Hasii peneiitian menunjukkall bahwa ketiga jenis kompos rnemiliki CiN 1114shy1165 dan telah memenuhi s~anda SNI18-70l0-2004 yaitu 10-20 Pupuk kompos yang dihasiikan dibandingkan dengan pupuk urea komersi dalam pengujiannya pada tanaman bayam plikasi Iompos dengan nisbah 70525 terhadilp tanaman bayam membeiikan hasil pertumbuhan tinggi tanaman dan jLlmlall dolLln lebih baik daripad8 pupuk ureato-Hai ini berarti Sludge hltlsil pengolahan liOlbah air industri pupllk sangat baik dimanfaatkan sebagai bahan baku pupuk kornpos

Kata kune kompos pupuk sludge

PENDAHULUAN proses koagulasi flokulasi dan

Industri pupuk selain menghasilkan sedimentasi Namun penanganan sludge

produk utama berupa pupuk juga industri pupuk tersebut belum optimal

menghasilkan lim bah sludge sebagai hasi hingga saat ini karena hanya sebatas

sam ping proses produksinya Sludge yang dibuang pada lahan yang telah

merupakan lumpur diperoleh dari dipersiapkan

pengolahan air dalam clarifier melalui

429

Pembuangan sludge pada lahan

terbuka menghadapi masalah keterbatasan

daya tampung dikarenakan jumlah sludge

yang dihasilkail dapat mencapai 50

tonminggu dan kemungkinan akan terus

bertambah [1] Salah satu cara menangani

lim bah tersebut adalah dengan

pengomposan karena sludge diketahui

mengandung bahan organik berupa unsur

hara makro (nitrogen fosfor kalium) dan

mikro yang dipedukan talaman [2]

Pengomposan dapat mengembalikan

bahan organik dari sludge ke dalam tanah

melalui fermentasi atau dekomposisi bahan

organik tersebut sehingga dapat membantu

memulinkan kesuburan tanah melalui

perbaikin sifat kimia fisik dan biologinya

[3]

Kompos dikategorikan berkualitas baik

apabila nisbah karbon terhadap nitrogen

(CN) berkisar 10-20 [4] Pengomposan

deng3n nisbah CN yang tinggi akan

mem8kan waktLl yang lamCl Berdasallltan

penelitian sebeiumnya pengomposan

sludge yang dicampur dengan abu ketel [5J

rncnghasilkan nisbah CN sebelum dan

setelah pengomposan berturut -turut

sebesar 3224 dan 2695 Nisbah CN

sludge ili cukup tinggi sehingga diperlukan

bahan organik untuk menurunkannya

dengan meningkatkan kadar nitrogen

Saiah satu bahan organik yang memiliki

kadar nitrogen tinggi adalah rum put dan

kotoran sapi [6] Sebaliknya bila nisbah

CN rendah maka nilai ini dapat

ditingkatkan dengan menambahkan bahan

yang kaya karbon sepertmiddoti jerami sekam

atau serbuk kayu

SEMINAR NA SIO N A l

iUNS KIMIA DAN PEN DI D IKAN 1 KIMIAVII

Berdasarkan hal-hal tersebut pada

penelitian ini dilakukan upaya pengelolaan

dan pemanfaatan lim bah sludge industri

pupuk sebagai kompos agar dapat

bersinergi dengan lingkungan

Pemanfaatan sludge dilakukan dengan

berbagai komposisi untuk memperoleh

nisbah CN yang optirnaldengan komposisi

sludgerumpulkotoran sapi 702010

70525 dan 552520 Tanaman yang

digunakan untuk apiikasi kompos adal3h

bayam karena memiliki umur panen yang

pendek dan tahan terhadap gangguan

hama penyakit dengan parameter kualitas

pengamatan meliputi tinggi tanamen dCln

jumlah daun

METODE PENELITIAN

Alat dan Bahan

Alat-alat yang digunakan adalah

spektiofotomeier UV-Vis(Shimadzu 1800)

spektromete serapan AAS) (Savant AA

G8C-SDS 720) tormometer pH-meter

(TOA-OKK HM-30R) Kjeltec 8400 labu

Kjeldahl pendestruksi nitrogen cawan

porselen drum pipa alat-alat kaca

pemClnas dan kertas (laring Whatman 41

Bahan-bahan yang digunakan adalah

sludge (Iimbah pengolahan air dalam

proses clarifier PT Pupuk Kujang

Cikampek) H2SO4 97 amonium

molibdovanadat laruian penyangga pH 70

dan 40 CaCI2 HCI04 HN03 pekat asam

borat NaOH 48 HCIkotoran sapi

rumput aktivator PROBIOreg air bebas ion

dan air distilasi

Cara Kerja

Analisis Sludge

Pengukuran Suhu Kompos

430

IIM II Dr-J r rN n JOI Io IJ

Kompos dalam drum diukur

menggunakan termometer yang

dimasukkan pada kedalaman kurang lebih

20 em didiamkan selama 5 men it dan

dicatat

Pengukuran Nilai pH [7]

Sebanyak 25 9 sludge ditimbang

kemudian ditambahkan 75 mL air distilasi

dan diaduk sampai hornogen Setelah itu

diukur dengan pH meter yang telah

dikalibrasi menggunakan larutan buffer pH

70 dan pH 40 dan dicatat h8silnya

Penentuan Kadar Air [8]

Sludge sebanyak 5 9 ditimbang dan

dimasukkan ke dalam cawan porselen lalu

dimasukkan ke dalam oven selama 16 jam

pada suhu 105 C Setelah itu dimasukkan

ke dalam eksikator dan ditimbang

Penentuafl Kadu C-organik [8]

Sludge yang telah jitentukar Kadar

airnya diabukan pada suhu 350 degC selama

1 jam lalu dilanjutkan dengar sllhll 550degC

selClma 4 jam Setelah itu dimasukkan ke

dalam eksikator dan ditimbarg

Penentuan Kadar N-organik [9]

Sludge ditimbang sejulnlah 2 9 di alas

kertas tim bang Kertas timbang dibungkus

rapat agar tidak ada sludge yang terbuang

Setelah itu sludge ciimasukkan ke dalam

tabung Kjeldahl dan dilarutkan rienga~l

menambahkan 10 mL H2S04 97 (bv)

kemudian didestrllksi selama 20 menit

pad a sullu 420 DC Sctelah itu didinginkan

dan siap dimasukkan ke dalam instrumen

analisis nitrogen

Penentuan Kadar P [9]

Sebaryak 2 9 siudge dimasukkan ke

dalam gelas piala 1 00 mLdilarutkan dengan

20 mL HN03 pekatlau dipanaskan pada

suhu 120degC sampai volume kira-kira 5 mL

Setelah itu ditambahkan 10 mL asam

perklorat dan dipanaskan lagi sampai

volume kira-kira5 mLlalu dilarutkan

dengan air bebas ion sampai 500 mL

Larutan sludge disaring denyan kertas

saring Whatman no 41 ke dalam gelas

pialafiltrat diplpet sebanyak 5 mL ke dalam

labu ukIJr 100 mL kemudian ditambahkan 5

mL larutan amonium molibdovanadat dan

diencerkan hingga tanda tera dengan air

bebas ion Larutan akan beruoah warna

menjadi iltekuningan lalu diukur intersitas

warnanya dengan menggunakan

spektrofotometer UV-Vis pad a panjang

gelombClng 400 nm

Penentuan Kadar K [9]

Prosedllr kerjanyasama seperti

penenusn kadar fosfor delgan pereaksi

warna yang dig~nakan iaah 10 nL larutan

CaCI dan serapan dillkur pClda panjang

gelombang 7665 rm

Pembuatan Kompos

Kompos dibuat dengan

mencampurkan slJdge rumput segar can

kotoan So pi dengan nisbah 7020 10 (A)

70525 (B) 552520 (C) 11asing-masing

diad uk kcmudian ditambahkan 100 mL

aktivator PROBIOreg dimasuKk an ke dalam

drum yanJ telah diberi pipa dar lubang

ditutufl dengan plClStik Parameter yang

diukur adaah pH kauar karbon (C) kadar

nitrogen IN) nisbah CN kadar fosfor

(P20S) Kadar kalium (KO) dan pH

Pengujian Kompos sebagoi Media

Tanam (8ayam)

431

UNS

Hasil pengomposa1 pad a skala kecil

(100 kg) digunakan sebagai media tanam

bayam Sebelum ditanam tanah dihentuk

guludan dengan ukuran 1x1 m sebanyak 4

bedengan 3 bedengan digunakan untuk

pengujian k(1mpos dan bedengan

digunakan sebagai parameter keberhasilan

kompos Sebelum penanaman tanah yang

sudah dibentuk terlebih dahulu dicampur

dengan kompos dail didiamkan selama 1

minggu Parameter pengukuran yang

diglnakan adalah tinggi tanamm dan

jumlah daun

HASIL DAN PEMBAHASAN

Sludge merupakan endapan ~umpur

yang mengandurg sejumlah

m ikroorganisme Iasil dari proses

pengolahan limbah cair Pad a umumnya

sludge hasil industri mengandung 3 unsur

hara makro yaitu nitrogen fosior dan

kalium l2] Jika s21ah satu unsur tersebut

ada dalam jumlah yang tinggi maka 2

unsur yang lail 2kan berada dalam

konsentrasi yang rendah [10] Sludge dapat

dimanfaatkw sebagai kompos karella

memiliki kandungan nitrogen yang tinggi

dan merLipakan salah satu faktor penyubur

tanah Kandungan nitrogen ini terkalt

dengan nisbClh CN dalam proses

pengomposan Menurut SNI 19-7030-2004

kompos yang baik memiliki nisbah CN

dengan kisaran nilai 10-20

Pencirian sludge merupakan tahap awal

dalam mengideitiflkasi kandungan sludge

untuk pemanfaatannya sebagai kompos

Berdasarkan hasil analisis sludge

berpotensi untuk dijarlikan kompos karena

memiliki kualitas parameter dengan rentang

nilai yang mendekati standar SNI kecL21i

KIIIiI 1 1

pH kadar air bahan organik kadar

nitrogen dan nisbah CN

Gambar 1 Karakteristik sludge

Parameter SNI (Kompos) Analisis

Sludge

Parameter SNI

(Kompos) Analisis Sludge

pH 680-749 625 Kadar air () Maks 50 6303 Bahan organik ()

27-58 1967

Nitrogen () Min 040 038 Karbon ( ) 980-32 11 41 CiN 10-20 2861 Fosfor (P 2O ) ()

MinO10 029

Kalium (KO) ()

Min 020 022

Besi (Fe) () Maks 200 069 Alumunium (AI)() Maks 220 039

Nisbah CN merupakan parameter penting

dalam proses pengomposan karena dapat

memengclruhi aktivitas mikroorganisme

sebagai sumber energi dan lIntuk

peiT1t1enukan sel Oleh karena itu

diperlukan penambahan bahan campuran

dalam sludge untuk menurunkan nisbah _

CN Hasil analisis lain menunjukkan b8hwa

bahan campuran berupa rumplJt dan

kotoran sa pi memiliki kandungan nitrogen

yang cllkup tinggi Dengan demiltian

bahon campuran tersebut dapat digunakan

untuk meningkalkan kandungan nitrogen

dalam sludge yang berakibClt menurunkan

nisbah CN

Gambar 2 Kadar nitrogen pada sludge

rumput kotoran sapi

0) OJ) o

i

432

middotSelain dari kandungan nitrogen faktor

yang dapat memengaruhi penurunan

nisbah CN sludge adalah kandungan

karbon Semakin linggi kandungan karbon

dalam proses pengomposan semakin

banyak gas C02 yang dihasilkan dan

menguap sehingga kandungan karbon

yang terdapat dalam kompos semakin

rendah Rumput dan kotoran sapi memiliki

kandungan karbon yang tinggi sehingga

kcduanya dapal digunakan untuk

menurunkan kandungan karbon daiam

sludge

Gambar 3 Kadar karbon pada sludge

rum put kotoran sapi

c ~ l)

Anmiddotalsis Proses Pengomposan

Proses lerbentuknya sludge menjadi

kcmpos dengan kualitCls baik se1ain

dipengaruhi oleh campuran bahan organik

(~umput dan kotoran sapi) juga dapa

dipengaruhi beberapa faktor aniara lain

suhu Kadar air dan nilai pH Pada awal

~ros8s pengomposan )ang merupakan

tahap aklif suhu cenuerlill9 meningkat

Peningkalar ini berlangsung padltl hart

pertama hingga hari ke-4 sebesar 9 DC

Kenaikan suhu tarsebut menunjukkan

adanya aktivilas mikroorganisme dalam

mendegradasi senyawa-senyawa organik

dengan bantuan oksigen mpnjadi C02 uap

gtctS)liIIUklfTilIt l 1 al 1

IIN II rVfgtJ ffr--J O I(gtl KJ--

air dan panas yang akan dimanfaatkan

oleh mikroba mesofilik [11] Namun suhu

yang dicapai hanya berkisar antara ~3-42

DC sedangkan mikroba mesofilik hidup

pada suhu 35-45 C Hal ini berarti proses

pengomposan berlangsung tidak optimal

Sptelah sebagian besar bahan organik

terurai pada suhu 42 oC suhu akan

mengalami penurunan hingga mencapai 33

DC diJn selanjutnya terjadi pematangan

kompos tingkal lanjul

Ambar 4 Pol a perubahan suhu kompos

akibat proses pengomposanKelerangan

sludgerumpulkotoran sapi =702010 (A)

