View
21
Download
1
Embed Size (px)
5/26/2018 Kelompok 1 - PKN
1/23
Pancasila dalam
Konteks KetatanegaraanRepublikIndonesia
Oleh :Amaliah Mardhatillah
Arrahmad Nur F.
Moh. Kafi
Sirtu Fillaili
Yusfira Amiliana
5/26/2018 Kelompok 1 - PKN
2/23
Pancasila dalam konteks
Ketatanegaraan Republik
IndonesiaPancasila merupakan sumber nilai dansumber norma dalam setiap aspek
penyelenggaraan Negara, termasuk sebagai
sumber tertib hukum di Negara RepublikIndonesia. Konsekuensinya seluruh peraturan
perundang-undangan serta penjabarannya
senantiasa berdasarkan nilai-nilai yang
terkandung dalam sila-sila pancasila.Kedudukan Pancasila yang demikian ini
justru mewujudkan fungsinya yang pokok
sebagai dasar Negara Republik Indonesia,
yang manifestasinya dijabarkan dalam suatu
5/26/2018 Kelompok 1 - PKN
3/23
Negara Indonesia adalah Negarademokrasi yang berdasarkan atas hukum, olehkarena itu segala aspek dalam pelaksanaan
dan penyelenggaraan Negara diatur dalamsuatu sistem perundang-undangan. Hal inilahyang dimaksud dengan pengertian Pancasiladalam konteks ketatanegaraan Republik
Indonesia. Dalam pembahasan ini tidak dapatdilepaskan dengan eksistensi Pembukaan UUD1945, yang merupakan deklarasi bangsa danNegara Republik Indonesia, yang memuat
pancasila sebagai dasar Negara.Oleh karena itu, Pembukaan UUD 1945
dalam konteks ketatanegaraan RepublikIndonesia memiliki kedudukan yang sangat
penting karena merupakan kaedah Negara
5/26/2018 Kelompok 1 - PKN
4/23
PEMBUKAAN
UNDANG-UNDANG DASAR 1945Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak
segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di
atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai
dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.
Dan perjuangan pergerakan bangsa Indonesia
telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan
selamat sentosa mengantarkan rakyat Indonesia ke
depan pintu gerbang kemerdekaan Indonesia, yang
merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan
dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya
berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat
Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaanya.
5/26/2018 Kelompok 1 - PKN
5/23
Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu
pemerintahan Negara Indonesia yang melindungi
segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darahIndonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.Maka disusunlah kemerdekaan Kebangsaan Indonesia
itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara
Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan
Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat
dengan berdasarkan kepada : Ketuhanan Yang Maha
Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan
Indonesia, dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
dan kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan, serta dengan
P b k U d U d
5/26/2018 Kelompok 1 - PKN
6/23
Pembukaan Undang-Undang
Dasar 1945 sebagai Tertib
Hukum Tertinggi
Dalam kedudukan dan fungsi Pancasila sebagai
dasar Negara Republik Indonesia, pada hakikatnya
merupakan suatu dasar dan asas kerohanian dalam
setiap aspek penyelenggaraan Negara termasuk dalam
penyusunan tertib hUkum Indonesia. Maka kedudukanPancasila sebagaimana tercantum dalam Pembukaan
UUD 1945 adalah sebagai sum ber dar i segala sumber
hukum Indonesia.
Sebagaimana isi yang terkandung dalampenjelasan resmi Pembukaan UUD 1945, maka
konsekuensinya nilai-nilai yang terkandung dalam
Pembukaan UUD 1945 selanjutnya harus
dikongkritisasikan ke dalam pasal-pasal UUD 1945 danselanjutnya dalam realisasinya kemudian dijabarkan
5/26/2018 Kelompok 1 - PKN
7/23
Dan di dalam alinea keempat Pembukaan
UUD1945, termuat unsur-unsur yang menurut ilmu
hokum disyaratkan bagi adanya suatu tertib hokum di
Indonesia (rech ts order), atau (legal order), yaitu suatuketerbulatan dan keseluruhan peraturan-peraturan
hukum.
Adapun syarat-syarat tertib hokum yang
dimaksud adalah meliputi empat hal yaitu : Adanya kesatuan subjek, yaitu penguasa yang
mengadakan peraturan hukum. Hal ini terpenuhi
dengan adanya suatu Pemerintahan Negara Republ ik
Indonesia (Pembukaan UUD 1945 al. IV). Adanya kesatuan asas kerohanian, yang
merupakan suatu dasar dari keseluruhan peraturan-
peraturan hukum, yang merupakan sumber dari segala
sumber hukum. Hal in terpenuhi oleh adanya dasar
filsafat Negara pancasila sebagaimana tercantum
5/26/2018 Kelompok 1 - PKN
8/23
Adanya kesatuan daerah, dimana peraturan-
peraturan hukum itu berlaku, terpenuhi oleh kalimat
seluruh tumpah darah Indonesia, sebagaimana
tercantum dalam alinea IV Pembukaan UUD 1945. Adanya kesatuan waktu, dimana seluruh
peraturan-peraturan hukum itu berlaku. Hal ini
terpenuhi dengan kalimat pada alinea IV Pembukaan
UUD 1945, maka disusubn lah kemerdekaan NegaraIndonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar
Negara Republ ik Indonesia.Hal ini menunjukkan saat
mulai berdirinya Negara Republik Indonesia yang
disertai dengan suatu tertib hokum, sampai seterusnya
selama kelangsungan hidup Negara RI.
