Kereta Api Indonesia.docx

Embed Size (px)

Citation preview

Kereta Api IndonesiaDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

PT. Kereta Api Indonesia (Persero)

Wilayah

Pulau Jawa, Sumatera Utara, Sumatera Barat,Sumatera Selatan, dan Lampung

Tanggal operasi 1945sekarang 1,435 mm (4 ft 812 in) (Standard gauge) 1.067 mm (3 ft 6 in) (gauge utama) 750 mm (2 ft 512 in) 600 mm (1 ft 1158 in)

Lebar trak

Panjang

5,042 kilometers

Kantor pusat

Bandung

PT Kereta Api Indonesia (Persero) adalah Badan Usaha Milik Negara Indonesia yang menyelenggarakan jasa angkutan kereta api. Layanan PT Kereta Api Indonesia (Persero) meliputi angkutan penumpang dan barang. Pada akhir Maret 2007, DPR mengesahkan revisi UU No. 13/1992 yang menegaskan bahwa investor swasta maupun pemerintah daerah diberi kesempatan untuk mengelola jasa angkutan kereta api diIndonesia. Pada tanggal 14 Agustus 2008 PT Kereta Api Indonesia (Persero) melakukan pemisahan Divisi Jabotabek menjadi PT Kereta Api Commuter Jabotabek (KCJ) untuk mengelola kereta api penglaju di daerah Jakarta dan sekitarnya. selama tahun 2008 jumlah penumpang melebihi 197 juta.[1] Pemberlakuan UU Perkeretaapian No. 23/2007 secara hukum mengakhiri monopoli PT Kereta Api Indonesia (Persero) dalam mengoperasikan kereta api di Indonesia.[2]

Pada tanggal 28 September 2011, bertepatan dengan peringatan ulang tahunnya yang ke-66, KAI meluncurkan logo baru.[3]

Kereta api Argo Bromo Anggrek, salah satu rangkaian kereta api cepat yang dioperasikan oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero).

Daftar isi[sembunyikan]

1 Sejarah 2 Arti Logo baru PT Kereta Api Indonesia 3 Jalur 4 Layanan

o

4.1 Kereta penumpang

o

4.1.1 Kelas Argo

4.2 Kelas Retrofit

o

4.2.1 Kelas Eksekutif Bisnis 4.2.2 Kelas Bisnis 4.2.3 Kelas ekonomi 4.2.4 Kereta api Lokal 4.2.5 Komuter 4.2.6 Kereta wisata

4.3 Kereta barang

5 Lokomotif

4.3.1 Baja Satwa 4.3.2 Kereta barang cepat

o

5.1 Kelas lokomotif diesel PT Kereta Api Indonesia (Persero)

6 Armada 7 Referensi 8 Lihat pula 9 Pranala luar

[sunting]SejarahArtikel utama untuk bagian ini adalah: Sejarah kereta api Indonesia Setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dikumandangkan pada tanggal 17 Agustus 1945, karyawan perusahaan kereta api yang tergabung dalam Angkatan Moeda Kereta Api (AMKA) mengambil alih kekuasaan perkeretaapian dari Jepang. Pada tanggal 28 September 1945, pembacaan pernyataan sikap oleh Ismangil dan sejumlah anggota AMKA lainnya menegaskan bahwa mulai hari itu kekuasaan perkeretaapian berada di tangan bangsa Indonesia sehingga Jepang sudah tidak berhak untuk mencampuri urusan perkeretaapian di Indonesia. Inilah yang melandasi ditetapkannya tanggal 28 September 1945 sebagai Hari Kereta Apiserta dibentuknya Djawatan Kereta Api Repoeblik Indonesia (DKARI). Nama DKARI kemudian diubah menjadi Perusahaan Negara Kereta Api (PNKA). Nama itu diubah lagi menjadi Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA) pada tanggal 15 September 1971. Pada tanggal2 Januari 1991, nama PJKA secara resmi diubah menjadi Perusahaan Umum Kereta Api (Perumka) dan semenjak tanggal 1 Juni 1999 diubah menjadi PT Kereta Api Indonesia (Persero) sampai sekarang.

