141
KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG DALAM PENULISAN BERITA UTAMA KORAN BANTEN RAYA EDISI 1 APRIL 31 MEI 2014 DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Oleh Maisyatul Wasiah 1110013000099 JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2014

KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,

  • Upload
    doannhu

  • View
    229

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,

KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG

DALAM PENULISAN BERITA UTAMA KORAN BANTEN

RAYA EDISI 1 APRIL – 31 MEI 2014 DAN IMPLIKASINYA

TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi

Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh

Maisyatul Wasiah

1110013000099

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2014

Page 2: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,
Page 3: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,
Page 4: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,
Page 5: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,

i

ABSTRAK

MAISYATUL WASIAH. NIM: 1110013000099. Skripsi. “Kesalahan

Penggunaan Kata Penghubung dalam Berita Utama Koran Banten Raya Edisi 1

April – 31 Mei 2014 dan Implikasinya terhadap Pembelajaran Bahasa Indonesia”

Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Pembimbing:

Dra. Hindun, M.Pd. 2014.

Penelitian ini bertujuan untuk 1. Mendeskripsikan bentuk-bentuk kesalahan

penggunaan kata penghubung dalam penulisan berita utama Koran Banten Raya,

2. Mendeskripsikan seberapa banyak total keseluruhan dan kesalahan penggunaan

kata penghubung yang paling dominan dalam penulisan berita utama Koran

Banten Raya edisi 1 April – 31 Mei 2014.

Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dengan menggunakan

pendekatan kualitatif. Pengumpulan dan pengolahan data yang dilakukan dalam

penelitian ini menggunakan metode simak catat.

Hasil penelitian mengenai kesalahan penggunaan kata penghubung yang terdapat

pada berita utama Koran Banten RayaEdisi 1 April – 31 Mei 2014 terdiri dari

kesalahan penggunaan kata namun, tetapi, sedangkan, karena, dan, bahkan,

padahal, dan lain-lain. Banyaknya kesalahan tersebut dalam setiap berita utama

berkisar antara 0 – 6 buah. Total keseluruhan dari edisi April sampai akhir Mei

2014 yaitu 82 buah kesalahan. Kesalahan penggunaan kata penghubung yang

paling dominan yaitu kata penghubung namun, tetapi, dan, karena, dan

sedangkan.

Kata kunci: Kesalahan Berbahasa, Kata Penghubung, BeritaUtama, Koran Banten

Raya

Page 6: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,

ii

ABSTRACT

MAISYATUL WASIAH NIM: 1110013000099. Skripsi. "Errors in the Use of

Conjunction in the Newspaper Headline of Banten Raya 1st Edition April 1 - May

31, 2014 and Its Implications towards Indonesian Language Learning”

Department of Indonesian Language and Literature Education Faculty of Tarbiyah

and Teachers Training Syarif Hidayatullah State Islamic University Jakarta.

Supervisor: Dra . Hindun, M.Pd. 2014 .

This study aims to know 1. To describe type errors in the use of conjunction in

writing newspaper headlines of Banten Raya, 2. To describe how many errors n

errors of using conjunction the most dominant in writing newspaper headlines of

Banten Raya 1st edition April 1 - May 31, 2014.

This study uses descriptive analysis using a qualitative approach . Data collection

and processing is done in this study using the method see note.

Based on the results of this study, it can be concluded that the errors in using

conjunction in writing newspaper headline of Banten Raya 1st edition consisted of

words misused such as but, yet, because and others. The number of errors that

occurred in each of the headlines ranged between 0 – 6 pieces. The total of whole

errors from the beginning of April until the end of May 2014 is 82 pieces of error.

Errors in the Use of Conjunction the most dominant is yet, but and, because, and

while.

Keyword: Speak error, Conjunction, Headline, Newspaper of Banten Raya

Page 7: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,

iii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim, Alhamdulillah, puji syukur penulis

persembahkan kepada Tuhan semesta alam, pencipta jagat raya dan seluruh

isinya, Allah Swt, yang telah memberikan nikmat sehat baik jasmani maupun

rohani kepada penulis. Berkat rahmat dan nikmat Nya penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul “Kesalahan Penggunaan Kata Penghubung

dalam Berita Utama Koran Banten Raya Edisi 1 April - 31 Mei 2014 dan

Implikasinya terhadap Pembelajaran Bahasa Indonesia”. Shalawat dan salam tidak

lupa penulis ucapkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW, semoga

syafaatnya dapat kita peroleh.

Dalam proses penulisan skripsi ini tentunya tidak luput dari bantuan, doa,

dan semangat dari berabagai pihak. Berkat doa, bantuan, dan semangat yang

penulis dapatkan dari semua pihak, penulis tidak akan menyelesaikan skripsi ini

dengan baik. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan banyak terimakasih

yang sebanyak-banyaknya kepada:

1. Nurlena Rifa’i, M.A., Ph. D., selaku dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan;

2. Drs. Didin Syafruddin, M.A., Ph. D., selaku PLT ketua jurusan Pendidikan

Bahasa dan Sastra Indonesia;

3. Dra. Hindun, M.Pd., selaku dosen pembimbing yang selama masa

bimbingan beliau selalu menasehati dan memberi masukan-masukan

kepada penulis;

4. Makyun Subuki, M.Hum., selaku dosen pembimbing akademik yang

selalu membuat mahasiswanya tersenyum dan ceria;

5. Seluruh dosen jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah bersedia

memberikan ilmu dan pengalaman kepada mahasiswanya;

Page 8: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,

iv

6. Kepada orangtua terindu, Abah Drs. H. Hawasi Suma (Alm), Ibu Dra. Hj.

Rif’ah (Almh) yang telah mendidik penulis dengan sabar dan penuh

perhatian semasa hidupnya;

7. Kakak, adik tersayang, kakak ipar, dan keponakan, Izzatul Fatonah, S.Pd.,

Haflatus Solihah, dan sang adik Obey Al Farobi yang telah memberikan

semangat, doa, dan dukungan-dukungan yang sangat luar biasa kepada

penulis. Ahmad Hafid, S.Kom, Fatoni, selaku kakak ipar, terimakasih atas

dukungannya. Afikoh dan Zahwa Qirani Nafeeza selaku keponakan saya

yang sangat lucu dan imut, terimakasih telah membuat saya selalu

tersenyum gembira di saat penulis mengalami kebuntuan dalam proses

mengerjakan skripsi ini;

8. Nenek tersayang Hj. Munawaroh, yang telah mendampingi penulis dan

keluarga hingga dewasa dan tidak letih dalam mendoakan cucu-cucunya;

9. Seluruh keluarga besar H. Sulaiman (Alm) dan Hj. Munawaroh, H.

Mukhlisi dan Hj. Juwailah (Almh), terimakasih telah memberikan semua

dukungan-dukungannya kepada penulis;

10. Sahabat-sahabat saya Six Child, Nurul Aliyah, Rica Dalie Arden, Rizka

Argafani, Titiek Muryani, dan Muhammad Agus Kuswanto, terima kasih

telah mendampingi penulis dalam suka duka menjalani masa-masa kuliah;

11. Anak-anak kosan RAD, Nia Imaniah, S.E. Sy, Wita Andriani, Maisyah

Rahmanita Putri, Uni Dian, terimakasih telah memberikan semangat,

dukungan, dan candaan-candaan selama saya kuliah dan berada di kosan

RAD;

12. Kepada Mawaddah Warahmah, selaku sepupu penulis, terima kasih telah

bersedia menemani bergadang saat penulis mengerjakan skripsi;

13. Orang spesial yang telah memberikan dukungan dan bantuannya kepada

penulis, Rizki Padillah, Mufti Ansori, Yanuar Arisdia Irka, Atma Wijaya,

Nasrudin, Asrori, Andy Afandi, Khairul Iman, Muiyah, Mafazah, dan

kepada semua pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu;

14. Mahasiswa Kelas C Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

angkatan 2010, terima kasih atas dukungannya;

Page 9: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,

v

15. Kepada seluruh pihak yang tidak bisa satu persatu saya sebutkan,

terimakasih atas semangatnya.

Semoga skripsi ini dapat bermanfaat, khususnya untuk semua rekan yang

berkecimpung dalam dunia pendidikan dan umumnya untuk semua. Rasa terima

kasih yang sebesar-besarnya saja tidak cukup untuk rekan-rekan yang telah

memberikan dukungannya terhadap penyelesaian skripsi ini. oleh karena itu,

penulis menerima kritik dan saran dari semuanya.

Jakarta, November 2014

Penulis

Page 10: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,

vi

DAFTAR ISI

ABSTRAK ................................................................................................................ i

ABSTRACT .............................................................................................................. ii

KATA PENGANTAR ................................................................................................ iii

DAFTAR ISI ............................................................................................................. vi

DAFTAR TABEL ...................................................................................................... viii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................. ix

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................................................................ 1

B. Identifikasi Masalah ...................................................................................... 5

C. Pembatasan Masalah ..................................................................................... 6

D. Perumusan Masalah ...................................................................................... 6

E. Tujuan Penelitian ........................................................................................... 7

F. Manfaat Penelitian ........................................................................................ 7

BAB II KAJIAN TEORI

A. Kajian Teori ................................................................................................... 8

1. Hakikat kesalahan berbahasa .................................................................. 8

2. Kata penghubung .................................................................................... 9

a. Definisi kata penghubung ................................................................. 9

b. Fungsi kata penghubung ................................................................... 10

c. Jenis-jenis kata penghubung ............................................................. 11

3. Berita ....................................................................................................... 18

a. Definisi berita .................................................................................... 18

b. Jenis berita ......................................................................................... 18

c. Berita utama ...................................................................................... 19

B. Penelitian yang Relevan ................................................................................ 19

Page 11: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,

vii

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Objek penelitian ............................................................................................ 24

B. Metode penelitian .......................................................................................... 24

C. Sumber data ................................................................................................... 24

D. Pengumpulan data ......................................................................................... 25

E. Analisis data .................................................................................................. 25

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Gambaran umum objek penelitian ................................................................ 26

B. Deskripsi hasil penelitian .............................................................................. 30

BAB V PENUTUP

A. Simpulan ....................................................................................................... 63

B. Saran .............................................................................................................. 63

C. Implikasi ........................................................................................................ 64

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 65

LAMPIRAN

Page 12: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Kesalahan Penggunaan Kata Penghubung dalam Berita Utama Koran

Banten Raya Edisi April 2014

Tabel 2 Kesalahan Penggunaan Kata Penghubung dalam Berita Utama Koran

Banten Raya Edisi Mei 2014

Page 13: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Berita Utama Koran Banten Raya Edisi 1 April – 31 Mei 2014

Lampiran 2 Lembar Uji Referensi

Lampiran 3 Lembar Pengesahan Uji Referensi

Lampiran 4 RPP

Lampiran 5 Riwayat Hidup Penulis

Page 14: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bahasa merupakan alat komunikasi yang dipakai oleh manusia.

Bahasa juga dapat diartikan dengan segala bentuk bunyi-bunyi atau simbol

yang bermakna yang diucapkan oleh manusia. Bunyi-bunyi atau simbol-

simbol yang diucapkan oleh manusia berfungsi untuk menyampaikan

informasi, ide, pesan, maksud, perasaan, dan pendapat seseorang kepada

lawan bicaranya.Bahasa sering diartikan alat yang mencerminkan

kepribadian seseorang. Baik buruknya sifat, sikap, dan kepribadian

seseorang dapat terlihat dari bahasa yang digunakan.Bahasa dapat tercipta

karena adanya interaksi dua arah. Di sinilah letak bahasa yang berfungsi

untuk menyampaikan informasi, maksud, pesan, dan pendapat seseorang,

dan di sini pula dapat dilihat kepribadian seseorang melalui bahasa yang ia

pakai.

Bahasa Indonesia yang baik adalah bahasa Indonesia yang

digunakan sesuai dengan norma kemasyarakatan yang berlaku. Misalnya,

dalam situasi santai dan akrab, seperti di warung kopi, di pasar, di tempat

arisan, atau di lapangan sepak bola hendaklah digunakan bahasa Indonesia

yang santai dan akrab yang tidak terlalu terikat oleh patokan. Dalam

situasi resmi dan formal, seperti dalam kuliah, dalam seminar, dalam

sidang DPR, dan dalam pidato kenegaraan hendaklah digunakan bahasa

Indonesia yang resmi dan formal, yang selalu memperhatikan norma

bahasa.1

Adakalanya dalam berinteraksi manusia melakukan kesalahan

berbahasa. Corder yang dikutip Nababan menyatakan bahwa analisis

1E Zainal Arifin dan Farid Hadi, 1001 Kesalahan Berbahasa, (Jakarta: Pressindo, 1991),

h. 9.

Page 15: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,

2

kesalahan merupakan suatu aktivitas yang mengkaji kesalahan-kesalahan

yang dibuat oleh seorang pelajar BT dalam proses belajar mengajar BT

tersebut.2 Henry Guntur Tarigan dan Djago Tarigan dalam bukunya

menyatakan bahwa kesalahan berbahasa merupakan sisi yang mempunyai

cacat pada ujaran atau tulisan sang pelajar. Kesalahan tersebut merupakan

bagian-bagian konversasi atau komposisi yang menyimpang dari norma

baku atau norma terpilih dari performansi bahasa orang dewasa.3 Jadi,

dapat dikatakan bahwa kesalahan berbahasa merupakan bentuk kesalahan

dalam menuturkan bahasa yang diucap atau dibuat oleh seseorang.

Tidak dapat dipungkiri bahwa kerap kali dalam berinteraksi atau

berkomunikasi sering terdapat kesalahan atau kekeliruan dalam berbahasa,

baik disengaja maupun tidak disengaja. Keadaan yang melatarbelakangi

seseorang melakukan kesalahan berbahasa tentu akan berbeda-beda. Mulai

perbedaan kepribadian, sifat, sikap, genre, suku, keadaan lingkungan dan

sebagainya. Kesalahan berbahasa sering kali disebut dengan sisi yang

mempunyai cacat pada ujaran atau tulisan.Kesalahan tersebut merupakan

bagian-bagian yang menyimpang dari norma-norma atau kaidah-kaidah

yang berlaku. Hal tersebut terkadang atau bahkan sering dilakukan oleh

seseorang.

