Upload
balaclafa
View
67
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
5/13/2018 Ketentuan Umum Kup - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/ketentuan-umum-kup 1/44
5/13/2018 Ketentuan Umum Kup - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/ketentuan-umum-kup 2/44
S E R I 0 1
K U P
Beberapa Pengertian Yang Perlu DiketahuiPajak
Kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau
badan yang bersiat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak
mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan
Negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
Wajib Pajak
Wajib Pajak (WP) adalah orang pribadi atau badan yang menurut ketentuanperaturan perundang-undangan perpajakan ditentukan untuk melakukan
kewajiban perpajakan, termasuk pemungut pajak atau pemotong pajak
tertentu.
Pengusaha
Pengusaha adalah orang pribadi atau badan dalam bentuk apapun yang
dalam kegiatan usaha atau pekerjaannya menghasilkan barang, mengimpor
barang, mengekspor barang, melakukan usaha perdagangan, memanaatkanbarang tidak berwujud dari luar Daerah Pabean, melakukan usaha jasa, atau
memanaatkan jasa dari luar Daerah Pabean.
Pengusaha Kena Pajak
Pengusaha Kena Pajak (PKP) adalah Pengusaha yang melakukan penyerahan
Barang Kena Pajak dan atau penyerahan Jasa Kena Pajak yang dikenakan
pajak berdasarkan Undang-undang Pajak Pertambahan Nilai (UU PPN)
1984 dan perubahannya, tidak termasuk Pengusaha Kecil yang batasannyaditetapkan dengan Keputusan Menteri Keuangan, kecuali Pengusaha Kecil
yang memilih untuk dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak.
Nomor Pokok Wajib Pajak
Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) adalah nomor yang diberikan kepada
Wajib Pajak sebagai sarana dalam administrasi perpajakan yang dipergunakan
sebagai tanda pengenal diri atau identitas Wajib Pajak dalam melaksanakan
hak dan kewajiban perpajakannya.
Pendaftaran Untuk Mendapatkan NPWP- Berdasarkan sistem sel assessment setiap WP wajib mendatarkan diri
ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP) atau melalui Kantor Penyuluhan dan
Pengamatan Potensi Perpajakan (KP4) / Kantor Pelayanan Penyuluhan
dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) yang wilayah kerjanya meliputi
KETENTUAN UMUM PERPAJAKAN
(KUP )
Kanwil DJP Wajib Pajak Be ar
5/13/2018 Ketentuan Umum Kup - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/ketentuan-umum-kup 3/44
Kanwil DJP Wajib Pajak Be ar
tempat tinggal atau tempat kedudukan WP, untuk diberikan NPWP.
- Kewajiban mendatarkan diri berlaku pula terhadap wanita kawin yang
dikenakan pajak secara terpisah, karena hidup terpisah berdasarkan
keputusan hakim atau dikehendaki secara tertulis berdasarkan
perjanjian pemisahan penghasilan dan harta.
- Wajib Pajak Orang Pribadi Pengusaha Tertentu yang mempunyai tempat
usaha berbeda dengan tempat tinggal, selain wajib mendatarkan diri ke
KPP yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggalnya, juga diwajibkan
mendatarkan diri ke KPP yang wilayah kerjanya meliputi tempat
kegiatan usaha dilakukan.
- Wajib Pajak orang pribadi yang tidak menjalankan usaha atau pekerjaan
bebas, bila sampai dengan suatu bulan memperoleh penghasilan yang
jumlahnya telah melebihi Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) setahun
,wajib mendatarkan diri paling lambat pada akhir bulan berikutnya.
- WP orang pribadi lainnya yang memerlukan NPWP dapat mengajukan
permohonan untuk memperoleh NPWP.
Pelaporan Usaha Untuk Pengukuhan PKP- Pengusaha yang dikenakan PPN, wajib melaporkan usahanya pada KPP
yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal atau tempat-kedudukan
Pengusaha dan tempat kegiatan usaha dilakukan untuk dikukuhkanmenjadi PKP.
- Pengusaha orang pribadi atau badan yang mempunyai tempat kegiatan
usaha berbeda dengan tempat tinggal, wajib melaporkan usahanya untuk
dikukuhkan sebagai PKP ke KPP yang wilayah kerjanya meliputi tempat
tinggal atau tempat kedudukan, juga wajib mendatarkan diri ke KPP di
tempat kegiatan usaha dilakukan .
- Pengusaha kecil yang memilih untuk dikukuhkan sebagai PKP wajib
mengajukan pernyataan tertulis untuk dikukuhkan sebagai PKP,- Pengusaha kecil yang tidak memilih untuk dikukuhkan sebagai PKP
tetapi sampai dengan suatu masa pajak dalam suatu tahun buku seluruh
nilai peredaran bruto telah melampaui batasan yang ditentukan sebagai
pengusaha kecil, wajib melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai
PKP paling lambat akhir masa pajak berikutnya.
Tempat Pendaftaran WP Tertentu & Pelaporan Bagi
Pengusaha Tertentua. Seluruh WP BUMN dan WP BUMD di wilayah DKI Jakarta, di KPP
BUMN Jakarta;
b. WP PMA yang tidak go public, di KPP PMA kecuali yang telah terdatar
di KPP lama dan WP PMA di kawasan berikat dengan permohonan
diberikan kemudahan mendatar di KPP setempat;
c. WP Badan dan Orang Asing, di KPP Badora;
Kanwil DJP Wajib Pajak Besar
5/13/2018 Ketentuan Umum Kup - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/ketentuan-umum-kup 4/44
Kanwil DJP Wajib Pajak Besar
d. WP go public, di KPP Perusahaan Masuk Bursa (Go Public), kecuali WP
BUMN/BUMD serta WP PMA yang berkedudukan di kawasan berikat;
e. WP BUMD diluar Jakarta, di KPP setempat;
. Untuk WP BUMN/BUMD, PMA, Badora, Go Public di luar Jakarta,
khusus PPh Pemotongan/Pemungutan dan PPN/PPnBM di tempat
kegiatan usaha atau cabang.
Fungsi NPWP & Pengukuhan PKPa. Fungsi NPWP
- Sarana dalam administrasi perpajakan;
- Tanda pengenal diri atau Identitas WP dalam melaksanakan hak dan
kewajiban perpajakannya;
- Menjaga ketertiban dalam pembayaran pajak dan pengawasanadministrasi perpajakan;
Setiap WP hanya diberikan satu NPWP
b. Fungsi Pengukuhan PKP
- Pengawasan dalam melaksanakan hak dan kewajiban PKP di bidang
PPN dan PPn BM.
- Sebagai identitas PKP yang bersangkutan.
Penerbitan NPWP dan Pengukuhan PKP Secara Jabatan
KPP dapat menerbitkan NPWP dan Pengukuhan PKP secara jabatan,
apabila WP tidak mendatarkan diri untuk diberikan NPWP atau tidak
melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai PKP, bila berdasarkan
data yang dimiliki DJP ternyata WP memenuhi syarat untuk memperoleh
NPWP atau PKP.
Sanksi Yang Berhubungan Dengan NPWP & Pengukuhan
Sebagai PKPSetiap orang yang dengan sengaja tidak mendatarkan diri atau
menyalahgunakan atau menggunakan tanpa hak NPWP atau Pengukuhan
PKP, sehingga dapat merugikan pada pendapatan negara dipidana dengan
pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan denda paling tinggi 4 (empat)
kali jumlah pajak terutang yang tidak atau kurang bayar.
Kanwil DJP Wajib Pajak Besar
5/13/2018 Ketentuan Umum Kup - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/ketentuan-umum-kup 5/44
Kanwil DJP Wajib Pajak Besar
5/13/2018 Ketentuan Umum Kup - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/ketentuan-umum-kup 6/44
Tata Cara Pendaftaran dan Pemberian
NPWP serta Pelaporan dan Pengukuhan
PKP
S E R I 0 2
K U P
Wajib Pajak (WP) mengisi ormulir pendataran dan menyampaikan secara
langsung atau melalui pos ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP) atau Kantor
Penyuluhan dan Pengamatan Potensi Perpajakan (KP4) setempat dengan
melampirkan:
1. Untuk WP Orang Pribadi Non-Usahawan:
Fotokopi KTP bagi penduduk Indonesia atau oto kopi paspor ditambah
surat keterangan tempat tinggal dari instansi yang berwenang minimal
Lurah atau Kepala Desa bagi orang asing.2. Untuk WP Orang Pribadi Usahawan:
a. Fotokopi KTP bagi penduduk Indonesia atau otokopi paspor ditambah
surat keterangan tempat tinggal dari instansi yang berwenang minimal
Lurah atau Kepala Desa bagi orang asing;
b. Surat Keterangan tempat kegiatan usaha atau pekerjaan bebas dari
instansi yang berwenang minimal Lurah atau Kepala Desa.
3. Untuk WP Badan:
a. Fotokopi akte pendirian dan perubahan terakhir atau surat keteranganpenunjukkan dari kantor pusat bagi BUT;
b. Fotokopi KTP bagi penduduk Indonesia atau otokopi paspor ditambah
surat keterangan tempat tinggal dari instansi yang berwenang minimal
Lurah atau Kepala Desa bagi orang asing, dari salah seorang pengurus
akti;
c. Surat Keterangan tempat kegiatan usaha dari instansi yang berwenang
minimal Lurah atau Kepala Desa.
4. Untuk Bendaharawan sebagai Pemungut/ Pemotonga. Fotokopi KTP bendaharawan;
b. Fotokopi surat penunjukan sebagai bendaharawan.
5. Untuk Joint Operation sebagai wajib pajak Pemotong/Pemungut:
- Fotokopi perjanjian kerja sama sebagai joint operation;
- Fotokopi NPWP masing-masing anggota joint operation;
- Fotokopi KTP bagi penduduk Indonesia atau otokopi paspor ditambah
surat keterangan tempat tinggal dari instansi yang berwenang minimal
Lurah atau Kepala Desa bagi orang asing, dan dari salah seorangpengurus joint operation.
6. Wajib Pajak dengan status cabang, orang pribadi pengusaha tertentu
atau wanita kawin tidak pisah harta harus melampirkan oto kopi surat
keterangan terdatar.
7. Apabila permohonan ditandatangani orang lain harus dilengkapi dengan
surat kuasa khusus.
