25
TUGAS MAKALAH KETRAMPILAN INTERPERSONAL DOSEN PEMBIMBING : Dra. HENNY INDRESWARI , M.Pd NAMA : YOHANA VERONIKA UBA NIM : 12515010 JURUSAN : SISTEM INFORMASI

KETRAMPILAN INTERPERSONAL.docx

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KETRAMPILAN INTERPERSONAL.docx

TUGAS MAKALAH

KETRAMPILAN INTERPERSONAL

DOSEN PEMBIMBING : Dra. HENNY INDRESWARI , M.Pd

NAMA : YOHANA VERONIKA UBA

NIM : 12515010

JURUSAN : SISTEM INFORMASI

Page 2: KETRAMPILAN INTERPERSONAL.docx

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI........................................................................................... 2         

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................... 3        

I.Latar Belakang ................................................................................ 3        

II.Rumusan Masalah .......................................................................... 3

BAB II PEMBAHASAN ...................................................................... 4       

I. Pengertian Komunikasi ................................................................. 4     

II. Unsur dan Proses Komunkasi ....................................................... 5     

III. Faktor Komunikasi ...................................................................... 6

IV. Pengertian Keterampilan Interperonal ............................................. 8

V. Komunikasi dan Kerampilan Interpersonal ....................................... 9

VI. Manfaat Komunikasi dan Ketrampilan Interpersonal ...................... 10

VII. Tujuan Komunikasi Interpersonal .................................................. 10

BAB III PENUTUP ................................................................................ 16        

Kesimpulan.............................................................................................. 16

            

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 17   

Page 3: KETRAMPILAN INTERPERSONAL.docx

BAB I

PENDAHULUAN

I. Latar Belakang

Komunikasi dan Keterampilan Interpersonal. Kedua keterampilan inilah yang

akan mendorong peningkatan kinerja seorang profesional, di bagian apapun

tempatnya atau posisi apapun yang dipegangnya. Kemampuan dalam membina

hubungan interpersonal akan memudahkan penyelesaian tugas sehari-hari apalagi

tugas dalam teamwork. Karena bagaimanapun akan sulit membangun teamwork

yang tangguh bila ketrampilan interpersonal dan komunikasi ini tidak dimiliki

oleh salah seorang anggotanya. Atau dengan kata lain seseorang yang tidak

memiliki ketrampilan interpersonal dan komunikasi akan sulit bekerja dalam satu

kelompok kerja secara baik.Maka dari itu, makalah ini akan mengupas tentang

komunikasi dan keterampilan interpersonal secara mendetail.

II.Rumusan Masalah

Dari makalah yang kami buat ini, maka rumusan masalah yang dapat kami

paparkan adalah sebagai berikut:

1. Apa yang dimaksud dengan komunikasi?

2. Apa saja unsur dan proses komunikasi?

3. Apa saja faktor-faktor komunikasi?

4. Apa yang dimaksud keterampilan interpersonal?

5. Apa hubungan antara komunikasi dengan keterampilan interpersonal?

6. Apa manfaat komunikasi dan keterampilan interpersonal?

7. Apa tujuan komunikasi interpersonal?

Page 4: KETRAMPILAN INTERPERSONAL.docx

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Komunikasi

Istilah komunikasi berasal dari bahasa Latin, communicare yang artinya

sama. Jadi, secara etimologis komunikasi berarti proses untuk memperoleh

pengertian yang sama. Berdasarkan arti praktisnya, komunikasi adalah suatu

proses pengiriman/penerimaan informasi, berita atau pesan antara dua orang

atau lebih dengan menggunakan cara yang tepat, sehingga informasi, berita,

atau pesan yang dimaksud dapat dimengerti oleh keduanya.

Untuk lebih jelas lagi, berikut ini disajikan beberapa definisi komunikasi

menurut para ahlinya:

1. Murphy (1957:5): “Communication is the whole process used in reaching

other minds.” (komunikasi dalah seluruh proses yang diperlukan untuk

mencapai pikiran-pikiran yang dimaksud oleh orang lain).