[sunting]Arti

Logo baru PT Kereta Api Indonesia

Logo PJKA zaman 1988 sebelum 1991

Logo PJKA

Logo Perumka dan PT. KAI sebelum tanggal 28 September 2011

Logo PT. KAI kini

3 Garis melengkung melambangkan gerakan yang dinamis PT KAI dalam mencapai Visi dan Misinya.

2 Garis warna orange melambangkan proses Pelayanan Prima (Kepuasan Pelanggan) yang ditujukan kepada pelanggan internal dan eksternal. Anak panah berwarna putih melambangkan Nilai Integritas, yang harus dimiliki insan PT KAI dalam mewujudkan Pelayanan Prima.

1 Garis lengkung berwarna biru melambangkan semangat Inovasi yang harus dilakukan dalam memberikan nilai tambah ke stakeholders. (Inovasi dilakukan dengan semangat sinergi di semua bidang dan dimulai dari hal yang paling kecil sehingga dapat melesat.)

[sunting]JalurPT Kereta Api Indonesia (Persero) mengoperasikan kereta api di wilayah provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan dan Lampung serta semua provinsi di Jawa. Jalur-jalur utama ini menghubungkan kota Medan dengan Rantauprapat, Padang dengan Pariaman, Bandar Lampung dengan Lubuklinggau dan Palembang, Jakarta dengan Surabaya melalui Semarangmaupun Yogyak arta, dan Surabaya dan Malang dan Banyuwangi.

Panjang keseluruhan jalur kereta api di Indonesia adalah 7583 kilometer. Lebih dari 2500 kilometer jalur telah ditutup, sebagian besarnya adalah jalur cabang yang dianggap tidak menguntungkan bila tetap dipergunakan. Pada saat ini (2008) Departemen Perhubungan sedang melakukan pembangunan jalur ganda di Pulau Jawa, yang diharapkan akan selesai pada tahun 2025. Jalur yang sudah diselesaikan adalah JakartaCirebon, Cikampek-Purwakarta, Kutoarjo-Surakarta dan Tegal-Brebes, Surabaya-Malang. Pada saat ini jalur Brebes-Pemalang, Kutoarjo-Kroya dan Kroya-Prupuk sedang dikerjakan.

[sunting]Layanan

Jadwal kereta

Bagian dalam gerbong kereta eksekutif Parahyangan.

PT Kereta Api Indonesia (Persero) memberikan layanan kereta api penumpang dan barang. Hampir semua jalur yang beroperasi memiliki layanan angkutan kereta api penumpang yang dijalankan secara teratur.

[sunting]Kereta

Jadwal kereta api di Indonesia

penumpang

Kapasitas angkut penumpang yang disediakan PT Kereta Api Indonesia (Persero) di Jawa dan Sumatera adalah sebanyak 106.638 tempat duduk per hari dengan rasio kelas eksekutif (15%), bisnis (27%), dan ekonomi (59%). Bila tempat duduk dikaitkan dengan jarak tempuh, maka total kapasitas melambung menjadi sebanyak 41.528.450 tempat duduk per kilometer per hari dengan rasio kelas eksekutif (17%), kelas bisnis (25%), dankelas ekonomi (58%).

[sunting]Kelas ArgoKelas Argo adalah kelas layanan tertinggi PT Kereta Api Indonesia (Persero), yaitu dengan kereta penumpang berkapasitas 50/52 orang per kereta. Layanan yang disediakan adalah tempat duduk yang bisa diatur, pendingin udara, hiburan audio visual dan layanan makanan. Rangkaian kereta api jenis ini mulai diluncurkan pada tanggal 31 Juli 1995 untuk memperingati 50 Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia. Pada awalnya hanya dua kereta api yang dioperasikan, yaitu Argo Bromoyang melayani rute GambirSurabaya Pasar Turi dan Argo Gede yang melayani rute GambirBandung. Saat ini, kereta api Argo Bromo telah digantikan dengan Argo Bromo Anggrek dan KA Argo Gede juga telah diberhentikan pengoprasiannya. Kereta api kelas Argo lainnya adalah:

Kereta api Argo Bromo Anggrek yang melayani rute GambirPasar Turi. Argo Muria yang melayani rute GambirSemarang. Argo Lawu dan Argo Dwipangga yang melayani rute Gambir-YogyakartaSolo Balapan.

[sunting]Kelas

Argo Wilis yang melayani rute BandungSurabaya Gubeng. Argo Jati yang melayani rute GambirCirebon. Argo Dwipangga yang melayani rute Gambir-YogyakartaSolo Balapan. Argo Sindoro yang melayani rute GambirSemarang Tawang.

Retrofit

Kelas Retrofit adalah Kereta sekelas Argo tetapi bukan argo seperti Kereta di bawah ini

Sembrani yang melayani rute Pasar Turi-Gambir. Gajayana yang melayani rute Malang-Gambir.