70525 (8) 552520 (C)

I hari ke-4-i o -----shy----~-Vl

A c

Arnbar 5Kadar air saat pengomposan

Keterangan sludge rumputkotoran sapi

70 2010 (A) 70525 (8) 552520 (C)

shy-S~

~

middoti111I (l11in~lI kc-)A -- B

Gambar 6 Perubahan nilai pH saat

pengompos

aktu (millggu kc-)

13

Waktu (l11inggu

A

ke- )

C

Kualitas Kompos

Kualitas kompos ditentukan

tingkat kematangan kompos y3ng

oleh

dapat

dilihat dari sirat fisik dan kimi8nya Menurut

SNI 19-7030-2004secara fisik kompos

yang telah matang memiliki ciri berwarna

cokelat sampai kehitaman (Gambar 7)

Gambar 7Penampakan fisik (warna)

kompos matang pada nisbahsludgerumput

koloran sapi 7020 10

u Klltlli VII

Hasil analisis kualitas kematangan

kompos berdasarkan sirat kimia

menunjukkan bahwa secara umum kompos

sudah memenuhi standar SNI 19-7030shy

2004 Gambar 8) Namun kompos dengan

campumn sludge yang lebih banyak baik

nisbah 70 1020 maupun 70525 masingshy

masing memiliki kandungan bahan organik

yang kurang dari standar SNI Hal ini d8pat

disebabkan karena kurangnya tambahan

banan campuran rumput atau kotoran sapi

yang kandungan bahan organiknya lebih

tinggi dibandingkan dengan sludge

Gambar 8 Hasil anal isis kualitas kompos

Parameter

Perbandingan ~~~mputkotoran sapi)

70201 7GG52 5525 0 5 20

Llrea Siandar

SNI 2004

Warna Coklat tu a

Soklat tua

Coklat tua

Merah muda lt~hi l aman

Eau Rerbau ~a l1 ah

Berbcu lal ljh

Berbal tm ah

6~rh3u tan ]ti

pH 7 20 718 740 683-749

Kadar air i q 38 40 3428 31 2e 041 rvbks 50

Bahan orgDnlk ( )

24 47 2531 3068 27-58

Nitrogtn (rio) 127 128 l Si 46 41 jlln OAO

Klrbon (O~) 14 19 14 f8 1780 980-32

elf 11 1~ 1145 1165 10-0

Foslor (P Omiddot) ()

112 116 1 26 ~I i n 0 10

Kalilm (Ko) ()

060 042 075 Min C2 0

Basi (Fe) () 1 37 154 129 002 Maks 200

umlJnium (AI) ()

0 09 009 009 Maks 220

Aplikasi Komros pada Taman Bayam

Aplikasi kompos pada tailaman bayam

dilakukan untuk mengetahui pengaruil

kompos fang dihasiikan terhadap

pertumbuhan t2naman dan kesescl8ian

kompcs terhadap tanarl yang digunakan

Parameter yang diamati selama masa

pertumbuhan tanarnan meliputi tinggi

tanaman dan jUlTllah daun Tallaman

baY2m memerlukan banyak asupan air sa at

pertumbuhannya sehingga harus dikelola

435

u

secara kontinyu Dalarn aplikasi kompos ini

juga digunakan pupuk urea yang berfungsi

sebagai indikiltor kualitas kompos dari

lim bah sludge

Berdasarkan hasil pengamatan

selama 3 minggu pertumbuhan bayam

dengan 4 kali pengukuran kompos dengan

nisbah sludgerumputkotoran sapi 70525

menunjukkan tinggi tan8man dan jumah

daun yang lebih baik dengan rerata

berturut-turut 27 em dan 7 helai

dibandingkan kompos dengan nisbah

552520 yang secara anal isis kimia

mempunyai sifat relatif baik berdasarkan

seluruh parameter standar Hal ini dapat

di~ebabkan oleh kandungan Fe yang

terdapat dalarrl kompos 70525 relatif 180ih

tinggi Unsur Fe berfungsi sebagai

pembClwa elektroll pad a saat proses

fotosintesls dan resplrasl Ketersediaan Fe

yang tinggi dari kompos tersebut dicJuga

dis8rap secara optimum oleh tanaman F8

diserap tanaman dalam bentuk F8 2+ dan

fe] Fe penting hagi pembentukan klorofil

zat karbohdrat lemak protein dan enzim

Meskipun Fe tidak menjadi komponen zat

klorofil namun Fe berperan sebagai

katalisator pada sintesis polisakarida

sehingga semakin tinggi kandungan Fe

maka proses fotosintesis yang terjedi pada

tanaman bayam menjadi ebih cepat [~2]

Kompos dengan nisbah 702010 yang

memiliki kandungan Fe lebih tinggi 584

dibandingkan kompus dengan nisbah

552520 menghasilkan pertumbuhan yang

kurang baik Hal tersebut dapat disebabkan

pengaruh kandungan fosfor dan kalium

yang lebih besar berturut-turut sebesar

1111 dan 20 Kalium berperan pada

proses fotosintesis dalam pembukaan

stomata memengaruhi penyerapan unsurshy

unsur lain dan perkembClngan akar

sedangkar fosfor berperan memperkuat

batang perkembangan akar memperbaiki

kualitas tanaman terutama sayur-sayuran

[13] Oleh karena itu kompos dengan

nisbah 552520 menghasilkan

pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan

dengan kompos 702010 sedangkan jika

dibandingkan dengan pupuk urea kompos

dengan nisbah 70525 tetap lebih baik

(Gambar 9)

Gambar 9 Pertumbuhan bayam dengan

penambahan kompos maupun urea

Keterangan A B C 0 kompos dengan

nisbah sudgerumpulkotoran sapi (A=

702010 B= 70525 C= 55 2520 0=

urea)

KESIMPULAN

8erdasarkan risbClh CN kompos

hasil pencampuran antara sludge industn

pupu~ rumpu dan kotoran sapi pada

komposisi 7020 1 0 70525 dan 55 2b20

secara umum menghasilkan kompos yang

s8Suai dengan SN I 19-7030-2004sehngga

lim bah sludge industri pupuk dapat

dimanfaatkan sebagai pupuk kompos

Selain itu pada pengaplikasian kompo3

terhadap tanaman bayam diperoleh bahwa

436

kompos dengan p~rbandingan 70525

memberikan hasH yang baik dibandingkan

kantral pupuk urea dengan tingg tanaman

rerata 27 cm dan jumlah daun rerata 7

helai

DAFTAR RUJUKAN

[1] PT Pupuk Kujang Cikampek 20 12

Data Pengolahan Proses Clarifier

Sistem PT Pupuk Kujang Cikampek

Cikampek

[2] Wahyuni W 2009 Pemanfaatan

Lumpur Hasil Pengolahan Limbah Cair

Untuk Bahan Campuran Media Tanam

[Skripsi] Bogor Institut Pertanian

Bogor

[3j Djuarnani ~~ Kristian Setiawan BS

2005 Cara Cepat Membuat Kompos

Jakarta Igramedia Pustaka

[4] [SNI] Stmdarisasi Nasional Indone3ia

2004 SNI 19-70302004 Spesifikasi

Kompos dari Sampah Orgafliilt

Domestik J8karta Departamen

Perindlistrian Republik Indonesia

[5] Dwiyanti E20 11 Kajian Rasio Karbon

Terhadap Nitrogen (CN) pada Proses

Penyomposan dengan Perlakuan

Aerasi dalam Pemanfaatan Abu Ketel

dan Sludge Industri Gula [Skripsi]

Bogor Institut Pertanian Bogor

[6] Lubis 02001 Kualitas Kompcs dari

Campuran Sampah Pasar Organik

dan Kotoran Sapi Perah (Feces) yang

Ditambah Inokulasi Starbio [Skripsi]

Bogor Institut Pertanian Bogol

[7] APHA 2005 Standart Method for The

Examintion of Water and Wastewater

21th Edition BaltimoreVictor Grapihcs

Inc

KIMI 1

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis mengucapkan terima kasih

yang sebesar-besarnya kEpada PT Pupuk

Kujang dan IPB yang telah memberikan

kontribusi pada penel itian yang dilakukan

[8] [AOAC] Association of Official

Analytical Chemist 1984 Official

Methods Analysis of TheAOAC

International Washington DC AOAC

nternational

[9] [SNI ]Standarisasi Nasional Indonesia

2010 SNI 28032010 Pupuk NPK

Jakarta Departemen Perindustrian

Republik Indonesia

[10] Sulistijorini 2003 Pemanfaatan

Sludge Industri Pangan Sebagd

Upaya Pengcolaan Lingkungm

[Makaiah Falsafah Sains] Bogor Prog

Pasca Sarjana Insiitut Petanian

Bogor

11] Isroi 2007 Pengomposan Limbah

Padat Organik Balai Penelitian

Bioteknologi Perkeuunan IncJonesia

Bogor

[12] Sakya AT Rah2Yu M 2010 Pcngaruh

Pemberian Unsur Mikro Desi (Fe)

terhadap Kualitas Anthurium

Agrosains 12 29-33

[13] Hardjowigeno S20 1 OlImu Tanah

Jakarta Ak ademika Pressl do

437

Page 17: Kimia dan Pendidilcan Kimia M elalui Riset dan Evaluasl · Semua ruang presentasi dilengkapi dengan alat bantu: laptop dan LCD proyektor. Pelra pemakalah dimohon menyerahkan soft

Pembuangan sludge pada lahan

terbuka menghadapi masalah keterbatasan

daya tampung dikarenakan jumlah sludge

yang dihasilkail dapat mencapai 50

tonminggu dan kemungkinan akan terus

bertambah [1] Salah satu cara menangani

lim bah tersebut adalah dengan

pengomposan karena sludge diketahui

mengandung bahan organik berupa unsur

hara makro (nitrogen fosfor kalium) dan

mikro yang dipedukan talaman [2]

Pengomposan dapat mengembalikan

bahan organik dari sludge ke dalam tanah

melalui fermentasi atau dekomposisi bahan

organik tersebut sehingga dapat membantu

memulinkan kesuburan tanah melalui

perbaikin sifat kimia fisik dan biologinya

[3]

Kompos dikategorikan berkualitas baik

apabila nisbah karbon terhadap nitrogen

(CN) berkisar 10-20 [4] Pengomposan

deng3n nisbah CN yang tinggi akan

mem8kan waktLl yang lamCl Berdasallltan

penelitian sebeiumnya pengomposan

sludge yang dicampur dengan abu ketel [5J

rncnghasilkan nisbah CN sebelum dan

setelah pengomposan berturut -turut

sebesar 3224 dan 2695 Nisbah CN

sludge ili cukup tinggi sehingga diperlukan

bahan organik untuk menurunkannya

dengan meningkatkan kadar nitrogen

Saiah satu bahan organik yang memiliki

kadar nitrogen tinggi adalah rum put dan

kotoran sapi [6] Sebaliknya bila nisbah

CN rendah maka nilai ini dapat

ditingkatkan dengan menambahkan bahan

yang kaya karbon sepertmiddoti jerami sekam

atau serbuk kayu

SEMINAR NA SIO N A l

iUNS KIMIA DAN PEN DI D IKAN 1 KIMIAVII

Berdasarkan hal-hal tersebut pada

penelitian ini dilakukan upaya pengelolaan

dan pemanfaatan lim bah sludge industri

pupuk sebagai kompos agar dapat

bersinergi dengan lingkungan

Pemanfaatan sludge dilakukan dengan

berbagai komposisi untuk memperoleh

nisbah CN yang optirnaldengan komposisi

sludgerumpulkotoran sapi 702010

70525 dan 552520 Tanaman yang

digunakan untuk apiikasi kompos adal3h

bayam karena memiliki umur panen yang

pendek dan tahan terhadap gangguan

hama penyakit dengan parameter kualitas

pengamatan meliputi tinggi tanamen dCln

jumlah daun

METODE PENELITIAN

Alat dan Bahan

Alat-alat yang digunakan adalah

spektiofotomeier UV-Vis(Shimadzu 1800)

spektromete serapan AAS) (Savant AA

G8C-SDS 720) tormometer pH-meter

(TOA-OKK HM-30R) Kjeltec 8400 labu

Kjeldahl pendestruksi nitrogen cawan

porselen drum pipa alat-alat kaca

pemClnas dan kertas (laring Whatman 41

Bahan-bahan yang digunakan adalah

sludge (Iimbah pengolahan air dalam

proses clarifier PT Pupuk Kujang

Cikampek) H2SO4 97 amonium

molibdovanadat laruian penyangga pH 70

dan 40 CaCI2 HCI04 HN03 pekat asam

borat NaOH 48 HCIkotoran sapi

rumput aktivator PROBIOreg air bebas ion

dan air distilasi

Cara Kerja

Analisis Sludge

Pengukuran Suhu Kompos

430

IIM II Dr-J r rN n JOI Io IJ

Kompos dalam drum diukur

menggunakan termometer yang

dimasukkan pada kedalaman kurang lebih

20 em didiamkan selama 5 men it dan

dicatat

Pengukuran Nilai pH [7]

Sebanyak 25 9 sludge ditimbang

kemudian ditambahkan 75 mL air distilasi

dan diaduk sampai hornogen Setelah itu

diukur dengan pH meter yang telah

dikalibrasi menggunakan larutan buffer pH

70 dan pH 40 dan dicatat h8silnya

Penentuan Kadar Air [8]