Adanya kesalahan penggunaan bahasa bukanlah sesuatu yang

aneh.Sebenarnya, kesalahan umum pemakaian bahasa Indonesia dalam

masyarakat merupakan suatu gejala yang wajar. Kesalahan umum

berbahasa Indonesia timbul dalam masyarakat, antara lain, karena bahasa

Indonesia sedang berkembang. Penggunaan bahasa Indonesia sedang

menuju ke penggunaan bahasa yang standar. Di satu pihak para pakar

bahasa menyarankan pemakaian bahasa yang sesuai dengan kaidah, tetapi

2Sri Utari Subyakto Nababan, Analisis Kontrastif dan Kesalahan: Suatu Kajian dari

Sudut Pandang Guru Bahasa, (Jakarta: IKIP, 1994), h. 5. 3Henry Guntur Tarigan dan Djago Tarigan, Pengajaran Analisis Kesalahan berbahasa,

(Bandung: Angkasa, 1988), h. 141.

Page 16: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,

3

di pihak lain masyarakat masih terbiasa berbahasa dengan mengabaikan

kaidah.4

Kesalahan merupakan ciri pembelajaran. Ada pepatah mengatakan

“Kalau takut salah jangan memasuki dunia pembelajaran”.Kalimat

tersebut dapat menjadi suatu acuan agar kelak seseorang dapat menjadi

yang terbaik. Seorang ilmuwan juga mengatakan bahwa kesalahan

berbahasa berasal dari kesalahan dan kekeliruan. Jika terjadinya kesalahan

disebabkan karena faktor “Kesalahan”yang berarti mutlak berasal dari

kesalahan diri seseorang karena ia sama sekali tidak mengetahuinya,

sedangkan kesalahan penggunaan yang disebabkan oleh faktor

“Kekeliruan” yang berarti sebuah penyimpangan yang disebabkan oleh

faktor performansi, seperti kehilangan ingatan, kelelahan, dan kondisi

psikologi seseorang pada saat menggunakan bahasa itu, tetapi tidak dapat

menampilkan dengan sempurna.

Meskipun kesalahan merupakan cirri pembelajaran, seperti yang

sudah dipaparkan di atas. Namun, melakukan kesalahan berbahasa dapat

mengakibatkan seseorang salah paham. Baik di dalam bahasa tulisan atau

bahasa lisan.Bahasa lisan digunakan untuk berinteraksi antara satu orang

dengan satu orang lainnya. Jika dalam berinteraksi melakukan kesalahan,

informasi yang ingin disampaikan seseorang kepada seseorang lainnya

akan berbeda dengan apa yang dimaksud oleh seseorang tersebut. Artinya,

kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi,

berkomunikasi, dan menyampaikan informasi.

Penulisan berita yang ada di media massa koran terdapat ragam

bahasa tulis yang bervariasi. Akronim, singkatan, kata ulang, sinonim dan

antonim, kata penghubung, kata depan, dan pemenggalan kata merupakan

unsur bahasa yang sering digunakan. Namun, penulisan berita yang

terdapat di media massa biasanya terdapat penulisan-penulisan mengenai

4E Zainal Arifin dan Farid Hadi, op. cit., h. 13.

Page 17: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,

4

akronim, kata ulang, singkatan, pemenggalan yang ditulis dengan tidak

benar atausalah dan tidak mengikuti kaidah-kaidah yang telah ditentukan.

Keadaan yang seperti itu tentu dapat dicapai bila seluk-beluk kesalahan itu

dikaji secara cermat dan mendalam. Dalam mengakaji dan meneliti sebuah

tulisan atau karya harus dilakukan dengan kritis dan mendalam. Jika dalam

meneliti tidak dilakukan secara serius, tentu hasilnya tidak memuaskan.

Pada penulisan berita utama Koran Banten Raya masih dijumpai

kesalahan penggunaan kata penghubung dan singkatan. Hal ini mungkin

disebabkan karena adanya kesalahan atau kekeliruan dalam penulisan. Jika

dalam penulisan berita Koran Banten Raya terdapat kesalahan yang tidak

berurutan adanya, dapat dikatakan kesalahan itu disebabkan oleh faktor

kekeliruan.Jika kondisi seperti itu terjadi secara berurutan, disebabkan

oleh faktor kesalahan, dan dapat diartikan bahwa berita Koran Banten

Raya tidak mengikuti kaidah-kaidah yang berlaku dalam bahasa Indonesia.

Kata penghubung adalah salah satu ragam bahasa tulis yang

digunakan pada setiap tulisan termasuk dalam penulisan berita utama

dalam koran. Kata penghubung merupakan kata-kata yang digunakan

untuk menghubungkan kata dengan kata, klausa dengan klausa, atau

kalimat dengan kalimat disebut kata penghubung.5 Konjungtor, yang juga

dinamakan kata sambung, adalah kata tugas yang menghubungkan dua

satuan bahasa yang sederajat: kata dengan kata, frasa dengan frasa, atau

klausa dengan klausa.6 Dari dua paparan di atas dapat dikatakan bahwa

kata penghubung merupakan kata yang menghubungkan kata dengan kata

dalam sebuah kalimat, dan kalimat dengan kalimat dalam sebuah

paragraf.Kata penghubung dibagi menjadi dua jenis, yaitu kata

penghubung koordinatif dan suboordinatif. Kata penghubung koordinatif

adalah kata yang menghubungkan dua unsur kalimat atau lebih yang

5Abdul Chaer, Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2000),

h. 140. 6Alwi, Hasan, Soejono D, Hans Lapoliwa dan Anton M. Moeliono, Tata Bahasa Baku

Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 2008),h.296.

Page 18: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,

5

kedudukannya sederajat atau setara. Kata penghubung suboordinatif yaitu

kata yang menghubungkan dua unsur kalimat atau lebih yang

kedudukannya bertingkat. Untuk lebih jelasnya penulisakan

memaparkannya pada Bab II.

Penelitian ini dilakukan tidak hanya menganalisis atau mengkaji

mengenai kesalahan yang terjadi pada penulisan berita utama Koran

Banten Raya saja, melainkan penulis memikirkan implikasinya terhadap

pembelajaran Bahasa Indonesia. Kesalahan penggunaan bahasa khususnya

kesalahan penggunaan kata penghubung masih seringkali dijumpai pada

karya atau tulisan yang dilakukan oleh siswa. Mengingat kesalahan

tersebut dapat dilakukan oleh para siswa dalam melakukan kegiatan

pembelajaran Bahasa Indonesia, penulis memikirkan implikasinya

terhadap pembelajaran dalam mengkaji kesalahan penggunaan bahasa

tersebut.

Berdasarkan uraian-uraian di atasdapat bahwa dalam bahasa tulis

masih sering kali dijumpai kesalahan. Salah satunya yaitu kesalahan

penggunaan kata penghubung. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk

menganalisis secara menyeluruh, kritis, mendalam, dan cermat mengenai

kesalahan penggunaan kata penghubung yang terdapat dalam berita utama

Koran Banten Raya. Penulis melakukan penelitian yang berjudul

“Kesalahan Penggunaan Kata Penghubung dalam Berita Utama Koran

Banten Raya Edisi 1 April – 31 Mei 2014 dan Implikasinya terhadap

Pembelajaran Bahasa Indonesia”. Penulis berharap semoga kelak kajian

atau tulisan ini bermanfaat bagi guru dan siswa khususnya, umumnya

bermanfaat bagi semuanya.

B. Identifikasi masalah

Dalam berbahasa tulisan, kesalahan masih sering kali dijumpai.

Kesalahan berbahasa itu disebabkan oleh beberapa faktor. Adapun bentuk

kesalahan yang sering dijumpai yaitu meliputi:

Page 19: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,

6

1. Penggunaan kata depan

2. Penggunaan awalan

3. Kata penghubung

4. Akronim

5. Singkatan

6. Imbuhan

7. Pemenggalan kata

8. Kata ulang, dan lain lain.

C. Pembatasan masalah

Dari pemaparan identifikasi masalah di atas bahwa sebenarnya

kesalahan berbahasa atau kesalahan penggunaan bahasa dapat meliputi

banyak hal, salah satunya yaitu kesalahan penggunaan kata penghubung.

Pada kesempatan ini penulis membatasi masalah penelitian mengenai

kesalahan berbahasa yang berfokus pada penggunaan kata penghubung

dalam berita utama, dengan melakukan penelitian yangberjudul

“Kesalahan Penggunaan Kata Penghubung dalam Berita Utama Koran

Banten Raya Edisi 1April – 31 Mei2014. Berita utama yang terdapat di

media masa Koran merupakan informasi yang ditunggu-tunggu oleh

pembacanya.

D. Perumusan masalah

1. Bagaimana bentuk-bentuk kesalahan penggunaan kata penghubung

dalam berita utama Koran Banten Raya edisi 1 April-31 mei 2014?

2. Seberapa banyakdan kesalahan penggunaan kata penghubung apakah

yang paling dominan dalam berita utama Koran Banten Raya?

3. Bagaimana implikasinya terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia?

Page 20: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,

7

E. Tujuan penelitian

1. Untuk mengetahui bentuk-bentuk kesalahan penggunaan kata

penghubung dalam berita utama Koran Banten Raya edisi 1 April – 31

Mei 2014.

2. Untuk mengetahui seberapa banyakdan kesalahan penggunaan kata

penghubung paling dominan yang terdapat pada Koran Banten Raya.

3. Untuk mengetahui secara konkret implikasi penggunaan kata

penghubung terhadap pembelajaran bahasa Indonesia.

F. Manfaat penelitian

Sebuah penelitian akan menjadi baik dan bagus jika penelitian

tersebut mengandung dan dapat memberi manfaat kepada semuanya. Baik

itu manfaat teoretis maupun manfaat praktis. Adapun manfaat teoritis dan

praktis yang diharapkan dalam penelitian ini yaitu:

1. Manfaat teoretis

a. Dalam penelitian ini diharapkan agar dapat mengetahui tentang

seluk beluk kesalahan berbahasa.

b. Agar dapat mengetahui seluk beluk kata penghubung.

c. Agar dapat mengetahui jenis-jenis kata penghubung.

d. Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi

pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia.

2. Manfaat praktis

a. Membantu peneliti untuk dapat mengetahui seluk beluk kata

penghubung dan penggunaannya.

b. Penelitian ini diharapkan dapat membantu guru untuk menjadikan

penelitian ini sebagai referensi pembelajaran.

c. Diharapkan kepada semuanya agar tidak melakukan kesalahan

berbahasa khususnya penggunaan kata penghubung.

Page 21: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,

8

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Kajian Teori

1. Hakikat Kesalahan Berbahasa

Corder yang dikutip Nababan menyatakan bahwa analisis

kesalahan merupakan suatu aktivitas yang mengkaji kesalahan-kesalahan

yang dibuat oleh seorang pelajar BT dalam proses belajar mengajar BT

tersebut.1 Henry Guntur Tarigan dan Djago Tarigan dalam bukunya

menyatakan bahwa kesalahan berbahasa merupakan sisi yang mempunyai

cacat pada ujaran atau tulisan sang pelajar. Kesalahan tersebut merupakan

bagian-bagian konversasi atau komposisi yang menyimpang dari norma

baku atau norma terpilih dari performansi bahasa orang dewasa.2 Dapat

dikatakan bahwa kesalahan berbahasa merupakan bentuk kesalahan dalam

menuturkan bahasa yang diucap atau dibuat oleh seseorang.

Kesalahan berbahasa biasanya disebabkan oleh kesalahan dan

kekeliruan. Kekeliruan pada umumnya disebabkan oleh faktor

performansi. Keterbatasan dalam mengingat sesuatu atau kelupaan

menyebabkan kekeliruan dalam melafalkan bunyi bahasa, kata, urutan

kata, tekanan kata atau kalimat, dan sebagainya. Kekeliruan biasanya

bersifat acak, artinya dapat terjadi pada setiap tataran linguistik.

Sebaliknya, kesalahan disebabkan oleh faktor kompetensi. Artinya, siswa

memang belum memahami sistem linguistik bahasa yang digunakannya.

Kesalahan biasanya terjadi secara konsisten, jadi secara sistematis.3

1 Sri Utari Subyakto, Nababan, Analisis Kontrastif dan Kesalahan: Suatu Kajian dari

Sudut Pandang Guru Bahasa, (Jakarta: IKIP, 1994), h. 5. 2Henry Guntur Tarigan dan Djago Tarigan, Pengajaran Analisis Kesalahan berbahasa,

(Bandung: Angkasa, 1988), h. 141. 3Ibid, h. 75-76

Page 22: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,

9

2. Kata penghubung

Dalam kajian morfologi lazim dibedakan adanya dua macam kata-

kata, yaitu kata-kata dari kelas terbuka dan kata-kata dari kelas tertutup.

Konjungsi atau kata penghubung termasuk ke dalam anggota kelas

tertutup.4 Kata perangkai adalah sekelompok kata yang berfungsi untuk

merangkaikan atau menghubungkan kata-kata atau bagian-bagian kalimat,

atau pun kalimat yang satu dengan kalimat yang lain dan sekaligus

menentukan jenis hubungannya. Hal-hal yang termasuk kata perangkai

adalah kata depan dan kata penghubung, dan keduanya merupakan bentuk

terikat dari secara sintaksis.5

a. Definisi kata penghubung

Kata penghubung merupakan kata-kata yang digunakan untuk

menghubungkan kata dengan kata, klausa dengan klausa, atau kalimat

dengan kalimat disebut kata penghubung.6 Konjungtor, yang juga

dinamakan kata sambung, adalah kata tugas yang menghubungkan dua

satuan bahasa yang sederajat: kata dengan kata, frasa dengan frasa, atau

klausa dengan klausa.7 Selain pengertian konjungsi tersebut, Abdul Chaer

dalam bukunya menjelaskan bahwa konjungsi atau kata penghubung

adalah kata-kata yang menghubungkan satuan-satuan sintaksis, baik antara

kata dengan kata, antara klausa dengan klausa, atau antara kalimat dengan

kalimat.8 Hal yang sama mengenai kata penghubung atau konjungsi, I

Made Purwa mengatakan bahwa, konjungsi adalah kata yang berfungsi

4 Abdul Chaer, Sintaksis Bahasa Indonesia (Pendekatan Proses), (Jakarta: Rineka Cipta,

2009), h. 48. 5Kusno Budi Santoso, Problematika Bahasa Indonesia, Sebuah Analisis Praktis Bahasa

Baku, (Jakarta: Rineka Cipta, 1990), h. 80. 6 Abdul Chaer, Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2000),

h.140. 7Alwi, Hasan, Soejono D, Hans Lapoliwa dan Anton M. Moeliono, Tata Bahasa Baku

Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 2003), h.296. 8Abdul Chaer, Morfologi Bahasa Indonesia (Pendekatan Proses), (Jakarta: Rineka

Cipta, 2008), h. 98.