Argo Jati yang melayani rute Cirebon-Gambir

[sunting]Kelas Eksekutif BisnisKelas Publik adalah kelas layanan kedua tertinggi, dengan kereta penumpang kelas eksekutif (52 penumpang) dan bisnis (64 penumpang). Layanan kelas publik diberikan pada jalur-jalur berikut ini:

Cirebon Ekspres yang melayani rute Cirebon-Gambir Sancaka yang melayani rute Surabaya KotaYogyakarta. Mutiara Timur yang melayani rute Surabaya Kota Banyuwangi hingga Denpasar, Bali menggunakan bus dari Banyuwangi.

[sunting]Kelas Bisnis

Lodaya yang melayani rute Bandung-Solo Balapan. Malabar yang malayani rute Bandung-Malang. Bima yang melayani rute Jakarta Kota-Yogyakarta-Surabaya Gubeng. Taksaka yang melayani rute Jakarta Kota-Yogyakarta. Gumarang yang melayani rute Jakarta KotaSurabaya Pasar Turi. Purwojaya yang melayani rute Gambir-Cilacap Turangga yang melayani rute BandungSurabaya Gubeng. Harina yang melayani rute Bandung-Semarang Tawang. Rajawali yang melayani rute Semarang Tawang-Surabaya Pasar Turi.

Di bawah kereta api kelas adalah kelas komersial, yang mencakup semua kereta eksekutif dan bisnis lainnya.

Senja Kediri yang melayani rute Pasar Senen-Kediri Purwojaya yang melayani rute Gambir-Cilacap Bangunkarta yang melayani rute Pasar Senen-Jombang. Senja Utama dan Fajar Utama dari Pasar Senen ke Stasiun Yogyakarta,Solo Balapan dan Semarang Tawang.

[sunting]Kelas ekonomi

Argo Parahyangan yang melayani rute Gambir-Bandung.

Dalam rangka pemerataan pelayanan kepada semua lapisan masyarakat, selain mengoperasikan sejumlah kereta api komersial yang berfungsi sebagai subsidi silang pada pelayanan kereta api kelas ekonomi, PT Kereta Api Indonesia (Persero) juga mengoperasikan sejumlah rangkaian kereta api kelas ekonomi unggulan, yaitu:

[sunting]Kereta api Lokal

Pasundan yang melayani rute Kiaracondong-Surabaya Kota Tegal Arum yang melayani rute Jakarta Kota-Tegal Brantas yang melayani rute Tanah AbangKediri. Matarmaja yang melayani rute Malang-Pasar Senen. Kereta api Kaligung yang melayani rute BrebesSemarang Poncol. Logawa yang melayani rute PurwokertoJember Sri Tanjung yang melayani rute BanyuwangiLempuyangan. Tawang Alun yang malayani rute Malang-Banyuwangi. Bengawan yang melayani rute Tanah AbangSolo. Progo yang melayani rute Pasar SenenYogyakarta. Serayu yang melayani rute Jakarta Kota-Tanah Abang Kereta api Kutojaya Utara

Tarif kereta api kelas ekonomi ditetapkan oleh pemerintah sehingga secara keseluruhan biaya operasi tidak dapat ditutup dengan tarif yang dikenakan kepada masyarakat. Sampai saat ini, PT Kereta Api Indonesia (Persero) melakukan subsidi silang dari pendapatan rangkaian kereta api kelas Argo dan kelas satu pada kelas ekonomi. Beberapa kereta yang dioperasikan adalah:

Kereta Rel Diesel yang melayani rute Surabaya Pasar TuriCepu dan Surabaya Kota-Kertosono.

Penataran yang melayani rute Surabaya Kota-Blitar lewat Malang. Probowangi yang melayani rute Probolinggo-Banyuwangi. Rapih Dhoho yang melayani rute Surabaya Kota-Blitar lewat Kertosono. Tumapel yang melayani rute Malang-Surabaya Gubeng. Pandanwangi yang melayani rute Jember-Banyuwangi. Kereta api Patas Merak jurusan Rangkasbitung-Merak. Kereta Lokal Bandung Raya yang melayani rute Padalarang-BandungCicalengka hingga Cibatu, Garut.

Kereta Lokal (KRD) Surabaya yang melayani rute SurabayaLamongan, Surabaya-Sidoarjo, dan Surabaya-Mojokerto.