Sludge sebanyak 5 9 ditimbang dan

dimasukkan ke dalam cawan porselen lalu

dimasukkan ke dalam oven selama 16 jam

pada suhu 105 C Setelah itu dimasukkan

ke dalam eksikator dan ditimbang

Penentuafl Kadu C-organik [8]

Sludge yang telah jitentukar Kadar

airnya diabukan pada suhu 350 degC selama

1 jam lalu dilanjutkan dengar sllhll 550degC

selClma 4 jam Setelah itu dimasukkan ke

dalam eksikator dan ditimbarg

Penentuan Kadar N-organik [9]

Sludge ditimbang sejulnlah 2 9 di alas

kertas tim bang Kertas timbang dibungkus

rapat agar tidak ada sludge yang terbuang

Setelah itu sludge ciimasukkan ke dalam

tabung Kjeldahl dan dilarutkan rienga~l

menambahkan 10 mL H2S04 97 (bv)

kemudian didestrllksi selama 20 menit

pad a sullu 420 DC Sctelah itu didinginkan

dan siap dimasukkan ke dalam instrumen

analisis nitrogen

Penentuan Kadar P [9]

Sebaryak 2 9 siudge dimasukkan ke

dalam gelas piala 1 00 mLdilarutkan dengan

20 mL HN03 pekatlau dipanaskan pada

suhu 120degC sampai volume kira-kira 5 mL

Setelah itu ditambahkan 10 mL asam

perklorat dan dipanaskan lagi sampai

volume kira-kira5 mLlalu dilarutkan

dengan air bebas ion sampai 500 mL

Larutan sludge disaring denyan kertas

saring Whatman no 41 ke dalam gelas

pialafiltrat diplpet sebanyak 5 mL ke dalam

labu ukIJr 100 mL kemudian ditambahkan 5

mL larutan amonium molibdovanadat dan

diencerkan hingga tanda tera dengan air

bebas ion Larutan akan beruoah warna

menjadi iltekuningan lalu diukur intersitas

warnanya dengan menggunakan

spektrofotometer UV-Vis pad a panjang

gelombClng 400 nm

Penentuan Kadar K [9]

Prosedllr kerjanyasama seperti

penenusn kadar fosfor delgan pereaksi

warna yang dig~nakan iaah 10 nL larutan

CaCI dan serapan dillkur pClda panjang

gelombang 7665 rm

Pembuatan Kompos

Kompos dibuat dengan

mencampurkan slJdge rumput segar can

kotoan So pi dengan nisbah 7020 10 (A)

70525 (B) 552520 (C) 11asing-masing

diad uk kcmudian ditambahkan 100 mL

aktivator PROBIOreg dimasuKk an ke dalam

drum yanJ telah diberi pipa dar lubang

ditutufl dengan plClStik Parameter yang

diukur adaah pH kauar karbon (C) kadar

nitrogen IN) nisbah CN kadar fosfor

(P20S) Kadar kalium (KO) dan pH

Pengujian Kompos sebagoi Media

Tanam (8ayam)

431

UNS

Hasil pengomposa1 pad a skala kecil

(100 kg) digunakan sebagai media tanam

bayam Sebelum ditanam tanah dihentuk

guludan dengan ukuran 1x1 m sebanyak 4

bedengan 3 bedengan digunakan untuk

pengujian k(1mpos dan bedengan

digunakan sebagai parameter keberhasilan

kompos Sebelum penanaman tanah yang

sudah dibentuk terlebih dahulu dicampur

dengan kompos dail didiamkan selama 1

minggu Parameter pengukuran yang

diglnakan adalah tinggi tanamm dan

jumlah daun

HASIL DAN PEMBAHASAN

Sludge merupakan endapan ~umpur

yang mengandurg sejumlah

m ikroorganisme Iasil dari proses

pengolahan limbah cair Pad a umumnya

sludge hasil industri mengandung 3 unsur

hara makro yaitu nitrogen fosior dan

kalium l2] Jika s21ah satu unsur tersebut

ada dalam jumlah yang tinggi maka 2

unsur yang lail 2kan berada dalam

konsentrasi yang rendah [10] Sludge dapat

dimanfaatkw sebagai kompos karella

memiliki kandungan nitrogen yang tinggi

dan merLipakan salah satu faktor penyubur

tanah Kandungan nitrogen ini terkalt

dengan nisbClh CN dalam proses

pengomposan Menurut SNI 19-7030-2004

kompos yang baik memiliki nisbah CN

dengan kisaran nilai 10-20

Pencirian sludge merupakan tahap awal

dalam mengideitiflkasi kandungan sludge

untuk pemanfaatannya sebagai kompos

Berdasarkan hasil analisis sludge

berpotensi untuk dijarlikan kompos karena

memiliki kualitas parameter dengan rentang

nilai yang mendekati standar SNI kecL21i

KIIIiI 1 1

pH kadar air bahan organik kadar

nitrogen dan nisbah CN

Gambar 1 Karakteristik sludge

Parameter SNI (Kompos) Analisis

Sludge

Parameter SNI

(Kompos) Analisis Sludge

pH 680-749 625 Kadar air () Maks 50 6303 Bahan organik ()

27-58 1967

Nitrogen () Min 040 038 Karbon ( ) 980-32 11 41 CiN 10-20 2861 Fosfor (P 2O ) ()

MinO10 029

Kalium (KO) ()

Min 020 022

Besi (Fe) () Maks 200 069 Alumunium (AI)() Maks 220 039

Nisbah CN merupakan parameter penting

dalam proses pengomposan karena dapat

memengclruhi aktivitas mikroorganisme

sebagai sumber energi dan lIntuk

peiT1t1enukan sel Oleh karena itu

diperlukan penambahan bahan campuran

dalam sludge untuk menurunkan nisbah _

CN Hasil analisis lain menunjukkan b8hwa

bahan campuran berupa rumplJt dan

kotoran sa pi memiliki kandungan nitrogen

yang cllkup tinggi Dengan demiltian

bahon campuran tersebut dapat digunakan

untuk meningkalkan kandungan nitrogen

dalam sludge yang berakibClt menurunkan

nisbah CN

Gambar 2 Kadar nitrogen pada sludge

rumput kotoran sapi

0) OJ) o

i

432

middotSelain dari kandungan nitrogen faktor

yang dapat memengaruhi penurunan

nisbah CN sludge adalah kandungan

karbon Semakin linggi kandungan karbon

dalam proses pengomposan semakin

banyak gas C02 yang dihasilkan dan

menguap sehingga kandungan karbon

yang terdapat dalam kompos semakin

rendah Rumput dan kotoran sapi memiliki

kandungan karbon yang tinggi sehingga

kcduanya dapal digunakan untuk

menurunkan kandungan karbon daiam

sludge

Gambar 3 Kadar karbon pada sludge

rum put kotoran sapi

c ~ l)

Anmiddotalsis Proses Pengomposan

Proses lerbentuknya sludge menjadi

kcmpos dengan kualitCls baik se1ain

dipengaruhi oleh campuran bahan organik

(~umput dan kotoran sapi) juga dapa

dipengaruhi beberapa faktor aniara lain

suhu Kadar air dan nilai pH Pada awal

~ros8s pengomposan )ang merupakan

tahap aklif suhu cenuerlill9 meningkat

Peningkalar ini berlangsung padltl hart

pertama hingga hari ke-4 sebesar 9 DC

Kenaikan suhu tarsebut menunjukkan

adanya aktivilas mikroorganisme dalam

mendegradasi senyawa-senyawa organik

dengan bantuan oksigen mpnjadi C02 uap

gtctS)liIIUklfTilIt l 1 al 1

IIN II rVfgtJ ffr--J O I(gtl KJ--

air dan panas yang akan dimanfaatkan

oleh mikroba mesofilik [11] Namun suhu

yang dicapai hanya berkisar antara ~3-42

DC sedangkan mikroba mesofilik hidup

pada suhu 35-45 C Hal ini berarti proses

pengomposan berlangsung tidak optimal

Sptelah sebagian besar bahan organik

terurai pada suhu 42 oC suhu akan

mengalami penurunan hingga mencapai 33

DC diJn selanjutnya terjadi pematangan

kompos tingkal lanjul

Ambar 4 Pol a perubahan suhu kompos

akibat proses pengomposanKelerangan

sludgerumpulkotoran sapi =702010 (A)

70525 (8) 552520 (C)

I hari ke-4-i o -----shy----~-Vl

A c

Arnbar 5Kadar air saat pengomposan

Keterangan sludge rumputkotoran sapi

70 2010 (A) 70525 (8) 552520 (C)

shy-S~

~

middoti111I (l11in~lI kc-)A -- B

Gambar 6 Perubahan nilai pH saat

pengompos

aktu (millggu kc-)

13

Waktu (l11inggu

A

ke- )

C

Kualitas Kompos

Kualitas kompos ditentukan

tingkat kematangan kompos y3ng

oleh

dapat

dilihat dari sirat fisik dan kimi8nya Menurut

SNI 19-7030-2004secara fisik kompos

yang telah matang memiliki ciri berwarna

cokelat sampai kehitaman (Gambar 7)

Gambar 7Penampakan fisik (warna)

kompos matang pada nisbahsludgerumput

koloran sapi 7020 10

u Klltlli VII

Hasil analisis kualitas kematangan

kompos berdasarkan sirat kimia

menunjukkan bahwa secara umum kompos

sudah memenuhi standar SNI 19-7030shy

2004 Gambar 8) Namun kompos dengan

campumn sludge yang lebih banyak baik

nisbah 70 1020 maupun 70525 masingshy

masing memiliki kandungan bahan organik

yang kurang dari standar SNI Hal ini d8pat

disebabkan karena kurangnya tambahan

banan campuran rumput atau kotoran sapi

yang kandungan bahan organiknya lebih

tinggi dibandingkan dengan sludge

Gambar 8 Hasil anal isis kualitas kompos

Parameter

Perbandingan ~~~mputkotoran sapi)

70201 7GG52 5525 0 5 20

Llrea Siandar

SNI 2004

Warna Coklat tu a

Soklat tua

Coklat tua

Merah muda lt~hi l aman

Eau Rerbau ~a l1 ah

Berbcu lal ljh

Berbal tm ah

6~rh3u tan ]ti

pH 7 20 718 740 683-749

Kadar air i q 38 40 3428 31 2e 041 rvbks 50

Bahan orgDnlk ( )

24 47 2531 3068 27-58

Nitrogtn (rio) 127 128 l Si 46 41 jlln OAO

Klrbon (O~) 14 19 14 f8 1780 980-32

elf 11 1~ 1145 1165 10-0

Foslor (P Omiddot) ()

112 116 1 26 ~I i n 0 10

Kalilm (Ko) ()

060 042 075 Min C2 0

Basi (Fe) () 1 37 154 129 002 Maks 200

umlJnium (AI) ()

0 09 009 009 Maks 220

Aplikasi Komros pada Taman Bayam

Aplikasi kompos pada tailaman bayam

dilakukan untuk mengetahui pengaruil

kompos fang dihasiikan terhadap

pertumbuhan t2naman dan kesescl8ian

kompcs terhadap tanarl yang digunakan

Parameter yang diamati selama masa

pertumbuhan tanarnan meliputi tinggi

tanaman dan jUlTllah daun Tallaman

baY2m memerlukan banyak asupan air sa at

pertumbuhannya sehingga harus dikelola

435

u

secara kontinyu Dalarn aplikasi kompos ini

juga digunakan pupuk urea yang berfungsi

sebagai indikiltor kualitas kompos dari

lim bah sludge

Berdasarkan hasil pengamatan

selama 3 minggu pertumbuhan bayam

dengan 4 kali pengukuran kompos dengan

nisbah sludgerumputkotoran sapi 70525

menunjukkan tinggi tan8man dan jumah

daun yang lebih baik dengan rerata

berturut-turut 27 em dan 7 helai

dibandingkan kompos dengan nisbah

552520 yang secara anal isis kimia

mempunyai sifat relatif baik berdasarkan

seluruh parameter standar Hal ini dapat

di~ebabkan oleh kandungan Fe yang

terdapat dalarrl kompos 70525 relatif 180ih

tinggi Unsur Fe berfungsi sebagai

pembClwa elektroll pad a saat proses

fotosintesls dan resplrasl Ketersediaan Fe

yang tinggi dari kompos tersebut dicJuga

dis8rap secara optimum oleh tanaman F8

diserap tanaman dalam bentuk F8 2+ dan

fe] Fe penting hagi pembentukan klorofil

zat karbohdrat lemak protein dan enzim

Meskipun Fe tidak menjadi komponen zat

klorofil namun Fe berperan sebagai

katalisator pada sintesis polisakarida

sehingga semakin tinggi kandungan Fe

maka proses fotosintesis yang terjedi pada

tanaman bayam menjadi ebih cepat [~2]

Kompos dengan nisbah 702010 yang

memiliki kandungan Fe lebih tinggi 584

dibandingkan kompus dengan nisbah

552520 menghasilkan pertumbuhan yang

kurang baik Hal tersebut dapat disebabkan

pengaruh kandungan fosfor dan kalium

yang lebih besar berturut-turut sebesar

1111 dan 20 Kalium berperan pada

proses fotosintesis dalam pembukaan

stomata memengaruhi penyerapan unsurshy

unsur lain dan perkembClngan akar

sedangkar fosfor berperan memperkuat

batang perkembangan akar memperbaiki

kualitas tanaman terutama sayur-sayuran

[13] Oleh karena itu kompos dengan

nisbah 552520 menghasilkan

pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan

dengan kompos 702010 sedangkan jika

dibandingkan dengan pupuk urea kompos

dengan nisbah 70525 tetap lebih baik

(Gambar 9)