Kanwil DJP Wajib Pajak Be ar
5/13/2018 Ketentuan Umum Kup - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/ketentuan-umum-kup 7/44
Kanwil DJP Wajib Pajak Be ar
Pendaftaran NPWP dan PKP Melalui Elektronik
(Electronic Registration)
Pendataran NPWP dan PKP oleh Wajib Pajak dapat juga dilakukan secara
elektronik yaitu melalui internet di situs Direktorat Jenderal Pajak denganalamat www.pajak.go.id. Wajib Pajak cukup memasukkan data-data pribadi
(KTP/SIM/ Paspor) untuk dapat memperoleh NPWP. Berikut langkah-langkah
untuk mendapatkan NPWP melalui internet:
- Cari situs Direktorat Jenderal Pajak di Internet dengan alamat www.pajak.
go.id;
- Selanjutnya anda memilih menu e-reg (electronic registration);
- Pilih menu “buat account baru” dan isilah kolom sesuai yang diminta ;
- Setelah itu anda akan masuk ke menu “Formulir Registrasi Wajib Pajak
Orang Pribadi”. Isilah sesuai dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang
anda miliki;
- Anda akan memperoleh Surat Keterangan Terdatar (SKT) sementara yang
berlaku selama 30 (tiga puluh) hari sejak pendataran dilakukan. Cetak SKT sementara tersebut beserta Formulir Registrasi Wajib Pajak Orag
Pribadi sebagai bukti anda sudah terdatar sebagai Wajib Pajak.
- Tanda tangani ormulir registrasi, kemudian kirimkan/sampaikan langsung
bersama SKT sementara serta persyaratan lainnya ke Kantor Pelayanan
Pajak seperti yang tertera pada SKT sementara anda. Setelah itu anda
akan menerima kartu NPWP dan SKT asli.
Wajib Pajak Pindah
Dalam hal WP pindah domisili atau pindah tempat kegiatan usaha, WP agar
melaporkan diri ke KPP lama maupun KPP baru dengan ketentuan:
1. Wajib Pajak Orang Pribadi Usahawan
Pindah tempat tinggal atau tempat kegiatan usaha atau pekerjaan bebas;
adalah surat keterangan tempat tinggal baru atau tempat kegiatan usaha
atau pekerjaan bebas yang baru dari instansi yang berwenang (Lurah atau
Kepala Desa)
2. Wajib Pajak Orang Pribadi Non Usaha
Surat keterangan tempat tinggal baru dari Lurah atau Kepala Desa, atau
surat keterangan dari pimpinan instansi perusahaannya.
3. Wajib Pajak Badan.
Pindah tempat kedudukan atau tempat kegiatan usaha; adalah surat
Kanwil DJP Wajib Pajak Besar
5/13/2018 Ketentuan Umum Kup - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/ketentuan-umum-kup 8/44
Kanwil DJP Wajib Pajak Besar
keterangan tempat kedudukan atau tempat kegiatan yang baru dari Lurah
atau Kepala Desa.
Penghapusan NPWP dan Persyaratannya
a. WP meninggal dunia dan tidak meninggalkan warisan, disyaratkan
adanya otokopi akte kematian atau laporan kematian dari instansi yang
berwenang;
b. Wanita kawin tidak dengan perjanjian pemisahan harta dan penghasilan,
disyaratkan adanya surat nikah/akte perkawinan dari catatan sipil;
c. Warisan yang belum terbagi dalam kedudukan sebagai Subjek Pajak. Apabila
sudah selesai dibagi, disyaratkan adanya keterangan tentang selesainya
warisan tersebut dibagi oleh para ahli waris;d. WP Badan yang telah dibubarkan secara resmi, disyaratkan adanya akte
pembubaran yang dikukuhkan dengan surat keterangan dari instansi yang
berwenang;
e. Bentuk Usaha Tetap (BUT) yang karena sesuatu hal kehilangan statusnya
sebagai BUT, disyaratkan adanya permohonan WP yang dilampiri dokumen
yang mendukung bahwa BUT tersebut tidak memenuhi syarat lagi untuk
dapat digolongkan sebagai WP;
. WP Orang Pribadi lainnya yang tidak memenuhi syarat lagi sebagai WP.
Pencabutan Pengukuhan PKP
a. PKP pindah alamat;
b. WP Badan yang telah dibubarkan secara resmi;
c. PKP lainnya yang tidak memenuhi syarat lagi sebagai PKP.
Penghapusan NPWP dan Pencabutan Pengukuhan PKP dilakukan melalui
proses pemeriksaan.
Mau Komplain?Kan ada Layanan
Masyarakat0800 1100 900
(Toll Free)
Kanwil DJP Wajib Pajak Besar
5/13/2018 Ketentuan Umum Kup - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/ketentuan-umum-kup 9/44
Kanwil DJP Wajib Pajak Besar
5/13/2018 Ketentuan Umum Kup - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/ketentuan-umum-kup 10/44
Surat Pemberitahuan (SPT) dan Batas
Pembayaran Pajak
S E R I 0 3
K U P
Pengertian Surat PemberitahuanSurat Pemberitahuan (SPT) adalah surat yang oleh Wajib Pajak (WP) digunakan
untuk melaporkan penghitungan dan atau pembayaran pajak, objek pajak dan
atau bukan objek pajak dan atau harta dan kewajiban, menurut ketentuan
peraturan perundang-undangan perpajakan.
Terdapat dua macam SPT yaitu:
a. SPT Masa adalah Surat Pemberitahuan untuk suatu Masa Pajak.
b. SPT Tahunan adalah Surat Pemberitahuan untuk suatu Tahun Pajak atauBagian Tahun Pajak.
Pengisian & Penyampaian SPT- Setiap Wajib Pajak wajib mengisi SPT dalam bahasa Indonesia dengan
menggunakan huru Latin, angka Arab, satuan mata uang Rupiah, dan
menandatangani serta menyampaikannya ke kantor Direktorat Jenderal
Pajak tempat Wajib Pajak terdatar atau dikukuhkan.
- Wajib Pajak yang telah mendapat izin Menteri Keuangan untuk menyelenggarakan pembukuan dengan menggunakan bahasa asing dan
mata uang selain Rupiah, wajib menyampaikan SPT dalam bahasa Indonesia
kecuali lampiran berupa laporan keuangan dan mata uang selain Rupiah
yang diizinkan.
Fungsi SPTa. Wajib Pajak PPh
Sebagai sarana WP untuk melaporkan dan mempertanggungjawabkanpenghitungan jumlah pajak yang sebenamya terutang dan untuk melaporkan
tentang :
- pembayaran pajak yang telah dilaksanakan sendiri atau melalui
pemotongan atau pemungutan pihak lain dalam satu Tahun Pajak atau
Bagian Tahun Pajak
- laporan tentang pemenuhan penghasilan yang merupakan objek pajak
dan atau bukan objek pajak
- harta dan kewajiban- pembayaran dari pemotong atau pemungut tentang pemotongan/
pemungutan pajak orang atau badan lain dalam satu Masa Pajak.
b. Pengusaha Kena Pajak
Sebagai sarana untuk melaporkan dan mempertanggungjawabkan
penghitungan jumlah PPN dan PPn BM yang sebenarnya terutang dan
Kanwil DJP Wajib Pajak Be ar
5/13/2018 Ketentuan Umum Kup - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/ketentuan-umum-kup 11/44
Kanwil DJP Wajib Pajak Be ar
untuk melaporkan tentang :
- pengkreditan Pajak Masukan terhadap Pajak Keluaran;
- pembayaran atau pelunasan pajak yang telah dilaksanakan sendiri oleh
PKP dan atau melalui pihak lain dalam satu masa pajak, yang ditentukan
oleh ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang
berlaku.
c. Pemotong/ Pemungut Pajak
Sebagai sarana untuk melaporkan dan mempertanggungjawabkan pajak
yang dipotong atau dipungut dan disetorkan.
Tempat pengambilan SPT
Setiap WP harus mengambil sendiri SPT di Kantor Pelayanan Pajak (KPP), Kantor Penyuluhan dan Pengamatan Potensi Perpajakan (KP4),
Kantor Wilayah DJP, Kantor Pusat DJP, atau melalui homepage DJP: http://
www.pajak.go.id atau mencetak/ menggandakan/otokopi dengan bentuk
dan isi yang sama dengan aslinya.
Ketentuan Tentang Pengisian SPTSPT wajib diisi secara benar, jelas, lengkap, dan harus ditandatangani.
Dalam hal SPT diisi dan ditandatangani oleh orang lain bukan WP, harusdilampiri surat kuasa khusus. Untuk Wajib Pajak Badan, SPT harus
ditandatangani oleh pengurus/direksi.
Ketentuan Tentang Penyampaian SPTa. SPT dapat disampaikan secara langsung atau melalui Pos secara tercatat
ke KPP atau KP4 setempat, atau melalui jasa ekspedisi atau jasa kurir
yang ditunjuk oleh Direktur Jenderal Pajak.
b. Batas waktu penyampaian:- SPT Masa, paling lambat dua puluh hari setelah akhir Masa Pajak.
- SPT Tahunan, paling lambat tiga bulan setelah akhir Tahun Pajak.
c. SPT yang disampaikan langsung ke KPP/KP4 diberikan bukti penerimaan.
Dalam hal SPT disampaikan melalui pos secara tercatat, bukti serta
tanggal pengiriman dianggap sebagai bukti penerimaan.
Penyampaian SPT melalui Elektronik (e-SPT)
Wajib Pajak dapat menyampaikan Surat Pemberitahuan secara
elektronik (e-SPT) melalui perusahaan penyedia jasa aplikasi (Application
Service Provider) yang ditunjuk oleh Direktur Jenderal Pajak.Wajib Pajak
yang telah menyampaikan Surat Pemberitahuan secara elektronik (e-SPT),
wajib menyampaikan induk Surat Pemberitahuan yang memuat tanda tangan
basah dan Surat Setoran Pajak (bila ada) serta bukti penerimaan secara
Kanwil DJP Wajib Pajak Besar
5/13/2018 Ketentuan Umum Kup - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/ketentuan-umum-kup 12/44
Kanwil DJP Wajib Pajak Besar
elektronik ke Kantor Pelayanan Pajak tempat Wajib Pajak terdatar melalui
Kantor Pos secara tercatat atau disampaikan langsung, paling lambat 14
(empat belas) hari sejak tanggal penyampaian Surat Pemberitahuan secara
elektronik.
Penyampaian Surat Pemberitahuan secara elektronik dapat dilakukan
selama 24 (dua puluh empat) jam sehari dan 7 (tujuh) hari seminggu. Surat
Pemberitahuan yang disampaikan secara elektronik pada akhir batas waktu
penyampaian Surat Pemberitahuan yang jatuh pada hari libur, dianggap
disampaikan tepat waktu.
