141
KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI RAKYAT (PUISI LAMA) PADA SISWA KELAS VII SEMESTER GENAP SMP MUHAMMADIYAH 1 PRINGSEWULAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2018- 2019 Oleh Ria Destiana SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH PRINGSEWU LAMPUNG (STKIP MPL) 2019

KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

  • Upload
    others

  • View
    45

  • Download
    2

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI

RAKYAT (PUISI LAMA) PADA SISWA KELAS VII SEMESTER

GENAP SMP MUHAMMADIYAH 1 PRINGSEWULAMPUNG

TAHUN PELAJARAN 2018- 2019

Oleh

Ria Destiana

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

MUHAMMADIYAH PRINGSEWU LAMPUNG

(STKIP MPL)

2019

Page 2: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

KEMAMPUANMENELAAHSTRUKTURDANKEBAHASAANPUISI

RAKYAT (PUISI LAMA) PADA SISWA KELAS VII SEMESTER

GENAP SMP MUHAMMADIYAH 1 PRINGSEWULAMPUNG

TAHUN PELAJARAN 2018- 2019

Oleh

Ria Destiana

Skripsi

Sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar

Sarjana Pendidikan

pada

Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

MUHAMMADIYAH PRINGSEWU LAMPUNG

(STKIP MPL)

2019

Page 3: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

ABSTRAK

KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR KEBAHASAAN PUISI RAKYAT

(PANTUN, SYAIR DAN GURINDAM)

SISWA SMP MUHAMMADIYAH 1 PRINGSEWU KELAS VII

SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2018-2019

Oleh

Ria Destiana

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan menelaah struktur

kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP

Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran 2018-

2019 dengan indikator antara lain: rima, larik, kalimat, pilihan kata dan

penggunaan EBI yang tepat. Masih banyak siswa yang masih mengalami

kesulitan untuk menelaah struktur kebahasan puisi rakyat (pantun, syair

dan gurindam) berdasarkan analisis peneliti sehingga hasil yang diperoleh

siswa belum maksimal, padahal kemampuan tersebut sangat diperlukan

oleh siswa. Rumusan masalah penelitian ini yaitu untuk menelaah struktur

kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP

Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran 2018-

2019. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan siswa

dalam menelaah struktur kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan

gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester

ganjil tahun ajaran 2018- 2019. Penelitian ini menggunakan dua metode

yaitu metode dokumentasi dan metode tes. Populasi dalam penelitian ini

adalah siswa kelas VII SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu tahun ajaran

2018- 2019 yang berjumlah 110 siswa . Adapun sampel yang penulis

ambil yaitu siswa kelas VII.2 semester ganjil tahun ajaran 2018- 2019

Page 4: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

yang berjumlah 30 siswa. Dari hasil analisis data diketahui bahwa

kemampuan dalam menelaah struktur kebahasan puisi rakyat (pantun,

syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII

semester ganjil tahun ajaran 2018- 2019 sebesar 71,11, maka dapat

disimpulkan bahwa rata-rata kemampuan siswa dalam mengidentifikasi

kalimat inti teks deskripsi dikategorikan cukup.

Kata Kunci : Menelaah, Pantun, Puisi Rakyat.

Page 5: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

HALAMAN PERSETUJUAN

Judul Skripsi Penelitian : KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN

KEBAHASAAN PUISI RAKYAT (PUISI LAMA)

PADA SISWA KELAS VII SEMESTER GENAP

SMP MUHAMMADIYAH 1PRINGSEWU

LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2018- 2019

Nama Mahasiswa : Ria Destiana

Nomor Pokok Mahasiswa : 15040030

Program Studi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Menyetujui,

1. Komisi Pembimbing

Pembimbing I

Dra. Lisdwiana Kurniati, M.Pd.

NIP. 196304 2419 8903 2001

Pembimbing II

Dwi Fitriyani, M.Pd.

NIDN 02 16097802

2. Ketua Program Studi,

Dra. Lisdwiana Kurniati, M.Pd.

NIP. 196304 2419 8903 2001

Page 6: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

HALAMAN PENGESAHAN

1. Tim Penguji

Ketua Pembahas : Dra. Lisdwiana Kurniati, M.Pd. .........................................

Sekertaris : Dwi Fitriyani, M.Pd. .........................................

Penguji Utama : Dra.Ani Diana, M.Hum. .........................................

2. Ketua STKIP Muhammadiyah Pringsewu Lampung

Drs. A. Rahman, M.M., M.Pd.

NIP 19560312 198610 1 001

Tanggal Lulus Ujian Skripsi :

Page 7: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

MOTTO

ظر ال ما أن ال ق نظر و ال من ت ق

“Lihatlah apa yang dikatakan, jangan melihat siapa yang mengatakan.”

(Sayyidina Ali bin Abi Thalib R.A.)

Page 8: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

RIWAYAT HIDUP

Peneliti lahir di Kotaagung, Kecamatan Kotaagung, Kabupaten Tanggamus pada

tanggal 02Desember 1996 anak pertama dari dua bersaudara, putridari pasangan

Ayah Rustam Efendi dan Ibu Nurbaiti.

Riwayat Pendidikan

Pendidikan yang pernah peneliti tempuh yaitu:

1. TK Dharma Wanita Bumi Dipasena Mulya lulus tahun 2003

2. SD Negeri 1 Bumi Dipasena Mulya lulus tahun 2009

3. SMP Negeri 1 Rawajitu Timur lulus tahun 2012

4. SMK Muhammadiyah 1 Kotaagung lulus tahun 2015

5. Kuliah di Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Muhammadiyah

Pringsewu Lampung (STKIP MPL) Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra

Indonesia masuk tahun 2015.

Page 9: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

KATA PENGANTAR

Assallamuallaikum Wr.Wb.

Puji syukur peneliti ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan

hidayah-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini disusun

sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan pada Program

Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Muhammadiyah Pringsewu Lampung.

Dalam penelitian ini, peneliti tertarik melakukan penelitian pada siswa SMP

Muhammadiyah 1 Pringsewu untuk menganalisis kemampuan menelaah struktur

kebahasaan puisi rakyat. Hal ini dikarenakanmasih terdapat siswa mengalami

kesulitan dalam menelaah struktur kebahasaan puisi rakyat terutama dalam

menentukan rima, larik, kalimat, diksi dan penggunaan ejaan bahasa Indonesia

sehingga, hasil yang siswa peroleh kurang maksimal. Adapun tujuan penelitian ini

untuk mengetahui kemampuan menelaah struktur kebahasaan puisi rakyat (puisi

lama) pada pantun, syair dan gurindam.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menerima banyak sekali bimbingan, arahan,

masukan serta saran yang berguna dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada

kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Allah SWT yang telah mempermudah mengerjakan skripsi ini serta memberikan

kesehatan jasmani dan rohani selama peneliti mengerjakan skripsi ini.

2. Drs. H.A.Rahman, M.M., M.Pd., selaku Ketua Sekolah Tinggi Keguruan dan

Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah Pringsewu Lampung.

3. Dra. Hj. Lisdwiana Kurniati, M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP Muhammadiyah Pringsewu Lampung

sekaligus Pembimbing I yang selalu sabar dalam membimbingserta

Page 10: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

mempermudah perjalanan dalam bimbingan sehingga skripsi ini dapat selesai

dengan baik

4. Dwi Fitriyani, M.Pd., Selaku Pembimbing II yang telah membimbing,

memberikan arahan, memberikan waktu, ilmu yang luar biasa terhadap

keterbatasan pengetahuan maahasiswanya selama dalam bimbingan sehingga

skripsi ini bisa selesai.

5. Bapak dan Ibu dosen serta seluruh Staf di lingkungan Sekolah Tinggi Keguruan

dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah Pringsewu Lampung khususnya

Program Studi Pendiidkan Bahasa dan Sastra Indonesia yang telah banyak

membantu penulis.

6. Anton Hendro Wijoyo, S.Kom., selaku Kepala SMP Muhammadiyah Pringsewu

yang telah memberikan izin melakukan penelitian di sekolah.

7. Agus Alatas, S.Pd., selaku guru mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas VII SMP

Muhammadiyah 1 Pringsewu yang banyak membantu dan memberikan saran

selama penelitian.

8. Siswa-siswi SMP Muhammadiyah, khususnya kelas VII.2 yang telah semangat

belajar dan berpartisipasi dalam penelitian ini.

9. Kepada Kedua Orang tua penulis, terimakasih kedua malaikat ku atas semua

kasih sayang, perhatian, motivasi dan semangat yang telah dicurahkan dan

diberikan selama di kehidupan ini serta tak henti- henti berdoa untuk kebaikan

penulis.

10. Teman yang selalu sabar menemani dan memberikan dukungan sehingga skripsi

ini selesai dan terima kasih juga kepada semua pihak yang telah membantu

penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Akhir kata semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca sekalian khusunya bagi

peneliti-peneliti lain yang berkepentingan di kemudian hari dan semua amal baik

Bapak, Ibu dan saudara mendapat balasan yangn sesuai dari Allah SWT. Penulis

menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh

Page 11: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

karena itu penulis mohon maaf serta menerima kritik dan saran yang sifatnya

membangun demi kesempurnaannya sehingga dapat bermanfaat bagi kita semua.

Amin.

Waallaikumsalam Wr.Wb.

Pringsewu, 29 April 2019

Peneliti,

Ria Destiana

NPM 15040030

Page 12: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

ABSTRAK ...................................................................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iv

HALAMAN MOTTO .................................................................................... v

HALAMAN RIWAYAT HIDUP .................................................................. vi

KATA PENGANTAR .................................................................................... vii

DAFTAR ISI ................................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xiii

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xiv

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah...................................................................... 1

B. Masalah dan Fokus Masalah ............................................................... 5

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ........................................................... 7

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Pustaka ................................................................................. 9

1. Pengertian Puisi Rakyat ............................................................... 9

2. Pantun ........................................................................................... 10

Page 13: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

a. PengertianPantun .................................................................... 10

b. Ciri-Ciri Pantun ....................................................................... 11

c. Contoh dan Jenis Pantun ......................................................... 12

3. Syair .............................................................................................. 18

a. PengertianSyair ....................................................................... 18

b. Ciri- Ciri Syair ........................................................................ 19

d. Contoh dan Jenis Syair ............................................................ 20

4. Gurindam ...................................................................................... 23

a. PengertianGurindam ............................................................... 23

b. Ciri-Ciri Gurindam .................................................................. 24

c. Contoh Gurindam .................................................................... 25

5. Ejaan Bahasa Indonesia ................................................................ 26

a. Hakikat Ejaan Bahasa Indonesia ............................................. 26

b. Pemakaian Huruf .................................................................... 27

c. Penulisan Kata ........................................................................ 30

d. Pemakaian Tanda Baca ........................................................... 33

6. Pilihan Kata (Diksi) ...................................................................... 35

a. Pengertian Diksi ...................................................................... 35

b. Jenis- Jenis Diksi ..................................................................... 35

7. Kalimat .......................................................................................... 37

a. Pengertian Kalimat .................................................................. 37

b. Jenis dan Contoh Kalimat ....................................................... 38

8. Contoh Menelaah Puisi Rakyat Berdasarkan Indikator ............... 41

a. Menelaah Pantun ..................................................................... 41

b. Menelaah Syair ....................................................................... 42

c. Menelaah Gurindam ................................................................ 44

B. Kerangka Pikir .................................................................................... 45

Page 14: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

III. METODE PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian ................................................................................. 47

B. Informan Penelitian ............................................................................. 47

C. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling ............................................ 48

D. Teknik dan Alat Pengumpulan Data ................................................... 51

E. Teknik dan Analisis Data .................................................................... 54

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Temuan Penelitian

1. Penyajian Data .............................................................................. 60

2. Analisis Data ................................................................................. 62

B. Pembahasan ......................................................................................... 91

1. Kategori Sangat Baik .................................................................... 91

2. Kategori Baik ................................................................................ 96

3. Kategori Cukup ............................................................................. 102

4. Kategori Kurang ............................................................................ 114

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan ............................................................................................. 131

B. Saran ................................................................................................... 132

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

Page 15: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

DAFTAR TABEL

1. Tabel 1 Hasil Belajar Siswa .......................................................................... 4

2. Tabel 2 Jumlah Popolasi Penelitian .............................................................. 48

3. Tabel 3 Tolak Ukur Ketuntasan Siswa .......................................................... 59

4. Tabel 4 Nama Siswa Yang Dijadikan Objek Penelitian ................................ 61

5. Tabel 5 Nilai Kemampuan Menelaash Struktur Kebahasaan Puisi Rakyat ... 88

6. Tabel 6 Hasil Analisis Data Kemampuan Menelaah Struktur

Kebahasaan Puisi Rakyat ............................................................................... 89

Page 16: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

DAFTAR GAMBAR

1. Gambar 1 Kerangka Pikir ............................................................................. 46

Page 17: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Proses belajar mengajar salah satu proses penting, hal ini dikarenakan hasil

belajar siswa sangat menentukan pencapaian tujuan pendidikan. Kriteria untuk

mengetahui apakah kegiatan belajar mengajar itu berhasil atau tidak, dapat dilihat

dari proses pembelajaran.Dalam Permendikbud Nomor 65 tahun2013 telah diatur

tentang standar proses bahwa, proses pembelajaran pada satuan

pendidikandiselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,

menantang, memotivasipeserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan

ruang yang cukupbagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan

bakat, minat, danperkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Untuk itu

setiap satuanpendidikan melakukan perencanaan pembelajaran, pelaksanaan

proses pembelajaranserta penilaian proses pembelajaran.

Pembelajaran bahasa Indonesia menjadi salah satu mata pelajaran yang berperan

penting dalam mencapai tujuan pendidikan karena bahasa

Indonesiadapatmembantu siswa agar terampil berbahasa dan pada

umumnyaketerampilaninidigunakan sebagai alat dan media komunikasi baik

secara resmi maupuntidakresmi. Menurut Tarigan (2013: 1) Ada 4 Aspek

keterampilan berbahasa yaitu (1) Keterampilan menyimak (listening skills), (2)

Keterampilan Berbicara (speaking skills), (3) Keterampilan Membaca (reading

skills), dan (4) keterampilan Menulis (writing skills). Keempat komponen

keterampilan berbahasa tersebut, saling berhubungan erat satu sama lain dan

pada dasarnya merupakan satu kesatuan atau caturtunggal, yang diajarkan di

sekolah kemudian dirumuskan dalam kurikulum atau silabus mata pelajaran

Bahasa Indonesia.

Page 18: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

Puisi rakyat merupakan warisan budaya bangsa yang wajib kita pelajari. Melalui

kesusastraan lama kita dapat memahami nilai- nilai yang ingin diwariskan para

leluhur dan tidak diketahui siapa pengarangnya dan disampaikan dari mulut ke

mulut (Kemendikbud, 2016: 166). Saat ini puisi rakyat masih dikembangkan dan

menjadi pembelajaran di sekolah baik pada tingkat SD, SMP maupun SMA.

Puisi rakyat dapat digunakan sebagai sarana untuk mengasah kepedulian siswa

terhadap budaya bangsa dan sebagai pengarahan yang mendidik. Selain itu,

peserta didik dituntut lebih aktif dan kreatif baik dalam hal menanya,

mengeksplorasi atau menginformasikan masalah dan solusi. Hal ini dikarenakan

peserta didik adalah pusat dari kegiatan pembelajaran serta pembentukan

kompetensi dan karakter.

Pembelajaran tentang puisi rakyat terdapat dalam buku mata pelajaran Bahasa

Indonesia untuk SMP kelas VII yaitu dengan pokok bahasan “Menelaah Struktur

dan Kebahasaan Puisi Rakyat”. Hal tersebut juga terdapat di dalam silabus

kurikulum 2013 mata pelajaran bahasa Indonesia,kompetensi yang harus dikuasai

oleh siswa yakni KD. 3.10 tentang pembelajaran menelaah struktur dan

kebahasaan pada puisi rakyat. Dengan begitu, indikator yang diharapkan siswa

mampu menelaah struktur dan kebahasaan puisi rakyat (puisi lama) meliputi

pantun, syair dan gurindam.

Berdasarkan hasil wawancara prapenelitian yang dilakukan pada tanggal 18

Desember 2018 dengan Bapak Agus Alatas, S.Pd. selaku guru mata pelajaran

bahasa Indonesia, kelas VII di SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu, didapatkan

informasi yaitu: 1) mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas VII diajarkan satu

minggu enam jam pelajaran, 2) guru yang mengajar Bahasa Indonesia sesuai

dengan bidangnya dan telah menempuh pendidikan S1 (Strata Satu) Pendidikan

Bahasa Indonesia, 3) keadaan gedung cukup baik, 4) fasilitas sekolah cukup

Page 19: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

mendukung kegiatan belajar mengajar, 5) jumlah kelas khususnya kelas VII yaitu

berjumlah empat kelas.

Peneliti mendapatakan informasi terkait kemampuan menelaah struktur dan

kebahasaan puisi rakyat kelas VII yang masih mengalami kesulitan. Diketahui

bahwa pada umumnya siswa mengalami hambatan ketika diberi tugas untuk

membuat dan menelaah puisi rakyat. Hal ini terjadi dikarenakan kurang

pahamnya siswa dalam membedakan struktur dan kebahasaan puisi rakyatyang

meliputi pantun, syair dan gurindam.Kemudian, siswa belum bisa membedakan

antara pantun, syair dan gurindam. Sedangkan untuk sarana, prasarana dan

perangkat pembelajaran sudah disiapkan dengan sebaik mungkin. Namun, tetap

saja masih banyak sebagian siswa yang belum bisa membedakan struktur

kebahasaan puisi rakyat tersebut.

Selanjutnya, faktor pendukung dari hasil prapenelitian yang telah dilakukan di

sekolah diketahui bahwa, kemampuan siswa masih cukup rendah dan belum

mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang diharapkan yaitu sebesar

75. Hal ini dapat dilihat dari kemampuan hasil belajar siswa yang masih belum

sepenuhnya sesuai KKM.

Tabel 1

Hasil Belajar Siswa Kelas VII Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

No. Interval Nilai Jumlah Siswa Persentase Kategori Kemampuan

1 88-100 3 10,34% Tinggi

2 78-87 10 34,48% Sedang

3 0-77 17 56,67% Rendah

Jumlah 30 100%

Page 20: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

Sumber: Olahan Mahasiswa dan Guru

Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa dari jumlah siswa sebanyak 30 siswa

yang terdiri atas14 laki- laki dan 16 perempuan. Persentase sebanyak 56,67%

dikategorikan memilik kemampuan yang masih rendah dengan rentang nilai

antara 0-79, 13% persentase kategori kemampuan sedang sebanyak 10 siswa

dengan rentang nilai 78- 87, dan hanya ada 3 siswa yang memenuhi KKM

kategori tinggi mencapai 10, 43%.

Berdasarkan latar belakang yang peneliti kemukakan di atas, serta mengingat

perlunya kemampuan menelaah dengan baik, maka hal tersebut perlu dikuasai

oleh siswa. Menelaah merupakan bagian dari suatu kemampuan berbahasa yang

memerlukan kompetensi yang cukup tinggi. Oleh karena itu, pembelajaran

menelaah struktu kebahasaan perlu mendapat perhatian yang maksimal dan siswa

diberi latihan berkaitan dengan menelaahs struktur kebahasaan. Menelaah

struktur kebahasaan tentunya akan sangat membantu siswa dalam menumbuhkan

daya imajinasi dan kecermatan siswa untuk berpikir dan membedakan puisi

rakyat.

Dengan memiliki kemampuan menelaah, seorang siswa akan mendapatkan

pengetahuan dan wawasan yang luas dan dapat mengaplikasikannya dalam

kehidupan sehari- hari. Diharapkan nantinya dalam pengaplikasiannya siswa

mampu memiliki kecermatan yang baik. Dengan demikian, peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian tentang kemampuan menelaah struktur dan kebahasaan

puisi rakyat (puisi lama) yang meliputi pantun, syair dan gurindam pada siswa

kelas VII di SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu Tahun Pelajaran 2018- 2019.

Page 21: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

B. Masalah dan Fokus Penelitian

Dari latar belakang di atas, peneliti merumuskan masalah sebagai berikut:

“Bagaimanakah kemampuan menelaah struktur dan kebahasaan puisi rakyat

(puisi lama) meliputi pantun, syair dan gurindam pada siswa kelas VII semester

genap SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu?”

Berdasarkan rumusan di atas, maka judul penelitian ini sebagai

berikut:KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN

PUISI RAKYAT (PUISI LAMA) PADA SISWA KELAS VII SEMESTER

GENAP SMP MUHAMMADIYAH 1 PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN

2018-2019.

C. Fokus Penelitian

a) Subjek penelitian

Subjek penelitian adalah siswa kelas VII SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu.

b) Objek penelitian

Objek penelitian ini adalah kemampuan menelaah struktur dan kebahasaan

puisi rakyat (puisi lama) pada siswa kelas VII semester genap SMP

Muhammadiyah 1 Pringsewu.

c) Tempat Penelitian

Tempat penelitian dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu.

d) Waktu Penelitian

Waktu penelitian yaitu dilaksanakan pada semester II (genap) tahun pelajaran

2018-2019.

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahuikemampuan menelaah

struktur dan kebahasaan puisi rakyat (puisi lama) pada siswa kelas VII

Page 22: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

semester genap SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu, tahun pelajaran 2018-

2019.

2. Manfaat Penelitian

a. Bagi Guru

Hasil penelitian ini diharapkan sebagai bahaninformasi bagi guru tentang

kemampuan siswa dalam menelaah struktur dan kebahasaan puisi rakyat

(puisi lama) yang meliputi pantun, syair dan gurindam.

b. Bagi Siswa

Dari penelitian ini diharapkan siswa mampu menelaah struktur dan

kebahasaan puisi rakyat (puisi lama) yang meliputi pantun, syair dan

gurindam.

c. Bagi Sekolah

Diharapkan dengan adanya penelitian ini, dapat digunakan sebagai

refernsi dalam meningkatkan kualitas pengajaran di sekolah khususnya

mata pelajaran Bahasa Indonesia.

d. Bagi Peneliti

Sebagai pengembangan pengetahuan tentang penelitian dalam

pembelajaran menelaah struktur dan kebahasaan puisi rakyat (puisi lama)

pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dan sebagai referensi bagi peneliti

yang lain.

Page 23: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Pustaka

1. Pengertian Puisi Rakyat

Puisi sebagai salah sebuah karya seni sastra. Menurut Waluyo (dalam Jurnal

Bastra, 2016: 4) puisi adalah bentuk karya sastra yang mengungkapkan

pikiran dan perasaan penyair secara imajinatif dan disusun dengan

mengonsentrasikan struktur fisik dan batinnya. Sedangkan Dunton (dalam

Rachmat Djoko P, 2017: 6) puisi merupakan pemikiran manusia secara

konkret dan artistik dalam bahasa emosional serta berima. Selanjutnya

Samuel Taylor Coleridge (dalam Rachmat Djoko P, 2017: 6) juga

mengemukakan puisi itu adalah kata- kata yang terindah dalam susunan

terindah.

Jenis puisi ada dua yaitu Puisi Modern (Puisi Baru) dan Puisi Rakyat (Puisi

Lama). Puisi rakyat merupakan warisan budaya bangsa yang wajib kita

pelajari. Melalui kesusastraan lama kita dapat memahami nilai- nilai yang

ingin diwariskan para leluhur dan tidak diketahui siapa pengarangnya dan

disampaikan dari mulut ke mulut (Titik Harsiati dkk, 2016: 166). Sedangkan

menurut Padi (dalam Jurnal Bastra, 2016: 5) puisi baru disebut juga puisi

modern. Bentuk puisi baru lebih bebas dari pada puisi lama. Kemudian

Suroto (dalam Jurnal Bastra, 2016: 5) menjelaskan bahwa puisi modern

merupakan bentuk puisi yang benar- benar bebas maksudnya bebas dalam

bentuk maupun isi. Jenis puisi modern tidak lagi terikat oleh aturan jumlah

baris, rima atau ikatan lain yang biasa digunakan pada puisi lama maupun

puisi baru.

Page 24: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

2. Pantun

a. Pengertian Pantun

Pantun merupakan bentuk puisi asli Indonesia. Menurut Eko Sugiarto

(2015: 5) pantun merupakan gubahan yang diuntai atau diikat oleh ikatan-

ikatan tertentu. Ikatan- ikatan inilah yang membedakan dengan bentuk

karya sastra lisan yang lain dan menjadi ciri khas yang mudah dikenali.

Sedangkan menurut Yose Rizal (2010: 10) pantun adalah puisi yang

paling mudah dipahami maksud dan artinya serta bahasanya berirama.

Dalam buku bahasa Indonesia kelas VII (Kemendikbuk, 2016: 172)

Pantun adalah Puisi Melayu yang mengakar dan membudaya di

masyarakat. Pantun dikenal dengan banyak nama di berbagai bahasa

Nusantara, tonton (bahasa Tagalog), tuntun (bahasa Jawa), pantun

(bahasa Toba) yang memiliki arti kurang lebih sama, yaitu sesuatu ucapan

yang teratur, arahan yang mendidik, bentuk kesantunan. Sedangkan

dalam KBI (2011: 391) pantun merupakan bentuk puisi, tiap baitnya

mempunyai empat baris yang bersajak (a-b-a-b), baris pertama dan baris

kedua merupakan sampiran, baris ketiga dan keempat merupakan isi.