2. Harwood (1953:74): “Communication is more technically defined as a

process for conduction the memories.” (secara teknis komunikasi

didefinisikan sebagai proses untuk membangkitkan perhatian orang lain yang

bertujuan untuk menjalin kembali ingatan-ingatan.

Berdasarkan definisi tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa komunikasi

adalah proses pengiriman atau penyampaian berita atau informasi dari satu

pihak (komunikator) kepada pihak lain, (komunikan) dalam usaha untuk

mendapatkan saling pengertian. Definisi tersebut member pengerian yang

sangat luas, oleh karena tidak hanya menitikberatkan pada segi manusia saja.

Tetapi juga proses, isi berita dan alatnya.

Page 5: KETRAMPILAN INTERPERSONAL.docx

B. Unsur dan Proses Komunikasi

Menurut Redfield, komunikasi terdiri dari lima unsure berikut ini:

1. Communicator (komunikator), yaitu orang atau pihak yang mengirimkan

informasi.

2. Messages, yaitu informasi, berita atau pesan yang dikirimkan.

3. Transmits, yaitu prosedur pengiriman informasi.

4. Communicate (komunikan), yaitu orang atau pihak penerima informasi.

5. Response, yaitu reaksi, feedback, atau tanggapan dari pihak komunikan.

Adapun proses komunikasi adalah sebagai berikut:

1. Tahap pertama, yaitu diawali dengan menetapkan informasi, gagasan, ide,

berita, atau pesan oleh pihak pengirim berita (communicator, sender).

2. Tahap kedua, yaitu proses pengiriman informasi, gagasan, ide, berita, atau

pesan, (message) yang telah disusun (encoding) dalam bentuk symbol, sandi,

isyarat, atau kode, melalui saluran/media komunikasi, baik secara lisan

maupun tertulis, vertical maupun horizontal, dan formal maupun informal.

3. Tahap ketiga, yaitu penerimaan informasi, gagasan, ide, berita, atau pesan

oleh pihak penerima berita (komunikan). Komunikan kemudian mengadakan

interpertasi (decoding) terhadap informasi, gagasan, ide, berita, atau pesan

ang diterimanya dan dilanjutkan oleh suatu tindakan (respon). Tindakan yang

dilakukan komukan merupakan tanggapan, respon, atau upan balik (feed

back) dari komunikan kepada komunikator.

Page 6: KETRAMPILAN INTERPERSONAL.docx

C. Faktor Komunikasi

Menurut Scott M. Cultip dan Allen H. Center dalam bukunya, Effective

public Relation, terdapat tujuh factor komunikasi (the seven c’s).

1. Credibility (kerterpercayaan)

Proses komunikasi sangat dipengaruhi oleh factor keterpercayaan. Dalam hal

ini komunikasi terjadi karena antara komunikator dengan komunikan saling

mempercayai dan saling memrelukan. Apabila tidak ada kepercayaan maka

proses komunikasi tidak akan dapat berlangsung.

2. Context (perhubungan)

Proses komunikasi dipengaruhi oleh factor perhubungan. Apabila tidak

terjadi kontak atau hubungan maka komunikasi tidak akan terjadi.

Keberhasilan komunikasi berhubungan erat denga situasi atau kondisi

lingkungan ketika komunikasi berlangsung. Misalnya, apabila keadaan

sedang kacau maka proses komunikasi akan terhambat.

3. Content (kepuasan)

Komunikasi harus dapat menimbulkan rasa puas dari kedua belah pihak.

Kepuasan akan tercapai apabila berita atau pesan yang dikkirim komunikator

dapat diterima dan dimengerti oleh komunikan. Selanjutnya komunikan

memberikan raksi atau respon kepada komunikator.

4. Clarity (kejelasan)

Factor kejelasan sangat penting dalam proses komunikasi. Kejelasan itu

meliputi kejelasan isi berita, kejelasan tujuan yang hendak dicapai, dan

kejelasan kata-kata yang dipergunakan dalam komunikasi.

