KESELAMATANDAN

KEAMANAN PELAYARANMENJADI TANGGUNG JAWAB SIAPA ?

Made By NAFRIEMail & FaceBook : nafri494@yahoo.com

MELAKSANAKAN TUGAS KEAMANAN DAN KETERTIBANSYAHBANDAR

PASAL207

PASAL208

PASAL212

PASAL220

FUNGSI KESELAMATAN DAN KEAMANAN PELAYARAN PELAKSANAAN DAN PENGAWASAN PENEGAKAN HUKUM DIBIDANG ANGKUTAN PERAIRAN KEPELABUHANAN PERLINDUNGAN LINGKUNGAN MARITIM DIPELABUHAN

PEMERIKSAAN KECELAKAAN KAPAL

PENCARIAN DAN PERTOLONGAN

MENGAWASI KELAIKLAUTAN KAPAL, KESELAMATAN, KEAMANAN DANKETERTIBAN DIPELABUHAN

SYAHBANDAR DALAM MELAKSANAKAN TUGAS BERTINDAK SELAKU KOMITE KEAMANAN PELABUHAN (PORT SECURITY COMITTE)

SYAHBANDAR MELAKSANAKAN TUGAS SEBAGAI PPNS

SISTIM KESELAMATAN PELAYARAN

KESELAMATAN PELAYARAN

TERMASUK UPAYA PENANGGULANGAN MUSIBAH / KECELAKAAN

KESELAMATAN BERLAYAR

(TERMASUK FAKTOR DI LUAR KAPAL BERSIFAT PENCEGAHAN MUSIBAH / KECELAKAAN)

PEN

EG

AK

AN

HU

KU

M B

IDA

NG

PEL

AY

AR

AN

KELAIK LAUTAN KAPAL

(SESUAI DENGAN DAERAH PELAYARANNYA)

KESELAMATAN KAPAL

FAKTOR-FAKTOR DI DALAM KAPAL

KEADAAN KAPAL YANG MEMENUHI PERSYARATAN MATERIAL, KONSTRUKSI, BANGUNAN, PER MESINAN DAN KELISTRIKAN, STABILITAS, TATA SUSUNAN SERTA PERLENGKAPAN TERMASUK RADIO & ELEKTRONIK KAPAL YANG DIBUTUHKAN DENGAN SERTIFIKAT SETELAH DILAKUKAN PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN

PENGAWAKAN (KECUKUPAN DAN KUALIFIKASI)PEMUATANPENCEGAHAN PENCEMARAN LAUT DARI KAPALKESEHATAN DAN KESEJAHTERAAN AWAK KAPAL DAN PENUMPANGSTATUS HUKUM KAPAL

KENAVIGASIAN (PERAMBUAN / SBNP, TELKOMPEL / SROP, INFORMASI CUACAALUR PELAYARAN, TATA CARA BERLALU LINTAS KAPALPEMANDUAN DAN PENUNDAAN KAPALSALVAGE DAN PEKERJAAN BAWAH AIR

BANTUAN PENCARIAN DAN PERTOLONGAN (SEARCH AND RESCUE)PENANGGULANGAN PENCEMARAN LINGKUNGAN DI LAUT

KESELAMATAN DAN KEAMANAN PELAYARAN MELIPUTI ;

KESELAMATAN DAN KEAMANAN ANGKUTAN DI PERAIRAN,

PELABUHAN

KESELAMATAN KEAMANAN DAN KETERTIBAN DI PELABUHAN ;

PERLINDUNGAN LINGKUNGAN MARITIM

PENYELENGGARAAN KESELAMATAN DAN KEAMANAN

PELAYARAN SEBAGAIMANA DIMAKSUD PADA AYAT (1)

DILAKSANAKAN OLEH PEMERINTAH

PASAL 116 UU 17 TAHUN 2008

TENTANG PELAYARAN

1) KESELAMATAN DAN KEAMANAN ANGKUTAN PERAIRAN YAITU KONDISI TERPENUHINYAPERSYARATAN:A. KELAIKLAUTAN KAPAL; DANB. KENAVIGASIAN.

2) KELAIKLAUTAN KAPAL SEBAGAIMANA DIMAKSUD PADA AYAT (1) HURUF A WAJIBDIPENUHI SETIAP KAPAL SESUAI DENGAN DAERAH-PELAYARANNYA YANG MELIPUTI:A. KESELAMATAN KAPAL;B. PENCEGAHAN PENCEMARAN DARI KAPAL;C. PENGAWAKAN KAPAL;D. GARIS MUAT KAPAL DAN PEMUATAN;E. KESEJAHTERAAN AWAK KAPAL DAN KESEHATAN PENUMPANG;F. STATUS HUKUM KAPAL;G. MANAJEMEN KESELAMATAN DAN PENCEGAHAN PENCEMARAN DARI KAPAL; DANH. MANAJEMEN KEAMANAN KAPAL.

3) PEMENUHAN SETIAP PERSYARATAN KELAIKLAUTAN KAPAL SEBAGAIMANA DIMAKSUDPADA AYAT (1) DIBUKTIKAN DENGAN SERTIFIKAT DAN SURAT KAPAL.

