96
21 KEMAMPUAN MENERJEMAHKAN ISTILAH POLITIK ARAB-INDONESIA MAHASISWA JURUSAN TARJAMAH DAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB SEMESTER VI Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sastra (S.S.) Oleh Rezha Firmansyah NIM: 1070240001388 JURUSAN TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1432 H/2011 M

KEMAMPUAN MENERJEMAHKAN ISTILAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1619/1/102026...dalam menerjemahkan istilah politik adalah latar belakang sekolah mereka yang

  • Upload
    dodien

  • View
    227

  • Download
    2

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KEMAMPUAN MENERJEMAHKAN ISTILAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1619/1/102026...dalam menerjemahkan istilah politik adalah latar belakang sekolah mereka yang

21

KEMAMPUAN MENERJEMAHKAN ISTILAH POLITIK

ARAB-INDONESIA MAHASISWA JURUSAN TARJAMAH DAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB SEMESTER VI

Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Sastra (S.S.)

Oleh Rezha Firmansyah

NIM: 1070240001388

JURUSAN TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1432 H/2011 M

Page 2: KEMAMPUAN MENERJEMAHKAN ISTILAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1619/1/102026...dalam menerjemahkan istilah politik adalah latar belakang sekolah mereka yang

22

Page 3: KEMAMPUAN MENERJEMAHKAN ISTILAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1619/1/102026...dalam menerjemahkan istilah politik adalah latar belakang sekolah mereka yang

23

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa :

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah

satu persyaratan memperoleh gelar strata satu di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan sesuai

dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau

merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi

yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta berupa pencabutan gelar.

Jakarta, 5 Agustus 2011

Rezha Firmansyah

NIM: 107024001388

Page 4: KEMAMPUAN MENERJEMAHKAN ISTILAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1619/1/102026...dalam menerjemahkan istilah politik adalah latar belakang sekolah mereka yang

24

Page 5: KEMAMPUAN MENERJEMAHKAN ISTILAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1619/1/102026...dalam menerjemahkan istilah politik adalah latar belakang sekolah mereka yang

25

ABSTRAK

Rezha Firmansyah. 107024001388. “Kemampuan Menerjemahkan Istilah Politik Arab-Indonesia Mahasiswa Jurusan Tarjamah dan Pendidikan Bahasa Arab Semester VI”. Jurusan Tarjamah, Fakultas Adab dan Humaniora, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011. Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) mengetahui kemampuan mahasiswa jurusan Tarjamah semester VI dan Jurusan Pendidikan Bahasa Arab semester VI dalam menerjemahkan istilah politik dan (2) mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kesulitan dan kemudahan dalam menerjemahkan istilah politik. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif-eksploratif dan menggunakan penelitian lapangan yang bersifat kuantitatif. Sumber data adalah dokumen, informan kunci, dan responden, yaitu mahasiswa jurusan Tarjamah dan Pendidikan Bahasa Arab. Dokumen yang dianalisis berupa kumpulan istilah-istilah politik, baik berupa kosakata maupun di dalam teks.

Temuan penelitian sebagai berikut. Pertama, bahwa jurusan Tarjamah lebih unggul dari jurusan Pendidikan Bahasa Arab dalam menerjemahkan istilah-istilah politik, akan tetapi untuk menerjemahkan secara keseluruhan teks, hasil terjemahan mahasiswa Tarjamah hanya sedikit mengungguli hasil terjemahan mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab yang seharusnya dapat lebih unggul jauh dalam hal menterjemah. Pada dasarnya mahasiswa Tarjamah dan Pendidikan Bahasa Arab semester VI memiliki kemampuan yang baik, hanya saja sifat mahasiswa Tarjamah VI malas, dan sedangkan mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab mempunyai sifat yang bertolak belakang dengan mahasiswa Tarjamah VI, yaitu rajin, akan tetapi kendalanya ada pada kurangnya teori-teori yang mereka dapat. Kedua, faktor yang mempengaruhi mahasiswa Tarjamah VI mengalami kesulitan dalam menerjemahkan istilah politik adalah latar belakang sekolah mereka yang mayoritas berasal dari Madrasah Aliyah (MA) yang memberikan ilmu agama maupun bahasa Arab kurang, dibandingkan dengan ilmu pengetahuan umumnya. Selain itu, daya beli kamus mereka yang sangat kurang. Mereka tahu kamus apa yang harus di gunakan untuk menerjemahkan istilah politik, akan tetapi kamus yang ingin digunakan tidak mereka miliki. Sama halnya dengan mahasiswa PBA VI, kesulitannya adalah karena mayoritas mahasiswa berlatar belakang sekolah Madrasah aliyah (MA). Lalu, mereka juga baru mengenal atau mendapatkan mata kuliah penerjemahan di semester 5, beda dengan jurusan Tarjamah yang mendapatkannya dari semester 2. Selain itu, belum mengenal kamus istilah sehingga kebanyakan dari mereka tidak dapat menerjemahkan istilah politik dengan baik. Walau begitu, hasil terjemahan mereka tidak terlalu buruk karena sifat rajin dan rasa ingin tahu yang besar yang mereka miliki yang memberikan kemudahan dalam menterjemah.

Page 6: KEMAMPUAN MENERJEMAHKAN ISTILAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1619/1/102026...dalam menerjemahkan istilah politik adalah latar belakang sekolah mereka yang

26

KATA PENGANTAR

Puji syukur, Alhamdulillah, Saya panjatkan kehadirat Allah SWT, untuk,

oleh, dan karena keridhaan-Nya skripsi ini dapat terlesaikan. Kerja keras,

semangat untuk tetap berjalan pada alur yang semestinya mampu menepis sekian

banyak kesulitan dan hambatan selama penelitian. Dukungan moral, masukan,

ide-ide brilian, dan kemudahan pelayanan birokrasi. Dengan segala kerendahan

hati ucapan terima kasih yang tak terhingga, wajib Saya berikan kepada sejumlah

nama yang telah turut berpartisipasi dalam proses pendidikan dan penyelesaian

skripsi ini.

Pertama sekali terima kasih yang setulus-tulusnya kepada Prof. Dr.

Achmad Satori, yang telah berkenan membimbing Saya dalam penulisan skripsi.

Betapa arahan, petunjuk, dan bimbingan dari beliau telah banyak membantu

penulisan skripsi ini. Kepada prof.dr.ismakun ilyas yang bersedia menjadi penguji

skripsi ini, walaupun di akhir-akhir bulan puasa.

Selanjutnya, ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-

tingginya kepada Ketua Jurusan Tarjamah, Dr. Ahmad Syaekhuddin, M.A., yang

sangat berjasa sekali bagi Saya karena telah banyak sekali memberikan bantuan

moril selama studi saya di jurusan Tarjamah. Begitu juga kepada Sekertaris

Jurusan Tarjamah Moch. Syarif Hidayatullah, M.Hum., karena beliau Saya

termotivasi dan tetap bertahan di jurusan Tarjamah. Selain itu, para staf pengajar

Jurusan Tarjamah yang selalu sabar membimbing Saya.

Page 7: KEMAMPUAN MENERJEMAHKAN ISTILAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1619/1/102026...dalam menerjemahkan istilah politik adalah latar belakang sekolah mereka yang

27

Mamah dan Papah, orang tua saya, yang telah membesarkan dan mendidik

saya. Saya mutlak berterima kasih dan sekaligus meminta maaf kepada beliau

berdua karena selalu menyusahkan mereka. Karena beliau berdualah saya dapat

melanjutkan pendidikan saya hingga perguruan tinggi dan karena beliaulah Saya

terinspirasi untuk dapat seperti mereka kelak bahkan melebihinya. Begitu banyak

pengorbanan yang beliau berikan kepada saya, dari kecil hingga dewasa.

Pengorbanan serta kasih sayang yang tak terhitung dan tak terhingga banyaknya.

Kepada kakak dan adik Saya yang membanggakan dan selalu menghibur.

Kawan-kawan di UIN: Tohadi a.k.a Jawa, Aisyah, Anas, Wati, Ismy,

Ani,Hilman, Anas, Syukron a.k.a Buluk dan Rozak (teman yang hebat), Syifa,

Khoas dan Rahmat(teman se SP) dan semuanya.

Selanjutnya kepada kawan-kawan di Cordova: Akbar(yang mengerti dan

respect sekali), Jhon, Andri, Aris, Bandhe yang telah memberikan tempat singgah

sebelum Saya kembali ke rumah.

Selanjutnya kepada teman-teman yang tidak ada duanya dan

kesuksesannya yang membuat Saya ingin seperti mereka, Aldy, Renaldhy,

Andhika, Victor, Angga, Ezha, Arda, Adi. Dan untuk seluruh Indonesian

Skinheads, ini merupakan tahapan kecil untuk membanggakan Indonesia.

Lalu, kepada Ust. Yusuf yang karena jasanya lah saya mampu mengejar

pelajaran yang tertinggal di kampus dan mengenalkan Bahasa Arab yang sama

sekali saya belum mengenalnya.

Selanjutnya kepada para informan kunci, dan para responden yang telah

bersedia mengisi kuesioner, yaitu teman-teman dari jurusan Tarjamah dan

Pendidikan Bahasa Arab, saya ucapkan terima kasih banyak. Kepada semua pihak

Page 8: KEMAMPUAN MENERJEMAHKAN ISTILAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1619/1/102026...dalam menerjemahkan istilah politik adalah latar belakang sekolah mereka yang

28

yang mustahil saya sebutkan satu per satu, yang telah berjasa kepada saya.

Kiranya Allah lah yang pantas membalas kebaikan mereka.

Semoga skripsi yang amat sederhana ini membawa manfaat, terutama

kajian tentang penerjemahan. Semoga karya yang sederhana ini menjadi awal dari

produktivitas pribadi saya di masa-masa mendatang. Amin.

Jakarta, 7 September 2011

Rezha Firmansyah

Page 9: KEMAMPUAN MENERJEMAHKAN ISTILAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1619/1/102026...dalam menerjemahkan istilah politik adalah latar belakang sekolah mereka yang

29

DAFTAR ISI

ABSTRAK i

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI v

BAB I: PENDAHULUAN...........................................................................................1

A. Latar Belakang Masalah...........................................................................................1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah.......................................................................5

C. Tujuan Penelitian......................................................................................................5

D. Manfaat Penelitian....................................................................................................5

E. Tinjauan Pustaka.......................................................................................................6

F. Metodologi Penelitian...............................................................................................6

G. Sistematika Penulisan...............................................................................................9

BAB II: KERANGKA TEORI.................................................................................10

A. Teori Penerjemahan................................................................................................10

1. Definisi Penerjemahan.............................................................................................11

2. Langkah-langkah Penerjemahan..............................................................................12

3. Metode Penerjemahan..............................................................................................14

4. Menilai Kualitas Terjemahan...................................................................................17

B. Definisi Istilah.........................................................................................................19

C. Makna Istilah...........................................................................................................20

BAB III: PROFIL JURUSAN..................................................................................21

A. Profil Program Studi Tarjamah...............................................................................21

Page 10: KEMAMPUAN MENERJEMAHKAN ISTILAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1619/1/102026...dalam menerjemahkan istilah politik adalah latar belakang sekolah mereka yang

30

I. Visi, Misi, Tujuan, dan Sejarah Prodi Tarjamah......................................................21

II. Kurikulum Program Studi Tarjamah.......................................................................23

III.Tenaga Pengajar......................................................................................................30

B. Profil Prodi Pendidikan Bahasa Arab.................................................................33

I. Visi, Misi, dan Tujuan Prodi Pendidikan Bahasa Arab...........................................33

II. Kurikulum...............................................................................................................34

III.Tenaga Pengajar.....................................................................................................37

Data Dosen Yang Keahliannya Sesuai Dengan PS.....................................................38

BAB IV: ANALISIS DATA......................................................................................41

A. Kemampuan Mahasiswa Tarjamah Semester VI Dalam Menerjemahkan

Istilah Politik..............................................................................................................41

1. Kemampuan Menerjemah Secara Umum................................................................41

2. Kemampuan Menerjemah Istilah Politik Berdasarkan Latihan I............................42

3. Kemampuan Menerjemah Istilah Politik Berdasarkan Latihan II..........................45

4. Kemampuan Menerjemah Istilah Politik Berdasarkan Latihan III.........................48

B. Hal-Hal Yang Mempengaruhi Kemampuan Menerjemah Mahasiswa Jurusan

Tarjamah Semester VI............................................................................................50

1. Faktor yang Mempengaruhi Kemampuan Mahasiswa Tarjamah Dalam

Menerjemahkan......................................................................................................50

2. Tingkat Kesukaan Mahasiswa Terhadap Penerjemahan.........................................52

3. Respon Terhadap Mata Kuliah Penerjemahan........................................................53

C. Faktor Yang Membuat Mahasiswa Lemah Dalam Menerjemahkan Istilah

Politik.....................................................................................................................53

Page 11: KEMAMPUAN MENERJEMAHKAN ISTILAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1619/1/102026...dalam menerjemahkan istilah politik adalah latar belakang sekolah mereka yang

31

1. Latar Belakang Pendidikan Mahasiswa Tarjamah VI Sebelum Kuliah..................53

2. Jumlah Kamus Yang Dipakai Dalam Menerjemahkan Istilah dan teks

Politik.....................................................................................................................55

3. Jenis Kamus Yang Dipakai Dalam Menerjemahkan Istilah teks

Politik.....................................................................................................................56

D. Kemampuan Mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab Semester VI Dalam

Menerjemahkan Istilah Politik...........................................................................57

1. Kemampuan Menerjemah Secara Umum...............................................................57

2. Kemampuan Menerjemah Istilah Politik Berdasarkan Latihan I...........................58

3. Kemampuan Menerjemah Istilah Politik Berdasarkan Latihan II..........................60

4. Kemampuan Menerjemah Istilah Politik Berdasarkan Latihan III.........................63

E. Hal-Hal Yang Mempengaruhi Kemampuan Menerjemah Mahasiswa Jurusan

Pendidikan Bahasa Arab Semester VI....................................................................65

1. Faktor yang Mempengaruhi Kemampuan Mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab

Dalam Menerjemahkan..........................................................................................65

2. Tingkat Kesukaan Mahasiswa Terhadap Penerjemahan.........................................65

3. Respon Terhadap Mata Kuliah Penerjemahan........................................................66

F. Faktor Yang Membuat Mahasiswa Lemah Dalam Menerjemahkan Istilah

Politik.....................................................................................................................67

1. Latar Belakang Pendidikan Mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab VI Sebelum

Kuliah.....................................................................................................................67

2. Jumlah Kamus Yang Dipakai Dalam Menerjemahkan Istilah dan teks

Politik.....................................................................................................................68

Page 12: KEMAMPUAN MENERJEMAHKAN ISTILAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1619/1/102026...dalam menerjemahkan istilah politik adalah latar belakang sekolah mereka yang

32

3. Jenis Kamus Yang Dipakai Dalam Menerjemahkan Istilah teks

Politik.....................................................................................................................69

BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN..................................................................70

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................73

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran : Kuesioner Yang Diberikan Kepada Responden

Page 13: KEMAMPUAN MENERJEMAHKAN ISTILAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1619/1/102026...dalam menerjemahkan istilah politik adalah latar belakang sekolah mereka yang

33

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Penerjemahan adalah suatu kegiatan mengalihbahasakan makna teks sumber

kedalam teks sasaran. Menurut Newmark penerjemahan yaitu menerjemahkan makna

suatu teks kedalam bahasa lain sesuai dengan yang dimaksud pengarah.19 Berbeda dengan

Nida dan Taber yang dikutip oleh A.Widyamartaya , menurut mereka “translating consist

in reproducing in the receptor language the closest natural equivalent of the source

message, first in terms of meaning and secondly in terms of style” (menerjemahkan

merupakan kegiatan menghasilkan kembali di dalam bahasa penerima barang yang secara

sedekat-dekatnya dan sewajarnya sepadan dengan pesan dalam Bsu, pertama-tama

mengungkapkan makna dan yang kedua mengungkapkan gaya.20

Menterjemah merupakan profesi paling tua, saking tuanya kita sulit menetapkan

kapan profesi ini dimulai. Yang bisa dipastikan , aktifitas menterjemah muncul sejak

adanya kebutuhan manusia mengadakan kontak sosial antara bangsa bangsa yang berbeda

bahasa. Teks teks agama dan prasasti prasasti kuno yang mencatat hubungan antar negara

termasuk produk terjemahan paling tua secara historis. Dari peninggalan sejarah, kita

mengetahui adanya terjemahan bagian epic gilgamesh bahasa sumeria ke dalam empat

atau lima bahasa bahasa Asia sekitar abad kedua sebelum masehi.21 Menterjemah

merupakan seni yang rumit dan menuntut adanya bakat serta pengetahuan mendalam

tentang bahasa Ibu dan bahasa sasaran yang akan diterjemahkan di samping menuntut

penguasaan kosa kata bahasa sasaran , rasa basa , susunan dan strukturnya. Kendatipun

amat sulit, terjemah masih belumpatkan penghargaan semestinya, sebagaimana dikatakan

19 Machali Rochayah, Pedoman Bagi Penerjemah (Grasindo, 2000) h. 5 20 A. Widyamartaya, Seni Menerjemahkan (Yoyakarta: Kanisius, 1994) cet ke-4, h. 11 21 JM Cohen , Translation , The ensiclopedia America International Ed. New York American Corporation 1973,27:12-15

Page 14: KEMAMPUAN MENERJEMAHKAN ISTILAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1619/1/102026...dalam menerjemahkan istilah politik adalah latar belakang sekolah mereka yang

34

dalam peribahasa Inggris adalah “ A Thankless Job” 22 Suatu pekerjaan yang kurang

dihargai, padahal menterjemah relatif lebih sulit dari pada mengarang. Si penterjemah

terikat dengan kata-kata pengarang teks asli dan maksud yang diinginkannya, dan ia tidak

bebas dalam memilih kata-kata dan makna yang dikehendakinya. Karena rumitnya itulah

seorang penterjemah sering terperosok dalam kekeliruan yang disebabkan keterbatasan

pengetahuannya atau kurangnya sikap hati hati dalam memilih kata-kata dan makna.,

Sehingga wajarlah jika penterjemah acap kali dituduh sebagai penghianat, seperti yang

dikatakan pepatah Itali “ATRADUTTORE TRADITORE”, Yang artinya “Penterjemah

adalah Penghianat”, Karena si penterjemah sering tidak pas dalam memilih arti kata-kata

sehingga menyimpang dari maksud yang dikehendaki pengarang teks Asli.23

Sejak dahulu sampai sekarang terjemahan masih memiliki peran penting dalam

menghubungkan manusia dan untuk memperdekat hubungan antar bangsa. Dia abad dua

puluh satu ini , terjemah berkembang lebih pesat disebabkan meluasnya hubungan

hubungan resmi dibidang perdagangan dan kebudayaan antar negara negara di dunia ,

disamping perkembangan sains dan teknologi dan melebarnya kontak kontak baru keluar

batas geografis yang disertai dengan semakin bertumpuknya maklumat dan informasi

yang terkadang sulit dijangkau tanpa media terjemah. Semua ini membangkitkan gerakan

terjemah dan menjadikannya sebagai alat terpenting untuk pertukaran ilmu dan budaya

antar bangsa dan negara.

Dalam kegiatan menerjemah kita sering menemukan kesulitan, Kesulitan tersebut

di antaranya, yaitu ditemukan saat menterjemahkan istilah pada bidang-bidang tertentu

dalam sebuah teks, seperti pada bidang ekonomi, politik, kedokteran dan sebagainya.

