Upload
krishna-veni-mallinaidu
View
117
Download
1
Embed Size (px)
STATUS PASIEN
LAPORAN KASUSIDENTITAS PASIENNo. MR : 52.22.19Nama : Hanna SSantaria A.HUmur : 30 tahunJenis Kelamin : PerempuanSuku : BatakAgama : IslamStatus : MenikahPekerjaan : Ibu Rumah TanggaAlamat : Jalan Padang Sidampuan
Kab. Pandan, SibolgaTanggal Masuk : 7 Juli 2012 (23.00WIB)
ANAMNESISNy. H, 30 tahun, G4P2A1, APK 5 tahun, Ibu Rumah
Tangga, Batak, Islam, i/d Tn. A, 31 tahun, Wiraswasta, Jawa, Islam, menikah satu kali, usia menikah 21tahun datang ke IGD RSUP H. Adam Malik Medan dengan keluhan keluar darah dari kemaluan.
Hal ini dialami pasien sejak satu bulan ini tidak setiap hari, Volume darah 2-3 kali ganti doek/hari. Warna darah merah kecoklatan, bergumpal, dan tidak disertai nyeri. Nyeri perut sejak satu bulan ini, pada perut kiri, hilang timbul dan bersifat seperti diperas, dan menjalar ke kaki kiri dan tangan kiri. Riwayat teraba benjolan di daerah perut tidak dijumpai
Pada awal bulan Juni, test hamil pasien(+), Riwayat penurunan berat badan(-), Penurunan nafsu makan(-), riwayat campur berdarah(-)
Riwayat dikusuk (-), riwayat trauma (-), riwayat minum jamu-jamuan (-), Riwayat KB(+) 3 bulan, 2X (-) dengan suntik.
BAB (+) Normal, dan BAK (+) Normal.HPHT : 06-05-2012TTP : 13-02-2013ANC : Bidan 1x Riwayat Persalinan Laki-laki, Aterm, PSP, Bidan, Klinik, 3500 gr, 5 tahun,
Sehat Perempuan, Aterm, PSP, Dokter, RS, 3500 gr, 3 tahun,
Sehat Abortus Hamil ini.
PEMERIKSAAN FISIKStatus Presens
Kesadaran : Compos Mentis Anemia (-)Tek. Darah : 110/90 mmHg Ikterik (-)Frek. Nadi : 88 x/min Sianosis (-)Frek. Napas: 20 x/min Dyspnea (-)Suhu Tubuh : 36,1 ºC Oedem (-)
Status generalisata :
Kepala : Mata: Conj palpebra inferior pucat -/-Leher : pembesaran KGB(-)Thorax : dalam batas normal
Status ObstetrikusAbdomen : soepel, tidak teraba benjolan
P/V : (+) Status GinekologiInspekulo : Tampak darah diintroitus vagina,
dibersihkan kesan tidak mengalir,residue(+), massa (-), F/A(-)
VT : Uterus antefleksi besar biasa P/A kanan kiri lemas, tidak teraba massa CD tidak menonjol Nyeri goyang cervix (+)
Hasil USG TAS tanggal 7 Juli 2012Kandung kemih terisi baikUT berukuran 3,95 x 4,69cmGS (+) dituba sinistraCairan bebas (+)Kesan : KET di tuba sinistra
Hasil Pemeriksaan Laboratorium 7 Juli 2012Jenis Pemerisaan Hasil
Hb 12,9 gr%Leu 12.98/mm3
Tromb 286.000/mm3
Ht 35.20%Bleeding Time 3 sec
PT 16 (13.0)INR 1.25
aPTT 60 (33.4)TT 12,7 (12.0)
SGOT 19 U/LSGPT 12 U/L
KGD ad Random 104,4 mg/dL
Diagnosis Kerja : Kehamilan Ektopik Terganggu Terapi : IVFD RL 30 gtt/i Rencana : i) Pemeriksaan Hb serial
ii) laparatomiTerapi :
IVFD RL 20 gtt/i Inj. Transamin 1 amp / 8 jam (24 jam)
Inj. Ketorolac 1 amp / 8 jam Inj. Ceftriaxone 1 gr / 12 jam
Anjuran : Cek Hb 2 jam post operasi Awasi Vital sign, kontraksi, dan tanda- tanda perdarahan
Jam WIB 02.35 04.49 12,25
Hb g% 12,50 12,20 11,50
Hb serial tanggal 07/072012
FOLLOW UP
10 JULI 2012 11 JULI 2012 12 JULI 2012 13 JULI 2012
S : stabil O:SPKesadaran:CMT/D:120/80 mmHgHR:76 x/minRR:20 x/minT:36,7 ºC
S : stabil O:SPKesadaran:CMT/D:120/80 mmHgHR:73 x/minRR:19 x/minT:36,3 ºC
S : stabil O:SPKesadaran:CMT/D:120/80 mmHgHR:75 x/minRR:20 x/minT:36,4 ºC
S : stabil O:SPKesadaran:CMT/D:120/80 mmHgHR:71 x/minRR:23 x/minT:36,5 ºC
Status Obstetrikus:Abdomen: Soepel, perilstaltik (+)N, luka operasi tertutup verban Flatus: (+)BAK : (+) BAB : (+)
Status Obstetrikus:Abdomen: Soepel, perilstaltik (+)N, luka operasi tertutup verban Flatus: (+)BAK : (+) BAB : (+)
Status Obstetrikus:Abdomen: Soepel, perilstaltik (+)N, luka operasi tertutup verban Flatus: (+)BAK : (+) BAB : (+)
Status Obstetrikus:Abdomen: Soepel, perilstaltik (+)N, luka operasi tertutup verban Flatus: (+)BAK : (+) BAB : (+)
10 JULI 2012 11 JULI 2012 12 JULI 2012 13 JULI 2012
A:Post SOS a/i KET + H1
A:Post SOS a/i KET + H2
A:Post SOS a/i KET + H3
A:Post SOS a/i KET +H4
P:IVFD RL 30 gtt/iInj. Ceftriaxone 1 gr / 12 jamInj. Ketorolac 1 amp / 8 jam
PIVFD RL 30 gtt/iInj. Ceftriaxone 1 gr / 12 jamInj. Ketorolac 1 amp / 8 jam
P:Cefadroxil 250mg tab 2x1As. Mefenamat 3x1
P:Cefadroxil 250mg tab 2x1As..Mefenamat 3x1Ganti verban Rawwat berjalan
ANALISA KASUS
TEORI KASUS
Dari anamnesa, pemeriksaan fisik
dan pemeriksaan penunjang
(laboratorium darah rutin), pasien
didiagnosa menderita Kehamilan
Ektopik Terganggu (KET).