[sunting]KomuterArtikel utama untuk bagian ini adalah: Kereta komuter Komuter adalah kereta api yang beroperasi dalam jarak dekat, menghubungkan kota besar dengan kota-kota kecil di sekitarnya atau dua kota yang berdekatan. Penumpang kereta ini kebanyakan adalah para penglaju

bermobilitas tinggi yang pulang-pergi dalam sehari, misalnya ke tempat kerja atau sekolah. Tidak mengherankan apabila frekuensi perjalanan komuter termasuk tinggi dan jumlah penumpangnya juga paling banyak dibanding kereta jenis lainnya. Di Indonesia, jaringan komuter masih menjadi satu dengan kereta api jarak jauh, bahkan kebanyakan rangkaian kereta apinya juga diambil dari bekas kereta api jarak jauh. Walaupun demikian, pemerintah saat ini sedang mempersiapkan pembangunan jaringan kereta api komuter yang lebih canggih, seperti monorel, kereta bawah tanah, maupun Mass Rapid Transit (MRT) yang rencananya akan dibangun di Jakarta dan Surabaya. Komuter umumnya dilayani oleh rangkaian kereta api ekonomi, tetapi beberapa sudah ada yang dilayani oleh kereta kelas bisnis bahkan kelas eksekutif, seperti kereta api Pakuan jurusan Jakarta-Bogor. Jalur-jalur kereta komuter yang ada di Indonesia antara lain:

KRL Jabotabek/Commuter Line, merupakan jalur komuter tertua di Indonesia yang melingkupi daerah Jakarta Raya, melayani para penglaju dari Jakarta ke Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi, termasuk jalur cabang ke Serpong.

[sunting]Kereta wisata

Salah satu rangkaian kereta api wisata yang dioperasikan oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero).

PT Kereta Api Indonesia (Persero) juga menyediakan layanan kereta wisata yang tarifnya disesuaikan dengan harga tiket tertinggi pada kereta yang dirangkaikan dengan kereta wisata tersebut. Gerbong kereta wisata diberi nama Nusantara, Bali, dan Toraja. Selain itu, di Ambarawa tersedia pula kereta wisata dengan lokomotif uap bergigi. Di Solo, kereta wisata Punokawan jurusan PurwosariWonogiri menelusuri jalan Slamet Riyadi di Kota Solo. Adapun di Sumatera Selatan, tersedia kereta wisata yang diberi nama Kereta Sultan,

sedangkan di Sumatera Barat tersedia pula kereta wisata yang bertujuan ke Lembah Anai dan Pantai Pariaman.

[sunting]Kereta

barang

Khusus di Pulau Jawa, pemasaran angkutan barang semula kurang diminati pasar karena dalam perjalanan kalah prioritas dengan kereta penumpang. Akan tetapi, sejalan dengan perkembangan terakhir yang sudah melalui tahapan modernisasi sarana angkutan barang, telah dimungkinkan hadirnya kereta barang dengan kecepatan yang tidak jauh berbeda dengan kereta penumpang sehingga perjalanannya jauh lebih lancar. Layanan kereta barang yang dilayani saat ini sudah ada beberapa macam seperti kereta pengangkut container, kereta pengangkut batu bara, kereta pengankut semen dan sebagainya. Untuk mengoptimalkan layanan kereta berbasis barang pada saat ini PT Kereta Api Indonesia (Persero) membikin anak perusahaan yang bernama PT. Kereta Api Logistik (KALOG) yang fungsi utamanya adalah untuk melayani dan mengoperasionalkan layanan barang berbasis kereta api.

[sunting]Baja SatwaKereta barang Baja Satwa dikhususkan untuk mengangkut barang yang melayani rute Jakarta Kampung Bandan-Surabaya Pasar Turi. Barang yang diangkut kebanyakan berupa peti kemas yang jenis komoditas angkutannya tidak terbatas. Sayangnya, saat ini Stasiun Kampung Bandan sudah tidak aktif lagi.

[sunting]Kereta barang cepatKoridor layanannya sama dengan kereta api Antaboga, yaitu Jakarta-Surabaya Pasar Turi, tetapi sarana yang digunakan berupa gerbong tertutup. Komoditas yang dapat diangkut juga bermacam-macam, sesuai dengan keadaan pasar.