Dalam hal ini penulis hanya ingin mengkaji pada satu bidang saja, yaitu teks politik. Di

22 Ibrahim Zaki Khursyid, At tarjamah wa musykilatuhaa, Penerbit al Haiah al Misriyyah al Ammah lil kitaab, Kairo, 1985 hal. 5 23 Dr. Michel Shrym, Manhajut Tarjamah Attatbiqiyyah , hal.44 Dikutip dari G. Mounin , Linguistique Et traduction,p.65

Page 15: KEMAMPUAN MENERJEMAHKAN ISTILAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1619/1/102026...dalam menerjemahkan istilah politik adalah latar belakang sekolah mereka yang

35

dalam sebuah teks politik sudahlah pasti kita menemukan istilah-istilah yang berkaitan

dengan politik. Hal ini sering sekali menyulitkan bila kita tidak mempunyai wawasan

lebih mengenai bidang politik, sebab kita tidak bisa menerjemahkannya dengan kacamata

yang masih umum, tetapi harus dengan yang khusus. Seperti yang terjadi pada beberapa

kata berikut ini:

إبدال

إستقطاب

إشعال

pada kata إبدال bila kita melihat atau mencari arti kata tersebut dengan kaca mata

atau kamus umum maka kita dapatkan arti kata tersebut, yaitu “perubahan atau

penggantian”24 tapi apabila kita sesuaikan dengan konteks politik arti kata tersebut dapat

kita ganti dengan “amandemen”25.

Kemudian kata إستقطاب bila kita lihat atau mengartikannya dengan konteks umum,

maka arti kata yang kita dapatkan adalah “penarikan atau pengumpulan”, tetapi bila kita

mengartikannya dengan cara menyesuaikan konteks politik, kita dapat mengartikannya

dengan “polarisasi”

Kemudian juga terjadi pada kata إشعال bila kita lihat lagi dengan konteks umum, arti

yang kita dapatkan adalah “penyalaan atau pembakaran” tapi apabila kita sesuaikan

dengan konteks politik, maka kita dapat mengartikan kata tersebut dengan kata

“provokasi”.

Hal ini bukan merupakan hal yang mudah bagi seorang penerjemah, karena

perjuangan seorang penerjemah tidak hanya sebatas menerjemahkan istilah-istilah

24 Juaeni, H.M Napis, Kamus Kontemporer Arab-Indonesia Istilah Politik-Ekonomi (Jakarta: Teraju, 2006) cet. ke-1, h. 5 25 Ali, Atabik dkk, Kamus Kontemporer Arab-Indonesia (Yogyakarta: Multi Karya Grafika, 2003) h. 8

Page 16: KEMAMPUAN MENERJEMAHKAN ISTILAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1619/1/102026...dalam menerjemahkan istilah politik adalah latar belakang sekolah mereka yang

36

politik(dalam hal ini Arab-Indonesia) yang terdapat dalam suatu teks politik, tetapi

mereka harus mampu menampilkan istilah yang berlaku dalam Bsa karena terkadang

istilah yang berlaku dalam Bsu tidak berlaku dalam Bsa. Maka dari itu, seorang

penerjemah hendaknya orang yang benar-benar menguasai topik atau jenis teks yang akan

diterjemahkan, hal tersebut dilakukan agar hasil terjemahannya layak untuk

disebarluaskan kepada khalayak pembaca. Selain itu, hal seperti contoh di atas

merupakan hal yang penting dan harus dikuasai oleh seorang penerjemah, karena seorang

penerjemah tidak selalu menerjemahkan teks yang itu-itu saja, mereka harus mempunyai

wawasan yang luas agar ia dapat menerjemahkan teks yang bertemakan apapun. Dan

juga, hal ini juga mempengaruhi tingkat keterbacaan sebuah teks yang diterjemahkan,

karena apabila kita salah menerjemahkan istilah-istilah yang ada, ini akan membuat para

pembaca bingung.

Sesuai dengan disiplin ilmu, ini merupakan tugas yang berat bagi jurusan

Tarjamah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, karena jurusan tersebut mempunyai peranan

yang sangat penting dalam menghasilkan penerjemah-penerjemah yang baik,

berkompeten yang berfungsi sebagai jembatan peradaban dunia. Dalam proses

menghasilkan penerjemah-penerjemah yang baik, mahasiswa jurusan tersebut harus giat

berlatih dan berani membandingkan hasil terjemahannya dengan jurusan-jurusan lain

yang masih ada kaitannya dengan penerjemahan Arab-Indonesia. Hal ini dilakukan agar

tidak timbul rasa sia-sia apabila keahlian menerjemahnya ternyata dapat dikuasai juga

oleh mahasiswa jurusan lain.

Dari latar belakang tersebut, penulis memilih judul “KEMAMPUAN

MENERJEMAHKAN ISTILAH POLITIK ARAB-INDONESIA MAHASISWA

JURUSAN TARJAMAH DAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB SEMESTER VI”

Page 17: KEMAMPUAN MENERJEMAHKAN ISTILAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1619/1/102026...dalam menerjemahkan istilah politik adalah latar belakang sekolah mereka yang

37

B. Pembatasan dan Rumusan Masalah

Dalam pembahasan judul tersebut, peneliti membatasi hanya pada kosa kata istilah

politik saja.

Dengan melihat pembatasan masalah tersebut, maka penulis merumuskan

masalahnya pada:

1. Bagaimana kemampuan menerjemah istilah politik Arab-Indonesia

mahasiswa Jurusan Tarjamah dan Pendidikan Bahasa Arab semester VI ?

2. Faktor apa saja yang mempengaruhi kesulitan dan kemudahan dalam

menerjemahkan istilah politik tersebut ?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah:

1. Mengetahui kemampuan mahasiswa Jurusan Tarjamah dan Pendidikan Bahasa

Arab semester VI dalam menerjemahkan istilah politik..

2. Mengetahui faktor apa saja yang kesulitan dan kemudahan dalam menerjemahkan

istilah-istilah politik.

D. Manfaat Penelitian

Dengan diketahuinya kemampuan mahasiswa dalam menerjemahkan istilah politik,

kita mengetahui apa saja yang dibutuhkan oleh mahasiswa dan juga untuk jurusan agar

lebih baik lagi dan dapat menghasilkan seorang penerjemah yang kompeten.

Selain itu, hasil penelitian ini akan menyumbangkan karya ilmiah dalam bidang

ilmu pengetahuan, yaitu bidang penerjemahan.

Page 18: KEMAMPUAN MENERJEMAHKAN ISTILAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1619/1/102026...dalam menerjemahkan istilah politik adalah latar belakang sekolah mereka yang

38

E. Tinjauan Pustaka

Skripsi mengenai kemampuan “Menerjemahkan Istilah Politik Arab-Indonesia

Mahasiswa Jurusan Tarjamah dan Pendidikan Bahasa Arab Semester VI, sebelumnya

belum pernah diteliti di Fakultas Adab dan Humaniora, di jurusan Tarjamah. Yang ada

hanya penelitian yang berjudul “Akurasi Padanan Istilah Politik dan Ekonomi” yang

ditulis oleh Syukron Nurul Fajri mahasiswa jurusan Tarjamah Fakultas Adab dan

Humaniora. Oleh karena itu, penulis terinspirasi untuk menulisnya dan dijadikan

penellitian yang bersifat komparatif pada mahasiswa jurusan Tarjamah dan Pendidikan

Bahasa Arab semester VI.

F. Metode Penelitian

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan penelitian lapangan yang bersifat

kuantitatif dengan metode deskriptif eksploratif. Metode penelitian tersebut dilakukan

dengan cara mengumpulkan data yang terkait dengan permasalahan ini.

Adapun langkah-langkah penelitiannya sebagai berikut:

1. Penyebaran Angket

Angket merupakan alat pengumpul data yang biasa digunakan dalam teknik

komunikasi tak langsung26. Penyebaran angket disebarkan pada mahasiswa jurusan

Tarjamah dan Pendidikan Bahasa Arab semester VI. Penelitian ini bertujuan

mendapatkkan data yang representatif. Oleh sebab itu, penulis mengambil data

dengan menggunakan sampel. Sedangkan yang menjadi objek dalam penelitian ini

sebanyak 8 mahasiswa jurusan tarjamah 8 PBA.

26 Hermawan wasito, pengantar metodologi penelitian (jakarta: gramedia, 1993), h. 74

Page 19: KEMAMPUAN MENERJEMAHKAN ISTILAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1619/1/102026...dalam menerjemahkan istilah politik adalah latar belakang sekolah mereka yang

39

2. Studi Literatur

Studi literatur buku-buku yang terkait dengan penerjemahan yang telah

disebutkan pada studi pustaka.

3. Studi Dokumentasi

Studi dokumentasi yaitu mempelajari buku yang berkaitan dengan jurusan

Tarjamah dan jurusan Pendidikan Bahasa Arab yaitu buku borang akreditasi kedua

jurusan.

Adapun data yang dihasilkan berupa angka-angka yang dideskripsikan dengan

kata-kata. Setelah data terkumpul dan tercatat dengan baik, langkah selanjutnya

adakah analisis data yang disajikan dalam bentuk tabel-tabel. proses analisis data

dimulai dengan menelaah seluruh data yang terkumpul dari berbagai sumber yaitu

penyebaran angket kemudian data tersebut dipelajari dan di analisis lebih cermat.

4. Teknik Pengumpulan Data

Setelah data diperoleh, maka langkah selanjutnya adalah mengolah data melalui

beberapa tahap, yaitu:

a. Editing

Editing yang dimaksudkan untuk mempermudah dalam analisis data. Dengan

cara menganalisis berkas-berkas sehingga keseluruhan berkas itu dinyatakan baik,

sehingga dapat disiapkan untuk proses berikutnya.

b. Tabulating

Yaitu mentabulasikan atau memindahkan jawaban-jawaban responden ke dalam

tabulasi atau tabel yang kemudian dicari prosentasenya untuk di analisis, adapun

untuk memperoleh data angket yang telah di tabulasikan dan diprosentasekan dengan

menggunakan rumus:

Page 20: KEMAMPUAN MENERJEMAHKAN ISTILAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1619/1/102026...dalam menerjemahkan istilah politik adalah latar belakang sekolah mereka yang

40

P= F X 100%

N

Keterangan

P= Persentase.

F= Frekuensi yang sedang dicari persentasenya

N= Jumlah frekuensi/banyaknya individu27

Selanjutnya hasil penelitian yang terdapat dalam tabel-tabel penelitian ini akan

ditafsirkan menjadi28:

0% : Tidak ada stupun

1-25% : Sebagian kecil

26-49% : Hampir setengahnya

50% : Setengahnya

51-75% : Sebagian besar

76-99% : Hampir seluruhnya

100% : Seluruhnya

Secara teknis, penulisan ini didasarkan pada buku pedoman penulisan karya ilmiah (

skripsi, tesis, dan disertasi) yang berlaku dilingkungan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

yang diterbitkan.

27 Anas sudijono, pengantar statistik pendidikan (jakarta:raja grafindo persada, 1997), h. 41 28 Hermawan wasito, pengantar metodologi penellitian : buku panduan mahasiswa, (jakarta: gramedia pustaka utama, 1992), h.11

Page 21: KEMAMPUAN MENERJEMAHKAN ISTILAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1619/1/102026...dalam menerjemahkan istilah politik adalah latar belakang sekolah mereka yang

41

Populasi dan sampel

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah semua mahasiswa jurusan Tarjamah

semester VI Fakultas Adab Dan Humaniora Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta yang berjumlah 8 dan sebagian mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab

semester VI Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan yang berjumlah Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 8 orang.

2. Sampel

Mengingat populasi yang diambil dari jurusan yang berbeda dan jumlah

mahasiswa kedua jurusan tersebut berbeda dan tidak seimbang, maka untuk jurusan

Pendidikan Bahasa Arab, data diambil dengan menggunakan sampel.

Untuk mengetahui bagaimana kemampuan mahasiswa tersebut dalam

menerjemahkan istilah politik dapat dilihat dari hasil survey yang diperoleh dari hasil

angket yang penulis akan sebarkan.

F. Sistematika Penulisan

Berdasarkan karya ilmiah yang sistematis, maka peneliti memaparkan sistematika

penulisan sbb:

BAB I Pendahuluan; Yang di dalamnya terdapat latar belakang masalah, pembatasan

dan perumusan masalah, tujuan pnelitian, manfaat penelitian, metode penelitian,

sistematika penulisan, dan daftar pustaka.

BAB II Kerangka Teori; Dalam bab ini penulis menyajikan pembahasan tentang cara

dan metode penerjemahan dan berbagai landasan teori yang akan dipakai peneliti untuk

menganalisis objek.

Page 22: KEMAMPUAN MENERJEMAHKAN ISTILAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1619/1/102026...dalam menerjemahkan istilah politik adalah latar belakang sekolah mereka yang

42

BAB III Profil Jurusan; Dalam bab ini penulis menyajikan profil dari masing-masing

jurusan dimulai dari visi dan misi, dosen, dan kurikulum..

BAB IV Analisis; Penulis dalam bab ini menganalisis data yang sudah penulis dapatkan

melalui penyebaran angket/kuesioner yang akan diolah penulis menjadi sebuah informasi

yang sesuai dengan fakta dan dapat dipertanggungjawabkan.

BAB V Penutup; Di dalamnya terdapat kesimpulan dan saran atau rekomendasi.

Page 23: KEMAMPUAN MENERJEMAHKAN ISTILAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1619/1/102026...dalam menerjemahkan istilah politik adalah latar belakang sekolah mereka yang

43

BAB II

Kerangka Teori

A. Teori Terjemah

Penerjemahan merupakan proses, cara, atau perbuatan penerjemah

(mengalihbahasakan). Penerjemahan dapat berupa lisan (interpreting) atau tulisan

(translating). Penerjemahan lisan dilakukan secara langsung atau spontanitas dalam

menerjemahkannya. Penerjemah disini berfungsi sebagai mediator antara bahasa sumber

(pembicara) dengan bahasa sasaran (pendengar). Penerjemahan lisan biasanya digunakan

untuik hal bisnis, dikarenakan rekan bisnisnya warga negara asing yang pembisnis

tersebut tidak mengerti bahasa rekan bisnisnya.

Jika penerjemahan tulisan membutuhkan teori penerjemahan, Teori tersebut

berkedudukan sebagai mediator antara penulis dan pembaca. Selain itu, penerjemahan

tulisan juga membutuhkan waktu yang cukup lama dalam menerjemahkannya. Hal

tersebut dikarenakan penerjemahan harus menggunakan teori-teori penerjemahan dan

biasanya penerjemahan berupa buku atau sebuah artikel.

Terjemahan yang baik yaitu penerjemahan yang benar, jelas, dan wajar. Benar artinya

makna yang terdapat dalam terjemahan adalah sama dengan makna pada bahasa sumber.

Jelas berarti terjemahan itu mudah dipahami oleh pembaca. Adapun wajar berarti bahasa

dan gaya terjemahan tidak seperti terjemahan. Namun, tidak keluar dari jalur bahasa

sumber atau tidak mengurangi pesan yang terkandung dalam teks asli. Menerjemah

memang lumayan sulit, karena harus mentransfer ide pikiran penulis, gaya bahasa

penulis, dan karakter tulisannya. Oleh karena itu, penerjemah harus mengenal betul

karakter penulis buku yang akan diterjemahkan.

Page 24: KEMAMPUAN MENERJEMAHKAN ISTILAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1619/1/102026...dalam menerjemahkan istilah politik adalah latar belakang sekolah mereka yang

44

1. Definisi Penerjemahan

Penerjemahan memiliki banyak definisi dari setiap tokoh. Berikut definisi

penerjemahan dari beberapa tokoh:

a) Newmark

Menurut newmark penerjemahan yaitu menerjemahkan makna suatu teks

kedalam bahasa lain sesuai dengan yang dimaksud pengarang.29

b) Nida dan Taber

“translating consist in reproducing in the receptor language the closest natural

equivalent of the source message, first in terms of meaning and secondly in terms

of style” (menerjemahkan merupakan kegiatan menghasilkan kembali di dalam

bahasa penerima barang yang secara sedekat-dekatnya dan sewajarnya sepadan

dengan pesan dalam Bsu, pertama-tama mengungkapkan makna dan yang kedua

mengungkapkan gaya.30

c) Moeliono

Moeliono berpandangan bahwa pada hakikatnya penerjemahan itu merupakan

kegiatan mereproduksi amanat atau pesan bahsa sumber dengan padanan yang

paling dekat dan wajar di dalam bahasa penerima, baik dilihat dari segi arti

maupun gaya.31

d) Pinhhuck

“Translation is a process of finding a TL equivalent for an SL untterance”.

Dalam Bahasa Indonesia dikatakan bahwa “penerjemahan adalah proses

penemuan padanan ujaran bahasa sumber di dalam bahasa sumber.32

29 Rochayah Machali, Pedoman Bagi Penerjemah (Grasindo, 2000) h. 5. 30 A. Widyamartaya, Seni Menerjemahkan (Yoyakarta: Kanisius, 1994) cet ke-4, h. 11. 31 Syihabuddin, Penerjemah Arab-Indonesia, h. 10. 32 Suryawinata dan Hariyanto, Translation, h.13.

Page 25: KEMAMPUAN MENERJEMAHKAN ISTILAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1619/1/102026...dalam menerjemahkan istilah politik adalah latar belakang sekolah mereka yang

45

Dari keempat tokoh tersebut di atas penulis menyimpulkan bahwa penerjemahan

merupakan pengalihan bahasa dari bahasa sumber ke bahasa sasaran tanpa mengubah

pesan yang ingin disampaikan kepada pembacanya dengan menggunakan padanan yang

tepat dan selaras dalam menerjemahkannya.

2. Langkah-langkah Penerjemahan

untuk mendapatkan pemahaman, implikatur, dan pemadanan yang tepat, penerjemah

harus mengikuti langkah-langkah penerjemahan.

Dr. Ronald H. Bathgate, dalam karangannya yang berjudul “a survey of translation

theory” mengemukakakn tuh langkah dalam penerjemahan:

1) Penjajagan (tuning)

Pada tahap awal ini penerjemah menyelaraskan antara bahasa sumber dengan

bahasa sasaran. Maksudnya, penerjemah mengetahui bahasa siapa yang

diterjemahkan, bahasa seorang pujanggakah, seorang noveliskah, seorang penulis

iklankah, dan sebagainya. Selain itu, cara menjajagi bahan yang akan diterjemahkan

penerjemah harus membaca bahan secara berula-ulang, sesuai kebutuhan.33 Pada

tahap ini penerjemah harus dapat menentukan sikap dan mental yang tepat, harus

dapat membayangkan susunan kata atau susunan frase kalimat yang selaras.

2) Penguraian (analysis)

Tiap-tiap kalimat dalam bahasa sumber diuraikan ke dalam satuan-satuan berupa

kata-kata atau frase. Kemudian penerjemah menentukan hubungan sintaksis anatara

berbagai unsur kalimat itu. Langkah ini mengacu pada leksikal, morfologi, dan

sintaksis suatu kalimat. Pada langkah ini, penerjemah sudah bisa melihat hubungan

antara unsur-unsur dalam bagian teks yang akan diterjemahkan dan mulai berpikir

untuk menciptakan konsistensi dalam terjemahannya

33 Hidayatullah Moch.Syarif, Tarjim Al-An (Dikara:2010), h. 15.

Page 26: KEMAMPUAN MENERJEMAHKAN ISTILAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1619/1/102026...dalam menerjemahkan istilah politik adalah latar belakang sekolah mereka yang

46

3) Pemahaman(understanding)

Pada bagian ini penrjemah harus dapat menangkap gagasan utama tiap paragraf,

ide-ide pendukung dan pengembangannya. Ia harus dapat menangkap hubungan

gagasan satu sama lain dalam tiap paragraf dan antar paragraf. Langkah ini ada dalam

ruang lingkup semantik dan pragmatik sesuai konteks. Dalam hal ini penerjemah

hendaknya satu bidang ilmu dengan pengarang, sehingga penerjemah mengetahui

konteks naskah yang akan diterjemahkan. Namun, janganlah seorang penerjemah

menjadi seorang pengarang sendiri yang mengabaikan pesan yang ditujukan

pengarang kepada pembaca.