Perpanjangan Waktu Penyampaian SPT TahunanApabila WP tidak dapat menyelesaikan/ menyiapkan laporan keuangan
tahunan untuk memenuhi batas waktu penyelesaian, WP berhak mengajukan permohonan perpanjangan waktu penyampaian SPT Tahunan
Pajak Penghasilan paling lama 6 (enam) bulan.
Permohonan diajukan secara tertulis sebelum batas waktu penyampaian
SPT Tahunan berakhir, disertai surat pemyataan mengenai penghitungan
sementara pajak terutang dalam 1 (satu) tahun pajak dan bukti pelunasan
kekurangan pembayaran pajak yang terutang.
Sanksi Tidak Atau Terlambat Menyampaikan SPTSPT yang tidak disampaikan atau disampaikan tidak sesuai dengan batas
waktu yang ditentukan, dikenakan sanksi administrasi berupa denda:
a. Rp 50.000,00 untuk SPT Masa;
b. Rp 100.000,00 untuk SPT Tahunan.
Mulai 1 Januari 2008 Denda keterlambatan menyampaikan SPT adalah :
1. SPT Tahunan PPh orang pribadi Rp 100 ribu;
2. SPT Tahunan PPh badan Rp 1 juta;3. SPT Masa PPN Rp 500 ribu;
4. SPT Masa Lainnya Rp 100 ribu.
Pembetulan SPTWP dengan kemauan sendiri dapat membetulkan SPT yang telah
disampaikan dengan menyampaikan pernyataan tertulis dalam jangka
waktu 2 (dua) tahun sesudah berakhirnya Masa Pajak, Bagian Tahun Pajak,
atau Tahun Pajak, dengan syarat Direktur Jenderal Pajak belum melakukanpemeriksaan.
Mulai 1 Januari 2008, untuk pembetulan SPT dapat dilakukan sampai
dengan daluwarsa, kecuali untuk SPT Rugi atau SPT Lebih Bayar paling
lama 2 tahun sebelum daluwarsa, sepanjang belum dilakukan pemeriksaan.
Sanksi administrasi atas pembetulan SPT dengan kemauan Wajib Pajak
Kanwil DJP Wajib Pajak Besar
5/13/2018 Ketentuan Umum Kup - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/ketentuan-umum-kup 13/44
Kanwil DJP Wajib Pajak Besar
sendiri setelah Pemeriksaan tetapi belum dilakukan penyidikan 150% dari
pajak yang kurang dibayar.
Batas Waktu Pembayaran Pajak
- Batas waktu pembayaran dan penyetoran pajak yang terutang untuk suatu saat atas Masa Pajak ditetapkan oleh Menteri Keuangan dengan
batas waktu tidak melewati 15 (lima belas) hari setelah saat terutangnya
pajak atau Masa Pajak berakhir.
- Kekurangan pembayaran pajak yang terutang berdasarkan SPT Tahunan
harus dibayar lunas paling lambat tanggal 25 bulan ke tiga setelah tahun
pajak atau bagian tahun pajak berakhir, sebelum SPT disampaikan.
Mulai 1 Januari 2008, Batas waktu pembayaran untuk kekurangan pembayaran pajak
berdasarkan SPT Tahunan paling lambat sebelum SPT disampaikan.
Jangka waktu pelunasan surat ketetapan pajak untuk Wajib Pajak usaha
kecil dan Wajib Pajak di daerah tertentu paling lama 2 bulan.
Sanksi Keterlambatan Pembayaran Pajak
Atas keterlambatan pembayaran pajak, dikenakan sanksi dendaadministrasi bunga 2% (dua persen) sebulan dari pajak terutang dihitung
dari jatuh tempo pembayaran.
Mulai 1 Januari 2008, Wajib Pajak yang alpa tidak menyampaikan SPT
atau menyampaikan SPT tetapi isinya tidak benar atau tidak lengkap dan
dapat merugikan negara yang dilakukan pertama kali tidak dikenai sanksi
pidana tetapi dikenai sanksi administrasi berupa kenaikan sebesar 200%
dari pajak yang kurang dibayar.
Mau Komplain?Kan ada Layanan
Masyarakat0800 1100 900
(Toll Free)
Kanwil DJP Wajib Pajak Besar
5/13/2018 Ketentuan Umum Kup - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/ketentuan-umum-kup 14/44
Kanwil DJP Wajib Pajak Besar
Penetapan dan Ketetapan PAJAK
S E R I 0 4
K U P
Prinsip sel-assessment dalam pemenuhan kewajiban perpajakan adalah
bahwa Wajib Pajak (WP) diwajibkan untuk menghitung, memperhitungkan,
membayar sendiri, dan melaporkan pajak yang terutang sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan perpajakan, sehingga penentuan besarnya pajak
yang terutang dipercayakan pada WP sendiri melalui Surat Pemberitahuan
(SPT) yang disampaikannya.
Penerbitan suatu surat ketetapan pajak hanya terbatas kepada WP tertentu
yang disebabkan oleh ketidakbenaran dalam pengisian SPT atau karenaditemukannya data fskal yang tidak dilaporkan oleh WP.
Fungsi Surat Ketetapan PajakSurat ketetapan pajak berungsi sebagai:
a. Sarana untuk melakukan koreksi fskal terhadap WP tertentu yang
nyata-nyata atau berdasarkan hasil pemeriksaan tidak memenuhi
kewajiban ormal dan atau kewajiban materil dalam memenuhi
ketentuan perpajakan.b. Sarana untuk mengenakan sanksi administrasi perpajakan.
c. Sarana administrasi untuk melakukan penagihan pajak.
d. Sarana untuk mengembalikan kelebihan pajak dalam hal lebih bayar
e. Sarana untuk memberitahukan jumlah pajak yang terutang.
Jenis-Jenis Ketetapan Pajaka. Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB)
Adalah surat ketetapan pajak yang menentukan besarnya jumlah pokok pajak, jumlah kredit pajak, jumlah kekurangan pembayaran pokok pajak,
besarnya sanksi administrasi dan jumlah yang masih harus dibayar.
b. Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan (SKPKBT)
Adalah surat ketetapan pajak yang menentukan tambahan atas jumlah
pajak yang telah ditetapkan sebelumnya.
c. Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB)
Adalah surat ketetapan pajak yang menentukan jumlah kelebihan
pembayaran pajak karena jumlah kredit pajak lebih besar daripada pajak yang terutang atau tidak seharusnya terutang.
d. Surat Ketetapan Pajak Nihil (SKPN)
Adalah surat ketetapan pajak yang menentukan jumlah pokok pajak
sama besarnya dengan jumlah kredit pajak atau pajak tidak terutang dan
tidak ada kredit pajak.
Kanwil DJP Wajib Pajak Be ar
5/13/2018 Ketentuan Umum Kup - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/ketentuan-umum-kup 15/44
Kanwil DJP Wajib Pajak Be ar
Surat Tagihan PajakSurat Tagihan Pajak (STP) diterbitkan dalam hal :
- Pajak Penghasilan dalam tahun berjalan tidak atau kurang dibayar;
- Dari hasil penelitian SPT terdapat kekurangan pembayaran pajak akibat
salah tulis dan atau salah hitung;- WP dikenakan sanksi administrasi denda atau bunga; Pengusaha
yang dikenakan pajak berdasarkan Undang-undang PPN, tetapi tidak
melaporkan kegiatan usahanya untuk dikilkuhkan sebagai Pengusaha
Kena Pajak;
- Pengusaha yang tidak dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak tetapi
membuat Faktur Pajak, dan
- Pengusaha Kena Pajak tidak membuat Faktur Pajak atau membuat
Faktur Pajak tetapi tidak tepat waktu atau tidak mengisi selengkapnyaFaktur Pajak.
Surat Tagihan Pajak mempunyai kekuatan hukum yang sama dengan Surat
Ketetapan Pajak, sehingga dalam hal penagihannya dapat dilakukan dengan
Surat Paksa.
Mulai 1 Januari 2008, Surat Tagihan Pajak (STP) juga dapat diterbitkan dalam
hal :1. Pengusaha Kena Pajak melaporkan Faktur Pajak tidak sesuai dengan
masa penerbitan Faktur Pajak dikenai sanksi.
2. Pengusaha Kena Pajak yang gagal berproduksi dan telah diberikan
pengembalian Pajak Masukan diwajibkan membayar kembali.
Daluwarsa Penetapan Pajak
Daluwarsa penetapan pajak ditentukan dalam jangka waktu 10 (sepuluh)tahun sesudah saat terutangnya pajak atau berakhirnya Masa Pajak, Bagian
Tahun Pajak atau Tahun Pajak. Penentuan masa 10 tahun ini sesuai dengan
ketentuan daluwarsa penyimpanan buku-buku, catatan-catatan, dokumen-
dokumen yang menjadi dasar pembukuan dan pencatatan Wajib Pajak.
Mulai 1 Januari 2008, daluwarsa penetapan pajak ditentukan menjadi 5
(lima) tahun sejak akhir Masa Pajak atau Bagian Tahun Pajak atau Tahun Pajak.
Kanwil DJP Wajib Pajak Besar
5/13/2018 Ketentuan Umum Kup - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/ketentuan-umum-kup 16/44
Kanwil DJP Wajib Pajak Besar
PENGEMBALIAN KELEBIHAN
Pembayaran PAJAK
S E R I 0 5
K UP
Pengertian:
Pengembalian kelebihan pembayaran pajak (restitusi) terjadi apabila jumlah
kredit pajak atau jumlah pajak yang dibayar lebih besar daripada jumlah pajak
yang terutang atau telah dilakukan pembayaran pajak yang tidak seharusnya
terutang, dengan catatan WP tidak punya hutang pajak lain.
Tata Cara Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pajak:
1. Wajib Pajak (WP) dapat mengajukan permohonan restitusi ke Direktur
Jenderal Pajak melalui Kantor Pelayanan Pajak (KPP) setempat.
2. Direktur Jenderal Pajak setelah melakukan pemeriksaan, menerbitkan
Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) dalam hal:
- Untuk PPh, jika jumlah Kredit Pajak lebih besar dari jumlah
pajak yang terutang atau telah dilakukan pembayaran pajak yang
seharusnya tidak terutang;- Untuk PPN, jika jumlah Kredit Pajak lebih besar dari jumlah
pajak yang terutang atau telah dilakukan pembayaran pajak yang
seharusnya tidak terutang. Apabila terdapat pajak terutang yang
dipungut oleh Pemungut PPN , maka jumlah pajak yang terutang
adalah jumlah pajak Keluaran setelah dikurangi Pajak yang dipungut
oleh Pemungut PPN tersebut;
- Untuk PPnBM, jika Pajak yang dibayar lebih besar dari jumlah pajak
yang terutang, atau telah dilakukan pembayaran pajak yang tidak seharusnya terutang.