Gejala klinik yang khas pada KET
yakni adanya nyeri perut bagian
bawah tiba-tiba. Amenorea juga
merupakan tanda penting lainnya.
Perdarahan juga merupakan satu
tanda khas dari KET.
Selain itu gejala ini dialami pada
pasien pada umur antara 20-40 tahun
dengan umur rata-rata 30 tahun.
Dari anamnesa, gejala dan tanda-
tanda sesuai dengan diagnosis
pasien.
Didapati pasien datang rs dengan
keluhan utama keluar darah dari
kemaluan. Gejala nyeri perut pada
perut kiri bawah dijumpai, hilang
timbul dan bersifat seperti peras, dan
menjalar ke kaki kiri dan tangan kiri
dan Pada awal bulan Juni, pasien
sudah ditegakkan hamil dengan tes
kehamilan positif.
Pasien sekarang berumur 30 tahun
dengan G4P2A1.
Faktor risiko terjadinya KET:
1.Penyakit radang panggul (PID :
Pelvic Inflammatory Disease)
2.Riwayat kehamilan ektopik
sebelumnya
3.Riwayat pembedahan tuba ataupun
sterilisasi
4.Riwayat endometriosis
5.Riwayat akseptor IUD
6.Riwayat penggunaan obat untuk
induksi ovulasi
Pada pasien ini didapati riwayat KB
positif. Selain itu tidak ada faktor
risiko yang menunjang diagnosis
KET.
Pada pemeriksaan ginekologi,
didapatkan kavum Douglas
menonjol karena darah yang
terkumpul di tempat tersebut.
Baik pada abortus tuba maupun
pada ruptur bila serviks digerakan
akan terasa nyeri sekali (slinger
pain). Douglas crise : nyeri pada
penekanan kavum Douglas..
Dari status ginekologi,
Inspekulo: Tampak darah
diintroitus vagina,
dibersihkan kesan
tidak mengalir,
residue(+), massa
(-),F/A(-)
VT: UT AF BB, P/A ki ka lemas,
ttb massa, C tidak
menonjol, Nyeri
goyang(+)
Pemeriksaan penunjang:
1.Laboratorium: Pemeriksaan Hb
seri setiap 1 jam menunjukkan
penurunan kadar Hb, ditemukan
juga adanya leukositosis.
2.Tes Kehamilan: Apabila tesnya
positif, itu dapat membantu
diagnosis khususnya terhadap
tumor-tumor adneksa yang tidak
ada sangkut pautnya dengan
kehamilan
Dari pemeriksaan penunjang;
1. Laboratorium:
Hb: 11.5 gr%
Leukosit: 13.72/mm3
2. Tes kehamilan ( di puskesmas):
positif
Dengan USG abdominal dapat
ditemukan kantung gestasi
diluar uterus yang didalamnya
terdapat denyut jantung janin.
Pada kehamilan ektopik
terganggu dapat ditemukan
cairan bebas dalam rongga
peritoneum terutama dalam
kavum douglasi.
Hasil USG TAS tanggal 7 Juli
2012
-Kandung kemih terisi baik
-UT berukuran 3,95 x 4,69cm
-GS (+) dituba sinistra
-Cairan bebas (+)
Penatalaksanaan pada kasus KET:
Tindakan yang dilakukan adalah
laparotomi dengan mempertimbangkan;
-Kondisi Pasien saat itu
-Kondisi anatomik organ pelvis
-Keinginan penderita akan organ
reproduksinya
-Lokasi kehamilan ektopik.
Tindakan operasi yang dilakukan adalah
salpingostomi, partial salpingektomi,
salpingektomi, atau salpingo-ooforektomi,
dengan mempertimbangkan: jumlah anak,
umur, lokasi kehamilan ektopik, umur
kehamilan, dan ukuran produk kehamilan.
Pada pasien ini dilakukan
Salphingoophorectomy sinistra secara
laparatomy.
Setelah operasi, diruangan diberi terapi:
-IVFD RL 20 gtt/i
-Inj. Transamin 1 amp / 8 jam(24 jam)
-Inj. Ketorolac 1 amp / 8 jam
-Inj. Ceftriaxone 1 gr / 12 jam
Prognosis: Kematian karena
kehamilan ektopik terganggu
kurang dengan diagnosis dini
dan persediaan darah yang
cukup.
Prognosis baik pada pasien ini.
KESIMPULAN
Perempuan 30 tahun dengan diagnosa kehamilan ektopik
terganggu.