Dari pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa pantun adalah Puisi

Melayu yang diuntai atau diikat. Melalui pantun kita dapat menghibur

orang dengan permainan bunyi bahasa, menyindir (menegur) secara tidak

langsung dan memberikan nasihat.

b. Ciri- Ciri Pantun

Ciri- ciri pantun dapat dilihat berdasarkan bentuknya. Ciri- ciri ini tidak

boleh diubah. Jika diubah, pantun tersebut akan menjadi seloka,

gurindam, atau bentuk puisi lama lainnya. Ciri- ciri pantun yaitu;

1) tiap bait terdiri atas empat baris (larik)

Page 25: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

2) tiap baris terdiri atas 8 sampai 12 suku kata

3) rima akhir setiap baris adalah a- b- a- b

4) baris pertama dan kedua merupakan sampiran

5) baris ketiga dan keempat merupakan isi

Dalam Eko Sugiarto (2015: 5) mengungkapkan ciri- ciri pantun ada 4

yaitu 1) Setiap untai (bait) terdiri atas empat larik (baris), 2) Banyaknya

suku kata tiap larik sama atau hampir sama (biasanya terdiri atas 8- 12

suku kata), 3) Pola sajak akhirnya adalah ab- ab, 4) Larik pertama dan

kedua disebut sampiran, sedangkan larik ketiga dan keempat disebut isi

pantun (makna, tujuan, dan tema pantun).Larik sampiran ini mengandung

tenaga pengimbau bagi pendengar atau pembaca untuk segera mendengar

atau membaca larik ketiga dan keempat.Jadi, dapat disimpulkan bahwa

ciri- ciri pantun antara lain: 1) Tiap bait terdiri atas 4 larik (baris), 2) Tiap

baris terdiri dari 8- 12 suku kata, 3) Baris pertama dan kedua disebut

sampiran, dan 4) Baris ketiga dan keempat disebut isi.

c. Contoh dan Jenis Pantun

Eko Sugiarto (2015: 8- 13) jenis- jenis pantun dan contohnya yaitu:

1) Pantun Anak- Anak

a) Pantun Bersuka Cita

Elok rupanya kumbang jati

Dibawa itik pulang petang

Tidak terkata besar hati

Melihat ibu sudah datang

b) Pantun Berduka Cita

Batang tebu berbuku- buku

Tebu dipotong dibagi- bagi

Menangis awak duduk di pintu

Melihat ayah dan ibu pergi

Page 26: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

2) Pantun Remaja/ Dewasa

Menurut Eko Sugiarto (2015: 13-17) pantun remaja/ dewasa antara

lain; pantun perkenalan, perkenalan berkasih- kasih/ percintaan dan

pantun perpisahan/ perceraian.

a) Pantun Perkenalan

Dari mana hebdak ke mana

Dari kota hendak ke udik

Kalau boleh abang bertanya

Siapa nama adik yang cantik

b) Pantun Berkasih- kasih/ Percintaan

Anak lintah banyak bersua

Lintah melilit batang padi

Peluk cium kita berdua

Tanya cinta dalam hati

c) Pantun Perceraian/ Perpisahan

Kalau ada sumur di ladang

Boleh saya menumpang mandi

Kalau ada umur yang panjang

Boleh kita berjumpa lagi

3) Pantun Orang Tua

Menurut Eko Sugiarto (2015: 18-19) yang termasuk pantun orang tua

antara lain; pantun nasihat, pantun adat, pantun agama, pantun budi,

pantun kepahlawanan, pantun kias, dan pantun peribahasa.

a) Pantun Nasihat

Raja gagah lagi sakti

Laksamana pergi berperang

Supaya tidak sesal di hati

Page 27: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

Janganlah kena perdaya orang

b) Pantun Adat

Berek- berek turun ke semak

Dari semak turun ke padi

Dari nenek turun ke mamak

Dari mamak turun ke kami

c) Pantun Agama

Buah pandan jatuh tercebur

Delima tumbuh di atas batu

Remuk badan di dalam kubur

Terima azab sudahlan tentu

d) Pantun Budi

Kalau hendak menanam ubi

Jangan ditanam rapat- rapat

Jika engkau orang berbudi

Banyak kawan juga sahabat

e) Pantun Kepahlawanan

Sungguh indah bunga merah

Bunga disiram pagi hari

Jika jasadku rebah ke tanah

Rela aku dikubur di sini

f) Pantun Kias

Tanam padi di sawah lapang

Menanti masuk bilangan tahun

Jika pandai menjadi orang

Rezeki secupak makan setahun

g) Pantun Peribahasa

Berakit- rakit ke hulu

Berenang- renang ke tepian

Page 28: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

Bersakit- sakit dahulu

Bersenang- senang kemudian

4) Pantun Berkait

Buah dimakan kulit bersepah

Ambil sikin tetakkan jati

Hendaklah juga kanda bersumpah

Supaya yakin dalam hati

5) Pantun Jenaka

Ke pasar membeli gunting

Jangan lupa membeli pita

Sangatlah heran si induk kucing

Melihat tikus naik kereta

6) Pantun Teka- Teki

Jika ke kedai pergi belanja

Belikan saya susu dan kerupuk

Jika pandai katakan ia

Semakin berisi semakin menunduk

Tidak jauh berbeda dengan pendapat di atas, Yose Rizal (2010: 29- 272)

memberikan contoh 5 jenis pantun antar lain:

1) Pantun Anak

a) Pantun Bersukacita

Ramai orang bersorak- sorak

Menabuh gendang dengan rebana

Alangkah besarnya hati awak

Mendapat baju dengan celana

b) Pantun Berdukacita

Petik sekuntum bunga ketaya

Harum baunya su tingan putri

Begini macam nasib saya

Page 29: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

Anak berempat beranak tiri

c) Pantun Jenaka

Bintang timur terbing pagi

Pedoman jalan ke Instambul

Duduk termenung burung nuri

Melihat kucing pandai bersiul

2) Pantun Orang Muda

a) Pantun Dagang

Banyak orang duduk di lepau

Minum kopi berlarut malam

Kami ini dagang merantau

Belum tentu tempat diam

b) Pantun Berekenalan

Dari mana mau ke mana

Dari Jepun ke Bandar Cina

Kalau boleh saya bertanya

Adik manis siapa punya

c) Pantun Berkasih- Kasihan

Telah masak buah mengkudu

Masak sebiji dibawa pulang

Abang rindu aku pun rindu

Orang rantau cepatlah pulang

d) Pantun Perceraian

Hari ini menanam serai

Esok lusa menanam tebu

Hari ini kita bercerai

Besok lusa kita bertemu

e) Pantun Beriba Hati

Benang kusut di buat sumbu

Page 30: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

Jangan suka dibuang- buang

Nasib hamba sebagai tebu

Habis manis sepah dibuang

f) Pantun Teka- Teki

Ada satu hal aku katakan

Wahai kawan cobalah terka

Bersisik bukannya ikan

Bepayung bukannya raja

3) Pantun Orang Tua

a) Pantun Nasihat

Meski uang beringgit- ringgit

Tak berbudi apa gunanya

Meski pangkat setinggi langit

Budi juga dipandang orang

b) Pantun Agama

Hujan petir bersambut kilat

Pagar di kebun rusak binasa

Mari dirikan perintah solat

Agar selamat dari dosa

c) Pantun Adat

Berlayar mudik ke hulu

Jurangan dari Kuala Tungkal

Bukan adat sembarang adat

Adat pusaka nenek moyang

4) Pantun Kilat, Pantun Berkait dan Pantun Berbunga

a) Pantun Kilat

Kaya lurus

Dalam semak

Mengaku kurus

Page 31: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

Banyak lemak

b) Pantun Berkait

Ke rimba berpikat balam

Mengaji pergi ke surau

Di kami tambah mendalam

Di adik bawa bergurau

c) Pantun Bunga

Lambai- melambai bunga di rimba

Tampak nan dari pintu kebun

Pandai- pandai memilih bunga

Bunga kini banyak beracun

Dari kedua pendapat di atas, peneliti mengambil kesimpulan bahwa

pantun secara umum terbagi menjadi 5 jenis yaitu antara lain;

1) Pantun Anak- anak, yang meliputi; pantun; bersuka cita, pantun

berduka cita dan pantun jenaka

2) Pantun Remaja, yang meliputi; pantun perkenalan, pantun berkasih-

kasihan, pantun perpisahan, pantun beriba hati, pantun dagang, dan

pantun teka teki

3) Pantun Orang Tua, yang meliputi; pantun nasihat, pantun adat, pantun

agama, pantun budi, pantun kepahlawanan, pantun kias dan pantun

peribahasa

4) Pantun Berkait, pantun berkait dan pantun bunga

3. Syair

a. Pengertian Syair

Dalam Kamus Bahasa Indonesia (2011: 520) Syair adalah puisi yang

setiap baitnya terdiri atas empat baris. Kemudian, menurut Eko Sugiarto

(2015: 47), kata syair berasal dari bahasa Arab sya‘ara (menembang atau

Page 32: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

bertembang), sya;ir (penembang), sya‘ar (syair atau tembang). Selain itu,

ada yang berpendapat bahwa kata syair berasal dari kata syi‘r (Arab) yang

artinya puisi. Dalam kesusastraan Arab, Syi‘r adalah satu bentuk puisi

yang telah muncul sejak zaman pra- Islam dan berekmbang menjadi satu

bentuk puisi yang terpopuler di kalangan orang Arab sejak zaman

sebelum dan sesudah kedatangan agama islam. Sedangkan, Hooykaas

(dalam Eko Sugiarto, 2015: 48) mengatakan bahwa syair adalah bentuk

puisi yang tumbuh dalam masyarakat Indonesia (Melayu), hanya saja

namanya merupakan pinjaman dari bahasa Arab.

Dalam buku bahasa Indonesia (Titik Harsiati dkk, 2016: 173)

menjelaskan, syair adalah salah satu puisi lama. Syair berasal dari Persia

dan dibawa masuk ke Nusantara bersama dengan masuknya Islam ke

Indonesia. Kata atau istilah syair berasal dari bahasa Arab yaitu syi’ir

atau syu’ur yang berarti perasaan yang menyadari, kemudian kata syu’ur

berkembang menjadi syi’ru yang berarti puisi dalam pengetahuan umum.

Jadi, dari pedapat di atas dapat disimpulkan, syair merupakan salah satu

puisi lama yang berasal dari bahasa Arab, hal ini bisa terjadi dikarenakan

masuknya Islam ke Indonesia.

b. Ciri-Ciri Syair

Menurut Eko Sugiarto (2015: 50) ciri- ciri syair;

1) terdiri empat larik (baris) tiap bait

2) setiap bait memberi arti sebagai satu kesatuan

3) semua baris merupakan isi (dalam syair tidak ada sampiran)

4) sajak akhir tiap baris selalu sama (aa- aa)

5) jumlah suku kata tiap baris hampir sama (biasanya 8- 12 suku kata)

6) isi syair berupa nasihat, petuah, dongeng, cerita dan sebagainya.

Page 33: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

Menurut Titik Harsiati dkk (2016: 173) ciri- ciri syair antara lain:

1) setiap bait terdiri dari empat baris

2) setiap baris terdiri atas 8- 14 suku kata

3) bersajak a- a- a- a

4) semua baris adalah isi

5) bahasa yang digunakan biasanya berupa kiasan

Dari kedua pendapat di atas, dapat disimpulkan ciri- ciri syair yaitu 1)

syair terdiri atas empat baris, 2) syair memiliki 8- 14 suku kata, 3) syair

bersajak a- a- a- a, 4) semua baris merupakan isi syair yang memiliki satu

kesatuan arti, dan 5) isi syair biasanya berupa kiasan, nasihat, petuah dan

sebagainya.

c. Contoh dan Jenis Syair

Eko Sugiarto (2015: 51-80) menjelaskan beberapa jenis syair penting

dalam kesusastraan Indonesia antara lain:

1) Syair Agama

Syair bercorak agama merupakan syair yang mula- mula dihasilkan.

Syair bertema agama biasanya berisi ajaran tasawuf. Contoh syair

bercorak agama antara lain syair perahu, syair burung pingai, syair

dagang, syair ibadat, syair cerita dalam kubur dan syair kiamat.

La ilaha illallahu itu kesudahan kata

Tauhid ma‘rifat semata- mata

Hapuskan hendak sekalian perkara

Hamba dan tuhan tiada berbeda

La ilaha illahu itu tempat mengintai

Medan yang kadim tempat berdamai

Wujud Allah terlalu bitai

Page 34: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

Siang dan malam jangan bercerai

La illaha illahu itu tempat musyahadah

Menyatakan tauhid jangan berubah

Sempurnalah jalan iman yang mudah

Peretmuan tuhan terlalu susah

(syair perahu)

2) Syair Romantis

Syai jenis ini umumnya berbentk narasi dan berisi kisah tentang

percintaan yang hebat antara putra dan putri raja- raja dengan latar

belakang kehidupan istana yang sangat indah dan penuh fantasi. Syair

jenis ini biasanya juga menggambarkan pengembaraan dan

penderitaan yang di alami tokoh utama sebagai akibat dari kejahatan

musuhnya. Setelah menempuh berbagai penderitaan dan mengatasi

berbagai rintangan hidup, tokoh utama dan kekasihnya akan mencapai

akhir yang bahagia. Syair romantis biasanya dibacakan dengan

berlagu sehingga dapat memberikan kesan yang menarik bagi

pendengar. Sebagian cerita yang dikisahkan dalam syair jenis ini telah

dipengaruhi oleh cerita panji dalam kesusastraan jawa. Contoh syair

romantis antara lain syair bidasari, syair ken tambuhan, syair yatim

nestapa, syair panji semirang, syair putri hijau, syair anggun cik

tunggal, syair raja mambang jauhari, syair putri naga, dan syair

pangeran hasyim.

Datang menyambar suaranya bahna

Gemparlah sekalian mulia dan hina

Seisi negeri gundah gulana

Membawa dirinya barang ke mana

Baginda pun sedang di hadap orang

Mendengarkkan gempar seperti perang

Page 35: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

Bertitah baginda raja yang garang

Gempar ini apakah kurang

Demi mendengar titah baginda

Berdatangan sembah suatu biduanda

Daulat tuanku seri pada

Patik sekalian diperhambat ganda

(syair bidasari)

(Eko Sugiarto, 2015: 60-62)

3) Syair Sejarah

Sumber bahan cerita syair ini adalah sejarah. Beberapa contoh syair

ini antara lain syair perang banjarmanis, syair perang mangkasar,

syair singapura dimakan api, syair perang menteng, dan syair

spilman.

Serta terpandang api itu menjulang

Rasanya arwahku bagaikan hilang

Dijilatnya rumah- rumah dan barang—barang

Seperti anak ayam disambar elang

Seberang- menyeberang rumah habis rata

Apinya cemerlang tiada membuka mata

Bunyi gempar teralu gempita

Lemahlah tulang sendi anggota

Pakaianku menyala seperti kertas

Limau manispun meletup seperti petas

Orang menolong pun terlalu pantas

Merebut barang- barang terlalu lekas

Ringgit pun hancurlah seperti timah

Habislah meleleh ke bawah rumah

Tidaklah tentu barang dijamah

Page 36: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

pencuri pun mengangkutlah bersama- sama

barang yang hendak ku bawa pulang

beberapa pinggan mangkuk, cawan, dan dulang

sekaliannya habislah hilang

harapannya hatiku bukan kepalang

(syair Singapura dimakan api)

(Eko Sugiarto, 2015: 62- 63)

Syarif Abdul Kadir Zein (2011: 152-157) memberikan 4 contoh syair

melayu yaitu syair melayu ratapan anak yatim, syair melayu terkenang

ibu, syair melayu pahlawan tanpa tanda jasa, dan syair melayu

menidurkan anak. Berikut contoh syair melayu terkenang ibu;

Di suatu malam aku terkenang

Masa kecilku ditimang- timang

Oleh ibuku penuh kasih sayang

Bila teringat air mata berlinang

Aku dibedong aku dipangku

Jika menangis disuapkan susu

Betapa besar kasih sayang ibu

Tiada terbalas sepanjang waktu

Setelah besar dituntun berjalan

Diajar berkata makan disuapkan

Bila ‗nak tidur aku diayunkan

Ibu bernyanyi hingga kelelahan

Tetapi kini semua telah tiada

Kenangan manis ditelan masa

Ibu tercinta tinggal pusaranya

Berdiri tegak batu nisannya

Aduhai ibu kekasih hatiku

Page 37: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

Mohon relakan air susumu

Ampun dan maaf segala dosaku

Sejahteralah engkau di sisi tuhanmu

4. Gurindam

a. Pengertian Gurindam

Menurut Eko Sugiarto (2015: 65), Gurindam adalah salah satu bentuk

puisi lama melayu yang terdiri atas dua larik, mempunyai irama akhir

yang sama dan merupakan kesatuan yang utuh. Larik pertama berisi soal

atau perjanjian, sedangkan larik kedua merupakan jawaban atau akibat

dari perjanjian tersebut. Jumlah kata maupun suku kata maupun suku kata

tiap baris gurindam tidak ditentukan. Sedangkan menurut Raja Ali Haji

(dalam Eko Sugiarto, 2015: 65) menyatakan bahwa pengertian gurindam

adalah perkataan yang bersajak pada akhir pasangannya, tetapi sempurna

perkataannya dengan satu pasangan saja sehingga jadilah saja yang

pertama itu seperti sebagai syarat dan sajak yang kedua seperti sebagai

jawab.

Menurut Titik Harsiati dkk (2016: 172) gurindam adalah puisi lama yang

berasal dari negeri India.Istilah gurindam berasal dari bahasa India, yaitu

kiridam berarti “mula- mula” atau “perumpamaan”. Gurindam sarat nilai

agama dan moral. Tak dipungkiri, gurindam bagi orang dulu sangat

penting dan dijadikan norma dalam kehidupan. Selanjutnya, dalam

Kamus Bahasa Indonesia (2011: 149) gurindam merupakan sajak dua

baris yang mengandung petuah atau nasihat.

Jadi, dapat disimpulkan gurindam merupakan puisi lama yang berasal

dari India, terdiri atas dua larik (larik pertama berisi soal atau perjanjian,

sedangkan larik kedua merupakan jawaban atau akibat dari perjanjian

tersebut).

Page 38: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

b. Ciri-Ciri Gurindam

Menurut Titik Harsiati dkk (2016: 172) ciri- ciri gurindam antara lain:

1) terdiri atas dua baris dalam sebait

2) tiap baris memiliki jumlah kata sekitar 10- 14 kata

3) tiap baris memiliki rima sama atau bersajak a- a, b- b, c- c, dan

seterusnya.

4) merupakan satu kesatuan yang utuh

5) baris pertama berisi soal, masalah, atau perjanjian

6) baris kedua berisi jawaban, akibat dari masalah atau perjanjian pada

baris pertama (isi atau maksud gurindam terdapat pada baris kedua)

7) isi gurindam biasanya berupa nasihat, filosofi hidup atau kata-kata

mutiara

Sedangkan menurut Eko Sugiarto (2015: 66) ciri- ciri gurindam yaitu:

1) tiap bait terdiri atas dua larik (kalimat)

2) kedua kalimat tersebut membentuk kalimat majemuk

3) hubungan antara kalimat pertama dan kalimat kedua adalah hubungan

sebab- akibat

4) isi gurindam tercantum pada larik kedua

5) kebanyakan berisi nasihat atau pelajaran

Page 39: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

Melihat kedua ciri-ciri gurindam di atas, dapat disimpulkan ciri- ciri

gurindam yaitu; 1) terdiri atas dua larik dalam sebait, 2) terdiri dari 10- 14

suku kata, 3) bersajak a- a, b- b, atau c- c, 4) baris pertama berisi

perjanjian atau masalah, 4) baris kedua berisi jawaban atau akibat, dan 5)

isi gurindam biasanya berupa nasihat berisi hubungan sebab- akibat.

c. Contoh dan Jenis Gurindam

Kurang fikir kurang siasat

Tentu dirimu kelak tersesat

Fikir dahulu sebelum berkata

Suapaya terelak silang sengketa

Kalau mulit tajam dan kasar

Boleh ditimpa bahaya besar

Siapa menggemari silang sengketa

Kelak pasti berduka cita

Silang selisih jangan dicari

Jika tersua janganlah lari

a) Gurindam Dua Belas

Menurut Eko Sugiarto (2015: 73- 74) Gurindam yang terkenal adalah

gurindam dua belas. Gurindam dua belas merupakan kumpulan

gurindam yang dikarang oleh Raja Ali Haji dari Riau. Contoh

gurindam dua belas, pasal pertama:

Barang siapa tiada memegang agama

Sekali- kali tiada boleh dibilang nama

Barang siapa mengenal yang empat

Maka yaitulah orang yang makrifat

Barang siapa mengenal Allah

Suruh dan tegaknya tiada ia menyalah

Page 40: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

Barang siapa mengenal diri

Maka telah mengenal akan tuhan yang bahri

Barang siapa mengenal dunia

Tahunlah ia barang yang terpedaya

Baran siapa mengenal akhirat

Tahulah ia dunia mudharat

5. Ejaan Bahasa Indonesia

a. Hakikat Ejaan Bahasa Indonesia

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2010: 204) ejaan berarti

kaidah- kaidah cara menggambarkan bunyi- bunyi (kata, kalimat, dan

sebagainya) dalam bentuk tulisan (huruf- huruf) serta penggunaan tanda

baca.Sedangkan, menurut Shadily (dalam Tarigan, 2015: 2) ejaan

merupakan cara menulis kata- kata menurut disiplin ilmu bahas.

Selanjutnya menurut Tarigan (2015: 2) ejaan adalah cara atau aturan

menulis kata- kata dengan huruf menurut disiplin ilmu

bahasa.Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa

ejaan merupakan cara atau kaidah dari penggambaran bunyi ujaran. Ejaan

tidak hanya mencakup tentang huruf dan kata saja, namun juga tentang

tanda baca. Ruang lingkup dalam ejaan bahasa Indonesia yang digunakan

dalam penelitian ini meliputi; penulisan huruf, penulisan kata, dan

pemakaian tanda baca.

b. Penulisan Huruf

Menurut As’ad Sungguh, dalam pemakaian huruf ada 8 yang harus

diperhatikan yaitu;

1) Huruf Abjad

Abjad yang digunakan dalam bahasa Indonesia terdiri dari huruf

berikut A, B, C, D, E, F, G, H, I, J, K, L, M, N, O, P, Q, R, S, T, U,

V, W, X, Y, dan Z

Page 41: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

2) Huruf Vokal

Huruf vokal adalah huruf yang melambangkan vokal dalam bahasa

Indonesia terdiri atas huruf A, E, I, O, dan U.

3) Huruf Konsonan

Huruf yang melambangkan konsonan dalam bahasa Indonesia terdiri

atas huruf-huruf B, C, D, F, H, J, K, M, N, P, Q, R, S, T, V, W, X, Y,

dan Z.

4) Huruf Diftong

Di dalam bahasa Indonesia terdapat diftong yang dilambangkan

dengan Ai, Au dan Oi. Contoh penggunaan huruf diftong pada

kalimat yaitu:

a) Amboi, betapa indahnya pemandangan di atas pegunungan ini!.

b) Paman tengah mengahas pisau miliknya yang tumpul.

c) Baju yang dia pakai itu membuatnya terlihat lebih anggun dan

cantik.

5) Gabungan Huruf Konsonan

Gabungan huruf konsonan kh, ng, dan sy masing- masing

melambangkan satu bunyi konsonan. Contoh kalimat yang

mengandung huruf konsonan yaitu:

a) Wahana bermain itu dibuat khusus untuk anak-anak balita.

b) Sejumlah persyaratan telah dipenuhi oleh para pelamar kerja

tersebut.

c) Wortel merupakan sayuran yang kaya akan kandungan vitamin

A.

6) Huruf Kapital

Penggunaan huruf kapital antaralain;

a) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal

kalimat. Contoh: “Dia membaca buku.”

b) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama petikan langsung.

Page 42: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

c) Huruf kapital dipakai sebagi huruf pertama dalam ungkapan

yang berhubungan dengan nama Tuhan dan kitab suci, termasuk

kata ganti untuk Tuhan. Contohnya: Islam dan Alquran.

d) Huruf kapital dipakai sebagai huruf nama gelar kehormatan,

keturunan, dan keagamaan yang di ikuti nama orang. Contohnya:

Sultan Hasanudin, Raden Ajeng Kartini dan Haji Agus Salim.

e) Huruf kapital dipakai sebagai huruf nama jabatan dan pangkat

yang diikuti nama orang.

f) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama sebagi nama orang.

g) Huruf kapital yang dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa,

suku bangsa, dan bahasa. Contohnya: bangsa Indonesia, suku

Lampung dan bahasa Jawa.

7) Huruf Miring

a) Huruf miring dipakai untuk menuliskan judul buku, nama

majalah, atau nama surat kabar yang dikutip dalam tulisan,

termasuk dalam daftar pustaka.

b) Huruf miring dipakai untuk menegaskan atau mengkhususkan

huruf, bagian kata, kata, atau kelompok kata dalam kalimat.

c) Huruf miring dipakai untuk menuliskan kata atau ungkapan

dalam bahasa daerah atau bahasa asing.

8) Huruf Tebal

Huruf tebal dipakai untuk menegaskan bagian tulisan yang sudah

ditulis miring. Huruf tebal dapat dipakai untuk menegaskan bagian-

bagian karangan, seperti judul buku, bab, atau subbab.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa huruf abjad terdiri atas 26 huruf, huruf

vokal terdiri atas 5 huruf, huruf konsonan terdiri atas 21 huruf, huruf

diftong terdiri atas 4 diftong, huruf konsonan ada 4, huruf kapital salah

satunya digunakan pada huruf pertama awal kalimat, huruf miring

Page 43: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

digunakan untuk menuliskan ungkapan, dan huruf tebal digunakan untuk

menegaskan sesuatu.

c. Penulisan Kata

Menurut As’ad Sungguh, penulisan kata yang harus diperhatikan dalam

Ejaan Bahasa Indonesia antara lain:

1) Kata Dasar

Kata dasar ditulis sebagai satu kesatuan. Contohnya; Kantor pajak

penuh sesak.

2) Kata Berimbuhan

a) Imbuhan (awalan, sisipan, akhiran, serta gabungan awal dan

akhiran) ditulis serangkai dengan btuk dasarmya. Contohnya;

berJalan, Jalanan.

b) Bentuk terikat ditulisan serangkai dengan kata yang mengikutinya.

Contohnya; pramusaji.

3) Bentuk Ulang

Bentuk ulang ditulis dengan menggunakan tanda hubung (-) di antara

unsur- unsurnya. Bentuk ulang gabungan kata ditulis dengan

mengulang unsur pertama. Contohnya; anak-anak, hati-hati dan sayur-

mayur.

4) Gabungan Kata

a) Unsur gabungan kata yang lazim disebut kata majemuk, termasuk

istilah khusus, ditulis terpisah. Contohnya; duta besar, orang tua

dan rumah sakit jiwa.

b) Gabungan kata yang dapat menimbulkan salah pengertian ditulis

dengan membutuhkan tanda hubung diantara unsur- unsurnya.

c) Gabungan kata yang penulisannya terpisah tetap ditulis terpisah

jika mendapat awalan atau akhiran. Contohnya; sebar luaskan.

Page 44: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

d) Gabungan kata yang mendapat awalan dan akhiran sekaligus

ditulis serangakai. Contohnya; dilipatgandakan.

e) Gabungan kata yang sudah padu ditulis serangkai. Contohnya;

saputangan.

5) Pemenggalan Kata

Pemenggalan kata pada kata dasar dilakukan jika (1) di tengah kata

terdapat huruf vokal yang berurutan, pemenggalannya dilakukan di

antara kedua huruf vokal itu,u (2) huruf diftong tidak dipenggal, (3) di

tengah terdapat huruf konsonan diantara dua huruf vokal,

pemenggalannya dilakukan sebelum huruf konsonan itu, (4) di tengah

kata dasr terdapat dua huruf konsonan yang berurutan,

pemenggalannya dilakukan di antara kedua huruf konsonan itu, (5) di

tengah kata dasar terdapat tiga huruf konsonan atau lebih yang masing-

masing melambangkan satu bunyi, pemenggalannya dilakukan di

antara huruf konsonan yang pertama dan huruf konsonan yang kedua.

6) Kata Depan

Kata depan, seperti di, ke, dan dari, ditulis terpisah dari kata yang

mengikutinya. Contohnya; Cincin itu terbuat dari emas.

7) Partikel

Macam- macam partikel diantaranya;

a) Partikel –lah, -kah, dan –tah ditulis serangkai dengan kata yang

mendahuluinya. Contohnya; Siapakah gerangan dia?

b) Partikel pun ditulis terpisah dari kata yang mendahuluinya. Partike

pun merupakan unsur kata penghubung ditulis serangkai.

c) Partikel per yang berarti demi, tiap atau mulai ditulis terpisah dari

kata yang mengikutinya.

8) Kata Ganti ku-, kau-, -ku, -mu, dan –nya.

Kata ganti ku- dan kau- ditulis serangkai dengan kata yang

mengikutinya, sedangkan –ku, -mu, dan –nya ditulis serangkai dengan

Page 45: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

kata yang mendahuluinya. Contoh; Bukuku, bukumu, dan bukunya

tersimpan di perpustakaan.

9) Kata Sandang Sidan Sang

Kata sandang si dan sang ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya.

Huruf awal sang ditulis dengan huruf kapital jika sang merupakan

unsur nama Tuhan. Contohnya; Kita harus berserah diri kepada Sang

Pencipta.