3. Surat ketetapan pajak diterbitkan oleh Direktur Jenderal Pajak paling
lambat 12 (dua belas) bulan sejak surat permohonan diterima secara
lengkap, kecuali untuk kegiatan tertentu ditetapkan lain dengan
keputusan Direktur Jenderal Pajak.
4. Apabila dalam jangka waktu 12 bulan sejak permohonan restitusi,
Direktur Jenderal Pajak tidak memberikan keputusan, maka permohonan
dianggap dikabulkan, dan SKPLB diterbitkan dalam waktu paling lambat1 (satu) bulan setelah jangka waktu berakhir.
Pengembalian Pendahuluan :
1. WP dengan kriteria tertentu dapat mengajukan restitusi dan Direktur
Jenderal Pajak dapat menerbitkan Surat Keputusan Pengembalian
Kanwil DJP Wajib Pajak Be ar
5/13/2018 Ketentuan Umum Kup - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/ketentuan-umum-kup 17/44
Kanwil DJP Wajib Pajak Be ar
Pendahuluan Kelebihan Pajak.
2. Surat Keputusan Pengembalian Pendahuluan Kelebihan Pajak adalah surat
keputusan yang menentukan jumlah pengembalian pendahuluan kelebihan
pajak untuk Wajib Pajak tertentu.
3. Wajib Pajak dengan kriteria tertentu adalah WP yang ditetapkan oleh
Direktur Jenderal Pajak dengan syarat:
a. SPT disampaikan tepat waktu dalam 2 (dua) tahun terakhir.
b. Dalam tahun terakhir penyampaian SPT Masa yang terlambat tidak
lebih dari 3 (tiga) masa pajak untuk setiap jenis pajak dan tidak
berturut-turut. Untuk SPT Masa yang terlambat tersebut harus telah
disampaikan tidak lewat dari batas waktu penyampaian SPT Masa masa
pajak berikutnya;
c. Tidak mempunyai tunggakan pajak untuk semua jenis pajak kecuali
telah memperoleh izin untuk mengangsur atau menunda pembayaran
pajak dan tidak termasuk tunggakan pajak sehubungan dengan STP
yang diterbitkan untuk 2 (dua) masa pajak terakhir.
d. Tidak pernah dijatuhi hukuman tindak pidana di bidang perpajakan
dalam jangka waktu 10 tahun terakhir.
e. Laporan Keuangan diaudit oleh akuntan publik atau BPKP dengan:
- pendapat Wajar Tanpa Pengecualian atau pendapat Wajar Dengan
Pengecualian, sepanjang pengecualian tersebut tidak mempengaruhilaba rugi fskal;
- laporan audit disusun dalam bentuk panjang (long orm report) dan
menyajikan rekonsiliasi laba rugi komersial dan fskal.
4. Wajib Pajak yang laporan keuangannya tidak diaudit akuntan publik, juga
dapat mengajukan permohonan untuk ditetapkan sebagai wajib Pajak
kriteria tertentu paling lambat 3 (tiga) bulan sebelum tahun buku berakhir
dengan syarat memenuhi kriteria pada angka 3 huru a, b, dan c, d (diatas)ditambah dengan syarat :
a. dalam 2 (dua) tahun pajak terakhir menyelenggarakan pembukuan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 UU tentang Ketentuan Umum
dan Tata Cara Perpajakan;
b. Apabila dalam 2 (dua) tahun terakhir terhadap Wajib Pajak pernah
dilakukan pemeriksaan pajak, maka koreksi fskal untuk setiap jenis
pajak yang terutang tidak lebih dari 10% (sepuluh persen).
5. Kepala Kantor Wilayah DJP atas nama Direktur Jenderal Pajak menetapkan
Wajib Pajak yang memenuhi kiteria tertentu setiap bulan Januari dan
berlaku untuk jangka waktu 2 (dua) tun.
6. Wajib Pajak yang penghitungan jumlah peredaran usahanya mudah diketahui
karena berkaitan dengan pengenaan cukai sepanjang memenuhi persyaratan
WP kriteria tertentu, dapat diberikan pengembalian pendahuluan kelebihan
Kanwil DJP Wajib Pajak Besar
5/13/2018 Ketentuan Umum Kup - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/ketentuan-umum-kup 18/44
Kanwil DJP Wajib Pajak Besar
pembayaran PPN.
7. Surat Keputusan Pengembalian Pendahuluan Kelebihan Pajak diterbitkan
paling lambat 3 (tiga) bulan untuk PPh dan 1 (satu) bulan untuk PPN, sejak
permohonan diterima lengkap
8. Direktur Jenderal Pajak dapat melakukan pemeriksaan dan menerbitkan
surat ketetapan pajak berupa SKPKB atau SKPLB atau SKPN dalam jangka
waktu 10 tahun, terhadap WP yang telah memperoleh pengembalian
pendahuluan kelebihan pajak.
9. SPKB yang diterbitkan ditambah dengan sanksi administrasi kenaikan 100%
dari jumlah kekurangan pembayaran pajak.
Mulai 1 Januari 2008, batas akhir pemeriksaan SPT Lebih Bayar tertunda bila
terhadap Wajib Pajak dilakukan pemeriksaan bukti permulaan. Kemudian
Wajib Pajak yang dapat diberikan pengembalian pendahuluan kelebihan
pembayaran pajak diperluas yaitu :
1. Wajib Pajak orang pribadi yang tidak menjalankan usaha atau pekerjaan
bebas;
2. Wajib Pajak orang pribadi yang menjalankan usaha atau pekerjaan
bebas dengan jumlah peredaran usaha dan jumlah lebih bayar sampai
dengan jumlah tertentu;
3. Wajib Pajak badan dengan jumlah peredaran usaha dan jumlah lebihbayar sampai dengan jumlah tertentu dan
4. Pengusaha Kena Pajak yang menyampaikan Surat Pemberitahuan Masa
Pajak Pertambahan Nilai dengan jumlah penyerahan dan jumlah lebih
bayar sampai dengan jumlah tertentu.
Mau Komplain?Kan ada LayananMasyarakat
0800 1100 900(Toll Free)
Kanwil DJP Wajib Pajak Besar
5/13/2018 Ketentuan Umum Kup - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/ketentuan-umum-kup 19/44
Kanwil DJP Wajib Pajak Besar
5/13/2018 Ketentuan Umum Kup - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/ketentuan-umum-kup 20/44
UTANG PAJAK DAN PENAGIHANNYA S E R I 0 6
K U P
Direktur Jenderal Pajak dapat melakukan tindakan penagihan pajak, apabila
jumlah pajak yang terutang berdasarkan Surat Tagihan Pajak, Surat Ketetapan
Pajak Kurang Bayar (SKPKB), Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan
(SKPKBT), Surat Keputusan Pembetulan, Surat Keputusan Keberatan, PutusanBanding, yang menyebabkan jumlah pajak yang harus dibayar bertambah, tidak
dibayar oleh Penanggung Pajak sesuai dengan jangka waktu yang ditetapkan.
Tindakan Penagihan PajakApabila utang pajak sampai dengan tanggal jatuh tempo pembayaran belum
dilunasi, akan dilakukan tindakan penagihan pajak sebagai berikut:
1. Surat Teguran
Utang pajak yang tidak dilunasi setelah lewat 7 (tujuh) hari dari tanggal jatuh tempo pembayaran, akan diterbitkan Surat Teguran.
2. Surat Paksa
Utang pajak setelah lewat 21 (dua puluh satu) hari dari tanggal Surat
Teguran tidak dilunasi, diterbitkan Surat Paksa yang diberitahukan oleh
Jurusita Pajak dengan dibebani biaya penagihan pajak dengan Surat Paksa
sebesar Rp 50.000,00 (Lima puluh ribu rupiah). Utang pajak harus dilunasi
dalam jangka waktu 2 x 24 jam setelah Surat Paksa diberitahukan oleh Juru
sita Pajak 3. Surat Sita
Utang pajak dalam jangka waktu 2 x 24 jam setelah Surat Paksa diberitahukan
oleh Juru sita Pajak tidak dilunasi, Jurusita Pajak dapat melakukan tindakan
penyitaan, dengan dibebani biaya pelaksanaan Surat Perintah Melakukan
Penyitaan sebesar Rp 100.000,00 (seratus ribu rupiah).
4. Lelang
Dalam jangka waktu paling singkat 14 (empat belas) hari setelah tindakan
penyitaan, utang pajak belum juga dilunasi akan dilanjutkan denganpengumuman lelang melalui media massa. Penjualan secara lelang melalui
KPKNL (Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang) terhadap barang
yang disita, dilaksanakan paling singkat 14 (empat belas) hari setelah
pengumuman lelang.
Dalam hal biaya penagihan paksa dan biaya pelaksanaan sita belum dibayar
maka akan dibebankan bersama-sama dengan biaya iklan untuk pengumuman
lelang dalam surat kabar dan biaya lelang pada saat pelelangan.
Catatan :
Barang dengan nilai paling banyak Rp.20.000.000, tidak harus diumumkan
melalui media massa.
Hak Wajib Pajak/Penanggung Pajaka. Meminta Jurusita Pajak memperlihatkan Kartu Tanda Pengenal Jurusita
Pajak.
Kanwil DJP Wajib Pajak Be ar
5/13/2018 Ketentuan Umum Kup - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/ketentuan-umum-kup 21/44
Kanwil DJP Wajib Pajak Be ar
b. Menerima Salinan Surat Paksa dan Salinan Berita Acara Penyitaan.
c. Menentukan urutan barang yang akan dilelang
d. Sebelum pelaksanaan lelang, Wajib Pajak/Penanggung Pajak diberi
kesempatan terakhir untuk melunasi utang pajak termasuk biaya
penyitaan, iklan dan biaya pembatalan lelang dan melaporkan pelunasan
tersebut kepada Kepala KPP yang bersangkutan.
e. Lelang tidak dilaksanakan apabila Penanggung Pajak melunasi utang
pajak dan biaya penagihan pajak sebelum pelaksanaan lelang.