4) Peristilahan (Terminology)

Setelah pemahaman isi dan bentuk bahasa sumber, penerjemah kemudian

berpikir tentang pengungkapannya ke dalam bahasa sasaran. Berusaha terus dalam

mencari istilah-istilah, ungkapan-ungkapan dalam bahasa sasaran yang tepat dan

selaras. Kata-kata, ungkapan-ungkapan atau istilah yang digunakan jangan sampai

menyesatkan pembaca. Oleh karena itu, sesuai pernyataan yang penulis nyatakan di

atas, penerjemah diusahakan sebidang ilmunya dengan pengarang. Apabila masih

terjadi kesulitan atau tidak satu bidang ilmunya, penerjemah dapat berkonsultasi

kepada ahlinya.

5) Perakitan (restructuring)

Pada langkah ini penerjemah mengolah dan menyusun komponen-komponen

maknayang selaras dengan norma-norma dalam bahasa sasaran.

6) Pengecekan (checking)

Untuk menghasilkan sebuah terjemahan yang baik dan efektif, penerjemah harus

melakukan peninjauan atau penegecekan kembali dengan memeriksa kesalahan-

Page 27: KEMAMPUAN MENERJEMAHKAN ISTILAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1619/1/102026...dalam menerjemahkan istilah politik adalah latar belakang sekolah mereka yang

47

kesalahan yang mungkin terjadi pada penulisan kata, pemakaian tanda baca, dan

susunan kalimatnya.

7) Pembicaraan (discussion)

Sebelum menyelesaikan langkah langkah penerjemahan, alangkah baiknya

apabila penerjemah berdikusi kepada ahli Tsu dan penerjemah senior terkait hasil

terjemahannya, baik menyangkut isi maupun menyangkut bahasa.

Namun, menurut Mc Arthur, 1992:1052. Dia memandang bahwa langkah

penerjemahan dapat dibagi menjadi tiga.34

1) Receptive phase = merujuk pada berusaha menegngkap ide atau pikiran dalam

bahasa awal.

2) Code-switching = mencari padanan dalam bahasa sasaran.

3) Productive phase = hasil penyalinan ide tersebut diungkapkan sesuai norma atau

aturan dalam bahasa sasaran.

3. Metode Penerjemahan

Metode penerjemahan adalah teknik yang dipergunakan oleh seorang penerjemah

saat hendak memutuskan menerjemahkan suatu Tsu. Banyak metode penerjemahan yang

dikembangkan oleh para ahli. Namun, di antara metode yang ada, metode yang

ditawarkan Newmark (1988) yang dianggap paling lengkap dan memadai35

Metode terjemahan yang dimaksudkan di atas, mengacu pada diagram V.36

34 Muh. Arif Rokhman, Penerjemahan Teks Inggris: Teori dan Latihan, h. 10. 35 Hidayatullah Moch.Syarif, Tarjim Al-An (Dikara:2010), h. 31. 36 Newmark, Peter. “A Textbook of Translation”. 1988, h. 45

Page 28: KEMAMPUAN MENERJEMAHKAN ISTILAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1619/1/102026...dalam menerjemahkan istilah politik adalah latar belakang sekolah mereka yang

48

Diagram V

Bsu Bsa

Kata demi kata Adaptasi

Harfiah Bebas

Setia Idiomatik

Semantik Komunikatif

Newmark membagi metode penerjemahan kedalam dua sisi, yang pertama, yaitu

mementingkan keterjagaan Bsu (bahasa sumber) dan yang kedua, mementingkan

pembacaan dalam Bsa (bahasa sasaran).

Di dalam sisi yang mementingkan keterjagaan Bsu, Newmark membaginya

kedalam empat metode, yaitu:

Metode pertama, yaitu kata demi kata. Kata demi kata adalah metode

penerjemahan yang mempertahankan susunan kata Bsu dan kata-kata diterjemahkan satu

per satu dengan makna yang paling umum, di luar koteks. Kemudian kata-kata kultural

atau kebudayaan diterjemahkan secara harfiah.

Metode kedua, yaitu harfiah. Harfiah adalah metode penerjemahan yang

mengkonversikan konstruksi gramatikal Bsu ke padanan Bsa yang paling dekat tetapi

Page 29: KEMAMPUAN MENERJEMAHKAN ISTILAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1619/1/102026...dalam menerjemahkan istilah politik adalah latar belakang sekolah mereka yang

49

kata-kata leksikal masih diterjemahkan kata per kata. Menurut Catford seorang

penerjemah hendaknya mencari padanan yang sedekat mungkin dengan teks aslinya

dalam Bsu, padanan itu harus sesuai dengan bahasa sasaran. Sebab jika tidak, yang terjadi

bukanlah terjemahan melainkan pemindahan (transference).37 Metode ini mempermudah

penerjemah melihat masalah yang harus diatasi.

Metode ketiga, yaitu setia. Setia adalah metode penerjemahan yang berupaya

menghasilkan kembali makna konstektual Bsu yang tepat. Dengan menggunakan metode

penerjemahan ini, penerjemah mentransfer kata-kata kultural dan mempertahankan

tingkat ketidakwajaran gramatikal dan leksikal (penyimpangan dari norma-norma Bsu)

dalam penerjemahan.

Metode keempat, yaitu semantik. Perbedaan antara penerjemahan setia dan

semantik adalah bahwa metode penerjemahan setia lebih kaku dan tidak berkompromi

dengan kaidah, sedangkan metode penerjemahan semantik lebih luwes.

Di samping empat macam metode penerjemahan yang penekanannya pada Bsu,

terdapat juga empat macam metode yang penekanannya pada Bsa, sebagaimana

dipaparkan berikut ini yang penomorannya melanjutkan metode-metode sebelumnya.

Metode kelima, yaitu adaptasi. Metode ini merupakan bentuk penerjemahan

paling bebas. Pada umumnya jenis ini dipakai dalam penerjemahan drama atau puisi

dimana tema, plot, dan karakter dipertahankan.

Metode keenam, yaitu bebas. Metode ini merupakan penerjemahan yang

mengutamakan isi dan mengorbankan bentuk teks Bsu. Biasanya metode ini berbentuk

parafrase yang dapat lebih pendek atau lebih panjang dari teks aslinya dan biasa dipakai

di kalangan media massa.

37 Hanafi Nurrachman, Teori Dan Seni Menerjemahkan (Nusa Indah), h. 26

Page 30: KEMAMPUAN MENERJEMAHKAN ISTILAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1619/1/102026...dalam menerjemahkan istilah politik adalah latar belakang sekolah mereka yang

50

Metode ketujuh, yaitu idiomatis. Metode ini bertujuan meproduksi pesan dalam

teks Bsu, tetapi sering dengan menggunakan kesan keakraban dan ungkapan idiomatis

yang tidak didapati pada versi aslinya. Dengan demikian, banyak terjadi distorasi nuansa

makna.

Metode kedelapan, yaitu komunikatif. Metode ini merupakan metode yang sangat

sempurna dalam penerjemahan, sebab metode ini berupaya memberikan makna

konstektual Bsu yang tepat sedemikian rupa sehingga isi dan bahasanya dapat diterima

dan dimengerti oleh pembaca. Menurut Machali, metode ini sesuai dengan namanya,

memperhatikan prinsip-prinsip komunikasi, yaitu khalayak pembaca dan tujuan

penerjemahan.

Menurut Newmark hanya metode semantik dan komunikatiflah yang dapat

memenuhi tujuan utama penerjemahan, yaitu keakuratan dan keekonomisan. Menurutnya

penerjemahan semantik ditulis pada tingkat linguistik penulis dan digunakan untuk teks-

teks ekspresif, sedangkan penerjemahan komunikatif pada linguistik pembaca dan

digunakan untuk teks-teks vokatif dan informatif.

4. Menilai Kualitas Terjemahan

Sebagai pembaca terjemahan, selain menikmati karya terjamahan, pertanyaan

mengapa suatu terjemahan “baik” dan “kurang baik” sering muncul dan sering sulit

dijawab. Apa alat ukur atau pedoman untuk menilai mutu atau kualitas terjemahan?

Pertanyaan ini sampai sekarang belum dapat dijawab tuntas.

Penilaian kualitas terjemahan tentu harus didasarkan pada norma-norma objektif.

Berpedoman pada karya Nida & Taber (1969) dan Newmark (1988), maka suatu

terjemahan dikatakan “baik”kalu berorientasi pada pendengar/pembaca Bsa.

Penilaian terhadapa kualitas terjemahan terkait erat dengan fungsi terjemahan

sebagai alat komunikasi ini pada umumnya dipahami sebagai upaya untuk mengalihkan

Page 31: KEMAMPUAN MENERJEMAHKAN ISTILAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1619/1/102026...dalam menerjemahkan istilah politik adalah latar belakang sekolah mereka yang

51

pengetahuan, teknologi, dan budaya dari suatu bahasa ke bahasa lainnya. Selain itu,

penilaian terhadap kuallitas terjemahan akan memberikan manfaat bagi pembaca teks

bahasa sasaran, penerjemah profesional, peneliti di bidang penerjemahan, dan peserta

pelatihan penerjemahan. Bagi pembaca teks bahasa sasaran, hasil penilaian kualitas

tejemahan dapat digunakan sebagai patokan apakah penerjemah yang menghasillkan

terjemahan tersebut dipercaya ataukah tidak. Bagi penerjemah profesional, hasil penilaian

kualitas terjemahan menjadi indikator perihal tingkat keterampilan mereka yang

berpengaruh langsung terhadap penghasilan mereka. Dapat dipastikan bahwapenerjemah

yang berkualitas tinggi akan mempunyai daya tawar menawar yang lebih tinggi pula.

Bagi para peneliti di bidang penerjemahan, hasil penilaian terhadap kualitas terjemahan

dapat digunakan sebagai masukan yang sangat berharga dalam menentukan arah

penelitian selanjutnya. Bagi para peserta pelatihan penerjemahan, hasil penilaian terhadap

kualitas terjemahan dapat digunakan dalam rangka meningkatkan kualitas terjemahan

mereka secara sistematis (Honig, 1997:15).

Menilai kualitas terjemahan merupakan salah satu aktivitas penting dalam

penerjemahan. Ada tiga alasan menilai kualitas terjemahan:

1) Untuk melihat keakuratan

2) Untuk mengukur kejelasan

3) Untuk menimbang kewajaran suatu terjemahan

Keakuratan berarti sejauh mana pesan dalam Tsu disampaikan dengan benar dalam Tsa.

Kejelasan berarti sejauh mana pesan yang dikomunikasikan dalam Tsa dapat dipahami

dengan mudah oleh pembaca. Kewajaran berarti sejauh mana pesan dikomunikasikan

dalam bentuk yang lazim. Karenanya, aspek yang dinilai, yaitu pesan terjemahkan atau

tidak, kewajaran dan ketepatan pengalihan pesan (sesuai dengan bahasa sekarang), dan

kesesuaian hal-hal teknis dalam kerja penerjemahan dengan tata bahasa dan ejaan yang

berlaku.

Page 32: KEMAMPUAN MENERJEMAHKAN ISTILAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1619/1/102026...dalam menerjemahkan istilah politik adalah latar belakang sekolah mereka yang

52

Sesuai dengan tujuan tersebut, Moch. Syarif Hidayatullah menawarkan metode

lain yang mungkin lebih sederhana. Menurutnya, penilaian terhadap kualitas terjemahan

selain dapat dilakukan secara langsung dengan mengamati dan membaca secara cermat,

juga dapat dilakukan dengan cara memberi penilaian secara matematis. Meski penilaian

secara matematis bersifat subyektif-relatif, tetapi penilaian secara matematis dapat

digunakan untuk memberi penilaian kepada mahasiswa atau penerjemah pemula.

Penilaian ini juga bisa diterapkan oleh penerbit untuk menilai apakah suatu hasil

terjemahan layak dikonsumsi atau tidak. Berikut pedoman penilaian yang ditawarkan oleh

Moch. Syarif Hidayatullah:

a. Terjemahan diberi nilai awal 100.

b. Klausa atau kalimat yang tidak diterjemahkan, berakibat pada pengurangan

skor sebanyak 10 poin.

c. Terjemahan yang salah menyampaikan pesan, berakibat pada pengurangan

skor sebanyak 5 poin.

d. Frasa, diksi, kolokasi, konstruksi atau komposisi, dan tata bahasa yang tidak

dialihkan secara tepat sesuai kaidah dalam Bsa, berakibat pengurangan skor sebanyak 2

poin.

e. Kesalahan ejaan dan tanda baca, berakibat pengurangan skor sebanyak 1

poin.38

B. Definisi istilah

Istilah ialah kata atau gabungan kata yang dengan cermat mengungkapkan makana

konsep, proses, keadaan, atau sifat yang khas dalam bidang tertentu. Istilah dapat

dikategorikan menjadi dua kategori, yaitu istilah khusus dan istilah umum. Istilah khusus

ialah istilah yang pemakaiannya, dan maknanya terbatas pada bidang tertentu, seperti

istilah pidana dan diagnosis yang masing masing maknanya atau iistilah tersebut

38 Hidayatullah Moch.Syarif, Tarjim Al-An (Dikara:2010), h. 71

Page 33: KEMAMPUAN MENERJEMAHKAN ISTILAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1619/1/102026...dalam menerjemahkan istilah politik adalah latar belakang sekolah mereka yang

53

digunakan pada bidang tertentu, yaitu istilah pidana digunakan pada bidang hukum,

sedangkan istilah diagnosis digunakan pada bidang kedokteran. Kemudian istilah uimum,

istilah umum ialah istilah yang menjadi unsur bahasa yang digunakan secara umum.

Sumber istilah dapat bersumber dari kosakata bahasa Indonessia, kosakata bahasa

serumpun, dan kosakata bahasa asing.39

C. Makna Istilah

Makna istilah adalah makna kata yang pemakaiannya terbatas pada bidang

tertentu. Pendek kata, makna istilah adalah makna terbatas. Makna ini terbatas

pada bidang atau kegitan tertentu. Salah satu cara untuk mendapatkan makna

istilah dalam bahasa Indonesia, yakni menambah kata, baik di depan maupun di

belakangnya.

39 Mendikbud, Ejaan Yang Disempurnakan (Yogyakarta:Pustaka Widyatama,1987),h.

Page 34: KEMAMPUAN MENERJEMAHKAN ISTILAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1619/1/102026...dalam menerjemahkan istilah politik adalah latar belakang sekolah mereka yang

54

BAB III

Profil Jurusan

A. Profil Program Studi Tarjamah.

I. Visi, Misi, Tujuan, dan Sejarah Prodi Tarjamah

Visi

Sesuai dengan visi Fakultas Adab dan Humaniora UIN Jakarta, maka visi prodi

Tarjamah adalah membangun Prodi Tarjamah sebagai lembaga pendidikan tinggi berbasis

riset dan agama terdepan dalam bidang penerjemahan dan kebahasaan.

Misi

Berdasarkan visi tersebut, maka misi Prodi Tarjamah adalah sebagai berikut:

a. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran yang berkualitas dalam bidang

kebahasaan dan penerjemahan.

b. Menyelenggarakan penelitian dalam bidang bahasa dan penerjemahan bagi

kepentingan akademik dan masyarakat.

c. Menyelenggarakan pengabdian masyarakat dalam bidang bahasa dan

penerjemahan.

d. Menjalin kerjasama dengan berbagai pihak untuk meningkatkan kualitas

pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi.40

Tujuan

Mengacu kepada visi dan misi, Prodi Tarjamah secara umum bertujuan

menghasilkan sarjana yang memiliki keterampilan professional di bidang penerjemahan 40 Borang akreditasi program studi Tarjamah

Page 35: KEMAMPUAN MENERJEMAHKAN ISTILAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1619/1/102026...dalam menerjemahkan istilah politik adalah latar belakang sekolah mereka yang

55

dan kemampuan akademik di bidang bahasa, yang dijiwai oleh ajaran-ajaran dan nilai-

nilai keislaman dan keindonesiaan. Sedangkan secara khusus prodi ini bertujuan

menghasilkan sarjana yang memiliki kompetensi sebagai berikut:

a. Mampu melakukan penerjemahan dari Bahasa Arab ke Bahasa Indonesia dan

sebaliknya.

b. Memahami sistem Bahasa Sumber (Bsu) dan Bahasa Sasaran (Bsa) dengan

menggunakan metode berpikir sitematis, kritis, dan objektif;

c. Mahir berbahasa Sumber (Bsu) dan bahasa Sasaran (Bsa);

d. Menguasai dunia tulis-menulis/kepengarangan;

e. Mampu melakukan penelitian tentang penerjemahan dan kebahasaan sehingga

dapat memberikan kontribusi terhadap perkembangan teori-teori penerjemahan

dan kebahasaan;

f. Mampu memanfaatkan kemajuan teknologi informasi, seperti komputer dan

jaringan internet untuk kegiatan ilmiah penerjemahan dan kebahasaaan;

g. Menjadikan kemampuan menerjemah sebagai bekal untuk pengabdian kepada

masyarakat.

Sejarah

Melihat besarnya peran penerjemahan dalam perkembangan ilmu pengetahuan

dan teknologi, dan kebutuhan masyarakat untuk memahami wacana yang berbahasa Arab

pada era globalisasi ini, pada tahun akademik 1997/1998 fakultas Adab Dan Humaniora

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta membuka Program Studi Tarjamah. Dengan

memperhatikan sumber daya manusia dan sarana yang dimiliki, pada tahun akademik

tersebut Prodi Tarjamah hanya menerima 1 (satu) kelas. Seiring menjalankan kegiatan

perkuliahan, Prodi Tarajamah terus berbenah diri dengan merekrut tenaga-tenaga

pengajar yang professional dalam bidangnya melalui kerja sama dengan Prodi Bahasa dan

Sastra Arab UIN Jakarta dan mengembangkan kurikulum yang dipedomani dan diikuti

Page 36: KEMAMPUAN MENERJEMAHKAN ISTILAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1619/1/102026...dalam menerjemahkan istilah politik adalah latar belakang sekolah mereka yang

56

dengan penyediaan sarana dan pra sarana yang banyak mendukung, seperti laboratorium

bahasa dan multimedia lainnya.

Setelah resmi mendapatkan izin pendirian dari Departemen Agama RI melalui

surat nomor SK Dirjen Binbaga No. E/48/1999 tanggal 25 Februari 1999, animo

masyarakat terhadap Prodi Tarjamah tampak bersifat fluktuatif.41

II. Kurikulum Program Studi Tarjamah

Kurikulum pendidikan tinggi adalah seperanngkat rencana dan pengaturan

mengenai isi, bahan kajian, maupun bahan pelajaran serta cara penyampaiannya, dan

penilaian yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran di

perguruan tinggi. Kurikulum seharusnya memuat standar kompetensi lulusan yang

terstruktur dalam kompetensi utama, pendukung dan lainnya yang mendukung

tercapainya tujuan, terlaksananya misi, dan terwujudnya visi program studi. Kurikulum

memuat mata kuliah, modul, dan blok yang mendukung pencapaian kompetensi lulusan

dan memberikan keleluasaan pada mahasiswa untuk memperluas wawasan dan

memperdalam keahlian sesuai dengan minatnya, serta dilengkapi dengan deskripsi

matakuliah, modul, blok, silabus, rencana pembelajaran, dan evaluasi. Oleh karena itu,

idealnya setiap lembaga yang memiliki tujuan tertentu, mrmiliki kurikulum yang khas.

