38
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN Jl. Ir. Sutami 36 A Surakarta Tel/Fax (0271) 664178 BUKU MANUAL KETERAMPILAN KLINIK TOPIK ASEPTIK DAN ALAT PELINDUNG DIRI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN 2017

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN …skillslab.fk.uns.ac.id/.../2017/09/SKILLSLAB-ASEPTIK-DAN-APD.pdf · mengenai fungsi dari pemakaian APD sebelum melakukan tindakan bedah

  • Upload
    lamdien

  • View
    228

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN …skillslab.fk.uns.ac.id/.../2017/09/SKILLSLAB-ASEPTIK-DAN-APD.pdf · mengenai fungsi dari pemakaian APD sebelum melakukan tindakan bedah

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

FAKULTAS KEDOKTERAN

Jl. Ir. Sutami 36 A Surakarta Tel/Fax (0271) 664178

BUKU MANUAL KETERAMPILAN KLINIK

TOPIK

ASEPTIK DAN ALAT PELINDUNG DIRI

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

FAKULTAS KEDOKTERAN

2017

Page 2: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN …skillslab.fk.uns.ac.id/.../2017/09/SKILLSLAB-ASEPTIK-DAN-APD.pdf · mengenai fungsi dari pemakaian APD sebelum melakukan tindakan bedah

1

TIM PENYUSUN

Dr. Kristanto Yuli Yarsa, dr., Sp.B(K)Onk

Betty Suryawati, dr. M.BiomedSc

Leli Saptawati, dr., SpMK

Warsito, dr

Sigit Setyawan, dr., M.Sc

Page 3: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN …skillslab.fk.uns.ac.id/.../2017/09/SKILLSLAB-ASEPTIK-DAN-APD.pdf · mengenai fungsi dari pemakaian APD sebelum melakukan tindakan bedah

2

Abstrak

Skills Lab keterampilan mencuci tangan mempelajari prosedur tindakan aseptik hand

higiene dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi. Kegiatan belajar mengajar dilakukan dalam

bentuk tatap muka dan pembelajaran mandiri.

Mahasiswa diharapkan menguasai proses tindakan aseptik mencuci tangan, waktu

pencucian tangan dan tindakan yang memerlukan pencucian tangan sesuai Standar

Kompetensi Dokter Indonesia 2012. Selain itu, mahasiswa juga diharapkan menguasai proses

tindakan pemakain alat pelindung diri, dari tahap persiapan, pemakaian dan pasca pemakaian

APD sesuai Standar Kompetensi Dokter Indonesia 2012.

Page 4: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN …skillslab.fk.uns.ac.id/.../2017/09/SKILLSLAB-ASEPTIK-DAN-APD.pdf · mengenai fungsi dari pemakaian APD sebelum melakukan tindakan bedah

3

KATA PENGANTAR

Puji syukur dipanjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas bimbingannya,

sehingga dapat diselesaikan penyusunan BUKU MANUAL KETERAMPILAN KLINIK

TOPIK ASEPTIK DAN ALAT PELINDUNG DIRI untuk menunjang pelaksanaan pendidikan

dokter dengan kurikulum berbasis kompetensi di Fakultas Kedokteran UNS.

Perubahan paradigma pendidikan kedokteran menyebabkan perlunya dilakukan

perubahan kurikulum pendidikan dokter khususnya kedokteran dasar di Indonesia.

Berkembangnya teknologi kedokteran serta meningkatnya kebutuhan masyarakat akan

pelayanan kesehatan, dokter umum dituntut terampil dalam memberikan pelayanan kesehatan

termasuk terampil dalam melakukan tindakan aseptik dengan mencuci tangan dengan benar,

serta pemakaian alat pelindung diri yang tepat. Dengan tersusunnya buku ini diharapkan

mahasiswa kedokteran lebih mudah dalam mempelajari dan memahami prosedur mencuci

tangan dengan baik dalam pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan buku ini.

Sangat disadari bahwa buku ini masih banyak kekurangan, sehingga sangat diharapkan saran

dan kritik membangun untuk perbaikan buku ini.

Terima kasih dan selamat belajar.

Surakarta, Juli 2017

Tim Penyusun

Page 5: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN …skillslab.fk.uns.ac.id/.../2017/09/SKILLSLAB-ASEPTIK-DAN-APD.pdf · mengenai fungsi dari pemakaian APD sebelum melakukan tindakan bedah

4

DAFTAR ISI

Halaman Judul……………………………………………………………………….

Tim Penyusun……………………………………………………………………….

Abstrak…………………………………………………………………………….

Kata Pengantar…………………………………………............................................

Daftar Isi……………………………………………………………………………

Pendahuluan……………………………………………………………………….

Silabus Blok…………………………………………………………………………

Materi Pembelajaran Teknik Aseptik ………………………………………………

1. Cuci tangan sebelum pembedahan............................................................

2. Cuci tangan dengan air dan sabun.............................................................

3. Cuci tangan dengan hand rub....................................................................

Check list cuci tangan ................................................................................................

Materi Alat Pelindung Diri (APD) .............................................................................

Check list Alat Pelindung Diri (APD) .......................................................................

Daftar Pustaka.............................................................................................................

1

2

3

4

5

6

7

8

17

20

36

39

Page 6: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN …skillslab.fk.uns.ac.id/.../2017/09/SKILLSLAB-ASEPTIK-DAN-APD.pdf · mengenai fungsi dari pemakaian APD sebelum melakukan tindakan bedah

5

PENDAHULUAN

Mencuci tangan (hand hygiene) merupakan prosedur tindakan aseptik untuk menjaga

kebersihan tangan pemeriksa. Hal ini wajib dilakukan untuk menghindari penularan penyakit

antar pasien, petugas dan pengunjung RS.

Pada kegiatan keterampilan teknik aseptik mahasiswa akan belajar mengenai fungsi dari

teknik aseptik sebelum melakukan tindakan bedah baik itu minor surgery atau major surgery,

dan atau tindakan medis di luar ruang operasi.

Setelah mempelajari keterampilan Teknik Aseptik ini diharapkan mahasiswa mampu :

1. Mengetahui manfaat teknik aseptik.

2. Melakukan semua langkah cuci tangan (hand hygiene) dengan benar baik saat di ruang

operasi maupun di luar ruang operasi

3. Mengetahui 5 moments hand hygiene

Pada kegiatan keterampilan pemakaian Alat Pelindung Diri (APD) mahasiwa akan belajar

mengenai fungsi dari pemakaian APD sebelum melakukan tindakan bedah baik itu minor

surgery atau major surgery, dan atau tindakan medis di luar ruang operasi.