Page 7: KETRAMPILAN INTERPERSONAL.docx

5. Continuity and consistency (kesinambungan dan konsisten)

Komunikasi dapat berlangsung jika terjadi kesinambungan dan konsistensi

hubungan dari kedua belah pihak. Dalam hal ini komunikasi perlu dilakukan

secara terus menerus dan konsisten. Selain itu informasi yang disampaikan

jangan saling bertentangan.

6. Capability of audience (kemampuan komunikan)

Kemampuan komunikan sangat menentukan dalam proses komunikasi.

Dalam hal ini pengiriman berita atau pesan perlu disesuaikan dengan tingkat

pengerahuan dan pengalaman pihak penerima berita. Oleh karena itu,

komunikator harus menghindari penggunaan istilah-istilah yang sukar untuk

dipahami oleh komunikan.

7. Channel of distribution (saluran pengiriman berita)

Saluran atau sarana yang dipergunakan dalam pengiriman berita merupakan

factor yang penting dlam proses komunikasi. Agar proses komuniksi dapat

berlangsung perlu dipakai saluran atau media komunikasi yang sudah biasa

dipergunakan oleh masyarat umum, antara lain media cetak dan media

elektronik.

D. Pengertian Keterampilan Interpersonal

Keterampilan interpersonal, dalam kegiatan bersosialisasi antara manusia satu

dengan yang lain adalah suatu kebutuhan yang dilakukan tiap-tiap manusia.

Keterampilan ini sangatlah penting untuk membangun hubungan. Dengan kata

lain, keterampilan interpersonal merupakan kemampuan seseorang untuk

menjalin hubungan dengan orang lain atau dengan sekumpulan orang dalam

bidang kerja terjentu (team work).

Page 8: KETRAMPILAN INTERPERSONAL.docx

Keterampilan interpersonal ini, sangat erat kaitannya dengan keterampilan

kemanusiaan/manusiawi (human skills) karena antara keterampilan

interpersonal dan keterampilan manusiawi tidak lepas dari suatu hubungan

komunikasi yang baik. Keterampilan kemanusiaan/manusiawi yaitu

kemampuan untuk bekerja sama dengan orang lain, memahami dan memotivasi

manusia lain, baik individu maupun kelompok.

Untuk menciptakan hubungan yang baik atau interpersonal yang baik,

seseorang tersebut harus menerapkan hal-hal berikut ini:

1. Mencerdaskan diri sendiri.

2. Mengembangkan diri sendiri.

3. Mengetahui karakter dan perilaku orang lain.

4. Selalu berpikir positif.

5. Mengembangkan rasa percaya diri.

6. Memainkan peranan dengan baik.

E. Komunikasi dan Keterampilan Interpersonal

Komunikasi tidak dapat terlepas dari Keterampilan Interpersonal. Sudah dapat

dipastikan adanya keterampilan interpersonal adalah akibat dari adanya

komunikasi antar pribadi oleh pihak-pihak tertentu.

Komunikasi yang baik tentu akan menghadirkan hubungan yang baik,

sebaliknya komunikasi yang buruk dan tidak intensif akan mengakibatkan

hubungan yang buruk. Berawal dari komunikasi, dan sedikit keterampilan

dalam bergaul akan memudahkan seseorang untuk menjalin hubungan dengan

orang lain. Entah itu hubungan yang berlangsung secara vertical atau

horizontal.

Page 9: KETRAMPILAN INTERPERSONAL.docx

Keterampilan interpersonal didapat seseorang secara otodidak dengan

mendalami karakter lawan bicaranya. Hal ini sudah menjadi hukum alam,

apabila seseorang tidak dapat menjalin interpersonal dengan baik, hidupnya

akan kacau dan tidak mempunyai teman. Maka dari itu, komunikasi dan

keterampilan interpersonal harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari

secara bersamaan. Baik dalam urusan individu maupun kelompok.

Dalam sebuah perusahaan, seseorang juga harus mempunyai kemampuan

berkomunikasi dan interpersonal yang baik. Salah satunya adalah manajer yang

harus mengayomi anak buahnya. Semua itu juga tidak terlepas dari komunikasi

yang baik serta interpersonal yang cukup.