Jumlah SKS

Jenis Mata Kuliah SKS

Mata Kuliah Wajib 138

Mata Kuliah Pilihan 12

Jumlah total 150

41 Borang akreditasi program studi Tarjamah

Page 37: KEMAMPUAN MENERJEMAHKAN ISTILAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1619/1/102026...dalam menerjemahkan istilah politik adalah latar belakang sekolah mereka yang

57

Struktur kurikulum berdasarkan urutan mata kuliah semester demi semester:

Smt Kode MK Nama Mata Kuliah Bobot

SKS Tujuan

I

DIK 3009 Civic Education 2

Mata kuliah ini diorientasikan pada upaya

pembekalan terhadap mahasiswa tentang sebuah

ilmu tentang kewarganegaraan.

QUR 3061 Ulum Al-Qur’an 2

Mata kuliah ini diorientasikan pada upaya

pembekalan terhadap mahasiswa mengenai ilmu

yang secara keseluruhan bersangkutan dengan

al-Quran.

HAD 3051 Ulum al-Hadits 2

Mata kuliah ini memberikan penjelasan macam-

macam hadis bersama dengan perawinya. Selain

itu, mahasiswa juga dituntut untuk

menerjemahkan sebuah hadits.

BHS 3008 Bahasa Innggris I 3

Mata kuliah ini diorientasikan pada upaya

pembekalan terhadap mahasiswa megenai tenses

(struktur kalimat) dan bentuk lainnya yang ada

dalam bahasa Inggris.

ABI 3082 IAD/ISD/IBD 2

Mengantarkan mahasiswa untuk

mengembangkan kemampuan, pemahaman serta

penguasaan tentang keanekaragaman,

kesederajatan, dan kemartabatan manusia

sebagai individu, makhluk sosial yang

bertanggung jawab terhadap sumber daya alam

dan lingkungannya dalam berpedoman kepada

kebudayaan melalui pranata pendidikan.

BHS 1076 Qawa’id I 3

Mata kuliah ini diorientasikan pada upaya

pembekalan terhadap mahasiswa mengenai

struktur kalimat Arab sederhana, sehingga

mereka mampu memahami teks dan terbantu

dalam proses menerjemahkan teks.

BHS 3014 Dasar-Dasar Berbicara 3

Mata kuliah ini mengantarkan mahasiswa

mengenal dasar untuk berbicara bahasa Arab

dengan tepat dan benar.

Page 38: KEMAMPUAN MENERJEMAHKAN ISTILAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1619/1/102026...dalam menerjemahkan istilah politik adalah latar belakang sekolah mereka yang

58

BHS 3040

Komposisi Bahasa Indonesia I

3

Mata kuliah ini diorientasikan pada upaya

terhadap mahasiswa mengenai karya tulis yang

mencakup macam kalimat bahasa Indonesia dan

penulisan yang benar sesuai dengan EYD (Ejaan

Yang Disempurnakan).

II SAR 3007 Ushul Fiqh 2

Mata kuliah ini memberikan penjelasan kepada

mahasiswa tentang proses atau cara terbentuknya

sebuah hukum yang akan ditegakkan

BHS 4008 Bahasa Inggris II 3 Pada matakuliah ini mahasiswa diberikan cara

untuk cepat dan mudah berbahasa Inggris.

SEJ 4017 Sejarah Peradaban Islam I

2

Mata kuliah ini diorientasikan pada upaya

terhadap mahasiswa mengenai sejarah peradaban

dan penyebaran agama islam pada zaman

dahulu.

BHS 4076 Qawa’id II 3 Mata kuliah ini mengantarkan mahasiswa

mengenai struktur kalimat Arab perluasan.

BHS 4014 Dasar-Dasar Berbicara II 3

Melanjutkan pelajaran yang belum didapat

sebelumnya pada mata kuliah yang sama dasar

untuk berbicara bahasa Arab yang tepat.

BHS 4040

Komposisi Bahasa Indonesia II

3 Masih mengantarkan mahasiswa untuk

berbahasa Indonesia yang baik dan benar dalam

bentuk sebuah tulisan yang sesuai dengan EYD.

BHS 5047 Logika Dan Bahasa 2

Mata kuliah ini mengajarkan mahasiswa tata

cara berpikir yang tereprentasikan dalam bahasa,

agar mahasiswa memiliki penalaran yang logis

dalam melakukan penerjemahan.

BHS 2126

Teori dan Permasalahan Penerjemahan Arab ><

Indonesia I

3 Mata kuliah ini memberikan teori dan

memperkenalkan berbagai hambatan yang terjadi

dalam dunia penerjemahan.

III SAR 3005 Fiqh 2

Mata kuliah ini memberikan pengetahuan

kepada mahasiswa tentang tata cara dan hukum

yang da dalam setiap kegiatan manusia sehari-

hari.

SEJ 5017 Sejarah Peradaban Islam II

2 Mata kuliah ini diorientasikan pada upaya

terhadap mahasiswa mengenai sejarah peradaban

Page 39: KEMAMPUAN MENERJEMAHKAN ISTILAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1619/1/102026...dalam menerjemahkan istilah politik adalah latar belakang sekolah mereka yang

59

dan penyebaran agama islam pada zaman

dahulu.

BHS 4076 Qawa’id III 3

Masih diorientasikan terhadap mahasiswa

mengenai kaidah-kaidah yang berlaku dalam

bahasa Arab sehingga membantu dalam proses

penerjemahan.

BHS 4037

Kemahiran Mendengar dan Membaca I

3

Mata kuliah ini diorientasikan terhadap pada

upaya pembekalan terhadap mahasiswa

mengenai mendengar dan membaca, yaitu

dengan cara membuat sebuah karangan cerita

berbahasa Arab kemudian dibaca dan

diperdengarkan mahasiswa lainnya.

BHS 4036 Kemahiran Membaca I 3

Mata kuliah ini membantu mahasiwa untuk

mengetahui bacaan berbahasa Arab yang belum

diketahui cara membacanya, sehingga

mahasiswa terbantu dalam menerjemahkannya.

BHS 5040

Komposisi Bahasa Indonesia III

3 Mata kuliah ini menjelaskan kepada mahasiswa

tentang macam-macam paragraf, seperti

deskripsi,argumentasi, narasi, dan sebagainya.

BHS 2066 Pengantar Linguistik 2

Mata kuliah ini memberikan penjelasan

mengenai berbagai macam yang menyangkut

kebahasaan.

BHS 3126

Teori dan Permasalahan penerjemahan Arab ><

Indonesia II

3

Mata kuliah ini memberikan teori dan

memperkenalkan berbagai hambatan yang terjadi

dalam dunia penerjemahan serta memberikan

praktek dari teori yang diberikan..

IV AKI 3004 Ilmu Kalam 2

Mata kuliah ini memperkenalkan kepada

mahasiswa tentang aliran-aliran dalam ilmu

kalam, tokoh-tokoh dan ajaran-ajaran yang

dibawakan oleh masing-masing aliran dalam

rangka memperluas wawasan di bidang aqidah

Islam.

INF 5078 Komputer dan Informatika

2 Mata kuliah ini diorientasikan pada upaya

pembekalan terhadap mahasiswa mengenai

pembekalan ilmu komputer dan informatika

Page 40: KEMAMPUAN MENERJEMAHKAN ISTILAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1619/1/102026...dalam menerjemahkan istilah politik adalah latar belakang sekolah mereka yang

60

sehingga mahasiswa dapat mengaplikasikannya

dalam menulis suatu karya tulis maupun proses

editing teks terjemahan.

BHS 4011 Balaghah I 3

Mata kuliah ini mengajarkan ragam dan struktur

gaya bahasa dalam bahasa Arab khususnya

dalam tema kesusteraan.

BHS 5037

Kemahiran Mendengar dan Berbicara II

3

Pada mata kuliah ini masih diorientasikan pada

upaya pembekalan terhadap mahasiswa

mengenai mendengar dan membaca, yaitu

dengan cara membuat sebuah karangan cerita

berbahasa Arab kemudian dibaca dan

diperdengarkan mahasiswa lainnya.

BHS 5036 Kemahiran Membaca II 3

Mata kuliah ini membantu mahasiwa untuk

mengetahui bacaan berbahasa Arab yang belum

diketahui cara membacanya, sehingga

mahasiswa terbantu dalam menerjemahkannya

dan menjawab pertanyaan yang bersangkutan

dengan teks.

BHS 3056 Morfo-sintaksis I 2

Mata kuliah ini mengajarkan tentang morfologi

dan sintaksis karena mempunyai kaitan yang

sangat erat. Pada mata kuliah morfo-sintaksis

yang pertama ini hanya menjelaskan morfologi

atau pembentukan kata terlebih dahulu.

BHS 4068 Peristilahan I 3

Dalam mata kuliah ini mahasiswa belajar

menerjemahkan teks politik dan ekonomi

berbahasa Arab, sehingga mahasiswa dapat

menemukan istilah-istilah politik maupun

ekonomi dan dapat mengetahui padanannya

dalam bahasa Indonesia.

BHS 4065

Penerjemahan I (Arab-Indonesia)

3

Dalam mata kuliah ini mahasiswa diberikan

latihan menerjemahkan berbagai macam teks

yang ada dalam sebuah diktat yang diberikan

dosen yang bersangkutan.

V FIL 0039 Filsafat Islam 2

Page 41: KEMAMPUAN MENERJEMAHKAN ISTILAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1619/1/102026...dalam menerjemahkan istilah politik adalah latar belakang sekolah mereka yang

61

ABI 3077 Metode Penelitian 3

Mata kuliah ini mengajarkan konsep-konsep,

proses, dan metodologi penelitian khususnya

bidang linguistik dan penerjemahan yang pada

gilirannya mahasiswa mampu membuat

rancangan penelitian dengan menganalisis

beberapa perilaku bahasa dan karya-karya

penerjemahan.

BHS 5011 Balaghah II 3

Mata kuliah ini mengajarkan ragam dan struktur

gaya bahasa dalam bahasa Arab khususnya

dalam tema kesusteraan.

BHS 4038 Kemahiran Menulis I 3

Dalam mata kuliah ini mahasiswa diberikan

latihan mengarang suatu cerita dengan tata

bahasa yang benar yang berlaku pada bahasa

Arab.

BHS 4056 Morfo-Sintaksis II 2

Mata kuliah ini mengajarkan tentang morfologi

dan sintaksis karena mempunyai kaitan yang

sangat erat. Pada mata kuliah morfo-sintaksis

yang kedua ini menjelaskan tentang sintaksis,

yaitu hubungan antar kalimat.

BHS 5068 Peristilahan II 3

Dalam mata kulliah ini mahasiswa belajar

menerjemahkan teks politik dan ekonomi

berbahasa Arab, sehingga mahasiswa dapat

menemukan istilah-istilah politik maupun

ekonomi dan dapat mengetahui padanannya

dalam bahasa Indonesia.

BHS 5065

Penerjemahan II (Arab-Indonesia)

3

Dalam mata kuliah ini mahasiswa diberikan

latihan menerjemahkan berbagai macam teks

yang ada dalam sebuah diktat yang diberikan

dosen yang bersangkutan.

VI AKH 4001 Akhlak Tasawuf 2

Mata kuliah ini mengantarkan mahasiswa untuk

mengenal tokoh-tokoh filsafat Islam dan ajaran-

ajaran yang mereka bawa dalam hal perpaduan

antara nash dan akal.

BHS 5038 Kemahiran Menulis II 3 Dalam mata kuliah ini mahasiswa diberikan

latihan mengarang suatu cerita dengan tata

Page 42: KEMAMPUAN MENERJEMAHKAN ISTILAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1619/1/102026...dalam menerjemahkan istilah politik adalah latar belakang sekolah mereka yang

62

bahasa yang benar yang berlaku pada bahasa

Arab.

BHS 3082 Semantik I 2

Dalam mata kuliah ini mahasiswa diberikan

pengetahuan dasar dalam mengartikan makna

dlam suatu kata, kalimat, maupun teks dalam

bahasa Indonesia.

BHS 5119

Penerjemahan Dokumen Akademik

3

Mata kuliah ini diorientasikan pada upaya

terhadap mahasiswa mengenai menerjemahkan

suatu dokumen akademik, seperti ijazah maupun

yang lainnya yang bersangkutan dengan

akademik.

BHS 4015

Dasar-Dasar Korespondensi Arab

3

Dalam mata kuliah ini mahasiswa diberikan

latihan membuat surat resmi maupun tidak

dengan kerangka surat yang berlaku dalam

budaya Arab.

VII BHS 4082 Semantik II 2

Dalam mata kuliah ini mahasiswa diberikan

pengetahuan dasar dalam mengartikan makna

dlam suatu kata, kalimat, maupun teks dalam

bahasa Arab.

ABI 8041 Seminar Skripsi 2

Dalam mata kuliah ini mahasiswa menyiapkan

judul yang akan diteliti, kemudian

mempresentasikannya untuk diberikan koreksi

maupun masukan agar peneliannya lebih baik,

setelah itu judul yang dinyatakan lolos oleh

dosen mata kuliah tersebut, mahasiswa akan

diberikan acc untuk kemudian diteliti.

BHS 4127

Penerjemahan Dokumen Non- Akademik

3

Mata kuliah ini memeberikan latihan

menerjemahkan dokumen non-akademik seperti

catatan buku harian seseorang dan biografi

seseorang.

BHS 6129

Penerjemahan Prosedur Keparlementeran

3 Mata kuliah ini memberikan latihan mahasiswa

dalam menerjemahkan teks-teks

keparlementeran.

BHS 6017 Editing 3 Mata kuliah ini diorientasikan pada upaya

terhadap mahasiswa mengenai pengeditan suatu

Page 43: KEMAMPUAN MENERJEMAHKAN ISTILAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1619/1/102026...dalam menerjemahkan istilah politik adalah latar belakang sekolah mereka yang

63

tulisan baik karya ilmiah maupun hasil

terjemahan agar sesuai dengan EYD.

VIII ABI 6016 KKS 4

ABI 9042 Skripsi 6

Total sks 138

III. Tenaga Pengajar (dosen tetap)

Dosen tetap dalam borang akreditasi BAN-PT adalah dosen yang diangkat dan

ditempatkan sebagai tenaga tetap pada PT (Perguruan Tinggi) yang bersangkutan;

termasuk dosen penugasan kopertis, dan dosen yayasan pada PTS dalam bidang yang

relevan dengan keahlian bidang studinya. Seorang dosen hanya dapat menjadi dosen tetap

pada satu perguruan tinggi, dan mempunyai penugasan kerja minimum 36 jam/minggu.

Dosen tetap dipilah dam dua kelompok, yaitu:

1. Dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan PS (program studi)

2. Dosen tetap yang budang keahliannya di luar PS.

Page 44: KEMAMPUAN MENERJEMAHKAN ISTILAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1619/1/102026...dalam menerjemahkan istilah politik adalah latar belakang sekolah mereka yang

64

Data dosen yang bidang keahliannya sesuai dengan PS:

No. Nama Dosen tetap NIDN Tgl. Lahir Jabatan Akademik

Gelar Akademik

Pendidikan S1 S2, S3 dan Asal PT

Bidang Keahlian Untuk Setiap Jenjang

Pendidikan

1 Achmad Satori 2006125501 6-12-1955 Guru Besar Doktor

S1Pendidikan Bahasa Arab IAIN Bandung S2 S3 Konsentrasi Bahasa Arab Universitas El- Menya Mesir

-Pend. Bahasa Arab -Bahasa Arab

2 Ahmad Syatibi 2007075501 3-7-1955 Lektor Kepala M. Ag. S1 Sastra Arab IAIN Jakarta S2 Studi Islam UMJ

-Bahasa Arab -Pemikiran Islam

3 Abdullah 2025086101 25-8-1961 Lektor Kepala Doktor

S1 Sastra Arab IAIN Jakarta S2 Ilmu Agama Islam S3 Pengkajian Islam Kons. BSA UIN Jakarta

-Sastra Arab -Pemikiran Islam

4 Ikhwan Azizi 2016085701 16-8-1957 Lektor MA S1 Sastra Arab IAIN Jakarta S2 BSA UIN Jakarta

-Sastra Arab -Sastra Arab

5 Sukron Kamil 2015066901 15-4-1969 Guru Besar Doktor

S1 Sastra Arab IAIN Jakarta S2 Islam dan Modernitas IAIN Jakarta S3 Pengkajian Islam Kons. BSA UIN Jakarta

-Sastra Arab -Sejarah Islam -Sastra Arab

6 Karlina Helmanita 2021017001 21-1-1970 Lektor M. Ag. S1 Sastra Arab IAIN Jakarta S2 Pendidikan Islam IAIN Yogyakarta

-Bahasa Arab -Pendidikan Islam

7 Akhmad Saaehudin 2005057001 5-5-1970 Lektor Doktor

S1 Sastra Arab IAIN Jakarta S2 Kajian Islam kons. Tafsir Hadits IAIN Jakarta S3 Kajian Islam kons. BSA UIN Jakarta

-Bahasa Arab -Tafsir Hadits -Linguistik Arab

8 M. Syarif Hidayatullah 2029127901 29-12-1979 Lektor M. Hum. S1 BSA IAIN Jakarta

-Bahasa Arab

Page 45: KEMAMPUAN MENERJEMAHKAN ISTILAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1619/1/102026...dalam menerjemahkan istilah politik adalah latar belakang sekolah mereka yang

65

S2 Linguistik UI -Linguistik

9 Darsita S 2007086101 7-8-1961 Lektor M. Hum. S1 Sastra Indonesia UI S2 Linguistik Univ. Samrarulangi

-Sastra Indonesia -Linguistik

10 Abdul Wadud Kasyful Anwar 2001065701 1-6-1957 Asisten Ahli M. Ag.

S1 Bahasa dan Sastra Asing kons.Terjemah Univ. Al-Azhar Kairo S2 Kajian Islam Kons. Tafsir Hadits IAIN Jakarta

-Tarjamah -Tafsir Hadits

Data dosen tetap yang bidang keahliannya di luar bidang PS:

No. Nama Dosen NIDN Tgl. Lahir Jabatan Akademik

Gelar Akademik Pendidikan S1,S2, S3, dan Asal

PT

Bidang Keahlian Untuk Setiap Jenjang

Pendidikan 1 Ahmad Ismakun Ilyas 2005074901 5-7-1949 Lektor Doktor S1 Syariah Univ. Al-Azhar Mesir

S2 Pemikiran Islam IAIN Jakarta S3 Pengkajian Islam kons. Pemikiran Islam UIN Jakarta

-Syariah -Pendidikan Bahasa Arab -Pemikiran Islam

2 Imam Subchi 2010086701 10-8-1967 Lektor M. Hum S1 SPI IAIN Jakrta S2 Antropologi UI

-SPI -Antropologi

Page 46: KEMAMPUAN MENERJEMAHKAN ISTILAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1619/1/102026...dalam menerjemahkan istilah politik adalah latar belakang sekolah mereka yang

66

B. Profil Program Studi Pendidikan Bahasa Arab

I. Visi, Misi, dan Tujuan Prodi Pendidikan Bahasa Arab

Penyusunan visi, misi, dan tujuan jurusan Pendidikan Bahasa Arab (PBA)

diajukan oleh pihak jurusan pada rapat konsorsium jurusan PBA pada tanggal 08 April

2010 dengan agenda rapat pembahasan visi, misi dan evaluasi jurusan PBA. Penyusunan

visi misi jurusan PBA merupakan perubahan dari visi misi sebelumnya. Perubahan inni

merupakan usulan dari pihak jurusan, dosen, dan stakeholder dari sekolah-sekolah yang

kemudian didiskusikan sebagai kelangsungan perbaikan dan pengembangan jurusan PBA.