Setelah mempelajari keterampilan pemakaian APD ini diharapkan mahasiswa mampu :

1. Mengetahui prinsip penggunaan APD (sarung tangan, masker, head cap, dan gown)

2. Menerapkan pemasangan APD sesuai indikasi dengan benar

3. Mengetahui cara memakai dan cara melepas APD dengan teknik aseptik secara benar

4. Mengetahui cara menggunakan APD di ruang operasi

Page 7: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN …skillslab.fk.uns.ac.id/.../2017/09/SKILLSLAB-ASEPTIK-DAN-APD.pdf · mengenai fungsi dari pemakaian APD sebelum melakukan tindakan bedah

6

SILABUS BLOK

Program Studi : Kedokteran

Kode Keterampilan Klinik :

Topik : Keterampilan Mencuci Tangan Bobot :0.5 SKS

Semester : I (satu) Standar Kompetensi : Mampu melakukan teknik aseptik terutama mencuci tangan dengan benar dan mampu memakai alat pelindung

diri dengan benar

Prasyarat : -

Tujuan

Pembelajaran

Indikator Pengalaman Belajar Materi Pokok Alokasi

waktu

(menit)

Sumber/

Bahan Ajar

Penilaian

Teknik Cuci

Tangan

1. Memahami manfaat

teknik aseptik dan

sterilisasi

2. Melakukan semua

langkah cuci tangan (hand

hygiene)

dengan benar baik saat

di

ruang operasi maupun

di luar ruang operasi

3. Mengetahui 5

moments hand

hygiene

1. Kuliah Pengantar

2. Terbimbing

3. Kegiatan tidak

terstruktur

4. OSCE

1. Fisiologi

2. Five momment

hygiene

3. 7 langkah

mencuci tangan

1. Kuliah Pe

ngantar: 1 x

100 menit

2.

Terbimbing

2x100menit

3. Kegiatan

mandiri : 1 x

100 menit

4. OSCE : 1 x

100 menit

1. Buku

Manual

Skillslab

2. Textbook

OSCE

Mampu

melakukan

keterampilan

pemakaian APD

1. Memahami manfaat

teknik aseptik dan

sterilisasi

2. Memakai sarung tangan

dengan teknik aseptik.

3. Memakai masker, head

1. Kuliah Pengantar

2. Terbimbing

3. Kegiatan tidak

terstruktur

4. OSCE

1. Fisiologi

1. Buku

Manual

Skillslab

2. Textbook

Page 8: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN …skillslab.fk.uns.ac.id/.../2017/09/SKILLSLAB-ASEPTIK-DAN-APD.pdf · mengenai fungsi dari pemakaian APD sebelum melakukan tindakan bedah

7

cap dan gown dengan

teknik aseptic.

4. Menjaga sterilitas alat

dan medan operasi.

5. Melakukan sterilisasi

terhadap alat-alat medis

dengan teknik yang tepat

Page 9: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN …skillslab.fk.uns.ac.id/.../2017/09/SKILLSLAB-ASEPTIK-DAN-APD.pdf · mengenai fungsi dari pemakaian APD sebelum melakukan tindakan bedah

8

TEKNIK ASEPTIK

MATERI PEMBELAJARAN

Tindakan hand hygiene tidak hanya dilakukan di ruang operasi namun juga harus

dilakukan di luar ruang operasi.Pelaksanaan hand hygiene harus memenuhi 2 hal, yaitu tepat

waktu dan tepat cara. Waktu atau saat harus melakukan hand hygiene mencakup 5 saat (five

moments hand hygiene), sedangkan cara melakukan hand hygiene harus mengikuti 6

langkahhand hygiene.

Berdasarkan guideline dari WHO tahun 2009 mengenai hand hygiene, terdapat 5 saat harus

mencuci tangan. Lima saat tersebut adalah :

1. Sebelum menyentuh pasien

2. Sebelum melakukan tindakan aseptik

3. Setelah terpapar cairan tubuh pasien

4. Setelah menyentuh pasien

5. Setelah menyentuh lingkungan sekitar perawatan pasien

Page 10: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN …skillslab.fk.uns.ac.id/.../2017/09/SKILLSLAB-ASEPTIK-DAN-APD.pdf · mengenai fungsi dari pemakaian APD sebelum melakukan tindakan bedah

9

Gb 1. Lima saat harus mencuci tangan

Sumber : WHO on hand hygiene in health care, 2009

PROSEDUR PELAKSANAAN KETERAMPILAN KLINIK

B. Alat dan bahan

1. Hand rub alcohol base

2. Sabun

3. Sumber air mengalir (keran/wastafel)

4. Tissue atau handuk bersih sekali pakai (untuk di luar ruang operasi), handuk steril

(khusus untuk ruang operasi),

C. Tahap Persiapan

1. Mengecek alat dan bahan untuk latihan terbimbing

2. Melakukan review materi tentang latihan terbimbing

3. Instruktur menjelakan tahapan bimbingan yaitu demonstrasi oleh instruktur

dilanjutkan dengan kegiatan mandiri

Page 11: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN …skillslab.fk.uns.ac.id/.../2017/09/SKILLSLAB-ASEPTIK-DAN-APD.pdf · mengenai fungsi dari pemakaian APD sebelum melakukan tindakan bedah

10

D. Tahap Pelaksanaan

Cuci tangan (hand hygiene) dapat dilakukan dengan menggunakan hand rub berbasis

alkohol atau pun dengan sabun dan air mengalir baik di luar ruang operasi maupun di

dalam ruang operasi (sebelum pembedahan).

1. Teknik mencuci tangan di luar ruang operasi

a. Mencuci tangan dengan hand rub

Apabila tangan kita tidak tampak kotor atau tidak tampak ada material infeksius

yang menempel di tangan, cuci tangan cukup dilakukan dengan hand rub

(direkomendasikan menggunakan hand rub berbasis alkohol). Gambar 2

menunjukkan langkah-langkah dan durasi waktu cuci tangan menggunakan

hand rub.