Page 23: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,

10

sebagai perangkai kata atau perangkai kalimat.9 Dari definisi-definisi

tersebut dapat disimpulkan bahwa kata penghubung merupakan kata yang

menghubungkan antara kata atau kalimat yang satu dengan yang lainnya.

Nama lain kata penghubung adalah kata sambung. Gorys Keraf

menyatakan bahwa kata sambung adalah kata yang menguhubungkan

kata-kata, bagian-bagian kalimat, atau menghubungkan kalimat-kalimat.10

Hal yang serupa mengenai kata sambung atau kata penghubung ditegaskan

oleh Lamuddin Finoza yang menyatakan bahwa kata sambung adalah kata

tugas yang berfungsi menghubungkan dua kata atau dua kalimat.11

Berbeda dengan Harimurti Kridalaksana yang menyatakan bahwa

konjungsi adalah kategori yang berfungsi untuk meluaskan satuan yang

lain dalam konstruksi hipotaktis, dan selalu menghubungkan dua satuan

lain atau lebih dalam konstruksi.12

Selanjutnya Kunjana Rahardi

menyatakan bahwa kata penghubung merupakan kata yang

menghubungkan satuan kata dengan satuan kata, satuan frasa dengan

satuan frasa, dan satuan klausa dengan satuan klausa.13

Dari pengertian di

atas dapat disimpulkan bahwa kata penghubung merupakan kata yang

berfungsi untuk menghubungkan kata, frasa, klausa, dan kalimat.

b. Fungsi Kata Penghubung

Menurut fungsinya, konjungsi dapat dibedakan menjadi (a)

konjungsi koordinatif, yakni konjungsi yang bertugas menghubungkan

satuan-satuan kebahasaan yang sejajar, (b) konjungsi subordinatif, yakni

konjungsi yang bertugas menghubungkan satuan-satuan kebahasaan yang

tidak sejajar karena yang satu merupakan induk kalimat dan yang lainnya

9I Made Purwa, I Wayan Sudiartha, dkk, Struktur Bahasa Idate, (Jakarta: Pusat

Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, 1994), h. 48. 10

Gorys Keraf, Tata Bahasa Indonesia, (Jakarta: Nusa Indah, 1969), h. 79. 11

Lamuddin Finoza, Komposisi Bahasa Indonesia, (Jakarta: Diksi Insan Muliam 2009),

h. 97. 12

Harimurti Kridalaksana, Kelas Kata dalam Bahasa Indonesia Edisi Kedua, (Jakarta: PT

Gramedia Pustaka Utama, 2007), h. 102. 13

Kunjana Rahardi, Penyuntingan Bahasa Indonesia untuk Karang-mengarang, (Jakarta:

Erlangga, 2009), h. 14.

Page 24: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,

11

merupakan anak kalimat, (c) konjungsi korelatif, yakni konjungsi yang

kehadirannya mensyaratkan kehadiran konjungsi yang lainnya karena

bentuk-bentuk kebahasaan itu memang saling berkorelasi.14

Jenis pertama dapat disebutkan misalnya ‘dan’, ‘maka’, ‘tetapi’,

‘melainkan’, ‘sedangkan’. Jenis yang kedua dapat disebutkan misalnya

‘karena’, ‘sehingga’, ‘jika’, ‘sebab’, ‘ketika’. Adapun jenis yang ketiga

dapat disebutkan misalnya ‘antara…dan’, ‘tidak…tetapi’,

‘baik…maupun’, ‘bukan…melainkan’.15

Berdasarkan posisinya, ada yang disebut sebagai konjungsi

intrakalimat dan konjungsi antarkalimat. Kunjana Rahardi menyatakan

bahwa konjungsi intrakalimat merupakan konjungsi yang menghubungkan

entitas kebahasaan yang ada dalam kalimat, sedangkan konjungsi

antarkalimat yaitu konjungsi yang menghubungkan entitas kebahasaan

yang ada dalam sebuah kalimat dengan entitas kebahasaan yang berada di

luar kalimat itu. Baik konjungsi koordinatif, suboordinatif, maupun

korelatif, semuanya termasuk konjungsi intrakalimat kalau diperiksa

berdasarkan posisinya.16

Abdul Chaer menyatakan bahwa konjungsi

intrakalimat merupakan konjungsi yang berfungsi menghubungkan kata

dengan kata, frase dengan frase, atau klausa dengan klausa yang berada di

dalam sebuah kalimat. Konjungsi antarkalimat adalah kata atau gabungan

kata yang menghubungkan kalimat dengan kalimat atau paragraf dengan

paragraf berikutnya.17

c. Jenis- jenis Kata Penghubung

Kata penghubung dalam bahasa Indonesia sangat beragam. There

are several conjungtions in Bahasa Indonesia and they are very easy to

14

Kunjana Rahardi, Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi, (Yogyakarta: Erlangga,

2009), h. 65. 15

Ibid. 16

Ibid. 17

Abdul Chaer, Penggunaan Preposisi dan Konjungsi Bahasa Indonesia, (Yogyakarta:

Nusa Indah, 1990), h. 53 & 56.

Page 25: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,

12

use. Each of them I’ll show you in a sentence. And (dan), Saya dan Dila

akan ke Bali minggu depan. Or (Atau), Saya akan telepon hari ini atau

besok. But ((Te)tapi), Kami mau ikut, tapi tidak ada waktu. Even more

(Bahkan), Dia sudah tahu bahkan sudah mencoba.18

Kata penghubung

dapat dibedakan menjadi kata penghubung intrakalimat dan antarkalimat.

a) Kata penghubung intrakalimat

1) Kata Penghubung “Dan”

Kata penghubung (konjungsi) dan berfungsi

menghubungkan kata dengan kata, frasa dengan frasa, klausa

dengan klausa. Misalnya, sapi dan kuda; orang kaya dan rakyat

melarat; murid-murid bermain dan guru mengawasinya. Menurut

contoh di atas, tidak digunakan tanda koma (,) sebelum kata dan,

atau dibelakang kata yang mendahului kata dan itu. Namun ,

menurut EYD, koma digunakan di depan kata dan bila benda, hal,

sifat, yang disebutkan berturut-turut dalam kalimat lebih dari dua.

Bunyi aturan itu sebagai berikut:

“Tanda koma dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu

perincian atau pembilangan.”

Misalnya: Saya membeli kertas, pena, dan tinta.

Dalam kalimat di atas ini ada benda yang dirinci dan benda

itu lebih dari dua yaitu kertas, pena, tinta. Kalau tanda yang

disebutkan hanya dua buah, tidak digunakan tanda koma pemisah

itu. Misalnya, Amin dan Udin, gedung dan gubuk, penduduk asli

dan orang asing.

18

Drs. Gusrizal, Lets Study Bahasa Indonesia With A New Method, (Jakarta: Akademika

Pressindo, 2009), h. 160-161.

Page 26: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,

13

Catatan:

Jika yang digabung lebih dari dua kata, maka kata

penghubung dan hanya digunakan di antara dua buah kata yang

terakhir. Contoh:

Kami memerlukan kerta, gunting, lem dan benang.19

2) Kata Penghubung “Dengan”

Kata penghubung dengan dengan fungsi untuk menyatakan

„gabungan biasa‟ dapat digunakan di antara dua buah kata benda.

Contoh : Ibu dengan ayah pergi ke Bogor.

3) Kata Penghubung “Serta”

Kata penghubung serta dengan fungsi untuk menyatakan

„gabungan biasa‟ digunakan di antara dua buah kata benda.

Contoh: Kakek serta nenek akan datang minggu depan.20

4) Kata penghubung “Atau”

Kata penghubung atau dengan fungsi untuk menyatakan

„memilih‟ dapat digunakan di antaranya:

Dua buah kata benda atau frase benda. Contoh: Nama orang itu

Andi atau Andi?

Dua buah kata kerja. Contoh: Jangan menegur atau mengajak

bicara anak-anak nakal itu.

Dua buah kata sifat yang berlawanan maknanya. Contoh: Kaya

atau miskin di hadapan Tuhan tidak ada yang berbeda.

Kata kerja atau kata sifat dengan bentuk ingkarnya. Contoh:

Kamu mau datang atau tidak, itu adalah urusanmu!

19

J. S. Badudu, Inilah Bahasa Indonesia yang Benar IV, (Jakarta: Gramedia Pustaka

Indonesia. 1995), h. 210. 20

Chaer, op. cit., h. 140

Page 27: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,

14

Dua buah klausal dalam sebuah kalimat majemuk setara.

Contoh: Sebaiknya kita berangkat sekarang saja, atau kita

tunggu dulu kedatangan beliau.21

5) Kata Penghubung “Tetapi”

Kata penghubung tetapi dengan fungsi untuk menyatakan

„menggabungkan mempertentangkan‟ digunakan di antara:

Dua buah kata sifat yang berkontras di dalam sebuah kalimat.

Contoh: Anak itu cerdas tetapi malas

Dua buah klausa yang subjeknya merujuk pada identitas yang

sama sedangkan predikatnya adalah dua buah kata sifat yang

berkontras. Contoh: Rumah itu besar dan indah tetapi

halamannya sempit

Dua buah klausa yang subjeknya merujuk pada identitas yang

tidak sama dengan predikatnya adalah dua buah kata sifat yang

berlawanan. Contoh: Ali sangat pandai tetapi Sudin sangat

bodoh

Dua buah klausa yang klausa pertama berisi pertanyaan dan

klausa kedua berisi pengingkaran dengan kata TIDAK. Contoh:

Saya memang hadir di sana tetapi tidak melihat hal-hal yang

mencurigakan

Catatan:

Kata penghubung tetapi jangan digunakan sebagai

penghubung antarkalimat. Contoh: Saya ingin terus belajar.

Tetapi ayah menyuruh saya bekerja (seharusnya: Saya ingin

terus belajar, tetapi ayah menyruh saya bekerja).22

21

Ibid., h. 143-147 22

Ibid.

Page 28: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,

15

6) Kata Penghubung “Sedangkan”

Kata penghubung Sedangkan dengan fungsi untuk

menggabungkan mempertentangkan atau mengkontraskan

digunakan di antara dua buah klausa. Contoh: Kami bekerja keras

memperbaiki tanggul yang jebol itu, sedangkan mereka berdua

duduk-duduk saja berpangku tangan.23

7) Kata Penghubung “Malah” atau “Malahan”

Kata penghubung malah atau malahan dengan fungsi untuk

„menguatkan mempertentangkan‟ digunakan di antara dua buah

klausa yang amanat keduanya bertentangan. Contoh: 1. Dinasehati

baik-baik bukannya menurut, malahan dia melawan kita. 2. Diberi

pertolongan bukannya mengucapkan terima kasih, malah dia

memburuk-burukkan nama kita.

8) Kata Penghubung Apalagi

Kata penghubung Apalagi dengan fungsi untuk menyatakan

„menggabungkan menguatkan‟ digunakan pada awal keterangan

tambahan atau kalimat tambahan. Contoh: Kamu saja yang lulusan

SMA tidak tahu, apalagi saya yang cuma tamatan SD.

Catatan:

Secara opsional kata penghubung Apalagi dapat diikuti kata

Kalau atau Jika, bila digunakan pada kalimat yang tidak bersubjek.

Contoh: Dia memang nakal, apalagi kalau di sekolah.

Kata penghubung Lebih-lebih pula atau Lebih-lebih lagi

dengan fungsi untuk menyatakan „menguatkan‟ dapat digunakan

pada awal keterangan tambahan atau kalimat tambahan, sebagai

23

Ibid.

Page 29: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,

16

varian dari kata penghubung Apalagi atau Apalagi kalau. Contoh:

Anak itu memang nakal; lebih-lebih lagi di sekolah.24

9) Kata Penghubung Karena

Kata Penghubung Karena dengan fungsi untuk

„menggabungkan menyatakan alasan‟ digunakan di depan kata,

frase, atau klausa yang ber-fungsi sebagai keterangan di

dalamsebuah kalimat majemuk setara. Contoh: Dia tidak masuk

sekolah karena hujan.25

b) Kata penghubung antarkalimat dan kata maka

1) Kata Penghubung “Namun”

Kata penghubung namun dengan fungsi „menghubungkan

mempertentangkan‟ digunakan di antara dua buah kalimat.Kalimat

pertama atau kalimat sebelumnya, berisi pernyataan; dan kalimat

kedua berisi pernyataan yang kontras dengan kalimat pertama.

Contoh: Sejak kecil dia kami asuh, kami didik, dan kami

sekolahkan. Namun, setelah dewasa dan jadi orang besar dia lupa

kepada kami.

Catatan:

Kata penghubung Namun sesungguhnya sama fungsinya

dengan kata penghubung Tetapi. Namun, kata penghubung Tetapi

hanya digunakan sebagai penghubung antarklausa, sedangkan kata

penghubung Namun digunakan sebagai penghubung

antarkalimat.Perhatikan kembali contoh di atas.

24

Ibid. 25

Ibid.

Page 30: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,

17

2) Kata Penghubung “Sebaliknya”

Kata penghubung Sebaliknya dengan fungsi untuk

menyatakan „menggabungkan mempertentangkan dengan tegas‟

dapat digunakan di antara dua buah klausa dan di antara dua buah

kalimat. Contoh: Di hadapan kita dia memang ramah. Sebaliknya,

jauh dari kita sombongnya bukan main.

3) Kata Penghubung “Bahkan”

Kata penghubung Bahkan dengan fungsi „menggabungkan-

menguatkan‟ dapat digunakan di antara dua buah kalimat. Contoh:

Anak itu memang nakal. Bahkan ibunya sendiri pernah ditipunya.