Visi

Visi prodi Pendidikan Bahasa Arab adalah menjadi jurusan percontohan di

bidang konten dan metodologi pembelajaran se-Indonesia dalam pengembangan

pendidikan bahasa Arab pada tahun 2015.

Misi

Berdasarkan visi tersebut, maka misi prodi Pendidikan Bahasa Arab adalah

sebagai berikut:

1. Mencetak lulusan yang berkapsitas intelektual terdepan dan memiliki keterampilan

yang profesional serta memiliki keluhuran moral.

2. Menyelenggarakan pendidikan dan pembelajaran Bahasa Arab yang unggul,

kompetitif dan profesional.

3. Memajukan Pendidikan Bahasa Arab sebagai institusi akademik yang terkemuka.

Page 47: KEMAMPUAN MENERJEMAHKAN ISTILAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1619/1/102026...dalam menerjemahkan istilah politik adalah latar belakang sekolah mereka yang

67

4. Mengembangkan Bahasa Arab sebagai wacana keilmuan, pengembangan studi

Islam yang berbasisi penguasaan literatur Arab, kemampuan berkomunikasi, tradisi

penelitian, dan profesi kependidikan masa depan dalam lingkup nasional.24

Tujuan

Mengacu pada visi dan misi yang sudah dipaparkan di atas, maka prodi

Pendidikan Bahasa Arab mempunyai tujuan sebagai berikut:

1. Menghasilkan tenaga kependidikan atau guru yang unggul, kompetitif dan

profesional di bidang Bahasa Arab.

2. Terwujudnya jurusan Bahasa Arab yang kredibel, transparan, akuntabel,

bertanggung jawab dan adil.

3. Menghasilkan lulusan yang menguasai Bahasa Arab secara aktif-produktif dalam

kominikasi, baik lisan maupun tulisan.

4. Menghasilkan lulusan yang mampu meneliti dan mengembangkan ilmu bahasa

Arab.

5. Menghasilkan lulusan yang mampu mengembangkan model pembelajaran bahasa

Arab yang efektif di lembaga pendidikan.25

II. Kurikulum

Kurikulum pendidikan tinggi adalah seperangkat rencana dan pengaturan

mengenai isi, bahan kajian, maupun bahan pelajaran serta cara penyampaiannya, dan

penilaian yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran di

perguruan tinggi. Kurikulum seharusnya memuat standar kompetensi lulusan yang

terstruktur dalam kompetensi utama, pendukung dan lainnya yang mendukung

tercapainya tujuan, terlaksanya misi, dan terwujudnya visi program studi. Kurikulum

24 Borang akreditasi program studi Pendidikan Bahasa Arab 25 Borang akreditasi Jurusan Pendidikan Bahasa arab

Page 48: KEMAMPUAN MENERJEMAHKAN ISTILAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1619/1/102026...dalam menerjemahkan istilah politik adalah latar belakang sekolah mereka yang

68

memuat mata kuliah, modul, dan blok yang mendukung pencapaian kompetensi lulusan

dan memberikan keleluasaan pada mahasiswa untuk memperluas wawasan dan

memperdalam keahlian sesuai dengan minatnya, serta dilengkapi dengan deskripsi

matakuliah, modul, blok, silabus, rencana pembelajaran, dan evaluasi. Oleh karena itu,

idealnya setiap lembaga yang memiliki tujuan tertentu, mrmiliki kurikulum yang khas.

Struktur kurikulum berdasarkan urutan mata kuliah semester demi semester:

Smt. Kode

Mata Kuliah Nama Mata Kuliah

Bobot

SKS

I INF 3005 Apikasi Komputer (sertifikat) 0

BHS 5007 Bahasa Indonesia 2

BHS 3008 Bahasa Inggris I 2

ABI 3005 Ilmu Alamiah Dasar 2

BHS 4034 Istima 2

SAG 4041 Metodologi Studi Islam 2

BHS 3058 Muhadasah I 2

BHS 3060 Mutala’ah I 2

BHS 3061 Nahwu I 2

DIK 4069 Pendidikan Kewarganegaraan 2

BHS 3087 Sharf I 2

II AKH 4001 Akhlak Tasawuf 2

BHS 4007 Bahasa Indonesia 0

BHS 4008 Bahasa Inggris II 2

BHS 4026 Ilm al-Ashwat 2

AKI 4004 Ilmu Kalam 2

BHS 3058 Muhadasah II 2

BHS 4060 Mutala’ah II 2

BHS 4061 Nahwu II 2

BHS 4087 Sharf II 2

HAD 4047 Ulumul Hadits (Takhrij al-Hadits) 2

QUR 4061 Ulumul Qur’an 2

SAR 6072 Ushul Fiqh 2

Page 49: KEMAMPUAN MENERJEMAHKAN ISTILAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1619/1/102026...dalam menerjemahkan istilah politik adalah latar belakang sekolah mereka yang

69

III BHS 5008 Bahasa Inggris III 2

DIK 4023 Filsafat Pendidikan 2

SAR 4005 Fiqh 2

DIK 4027 Ilmu Pendidikan Islam 2

BHS 5058 Muhadasah III 2

BHS 5060 Mutala’ah III 2

BHS 5061 Nahwu III 2

DIK 4073 Pengantar Ilmu Pendidikan 2

PSI 4061 Psikologi Umum 2

SEJ 4017 Sejarah Peradaban Islam 2

BHS 5087 Sharf III 2

IV BHS 6008 Bahasa Inggris IV (penguatan) 0

BHS 3011 Balaghah 2

DIK 4018 Evaluasi Pengajaran Bahasa Arab I 2

FIL 4011 Filsafat Ilmu 2

BHS 3031 Insya’i 2

DIK 4052 Metode Khusus Pendidikan Bahsa Arab 2

BHS 5058 Muhadasah IV 2

BHS 6060 Mutala’ah IV 2

BHS 6061 Nahwu 2

DIK 4097 Psikologi Pendidikan 2

STA 4013 Statistik Pendidikan 2

V BHS 4011 Balaghah II 2

DIK 4018 Evaluasi Pengajaran Bahasa Arab II 2

BHS 4031 Insya’ II 2

ABI 4012 Kepramukaan 0

DIK 4048 Media Pengajaran Bahasa Arab 2

DIK 5052 Metode Khusus Pendidikan Bahasa Arab

II 2

BHS 4051 Metode Penelitian Bahasa dan Sastra

Arab 2

BHS 6058 Muhadasah V 2

BHS 4059 Muqaddimah Ilm al-Lughah 2

BHS 4098 Tarjamah I 2

Page 50: KEMAMPUAN MENERJEMAHKAN ISTILAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1619/1/102026...dalam menerjemahkan istilah politik adalah latar belakang sekolah mereka yang

70

DIK 4122 Telaah Kurikulum dan Buku Teks Bahasa

Arab 2

VI BHS 5011 Balaghah III 2

BHS 4022 Fiqh al-Lughah I 2

BHS 4028 Ilm al-Dilalah 2

BHS 4030 Ilm al-Lughah al-Tathbiqi 2

BHS 5031 Insya’ III 2

DIK 5076 Pengembangan Kurikulum 2

DIK 5086 Perencanaan Pengajaran Bahasa Arab 2

BHS 4074 Psikologi Belajar Bahasa 2

BHS 5098 Tarjamah II 2

DIK 5122 Telaah Kurikulum dan Buku Teks Bahasa

Arab II 2

VII ABI 3078 Bahsul Lughawi 2

BHS 5022 Fiqh al-Lughah II 2

SEN 4002 Kesenian (Khar’Araby) 2

DIK 5076 Pengembangan Kurikulum (Teks Bahasa

Arab) 2

DIK 6091 Praktek Pengalaman

Lapangan(Pengajaran Mikro) 2

ABI 6039 Seminar Proposal Skripsi 0

- Tadribas Lughawiyah 2

VIII DIK 6093 Praktek Profesi Keguruan Terpadu 6

ABI 9042 Skripsi 6

Total SKS 150

Page 51: KEMAMPUAN MENERJEMAHKAN ISTILAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1619/1/102026...dalam menerjemahkan istilah politik adalah latar belakang sekolah mereka yang

71

III. Tenaga Pengajar (Dosen Tetap)

Dosen tetap dalam borang akreditasi BAN-PT adalah dosen yang diangkat dan

ditempatkan sebagai tenaga tetap pada PT (Perguruan Tinggi) yang bersangkutan;

termasuk dosen penugasan kopertis, dan dosen yayasan pada PTS dalam bidang yang

relevan dengan keahlian bidang studinya. Seorang dosen hanya dapat menjadi dosen tetap

pada satu perguruan tinggi, dan mempunyai penugasan kerja minimum 36 jam/minggu.

Page 52: KEMAMPUAN MENERJEMAHKAN ISTILAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1619/1/102026...dalam menerjemahkan istilah politik adalah latar belakang sekolah mereka yang

72

Nama dosen tetap institusi yang terdaftar sebagai dosen tetap PS berdasarkan SK 034/DIKTI/Kep/2002

No. Nama Dosen tetap NIDN Tgl. Lahir Jabatan Akademik

Gelar Akademik

Pendidikan S1 S2, S3 dan Asal PT

Bidang Keahlian Untuk Setiap

Jenjang Pendidikan

1 Ahmad Thib Raya 2021045501 21-4-1955 Guru Besar Prof. Dr. MA

S1 IAIN Alaudin Makasar S2 IAIN Syarif Hdayatullah Jakarta S3 IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta

-Bahasa dan Sastra Arab -Bahasa dan Sastra Arab -Bahasa dan Sastra Arab

2 D. Hidayat 2025014401 25-1-1944 Guru Besar Prof. Dr. MA

S1 Bahasa Arab IAIN Jakarta S2 Ma’had Khortoum ad-Dauly li al-Lughah al-Arabiyah S3 Pasca Sarjana IAIN Jakarta

-Bahasa Arab -Bahasa Arab -Bhasa Arab

3 Aziz Fahrurrozi 2009065201 9-6-1953 Guru Besar Prof. Dr. MA

S1 Pendidikan Bahasa Arab IAIN Jakarta S2 Pemikiran Islam IAIN Jakarta S3 Pemikiran Islam IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta

-Pendidikan Bahasa Arab -Pemikiran Islam -Pemikiran Islam (kons. Bahasa Arab)

4 Moh. Matsna HS 2007085101 7-8-1951 Guru Besar Prof. Dr. MA

S1 IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta S2 Ma’had Khartoum International institut, Sudan S3 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

-Pendidikan Bahasa Arab -Bahasa Arab -Bahasa Arab

5 Ahmad Dardiri 2001025401 1-2-1954 Lektor Kepala Dr. MA

S1 Institut Pendidikan Darussalam dan IAIN Jakarta S2 IAIN Jakarta S3 Jamia Millia Islamia, New Delhi, India

-Pendidikan Bahasa Arab -Studi Islam -Arabic Department

Page 53: KEMAMPUAN MENERJEMAHKAN ISTILAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1619/1/102026...dalam menerjemahkan istilah politik adalah latar belakang sekolah mereka yang

73

6 Ahmad Sayuti Anshari N 2028085401 28-8-1954 Lektor Kepala Dr. MA

S1 Syariah Univ. Al-Azhar, Kairo, Mesir S2 Khartoum Internasional Institut for Arabic, Sudan S3 al-Quranul Karim and Islamic Sciences University, Sudan

-Syariah Islamiyah -Pendidikan Bahasa Arab -Pendidikan Bahasa Arab

7 Muhbib Abdil Wahab 2023106801 23-10-1968 Lektor Kepala Dr. M. Ag

S1 Bahasa Arab Tarbiyah IAIN Jakarta S2 Studi Isla IAIN Jakarta S3 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

-Pendidikan Bahasa Arab -Pemikiran Islam -Pemikiran Islam (kons. Bahasa Arab)

8 Syamsul Arifin 2025105901 25-10-1959 Lektor M. Pd

S1 Bahasa Arab Tarbiyah IAIN Jakarta S2 Pendidikan Bahasa UNJ

-Pendidikan Bahasa Arab -Pendidikan Bahasa

9 Zainal Mutaqqin 2031107201 21-10-1972 Lektor MA

S1 Bahasa Arab Tarbiyah IAIN Jakarta S2 PPs UIN Jakarta S3 UIN Bandung (sedang Proses)

-Pendidikan Bahasa Arab -Bahasa dan Sastra Arab -Pendidikan Bahasa Arab

10 Ahmad Royani 2028046901 28-4-1969 Lektor M. Hum.

S1 UIN Syarif Hidayatullah Jakrta S2 Linguistik UI S3 UIN Malang (dalam proses)

-Pendidikan Bahasa Arab -Linguistik -Pendidikan Bahasa Arab

11 Siti Uriana Rahmawati 2004087002 4-8-1970 Lektor M. Ag

S1 IAIN Sunan Ampel Malang S2 IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta S3 Universitas Negri Jakarta

-Pendidikan Bahasa Arab -Pendidikan Islam -Teknologi Pendidikan

12 Mukhson Nawawi 2013117301 13-9-1973 Asisten Ahli MA S1 Bahasa Arab Tarbiyah IAIN Jakarta

-Pendidikan Bahasa Arab

Page 54: KEMAMPUAN MENERJEMAHKAN ISTILAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1619/1/102026...dalam menerjemahkan istilah politik adalah latar belakang sekolah mereka yang

74

S2 PPs. UIN Jakarta Kons. BSA S3 UIN Malang (dalam proses)

-Bahasa dan Sastra Arab -Pendidikan Bahasa Arab

13 Maswani 2005057301 5-5-1973 Asisten Ahli MA

S1 Bahasa Arab Tarbiyah IAIN Jakarta S2 PPs. UIN Jakarta kons. BSA

-Pendidikan Bahasa Arab -Bahasa dan Sastra Arab

14 Toto Edidarmo - 25-2-1976 Asisten Ahli MA

S1 Bahasa Arab Tarbiyah IAIN Jakarta S2 PPs. UIN Jakarta kons. BSA

-Pendidikan Bahasa Arab -Bahasa dan Sastra Arab

15 Ubaid Ridlo - 29-7-1977 Asisten Ahli MA

S1 Bahasa Arab Tarbiyah IAIN Jakarta S2 PPs. UIN Jakarta kons. BSA

-Pendidikan Bahasa Arab -Bahasa dan Sastra Arab

Page 55: KEMAMPUAN MENERJEMAHKAN ISTILAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1619/1/102026...dalam menerjemahkan istilah politik adalah latar belakang sekolah mereka yang

41

BAB IV

Analisis Kemampuan Mahasiswa Jurusan Tarjamah dan Pendidikan Bahasa Arab

Semester VI Dalam Menerjemahkan Istilah Politik

A. Kemampuan Mahasiswa Tarjamah Semester VI Dalam Menerjemahkan

Istilah Politik

Dari pengalaman mahasiswa, hampir 100% mengatakan bahwa dalam

menerjemahkan istilah politik mahasiswa merasa kesulitan.

Tabel 1

Kesulitan dalam menerjemahkan istilah politik

No. Pertanyaan Jawaban J P

15. Apakah anda

menemukan kesulitan

ketika menerjemahkan

istilah-istilah politik

yang anda temukan

dalam teks politik?

Ya 7 87,5%

Sedikit 1 12,5%

Tidak - -

Jumlah Total 8 100%

Dapat disimpulkan bahwa mayoritas mahasiswa Tarjamah VI yang

mendapatkan kesulitan dalam menerjemahkan istilah politik yaitu sebanyak

87,5%. Penulis dapat berpandangan bahwa, mahasiswa masih belum dapat

menerjemahkan istilah politik dengan baik.

Page 56: KEMAMPUAN MENERJEMAHKAN ISTILAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1619/1/102026...dalam menerjemahkan istilah politik adalah latar belakang sekolah mereka yang

42

1. Kemampuan Menerjemah Secara Umum

Dalam hal ini,berikut data yang didapat penulis dalam meneliti kemampuan

menerjemah secara umum.

Tabel 2

Kemampuan mahasiswa dalam menerjemah

No. Pertanyaan Jawaban J P

6. Kemampuan mahasiswa

dalam menerjemahkan

setelah berada di semester VI

?

Sudah 1 12,5%

Sedikit 7 87,5%

Belum - -

Jumlah Total 8 100%

Mahasiswa Tarjamah VI di dalam menerjemah mayoritas belum mampu,

sehingga belum mencapai target rata-rata mahasiswa pada umumnya yang

telah menginjak semester VI. Terlihat jelas dalam tabel yang sedikit

menguasai persentasenya sebesar 87,5%. Hal ini disebabkan malasnya

mahasiswa dalam latihan menerjemahkan, membuka kamus,dan bertanya

pada dosen terkait. Mahasiswa biasanya menyerah sebelum berperang, dalam

artian belum mencoba tapi sudah mengatakan tidak bisa. Pada tabel di atas

penulis mengatakan bahwa, mayoritas mereka belum dapat menerjemahkan

istilah politik dengan baik. Hal ini juga terjadi dalam menerjemahkan selain

istilah politik, mereka juga mengalami kesulitan. Kenyataan ini dapat dilihat

dari tabel di bawah ini.

Page 57: KEMAMPUAN MENERJEMAHKAN ISTILAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1619/1/102026...dalam menerjemahkan istilah politik adalah latar belakang sekolah mereka yang

43

2. Kemampuan menerjemah istilah politik berdasarkan latihan I

Dalam latihan I, penulis memberikan istilah-istilah politik untuk diterjemahkan.

5 dari 8 responden tidak mampu menerjemahkannya. Hal ini sama dengan data

yang penulis dapat dari responden. Responden mengatakan bahwa dirinya

memang sulit, tetapi ada yang berkata pada angket sulit, dalam kenyataannya dia

mampu menerjemahkannya. Berikut adalah soal latihan yang diberikan oleh

penulis kepada responden:

=محسوبیة =إبدال

=حملة =إستقطاب

د = إشعال =مجد

=المجلس العسكري الحاكم =تخویف

Berikut salah satu hasil terjemahan mahasiswa Tarjamah VI yang mampu

menerjemahkan sesuai dengan isilah politik yang dimaksud:

Amandemen

Polarisasi

Provokasi

Intimidasi

Nepotisme

Kampanye

Reformis

Dewan militer

Page 58: KEMAMPUAN MENERJEMAHKAN ISTILAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1619/1/102026...dalam menerjemahkan istilah politik adalah latar belakang sekolah mereka yang

44

Ada juga mahasiswa yang mampu menerjemahkannya, akan tetapi belum sesuai

dengan istilah politik yang dimaksud:

Mengganti

Menarik

Penyalaan

Ketakutan

Pilih Kasih

Penyerangan

Pembaharu

AKMIL

Memang dalam menerjemahkan istilah politik agak sulit, karena istilah-

istilah itu berangkat dari kata-kata yang umum kemudian dicari istilah yang

dekat/sesuai dengan istilah-istilah politik yang berlaku. Letak kesalahan yang

terjadi pada terjemahan di atas, yaitu pada semua kata yang diterjemahkannya

masih menggunakan cara harfiah yang menyebabkan muncul terjemahan

seperti di atas. Sesuai dengan bukti yang penulis temukan, bahwa penyebabnya

ada pada penggunaan kamus yang tidak sesuai dengan apa yang seharusnya

digunakan. Memang tidak dapat dipungkiri apabila kita menggunakan kamus

yang tidak sesuai, maka akan muncul terjemahan seperti di atas. Seperti pada

kata إشعال yang diterjemahkan oleh salah satu dari mereka dengan terjemahan

“penyalaan”, terjemahan tersebut jelas sekali terdapat dalam kamus seperti al

ashri, al munawwir, dan kamus-kamus lain yang bersifat umum. Dilihat dari

kejadian tersebut, penulis dapat menyimpulkan bahwa memang masalah yang

terjadi ada pada kamus yang mereka pakai. Hal ini terjadi karena daya beli

Page 59: KEMAMPUAN MENERJEMAHKAN ISTILAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1619/1/102026...dalam menerjemahkan istilah politik adalah latar belakang sekolah mereka yang

45

mahasiswa terhadap kamus yang menurut penulis penting dimiliki oleh seorang

penerjemah sangat kurang, sehingga mereka menerjemahkan dengan kamus

yang mereka punya, meski tahu bahwa kamus yang mereka punya bukanlah

kamus yang tepat.