F. Manfaat Komunikasi dan Keterampilan Interpersonal

Berikut ini adalah manfaat yang dirasakan apabila melakukan komunikasi dan

menerapkan keterampilan interpersonal dengan baik:

1. Dapat menimbulkan rasa kesetiakawanan, solidaritas, dan loyalitas dalam

kehidupan social.

2. Meningkatkan kegairahan dalam menjalin hubungan kerjasama

antarsesama manusia.

3. Meningkatkan nilai-nilai kebersamaan dan kekeluargaan.

4. Mengetahui perkembangan sains, teknologi, seni dan budaya masyarakat.

5. Mengetahui nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku dalam kehidupan

masyarakat.

6. Dapat meningkatkan informasi untuk konsumsi otak.

7. Meningkatkan tanggung jawab moral dan sosial.

8. Menimbulkan saling pengertian di antara sesama manusia.

Page 10: KETRAMPILAN INTERPERSONAL.docx

9. Mendorong manusia ke arah berpikir positif, logis dan kreatif.

Memenuhi keingintahuan manusia.

G. Tujuan komunikasi interpersonal

Tujuan Komunikasi Interpersonal

Komunikasi interpersonal mungkin mempunyai beberapa tujuan. Di sini akan

dipaparkan 6 tujuan, antara lain ( Muhammad, 2004, p. 165-168 ) :

a. Menemukan Diri Sendiri

Salah satu tujuan komunikasi interpersonal adalah menemukan personal

atau pribadi. Bila kita terlibat dalam pertemuan interpersonal dengan orang

lain kita belajar banyak sekali tentang diri kita maupun orang lain.

Komunikasi interpersonal memberikan kesempatan kepada kita untuk

berbicara tentang apa yang kita sukai, atau mengenai diri kita. Adalah

sangat menarik dan mengasyikkan bila berdiskusi mengenai perasaan,

pikiran, dan tingkah laku kita sendiri. Dengan membicarakan diri kita

dengan orang lain, kita memberikan sumber balikan yang luar biasa pada

perasaan, pikiran, dan tingkah laku kita.

b. Menemukan Dunia Luar

Hanya komunikasi interpersonal menjadikan kita dapat memahami lebih

banyak tentang diri kita dan orang lain yang berkomunikasi dengan kita.

Banyak informasi yang kita ketahui datang dari komunikasi interpersonal,

meskipun banyak jumlah informasi yang datang kepada kita dari media

massa hal itu seringkali didiskusikan dan akhirnya dipelajari

atau didalami melalui interaksi interpersonal.

c. Membentuk Dan Menjaga Hubungan Yang Penuh Arti

Page 11: KETRAMPILAN INTERPERSONAL.docx

Salah satu keinginan orang yang paling besar adalah membentuk dan

memelihara hubungan dengan orang lain. Banyak dari waktu kita

pergunakan dalam komunikasi interpersonal diabadikan untuk membentuk

dan menjaga hubungan sosial dengan orang lain.

d. Berubah Sikap Dan Tingkah Laku

Banyak waktu kita pergunakan untuk mengubah sikap dan tingkah laku

orang lain dengan pertemuan interpersonal. Kita boleh menginginkan

mereka memilih cara tertentu, misalnya mencoba diet yang baru, membeli

barang tertentu, melihat film, menulis membaca buku, memasuki bidang

tertentu dan percaya bahwa sesuatu itu benar atau salah. Kita banyak

menggunakan waktu waktu terlibat dalam posisi interpersonal.

e. Untuk Bermain Dan Kesenangan

Bermain mencakup semua aktivitas yang mempunyai tujuan utama adalah

mencari kesenangan. Berbicara dengan teman mengenai aktivitas kita pada

waktu akhir pecan, berdiskusi mengenai olahraga, menceritakan cerita dan

cerita lucu pada umumnya hal itu adalah merupakan pembicaraan yang

untuk menghabiskan waktu. Dengan melakukan komunikasi interpersonal

semacam itu dapat memberikan keseimbangan yang penting dalam pikiran

yang memerlukan rileks dari semua keseriusan di lingkungan kita.