4) Kata penghubung “Lagipula”

Kata penghubung Lagipula dengan fungsi untuk

menyatakan „menggabungkan menegaskan‟ digunakan di dalam

kalimat (klausa) tambahan. Contoh: Saya tidak hadir karena sakit.

Lagipula saya tidak diundang.26

Kata maka sering menyertai ungkapan penghubung

antarkalimat, seperti sehubungan dengan itu maka, oleh karena itu

maka, dengan demikian maka, setelah itu maka, jika demikian

maka, sebagaimana terlihat pada contoh-contoh berikut.

Sehubungan dengan itu maka suatu penlitian harus dibatasi

secara jelas supaya simpulannya terandalkan.

Oleh karena itu maka perencanaan penelitian harus disusun

berdasarkan observasi lapangan.

Dengan demikian maka rencana yang disusun dapat

dilaksanakan dengan baik.

26

Ibid.

Page 31: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,

18

Jika demikian maka penelitian tidak akan menemukan

hambatan.

Setelah itu maka peneliti dapat menyusun rencana penelitian

tahap berikutnya.

Contoh kalimat-kalimat itu banyak terdapat dalam ragam

bahasa lisan.Kata maka pada kalimat-kalimat itu ditiadakan dan

digunakan tanda koma karena kata maka tidak menyandang fungsi,

atau unsur penghubung antarkalimat itu ditiadakan sehingga kata

maka menjadi penghubung antarkalimat; dan susunan kalimat

menjadi gramatikal. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan maka

ditiadakan dan digantikan dengan tanda koma.27

3. Berita

a. Definisi berita

Berita itu adalah sesuatu yang nyata, news is real.28

M. Lyle

Spencer, dalam buku News writing menyebutkan berita merupakan

kenyataan atau ide yang benar yang dapat menarik perhatian sebagian

besar pembaca. Willard C. Blayer, dalam buku Newspaper Writing and

Editing mengemukakan, berita adalah sesuatu yang termasa dipilih

wartawan untuk dimuat di surat kabar karena ia dapat menarik atau

mempunyai makna bagi pembaca surat kabar atau karena ia dapat menarik

pembaca-pembaca media cetak tersebut.29

b. Jenis berita

Hard news (berita hangat) punya arti penting bagi banyak

pembaca, pendengar dan pemirsa karena biasanya berisi kejadian yang

“terkini” yang baru saja terjadi atau akan terjadi di pemerintahan, politik,

27

DR. Dendy Sugono, Mahir Berbahasa Indonesia dengan Benar, (Jakarta: Gramedia

Pustaka Utama, 2009), h. 226. 28

Luwi Ishwara, Catatan-catatan Jurnalisme Dasar, (Jakarta: Kompas, 2007), h. 52. 29

Mondry, M.Sos, Pemahaman Teori dan Praktik Jurnalistik, (Bogor: Ghalia Indonesia,

2008), h. 132-133.

Page 32: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,

19

hubungan luar negeri, pendidikan, ketenagakerjaan, agama, pengadilan,

pasar finansial, dan sebagainya.

Soft news (berita ringan) biasanya kurang penting karena isinya

menghibur, walaupun kadang juga memberi informasi penting. Berita jenis

ini seringkali bukan berarti terbaru. Di dalamnya memuat berita human

interest atau jenis rubrik feature. Berita jenis ini lebih menarik bagi emosi

ketimbang akal pikiran.30

c. Berita Utama

Harimurti Kridalaksana dalam bukunya Leksikon Komunikasi

menyatakan bahwa berita utama adalah berita penting yang diberi judul

dan ditempatkan secara mencolok.31

Selaras dengan yang dikatakan oleh

Kurniawan Djunaedi bahwa berita utama adalah berita yang dianggap

sangat layak dipasang di halaman depan dengan judul yang merangsang

perhatian dan menggunakan tipe huruf yang relative besar. Pendeknya,

berita istimewa.32

Tidak jauh berbeda dengan yang dikatakan AM Hoeta

Soehoet bahwa berita utama adalah berita yang menurut penilaian redaksi

surat kabar adalah yang paling penting dari semua berita yang disajikan

dalam surat kabarnya hari itu.33

Dari paparan definisi para ahli mengenai

berita utama tersebut, dapat disimpulkan bahwa berita utama adalah berita

yang paling penting, hangat, dan baru dari semua berita yang ada di surat

kabar tersebut.

B. Penelitian yang relevan

Penelitian mengenai penggunaan kata penghubung pernah

dilakukan oleh para peneliti terdahulu yakni:

30

Tom E. Rolnicki, C. Dow tate, Sherri A. Taylor, Pengantar Dasar Jurnalisme, (Jakarta:

Kencana, 2008), h. 2-3. 31

Harimurti Kridalaksana, Leksikon Komunikasi, (Yogyakarta: Kanisius, 1988), h. 32

Kurniawan Junaedhie, Ensiklopedia Pers Indonesia, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka

Utama, 1991), h. 457. 33

AM Hoeta Soehoet, Media Komunikasi, (Jakarta: Yayasan Kampus Tercinta HSIP,

2003), h. 51.

Page 33: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,

20

1. Erny Widiastuty, mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra

Indonesia dalam skripsi yang berjudul “Analisis Kesalahan

Penggunaan Konjungsi dalam Karangan Deskripsi Siswa Kelas VIII

MTs Daarul Hikmah Pamulang”. Hasil skripsinya menyatakan bahwa

data hasil analisis kesalahan penggunaan konjungsi dalam karangan

deskripsi siswa kelas VIII sebanyak 33 kesalahan penggunaan

konjungsi dalam karangan deskripsi dari 30 siswa. Data kesalahan

penggunaan konjungsi dalam karangan deskripsi menunjukkan bahwa

kesalahan penggunaan konjungsi intrakalimat sebanyak 18 kesalahan

atau 3,31%, kesalahan penggunaan konjungsi antarkalimat sebanyak

15 kesalahan atau 6,94%. Dengan demikian hasil tertinggi dari hasil

analisis kesalahan penggunaan konjungsi adalah konjungsi

intrakalimat dengan 3,31% dari 30 siswa dan hasil terendah dari hasil

analisis kesalahan penggunaan konjungsi antarkalimat dengan 6,94%

dari 30 siswa.

Perbedaan penelitian Erny Widiastuty dengan skripsi ini adalah:

a. Skripsi Erny Widiastuty dilakukan pada tahun 2012, sedangkan

penelitian ini dilakukan pada tahun 2014

b. Terletak pada objek penelitiannya. Objek penelitian Erny

Widiastuty yaitu berupa karangan deskripsi siswa kelas VIII MTs

Daarul Hikmah Pamulang, sedangkan objek penelitian ini adalah

berita utama Koran Banten Raya.

c. Sampel yang digunakan Erny Widiastuty sebanyak 30 Siswa

sedangkan penelitian ini mengambil sampel berita utama dalam

dua bulan, April dan Mei 2014.

2. Rusnia, dalam skripsi yang berjudul “Analisis Penggunaan Kata

Penghubung Dalam Kalimat Majemuk Bahasa Indonesia Siswa Kelas

V SD No. 224”. Penelitian tersebut dilakukan oleh Rusnia di daerah

Pangia Kecamatan Simbang Kabupaten Maros. Hasil skripsinya

menyatakan bahwa seluruhnya dari jumlah sampel mampu

Page 34: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,

21

menganalisis penggunaan kata penghubung dalam kalimat majemuk

bahasa Indonesia dengan tepat. Data menunjukkan dari 20 sampel, 16

sampel yang memperoleh skor 13 ke atas dengan nilai 6,5 ke atas.

Selebihnya memperoleh skor 12 ke bawah, yaitu memperoleh nilai

kurang dari 6,5 sebanyak 4 siswa.

Jadi, siswa yang dikatakan mampu menganalisis penggunaan

kata penghubung dalam kalimat majemuk bahasa Indonesia apabila

memperoleh nilai 6,5 ke atas, yang memperoleh kurang dari 6,5

dikatakan belum mampu. Oleh karena itu, siswa yang mendapat nilai

6,5 ke atas masih perlu diberi pengayaan agar mereka memiliki

wawasan yang luas tentang pelajaran kata penghubung dalam kalimat

majemuk bahasa Indonesia. Dan yang mendapat nilai kurang dari 6,5

masih perlu diberi bimbingan dan latihan yang lebih banyak agar

mereka lebih terampil menganalisis penggunaan kata penghubung

dalam kalimat majemuk bahasa Indonesia dengan tepat.

Hasil pengolahan data dalam penelitian ini diterima.Dengan

diterimanya hipotesis tersebut, maka kesimpulan yang diperoleh

adalah “Analisis penggunaan kata penghubung dalam kalimat

majemuk bahasa Indonesia siswa kelas V SD No. 224 Pangia

Kecamatan Simbang Kabupaten Maros sudah memadai”. Dengan

melihat standar yang telah ditentukan atau ditetapkan yaitu jika jumlah

sampel mencapai 85% ke atas mendapat nilai 6,5 ke atas dikatakan

mampu, dan jika jumlah sampel 85% ke bawah mendapat nilai kurang

dari 6,5 dikatakan belum mampu.

Perbedaan penelitian Rusnia dengan skripsi ini adalah:

a. Skripsi Rusnia dilakukan pada tahun 2012, sedangkan penelitian

ini dilakukan pada tahun 2014

b. Terletak pada objek penelitiannya. Objek penelitian Rusnia yaitu

berupa Kalimat Majemuk Bahasa Indonesia Siswa Kelas V SD,

Page 35: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,

22

sedangkan objek penelitian ini adalah berita utama Koran Banten

Raya.

c. Sampel yang digunakan Rusnia sebanyak 20 Siswa, sedangkan

penelitian ini mengambil sampel berita utama dalam dua bulan,

April dan Mei 2014.

3. Gita Argianti, dari Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas

Indonesia pada tahun 2006, dalam penelitian yang berjudul

“Pemakaian Konjungsi dalam Wacana Tulisan: Sebuah Studi Kasus

Mengenai Anak Penyandang ADHD”. Penelitian tersebut memperoleh

hasil bahwa informan telah memahami dan menggunakan konjungsi

untuk menciptakan rangkaian cerita, kemampuan informan dalam

merangkai ide cerita secara tertulis belum cukup baik. Hal ini terbukti

dari beberapa analisis yang menunjukkan adanya pelompatan ide

dalam cerita. Pelompatan ide ini terlihat melalui banyak fungsi

sintaksis atau klausa yang lesao. Pelesapan klausa atau kata ini juga

sering menimbulkan hubungan semantik dan tidak logis antara ide

cerita. Gita berasumsi pelesapan yang terjadi dalam data tidak

dilakukan dengan sengaja oleh informan, melainkan terjadi karena

faktor ADHD yang dialaminya. Faktor ADHD yang mempengaruhi

karangan informan afalah faktor kesulitan dalam merencanakan dan

mengorganisasikan ide pikiran atau gangguan konsentrasi dan faktor

pelupa.

Perbedaan penelitian Gita Argianti dengan skripsi ini adalah:

a. Skripsi Gita Argianti dilakukan pada tahun 2006, sedangkan

penelitian ini dilakukan pada tahun 2014

b. Terletak pada objek penelitiannya. Objek penelitian Rusnia yaitu

berupa Wacana Tulisan: Sebuah Studi Kasus Mengenai Anak

Penyandang ADHD, sedangkan objek penelitian ini adalah berita

utama Koran Banten Raya.

Page 36: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,

23

4. Erika Felga Ferendhika, dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,

Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, serang, pada tahun 2010, dalam

penelitian yang berjudul “Kepentingan Bisnis dan Politik dalam

Penentuan Berita Utama di Banten Raya”. Penelitian tersebut

memperoleh hasil bahwa proses redaksi Banten Raya dalam

menemukan berita utama melalui beberapa tahap yaitu pertama

pengumpulan berita-berita dari para wartawan ke redaktur pelaksana.

Kedua redaktur pelaksana bersama wartawan lainnya mengkaji berita

mana yang layak menempati halaman depan surat kabar. Ketiga, hasil

rapat diserahkan oleh direktur pelaksana ke pemimpin redaksi yang

berfungsi sebagai pemegang keputusan tertinggi mengenai berita-

berita yang naik cetak, terutama berita utama atau Headline.

Perbedaan penelitian Erika dengan skripsi ini adalah:

a. Skripsi Erika dilakukan pada tahun 2010, sedangkan penelitian

skripsi ini dilakukan pada tahun 2014.

b. Terletak pada masalah yang diteliti. Masalah yang diteliti Erika

yaitu kepentingan bisnis dan politik dalam menentukan berita

utama, sedangkan skripsi ini mengangkat masalah mengenai

kesalahan penggunaan kata penghubung dalam penulisan berita

utama.

Page 37: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,

24

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Objek Penelitian

Objek penelitian ini yaitu Koran Banten Raya berfokus pada satu

berita utama yang terbit setiap hari di Koran Banten Raya edisi 1 April –

31 Mei 2014.

B. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian analisis deskriptif

dengan pendekatan kualitatif. Dalam mencari definisi Bogdan dan Taylor

mendefinisikan bahwa metode kualitatif sebagai prosedur penelitian yang

menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari

orang-orang dan perilaku yang diamati.1 Pada penelitian ini peneliti

mendeskripsikan masalah yang ada pada berita utama Koran Banten Raya

Pos Edisi 1 April - 31 Mei 2014.

C. Sumber Data

Lofland menyatakan bahwa sumber data utama dalam penelitian

kualitatif adalah kata-kata dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan

seperti dokumen dan lain lain.2 Data yang digunakan yaitu berupa berita

utama yang terdapat pada Koran Banten Raya edisi 1 April – 31 Mei 2014.

Berita utama merupakan kabar atau berita yang ditunggu-tunggu oleh

pembacanya. Oleh karena itu, peneliti tertarik dengan data tersebut untuk

diteliti.

1 Lexy J. Moeloeng, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

2007), h. 2. 2 Ibid., h. 157.