Kewajiban Wajib Pajak / Penanggung Pajaka. Membantu Jurusita Pajak dalam melaksanakan tugasnya: memperbolehkan
Jurusita Pajak memasuki ruangan, tempat usaha/tempat tinggal WP/
Penanggung Pajak; memberikan keterangan lisan atau tertulis yangdiperlukan.
b. Barang yang disita dilarang dipindahtangankan, dihipotikkan atau
disewakan.
Daluwarsa Penagihana. Hak untuk melakukan penagihan pajak, termasuk bunga, denda, kenaikan,
dan biaya penagihan pajak, daluwarsa setelah lampau waktu 10 (sepuluh)
tahun terhitung sejak saat terutangnya pajak atau berakhirnya MasaPajak, Bagian Tahun Pajak atau Tahun Pajak yang bersangkutan.
b. Daluwarsa penagihan pajak tertangguh apabila:
1) diterbitkan Surat Teguran dan Surat Paksa;
2) ada pengakuan utang pajak dari Wajib Pajak baik langsung
maupun tidak langsung;
3) diterbitkan SKPKB atau SKPKBT.
Mulai tahun pajak 2008, hak untuk melakukan penagihan pajak,
termasuk bunga, denda, kenaikan, dan biaya penagihan pajak, daluwarsasetelah melampaui waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak penerbitan Surat
Tagihan Pajak, Surat Ketetapan Kurang Bayar, Surat Ketetapan Kurang
Bayar Tambahan, dan Surat Keputusan Pembetulan, Surat Keputusan
Keberatan, Putusan Banding, serta Putusan Peninjauan kembali.
Daluwarsa penagihan pajak tersebut tertangguh apabila :
a. diterbitkannya Surat Paksa;
b. adanya pengakuan utang pajak dari Wajib Pajak baik langsung maupun
tidak langsung;c. diterbitkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar dan Surat Ketetapan
Pajak Kurang Bayar Tambahan karena Wajib Pajak setelah jangka
waktu 5 (lima) tahun tersebut dipidana karena, melakukan tindak
pidana lainnya yang dapat menimbulkan kerugian Pendapatan Negara
berdasarkan putusan Pengadilan yang telah mempunyai kekuatan
hukum tetap.
d. Dilakukan penyidikan tindak pidana di bidang perpajakan.
Kanw a a a Besar
5/13/2018 Ketentuan Umum Kup - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/ketentuan-umum-kup 22/44
Kanw a a a BesarPembetulan Ketetapan Pajak, Penguranganatau Penghapusan Sanksi Administrasi dan
Pengurangan atau Pembatalan Ketetapan Pajak
S E R I 0 7
K U P
Pembetulan Ketetapan Pajak
Apabila terdapat kesalahan atau kekeliruan dalam ketetapan pajak
yang tidak mengandung persengketaan antara fskus dan Wajib Pajak, dapat
dibetulkan oleh Direktur Jenderal Pajak secara jabatan atau atas permohonan
Wajib Pajak.
Kesalahan atau kekeliruan dalam ketetapan pajak yangdapat dibetulkan
Ruang lingkup pembetulan ketetapan pajak, terbatas pada kesalahan atau
kekeliruan dari:
a. Kesalahan tulis antara lain : kesalahan yang dapat berupa penulisan
nama, alamat, NPWP, nomor surat ketetapan pajak, Jenis Pajak, Masa
atau Tahun Pajak dan tanggal jatuh tempo;
b. Kesalahan hitung, yang berasal dari penjumlahan dan atau pengurangandan atau perkalian dan atau pembagian suatu bilangan;
c. Kekeliruan dalam penerapan tari, penerapan persentase Norma
Penghitungan Penghasilan Neto, penerapan sanksi administrasi,
Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP), penghitungan PPh dalam tahun
berjalan, dan pengkreditan pajak.
Ketetapan Pajak yang Dapat Dibetulkan
Ketetapan pajak yang dapat dibetulkan karena kesalahan atau kekeliruan,
antara lain:
- Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB);
- Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan (SKPKBT);
- Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB);
- Surat Ketetapan Pajak Nihil (SKPN);
- Surat Tagihan Pajak (STP);
- Surat Keputusan Pengembalian Pendahuluan Kelebihan Pajak;
- Surat Keputusan Keberatan
- Surat Keputusan Pengurangan atau Penghapusan Sanksi Administrasi;
- Surat Keputusan Pengurangan atau Pembatalan Ketetapan Pajak yang
tidak benar.
Kanwil DJP Wajib Pajak Be ar
5/13/2018 Ketentuan Umum Kup - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/ketentuan-umum-kup 23/44
Kanwil DJP Wajib Pajak Be ar
Jangka Waktu Penyelesaian Permohonan Wajib Pajak
Direktur Jenderal Pajak dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan sejak
tanggal permohonan diterima, harus memberikan keputusan. Apabila jangka
waktu tersebut telah lewat, Direktur Jenderal Pajak tidak memberikankeputusan, maka permohonan pembetulan yang diajukan tersebut dianggap
diterima.
Mulai 1 Januari 2008, jangka waktu penyelesaian permohonan pembetulan
Wajib Pajak harus diselesaikan oleh Direktur Jenderal Pajak dalam jangka
waktu 6 (enam) bulan sejak tanggal surat permohonan pembetulan diterima.
Apabila jangka waktu tersebut telah lewat Direktur Jenderal Pajak tidak
memberikan suatu keputusan, maka permohonan pembetulan yang diajukandianggap dikabulkan.
Pengurangan atau Penghapusan Sanksi Administrasi
1. Direktur Jenderal Pajak karena jabatannya atau atas permohonan WP
dapat mengurangkan atau menghapus sanksi administrasi berupa bunga,
denda, dan kenaikan yang ternyata dikenakan karena adanya kekhilaan atau
bukan karena kesalahan WP.2. Permohonan pengurangan atau penghapusan sanksi administrasi harus
memenuhi ketentuan :
a. Diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia dengan memberikan
alasan yang jelas dan meyakinkan;
b. Disampaikan kepada Direktur Jenderal Pajak melalui Kantor Pelayanan
Pajak yang mengenakan sanksi administrasi tersebut;
c. Tidak melebihi jangka waktu 3 (tiga) bulan sejak diterbitkannya STP,
SKPKB atau SKPKBT, kecuali apabila WP dapat menunjukan bahwa jangka waktu tersebut tidak dapat dipenuhi karena keadaan diluar
kekuasaannya;
d. Tidak mengajukan keberatan atas ketetapan pajaknya dan diajukan atas
suatu STP; suatu SKPKB atau suatu SKPKBT.
3. Direktur Jenderal Pajak harus memberi keputusan atas permohonan
pengurangan atau penghapusan sanksi administrasi paling lama 12 (dua
belas) bulan sejak tanggal permohonan diterima. Apabila jangka waktu
tersebut telah lewat dan Direktur Jenderal Pajak tidak memberi keputusanmaka permohonan dianggap diterima.
Kanwil DJP Wajib Pajak Besar
5/13/2018 Ketentuan Umum Kup - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/ketentuan-umum-kup 24/44
Kanwil DJP Wajib Pajak Besar
Pengurangan Atau Pembatalan Ketetapan Pajak yang
Tidak Benar
1. Direktur Jenderal Pajak karena jabatannya atau atas permohonan WP
dapat mengurangkan atau membatalkan ketetapan pajak yang tidak benar;2. Permohonan pengurangan atau pembatalan ketetapan pajak yang tidak
benar harus memenuhi ketentuan:
a. Diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia untuk suatu surat
ketetapan pajak;
b. Menyebutkan jumlah pajak yang menurut penghitungan WP seharusnya
terhutang.
3. Direktur Jenderal Pajak harus memberi keputusan atas permohonan
pengurangan atau pembatalan ketetapan pajak yang tidak benar palinglama 12 bulan sejak tanggal permohonan diterima. Apabila jangka waktu
tersebut telah lewat dan Direktur Jenderal Pajak tidak memberi keputusan
maka permohonan dianggap diterima.
Permintaan Penjelasan/Pemberian Keterangan Tambahan
a. Untuk keperluan pengajuan permohonan, WP dapat meminta
penjelasan/keterangan tambahan, dan Kepala KPP wajib menjawabnya
secara tertulis hal-hal yang menjadi dasar pengenaan, pemotongan ataupemungutan.
Catatan :
WP harus tetap memperhatikan jangka waktu pengajuan permohonan
di atas.
b. WP dapat menyampaikan alasan tambahan atau penjelasan tertulis
sebelum surat keputusan atas permohonan diterbitkan.
Lain-lain
Perlu diperhatikan bahwa pengajuan permohonan tidak menunda kewajiban
membayar pajak.
Kanwil DJP Wajib Pajak Besar
5/13/2018 Ketentuan Umum Kup - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/ketentuan-umum-kup 25/44
Kanwil DJP Wajib Pajak Besar
5/13/2018 Ketentuan Umum Kup - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/ketentuan-umum-kup 26/44
KEBERATAN, Banding, Gugatan, dan
PENINJAUAN KEMBALI
TATA CARA PENGAJUAN KEBERATAN
S E R I 0 8
K U P
TATA CARA PENGAJUAN KEBERATAN
Yang Dimaksud
Dengan “Keberatan”
Dalam pelaksanaan ketentuan peraturan
perundang-undangan perpajakan kemungkinan
terjadi bahwa Wajib Pajak (WP) merasa kurang/tidak puas atas suatu ketetapan pajak yang
dikenakan kepadanya atau atas pemotongan/
pemungutan oleh pihak ketiga. Dalam hal ini WP
dapat mengajukan keberatan.
Hal-hal yang Dapat Diajukan KeberatanWajib Pajak dapat mengajukan keberatan atas:
a. Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB);
b. Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan (SKPKBT);
c. Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB);
d. Surat Ketetapan Pajak Nihil (SKPN);
e. Pemotongan atau Pemungutan oleh pihak ketiga.
Ketentuan Pengajuan Keberatan
Keberatan diajukan kepada Kepala Kantor Pelayanan Pajak (KPP) di tempatWP terdatar, dengan syarat:
a. Diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia.
b. Wajib menyebutkan jumlah pajak yang terutang atau jumlah pajak yang
dipotong atau dipungut atau jumlah rugi menurut penghitungan WP
dan disertai alasan-alasan yang jelas.
c. Satu keberatan harus diajukan untuk satu jenis pajak dan satu tahun/
masa pajak.
Pengajuan keberatan tidak menunda kewajiban membayar pajak dan pelaksanaan
penagihan pajak dan keberatan yang tidak memenuhi syarat, dianggap bukan
Surat Keberatan, sehingga tidak diproses.