PASAL 117 UU 17 TAHUN 2008TENTANG PELAYARAN

FAKTOR YANG MENUNJANG TERWUJUDNYA

KESELAMATAN KAPAL DAN KELESTARIAN

LINGKUNGAN LAUT

1. PERSYARATAN KELAIKAN

KAPAL (KONSTRUKSI)

2. PENGUKURAN DAN STATUS

HUKUM KAPAL

3. KELENGKAPAN NAUTIS,

TEKHNIS DAN RADIO (NTR)

4. PERALATAN PENCEGAHAN

PENCEMARAN PERAIRAN

DARI KAPAL / MARPOL

5. KESEHATAN DANKESEJAHTERAANAWAK KAPAL DANPENUMPANG

6. PENGAWAKAN

5. PEMUATAN

KENAVIGASIAN SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PASAL 117 AYAT (1)

HURUF B TERDIRI ATAS:

A. SARANA BANTU NAVIGASI-PELAYARAN;

B. TELEKOMUNIKASI-PELAYARAN;

C. HIDROGRAFI DAN METEOROLOGI;

D. ALUR DAN PERLINTASAN;

E. PENGERUKAN DAN REKLAMASI;

F. PEMANDUAN;

G. PENANGANAN KERANGKA KAPAL; DAN

H. SALVAGE DAN PEKERJAAN BAWAH AIR.

OPERATOR ;

o PT PELABUHAN

o GALANGAN INDUSTRI KAPAL

o BKI (BIRO KLASIFIKASI INDONESIA)

REGULATOR ;

ADPEL

SYAHBANDAR

MARINE INSPECTOR

PSCO (PORT STATE CONTROL)

BMKG (BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA)

NAVIGASI

PEMERINTAH SEBAGAIMANA

DIMAKSUD DIATAS SIAPA ?

KONSTRUKSI KAPAL

MATERIAL KAPAL

TELEKOMUNIKASI PELAYARAN

PENGAWAKAN

DAERAH PELAYARAN

SERTIFIKASI DAN DOKUMEN KAPAL

JENIS DAN UKURAN KAPAL

PEMELIHARAN KAPAL

MANAJEMEN KESELAMATAN KAPAL

BICARA TRANSPORTASI LAUT

DASAR

- UNDANG-UNDANG NO 17 TAHUN 2008

TENTANG PELAYARAN

- SOLAS (SAFETY OF LIFE AT SEA) 1974

- LOAD LINE CONVENTION 1966

- THE INTERNATIONAL MARITIM DANGEROUS

GOODS CODE

- DLL

KESELAMATAN PELAYARAN

MERUPAKAN NEGARA KEPULAUAN BERCIRI NUSANTARA

YANG DISATUKAN OLEH PERAIRAN

UNTUK MEWUJUDKAN WAWASAN NUSANTARA SERTA

MEMANTAPKAN KETAHANAN NASIONAL UNTUK ITU

DIPERLUKAN SISTEM TRANSPORTASI NASIONAL YANG

HANDAL, GUNA MENDUKUNG ;

• PERTUMBUHAN EKONOMI

• MEMPERLANCAR PENYEBARAN SERTA PEMERATAAN

PENDUDUK

• PENGEMBANGAN WILAYAH

• MEMPERKOKOH KEDAULATAN NEGARA

NEGARA KESATUAN RI

“TRANSPORTASI” ADALAH ;KEGIATAN PEMINDAHAN BARANG (MUATAN) DAN PENUMPANG DARI SATU

TEMPAT KE TEMPAT LAIN

KEGIATAN

TRANSPORTASI

PEMINDAHAN BAHAN-

BAHAN HASIL PRODUKSI

MENGGUNAKAN ALAT

ANGKUT

MENGANGKUTPENUMPANG DARI SUATUTEMPAT KE TEMPAT LAIN

* PERPINDAHAN HASIL PRODUKSI DARI SATU

DAERAH KE DAERAH LAIN

PERANAN TRANSPORTASI

MANAJEMEN TRANSPORTASI

III TERMINAL OPERATOR

PT PELINDO

PEMANDUAN

TEKHNIK PELABUHAN

SHIPPING BUSINESS

PORT MANAGEMENT

KEGIATAN EKONOMII

I KEGIATAN EKONOMI

PERDAGANGAN LUAR NEGERI

PERDAGANGAN DALAM NEGERI

INDUSTRI, PERBANKAN, ASURANSI,

TRANSPORTASI

SISTEM DAN PROSEDUR

II LEGAL ASPECT

PORT CLEARENCE

CUSTOM CLEARENCE

IMIGRASI

KESEHATAN PELABUHAN

KEAMANAN

TENAGA KERJA

PELABUHAN KHUSUS

ADPEL

JAMINAN KEPADA PENGGUNA JASA, ANGKUTAN

KEAMANAN

KETEPATAN

KETERATURAN

KETERTIBAN

KENYAMANAN

KECEPATAN

KESERAGAMAN

KEPUASAN

“INTEGRATED TRANSPORTATION SYSTEM”