Gambar 2. Langkah mencuci tangan dengan hand rub (berbasis alkohol)

Sumber : WHO guidelines on hand hygiene in health care, 2009

Page 12: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN …skillslab.fk.uns.ac.id/.../2017/09/SKILLSLAB-ASEPTIK-DAN-APD.pdf · mengenai fungsi dari pemakaian APD sebelum melakukan tindakan bedah

11

b. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir

Apabila tangan kita tampak kotor atau apabila terdapat material infeksius yang

menempel di tangan, maka kita harus melakukan cuci tangan menggunakan sabun

dan air mengalir. Untuk mendapatkan hasil yang optimal, cuci tangan harus

dilakukan dengan langkah maupun durasi waktu yang benar seperti tampak pada

gb. 3.

Gambar 3. Langkah mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir

Sumber : WHO guidelines on hand hygiene in health care, 2009

Page 13: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN …skillslab.fk.uns.ac.id/.../2017/09/SKILLSLAB-ASEPTIK-DAN-APD.pdf · mengenai fungsi dari pemakaian APD sebelum melakukan tindakan bedah

12

2. Teknik mencuci tangan di dalam ruang operasi (sebelum pembedahan)

Uji coba klinis secara acak yang membandingkan handrub berbasis alkohol dengan

klorheksidin ternyata tidak menunjukkan aktifitas pengurangan infeksi pada luka bedah,

walaupun secara in vitro formulasi berbasis alkohol lebih baik dibanding dengan klorhexidin.

Oleh karena itu, peningkatan yang cukup besar dalam aktivitas antimikroba dalam formulasi

kebersihan tangan bedah tidak mungkin menyebabkan pengurangan infeksi pada luka

bedahyang signifikan. Infeksi ini merupakan hasil dari beberapa faktor risiko yang terkait

dengan pasien, ahli bedah, dan lingkungan perawatan kesehatan, dan pengurangan hanya satu

faktor risiko akan memiliki pengaruh terbatas pada keseluruhan hasil.

Persiapan sterilisasi pra-pembedahan bertujuan untuk mengurangi pelepasan bakteri dari

tangan tim bedah selama prosedur berlangsung ke luka terbuka pada pasien. Berbeda dengan

handwash atau handrub, persiapan tangan bedah harus menghilangkan sementara dan

mengurangi flora residen. Prosedur ini juga harus menghambat pertumbuhan bakteri di

bawah sarung tangan. Sebagian besar pedoman melarang perhiasan atau jam tangan di tangan

tim bedah. Kuku buatan merupakan faktor risiko yang penting, karena dikaitkan dengan

perubahan flora normal dan menghambat kebersihan tangan yang tepat. Oleh karena itu,

mereka harus dilarang untuk tim bedah atau di ruang operasi.

Cuci tangan bisa dilakukan dengan sabun dan air mengalir dan dengan gosok tangan. Produk

yang paling umum digunakan untuk antisepsis tangan bedah adalah sabun chlorhexidine atau

povidone-iodine. Air hangat membuat antiseptik dan sabun bekerja lebih efektif, sementara

air yang sangat panas menghilangkan lebih banyak asam lemak pelindung dari kulit. Karena

itu, cuci dengan air panas sebaiknya dihindari. Hampir semua penelitian mencegah

penggunaan sikat. Pada awal tahun 1980an, Mitchell dan rekannya menyarankan sebuah

scrub tangan bedah tanpa kuas. Baru-baru ini, bahkan percobaan klinis acak terkontrol gagal

menunjukkan efek antimikroba tambahan dengan menggunakan sikat. Bisa dibayangkan

bahwa sikat bisa bermanfaat pada tangan terlihat kotor sebelum memasuki ruang operasi.

Anggota tim bedah yang telah mencemari tangan mereka sebelum memasuki rumah sakit

mungkin ingin menggunakan spons atau sikat agar tangan mereka terlihat bersih sebelum

memasuki area ruang operasi. Iritasi kulit dan dermatitis lebih sering diamati setelah scrub

tangan bedah dengan chlorhexidine dibandingkan dengan penggunaan antisepsis tangan

bedah dengan bilas berbasis alkohol.197 Secara keseluruhan, dermatitis kulit lebih sering

dikaitkan dengan antisepsis tangan menggunakan sabun obat daripada dengan handrub

Page 14: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN …skillslab.fk.uns.ac.id/.../2017/09/SKILLSLAB-ASEPTIK-DAN-APD.pdf · mengenai fungsi dari pemakaian APD sebelum melakukan tindakan bedah

13

berbasis alkohol. Handuk kain steril paling sering digunakan di bioskop operasi untuk

mengeringkan tangan basah setelah antisepsis tangan bedah.

Beberapa handrub berbasis alkohol telah dilisensikan ke pasar komersial, seringkali dengan

senyawa penguat tambahan lainnya (misalnya klorheksidin glukonat atau senyawa amonium

kuaterner) yang membatasi pertumbuhan kembali bakteri pada tangan yang bersarung.

Khasiat antimikroba dari formulasi berbasis alkohol lebih unggul dari semua metode

persiapan bedah bedah pra-operasi yang ada saat ini.

Tidak perlu mencuci tangan sebelum handrub kecuali tangan terlihat kotor atau kotor. Tangan

tim bedah harus bersih saat memasuki ruang operasi dengan mencuci dengan sabun.

Sementara handwash ini dapat menghilangkan risiko kontaminasi dengan spora bakteri, data

eksperimental dan epidemiologis gagal menunjukkan efek tambahan mencuci tangan sebelum

menggunakan handrub dalam keseluruhan pengurangan flora kulit. Aktivitas formulasi

handrub bahkan dapat terganggu jika tangan tidak benar-benar dikeringkan sebelum

menerapkan handrub atau dengan fase pencucian itu sendiri. Handwash sederhana dengan

sabun dan air sebelum memasuki area operasi sangat dianjurkan untuk menghilangkan risiko

kolonisasi dengan spora bakteri. Sabun sudah cukup dan prosedurnya diperlukan hanya saat

memasuki ruang operasi: mengulangi handrubbing tanpa handwash atau scrub sebelumnya

dianjurkan sebelum beralih ke prosedur selanjutnya.

Metode cuci tangan dengan sabun dan udara mengalir juga dengan tangan menggosok

berbasis alkohol sama-sama mampu mengurangi infeksi pada luka bedah. Preferensi harus

diberikan pada produk berbasis alkohol. Selain itu, beberapa faktor termasuk tindakan cepat,

penghematan waktu, efek samping yang kurang, dan tidak ada resiko rekontaminasi dengan

cara membilas tangan dengan air, jelas mendukung penggunaan handrubbing presurgical.