f. Untuk Membantu

Ahli-ahli kejiwaan, ahli psikologi klinis dan terapi menggunakkan

komunikasi interpersonal dalam kegiatan profesional mereka untuk

mengarahkan kliennya. Kita semua juga berfungsi membantu orang lain

dalam interaksi interpersonal kita sehari-hari. Kita berkonsultasi dengan

Page 12: KETRAMPILAN INTERPERSONAL.docx

seorang teman yang putus cinta, berkonsultasi dengan mahasiswa tentang

mata kuliah yang sebaiknya diambil dan lain sebagainya.

Efektivitas Komunikasi Interpersonal

Efektivitas Komunikasi Interpersonal dimulai dengan lima kualitas umum

yang dipertimbangkan yaitu keterbukaan (openness), empati (empathy),

sikap mendukung (supportiveness), sikap positif (positiveness), dan

kesetaraan (equality).( Devito, 1997, p.259-264 ).

1. Keterbukaan (Openness)

Kualitas keterbukaan mengacu pada sedikitnya tiga aspek dari

komunikasi interpersonal. Pertama, komunikator interpersonal yang

efektif harus terbuka kepada orang yang diajaknya berinteraksi. Ini

tidaklah berarti bahwa orang harus dengan segera membukakan semua

riwayat hidupnya.memang ini mungkin menarik, tapi biasanya tidak

membantu komunikasi. Sebaliknya, harus ada kesediaan untuk

membuka diri mengungkapkan informasi yang biasanya

disembunyikan, asalkan pengungkapan diri ini patut.

Aspek keterbukaan yang kedua mengacu kepada kesediaan

komunikator untuk bereaksi secara jujur terhadap stimulus yang

datang. Orang yang diam, tidak kritis, dan tidak tanggap pada

umumnya merupakan peserta percakapan yang menjemukan. Kita

ingin orang bereaksi secara terbuka terhadap apa yang kita ucapkan.

Dan kita berhak mengharapkan hal ini. Tidak ada yang lebih buruk

daripada ketidak acuhan, bahkan ketidaksependapatan jauh lebih

menyenangkan.

Page 13: KETRAMPILAN INTERPERSONAL.docx

Kita memperlihatkan keterbukaan dengan cara bereaksi secara spontan

terhadap orang lain.

Aspek ketiga menyangkut “kepemilikan” perasaan dan pikiran

(Bochner dan Kelly, 1974). Terbuka dalam pengertian ini adalah

mengakui bahwa perasaan dan pikiran yang anda lontarkan adalah

memang milik anda dan anda bertanggungjawab atasnya. Cara terbaik

untuk menyatakan tanggung jawab ini adalah dengan pesan yang

menggunakan kata Saya (kata ganti orang pertama tunggal).

2. Empati (empathy)

Henry Backrack (1976) mendefinisikan empati sebagai ”kemampuan

seseorang untuk ‘mengetahui’ apa yang sedang dialami orang lain

pada suatu saat tertentu, dari sudut pandang orang lain itu, melalui

kacamata orang lain itu.” Bersimpati, di pihak lain adalah merasakan

bagi orang lain atau merasa ikut bersedih. Sedangkan berempati adalah

merasakan sesuatu seperti orang yang mengalaminya, berada di kapal

yang sama dan merasakan perasaan yang sama dengan cara yang sama.

Orang yang empatik mampu memahami motivasi dan pengalaman

orang lain, perasaan dan sikap mereka, serta harapan dan keinginan

mereka untuk masa mendatang.

Kita dapat mengkomunikasikan empati baik secara verbal maupun non

verbal. Secara nonverbal, kita dapat mengkomunikasikan empati

dengan memperlihatkan (1) keterlibatan aktif dengan orang itu melalui

ekspresi wajah dan gerak-gerik yang sesuai; (2) konsentrasi terpusat

Page 14: KETRAMPILAN INTERPERSONAL.docx

meliputi komtak mata, postur tubuh yang penuh perhatian, dan

kedekatan fisik; serta (3) sentuhan atau belaian yang sepantasnya.

