Upload
rahmi-kumala
View
239
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/18/2019 Kelainan Plasenta Fix
1/45
KEPERAWATAN SISTEM REPRODUKSI
Asuhan Keperawatan Kelainan Plasenta
Kelompok 1
DIANA DE!"A 1#11#11$%&
RA'MI KUMA(A 1#11#11$#
SIND! RA'MAWATI 1#11#11$$
)AKU(TAS KEPERAWATAN
UNI"ERSITAS ANDA(AS
*$1&
+A+ II
8/18/2019 Kelainan Plasenta Fix
2/45
PEM+A'ASAN
*,1 De-enisi Per.arahan AntePartum
Perdarahan antepartum adalah perdarahan pada trimester terakhir dari kehamilan.
(Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran, Obstetric Patologi, 83 !""!#. Perdarahan
antepartum adalah perdarahan $ang terjadi setelah kehamilan !8 minggu. (Pro% &r. 'ustam
ochtar P), *inopsis Obstetri, !+ !""!#. Perdarahan pada kehamilan harus selalu dianggap
sebagai kelainan $ang berbaha$a. Perdarahan pada kehamilan muda disebut keguguran atau
abortus, sedangkan pada kehamilan tua disebut perdarahan antepartum.
Perdarahan antepartum $ang berbaha$a umumn$a bersumber pada kelainan plasenta,
sedangkan perdarahan $ang tidak bersumber pada kelainan plasenta seperti kelainan serviks biasan$a tidak terlalu berbaha$a. Pada setiap perdarahan antepartum $ang harus dipikirkan
pertama kali adalah bah-a perdarahan itu bersumber pada kelainan plasenta.
*,* /enis0/enis Per.arahan Antepartum
enis perdarahan antepartum dibagi sebagai berikut (/# plasenta previa0 (!# solusio
plasenta0 dan (3# perdarahan antepartum $ang belum jelas sumbern$a seperti insersio
velamentosa, rupture sinus marginalis, prasenta sirkum valata.
*,*,1, P(ASENTA PRE"IA
A, De-enisi .an Klasi-ikasi
Plasenta previa adalah posisi plasenta $ang berada di segmen ba-ah uterus, baik
posterior maupun anterior, sehingga perkembangan plasenta $ang sempurna menutupi os
serviks.
Plasenta previa adalah plasenta $ang berimplantasi pada segmen ba-ah rahim
sedemikian rupa sehingga menutupi seluruh atau sebagian dari ostium uteri internum.
8/18/2019 Kelainan Plasenta Fix
3/45
Placenta previa adalah placenta $ang letakn$a abnormal, $aitu pada segmen ba-ah uterus
sehingga dapat menutupi sebagian atau seluruh permukaan jalan lahir. Pada keadaan normal,
placenta terletak pada bagian atas uterus.
Klasi%ikasi plasenta previa dibuat atas dasar hubungann$a dengan ostium uteri internum
pada -aktu diadakan pemeriksaan. dalam hal ini dikenal empat macam plasenta previa, $aitu
a. Plasenta previa totalis, apabila seluruh pembukaan jalan lahir (ostium uteri internum#
tertutup oleh plasenta.
b. Plasenta previa lateralis, apabila han$a sebagian dari jalan lahir (ostium uteri internum#
tertutup oleh plasenta.
c. Plasenta previa marginalis, apabila tepi plasenta berada tepat pada pinggir pembukaan
jalan lahir (ostium uteri internum#.d. Plasenta letak rendah, apabila plasenta mengadakan implantasi pada segmen ba-ah
uterus, akan tetapi belum sampai menutupi pembukaan jalan lahir. Pinggir plasenta
berada kira1 kira 3 atau 2 cm di atas pinggir pembukaan sehingga tidak akan teraba pada
pembukaan jalan lahir.