Dengan demikian maka seluruh peraturan
hukum yang ada di dalam wilayah Negara Republik
Indonesia sejak saat di tetapkannya Pembukaan UUD
5/26/2018 Kelompok 1 - PKN
9/23
Pokok-Pokok yang Terkandung
dalam Pembukaan Undang-
Undang Dasar 1945Berdasarkan isi dari penjelasan resmiPembukaan UUD 1945 tersebut bahwa dengan Pokok-
pokok pikiran tersebut nilai-nilai yang terkandung
dalam Pembukaan UUD 1945 dijelmakan atau
dijabarkan secara normatif dalam pasal-pasal UUD1945. Pokok-pokok pikiran tersebut adalah sebagai
berikut :
1.Pokok pik iran Pertama : Negara melindungi
segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darahIndonesia dengan berdasarkan asas persatuan, dengan
mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia.
2. Pokok pik i ran kedua : Negara hendakmewu udkan keadilan sosial ba i seluruh rak at
5/26/2018 Kelompok 1 - PKN
10/23
3. Pokok pikiran Ketiga : Negara yang
berkedaulatan rakyat, berdasarkan atas kerakyatan dan
permusyawaratan / perwakilan.
4. Pokok p ikiran keempat : Negara berdasarkan
Ketuhanan Yang Maha Esa, menurut dasar
kemanusiaan yang adil dan beradab.
Empat pokok pikiran yang terkandung dalam
pembukaanUndang-Undang Dasar ini, merupakan
penjelasan logis dari inti alinea keempat Pembukaan
UUD1945. Dengan kata lain pokok pikiran tersebut
merupakan Dasar Filsafat Negara,Pancasi la.
5/26/2018 Kelompok 1 - PKN
11/23
Hubungan UUD 1945dengan Pancasila1. Hubungan secara Formal
Dengan dicantumkannya Pancasila secara
formal dalam pembukaan UUD 1945, maka Pancasila
memperoleh kedudukan sebagai norma dasar hukum
positif. Dengan demikian tata kehidupan bernegara
tidak hanya bertopang pada asas social, ekonomi,
politik akan tetapi dalam perpaduannya asas yang
melekat padanya, yaitu unsurnya terdapat dalam
Pancasila.2. Hubungan secara Material
Hubungan Pembukaan UUD 1945 dengan
Pancasila selain hubungan yang bersifat fo rmal,
sebagaimana dijelaskan di atas juga hubungan secara
5/26/2018 Kelompok 1 - PKN
12/23
Berdasarkan urutan-urutan tertib hukum
Indonesia Pembukaan UUD 1945 adalah sebagai tertib
hukum yang tertinggi, adapun tertib hukum Indonesia
bersumberkan pada Pancasila, atau dengan lain
perkataan Pancasila sebagai sumber hukum Indonesia.
Selain itu, dalam hubungannya dengan hakikat
dan kedudukan Pembukaan UUD 1945 sebagai pokok
Kaidah Negara yang fundamental, maka sebenarnyasecara material merupakan esensi atau inti sari dari
pokok Kaidah Negara fundamental tersebut tidak lain
adalah pancasila.
5/26/2018 Kelompok 1 - PKN
13/23
Konstitusi Negara Republik
Indonesia
1. UUD 1945 periode 18 Agustus 1945 27 Desember
1949
Pada saat Proklamasi kemerdekaan tanggal 17
Agustus 1945, negara Republik Indonesia belum
memiliki konstitusi atau UUD. Namun sehari kemudian,
tepatnya tanggal 18 Agustus 1945, Panitia Persiapan
Kemerdekaan Indonesia (PPKI) mengadakan sidang
pertama yang salah satu keputusannya adalah
mengesahkan UUD yang kemudian disebut UUD 1945.
5/26/2018 Kelompok 1 - PKN
14/23
2. Periode berlakunya Konstitusi RIS 1949
Perjalanan negara baru Republik Indonesia tidak
luput dari rongrongan pihak Belanda yangmenginginkan menjajah kembali Indonesia. Belanda
berusaha memecahbelah bangsa Indonesia dengan
cara membentuk negaranegara boneka seperti
Negara Sumatera Timur, Negara Indonesia Timur,
Negara Pasundan, dan Negara Jawa Timur di dalam
negara RepubIik Indonesia. Bahkan, Belanda kemudian
melakukan agresi atau pendudukan terhadap ibu kota
Jakarta, yang dikenal dengan Agresi Militer I pada
tahun 1947 dan Agresi Militer II atas kota Yogyakartapada tahun 1948. Untuk menyelesaikan pertikaian
Belanda dengan RepubIik Indonesia, Perserikatan
Bangsa- Bangsa (PBB) turun tangan dengan
menyelenggarakan Konferensi Meja Bundar (KMB) diDen Haa Belanda tan al 23 A u