Gambar 9 Pertumbuhan bayam dengan

penambahan kompos maupun urea

Keterangan A B C 0 kompos dengan

nisbah sudgerumpulkotoran sapi (A=

702010 B= 70525 C= 55 2520 0=

urea)

KESIMPULAN

8erdasarkan risbClh CN kompos

hasil pencampuran antara sludge industn

pupu~ rumpu dan kotoran sapi pada

komposisi 7020 1 0 70525 dan 55 2b20

secara umum menghasilkan kompos yang

s8Suai dengan SN I 19-7030-2004sehngga

lim bah sludge industri pupuk dapat

dimanfaatkan sebagai pupuk kompos

Selain itu pada pengaplikasian kompo3

terhadap tanaman bayam diperoleh bahwa

436

kompos dengan p~rbandingan 70525

memberikan hasH yang baik dibandingkan

kantral pupuk urea dengan tingg tanaman

rerata 27 cm dan jumlah daun rerata 7

helai

DAFTAR RUJUKAN

[1] PT Pupuk Kujang Cikampek 20 12

Data Pengolahan Proses Clarifier

Sistem PT Pupuk Kujang Cikampek

Cikampek

[2] Wahyuni W 2009 Pemanfaatan

Lumpur Hasil Pengolahan Limbah Cair

Untuk Bahan Campuran Media Tanam

[Skripsi] Bogor Institut Pertanian

Bogor

[3j Djuarnani ~~ Kristian Setiawan BS

2005 Cara Cepat Membuat Kompos

Jakarta Igramedia Pustaka

[4] [SNI] Stmdarisasi Nasional Indone3ia

2004 SNI 19-70302004 Spesifikasi

Kompos dari Sampah Orgafliilt

Domestik J8karta Departamen

Perindlistrian Republik Indonesia

[5] Dwiyanti E20 11 Kajian Rasio Karbon

Terhadap Nitrogen (CN) pada Proses

Penyomposan dengan Perlakuan

Aerasi dalam Pemanfaatan Abu Ketel

dan Sludge Industri Gula [Skripsi]

Bogor Institut Pertanian Bogor

[6] Lubis 02001 Kualitas Kompcs dari

Campuran Sampah Pasar Organik

dan Kotoran Sapi Perah (Feces) yang

Ditambah Inokulasi Starbio [Skripsi]

Bogor Institut Pertanian Bogol

[7] APHA 2005 Standart Method for The

Examintion of Water and Wastewater

21th Edition BaltimoreVictor Grapihcs

Inc

KIMI 1

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis mengucapkan terima kasih

yang sebesar-besarnya kEpada PT Pupuk

Kujang dan IPB yang telah memberikan

kontribusi pada penel itian yang dilakukan

[8] [AOAC] Association of Official

Analytical Chemist 1984 Official

Methods Analysis of TheAOAC

International Washington DC AOAC

nternational

[9] [SNI ]Standarisasi Nasional Indonesia

2010 SNI 28032010 Pupuk NPK

Jakarta Departemen Perindustrian

Republik Indonesia

[10] Sulistijorini 2003 Pemanfaatan

Sludge Industri Pangan Sebagd

Upaya Pengcolaan Lingkungm

[Makaiah Falsafah Sains] Bogor Prog

Pasca Sarjana Insiitut Petanian

Bogor

11] Isroi 2007 Pengomposan Limbah

Padat Organik Balai Penelitian

Bioteknologi Perkeuunan IncJonesia

Bogor

[12] Sakya AT Rah2Yu M 2010 Pcngaruh

Pemberian Unsur Mikro Desi (Fe)

terhadap Kualitas Anthurium

Agrosains 12 29-33

[13] Hardjowigeno S20 1 OlImu Tanah

Jakarta Ak ademika Pressl do

437

Page 18: Kimia dan Pendidilcan Kimia M elalui Riset dan Evaluasl · Semua ruang presentasi dilengkapi dengan alat bantu: laptop dan LCD proyektor. Pelra pemakalah dimohon menyerahkan soft

IIM II Dr-J r rN n JOI Io IJ

Kompos dalam drum diukur

menggunakan termometer yang

dimasukkan pada kedalaman kurang lebih

20 em didiamkan selama 5 men it dan

dicatat

Pengukuran Nilai pH [7]

Sebanyak 25 9 sludge ditimbang

kemudian ditambahkan 75 mL air distilasi

dan diaduk sampai hornogen Setelah itu

diukur dengan pH meter yang telah

dikalibrasi menggunakan larutan buffer pH

70 dan pH 40 dan dicatat h8silnya

Penentuan Kadar Air [8]

Sludge sebanyak 5 9 ditimbang dan

dimasukkan ke dalam cawan porselen lalu

dimasukkan ke dalam oven selama 16 jam

pada suhu 105 C Setelah itu dimasukkan

ke dalam eksikator dan ditimbang

Penentuafl Kadu C-organik [8]

Sludge yang telah jitentukar Kadar

airnya diabukan pada suhu 350 degC selama

1 jam lalu dilanjutkan dengar sllhll 550degC

selClma 4 jam Setelah itu dimasukkan ke

dalam eksikator dan ditimbarg

Penentuan Kadar N-organik [9]

Sludge ditimbang sejulnlah 2 9 di alas

kertas tim bang Kertas timbang dibungkus

rapat agar tidak ada sludge yang terbuang

Setelah itu sludge ciimasukkan ke dalam

tabung Kjeldahl dan dilarutkan rienga~l

menambahkan 10 mL H2S04 97 (bv)

kemudian didestrllksi selama 20 menit

pad a sullu 420 DC Sctelah itu didinginkan

dan siap dimasukkan ke dalam instrumen

analisis nitrogen

Penentuan Kadar P [9]

Sebaryak 2 9 siudge dimasukkan ke

dalam gelas piala 1 00 mLdilarutkan dengan

20 mL HN03 pekatlau dipanaskan pada

suhu 120degC sampai volume kira-kira 5 mL

Setelah itu ditambahkan 10 mL asam

perklorat dan dipanaskan lagi sampai

volume kira-kira5 mLlalu dilarutkan

dengan air bebas ion sampai 500 mL

Larutan sludge disaring denyan kertas

saring Whatman no 41 ke dalam gelas

pialafiltrat diplpet sebanyak 5 mL ke dalam

labu ukIJr 100 mL kemudian ditambahkan 5

mL larutan amonium molibdovanadat dan

diencerkan hingga tanda tera dengan air

bebas ion Larutan akan beruoah warna

menjadi iltekuningan lalu diukur intersitas

warnanya dengan menggunakan

spektrofotometer UV-Vis pad a panjang

gelombClng 400 nm

Penentuan Kadar K [9]

Prosedllr kerjanyasama seperti

penenusn kadar fosfor delgan pereaksi

warna yang dig~nakan iaah 10 nL larutan

CaCI dan serapan dillkur pClda panjang

gelombang 7665 rm

Pembuatan Kompos

Kompos dibuat dengan

mencampurkan slJdge rumput segar can

kotoan So pi dengan nisbah 7020 10 (A)

70525 (B) 552520 (C) 11asing-masing

diad uk kcmudian ditambahkan 100 mL

aktivator PROBIOreg dimasuKk an ke dalam

drum yanJ telah diberi pipa dar lubang

ditutufl dengan plClStik Parameter yang

diukur adaah pH kauar karbon (C) kadar

nitrogen IN) nisbah CN kadar fosfor

(P20S) Kadar kalium (KO) dan pH

Pengujian Kompos sebagoi Media

Tanam (8ayam)

431

UNS

Hasil pengomposa1 pad a skala kecil

(100 kg) digunakan sebagai media tanam

bayam Sebelum ditanam tanah dihentuk

guludan dengan ukuran 1x1 m sebanyak 4

bedengan 3 bedengan digunakan untuk

pengujian k(1mpos dan bedengan

digunakan sebagai parameter keberhasilan

kompos Sebelum penanaman tanah yang

sudah dibentuk terlebih dahulu dicampur

dengan kompos dail didiamkan selama 1

minggu Parameter pengukuran yang

diglnakan adalah tinggi tanamm dan

jumlah daun

HASIL DAN PEMBAHASAN

Sludge merupakan endapan ~umpur

yang mengandurg sejumlah

m ikroorganisme Iasil dari proses

pengolahan limbah cair Pad a umumnya

sludge hasil industri mengandung 3 unsur

hara makro yaitu nitrogen fosior dan

kalium l2] Jika s21ah satu unsur tersebut

ada dalam jumlah yang tinggi maka 2

unsur yang lail 2kan berada dalam

konsentrasi yang rendah [10] Sludge dapat

dimanfaatkw sebagai kompos karella

memiliki kandungan nitrogen yang tinggi

dan merLipakan salah satu faktor penyubur

tanah Kandungan nitrogen ini terkalt

dengan nisbClh CN dalam proses

pengomposan Menurut SNI 19-7030-2004

kompos yang baik memiliki nisbah CN

dengan kisaran nilai 10-20

Pencirian sludge merupakan tahap awal

dalam mengideitiflkasi kandungan sludge

untuk pemanfaatannya sebagai kompos

Berdasarkan hasil analisis sludge

berpotensi untuk dijarlikan kompos karena

memiliki kualitas parameter dengan rentang

nilai yang mendekati standar SNI kecL21i

KIIIiI 1 1

pH kadar air bahan organik kadar

nitrogen dan nisbah CN

Gambar 1 Karakteristik sludge

Parameter SNI (Kompos) Analisis

Sludge

Parameter SNI

(Kompos) Analisis Sludge

pH 680-749 625 Kadar air () Maks 50 6303 Bahan organik ()

27-58 1967

Nitrogen () Min 040 038 Karbon ( ) 980-32 11 41 CiN 10-20 2861 Fosfor (P 2O ) ()

MinO10 029

Kalium (KO) ()

Min 020 022

Besi (Fe) () Maks 200 069 Alumunium (AI)() Maks 220 039

Nisbah CN merupakan parameter penting

dalam proses pengomposan karena dapat

memengclruhi aktivitas mikroorganisme

sebagai sumber energi dan lIntuk

peiT1t1enukan sel Oleh karena itu

diperlukan penambahan bahan campuran

dalam sludge untuk menurunkan nisbah _

CN Hasil analisis lain menunjukkan b8hwa

bahan campuran berupa rumplJt dan

kotoran sa pi memiliki kandungan nitrogen

yang cllkup tinggi Dengan demiltian

bahon campuran tersebut dapat digunakan

untuk meningkalkan kandungan nitrogen

dalam sludge yang berakibClt menurunkan

nisbah CN

Gambar 2 Kadar nitrogen pada sludge

rumput kotoran sapi

0) OJ) o

i

432

middotSelain dari kandungan nitrogen faktor

yang dapat memengaruhi penurunan

nisbah CN sludge adalah kandungan

karbon Semakin linggi kandungan karbon

dalam proses pengomposan semakin

banyak gas C02 yang dihasilkan dan

menguap sehingga kandungan karbon

yang terdapat dalam kompos semakin

rendah Rumput dan kotoran sapi memiliki

kandungan karbon yang tinggi sehingga

kcduanya dapal digunakan untuk

menurunkan kandungan karbon daiam

sludge

Gambar 3 Kadar karbon pada sludge

rum put kotoran sapi

c ~ l)

Anmiddotalsis Proses Pengomposan

Proses lerbentuknya sludge menjadi

kcmpos dengan kualitCls baik se1ain

dipengaruhi oleh campuran bahan organik

(~umput dan kotoran sapi) juga dapa

dipengaruhi beberapa faktor aniara lain

suhu Kadar air dan nilai pH Pada awal

~ros8s pengomposan )ang merupakan

tahap aklif suhu cenuerlill9 meningkat

Peningkalar ini berlangsung padltl hart

pertama hingga hari ke-4 sebesar 9 DC

Kenaikan suhu tarsebut menunjukkan

adanya aktivilas mikroorganisme dalam

mendegradasi senyawa-senyawa organik

dengan bantuan oksigen mpnjadi C02 uap

gtctS)liIIUklfTilIt l 1 al 1

IIN II rVfgtJ ffr--J O I(gtl KJ--

air dan panas yang akan dimanfaatkan

oleh mikroba mesofilik [11] Namun suhu

yang dicapai hanya berkisar antara ~3-42

DC sedangkan mikroba mesofilik hidup

pada suhu 35-45 C Hal ini berarti proses

pengomposan berlangsung tidak optimal

Sptelah sebagian besar bahan organik

terurai pada suhu 42 oC suhu akan

mengalami penurunan hingga mencapai 33

DC diJn selanjutnya terjadi pematangan

kompos tingkal lanjul

Ambar 4 Pol a perubahan suhu kompos

akibat proses pengomposanKelerangan

sludgerumpulkotoran sapi =702010 (A)

70525 (8) 552520 (C)