+, Etioloi
eberapa %aktor dan etiologi dari plasenta previa tidak diketahui. 4etapi diduga hal
tersebut berhubungan dengan abnormalitas dari vaskularisasi endometrium $ang mungkin
disebabkan oleh timbuln$a parut akibat trauma operasi5in%eksi (ochtar, /8#.
Perdarahan berhubungan dengan adan$a perkembangan segmen ba-ah uterus pada trimester
ketiga. Plasenta $ang melekat pada area ini akan rusak akibat ketidakmampuan segmen
http://www.lusa.web.id/tag/faktor/http://www.lusa.web.id/tag/etiologi/http://www.lusa.web.id/tag/plasenta-previa/http://www.lusa.web.id/tag/endometrium/http://www.lusa.web.id/tag/endometrium/http://www.lusa.web.id/tag/trauma/http://www.lusa.web.id/tag/trauma/http://www.lusa.web.id/tag/infeksi/http://www.lusa.web.id/tag/perdarahan/http://www.lusa.web.id/tag/perdarahan/http://www.lusa.web.id/tag/perkembangan/http://www.lusa.web.id/tag/perkembangan/http://www.lusa.web.id/tag/uterus/http://www.lusa.web.id/tag/plasenta/http://www.lusa.web.id/tag/plasenta/http://www.lusa.web.id/tag/etiologi/http://www.lusa.web.id/tag/plasenta-previa/http://www.lusa.web.id/tag/endometrium/http://www.lusa.web.id/tag/trauma/http://www.lusa.web.id/tag/infeksi/http://www.lusa.web.id/tag/perdarahan/http://www.lusa.web.id/tag/perkembangan/http://www.lusa.web.id/tag/uterus/http://www.lusa.web.id/tag/plasenta/http://www.lusa.web.id/tag/faktor/
8/18/2019 Kelainan Plasenta Fix
4/45
ba-ah rahim. Kemudian perdarahan akan terjadi akibat ketidakmampuan segmen
ba-ah rahim untuk berkonstruksi secara adekuat.
Faktor risiko plasenta previa termasuk
/. 'i-a$at plasenta previa sebelumn$a
!. 'i-a$at seksio sesarea
3. 'i-a$at aborsi
2. Kehamilan ganda
6. Umur ibu $ang telah lanjut, -anita lebih dari 36 tahun
+. ultiparitas
7. dan$a gangguan anatomis5tumor pada rahim, sehingga mempersempit permukaan
bagi penempatan plasenta
8. dan$a jaringan rahim pada tempat $ang bukan seharusn$a. isaln$a dari indung
telur setelah kehamilan sebelumn$a atau endometriosis
. dan$a trauma selama kehamilan
/". *osial ekonomi rendah5gi9i buruk
//. endapat tindakan kuretase
2, Pato-isioloi
Pada usia kehamilan $ang lanjut, umumn$a pada trimester ketiga dan mungkin juga lebih
a-al, oleh karena telah mulai terbentukn$a segmen ba-ah rahim, tapak plasenta akan
mengalami pelepasan. *ebagaimana diketahui tapak plasenta terbentuk dari jaringan maternal
$aitu bagian desidua basalis $ang bertumbuh tinggi menjadi bagian dari uri. &engan
melebarn$a isthmus uteri menjadi segmen ba-ah rahim, maka plasenta $ang berimplantasi
disitu sedikit ban$ak akan mengalami laserasi akibat pelepasan pada desidua sebagai tapak
plasenta. &emikian pula pada -aktu serviks mendatar (effacement # dan membuka (dilatation#
ada bagian tapak plasenta $ang terlepas. Pada tempat laserasi itu akan terjadi perdarahan $ang berasal dari sirkulasi maternal $aitu dari ruangan intervillus dari plasenta. Oleh karena