Tabel 3

Hasil dari jawaban latihan I

No. Pernyataan J P

21. Mampu menerjemahkan sesuai

dengan istilah politik yang

dimaksud.

3 37,5%

Mampu menerjemahkan tetapi belum

sampai pada istilah politik yang

dimaksud.

3 37,5%

Tidak mampu menerjemahkan

sama sekali. 2 25%

Jumlah total 8 100%

Dapat disimpulkan bahwa mahasiswa Jurusan Tarjamah Semester VI

mayoritas dari mereka ada pada tahap mampu menerjemahkan, akan tetapi

belum sampai pada istilah politik yang dimaksud. Hal ini terlihat bahwa

persentasenya paling besar, yaitu sebesar 37,5%.

3. Kemampuan Menerjemah Istilah Politik Berdasarkan Latihan II

Dalam latihan II, penulis memberikan teks politik dengan istilah-istilah

politik di dalamnya. Ini dilakukan agar penulis mengetahui apakah mereka

mampu menerjemahkan teks politik beserta istilah-istilah politik dengan

Page 60: KEMAMPUAN MENERJEMAHKAN ISTILAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1619/1/102026...dalam menerjemahkan istilah politik adalah latar belakang sekolah mereka yang

46

tepat. Berikut teks politik yang diberikan penulis pada angket dalam latihan II

beserta terjemahannya:

استفتاء تعديالت دستور مصر هذا الشهر

لس لس العسكري احلاكم، إن ا قال عضو بائتالف ثورة الشباب يف مصر االثنني، بعد لقاء مع اآذار اجلــاري وإجــراء انتخابــات برملانيــة /مــارس ۱۹ر إجــراء اســتفتاء علــى التعــديالت الدســتورية يف قــر

.حزيران القادم وانتخابات رئاسية بعد ذلك بستة أسابيع/يف يونيو

Terjemahan:

Referendum Amandemen Konstitusi Mesir Dilaksanakan Bulan Ini

Salah satu anggota partai revolusi pemuda di Mesir setelah bertemu dengan dewan

militer, pada hari senin menyatakan bahwa dewan militer telah memutuskan untuk

mengadakan referendum untuk mengamandemen konstitusi pada tanggal 19 Maret,

kemudian pelaksanaan pemilihan parlemen pada juni mendatang dan pemilihan

presiden enam minggu berikutnya.

Dan berikut adalah salah satu hasil terjemahan mahasiswa yang mampu

menerjemahkan akan tetapi banyak kesalahan entah struktur maupun istilah politiknya:

Anggota anak muda menyetujui setelah pertemuan dengan dewan militer

dalam dua batas, dewan telah menentukan pelaksanaan peraturan

permintaan fatwa pada tanggal 19 Maret, pelaksanaan pemilihan berlin

pada bulan juni dan pemilihan wakil.

Letak kesalahan yang terjadi pada terjemahan di atas adalah tida k diterjemahkannya

judul yang merupakan istilah-istilah politik, menerjemahkan istilah politik yang terdapat

di dalam teks tidak tepat. Hal ini disebabkan oleh kurangnya wawasan mahasiswa

terhadap istilah-istilah politik, seperti pada kata “referendum” diartikan olehnya

Page 61: KEMAMPUAN MENERJEMAHKAN ISTILAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1619/1/102026...dalam menerjemahkan istilah politik adalah latar belakang sekolah mereka yang

47

“permintaan fatwa” hal ini membuat canggung, sehingga penulis merasa bahwa

terjemahan tersebut tidak “total politik”. Selain itu pada kata برملانية yang olehnya diartikan

“berlin” bukan “parlemen”. Kemudian kesalahan juga terjadi dalam menerjemahkan kata

yang diartikan “dalam dua batas” yang seharusnya diterjemahkan “ pada في مصر االثنين

hari senin”

Dan berikut hasil terjemahan mahasiswa yang mampu menerjemahkan secara

keseluruhan:

Salah satu anggota koalisi partai revolusi pemuda di Mesir setelah bertemu

dengan departemen pertahanan pada hari senin mengatakan, bahwa

departemen pertahanan telah menetapkan langkah-langkah referendum

untuk mengamandemen undang-undang yang berlangsung pada 19 Maret.

Departemen pertahanan juga menetapkan jadwal pemilihan parlemen pada

Juni mendatang dan pemilihan presiden enam minggu pasca pemilihan

parlemen.

Tabel 4

Hasil jawaban dari latihan II

No. Pernyataan J P

22. Mampu menerjemah secara keseluruhan 2 25%

Mampu menerjemah hanya istilah politiknya

saja 2 25%

Mampu menejemah tapi banyak yang

salah(struktur & istilah politik) 3 37,5%

Page 62: KEMAMPUAN MENERJEMAHKAN ISTILAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1619/1/102026...dalam menerjemahkan istilah politik adalah latar belakang sekolah mereka yang

48

Tidak mampu menerjemah sama sekali 1 12,5%

Jumlah Total 8 100%

Dapat disimpulkan, dari 8 responden, 2 responden yang tidak mampu

menerjemah , 5 responden mampu menerjemah hanya istilah politik saja, dan 1

responden yang mampu menerjemah secara keseluruhan.

4. Kemampuan menerjemah berdasarkan latihan III

Dalam latihan III, penulis memberikan kembali teks politik, tapi kali ini

tingkat kesulitannya lebih dari teks politik yang sebelumnya pada latihan II.

Hal ini dilakuakan agar tampak lebih jelas kemampuan menerjemah teks dan

istilah politik yang mereka milliki. Berikut teks yang penulis cantumkan pada

latihan III:

دعوات للتظاهر مجددا بطرابلس

، يف القذايف معمر دعا شباب يف العاصمة الليبية طرابلس إىل التظاهر للمطالبة بإسقاط نظام العقيدتأهبا ) غرب(حني خيوض الثوار يف مدينة مصراتة غرب ليبيا معارك كر وفر، وتشهد مدينة الزاوية

.املوالية للقذايف لصد أي هجوم حمتمل من القوات

Terjemahan:

Seruan Demonstrasi Menuntut Revolusi di Tripoli

Para pemuda di ibu kota Libya, Tripoli, berunjuk rasa demi menuntut jatuhnya rezim Khadafi. Pada saat terjadi pertempuran dengan pemberontak di kota Misrata bagian barat Libya, para muda berlarian, dan setiap sudut kota Zawiyah (barat) ikut bersiap-siap guna mengusir setiap serangan yang mungkin datang dari pasukan pro Khadafi.

Berikut salah satu hasil terjemahan mahasiswa yang mengalami kesulitan dalam

menerjemahkannya:

Page 63: KEMAMPUAN MENERJEMAHKAN ISTILAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1619/1/102026...dalam menerjemahkan istilah politik adalah latar belakang sekolah mereka yang

49

- Seruan aksi dari akademisi bitrabilis

Kalangan pemuda libia, trabilis menyerukan aksi untuk melawan kolonial

jajakan Muammar Khadafi’ dalam aksi kali ini terlihat pemberontakan

dibeberapa kota seperti Musratal, kejadian ini diperhatikan lebih oleh

tentara kolonial militer milik Muammar Khadafi, mereka mencegah

penyerangan aksi dari beberapa sudut.

Dalam terjemahan di atas ada beberapa kesalahan yang terjadi, di antaranya tidak

menguasai istilah politik dan teknik menerjemahkan nama diri. Hal itu bisa kita lihat pada

kata مجددا yang diterjemahkan olehnya “akademisi” yang seharusnya diterjemahkan

“revolusi”. Kemudian menerjemahkan kata بطرابلس menjadi “bitrabilis” yang

seharusnya diterjemahkan “di Tripoli”. Kedua kesalahan tersebut disebabkan oleh

kurangnya menguasai teori-teori penerjemahan khususnya teori cara menerjemahkan

nama diri serta kurangnya antusias kepada mata kuliah penerjemahan yang berdampak

pada kurangnya kosakata yang dimiliki, baik kata maupun istilah. Selain itu, seperti yang

penulis katakan sebelumnya bahwa, salah menerjemahkan istilah politik penyebab

pokoknya, yaitu salah menggunakan jenis kamus dan kurangya wawasan mengenai

istilah-istilah politik yang berlaku di Indonesia.

Dan berikut hasil terjemahan mahasiswa yang mampu menerjemahkan:

- Seruan unjuk rasa menuntut revolusi di Tripoli

Para pemuda menyerukan unjuk rasa menuntut penggulingan rezim

diktator Muammar Khadafi di ibu kota Libia, Tripoli. Ketika bergulingnya

seruan-seruan revolusi di kota Misrata, bagian barat Libya, pertempuran

kembali terjadi. Sedangkan di kota Zawiya bagian barat terlihat kesiagaan

untuk mencegah terjadinya serangan dari pasukan pendukung khadafi.

Page 64: KEMAMPUAN MENERJEMAHKAN ISTILAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1619/1/102026...dalam menerjemahkan istilah politik adalah latar belakang sekolah mereka yang

50

Tabel 5

Hasil jawaban dari latihan III

No. Pernyataan J P

23. Mampu menerjemah secara keseluruhan 1 12,5%

Mampu menerjemah hanya istilah politiknya

saja -

Mampu menejemah tapi banyak yang

salah(struktur, istilah politik, dan pesan) 6 75%

Tidak mampu menerjemah sama sekali 1 12,5%

Jumlah Total 8 100%

Dari 8 responden, hampir seluruhnya mengalami kesulitan dalam menerjemahkan

teks politik yang diberikan oleh penulis.

B. Hal-hal yang Mempengaruhi Kemampuan Menerjemah Mahasiswa

Jurusan Tarjamah semester VI

1. Faktor yang mempengaruhi kemampuan mahasiswa Tarjamah dalam

menerjemahkan

Hal yang menjadi faktor kemampuan mahasiswa adalah dosen, diri sendiri,

kurikulum, salah masuk jurusan dan fasilitas. Mayoritas mahasiswa

mengatakan, hal itu merupakan faktor dosen yang telah banyak memberikan

kontribusi besar terhadap mahasiswa, seperti memberi tugas-tugas kepada

mahasiswa, memberi motivasi agar tetap semangat belajar mata kuliah yang

telah ditetapkan oleh jurusan, membangun keistiqomahan dalam diri

mahasiswa agar tetap berada dalam jurusan tarjamah dan sebagainya.

Page 65: KEMAMPUAN MENERJEMAHKAN ISTILAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1619/1/102026...dalam menerjemahkan istilah politik adalah latar belakang sekolah mereka yang

51

Disamping itu juga, tugas yang diberikan per individual. Jadi, setiap

mahasiswa mempunyai tanggung jawab sendiri-sendiri, tidak mengandalkan

teman-teman yang sudah mampu menerjemahkan.

Ada yang mengatakan bahwa yang menjadi faktor kemampuannya adalah

diri sendiri/mahasiswa. Hal ini terjadi, karena sedikit sekali yang berbasic

kebahasaaan atau boleh jadi karena ketekunan mahasiswa dalam belajar dan

selalu melatih keterampilannya dalam menerjemahkan setiap hari, karena

untuk bisa mencapai tahap mahir, kita butuh kesabaran, keuletan, dan

kemauan untuk bisa.

Selain itu, ada juga yang mengatakan faktor yang mempengaruhinya adalah

salah masuk jurusan. Hal ini terjadi karena ilmu yang mereka kuasai tidak

sejalan atau berbeda dengan apa yang diberikan dalam jurusan tarjamah,

sehingga mereka merasa tertinggal dengan yang lainnya dan tidak ada

kemauan untuk mengejar ketertinggalannya sehingga menumbuhkan sikap

acuh terhadap mata kuliah penerjemahan yang diberikan karena sudah

tertanam perasaan mustahil baginya untuk dapat menguasai ataupun mampu

menerjemah.

Tabel 6

Faktor Kemampuan Menerjemah

No. Pertanyaan

J P 7 Faktor apa yang mempengaruhi

kemampuan menerjemah anda ?

a. Faktor dosen - -

b. Diri sendiri 6 75%

Page 66: KEMAMPUAN MENERJEMAHKAN ISTILAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1619/1/102026...dalam menerjemahkan istilah politik adalah latar belakang sekolah mereka yang

52

c. Salah masuk jurusan 2 25%

d. Fasilitas - -

Jumlah Total 8 100%

Dapat disimpulkan bahwa, mereka mengaku faktor yang mempengaruhi

kemampuan menerjemah mereka adalah diri mereka sendiri.

2. Tingkat kesukaan mahasiswa terhadap penerjemahan.

Rasa suka terhadap mata kuliah penerjemahan juga dapat berpengaruh

pada kemampuan mahasiswa. Karena semakin mereka merasakan suka

terhadap penerjemahan semakin mereka termotivasi untuk mengkaji lebih

dalam ilmu tentang penerjemahan kemudian menghasilkan terjemahan yang

baik. Akan tetapi, hal ini agak sedikit aneh dengan data yang penulis

dapatkan, karena mayoritas mahasiswa Tarjamah VI suka terhadap mata

kuliah penerjemahan, tapi hasil terjemahan yang mereka hasilkan belum

tercermin dengan apa yang mereka katakan bahwa ia menyukai mata kuliah

penerjemahan. Dari penglihatan penulis, mahasiswa Tarjamah VI sebenarnya

mampu menerjemah dengan baik karena penulis melihat dasar-dasar bahasa

Arab yang mereka miliki sangatlah mumpuni, akan tetapi penulis melihat

mereka mempunyai tingkat kemalasan yang sangat tinggi. Hal ini terbukti

dalam tabel di bawah ini.

Page 67: KEMAMPUAN MENERJEMAHKAN ISTILAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1619/1/102026...dalam menerjemahkan istilah politik adalah latar belakang sekolah mereka yang

53

Tabel 7

No. Pertanyaan

J P 2. Apakah anda menyukai mata

kuliah penerjemahan?

a. Suka 7 87,5%

b. Sedikit Suka 1 12,5%

c. Tidak Suka - -

Jumlah Total 8 100%

3. Respon terhadap mata kuliah penerjemahan.

Setelah mengetahui tingkat kesukaaan mahasiswa Tarjamah semester VI,

agar lebih jelas kita menegetahui respon yang diberikan dalam mata kuliah

penerjemahan, karena apabila hanya suka pada mata kuliah penerjemahan

saja, tetapi tidak diikuti dengan respon yang baik, entah itu karena sikap

dosennya atau yang lainya, itu akan berpengaruh terhadap kemampuan

mahasiswa tersebut. Mahasiswa jurusan Tarjamah VI (semester enam)

umumnya sangat antusias terhadap mata kuliah penerjemahan, tetapi ada

beberapa yang merespon biasa saja. Ini yang harus dihindari karena dengan

respon yang biasa saja, berarti kita tidak bersungguh-sungguh dalam

mendalami ilmu tersebut.

Page 68: KEMAMPUAN MENERJEMAHKAN ISTILAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1619/1/102026...dalam menerjemahkan istilah politik adalah latar belakang sekolah mereka yang

54

Tabel 8

No. Pertanyaan

J P 3. Bagaimana respon anda

terhadap mata kuliah

penerjemahan ?

a. Antusias 5 62,5%

b. Biasa Saja 3 37,5%

c. Tidak Suka - -

Jumlah Total 8 100%

Dari data yang didapat, dapat disimpulkan bahwa mereka antusias pada mata kuliah

penerjemahan. Hal ini terlihat dari persentasenya sebesar 62,5%.

C. Faktor yang Membuat Mahasiswa Lemah Dalam Menerjemahkan Istilah

Politik.

1. Latar belakang pendidikan mahasiswa tarjamah VI sebelum kuliah.

Dilihat dari latar belakang pendidikan, mahasiswa Tarjamah semester VI

mayoritas berlatar belakang pendidikan Madrasah Aliyah (MA) dan SMA. Hal

ini yang menjadi salah satu faktor ketidakmampuan mahasiswa dalam

menerjemah, sedangkan yang dari pesantren hanya sedikit(37,5%). Hal ini juga

menyebabkan sedikitnya mahasiswa yang mampu dalam menerjemah.

Jika di pesantren bahasa Arab merupakan santapan sehari-hari, apalagi yang

namanya ilmu nahwu dan sharaf yang menjadi ilmu alatnya. Ditunjang dengan

Page 69: KEMAMPUAN MENERJEMAHKAN ISTILAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1619/1/102026...dalam menerjemahkan istilah politik adalah latar belakang sekolah mereka yang

55

setiap harinya santri berbicara dengan menggunakan bahasa asing (Arab dan

Inggris) yang biasanya diterapkan pada pondok pesantren modern.

Namun jika non pesantren atau aliyah dan SMA, ilmu bahasa dan ilmu

umum seimbang. Terkadang ada yang lebih banyak menerima ilmu umumnya

dari pada ilmu agama dan bahasanya.

Untuk mengatasi masalah tersebut adakalanya apabila kita malas membaca

dalam bahasa arab setidaknya dibayar dengan membaca apa saja yang

berbahasa Indonesia sebagai penggantinya karena untuk menerjemahkan istilah

politik harus benar-benar mempunyai wawasan yang luas agar dapat

mengetahui istilah politik apa yang dimaksud.

Tabel 9

Latar belakang pendidikan mahasiswa Tarjamah VI

No. Pertanyaan

J P 8. Sebelum anda masuk jurusan ini,

apa latar belakang sekolah anda ?

a. SMA 2 25%

b. Pesantren 3 37,5%

c. MA 2 25%

d. Dll 1 12,5%

Jumlah Total 8 100%

2. Jumlah kamus yang dipakai dalam menerjemahkan istilah dan teks politik.

Mahasiswa tarjamah semester VI masih belum mengetahui fungsi jumlah

kamus yang dipakai, mereka beranggapan bahwa di dalam satu kamus banyak

Page 70: KEMAMPUAN MENERJEMAHKAN ISTILAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1619/1/102026...dalam menerjemahkan istilah politik adalah latar belakang sekolah mereka yang

56

berisi jenis kata. Jadi, mereka hanya membutuhkan satu jenis kamus untuk

mengartikan semua jenis kata yang ada pada semua macam teks. Anggapan

seperti itu sangat fatal akibatnya apabila mereka ingin menjadi seorang

penerjemah. Dalam kegiatan menerjemah, jumlah kamus yang dipakai haruslah

banyak(berbagai macam), karena dengan begitu kita mempunyai diksi yang

banyak untuk memilah-milah kata untuk dialihkan sedekat-dekatnya sesuai

dengan apa yang dimaksud dan sesuai dengan macam/jenis teks yang sedang

diterjemahkan. Selain itu, mereka juga harus meningkatkan daya beli kamus

yang sangat rendah karena apabila setelah lulus nanti mereka bercita-cita

menjadi seorang penerjemah, kamus merupakan senjata yang selalu dipakai dan

dibawa oleh seorang penerjemah.