Meskipun demikian, beberapa ahli bedah mempertimbangkan waktu yang dibutuhkan untuk

melakukan operasi handsley sebagai ritual untuk persiapan intervensi dan sebuah peralihan

dari handcrub ke handrub harus disiapkan dengan hati-hati. Di negara-negara dengan sumber

daya terbatas, terutama bila ketersediaan, kuantitas atau kualitas air diragukan, panel ahli saat

ini jelas-jelas lebih memilih penggunaan handrub berbasis alkohol untuk persiapan tangan pra

bedah.

Page 15: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN …skillslab.fk.uns.ac.id/.../2017/09/SKILLSLAB-ASEPTIK-DAN-APD.pdf · mengenai fungsi dari pemakaian APD sebelum melakukan tindakan bedah

14

Gambar 4. Langkah mencuci tangan menggunakan handrub berbasis alkoholpra

bedah

Page 16: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN …skillslab.fk.uns.ac.id/.../2017/09/SKILLSLAB-ASEPTIK-DAN-APD.pdf · mengenai fungsi dari pemakaian APD sebelum melakukan tindakan bedah

15

Sumber : WHO guidelines on hand hygiene in health care, 2009

Page 17: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN …skillslab.fk.uns.ac.id/.../2017/09/SKILLSLAB-ASEPTIK-DAN-APD.pdf · mengenai fungsi dari pemakaian APD sebelum melakukan tindakan bedah

16

E. Interpretasi Hasil

Kesalahan yang sering terjadi :

1. Langkah cuci tangan tidak urut

2. Ada langkah yang terlewat

3. Semua langkah dilakukan semua namun durasi mencuci tangan terlalu cepat atau

terlalu lama

4. Tidak mematuhi 5 moments hand hygiene terutama momen 1 dan momen 5 sering

terlewat.

5. Mematikan kran dengan tangan yang sudah dicuci, bukan dengan tissue atau

handuk

6. Cuci tangan di ruang operasi arah cuci tangan kadang dari siku menuju telapak

tangan

Page 18: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN …skillslab.fk.uns.ac.id/.../2017/09/SKILLSLAB-ASEPTIK-DAN-APD.pdf · mengenai fungsi dari pemakaian APD sebelum melakukan tindakan bedah

17

LEMBAR EVALUASI

CHECKLIST

KETERAMPILAN MENCUCI TANGAN

SEBELUM TINDAKAN PEMBEDAHAN

No Aspek Ketrampilan Cek

1 Melepaskan semua perhiasan dari jari tangan, pergelangan

tangan dan leher.

2 Mengambil ± 5 ml handrub berbasis alkohol diletakkan di telapak tangan

kiri. Mengoperasikan wadah handrub dengan siku tangan kanan

3 Merendam kuku jari tangan kanan dihandrub yang ada di telapak tangan

kiri selama ± 5 detik.

4 Mengusapkan handrub dari ujung jari sampai dengan ke siku dengan

gerakan memutar sampai dengan handrub mengering (10-15 detik)

5 Dengan posisi tangan di atas siku, ambil antiseptik secukupnya dan

mencuci tangan lagi mulai dari ujung jari sampai ke siku

6 Ambil handrub pada kedua tangan dengan telapak tangan membentuk

kantong.

7 Meratakan handrub ke seluruh telapak tangan.

8 Menggosok punggung tangan kanan dengan telapak tangan kiri, jari

menggosok sela-sela jari, dilakukan sama untuk punggung tangan kiri

9 Menggosong telapak tangan kanan dengan telapak tangan kiri, jari

menggosok sela-sela jari

10 Menggosok bagian belakang jari-jari dengan telapak tangan yang

berlawanan, posisi saling mengunci.

11 Menggosok ibu jari dengan arah rotasi menggunakan tangan yang

berlawanan

12 Menggosok ke-empat jari dengan arah rotasi pada telapak tangan yang

berlawanan

13 Biarkan tangan kering di udara

Page 19: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN …skillslab.fk.uns.ac.id/.../2017/09/SKILLSLAB-ASEPTIK-DAN-APD.pdf · mengenai fungsi dari pemakaian APD sebelum melakukan tindakan bedah

18

CHECKLIST

KETERAMPILAN MENCUCI TANGAN

DENGAN SABUN DAN AIR MENGALIR DI LUAR RUANG OPERASI

No Aspek Ketrampilan Cek

1 Melepaskan semua perhiasan dari jari tangan, pergelangan tangan,

siapkan sabun dan tissue atau handuk sekali pakai, pastikan air dapat

mengalir.

2 Membasahi tangan dan lengan sampai pergelangan tangan dan menuang

sabun secukupnya.

3 Meratakan sabun ke seluruh telapak tangan.

4 Menggosok punggung tangan kanan dengan telapak tangan kiri, jari

menggosok sela-sela jari, dilakukan sama untuk punggung tangan kiri

5 Menggosong telapak tangan kanan dengan telapak tangan kiri, jari

menggosok sela-sela jari

6 Menggosok bagian belakang jari-jari dengan telapak tangan yang

berlawanan, posisi saling mengunci.

7 Menggosok ibu jari dengan arah rotasi menggunakan tangan yang

berlawanan

8 Menggosok ke-empat jari dengan arah rotasi pada telapak tangan yang

berlawanan

9 Membilas tangan dengan air mengalir

10 Mengeringkan tangan dengan tissue bersih atau handuk sekali pakai

11 Menutup kran air dengan menggunakan tissue ayau handuk

Page 20: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN …skillslab.fk.uns.ac.id/.../2017/09/SKILLSLAB-ASEPTIK-DAN-APD.pdf · mengenai fungsi dari pemakaian APD sebelum melakukan tindakan bedah

19

CHECKLIST

KETERAMPILAN MENCUCI TANGAN

DENGAN ALKHOHOL DI LUAR RUANG OPERASI

No Aspek Keterampilan Cek

1 Melepaskan semua perhiasan dari jari tangan dan pergelangan tangan.

2 Ambil alkohol pada kedua tangan dengan telapak tangan membentuk

kantong.

3 Meratakan alkohol ke seluruh telapak tangan.

4 Menggosok punggung tangan kanan dengan telapak tangan kiri, jari

menggosok sela-sela jari, dilakukan sama untuk punggung tangan kiri

5 Menggosong telapak tangan kanan dengan telapak tangan kiri, jari

menggosok sela-sela jari

6 Menggosok bagian belakang jari-jari dengan telapak tangan yang

berlawanan, posisi saling mengunci.