%enomena pembentukan segmen ba-ah rahim itu perdarahan pada plasenta previa pasti akan
terjadi (unavoidable bleeding #. Perdarahan di tempat itu relati% dipermudah dan diperban$ak
oleh karena segmen ba-ah rahim dan serviks tidak mampu berkontraksi dengan kuat karena
elemen otot $ang dimilikin$a sangat minimal, dengan akibat pembuluh darah pada tempat itu
http://www.lusa.web.id/tag/rahim/http://www.lusa.web.id/tag/rahim/http://www.lusa.web.id/tag/perdarahan/http://www.lusa.web.id/tag/perdarahan/http://www.lusa.web.id/tag/rahim/http://www.lusa.web.id/tag/rahim/http://www.lusa.web.id/tag/faktor/http://www.lusa.web.id/tag/plasenta-previa/http://www.lusa.web.id/tag/plasenta-previa/http://www.lusa.web.id/tag/plasenta-previa/http://www.lusa.web.id/tag/plasenta-previa/http://www.lusa.web.id/tag/seksio-sesarea/http://www.lusa.web.id/tag/kehamilan-ganda/http://www.lusa.web.id/tag/wanita/http://www.lusa.web.id/tag/wanita/http://www.lusa.web.id/tag/multiparitas/http://www.lusa.web.id/tag/gangguan/http://www.lusa.web.id/tag/tumor/http://www.lusa.web.id/tag/tumor/http://www.lusa.web.id/tag/tumor/http://www.lusa.web.id/tag/rahim/http://www.lusa.web.id/tag/plasenta/http://www.lusa.web.id/tag/rahim/http://www.lusa.web.id/tag/rahim/http://www.lusa.web.id/tag/indung-telur/http://www.lusa.web.id/tag/indung-telur/http://www.lusa.web.id/tag/kehamilan/http://www.lusa.web.id/tag/kehamilan/http://www.lusa.web.id/endometriosis/http://www.lusa.web.id/endometriosis/http://www.lusa.web.id/tag/trauma/http://www.lusa.web.id/tag/kehamilan/http://www.lusa.web.id/tag/ekonomi/http://www.lusa.web.id/tag/ekonomi/http://www.lusa.web.id/gizi-buruk/http://www.lusa.web.id/tag/kuretase/http://www.lusa.web.id/tag/rahim/http://www.lusa.web.id/tag/perdarahan/http://www.lusa.web.id/tag/rahim/http://www.lusa.web.id/tag/faktor/http://www.lusa.web.id/tag/plasenta-previa/http://www.lusa.web.id/tag/plasenta-previa/http://www.lusa.web.id/tag/seksio-sesarea/http://www.lusa.web.id/tag/kehamilan-ganda/http://www.lusa.web.id/tag/wanita/http://www.lusa.web.id/tag/multiparitas/http://www.lusa.web.id/tag/gangguan/http://www.lusa.web.id/tag/tumor/http://www.lusa.web.id/tag/rahim/http://www.lusa.web.id/tag/plasenta/http://www.lusa.web.id/tag/rahim/http://www.lusa.web.id/tag/indung-telur/http://www.lusa.web.id/tag/indung-telur/http://www.lusa.web.id/tag/kehamilan/http://www.lusa.web.id/endometriosis/http://www.lusa.web.id/tag/trauma/http://www.lusa.web.id/tag/kehamilan/http://www.lusa.web.id/tag/ekonomi/http://www.lusa.web.id/gizi-buruk/http://www.lusa.web.id/tag/kuretase/
8/18/2019 Kelainan Plasenta Fix
5/45
tidak akan tertutup dengan sempurna. Perdarahan akan berhenti karena terjadi pembekuan
kecuali jika ada laserasi mengenai sinus $ang besar dari plasenta pada mana perdarahan akan
akan berlangsung lebih ban$ak dan lebih lama. Oleh karena pembentukan segmen ba-ah
