13
KETERLIBATAN ORANG KRISTEN DI TENGAH MASYARAKAT Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Telah Menyelesaikan Laporan Hasil Laporan Pelaksanaan Tugas Pada Mata Kuliah Umum Pendidikan Agama Kristen Oleh : Dewo Iman Samudro (141510601068) Ade Setyo Bagaskara (141510601099) Doni Septian ( 141510601047) Septian Andoyo (141510601133) Dedi Jekson S. (141510501060) Milka Rosalina B (140110401016) Vania Dyta P (141710101007) Milka Margaretta (141710201043) Rachel Priscila (131610101049) Eukaristi Dimara Admina Dowansiba (140810301249) Nuryva Andany (140810301010) Anwar Siep (142210101119) Yason Weirsa (120810301189) Stevanus Ary. P (142210101002) Elissa Arianto (131610101075) Christian Agung P (131610101080) Adriano Joshua (131610101065) Loly Sinaga (131610101057) Eva Victoria M. (141710101032) Ade Cahya Kurniawan

Keterlibatan Orang Kristen Di Tengah Masyarakat

Embed Size (px)

DESCRIPTION

universitas jember

Citation preview

KETERLIBATAN ORANG KRISTEN DI TENGAH MASYARAKAT Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Telah Menyelesaikan Laporan Hasil Laporan Pelaksanaan Tugas Pada Mata Kuliah Umum Pendidikan Agama KristenOleh :

Dewo Iman Samudro (141510601068)Ade Setyo Bagaskara (141510601099) Doni Septian ( 141510601047)

Septian Andoyo (141510601133)

Dedi Jekson S.(141510501060)

Milka Rosalina B (140110401016)

Vania Dyta P (141710101007)

Milka Margaretta (141710201043)

Rachel Priscila (131610101049)Eukaristi Dimara (130810201299)

Yuniati L. Naibey (130810201300)

Admina Dowansiba (140810301249)

Nuryva Andany (140810301010)

Anwar Siep (142210101119)

Yason Weirsa (120810301189)

Stevanus Ary. P (142210101002)

Elissa Arianto (131610101075)

Christian Agung P (131610101080)

Adriano Joshua (131610101065)

Loly Sinaga (131610101057)

Eva Victoria M. (141710101032)

Ade Cahya Kurniawan (140710101403)

Dosen Pembimbing :Murni Hermawati Sitanggang MurniUNIVERSITAS JEMBER

20141. PERSIAPAN RENCANA1.1 Latar Belakang

Pasca kenaikan harga BBM telah membuat daya beli masyarakat menurun dan kenaikan harga berbagai kebutuhan dasar (makanan, pakaian, papan, pendidikan, dan kesehatan). Pengangguran terus meningkat. Banyak anak-anak tidak mendapatkan pendidikan yang memadai sehingga putus sekolah. Kualitas gizi anak-anak Indonesia semakin memprihatinkan karena ketidakmampuan ekonomi orang tuanya. Jumlah masyarakat miskin dan yang berpotensi menjadi miskin meningkat hingga 108 juta jiwa di Indonesia. Sementara itu ketimpangan pendapatan dan gaya hidup sangat terasa di kota-kota besar, seperti di Jakarta. Mal-mal masih ramai dikunjungi oleh orang-orang yang hidup berkecukupan dan menawarkan kelimpahan. Sedangkan di sisi lain, masyarakat kalangan bawah yang menderita paling parah akibat kebijakan kenaikan BBM terus bergelut dengan kebutuhan-kebutuhan dasar. Potensi peningkatan kriminalitas tidak terelakkan lagi.

Kemampuan negara dalam mengatasi persoalan kemiskinan yang bersifat masive kurang memadai. Diperlukannya peluang kerja yang memadai untuk menampung semua masyarakat agar produktif. Namun pemerintah belum bisa mewujudkannya dikarenakan kondisi pendidikan yang masih berkembang dan tenaga kerja Indonesia yang malas dan instan. Karena kemampuan negara dalam mengatasi persoalan kemiskinan sangatlah tidak memadai, maka partisipasi dan solidaritas kelompok masyarakat lainnya terhadap kelompok masyarakat miskin tidak terhindarkan, Solidaritas ini kita perlukan jika kita ingin membangun bangsa yang maju dan sejahtera bersama-sama.1.2 Rencana

Kelompok kami merasa terpanggil sebagai bagian dari murid Kristus dan panggilan Gereja untuk melayani masyarakat yang mengalami kemalangan dan ketimpangan dalam dunia ini. Tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah mewujudkan dan mencerminkan perbuatan Tuhan Yesus di masyarakat yang pluralisme dan saling berbagi kebahagiaan sebagai sesama manusia.Adapun rencana yang dilakukan adalah :

1. Mencari seseorang yang patut untuk dibantu dalam segi ekonomi yang kurang.

2. Berdiskusi dan mengumpulkan dana sebagai bentuk nyata bantuan yang diberikan.

3. Bertamu untuk mengajukan izin untuk melakukan kegiatan bakti sosial

4. Menentukan waktu yang dapat digunakan dalam acara kegiatan bakti sosial bersama dengan orang yang dituju untuk dibantu sehingga terjadi kesepakatan.