I hari ke-4-i o -----shy----~-Vl

A c

Arnbar 5Kadar air saat pengomposan

Keterangan sludge rumputkotoran sapi

70 2010 (A) 70525 (8) 552520 (C)

shy-S~

~

middoti111I (l11in~lI kc-)A -- B

Gambar 6 Perubahan nilai pH saat

pengompos

aktu (millggu kc-)

13

Waktu (l11inggu

A

ke- )

C

Kualitas Kompos

Kualitas kompos ditentukan

tingkat kematangan kompos y3ng

oleh

dapat

dilihat dari sirat fisik dan kimi8nya Menurut

SNI 19-7030-2004secara fisik kompos

yang telah matang memiliki ciri berwarna

cokelat sampai kehitaman (Gambar 7)

Gambar 7Penampakan fisik (warna)

kompos matang pada nisbahsludgerumput

koloran sapi 7020 10

u Klltlli VII

Hasil analisis kualitas kematangan

kompos berdasarkan sirat kimia

menunjukkan bahwa secara umum kompos

sudah memenuhi standar SNI 19-7030shy

2004 Gambar 8) Namun kompos dengan

campumn sludge yang lebih banyak baik

nisbah 70 1020 maupun 70525 masingshy

masing memiliki kandungan bahan organik

yang kurang dari standar SNI Hal ini d8pat

disebabkan karena kurangnya tambahan

banan campuran rumput atau kotoran sapi

yang kandungan bahan organiknya lebih

tinggi dibandingkan dengan sludge

Gambar 8 Hasil anal isis kualitas kompos

Parameter

Perbandingan ~~~mputkotoran sapi)

70201 7GG52 5525 0 5 20

Llrea Siandar

SNI 2004

Warna Coklat tu a

Soklat tua

Coklat tua

Merah muda lt~hi l aman

Eau Rerbau ~a l1 ah

Berbcu lal ljh

Berbal tm ah

6~rh3u tan ]ti

pH 7 20 718 740 683-749

Kadar air i q 38 40 3428 31 2e 041 rvbks 50

Bahan orgDnlk ( )

24 47 2531 3068 27-58

Nitrogtn (rio) 127 128 l Si 46 41 jlln OAO

Klrbon (O~) 14 19 14 f8 1780 980-32

elf 11 1~ 1145 1165 10-0

Foslor (P Omiddot) ()

112 116 1 26 ~I i n 0 10

Kalilm (Ko) ()

060 042 075 Min C2 0

Basi (Fe) () 1 37 154 129 002 Maks 200

umlJnium (AI) ()

0 09 009 009 Maks 220

Aplikasi Komros pada Taman Bayam

Aplikasi kompos pada tailaman bayam

dilakukan untuk mengetahui pengaruil

kompos fang dihasiikan terhadap

pertumbuhan t2naman dan kesescl8ian

kompcs terhadap tanarl yang digunakan

Parameter yang diamati selama masa

pertumbuhan tanarnan meliputi tinggi

tanaman dan jUlTllah daun Tallaman

baY2m memerlukan banyak asupan air sa at

pertumbuhannya sehingga harus dikelola

435

u

secara kontinyu Dalarn aplikasi kompos ini

juga digunakan pupuk urea yang berfungsi

sebagai indikiltor kualitas kompos dari

lim bah sludge

Berdasarkan hasil pengamatan

selama 3 minggu pertumbuhan bayam

dengan 4 kali pengukuran kompos dengan

nisbah sludgerumputkotoran sapi 70525

menunjukkan tinggi tan8man dan jumah

daun yang lebih baik dengan rerata

berturut-turut 27 em dan 7 helai

dibandingkan kompos dengan nisbah

552520 yang secara anal isis kimia

mempunyai sifat relatif baik berdasarkan

seluruh parameter standar Hal ini dapat

di~ebabkan oleh kandungan Fe yang

terdapat dalarrl kompos 70525 relatif 180ih

tinggi Unsur Fe berfungsi sebagai

pembClwa elektroll pad a saat proses

fotosintesls dan resplrasl Ketersediaan Fe

yang tinggi dari kompos tersebut dicJuga

dis8rap secara optimum oleh tanaman F8

diserap tanaman dalam bentuk F8 2+ dan

fe] Fe penting hagi pembentukan klorofil

zat karbohdrat lemak protein dan enzim

Meskipun Fe tidak menjadi komponen zat

klorofil namun Fe berperan sebagai

katalisator pada sintesis polisakarida

sehingga semakin tinggi kandungan Fe

maka proses fotosintesis yang terjedi pada

tanaman bayam menjadi ebih cepat [~2]

Kompos dengan nisbah 702010 yang

memiliki kandungan Fe lebih tinggi 584

dibandingkan kompus dengan nisbah

552520 menghasilkan pertumbuhan yang

kurang baik Hal tersebut dapat disebabkan

pengaruh kandungan fosfor dan kalium

yang lebih besar berturut-turut sebesar

1111 dan 20 Kalium berperan pada

proses fotosintesis dalam pembukaan

stomata memengaruhi penyerapan unsurshy

unsur lain dan perkembClngan akar

sedangkar fosfor berperan memperkuat

batang perkembangan akar memperbaiki

kualitas tanaman terutama sayur-sayuran

[13] Oleh karena itu kompos dengan

nisbah 552520 menghasilkan

pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan

dengan kompos 702010 sedangkan jika

dibandingkan dengan pupuk urea kompos

dengan nisbah 70525 tetap lebih baik

(Gambar 9)

Gambar 9 Pertumbuhan bayam dengan

penambahan kompos maupun urea

Keterangan A B C 0 kompos dengan

nisbah sudgerumpulkotoran sapi (A=

702010 B= 70525 C= 55 2520 0=

urea)

KESIMPULAN

8erdasarkan risbClh CN kompos

hasil pencampuran antara sludge industn

pupu~ rumpu dan kotoran sapi pada

komposisi 7020 1 0 70525 dan 55 2b20

secara umum menghasilkan kompos yang

s8Suai dengan SN I 19-7030-2004sehngga

lim bah sludge industri pupuk dapat

dimanfaatkan sebagai pupuk kompos

Selain itu pada pengaplikasian kompo3

terhadap tanaman bayam diperoleh bahwa

436

kompos dengan p~rbandingan 70525

memberikan hasH yang baik dibandingkan

kantral pupuk urea dengan tingg tanaman

rerata 27 cm dan jumlah daun rerata 7

helai

DAFTAR RUJUKAN

[1] PT Pupuk Kujang Cikampek 20 12

Data Pengolahan Proses Clarifier

Sistem PT Pupuk Kujang Cikampek

Cikampek

[2] Wahyuni W 2009 Pemanfaatan

Lumpur Hasil Pengolahan Limbah Cair

Untuk Bahan Campuran Media Tanam

[Skripsi] Bogor Institut Pertanian

Bogor

[3j Djuarnani ~~ Kristian Setiawan BS

2005 Cara Cepat Membuat Kompos

Jakarta Igramedia Pustaka

[4] [SNI] Stmdarisasi Nasional Indone3ia

2004 SNI 19-70302004 Spesifikasi

Kompos dari Sampah Orgafliilt

Domestik J8karta Departamen

Perindlistrian Republik Indonesia

[5] Dwiyanti E20 11 Kajian Rasio Karbon

Terhadap Nitrogen (CN) pada Proses

Penyomposan dengan Perlakuan

Aerasi dalam Pemanfaatan Abu Ketel

dan Sludge Industri Gula [Skripsi]

Bogor Institut Pertanian Bogor

[6] Lubis 02001 Kualitas Kompcs dari

Campuran Sampah Pasar Organik

dan Kotoran Sapi Perah (Feces) yang

Ditambah Inokulasi Starbio [Skripsi]

Bogor Institut Pertanian Bogol

[7] APHA 2005 Standart Method for The

Examintion of Water and Wastewater

21th Edition BaltimoreVictor Grapihcs

Inc

KIMI 1

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis mengucapkan terima kasih

yang sebesar-besarnya kEpada PT Pupuk

Kujang dan IPB yang telah memberikan

kontribusi pada penel itian yang dilakukan

[8] [AOAC] Association of Official

Analytical Chemist 1984 Official

Methods Analysis of TheAOAC

International Washington DC AOAC

nternational

[9] [SNI ]Standarisasi Nasional Indonesia

2010 SNI 28032010 Pupuk NPK

Jakarta Departemen Perindustrian

Republik Indonesia

[10] Sulistijorini 2003 Pemanfaatan

Sludge Industri Pangan Sebagd

Upaya Pengcolaan Lingkungm

[Makaiah Falsafah Sains] Bogor Prog

Pasca Sarjana Insiitut Petanian

Bogor

11] Isroi 2007 Pengomposan Limbah

Padat Organik Balai Penelitian

Bioteknologi Perkeuunan IncJonesia

Bogor

[12] Sakya AT Rah2Yu M 2010 Pcngaruh

Pemberian Unsur Mikro Desi (Fe)

terhadap Kualitas Anthurium

Agrosains 12 29-33

[13] Hardjowigeno S20 1 OlImu Tanah

Jakarta Ak ademika Pressl do

437

Page 19: Kimia dan Pendidilcan Kimia M elalui Riset dan Evaluasl · Semua ruang presentasi dilengkapi dengan alat bantu: laptop dan LCD proyektor. Pelra pemakalah dimohon menyerahkan soft

UNS

Hasil pengomposa1 pad a skala kecil

(100 kg) digunakan sebagai media tanam

bayam Sebelum ditanam tanah dihentuk

guludan dengan ukuran 1x1 m sebanyak 4

bedengan 3 bedengan digunakan untuk

pengujian k(1mpos dan bedengan

digunakan sebagai parameter keberhasilan

kompos Sebelum penanaman tanah yang

sudah dibentuk terlebih dahulu dicampur

dengan kompos dail didiamkan selama 1

minggu Parameter pengukuran yang

diglnakan adalah tinggi tanamm dan

jumlah daun

HASIL DAN PEMBAHASAN

Sludge merupakan endapan ~umpur

yang mengandurg sejumlah

m ikroorganisme Iasil dari proses

pengolahan limbah cair Pad a umumnya

sludge hasil industri mengandung 3 unsur

hara makro yaitu nitrogen fosior dan

kalium l2] Jika s21ah satu unsur tersebut

ada dalam jumlah yang tinggi maka 2

unsur yang lail 2kan berada dalam

konsentrasi yang rendah [10] Sludge dapat

dimanfaatkw sebagai kompos karella

memiliki kandungan nitrogen yang tinggi

dan merLipakan salah satu faktor penyubur

tanah Kandungan nitrogen ini terkalt

dengan nisbClh CN dalam proses

pengomposan Menurut SNI 19-7030-2004

kompos yang baik memiliki nisbah CN

dengan kisaran nilai 10-20

Pencirian sludge merupakan tahap awal

dalam mengideitiflkasi kandungan sludge

untuk pemanfaatannya sebagai kompos

Berdasarkan hasil analisis sludge

berpotensi untuk dijarlikan kompos karena

memiliki kualitas parameter dengan rentang

nilai yang mendekati standar SNI kecL21i

KIIIiI 1 1

pH kadar air bahan organik kadar

nitrogen dan nisbah CN

Gambar 1 Karakteristik sludge

Parameter SNI (Kompos) Analisis

Sludge

Parameter SNI

(Kompos) Analisis Sludge

pH 680-749 625 Kadar air () Maks 50 6303 Bahan organik ()

27-58 1967

Nitrogen () Min 040 038 Karbon ( ) 980-32 11 41 CiN 10-20 2861 Fosfor (P 2O ) ()

MinO10 029

Kalium (KO) ()

Min 020 022

Besi (Fe) () Maks 200 069 Alumunium (AI)() Maks 220 039

Nisbah CN merupakan parameter penting

dalam proses pengomposan karena dapat

memengclruhi aktivitas mikroorganisme

sebagai sumber energi dan lIntuk

peiT1t1enukan sel Oleh karena itu

diperlukan penambahan bahan campuran

dalam sludge untuk menurunkan nisbah _

CN Hasil analisis lain menunjukkan b8hwa

bahan campuran berupa rumplJt dan

kotoran sa pi memiliki kandungan nitrogen

yang cllkup tinggi Dengan demiltian

bahon campuran tersebut dapat digunakan

untuk meningkalkan kandungan nitrogen

dalam sludge yang berakibClt menurunkan

nisbah CN

Gambar 2 Kadar nitrogen pada sludge

rumput kotoran sapi

0) OJ) o

i

432

middotSelain dari kandungan nitrogen faktor

yang dapat memengaruhi penurunan

nisbah CN sludge adalah kandungan

karbon Semakin linggi kandungan karbon

dalam proses pengomposan semakin

banyak gas C02 yang dihasilkan dan

menguap sehingga kandungan karbon

yang terdapat dalam kompos semakin

rendah Rumput dan kotoran sapi memiliki

kandungan karbon yang tinggi sehingga

kcduanya dapal digunakan untuk

menurunkan kandungan karbon daiam

sludge

Gambar 3 Kadar karbon pada sludge

rum put kotoran sapi

c ~ l)