Page 38: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,

25

D. Pengumpulan Data

Pada penelitian ini peneliti menggunakan pengumpulan data

dengan cara simak catat. Simak catat merupakan cara yang digunakan

untuk memperoleh data dilakukan dengan cara menyimak penggunaan

bahasa, istilah menyimak di sini tidak hanya berkaitan dengan penggunaan

bahasa lisan tetapi juga penggunaan bahasa secara tertulis.3 Metode

semacam ini pernah dipakai oleh Sri Nadiarti dkk dalam bukunya yang

berjudul Konjungsi Suboordinatif dalam Bahasa Indonesia, bahwa

pengumpulan data dengan cara menyimak penggunaan konjungsi

suboordinatif dalam bahasa Indonesia pada media massa dan dan bahan

bacaan yang lainnya.4 Data ini berupa Koran Banten Raya edisi 1 April –

31 Mei 2014, maka metode simak dilakukan peneliti yaitu dengan cara

membaca paragraf per paragraf bagian berita utama Koran Banten Raya.

Kemudian metode catat yang peneliti gunakan dilakukan dengan cara

menandai dan mencatat bentuk kesalahan penggunaan kata penghubung

yang terdapat dalam berita utama Koran Banten Raya.

E. Analisis data

Setelah mengumpulkan dan mengolah data, teknik terakhir yang

peneliti gunakan yaitu menganalisis data. Mengingat bahwa penelitian ini

menggunakan metode analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif,

maka peneliti menganalisis data yang ada sesuai dengan kaidah-kaidah

tata bahasa baku dalam ilmu sintaksis, kemudian mendeskripsikan atau

menguraikannya dalam bentuk tulisan. Penelitian kualitatif selalu bersifat

deskriptif, artinya data yang dianalisis dan hasil analisisnya berbentuk

deskripsi fenomena, tidak berupa angka-angka atau koefisien variabel.5

3 Mahsun, Metode Penelitian, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2006), h. 90.

4 Sri Nadiarti dkk, Konjungsi Subordinatif dalam Bahasa Indonesia, (Jakarta: Pusat

Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, 1996), h. 8. 5Aminuddin, Penelitian Kualitatif dalam Bidang Bahasa dan Sastra, (Malang: Yayasan

Asih Asah Asuh Malang, 1990), h. 16.

Page 39: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,

26

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Data Singkat Banten Raya

Nama media : Banten Raya

Jumlah halaman : 16 halaman

Bahasa : Indonesia

Waktu terbit : Pagi hari

Periode terbit : 6 kali seminggu

Ukuran : 57,5 cm x 36 cm

Penerbit : PT Wahana Semesta Cilegon

Percetakan : PT Wahana Java Semesta Intermedia

Harga : Rp 2000,- per eksemplar

Alamat : Jl. Ahmad Yani, Komplek Mahkota Mas

Blok C1 No 1, kecamatan Cibeber Kota

Cilegon.

Telepon : 0254 378169

Website : www.bantenraya.com

Email : [email protected]

Banten Raya Pos terbit pada 23 Agustus 2006. Sama dengan

Koran Jawa Pos yang terbit di beberapa kota lainnya, Koran

merupakan adik dari Radar Banten ini merupakan Community

Newspaper. Community Newspaper atau surat kabar lokal dapat

diartikan sebagai surat kabar dengan ruang lingkup lokal, tetapi segi

1Website Banten Raya, diakses pada tanggal 22 Juli 2014.

Page 40: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,

27

pemberitaannya tetap juga mengakomodir isu atau peristiwa nasional.

Format Community Newspaper ini, Banten Raya Pos memberikan

plihan kepada pembaca untuk memilih rubrik mana yang sesuai

dengan komunitas mereka baik dari golongan bawah, menengah

sampai dengan golongan atas.

Banten Raya Pos merupakan salah satu di antara sejumlah

Koran yang terbit di Banten, setelah sebelumnya ada Radar Banten

(dulu Harian Banten), Fajar Banten, Satelit News, dan Tangerang

Tribun. Koran yang diterbitkan PT Wahana Semesta Cilegon Raya ini,

merupakan grup Jawa Pos termasuk pula di dalamnya Radar Banten,

Satelite News, dan Indo Pos yang menerbitkan empat halaman khusus

Banten. Banten Raya Pos adalah pengembangan diri Radar Banten

yang diterbitkan PT Wahana Semesta Banten.

Banten Raya Pos adalah anak perusahaan dari Jawa Pos, karena

sebagai media yang masih bermaung dalam satu grup Jawa Pos. Jawa

Pos termasuk salah satu surat kabar tertua di Indonesia. Saat itu

namanya Java Post lalu pernah juga menjadi Djawa Post, Djawa Pos,

Jawa Pos, dan kemudian Jawa Pos seperti sekarang.Jawa Pos untuk

pertama kalinya didirikan pada 1 Juli 1949. Pada 1950 an, Jawa Pos

dikenal sebagai Harian Melayu Tionghoa karena memiliki tiga surat

kabar yang berbahsa Indonesia, Tionghoa, dan Belanda. Jawa Pos

memiliki 92 penerbitan pers di seluruh Indonesia setelah melalui

pasang surut setelah penerbitan perdana.

Tidak sedikit Koran milik Jawa Pos Grup terbitan yang hanya

beredar di tingkat lokal Keresidenan dan Provinsi. Salah satunya

adalah Banten Raya Pos yang pertama kali terbit pada 23 Agustus

2006. Banten Raya Pos lahir dari kalangan muda berbakat di bidang

surat kabar, berkibar bersama bendera Grup Jawa Pos. Harian pagi ini

Page 41: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,

28

bukan hanya memberi saluran aspirasi komunitas lokal tetapi mampu

menumbuhkan informasi global yang modern dan bergaya hidup baru.

Banten Raya Pos diterbitkan dengan tujuan merangkul

pembaca maupun pemasang iklan yang tidak dikuasai Koran yang

sudah diterbitkan sebelumnya.Banten Raya Pos sengaja diterbitkan

untuk merangkul pasar tersebut. Kantornya pun sengaja didirikan di

kota Cilegon karena masyarakat peminat media massa di wilayah

tersebut masih sedikit (Priyo Susilo, direktur utama PT Wahana

Semesta Banten).

2. Visi dan Misi Banten Raya Pos

Banten Raya Pos mempunyai visi menjadi surat kabar yang

bisa diterima oleh masyarakat khususnya masyarakat Banten, sebagai

bacaan yang utama. Adapun misi Banten Raya Pos adalah menjadi

bacaan alternatif masyarakat Banten dan sekitarnya, membuat angle-

angle berita yang cerdas tegas, kritis dan menarik, dan menjadi bacaan

Community Newspaper. Banten Raya Pos juga selalu membuat berita

yang dapat dimengerti dan dicerna oleh masyarakat umum.

Banten Raya Pos juga memiliki prinsip Good News is Good

News dengan berusaha memuat pula tanggapan dari pihak yang merasa

dirugikan atas sebuah pemberitaan atau Both Side Cover. Banten Raya

Pos setiap harinya berusaha menampilkan karya jurnalistik dengan

santun sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

3. Rubrik Banten Raya Pos

Jumlah halaman yang diterbitkan Banten Raya Pos adalah 16

halaman pada setiap edisi penerbitan dengan isi dan kategori berbeda

pada setiap halaman.Koran ini menampilkan halaman full colour pada

Page 42: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,

29

halaman 1 dan 12.Setiap halaman di Banten Raya Pos menyuguhkan

berita, feature, foto, dan ilustrasi yang cukup menarik.

4. Sasaran Banten Raya Pos

Banten Raya Pos ditujukan bagi semua orang dari mulai

pelajar, mahasiswa, pengusaha, pegawai swasta, pegawai negeri,

BUMN, pensiunan, hingga ibu rumah tangga yang rata-rata usia

mereka berkisar antara 17- 50 tahun. Surat kabar yang memiliki slogan

Menuju Banten Modern dan Jaya memiliki sasaran pembaca

masyarakat golongan menengah ke bawah baik dari sisi ekonomi

maupun tingkat pendidikan.

5. Struktur organisasi Banten Raya Pos

Banten Raya Pos beralamat di Jl. Raya Pondok Cilegon Indah,

Komplek Rukan Cilegon Busines Square Blok A No 18, Kota Cilegon.

Struktur di lingkungan media massa Banten Raya Pos memiliki peran

penting bagi kelancaran manajemennya. Adapun struktur

organisasinya yaitu sebagai berikut:

a. General Manager merupakan pimpinan tertinggi di dalam

perusahaan ini. bertugas untuk mengawasi kerangka organisasi

lainnya lainnya di Banten Raya Pos.

b. Pemimpin Redaksi merupakan pimpinan tertinggi pada divisi

redaksi. Pemimpin redaksi memiliki tugas dan bertanggungjawab

terhadap segala macam kebijakan, manajemen, dan kegiatan

redaksi.

c. Redaktur Pelaksana mempunyai posisi di bawah Pemimpin

redaksi.

d. Sekretaris Redaksi bertugas dan bertanggungjawab terhadap segala

bentuk administrasi, pendataan, dan arsip perusahaan.

Page 43: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,

30

e. Redaktur atau Editor bertanggung jawab untuk mengatur isi

halaman surat kabar.

f. Wartawan dan fotografer yang bertugas mengumpulkan berita serta

foto di lapangan.

g. Koordinator Pracetak yang bertugas untuk mengawasi perwajahan

dan tampilan setiap halaman di Banten Raya Pos.

h. Manager Pemasaran dan Iklan yang bertugas mengawasi bidang

pemasaran serta sirkulasi surat kabar.

i. Staf Pemasaran dan Iklan yang bertugas untuk memasarkan Banten

Raya Pos dan mencari klien pemasang iklan.

j. Kepala Bagian Keuangan yang bertugas mengatur keuangan pada

manajemen Banten Raya Pos.

k. Kepala Bagian umum dan Penagihan yang bertugas melakukan

penagihan baik iklan maupun langganan Koran di Banten Raya

Pos.

l. Kepala Bagian Informasi dan Teknologi yang bertugas mengatur

semua perlengkapan kantor Banten Raya Pos untuk mendukung

kinerja bidang redaksi maupun pemasaran.2

B. Deskripsi Hasil Penelitian

Deskripsi hasil penelitian berjudul “Kesalahan Penggunaan Kata

Penghubung dalam Penulisan Berita Utama Koran Banten Raya Edisi 1

April – 31 Mei 2014 dan Implikasinya Terhadap Pembelajaran Bahasa

Indonesia” menyatakan bahwa penulisan berita utama yang terdapat dalam

Koran Banten Raya terdapat kesalahan berbahasa yang begitu beragam. Di

dalamnya terdapat kesalahan berbahasa mengenai penggunaan singkatan,

kalimat efektif, pemenggalan, huruf kapital, penggunaan kata penghubung

dan lain-lain. Pada kesempatan ini, sesuai dengan judul penelitian yang

2 Erika Felga Ferendhika dalam http://repository.fisip-

untirta.ac.id/147/1/SKRIPSI%20KOM%20Erika%20Felga%20Farendhika.pdf Skripsi h. 55-64.

Diunduh pada tanggal 15 Agustus 2014 pukul 13.14.

Page 44: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,

31

penulis teliti, penulis hanya akan menguraikan bentuk kesalahan berbahasa

yang berfokus pada penggunaan kata penghubung dalam penulisan berita

utama Koran Banten Raya Edisi 1 April- 31 Mei 2014. Adapun kesalahan

penggunaan kata penghubung pada edisi April – Mei 2014 dapat dilihat

pada tabel di bawah ini:

Page 45: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,

Tabel 1 Kesalahan Penggunaan Kata Penghubung dalam Berita Utama Koran Banten Raya Edisi April 2014

Tanggal Terbit Koran

Banten Raya

Banyaknya

kesalahan

Bentuk kesalahan Pembetulan

1 April 2014 * * *

2 April 2014 2 karena, dan

Contoh kutipan

“…hasil dari keduanya

langsung dijual di Rau.

Karena itu penataan Rau agar

tetap menjadi pasar yang

diminati masyarakat luas

perlu dilakukan”. Dan tugas

yang tidak semudah

membalikkan telapak tangan

itu tidak bisa dilakukan oleh

hanya sekelompok orang”.

Kata penghubung karena dan dan

merupakan kata penghubung

intrakalimat yang seharusnya

ditempatkan di dalam satu kalimat

Page 46: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,

3 April 2014 1 namun

Contoh kutipan

“Hasil dari uji kelayakan dan

kepatutan tersebut telah

disetujui Mendagri untuk

ditetapkan namun belum

dapat dibuatkan SK lantaran

terkendala tanda tangan

Gubernur Banten Rt Atut

Chosiyah yang berada di

rumah tahanan (rutan) Pondok

Bambu, Jakarta karena

menjadi tahanan Komisi

Pemberantasan Korupsi

(KPK)”.

Kata penghubung namun

merupakan kata penghubung

antarkalimat yang seharusnya

digunakan di antara dua buah

kalimat. Kata penghubung namun

dapat diganti dengan

menggunakan kata penghubung

tetapi.

4 April 2014 6 karena, bahkan, tapi, namun

Contoh kutipan

“Akibatnya, pelanggaran

demi pelanggaran terus

dilakukan, bahkan berulang-

ulang”.

“Karena itu Punishment-nya

jangan hanya administratif.

Kata penghubung karena dan tapi

merupakan kata penghubung

intrakalimat yang seharusnya

digunakan di dalam satu kalimat.

Kata penghubung namun dan

bahkan merupakan kata

penghubung antarkalimat yang

Page 47: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,

Tapi harus membuat efek

jera”.

“Padahal, itu dilarang karena

membahayakan kesehatan dan

keselamatan anak. Namun,

selama ini sanksi terhadap

pelanggaran hanya

administratif berupa teguran.

Karena hanya ditegur, maka

parpol kembali melanggar

aturan”.

“Meski baru isu namun ini

harus jadi perhatian agar tidak

terjadi. Karena itu harus ada

gerakan supaya partisipasi

pemilih.”

seharusnya digunakan di antara

dua buah kalimat.

5 April 2014 1 karena

Contoh kutipan

“Salah satu tujuannya agar

siswa dipermudah saat

menjawab soal UN. Karena

menurutnya keberhasilan

tidak hanya ditopang oleh

kerja keras dalam bentuk yang

terlihat, tetapi juga doa

kepada tuhan”.

Kata penghubung karena

merupakan kata penghubung

intrakalimat. Kata penghubung

karena tidak dapat digunakan pada

awal kalimat.