7 Menggosok ibu jari dengan arah rotasi menggunakan tangan yang

berlawanan

8 Menggosok ke-empat jari dengan arah rotasi pada telapak tangan yang

berlawanan

9 Biarkan tangan kering di udara

Page 21: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN …skillslab.fk.uns.ac.id/.../2017/09/SKILLSLAB-ASEPTIK-DAN-APD.pdf · mengenai fungsi dari pemakaian APD sebelum melakukan tindakan bedah

20

ALAT PELINDUNG DIRI

(PERSONAL PROTECTIVE EQUIPMENT)

MATERI PEMBELAJARAN

Salah satu komplikasi yang sering terjadi setelah suatu tindakan bedah adalah infeksi

yang disebabkan oleh kontaminasi luka oleh mikroorganisme. Komplikasi yang sering

menyertai tindakan bedah atau tindakan invasif yang lain harus dicegah untukmengurangi

angka morbiditas dan mortalitas dan mempercepat penyembuhan luka. Salah satu cara

mencegah hal tersebut terjadi adalah dengan teknik kerja yang aseptik.

Teknik aseptik adalah salah satu cara untuk memperoleh dan memelihara keadaan

steril, dasar dari teknik ini adalah bahwa infeksi berasal dari luar tubuh, sehingga teknik ini

dipakai untuk mencegah masuknya infeksi dari luar tubuh melalui tempat pembedahan.

Aseptik adalah segala tindakan dan prosedur yang bertujuan untuk meminimalkan

kontaminasi oleh patogen. Tujuan akhir dari aseptik adalah untuk menghindarkan pasien dari

infeksi dan untuk mencegah penyebaran patogen, sehingga dengan teknik aseptik yang baik

selain dapat menghindarkan infeksi pada penderita juga akan melindungi dokter agar tidak

terinfeksi oleh penderita.

Patogen mungkin menyebabkan infeksi melalui kontak dengan lingkungan, personel,

atau alat-alat medis. Situasi yang mengharuskan keadaan aseptik termasuk pembedahan,

kateterisasi urin, prosedur intravaskular, respiratory suction, pemasangan drain, pemasangan

ventilator, pengambilan sampel darah, dll.

A. Alat Perlindungan Diri (APD)

Alat perlindungan diri (APD) merupakan suatu baju atau perlatan khusus yang dikenakan

oleh seseorang untuk melindungi dirinya dari material infeksius. Pelaksanaan program

penggunaan APD bertujuan untuk meningkatkan keamanan diri di lingkungan pelayanan

kesehatan melalui penggunaan APD yang tepat. Selain itu juga bertujuan untuk

memberikan informasi mengenai cara pemilihan dan penggunaan APD di pelayanan

kesehatan, serta memberikan pelatihan bagaimana cara memakai dan cara melepaskan

APD secara aman.

1. Jenis APD meliputi :

a. Sarung tangan (untuk melindungi kedua tangan).

b. Gaun /apron (untuk melindungi kulit dan pakaian).

c. Masker atau respirator (untuk melindungi mulut atau hidung). Respirator digunakan

khusus untuk melindungi dari agen penyebab infeksi airborne disease.

Page 22: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN …skillslab.fk.uns.ac.id/.../2017/09/SKILLSLAB-ASEPTIK-DAN-APD.pdf · mengenai fungsi dari pemakaian APD sebelum melakukan tindakan bedah

21

d. Kaca mata goggles (untuk melindungi mata)

e. Pelindung wajah (face shields) untuk melindungi wajah, hidung dan mata

Dalam menentukan APD apa yang perlu digunakan kita harus memperthatikan

beberapa faktor di antaranya adalah tipe paparan yang perlu diantisipasi (percikan

atau sentuhan, kategori isolasi), lamanya tugas yang akan dikerjakan, dan ukuranAPD

yang harus sesuai.

2. Prinsip penggunaan APD :

a. Kenakan sebelum kontak dengan pasien, pada umumnya dikenakan sebelum

memasuki ruang perawatan pasien.

b. Kenakan APD dengan hati-hati sehingga APD tersebut tidak menjadi media

transmisi infeksi.

c. Lepas dan buang APD dengan hati-hati. Lepas sesegera mungkin setelah keluar dari

ruang perawatan. Respirator dilepas di luar ruangan.

d. Sesegera mungkin lakukan hand hygiene.

3. Cara menggunakan APD :

a. Sarung tangan :

Sarung tangan terbuat dari vinyl, latex, nitrile atau bahan lain. Jenisnya ada yang

dikemas dalam kondisi steril namun ada juga yang dikemas dalam konsidi non

steril. Sarung tangan ada yang hanya bisa digunakan sekali pakai dan ada juga

yang dapat dipakai ulang. Hal-hal yang perlu diperhatikan saat mengenakan sarung

tangan :

- Saat bekerja harus dimulai dari area yang paling bersih menuju ke area yang

paling kotor.

- Batasi menyentuh yang tidak perlu. Hal ini penting untuk melindungi diri kita,

orang lain dan lingkungan (jangan menyentuh wajah atau merapikan APD

dengan sarung tangan yang sudah terkontaminasi, jangan menyentuh permukaan

lingkungan kecuali memang diperlukan saat melakukan perawatan pasien).

- Sarung tangan harus diganti apabila sudah tampak sangat kotor atau apabila

akan berpindah ke pasien yang lain.

- Jangan pernah mencuci ulang sarung tangan sekali pakai.

b. Gaun atau apron

Gaun atau apron ada yang hanya sekali pakai namun ada juga yang dapat dipakai

ulang. Pada prinsipnya gaun atau apron harus dapat melindungi dari penetrasi

cairan.

Page 23: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN …skillslab.fk.uns.ac.id/.../2017/09/SKILLSLAB-ASEPTIK-DAN-APD.pdf · mengenai fungsi dari pemakaian APD sebelum melakukan tindakan bedah

22

c. Pelindung wajah

- Masker : melindungi hidung dan mulut. Harus menutup dengan sempurna seluruh

hidung dan mulut untuk mencegah penetrasi cairan.

- Kaca mata goggles : melindungi mata. Harus menutup dengan sempurna seluruh

area sekitar mata. Kaca mata goggle tidak dapat digantikan oleh kaca mata biasa.

- Face shields : melindungi wajah, hidung, mulut dan mata. Harus mencakup dahi

hingga bawah dagu dan melindungi area tepi wajah.

d. Pelindung saluran nafas

- Bertujuan untuk melindungi saluran nafas dari inhalasi droplet dan aerosol (misal

Mycobacterium tuberculosis).