Anmiddotalsis Proses Pengomposan

Proses lerbentuknya sludge menjadi

kcmpos dengan kualitCls baik se1ain

dipengaruhi oleh campuran bahan organik

(~umput dan kotoran sapi) juga dapa

dipengaruhi beberapa faktor aniara lain

suhu Kadar air dan nilai pH Pada awal

~ros8s pengomposan )ang merupakan

tahap aklif suhu cenuerlill9 meningkat

Peningkalar ini berlangsung padltl hart

pertama hingga hari ke-4 sebesar 9 DC

Kenaikan suhu tarsebut menunjukkan

adanya aktivilas mikroorganisme dalam

mendegradasi senyawa-senyawa organik

dengan bantuan oksigen mpnjadi C02 uap

gtctS)liIIUklfTilIt l 1 al 1

IIN II rVfgtJ ffr--J O I(gtl KJ--

air dan panas yang akan dimanfaatkan

oleh mikroba mesofilik [11] Namun suhu

yang dicapai hanya berkisar antara ~3-42

DC sedangkan mikroba mesofilik hidup

pada suhu 35-45 C Hal ini berarti proses

pengomposan berlangsung tidak optimal

Sptelah sebagian besar bahan organik

terurai pada suhu 42 oC suhu akan

mengalami penurunan hingga mencapai 33

DC diJn selanjutnya terjadi pematangan

kompos tingkal lanjul

Ambar 4 Pol a perubahan suhu kompos

akibat proses pengomposanKelerangan

sludgerumpulkotoran sapi =702010 (A)

70525 (8) 552520 (C)

I hari ke-4-i o -----shy----~-Vl

A c

Arnbar 5Kadar air saat pengomposan

Keterangan sludge rumputkotoran sapi

70 2010 (A) 70525 (8) 552520 (C)

shy-S~

~

middoti111I (l11in~lI kc-)A -- B

Gambar 6 Perubahan nilai pH saat

pengompos

aktu (millggu kc-)

13

Waktu (l11inggu

A

ke- )

C

Kualitas Kompos

Kualitas kompos ditentukan

tingkat kematangan kompos y3ng

oleh

dapat

dilihat dari sirat fisik dan kimi8nya Menurut

SNI 19-7030-2004secara fisik kompos

yang telah matang memiliki ciri berwarna

cokelat sampai kehitaman (Gambar 7)

Gambar 7Penampakan fisik (warna)

kompos matang pada nisbahsludgerumput

koloran sapi 7020 10

u Klltlli VII

Hasil analisis kualitas kematangan

kompos berdasarkan sirat kimia

menunjukkan bahwa secara umum kompos

sudah memenuhi standar SNI 19-7030shy

2004 Gambar 8) Namun kompos dengan

campumn sludge yang lebih banyak baik

nisbah 70 1020 maupun 70525 masingshy

masing memiliki kandungan bahan organik

yang kurang dari standar SNI Hal ini d8pat

disebabkan karena kurangnya tambahan

banan campuran rumput atau kotoran sapi

yang kandungan bahan organiknya lebih

tinggi dibandingkan dengan sludge

Gambar 8 Hasil anal isis kualitas kompos

Parameter

Perbandingan ~~~mputkotoran sapi)

70201 7GG52 5525 0 5 20

Llrea Siandar

SNI 2004

Warna Coklat tu a

Soklat tua

Coklat tua

Merah muda lt~hi l aman

Eau Rerbau ~a l1 ah

Berbcu lal ljh

Berbal tm ah

6~rh3u tan ]ti

pH 7 20 718 740 683-749

Kadar air i q 38 40 3428 31 2e 041 rvbks 50

Bahan orgDnlk ( )

24 47 2531 3068 27-58

Nitrogtn (rio) 127 128 l Si 46 41 jlln OAO

Klrbon (O~) 14 19 14 f8 1780 980-32

elf 11 1~ 1145 1165 10-0

Foslor (P Omiddot) ()

112 116 1 26 ~I i n 0 10

Kalilm (Ko) ()

060 042 075 Min C2 0

Basi (Fe) () 1 37 154 129 002 Maks 200

umlJnium (AI) ()

0 09 009 009 Maks 220

Aplikasi Komros pada Taman Bayam

Aplikasi kompos pada tailaman bayam

dilakukan untuk mengetahui pengaruil

kompos fang dihasiikan terhadap

pertumbuhan t2naman dan kesescl8ian

kompcs terhadap tanarl yang digunakan

Parameter yang diamati selama masa

pertumbuhan tanarnan meliputi tinggi

tanaman dan jUlTllah daun Tallaman

baY2m memerlukan banyak asupan air sa at

pertumbuhannya sehingga harus dikelola

435

u

secara kontinyu Dalarn aplikasi kompos ini

juga digunakan pupuk urea yang berfungsi

sebagai indikiltor kualitas kompos dari

lim bah sludge

Berdasarkan hasil pengamatan

selama 3 minggu pertumbuhan bayam

dengan 4 kali pengukuran kompos dengan

nisbah sludgerumputkotoran sapi 70525

menunjukkan tinggi tan8man dan jumah

daun yang lebih baik dengan rerata

berturut-turut 27 em dan 7 helai

dibandingkan kompos dengan nisbah

552520 yang secara anal isis kimia

mempunyai sifat relatif baik berdasarkan

seluruh parameter standar Hal ini dapat

di~ebabkan oleh kandungan Fe yang

terdapat dalarrl kompos 70525 relatif 180ih

tinggi Unsur Fe berfungsi sebagai

pembClwa elektroll pad a saat proses

fotosintesls dan resplrasl Ketersediaan Fe

yang tinggi dari kompos tersebut dicJuga

dis8rap secara optimum oleh tanaman F8

diserap tanaman dalam bentuk F8 2+ dan

fe] Fe penting hagi pembentukan klorofil

zat karbohdrat lemak protein dan enzim

Meskipun Fe tidak menjadi komponen zat

klorofil namun Fe berperan sebagai

katalisator pada sintesis polisakarida

sehingga semakin tinggi kandungan Fe

maka proses fotosintesis yang terjedi pada

tanaman bayam menjadi ebih cepat [~2]

Kompos dengan nisbah 702010 yang

memiliki kandungan Fe lebih tinggi 584

dibandingkan kompus dengan nisbah

552520 menghasilkan pertumbuhan yang

kurang baik Hal tersebut dapat disebabkan

pengaruh kandungan fosfor dan kalium

yang lebih besar berturut-turut sebesar

1111 dan 20 Kalium berperan pada

proses fotosintesis dalam pembukaan

stomata memengaruhi penyerapan unsurshy

unsur lain dan perkembClngan akar

sedangkar fosfor berperan memperkuat

batang perkembangan akar memperbaiki

kualitas tanaman terutama sayur-sayuran

[13] Oleh karena itu kompos dengan

nisbah 552520 menghasilkan

pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan

dengan kompos 702010 sedangkan jika

dibandingkan dengan pupuk urea kompos

dengan nisbah 70525 tetap lebih baik

(Gambar 9)

Gambar 9 Pertumbuhan bayam dengan

penambahan kompos maupun urea

Keterangan A B C 0 kompos dengan

nisbah sudgerumpulkotoran sapi (A=

702010 B= 70525 C= 55 2520 0=

urea)

KESIMPULAN

8erdasarkan risbClh CN kompos

hasil pencampuran antara sludge industn

pupu~ rumpu dan kotoran sapi pada

komposisi 7020 1 0 70525 dan 55 2b20

secara umum menghasilkan kompos yang

s8Suai dengan SN I 19-7030-2004sehngga

lim bah sludge industri pupuk dapat

dimanfaatkan sebagai pupuk kompos

Selain itu pada pengaplikasian kompo3

terhadap tanaman bayam diperoleh bahwa

436

kompos dengan p~rbandingan 70525

memberikan hasH yang baik dibandingkan

kantral pupuk urea dengan tingg tanaman

rerata 27 cm dan jumlah daun rerata 7

helai

DAFTAR RUJUKAN

[1] PT Pupuk Kujang Cikampek 20 12

Data Pengolahan Proses Clarifier

Sistem PT Pupuk Kujang Cikampek

Cikampek

[2] Wahyuni W 2009 Pemanfaatan

Lumpur Hasil Pengolahan Limbah Cair

Untuk Bahan Campuran Media Tanam

[Skripsi] Bogor Institut Pertanian

Bogor

[3j Djuarnani ~~ Kristian Setiawan BS

2005 Cara Cepat Membuat Kompos

Jakarta Igramedia Pustaka

[4] [SNI] Stmdarisasi Nasional Indone3ia

2004 SNI 19-70302004 Spesifikasi

Kompos dari Sampah Orgafliilt

Domestik J8karta Departamen

Perindlistrian Republik Indonesia

[5] Dwiyanti E20 11 Kajian Rasio Karbon

Terhadap Nitrogen (CN) pada Proses

Penyomposan dengan Perlakuan

Aerasi dalam Pemanfaatan Abu Ketel

dan Sludge Industri Gula [Skripsi]

Bogor Institut Pertanian Bogor

[6] Lubis 02001 Kualitas Kompcs dari

Campuran Sampah Pasar Organik

dan Kotoran Sapi Perah (Feces) yang

Ditambah Inokulasi Starbio [Skripsi]

Bogor Institut Pertanian Bogol

[7] APHA 2005 Standart Method for The

Examintion of Water and Wastewater

21th Edition BaltimoreVictor Grapihcs

Inc

KIMI 1

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis mengucapkan terima kasih

yang sebesar-besarnya kEpada PT Pupuk

Kujang dan IPB yang telah memberikan

kontribusi pada penel itian yang dilakukan

[8] [AOAC] Association of Official

Analytical Chemist 1984 Official

Methods Analysis of TheAOAC

International Washington DC AOAC

nternational

[9] [SNI ]Standarisasi Nasional Indonesia

2010 SNI 28032010 Pupuk NPK

Jakarta Departemen Perindustrian

Republik Indonesia

[10] Sulistijorini 2003 Pemanfaatan

Sludge Industri Pangan Sebagd

Upaya Pengcolaan Lingkungm

[Makaiah Falsafah Sains] Bogor Prog

Pasca Sarjana Insiitut Petanian

Bogor

11] Isroi 2007 Pengomposan Limbah

Padat Organik Balai Penelitian

Bioteknologi Perkeuunan IncJonesia

Bogor

[12] Sakya AT Rah2Yu M 2010 Pcngaruh

Pemberian Unsur Mikro Desi (Fe)

terhadap Kualitas Anthurium

Agrosains 12 29-33

[13] Hardjowigeno S20 1 OlImu Tanah

Jakarta Ak ademika Pressl do

437

Page 20: Kimia dan Pendidilcan Kimia M elalui Riset dan Evaluasl · Semua ruang presentasi dilengkapi dengan alat bantu: laptop dan LCD proyektor. Pelra pemakalah dimohon menyerahkan soft

middotSelain dari kandungan nitrogen faktor

yang dapat memengaruhi penurunan

nisbah CN sludge adalah kandungan

karbon Semakin linggi kandungan karbon

dalam proses pengomposan semakin

banyak gas C02 yang dihasilkan dan

menguap sehingga kandungan karbon

yang terdapat dalam kompos semakin

rendah Rumput dan kotoran sapi memiliki

kandungan karbon yang tinggi sehingga

kcduanya dapal digunakan untuk

menurunkan kandungan karbon daiam

sludge

Gambar 3 Kadar karbon pada sludge

rum put kotoran sapi

c ~ l)

Anmiddotalsis Proses Pengomposan

Proses lerbentuknya sludge menjadi

kcmpos dengan kualitCls baik se1ain

dipengaruhi oleh campuran bahan organik

(~umput dan kotoran sapi) juga dapa

dipengaruhi beberapa faktor aniara lain

suhu Kadar air dan nilai pH Pada awal

~ros8s pengomposan )ang merupakan

tahap aklif suhu cenuerlill9 meningkat

Peningkalar ini berlangsung padltl hart

pertama hingga hari ke-4 sebesar 9 DC

Kenaikan suhu tarsebut menunjukkan

adanya aktivilas mikroorganisme dalam

mendegradasi senyawa-senyawa organik

dengan bantuan oksigen mpnjadi C02 uap

gtctS)liIIUklfTilIt l 1 al 1

IIN II rVfgtJ ffr--J O I(gtl KJ--

air dan panas yang akan dimanfaatkan

oleh mikroba mesofilik [11] Namun suhu

yang dicapai hanya berkisar antara ~3-42

DC sedangkan mikroba mesofilik hidup

pada suhu 35-45 C Hal ini berarti proses

pengomposan berlangsung tidak optimal

Sptelah sebagian besar bahan organik

terurai pada suhu 42 oC suhu akan

mengalami penurunan hingga mencapai 33

DC diJn selanjutnya terjadi pematangan

kompos tingkal lanjul

Ambar 4 Pol a perubahan suhu kompos

akibat proses pengomposanKelerangan

sludgerumpulkotoran sapi =702010 (A)

70525 (8) 552520 (C)

I hari ke-4-i o -----shy----~-Vl

A c

Arnbar 5Kadar air saat pengomposan

Keterangan sludge rumputkotoran sapi

70 2010 (A) 70525 (8) 552520 (C)

shy-S~

~

middoti111I (l11in~lI kc-)A -- B

Gambar 6 Perubahan nilai pH saat

pengompos

aktu (millggu kc-)

13

Waktu (l11inggu

A

ke- )

C

Kualitas Kompos

Kualitas kompos ditentukan

tingkat kematangan kompos y3ng

oleh

dapat

dilihat dari sirat fisik dan kimi8nya Menurut

SNI 19-7030-2004secara fisik kompos

yang telah matang memiliki ciri berwarna

cokelat sampai kehitaman (Gambar 7)