Page 48: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,

6 April 2014 ** ** **

7 April 2014 2 sedangkan, namun

Contoh kutipan

“Hudaya menjelaskan

sebagian dari ijazah sisa

tersebut adalah ijazah yang

disiapkan untuk cadangan dan

sebagian ada kesalahan

penulisan. Sedangkan, batasan

untuk perbaikan atau

penggantian ijazah tersebut

selama 6 bulan.

“Naskah sudah ada, namun

lokasinya masih kami

rahasiakan untuk keamanan”.

Kata penghubung sedangkan

merupakan kata penghubung

intrakalimat yang seharusnya

ditempatkan di dalam sebuah

kalimat. Kata penghubung namun

merupakan kata penghubung

antarkalimat yang seharusnya

digunakan di antara dua buah

kalimat.

8 April 2014 * * *

9 April 2014 * * *

10 April 2014 1 Namun

Contoh kutipan

“Meski jauh dari sukses,

Kata penghubung namun

merupakan kata penghubung

antarkalimat yang seharusnya

Page 49: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,

namun diakui Agus usaha

tersebut telah menghidupi istri

dan anak-anaknya hingga saat

ini”.

digunakan di antara dua buah

kalimat.

11 April 2014 1 Dan

Contoh kutipan

“Kelemahan tata kelola betul-

betul dianalisis dan

dievaluasi, apa yang

menyebabkan indikasi-

indikasi yang dikaitkan

dengan fakta penyimpangan.

Dan itu kita harus tahu

menyebabnya…”.

Kata penghubung dan merupakan

kata penghubung intrakalimat

yang seharusnya digunakan di

dalam sebuah kalimat.

12 April 2014 2 Namun

Contoh kutipan

“Walaupun di pasaran banyak

burung yang dijual, namun

karakter dan suara burung

berbeda-beda”.

Kata penghubung namun

merupakan kata penghubung

antarkalimat yang seharusnya

digunakan di antara dua buah

kalimat.

Page 50: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,

“Saya beli harga burung

tersebut Rp 7 Juta.Saat itu

langsung ditawar Rp 10 Juta,

namun saya tidak jual karena

masih sayang dengan burung

saya”.

13 April 2014 ** ** **

14 April 2014 2 karena, tetapi

Contoh kutipan

“Ketua Panwaslu Kabupaten

Serang Sabihis, minggu (13/4)

mengatakan, kasus itu akan

diteruskan penanganannya ke

Gakkumdu (Penegakan

Hukum Terpadu). Karena,

tindakan tersebut telah masuk

dalam dugaan pelanggaran

administrasi, etika hingga

pidana pemilu”.

“Pelanggaran itu juga diduga

ada unsur pidananya apabila

dikaitkan dengan pasal 312

Undang-Undang Nomor 8

Tahun 2012 tentang Pemilu.

Kata penghubung karena dan

tetapi merupakan kata penghubung

intrakalimat yang seharusnya

digunakan di dalam sebuah

kalimat.

Page 51: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,

Tetapi untuk membuktikan

dugaan pidana itu, kami butuh

proses tambahan, salah

satunya nanti yang berwenang

adalah kepolisian dan

kejaksaan”.

15 April 2014 2 karena, tapi

Contoh kutipan

“Saya juga kalau salah bikin

putusan saya

pertanggungjawabkan. Itu

konsekuensi profesi. Tapi, ada

lah kesalahan yang saudara

lakukan”.

“Tatang juga menyatakan

bahwa dirinya tidak begitu

mengenali Direktur PT

Ciboleger H Jahadi yang

datang saat penandatanganan

kontrak, pakta integritas, dan

lain-lain. Karena, menurut

Tatang, saat itu

penandatanganan kontrak

dilakukan bersamaan dengan

delapan proyek lainnya”.

Kata penghubung karena dan tapi

merupakan kata penghubung

intrakalimat yang seharusnya

digunakan di dalam sebuah

kalimat. Pada contoh kutipan

kalimat pertama dapat diganti

dengan menggunakan kata

penghubung namun.

Page 52: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,

16 April 2014 3 dan, namun

Contoh kutipan

“….aspek suplai berupa

sektor industri pengolahan

sebesar 1,90 persen, serta

sektor perdagangan, hotel,

restoran dan sektor

pengangkutan dan komunikasi

masing-masing berkontribusi

sebesar 1,59 persen dan 0,72

persen. Dan aspek permintaan

berupa Pembentukan Modal

Tetap Bruto (PMTB) sebesar

2,72 persen dan konsumsi

rumah tangga sebesar 2,14

persen”.

“Walaupun angka

pertumbuhannya di atas rata-

rata nasional, namun dilihat

dari potensi daerah yang

dimiliki tentu sangat

disayangkan”.

Kata penghubung dan merupakan

kata penghubung intrakalimat

yang seharusnya menghubungkan

kata-kata di dalam sebuah kalimat.

Kata penghubung namun

merupakan kata penghubung

antarkalimat yang seharusnya

digunakan di antara dua buah

kalimat. Dalam hal ini, kalimat

tersebut dapat diganti dengan

menggunakan kata penghubung

tetapi yang merupakan kata

penghubung intrakalimat.

Page 53: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,

17 April 2014 2 namun, karena

Contoh kutipan

“Memang saya akui kalau

anak saya itu nakal, namun

kalau seperti ini perlakuannya

saya kurang senang karena

merasa dilecehkan”.

“Pihak sekolah kata milla,

akan terus melakukan mediasi

dengan pihak keluarga

Kelvin. Karena, menurut

Milla, dugaan pemukulan

yang dilakukan salah satu

guru di sekolahnya itu bukan

tanpa alasan”.

Kata penghubung namun

merupakan kata penghubung

antarkalimat yang seharusnya

digunakan di antara dua buah

kalimat. Seharusnya, pada kalimat

tersebut dapat menggunakan kata

penghubung tetapi yang

merupakan kata penghubung

intrakalimat. Pada kalimat kedua,

seharusnya tidak menggunakan

kata penghubung karena. Kata

penghubung karena merupakan

kata penghubung intrakalimat.

18 April 2014 ** ** **

19 April 2014 1 Tapi

Contoh kutipan

“Rata-rata laporannya itu

Pada kutipan kalimat tersebut,

seharusnya menggunakan kata

penghubung namun yang

Page 54: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,

suap. Tapi kalau sekarang,

hakim itu hati-hati menerima

suap, sejak ada kenaikan

gaji”.

merupakan kata penghubung

antarkalimat, sedangkan kata

penghubung tapi merupakan kata

penghubung intrakalimat.

20 April 2014 ** ** **

21 April 2014 6 namun, dan, tapi, bahkan,

sedangkan

Contoh kutipan

“Sementara di Kabupaten

Pandeglang suara terbanyak

diraih oleh Partai Gerindra.

Sedangkan dari daerah

lainnya hingga pukul 24.00

masih proses rekapitulasi

suara”.

“Bila tidak malaporkan caleg

tidak dilantik bahkan bisa

dibatalkan”.

“Ketua DPD Golkar Propinsi

Banten Rt Tatu Chasanah

sampai tadi malam belum

Kata penghubung dan, tapi, dan

sedangkan merupakan kata

penghubung intrakalimat yang

seharusnya tidak digunakan di

antara dua buah kalimat.

Kebalikan dari kata penghubung

namun dan bahkan. Kata

penghubung tersebut merupakan

kata penghubung antarkalimat

yang seharusnya tidak digunakan

untuk menghubungkan kata di

dalam sebuah kalimat.

Page 55: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,

mengetahui perhitungan suara

Golkar. Tapi dari laporan

yang masuk kepadanya, kursi

di DPRD baik di Kabupaten,

kota, atau propinsi, rata-rata

stabil, dan ada yang

mengalami kenaikan”.

“Memang agak turun sedikit

dari pemilu 2009. Tapi tidak

terlalu signifikan”.

“Sementara partai lain di

bawah itu NasDem dengan

27.973, Hanura 27.263, PKB

25.850, PAN 24.554, PPP

21.182, dan PKS 19.470,

PKPI 13.158, dan PBB

8.605”.

“Meskipun pleno

penghitungan suara oleh KPU

Kabupaten Serang sampai tadi

malam belum selesai, namun

dipastikan Partai Golkar

memegang tampuk

kepemimpinan di Kabupaten

Serang”.

Page 56: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,

22 April 2014 1 Namun

Contoh kutipan

“Karena aspirasi massa tidak

digubris, mereka mendesak

masuk ke area mukota, namun

dilarang petugas”.

23 April 2014 * * *

24 April 2014 2 karena, dan

Contoh kutipan

“Biasanya 700 gram, atau 1,1

kilogram sabu. Dan yang ini

sudah diserahkan barang

buktinya ke BNN (Badan

Narkotika Nasional)”.

“Surbakti seraya menghimbau

agar masyarakat tidak mudah

memberikan alamat untuk

menerima paket dari luar

negeri. Karena cara ini sangat

berpotensi disalahgunakan

sebagai sarana penyelundupan

narkoba”.

Kata penghubung dan dan karena

merupakan kata penghubung

intrakalimat. Kata penghubung

tersebut, tidak seharusnya

diletakkan di antara dua buah

kalimat.

Page 57: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,

25 April 2014 2 namun

Contoh kutipan

“Tukas Asmudji kepada pihak

kepolisian yang berjaga di

depan gerbang pendopo

namun tidak dihiraukan”.

“Padahal, Pemilu sebelumnya

pengamanan tidak seketat saat

ini, namun tetap berjalan

dengan aman”.

Kata penghubung namun

merupakan kata penghubung

antarkalimat yang seharusnya

digunakan di antara dua buah

kalimat.

26 April 2014 1 Namun

Contoh kutipan

“Gubernur Riau sempat

mengusulkan calon sekda

kemendagri, namun usulan

tersebut kemudian ditolak”.

Kata penghubung namun

merupakan kata penghubung

antarkalimat yang seharusnya

digunakan di antara dua buah

kalimat

27 April 2014 ** ** **

28 April 2014 * * *

29 April 2014 3 sedangkan

Dari kutipan kalimat tersebut

Page 58: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,

Contoh kutipan

“Nurjen, yang merupakan

Ketua RT 01/01, Desa Tenjo

Ayu mengalami luka bacok di

kepala, dan Asmawi di bagian

tangan. Sedangkan dari pihak

kampung Jemblaon, Desa

Purwodadi yang mengalami

luka bacok pada lutut kakinya

adalah Darsa”.

“Dua orang warga Tanara

bernama Asmawi dan

Jaenudin terpaksa harus

dilarikan ke RSUD Serang

dan saat ini masih dirawat

secara intensif. Sedangkan

dari warga Purwadadi

bernama Darsah mengalami

luka bacok di bagian lutut dan

saat ini sudah pulang setelah

mendapatkan perawatan dari

Puskesmas”.

“Dari warga Tanara sebanyak

11 orang sudah kita mintai

keterangan dan ada yang

sudah diamankan. Sedangkan

untuk warga di sini

dapat dilihat bahwa terdapat

kesalahan penggunaan kata

penghubung sedangkan. Kata

penghubung sedangkan

merupakan kata penghubung

intrakalimat yang tidak seharusnya

digunakan di antara dua buah

kalimat.

Page 59: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,

(Purwadadi-red) mau

meminta keterangan…”.

30 April 2014 1 Namun

Kutipan

“Meski tidak melakukan aksi

demonstrasi, namun pihaknya

tetap akan menyuarakan hak-

hak buruh yang belum

terpenuhi, seperti upah yang

belum dibayarkan oleh

perusahaan sesuai dengan

upah minimum

kota/kabupaten (UMK)”.

Kata penghubung namun

merupakan kata penghubung

antarkalimat yang seharusnya

digunakan di antara dua buah

kalimat.

Jumlah 42

Ket:

*: Tidak ada kesalahan

**: Libur terbit

Page 60: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,

Tabel 2 Kesalahan Penggunaan Kata Penghubung dalam Berita Utama Koran Banten Raya Edisi 31 Mei 2014

Tanggal terbit Koran

Banten Raya

Banyaknya

kesalahan

Bentuk kesalahan Pembetulan

1 Mei 2014 ** ** **

2 Mei 2014 5 karena, sedangkan, dan, tapi

Contoh kutipan

“…kami minta untuk segera

menekan kepada para rumah

sakit itu menjalankan sesuai

dengan komitmennya. Karena

banyak anggota kami yang

ditolak dengan alasan kamar

penuh dan segala macam”.

“…1 Mei sebagai hari libur

nasional menjadi bukti bahwa

pemerintah telah mendengar

sebagian keinginan buruh

tentang penentuan hari buruh.

Sedangkan, tuntutan buruh

lainnya seperti pelayanan

BPJS, penghapusan

Kata penghubung sedangkan, dan,

tapi,dank arena merupakan kata

penghubung intrakalimat yang

tidak seharusnya digunakan di

antara dua buah kalimat.

Page 61: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,

outsourcing dan penyesuaian

dan kenaikan upah tengah ia

perjuangkan”.

“…hal ini harus dibicarakan

secara baik dengan kalangan

buruh, pengusaha dan yang

tergabung dalam bipartite.

Karena, keduanya saling

berkaitan dan saling

membutuhkan”.

“sudah menjadi tradisi,

selama kesejahteraan buruh

belum terpenuhi, pada

perayaan may day, buruh

akan terus menyerukan

suaranya, serta

memperjuangkan hak-hak

buruh. Dan buruh Tangerang

Raya semua bergerak ke

Jakarta”.

“Hari ini (kemarin-red),

semua libur total. Tapi

sebagian buruh berangkat ke

Jakarta”.

3 Mei 2014 3 karena

Contoh kutipan

Kata penghubung karena

merupakan kata penghubung

Page 62: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,

“…menjadi event tahunan

yang bisa terpublikasikan

hingga ke mancanegara.

Karena, seba Baduy

merupakan salah satu kearifan

lokal…”

“…benar-benar kita lestarikan

dan tersampaikan hingga ke

seluruh penjuru dunia. Karena

memang tidak ada lagi

provinsi lain…”.

“…hutan lindung di sekitar

Baduy kepada pemerintah

untuk terus dijaga, seperti

memasang pagar kelilin.