- Jenis APD yang dapat digunakan sebagai pelindung saluran nafas : Particulate

respirators, Half- or full-face elastomeric respirators, Powered air purifying

respirators (PAPR).

4. Urutan pemakaian APD :

a. Gaun/apron

b. Masker atau respirator

c. Kaca mata goggles atau face shield

d. Sarung tangan

5. Cara memakai APD :

Gaun atau apron

a. Pilih tipe dan ukuran yang sesuai.

b. Letakkan bagian yang terbuka di belakang badan

c. Pastikan daerah leher dan pergelangan tangan terlindung dengan baik

d. Jika gaun terlalu kecil, kenakan 2 gaun : gaun yang pertama tali di depan dan gaun

yang ke-2 tali di belakang.

Page 24: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN …skillslab.fk.uns.ac.id/.../2017/09/SKILLSLAB-ASEPTIK-DAN-APD.pdf · mengenai fungsi dari pemakaian APD sebelum melakukan tindakan bedah

23

Masker (Gambar 1)

• Letakkan masker menutupi hidung, mulut dan dagu

• Eratkan kawat mengikuti lekuk batang hidung

• Tali dengan erat di belakang kepala

• Pastikan bahwa masker sudah menutup dengan sempurna

Respirator (Gambar 2) :

• Pilih respirator dan pastikan masih dalam kondisi baik.

• Letakkan menutupi hidung dan mulut

• Eratkan kawat mengikuti lekuk batang hidung

• Pasang dengan erat tali ke belakang kepala

• Pastikan sudah terpasang dengan baik

• Untuk mengecek bahwa sudah terpasang dengan baik maka saat kita melakukan

inspirasi respirator seharusnya akankolaps. Lakukan ekspirasi dan cek adalah

kebocoran aliran udara keluar.

Cara memakai pelindung mata dan wajah tampak pada gambar 3 dan 4:

Cara memakai sarung tangan (Gambar 5) :

Page 25: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN …skillslab.fk.uns.ac.id/.../2017/09/SKILLSLAB-ASEPTIK-DAN-APD.pdf · mengenai fungsi dari pemakaian APD sebelum melakukan tindakan bedah

24

• Sarung tangan paling akhir dikenakan setelah APD yang lain.

• Pilih jenis dan ukuran yang sesuai.

• Masukkan tangan ke dalam sarung tangan

• Rapikan sarung tangan hingga menutupi lengan gaun.

6. Cara melepas APD

Lokasi APD yang terkontaminasi terletak pada bagian depan sebelah luar yang

memiliki risiko kontak dengan tubuh pasien, lingkungan maupun peralatan yang

terpapar material infeksius, sedangkan lokasi APD yang bersih terletak pada sisi

dalam, sisi belakang bagian luar, tali yang ada di sisi kepala bagian belakang. Dengan

kata lain lokasi APD yang bersih adalah area yang tidak memiliki risiko kontak

dengan organisme penginfeksi. APD dilepas di ruang anteroom.

Urutan melepas APD adalah sebagai berikut :

1. Sarung tangan

2. Face shield atau kaca mata goggles

3. Gaun atau apron

4. Masker atau respirator

Cara melepas sarung tangan tampak pada gambar 6 :

Cara melepas google atau face shields tampak pada gambar 7 :

Page 26: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN …skillslab.fk.uns.ac.id/.../2017/09/SKILLSLAB-ASEPTIK-DAN-APD.pdf · mengenai fungsi dari pemakaian APD sebelum melakukan tindakan bedah

25

Cara melepas gaun atau apron tampak pada gambar 8:

Cara melepas masker tampak pada gambar 9 :

Cara melepas respirator tampak pada gambar 10 :

A. Prosedur aseptik di ruang operasi

Dalam pembedahan prosedur aseptik meliputi tindakan sebelum, saat maupun sesudah

tindakan bedah, yaitu :

1. Pemakaian masker dan penutup kepala.

2. Mencuci tangan.

3. Pemakaian sarung tangan dan jubah operasi.

Page 27: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN …skillslab.fk.uns.ac.id/.../2017/09/SKILLSLAB-ASEPTIK-DAN-APD.pdf · mengenai fungsi dari pemakaian APD sebelum melakukan tindakan bedah

26

4. Persiapan penderita.

5. Memelihara sterilisitas medan operasi.

6. Menggunakan teknik operasi aman.

7. Sterilisitas dari ruang operasi minor dan alat operasi.

1. Pemakaian masker dan penutup kepala

a. Masker digunakan oleh operator untuk menghindari terjadinya penyebaran bakteri

dari operator kepada penderita pada saat operator berbicara, bersin, batuk atau saat

bernafas. Masker juga akan melindungi operator dari percikan darah dari

penderita yangmungkin terjadi dan masuk kedalam mulut operator.

b. Penutup kepala digunakan untuk mencegah kotoran atau bakteri dari

kepalaoperator mengkontaminasi medan operasi.

2. Mencuci tangan

Sudah dibahas pada bab sebelumnya

3. Pemakaian sarung tangan

a. Untuk semua prosedur tindakan operator mengenakan sarung tangan steril.

Memakai dan melepas sarung tangan harus dilakukan secara benar. Sarung tangan

diganti :

b. Bila tangan menyentuh bagian luar dari sarung tangan.

c. Bila sarung tangan menyentuh benda yang tidak steril.

d. Bila sarung tangan bocor, sobek atau tertusuk.

e. Sarung tangan biasanya telah dibungkus dan ditata dengan baik agar dapat

dipakaitanpa mengotori bagian luarnya. Sarung tangan pertama harus dipasang

denganmemegang lipatannya saja, sedangkan sarung tangan kedua harus dipegang

denganmenggunakan sarung tangan pertama. Pada sarung tangan yang

terbungkus, bungkus luarnya tidak steril, sedangkan bungkus dalamnya steril,

sehingga bila anda akan membukasendiri kantong sarung tangan anda, maka

lakukan sebelum mencuci tangan.

4. Persiapan penderita

Persiapan yang baik dari penderita dengan menggunakan zat antiseptik secara

bermakna akan mengurangi jumlah mikrorganisme pada kulit penderita. Seluruh

daerahoperasi harus dibersihkan seluruhnya.Bila menjumpai penderita dengan kulit

yang berambut tidak direkomendasikanuntuk mencukur rambut dengan shaver karena

goresan dan luka pada kulit dapat menjaditempat pertumbuhan bakteri.Lebih

disarankan untuk menggunting pendek rambutnya menggunakan clipper.