[sunting]LokomotifSkema penomoran lokomotif tanggal dari pendudukan Jepang, menggunakan kombinasi huruf dan angka. Sebuah surat atau kombinasi huruf yang digunakan untuk menunjukkan susunan roda (saat ini ada C, D, BB dan jenis CC), dan nomor tiga digit digunakan untuk menunjukkan kelas (20 kali untuk kelas dengan transmisi listrik dan 30 kali untuk kelas dengan transmisi hidraulik atau mekanik), mulai dari 0. Sebuah nomor dua atau tiga-angka menunjukkan jumlah individu, mulai dari 01. Misalnya

D301 70: the 70th member of the second class of D type diesel-hydraulic locomotive

CC203 13: the 13th member of the fourth class of diesel electric locomotives with Co-Co wheel arrangement

[sunting]Kelas

lokomotif diesel PT Kereta Api Indonesia (Persero)

Loko Diesel Hidrolik Loko Diesel Elektrik C300 C301 D300 D301 BB300 BB301 BB302 BB303 BB304 BB305 BB306 BB200 (EMD G8) BB201 (EMD G12) BB202 BB203 (GE U18C (de jure), GE U15A1A (de facto)) BB204 CC200 (ALCo-GE UM106T) CC201 (GE U18C) CC202 (EMD G26) CC203 (GE U20C) CC204 (GE C18Mmi dan GE C20EMP) CC205 (EMD-GT38AC)

[sunting]ArmadaPada 2004,20ptka.txt 20produksi Alat Produksi PT Kereta Api Indonesia PT Kereta Api mengoperasikan:

74 beberapa unit diesel 253 beberapa unit listrik 846 pendapatan kereta penumpang 65 kereta penumpang non-pendapatan (bagasi-generator dan kereta makan) 3.214 kereta dan gerbong

Lokomotif diesel elektrik PT KAI sebagian besar dibuat di Amerika Serikat atau Kanada, sedangkan diesel hidraulik kebanyakan Jerman. Unit listrik beberapa kebanyakan buatan Jepang. Industri lokal mampu membangun beberapa unit, baik diesel dan listrik.

[sunting]Referensi

1.

^ (Indonesia) "Statistik Jumlah Penumpang Kereta Api". Direktorat Jenderal Perkeretaapian. 31 Januari 2008. Diakses pada 5 September 2009.

2. 3.

^ (Indonesia) "Seputar Indonesia". ^ (Indonesia) HUT KERETA API KE-66, BRANDING LOGO BARU PT KAI

[sunting]Lihat

pula Industri Kereta Api Madiun Daftar kecelakaan kereta api di Indonesia Kereta api ringan Subway Trem Monorel

[sunting]Pranala

luar

Wikimedia Commons memiliki kategori mengenai Kereta Api Indonesia

(Indonesia) Situs web resmi PT Kereta Api Indonesia (Persero)

[tampilkan]lbs

Layanan PT Kereta Api Indonesia[sembunyikan]lbs

Badan usaha milik negara Indonesia[tampilkan] Jasa keuangan, jasa konstruksi, dan jasa lainnya [tampilkan] Logistik dan pariwisata [tampilkan]

Penerbitan, percetakan, kehutanan, kertas, dan agro industri [tampilkan]

Energi, pertambangan, industri strategis, dan telekomunikasi [tampilkan] Perusahaan patungan minoritas

Kategori:

BUMN

Masuk log / buat akun

Transportasi rel di Indonesia

Halaman Pembicaraan Baca Perubahan tertunda Sunting Versi terdahulu

Halaman Utama Perubahan terbaru Peristiwa terkini Halaman sembarang

Komunitas Warung Kopi

Portal komunitas Bantuan

Wikipedia Cetak/ekspor Peralatan Bahasa lain

English Franais Bahasa Melayu

Kantor Pusat PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Alamat Kantor : Jalan Perintis Kemerdekaan No. 1 Bandung 40117 Telepon Kantor : (022) 4230031, 4230039, 4230054 Teleks Kantor ... Created on 16 August 2011

PERTAMINA Head Office Jl. Medan Merdeka Timur 1A, Jakarta 10110 Telp : (021) 3815111,3816111 (86 Saluran) Fax : (021) 3633585,3843882 Telex: 44152, 44302, 46549, 46552, 46554

Pos IndonesiaDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebasBelum Diperiksa

Logo PT Pos Indonesia (Persero)