Mulai 1 Januari 2008 dalam hal Wajib Pajak mengajukan keberatan atas surat
ketetapan pajak, Wajib Pajak wajib melunasi pajak yang harus dibayar paling
Kanwil DJP Wajib Pajak Be ar
5/13/2018 Ketentuan Umum Kup - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/ketentuan-umum-kup 27/44
Kanwil DJP Wajib Pajak Be ar
sedikit sejumlah yang disetujui Wajib Pajak dalam pembahasan akhir hasil
pemeriksaan, sebelum surat keberatan disampaikan.
Jangka Waktu Pengajuan Keberatan
Keberatan harus diajukan dalam Jangka waktu 3 (tiga) bulan sejak tanggal SKPKB, SKPKBT, SKPLB, SKPN atau sejak tanggal dilakukan
pemotongan/ pemungutan oleh pihak ketiga.
a. Untuk surat keberatan yang disampaikan langsung ke KPP, maka jangka
waktu 3 (tiga) bulan dihitung sejak tanggal SKPKB, SKPKBT, SKPLB,
SKPN atau sejak dilakukan pemotongan/pemungutan oleh pihak ketiga
sampai saat keberatan diterima oleh Kantor Pelayanan Pajak.
b. Untuk surat keberatan yang disampaikan melalui pos (harus dengan
pos tercatat), jangka waktu 3 bulan dihitung sejak tanggal SKPKB,SKPKBT, SKPLB, SKPN atau sejak dilakukan pemotongan/ pemungutan
oleh pihak ketiga sampai dengan tanggal tanda bukti pengiriman melalui
Kantor Pos dan Giro.
Penyelesaian KeberatanDirektur Jenderal Pajak dalam jangka waktu paling lama 12 (dua betas)
bulan sejak tanggal surat keberatan diterima, harus memberikan keputusan
atas keberatan yang diajukan. Apabila dalam jangka waktu 12 (dua belas ) telahlewat dan Direktorat Jenderal Pajak tidak memberi suatu keputusan, maka
keberatan yang diajukan tersebut dianggap diterima.
Keputusan keberatan dapat berupa menerima seluruhnya atau sebagian,
menolak atau menambah besarnya jumlah pajak terhutang.
Permintaan Penjelasan/Pemberian Keterangan
Tambahana. Untuk keperluan pengajuan keberatan WP dapat meminta penjelasan/
keterangan tambahan dan Kepala KPP wajib memberikan penjelasan
secara tertulis hal-hal yang menjadi dasar pengenaan, pemotongan, atau
pemungutan.
b. WP dapat menyampaikan alasan tambahan atau penjelasan tertulis
sebelum surat keputusan keberatannya diterbitkan.
Tata Cara Pengajuan Permohonan BandingApabila WP tidak atau belum puas dengan keputusan yang diberikan atas
keberatan, WP dapat mengajukan banding kepada Pengadilan Pajak, dengan
syarat:
a. Tertulis dalam bahasa Indonesia,
b. Dalam jangka waktu 3 bulan sejak keputusan atas keberatan diterima.
c. Alasan yang jelas.
Kanwil DJP Wajib Pajak Besar
5/13/2018 Ketentuan Umum Kup - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/ketentuan-umum-kup 28/44
Kanwil DJP Wajib Pajak Besar
d. Dilampiri salinan Surat Keputusan atas keberatan.
e. Terhadap satu keputusan diajukan satu surat banding,
. Jumlah pajak yang terutang dimaksud telah dibayar sebesar 50%.
Pengajuan permohonan banding tidak menunda kewajiban membayar pajak
dan pelaksanaan penagihan pajak.
Putusan Pengadilan Pajak bukan merupakan keputusan Tata Usaha Negara.
Imbalan BungaApabila pengajuan keberatan atau permohonan banding diterima sebagian
atau seluruhnya, sepanjang utang pajak sebagaimana dimaksud dalam SKPKB
dan SKPKBT telah dibayar yang menyebabkan kelebihan pembayaran pajak,
maka kelebihan pembayaran pajak dikembalikan dengan ditambah imbalanbunga sebesar 2% (dua persen) sebulan, paling lama 24 (dua puluh empat)
bulan dihitung sejak tanggal pembayaran pajak sampai dengan diterbitkannya
Keputusan Keberatan atau Putusan Banding.
GugatanWajib Pajak atau Penanggung Pajak dapat mengajukan gugatan kepada PP
terhadap :
1. Pelaksanaan Surat Paksa, Surat Perintah Melaksanakan Penyitaan, atauPengumuman Lelang;
2. Keputusan yang berkaitan dengan pelaksanaan keputusan perpajakan
selain yang ditetapkan dalam Pasal 25 ayat (1) dan Pasal 26 UU KUP;
3. Keputusan pembetulan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 UU KUP
yang berkaitan dengan STP;
4. Keputusan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 36 yang berkaitan dengan
STP;
Jangka Waktu Pengajuan Gugatan1. Gugatan terhadap angka 1 diajukan paling lambat 14 hari sejak
pelaksanaan Surat Paksa, Surat Perintah Melaksanakan Penyitaan atau
Pengumuman Lelang;
2. Gugatan terhadap angka 2, 3, dan 4 diajukan paling lambat 30 hari sejak
tanggal diterima Keputusan yang digugat.
Peninjauan KembaliApabila pihak yang bersangkutan tidak/belum puas dengan putusan
Pengadilan Pajak, maka pihak yang bersengketa dapat mengajukan Peninjauan
Kembali kepada Mahkamah Agung melalui Pengadilan Pajak dan hanya dapat
diajukan satu kali.
Kanwil DJP Wajib Pajak Besar
5/13/2018 Ketentuan Umum Kup - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/ketentuan-umum-kup 29/44
Kanwil DJP Wajib Pajak Besar
Alasan-alasan Peninjauan Kembali1. Putusan Pengadilan Pajak didasarkan pada kebohongan atau tipu
muslihat;
2. Terdapat bukti tertulis baru penting dan bersiat menentukan;
3. Dikabulkan suatu hal yang tidak dituntut atau lebih dari yang dituntut.4. Ada suatu bagian dari tuntutan belum diputus tanpa dipertimbangkan
sebab-sebabnya;
5. Putusan nyata-nyata tidak sesuai dengan ketentuan perundang-undangan
yang berlaku.
Jangka Waktu Peninjauan Kembali1. Permohonan Peninjauan Kembali dengan alasan sebagaimana dimaksud
dalam angka 1 dan 2 diajukan paling lambat 3 bulan sejak diketahuinyakebohongan atau tipu muslihat atau ditemukan bukti tertulis baru;
2. Permohonan Peninjauan Kembali dengan alasan sebagaimana dimaksud
dalam angka 3, 4, dan 5 diajukan paling lambat 3 bulan sejak putusan
dikirim oleh Pengadilan Pajak.
Kanwil DJP Wajib Pajak Besar
5/13/2018 Ketentuan Umum Kup - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/ketentuan-umum-kup 30/44
Kanwil DJP Wajib Pajak BesarPEMBUKUAN /PENCATATAN Bagi
WAJIB PAJAK
S E R I 0 9
K U P
Pengertian Pembukuan/Pencatatan
PembukuanPembukuan adalah suatu proses pencatatan yang dilakukan secara teratur
untuk mengumpulkan data dan inormasi keuangan yang meliputi harta,
kewajiban, modal, penghasilan dan biaya, serta jumlah harga perolehan dan
penyerahan Barang atau Jasa, harga perolehan dan penyerahan barang/jasa yang
terutang PPN, yang tidak terutang, yang dikenakan PPN dengan tari 0% dan
dikenakan PPnBM, yang ditutup dengan menyusun laporan keuangan berupa
neraca dan laporan laba rugi pada setiap Tahun Pajak berakhir.
PencatatanPencatatan yaitu pengumpulan data secara teratur tentang peredaran
bruto dan atau penghasilan bruto sebagai dasar untuk menghitung jumlah
pajak yang terutang termasuk penghasilan yang bukan objek pajak dan atau
yang dikenakan pajak yang bersiat fnal.
Yang Wajib Menyelenggarakan Pembukuan
a. Wajib Pajak (WP) Badan
b. Wajib Pajak Orang Pribadi yang melakukan kegiatan usaha atau
pekerjaan bebas, kecuali Wajib Pajak Orang Pribadi yang peredaran
brutonya dalam satu tahun kurang dari Rp. 1.800.000.000,00 (satu
milyar delapan ratus juta rupiah) atau lebih.
Yang Wajib Menyelenggarakan Pencatatan
a. Wajib Pajak Orang Pribadi yang melakukan kegiatan usaha atau
pekerjaan bebas dan peredaran brutonya dalam satu tahun kurang
dari Rp 1.800.000.000,00 (Satu milyar delapan ratus juta rupiah) atau
lebih. dapat menghitung penghasilan neto dengan menggunakan norma
penghitungan penghasilan neto, dengan syarat memberitahukan ke
Direktur Jenderal Pajak dalam jangka waktu 3 bulan pertama dari tahun
pajak yang bersangkutan.b. Dapat menghitung penghasilan neto dengan menggunakan norma
penghitungan penghasilan neto, dengan syarat memberitahukan ke
Direktur Jenderal Pajak dalam jangka waktu 3 bulan pertama dari tahun
pajak yang bersangkutan.
c. Wajib Pajak Orang Pribadi yang tidak melakukan kegiatan usaha atau
pekerjaan bebas
Kanwil DJP Wajib Pajak Be ar
5/13/2018 Ketentuan Umum Kup - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/ketentuan-umum-kup 31/44
Kanwil DJP Wajib Pajak Be ar
Syarat-Syarat Penyelenggaraan Pembukuan/Pencatatan
a. Diselenggarakan dengan memperhatikan itikad baik dan mencerminkan
keadaan atau kegiatan usaha yang sebenarnya.
b. Diselenggarakan di Indonesia dengan menggunakan huru Latin, angka
Arab, satuan mata uang Rupiah dan disusun dalam bahasa Indonesia
atau dalam bahasa asing yang diizinkan oleh Menteri Keuangan.
c. Diselenggarakan dengan prinsip taat asas dan dengan stelsel akrual atau
stelsel kas.
d. Pembukuan dengan menggunakan bahasa asing dan mata uang selain
Rupiah dapat diselenggarakan oleh WP setelah mendapat izin Menteri
Keuangan
e. Perubahan terhadap metode pembukuan dan atau tahun buku, harus
mendapat persetujuan dari Direktur Jenderal Pajak.