rahim itu akan berlangsung progresi% dan bertahap, maka laserasi baru akan mengulang
kejadian perdarahan. &emikianlah perdarahan akan berulang tanpa sesuatu sebab lain
(causeless#. &arah $ang keluar ber-arna merah segar tanpa rasa n$eri ( painless#. Pada
plasenta $ang menutupi seluruh ostium uteri internum perdarahan terjadi lebih a-al dalam
kehamilan oleh karena segmen ba-ah rahim terbentuk lebih dahulu pada bagian terba-ah
$aitu ostium uteri internum. *ebalikn$a, pada plasenta previa parsialis atau letak rendah,
perdarahan baru terjadi pada -aktu mendekati atau mulai persalinan. Perdarahan pertama
biasan$a sedikit tetapi cenderung lebih ban$ak pada perdarahan berikutn$a. Untuk berjaga1
jaga mencegah s$ok hal tersebut perlu dipertimbangkan. Perdarahan pertama sudah bisa
terjadi pada kehamilan di ba-ah 3" minggu tetapi lebih separuh kejadiann$a pada umur
kehamilan 32 minggu keatas. erhubung tempat perdarahan terletak dekat ostium uteri
internum, maka perdarahan lebih mudah mengalir keluar rahim dan tidak membentuk
hematoma retroplasenta $ang mampu merusak jaringan lebih luas dan melepaskan
tromboplastin ke dalam sirkulasi maternal. &engan demikian, sangat jarang terjadi
koagulopati pada plasenta previa.
)al lain $ang perlu diperhatikan adalah dinding segmen ba-ah rahim $ang tipis mudah
diinvasi oleh pertumbuhan vili dari tro%oblas, akibatn$a plasenta melekat lebih kuat pada
dinding uterus. :ebih sering terjadi pada plasenta akreta dan plsenta inkreta, bahkan plasenta
perkreta $ang pertumbuhan vilin$a bisa menembus ke buli1buli dan ke rektum bersama
plasenta previa Plasenta akreta dan inkreta lebih sering terjadi pada uterus $ang sebelumn$a
pernah bedah sesar. *egmen ba-ah rahim dan serviks $ang rapuh mudah robek oleh sebab
kurangn$a elemen otot $ang terjadi disana. Kedua kondisi ini berpotensi meningkatkan
kejadian perdarahan pascapersalinan pada plasenta previa, misaln$a dalam kala tiga karena
plasenta sukar melepas dengan sempurna (retention placentae#, atau setelah uri lepas karena
segmen ba-ah rahim tidak mampu berkontraksi dengan baik.
D, WO2 3Terlampir4
E, 5e6ala Klinis
8/18/2019 Kelainan Plasenta Fix
6/45
8/18/2019 Kelainan Plasenta Fix
7/45
Pengkajian ini akan mendiagnosa placenta previa tapi seharusn$a ditunda jika
memungkinkan hingga kelangsungan hidup tercapai (lebih baik sesuadah 32 minggu#.
Pemeriksaan ini disebut pula prosedur susunan ganda (double setup procedure#.
&ouble setup adalah pemeriksaan steril pada vagina $ang dilakukan di ruang operasi
dengan kesiapan sta% dan alat untuk e%ek kelahiran secara cesar.
6. =sotop *canning
tau lokasi penempatan placenta.
+. mniocentesis
ika 36 > 3+ minggu kehamilan tercapai, panduan ultrasound pada amniocentesis
untuk menaksir kematangan paru1paru (rasio lecithin 5 spingom$elin ?:*@ atau
kehadiran phosphatid$gliserol# $ang dijamin. Kelahiran segera dengan operasi
direkomendasikan jika paru1paru %etal sudah mature.