Berdasarkan penjelasan di atas, peneliti menarik kesimpulan yaitu 1) kata

dasar ditulis sebagai satu kesatuan, 2) kata berimbuhan terdiri dari

awalan, sisipan dan akhiran, 3) bentuk ulang ditulis menggunakan tanda

hubung, 4) gabungan kata merupakan kata majemuk, 5) pemenggalan

kata dapat dilakukan salah satunya jika terdapat huruf vokal yang

berurutan, 6) kata depan terdiri dari di, ke, dan dari, 7) yang termasuk

kata sandang yaitu si dan sang. 8) kata ganti antara lain ku-, kau-, -ku, -

mu, dan –nya, dan 9) yang termasuk partikel –lah, -kah, dan –tah.

d. Pemakaian Tanda Baca

Menurut As’ad Sungguh, pemakaian tanda baca yang harus diperhatikan

dalam Ejaan Bahasa Indonesia antara lain:

1) Tanda Titik (.)

Ada 5 penggunaan dalam tanda titik antara lain:

a) Tanda titik dipakai pada akhir kalimat pernyataan. Contohnya;

Mereka duduk disana.

b) Tanda titik dipakai dibelakang angka atau huruf dalam suatu

bagan, ikhtisar, atau daftar.

c) Tanda titik dipakai untuk memisahkan angka, jam, menit, dan

detik yang menunjukan waktu atau janga waktu. Contohnya;

01.35.20 jam (i jam, 35 menit, 20 detik

Page 46: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

d) Tanda titik dipakai dalam daftar pustaka di antara nama penulis,

tahun, judul tulisan (yang tidak berakhir dengan tanda tanya atau

tanda seru), dan tempat terbit. Contohnya; Moeliono, Anton M.

1989. Kembara Bahasa. Jakarta: Gramedia.

e) Tanda titik dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau

kelipatannya yang menunjukan jumlah. Contohnya; Indonesia

memiliki lebih dari 13.000 pulau.

2) Tanda Koma (,)

a) Tanda koma dipakaian di antara unsur- unsur dalam suatu

pemerincian atau pembilangan. Contohnya; Tealepon, kompter,

atau internet bukan barang asing.

b) Tanda koma dipakai sebelum kata penghubung, seperti tetapi,

melainkan, dan sedangkan, dalam kalimat majemuk (setara).

Contohnya; Ini bukan milik saya, melainkan milik ayah saya.

c) Tanda koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat yang

mendahului induk kalimatnya. Contohnya; Kalau diundang,

saya akan datang.

d) Tanda koma dipakai di belakang kata atau ungkapan

penghubung antarkalimat, seperti; oleh karena itu, jadi, dengan

demikian, sehubungan dengan itu, dan meskipun demikian.

6. Pilihan Kata (Diksi)

a. Pengertian Diksi

Dalam bahasa Indonesia, kata diksi berasal dari kata dictionary (bahasa

Inggris yang kata dasarnya diction) berarti perihal pemilihan kata (dalam

Ida Bagus Putrayasa, 2007: 7). Kemudian Ida Bagus Putrayasa (2007: 7)

Page 47: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

menyimpulkan bahwa diksi membahas penggunaan kata, terutama pada

soal kebenaran, kejelasan, dan keefektifan.

Menurut Suryaman (2012: 168) pilihan kata atau diksi merupakan unsur

yang sangat penting dalam karang mengarang, terutama dalam karangan

ilmiah. Jadi, dapat disimpulkan diksi merupakan pilihan kata ketika akan

menulis atau membuat suatu karangan sehingga tulisan lebih bagus

bahasanya ketika dibaca oleh para pembaca.

b. Jenis- Jenis Diksi

Menurut Putraya (2007: 8) Jenis- Jenis Diksi diantaranya:

1) Pemakaian Kata Bersinonim dan Berhomofon

Kata bersinonim berarti kata yang sejenis, sepadan, sejajar, dan

memiliki arti yang sama. Dalam pemakaiannya bentuk kata sinonim

akan menghidupkan bahasa seseorang dan mengonkretkan bahasa

seseorang, sehingga kejelasan komunikasi terwujud. Jadi pemakaian

bahasa dapat memilih bentuk kata yang paling telat untuk

dipergunakan sesuai dengan situasi dan kebutuhannya. Maka, penulis

atau pembicara harus dapat memilih kata untuk interpretasi yang tidak

diinginkan sehingga tidak menimbulkan interpretasi dan konotasi.

2) Pemakaian Kata Bermakna Denotasi dan Konotasi

Makna denotasi adalah makna kata yang tidak mendapat tambahan

makna atau perasaan tambahan sedikitpun, atau bisa disebut pula

makna denotasi ini adalah makna yang sebenarnya.

3) Pemakaian Kata Populer dan Kata Kajian

Perbedaan ruang lingkup makna suatu kata terhadap suatu makna kata

lain menyebabkan lahirnya istilah kata umum dan kata khusu.

Semakin luas ruang lingkup acuan makna sebuah kata maka semakin

Page 48: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

umum sifatnya, sedangkan semakin sempit ruang lingkup acuan

makna sebuah kata maka semakin khusus sifatnya.

4) Pemakaian Kata Populer dan Kata Kajian

Sebagian besar kosa kata sebuah bahasa terdiri dari kata- kata umum

yang dipakai oleh semua lapisan masyarakat, baik dari kamu

terpelajar maupun rakyat biasa. Kata- kata inilah yang menjadi tulang

punggungg masyarakat dalam menggunakan bahasa sehari- hari

disebut dengan kata populer. Sedangkan kata- kata yang dipahami

oleh sebagian kaum terpelajar atau kalangan atas terutama tulisan

ilmiah dan susah dipahami oleh masyarakat basa disebut dengan kata

kajian atau kata ilmiah.

5) Pemakaian Jargon, Kata Percakapan dan Slang

Jargon adalah kata-kata teknis atau rahasia dalam suatu bidang ilmu

tertentu, kumpulan rahasia atau kelompok- kelompok khusus lainnya.

Kata percakapan adalah kata- kata yang biasa dipakai dalam

percakapan atau pergaulan orang- orang yang terdidik. Slang adalah

kata-kata tidak baku yang dibentuk secara khas sebagai cetusan

keinginan terhadap sesuatu yang baru.

Dari pendapat di atas, dapat disimpulkan jenis diksi ada 5 yaitu

berdasarkan; (1) Pemakaian Kata Bersinonim dan Berhomofon, (2)

Pemakaian Kata Bermakna Denotasi dan Konotasi, (3) Pemakaian Kata

Populer dan Kata Kajian, (4) Pemakaian Kata Populer dan Kata Kajian,

dan (5) Pemakaian Jargon, Kata Percakapan dan Slang.

7. Kalimat

a. Pengertian Kalimat

Kalimat adalah satuan bahasa terkecil, dalam wujud lisan atau tulisan,

yang mengungkapkan pikiran yang utuh (Sugihastutu,

Page 49: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

2016:202).Menurut Keraf (dalam Ade dan Nani, 2013: 28) kalimat

merupakan suatu bentuk bahasa yang mencoba menyusun dan

menuangkan gagasan seseorang secara terbuka untuk dikomunikasikan

kepada orang lain.Sedangkan menurut Elson dan Pickett (dalam Tarigan,

2015: 6) kalimat merupakan satuan bahasa yang secara relatif dapat

berdiri sendiri, mempunyai pola intonasi akhir dan terdiri atas klausa.

Kemudian Ade dan Nani (2013: 28) menyatakan bahwa kalimat

merupakan sebuah bentuk bahasa yang didalamnya terdapat sebuah

gagasan yang utuh..Jadi, dapat disimpulkan kalimat adalah satuan bahasa

terkecil yang dapat berdiri sendiri dan mengandung pikiran yang lengkap.

b. Jenis dan Contoh Kalimat

Menurut Cook (dalam Tarigan, 2015: 18) klasifikasi kalimat berdasarkan

response yang diharapkan yaitu kalimat perintah, kalimat pertanyaan dan

kalimat pernyataan.

1) Kalimat Perintah

Menurut Cook (dalam Tarigan, 2015: 23) kalimat perintah adalah

kalimat yang dibentuk untuk memancing response yang berupa

tindakan atau perbuatan.Contoh kalimat perintah yaitu “Jangan

Mencuri!”

2) Kalimat Pernyataan

Menurut Cook (dalam Tarigan, 2015: 18) kalimat pernyataan adalah

kalimat yang dibentuk untuk menyiarkan informasi tanpa

mengharapkan response tertentu.Contoh kalimat pernyataan yaitu

“Awan Hitam.”

3) Kalimat Pertanyaan

Menurut Cook (dalam Tarigan, 2015: 21) kalimat pertanyaan adalah

kalimat yang dibentuk untuk memancing response yang berupa

Page 50: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

jawaban.Contoh kalimat pertanyaan yaitu “Cintakah kamu kepada

gadis itu?”

Dalam Buku Bahasa Indonesia kelas VII (Titik Harsiati dkk, 2018: 184)

menerangkan bahwa jenis kalimat berdasarkan isinya antara lain kalimat

perintah, kalimat saran, kalimat ajakan, kalimat seru dan kalimat

larangan.

1) Kalimat Saran

Dalam buku Bahasa Indonesia Kelas VII (Titik Harsiati dkk, 2018:

193) menjelaskan bahwa kalimat saran adalah kalimat yang berisi

tentang saran kepada orang lain untuk kebaikan orang lain (sebaiknya,

seyogyanya). Contoh kalimat saran yaitu “Sebaiknya kau piker

dahulu.”

2) Kalimat Perintah

Dalam buku Bahasa Indonesia kelas VII (Titik Harsiati dkk, 2018:

183) kalimat perintah adalah kalimat yang berisi atau bermaksud

member perintah atau suruhan.Contoh kalimat perintah yaitu

“Dengarkan berita ini baik- baik.”

3) Kalimat Ajakan

Dalam buku Bahasa Indonesia kelas VII (Titik Harsiati dkk, 2018:

184) menjelaskan bahwa kalimat ajakan adalah kalimat yang berisi

ajakan kepada orang lain untuk melakukan suatu perbuatan (ayo dan

mari). Contoh kalimat ajakan yaitu “Mari kita jaga agar bersih.”

4) Kalimat Larangan

Dalam buku Bahasa Indonesia kelas VII (Titik Harsiati dkk, 2018:

184) menjelaskan bahwa kalimat larangan adalah kalimat yang berisi

larangan agar orang lain tidak melakukan kegiatan (jangan, hindari).

Contoh kalimat larangan yaitu “Janganlah berprasangka buruk

kepada sesama.”

Page 51: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

5) Kalimat Seru

Dalam buku Bahasa Indonesia kelas VII (Titik Harsiati dkk, 2018:

184) menjelaskan bahwa kalimat seru adalah kalimat yang

mengungkapkan rasa hati, seperti kagum, heran, senang dan sedih

(alangkah, betapa, dan bukan main). Contoh kalimat seru yaitu

“alangkah indahnya alam Indonesia ini.”

Jadi, dapat peneliti simpulkan jenis kalimat berdasarkan isinya antara lain: 1)

kalimat ajakan, 2) kalimat larangan, 3) kalimat perintah, 4) kalimat seru, 5)

kalimat saran, 6) kalimat pernyataan dan 7) kalimat pertanyaan.

8. Contoh Menelaah Puisi Rakyat Berdasarkan Indikator Penelitian

a. Menelaah Pantun

Ambillah kapas menjadi benang,

Ambillah benang menjadi kain.

Kalau kamu ingin dikenang,

Berbuat baiklah dengan orang lain.

Dari pantun nasihat diatas dapat dianalisis sesuai indikator yaitu struktur

puisi rakyat (rima, larik) dan kebahasaan puisi rakyat (kalimat, pilihan

kata, dan ejaan bahasa Indonesia).

1) Struktur Puisi Rakyat

a) Rima yang terdapat dalam pantun yaitu berpola a-b-a-b,

dibuktikan dengan bunyi g-n-g-n disetiap akhir baris.

Ambillah kapas menjadi benang,

Ambillah benang menjadi kain.

Kalau kamu ingin dikenang,

Berbuat baiklah dengan orang lain.

Page 52: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

b) Jumlah larik atau baris yang terdapat pada pantun yaitu berjumlah

4 baris dalam 1 bait.

Ambillah kapas menjadi benang, (baris ke 1)

Ambillah benang menjadi kain. (baris ke 2)

Kalau kamu ingin dikenang, (baris ke 3)

Berbuat baiklah dengan orang lain. (baris ke 4)

2) Unsur Kebahasaan Puisi Rakyat

a) Kalimat yang terdapat dalam pantun yaitu kalimat perintah. Hal

ini dikarenakan adanya penggunaan kata “ambilah” yang berarti

memerintah untuk mengambil sesuatu.

Ambillah kapas menjadi benang,

Ambillah benang menjadi kain.

b) Pilihan kata yang terdapat pada pantun yaitu mengandung makna

konotasi karena pada baris pertama dan kedua menggunakan

makna yang tidak sebenarnya.

Ambillah kapas menjadi benang,

Ambillah benang menjadi kain.

c) Ejaan Bahasa Indonesia yang terdapat pada pantun yaitu terdapat

4 kata berimbuhan, kata dasar ada 4 dan sudah menggunakan

tanda baca yang benar.

Ambillah kapas menjadi benang,

Ambillah benang menjadi kain.

Kalau kamu ingin dikenang,

Berbuat baiklahdenganoranglain.

Page 53: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

b. Menelaah Syair

Hai muda arif budiman,

Hasilkan kemudi dengan pedoman.

Alat perahumu jua kerjakan,

Itulah jalan membetuli insan.

Dari syair agama diatas dapat dianalisis sesuai indikator yaitu struktur

puisi rakyat (rima, larik) dan kebahasaan puisi rakyat (kalimat, pilihan

kata, dan ejaan bahasa Indonesia).

1) Struktur Puisi Rakyat

a) Rima yang terdapat dalam syair yaitu berpola a-a-a-a, dibuktikan

dengan bunyi huruf disetiap akhir baris.

Hai muda arif budiman,

Hasilkan kemudi dengan pedoman.

Alat perahumu jua kerjakan,

Itulah jalan membetuli insan.

b) Jumlah larik atau baris yang terdapat pada syair yaitu berjumlah 4

baris dalam 1 bait.Keempat larik syair merupakan isi dan terkait

dengan bait- bait yang lain.

Hai muda arif budiman, (baris ke 1)

Hasilkan kemudi dengan pedoman. (baris ke 2)

Alat perahumu jua kerjakan, (baris ke 3)

Itulah jalan membetuli insan. (baris ke 4)

2) Unsur Kebahasaan Puisi Rakyat

a) Kalimat yang terdapat dalam syair yaitu kalimat sapa dan kalimat

perintah. Hal ini dikarenakan adanya penggunaan kata “hai,

hasilkan dan kerjakan” yang digunakan untuk menyapa dan

memperintahkan pemuda.

Page 54: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

Hai muda arif budiman,

Hasilkan kemudi dengan pedoman.

Alat perahumu jua kerjakan,

Itulah jalan membetuli insan.

d) Pilihan kata yang terdapat pada syair yaitu mengandung makna

konotasi karena pada baris pertama dan kedua menggunakan

makna yang tidak sebenarnya. Makna yang terdapat pada baris ke

2 yaitu pemuda diperintahkan agar dapat memimpin dengan benar

sesuai yang diajarkan agar tidak salah jalan.

Hai muda arif budiman,

Hasilkan kemudi dengan pedoman.

Alat perahumu jua kerjakan,

Itulah jalan membetuli insan.

e) Ejaan Bahasa Indonesia yang terdapat pada pantun yaitu terdapat

6 kata berimbuhan, kata dasar ada 7 dan sudah menggunakan

tanda baca yang benar.

Hai mudaarif budiman,

Hasilkankemudi dengan pedoman.

Alat perahumu jua kerjakan,

Itulah jalan membetuliinsan.

c. Menelaah Gurindam

Apabila kelakuan baik berbudi

Hidup menjadi indah takkan merugi

Page 55: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

Dari gurindam diatas dapat dianalisis sesuai indikator yaitu struktur puisi

rakyat (rima, larik) dan kebahasaan puisi rakyat (kalimat, pilihan kata,

dan ejaan bahasa Indonesia).

1) Struktur Puisi Rakyat

a) Rima yang terdapat dalam gurindam yaitu berpola a-a, dibuktikan

dengan bunyi huruf disetiap akhir baris.

Apabila kelakuan baik berbudi

Hidup menjadi indah takkan merugi

b) Jumlah larik atau baris yang terdapat pada gurindam yaitu

berjumlah 2 baris.Struktur penyajian gurindam dua larik

merupakan isi yang berhubungan. Larik satu merupakan syarat

terjadinya keadaan pada larik dua.

Apabila kelakuan baik berbudi (baris ke- 1)

Hidup menjadi indah takkan merugi (baris ke- 2)

2) Unsur Kebahasaan Puisi Rakyat

a) Kalimat yang terdapat dalam gurindam yaitu kalimat saran. Hal

ini dikarenakan gurindam berisi tentang saran untuk kebaikan.

Apabila kelakuan baik berbudi

Hidup menjadi indah takkan merugi

b) Pilihan kata yang terdapat pada gurindam yaitu mengandung

makna denotasi karena kata yang dipilih menggunakan makna

sebenarnya dan tersirat isinya tentang saran untuk melakukan hal

baik sehingga hidup menjadi indah.

Apabila kelakuan baik berbudi

Hidup menjadi indah takkan merugi

Page 56: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

c) Ejaan Bahasa Indonesia yang terdapat pada gurindam yaitu

terdapat 4 kata berimbuhan, kata dasar ada 3 dan tidak

menggunakan tanda baca sesuai dengan ejaan bahasa Indonesia.

Apabila kelakuanbaikberbudi

Hidupmenjadi indah takkan merugi

Dilihat dari contoh menelaah puisi rakyat diatas, dapat terlihat persamaan dan

perbedaannya yaitu, antara lain:

a. Persamaan Pantun, Syair dan Gurindam

1) Pantun dan syair sama- sama terdiri dari empat baris dalam satu bait

2) Pantun, syair dan gurindam termasuk dalam jenis puisi lama

3) Pantun dan syair tiap baris sama- sama memiliki lebih dari 8 suku

kata,

b. Perbedaan Pantun, Syair dan Gurindam

1) Pantun bersajak a-b-a-b, Syair bersajak a-a-a-a, sedangkan gurindam

bersajak a-a

2) Pantun terdiri dari sampiran dan isi sedangkan, syair semua barisnya

adalah isi, kemudian gurindam terdiri dari nasehat dan isi.

3) Isi gurindam berupa nasihat, sedangkan pantun tidak hanya nasihat

saja, tetapi adapula tentang humoris (pantun jenaka).

E. Kerangka Pikir

Suatu pembelajaran khususnya pembelajaran bahasa Indonesia akan lebih

bermakna jika guru mampu menciptakan suasana belajar yang dapat membuat

siswa aktif, pikirannya kreatif, dan membuatnya merasa senang, salah satu

pembelajaran itu adalah puisi rakyat. Puisi rakyat merupakan warisan budaya

bangsa yang wajib kita pelihara. Puisi rakyat merupakan puisi lama yang

meliputi pantun, syair dan gurindam. Pembelajaran puisi rakyat khusunya

Page 57: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

menelaah struktur dan kebahasaan, dapat membuat siswa tidak melupakan

warisan budaya bangsa dan memahami antara pantun, syair dan gurindam.

Dari hasil wawancara dengan guru mata pelajaran bahasa Indonesia. Diketahui

bahwa siswa masih banyak yang belum paham dalam menelaah puisi rakyat.

Siswa dikatakan mampu menelaah struktur dan kebahasaan puisi rakyat, jika

memenuhi kriteria yaitu 1) siswa menelaah pola rima puisi rakyat, 2) siswa

mampu menelaah jumlah larik puisi rakyat, 3) siswa mampu menelaah pola

kalimat puisi rakyat, 4) siswa mampu menelaah diksi dalam puisi rakyat, 5)

siswa mampu menelaah Ejaan Bahasa Indonesia dalam puisi rakyat. Lebih

lengkapnya kerangka pikir penelitian ini peneliti gambarkan sebagai berikut:

Page 58: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

Gambar 1

Kerangka Pikir

KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI

RAKYAT (PUISI LAMA) PADA SISWA KELAS VII SEMESTER GENAP

SMP MUHAMMADIYAH 1 PRINGSEWU LAMPUNG TAHUN

AKADEMIK 2018- 2019

INDIKATOR:

Siswa mampu menelaah struktur dan kebahasaan puisi rakyat (puisi lama) yang

meliputi pantun, syair dan gurindam.

1. Struktur Puisi Rakyat

A. Pola rima (sajak)

1) Pantun memiliki rima a-b-a-b

2) Syair memiliki rima a-a-a-a

3) Gurindam memiliki rima a-a

B. Penggunaan Larik (baris)

1) Pantun memiliki 4 baris dalam 1 bait

2) Syair memiliki 4 baris dalam 1 bait

3) Gurindam memiliki 2 baris dalam 1 bait

2. Kebahasaan Puisi Rakyat

1) Pola kalimat

a. Kalimat seru

b. Kalimat perintah

c. Kalimat ajakan

2) Diksi (Pilihan Kata)

a. Denotasi (makna sebenarnya)

b. Konotasi (makna tidak sebenarnya)

3) Ejaan Bahasa Indonesia

a. Kata berimbuhan

b. Kata dasar

c. Penggunaan tanda baca (koma dan titik)

Page 59: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian merupakan suatu tempat atau wilayah dimana penelitian

tersebut akan dilakukan. Lokasi yang menjadi sasaran dalam penelitian ini adalah

Sekolah Menengah Pertama 1 Muhammadiyah Pringsewu, yang berlokasi di

jalan Pirngadi nomor 56 kabupaten Pringsewu. Alasan peneliti memilih lokasi

ini dikarenakan lembaga tersebut merupakan lembaga pendidikan yang cukup

berkualitas yang terdapat sarana prasarana serta fasilitas yang mendukung dalam

proses belajar mengajar.

B. Informan Penelitian

Informan penelitian yaitu orang yang dimanfaatkan untuk memberikan suatu

informasi yang dibutuhkan oleh peneliti baik mengenai situasi maupun kondisi.

Informan merupakan orang yang benar-benar mengetahui permasalahan yang

akan diteliti. Pada kesempatan ini peneliti memperoleh informasi dari guru

bidang studi bahasa Indonesia yaitu Bapak Agus Alatas, S.Pd. tentang jumlah

siswa yang terdapat di SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu pada kelas VII yang

terdiri dariempat kelas. Pada kelas VII.1 berjumlah 27 siswa, kelas VII.2

berjumlah 30 siswa, kelas VII.3 berjumlah 27 siswa, sedangkan kelas VII.4

berjumlah 26 siswa. Jadi, total keseluruhan siswa kelas VII SMP

Muhammadiyah 1 Pringsewu berjumlah 110 siswa.

C. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling

1. Populasi

Menurut Maolani dan Cahyana (2016: 39) populasi adalah semua anggota

dari suatu kelompok orang, kejadian, atau objek-objek yang ditentukan

Page 60: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

dalam suatu penelitian. sedangkan menurut Suharsimi Arikunto (2010: 173)

populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Karena dalam penelitian ini

akan meneliti tentang kemampuan menelaah struktur dan kebahasaan puisi

rakyat (puisi lama) kelas VII SMP Muhammadiyah 1 Pringsewusemester

genap tahun pelajaran 2018-2019, yang jumlah populasinya lebih dari 100

maka harus mengadakan pembatasan terlebih dahulu.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester

genapSMP Muhammadiyah Pringsewu tahun pelajaran 2018- 2019 sebanyak

110 siswa. Secara lebih rinci yakni sebagai berikut:

Tabel 2

Jumlah Populasi Penelitian

No Kelas Jumlah

1 VII. 1 27

2 VII. 2 30

3 VII. 3 27

4 VII. 4 26

Jumlah 110

(Sumber: SMP Muhammadiyah Pringsewu)

2. Sampel

Menurut Suharsimi Arikunto (2010: 174) sampel adalah sebagian atau

wakil populasi yang diteliti. Pendapat ini juga sejalan dengan pendapat

Maolani dan Cahyana (2016: 39) yang menyatakan bahwa sampel

merupakan suatu bagian dari suatu populasi. Jadi, dapat peneliti

Page 61: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

simpulkan bahwa sampel adalah suatu bagian yang mewakili populasi

yang nantinya akan diteliti.Kemudian, pengambilan sampel untuk

penelitian menurut Suharsimi Arikunto (2010: 112), jika subjeknya

kurang dari 100 orang sebaiknya diambil semua, jika subjeknya besar atau

lebih dari 100 orang dapat diambil 10- 15% atau 20- 25% atau lebih. Jadi,

dalam penelitian ini jumlah sampel yang ditentukan oleh peneliti adalah

sebesar 30 orang dikarenakan populasi yang akan diteliti lebih dari 100

orang.

3. Teknik Sampling

Menurut Arikunto (2010:177) teknik sampling adalah cara atau teknik

untuk mengambil sampel. Pengambilan sampel untuk penelitian menurut

Suharsimi Arikunto (2010: 112), jika subjeknya kurang dari 100 orang

sebaiknya diambil semua, jika subjeknya besar atau lebih dari 100 orang

dapat diambil 10-15% atau 20- 25% atau lebih.

Dalam penelitian ini, peneliti akan menggunakan teknik samplingyaitu

Cluster Random Sampling. Cluster random sampling atau sampling acak

kelompok adalah sampling yang dipilih jadi sampel bukan perorangan

melainkan suatu kelompok yang secara alamiah berada bersama- sama

(Cahyana, 2016: 60).Bila satu kelompok telah terpilih maka anggota

dalam kelompok tersebut harus dimasukkan ke dalam sampel. Alasan

peneliti menggunakan teknik sampling ini karena di SMP Muhammadiyah

1 Pringsewu tidak terdapat kelas unggulan. Sehingga, untuk mengambil

sampel, penelitimengambil satu kelas secara acakdari seluruh kelas VII

SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu semester genaptahun pelajaran 2018-

2019.

Page 62: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

Adapun langkah-langkah yang dilakukan sebagai berikut:

a. Mendata seluruh siswa kelas VII SMP Muhammadiyah 1

PringsewuPringsewu

b. Penelitian menggunakan 4 kertas yang telah diberi nama kelas yaitu

kelas VII.1, VII.2, VII.3 dan VII.4.

c. Lalu kertas-kertas tersebut digulung dan dimasukkan ke dalam sebuah

wadah (bekas aqua gelas)

d. Peneliti memanggil setiap ketua kelas dan guru mata pelajaran untuk

menyaksikan kelas mana yang akan terpilih.

e. Peneliti mengocok keempat kertas tersebut.

f. Mengeluarkan 1 gulung kertas dari wadah tersebut.

g. Setelah itu kertas yang keluar dilihat, kemudian kelas tersebut menjadi

kelas untuk diteliti.

D. Teknik dan Alat Pengumpulan Data

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhamamdiyah 1 Pringsewu tahun pelajaran

2018-2019 pada siswa kelas VII semester genap. Teknikdan alat pengumpulan

data yang digunakan oleh peneliti sebagai berikut:

1. Tes

Menurut Arikunto (2010: 193) Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan

serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan

intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau

kelompok. Tes digunakan untuk mengetaahui informasi tentang data kognitif

siswa. Kemudian Maolani dan Cahyana (2016:117) mengatakan dalam

penelitian pendidikan, tes adalah alat pengukur yang penting. Suatu tes

adalah suatu set stimulus yang diberikan kepada seseorang untuk

memperoleh respons supaya dapat diberikan nilai terhadap kemampuannya

sesuai dengan tujuan dari tes.