Pos Indonesia merupakan sebuah badan usaha milik negara (BUMN) Indonesia yang bergerak di bidang layanan pos. Saat ini, bentuk badan usaha Pos Indonesia merupakan perseroan terbatas dan sering disebut dengan PT. Pos Indonesia. Bentuk usaha Pos Indonesia ini berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1995. Peraturan Pemerintah tersebut berisi tentang pengalihan bentuk awal Pos Indonesia yang berupa perusahaan umum (perum) menjadi sebuah perusahaan (persero). Pos Indonesia memiliki Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga yang dicatatkan di Akta Notaris Sutjipto, S. H. Nomor 117 pada tanggal 20 Juni 1995 yang juga telah mengalami perubahan sebagaimana yang dicatatkan di Akta Notaris Sutjipto, S. H. Nomor 89 pada tanggal 21 September 1998 dan Nomor 111 pada tanggal 28 Oktober 1998.Daftar isi[sembunyikan]

1 Pelayanan 2 Sejarah 3 Arti Logo 4 Pranala Luar 5 Referensi

[sunting]PelayananDalam melaksanakan pelayanan pos di Indonesia, Pos Indonesia membagi wilayah negara Indonesia sebelas daerah atau divisi regional dalam pengoperasiannya. Pembagian divisi-divisi tersebut mencakup semua provinsi yang ada di Indonesia. Setiap divisi meliputi satu atau beberapa provinsi yang menjadi bagian dari divisi tersebut. Divisi-divisi tersebut adalah sebagai berikut :

1. Divisi I cabang Medan (meliputi Provinsi Aceh dan Sumatra Utara) 2. Divisi II cabang Padang (meliputi Provinsi Riau, Kepulauan Riau, dan Sumatra Barat) 3. Divisi III cabang Palembang (meliputi Provinsi Bengkulu, Jambi, Lampung, Sumatra Selatan, dan Kepulauan Bangka Belitung) 4. Divisi IV cabang Jakarta (meliputi provinsi D. K. I. Jakarta, sebagian Banten, dan sebagian Jawa Barat) 5. Divisi V cabang Bandung (meliputi sebagian Provinsi Banten dan Jawa Barat) 6. Divisi VI cabang Semarang (meliputi Provinsi Jawa Tengah dan D. I. Yogyakarta) 7. Divisi VII cabang Surabaya (meliputi Provinsi Jawa Timur)

8. Divisi VIII cabang Denpasar (meliputi Provinsi Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur) 9. Divisi IX cabang Banjarbaru (meliputi Provinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan) 10. Divisi X cabang Makassar (meliputi Provinsi Gorontalo, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Selatan) 11. Divisi XI cabang Jayapura (meliputi Provinsi Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, dan Papua). Ekspansi wilayah pelayanan Pos Indonesia tidak hanya meliputi wilayah Indonesia saja, tetapi juga sudah meliputi dunia internasional. Pelayanan dalam skala internasional ini memungkinkan Pos Indonesia untuk melaksanakan salah satu tujuannya untuk bisa go international. Ekspansi wilayah pelayanan Pos Indonesia ini dilakukan dengan menjalin kerja sama dengan badan-badan usaha di negara lain yang berskala internasional, seperti Western Union. Andil Pos Indonesia dalam melayani pelanggannya, baik di skala nasional ataupun internasional, tidak terbatas hanya dalam dunia perposan, tetapi juga dalam dunia keuangan. Fasilitas transfer uang melalui Pos Indonesia bisa dinikmati oleh para pelanggannya. Fasilitas pembayaran tagihan listrik, air, dan telepon pun bisa dinikmati di kantor-kantor Pos Indonesia. Berbagai kemudahan yang ditawarkan dalam pelayanan Pos Indonesia terhadap pelanggannya merupakan suatu strategi yang diambil oleh Pos Indonesia untuk memenuhi kebutuhan pelanggannya.

[sunting]SejarahDunia perposan modern muncul di Indonesia sejak tahun 1602 pada saat VOC menguasai bumi nusantara ini. Pada saat itu, perhubungan pos hanya dilakukan di kota-kota tertentu yang berada diPulau Jawa dan luar Pulau Jawa. Surat-surat atau paket-paket pos hanya diletakkan di Stadsherbrg atau Gedung Penginapan Kota sehingga orang-orang harus selalu mengecek apakah ada surat atau paket untuknya di dalam gedung itu. Untuk meningkatkan keamanan surat-surat dan paket-paket pos tersebut, Gubernur Jenderal G. W. Baron Van Imhoff mendirikan kantor pos pertama di Indonesia yang terletak di Batavia (Jakarta). Pos pertama ini didirikan pada tanggal 20 Agustus 1746. Era kepemimpinan Gubernur Jenderal Daendels di VOC membuat sebuah kemajuan yang cukup berarti di dalam pelayanan pos di nusantara. Kemajuan tersebut berupa pembuatan jalan yang terbentang dari Anyer sampai Panarukan. Jalan sepanjang 1.000 km ini sangat membantu dalam mempercepat pengantaran suratsurat dan paket-paket antarkota di Pulau Jawa. Jalan yang dibuat dengan metode rodi (kerja paksa) ini dikenal dengan nama Groote Postweg (Jalan Raya Pos). Dengan adanya jalan ini, perjalanan antara Provinsi Jawa Barat sampai Provinsi Jawa Timur, yang awalnya bisa memakan waktu puluhan hari, bisa ditempuh dalam jangka waktu kurang dari seminggu.