Gambar 7Penampakan fisik (warna)

kompos matang pada nisbahsludgerumput

koloran sapi 7020 10

u Klltlli VII

Hasil analisis kualitas kematangan

kompos berdasarkan sirat kimia

menunjukkan bahwa secara umum kompos

sudah memenuhi standar SNI 19-7030shy

2004 Gambar 8) Namun kompos dengan

campumn sludge yang lebih banyak baik

nisbah 70 1020 maupun 70525 masingshy

masing memiliki kandungan bahan organik

yang kurang dari standar SNI Hal ini d8pat

disebabkan karena kurangnya tambahan

banan campuran rumput atau kotoran sapi

yang kandungan bahan organiknya lebih

tinggi dibandingkan dengan sludge

Gambar 8 Hasil anal isis kualitas kompos

Parameter

Perbandingan ~~~mputkotoran sapi)

70201 7GG52 5525 0 5 20

Llrea Siandar

SNI 2004

Warna Coklat tu a

Soklat tua

Coklat tua

Merah muda lt~hi l aman

Eau Rerbau ~a l1 ah

Berbcu lal ljh

Berbal tm ah

6~rh3u tan ]ti

pH 7 20 718 740 683-749

Kadar air i q 38 40 3428 31 2e 041 rvbks 50

Bahan orgDnlk ( )

24 47 2531 3068 27-58

Nitrogtn (rio) 127 128 l Si 46 41 jlln OAO

Klrbon (O~) 14 19 14 f8 1780 980-32

elf 11 1~ 1145 1165 10-0

Foslor (P Omiddot) ()

112 116 1 26 ~I i n 0 10

Kalilm (Ko) ()

060 042 075 Min C2 0

Basi (Fe) () 1 37 154 129 002 Maks 200

umlJnium (AI) ()

0 09 009 009 Maks 220

Aplikasi Komros pada Taman Bayam

Aplikasi kompos pada tailaman bayam

dilakukan untuk mengetahui pengaruil

kompos fang dihasiikan terhadap

pertumbuhan t2naman dan kesescl8ian

kompcs terhadap tanarl yang digunakan

Parameter yang diamati selama masa

pertumbuhan tanarnan meliputi tinggi

tanaman dan jUlTllah daun Tallaman

baY2m memerlukan banyak asupan air sa at

pertumbuhannya sehingga harus dikelola

435

u

secara kontinyu Dalarn aplikasi kompos ini

juga digunakan pupuk urea yang berfungsi

sebagai indikiltor kualitas kompos dari

lim bah sludge

Berdasarkan hasil pengamatan

selama 3 minggu pertumbuhan bayam

dengan 4 kali pengukuran kompos dengan

nisbah sludgerumputkotoran sapi 70525

menunjukkan tinggi tan8man dan jumah

daun yang lebih baik dengan rerata

berturut-turut 27 em dan 7 helai

dibandingkan kompos dengan nisbah

552520 yang secara anal isis kimia

mempunyai sifat relatif baik berdasarkan

seluruh parameter standar Hal ini dapat

di~ebabkan oleh kandungan Fe yang

terdapat dalarrl kompos 70525 relatif 180ih

tinggi Unsur Fe berfungsi sebagai

pembClwa elektroll pad a saat proses

fotosintesls dan resplrasl Ketersediaan Fe

yang tinggi dari kompos tersebut dicJuga

dis8rap secara optimum oleh tanaman F8

diserap tanaman dalam bentuk F8 2+ dan

fe] Fe penting hagi pembentukan klorofil

zat karbohdrat lemak protein dan enzim

Meskipun Fe tidak menjadi komponen zat

klorofil namun Fe berperan sebagai

katalisator pada sintesis polisakarida

sehingga semakin tinggi kandungan Fe

maka proses fotosintesis yang terjedi pada

tanaman bayam menjadi ebih cepat [~2]

Kompos dengan nisbah 702010 yang

memiliki kandungan Fe lebih tinggi 584

dibandingkan kompus dengan nisbah

552520 menghasilkan pertumbuhan yang

kurang baik Hal tersebut dapat disebabkan

pengaruh kandungan fosfor dan kalium

yang lebih besar berturut-turut sebesar

1111 dan 20 Kalium berperan pada

proses fotosintesis dalam pembukaan

stomata memengaruhi penyerapan unsurshy

unsur lain dan perkembClngan akar

sedangkar fosfor berperan memperkuat

batang perkembangan akar memperbaiki

kualitas tanaman terutama sayur-sayuran

[13] Oleh karena itu kompos dengan

nisbah 552520 menghasilkan

pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan

dengan kompos 702010 sedangkan jika

dibandingkan dengan pupuk urea kompos

dengan nisbah 70525 tetap lebih baik

(Gambar 9)

Gambar 9 Pertumbuhan bayam dengan

penambahan kompos maupun urea

Keterangan A B C 0 kompos dengan

nisbah sudgerumpulkotoran sapi (A=

702010 B= 70525 C= 55 2520 0=

urea)

KESIMPULAN

8erdasarkan risbClh CN kompos

hasil pencampuran antara sludge industn

pupu~ rumpu dan kotoran sapi pada

komposisi 7020 1 0 70525 dan 55 2b20

secara umum menghasilkan kompos yang

s8Suai dengan SN I 19-7030-2004sehngga

lim bah sludge industri pupuk dapat

dimanfaatkan sebagai pupuk kompos

Selain itu pada pengaplikasian kompo3

terhadap tanaman bayam diperoleh bahwa

436

kompos dengan p~rbandingan 70525

memberikan hasH yang baik dibandingkan

kantral pupuk urea dengan tingg tanaman

rerata 27 cm dan jumlah daun rerata 7

helai

DAFTAR RUJUKAN

[1] PT Pupuk Kujang Cikampek 20 12

Data Pengolahan Proses Clarifier

Sistem PT Pupuk Kujang Cikampek

Cikampek

[2] Wahyuni W 2009 Pemanfaatan

Lumpur Hasil Pengolahan Limbah Cair

Untuk Bahan Campuran Media Tanam

[Skripsi] Bogor Institut Pertanian

Bogor

[3j Djuarnani ~~ Kristian Setiawan BS

2005 Cara Cepat Membuat Kompos

Jakarta Igramedia Pustaka

[4] [SNI] Stmdarisasi Nasional Indone3ia

2004 SNI 19-70302004 Spesifikasi

Kompos dari Sampah Orgafliilt

Domestik J8karta Departamen

Perindlistrian Republik Indonesia

[5] Dwiyanti E20 11 Kajian Rasio Karbon

Terhadap Nitrogen (CN) pada Proses

Penyomposan dengan Perlakuan

Aerasi dalam Pemanfaatan Abu Ketel

dan Sludge Industri Gula [Skripsi]

Bogor Institut Pertanian Bogor

[6] Lubis 02001 Kualitas Kompcs dari

Campuran Sampah Pasar Organik

dan Kotoran Sapi Perah (Feces) yang

Ditambah Inokulasi Starbio [Skripsi]

Bogor Institut Pertanian Bogol

[7] APHA 2005 Standart Method for The

Examintion of Water and Wastewater

21th Edition BaltimoreVictor Grapihcs

Inc

KIMI 1

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis mengucapkan terima kasih

yang sebesar-besarnya kEpada PT Pupuk

Kujang dan IPB yang telah memberikan

kontribusi pada penel itian yang dilakukan

[8] [AOAC] Association of Official

Analytical Chemist 1984 Official

Methods Analysis of TheAOAC

International Washington DC AOAC

nternational

[9] [SNI ]Standarisasi Nasional Indonesia

2010 SNI 28032010 Pupuk NPK

Jakarta Departemen Perindustrian

Republik Indonesia

[10] Sulistijorini 2003 Pemanfaatan

Sludge Industri Pangan Sebagd

Upaya Pengcolaan Lingkungm

[Makaiah Falsafah Sains] Bogor Prog

Pasca Sarjana Insiitut Petanian

Bogor

11] Isroi 2007 Pengomposan Limbah

Padat Organik Balai Penelitian

Bioteknologi Perkeuunan IncJonesia

Bogor

[12] Sakya AT Rah2Yu M 2010 Pcngaruh

Pemberian Unsur Mikro Desi (Fe)

terhadap Kualitas Anthurium

Agrosains 12 29-33

[13] Hardjowigeno S20 1 OlImu Tanah

Jakarta Ak ademika Pressl do

437

Page 21: Kimia dan Pendidilcan Kimia M elalui Riset dan Evaluasl · Semua ruang presentasi dilengkapi dengan alat bantu: laptop dan LCD proyektor. Pelra pemakalah dimohon menyerahkan soft

Gambar 6 Perubahan nilai pH saat

pengompos

aktu (millggu kc-)

13

Waktu (l11inggu

A

ke- )

C

Kualitas Kompos

Kualitas kompos ditentukan

tingkat kematangan kompos y3ng

oleh

dapat

dilihat dari sirat fisik dan kimi8nya Menurut

SNI 19-7030-2004secara fisik kompos

yang telah matang memiliki ciri berwarna

cokelat sampai kehitaman (Gambar 7)

Gambar 7Penampakan fisik (warna)

kompos matang pada nisbahsludgerumput

koloran sapi 7020 10

u Klltlli VII

Hasil analisis kualitas kematangan

kompos berdasarkan sirat kimia

menunjukkan bahwa secara umum kompos

sudah memenuhi standar SNI 19-7030shy

2004 Gambar 8) Namun kompos dengan

campumn sludge yang lebih banyak baik

nisbah 70 1020 maupun 70525 masingshy

masing memiliki kandungan bahan organik

yang kurang dari standar SNI Hal ini d8pat

disebabkan karena kurangnya tambahan

banan campuran rumput atau kotoran sapi

yang kandungan bahan organiknya lebih

tinggi dibandingkan dengan sludge

Gambar 8 Hasil anal isis kualitas kompos

Parameter

Perbandingan ~~~mputkotoran sapi)

70201 7GG52 5525 0 5 20

Llrea Siandar

SNI 2004

Warna Coklat tu a

Soklat tua

Coklat tua

Merah muda lt~hi l aman

Eau Rerbau ~a l1 ah

Berbcu lal ljh

Berbal tm ah

6~rh3u tan ]ti

pH 7 20 718 740 683-749

Kadar air i q 38 40 3428 31 2e 041 rvbks 50

Bahan orgDnlk ( )

24 47 2531 3068 27-58

Nitrogtn (rio) 127 128 l Si 46 41 jlln OAO

Klrbon (O~) 14 19 14 f8 1780 980-32

elf 11 1~ 1145 1165 10-0

Foslor (P Omiddot) ()

112 116 1 26 ~I i n 0 10

Kalilm (Ko) ()

060 042 075 Min C2 0

Basi (Fe) () 1 37 154 129 002 Maks 200

umlJnium (AI) ()

0 09 009 009 Maks 220

Aplikasi Komros pada Taman Bayam

Aplikasi kompos pada tailaman bayam

dilakukan untuk mengetahui pengaruil

kompos fang dihasiikan terhadap

pertumbuhan t2naman dan kesescl8ian

kompcs terhadap tanarl yang digunakan

Parameter yang diamati selama masa

pertumbuhan tanarnan meliputi tinggi

tanaman dan jUlTllah daun Tallaman

baY2m memerlukan banyak asupan air sa at

pertumbuhannya sehingga harus dikelola

435

u

secara kontinyu Dalarn aplikasi kompos ini

juga digunakan pupuk urea yang berfungsi

sebagai indikiltor kualitas kompos dari

lim bah sludge

Berdasarkan hasil pengamatan

selama 3 minggu pertumbuhan bayam

dengan 4 kali pengukuran kompos dengan

nisbah sludgerumputkotoran sapi 70525

menunjukkan tinggi tan8man dan jumah

daun yang lebih baik dengan rerata

berturut-turut 27 em dan 7 helai

dibandingkan kompos dengan nisbah

552520 yang secara anal isis kimia

mempunyai sifat relatif baik berdasarkan

seluruh parameter standar Hal ini dapat

di~ebabkan oleh kandungan Fe yang

terdapat dalarrl kompos 70525 relatif 180ih

tinggi Unsur Fe berfungsi sebagai

pembClwa elektroll pad a saat proses

fotosintesls dan resplrasl Ketersediaan Fe

yang tinggi dari kompos tersebut dicJuga

dis8rap secara optimum oleh tanaman F8

diserap tanaman dalam bentuk F8 2+ dan

fe] Fe penting hagi pembentukan klorofil

zat karbohdrat lemak protein dan enzim

Meskipun Fe tidak menjadi komponen zat

klorofil namun Fe berperan sebagai

katalisator pada sintesis polisakarida

sehingga semakin tinggi kandungan Fe

maka proses fotosintesis yang terjedi pada

tanaman bayam menjadi ebih cepat [~2]

Kompos dengan nisbah 702010 yang

memiliki kandungan Fe lebih tinggi 584

dibandingkan kompus dengan nisbah

552520 menghasilkan pertumbuhan yang

kurang baik Hal tersebut dapat disebabkan

pengaruh kandungan fosfor dan kalium

yang lebih besar berturut-turut sebesar

1111 dan 20 Kalium berperan pada

proses fotosintesis dalam pembukaan

stomata memengaruhi penyerapan unsurshy

unsur lain dan perkembClngan akar

sedangkar fosfor berperan memperkuat

batang perkembangan akar memperbaiki

kualitas tanaman terutama sayur-sayuran

[13] Oleh karena itu kompos dengan

nisbah 552520 menghasilkan

pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan

dengan kompos 702010 sedangkan jika

dibandingkan dengan pupuk urea kompos

dengan nisbah 70525 tetap lebih baik

(Gambar 9)