Page 63: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

Dalam penelitian ini,peneliti menggunakan teknik tes uraian berupa tes

tertulis yaitu siswa menuliskan hasil dari instrumen soal yang diberikan, lalu

menelaah struktur dan kebahasaan puisi rakyat (puisi lama) yang meliputi

pantun, gurindam dan syair. Hal ini dilakukan untuk mengukur kemampuan

siswa dalam menguasai materi yang telah diajarkan.

2. Dokumentasi

Menurut Sugiyono (2011: 240) dokumen merupakan catatan peristiwa yang

sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya- karya

monumental dari seseorang. Kemudian, menurut Suharsimi Arikunto (2010:

232) dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal- hal atau variabel yang

berupa catatan, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen, rapat, legger,

agenda dan sebagainya. Dalam penelitian ini, data yang hendak dicari yaitu

jumlah siswa dan kemampuan siswa dari hasil instrumen tes. Hal ini

dilakukan untuk mengetahui siswa yang akan dijadikan subjek penelitian,

kemudian untuk memperoleh data-data berupa foto pembelajaran ketika

dilakukannya pembelajaran selama penelitian berlangsung sehingga dapat

dijadikan bukti bahwa peneliti telah melakukan penelitian di Sekolah

Menengah Pertama Muhammadiyah 1 Pringsewu.

E. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data

Menurut Moleong (2007: 320) pemeriksaan terhadap keabsahan data pada

dasarnya, selain digunakan untuk menyanggah balik apa yang dituduhkan kepada

penelitian kualitatif yang mengatakan tidak ilmiah, juga merupakan sebagai

unsur yang tidak terpisahkan dari tubuh pengetahuan penelitian kualitatif.

Selanjutnya keabsahan data merupakan konsep penting yang diperbaharui dari

konsep kesahihan (validitas) dan keandalan (realibilitas), (Moleong, 2007: 321).

Dalam penelitian kualitatif, temuan atau data dapat dinyatakan valid apabila tidak

Page 64: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

ada perbedaan antara yang dilaporkan peneliti dengan apa yang sesungguhnya

terjadi pada obyek yang diteliti (Sugiyono, 2011: 268- 269).

Menurut Sugiyono (2011: 270) uji keabsahan data dalam penelitian kualitatif

meliputi uji credibility (validitas interbal), transferability (validitas eksternal),

dependability (realiblitas), dan confirmability (obyektivitas). Teknik pemeriksaan

keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu uji credibility dengan

cara meningkatkan ketekunan serta menggunakan bahan referensi.

Meningkatkan ketekunan berarti melakukan pengamatan secara lebih cermat dan

berkesinambungan. Meningkatkan ketekunan dapat meningkatkan kredibilitas

data karena kita bisa mengecek kembali apakah data yang telah ditemukan ada

yang salah atau tidak, sehingga peneliti dapat memberikan deskripsi data yang

akurat dan sistematis tentang apa yang diamati. Bekal peneliti untuk

meningkatkan ketekunan adalah dengan cara membaca referensi buku maupun

hasil penelitian atau dokumentasi- dokumentasi yang terkait dengan temuan yang

diteliti (Sugiyono, 2011: 272). Selanjutnya,menurut Sugiyono (2011: 275)

menggunakan bahan referensi juga menjadi bahan pendukung untuk

membuktikan data yang telah ditemukan oleh peneliti dan sebaiknya data- data

yang dikemukakan perlu dilengkapi dengan foto- foto atau dokumen- dokumen

autentik, sehingga menjadi lebih dapat dipercaya.

F. Teknik Analisis Data

Menurut Sugiyono (2011: 245) analisis data kualitatif adalah bersifat induktif,

yaitu analisis berdasarkan data yang diperoleh, selanjutnya dikembangkan pola

hubungan tertentu atau menjadi hipotesis. Berdasarkan hipotesis yang

dirumuskan berdasarkan data tersebut, selanjutnya dicarikan data lagi secara

berulang-ulang sehingga selanjutnya dapat disimpulkan apakah hipotesis tersebut

diterima atau ditolak berdasarkan data yang terkumpul. Moleong (2007: 6)

menyimpulkan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud

Page 65: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian

misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain- lain, secara holistik dan

dengan cara deskripsi dalam bentuk kata- kata dan bahasa, pada suatu konteks

khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah.

Nasution (dalam Sugiyono, 2011: 245) menyatakan “analisis telah muali sejak

merumuskan dan menjelaskan masalah, sebelum terjun ke lapangan dan

berlangsung terus sampai penulisan hasil penelitian. Namun dalam penelitian

kualitatif, analisis data lebih difokuskan selama proses dilapangan bersamaan

dengan pengumpulan data. Peneliti menggunakan metode kualitatif deskriptif

dalam menganalisis data.Teknik analisis data pada penelitian ini dilakukan

dengan cara mengumpulkan data-data yang diperoleh dari hasil tes dan

dokumentasi, kemudian menganalisis seluruh data sesuai yang diperoleh, setelah

itu mengidentifikasikan data sesuai dengan Kemampuan Menelaah Struktur dan

Kebahasaan Puisi Rakyat (Puisi Lama) Siswa Kelas VII Semester

GenapSMPMuhammadiyah Pringsewu Tahun Pelajaran 2018-2019. Langkah-

langkah penelitian dalam menganalisis data sebagai berikut:

1. Peneliti mengumpulkan data yang berhubungan dengan penelitian yaitu

mengenai menelaah struktur dan kebahasaan puisi rakyat (puisi lama) siswa

kelas VII semester genapSMP MuhammadiyahPringsewutahun pelajaran

2018-2019.

2. Peneliti melakukan penilaian terhadap hasil dari kemampuan siswa dalam

menelaah struktur dan kebahasaan pada puisi rakyat (puisi lama).

Page 66: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

Tabel 2

Indikator PenilaianKemampuan Menelaah Berdasarkan

Struktur dan Kebahasaan Puisi Rakyat (Puisi Lama)

No Komponen yang Dinilai Rentang Skor Bobot

I Struktur Puisi Rakyat

1 Menentukan Pola Rima

a. Pola rima pantun (a-b-a-b)

b. Pola rima syair (aa-aa)

c. Pola rima gurindam (a-a, b-b)

0-3 20

2 Menentukan Jumlah Larik (Baris)

a. Larik pantun (1 bait 4 larik)

b. Larik syair (1 bait 4 larik)

c. Larik gurindam (1 bait 2 larik)

0-3 20

II Kebahasaan Puisi Rakyat

3 Menentukan Pola Kalimat

a. Kalimat Perintah

b. Kalimat Ajakan

c. Kalimat Seru

0-3 20

4 Menentukan Diksi

a. Denotasi

b. Konotasi

0-3 20

5 Menentukan Ejaan Bahasa Indonesia

a. Pemakaian kata berimbuhan

0-3 20

Page 67: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

b. Pemakaian kata dasar

(Sumber: Olahan peneliti)

Adapun perincian penetapan skor atau penjelasan indikator sebagai berikut:

a. Menentukan Pola Rima yang terdapat dalam puisi rakyat.

1) Jika siswa mampu menentukan pola rima puisi rakyat (pantun, syair dan

gurindam) dengan tepat, maka skor 3

2) Jika siswa mampu menentukan pola rima hanya 2 dari puisi rakyat

(pantun, syair dan gurindam) , maka skor 2

3) Jika siswa hanya mampu menentukan 1 pola rima dari puisi rakyat

(pantun, syair dan gurindam), maka skor 1

4) Jika siswa tidak mampu menentukan pola rima puisi rakyat (pantun,syair

dan gurindam), maka skor 0

b. Menentukan Jumlah Larik (Baris)

1) Jika siswa mampu menentukan semua jumlah larik puisi rakyat (pantun,

syair dan gurindam) dengan tepat, maka skor 3

2) Jikasiswa hanya mampu menentukan 2 jumlah larik puisi rakyat (pantun,

syair dan gurindam), maka skor 2

3) Jika siswa hanya mampu menentukan 1 jumlah larik puisi rakyat (pantun,

syair dan gurindam), maka skor 1

4) Jika siswa tidak mampu menentukan larik puisi rakyat (pantun, syair dan

gurindam), makaskor 0

c. Menentukan Pola Kalimat

1) Jika siswa mampu menentukan pola kalimat dari seluruh puisi rakyat

(pantun, syair dan gurindam) dengan tepat, maka skor 3

2) Jika siswa hanya mampu menentukan 2 pola kalimat puisi rakyat (pantun,

syair dan gurindam), maka skor 2

Page 68: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

3) Jika siswa hanya menentukan 1 pola kalimat dalam puisi rakyat (pantun,

syair dan gurindam), maka skor 1

4) Jika siswa tidak mampu menentukan pola kalimat puisi rakyat (pantun,

syair dan gurindam), maka skor 0

d. Menentukan Diksi (Pilihan Kata)

1) Jika siswa mampu menentukan diksi (denotasi dan konotasi)dalam puisi

rakyatsecara tepat, maka skor 3

2) Jika siswa hanya mampu menentukan 1 diksi (denotasi atau konotasi) saja,

maka skor 2

3) Jika siswa kurang mampu menentukan diksi (denotasi atau konotasi)

sehingga tidak tepat , maka skor 1

4) Jika siswa tidak mampumenentukan 1 diksi (denotasi atau konotasi), maka

skor 0

e. Ejaan Bahasa Indonesia

1) Jika siswa mampu menentukan Ejaan Bahasa Indonesia (kata berimbuhan

dan kata dasar) secara tepat, maka skor 3

2) Jika siswa menentukan Ejaan Bahasa Indonesia (kata berimbuhan dan kata

dasar) secara tidak tepat, maka skor 2

3) Jika siswa hanya mampu menentukan salah satu dari Ejaan Bahasa

Indonesia (kata berimbuhan atau kata dasar) saja, maka skor 1

4) Jika siswa tidak mampumenentukan Ejaan Bahasa Indonesia (kata

berimbuhan dan kata dasar), maka skor 0

3. Mengoreksi lembar jawaban siswa dan memberi skor sesuai dengan hasil

yang diperoleh siswa.

4. Menghitung jumlah jawaban yang benar yang diperoleh pada setiap butir

yang menjadi bahan penelitian dengan rumusan sebagai berikut :

Page 69: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

N = xbobotY

X

Keterangan: N= Nilai siswa

X= Skor yang diperoleh siswa

Y= Skor maksimal

(Kemendikbud, 2016: 188).

5. Memasukan nilai siswa ke dalam tabel penilaian yang sudah dibuat peneliti.

6. Mencari persentase skor yang diperoleh siswa menggunakan rumus:

P=n

𝑁𝑥 100%

Keterangan: P= Persentase kemampuan

n= skor yang diperoleh siswa

N= Skor maksimal

(Kemendikbud, 2016: 188).

Berdasarkan uraian di atas, nilai yang didapatkan kemudian dibandingkan

dengan Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) mata pelajaran Bahasa

Indonesia yang digunakan di SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu tempat

penelitian dilaksankan. Apabila siswa telah mencapai nilai di atas 78 maka

siswa dapat dinyatakan telah mencapai ketuntasan. Tolak ukur yang penulis

gunakan untuk menetukan ketuntasan siswa pada tabel berikut:

Tabel 3

Tolak Ukur Ketuntasan Siswa

Interval Persentase

Tingkat

Nilai Ubah Skala Lima Keterangan

0-4 E-A

Page 70: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

Penguasaan

85% - 100% 4 A Baik sekali

75% - 84% 3 B Baik

60% - 74 % 2 C Cukup

40% - 59% 1 D Kurang

0% - 39% 0 E Gagal

(Burhan Nurgiantoro, 2010: 399).

Page 71: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Temuan Penelitian

1. Penyajian Data

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu Tahun

Pelajaran 2018-2019. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas VII yang

berjumlah 30 siswa. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan untuk

mengumpulkan data yang diperoleh dari hasil tes siswa, prosedur yang

peneliti lakukan dalam penelitian ini untuk memperoleh data sebagai berikut:

a. Melakukan tes dengan cara menerangkan terlebih dahulu materi puisi

rakyat dan menjelaskan struktur kebahasaan puisi rakyat melalui media

papan tulis.

b. Memberikan tugas kepada siswa untuk mengerjakan soal yang telah

dibuat oleh peneliti.

c. Mengumpulkan, mengoreksi dan menilai tugas siswa sesuai dengan skor

yang diperoleh siswa.

d. Mengolah perolehan data sesuai dengan kriteria yang peneliti tetapkan

dalam penelitian ini.

e.

Adapun yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah kelas VII SMP

Muhammadiyah 1 Pringsewu dengan jumlah 30 siswa sebagai berikut:

Tabel 3

Nama Siswa yang Dijadikan Subjek Penelitian

No.

Nama

L/P

Skor Penilaian Jumlah

1 2 3 4 5 Skor

Page 72: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

1 Adiba Farah Nafiza P 3 2 3 1 0 9

2 Afifah Azzahra P 3 3 3 1 1 11

3 Ahmad Suryono L 3 3 2 1 2 11

4 Aisya Biyanti P 2 2 2 1 2 9

5 Al Hafidz Safiq A L 3 3 3 1 2 12

6 Allysia Okta Ramadhani P 3 3 3 1 3 13

7 Arthur Kamal Sidiq L 3 3 3 1 2 12

8 Arya Rambu Rabani L 2 2 2 1 1 8

9 Azkah Faturohim L 3 3 3 1 2 12

10 Dhiya Ulhaq Lutfi L 2 2 2 1 1 8

11 Diah Ana Fadilla P 3 3 2 0 0 8

12 Dzaky Aulia Hanif L 3 3 3 0 1 10

13 Faradilla Fauziyah P 3 2 3 2 0 10

14 Febriansyah L 3 3 3 2 3 14

15 Gilar Gumilar L 3 3 3 2 3 14

16 Istiqfar Rahma Aziza P 3 2 2 0 0 7

17 Kurnia Ramadani P 3 2 1 0 0 6

18 Lutfiah Azzahroh P 3 2 3 1 0 9

19 Muhammad Rizky R L 3 3 3 1 2 12

20 Naufal Syakib R L 3 3 3 2 2 13

21 Nur Amalina P 3 3 3 1 2 12

22 Rafli Juni Purnama L 3 3 2 1 1 10

23 Ridhi Wahyu Marlinda L 3 3 2 1 2 11

24 Romi Setiawan L 3 3 3 2 3 14

25 Suci Rahmawati P 3 3 3 1 2 12

26 Syadam Febian L 3 3 3 1 3 13

27 Vega Cinta Claudia P 3 3 3 1 1 11

Page 73: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

28 Yazan Khoirico L 3 3 2 1 1 10

29 Zakiyyah Zahra Askari P 3 3 3 1 1 11

30 Nur Afiffah Azzahra P 3 3 3 1 1 11

Jumlah 84 82 79 31 44 320

(Sumber: Olahan Peneliti)

Keterangan:

1) Rima atau Sajak

2) Larik atau Baris

3) Kalimat

4) Pilihan Kata atau Diksi

5) EBI (Ejaan Bahasa Indonesia)

2. Analisis Data

a. Penghitungan Nilai

Setelah tes selesai, hasil tes disajikan dan diberi nilai berdasarkan rumus

penelitian yang telah ditentukan yaitu N = 100xY

X. Selanjutnya nilai

nilai yang diperoleh siswa kemudian, dimasukkan ke dalam tabel

menurut aspek penelitian. Adapun nilai yang diperoleh siswa adalah

sebagai berikut:

1) Adiba Farah Nafiza

3

3𝑥20 +

2

3𝑥20 +

3

3𝑥20 +

1

3𝑥20 +

0

3𝑥20 = ⋯

Jadi, 20 + 13 + 20 + 6 + 0 = 59

Dikatakan mampu dalam menelaah pola rima puisi rakyat dan diberi

skor 3 karena siswa dalam menelaah struktur puisi rakyat telah

sesuai dengan yang diharapkan. Untuk jumlah baris atau larik siswa

diberi skor 2 karena siswa hanya mampu menelaah dua strukturpuisi

Page 74: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

rakyat yaitu syair dan gurindam dari menelaah jumlah larik dalam

puisi rakyat.Untuk pola kalimat siswa diberi skor 3 karena siswa

dalam menelaah kebahasaan puisi rakyat berupa menelaah kalimat

sesuai dengan yang diharapkan. Untuk diksi siswa diberi skor 1

karena siswa dalam menelaah kebahasaan puisi rakyat kurang

mampu menelaahpola kalimat dalam puisi rakyat dan hanya

menelaah 1 puisi rakyat yaitu syair saja, sehingga,tidak sesuai

dengan yang diharapkan. Untuk Ejaan Bahasa Indonesia siswa diberi

skor 0 karena siswa tidak mampumenelaah kebahasaan puisi rakyat

dilihat dari menelaah Ejaan Bahasa Indonesia pada puisi rakyat. Dari

masing-masing skor yang diperoleh siswa dikalikan dengan bobot

sehingga,Adiba Farah Nafiza mendapat nilai 59 dengan kategori

kurang.

2) Afifah Azzahra

3

3𝑥20 +

3

3𝑥20 +

3

3𝑥20 +

1

3𝑥20 +

1

3𝑥20 = ⋯

Jadi, 20 + 20 + 20 + 7 + 7 = 74

Dikatakan mampu karena dalam menelaah pola rima puisi rakyat

dan diberi skor 3 karena sesuai dengan yang diharapkan yaitu siswa

mengetahui rima pantun, syair dan gurindam dengan tepat. Untuk

jumlah baris atau larik siswa diberi skor 3 karena siswa mampu

menelaah struktur puisi rakyat yaitu menelaah jumlah larik dari

pantun, syair dan gurindam dengan tepat. Untuk pola kalimat siswa

diberi skor 3 karena siswa dalam menelaah kebahasaan puisi rakyat

yaitu dengan cara menelaah kalimat yang terdapat dalam pantun,

syair dan gurindam tepat dan sesuai dengan yang diharapkan. Untuk

diksi siswa diberi skor 1 karena siswa dalam menelaah kebahasaan

puisi rakyat kurang mampu menelaah diksi berupa kalimat

Page 75: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

denotatif ataupun konotatif yang ada dalam puisi rakyat sehingga,

tidak sesuai dengan yang diharapkan. Untuk Ejaan Bahasa Indonesia

siswa diberi skor 1 karena siswa kurang mampu menelaah

kebahasaan puisi rakyat dilihat dari siswa yang hanya dapat

menelaah satu Ejaan Bahasa Indonesia pada puisi rakyat. Dari

masing-masing skor yang diperoleh siswa dikalikan dengan bobot

sehingga,Afifah Azzahramendapat nilai 74 dengan kategori cukup.

3) Ahmad Suryono

3

3𝑥20 +

3

3𝑥20 +

2

3𝑥20 +

1

3𝑥20 +

2

3𝑥20 = ⋯

Jadi, 20 + 20 + 13 + 7 + 13 = 73

Dikatakan mampu dalam menelaah pola rima dan diberi skor 3

karena siswa dalam menelaah struktur puisi rakyat sesuai dengan

yang diharapkan yaitu siswa mengetahui rima pantun, syair dan

gurindam dengan tepat. Untuk jumlah baris atau larik siswa diberi

skor 3 karena siswa mampu menelaah struktur puisi rakyat yaitu

menelaah jumlah larik dari pantun, syair dan gurindam dengan tepat.

Untuk pola kalimat siswa diberi skor 2 karena siswa dalam

menelaah kebahasaan hanya mampu menelaah dua kalimat puisi

rakyat dengan tepat. Untuk Diksi siswa diberi skor 1 karena siswa

dalam menelaah kebahasaan puisi rakyat kurang mampu menelaah

diksi berupa kalimat denotatif ataupun konotatif yang ada dalam

puisi rakyat. Untuk Ejaan Bahasa Indonesia siswa diberi skor 2

karena siswa hanya mampu menelaah dua Ejaan Bahasa Indonesia

pada puisi rakyat yaitu pada syair dan gurindam. Dari masing-

masing skor yang diperoleh siswa dikalikan dengan bobot sehingga,

Ahmad Suryono mendapat nilai 73 dengan kategori cukup.

Page 76: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

4) Aisa Biyanti

2

3𝑥20 +

2

3𝑥20 +

2

3𝑥20 +

1

3𝑥20 +

2

3𝑥20 = ⋯

Jadi, 13 + 13 + 13 + 7 + 13 = 59

Dikatakan cukup dalam menelaah pola rima puisi rakyat dan diberi

skor 2 karena siswa dalam menelaah struktur puisi rakyat hanya

mampu menelaah dua dari tiga puisi rakyat yang ada dan kurang

sesuai dengan yang diharapkan. Untuk jumlah baris atau larik siswa

diberi skor 2 karena siswa hanya mampu menelaah dua jumlah larik

yang ada pada puisi rakyat dengan cukup tepat. Untuk pola kalimat

siswa diberi skor 2 karena siswa hanya mampu menelaah dua puisi

rakyat dengan tepat. Untuk Diksi siswa diberi skor 1 karena siswa

dalam menelaah kebahasaan puisi rakyat kurang mampu dan hanya

menelaahsatu diksi berupa kalimat denotatif yang ada dalam puisi

rakyat. Untuk Ejaan Bahasa Indonesia siswa diberi skor 2 karena

siswa hanya mampu menelaah kebahasaan puisi rakyat, dilihat dari

siswa yang hanya mampu menelaah dua Ejaan Bahasa Indonesia

pada pantun. Dari masing-masing skor yang diperoleh siswa

dikalikan dengan bobot sehingga, Aisa Biyanti mendapat nilai 59

dengan kategori kurang.

5) Al Hafidz Safiq Akhdan

3

3𝑥20 +

3

3𝑥20 +

3

3𝑥20 +

1

3𝑥20 +

2

3𝑥20 = ⋯

Jadi, 20 + 20 + 20 + 7 + 13 = 80

Dikatakan mampu menelaah pola rima puisi rakyat dan diberi skor 3

karena siswa dalam menelaah struktur puisi rakyat sesuai dengan

yang diharapkan yaitu siswa mengetahui rima pantun, syair dan

gurindam dengan tepat. Untuk jumlah baris atau larik siswa diberi

Page 77: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

skor 3 karena siswa mampu menelaah struktur puisi rakyat yaitu

menelaah jumlah larik dari pantun, syair dan gurindam dengan tepat.

Untuk pola kalimat siswa diberi skor 3 karena siswa mampu dalam

menelaah kebahasaan puisi rakyat yaitu dengan cara menelaah

kalimat yang terdapat dalam pantun, syair dan gurindam tepat dan

sesuai dengan yang diharapkan. Untuk Diksi siswa diberi skor 1

karena siswa dalam menelaah kebahasaan puisi rakyat kurang

mampu menelaah kebahasaan diksi berupa kalimat denotatif dan

hanya mampu menelaah 1 saja yang ada dalam puisi rakyat. Untuk

Ejaan Bahasa Indonesia siswa diberi skor 2 karena siswa hanya

mampu menelaah hanya mampu menelaah dua Ejaan Bahasa

Indonesia pada puisi rakyat. Dari masing-masing skor yang

diperoleh siswa dikalikan dengan bobot sehingga, Al Hafidz Safiq

Akhdan mendapat nilai 80 dengan kategori baik.

6) Allyssia Okta Ramadhani Putri

3

3𝑥20 +

3

3𝑥20 +

3

3𝑥20 +

1

3𝑥20 +

3

3𝑥20 = ⋯

Jadi, 20 + 20 + 20 +7 + 20 = 87

Dikatakan mampu dalam menelaah pola rima puisi rakyat dan diberi

skor 3 karena siswa mampu dalam menelaah seluruh struktur puisi

rakyat sesuai dengan yang diharapkan yaitu siswa mengetahui rima

pantun, syair dan gurindam dengan tepat. Untuk jumlah baris atau

larik siswa diberi skor 3 karena siswa mampu menelaah struktur

puisi rakyat yaitu menelaah jumlah larik dari pantun, syair dan

gurindam dengan tepat. Untuk pola kalimat siswa diberi skor 3

karena siswa mampu dalam menelaah kebahasaan puisi rakyat yaitu

dengan cara menelaah kalimat yang terdapat dalam pantun, syair

dan gurindam tepat dan sesuai dengan yang diharapkan. Untuk Diksi

Page 78: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

siswa diberi skor 1 karena siswa dalam menelaah kebahasaan puisi

rakyat kurang mampu menelaah diksi berupa kalimat denotatif

ataupun konotatif yang ada dalam puisi rakyat. Untuk Ejaan Bahasa

Indonesia siswa diberi skor 3 karena siswa mampu menelaah

kebahasaan puisi rakyat, dilihat dari siswa yang mampu menelaah

Ejaan Bahasa Indonesia pada puisi rakyat dengan tepat dan sesuai

yang diharapkan. Dari masing-masing skor yang diperoleh siswa

dikalikan dengan bobot sehingga, Allyssia Okta Ramadhani Putri

mendapat nilai 87 dengan kategori sangat baik.

7) Arthur Kamal Sidiq

3

3𝑥20 +

3

3𝑥20 +

3

3𝑥20 +

1

3𝑥20 +

2

3𝑥20 = ⋯

Jadi, 20 + 20 + 20 + 7 + 13 = 80

Dikatakan mampu karena dalam menelaah pola rima puisi rakyat,

diberi skor 3 karena siswa dalam menelaah struktur puisi rakyat

sesuai dengan yang diharapkan yaitu siswa mengetahui rima pantun,

syair dan gurindam dengan tepat. Untuk jumlah baris atau larik

siswa diberi skor 3 karena siswa mampu menelaah struktur puisi

rakyat yaitu menelaah jumlah larik dari pantun, syair dan gurindam

dengan tepat. Untuk pola kalimat siswa diberi skor 3 karena siswa

mampu dalam menelaah kebahasaan puisi rakyat yaitu dengan cara

menelaah kalimat yang terdapat dalam pantun, syair dan gurindam

tepat dan sesuai dengan yang diharapkan. Untuk Diksi siswa diberi

skor 1 karena siswa dalam menelaah kebahasaan puisi rakyat kurang

mampu menelaah diksi berupa kalimat denotatif ataupun konotatif

yang ada dalam puisi rakyat. Untuk Ejaan Bahasa Indonesia siswa

diberi skor 2 karena siswa hanya mampu menelaah kebahasaan puisi

rakyat, dilihat dari siswa yang hanya mampu menelaah dua Ejaan

Page 79: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

Bahasa Indonesia pada puisi rakyat. Dari masing-masing skor yang

diperoleh siswa dikalikan dengan bobot sehingga, Arthur Kamal

Sidiq mendapat nilai 80 dengan kategori baik.

8) Arya Rambu Rabani

2

3𝑥20 +

2

3𝑥20 +

2

3𝑥20 +

1

3𝑥20 +

1

3𝑥20 = ⋯

Jadi, 13 + 13 + 13 + 7 +7 = 53

Dikatakan cukup mampu dalam menelaah pola rima puisi rakyat

dan diberi skor 2 karena siswa dalam menelaah struktur puisi rakyat

hanya mampu menelaah dua dari tiga puisi rakyat yang ada. Untuk

jumlah baris atau larik siswa diberi skor 2 karena siswa hanya

mampu menelaah dua jumlah larik yang ada pada puisi rakyat

dengan cukup tepat. Untuk pola kalimat siswa diberi skor 2 karena

siswa hanya mampu menelaah dua puisi rakyat dengan tepat. Untuk

Diksi siswa diberi skor 1 karena siswa dalam menelaah kebahasaan

puisi rakyat kurang mampu menelaah diksi berupa kalimat

denotatif ataupun konotatif yang ada dalam puisi rakyat.Untuk Ejaan

Bahasa Indonesia siswa diberi skor 1 karena siswa kurang mampu

menelaah kebahasaan puisi rakyat, sehingga,hanya dapat menelaah

satu Ejaan Bahasa Indonesia pada puisi rakyat. Dari masing-masing

skor yang diperoleh siswa dikalikan dengan bobot sehingga, Arya

Rambu Rabani mendapat nilai 53 dengan kategori kurang.