3. Sikap mendukung (supportiveness)

Hubungan interpersonal yang efektif adalah hubungan dimana terdapat

sikap mendukung (supportiveness). Suatu konsep yang perumusannya

dilakukan berdasarkan karya Jack Gibb. Komunikasi yang terbuka dan

empatik tidak dapat berlangsung dalam suasana yang tidak

mendukung. Kita memperlihatkan sikap mendukung dengan bersikap

(1) deskriptif, bukan evaluatif, (2) spontan, bukan strategic, dan (3)

provisional, bukan sangat yakin.

4. Sikap positif (positiveness)

Kita mengkomunikasikan sikap positif dalam komunikasi interpersonal

dengan sedikitnya dua cara: (1) menyatakan sikap positif dan (2)

secara positif mendorong orang yang menjadi teman kita berinteraksi.

Sikap positif mengacu pada sedikitnya dua aspek dari komunikasi

interpersonal. Pertama, komunikasi interpersonal terbina jika

seseorang memiliki sikap positif terhadap diri mereka sendiri.

Kedua, perasaan positif untuk situasi komunikasi pada umumnya

sangat penting untuk interaksi yang efektif. Tidak ada yang lebih

menyenangkan daripada berkomunikasi dengan orang yang tidak

menikmati interaksi atau tidak bereaksi secara menyenangkan terhadap

situasi atau suasana interaksi.

5. Kesetaraan (Equality)

Page 15: KETRAMPILAN INTERPERSONAL.docx

Dalam setiap situasi, barangkali terjadi ketidaksetaraan. Salah seorang

mungkin lebih pandai. Lebih kaya, lebih tampan atau cantik, atau lebih

atletis daripada yang lain. Tidak pernah ada dua orang yang benar-

benar setara dalam segala hal. Terlepas dari ketidaksetaraan ini,

komunikasi interpersonal akan lebih efektif bila suasananya setara.

Artinya,, harus ada pengakuan secara diam-diam bahwa kedua pihak

sama-sama bernilai dan berharga, dan bahwa masing-masing pihak

mempunyai sesuatu yang penting untuk disumbangkan. Dalam suatu

hubungan interpersonal yang ditandai oleh kesetaraan,

ketidak-sependapatan dan konflik lebih dillihat sebagai upaya untuk

memahami perbedaan yang pasti ada daripada sebagai kesempatan

untuk menjatuhkan pihak lain.kesetaraan tidak mengharuskan kita

menerima dan menyetujui begitu saja semua perilaku verbal dan

nonverbal pihak lain. Kesetaraan berarti kita menerima pihak lain, atau

menurut istilah Carl rogers, kesetaraan meminta kita untuk

memberikan ”penghargaan positif tak bersyarat” kepada orang lain.

Page 16: KETRAMPILAN INTERPERSONAL.docx

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan:

Komunikasi merupakan proses pengiriman berita/informasi kepada orang lain

supaya ada kesingkronan informasi dari kedua belah pihak. Sedangkan

keterampilan interpersonal yaitu suatu kemampuan seseorang untuk menciptakan

hubungan antara orang satu dengan yang lain.

Komunikasi dan keterampilan interpersonal tidak dapat dipisahkan, karena kedua

sangat erat hubungannya. Dengan berkomunikasi, maka itu sudah menciptakan

suatu interpersonal. Baik hubungan yang baik, maupun yang buruk. Tergantung

bagaimana seseorang berkomunikasi dan bergaul dengan orang lain.

Page 17: KETRAMPILAN INTERPERSONAL.docx

DAFTAR PUSTAKA

Wijaya, Juhana. 2004. Bekerjasama Dengan Kolega dan Pelanggan. Jakarta:

Armico.

Schermerhorn, John R. 2001. Manajemen. Yogyakarta: Andi Publisher.

Internet.