Gambar 9 Pertumbuhan bayam dengan

penambahan kompos maupun urea

Keterangan A B C 0 kompos dengan

nisbah sudgerumpulkotoran sapi (A=

702010 B= 70525 C= 55 2520 0=

urea)

KESIMPULAN

8erdasarkan risbClh CN kompos

hasil pencampuran antara sludge industn

pupu~ rumpu dan kotoran sapi pada

komposisi 7020 1 0 70525 dan 55 2b20

secara umum menghasilkan kompos yang

s8Suai dengan SN I 19-7030-2004sehngga

lim bah sludge industri pupuk dapat

dimanfaatkan sebagai pupuk kompos

Selain itu pada pengaplikasian kompo3

terhadap tanaman bayam diperoleh bahwa

436

kompos dengan p~rbandingan 70525

memberikan hasH yang baik dibandingkan

kantral pupuk urea dengan tingg tanaman

rerata 27 cm dan jumlah daun rerata 7

helai

DAFTAR RUJUKAN

[1] PT Pupuk Kujang Cikampek 20 12

Data Pengolahan Proses Clarifier

Sistem PT Pupuk Kujang Cikampek

Cikampek

[2] Wahyuni W 2009 Pemanfaatan

Lumpur Hasil Pengolahan Limbah Cair

Untuk Bahan Campuran Media Tanam

[Skripsi] Bogor Institut Pertanian

Bogor

[3j Djuarnani ~~ Kristian Setiawan BS

2005 Cara Cepat Membuat Kompos

Jakarta Igramedia Pustaka

[4] [SNI] Stmdarisasi Nasional Indone3ia

2004 SNI 19-70302004 Spesifikasi

Kompos dari Sampah Orgafliilt

Domestik J8karta Departamen

Perindlistrian Republik Indonesia

[5] Dwiyanti E20 11 Kajian Rasio Karbon

Terhadap Nitrogen (CN) pada Proses

Penyomposan dengan Perlakuan

Aerasi dalam Pemanfaatan Abu Ketel

dan Sludge Industri Gula [Skripsi]

Bogor Institut Pertanian Bogor

[6] Lubis 02001 Kualitas Kompcs dari

Campuran Sampah Pasar Organik

dan Kotoran Sapi Perah (Feces) yang

Ditambah Inokulasi Starbio [Skripsi]

Bogor Institut Pertanian Bogol

[7] APHA 2005 Standart Method for The

Examintion of Water and Wastewater

21th Edition BaltimoreVictor Grapihcs

Inc

KIMI 1

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis mengucapkan terima kasih

yang sebesar-besarnya kEpada PT Pupuk

Kujang dan IPB yang telah memberikan

kontribusi pada penel itian yang dilakukan

[8] [AOAC] Association of Official

Analytical Chemist 1984 Official

Methods Analysis of TheAOAC

International Washington DC AOAC

nternational

[9] [SNI ]Standarisasi Nasional Indonesia

2010 SNI 28032010 Pupuk NPK

Jakarta Departemen Perindustrian

Republik Indonesia

[10] Sulistijorini 2003 Pemanfaatan

Sludge Industri Pangan Sebagd

Upaya Pengcolaan Lingkungm

[Makaiah Falsafah Sains] Bogor Prog

Pasca Sarjana Insiitut Petanian

Bogor

11] Isroi 2007 Pengomposan Limbah

Padat Organik Balai Penelitian

Bioteknologi Perkeuunan IncJonesia

Bogor

[12] Sakya AT Rah2Yu M 2010 Pcngaruh

Pemberian Unsur Mikro Desi (Fe)

terhadap Kualitas Anthurium

Agrosains 12 29-33

[13] Hardjowigeno S20 1 OlImu Tanah

Jakarta Ak ademika Pressl do

437

Page 22: Kimia dan Pendidilcan Kimia M elalui Riset dan Evaluasl · Semua ruang presentasi dilengkapi dengan alat bantu: laptop dan LCD proyektor. Pelra pemakalah dimohon menyerahkan soft

u

secara kontinyu Dalarn aplikasi kompos ini

juga digunakan pupuk urea yang berfungsi

sebagai indikiltor kualitas kompos dari

lim bah sludge

Berdasarkan hasil pengamatan

selama 3 minggu pertumbuhan bayam

dengan 4 kali pengukuran kompos dengan

nisbah sludgerumputkotoran sapi 70525

menunjukkan tinggi tan8man dan jumah

daun yang lebih baik dengan rerata

berturut-turut 27 em dan 7 helai

dibandingkan kompos dengan nisbah

552520 yang secara anal isis kimia

mempunyai sifat relatif baik berdasarkan

seluruh parameter standar Hal ini dapat

di~ebabkan oleh kandungan Fe yang

terdapat dalarrl kompos 70525 relatif 180ih

tinggi Unsur Fe berfungsi sebagai

pembClwa elektroll pad a saat proses

fotosintesls dan resplrasl Ketersediaan Fe

yang tinggi dari kompos tersebut dicJuga

dis8rap secara optimum oleh tanaman F8

diserap tanaman dalam bentuk F8 2+ dan

fe] Fe penting hagi pembentukan klorofil

zat karbohdrat lemak protein dan enzim

Meskipun Fe tidak menjadi komponen zat

klorofil namun Fe berperan sebagai

katalisator pada sintesis polisakarida

sehingga semakin tinggi kandungan Fe

maka proses fotosintesis yang terjedi pada

tanaman bayam menjadi ebih cepat [~2]

Kompos dengan nisbah 702010 yang

memiliki kandungan Fe lebih tinggi 584

dibandingkan kompus dengan nisbah

552520 menghasilkan pertumbuhan yang

kurang baik Hal tersebut dapat disebabkan

pengaruh kandungan fosfor dan kalium

yang lebih besar berturut-turut sebesar

1111 dan 20 Kalium berperan pada

proses fotosintesis dalam pembukaan

stomata memengaruhi penyerapan unsurshy

unsur lain dan perkembClngan akar

sedangkar fosfor berperan memperkuat

batang perkembangan akar memperbaiki

kualitas tanaman terutama sayur-sayuran

[13] Oleh karena itu kompos dengan

nisbah 552520 menghasilkan

pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan

dengan kompos 702010 sedangkan jika

dibandingkan dengan pupuk urea kompos

dengan nisbah 70525 tetap lebih baik

(Gambar 9)

Gambar 9 Pertumbuhan bayam dengan

penambahan kompos maupun urea

Keterangan A B C 0 kompos dengan

nisbah sudgerumpulkotoran sapi (A=

702010 B= 70525 C= 55 2520 0=

urea)

KESIMPULAN

8erdasarkan risbClh CN kompos

hasil pencampuran antara sludge industn

pupu~ rumpu dan kotoran sapi pada

komposisi 7020 1 0 70525 dan 55 2b20

secara umum menghasilkan kompos yang

s8Suai dengan SN I 19-7030-2004sehngga

lim bah sludge industri pupuk dapat

dimanfaatkan sebagai pupuk kompos

Selain itu pada pengaplikasian kompo3

terhadap tanaman bayam diperoleh bahwa

436

kompos dengan p~rbandingan 70525

memberikan hasH yang baik dibandingkan

kantral pupuk urea dengan tingg tanaman

rerata 27 cm dan jumlah daun rerata 7

helai

DAFTAR RUJUKAN

[1] PT Pupuk Kujang Cikampek 20 12

Data Pengolahan Proses Clarifier

Sistem PT Pupuk Kujang Cikampek

Cikampek

[2] Wahyuni W 2009 Pemanfaatan

Lumpur Hasil Pengolahan Limbah Cair

Untuk Bahan Campuran Media Tanam

[Skripsi] Bogor Institut Pertanian

Bogor

[3j Djuarnani ~~ Kristian Setiawan BS

2005 Cara Cepat Membuat Kompos

Jakarta Igramedia Pustaka

[4] [SNI] Stmdarisasi Nasional Indone3ia

2004 SNI 19-70302004 Spesifikasi

Kompos dari Sampah Orgafliilt

Domestik J8karta Departamen

Perindlistrian Republik Indonesia

[5] Dwiyanti E20 11 Kajian Rasio Karbon

Terhadap Nitrogen (CN) pada Proses

Penyomposan dengan Perlakuan

Aerasi dalam Pemanfaatan Abu Ketel

dan Sludge Industri Gula [Skripsi]

Bogor Institut Pertanian Bogor

[6] Lubis 02001 Kualitas Kompcs dari

Campuran Sampah Pasar Organik

dan Kotoran Sapi Perah (Feces) yang

Ditambah Inokulasi Starbio [Skripsi]

Bogor Institut Pertanian Bogol

[7] APHA 2005 Standart Method for The

Examintion of Water and Wastewater

21th Edition BaltimoreVictor Grapihcs

Inc

KIMI 1

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis mengucapkan terima kasih

yang sebesar-besarnya kEpada PT Pupuk

Kujang dan IPB yang telah memberikan

kontribusi pada penel itian yang dilakukan

[8] [AOAC] Association of Official

Analytical Chemist 1984 Official

Methods Analysis of TheAOAC

International Washington DC AOAC

nternational

[9] [SNI ]Standarisasi Nasional Indonesia

2010 SNI 28032010 Pupuk NPK

Jakarta Departemen Perindustrian

Republik Indonesia

[10] Sulistijorini 2003 Pemanfaatan

Sludge Industri Pangan Sebagd

Upaya Pengcolaan Lingkungm

[Makaiah Falsafah Sains] Bogor Prog

Pasca Sarjana Insiitut Petanian

Bogor

11] Isroi 2007 Pengomposan Limbah

Padat Organik Balai Penelitian

Bioteknologi Perkeuunan IncJonesia

Bogor

[12] Sakya AT Rah2Yu M 2010 Pcngaruh

Pemberian Unsur Mikro Desi (Fe)

terhadap Kualitas Anthurium

Agrosains 12 29-33

[13] Hardjowigeno S20 1 OlImu Tanah

Jakarta Ak ademika Pressl do

437

Page 23: Kimia dan Pendidilcan Kimia M elalui Riset dan Evaluasl · Semua ruang presentasi dilengkapi dengan alat bantu: laptop dan LCD proyektor. Pelra pemakalah dimohon menyerahkan soft

kompos dengan p~rbandingan 70525

memberikan hasH yang baik dibandingkan

kantral pupuk urea dengan tingg tanaman

rerata 27 cm dan jumlah daun rerata 7

helai

DAFTAR RUJUKAN

[1] PT Pupuk Kujang Cikampek 20 12

Data Pengolahan Proses Clarifier

Sistem PT Pupuk Kujang Cikampek

Cikampek

[2] Wahyuni W 2009 Pemanfaatan

Lumpur Hasil Pengolahan Limbah Cair

Untuk Bahan Campuran Media Tanam

[Skripsi] Bogor Institut Pertanian

Bogor

[3j Djuarnani ~~ Kristian Setiawan BS

2005 Cara Cepat Membuat Kompos

Jakarta Igramedia Pustaka

[4] [SNI] Stmdarisasi Nasional Indone3ia

2004 SNI 19-70302004 Spesifikasi

Kompos dari Sampah Orgafliilt

Domestik J8karta Departamen

Perindlistrian Republik Indonesia

[5] Dwiyanti E20 11 Kajian Rasio Karbon

Terhadap Nitrogen (CN) pada Proses

Penyomposan dengan Perlakuan

Aerasi dalam Pemanfaatan Abu Ketel

dan Sludge Industri Gula [Skripsi]

Bogor Institut Pertanian Bogor

[6] Lubis 02001 Kualitas Kompcs dari

Campuran Sampah Pasar Organik

dan Kotoran Sapi Perah (Feces) yang

Ditambah Inokulasi Starbio [Skripsi]

Bogor Institut Pertanian Bogol

[7] APHA 2005 Standart Method for The

Examintion of Water and Wastewater

21th Edition BaltimoreVictor Grapihcs

Inc

KIMI 1

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis mengucapkan terima kasih

yang sebesar-besarnya kEpada PT Pupuk

Kujang dan IPB yang telah memberikan

kontribusi pada penel itian yang dilakukan

[8] [AOAC] Association of Official

Analytical Chemist 1984 Official

Methods Analysis of TheAOAC

International Washington DC AOAC

nternational

[9] [SNI ]Standarisasi Nasional Indonesia

2010 SNI 28032010 Pupuk NPK

Jakarta Departemen Perindustrian

Republik Indonesia

[10] Sulistijorini 2003 Pemanfaatan

Sludge Industri Pangan Sebagd

Upaya Pengcolaan Lingkungm

[Makaiah Falsafah Sains] Bogor Prog

Pasca Sarjana Insiitut Petanian

Bogor

11] Isroi 2007 Pengomposan Limbah

Padat Organik Balai Penelitian

Bioteknologi Perkeuunan IncJonesia

Bogor

[12] Sakya AT Rah2Yu M 2010 Pcngaruh

Pemberian Unsur Mikro Desi (Fe)

terhadap Kualitas Anthurium

Agrosains 12 29-33

[13] Hardjowigeno S20 1 OlImu Tanah

Jakarta Ak ademika Pressl do

437