9) Azkah Faturrahim

3

3𝑥20 +

3

3𝑥20 +

3

3𝑥20 +

1

3𝑥20 +

2

3𝑥20 = ⋯

Jadi, 20 + 20 + 20 + 7 + 13 = 80

Page 80: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

Dikatakan mampu dalam menelaah pola rima puisi rakyat, diberi

skor 3 dan siswa dalam menelaah struktur puisi rakyat sesuai

dengan yang diharapkan yaitu siswa mengetahui rima pantun, syair

dan gurindam dengan tepat. Untuk jumlah baris atau larik siswa

diberi skor 3 karena siswa mampu menelaah struktur puisi rakyat

yaitu menelaah jumlah larik dari pantun, syair dan gurindam dengan

tepat. Untuk pola kalimat siswa diberi skor 3 karena siswa mampu

dalam menelaah kebahasaan puisi rakyat yaitu dengan cara

menelaah kalimat yang ada dalam pantun, syair dan gurindam tepat

dan sesuai dengan yang diharapkan. Untuk Diksi siswa diberi skor 1

karena siswa kurang mampu menelaah diksi yang ada dalam puisi

rakyat. Untuk Ejaan Bahasa Indonesia siswa diberi skor 2 karena

siswa hanya mampu menelaah 2 kebahasaan puisi rakyat. Dari

masing-masing skor yang diperoleh siswa dikalikan dengan bobot

sehingga, Azkah Faturrahim mendapat nilai 80 dengan kategori baik.

10) Dhiya Ulhaq Lutfi

2

3𝑥20 +

2

3𝑥20 +

2

3𝑥20 +

1

3𝑥20 +

1

3𝑥20 = ⋯

Jadi, 13 + 13 + 13 + 7 + 7 = 53

Dikatakan cukup mampu dalam menelaah pola rima puisi rakyat dan

diberi skor 2 karena siswa hanya mampu menelaah 2 dari puisi

rakyat yang ada, sehingga, kurang sesuai dengan yang diharapkan.

Untuk jumlah baris atau larik siswa diberi skor 2 karena siswa

hanya mampu menelaah dua jumlah larik yang ada pada puisi rakyat

dengan cukup tepat. Untuk pola kalimat siswa diberi skor 2 karena

siswa dalam menelaah kebahasaan puisi rakyat hanya mampu

menelaah dua puisi rakyat dengan tepat. Untuk Diksi siswa diberi

skor 1 karena siswa kurang mampu menelaah diksi yang ada dalam

Page 81: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

puisi rakyat.Untuk Ejaan Bahasa Indonesia siswa diberi skor 1

karena siswa kurang mampu menelaah kebahasaan puisi rakyat dan

siswa hanya dapat menelaah satu Ejaan Bahasa Indonesia pada puisi

rakyat. Dari masing-masing skor yang diperoleh siswa dikalikan

dengan bobot sehingga, Dhiya Ulhaq Lutfi mendapat nilai 53 dengan

kategori kurang.

11) Diah Ana Fadilla

3

3𝑥20 +

3

3𝑥20 +

2

3𝑥20 +

0

3𝑥20 +

0

3𝑥20 = ⋯

Jadi, 20 + 20 + 13 + 0 + 0 = 53

Dikatakan mampu dalam menelaah pola rima puisi rakyat dan diberi

skor 3 karena siswa dalam menelaah struktur puisi rakyat sesuai

dengan yang diharapkan yaitu siswa mengetahui rima pantun, syair

dan gurindam dengan tepat. Untuk jumlah baris atau larik siswa

diberi skor 3 karena siswa mampu menelaah struktur puisi rakyat

yaitu menelaah jumlah larik dari pantun, syair dan gurindam dengan

tepat.Untuk pola kalimat siswa diberi skor 2 karena siswa hanya

mampu menelaah2 puisi rakyat. Untuk Diksi siswa diberi skor 0

karena siswa tidak mampu dalam menelaah kebahasaan puisi rakyat.

Untuk Ejaan Bahasa Indonesia siswa diberi skor 0 karena siswa

tidak mampu menelaah kebahasaan puisi rakyat yaitu menentukaan

kata berimbuhan, kata dasar dan tanda baca. Dari masing-masing

skor yang diperoleh siswa dikalikan dengan bobot sehingga, Diah

Ana Fadila mendapat nilai 53 dengan kategori kurang.

12) Dzaky Aulia Hanif

3

3𝑥20 +

3

3𝑥20 +

3

3𝑥20 +

0

3𝑥20 +

1

3𝑥20 = ⋯

Page 82: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

Jadi, 20 + 20 + 20 + 0 + 7 = 67

Dikatakan mampu dalam menelaah pola rima puisi rakyat dan diberi

skor 3 karena siswa dalam menelaah struktur puisi rakyat sesuai

dengan yang diharapkan. Untuk jumlah baris atau larik siswa diberi

skor 3 karena siswa mampu menelaah struktur puisi rakyat yaitu

menelaah jumlah larik dari pantun, syair dan gurindam dengan tepat.

Untuk pola kalimat siswa diberi skor 3 karena siswa dalam

menelaah kebahasaan puisi rakyat dengan tepat dan sesuai dengan

yang diharapkan. Untuk Diksi siswa diberi skor 0 karena siswa tidak

mampu dalam menelaah kebahasaan puisi rakyat. Untuk Ejaan

Bahasa Indonesia siswa diberi skor 1 karena siswa kurang mampu

menelaah kebahasaan puisi rakyat dilihat dari siswa yang hanya

dapat menelaah1 Ejaan Bahasa Indonesia pada puisi rakyat. Dari

masing-masing skor yang diperoleh siswa dikalikan dengan bobot

sehingga, Dzaky Aulia Hanif mendapat nilai 67 dengan kategori

cukup.

13) Fara Dilla Faziah

3

3𝑥20 +

2

3𝑥20 +

3

3𝑥20 +

2

3𝑥20 +

0

3𝑥20 = ⋯

Jadi, 20 + 13 + 20 + 13 + 0 = 66

Dikatakan mampu dalam menelaah pola rima puisi rakyat dan diberi

skor 3 karena siswa dalam menelaah struktur puisi rakyat sesuai

dengan yang diharapkan yaitu siswa mengetahui rima pantun, syair

dan gurindam dengan tepat. Untuk jumlah baris atau larik siswa

diberi skor 2 karena siswa hanya mampu menelaah 2 struktur puisi

rakyat yaitu menelaah jumlah larik. Untuk pola kalimat siswa diberi

skor 3 karena siswa mampu dalam menelaah kebahasaan puisi

rakyat yaitu dengan cara menelaah kalimat yang ada dalam pantun,

Page 83: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

syair dan gurindam tepat dan sesuai dengan yang diharapkan. Untuk

Diksi siswa diberi skor 2 karena siswa dalam menelaa kebahasaan

puisi rakyat hanya mampu menelaah2diksi berupa kalimat denotatif

yang ada dalam puisi rakyat. Untuk Ejaan Bahasa Indonesia siswa

diberi skor 0 karena siswa tidak mampu menelaah kebahasaan

danmenelaah Ejaan Bahasa Indonesia pada puisi rakyat. Dari

masing-masing skor yang diperoleh siswa dikalikan dengan bobot

sehingga,Fara Dilla Faiziah mendapat nilai 66 dengan kategori

cukup.

14) Febriansyah

3

3𝑥20 +

3

3𝑥20 +

3

3𝑥20 +

2

3𝑥20 +

3

3𝑥20 = ⋯

Jadi, 20 + 20 + 20 + 13 + 20 = 93

Dikatakan mampu dan diberi skor 3 karena siswa dalam menelaah

struktur puisi rakyat sesuai dengan yang diharapkan yaitu siswa

mengetahui rima pantun, syair dan gurindam dengan tepat. Untuk

jumlah baris atau larik siswa diberi skor 3 karena siswa mampu

menelaah struktur puisi rakyat yaitu menelaah jumlah larik dari

pantun, syair dan gurindam dengan tepat. Untuk pola kalimat siswa

diberi skor 3 karena siswa mampu dalam menelaah kebahasaan puisi

rakyat yaitu dengan cara menelaah kalimat yang ada dalam pantun,

syair dan gurindam tepat dan sesuai dengan yang diharapkan.Untuk

diksi siswa diberi skor 2 karena siswa hanya mampu menelaah 2

diksi berupa kalimat denotatif yang ada dalam puisi rakyat. Untuk

Ejaan Bahasa Indonesia siswa diberi skor 3 karena siswa mampu

menelaah kebahasaan puisi rakyat dengan cara menelaah Ejaan

Bahasa Indonesia pada puisi rakyat dengan tepat dan sesuai yang

diharapkan. Dari masing-masing skor yang diperoleh siswa

Page 84: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

dikalikan dengan bobot sehingga, Febriansyah mendapat nilai 93

dengan kategori sangat baik.

15) Gilar Gumilar

3

3𝑥20 +

3

3𝑥20 +

3

3𝑥20 +

2

3𝑥20 +

3

3𝑥20 = ⋯

Jadi, 20 + 20 + 20 + 13 + 20 = 93

Dikatakan mampu dalam menelaah pola rima puisi rakyat, diberi

skor 3 karena siswa dalam menelaah struktur puisi rakyat sesuai

dengan yang diharapkan yaitu siswa mengetahui rima pantun, syair

dan gurindam dengan tepat. Untuk jumlah baris atau larik siswa

diberi skor 3 karena siswa mampu menelaah struktur puisi rakyat

yaitu menelaah jumlah larik dari pantun, syair dan gurindam dengan

tepat. Untuk pola kalimat siswa diberi skor 3 karena siswa mampu

dalam menelaah kebahasaan puisi rakyat dengan tepat dan sesuai

dengan yang diharapkan.Untuk Diksi siswa diberi skor 2 karena

siswa dalam menelaah kebahasaan puisi rakyat hanya mampu

menelaah 2 diksi berupa kalimat denotatif yang ada dalam puisi

rakyat. Untuk Ejaan Bahasa Indonesia siswa diberi skor 3 karena

siswa mampu menelaah Ejaan Bahasa Indonesia pada puisi rakyat

dengan tepat dan sesuai yang diharapkan. Dari masing-masing skor

yang diperoleh siswa dikalikan dengan bobot sehingga, Gilar

Gumilar mendapat nilai 93 dengan kategori sangat baik.

16) Istigfar Rahma Azizah

3

3𝑥20 +

2

3𝑥20 +

2

3𝑥20 +

0

3𝑥20 +

0

3𝑥20 = ⋯

Jadi, 20 + 13 + 13 + 0 + 0 = 46

Page 85: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

Dikatakan mampu dalam menelaah pola rima puisi rakyatdan diberi

skor 3 karena siswa dalam menelaah struktur puisi rakyat sesuai

dengan yang diharapkan yaitu siswa mengetahui rima pantun, syair

dan gurindam dengan tepat. Untuk jumlah baris atau larik siswa

diberi skor 2 karena siswa hanya mampu menelaah dua jumlah larik

yang ada pada puisi rakyat dengan cukup tepat. Seharusnya siswa

dapat menelaah semua puisi rakyat dengan benar. Untuk pola

kalimat siswa diberi skor 2 karena siswa hanya mampu menelaah2

puisi rakyat dengan tepat. Seharusnya siswa dapat menelaah puisi

rakyat berdasarkan pola kalimat dengan benar.Untuk Diksi siswa

diberi skor 0 karena siswa tidak mampu dalam menelaah kebahasaan

puisi rakyat. Seharusnya siswa dapat menjawab dengan benar yaitu

terdapat kata denotasi pada pantun, syair dan gurindam. Untuk Ejaan

Bahasa Indonesia siswa diberi skor 0 karena siswa tidak mampu

menelaah kebahasaan puisi rakyat.seharusnya siswa mampu

menelaah yaitu masing- masing dari puisi rakyat terdapat

penggunaan kata berimbuhan dan kata dasar serta pada gurindam

telah menggunkan penggunaan tanda baca yang baik sedangkan

pantun dan syair tidak menggunakan tanda baca.Dari masing-masing

skor yang diperoleh siswa dikalikan dengan bobot sehingga,Istigfar

Rahma Azizah mendapat nilai 46 dengan kategori kurang.

17) Kurnia Ramadhani

3

3𝑥20 +

2

3𝑥20 +

1

3𝑥20 +

0

3𝑥20 +

0

3𝑥20 = ⋯

Jadi, 20 + 13 + 7 + 0 + 0 =40

Dikatakan mampu dalam menelaah pola rima puisi rakyatdan diberi

skor 3 karena siswa dalam menelaah struktur puisi rakyat sesuai

dengan yang diharapkan yaitu siswa mengetahui rima pantun, syair

Page 86: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

dan gurindam dengan tepat. Sehingga, skor yang didapat adalah 0

untuk setiap indikator. Untuk jumlah baris atau larik siswa diberi

skor 2 karena siswa hanya mampu menelaah dua jumlah larik yang

ada pada puisi rakyat dengan cukup tepat. Untuk pola kalimat siswa

diberi skor 2 karena siswa hanya mampu menelaah 2 puisi rakyat

dengan tepat. Untuk Diksi siswa diberi skor 0 karena siswa tidak

mampu dalam menelaah kebahasaan puisi rakyat. Seharusnya siswa

dapat menjawab dengan benar yaitu terdapat kata denotasi pada

pantun, syair dan gurindam. Untuk Ejaan Bahasa Indonesia siswa

diberi skor 0 karena siswa tidak mampu menelaah kebahasaan puisi

rakyat. seharusnya siswa mampu menelaah yaitu masing- masing

dari puisi rakyat terdapat penggunaan kata berimbuhan dan kata

dasar serta pada gurindam telah menggunkan penggunaan tanda baca

yang baik sedangkan pantun dan syair tidak menggunakan tanda

baca. Dari masing-masing skor yang diperoleh siswa dikalikan

dengan bobot sehingga, Diah Ana Fadila mendapat nilai 40dengan

kategori kurang.

18) Lutfiah Azzahra

3

3𝑥20 +

2

3𝑥20 +

3

3𝑥20 +

1

3𝑥20 +

0

3𝑥20 = ⋯

Jadi, 20 + 13 + 20 + 7 + 0 = 60

Dikatakan mampu dalam menelaah pola rima puisi rakyat dan diberi

skor 3 karena siswa dalam menelaah struktur puisi rakyat sesuai

dengan yang diharapkan yaitu siswa mengetahui rima pantun, syair

dan gurindam dengan tepat. Untuk jumlah baris atau larik siswa

diberi skor 2 karena siswa hanya mampu menelaah dua jumlah larik

yang ada pada puisi rakyat dengan cukup tepat. Untuk pola kalimat

siswa diberi skor 3 karena siswa dalam menelaah kebahasaan puisi

Page 87: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

rakyat yaitu dengan cara menelaah kalimat yang terdapat dalam

pantun, syair dan gurindam tepat dan sesuai dengan yang

diharapkan. Untuk diksi diberi skor 1 karena siswa kurang mampu

dan hanyamenelaah1 diksi yang ada dalam puisi rakyat.Untuk Ejaan

Bahasa Indonesia siswa diberi skor 0 karena siswa tidak mampu

menelaah kebahasaan puisi rakyat yaitu menentukaan kata

berimbuhan, kata dasar dan tanda baca. Dari masing-masing skor

yang diperoleh siswa dikalikan dengan bobot sehingga,Lutfiah

Azzahra mendapat nilai 60 dengan kategori cukup.

19) M. Rizky Ramadhan

3

3𝑥20 +

3

3𝑥20 +

3

3𝑥20 +

1

3𝑥20 +

2

3𝑥20 = ⋯

Jadi, 20+ 20 + 20 + 7 + 13 = 80

Dikatakan mampu dalam menelaah pola rima puisi rakyat dan diberi

skor 3 karena siswa menelaah struktur puisi rakyat sesuai dengan

yang diharapkan yaitu siswa mengetahui rima pantun, syair dan

gurindam dengan tepat. Untuk jumlah baris atau larik siswa diberi

skor 3 karena siswa mampu menelaah struktur puisi rakyat yaitu

menelaah jumlah larik dari pantun, syair dan gurindam dengan tepat.

Untuk pola kalimat siswa diberi skor 3 karena siswa mampu

menelaah kalimat dalam pantun, syair dan gurindam tepat dan sesuai

dengan yang diharapkan. Untuk Diksi siswa diberi skor 1 karena

siswa dalam menelaah kebahasaan puisi rakyat kurang mampu dan

hanya menelaah1 diksi berupa kalimat denotatif yang ada dalam

puisi rakyat. Untuk Ejaan Bahasa Indonesia diberi skor 2 karena

siswa hanya mampu menelaah 2 kebahasaan puisi rakyat. Dari

masing-masing skor yang diperoleh siswa dikalikan dengan bobot

sehingga, M. Rizky Ramadhan mendapat nilai 80 dengan kategori

baik.

Page 88: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

20) Naufal Syakib Ramadhan

3

3𝑥20 +

3

3𝑥20 +

3

3𝑥20 +

2

3𝑥20 +

2

3𝑥20 = ⋯

Jadi, 20 + 20 + 20 + 13 + 13 = 86

Dikatakan mampu dalam menelaah pola rima puisi rakyat diberi skor

3 karena siswa dalam menelaah struktur puisi rakyat sesuai dengan

yang diharapkan yaitu siswa mengetahui rima pantun, syair dan

gurindam dengan tepat. Untuk jumlah baris atau larik siswa diberi

skor 3 karena siswa mampu menelaah struktur puisi rakyat yaitu

menelaah jumlah larik dari pantun, syair dan gurindam dengan tepat.

Untuk pola kalimat siswa diberi skor 3 karena siswa mampu dalam

menelaah kebahasaan puisi rakyat dan sesuai dengan yang

diharapkan. Untuk Diksi siswa diberi skor 2 karena siswa dalam

menelaah kebahasaan puisi rakyat hanya mampu menelaah 2 diksi

yang ada dalam puisi rakyat. Untuk Ejaan Bahasa Indonesia siswa

diberi skor 2 karena siswa hanya mampu menelaah 2 kebahasaan

puisi rakyat. Dari masing- masing skor yang diperoleh siswa

dikalikan dengan bobot sehingga, Naufal Syakib Ramadhan

mendapat nilai 86 dengan kategori sangat baik.

21) Nur Amalina

3

3𝑥20 +

3

3𝑥20 +

3

3𝑥20 +

1

3𝑥20 +

2

3𝑥20 = ⋯

Jadi, 20 + 20 + 20 + 7 + 13 = 80

Dikatakan mampu dalam menelaah pola rima puisi rakyat dan diberi

skor 3 karena siswa dalam menelaah struktur puisi rakyat sesuai

dengan yang diharapkan. Untuk jumlah baris atau larik siswa diberi

skor 3 karena siswa mampu menelaah jumlah larik dari pantun, syair

dan gurindam dengan tepat. Untuk pola kalimat siswa diberi skor 3

Page 89: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

karena siswa mampu dalam menelaah kalimat yang terdapat dalam

pantun, syair dan gurindam tepat dan sesuai dengan yang

diharapkan. Untuk Diksi siswa diberi skor 1 karena siswa dalam

menelaah kebahasaan puisi rakyat kurang mampu dan hanya

menelaah1 diksi yang ada dalam puisi rakyat. Untuk Ejaan Bahasa

Indonesia siswa diberi skor 2 karena siswa hanya mampu menelaah2

Ejaan Bahasa Indonesia pada puisi rakyat. Dari masing-masing skor

yang diperoleh siswa dikalikan dengan bobot sehingga, Nur Amalina

mendapat nilai 80 dengan kategori baik.

22) Rafli Juni Purnama

3

3𝑥20 +

3

3𝑥20 +

2

3𝑥20 +

1

3𝑥20 +

2

3𝑥20 = ⋯

Jadi, 20 + 20 + 13 + 7 + 13 = 73

Dikatakan mampu dalam menelaah pola rima puisi rakyat dan diberi

skor 3 karena siswa dalam menelaah struktur puisi rakyat sesuai

dengan yang diharapkan dengan tepat. Untuk jumlah baris atau larik

siswa diberi skor 3 karena siswa mampu menelaah struktur puisi

rakyat dengan tepat. Untuk pola kalimat siswa diberi skor 2 karena

siswa hanya mampu menelaah2 puisi rakyat dengan tepat. Untuk

diksi siswa diberi skor 1 karena siswa dalam menelaah puisi rakyat

kurang mampu dan hanya mampu menelaah 1 diksi dengan tepat.

Untuk Ejaan Bahasa Indonesia siswa diberi skor 2 karena siswa

hanya mampu menelaah2 Ejaan Bahasa Indonesia pada puisi rakyat.

Dari masing-masing skor yang diperoleh siswa dikalikan dengan

bobot sehingga, Rafli Juni Purnama mendapat nilai 73 dengan

kategori cukup.

Page 90: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

23) Ridhi Wahyu Marlinda

3

3𝑥20 +

3

3𝑥20 +

2

3𝑥20 +

1

3𝑥20 +

2

3𝑥20 = ⋯

Jadi, 20 + 20 + 13 + 7 + 13 = 73

Dikatakan mampu dalam menelaah pola rima puisi rakyat dan diberi

skor 3 karena siswa menelaah struktur puisi rakyat sesuai dengan

yang diharapkan yaitu siswa mengetahui rima pantun, syair dan

gurindam dengan tepat. Untuk jumlah baris atau larik siswa diberi

skor 3 karena siswa mampu menelaah struktur puisi rakyat yaitu

menelaah jumlah larik dari pantun, syair dan gurindam dengan tepat.

Untuk pola kalimat siswa diberi skor 2 karena siswa hanya mampu

menelaah2 puisi rakyat dengan tepat. Untuk diksi siswa diberi skor 1

karena siswa kurang mampu dan hanya menelaah 1 diksi yang ada

dalam puisi rakyat. Untuk Ejaan Bahasa Indonesia siswa diberi skor

2 karena siswa hanya mampu menelaah2 Ejaan Bahasa Indonesia

pada puisi rakyat. Dari masing-masing skor yang diperoleh siswa

dikalikan dengan bobot sehingga, Ridhi Wahyu Marlinda mendapat

nilai 73 dengan kategori cukup.

24) Romi Setiawan

3

3𝑥20 +

3

3𝑥20

3

3𝑥20

2

3𝑥20

3

3𝑥20 = ⋯

Jadi, 20 + 20 + 20 + 13 + 20 = 93

Dikatakan mampu menelaah pola rima puisi rakyat dan diberi skor 3

karena siswa dalam menelaah struktur puisi rakyat sesuai dengan

yang diharapkan yaitu siswa mengetahui rima pantun, syair dan

gurindam dengan tepat. Untuk jumlah baris atau larik siswa diberi

skor 3 karena siswa mampu menelaah jumlah larik dari pantun, syair

dan gurindam dengan tepat. Untuk pola kalimat siswa diberi skor 3

Page 91: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

karena siswa mampu menelaah kalimat yang terdapat dalam pantun,

syair dan gurindam tepat dan sesuai dengan yang diharapkan.Untuk

diksi siswa diberi skor 2 karena siswa hanya mampumenelaah 2

diksi berupa kalimat denotatif yang ada dalam puisi rakyat. Untuk

Ejaan Bahasa Indonesia siswa diberi skor 3 karena siswa mampu

menelaah kebahasaan puisi rakyat dengan tepat dan sesuai yang

diharapkan. Dari masing-masing skor yang diperoleh siswa

dikalikan dengan bobot sehingga, Romi Setiawan mendapat nilai 93

dengan kategori sangat baik.

25) Suci Rahmawati

3

3𝑥20 +

3

3𝑥20 +

3

3𝑥20 +

1

3𝑥20 +

2

3𝑥20 = ⋯

Jadi, 20 + 20 + 20 + 7 + 13 = 80

Dikatakan mampu dalam menelaah rima puisi rakyat dan diberi skor

3 karena siswa mengetahui rima pantun, syair dan gurindam dengan

tepat. Untuk jumlah baris atau larik siswa diberi skor 3 karena siswa

mampu menelaah jumlah larik dari pantun, syair dan gurindam

dengan tepat sesuai dengan yang diharapkan. Untuk pola kalimat

siswa diberi skor 3 karena siswa mampu menelaah kalimat yang

terdapat dalam pantun, syair dan gurindam tepat dan sesuai dengan

yang diharapkan. Untuk diksi siswa diberi skor 1 karena siswa

kurang mampu dan hanyamenelaah1 diksi yang ada dalam puisi

rakyat. Untuk Ejaan Bahasa Indonesia siswa diberi skor 2 karena

siswa hanya mampu menelaah2 Ejaan Bahasa Indonesia pada puisi

rakyat. Dari masing- masing skor yang diperoleh siswa dikalikan

dengan bobot sehingga, Suci Rahmawati mendapat nilai 80 dengan

kategori baik.

Page 92: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

26) Syadam Febian

3

3𝑥20 +

3

3𝑥20 +

3

3𝑥20 +

1

3𝑥20 +

3

3𝑥20 = ⋯

Jadi, 20 + 20 + 20 + 7 + 20 = 87

Dikatakan mampu dalam menelaah rima puisi rakyat dan diberi skor

3 karena siswa dalam menelaah struktur puisi rakyat sesuai dengan

yang diharapkan. Untuk jumlah baris atau larik siswa diberi skor 3

karena siswa mampu jumlah larik dari pantun, syair dan gurindam

dengan tepat. Untuk pola kalimat siswa diberi skor 3 karena siswa

mampu menelaah kalimat yang terdapat dalam pantun, syair dan

gurindam tepat dan sesuai dengan yang diharapkan. Untuk diksi

siswa diberi skor 1 karena siswa dalam menelaah kebahasaan puisi

rakyat kurang mampu dan hanyamenelaah1 diksi berupa kalimat

denotatif yang ada dalam puisi rakyat. Untuk Ejaan Bahasa

Indonesia siswa diberi skor 3 karena siswa mampu menelaah Ejaan

Bahasa Indonesia pada puisi rakyat dengan tepat dan sesuai yang

diharapkan. Dari masing- masing skor yang diperoleh siswa

dikalikan dengan bobot sehingga, Syadam Febian mendapat nilai 87

dengan kategori sangat baik.

27) Vega Cinta Claudia

3

3𝑥20 +

3

3𝑥20 +

3

3𝑥20 +

1

3𝑥20 +

1

3𝑥20 = ⋯

Jadi, 20 + 20 + 20+ 7 + 7 = 74

Dikatakan mampu dalam menelaah pola rima puisi rakyat dan diberi

skor 3 karena siswa dalam menelaah struktur puisi rakyat sesuai

dengan yang diharapkan yaitu siswa mengetahui rima pantun, syair

dan gurindam dengan tepat. Untuk jumlah baris atau larik siswa

diberi skor 3 karena siswa mampu menelaah jumlah larik dari

Page 93: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

pantun, syair dan gurindam dengan tepat. Untuk pola kalimat siswa

diberi skor 3 karena siswa mampumenelaah kalimat yang terdapat

dalam pantun, syair dan gurindam tepat dan sesuai dengan yang

diharapkan. Untuk diksi siswa diberi skor 1 karena siswa dalam

menelaah kebahasaan puisi rakyat kurang mampudan hanya dapat

menelaah1 diksi yang terdapat dalam puisi rakyat sehingga, tidak

sesuai dengan yang diharapkan. Untuk Ejaan Bahasa Indonesia

siswa diberi skor 1 karena siswa kurang mampu dan hanya dapat

menelaah1 Ejaan Bahasa Indonesia pada puisi rakyat. Dari masing-

masing skor yang diperoleh siswa dikalikan dengan bobot sehingga,

Vega Cinta Claudia mendapat nilai 74 dengan kategori Cukup.