. Sekurang-kurangnya terdiri dari catatan yang dikerjakan secara teratur
keadaan kas dan bank, datar utang-piutang, datar persediaan barang.
dan membuat neraca dan perhitunngan laba rugipada setiap akhir tahun
pajak.
g. Dokumen-dokumen yang menjadi dasar pembukuan dan pencatatan
serta dokumen lain yang berhubungan dengan kegiatan usaha atau
pekerjaan bebas Wajib Pajak wajib disimpan selama sepuluh tahun.
Mulai 1 Januari 2008, Buku, catatan, dan dokumen yang menjadi dasar
pembukuan atau pencatatan dan dokumen lain termasuk hasil pengolahan data
dari pembukuan yang dikelola secara elektronik atau secara program on-line
wajib disimpan selama 10 (sepuluh) tahun di Indonesia, yaitu di tempat kegiatan
atau tempat tinggal Wajib Pajak orang pribadi, atau di tempat kedudukan Wajib
Pajak badan.
Tujuan Penyelenggaraan Pembukuan/ PencatatanAdalah untuk mempermudah:
a. Pengisian SPT
b. Penghitungan Penghasilan Kena Pajak
c. Penghitungan PPN dan PPnBM,
d. Penyelenggaraan pembukuan juga untuk mengetahui posisi keuangan
dan hasil kegiatan usaha/pekerjaan bebas.
Pembukuan Dalam Bahasa Asing Dan Mata Uang SelainRupiah
Wajib Pajak yang diperkenankan menyelenggarakan pembukuan dengan
menggunakan bahasa asing dan mata uang selain Rupiah adalah :
1. Wajib Pajak dalam rangka Penanaman Modal Asing yaitu Wajib Pajak
yang beroperasi berdasarkan Peraturan Perundang-undangan yang
mengatur mengenai Penanaman Modal Asing;
Kanwil DJP Wajib Pajak Besar
5/13/2018 Ketentuan Umum Kup - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/ketentuan-umum-kup 32/44
Kanwil DJP Wajib Pajak Besar
2. Wajib Pajak dalam rangka Kontrak Karya, yaitu Wajib Pajak yang
beropersi berdasarkan kontrak dengan Pemerintah RI sebagaimana
dimaksud dalam Peraturan Perundang-undangan yang mengatur
mengenai pertambangan;
3. Wajib Pajak dalam rangka Kontrak Bagi Hasil, yaitu Wajib Pajak yang
beropersi berdasarkan peraturan Perundang-undangan yang mengatur
mengenai pertambangan minyak dan gas bumi;
4. Bentuk Usaha Tetap, yaitu bentuk usaha sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 2 ayat (5) Undang-Undang Pajak Penghasilan atau menurut
Perjanjian Penghindaran Pajak Berganda (P3B) yang terkait;
5. Wajib Pajak yang berafliasi langsung dengan perusahaan anak (subsidiary
company) yang dimiliki dan atau dikuasai oleh perushaan induk (parent
company) di luar negeri dalam hubungan istimewa sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 18 ayat (4) huru a dan b Undang-Undang Pajak
Penghasilan;
6. Kontrak Investasi Kolekti (KIK) yang menerbitkan Reksadana dalam
denominasi mata uang Dollar Amerikat Serikat dan telah memperoleh
Surat Pemberitahuan Eekti Pernyataan Pendataran dari Badan
Pengawasa Pasar Modal-Lembaga Keuangan sesuai dengan Peraturan
perundang-undangan.
Tempat Penyimpanan Buku Catatan/ DokumenBuku-buku, catatan-catatan, dokumen-dokumen yang menjadi dasar
pembukuan atau pencatatan dan dokumen lain WAJIB disimpan di Indonesia,
yaitu untuk :
a. WP orang pribadi, di tempat kegiatan atau tempat tinggal;
b. WP badan, di tempat kedudukan.
Perubahan Tahun Buku Dan Metode PembukuanPerubahan tahun buku dan perubahan metode pembukuan harus mendapat
persetujuan Direktur Jenderal Pajak.
Kanwil DJP Wajib Pajak Besar
5/13/2018 Ketentuan Umum Kup - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/ketentuan-umum-kup 33/44
Kanwil DJP Wajib Pajak Besar
5/13/2018 Ketentuan Umum Kup - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/ketentuan-umum-kup 34/44
Pemeriksaan Pajak S E R I 1 0
K U P
Pengertian Pemeriksaan
Pemeriksaan adalah serangkaian kegiatan untuk mencari, mengumpulkan,mengolah data dan atau keterangan lainnya untuk menguji kepatuhan
pemenuhan kewajiban perpajakan dan untuk tujuan lain dalam rangka
melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan.
Tujuan Pemeriksaan1. Menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan:
a. SPT lebih bayar dan atau rugi.b. SPT tidak atau terlambat disampaikan.
c. SPT memenuhi kriteria yang ditentukan Direktur Jenderal Pajak untuk
diperiksa.
d. Adanya indikasi tidak dipenuhi kewajiban-kewajiban selain kewajiban
pada huru b.
e. Adanya indikasi tidak dipenuhi kewajiban-kewajiban selain kewajiban
pada huru b.
2. Tujuan lain, yaitu:a. Pemberian NPWP (secara jabatan)
b. Penghapusan NPWP.
c. Pengukuhan PKP secara jabatan dan pengukuhan atau pencabutan
Pengukuhan PKP
d. Wajib Pajak mengajukan keberatan atau banding .
e. Pengumpulan bahan untuk penyusunan Norma Penghitungan Penghasilan
Neto.
. Pencocokan data dan atau alat keterangan.g. Penentuan Wajib Pajak berlokasi di tempat terpencil .
h. Penentuan satu atau lebih tempat terutang PPN
i. Tujuan lain selain a s/d g.
Hak Wajib Pajak Apabila Dilakukan Pemeriksaan1. Meminta kepada Pemeriksa Pajak untuk memperlihatkan Tanda Pengenal
Pemeriksa
2. Meminta tindasan Surat Perintah Pemeriksaan Pajak 3. Menolak untuk diperiksa apabila Pemeriksa tidak dapat menunjukan Tanda
Pengenal Pemeriksa dan Surat Perintah Pemeriksaan
4. Meminta penjelasan tentang maksud dan tujuan pemeriksaan
5. Meminta tanda bukti peminjaman buku-buku, catatan-catatan, serta
dokumen-dokumen yang dipinjam oleh Pemeriksa Pajak
6. Meminta rincian berkenaan dengan hal-hal yang berbeda antara hasil
DJP Wajib Pajak Be ar
5/13/2018 Ketentuan Umum Kup - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/ketentuan-umum-kup 35/44
DJP Wajib Pajak Be ar
pemeriksaan dengan Surat Pemberitahuan (SPT) mengenai koreksi-
koreksi yang dilakukan oleh Pemeriksa Pajak terhadap SPT yang telah
disampaikan
7. Mengajukan pengaduan apabila kerahasiaan usaha dibocorkan kepada pihak
lain yang tidak berhak
Memperoleh lembarAsli Berita Acara Penyegelan apabila Pemeriksa Pajak
melakukan penyegelan atas tempat atau ruangan tertentu.
Kewajiban Wajib Pajak Apabila Dilakukan Pemeriksaan1. Memperlihatkan dan atau meminjamkan buku atau catatan, dokumen
yang menjadi dasarnya dan dokumen lainnya yang berhubungan dengan
penghasilan yang diperoleh, kegiatan usaha, pekerjaan bebas WP atau objek
yang terutang pajak.2. Memberi kesempatan kepada pemeriksa untuk memasuki tempat atau
ruangan yang dipandang perlu oleh pemeriksa dan memberi bantuan guna
kelancaran pemeriksaan.
3. Memberi keterangan yang diperlukan
Hal Lainnya Yang Perlu Diketahui1. Pemeriksaan Pajak dapat dilakukan oleh seorang Pemeriksa atau Kelompok
Pemeriksa.2. Pemeriksaan dapat dilaksanakan di Kantor (Pemeriksaan Kantor) atau di
tempat Wajib Pajak (Pemeriksaan Lapangan ) meliputi tahun-tahun yang
lalu maupun tahun berjalan.
3. Apabila WP tidak memberi kesempatan kepada pemeriksa pajak untuk
memasuki tempat atau ruangan tertentu dan menolak memberi bantuan
guna kelancaran pemeriksaan, maka pemeriksa pajak berwenang melakukan
penyegelan.
Mau Komplain?Kan ada Layanan
Masyarakat0800 1100 900
(Toll Free)
Kanwil DJP Wajib Pajak Besar
5/13/2018 Ketentuan Umum Kup - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/ketentuan-umum-kup 36/44
Kanwil DJP Wajib Pajak BesarTINDAKAN PIDANA Di Bidang
PERPAJAKAN
S E R I 1 1
K U P
Pelanggaran Ketentuan Perpajakan Dan AncamanSanksiPelanggaran terhadap kewajiban perpajakan yang dilakukan Wajib Pajak
(WP), sepanjang menyangkut pelanggaran ketentuan administrasi perpajakan
dikenakan sanksi administrasi, sedangkan yang menyangkut tindak pidana
dibidang perpajakan dikenakan sanksi pidana.
Sanksi Tindak Pidana Di Bidang Perpajakan
a. Setiap orang yang karena kealpaannya :- tidak menyampaikan Surat Pemberitahuan (SPT); atau
- menyampaikan SPT, tetapi isinya tidak benar atau tidak lengkap, atau
melampirkan keterangan yang isinya tidak benar,
sehingga dapat menimbulkan kerugian pada pendapatan negara, dipidana
dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun dan atau denda paling
tinggi 2 (dua) kali jumlah pajak terutang yang tidak atau kurang dibayar.
Mulai 1 Januari 2008, sanksi tindak pidana di bidang perpajakan terhadaphuru a di atas menjadi pidana kurungan paling singkat 3 (tiga) bulan atau
paling lama 1 (satu) tahun atau denda paling sedikit 1 (satu) kali jumlah
pajak terutang yang tidak atau kurang dibayar dan paling banyak 2 (dua) kali
jumlah pajak terutang yang tidak atau kurang dibayar.
b. Setiap orang yang dengan sengaja :
- tidak mendatarkan diri, atau menyalahgunakan, atau menggunakan
tanpa hak Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) atau PengukuhanPengusaha Kena Pajak (PKP); atau
- tidak menyampaikan SPT; atau
- menyampaikan SPT dan atau keterangan yang isinya tidak benar atau
tidak lengkap; atau
- menolak untuk dilakukan pemeriksaan; atau
- memperlihatkan pembukuan, pencatatan, atau dokumen lain yang palsu
atau dipalsukan seolah-olah benar; atau
- tidak menyelenggarakan pembukuan atau pencatatan, tidak memperlihatkan atau tidak meminjamkan buku, catatan, atau dokumen
lainnya; atau
- tidak menyetorkan pajak yang telah dipotong atau dipungut,
sehingga dapat menimbulkan kerugian pada pendapatan Negara, di pidana
dengan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan denda paling tinggi
Kanwil DJP Wajib Pajak Be ar
5/13/2018 Ketentuan Umum Kup - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/ketentuan-umum-kup 37/44
Kanwil DJP Wajib Pajak Be ar
4 (empat) kali jumlah pajak terutang yang tidak atau kurang dibayar.