Karena, warga Baduy

menghuni lahan seluas

5.108…”.

intrakalimat yang seharusnya tidak

digunakan di antara dua buah

kalimat.

4 Mei 2014 ** ** **

5 Mei 2014 3 tapi, dan

Contoh kutipan

“Sebetulnya sudah ada guide

(pengarah-red), cuma

Kata penghubung dan dan tapi

merupakan kata penghubung yang

seharusnya digunakan di dalam

sebuah kalimat, karena kata

Page 63: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,

memang ini kan belum ada

petunjuk. Tapi kemendagri

sudah melakukan”.

“Memang sudah disampaikan

kepada Mendagri, tapi belum

ada balasan lagi. Dan lagipula

Pak Wagub kan ingin ini tetap

dilelang”.

“Kan batas pendaftarannya

sampai tanggal 8 Mei, saya

belum dapat laporan siapa

saja yang sudah mendaftar.

Tapi, kalau sampai tanggal 8

Mei tidak…”

penghubung tersebut merupakan

kata penghubung intrakalimat.

6 Mei 2014 2 dan, tapi

Contoh kutipan

“Belum lagi anak kelas enam

mau menghadapi ujian

sekolah. Dan tahun ini kita

juga mau menerima siswa

tahun ajaran baru, jadi

semuanya dinilai akan

berjalan tidak kondusif”.

“Kita sudah menunggu sejak

Januari lalu.Tapi sampai

Kata penghubung dan dan tapi

merupakan kata penghubung

intrakalimat yang tidak seharusnya

digunakan di antara dua buah

kalimat.

Page 64: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,

sekarang ini belum ada

realisasinya hingga akhirnya

membuat kesal dewan guru

serta wali muridnya”.

7 Mei 2014 Galau

8 Mei 2014 3 karena, namun, tapi

Contoh kutipan

“Kondisi orang yang dalam

ibadah umroh memang

dituntut sehat secara fisik.

Karena kegiatan yang

terlampau padat, seringkali

jemaah melupakan tidur, pola

makan dan tidak

memperhatikan pola ketahan

fisik”.

“…penularan virus MERS

berlaku antar manusia namun

dalam jumlah yang terbatas.

Artinya, bila ada yang

terjangkit virus MERS, maka

akan menular ke orang lain.

Tapi, orang yang tertular itu

tidak akan menularkan ke

Kata penghubung tapi dank arena

merupakan kata penghubung

intrakalimat yang tidak seharusnya

digunakan di antara dua buah

kalimat. Pada kutipan kedua

seharusnya tidak menggunakan

kata penghubung namun karena

kata tersebut merupakan kata

penghubung antarkalimat. Kata

penghubung namun dapat diganti

dengan kata penghubung tetapi

jika diletakkan di dalam sebuah

kalimat.

Page 65: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,

orang lain lagi”.

9 Mei 2014 3 namun, karena, yang

Contoh kutipan

“Meskipun dalam waktu

dekat Rano akan segera

menggantikan posisi

Gubernur Banten nonaktif Rt

Atut Chosiyah, namun

kewenangan Rano terbatas.

“…kepala daerah baik

bupati/walikota atau gubernur

yang diangkat dari wakil

kepala daerah yang

menggantikan kepala daerah

yang mengundurkan diri

untuk mencalonkan…”.

“Kami sih berharapnya

mereka yang datang untuk

memberikan suratnya

langsung kepada Pak Wagub

seperti waktu pelimpahan

kewenangan dulu. Karena kita

kan posisinya pasif…”.

Kata penghubung karena dan yang

merupakan kata penghubung

intrakalimat yang tidak seharusnya

digunakan di antara dua buah

kalimat. Kata penghubung namun

merupakan kata penghubung

antarkalimat yang seharusnya

digunakan di antara dua buah

kalimat.

Page 66: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,

10 Mei 2014 * * *

11 Mei 2014 ** ** **

12 Mei 2014 * * *

13 Mei 2014 3 tapi, karena, bahkan

Contoh kutipan

“…banyak tulisan bercerita

tentang perbuatan asusila

yang dilakukan HLD selain

dengan dirinya. RJ bahkan

mengaku bahwa dirinya telah

dijebak oleh seseorang yang

memang sengaja ingin

menjatuhkan harga dirinya”.

“Saya sendiri mengakui

pernah melakukan hubungan

intim dengan HLD di sebuah

hotel pada 23 April 2014 lalu.

Tapi itu atas dasar ajakan

HLD dan saya membayar dia

Rp 150 ribu”.

“RJ mencurigai bahwa dirinya

memang sengaja menjadi

target utama yang akan

kata penghubung tapi dan dan

merupakan kata penghubung

intrakalimat yang seharusnya

digunakan di dalam sebuah

kalimat. Kata penghubung bahkan

seharusnya digunakan di antara

dua buah kalimat karena kata

penghubung tersebut merupakan

kata penghubung antarkalimat.

Page 67: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,

dijebloskan ke penjara.

Karena ada pengakuan dari

empat tersangka lainnya SM,

IM, WW, dan NS, yang

diminta untuk melarikan diri

oleh orangtua HLD, DN

untuk menghindari kasus

tersebut”.

14 Mei 2014 * * *

15 Mei 2014 ** ** **

16 Mei 2014 4 tapi, namun, karena, agar

Contoh kutipan

“Farich meminta agar Rano

mengirim surat ke Mendagri

agar menarik kembali tiga

nama calon sekda Banten

yang diusulkan gubernur

nonaktif Rt Atut Chosiyah”.

“Rano juga diminta merekrut

aparat baru yang lebih

profesional dan bersih.

Karena jika aparatnya bersih,

tujuan cita-cita pembentukan

Banten untuk

Kata penghubung agar merupakan

kata penghubung intrakalimat.

Namun, pada kutipan pertama

menggunakan kata agar dua kali.

Akibatnya kalimat itu menjadi

tidak efektif. Dalam hal ini

seharusnya hanya menggunakan

satu kata penghubung agar. Kata

penghubung karena dan tetapi

merupakan kata penghubung

intrakalimat yang seharusnya tidak

Page 68: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,

menyejahterakan rakyat itu

akan mudah terlaksana”.

“Terbuka yang dimaksud

dalam undang-undang ASN

bukan secara nasional, namun

dapat diikuti secara terbuka

oleh pejabat setingkat eselon

II di lingkungan Pemprov

Banten”.

“Sebenarnya nanti kita akan

membentuk panitia seleksi.

Tapi kan ini keburu ramai di

media”.

digunakan di antara dua buah

kalimat. Kutipan tersebut dapat

diganti dengan menggunakan kata

penghubung namun.

17 Mei 2014 Galau

18 Mei 2014 ** ** **

19 Mei 2014 2 namun

Contoh kutipan

“Bayyu menjelaskan,

seharusnya pengaaan

pakainan dinas tersebut

dilakukan pada 2013, namun

gagal dilaksanakan karena

terdapat kekeliruan

Pada kutipan tersebut seharusnya

dapat menggunakan kata

penghubung tetapi yang

merupakan kata penghubung

intrakalimat. Kata penghubung

namun dan tetapi merupakan kata

penghubung yang berarti

Page 69: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,

nomenklatur pada Dokumen

Pelaksanaan Anggaran

(DPA)”.

“…Tri menjelaskan bahwa

pengadaan baju dinas ini

bukan menyangkut mubazir

atau tidak, namun menjadi

haknya anggota DPRD

asalkan sesuai aturan”.

pertentangan. Namun, cara

penggunaan atau penempatannya

yang berbeda.

20 Mei 2014 1 dan

Contoh kutipan

“…saya tahu sebuah

organisasi tidak boleh

menerima hibah 2 kali

berturut-turut. Dan PWI sudah

dapat hibah tahun lalu”.

Kata penghubung dan merupakan

kata penghubung intrakalimat

yang tidak seharusnya digunakan

di antara dua buah kalimat.

21 Mei 2014 2 namun, sedangkan

Contoh kutipan

“Sejumlah wartawan yang

telah menunggu di lokasi

sempat mencecar beberapa

pertanyaan kepada penyidik,

Kata penghubung namun

merupakan kata penghubung

antarkalimat yang seharusnya

digunakan di antara dua buah

kalimat. Kata penghubung namun

Page 70: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,

namun tidak ada satupun yang

memberikan keterangan”.

“Menurut laporan

pemeriksaan BPK, Pemprov

Banten pada 2010

mengalokasikan anggaran

bansos Rp 51,5 miliar dan

terealisasi Rp 51,4 miliar.

Sedangkan pada 2011,

anggaran bansos dialokasikan

Rp 78,5 miliar dan terealisasi

Rp 78,2 miliar”.

merupakan kata penghubung

antarkalimat yang seharusnya

digunakan di antara dua buah

kalimat. Kata penghubung

sedangkan merupakan kata

penghubung intrakalimat yang

seharusnya tidak digunakan di

antara dua buah kalimat.

22 Mei 2014 4 sedangkan, padahal, namun

Contoh kutipan

“Atas putusan itu, terdakwa

Ratu Irma dan Tatang melalui

kuasa hukumnya masing-

masing menyatakan pikir-

pikir. Sedangkan Jahadi

menerima, namun jaksa

penuntut umum menyatakan

pikir-pikir”.

“Dalam sidang sebelumnya,

ketiga terdakwa masing-

masing Ratu Irma dan Tatang

Kata penghubung padahal dan

namun merupakan kata

penghubung antarkalimat yang

tidak seharusnya digunakan di

dalam sebuah kalimat. Kata

penghubung sedangkan

merupakan kata penghubung

intrakalimat yang tidak seharusnya

digunakan di antara dua buah

kalimat.

Page 71: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,

dituntut 5 tahun penjara.

Sedangkan Jahadi Permadi

dituntut 4 tahun penjara”.

“Rahmat mengerjakan

pekerjaan tersebut atasnama

PT Ciboleger, padahal tidak

ada surat kuasa untuk

pelaksanakan pekerjaan

tersebut”.

23 Mei 2014 2 karena, sedangkan

Contoh kutipan

“Selain itu, kata Jawahir, para

mahasiswa juga mengeluhkan

fasilitas-fasilitas yang ada di

untirta. Karena, lanjut

Jawahir, sebagian besar sudah

tidak layak pakai”.

“Sholeh mengungkapkan

bahwa untuk fasilitas yang

rusak sebenarnya ini sudah

dianggarkan pada tahun 2014,

tetapi belum disahkan.

Sedangkan terkait 14 prodi

baru, kata Sholeh, sebenarnya

sudah diajukan dari dulu dan

Kata penghubung sedangkan dan

karena seharusnya tidak

digunakan di antara dua buah

kalimat karena kata penghubung

tersebut merupakan kata

penghubung intrakalimat.

Page 72: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,

baru disetujui Direktorat

Jenderal (Dirjen) Pendidikan

Tinggi (Dikti)

Kemendikbud”.

24 Mei 2014 1 tapi

Contoh kutipan

“Kuotanya cukup banyak, di

bawah 100. Tapi masalahnya

apakah kuota ini haknya calon

jamaah haji sehingga

kemudian diambil over oleh

orang-orang…”.

Kata penghubung tapi tidak

seharusnya digunakan di antara

dua buah kalimat karena kata

penghubung tersebut merupakan

kata penghubung intrakalimat.

25 Mei 2014 ** ** **

26 Mei 2014 1 apalagi

Contoh kutipan

“…korban pembunuhan atau

pencurian dengan

pemberatan. Apalagi, ada

barang-barang milik

korban….”.

Apalagi adalah kata penghubung

intrakalimat yang berarti tidak

seharusnya ditempatkan di antara

dua buah kalimat.

Page 73: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,

27 Mei 2014 ** ** **

28 Mei 2014 * * *

29 Mei 2014 ** * *

30 Mei 2014 1 tapi

Contoh kutipan

“Di lapangan itu saya

mencekik korban. Tapi,

karena melawan, akhirnya

saya menusuk korban dengan

menggunakan pisau”.

Tapi merupakan kata penghubung

intrakalimat yang seharusnya

digunakan di dalam sebuah

kalimat.

31 Mei 2014 * * *

Jumlah 40

Ket:

*: Tidak ada kesalahan

**: Libur terbit

Page 74: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,

61

Berdasarkan analisis dalam penulisan berita utama Koran Banten

Raya edisi 1 April- 31 Mei 2014 di atas menyatakan bahwa kesalahan

berbahasa masih sering dijumpai. Kesalahan tersebut meliputi kesalahan

penggunaan huruf kapital, singkatan, pemenggalan, kata penghubung, dan

kalmat efektif. Pada uraian analisis di atas, peneliti hanya menganalisis

kesalahan penggunaan kata penghubung karena judul penelitian ini

berfokus pada kesalahan penggunaan kata penghubung.

Kesalahan penggunaan kata penghubung tersebut bervariasi dalam

setiap penulisan berita utama. Terdiri dari kesalahan penggunaan kata

penghubung namun, karena, tapi, dan, bahkan, sedangkan, padahal,

apalagi dan jadi. Kesalahan penggunaan kata penghubung yang terbanyak

adalah penggunaan kata namun, tapi, dan, sedangkan dan karena.

Banyaknya kesalahan tersebut juga bervariasi dalam penulisan berita

utama setiap harinya.

Banyaknya kesalahan penggunaan kata penghubung tersebut

berkisar antara 0 – 6 buah kata penghubung. Jumlah keseluruhannya

mencapai 82 buah kesalahan dalam menggunakan kata penghubung.

Kesalahan penggunaan kata penghubung edisi April 2014 sebanyak 42

sedangkan edisi Mei 2014 hanya 40 buah. Selisih antara edisi April

dengan Mei ini tidak memiliki perbedaan yang signifikan.

Jumlah penulisan berita utama yang diterbitkan edisi April dengan

edisi Mei memang berbeda. Koran Banten Raya tidak diterbitkan pada

minggu dan libur nasional atau sering disebut tanggal merah. Koran

Banten Raya Edisi April yang satu bulannya terdiri dari 30 hari dikurangi

libur hari minggu dan satu tanggal merah. Jadi, edisi April hanya terdiri

dari 25 buah berita utama yang diambil oleh peneliti. Edisi mei terdapat 31

hari dalam sebulan dikurangi libur hari minggu dan empat hari nasional

atau tanggal merah. Jadi, edisi Mei terdiri dari 23 buah berita utama dari

setiap Koran. Selisih terbit Koran Banten Raya edisi April dan Mei

Page 75: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,

62

memang tidak banyak. Namun, dalam setiap penulisan berita utama

kesalahan penggunaan kata penghubung begitu beragam yang membuat

total keseluruhan edisi April dan Mei 2014 berbeda.