Page 28: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN …skillslab.fk.uns.ac.id/.../2017/09/SKILLSLAB-ASEPTIK-DAN-APD.pdf · mengenai fungsi dari pemakaian APD sebelum melakukan tindakan bedah

27

Penelitian menunjukan bahwa kulit yang tidak dicukur mempunyai risiko

infeksi setelah operasi yang lebih kecil. Tetapi bila harus dicukur, lakukan dengan

menggunakan air dansabun antiseptik atau secara kering. Lakukan pencukuran sesaat

sebelum dilakukantindakan.

Cara melakukan antiseptik pada kulit penderita adalah :

a. Setelah kulit dibersihkan dengan air dan sabun, operator menggosok kulit medan

operasi menggunakan kasa atau kapas yang dibasahi cairan antiseptik dan dijepit

dangan klem kasa.

b. Kasa yang telah dibasahi antiseptik diusapkan secara lembut dengan arah sirkuler,

dimulai dari tangah medan operasi melingkar ke arah luar. Jangan menggunakan

alkohol untuk mencuci mukosa.

Gambar 6.1 Mensucihamakan medan operasi

5. Memelihara sterilitas medan operasi

Sterilitas medan operasi dilakukan dengan cara memasang duk steril berlubangpada

daerah operasi dan melapisi meja yang digunakan untuk meletakkan alat-alat yang

akan digunakan untuk operasi dengan duk steril.

a. Hanya benda-benda steril yang boleh berada disekitar medan operasi.

b. Perhatikan jangan sampai mengotori alat operasi pada saat membuka dari

bungkusan steril.

c. Ganti alat yang terkontaminasi.

d. Jangan tempatkan medan steril dekat dangan pintu atau jendela.

e. Bila anda ragu masih steril atau telah terkontaminasi, anggaplah sudah

terkontaminasi.

Page 29: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN …skillslab.fk.uns.ac.id/.../2017/09/SKILLSLAB-ASEPTIK-DAN-APD.pdf · mengenai fungsi dari pemakaian APD sebelum melakukan tindakan bedah

28

6. Menggunakan teknik operasi yang aman

Menggunakan teknik operasi yang halus, mengendalikan perdarahan dengan

baik dan memperlakukan jaringan dengan baik, akan dapat mengurangi risiko infeksi

pasca operasi, karena bakteri akan mudah menyerang setelah perlakuan yang kasar

danberlebihan pada jaringan dan perdarahan yang tidak terkontrol.

7. Sterilisasi ruang operasi

Dengan membatasi jumlah orang di dalam ruang tindakan akan menurunkan risiko

infeksi.

a. Tutup pintu.

b. Batasi orang yang masuk dalam ruang operasi. Yang diijinkan masuk hanya

personil yang berkepentingan dalam prosedur ini.

c. Setiap personil yang masuk harus mengenakan penutup kepala, alas kaki, masker,

dan baju bersih.

d. Ruang ditutup mencegah debu dan serangga

e. Bersihkan lantai, alat-alat, troli, meja yang mungkin terkena darah atau cairan

tubuh dengan disinfektan setelah mengerjakan suatu tindakan.

f. Memakai AC bila memungkinkan.

PROSEDUR PELAKSANAAN KETERAMPILAN KLINIK

F. Alat dan bahan

1. Masker

2. Head cap

3. Eye protector

4. Sabun

5. Sumber air mengalir (keran/wastafel)

6. Hand rub

7. Handuk steril

8. Handscoon

9. Surgery gown

G. Tahap Persiapan

1. Mengecek alat dan bahan untuk latihan terbimbing

2. Melakukan review materi tentang latihan terbimbing

3. Instruktur menjelakan tahapan bimbingan yaitu demonstrasi oleh instruktur

dilanjutkan dengan kegiatan mandiri

Page 30: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN …skillslab.fk.uns.ac.id/.../2017/09/SKILLSLAB-ASEPTIK-DAN-APD.pdf · mengenai fungsi dari pemakaian APD sebelum melakukan tindakan bedah

29

H. Tahap Pelaksanaan

1. Pemakaian APD di luar ruang operasi

Dilakukan sesuai keterangan di atas

2. Pemakaian APD di dalam ruang operasi

a. Pemakaian masker dan penutup kepala

Gambar 1. Masker, head cap, dan eye protector

b. Memakai jubah operasi (surgery gown) dan sarung tangan

Teknik memakai surgery gown

Page 31: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN …skillslab.fk.uns.ac.id/.../2017/09/SKILLSLAB-ASEPTIK-DAN-APD.pdf · mengenai fungsi dari pemakaian APD sebelum melakukan tindakan bedah

30

Page 32: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN …skillslab.fk.uns.ac.id/.../2017/09/SKILLSLAB-ASEPTIK-DAN-APD.pdf · mengenai fungsi dari pemakaian APD sebelum melakukan tindakan bedah

31

Teknik memakai sarung tangan dengan jubah operasi

Page 33: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN …skillslab.fk.uns.ac.id/.../2017/09/SKILLSLAB-ASEPTIK-DAN-APD.pdf · mengenai fungsi dari pemakaian APD sebelum melakukan tindakan bedah

32

Page 34: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN …skillslab.fk.uns.ac.id/.../2017/09/SKILLSLAB-ASEPTIK-DAN-APD.pdf · mengenai fungsi dari pemakaian APD sebelum melakukan tindakan bedah

33

Teknik memakai sarung tangan tanpa jubah operasi

1. Persiapkan tempat yang lapang untuk membuka sarung tangan. Bukalah bungkus sarung

tangan sebelum mencuci tangan atau dibukakan oleh orang lain. Bukalah bungkus bagian

dalam sarung tangan. Maka tampak sarung tangan terlipat dengan telapak tangan diatas

dan dilipat. Ambil sarung tangan pertama hanya dengan menyentuh bagian luar lipatan

yang nanti akan menjadi bagian dalam setelah dipakai.

2. Dengan memegang luar lipatan masukkan tangan anda tanpa menyentuh bagianluar

sarung tangan. Pegang dengan satu tangan dan tangan yang masukkan kesarung tangan

(pegang pangkal sarung tangan yang terlipat dengan tangan kiri,tangan kanan

dimasukkan ke sarung tangan).

3. Angkat ambil sarung tangan kedua dari dalam lipatan. Masukkan tangan anda.

4. Perhatikan sarung tangan pertama tidak boleh menyentuh bagian kulit tangan yangbelum

bersarung tangan. Ambil sarung tangan yang lain dengan tangan yangsudah bersarung

tangan, masukkan tangan ke dalam sarung tangan.