28) Yazan Khoirico

3

3𝑥20 +

3

3𝑥20 +

2

3𝑥20 +

1

3𝑥20 +

1

3𝑥20 = ⋯

Jadi, 20 + 20 + 13 + 7 + 7 = 67

Dikatakan mampu dalam menelaah rima puisi rakyat dan diberi skor

3 karena siswa mengetahui rima pantun, syair dan gurindam dengan

tepat dan sesuai dengan yang diharapkan. Untuk jumlah baris atau

larik siswa diberi skor 3 karena siswa mampu menelaah jumlah larik

dari pantun, syair dan gurindam dengan tepat sesuai dengan yang

diharapkan. Untuk pola kalimat siswa diberi skor 2 karena siswa

hanya mampu menelaah2 kalimat yang ada pada puisi rakyat dengan

tepat sehingga, kurang sesuai dengan yang diharapkan. Untuk diksi

siswa diberi skor 1 karena siswa kurang mampudan hanya

menelaah1 diksi berupa kalimat denotatif yang ada dalam puisi

rakyat. Untuk Ejaan Bahasa Indonesia siswa diberi skor 1 karena

siswa kurang mampu dan hanya dapat menelaah1 Ejaan Bahasa

Indonesia pada puisi rakyat. Dari masing-masing skor yang

Page 94: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

diperoleh siswa dikalikan dengan bobot sehingga, Yazan Khoirico

mendapat nilai 87 dengan kategori Sangat baik.

29) Zakiyah Zahrah

3

3𝑥20 +

3

3𝑥20

3

3𝑥20

1

3𝑥20

1

3𝑥20 = ⋯

Jadi, 20 + 20 + 20 + 7 + 7= 74

Dikatakan mampu dalam menelaah rima puisi rakyat dan diberi skor

3 karena siswa dalam menelaah struktur puisi rakyat sesuai dengan

yang diharapkan yaitu siswa mengetahui rima pantun, syair dan

gurindam dengan tepat. Untuk jumlah baris atau larik siswa diberi

skor 3 karena siswa mampu menelaah struktur puisi rakyat yaitu

menelaah jumlah larik dari pantun, syair dan gurindam dengan tepat.

Untuk pola kalimat siswa diberi skor 3 karena siswa mampu dalam

menelaah kebahasaan puisi rakyat yaitu dengan cara menelaah

kalimat yang terdapat dalam pantun, syair dan gurindam tepat dan

sesuai dengan yang diharapkan. Untuk diksi siswa diberi skor 1

karena siswa dalam menelaah kebahasaan puisi rakyat kurang

mampu dan hanya menelaah1 diksi berupa kalimat denotatif yang

ada dalam puisi rakyat. Untuk Ejaan Bahasa Indonesia siswa diberi

skor 1 karena siswa kurang mampu dan siswa hanya dapat

menelaah1 Ejaan Bahasa Indonesia pada puisi rakyat. Dari masing-

masing skor yang diperoleh siswa dikalikan dengan bobot

sehingga,Zakiyah Zahrah mendapat nilai 74 dengan kategori cukup.

30) Nur Afifah

3

3𝑥20 +

3

3𝑥20

3

3𝑥20

1

3𝑥20

1

3𝑥20 = ⋯

Jadi, 20 + 20 + 20 + 7 + 7 = 74

Page 95: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

Dikatakan mampu dalam menelaah rima puisi rakyat dan diberi skor

3 karena siswa dalam menelaah struktur puisi rakyat sesuai dengan

yang diharapkan yaitu siswa mengetahui rima pantun, syair dan

gurindam dengan tepat. Untuk jumlah baris atau larik siswa diberi

skor 3 karena siswa mampu menelaah jumlah larik dari pantun, syair

dan gurindam dengan tepat. Untuk pola kalimat siswa diberi skor 3

karena siswa mampu menelaah kalimat yang terdapat dalam pantun,

syair dan gurindam tepat dan sesuai dengan yang diharapkan. Untuk

diksi siswa diberi skor 1 karena siswa dalam menelaah kebahasaan

puisi rakyat kurang mampu dan hanyamenelaah1 diksi berupa

kalimat denotatif ataupun konotatif yang ada dalam puisi rakyat.

Untuk Ejaan Bahasa Indonesia siswa diberi skor 1 karena siswa

kurang mampu menelaah kebahasaan puisi rakyat dilihat dari siswa

yang hanya dapat menelaah1 Ejaan Bahasa Indonesia pada puisi

rakyat. Dari masing-masing skor yang diperoleh siswa dikalikan

dengan bobot sehingga,Nur Afifah mendapat nilai 74 dengan

kategori cukup.

Setelah tes selesai, hasil tes diperiksa dan diberi skor berdasarkan rumus

penilaian yang telah ditentukan. Selanjutnya nilai-nilai yang diperoleh

siswa kemudian, dimasukkan ke dalam tabel. Untuk lebih jelasnya data

tersebut dapat dilihat pada tabel rekapitulasi hasil tes kemampuan siswa

dalam menelaah struktur kebahasaan puisi rakyat sebagai berikut:

Page 96: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

Tabel 4

Nilai Kemampuan Menelaah Struktur Kebahasaan Puisi Rakyat

Kelas VII.2 SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu Tahun 2018- 2019

No Nama Siswa Nilai Keterangan

1 Adiba Farah Nafiza 59 Kurang

2 Afifah Azzahra 74 Cukup

3 Ahmad Suryono 73 Cukup

4 Aisa Biyanti 59 Kurang

5 Al Hafidz Safiq Akhdan 80 Baik

6 Allyssia Okta Ramadhani 87 Sangat baik

7 Arthur Kamal Sidiq 80 Baik

8 Arya Rambu Rabani 53 Kurang

9 Azkah Fahturrohim 80 Baik

10 Dhiya Ulhaq Luthfi 53 Kurang

11 Diah Ana Fadila 53 Kurang

12 Dzaky Aulia Hanif 67 Cukup

13 Faradilla Fauziah 66 Cukup

14 Febriansyah 93 Sangat baik

15 Gilar Gumilar 93 Sangat baik

16 Istigfar Rahma Aziza 46 Kurang

17 Kurnia Ramadani 40 Kurang

18 Lutfiah Azzahrah 60 Cukup

19 M. Rizky Ramadhan 80 Baik

20 Naufal Syakib Ramadhan 86 Sangat baik

21 Nur Amalina 80 Baik

22 Rafli Juni Purnama 73 Cukup

23 Ridhi Wahyu Marlinda 73 Cukup

Page 97: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

24 Romi Setiawan 93 Sangat baik

25 Suci Rahmawati 80 Baik

26 Syadam Febian 87 Sangat baik

27 Vega Cinta Claudia 74 Cukup

28 Yazan Khoirico 67 Cukup

29 Zakiyah Zahra Askari 74 Cukup

30 Nur Afifah Azzahra 74 Cukup

Jumlah Rata- Rata 2157:30= 71,9

(Sumber: Olahan Peneliti)

Berdasarkan hasil tes siswa yang ada dalam tabel, peneliti melakukan

analisis kemampuan menelaah struktur kebahasaan puisi rakyat (pantun,

syair dan gurindam)terdapat jumlah sampel 30 siswa. Jumlah siswa

yang memperoleh nilaidengan kategori sangat baik berjumlah 6 siswa

atau sekitar 7

30𝑥 100% = 20% dengan nomor sampel 6, 14, 1, 20, 24,

dan 26. Jumlah siswa yang memperoleh nilai dengan kategori baik

berjumlah 6 siswa, atau sekitar 6

30𝑥 100% = 20% dengan nomor

sampel 5, 7, 9, 19, 21 dan 25. Jumlah siswa yang memperoleh nilai

dengan kategori cukup berjumlah 11 siswa atau sekitar 11

30𝑥 100% =

33,66% dengan nomor sampel 2, 3, 12, 13, 18, 22, 23, 27, 28, 29 dan

30. Jumlah siswa yang memperoleh nilai dengan kategori kurang

berjumlah 7 siswa atau sekitar 7

30𝑥 100% = 23,33% dengan nomor

sampel 1, 4, 8, 10, 11, 16 dan 17. Jumlah siswa yang memperoleh nilai

dengan kategori Gagal berjumlah 0 siswa atau sekitar 0

30𝑥 100% =

0% dengan begitu tidak ada kategori gagal dalam sampel yang diteliti.

Page 98: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

b. Persentase Kemampuan

Adapun hasil analisis data kemampuan menelaah struktur kebahasaan

puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam)dapat dilihat dari tabel berikut:

Tabel 5

Hasil Analisis Data Kemampuan Menelaah Struktur Kebahasaan

Puisi Rakyat (Pantun, Syair Dan Gurindam)

No. Indikator Skor yang

diharapkan

Skor yang

diperoleh

1 Rima atau Sajak 90 84

2 Larik atau Baris 90 82

3 Kalimat 90 79

4 Pilihan Kata atau Diksi 90 31

5 EBI (Ejaan Bahasa Indonesia) 90 44

Jumlah 450 320

(Sumber: Olahan Peneliti)

Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa persentase perindikator

sebagai berikut:

1) Rima

P = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒 ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙𝑥 100

P = 84

90 x 100 % = 90 %

Diketahui bahwa besarnya kemampuan menelaah puisi rakyat dengan

memperhatikan struktur puisi rakyat yaitu rima atau sajak yang

terdapat dalam puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) dari skor

yang dihasilkan siswa adalah 84, sedangkan skor maksimal yang

diharapkan adalah 90. Berdasarkan data perindikator dalam

menelaah struktur kebahasaanpuisi rakyat dengan memperhatikan

Page 99: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

rima puisi rakyat rata-rata kemampuan siswayaitu 93,33%

dikategorikan sangat baik.

2) Larik atau Baris

P = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒 ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙𝑥 100

P = 84

90 x 100 % = 88,88%

Diketahui bahwa besarnya kemampuan menelaah struktur puisi

rakyat dengan memperhatikan larik atau baris yang terdapat dalam

puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) dari skor yang dihasilkan

siswa adalah 82, sedangkan skor maksimal yang diharapkan adalah

90. Berdasarkan data perindikator dalammenelaah struktur puisi

rakyat dengan memperhatikan larik atau baris, rata-rata kemampuan

siswa yaitu 91,11% dikategorikan sangat baik.

3) Kalimat

P = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒 ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙𝑥 100

P = 79

90 x 100 % = 86,6%

Diketahui bahwa besarnya kemampuan menelaah kebahasaan puisi

rakyat dengan memperhatikan kalimat yang terdapat dalam puisi

rakyat (pantun, syair dan gurindam) dari skor yang dihasilkan siswa

adalah 79, sedangkan skor maksimal yang diharapkan adalah 90.

Berdasarkan data perindikator dalam menelaah kebahasaan puisi

rakyat dengan memperhatikan kalimat, rata-rata kemampuan siswa

yaitu 87,77% dikategorikan sangat baik.

4) Pilihan Kata atau Diksi

P = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒 ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙𝑥 100

Page 100: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

P = 31

90 x 100 % = 34,44%

Diketahui bahwa besarnya kemampuan menelaah struktur

kebahasaan puisi rakyat dengan memperhatikan pilihan kata atau

diksi yang terdapat dalam puisi rayat (pantun, syair dan gurindam)

dari skor yang dihasilkan siswa adalah 31, sedangkan skor maksimal

yang diharapkan adalah 90. Berdasarkan data perindikator dalam

menelaah kebahasaan puisi rakyat dengan memperhatikan pilihan

kata atau diksi, rata-rata kemampuan siswa yaitu 34,44%

dikategorikan gagal.

5) EBI (Ejaan Bahasa Indonesia)

P = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒 ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙𝑥 100

P = 44

90 x 100 % = 48,88%

Diketahui bahwa besarnya kemampuan menelaah struktur

kebahasaan puisi rakyat dengan memperhatikan Ejaan Bahasa

Indonesia yang terdapat dalam puisi rayat (syair, pantun dan

gurindam) dari skor yang dihasilkan siswa adalah 44, sedangkan skor

maksimal yang diharapkan adalah 90. Berdasarkan data per indikator

dalam menelaah kebahasaan puisi rakyatdengan memperhatikan

Ejaan Bahasa Indonesia, rata-rata kemampuan siswa yaitu 48,88%

dikategorikan kurang.

Dengan memperhatikan jumlah skor yang dicapai maka dapat dihitung

kemampuan rata-rata dalamMenelaah Struktur Kebahasaan Puisi Rakyat

(Pantun, Syair dan Gurindam) Pada Siswa Kelas VII Semester Genap

SMP Muhammadiyah 1 Pringsewuyaitu: P = 320

450 x 100 % = 71,11%.

Dengan demikian, skor rata-rata siswa 71,11% dapat dipahami bahwa

Page 101: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

rata-rata kemampuan siswa dalam menelaah struktur kebahasaan puisi

rakyat, berada pada interval 60-74 yang termasuk dalam kategori cukup.

B. Pembahasan

Berdasarkan hasil rekapitulasi skor analisis kemampuan menelaah struktur

kebahasaan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam)siswa kelas VII semester

genap SMP Muhammadiyah 1 Pringsewutahun pelajaran 2018-2019 diperoleh

bahwa jumlah sampel 30 siswa. Jumlah siswa yang memperoleh nilai dengan

kategori sangat baik berjumlah 7 siswa atau sekitar 23%. Siswa yang

memperoleh nilai dengan kategori baik berjumlah 6 siswa atau sekitar 20%.

Siswa yang memperoleh nilai dengan kategori cukup berjumlah 10 siswa atau

sekitar 33%. Siswa yang memperoleh nilai dengan kategori kurang berjumlah 7

siswa atau sekitar 23%. Siswa yang memperoleh nilai dengan kategori gagal

berjumlah 0 siswa atau sekitar 0%.

Analisis Kemampuan siswa dalam Menelaah Struktur Kebahasaan Puisi Rakyat

(Pantun, Syair dan Gurindam) Pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP

Muhammadiyah 1 Pringsewu Tahun Pelajaran 2018-2019 yaitu:

1. Kategori Sangat baik

Siswa yang memperoleh nilai dengan kategori Sangat baik (85- 100)

sebanyak 6 siswa.

a. Allyssia Okta Ramadhani

Rima atau Sajak: Mendapat skor 3 karena mampu menjawab dan

menelaah dengan tepat serta tidak ada kesalahan dalam menelaah

struktur puisi rakyat yang dilihat dari indikator rima atau sajak tersebut.

Larik atau Baris: Mendapat skor 3 karena siswa mampu menjawab

dan menelaah dengan tepat serta tidak ada kesalahan dalam menelaah

struktur puisi rakyat yang dilihat dari jumlah larik atau baris puisi

rakyat tersebut. Kalimat: Mendapat skor 3 karena mampu menjawab

Page 102: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

dan menelaah dengan tepat serta tidak ada kesalahan dalam menelaah

kebahasaan puisi rakyat yang dilihat dari indikator kalimat

tersebut.Pilihan Kata atau Diksi: Mendapat skor 1 karena kurang

mampu menjawab dan hanya dapat menelaah 1 dari 3 puisi rakyat

(pantun, syair dan gurindam), seharusnya siswa mampu menelaah

seluruh puisi rakyat dengan tepat yaitu terdapat makan denotasi pada

ketiga puisi rakyatsehingga,tidak terdapat kekurangan dalam menelaah

kebahasaan puisi rakyat yang dilihat dari indikator diksi atau pilihan

kata tersebut. Ejaan Bahasa Indonesia: Mendapat skor 3 karena

mampu menjawab dengan tepat serta tidak ada kesalahan dalam

menelaah kebahasaan puisi rakyat yang dilihat dari indikator Ejaan

Bahasa Indonesia.

b. Febriansyah

Rima atau Sajak: Mendapat skor 3 karena mampu menjawab dan

menelaah dengan tepat dari seluruh puisi rakyat (pantun, syair dan

gurindam) serta tidak ada kesalahan dalam menelaah struktur puisi

rakyat yang dilihat dari indikator rima atau sajak tersebut. Larik atau

Baris: Mendapat skor 3 karena siswa mampu menjawab dan

menelaahjumlah larik atau baris dengan tepat serta tidak ada kesalahan

dalam menelaah struktur puisi rakyat tersebut. Kalimat: Mendapat skor

3 karena mampu menjawab dan menelaahseluruh kalimat yang terdapat

dalam puisi rakyat dengan tepat serta tidak ada kesalahan dalam

menelaah kebahasaan puisi rakyat tersebut. Pilihan Kata atau Diksi:

Mendapat skor 2 karena siswa hanya mampu menjawab dan menelaah2

puisi rakyat, seharusnya siswa mampu menelaah seluruh puisi rakyat

dengan tepat yaitu dalam pantun terdapat makna denotasi, di dalam

gurindam terdapat makna denotasi dan pada syair juga terdapat makna

denotasi. Ejaan Bahasa Indonesia: Mendapat skor 3 karena mampu

Page 103: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

menjawab dengan tepat dan tidak ada kesalahan dalam menelaah

kebahasaan puisi rakyat yang dilihat dari indikator Ejaan Bahasa

Indonesia yaitu dilihat dari menentukan kata berimbuhan, kata dasar dan

penggunaan tanda baca.

c. Gilar Gumilar

Rima atau Sajak: Mendapat skor 3 karena mampu menjawab dan

menelaah dengan tepat dari seluruh puisi rakyat (pantun, syair dan

gurindam) serta tidak ada kesalahan dalam menelaah struktur puisi

rakyat yang dilihat dari indikator rima atau sajak tersebut. Larik atau

Baris: Mendapat skor 3 karena siswa mampu menjawab dan menelaah

jumlah larik atau baris dengan tepat serta tidak ada kesalahan dalam

menelaah struktur puisi rakyat tersebut. Kalimat: Mendapat skor 3

karena mampu menjawab dan menelaah seluruh kalimat yang terdapat

dalam puisi rakyat dengan tepat serta tidak ada kesalahan dalam

menelaah kebahasaan puisi rakyat tersebut. Pilihan Kata atau Diksi:

Mendapat skor 2 karena siswa hanya mampu menjawab dan menelaah 2

puisi rakyat, seharusnya siswa mampu menelaah seluruh puisi rakyat

dengan tepat yaitu dalam pantun terdapat makna denotasi, di dalam

gurindam terdapat makna denotasi dan pada syair juga terdapat makna

denotasi.Ejaan Bahasa Indonesia: Mendapat skor 3 karena mampu

menjawab dengan tepat dan tidak ada kesalahan dalam menelaah

kebahasaan puisi rakyat yang dilihat dari indikator Ejaan Bahasa

Indonesia yaitu berkaitan dengan kata berimbuhan, kata dasar dan

penggunaan tanda baca.

d. Naufal Syakib Ramadhan

Rima atau Sajak: Mendapat skor 3 karena mampu menjawab dan

menelaah dengan tepat dari seluruh puisi rakyat (pantun, syair dan

Page 104: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

gurindam) serta tidak ada kesalahan dalam menelaah struktur puisi

rakyat yang dilihat dari indikator rima atau sajak tersebut. Larik atau

Baris: Mendapat skor 3 karena siswa mampu menjawab dan menelaah

jumlah larik atau baris dengan tepat serta tidak ada kesalahan dalam

menelaah struktur puisi rakyat tersebut. Kalimat: Mendapat skor 3

karena mampu menjawab dan menelaah seluruh kalimat yang terdapat

dalam puisi rakyat dengan tepat serta tidak ada kesalahan dalam

menelaah kebahasaan puisi rakyat tersebut. Pilihan Kata atau Diksi:

Mendapat skor 2 karena siswa hanya mampu menjawab dan menelaah 2

puisi rakyat, seharusnya siswa mampu menelaah seluruh puisi rakyat

dengan tepat yaitu dalam pantun terdapat makna denotasi,dalam

gurindam terdapat makna denotasi dan pada syair juga terdapat makna

denotasi. Ejaan Bahasa Indonesia: Mendapat skor 2 karena hanya

mampu menjawab dan menelaah 2 puisi rakyat, sehingga, kurang

lengkap dalam menelaah kebahasaan puisi rakyat yang dilihat dari

indikator Ejaan Bahasa Indonesia. Seharusnya siswa mampu menjawab

seluruh puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) yaitu pantun memiliki

kata berimbuhan , kata dasar 5 dan tidak menggunakan tanda baca

dengan tepat,kemudian,pada syair terdapat 2 kata berimbuhan, 5 kata

dasar dan tidak menggunakan tanda baca dengan tepat dan pada

Gurindam memiliki 5 kata berimbuhan, menggunakan tanda baca yang

sudah tepat dan terdapat 6 kata dasar.

e. Romi Setiawan

Rima atau Sajak: Mendapat skor 3 karena mampu menjawab dan

menelaah dengan tepat dari seluruh puisi rakyat (pantun, syair dan

gurindam) serta tidak ada kesalahan dalam menelaah struktur puisi

rakyat yang dilihat dari indikator rima atau sajak tersebut. Larik atau

Baris: Mendapat skor 3 karena siswa mampu menjawab dan menelaah

Page 105: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

jumlah larik atau baris dengan tepat serta tidak ada kesalahan dalam

menelaah struktur puisi rakyat tersebut. Kalimat: Mendapat skor 3

karena mampu menjawab dan menelaah seluruh kalimat yang terdapat

dalam puisi rakyat dengan tepat serta tidak ada kesalahan dalam

menelaah kebahasaan puisi rakyat tersebut. Pilihan Kata atau Diksi:

Mendapat skor 2 karena siswa hanya mampu menjawab dan menelaah 2

puisi rakyat, seharusnya siswa mampu menelaah seluruh puisi rakyat

dengan tepat yaitu dalam pantun terdapat makna denotasi, di dalam

gurindam terdapat makna denotasi dan pada syair juga terdapat makna

denotasi.Ejaan Bahasa Indonesia: Mendapat skor 3 karena mampu

menjawab dengan tepat dan tidak ada kesalahan dalam menelaah

kebahasaan puisi rakyat yang dilihat dari indikator Ejaan Bahasa

Indonesia yaitu tentang kata berimbuhan, kata dasar dan penggunaan

tanda baca.

f. Syadam Febian

Rima atau Sajak: Mendapat skor 3 karena mampu menjawab dan

menelaah dengan tepat serta tidak ada kesalahan dalam menelaah

struktur puisi rakyat yang dilihat dari indikator rima atau sajak tersebut.

Larik atau Baris: Mendapat skor 3 karena siswa mampu menjawab

dan menelaah dengan tepat serta tidak ada kesalahan dalam menelaah

struktur puisi rakyat yang dilihat dari jumlah larik atau baris puisi

rakyat tersebut. Kalimat: Mendapat skor 3 karena mampu menjawab

dan menelaah dengan tepat serta tidak ada kesalahan dalam menelaah

kebahasaan puisi rakyat yang dilihat dari indikator kalimat tersebut.

Pilihan Kata atau Diksi: Mendapat skor 1 karena kurang mampu

menjawab dan hanya dapat menelaah 1 dari 3 puisi rakyat (pantun, syair

dan gurindam). Seharusnya siswa mampu menelaah seluruh puisi rakyat

dengan tepat yaitu terdapat makna kata denotasi pada ketiga puisi

Page 106: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

rakyatsehingga,tidak terdapat kekurangan dalam menelaah kebahasaan

puisi rakyat yang dilihat dari indikator diksi atau pilihan kata tersebut.

Ejaan Bahasa Indonesia: Mendapat skor 3 karena mampu menjawab

dengan tepat serta tidak ada kesalahan dalam menelaah kebahasaan puisi

rakyat yang dilihat dari indikator Ejaan Bahasa Indonesia.

2. Kategori Baik

Siswa yang memperoleh nilai dengan kategori Baik (75- 84) sebanyak 6

siswa.

a. Al Hafidz Safiq Akhdan

Rima atau Sajak: Mendapat skor 3 karena mampu menjawab dan

menelaah dengan tepat dari seluruh puisi rakyat (pantun, syair dan

gurindam) serta tidak ada kesalahan dalam menelaah struktur puisi

rakyat yang dilihat dari indikator rima atau sajak tersebut. Larik atau

Baris: Mendapat skor 3 karena siswa mampu menjawab dan menelaah

jumlah larik atau baris dengan tepat serta tidak ada kesalahan dalam

menelaah struktur puisi rakyat tersebut. Kalimat: Mendapat skor 3

karena mampu menjawab dan menelaah seluruh kalimat yang terdapat

dalam puisi rakyat dengan tepat serta tidak ada kesalahan dalam

menelaah kebahasaan puisi rakyat tersebut. Pilihan Kata atau Diksi:

Mendapat skor 1 karena siswa kurang mampu menjawab dan hanya

dapat menelaah 1 puisi rakyat, seharusnya siswa mampu menelaah

seluruh puisi rakyat dengan tepat yaitu dalam pantun terdapat makna

denotasi, di dalam gurindam terdapat makna denotasi dan pada syair

juga terdapat makna denotasi. Ejaan Bahasa Indonesia: Mendapat skor

2 karena hanya mampu menjawab 2 puisi rakyat dan kurang lengkap

dalam menelaah kebahasaan puisi rakyat yang dilihat dari indikator

Ejaan Bahasa Indonesia, seharusnya siswa mampu menjawab seluruh

puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) yaitu pantun memiliki kata

Page 107: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

berimbuhan , kata dasar 5 dan tidak menggunakan tanda baca dengan

tepat, kemudian,dalam syair terdapat 2 kata berimbuhan, 5 kata dasar

dan tidak menggunakan tanda baca dengan tepat dan Gurindam

memiliki 5 kata berimbuhan, menggunakan tanda baca yang sudah tepat

dan terdapat 6 kata dasar.

b. Arthur Kamal Sidiq

Rima atau Sajak: Mendapat skor 3 karena mampu menjawab dan

menelaah dengan tepat dari seluruh puisi rakyat (pantun, syair dan

gurindam) serta tidak ada kesalahan dalam menelaah struktur puisi

rakyat yang dilihat dari indikator rima tersebut. Larik atau Baris:

Mendapat skor 3 karena siswa mampu menjawab dan menelaah jumlah

larik dengan tepat serta tidak ada kesalahan dalam menelaah struktur

puisi rakyat tersebut. Kalimat: Mendapat skor 3 karena mampu

menjawab dan menelaah seluruh kalimat yang terdapat dalam puisi

rakyat dengan tepat serta tidak ada kesalahan dalam menelaah

kebahasaan puisi rakyat tersebut. Pilihan Kata atau Diksi: Mendapat

skor 1 karena siswa kurang mampu menjawab dan hanya dapat

menelaah 1 puisi rakyat, seharusnya siswa mampu menelaah seluruh

puisi rakyat dengan tepat yaitu dalam pantun terdapat makna denotasi,

dalam gurindam terdapat makna denotasi dan pada syair juga terdapat

makna denotasi. Ejaan Bahasa Indonesia: Mendapat skor 2 karena

hanya mampu menjawab 2 puisi rakyat dan kurang lengkap dalam

menelaah kebahasaan puisi rakyat yang dilihat dari indikator Ejaan

Bahasa Indonesia, seharusnya siswa mampu menjawab seluruh puisi

rakyat (pantun, syair dan gurindam) yaitu pantun memiliki kata

berimbuhan, kata dasar 5 dan tidak menggunakan tanda baca dengan

tepat, kemudian,dalam syair terdapat 2 kata berimbuhan, 5 kata dasar

dan tidak menggunakan tanda baca dengan tepat dan Gurindam memiliki

Page 108: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

5 kata berimbuhan, menggunakan tanda baca yang sudah tepat dan

terdapat 6 kata dasar.

c. Azkah Fahturrohim

Rima atau Sajak: Mendapat skor 3 karena mampu menjawab dan

menelaah dengan tepat dari seluruh puisi rakyat (pantun, syair dan

gurindam) serta tidak ada kesalahan dalam menelaah struktur puisi

rakyat yang dilihat dari indikator rima atau sajak tersebut. Larik atau

Baris: Mendapat skor 3 karena siswa mampu menjawab dan menelaah

jumlah larik atau baris dengan tepat serta tidak ada kesalahan dalam

menelaah struktur puisi rakyat tersebut. Kalimat: Mendapat skor 3

karena mampu menjawab dan menelaah seluruh kalimat yang terdapat

dalam puisi rakyat dengan tepat serta tidak ada kesalahan dalam

menelaah kebahasaan puisi rakyat tersebut. Pilihan Kata atau Diksi:

Mendapat skor 1 karena siswa kurang mampu menjawab dan hanya

dapat menelaah 1 puisi rakyat, seharusnya siswa mampu menelaah

seluruh puisi rakyat dengan tepat yaitu dalam pantun terdapat makna

denotasi, di dalam gurindam terdapat makna denotasi dan pada syair

juga terdapat makna denotasi.Ejaan Bahasa Indonesia: Mendapat skor

2 karena hanya mampu menjawab 2 puisi rakyat dan kurang lengkap

dalam menelaah kebahasaan puisi rakyat yang dilihat dari indikator

Ejaan Bahasa Indonesia, seharusnya siswa mampu menjawab seluruh

puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) yaitu pada pantun memiliki

kata berimbuhan, kata dasar 5 dan tidak menggunakan tanda baca

dengan tepat, kemudian,dalam syair terdapat 2 kata berimbuhan, 5 kata

dasar dan tidak menggunakan tanda baca dengan tepat dan Gurindam

memiliki 5 kata berimbuhan, menggunakan tanda baca yang sudah tepat

dan terdapat 6 kata dasar.