P E N G I R I M A N

P E N G A N G K U T A N

UNIT TERMINAL

P E L A B U H A N

TOTAL SISTEM

PEREKONOMIAN

P E N E R I M A

ANGKUTAN

PERAIRAN

ANGKUTANDIPERAIRAN ;KEGIATAN MENGAKUT

DAN/ATAU MEMINDAHKAN

PENUMPANG DAN/ATAU

BARANG DENGAN

MENGGUNAKAN KAPAL

JARINGAN TRANSPORTASI ; SUSUNAN RUTE

PELAYARANTRANSPORTASI

SERANGKAIAN SIMPULYANG DIHUBUNGKAN OLEHRUANG LALU LINTAS LAUT

MEMBENTUK SATUKESATUAN

RUANG LALU LINTAS ; RUANG GERAK SARANATRANSPORTASI YANGDILENGKAPI DENGAN FASILITASUNTUK MENDUKUNGKESELAMATAN DANKELANCARAN TRANSPORTASI

PELAYARAN ADALAH SUATU

KESATUAN SISTEM YANG

TERDIRI DARI ;

ANGKUTAN DIPERAIRAN

KEPELABUHANAN

KESELAMATAN DAN KEAMANAN

SERTA PERLINDUNGAN LINGKUNGAN MARITIM

TRANSPORTASI LAUT

KESELAMATAN DAN KEAMANAN ANGKUTAN

DIPERAIRAN TERPENUHINYA KONDISI ;

KESELAMATAN

NAVIGASI

SARANA BANTU NAVIGASI

TELEKOMUNIKASIPELAYARAN

HIDROGRAFI DANMETEOROLOGI

ALUR DAN PERLINTASAN

KESELAMATAN KAPAL

KELAIKLAUTAN ; KESELAMATAN KAPAL

PENCEGAHAN PENCEMARAN

PENGAWAKAN

GARIS MUAT DAN PEMUATAN

STATUS HUKUM KAPAL

MANAJEMEN KESELAMATAN,PENCEGAHAN PENCEMARANDARI KAPAL

MANAJEMEN KEAMANANKAPAL

KESELAMATAN

DAN KEAMANAN

PELAYARAN

ANGKUTAN ;

- KEGIATAN PEMINDAHAN

PENUMPANG DAN BARANG

DAN/ATAU HEWAN DENGAN

MENGGUNAKAN KAPAL

ALUR PELAYARAN ;

o SEGI KEDALAMAN

ALUR

o BEBAS HAMBATAN

PELAYARAN LAINNYA

o DIANGGAP AMAN

DAN LANCAR UNTUK

DILAYARI

PROSES MENGARAHKANGERAK KAPAL DARI SATUTITIK KE TITIK LAINNYADENGAN AMAN DAN LANCARSERTA MENGHINDARI BAHAYADAN/ATAU RINTANGANPELAYARAN

PENGAWAKAN YANG CUKUP,

OPERATOR DAN PEMILIK

MELAKUKAN TUGAS DAN

TANGGUNG JAWAB SERTA

HUBUNGAN YANG HARMONIS

KESELAMATAN PELAYARAN

ADALAH SUATU KEADAAN TERPENUHINYA PERSYARATAN

KESELAMATAN DAN KEAMANAN YANG MENYANGKUT ANGKUTAN

DI PERAIRAN DAN KEPELABUHANAN

PELAYARAN ADALAH ;

SEGALA SESUATU YANG BERKAITAN DENGAN ANGKUTAN

DIPERAIRAN, KEPELABUHANAN SERTA KEAMANAN DAN

KESELAMATAN

ALUR PELAYARAN ;

PERAIRAN YANG DARI SEGI KEDALAMAN LEBAR DAN

HAMBATAN PELAYARAN LAINNYA DIANGGAP AMAN DAN

SELAMAT UNTUK DILAYARI

TerCIPTANya KESELAMATAN PELAYARAN

MEMBUTUHKAN ;

1. SARANA DAN PRASARANA

SARANA BANTU NAVIGASI

INFORMASI PELAYARAN

TELEKOMUNIKASI PELAYARAN

2. PENGATURAN ALUR PELAYARAN

- SKEMA PEMISAHAN LALU LINTAS DILAUT

- RUTE DUA ARAH

- GARIS HALUAN YANG DIANJURKAN

- RUTE AIR DALAM

- DAERAH YANG HARUS DIHINDARI

- DAERAH LALU LINTAS PEDALAMAN

- DAERAH KEWASPADAAN

3. PEMBERIAN INFORMASI CUACA

BIMBINGAN TEKHNIS TERHADAP AWAK KAPAL PADA PENGETAHUAN CUACA

4. TURUT SERTANYA MASYARAKAT MENGAWASI KESELAMATAN PELAYARAN

KOTAK PENGADUAN

SOSIALISASI TENTANG KESELAMATAN PELAYARAN

5. PENEGAKAN HUKUM

AUDIT INVESTIGASI PETUGAS

PENCABUTAN IJIN OPERASI

AUDIT KONDISI KAPAL