Tabel 10

Jumlah Kamus yang Dipakai

No. Pertanyaan

J P 16. Berapa biasanya anda

menggunakan kamus dalam

menerjemahkan istilah politik ?

a. Satu 5 62,5%

b. Dua 2 25%

c. Tiga atau lebih 1 12,5%

Jumlah Total 8 100%

Dapat disimpulkan bahwa, kebanyakan dari mereka menggunakan satu

kamus dalam menerjemahkan, hal ini terlihat pada tabel di atas.

Page 71: KEMAMPUAN MENERJEMAHKAN ISTILAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1619/1/102026...dalam menerjemahkan istilah politik adalah latar belakang sekolah mereka yang

57

3. Jenis Kamus yang Dipakai dalam menerjemahkan istilah dan teks politik

Mahasiswa tarjamah VI umumnya sudah mengenal kamus apa yang harus

digunakan dalam menerjemahkan istilah-istilah dan teks politik hanya saja

masih ada beberapa dari mereka memakai kamus yang seharusnya digunakan

untuk menerjemahkan kata yang masih umum seperti al-Munawir dan Mahmud

Yunus yang berimbas pada penerjemahan istilah-istilah politik yang sangat

buruk. Tidak disalahkan apabila mahasiswa menggunakan kamus tersebut untuk

menerjemahkan istilah politik, akan tetapi alangkah baiknya tidak langsung

memakai terjemahan yang disajikan kamus tersebut, karena kebanyakan

terjemahan kamus tersebut masih bersifat umum yang hanya boleh digunakan

untuk mencari patokan atau padanan yang sesuai dengan istilah politik yang

dimaksud.

Tabel 11

No. Pertanyaan

J P 17. Kamus apa yang anda gunakan

dalam menerjemahkan istilah

politik ? sebutkan!

a. Kamus istilah politik

dan ekonomi 4 50%

b. Al-Munawir, al-Ashri,

al- Wasit 3 37,5%

c. Mahmud Yunus 1 12,5%

Jumlah Total 8 100%

Page 72: KEMAMPUAN MENERJEMAHKAN ISTILAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1619/1/102026...dalam menerjemahkan istilah politik adalah latar belakang sekolah mereka yang

58

D. Kemampuan Mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab Semester VI Dalam

Menerjemahkan Istilah Politik

Mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab semester VI (PBA VI) juga hampir 100%

mengatakan bahwa dalam menerjemahkan istilah politik mengalami kesulitan. Dari 40

responden, 29 responden mengatakan sulit.

Tabel 1

Kesulitan dalam menerjemahkan istilah politik

No. Pertanyaan Jawaban J P

15. Apakah anda

menemukan kesulitan

ketika menerjemahkan

istilah-istilah politik

yang anda temukan

dalam teks politik

Ya 5 62,5%

Sedikit 2 25%

Tidak 1 12,5%

Jumlah Total 8 100%

Dilihat dari tabel di atas, penulis dapat beranggapan bahwa mahasiswa Pendidikan

Bahasa Arab belum mampu untuk menerjemahkan istilah-istilah politik dengan baik.

Page 73: KEMAMPUAN MENERJEMAHKAN ISTILAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1619/1/102026...dalam menerjemahkan istilah politik adalah latar belakang sekolah mereka yang

59

1. Kemampuan menerjemah secara keseluruhan

Mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab mayoritas juga masih belum baik

dalam menerjemahkan di luar istilah-istilah politik untuk mahasiswa semester

VI.

Tabel 2

Kemampuan Mahasiswa dalam Menerjemah

No. Pertanyaan Jawaban J P

6. Kemampuan mahasiswa

dalam menerjemahkan

setelah berada di semester VI

?

Sudah 1 12,5%

Sedikit 4 50%

Belum 3 37,5%

Jumlah Total 8 100%

Dapat disimpulkan bahwa mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa

Arab Mengakui masih sedikit memiliki kemampuan menerjemah. . Hal ini

disebabkan oleh mata kuliah penerjemahan yang baru mereka dapatkan di

semester VI. Sehingga mereka masih belum terlalu banyak mengetahui teori-

teori serta langkah-langkah yang dipergunakan dalam proses penerjemahan.

2. Kemampuan Menerjemah Istilah Politik Berdasarkan Latihan I

Dalam latihan I, penulis memberikan istilah-istilah politik untuk kemudian

diterjemahkan oleh responden. Berikut istilah-istilah politik yang diberikan

penulis kepada responden:

Page 74: KEMAMPUAN MENERJEMAHKAN ISTILAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1619/1/102026...dalam menerjemahkan istilah politik adalah latar belakang sekolah mereka yang

60

=محسوبیة =إبدال

=حملة =إستقطاب

د = إشعال =مجد

=المجلس العسكري الحاكم =تخویف

Berikut hasil terjemahan mahasiswa yang kurang mampu menerjemahkan

istilah politik dengan tepat pada angket yang diberikan penulis :

- Pengganti

- Penguasa

- Pembakaran

- Ancaman

- Fanatik

- Perang

- Pembaharuan

- Mahkamah agung

Seperti yang sudah dikatakan oleh penulis sebelumnya, bahwa memang dalam

menerjemahkan istilah politik agak sulit, karena istilah-istilah itu berangkat dari kata-

kata yang umum kemudian dicari istilah yang dekat/sesuai dengan istilah-istilah

politik yang berlaku. Seperti yang penulis katakan bahwa, hal ini terjadi pula pada

mahasiswa PBA VI, yaitu penggunaan kamus yang tidak tepat. Akan tetapi,

mahasiswa PBA VI memang belum dikenalkan kamus yang seharusnya digunakan

untuk menerjemahkan istilah politik. Sehingga mereka menerjemahkan mengunakan

kamus umum atau menerjemahkan dengan kata apa yang mereka ketahui sebelumnya.

Page 75: KEMAMPUAN MENERJEMAHKAN ISTILAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1619/1/102026...dalam menerjemahkan istilah politik adalah latar belakang sekolah mereka yang

61

Seperti kata حملة yang diterjemahkan olehnya dengan kata “perang”. Memang tidak

dapat disalahkan secara mutlak bahwa benar adanya حملة diterjemahkan “perang”,

akan tetapi penulis meminta responden untuk menerjemahkannya ke dalam istilah

politik, bukan menerjemahkan dengan terjemahan yang bersifat umum/luas.

Tabel 3

Hasil dari jawaban latihan I

No. Pernyataan J P

21. Mampu menerjemahkan sesuai

dengan istilah politik yang

dimaksud.

- -

Mampu menerjemahkan tetapi belum

sampai pada istilah politik yang

dimaksud.

8 100%

Tidak mampu menerjemahkan

sama sekali. - -

Jumlah total 8 100%

Sesuai dengan apa yang dikatakan oleh mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab

semester VI pada angket yang diberikan penulis, bahwa mereka mengalami kesulitan

dalam menerjemahkannya. Hal ini terbukti dari 8 responden hampir seluruhnya tidak

mampu menerjemahkannya.

Page 76: KEMAMPUAN MENERJEMAHKAN ISTILAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1619/1/102026...dalam menerjemahkan istilah politik adalah latar belakang sekolah mereka yang

62

3. Kemampuan Menerjemah Istilah Politik Berdasarkan Latihan II

Dalam latihan II, penulis memberikan teks politik dengan istilah-istilah

politik di dalamnya. Ini dilakukan agar penulis mengetahui apakah mereka

mampu menerjemahkan teks politik beserta istilah-istilah politik dengan tepat.

Berikut teks dan terjemahan yang diberikan penulis:

استفتاء تعديالت دستور مصر هذا الشهر

لس لس العسكري احلاكم، إن ا قال عضو بائتالف ثورة الشباب يف مصر االثنني، بعد لقاء مع اآذار اجلــاري وإجــراء انتخابــات برملانيــة /مــارس ۱۹يف قــرر إجــراء اســتفتاء علــى التعــديالت الدســتورية

.حزيران القادم وانتخابات رئاسية بعد ذلك بستة أسابيع/يف يونيو

Terjemahan:

Referendum Amandemen Konstitusi Mesir Dilaksanakan Bulan Ini

Salah satu anggota partai revolusi pemuda di Mesir setelah bertemu dengan dewan

militer, pada hari senin menyatakan bahwa dewan militer telah memutuskan untuk

mengadakan referendum untuk mengamandemen konstitusi pada tanggal 19 Maret,

kemudian pelaksanaan pemilihan parlemen pada juni mendatang dan pemilihan

presiden enam minggu berikutnya.

Berikut hasil terjemahan mahasiswa yang mampu menerjemahkan, tetapi

banyak terjadi kesalahan:

- Pertemuan rancangan undang-undang Mesir

Anggota revolusi pemuda Mesir mengatakan setelah bertemu dengan

pengadilan militer, pengadilan militer melaporkan pertemuan membahas

undang-undang pada 19 Maret.

Page 77: KEMAMPUAN MENERJEMAHKAN ISTILAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1619/1/102026...dalam menerjemahkan istilah politik adalah latar belakang sekolah mereka yang

63

- Fatwa tentang keadilan bulan ini di Mesir

Seorang anggota mengatakan, 2 orang pemuda Mesir telah bertemu

dengan departemen pertahanan, mereka mengatakan fatwa terhadap UU

peradilan dilakukan pada tanggal 19 Maret.

Kesalahan yang terjadi pada terjemahan di atas, yaitu pada kata استفتاء yang mereka

terjemahkan “pertemuan” dan “fatwa”. Hal ini dapat terjadi karena banyak dari

mereka yang merasa mempunyai pengetahuan yang baik tentang arti dari kata-kata

yang terdapat pada teks, sehingga mereka merasa percaya diri menerjemahkan kata-

kata tersebut sesuai dengan pengetahuan yang mereka miliki, walaupun kata-kata

tersebut bersifat umum bahkan salah. Hal ini terlihat pada saat mereka melakukan

kegiatan penerjemahan pada latihan-latihan yang terdapat pada angket, kebanyakan

dari mereka tidak memakai kamus. Selain itu kesalahan terjadi pada kata تعدیالت

yang diartikan/diterjemahkan olehnya “rancangan” dan “peradilan”.

Tabel 4

Hasil jawaban dari latihan II

No. Pernyataan J P

22. Mampu menerjemah secara keseluruhan - -

Mampu menerjemah hanaya istilah

politiknya saja 4 50%

Mampu menejemah tapi banyak yang

salah(struktur, istilah politik, dan pesan) 3 37,5%

Tidak mampu menerjemah sama sekali 2 25%

Jumlah Total 8 100%

Page 78: KEMAMPUAN MENERJEMAHKAN ISTILAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1619/1/102026...dalam menerjemahkan istilah politik adalah latar belakang sekolah mereka yang

64

Dari 8 responden, 2 orang tidak mampu sama sekali menerjemah, 4 mahasiswa

yang mampu menerjemahkan istilah politiknya saja, dan 3 orang mampu

menerjemahkan, tetapi banyak terjadi kesalahan.

4. Kemampuan Menerjemah Istilah Politik Berdasarkan Latihan III

Dalam latihan III, masih pada angket/kuesioner yang sama, yaitu teks

politik yang berisi istilah-istilah politik di dalamnya. Dibandingkan dengan

teks yang ada pada latihan II, tingkat kesulitan teks politik yang terdapat pada

latihan III lebih sulit. Berikut teks politik yang diberikan penulis pada latihan

III:

دعوات للتظاهر مجددا بطرابلس

، القذايف معمر دعا شباب يف العاصمة الليبية طرابلس إىل التظاهر للمطالبة بإسقاط نظام العقيد

) غرب(يف حني خيوض الثوار يف مدينة مصراتة غرب ليبيا معارك كر وفر، وتشهد مدينة الزاوية

.تأهبا لصد أي هجوم حمتمل من القوات املوالية للقذايف

Berikut ini hasil terjemahan mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab yang

hanya mampu menerjemah istilah politiknya saja:

- Seruan demonstrasi pembaharuan di Tripoli

Pemuda di ibu kota Libia (Tripoli) menyeru untuk melakukan demonstrasi

untuk menghentikan pemerintahan Muammar Khadafi..........

Selain itu, inilah hasil terjemahan mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab VI yang

mampu menerjemahkan, tetapi banyak kesalahan:

Page 79: KEMAMPUAN MENERJEMAHKAN ISTILAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1619/1/102026...dalam menerjemahkan istilah politik adalah latar belakang sekolah mereka yang

65

- Dakwah terang-terangan pembaharu

Pemuda ibu kota Libya mengajak secara terang-terangan untuk berikrar

kepada peraturan aqidah Muammar Khadafi.....

Kesalahan yang terjadi pada kedua terjemahan di atas alaha pada kata

yang diartikan “pembaharuan” dan “pembaharu”. Untuk kata مجددا

“pembaharuan” penulis merasa tidak terlalu jauh, hanya kurang pas atau tidak

“total politik”. Sedangkan untuk terjemahan “pembaharu” agak sedikit jauh,

karena yang dimaksud adalah tindakan revolusi bukan orang yang merevolusi

(revolusioner). Kemudian kata دعوات yang diterjemahkan “dakwah” dan

“seruan”. Hal ini disebabkan oleh kurangnya responden dalam memahami

konteks.

Menerjemahkan kata دعوات dengan terjemahan “seruan” sebenarnya tidak

salah, hanya saja menurut penulis lebih pasditerjemahkan dengan kata

“ajakan”.

Tabel 5

Hasil jawaban dari latihan III

No. Pernyataan J P

23. Mampu menerjemah secara keseluruhan - -

Mampu menerjemah hanaya istilah

politiknya saja 1 12,5%

Mampu menejemah tapi banyak yang

salah(struktur, istilah politik, dan pesan) 6 75%

Tidak mampu menerjemah sama sekali 1 12,5%

Jumlah Total 8 100%

Page 80: KEMAMPUAN MENERJEMAHKAN ISTILAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1619/1/102026...dalam menerjemahkan istilah politik adalah latar belakang sekolah mereka yang

66

Dapat disimpulkan bahwa mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Arab Semester

VI kurang menguasai teori-teori penerjemahan. Terbukti dari 8 responden mahasiswa

pendidikan bahasa Arab VI, 1 responden mampu menerjemahkan istilah politik saja, 6

responden mampu menerjemahkan, tetapi banyak kesalahan, dan 1 responden yang

tidak mampu sama sekali.

E. Hal-hal yang Mempengaruhi Kemampuan Mahasiswa Pendidikan Bahasa

Arab Semester VI

1. Faktor yang Mempengaruhi Kemampuan Menerjemah

Banyak faktor yang mempengaruhi kemampuan menerjemah diantaranya,

faktor dosen, diri sendiri, salah masuk jurusan, kurikulum, dan fasilitas.

Tabel 6

Faktor Kemampuan Menerjemah

No. Pertanyaan

J P 7 Faktor apa yang mempengaruhi

kemampuan menerjemah anda ?

a. Faktor dosen 2 25%

b. Diri sendiri 3 37,5%

c. Salah masuk jurusan 1 12,5%

d. Fasilitas 2 25%

Jumlah Total 8 100%

Dilihat dari data yang didapat oleh penulis, mayoritas mahasiswa

Pendidikan Bahasa Arab VI mengatakan bahwa kemampuannya dalam

menerjemah itu sedikit, hal itu dikarenakan oleh dirinya sendiri. Karena

Page 81: KEMAMPUAN MENERJEMAHKAN ISTILAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1619/1/102026...dalam menerjemahkan istilah politik adalah latar belakang sekolah mereka yang

67

memang pengkoreksian kemampuan harus dimulai dari diri sendiri, jangan kita

langsung menyalahkan orang yang ternyata memang kita yang tidak mampu.

Akan tetapi, ada beberapa mahasiswa yang mangatakan bahwa ia hanya

mempunyai sedikit kemampuan menerjemah dikarenakan oleh faktor dosen.

2. Tingkat Kesukaan Mahasiwa pada Mata Kuliah Penerjemahan

Pada umumnya, untuk bisa atau mampu kita harus suka dengan apa yang

sedang kita kerjakan, begitu juga menerjemah. Untuk mencapai kemampuan

menerjemah yang maksimal hal yang bisa mendorong adalah rasa suka atau

rasa cinta kita terhadap kegiatan menerjemah tersebut. Penulis melihat tingkat

kesukaan mahasiswa pendidikan bahasa Arab terhadap mata kuliah

penerjemahan cukup tinggi. Hal ini dapat terbukti pada tabel dibawah ini.

Tabel 7

No. Pertanyaan

J P 2. Apakah anda menyukai mata

kuliah penerjemahan?

a. Suka 5 62,5%

b. Sedikit Suka 2 25%

c. Tidak Suka 1 12,5%

Jumlah Total 8 100%

Dapat disimpulkan bahwa tingkat kesukaan mahasiswa Pendidikan

Bahasa Arab Semester VI cukup tinggi dan untuk menguasai dunia

Page 82: KEMAMPUAN MENERJEMAHKAN ISTILAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1619/1/102026...dalam menerjemahkan istilah politik adalah latar belakang sekolah mereka yang

68

penerjemahan mereka hanya tinggal mengaplikasikannya atas apa yang

mereka dapat dalam mata kuliiah penerjemahan tersebut.

3. Respon Terhadap Mata Kuliah Penerjemahan

Respon terhadap mata kuliah juga dapat mempengaruhi kemampuan

mahasiswa dalam menerjemahkan. Respon mahasiswa PBA VI pada mata

kuliah penerjemahan mayoritas mengatakan biasa saja. Dari data itulah penulis

beranggapan bahwa masalah kemampuan menerjemah yang dihadapi

mahasiswa PBA VI ada pada respon mereka terhadap mata kuliah

penerjemahan yang biasa saja, karena rasa suka terhadap mata kuliah

penerjemahan yang tidak dibarengi oleh respon yang baik akan berdampak

pada kemampuan terjemahan yang kurang. Hal ini dapat dilihat pada tabel di

bawah ini.

Tabel 8

No. Pertanyaan

J P 3. Bagaimana respon anda

terhadap mata kuliah

penerjemahan ?

a. Antusias 2 25%

b. Biasa Saja 6 75%

c. Tidak Suka - -

Jumlah Total 8 100%

Page 83: KEMAMPUAN MENERJEMAHKAN ISTILAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1619/1/102026...dalam menerjemahkan istilah politik adalah latar belakang sekolah mereka yang

69

F. Faktor yang Membuat Mahasiswa Lemah Dalam Menerjemahkan

1. Latar Belakang Pendidikan Mahasiswa

Hampir seluruh latar belakang pendidikan mahasiswa PBA VI adalah

Madarasah Aliyah (MA). Ini yang menjadi faktor mengapa mahasiswa tersebut

lemah dalam menerjemahkan, karena didalamnya mayoritas berasal dari MA

yang pengetahuan tentang bahasa dan pengetahuan umumnya seimbang bahkan

lebih condong kepada pengetahuan umumnya. Berikut data bukti latar belakang

PBA VI.

