21
KELOMPOK 9 Diana Septin H (120903101004) Hudanurina D.M (120903101005) Izzun Nur Amaliyati (120903101032) Septalukman Andes (1209031010 Adita Yunia M (120903101035)

KELOMPOK 9 (jadi)

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KELOMPOK 9 (jadi)

KELOMPOK 9

• Diana Septin H (120903101004)

• Hudanurina D.M(120903101005)

• Izzun Nur Amaliyati (120903101032)

• Septalukman Andes (1209031010

• Adita Yunia M(120903101035)

• Arin Ismiati (120903101060)

• Novi Lista Yona(120903101072)

Page 2: KELOMPOK 9 (jadi)

KOMPLEKSITAS STRUKTUR HUBUNGAN INDUK-ANAK

Pada masa ini akuisisi telah menjadi salah satu alternativekeputusan strategis pengembangan usaha. Kepemilikan haksuara suatu entitas selain dimaksudkan untuk mengendalikanentitas tersebut, dalam kasus tertentu dapat juga dilakukanuntuk mengendalikan suatu entitas yang kebetulan memilikiatau mengendalikan entitas lain. Hubungan induk-anak dapatterjadi dari penyertaan langsung, yakni dengan kepemilikanhak suara atas entitas anak. Dalam banyak kasus, bias jugaperusahaan anak mengakuisisi saham perusahaan induk. Dalambahasa akuntansi, hal ini disebut kepemilikan mutual(mutual holding), yang dapat menimbulkan permasalahanperlakuan investasi anak dalam saham induk. Perhitunganpendapatan investasi dan nilai investasi menimbulkanpermasalahan tersendiri apabila perusahaan anak memilikisaham preferen.

Page 3: KELOMPOK 9 (jadi)

PERAGA 9-1

Tanda panah menunjukkan kepemilikan saham perusahaan yang dituju

INDUK

ANAK

CUCU

INDUK

ANAK

ANAK ANAK

INDUK

CUCU

ANAK

INDUK

ANAK

Page 4: KELOMPOK 9 (jadi)

KOMPLEKSITAS STRUKTUR HUBUNGAN INDUK-ANAK

1.Penyertaan Langsung dan Tidak Langsung

2.Kepemilikan Mutual ( Mutual Holding

)

3.Entitas Anak Memiliki Saham Preferen

Page 5: KELOMPOK 9 (jadi)

Selisih harga akuisisi dan nilai buku PT Anakdisebabkan oleh goodwill sebesar Rp250 juta, yangpada tahun 2011 diimpair senilai Rp25 juta.Kepemilikan atas saham PT Anak ini dimaksudkanuntuk menguasai saham PT Cucu, yangmerupakanperusahaan anak PT Anak. Saham PTCucu sebesar 90% dikuasai oleh PT Anak. Investasidalam saham PT Cucu dilakukan pada selisih hargayang disebabkan goodwill sebesar Rp100 jutadengan nilai buku PT Cucu yang dimiliki PT Anak.Hingga tanggal 31/12/2011, goodwill telah diimpairRp 60 juta, termasuk penurunan nilai (impairmen)tahun 2011 sebesar Rp30 juta.

NEXT

Page 6: KELOMPOK 9 (jadi)

Perhitungan laba konsolidasi akan lebih mudah dengan tabel pembantu yang

disajikan dalam Peraga 9-2.PT Orangtua PT Anak PT Cucu

Laba individu Rp 300.000.000 Rp 200.000.000 Rp 100.000.000

Alokasi laba PT Cucu 90% 90.000.000 (90.000.000)

Penurunan nilai goodwill (27.000.000)

Laba konsolidasi PT Anak Rp 263.000.000

Alokasi laba PT Anak 80% Pada OT

210.000.000 (210.400.000)

Penurunan nilai goodwill (20.000.000)

Laba konsolidasi Rp 490.400.000

Laba alokasi kepentingan nonpengendali

Rp 52.600.000 Rp 10.000.000

Penurunan nilai goodwill (5.000.000) 3.000.000

Rp 47.600.000 Rp 7.000.000

NEXT

Page 7: KELOMPOK 9 (jadi)

Akun Antarperusahaan PT Anak dan PT Cucu

PERAGA 9 - 3

BACK

Page 8: KELOMPOK 9 (jadi)

KEPEMILIKAN MUTUAL ( MUTUAL HOLDING )

Mutual holding terjadi ketika pemegang saham minoritas atau

kepentingan non pengendali dalam entitas anak memiliki saham

induk. Persoalan akan timbul apabila terjadi mutual holding.

Laporan konsolidasi menyajikan laporan keuangan gabungan

induk dan anak serta mengeliminasi akun antar perusahaan.

Kepentingan nonpengendali dalam laporan konsolidasi

merupakan kekayaan bagi pemegang saham yang tidak di kuasi

induk. Bila terrjadi mutual holding di mana anak memiliki saham

induk, jumlah kepemilikan tersebut harus dieliminasi. Entitas

Anak memiliki catatan investasi dalam saham induk.

NEXT

Page 9: KELOMPOK 9 (jadi)

Pendekatan saham perbendaharaan (penarikan saham sementara)

Pendekatan ini memandang pembelian saham induk oleh

anak sebagai salah satu transaksi saham perbendaharaan

atau penarikan saham sementara pada saat penyusunan

laporan konsolidasi. Dalam laporan konsolidasi akan

muncul saham perbendaharaan sebagai eliminasi akun

investasi anak. Akun saham perbendaharaan menjadi

pengurang modal saham dalam laporan konsolidasi.

