1
Disampaikan oleh Biro Humas dan Kerjasama Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA Jl. TMP Kalibata No.17 Jakarta Selatan Tlp. 021-7989924 Fax.021-7974484 www.kemendesa.go.id Siaran Pers Jakarta, 07 April 2016 Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 96 Sesuai dengan Surat PJO TMMD Nomor B/05/III/2015 tanggal 5 Maret 2015, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT) mendapat kehormatan dan kepercayaan untuk bekerjasama dengan TNI-AD dalam menyelenggarakan Rakornis TMMD ke-96. Kegiatan tersebut kemudian digelar di Balai Sudirman Jakarta, Kamis (7/4). Pada kesempatan ini juga diselenggarakan pameran dokumentasi Kemendesa PDTT dan kegiatan TMMD. Kegiatan ini diikuti oleh 463 peserta dari berbagai unsur terkait, yang terdiri dari Pejabat Ketua tim Asistensi Kementerian/ Lembaga; Aster Kasdam, Aster Kaskostrad dan Aster Kopassus; Kepala BPMPD Provinsi Seluruh Indonesia; Bupati/Walikota Penyelenggara TMMD ke-96; Ketua DPRD Kab/Kota Penyelenggara TMMD ke-96; Kepala Bappeda Kab/Kota Penyelenggara TMMD ke-96; Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa Kab/Kota Penyelenggara TMMD ke-96 ; Dandim penyelenggara TMMD Ke-96. Diselenggarakannya Rakornis TMMD bertujuan untuk menyamakan visi, misi, persepsi dan informasi arah kebijakan, dalam mewujudkan kesiapan penyelenggaraan program kegiatan TMMD ke 96 baik di tingkat pusat maupun daerah. Adapun tema Rakornis tersebut: “Dengan semangat kemanunggalan serta kerjasama lintas sektoral dan lintas komponen bangsa, kita wujudkan percepatan desa membangun indonesia guna meningkatkan kesejahteraan rakyat”. Dalam Rakornis, akan disampaikan beberapa materi oleh 4 Narasumber yang selanjutnya menjadi referensi untuk didiskusikan. Beberapa paparan materi tersebut di antaranya: 1. Peranan Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi dalam pembangunan infrastruktur Perdesaan guna mendukung program TMMD, disampaikan oleh Sekjen Kemendesa PDTT RI. 2. Sistem pengelolaan air limbah domestik skala kawasan, disampaikan oleh Direktur Pengembangan PLP Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR RI. 3. Strategi upaya dalam pencegahan penyalahgunaan Narkoba di lingkungan Masyarakat, disampaikan oleh Deputi Bidang Pencegahan BNN Pusat. 4. Rencana Pelaksanaan TMMD ke-96 TA 2016, disampaikan oleh Sekretaris PJO TMMD. Kemendesa PDTT dalam hal ini menilai, pola pendekatan TMMD dalam memacu kreativitas dan prakarsa masyarakat untuk pembangunan, sangat sinkron dan selaras dengan upaya pemerintah dalam mengembangkan mekanisme bottom up. Ini adalah alih kendali pembangunan yang selama ini bersifat top down. Selanjutnya, TMMD sebagai bentuk pengabdian demi terwujudnya pertahanan negara di daerah tangguh, juga merupakan upaya TNI untuk berkontribusi melestarikan sejarah terutama nilai kemanunggalan TNI – Rakyat. Secara substansial, TMMD dapat dipandang sebagai thesis keterlibatan TNI dalam pembangunan pedesaan. Sedangkan dari sisi formula, TMMD menjadi lompatan metodologi pembangunan yang mengacu pada kesederhanaan, kebersamaan dan koordinasi lintas sektor fungsi dari beberapa instansi/lembaga.

KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH … fileKEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA Jl. TMP Kalibata No.17 Jakarta Selatan Tlp. 021-7989924

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH … fileKEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA Jl. TMP Kalibata No.17 Jakarta Selatan Tlp. 021-7989924

Disampaikan oleh Biro Humas dan Kerjasama

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi

KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH

TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

Jl. TMP Kalibata No.17 Jakarta Selatan Tlp. 021-7989924 Fax.021-7974484

www.kemendesa.go.id

Siaran Pers

Jakarta, 07 April 2016

Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis)

TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 96

Sesuai dengan Surat PJO TMMD Nomor B/05/III/2015 tanggal 5 Maret 2015, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT) mendapat kehormatan dan kepercayaan untuk bekerjasama dengan TNI-AD dalam menyelenggarakan Rakornis TMMD ke-96. Kegiatan tersebut kemudian digelar di Balai Sudirman Jakarta, Kamis (7/4). Pada kesempatan ini juga diselenggarakan pameran dokumentasi Kemendesa PDTT dan kegiatan TMMD.

Kegiatan ini diikuti oleh 463 peserta dari berbagai unsur terkait, yang terdiri dari Pejabat Ketua tim Asistensi Kementerian/ Lembaga; Aster Kasdam, Aster Kaskostrad dan Aster Kopassus; Kepala BPMPD Provinsi Seluruh Indonesia; Bupati/Walikota Penyelenggara TMMD ke-96; Ketua DPRD Kab/Kota Penyelenggara TMMD ke-96; Kepala Bappeda Kab/Kota Penyelenggara TMMD ke-96; Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa Kab/Kota Penyelenggara TMMD ke-96 ; Dandim penyelenggara TMMD Ke-96.

Diselenggarakannya Rakornis TMMD bertujuan untuk menyamakan visi, misi, persepsi dan informasi arah kebijakan, dalam mewujudkan kesiapan penyelenggaraan program kegiatan TMMD ke 96 baik di tingkat pusat maupun daerah. Adapun tema Rakornis tersebut: “Dengan semangat kemanunggalan serta kerjasama lintas sektoral dan lintas komponen bangsa, kita wujudkan percepatan desa membangun indonesia guna meningkatkan kesejahteraan rakyat”.

Dalam Rakornis, akan disampaikan beberapa materi oleh 4 Narasumber yang selanjutnya menjadi referensi untuk didiskusikan. Beberapa paparan materi tersebut di antaranya:

1. Peranan Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi dalam pembangunan infrastruktur Perdesaan guna mendukung program TMMD, disampaikan oleh Sekjen Kemendesa PDTT RI.

2. Sistem pengelolaan air limbah domestik skala kawasan, disampaikan oleh Direktur Pengembangan PLP Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR RI.

3. Strategi upaya dalam pencegahan penyalahgunaan Narkoba di lingkungan Masyarakat, disampaikan oleh Deputi Bidang Pencegahan BNN Pusat.

4. Rencana Pelaksanaan TMMD ke-96 TA 2016, disampaikan oleh Sekretaris PJO TMMD.

Kemendesa PDTT dalam hal ini menilai, pola pendekatan TMMD dalam memacu kreativitas dan prakarsa masyarakat untuk pembangunan, sangat sinkron dan selaras dengan upaya pemerintah dalam mengembangkan mekanisme bottom up. Ini adalah alih kendali pembangunan yang selama ini bersifat top down.

Selanjutnya, TMMD sebagai bentuk pengabdian demi terwujudnya pertahanan negara di daerah tangguh, juga merupakan upaya TNI untuk berkontribusi melestarikan sejarah terutama nilai kemanunggalan TNI – Rakyat.

Secara substansial, TMMD dapat dipandang sebagai thesis keterlibatan TNI dalam pembangunan pedesaan. Sedangkan dari sisi formula, TMMD menjadi lompatan metodologi pembangunan yang mengacu pada kesederhanaan, kebersamaan dan koordinasi lintas sektor fungsi dari beberapa instansi/lembaga.