5. Balikkan lipatan sarung tangan pertama dengan memasukkan tangan dibawahlipatan.

6. Balikkan sarung tangan kedua seperti pada sarung tangan pertama. Betulkan letaksarung

tangan sampai tepat pada jari-jari.

Yang perlu diperhatikan pada cara ini adalah agar bagian luar sarung tangan

tidaktersentuh oleh tangan secara langsung.Oleh karena itu sarung tangan steril

biasanyapangkalnya dilipat keluar agar dapat dipakai sebagai pegangan pada saat

memakainyaseperti pada gambar di bawah ini.

Page 35: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN …skillslab.fk.uns.ac.id/.../2017/09/SKILLSLAB-ASEPTIK-DAN-APD.pdf · mengenai fungsi dari pemakaian APD sebelum melakukan tindakan bedah

34

Gambar 4.1 Prosedur memakai sarung tangan tanpa jubah operasi

Melepas sarung tangan

Sarung tangan yang sudah digunakan harus dilepaskan secara hati-hati, karenasarung

tangan tersebut dapat mengandung bahan infeksius.Dasarnya adalah bagianluar sarung tangan

yang telah terkena darah dan cairan dari penderita jangan sampaimenyentuh kulit kita. Lepas

sarung tangan dengan perlahan dan hati-hati sehingga tidak ada darah yang memercik ke kulit

kita. Lepaskan sarung tangan sebelum menyentuh benda yang lain karena akan

mengkontaminasi benda tersebut. Lakukan sesuai dengan keterangan di atas.

Page 36: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN …skillslab.fk.uns.ac.id/.../2017/09/SKILLSLAB-ASEPTIK-DAN-APD.pdf · mengenai fungsi dari pemakaian APD sebelum melakukan tindakan bedah

35

LEMBAR EVALUASI

CHECKLIST

TEKNIK MENGGUNAKAN SARUNG TANGAN TANPA JUBAH OPERASI

No Aspek Keterampilan Cek

1 Dapat menyiapkan sarung tangan dengan tepat/siap pakai.

2 Mengambil sarung tangan kanan dengan tangan kiri pada lipatan keluar

bagian proximal.

3 Memasang sarung tangan tersebut pada tangan kanan tanpa menyentuh

bagian luarnya.

4 Mengambil sarung tangan kiri dengan tangan kanan pada sisi dalam

lipatan sarung tangan.

5 Memasang sarung tangan kiri tanpa tangan kanan menyentuh tangan kiri.

6 Balikkan kedua sarung tangan dengan memasukkan tangan pada bagian

bawah/pangkal lipatan.

7 Membetulkan letak sarung tangan sampai tepat pada jari-jari.

CHECKLIST

TEKNIK MEMAKAI APD LENGKAP

No Aspek Keterampilan Cek

1 Meletakkan masker menutupi hidung, mulut dan dagu. Mengeratkan

kawat mengikuti lekuk batang hidung. Menalikan dengan erat di

belakang kepala. Memastikan bahwa masker sudah menutup dengan

sempurna.

2 Memilih respirator dan pastikan masih dalam kondisi baik. Meletakkan

menutupi hidung dan mulut. Mengeratkan kawat mengikuti lekuk batang

hidung. Memasang dengan erat tali ke belakang kepala. Memastikan

sudah terpasang dengan baik.

3 Mengecek bahwa sudah terpasang dengan baik maka saat kita melakukan

inspirasi respirator seharusnya akan kolaps. Lakukan ekspirasi dan cek

adalah kebocoran aliran udara keluar.

4 Memakai pelindung mata dan pelindung wajah

5 Memakai gown dengan prosedur yang benar

6 Memakai sarung tangan. Sarung tangan paling akhir dikenakan setelah

APD yang lain. Memilih jenis dan ukuran yang sesuai. Memasukkan

tangan ke dalam sarung tangan. Merapikan sarung tangan hingga

menutupi lengan gaun.

Page 37: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN …skillslab.fk.uns.ac.id/.../2017/09/SKILLSLAB-ASEPTIK-DAN-APD.pdf · mengenai fungsi dari pemakaian APD sebelum melakukan tindakan bedah

36

CHECKLIST

TEKNIK MELEPAS APD LENGKAP

No Aspek Keterampilan Cek

1 Melepaskan sarung tangan

2 Melepaskan pelindung mata dan pelindung wajah

3 Melepaskan gown

4 Melepaskan masker

5 Melepaskan respirator

CHECKLIST PENILAIAN

KETERAMPILAN MEMAKAI JUBAH OPERASI

No Aspek Keterampilan Cek

1 Dengan satu tangan mengambil jubah operasi (gown terlipat) dan hanya

menyentuh lapisan paling luar

2 Memegang gown tanpa gown menyentuh tubuh dan benda lain yang tak

steril

3 Masukkan kedua lengan pada lengan gown

4 (dengan bantuan asisten) Ujung jari tidak menyentuh bagian

luar ujung gown.

5 (Asisten akan membantu merapikan gown). Perhatikan bahwa asisten

hanya boleh menyentuh permukaan bagian dalam gown.

Page 38: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN …skillslab.fk.uns.ac.id/.../2017/09/SKILLSLAB-ASEPTIK-DAN-APD.pdf · mengenai fungsi dari pemakaian APD sebelum melakukan tindakan bedah

37

DAFTAR PUSTAKA

1. Berry & Kohn’s, 1996, OPERATING ROOM TECHNIQUE, 8th edition, Mosby-

Yearbook, Inc Bookrags 2006. Antiseptic. http://www.bookrags.com/sk/antiseptik.

2. Encyclopedia of Surgery: A Guide for Patients and Caregivers, Aseptic Technique.

http://www.surgeryencyclopedia.com/A-Ce/Aseptic-Technique.html

3. Medical Education Division, Brookside Associates Ltd., 2008, Scrub, Gown, and

Glove

Procedure.http://www.brooksidepress.org/Products/Scrub_Gown_and_Glove_Proced

ures/Index.htm

4. Dudley, Eckersley, and Brown 1999. A Guide to Practical Procedures in Medicine

and Surgery, Butterworth-Heinemann Ltd., London.

5. Engender Health, 2001, Aseptic

Technique.http://www.engenderhealth.org/IP/About/ip.pdf

6. Sodera, Saleh dan Evans, 1991, Illustrated Handbook of Minor Surgery and Operation

Technique, Heineman Medical Book, London.