Tabel 9

Latar belakang pendidikan mahasiswa PBA VI

No. Pertanyaan

J P 8. Sebelum anda masuk jurusan ini,

apa latar belakang sekolah anda ?

a. SMA 2 25%

b. Pesantren 2 25%

c. MA 3 37,5%

d. Dll 1 12,5%

Jumlah Total 8 100%

Dapat disimpulkan bahwa kebanyakan dari mereka berlatar belakang

sekolah umum, yaitu Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Madrasah Aliyah

(MA). Dan ini merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kemampuan

mahasiswa dalam penerjemahan.

Page 84: KEMAMPUAN MENERJEMAHKAN ISTILAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1619/1/102026...dalam menerjemahkan istilah politik adalah latar belakang sekolah mereka yang

70

2. Jumlah Kamus yang Dipakai

Jumlah kamus yang dipakai oleh mahasiswa jurusan PBA VI dalam

menerjemahkan istilah politik tergolong lumayan, karena kebanyakan dari

mereka menggunakan 2 (dua) kamus untuk menerjemahkan istilah politik.

Tetapi, yang sangat disayangkan penulis, kamus yang dipakai mereka sangat

kurang membantu dalam menerjemahkan istilah politik.

Berikut data jumlah kamus yang dipakai mahasiswa jurusan PBA VI

dalam menerjemahkan istilah politik.

Tabel 10

Jumlah Kamus yang Dipakai

No. Pertanyaan

J P 16. Berapa biasanya anda

menggunakan kamus dalam

menerjemahkan istilah politik ?

a. Satu 2 25%

b. Dua 5 62,5%

c. Tiga atau lebih 1 12,5%

Jumlah Total 8 100%

3. Jenis Kamus yang Dipakai

Inilah yang menurut penulis menjadi pangkal persoalan lemahnya

terjemahan mahasiswa jurusan PBA VI, karena penulis melihat mereka belum

banyak yang menegetahui keberadaan kamus yang harusnya digunakan dalam

menerjemahkan istilah politik, yaitu kamus kontemporer istilah politik-

Page 85: KEMAMPUAN MENERJEMAHKAN ISTILAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1619/1/102026...dalam menerjemahkan istilah politik adalah latar belakang sekolah mereka yang

71

ekononomi. Seperti yang dikatakan penulis sebelumnya, kebanyakan dari

mereka menggunakan kamus yang masih bersifat umum seperti, al-Munawir,

al-Ashri, al-Bisri, verbace, dll. Kaberadaan kamus tersebut memang membantu,

akan tetapi hanya mampu menemukan arti dari sebuah kata itu saja tanpa

melihat istilah yang digunakan dalam dunia politik. Berikut data yang

memperlihatkan kamus yang dipakai mahasiswa jurusan PBA VI dalama

menerjemahkan istilah politik.

Tabel 11

No. Pertanyaan

J P 17. Kamus apa yang anda gunakan

dalam menerjemahkan istilah

politik ? sebutkan!

a. Kamus istilah politik

dan ekonomi 1 12,5%

b. Al-Munawir, al-Ashri,

al- Wasit, al-Bisri 6 75%

c. Mahmud Yunus 1 12,5%

Jumlah Total 8 100%

Page 86: KEMAMPUAN MENERJEMAHKAN ISTILAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1619/1/102026...dalam menerjemahkan istilah politik adalah latar belakang sekolah mereka yang

72

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Mahasiswa Tarjamah semester VI umumnya berada pada level cukup dalam

menerjemahkan istilah politik, akan tetapi untuk mahasiswa semester VI yang bergelut di

bidang penerjemahan, kata “cukup” itu kurang pas diberikan untuk mereka yang harusnya

dapat mencapai level istimewa atau sangat baik. Faktor yang mempengaruhi kesulitan

mahasiswa Tarjamah VI dalam menerjemahkan istilah politik adalah latar belakang

sekolah mereka yang mayoritas berasal dari SMA dan madrasah aliyah (MA), yang

memberikan ilmu bahasa Arab maupun agama sedikit, dibandingkan ilmu pengetahuan

umum. Selain itu, daya beli kamus mereka yang kurang, sehingga kamus yang mereka

pakai untuk menerjemahkan istilah politik yang harusnya menggunakan kamus

kontemporer istilah ekonomi-politik, terpaksa mereka menggunakan kamus yang bukan

digunakan untuk menerjemahkan istilah maupun teks politik, meskipun mereka tahu jenis

kamus yang harus dipakai adalah kamus kontemporer istilah ekonomi-politik. Hal itu

terjadi karena kamus istilah tersebut tidak tersedia di perpustakaan fakultas. Hal lain yang

mereka hadapi, yaitu pemakaian jumlah kamus yang sedikit, bahkan bergantung pada satu

kamus yang seharusnya sebagai seorang penerjemah memakai banyak kamus sebagai

referensi untuk diksi yang lebih banyak. Pemahaman ilmu nahwu dan semantik juga perlu

dimiliki dalam menerjemahkan jenis teks maupun istilah apa saja, penulis melihat bahwa

pemahaman ilmu nahwu mereka cukup mumpuni, akan tetapi pemahaman ilmu semantik

mereka yang belum mumpuni.

Sedangkan mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab semester VI (PBA VI) belum

dapat menerjemahkan istilah dengan baik sesuai dengan apa yang dimaksud. Sama

Page 87: KEMAMPUAN MENERJEMAHKAN ISTILAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1619/1/102026...dalam menerjemahkan istilah politik adalah latar belakang sekolah mereka yang

73

halnya dengan mahasiswa Tarjamah VI, faktor yang mempengaruhi sulitnya

menerjemahkan istilah politik mahasiswa PBA VI, yaitu mayoritas mahasiswa mereka

mempunyai latar belakang pendidikan berasal dari madrasah aliyah (MA) sehingga

mereka kurang mampu menerjemahkan karena ilmu bahasa mereka yang tidak dipelajari

secara mendalam dan tidak dipraktekan. Berbeda dengan jurusan Tarjamah VI, jurusan

PBA VI memiliki kurikulum dimana mata kuliah penerjemahan, baru mereka dapat pada

semester V. Hal ini merupakan salah satu sebab dimana mereka belum dapat

menerjemahkan istilah maupun teks politik secara tepat, karena untuk mahir dalam

menerjemah, kita harus menguasai teori kemudian sering dipraktekan. Selain itu, hal yang

sama juga dialami oleh mahasiswa PBA VI, yaitu jenis kamus yang digunakan. Mereka

menggunakan kamus yang bukan dipakai untuk mencari istilah politik yang pas dengan

apa yang dimaksud. Hal ini disebabkan karena ketidaktahuan mereka tentang keberadaan

kamus kontemporer istilah ekonomi-politik, tetapi perlu digaris bawahi bahwa bukan

tidak boleh menggunakan kamus selain kamus kontemporer istilah tersebut. Hal lain yang

dialami, yaitu jumlah pemakaian kamus mayoritas mahasiswa PBA VI yang minimal 2

kamus, hal ini sangat positif, akan tetapi kamus yang mereka pakai tidak satupun kamus

istilah melainkan kamus yang mempunya arti atau makna yang masih luas atau umum.

Setelah menyimpulkan kemampuan dan faktor yang mempengaruhi kesulitan dan

kemudahan menerjemah istilah politik mahasiswa Tarjamah dan PBA VI dan melihat

data yang didapat dalam menerjemahkan latihan I, II, dan III pada angket, kita dapat

melihat bahwa jurusan Tarjamah “sedikit” lebih baik dibandingkan dengan jurusa PBA

VI dalam menerjemahkan istilah politik. Akan tetapi, hasil ini sama sekali tidak

membanggakan untuk jurusan Tarjamah malah justru sedikit mengecewakan karena,

seharusnya mahasiswa Tarjamah VI dapat jauh lebih unggul dibandingkan mahsiswa

PBA VI yang baru mendapatkan mata kuliah penerjemahan pada semester V dan tidak

mengetahui keberadaan dari kamus kontemporer istilah ekonomi-politik. Hal ini harus

Page 88: KEMAMPUAN MENERJEMAHKAN ISTILAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1619/1/102026...dalam menerjemahkan istilah politik adalah latar belakang sekolah mereka yang

74

segera diperhatikan karena dengan hasil yang seperti ini, jurusan Tarjamah seperti sia-sia

dibuat karena keahlian menerjemah Bahasa Arabnya tidak benar dimiliki oleh

mahasiswanya, melainkan jurusan lain pun mampu memiliki keahlian tersebut, dalam hal

ini mahasiswa Jurusan PBA VI. Walaupun secara pengetahuan penerjemahan jurusan lain

tidak akan mendapatkannya lebih, dibandingkan dengan apa yang didapatkan dalam kelas

Tarjamah, tetapi itu semua berujung pada satu muara, yaitu hasil terjemahan.

Kemudian untuk mengatasi persoalan-persoalan yang nampak pada kedua

jurusan tersebut, kedua jurusan haruslah memperbaiki sedini mungkin, agar tercapai visi

serta misi yang masing-masing jurusan inginkan sebagaimana mestinya. Solusi yang

dianjurkan penulis untuk jurusan Tarjamah, yaitu jurusan harus benar-benar

memperhatikan perkembangan mahasiswanya, karena yang penulis lihat mahasiswa

Tarjamah semester VI lebih mementingkan kegiatan mahasiswanya (UKM) di banding

urusan kuliahnya, sehingga urusan kuliah mereka terbengkalai. Hal ini sangatlah mudah

dilakukan mengingat jumlah mahasiswanya yang tidak terlalu banyak. Kemudian dosen

atau tenaga pengajar mampu menciptakan suasana yang menarik antusias mahasiswa

terhadap materi ataupun matakuliah yang sedang diberikan. Selain itu, penulis

mengusulkan agar jurusan menyediakan layanan pembelian kamus secara kredit untuk

meningkatkan daya beli kamus mahasiswa, karena tidak dapat dipungkiri bahwa harga

1(satu) buah kamus lumayan mahal dan tidak semua mahasiswa sanggup membelinya.

Sedangkan solusi untuk jurusan PBA VI adalah dengan mengenalkan kamus istilah

kepada mahasiswanya dan mengenalkan lebih dalam teori-teori penerjemahan.

Page 89: KEMAMPUAN MENERJEMAHKAN ISTILAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1619/1/102026...dalam menerjemahkan istilah politik adalah latar belakang sekolah mereka yang

75

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Atabik dan Muhdlor, Ahmad Zuhdi. al-Ashri Kamus Kontemporer Arab-

Indonesia. Yogyakarta: Multi Karya Grafika, 2003.

Arif rokhman, Muh. Penerjemahan Teks Inggris: teori dan latihan. Yogyakarta:

pyramid publisher, 2006.

Borang Akreditasi Program Studi Pendidikan Bahasa Arab.

Borang Akreditasi Program Studi Tarjamah.

Buku Pedoman Akademik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta,

2007.

Cohen, JM. Translation ‘The Ensiclopedia America International Ed’. New York:

American Corporation, 1973.

Hanafi, Nurrachman. Teori dan seni menenerjemahkan. NTT: Nusa Indah, 1986.

Cet. Ke-1

Hidayatullah, Moch. Syarif. Tarjim al-An. Jakarta: Dikara, 2010.

http://aljazeera.net

Juaeni, M. Napis. Kamus Kontemporer Arab-Indonesia Istilah Politik-Ekonomi.

Jakarta: Teraju, 2006.

Kep. Mendikbud No. 0543a th. 1987. Pedoman Ejaan Yang Disempurnakan.

Yogyakarta: pustaka widyatama, 2007.

Page 90: KEMAMPUAN MENERJEMAHKAN ISTILAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1619/1/102026...dalam menerjemahkan istilah politik adalah latar belakang sekolah mereka yang

76

Khursyid, Ibrahim Zaki. At Tarjamah wa Musykilatuhaa. Kairo: al Haiah al

Misriyyah al Ammah lil kitaab, 1985.

Michel, Dr. Shrym. Manhajut Tarjamah Attatbiqiyyah.

Munawaroh. Skripsi, “kemampuan mahasiswa tarjamah dalam menerjemahkan

nama diri”. Jurusan tarjamah fakultas adab dan humaniora universitas

islam negeri syarif hidayatullah jakarta. Tahun 2008.

Newmark, Peter, A Textbook of Translation. London: Prentice-Hall, 1998.

Nida E. Dan Taber, charles A. The Theory and practice of translation. Leiden: E.

J. Brill, 1969. Vol VIII.

Panitia pengembangan Bahasa Indonesia Pusat Pembinaan dan Pengembangan

Bahasa. Pedoman Umum Pembentukan Istilah. Jakarta: Departemen

pendidikan dan kebudayaan, 1975.

Pateda, Prof. Dr. Mansoer. Semantik Leksikal. Jakarta: Rineka Cipta, 2010.

Rochayah, Machali. Pedoman Bagi Penerjemah. Jakarta: Grasindo, 2000.

Satori, Prof. Dr. Achmad. Problematika Menterjemah (Suatu Tinjauan Linguistik

Kontrastif).

Sudijono, Anas. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada,

1997.

Suryawinata, Zuchridin dan Hariyanto, sugeng. Translation:bahasa teori dan

penuntun praktis menerjemahkan. Yogyakarta: kanisius, 2003.

Page 91: KEMAMPUAN MENERJEMAHKAN ISTILAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1619/1/102026...dalam menerjemahkan istilah politik adalah latar belakang sekolah mereka yang

77

Syihabuddin. Penerjemahan Arab Indonesia (teori dan praktek). Bandung:

Humaniora, 2005.

Wasito, Hermawan. Pengantar Metodologi Penelitian. Jakarta: Gramedia Pustaka

Utama, 1992.

Widyamartaya, W. Seni Menerjemahkan. Yogyakarta: Kanisius, 1994.

Page 92: KEMAMPUAN MENERJEMAHKAN ISTILAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1619/1/102026...dalam menerjemahkan istilah politik adalah latar belakang sekolah mereka yang

78

1. Identitas Responden

Nama :

Nim :

Jurusan :

Jenis Kelamin :

2. Tujuan Kuisioner

Dalam rangka tugas penyelesaian tugas skripsi, saya mohon kepada

mahasiswa/I semester enam jurusan Tarjamah dan Pendidikan Bahasa Arab

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta untuk mengisi daftar

pertanyaan ini sesuai dengan keadaan sebenarnya dan kemampuan Anda.

3. Petunjuk Pengisian

Bacalah setiap pertanyaan secara teliti dan pahami, kemudian silanglah

jawaban yang menurut Anda tepat dan sesuai kepribadian Anda dan isilah

pertanyaan-pertanyaan sesuai dengan kemampuan Anda.

4. Pertanyaan

1. Sejauh mana Anda menguasai teori tarjamah ?

a. Menguasai b. Sedikit Menguasai c. Tidak Menguasai

2. Apakah Anda menyukai mata kuliah penerjemahan ?

a. Suka b. Sedikit Suka c. Tidak Suka

3. Bagaimana respon Anda terhadap mata kuliah penrjemahan ?

a. Antusias b. Tidak suka c. Biasa saja

4. Menurut Anda, apakah mata kuliah penerjemahan itu sulit dipahami ?

Page 93: KEMAMPUAN MENERJEMAHKAN ISTILAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1619/1/102026...dalam menerjemahkan istilah politik adalah latar belakang sekolah mereka yang

79

a. Sulit b. Sedikit sulit c. Tidak sullit

5. Bagaimana dosen menyampaikan materi perkuliahan penerjemahan ?

a. Memberi tugas kelompok b. Tugas individu c. Hanya

menyampaikan teori-teori

6. Setelah duduk di semester VI, apakah Anda sudah merasa bisa

Menerjemahkan ?

a. Sudah b.Sedikit c. Belum

7. faktor apa yang mempengaruhinya ?

a. Faktor dosen b. Diri sendiri c. Salah masuk jurusan

d. Kurikulum e. Fasilitas

8. Sebelum Anda masuk jurusan ini, apa latar belakang sekolah Anda ?

a. SMA b. Pesantren c. MA d. Dll : ……

9. Jurusan apa yang Anda ambil ketika masih duduk di bangku sekolah ?

A. IPA b. IPS c. Bahasa d. dll : ……

10. Menurut Anda, kesulitan apa yang sering Anda alami saat

Menerjemahkan ?

a. Padanan Bahasa Indonesia dengan Bahasa Arab b. Nahwu

c. Kasus budaya

11. sejauh mana anda mengetahui ilmu sharaf ?

Page 94: KEMAMPUAN MENERJEMAHKAN ISTILAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1619/1/102026...dalam menerjemahkan istilah politik adalah latar belakang sekolah mereka yang

80

a. Paham b. Sedikit paham c. Tidak paham

12. Tipe teks seperti apa yang sering diberikan dosen ?

a. Mudah b. Sulit c. Sangat sulit

13. Apakah dosen pernah memberikan meteri tentang penerjemahan teks/istilah

politik ?

a. Pernah b. Tidak pernah

14. Apakah anda pernah/mencoba menerjemahkan teks politik ?

a. Pernah b. Tidak pernah

15. Apakah Anda nenemukan kesulitan ketika menerjemahkan istilah-istilah

Politik yang anda temukan dalam teks politik ?

a. Ya b.Sedikit c. Tidak

16. Berapa biasanya Anda menggunakan kamus dalam menerjemahkan istilah

Politik ?

a. Satu b. Dua c. Tiga atau lebih

17. Kamus apa yang anda gunakan dalam menerjemahkan istilah politik ?

Sebutkan ! ……..

18. sejauh mana pemahaman Anda terhadap ilmu semantik/dilalah ?

a. Paham b. Sedikit paham c. tidak paham

19. Sejauh mana Anda mengetahui ilmu nahwu ?

a. Paham b. Sedikit paham c. Tidak paham

Page 95: KEMAMPUAN MENERJEMAHKAN ISTILAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1619/1/102026...dalam menerjemahkan istilah politik adalah latar belakang sekolah mereka yang

81

20. Menurut Anda, kurikulum yang ada pada jurusan Anda sudah membantu

Mahasiswa dalam menerjemah?

a. Sudah b. Sedikit membantu c. Tidak membantu

Berilah Tanda Baca (Syakal) & Terjemahkanlah Kalimat-Kalimat Berikut Ini

Sesuai Kemampuan Anda!

إبدال=

إستقطاب=

إشعال =

تخویف=

محسوبیة=

حملة=

د =مجد

المجلس العسكري الحاكم=

Page 96: KEMAMPUAN MENERJEMAHKAN ISTILAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1619/1/102026...dalam menerjemahkan istilah politik adalah latar belakang sekolah mereka yang

82

استفتاء تعدیالت دستور مصر ھذا الشھر. 22

و بائتالف ثورة الشباب في مصر االثنین، بعد لقاء مع المجلس العسكري الحاكم، إن قال عضآذار الجاري وإجراء /مارس 19المجلس قرر إجراء استفتاء على التعدیالت الدستوریة في

.حزیران القادم وانتخابات رئاسیة بعد ذلك بستة أسابیع/انتخابات برلمانیة في یونیو

......................................................................................................

......................................................................................................

......................................................................................................

......................................................................................................

......................................................................................................

دعوات للتظاھر مجددا بطرابلس23

معمر دعا شباب في العاصمة اللیبیة طرابلس إلى التظاھر للمطالبة بإسقاط نظام العقید، في حین یخوض الثوار في مدینة مصراتة غرب لیبیا معارك كر وفر، وتشھد مدینة القذافي

.تأھبا لصد أي ھجوم محتمل من القوات الموالیة للقذافي) غرب(الزاویة

..................................................................................................................................................................................................................................

..................................................................................................................................................................................................................................

..........................................................................

Tuliskan kamus yang anda gunakan dalam menerjemahkan teks di atas! ..........................................................................................................................................