Hal yang mempengaruhi dalam penulisan berita utama ini

dipengaruhi oleh faktor kesalahan yang disebabkan oleh faktor

kompetensi. Faktor kompetensi berarti ketidaktahuan seseorang dalam

menggunakan bahasa yang baik dan benar. Penulisan berita utama Koran

Banten Raya, kesalahan penggunan kata penghubung terjadi secara

berurutan dan kesalahannya terletak pada kata itu itu saja. Artinya Koran

Banten Raya, dalam hal ini orang-orang yang tergabung dalam tim redaksi

tidak begitu menguasai kaidah-kaidah berbahasa yang benar.

C. Implikasinya terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia

Dalam proses belajar mengajar di sekolah, khususnya pada saat

pelajaran bahasa Indonesia sangat menganjurkan peserta didiknya agar

tidak melakukan kesalahan dalam berbahasa. Baik dalam ragam bahasa

lisan maupun ragam bahasa tulis. Dalam melakukan kesalahan memang

merupakan ciri pembelajaran dan bukan hal aneh yang ditemui. Namun,

jika seseorang melakukan kesalahan berbahasa dan tidak segera

memperbaikinya tentu akan berakibat fatal untuk selanjutnya. Oleh karena

itu, penelitian ini selain untuk mendeskripsikan kesalahan penggunaan

kata penghubung yang terdapat pada berita utama Koran Banten Raya

edisi 1 April – 31 Mei 2014 penelitian ini juga dapat dijadikan referensi

untuk proses belajar mengajar. Apa yang diharapkan dari penelitian ini

yaitu dapat memberi acuan mengenai seluk beluk kesalahan berbahasa

yang disebabkan oleh beberapa faktor, fungsi kata penghubung, dan jenis-

jenisnya.

Page 76: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,

63

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Bedasarkan hasil analisis dalam penulisan berita utama Koran

Banten Raya edisi 1 April – 31 Mei 2014 dapat disimpulkan bahwa:

1. Kesalahan penggunaan kata penghubung masih dijumpai dalam setiap

penulisan berita utama. Bentuk kesalahan tersebut bervariasi. Meliputi

penggunaan kata namun, karena, tapi, sedangkan, bahkan, padahal,

jadi.

2. Kesalahan penggunaan kata penghubung berkisar antara 0 – 6 buah

kesalahan dalam setiap berita utama. Penulisan berita utama edisi April

2014 sebanyak 42, sedangkan edisi Mei 2014 sebanyak 40. Total

keseluruhan dari edisi April dan Mei yaitu 82 buah kesalahan.

Kesalahan kata penghubung yang paling dominan yaitu kesalahan

penggunaan kata penghubung namun, karena, dan, sedangkan dan

tetapi.

B. Saran

Dari penelitian yang peneliti lakukan menyatakan bahwa kesalahan

penggunaan kata penghubung masih dijumpai dalam ragam bahasa tulis.

Oleh karena itu, peneliti ingin sedikit memberi saran kepada seluruh pihak,

terutama seorang guru yakni:

1. Dalam mengajarkan materi mengenai bahasa khususnya penggunaan

kata penghubung harus lebih detail dan dapat dimengerti oleh peserta

didiknya.

2. Guru atau pengajar bahasa Indonesia hendaknya lebih memperhatikan

peserta didiknya dalam berbahasa yang baik dan benar.

Page 77: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,

64

3. Guru sebaiknya mencontohkan kepada siswa atau peserta didiknya

dalam berbahasa yang baik dan benar. Baik bahasa lisan maupun

bahasa tulisan.

4. Kepada siswa atau peserta didik agar lebih memperhatikan dalam

berbahasa baik lisan maupun tulisan dengan baik dan benar.

C. Implikasi

Penelitian ini selain mendeskripsikan kesalahan penggunaan kata

penghubung dalam penulisan berita utama Koran Banten Raya edisi 1

April – 31 Mei 2014, penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi dan

mengimplementasikannya untuk pembelajaran Bahasa Indonesia di

sekolah. Oleh karena itu, penulis membuat sebuah RPP Bahasa Indonesia

di SMA kelas XI terlampir.

Page 78: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,

65

DAFTAR PUSTAKA

Alwi, Hasan, Soejono D, dkk. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai

Pustaka. 2008.

Aminuddin. Penelitian Kualitatif dalam Bidang Bahasa dan Sastra. Malang:

Yayasan Asih Asah Asuh Malang. 1990.

Arifin, E Zainal, dan Hadi, Farid. 1001 Kesalahan Berbahasa, Jakarta: Pressindo.

1991.

Badudu, J.S. Inilah Bahasa Indonesia yang Benar IV. Jakarta: Gramedia Pustaka

Indonesia. 1995.

Budi Santoso, Kusno. Problematika Bahasa Indonesia, Sebuah Analisis Praktis

Bahasa Baku. Jakarta: Rineka Cipta. 1990.

Chaer, Abdul. Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Rineka Cipta.

2000.

. Morfologi Bahasa Indonesia (Pendekatan Proses). Jakarta: Rineka

Cipta. 2008.

. Sintaksis Bahasa Indonesia (Pendekatan Proses). Jakarta: Rineka

Cipta. 2009.

. Penggunaan Preposisi dan Konjungsi Bahasa Indonesia.

Yogyakarta: Nusa Indah. 1990.

Finoza, Lamuddin. Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Diksi Insan Mulia.

2009.

Gusrizal. Lets Study Bahasa Indonesia With A New Method. Jakarta: Akademika

Pressindo. 2009.

Purwa, I Made, Sudiartha, I Wayan, dkk. Struktur Bahasa Idate. Jakarta: Pusat

Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. 1994.

Ishwara, Luwi. Catatan-catatan Jurnalisme Dasar. Jakarta: Kompas. 2007.

Page 79: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,

66

Junaedhie, Kurniawan. Ensiklopedia Pers Indonesia. Jakarta: PT Gramedia

Pustaka Utama. 1991.

Keraf, Gorys. Tata Bahasa Indonesia. Jakarta: Nusa Indah. 1969.

Kridalaksana, Harimurti. Kelas Kata dalam Bahasa Indonesia Edisi Kedua.

Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. 2007.

Kridalaksana, Harimurti. Leksikon Komunikasi. Yogyakarta: Kanisius. 1988.

Mahsun. Metode Penelitian. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. 2006.

Moeloeng, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya. 2007.

Mondry. Pemahaman Teori dan Praktik Jurnalistik. Bogor: Ghalia Indonesia.

2008.

Nababan, Sri Utari Subyakto. Analisis Kontrastif dan Kesalahan: Suatu Kajian

dari Sudut Pandang Guru Bahasa. Jakarta: IKIP. 1994.

Nadiarti, Sri, dkk. Konjungsi Subordinatif dalam Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat

Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1996.

Rahardi, Kunjana. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Yogyakarta:

Erlangga. 2009.

.. Penyuntingan Bahasa Indonesia untuk Karang-mengarang.

Jakarta: Erlangga. 2009.

Rolnicki, dkk. Pengantar Dasar Jurnalisme. Jakarta: Kencana. 2008.

Soehoet, AM Hoeta. Media Komunikasi. Jakarta: Yayasan Kampus Tercinta

HSIP. 2003.

Sugono, Dendy. Mahir Berbahasa Indonesia dengan Benar. Jakarta: Gramedia

Pustaka Utama. 2009.

Tarigan, Henry Guntur dan Dajgo. Pengajaran Analisis Kesalahan Berbahasa.

Bandung: Angkasa. 1990.

Erika Felga Ferendhika http://repository.fisip-

untirta.ac.id/147/1/SKRIPSI%20KOM%20Erika%20Felga%20Farendhika

.pdf, diunduh pada 14 Agustus 2014 pukul 19.00.

Website Banten Raya, diunduh pada 22 Juli 2014 pukul 23.00

Page 80: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,
Page 81: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,
Page 82: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,
Page 83: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,
Page 84: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,
Page 85: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,
Page 86: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,
Page 87: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,
Page 88: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,
Page 89: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,
Page 90: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,
Page 91: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,
Page 92: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,
Page 93: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,
Page 94: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,
Page 95: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,
Page 96: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,
Page 97: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,
Page 98: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,
Page 99: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,
Page 100: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,
Page 101: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,
Page 102: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,
Page 103: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,
Page 104: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,
Page 105: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,
Page 106: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,
Page 107: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,
Page 108: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,
Page 109: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,
Page 110: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,
Page 111: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,
Page 112: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,
Page 113: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,
Page 114: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,
Page 115: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,
Page 116: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,
Page 117: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,
Page 118: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,
Page 119: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,
Page 120: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,
Page 121: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,
Page 122: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,
Page 123: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,
Page 124: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,
Page 125: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,
Page 126: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,
Page 127: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,
Page 128: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,
Page 129: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,
Page 130: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,
Page 131: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,
Page 132: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,
Page 133: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,
Page 134: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,
Page 135: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,

Lampiran 4

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : SMA

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/Semester : XI/1

Alokasi Waktu : 2 × 40 menit

Pertemuan : 1

Standar Kompetensi : Memahami penjelasan narasumber

Kompetensi Dasar : Menulis berita utama dengan menggunakan kata

penghubung yang tepat

Indikator : Dapat menggunakan kata penghubung dengan tepat

dalam penulisan berita utama

I. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti pembelajaran ini, diharapkan siswa mampu

1. Menulis sebuah berita utama dengan menggunakan kata penghubung yang

tepat

Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya ( Trustworthines)

Rasa hormat dan perhatian ( respect )

Tekun ( diligence )

Tanggung jawab ( responsibility )

Page 136: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,

Lampiran 4

II. Materi Ajar

Kata penghubung dan berita utama

III. Metode Pembelajaran

Ceramah

Contoh

Tanya jawab

Penugasan

IV. Langkah-Langkah Pembelajaran

Pertemuan Pertama dan Kedua :

A. Kegiatan Awal

Apersepsi :

Salam pembuka dan doa

Mengecek kehadiran siswa

Membuka schemata siswa

Bertanya jawab mengenai berita utama yang telah disampaikan

sebelumnya

Memberikan materi pengantar awal mengenai kata penghubung dan jenis-

jenisnya

Motivasi :

Mengajak siswa untuk giat belajar, agar sifatnya dapat diteladani oleh

orang lain

Page 137: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,

Lampiran 4

B. Kegiatan Inti

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru:

Mampu menyampaikan materi secara jelas

Menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media

pembelajaran, dan sumber belajar lain;

Memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara

peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;

Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan

pembelajaran; dan

Memfasilitasi peserta didik memahami tentang jenis-jenis

konjungsi

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, guru:

Memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi,

dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan

maupun tertulis;

Memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis,

menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut;

Memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan

kolaboratif;

Memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk

meningkatkan prestasi belajar;

Memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang

dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun

kelompok;

Page 138: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,

Lampiran 4

Memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja

individual maupun kelompok;

Memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang

menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri peserta didik.

Memberikan tugas kepada siswa untuk menulis sebuah berita

utama dengan menggunakan kata penghubung secara tepat.

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, guru:

Memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk

lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta

didik,

Memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi

peserta didik melalui berbagai sumber,

Memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh

pengalaman belajar yang telah dilakukan,

Memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang

bermakna dalam mencapai kompetensi dasar

C. Kegiatan Akhir

Dalam kegiatan penutup, guru:

Bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat

rangkuman/simpulan pelajaran;

Melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang

sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;

Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;

Page 139: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,

Lampiran 4

Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran

remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau

memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai

dengan hasil belajar peserta didik;

Menyimpulkan materi pembelajaran hari ini;

Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya;

Salam penutup dan doa.

V. Sumber/Alat/Bahan

1. Kata penghubung dan berita utama

2. Buku Penunjang Pelajaran Bahasa Indonesia

VI. Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Penilaian

Teknik

Penilaian

Bentuk

Penilaian Instrumen

Mampu menulis

berita utama dengan

menggunakan kata

penghubung secara

tepat

Tes tulis

Uraian

Buatlah sebuah berita

utama dengan

menggunakan kata

penghubung (Karena,

tetapi, namun) yang

tepat!

Page 140: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,

Lampiran 4

Ciputat, 15 September 2014

Mengetahui,

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

H. Alwani Nawawi Maisyatul Wasiah

Page 141: KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG RAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27785/1... · kesalahan berbahasa dapat berakibat fatal dalam berinteraksi, berkomunikasi,

Lampiran 5

RIWAYAT HIDUP PENULIS

MAISYATUL WASIAH, lahir di Cilegon pada 01

Oktober 1993 dari Ayah bernama Drs. H. Hawasi Suma (Alm)

dan ibu Dra. Hj. Rif’ah (Almh). Penulis merupakan anak

ketiga dari empat bersaudara. Pada 1998 penulis mulai

memasuki masa belajarnya di tingkat pertama yaitu SD

Pematang Kepuh, Cilurah, Cilegon. Dimulai dengan

mengikuti pelajaran sementara karena pada saat itu umur penulis belum

mencukupi untuk memasuki dunia pendidikan di tingkat SD. Namun, dengan

belajar sungguh-sungguh dan penuh keyakinan, penulis dapat melalui masa

pendidikan sampai sekarang yang berawal dengan cara mencoba-coba. Setelah

berhasil menempuh enam tahun masa SD, Penulis melanjutkan ke MTs dan MA

Al Khairiyah Tegal Buntu, Cilegon. Pada 2010 Penulis memasuki salah satu

Universitas di Jakarta yaitu Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Memasuki Jurusan Pendidikan

Bahasa dan Sastra Indonesia karena terinspirasi oleh seorang Guru Bidang Studi

Bahasa Indonesia saat Penulis masih menempuh masa pendidikan di tingkat MA.

Riwayat organisasi yang penulis ikuti yaitu OSIS dan Pramuka.