Page 109: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

d. M. Rizky Ramadhan

Rima atau Sajak: Mendapat skor 3 karena mampu menjawab dan

menelaah dengan tepat dari seluruh puisi rakyat (pantun, syair dan

gurindam) serta tidak ada kesalahan dalam menelaah struktur puisi

rakyat yang dilihat dari indikator rima atau sajak tersebut. Larik atau

Baris: Mendapat skor 3 karena siswa mampu menjawab dan menelaah

jumlah larik atau baris dengan tepat serta tidak ada kesalahan dalam

menelaah struktur puisi rakyat tersebut. Kalimat: Mendapat skor 3

karena mampu menjawab dan menelaah seluruh kalimat yang terdapat

dalam puisi rakyat dengan tepat serta tidak ada kesalahan dalam

menelaah kebahasaan puisi rakyat tersebut. Pilihan Kata atau Diksi:

Mendapat skor 1 karena siswa kurang mampu menjawab dan hanya

dapat menelaah 1 puisi rakyat, seharusnya siswa mampu menelaah

seluruh puisi rakyat dengan tepat yaitu dalam pantun terdapat makna

denotasi, di dalam gurindam terdapat makna denotasi dan pada syair

juga terdapat makna denotasi.Ejaan Bahasa Indonesia: Mendapat skor

2 karena hanya mampu menjawab 2 puisi rakyat dan kurang lengkap

dalam menelaah kebahasaan puisi rakyat yang dilihat dari indikator

Ejaan Bahasa Indonesia, seharusnya siswa mampu menjawab seluruh

puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) yaitu pantun memiliki kata

berimbuhan , kata dasar 5 dan tidak menggunakan tanda baca dengan

tepat kemudian, dalam syair terdapat 2 kata berimbuhan, 5 kata dasar

dan tidak menggunakan tanda baca dengan tepat dan Gurindam memiliki

5 kata berimbuhan, menggunakan tanda baca yang sudah tepat dan

terdapat 6 kata dasar.

e. Nur Amalina

Rima atau Sajak: Mendapat skor 3 karena mampu menjawab dan

menelaah dengan tepat dari seluruh puisi rakyat (pantun, syair dan

Page 110: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

gurindam) serta tidak ada kesalahan dalam menelaah struktur puisi

rakyat yang dilihat dari indikator rima atau sajak tersebut. Larik atau

Baris: Mendapat skor 3 karena siswa mampu menjawab dan menelaah

jumlah larik atau baris dengan tepat serta tidak ada kesalahan dalam

menelaah struktur puisi rakyat tersebut. Kalimat: Mendapat skor 3

karena mampu menjawab dan menelaah seluruh kalimat yang terdapat

dalam puisi rakyat dengan tepat serta tidak ada kesalahan dalam

menelaah kebahasaan puisi rakyat tersebut. Pilihan Kata atau Diksi:

Mendapat skor 1 karena siswa kurang mampu menjawab dan hanya

dapat menelaah 1 puisi rakyat, seharusnya siswa mampu menelaah

seluruh puisi rakyat dengan tepat yaitu dalam pantun terdapat makna

denotasi, dalam gurindam terdapat makna denotasi dan pada syair juga

terdapat makna denotasi.Ejaan Bahasa Indonesia: Mendapat skor 2

karena hanya mampu menjawab 2 puisi rakyat dan kurang lengkap

dalam menelaah kebahasaan puisi rakyat yang dilihat dari indikator

Ejaan Bahasa Indonesia, seharusnya siswa mampu menjawab seluruh

puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) yaitu pantun memiliki kata

berimbuhan , kata dasar 5 dan tidak menggunakan tanda baca dengan

tepat, kemudian,dalam syair terdapat 2 kata berimbuhan, 5 kata dasar

dan tidak menggunakan tanda baca dengan tepat dan Gurindam memiliki

5 kata berimbuhan, menggunakan tanda baca yang sudah tepat dan

terdapat 6 kata dasar.

f. Suci Rahmawati

Rima atau Sajak: Mendapat skor 3 karena mampu menjawab dan

menelaah dengan tepat dari seluruh puisi rakyat (pantun, syair dan

gurindam) serta tidak ada kesalahan dalam menelaah struktur puisi

rakyat yang dilihat dari indikator rima atau sajak tersebut. Larik atau

Baris: Mendapat skor 3 karena siswa mampu menjawab dan menelaah

Page 111: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

jumlah larik atau baris dengan tepat serta tidak ada kesalahan dalam

menelaah struktur puisi rakyat tersebut. Kalimat: Mendapat skor 3

karena mampu menjawab dan menelaah seluruh kalimat yang terdapat

dalam puisi rakyat dengan tepat serta tidak ada kesalahan dalam

menelaah kebahasaan puisi rakyat tersebut. Pilihan Kata atau Diksi:

Mendapat skor 1 karena siswa kurang mampu menjawab dan hanya

dapat menelaah 1 puisi rakyat, seharusnya siswa mampu menelaah

seluruh puisi rakyat dengan tepat yaitu dalam pantun terdapat makna

denotasi, di dalam gurindam terdapat makna denotasi dan pada syair

juga terdapat makna denotasi. Ejaan Bahasa Indonesia: Mendapat

skor 2 karena hanya mampu menjawab 2 puisi rakyat dan kurang

lengkap dalam menelaah kebahasaan puisi rakyat yang dilihat dari

indikator Ejaan Bahasa Indonesia, seharusnya siswa mampu menjawab

seluruh puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) yaitu pantun memiliki

kata berimbuhan , kata dasar 5 dan tidak menggunakan tanda baca

dengan tepat kemudian,dalam syair terdapat 2 kata berimbuhan, 5 kata

dasar dan tidak menggunakan tanda baca dengan tepat dan Gurindam

memiliki 5 kata berimbuhan, menggunakan tanda baca yang sudah tepat

dan terdapat 6 kata dasar.

3. Kategori Cukup

Siswa yang memperoleh nilai dengan kategori Baik (60- 74) sebanyak 11

siswa.

a. Afifah Azzahra

Rima atau Sajak: Mendapat skor 3 karena mampu menjawab dan

menelaah dengan tepat dari seluruh puisi rakyat (pantun, syair dan

gurindam) serta tidak ada kesalahan dalam menelaah struktur puisi

rakyat yang dilihat dari indikator rima atau sajak tersebut. Larik atau

Baris: Mendapat skor 3 karena siswa mampu menjawab dan menelaah

Page 112: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

jumlah larik atau baris dengan tepat serta tidak ada kesalahan dalam

menelaah struktur puisi rakyat tersebut. Kalimat: Mendapat skor 3

karena mampu menjawab dan menelaah seluruh kalimat yang terdapat

dalam puisi rakyat dengan tepat serta tidak ada kesalahan dalam

menelaah kebahasaan puisi rakyat tersebut. Pilihan Kata atau Diksi:

Mendapat skor 1 karena siswa kurang mampu menjawab dan hanya

dapat menelaah 1 puisi rakyat, seharusnya siswa mampu menelaah

seluruh puisi rakyat dengan tepat yaitu dalam pantun terdapat makna

denotasi, di dalam gurindam terdapat makna denotasi dan pada syair

juga terdapat makna denotasi.Ejaan Bahasa Indonesia: Mendapat skor

1 karena hanya mampu menelaah1 puisi rakyat dan kurang lengkap

dalam menelaah kebahasaan puisi rakyat yang dilihat dari indikator

Ejaan Bahasa Indonesia, seharusnya siswa mampu menjawab seluruh

puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) yaitu pantun memiliki kata

berimbuhan, kata dasar 5 dan tidak menggunakan tanda baca dengan

tepat kemudian,dalam syair terdapat 2 kata berimbuhan, 5 kata dasar dan

tidak menggunakan tanda baca dengan tepat dan Gurindam memiliki 5

kata berimbuhan, menggunakan tanda baca yang sudah tepat dan

terdapat 6 kata dasar.

b. Ahmad Suryono

Rima atau Sajak: Mendapat skor 3 karena mampu menjawab dan

menelaah dengan tepat dari seluruh puisi rakyat (pantun, syair dan

gurindam) serta tidak ada kesalahan dalam menelaah struktur puisi

rakyat yang dilihat dari indikator rima tersebut. Larik atau Baris:

Mendapat skor 3 karena siswa mampu menjawab dan menelaah jumlah

larik dengan tepat serta tidak ada kesalahan dalam menelaah struktur

puisi rakyat tersebut. Kalimat: Mendapat skor 2 karena siswa hanya

mampu menelaah 2 puisi rakyat dari seluruh kalimat yang terdapat

Page 113: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

dalam puisi rakyat dengan tepat dalam menelaah kebahasaan puisi

rakyat tersebut. Pilihan Kata atau Diksi: Mendapat skor 1 karena

siswa kurang mampu menjawab dan hanya dapat menelaah 1 puisi

rakyat, seharusnya siswa mampu menelaah seluruh puisi rakyat dengan

tepat yaitu dalam pantun terdapat makna denotasi, di dalam gurindam

terdapat makna denotasi dan pada syair juga terdapat makna

denotasi.Ejaan Bahasa Indonesia: Mendapat skor 2 karena hanya

mampu menjawab 2 puisi rakyat dan kurang lengkap dalam menelaah

kebahasaan puisi rakyat yang dilihat dari indikator Ejaan Bahasa

Indonesia, seharusnya siswa mampu menjawab seluruh puisi rakyat

(pantun, syair dan gurindam) yaitu pantun memiliki kata berimbuhan,

kata dasar 5 dan tidak menggunakan tanda baca dengan tepat

kemudian,dalam syair terdapat 2 kata berimbuhan, 5 kata dasar dan tidak

menggunakan tanda baca dengan tepat dan Gurindam memiliki 5 kata

berimbuhan, menggunakan tanda baca yang sudah tepat dan terdapat 6

kata dasar.

c. Dzaky Aulia Hanif

Rima atau Sajak: Mendapat skor 3 karena mampu menjawab dan

menelaah dengan tepat dari seluruh puisi rakyat (pantun, syair dan

gurindam) serta tidak ada kesalahan dalam menelaah struktur puisi

rakyat yang dilihat dari indikator rima tersebut. Larik atau Baris:

Mendapat skor 3 karena siswa mampu menjawab dan menelaah jumlah

larik dengan tepat serta tidak ada kesalahan dalam menelaah struktur

puisi rakyat tersebut. Kalimat: Mendapat skor 3 karena mampu

menjawab dan menelaah seluruh kalimat yang terdapat dalam puisi

rakyat dengan tepat serta tidak ada kesalahan dalam menelaah

kebahasaan puisi rakyat tersebut. Pilihan Kata atau Diksi: Mendapat

skor 0 karena siswa tidak mampu menjawab dalam menelaah puisi

Page 114: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

rakyat, seharusnya siswa mampu menelaah seluruh puisi rakyat dengan

tepat yaitu dalam pantun terdapat makna denotasi, di dalam gurindam

terdapat makna denotasi dan pada syair juga terdapat makna denotasi.

Ejaan Bahasa Indonesia: Mendapat skor 1 karena hanya mampu

menelaah 1 puisi rakyat dan kurang lengkap dalam menelaah

kebahasaan puisi rakyat yang dilihat dari indikator Ejaan Bahasa

Indonesia, seharusnya siswa mampu menjawab seluruh puisi rakyat

(pantun, syair dan gurindam) yaitu pantun memiliki kata berimbuhan,

kata dasar 5 dan tidak menggunakan tanda baca dengan tepat

kemudian,dalam syair terdapat 2 kata berimbuhan, 5 kata dasar dan tidak

menggunakan tanda baca dengan tepat dan Gurindam memiliki 5 kata

berimbuhan, menggunakan tanda baca yang sudah tepat dan terdapat 6

kata dasar.

d. Faradilla Fauziah

Rima atau Sajak: Mendapat skor 3 karena mampu menjawab dan

menelaah dengan tepat dari seluruh puisi rakyat (pantun, syair dan

gurindam) serta tidak ada kesalahan dalam menelaah struktur puisi

rakyat yang dilihat dari indikator rima tersebut. Larik atau Baris:

Mendapat skor 2 karena siswa hanya mampu menjawab dan menelaah 2

jumlah larik dengan tepat, seharusnya siswa mampu menelaah larik

seluruh kebahasaan puisi rakyat. Kalimat: Mendapat skor 3 karena

mampu menjawab dan menelaah seluruh kalimat yang terdapat dalam

puisi rakyat dengan tepat serta tidak ada kesalahan dalam menelaah

kebahasaan puisi rakyat tersebut. Pilihan Kata atau Diksi: Mendapat

skor 2 karena siswa hanya mampu menjawab dan menelaah 2 puisi

rakyat, seharusnya siswa mampu menelaah seluruh puisi rakyat dengan

tepat yaitu dalam pantun terdapat makna denotasi, dalam gurindam

terdapat makna denotasi dan pada syair juga terdapat makna denotasi.

Page 115: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

Ejaan Bahasa Indonesia: Mendapat skor 0 karena tidak mampu

menjawab seluruh puisi rakyat yang dilihat dari indikator Ejaan Bahasa

Indonesia, seharusnya siswa mampu menjawab seluruh puisi rakyat

(pantun, syair dan gurindam) yaitu pantun memiliki kata berimbuhan ,

kata dasar 5 dan tidak menggunakan tanda baca dengan tepat kemudian,

dalam syair terdapat 2 kata berimbuhan, 5 kata dasar dan tidak

menggunakan tanda baca dengan tepat dan Gurindam memiliki 5 kata

berimbuhan, menggunakan tanda baca yang sudah tepat dan terdapat 6

kata dasar.

e. Lutfiah Azzahrah

Rima atau Sajak: Mendapat skor 3 karena mampu menjawab dan

menelaah dengan tepat dari seluruh puisi rakyat (pantun, syair dan

gurindam) serta tidak ada kesalahan dalam menelaah struktur puisi

rakyat yang dilihat dari indikator rima tersebut. Larik atau Baris:

Mendapat skor 2 karena siswa hanya mampu menjawab dan menelaah 2

jumlah larik dengan tepat, seharusnya siswa mampu menelaah larik

seluruh kebahasaan puisi rakyat. Kalimat: Mendapat skor 3 karena

mampu menjawab dan menelaah seluruh kalimat yang terdapat dalam

puisi rakyat dengan tepat serta tidak ada kesalahan dalam menelaah

kebahasaan puisi rakyat tersebut. Pilihan Kata atau Diksi: Mendapat

skor 1 karena siswa kurang mampu menjawab dan hanya dapat

menelaah 1 puisi rakyat, seharusnya siswa mampu menelaah seluruh

puisi rakyat dengan tepat yaitu dalam pantun terdapat makna denotasi,

dalam gurindam terdapat makna denotasi dan pada syair juga terdapat

makna denotasi.Ejaan Bahasa Indonesia: Mendapat skor 0 karena

tidak mampu menjawab seluruh puisi rakyat yang dilihat dari indikator

Ejaan Bahasa Indonesia, seharusnya siswa mampu menjawab seluruh

puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) yaitu pantun memiliki kata

Page 116: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

berimbuhan, kata dasar 5 dan tidak menggunakan tanda baca dengan

tepat kemudian, dalam syair terdapat 2 kata berimbuhan, 5 kata dasar

dan tidak menggunakan tanda baca dengan tepat dan Gurindam memiliki

5 kata berimbuhan, menggunakan tanda baca yang sudah tepat dan

terdapat 6 kata dasar.

f. Rafli Juni Purnama

Rima atau Sajak: Mendapat skor 3 karena mampu menjawab dan

menelaah dengan tepat dari seluruh puisi rakyat (pantun, syair dan

gurindam) serta tidak ada kesalahan dalam menelaah struktur puisi

rakyat yang dilihat dari indikator rima tersebut. Larik atau Baris:

Mendapat skor 3 karena siswa mampu menjawab dan menelaah jumlah

larik dengan tepat serta tidak ada kesalahan dalam menelaah struktur

puisi rakyat tersebut. Kalimat: Mendapat skor 2 karena siswa hanya

mampu menjawab dan menelaah 2 puisi rakyat dari seluruh kalimat

yang terdapat dalam puisi rakyat dengan tepat serta kurang lengkap

dalam menelaah. Seharusnya siswa mampu menelaah seluruh puisi

rakyat ―kalimat yang terdapat dalam pantun yaitu kalimat Tanya

dengan dibuktikan adanya kata siapa. Dalam gurindam terdapat kalimat

larangan, hal ini dibuktikan dengan adanya kata janganlah untuk

menyatakan kalimat larangan. dan pada syair terdapat kalimat saran,

hal ini dibuktikan dari isi syair yang menyarankan kita untuk tidak

berbuat dusta.‖ Pilihan Kata atau Diksi: Mendapat skor 2 karena

siswa hanya mampu menjawab dan menelaah 2 puisi rakyat, seharusnya

siswa mampu menelaah seluruh puisi rakyat dengan tepat yaitu dalam

pantun terdapat makna denotasi, dalam gurindam terdapat makna

denotasi dan pada syair juga terdapat makna denotasi.Ejaan Bahasa

Indonesia: Mendapat skor 1 karena hanya mampu menelaah1 puisi

rakyat dan kurang lengkap dalam menelaah kebahasaan puisi rakyat

Page 117: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

yang dilihat dari indikator Ejaan Bahasa Indonesia, seharusnya siswa

mampu menjawab seluruh puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam)

yaitu pantun memiliki kata berimbuhan , kata dasar 5 dan tidak

menggunakan tanda baca dengan tepat kemudian, dalam syair terdapat 2

kata berimbuhan, 5 kata dasar dan tidak menggunakan tanda baca

dengan tepat dan Gurindam memiliki 5 kata berimbuhan, menggunakan

tanda baca yang sudah tepat dan terdapat 6 kata dasar.

g. Ridhi Wahyu Marlinda

Rima atau Sajak: Mendapat skor 3 karena mampu menjawab dan

menelaah dengan tepat dari seluruh puisi rakyat (pantun, syair dan

gurindam) serta tidak ada kesalahan dalam menelaah struktur puisi

rakyat yang dilihat dari indikator rima tersebut. Larik atau Baris:

Mendapat skor 3 karena siswa mampu menjawab dan menelaah jumlah

larik dengan tepat serta tidak ada kesalahan dalam menelaah struktur

puisi rakyat tersebut. Kalimat: Mendapat skor 2 karena siswa hanya

mampu menjawab dan menelaah 2 puisi rakyat dari seluruh kalimat

yang terdapat dalam puisi rakyat dengan tepat serta kurang lengkap

dalam menelaah. Seharusnya siswa mampu menelaah seluruh puisi

rakyat ―kalimat yang terdapat dalam pantun yaitu kalimat Tanya

dengan dibuktikan adanya kata siapa kemudian, pada gurindam

terdapat kalimat larangan, hal ini dibuktikan dengan adanya kata

janganlahuntuk menyatakan kalimat larangan dan pada syair terdapat

kalimat saran, hal ini dibuktikan dari isi syair yang menyarankan kita

untuk tidak berbuat dusta.‖ Pilihan Kata atau Diksi: Mendapat skor 1

karena siswa kurang mampu menjawab dan hanya dapat menelaah 1

puisi rakyat, seharusnya siswa mampu menelaah seluruh puisi rakyat

dengan tepat yaitu dalam pantun terdapat makna denotasi, pada

gurindam terdapat makna denotasi dan pada syair juga terdapat makna

Page 118: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

denotasi. Ejaan Bahasa Indonesia: Mendapat skor 2 karena hanya

mampu menjawab 2 puisi rakyat dan kurang lengkap dalam menelaah

kebahasaan puisi rakyat yang dilihat dari indikator Ejaan Bahasa

Indonesia, seharusnya siswa mampu menjawab seluruh puisi rakyat

(pantun, syair dan gurindam) yaitu pantun memiliki kata berimbuhan,

kata dasar 5 dan tidak menggunakan tanda baca dengan tepatkemudian,

pada syair terdapat 2 kata berimbuhan, 5 kata dasar dan tidak

menggunakan tanda baca dengan tepat dan gurindam memiliki 5 kata

berimbuhan, menggunakan tanda baca yang sudah tepat dan terdapat 6

kata dasar.

h. Vega Cinta Claudia

Rima atau Sajak: Mendapat skor 3 karena mampu menjawab dan

menelaah dengan tepat serta tidak ada kesalahan dalam menelaah

struktur puisi rakyat yang dilihat dari indikator rima tersebut. Larik

atau Baris: Mendapat skor 3 karena siswa mampu menjawab dan

menelaah dengan tepat serta tidak ada kesalahan dalam menelaah

struktur puisi rakyat yang dilihat dari jumlah larik puisi rakyat tersebut.

Kalimat: Mendapat skor 3 karena mampu menjawab dan menelaah

dengan tepat serta tidak ada kesalahan dalam menelaah kebahasaan puisi

rakyat yang dilihat dari indikator kalimat tersebut. Pilihan Kata atau

Diksi: Mendapat skor 1 karena kurang mampu menjawab dan hanya

dapat menelaah 1 dari 3 puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam),

seharusnya siswa mampu menelaah seluruh puisi rakyat dengan tepat

yaitu terdapat makan denotasi pada ketiga puisi rakyat sehingga,

terdapat kekurangan dalam menelaah kebahasaan puisi rakyat yang

dilihat dari indikator diksi atau pilihan kata tersebut. Ejaan Bahasa

Indonesia: Mendapat skor 1 karena hanya mampu menelaah 1 puisi

rakyat dan kurang lengkap dalam menelaah kebahasaan puisi rakyat

Page 119: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

yang dilihat dari indikator Ejaan Bahasa Indonesia, seharusnya siswa

mampu menjawab seluruh puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam)

yaitu pantun memiliki kata berimbuhan, kata dasar 5 dan tidak

menggunakan tanda baca dengan tepatkemudian, pada syair terdapat 2

kata berimbuhan, 5 kata dasar dan tidak menggunakan tanda baca

dengan tepat dan Gurindam memiliki 5 kata berimbuhan, menggunakan

tanda baca yang sudah tepat dan terdapat 6 kata dasar.

i. Yazan Khoirico

Rima atau Sajak: Mendapat skor 3 karena mampu menjawab dan

menelaah dengan tepat dari seluruh puisi rakyat (pantun, syair dan

gurindam) serta tidak ada kesalahan dalam menelaah struktur puisi

rakyat yang dilihat dari indikator rima tersebut. Larik atau Baris:

Mendapat skor 3 karena siswa mampu menjawab dan menelaah jumlah

larik dengan tepat serta tidak ada kesalahan dalam menelaah struktur

puisi rakyat tersebut.Kalimat: Mendapat skor 2 karena siswa hanya

mampu menjawab dan menelaah 2 puisi rakyat dari seluruh kalimat

yang terdapat dalam puisi rakyat dengan tepat serta kurang lengkap

dalam menelaah. Seharusnya siswa mampu menelaah seluruh puisi

rakyat ―kalimat yang terdapat dalam pantun yaitu kalimat tanya dengan

dibuktikan adanya kata siapa kemudian, pada gurindam terdapat

kalimat larangan, hal ini dibuktikan dengan adanya kata janganlah

untuk menyatakan kalimat larangan dan pada syair terdapat kalimat

saran, hal ini dibuktikan dari isi syair yang menyarankan kita untuk

tidak berbuat dusta.‖ Pilihan Kata atau Diksi: Mendapat skor 1

karena siswa kurang mampu menjawab dan hanya dapat menelaah 1

puisi rakyat, seharusnya siswa mampu menelaah seluruh puisi rakyat

dengan tepat yaitu pada pantun terdapat makna denotasi kemudian,

dalam gurindam terdapat makna denotasi dan pada syair juga terdapat

Page 120: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

makna denotasi.Ejaan Bahasa Indonesia: Mendapat skor 1 karena

hanya mampu menelaah1 puisi rakyat dan kurang lengkap dalam

menelaah kebahasaan puisi rakyat yang dilihat dari indikator Ejaan

Bahasa Indonesia, seharusnya siswa mampu menjawab seluruh puisi

rakyat (pantun, syair dan gurindam) yaitu pantun memiliki kata

berimbuhan, kata dasar 5 dan tidak menggunakan tanda baca dengan

tepat kemudian,dalam syair terdapat 2 kata berimbuhan, 5 kata dasar dan

tidak menggunakan tanda baca dengan tepat dan gurindam memiliki 5

kata berimbuhan, menggunakan tanda baca yang sudah tepat dan

terdapat 6 kata dasar.

j. Zakiyah Zahra Askari

Rima atau Sajak: Mendapat skor 3 karena mampu menjawab dan

menelaah dengan tepat dari seluruh puisi rakyat (pantun, syair dan

gurindam) serta tidak ada kesalahan dalam menelaah struktur puisi

rakyat yang dilihat dari indikator rima tersebut. Larik atau Baris:

Mendapat skor 3 karena siswa mampu menjawab dan menelaah jumlah

larik dengan tepat serta tidak ada kesalahan dalam menelaah struktur

puisi rakyat tersebut. Kalimat: Mendapat skor 3 karena mampu

menjawab dan menelaah seluruh kalimat yang terdapat dalam puisi

rakyat dengan tepat serta tidak ada kesalahan dalam menelaah

kebahasaan puisi rakyat tersebut. Pilihan Kata atau Diksi: Mendapat

skor 1 karena kurang mampu menjawab dan hanya dapat menelaah 1

dari 3 puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam), seharusnya siswa

mampu menelaah seluruh puisi rakyat dengan tepat yaitu terdapat

makan denotasi pada ketiga puisi rakyatsehingga,tidak terdapat

kekurangan dalam menelaah kebahasaan puisi rakyat yang dilihat dari

indikator diksi atau pilihan kata tersebut. Ejaan Bahasa Indonesia:

Mendapat skor 1 karena hanya mampu menelaah 1 puisi rakyat dan

Page 121: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

kurang lengkap dalam menelaah kebahasaan puisi rakyat yang dilihat

dari indikator Ejaan Bahasa Indonesia, seharusnya siswa mampu

menjawab seluruh puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) yaitu

“pantun memiliki kata berimbuhan, kata dasar 5 dan tidak

menggunakan tanda baca dengan tepat.‖, kemudian,― dalam syair

terdapat 2 kata berimbuhan, 5 kata dasar dan tidak menggunakan tanda

baca dengan tepat.‖,dan ―Gurindam memiliki 5 kata berimbuhan,

menggunakan tanda baca yang sudah tepat dan terdapat 6 kata dasar.‖

k. Nur Afifah Azzahra

Rima atau Sajak: Mendapat skor 3 karena mampu menjawab dan

menelaah dengan tepat dari seluruh puisi rakyat (pantun, syair dan

gurindam) serta tidak ada kesalahan dalam menelaah struktur puisi

rakyat yang dilihat dari indikator rima tersebut. Larik atau Baris:

Mendapat skor 3 karena siswa mampu menjawab dan menelaah jumlah

larik dengan tepat serta tidak ada kesalahan dalam menelaah struktur

puisi rakyat tersebut. Kalimat: Mendapat skor 3 karena mampu

menjawab dan menelaah seluruh kalimat yang terdapat dalam puisi

rakyat dengan tepat serta tidak ada kesalahan dalam menelaah

kebahasaan puisi rakyat tersebut. Pilihan Kata atau Diksi: Mendapat

skor 1 karena kurang mampu menjawab dan hanya dapat menelaah 1

dari 3 puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam), seharusnya siswa

mampu menelaah seluruh puisi rakyat dengan tepat yaitu terdapat

makan denotasi pada ketiga puisi rakyat sehingga,tidak terdapat

kekurangan dalam menelaah kebahasaan puisi rakyat yang dilihat dari

indikator diksi atau pilihan kata tersebut. Ejaan Bahasa Indonesia:

Mendapat skor 1 karena hanya mampu menelaah 1 puisi rakyat dan

kurang lengkap dalam menelaah kebahasaan puisi rakyat yang dilihat

dari indikator Ejaan Bahasa Indonesia, seharusnya siswa mampu

Page 122: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

menjawab seluruh puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) yaitu

pantun memiliki kata berimbuhan, kata dasar 5 dan tidak menggunakan

tanda baca dengan tepatkemudian,dalam syair terdapat 2 kata

berimbuhan, 5 kata dasar dan tidak menggunakan tanda baca dengan

tepat dan pada gurindam memiliki 5 kata berimbuhan, menggunakan

tanda baca yang sudah tepat dan terdapat 6 kata dasar.

