Upload
ruthra-devi-narayana-samy
View
226
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
slide
Citation preview
PROSES PENELITIAN ILMIAHA. Ridwan Siregar
PROSES BERPIKIR ILMIAH• Manusia mampu mengembangkan ilmu
pengetahuan karena mempunyai kemampuan berpikir menurut suatu alur kerangka berpikir tertentu
• Cara berpikir seperti itu disebut penalaran (reasoning)
• Sebagai proses berpikir, penalaran mempunyai ciri-ciri yaitu logis dan analitis
FI Modul-6: Proses Penelitian Ilmiah
2ARS
PENALARAN ILMIAH
• Penalaran ilmiah pada hakikatnya merupakan gabungan dari dua cara penalaran yaitu deduksi dan induksi
FI Modul-6: Proses Penelitian Ilmiah
3ARS
Deduksi• Deduksi adalah cara berfikir dengan menarik kesimpulan khusus dari
pernyataan-pernyataan yang besifat umum (dari umum ke khusus)• Pernyataan umum tersebut merupakan alasan atau premis yang
dijadikan dasar untuk menarik kesimpulan khusus• Alasan atau premis tersebut merupakan ilmu atau teori sebelumnya
yang sudah diakui kebenarannya• Dalam metode ilmiah, berpikir deduktif ini digunakan pada saat
penyusunan hipotesis• Hipotesis disusun secara deduktif dari teori-teori yang disusun secara
jelas, logis, dan sistematis sehingga menjadi kerangka pemikiran
FI Modul-6: Proses Penelitian Ilmiah
4ARS
Contoh Deduksi• Contoh 1
– Semua makhluk mempunyai mata (Premis mayor)– Si Polan adalah seorang makhluk (Premis minor)– Jadi si Polan mempunyai mata (Kesimpulan)
• Contoh 2– Barangsiapa mengambil barang orang lain tanpa hak
akan dipidana penjara karena pencurian setinggi-tingginya 5 tahun
– Maling mengambil milik orang lain secara melawan hak– Maka maling akan dipidana penjara karena pencurian
setinggi-tingginya 5 tahun
FI Modul-6: Proses Penelitian Ilmiah
ARS 5
Induksi• Induksi merupakan cara berfikir di mana ditarik suatu
kesimpulan yang bersifat umum dari berbagai kasus yang bersifat individual (dari khusus ke umum)
• Memang tidak ada keterkaitan erat antara alasan dan kesimpulan yang kuat seperti dalam deduksi
• Dalam metode ilmiah berfikir induktif ini digunakan dalam pembuktian hipotesis
• Berdasarkan satu atau lebih fakta atau kejadian yang ditemukan, kita menarik kesimpulan bahwa fakta atau kejadian tersebut juga berlaku umum
FI Modul-6: Proses Penelitian Ilmiah
6ARS
Contoh Induksi
• Contoh– Kambing mempunyai mata, gajah
mempunyai mata, begitu pula singa, kucing, dan binatang-binatang lainnya
– Secara induktif dapat disimpulkan secara umum bahwa semua binatang mempunyai mata
FI Modul-6: Proses Penelitian Ilmiah
ARS 7
SARANA BERPIKIR ILMIAH• Bahasa
– Mempunyai fungsi simbolik, emotif, dan afektif
• Matematika– Bahasa yang melambangkan serangkaian makna dari
pernyataan yang ingin kita sampaikan– Lambang-lambang matematika bersifat artifisial, baru
mempunyai arti setelah sebuah makna diberikan padanya
• Statistika– Memberikan cara untuk dapat menarik kesimpulan
yang bersifat umum dengan jalan mengamati hanya sebagian dari populasi sasaran
– Sarana untuk melakukan induksi
FI Modul-6: Proses Penelitian Ilmiah
8ARS
KOMPONEN ILMU
• Konsep• Variabel• Proposisi dan Hipotesis• Teori
FI Modul-6: Proses Penelitian Ilmiah
9ARS
Konsep• Konsep diperlukan dalam penelitian untuk