Arus perkembangan teknologi telepon dan telegraf yang masuk ke Indonesia pun mengubah sistem pelayanan pos di Indonesia. Pada tahun 1906, pos di Indonesia pun akhirnya berubah menjadi Posts Telegraafend Telefoon Dienst atau Jawatan Pos, Telegraf, dan Telepon (PTT). Layanan pos yang awalnya berpusat di Welrevender (Gambir) juga berpindah ke Dinas Pekerjaan Umum atau Burgerlijke Openbare Werker (BOW) di Bandung pada tahun 1923. Pada saat pendudukan Jepang di Indonesia, Jawatan PTT dikuasai oleh militer Jepang. Angkatan Muda PTT (AMPTT) mengambil alih kekuasaan Jawatan PTT tersebut dan kemudian secara resmi berubah menjadi Jawatan PTT Republik Indonesia. Peristiwa tersebut terjadi pada tanggal 27 September 1945. Hari itu pun diperingati sebagai Hari Bakti PTT atau Hari Bakti Parpostel. Cukup banyak perubahan dalam sistem Pos Indonesia sendiri. Perubahan tersebut terlihat dari bentuk badan usaha yang dimiliki oleh Pos Indonesia secara terus-menerus dari tahun ke tahun. Pada tahun 1961, Pos Indonesia resmi mejadi perusahaan negara berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 240 Tahun 1961. Peraturan tersebut menyebutkan bahwa Jawatan PTT itu kemudian berubah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN Postel). Setelah menjadi perusahaan negara, Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN Postel) mengalami pemecahan menjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN Pos dan Giro) dan Perusahaan Negara Telekomunikasi (PN Telekomunikasi). Hal ini bertujuan untuk mencapai perkembangan yang lebih luas lagi dari masing-masing badan usaha milik negara (BUMN) ini. Pemecahan PN Postel menjadi PN Pos dan Giro dan PN Telekomunikasi ini memiliki legalitas hukum melalui Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1965 dan Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1965. Pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1978 dikeluarkan untuk mengubah lagi bentuk badan usaha dari pelayanan pos di Indonesia ini (melalui PN Pos dan Giro). Dengan dikeluarkannya peraturan tersebut, Perusahaan Negara Pos dan Giro berubah menjadi Perusahaan Umum Pos dan Giro (Perum Pos dan Giro). Hal ini bertujuan untuk semakin mempermudah keleluasaan pelayanan pos bagi masyarakat Indonesia. Perubahan bentuk usaha dari sebuah perusahaan negara menjadi perusahaan umum ini pun disempurnakan lagi supaya bisa mengikuti iklim usaha yang sedang berkembang melalui keluarnya Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 1984 mengenai tata cara pembinaan dan pengawasan. Setelah beberapa tahun memberikan pelayanan dengan statusnya sebagai perusahaan umum, Pos Indonesia mengalami perubahan status atau bentuk usaha lagi. Dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 1995, Perum Pos dan Giro berubah menjadi PT. Pos Indonesia (Persero). Hal ini bertujuan untuk memberikan fleksibilitas dan kedinamisan untuk PT. Pos Indonesia (Persero) sehingga bisa lebih baik dalam melayani masyarakat dan menghadapi perkembangan dunia bisnis yang semakin ketat persaingannya.

[sunting]Arti

Logo

Logo merupakan sebuah simbol yang menunjukkan citra, visi, dan misi dari pemilik logo tersebut. Apabila logo tersebut adalah milik sebuah perusahaan, logo tersebut akan merefleksikan jati diri perusahaan tersebut. Logo juga merupakan identitas suatu perusahaan yang menggambarkan tujuan-tujuan, prinsip-

prinsip, serta ideologi yang dimiliki oleh perusahaan tersebut. Logo suatu perusahaan bisa saja berubah seiring dengan perubahan diri dari perusahaan itu sendiri.