4. Kategori Kurang

Siswa yang memperoleh nilai dengan kategori Kurang (40- 59) sebanyak 7

siswa.

a. Adiba Farah Nafiza

Rima atau Sajak: Mendapat skor 3 karena mampu menjawab dan

menelaah dengan tepat dari seluruh puisi rakyat (pantun, syair dan

gurindam) serta tidak ada kesalahan dalam menelaah struktur puisi

rakyat yang dilihat dari indikator rima tersebut. Larik atau Baris:

Mendapat skor 2 karena siswa hanya mampu menjawab dan menelaah 2

jumlah larik dengan tepat. Seharusnya siswa mampu menelaah larik

seluruh kebahasaan puisi rakyat. Kalimat: Mendapat skor 3 karena

mampu menjawab dan menelaah seluruh kalimat yang terdapat dalam

puisi rakyat dengan tepat serta tidak ada kesalahan dalam menelaah

kebahasaan puisi rakyat tersebut. Pilihan Kata atau Diksi: Mendapat

skor 1 karena siswa kurang mampu menjawab dan hanya dapat

menelaah 1 puisi rakyat, seharusnya siswa mampu menelaah seluruh

puisi rakyat dengan tepat yaitu dalam pantun terdapat makna denotasi,

di dalam gurindam terdapat makna denotasi dan pada syair juga terdapat

makna denotasi. Ejaan Bahasa Indonesia: Mendapat skor 0 karena

tidak mampu menjawab seluruh puisi rakyat yang dilihat dari indikator

Ejaan Bahasa Indonesia, seharusnya siswa mampu menjawab seluruh

puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) yaitu pantun memiliki kata

Page 123: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

berimbuhan, kata dasar 5 dan tidak menggunakan tanda baca dengan

tepat kemudian, pada syair terdapat 2 kata berimbuhan, 5 kata dasar dan

tidak menggunakan tanda baca dengan tepat dan Gurindam memiliki 5

kata berimbuhan, menggunakan tanda baca yang sudah tepat dan

terdapat 6 kata dasar.

b. Aisa Biyanti

Rima atau Sajak: Mendapat skor 2 karena siswa hanya mampu

menjawab dan menelaah 2 puisi rakyat dengan tepat. Seharusnya siswa

mampu menelaah seluruh puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam)

“pantun memiliki rima a- b- a- b dibuktikan dengan adanya bunyi akhir

dalam setiap baris pantun yaitu t- u- t- u, kemudiangurindam memiliki

rima a- a- a- a dibuktikan dengan adanya bunyi akhir dalam setiap

baris gurindam yaitu h- h- h- h, dan syair memiliki rima atau sajak a- a

dibuktikan dengan bunyi akhir pada tiap baris syair yaitu a- asehingga,

tidak ada kesalahan dalam menelaah struktur puisi rakyat yang dilihat

dari indikator rima tersebut. Larik atau Baris: Mendapat skor 2 karena

siswa hanya mampu menjawab dan menelaah 2 jumlah larik dengan

tepat. Seharusnya siswa mampu menelaah keseluruhan puisi rakyat yaitu

jumlah larik pada pantun ada 4 kemudian, jumlah larik pada gurindam

ada 4 dan jumlah barislarik pada syair ada dua.Kalimat: Mendapat skor

2 karena siswa hanya mampu menjawab dan menelaah 2 puisi rakyat

dari seluruh kalimat yang terdapat dalam puisi rakyat dengan tepat serta

kurang lengkap dalam menelaah. Seharusnya siswa mampu menelaah

seluruh puisi rakyat ―kalimat yang terdapat dalam pantun yaitu kalimat

tanya dengan dibuktikan adanya kata siapa kemudian, dalam gurindam

terdapat kalimat larangan, hal ini dibuktikan dengan adanya kata

janganlahuntuk menyatakan kalimat larangan dan pada syair terdapat

kalimat saran, hal ini dibuktikan dari isi syair yang menyarankan kita

Page 124: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

untuk tidak berbuat dusta.‖ Pilihan Kata atau Diksi: Mendapat skor 1

karena siswa kurang mampu menjawab dan hanya dapat menelaah 1

puisi rakyat. Seharusnya siswa mampu menelaah seluruh puisi rakyat

dengan tepat yaitu pantun terdapat makna denotasi kemudian, pada

gurindam terdapat makna denotasi dan syair juga terdapat makna

denotasi. Ejaan Bahasa Indonesia: Mendapat skor 2 karena hanya

mampu menjawab 2 puisi rakyat dan kurang lengkap dalam menelaah

kebahasaan puisi rakyat yang dilihat dari indikator Ejaan Bahasa

Indonesia, seharusnya siswa mampu menjawab seluruh puisi rakyat

(pantun, syair dan gurindam) yaitu pantun memiliki kata berimbuhan,

kata dasar 5 dan tidak menggunakan tanda baca dengan tepat

kemudian,dalam syair terdapat 2 kata berimbuhan, 5 kata dasar dan tidak

menggunakan tanda baca dengan tepat dan gurindam memiliki 5 kata

berimbuhan, menggunakan tanda baca yang sudah tepat dan terdapat 6

kata dasar.

c. Arya Rambu Rabani

Rima atau Sajak: Mendapat skor 2 karena siswa hanya mampu

menjawab dan menelaah 2 puisi rakyat dengan tepat. Seharusnya siswa

mampu menelaah seluruh puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam)

“pantun memiliki rima a- b- a- b dibuktikan dengan adanya bunyi akhir

dalam setiap baris pantun yaitu t- u- t- u, gurindam memiliki rima a- a-

a- a dibuktikan dengan adanya bunyi akhir dalam setiap baris gurindam

yaitu h- h- h- h dan syair memiliki rima atau sajak a- a dibuktikan

dengan bunyi akhir pada tiap baris syair yaitu a- a.‖Sehingga tidak ada

kesalahan menelaah struktur puisi rakyat yang dilihat dari indikator rima

tersebut. Larik atau Baris: Mendapat skor 2 karena siswa hanya

mampu menjawab dan menelaah 2 jumlah larik dengan tepat.

Seharusnya siswa mampu menelaah keseluruhan puisi rakyat yaitu

Page 125: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

jumlah larikatau baris pada pantun ada 4, jumlah larik atau baris pada

gurindam ada 4 dan jumlah baris pada syair ada dua.Kalimat: Mendapat

skor 2 karena siswa hanya mampu menjawab dan menelaah 2 puisi

rakyat dari seluruh kalimat yang terdapat dalam puisi rakyat dengan

tepat serta kurang lengkap dalam menelaah. Seharusnya siswa mampu

menelaah seluruh puisi rakyat ―kalimat yang terdapat dalam pantun

yaitu kalimat tanya dengan dibuktikan adanya kata siapa, gurindam

terdapat kalimat larangan, hal ini dibuktikan dengan adanya kata

janganlahuntuk menyatakan kalimat larangan dan pada syair terdapat

kalimat saran, hal ini dibuktikan dari isi syair yang menyarankan kita

untuk tidak berbuat dusta.‖ Pilihan Kata atau Diksi: Mendapat skor 1

karena siswa kurang mampu menjawab dan hanya dapat menelaah 1

puisi rakyat, seharusnya siswa mampu menelaah seluruh puisi rakyat

dengan tepat yaitu pantun terdapat makna denotasi, di dalam gurindam

terdapat makna denotasi dan pada syair juga terdapat makna

denotasi.Ejaan Bahasa Indonesia: Mendapat skor 1 karena hanya

mampu menelaah1 puisi rakyat dan kurang lengkap dalam menelaah

kebahasaan puisi rakyat yang dilihat dari indikator Ejaan Bahasa

Indonesia, seharusnya siswa mampu menjawab seluruh puisi rakyat

(pantun, syair dan gurindam) yaitu pantun memiliki kata berimbuhan,

kata dasar 5 dan tidak menggunakan tanda baca dengan tepat, syair

terdapat 2 kata berimbuhan, 5 kata dasar dan tidak menggunakan tanda

baca dengan tepat dan gurindam memiliki 5 kata berimbuhan,

menggunakan tanda baca yang sudah tepat dan terdapat 6 kata dasar.

d. Dhiya Ulhaq Luthfi

Rima atau Sajak: Mendapat skor 2 karena siswa hanya mampu

menjawab dan menelaah 2 puisi rakyat dengan tepat. Seharusnya siswa

mampu menelaah seluruh puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam)

“pantun memiliki rima a- b- a- b dibuktikan dengan adanya bunyi akhir

Page 126: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

dalam setiap baris pantun yaitu t- u- t- u, gurindam memiliki rima a- a-

a- a dibuktikan dengan adanya bunyi akhir dalam setiap baris gurindam

yaitu h- h- h- h dan syair memiliki rima a- a dibuktikan dengan bunyi

akhir pada tiap baris syair yaitu a- a.―sehingga tidak ada kesalahan

dalam menelaah struktur puisi rakyat yang dilihat dari indikator rima

atau sajak tersebut. Larik atau Baris: Mendapat skor 2 karena siswa

hanya mampu menjawab dan menelaah 2 jumlah larik dengan tepat.

Seharusnya siswa mampu menelaah keseluruhan puisi rakyat yaitu

jumlah larik pada pantun ada 4, jumlah larik pada gurindam ada 4 dan

jumlah barisatau larik pada syair ada duaKalimat: Mendapat skor 2

karena siswa hanya mampu menjawab dan menelaah 2 puisi rakyat dari

seluruh kalimat yang terdapat dalam puisi rakyat dengan tepat serta

kurang lengkap dalam menelaah. Seharusnya siswa mampu menelaah

seluruh puisi rakyat ―kalimat yang terdapat dalam pantun yaitu kalimat

Tanya dengan dibuktikan adanya kata siapa, gurindam terdapat kalimat

larangan, hal ini dibuktikan dengan adanya kata janganlahuntuk

menyatakan kalimat larangan dan pada syair terdapat kalimat saran,

hal ini dibuktikan dari isi syair yang menyarankan kita untuk tidak

berbuat dusta.‖ Pilihan Kata atau Diksi: Mendapat skor 1 karena

siswa kurang mampu menjawab dan hanya dapat menelaah 1 puisi

rakyat, seharusnya siswa mampu menelaah seluruh puisi rakyat dengan

tepat yaitu dalam pantun terdapat makna denotasi, gurindam terdapat

makna denotasi dan pada syair juga terdapat makna denotasi.Ejaan

Bahasa Indonesia: Mendapat skor 1 karena hanya mampu menelaah 1

puisi rakyat dan kurang lengkap dalam menelaah kebahasaan puisi

rakyat yang dilihat dari indikator Ejaan Bahasa Indonesia, seharusnya

siswa mampu menjawab seluruh puisi rakyat (pantun, syair dan

gurindam) yaitu pantun memiliki kata berimbuhan, kata dasar 5 dan

tidak menggunakan tanda baca dengan tepat kemudian,dalam syair

Page 127: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

terdapat 2 kata berimbuhan, 5 kata dasar dan tidak menggunakan tanda

baca dengan tepat dan gurindam memiliki 5 kata berimbuhan,

menggunakan tanda baca yang sudah tepat dan terdapat 6 kata dasar.

e. Diah Ana Fadila

Rima atau Sajak: Mendapat skor 3 karena mampu menjawab dan

menelaah dengan tepat dari seluruh puisi rakyat (pantun, syair dan

gurindam) serta tidak ada kesalahan dalam menelaah struktur puisi

rakyat yang dilihat dari indikator rima tersebut. Larik atau Baris:

Mendapat skor 3 karena siswa mampu menjawab dan menelaah jumlah

larik dengan tepat serta tidak ada kesalahan dalam menelaah struktur

puisi rakyat tersebut. Kalimat: Mendapat skor 2 karena siswa hanya

mampu menjawab dan menelaah 2 puisi rakyat dari seluruh kalimat

yang terdapat dalam puisi rakyat dengan tepat serta kurang lengkap

dalam menelaah. Seharusnya siswa mampu menelaah seluruh puisi

rakyat ―kalimat yang terdapat dalam pantun yaitu kalimat Tanya

dengan dibuktikan adanya kata siapa, dalam gurindam terdapat kalimat

larangan hal ini dibuktikan dengan adanya kata janganlah untuk

menyatakan kalimat larangan dan pada syair terdapat kalimat saran,

hal ini dibuktikan dari isi syair yang menyarankan kita untuk tidak

berbuat dusta.‖ Pilihan Kata atau Diksi: Mendapat skor 0 karena

siswa tidak mampu menjawab dan menelaah semua puisi rakyat.

Seharusnya siswa mampu menelaah seluruh puisi rakyat dengan tepat

yaitudalam pantun terdapat makna denotasi, gurindam terdapat makna

denotasi dan pada syair juga terdapat makna denotasi.Ejaan Bahasa

Indonesia: Mendapat skor 0 karena tidak mampu menjawab seluruh

puisi rakyat yang dilihat dari indikator Ejaan Bahasa Indonesia,

seharusnya siswa mampu menjawab seluruh puisi rakyat (pantun, syair

dan gurindam) yaitu pantun memiliki kata berimbuhan, kata dasar 5 dan

Page 128: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

tidak menggunakan tanda baca dengan tepat kemudian, dalam syair

terdapat 2 kata berimbuhan, 5 kata dasar dan tidak menggunakan tanda

baca dengan tepat dan pada gurindam memiliki 5 kata berimbuhan,

menggunakan tanda baca yang sudah tepat dan terdapat 6 kata dasar.”

f. Istigfar Rahma Aziza

Rima atau Sajak: Mendapat skor 3 karena mampu menjawab dan

menelaah dengan tepat dari seluruh puisi rakyat (pantun, syair dan

gurindam) serta tidak ada kesalahan dalam menelaah struktur puisi

rakyat yang dilihat dari indikator rima tersebut. Larik atau Baris:

Mendapat skor 2 karena siswa hanya mampu menjawab dan menelaah 2

jumlah larik dengan tepat, seharusnya siswa mampu menelaah larik

seluruh kebahasaan puisi rakyat. Kalimat: Mendapat skor 2 karena

siswa hanya mampu menjawab dan menelaah 2 puisi rakyat dari seluruh

kalimat yang terdapat dalam puisi rakyat dengan tepat serta kurang

lengkap dalam menelaah. Seharusnya siswa mampu menelaah seluruh

puisi rakyat ―kalimat yang terdapat dalam pantun yaitu kalimat Tanya

dengan dibuktikan adanya kata siapa, di dalam gurindam terdapat

kalimat larangan, hal ini dibuktikan dengan adanya kata janganlah

untuk menyatakan kalimat larangan dan pada syair terdapat kalimat

saran, hal ini dibuktikan dari isi syair yang menyarankan kita untuk

tidak berbuat dusta.‖ Pilihan Kata atau Diksi: Mendapat skor 0

karena siswa tidak mampu menjawab dan menelaah semua puisi rakyat.

Seharusnya siswa mampu menelaah seluruh puisi rakyat dengan tepat

yaitu dalam pantun terdapat makna denotasi, gurindam terdapat makna

denotasi dan pada syair juga terdapat makna denotasi.Ejaan Bahasa

Indonesia: Mendapat skor 0 karena tidak mampu menjawab seluruh

puisi rakyat yang dilihat dari indikator Ejaan Bahasa Indonesia,

seharusnya siswa mampu menjawab seluruh puisi rakyat (pantun, syair

Page 129: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

dan gurindam) yaitu pantun memiliki kata berimbuhan, kata dasar 5 dan

tidak menggunakan tanda baca dengan tepat kemudian,dalam syair

terdapat 2 kata berimbuhan, 5 kata dasar dan tidak menggunakan tanda

baca dengan tepat, dan gurindam memiliki 5 kata berimbuhan,

menggunakan tanda baca yang sudah tepat dan terdapat 6 kata dasar.

g. Kurnia Ramadani

Rima atau Sajak: Mendapat skor 0 karena siswa tidak mampu

menjawab dan menelaah dengan tepat dari seluruh puisi rakyat (pantun,

syair dan gurindam). Seharusnya siswa mampu menelaah seluruh puisi

rakyat “pantun memiliki rima a- b- a- b dibuktikan dengan adanya bunyi

akhir dalam setiap baris pantun yaitu t- u- t- u, gurindam memiliki rima

a-a- a- a dibuktikan dengan adanya bunyi akhir dalam setiap baris

gurindam yaitu h- h- h- h dan syair memiliki rima atau sajak a- a

dibuktikan dengan bunyi akhir pada tiap baris syair yaitu a- a.Larik

atau Baris: Mendapat skor 0 karena siswa tidak mampu menjawab dan

menelaah jumlah larik dengan tepat. Seharusnya siswa mampu menelaah

keseluruhan puisi rakyat yaitu jumlah larik pada pantun ada 4, jumlah

larikatau baris pada gurindam ada 4 dan jumlah larik pada syair ada

dua.Kalimat: Mendapat skor 1 karena siswa kurang mampu menjawab

dan menelaah puisi rakyat dari seluruh kalimat yang terdapat dalam

puisi rakyat dengan tepat sehingga, siswa hanya dapat menelaah 1 dari

puisi rakyat yang adaserta kurang lengkap dalam menelaah. Seharusnya

siswa mampu menelaah seluruh puisi rakyat ―kalimat yang terdapat

dalam pantun yaitu kalimat Tanya dengan dibuktikan adanya kata

siapa, gurindam terdapat kalimat larangan, hal ini dibuktikan dengan

adanya kata janganlahuntuk menyatakan kalimat larangan dan pada

syair terdapat kalimat saran, hal ini dibuktikan dari isi syair yang

menyarankan kita untuk tidak berbuat dusta.‖ Pilihan Kata atau

Page 130: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

Diksi: Mendapat skor 0 karena siswa tidak mampu menjawab dan

menelaah semua puisi rakyat. Seharusnya siswa mampu menelaah

seluruh puisi rakyat dengan tepat yaitu dalam pantun terdapat makna

denotasi kemudian, gurindam terdapat makna denotasi dan pada syair

juga terdapat makna denotasi. Ejaan Bahasa Indonesia: Mendapat skor

0 karena tidak mampu menjawab seluruh puisi rakyat yang dilihat dari

indikator Ejaan Bahasa Indonesia, seharusnya siswa mampu menjawab

seluruh puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) yaitu pantun memiliki

kata berimbuhan, kata dasar 5 dan tidak menggunakan tanda baca

dengan tepat kemudian,dalam syair terdapat 2 kata berimbuhan, 5 kata

dasar dan tidak menggunakan tanda baca dengan tepat dan gurindam

memiliki 5 kata berimbuhan, menggunakan tanda baca yang sudah tepat

dan terdapat 6 kata dasar.

5. Kategori Gagal

Siswa yang memperoleh nilai dengan kategori Gagal (0- 39) sebanyak 0

siswa. Jadi dapat dikatakan dalam sampel penelitian tidak ada siswa yang

masuk dalam kategori gagal.

Page 131: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis terhadap 30 siswa, dengan rincian pemerolehan skor

terdapat 6 siswa dikategorikan sangat baik, 6 siswa dikategorikan baik, 11 siswa

dikategorikan cukup, dan 7 siswa yang dikategorikan kurang. Dapat disimpulkan

bahwa nilai maksimal yang diperoleh siswa yaitu 93 dan nilai terendah yang

diperoleh siswa yaitu 40. Selanjutnya, berdasarkan data penelitian yang telah

penulis lakukan dapat penulis simpulkan bahwa kemampuan rata-rata siswa kelas

VII SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu semester ganjil tahun ajaran 2018-2019

dalam Menelaah struktur kebahasaan puisi rakyat dengan indikator rima, larik,

kalimat, diksi dan ejaan Bahasa Indonesia yang tepat termasuk dalam kategori

cukup yaitu P= %100450

320x =71,11%.

Dengan demikian, skor rata- rata siswa 71,11 dapat dipahami bahwa rata-rata

kemampuan siswa berdasarkan tolak ukur penentuan kriteria ketuntasan siswa

dalam menelaah struktur kebahasaan puisi rakyat pada interval 60- 74 termasuk

dalam kategori cukup. Hal ini berarti siswa kelas VII semester ganjil SMP

Muhammadiyah 1 Pringsewu Tahun Pelajaran 2018- 2019 cukup mampu dalam

menelaah struktur kebahasaan puisi rakyat dengan KKM yang ditetapkan yaitu

75.

Page 132: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, penulis menyarankan sebagai berikut:

1. Kepada Siswa

Untuk siswa diharapkan lebih giat mengikuti kegiatan pembelajaran agar

mendapatkan nilai yang baik sehingga, kemampuan menelaah struktur

kebahasaan puisi rakyat dapat berhasil dengan optimal dan sesuai dengan

tujuan pembelajaran yang diharapkan.

2. Kepada Guru Bahasa Indonesia

Guru hendaknya lebih intensif dalam mengajar atau memberikan materi serta

harus lebih banyak memberikan latihan-latihan kepada siswa agar siswa

mudah mendapatkan nilai yang maksimal. Kemudian, guru dapat

memberikan variasi dalam mengajar agar siswa tidak bosan ataupun jenuh

sehingga siswa lebih mudah menerima materi yang diajarkan serta lebih

menekankan unsur kebahasaan yang perlu diperhatikan seperti penggunaan

kalimat, diksi dan penggunaan ejaan bahasa Indonesia.

3. Bagi Sekolah

Sekolah sebaiknya dapat melengkapi dan menyediakan sarana dan prasarana

yang mendukung kegiatan pembelajaran, contohnya seperti LCD agar siswa

dapat belajar dengan nyaman dan menyenangkan.

Page 133: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

DAFTAR PUSTAKA

Ade Hikmat dan Nani Solihat. (2013). Bahasa Indonesia untuk Mahasiswa S1

&Pascasarjana, Guru, Dosen, Praktisi dan Umum. Jakarta: Grasindo.

Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

PT Rineka Cipta.

Baso, Efendi, Barasandji. (2012). JurnalTadulako Online Vol 2 No 1. FKIP

Universitas Tadulako.

Kemendikbud.(2016). Bahasa Indonesia kelas VIInSMP/ Mts. Jakarta: Kemedikbud.

Maolani dan Cahyana. (2016). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT

Rajagrafindo Persada.

Moleong, Lexy J. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Nurgiantoro, Burhan. (2010). Penilaian Pembelajaran Bahasa. Yogyakarta: BPFE-

YOGYAKARTA.

Pradopo, Rachmad Djoko. (2017). Pengkajian Puisi. Yogyakarta: Gadjah Mada

University Press.

Rizal, Yose. (2010). Pantun Jenaka Kumpulan Puisi Anak Negeri. Bandung: CV.

Pustaka Setia.

Page 134: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

Siswanto, Wahyudi. (2008). Pengantar Teori Sastra. Jakarta: PT Grasindo.

Sugiarto, Eko. (2015). Mengenal Sastra Lama Jenis, Definisi, Ciri, Sejarah &

Contoh. Yogyakarta: C-V Andi Offset.

Sugihastuti. (2016). Editor Bahasa. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Sulkifli&Marwati.(2016). KemampuanMenulisPuisiSiswaKelasVIII SmpNegeriSatuAtap

3 LanggikimaKabupatenKonawe Utara.JurnalBastra Vol. 2-4.

Sungguh, As’ad. (2016). Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia dan Pembentukan

Istilah. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Tarigan, Hendry Guntur. (2015). Pengajaran Sintaksis. Bandung: Angkasa.

Tim Magang. (2017). BukuPanduankaryaTulisIlmiah.Pringsewu : STKIP MPL.

Page 135: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

LAMPIRAN FOTO

Gambar 1 dan 2

Hari Pertama Penelitian, Melaksanakan Proses Pembelajaran

Page 136: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

Gambar 3 dan 4

Hari Pertama Penelitian, Siswa Mengerjakan Contoh Soal Yang diberikan Peneliti

Page 137: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

Gambar 5 dan 6

Siswa Mencatat Materi Pembelajaran tentang Puisi Rakyat

Page 138: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

Gambar 7 dan 8

Hari Kedua Penelitian, Peneliti membagikan instrumen soal untuk Mengukur

Kemampuan Menlaah Puisi Rakyat pada siswa kelas VII.2

Page 139: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

Gambar 9 dan 10

Peneliti menjelaskan cara mengerjakan soal kepada siswa

Page 140: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

Gambar 11 dan 12

Siswa sedang mengerjakan tugas yang diberikan peneliti

Page 141: KEMAMPUAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PUISI … · kebahasan puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam) siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu kelas VII semester ganjil tahun ajaran

Gambar 13 dan 14

Dua siswa sedang mengerjakan tugas susulan yang diberikan peneliti