Mulai 1 Januari 2008, sanksi tindak pidana di bidang perpajakan terhadap
huru b di atas menjadi pidana penjara paling singkat 6 (enam) bulan atau
paling lama 6 (enam) tahun dan denda paling sedikit 2 (dua) kali jumlah
pajak terutang yang tidak atau kurang dibayar dan paling banyak 4 (empat)
kali jumlah pajak terutang yang tidak atau kurang dibayar.
c. Apabila seseorang melakukan lagi tindak pidana di bidang perpajakan
sebelum lewat 1 (satu) tahun, terhitung sejak selesainya menjalani pidana
penjara yang dijatuhkan, dikenakan pidana 2 (dua) kali lipat dari ancaman
pidana yang diatur sebagaimana butir b.
d. Setiap orang yang melakukan percobaan untuk melakukan tindak pidana
menyalahgunakan atau menggunakan tanpa hak NPWP atau Pengukuhan
PKP, atau menyampaikan SPT dan atau keterangan yang isinya tidak benar
atau tidak lengkap dalam rangka mengajukan permohonan restitusi atau
melakukan kompensasi pajak, dipidana dengan pidana penjara paling lama
2 (dua) tahun dan denda paling tinggi 4 (empat) kali jumlah restitusi yang
dimohon dan atau kompensasi yang dilakukan oleh Wajib Pajak.
Mulai 1 Januari 2008, sanksi tindak pidana di bidang perpajakan terhadap
huru b di atas menjadi pidana penjara paling singkat 6 (enam) bulan atau
paling lama 2 (dua) tahun dan denda paling sedikit 2 (dua) kali jumlah
restitusi yang dimohonkan dan /atau kompensasi atau pengkreditan yang
dilakukan paling banyak 4 (empat) kali jumlah restitusi yang dimohonkan
dan/atau kompensasi atau pengkreditan yang dilakukan.
Sanksi tindak pidana berlaku juga bagi wakil, kuasa, atau pegawai dariWajib Pajak, yang menyuruh melakukan, yang turut serta melakukan, yang
menganjurkan, atau yang membantu melakukan tindak pidana di bidang
perpajakan.
Daluwarsa Tindak Pidana Di Bidang PerpajakanTindak pidana di bidang perpajakan tidak dapat dituntut setelah lampau
waktu sepuluh tahun sejak saat terutangnya pajak, berakhirnya Masa
Pajak, berakhirnya Bagian Tahun Pajak, atau berakhirnya Tahun Pajak yangbersangkutan.
Delik Aduan Dan SanksinyaSetiap pejabat baik petugas pajak maupun mereka yang melakukan tugas di
bidang perpajakan, dilarang mengungkapkan kerahasiaan WP yang menyangkut
masalah perpajakan.
Kanwil DJP Wajib Pajak Besar
5/13/2018 Ketentuan Umum Kup - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/ketentuan-umum-kup 38/44
Kanwil DJP Wajib Pajak Besar
Pelanggaran atas larangan mengungkapkan kerahasiaan WP tersebut dapat
diancam sanksi pidana sebagai berikut:
a. Pejabat yang karena kealpaannya tidak memenuhi kewajiban
merahasiakan hal kerahasiaan Wajib Pajak, dipidana dengan pidana
kurungan paling lama 1 (satu) tahun dan denda paling banyak Rp.
4.000.000,00 (empat juta rupiah).
Mulai 1 Januari 2008, sanksi tindak pidana di bidang perpajakan terhadap
huru a di atas menjadi pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun dan
denda paling banyak Rp.25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah).
b. Pejabat yang dengan sengaja tidak memenuhi kewajibannya atau
seseorang yang menyebabkan tidak dipenuhinya kewajiban pejabat,
dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun dan denda
paling banyak Rp. 10.000.000 (sepuluh juta rupiah)
Mulai 1 Januari 2008, sanksi tindak pidana di bidang perpajakan terhadap
huru b di atas menjadi pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun dan
denda paling banyak Rp.50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah).
Kerterlibatan dan Sanksi bagi Pihak Ketiga- Setiap orang yang menurut ketentuan wajib memberikan keterangan
atau bukti yang diminta tetapi dengna sengaja tidak memberikan
keterangan atau bukti atau memberik keterangan atau bukti yang tidak
benar, dipidana dengan pidana penjara paling lama 19satu) tahun dan
denda paling banyak Rp. 10.000.000 (sepuluh juta rupiah).
Mulai 1 Januari 2008, sanksi tindak pidana di bidang perpajakan di atas
menjadi pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun dan denda palingbanyak Rp.25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah).
- Setiap orang yang dengan sengaja menghalangi atau mempersulit
penyidikan tindak pidana perpajakan, dipidana dengna pidana penjara
paling lama 3 (tiga) tahun dan denda paling banyak Rp. 10.000.000
(sepuluh juta rupiah)
Mulai 1 Januari 2008, sanksi tindak pidana di bidang perpajakan di atasmenjadi pidana kurungan paling lama 3 (tiga) tahun dan denda paling
banyak Rp.75.000.000,00 (tujuh puluh lima juta rupiah).
Ketentuan ini berlaku juga bagi yang menyuruh melakukan, yang mengajurkan
atau membantu melakukan tindak pidana di bidang perpajakan.
Kanwil DJP Wajib Pajak Besar
5/13/2018 Ketentuan Umum Kup - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/ketentuan-umum-kup 39/44
Kanwil DJP Wajib Pajak Besar
5/13/2018 Ketentuan Umum Kup - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/ketentuan-umum-kup 40/44
Penyidikan Tindak Pidana Di Bidang
Perpajakan
S E R I 1 2
K U P
1. Pengertian
Penyidikan Tindak Pidana dibidang perpajakan adalah serangkaian
tindakan yang dilakukan oleh Penyidik untuk mencari serta mengumpulkan
bukti yang dengan bukti itu membuat terang tindak pidana di bidang
perpajakan yang terjadi serta menemukan tersangkanya.
2. Penyidik
Penyidik di bidang perpajakan adalah Pajak Pegawai Negeri Sipil tertentu
di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak yang diangkat oleh Pejabat yang
berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
yang berlaku. Penyidikan tindak pidana di bidang perpajakan dilaksanakan
menurut ketentuan yang diatur dalam Undang-undang Hukum Acara
Pidana yang berlaku.
3. Wewenang Penyidik
a. menerima, mencari, mengumpulkan, dan meneliti keterangan atau
laporan berkenaan dengan tindak pidana di bidang perpajakan agar
keterangan atau laporan tersebut menjadi lebih lengkap dan jelas;
b. meneliti, mencari, dan mengumpulkan keterangan mengenai orang
pribadi atau badan tentang kebenaran perbuatan yang dilakukan
sehubungan dengan tindak pidana di bidang perpajakan;c. meminta keterangan dan bahan bukti dari orang pribadi atau badan
sehubungan dengan tindak pidana di bidang perpajakan;
d. memeriksa buku-buku, catatan-catatan, dan dokumen-dokumen lain
berkenaan dengan tindak pidana di bidang perpajakan;
e. melakukan penggeledahan untuk mendapatkan bahan bukti pembukuan,
pencatatan, dan dokumen-dokumen lain, serta melakukan penyitaan
terhadap bahan bukti tersebut;
. meminta bantuan tenaga ahli dalam rangka pelaksanaan tugas penyidikantindak pidana di bidang perpajakan;
g. menyuruh berhenti dan atau melarang seseorang meninggalkan ruangan
atau tempat pada saat pemeriksaan sedang berlangsung dan memeriksa
identitas orang dan atau dokumen yang dibawa sebagaimana dimaksud
pada huru e;
h. memotret seseorang yang berkaitan dengan tindak pidana di bidang
Kanwil DJP Wajib Pajak Be ar
5/13/2018 Ketentuan Umum Kup - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/ketentuan-umum-kup 41/44
Kanwil DJP Wajib Pajak Be ar
perpajakan;
i. memanggil orang untuk didengar keterangannya dan diperiksa sebagai
tersangka atau saksi;
j. menghentikan penyidikan;
k. melakukan tindakan lain yang perlu untuk kelancaran penyidikan tindak
pidana di bidang perpajakan menurut hukum yang bertanggung-
jawab.
Penyidik Pajak tidak berwenang melakukan penahanan dan penangkapan
4. Penghentian Penyidikan
Penyidikan dihentikan dalam hal:
a. tidak terdapat cukup bukti;b. peristiwa yang disidik bukan merupakan tindak pidana di bidang
perpajakan;
c. peristiwanya telah daluwarsa;
d. tersangkanya meninggal dunia;
e. untuk kepentingan penerimaan negara, atas permintaan Menteri
Keuangan, Jaksa Agung dapat menghentikan penyidikan tindak pidana
di bidang perpajakan paling lama dalam jangka waktu 6 bulan sejak surat
Pemungut.. melunasi utang pajak yang tidak atau kurang di bayar atau yang tidak
seharusnya dikembalikan ditambah sanksi administrasi berupa denda
sebesar 4 (empat) kali jumlah pajak yang tidak atau kurang dibayar atau
yang tidak seharusnya dikembalikan.
Ka
5/13/2018 Ketentuan Umum Kup - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/ketentuan-umum-kup 42/44
Ka
Surat Keterangan Fiskal S E R I 1 3
K U P
DJP Wajib Pajak Be ar
5/13/2018 Ketentuan Umum Kup - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/ketentuan-umum-kup 43/44
DJP Wajib Pajak Be ar
Mau Komplain?Kan ada Layanan
Masyarakat0800 1100 900
(Toll Free)
Kanwil DJP Wajib Pajak Besar
5/13/2018 Ketentuan Umum Kup - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/ketentuan-umum-kup 44/44
Kanwil DJP Wajib Pajak Besar