Dalam perkembangan PT. Pos Indonesia (Persero), logo yang mewakili diri Pos Indonesia pun berubah mengikuti perubahan yang terjadi di dalam tubuh PT. Pos Indonesia (Persero) itu sendiri. Perubahan logo yang mencerminkan hal-hal yang baru dan berubah dari tubuh PT. Pos Indonesia (Persero) ini dapat kita telaah dan kita analisa. Logo lama Pos Indonesia ini terdiri dari banner di atas yang bertuliskan RI yang kemudian tersambung dengan gambar padi dan kapas yang memberntuk sebuah lingkaran yang kemudian berujung kepada banner di bawah yang bertuliskan POS & GIRO. Di dalam lingkaran yang terbentuk dari kedua banner dengan padi dan kapas tersebut, kita mendapati sebuah segilima yang di dalamnya terdapat gambar burung merpati yang seolah-olah sedang terbang mengelilingi dunia. Di sisi luar dari segilima tersebut dan di sisi dalam dari lingkaran, kita mendapati arsiran mendatar yang berfungsi sebagai latar belakang atau background. Ide utama darilogo lama ini adalah burung merpati pos yang telah lama menjadi simbol dunia perposan. Bola dunia yang berada di belakang merpati tersebut melambangkan perputaran dunia, kekekalan, dan adanya hubungan yang terjalin antarnegara (hubungan yang bersifat internasional). Bentuk segilima yang mengelilingi merpati pos tersebut melambangkan Pancasila, ideologi Negara Kesatuan RepublikIndonesia, yang memiliki lima sila. Unsur padi dan kapas yang menjadi simbol dari sila kelima dari Pancasila mewakili tujuan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk mencapai keadilan dan kesejahteraan sosial untuk seluruh masyarakat Indonesia. Banner yang bertuliskan RI dan POS & GIRO menunjukkan identitas pemilik logo, yaitu Perum Pos dan Giro Republik Indonesia. Secara semantik, logo ini menunjukkan profesionalitas pos yang diwakili oleh merpati dan bola dunia namun terkurung oleh segilima yang mewakili Pancasila dan juga oleh lingkaran padi dan kapas yang menggambarkan tujuan BUMN. Hal ini menunjukkan bahwa Pos Indonesia bekerja secara profesional di dalam memberikan pelayanan berskala internasional untuk pelangganpelanggannya dengan tetap memegang teguh nasionalisme dan tujuan BUMN untuk menjunjung keadilan dan kesejahteraan sosial masyarakat Indonesia. Logo ini juga melambangkan keteguhan dalam memegang ideologinegara dengan adanya dua simbol yang mewakili Pancasila.

Setelah perubahan kelembagaan yang terjadi di dalam tubuh Pos Indonesia (perubahan bentuk usaha dari perusahaan umum menjadi persero), logo Pos Indonesia pun ikut berubah. Di dalam logo baru Pos Indonesia, kita mendapati seekor merpati pos yang seolah-olah sedang terbang mengelilingi dunia dengan kecepatan tinggi. Merpati pos ini tidak lagi terkurung oleh segilima dan juga lingkaran padi dan kapas. Ukuran merpati yang lebih besar daripada bola dunia melambangkan bahwa Pos Indonesia diharapkan bisa menguasai (memimpin) usaha perposan di dunia internasional. Warna dasar jingga yang terdapat di gambar merpati dan bola dunia menunjukkan bahwa Pos Indonesia itu penting (warna jingga memiliki arti penting serta perlu

diperhatikan, seperti yang terdapat di pembatas-pembatas jalan, pakaian pendaki gunung, seragam para penerbang, dan lain sebagainya). Tulisan POS INDONESIA dengan tipografi bold ini memberikan ketegasan identitas perusahaan dan juga identitas negara. Tulisan ini berada di bawah gambar merpati yang sedang mengelilingi dunia dengan kecepatan tinggi karena logo ini ingin menunjukkan bahwa Pos Indonesia lebih mengutamakan profesionalitas dalam pelayanan untuk pelanggan-pelanggannya. Slogan Pos Indonesia Untuk Anda kami ada yang ditulis dengan huruf latin (tegak bersambung) memperlihatkan keluwesan, keramahan, dan fleksibilitas dalam melayani pelanggan-pelanggannya.