Transaksi saham perbendahraan dicatat sebesar harga

perolehanyya, sehingaa investasi anak tas saham induk

harus di catat dengan metode biaya cost .

NEXT

Page 10: KELOMPOK 9 (jadi)

PERAGA 9 - 4

NEXT

Page 11: KELOMPOK 9 (jadi)

Pendekatan Penarikan Saham (Permanen) Konstruktif

Pendekatan ini memandang kepemilikan mutual sebagai

penarikan permanen yang dicatat pada saat transaksikepemilikan mutual. Dalam kasus kepemilikan mutual

PTInsani dan PT Arwana, bila pendekatan penarikan

sahampermanen dilakukan, maka pada tanggal kepemilikanmutual, yakni 1 Januari 2014, PT Insani mencatat

penarikansahamnya sebesar investasi PT Arwana dalam saham

PTInsani. Investasi PT Arwana atas 20% saham PT Insani

dipandangsebagai penarikan saham PT Insani dari peredaran

sebesar 20%.NEXT

Page 12: KELOMPOK 9 (jadi)

Laba Mutual Holding

Penarikan konstruktif menyebabkan saham induk berkurangsebesar investasi entitas anak atas saham induk. Laporankonsolidasi dipandang sebagai gabungan 80% kekayaan induk anak. Hal ini berbeda dengan pendekatan sahamperbendaharaan yang memandang konsolidasi sebagaipenggabungan 100% kekayaan induk dan anak dikurangi 20%saham perbendaharaan. Laba total induk yang meliputi 80% labaanak harus ditarik 20% untuk menggambarkan jumlah saham

indukyang beredar. Dalam 20% saham induk yang ditarik dari

peredaran jugamerupakan gabungan laba induk dan anak, sehingga laba anak

terkaitdengan laba induk dan laba induk juga terkait dengan laba anak.

BACK

Page 13: KELOMPOK 9 (jadi)

ENTITAS ANAK MEMILIKI SAHAM PREFEREN

Saham preferen merupakan gabungan (hybrid) antara obligasi

dan saham biasa sehingga memiliki karakteristik obligasi serta

saham biasa. Pemegang saham preferen mendapat dividen tetap

setiap tahun sesuai dengan yang dinyatakan dalam lembar

saham yang diterbitkan. Saham preferen diterbitkan dengan

menyatakan prioritas saham. Prioritas yang ditawarkan saham

preferen dapat berupa prioritas pembayaran, dividen tetap,

dividen kumulatif, atau adjustable dividen terhadap pemegang

saham biasa.

NEXT

Page 14: KELOMPOK 9 (jadi)

PERAGA 9 - 5

NEXT

Page 15: KELOMPOK 9 (jadi)

Prioritas Pembayaran DividenPrioritas pembayaran dividen ini memberikan hak kepada pemegang saham preferen untuk didahulukan dalam pembayaran dividen. Dengan tingkat dividen 10% berarti pemegang saham preferen mendapat Rp100 juta.

Dividen TetapPrioritas ini hampir sama dengan prioritas pembayaran dividen, sementara perbedaannya terletak pada keharusan membayar dividen bila perusahaan meraih laba.

Dividen KumulatifPrioritas ini memberikan hak atas dividen kepada pemegang saham preferen setiap tahun tanpa terkecuali. Apabila dalam tahun berjalan perusahaan tidak mampu membayar dividen karena mengalami defisit, maka pembayaran dividen ditangguhkan dan akan dibagi pada saat perusahaan mampu membayar.

Adjustable DividenPioritas ini memberikan hak kepada pemegang saham preferen laba yang disesuaikan dengan pemegang saham biasa. Aplikasi penyesuaian tersebut dapat dilakukan dengan cara yang berbeda.

NEXT

Page 16: KELOMPOK 9 (jadi)

Nilai Buku Kekayaan Pemegang Saham dan Hubungan Induk-Anak

1. Apabila saham preferen memiliki prioritas pembayaran dividen atau dividen tetap, dividen dibayar hanya pada saat perusahaan mampu. Bila terdapat sisa laba atau laba ditahan, seluruh laba ditahan tsb adalah milik pemegang saham biasa karena laba ditahan adalah akumulasi laba setelah pmbayaran dividen.

2. Apabila saham preferen memiliki prioritas kumulatif tetapi tidak ada dividen untuk saham preferen yang tertunggak, perhitungan kekayaan pemegang saham biasa akan berbeda jika terdapat dividen saham preferen yang tertunggak.

3. Bila prioritas saham adalah adjustable dividen atas saham preferen, akan disebutkan sistematika penyesuaian dividen pemegang saham preferen dengan pemegang saham biasa. Dalam kondisi perusahaan makmur, pemegang saham preferen selain mendapat dividen tunai sebesar tingkat dividen yang disebut dalam saham preferen. NEXT

Page 17: KELOMPOK 9 (jadi)

Kertas Kerja Konsolidasi – Anak Memiliki Saham Preferen

PERAGA 9 – 6

NEXT

Page 18: KELOMPOK 9 (jadi)

Kertas Kerja Konsolidasi-Induk Memiliki Saham Preferen Anak

Hubungan induk-anak memudahkan induk

melakukan investasi dalam saham preferen

anak. Apabila saham preferen anak dimiliki

sebagian atau seluruhnya oleh induk, maka

selain memperoleh pendapatan investasi atas

saham biasa, induk juga memperolehpendapatan dari saham preferen

tergantungpada prioritas saham preferen yang

dijual anak.

NEXT

Page 19: KELOMPOK 9 (jadi)

PERAGA 9 - 7

NEXT

Page 20: KELOMPOK 9 (jadi)
Page 21: KELOMPOK 9 (jadi)