5. Membeli sembako sebagai bentuk nyata pelaksanaan kegiatan.

6. Memberikan bantuan pada hari yang telah di setujui

7. Bercakap-cakap seputar masalah yang dihadapi serta membantu dalam doa

8. Melaksanakan kegiatan dokumentasi

2. PELAKSANAAN KEGIATAN

Sesuai dengan rencana yang telah dirancang untuk kelancaran kegiatan bakti sosial pada pelaksanaan kegiatan dimulai dari mencari seseoarang yang patut dibantu yaitu seorang janda tua di Lingkungan Gumuk Kerang Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember bernama nenek Sukyan. Nenek Sukyan sudah mempunyai 3 anak dan mempunyai 6 cucu. Target dipilih karena dirasa perlu dibantu dalam hal ekonomi, berdasarkan pernyataan yang dikatakan oleh janda tersebut adalah bahwa kesusahan yang dialaminya adalah saat suaminya meninggalkannya pulang ke Rumah Bapa. Sehingga hari-harinya terasa sepi hanya anak-anaknya saja yang menemani dia, itu saja anak-anaknya telah berkeluarga dan mempunyai rumah sendiri. Bantuan yang diberikan oleh tetangga yaitu berupa listrik dan air. Setiap hari nenek Sukyan hanya mengumpulkan kayu untuk dapat digunakan memasak.

Kelompok kami yang beranggotakan 22 orang memulai diskusi untuk menentukan keperluan apa saja yang benar-benar dibutuhkan oleh nenek Sukyan dan mengumpulkan uang sumbangan yang nantinya akan dibelikan sembako untuk diberikan kepada nenek Sukyan. Setelah itu seusai kami berdiskusi dan mengumpulkan dana. Perwakilan dari kelompok memulai izin untuk melakukan kegiatan bakti sosial di rumahnya dan setelah bercakap-cakap untuk menentukan hari dan jam yang tepat untuk melakukan kegiatan tersebut, nenek Sukyan pun menyetujui dan sangat berterimakasih karena ada yang ingin menolong meringankan bebannya.

Keesokan harinya kami memulai membeli sembako di toko sembako dan setelah semua perlengkapan dan sembako siap, kami langsung meluncur ke lokasi tempat nenek Sukyan tinggal. Disana kami bercakap-cakap seputar masalah yang dihadapi nenek Sukyan dan menceritakan kegiatan kami kuliah di Universitas Jember. Seperti yang telah disebutkan tadi, bahwa keluh kesah yang dialami nenek Sukyan yaitu rasa kesepian, kesehatannya dan masalah financial. Listrik yang digunakan untuk pencahayaan di rumah masih dibantu oleh tetangga.Dengan kelemahan yang dialami nenek Sukyan maka kami mencoba mendoakan semua permasalahan yang dialami oleh nenek Sukyan. Kami juga berpesan agar nenek Sukyan selalu berdoa dan berikhtiar pada Tuhan. Setelah acara bakti sosial dilakukan diharapkan bantuan dapat bermanfaat. Setelah itu kami melaksanakan kegiatan foto bersama nenek Sukyan untuk dijadikan kenang-kenangan dan pengalaman yang berharga bagi kami untuk tidak sombong dan selalu bersyukur karena masih ada orang yang lebih menderita daripada kita.3. LAPORAN KEUANGANSetiap anak memberikan sumbangan sebesar Rp.5000 dengan jumlah 22 mahasiswa, 1 anak menyumbang beras sehingga tidak dihitung pada pengumpulan sumbangan. Sehingga sumbangan yang diberikan berupa :No.Nama BarangJumlahHarga

1.Gula2 kgRp. 19.400

2.Teh Sariwangi1 packRp. 4.500

3.Kopi Bubuk kgRp. 8.000

4.Beras 2 kgRp. 19.000

5.Susu1 kalengRp. 10.500

6.Minyak Goreng2 bungkusRp. 25.400

7.Mie Instan10 bungkusRp. 18.000

Total PengeluaranRp. 104.800

4. DOKUMENTASI

Gambar 1. Foto bersama nenek Sukyan di kediamannya.Gambar 2. Kelompok kami sedang bercakap-cakap dengan nenek Sukyan.

Gambar 3. Kelompok kami sedang wawancara dan menanyakan permasalahan yang dihadapi nenek Sukyan.Gambar 4. Nenek Sukyan mendapatkan bantuan sumbangan berupa sembako.

Gambar 5. Keadaan rumah nenek Sukyan tampak dari luar.Gambar 6. Foto kelompok saat mendoakan nenek Sukyan.