memahami dan mengkomunikasikan informasi mengenai suatu objek
• Konsep adalah sekumpulan arti atau karakteristik yang berhubungan dengan kejadian, obyek, kondisi, atau situasi tersebut (abstraksi realitas atau fenomena)
• Di dalam konsep terkandung batasan-batasan arti (definisi) dari penamaan golongan, kategori, dan klasifikasi
FI Modul-6: Proses Penelitian Ilmiah
10ARS
Konsep
• Jika konsep ditelaah sampai mendasar maka akan sampai pada istilah variabel
• Keberhasilan penelitian tergantung pada:
– seberapa jelas kita melakukan konseptualisasi, dan
– seberapa jelas pihak lain memahami konsep yang kita gunakan
FI Modul-6: Proses Penelitian Ilmiah
11ARS
Variabel• Variabel adalah bagian penting suatu
eksperimen
• Variabel adalah faktor yang dapat dikontrol atau diubah dalam suatu eksperimen
• Penelitian ilmiah memiliki 3 jenis variabel:– Variabel independen– Variabel dependen– Variabel terkendali /konstan
FI Modul-6: Proses Penelitian Ilmiah
12ARS
Variabel Independen• Variabel Independen adalah satu
kondisi yang anda ubah dalam suatu eksperimen
• Contoh: Dalam suatu eksperimen pengukuran pengaruh temperatur pada daya larut, temperatur adalah variabel independen
FI Modul-6: Proses Penelitian Ilmiah
13ARS
Variabel Dependen• Variabel dependen adalah variabel
yang akan anda ukur atau observasi
• Disebut variabel dependen karena ia adalah faktor yang dependen pada keadaan variabel independen
• Contoh: Dalam eksperimen pengukuran pengaruh temperatur pada daya larut, daya larut adalah variabel dependen
FI Modul-6: Proses Penelitian Ilmiah
14ARS
Variabel Konstan• Variabel terkendali atau variabel konstan
adalah suatu variabel yang tidak akan berubah dalam suatu eksperimen
• Contoh: Penelitian tentang pengaruh metode pembelajaran terhadap prestasi siswa, variabel kontrolnya yang dibuat konstan adalah guru yang sama, kondisi kelas yang sama, dan usia siswa yang relatif sama
FI Modul-6: Proses Penelitian Ilmiah
15ARS
Variabel Numerik dan Kategoris
• Variabel juga dapat diklasifikasikan pada variabel numerik dan variabel kategoris
FI Modul-6: Proses Penelitian Ilmiah
16ARS
Variabel Numerik• Variabel kontinyu memiliki nilai berdasarkan
suatu ukuran pada titik apa saja dalam rangkaian kesatuan (contimuum), contoh: tinggi, waktu, usia, dan temperatur
• Variabel diskrit memiliki nilai berdasarkan suatu hitungan dari serangkaian seluruh nilai yang berbeda, contoh: jumlah mobil terdaftar, jumlah lokasi bisnis, jumlah anak dalam satu keluarga
• Data yang dikumpulkan untuk variabel numerik adalah data kuantitatif
FI Modul-6: Proses Penelitian Ilmiah
ARS 17
Variabel Kategoris
• Variabel ordinal memiliki nilai yang dapat disusun atau diperingkat secara logis,contoh: nilai ujian (A, B, C, D, E, dan F), ukuran pakaian (S,M, L, dan XL) dan sikap (sangat setuju, setuju, tidak setuju, dan sangat tidak setuju)
• Variabel nominal mengambil nilai yang tidak dapat diorganisasikan dalam suatu sekuens logis, contoh: jenis kelamin, jenis usaha, warna mata, agama, dan merek dagang
• Data yang dikumpulkan untuk variabel kategoris adalah data kualitatif
FI Modul-6: Proses Penelitian Ilmiah
ARS 18
Proposisi dan Hipotesis• Tujuan penelitian adalah untuk
memecahkan masalah melalui metode ilmiah sehingga diperoleh pengetahuan baru
• Seorang peneliti mempunyai berbagai alternatif pemecahan yang bersifat dugaan (ada unsur ketidak-pastian), yang selanjutnya akan dibuktikan secara empiris
• Dugaan tersebut dikenal sebagai proposisi atau hipotesis yang dibuat dengan proses deduksi
FI Modul-6: Proses Penelitian Ilmiah
19ARS
Proposisi dan Hipotesis
• Proposisi adalah pernyataan mengenai suatu konsep yang bisa dinilai salah atau benar dan mengacu pada fenomena yang bisa diamati (Emory dan Cooper, 1991)
• Jika proposisi tersebut diformulasikan untuk diuji secara empiris, disebut hipotesis
FI Modul-6: Proses Penelitian Ilmiah
20ARS
Teori• Teori adalah pengetahuan ilmiah
yang mencakup penjelasan mengenai suatu faktor tertentu dari sebuah disiplin keilmuan
• Apa yang dijelaskan tersebut merupakan gejala, fenomena, atau dunia empiris
• Teori adalah jalinan sistematis berbagai konsep, pengertian, dan proposisi yang menerangkan dan meramalkan fenomena (Emory dan Cooper, 1991)
FI Modul-6: Proses Penelitian Ilmiah
21ARS
Teori• Sebuah teori biasanya terdiri dari hukum-hukum
yang pada hakikatnya merupakan pernyataan yang menyatakan hubungan antara dua variabel atau lebih dalam suatu kaitan sebab akibat
• Hubungan tersebut bisa diukur dengan menggunakan berbagai ukuran statistik sesuai dengan karakteristik, jumlah, dan sifat hubungan variabel yang ada dalam teori tersebut
• Jadi teori merupakan pengetahuan ilmiah yang memberikan penjelasan tentang mengapa suatu gejala atau fenomena terjadi sedangkan hukum memberikan kemampuan kepada kita untuk meramalkan tentang apa yang mungkin terjadiFI Modul-6: Proses
Penelitian Ilmiah22ARS
METODE ILMIAH• Metode ilmiah merupakan prosedur dalam
mendapatkan pengetahuan yang disebut ilmu
• Jadi ilmu merupakan pengetahuan yang didapatkan melalui metode ilmiah
• Metode itu sendiri merupakan suatu prosedur atau cara untuk mengetahui sesuatu yang terdiri dari langkah-langkah sistematis
FI Modul-6: Proses Penelitian Ilmiah
23ARS
METODE ILMIAH• Langkah-langkah tersebut adalah:
– Identifikasi masalah– Kerangka berpikir– Hipotesis– Desain pengujian hipotesis– Desain pengumpulan data, dan – Penarikan kesimpulan (Soewardi, 1996)
FI Modul-6: Proses Penelitian Ilmiah
24ARS
CARA BERPIKIR ILMIAH• Langkah-langkah dalam metode ilmiah menunjukkan cara
berpikir ilmiah yang mencakup penalaran deduksi dan induksi sehingga metode ilmiah dikatakan sebagai langkah deducto-hipotetico-verificatif atau logico-hypothetico-verificatif
• Tahap metode ilmiah sampai ke penyusunan hipotesis merupakan proses deducto hipothetico, yaitu bagaimana kita menyusun hipotesis secara deduktif dari teori-teori sebelumnya, yang disusun dalam kerangka pemikiran
FI Modul-6: Proses Penelitian Ilmiah
25ARS
CARA BERPIKIR ILMIAH• Teori-teori tersebut adalah sebagai premis (alasan) kita
membuat pernyataan khusus dalam bentuk hipotesis
• Proses hipothetico-verificatif menunjukkan langkah-langkah pembuktian hipotesis (verifikasi) dengan mengumpulkan fakta-fakta, dan menarik kesimpulan umum berdasarkan fakta-fakta empiris tersebut
• Jadi proses kedua ini merupakan proses berpikir induktif
FI Modul-6: Proses Penelitian Ilmiah
26ARS
• Terima kasih
FI Modul-6: Proses Penelitian Ilmiah
27ARS