5, Penatalaksanaan
Prinsip .asar penananan
*etiap ibu dengan perdarahan antepartum harus segera dikirim ke 'umah *akit $ang
memiliki %asilitas untuk melakukan trans%usi darah A operasi. *emua penderita perdarahan
antenatal tidak boleh dilakukan pemeriksaan dalam kecuali kemungkinan plasenta previa
telah disingkirkan atau diagnosa solusio plasenta telah ditegakkan. Penatalaksanaan plasenta
previa $ang tercantum dalam *tandar Pela$anan edik (!""8#, dibedakan menjadi pera-atan
konservati% dan pera-atan akti%.
a, Perawatan Konser7ati-
&ilakukan pada ba$i prematur dengan 4 B!6"" gram atau umur kehamilan B37
minggu dengan s$arat den$ut jantung janin baik dan perdarahan sedikit atau berhenti.Cara pera-atan
a, Observasi ketat di kamar bersalin selama !2 jam.
8, Keadaan umum ibu diperbaiki, bila anemia berikan trans%usi P'C (Packed 'ed Cell#
sampai )b /"1// grD.9, erikan kortikosteroid untuk maturitas paru janin (kemungkinan pera-atan konservati%
gagal# dengan injeksi etametason5&eksametason /! mg tiap /! jam bila usia
kehamilan B36 minggu atau 4 B !""" gram.
., ila perdarahan telah berhenti, penderita dipindahkan ke ruang pera-atan dan tirah
baring selama ! hari, bila tidak ada perdarahan dapat mobilisasi.
e, Observasi perdarahan, den$ut jantung janin dan tekanan darah setiap + jam.
8/18/2019 Kelainan Plasenta Fix
8/45
8/18/2019 Kelainan Plasenta Fix
9/45
!. Prolaps plasenta
3. Plasenta melekat, sehingga harus dikeluarkan manual dan kalau perlu dibersihkan dengan
kerokan
2. 'obekan1robekan jalan lahir karena tindakan
6. Perdarahan post portum
+. =n%eksi karena perdarahan $ang ban$ak
7. a$i premature atau lahir mati
*,*,* SO(USIO P(ASENTA
A, De-enisi .an Klasi-ikasi
=stilah lain dari solusio plasenta adalah ablatio plasentae, abruptio plasentae, accidental
haemorrhage dan premature separation of the normally implanted placenta.
*olusio plasenta adalah suatu keadaan dimana plasenta $ang letakn$a normal terlepas
dari perlekatann$a sebelum janin lahir. (ochtar, /8#.
erdasarkan gejala klinik dan luasn$a plasenta $ang lepas, maka solusio plasenta dibagi
menjadi 3 tingkat, $aitu
a. Solusio plasenta ringan
:uas plasenta $ang terlepas kurang dari H dari bagian, perut ibu masih lemas dan bagian
janin mudah teraba, janin masih hidup, tanda persalinan belum ada, jumlah darah $ang keluar
biasan$a kurang dari !6" ml, terjadi perdarahan pervaginam ber-arna kehitam1hitaman.
http://www.lusa.web.id/tag/plasenta/http://www.lusa.web.id/tag/plasenta/http://www.lusa.web.id/tag/robekan-jalan-lahir/http://www.lusa.web.id/tag/perdarahan/http://www.lusa.web.id/tag/infeksi/http://www.lusa.web.id/tag/perdarahan/http://www.lusa.web.id/tag/perdarahan/http://www.lusa.web.id/tag/bayi/http://www.lusa.web.id/tag/plasenta/http://www.lusa.web.id/tag/plasenta/http://www.lusa.web.id/tag/robekan-jalan-lahir/http://www.lusa.web.id/tag/perdarahan/http://www.lusa.web.id/tag/infeksi/http://www.lusa.web.id/tag/perdarahan/http://www.lusa.web.id/tag/bayi/
8/18/2019 Kelainan Plasenta Fix
10/45
b. Solusio plasenta sedang
:uas plasenta $ang terlepas lebih dari H bagian tetapi belum sampai pada !53 bagian,
perut ibu mulai tegang dan bagian janin sulit diraba, jumlah darah $ang keluar lebih ban$ak
dari !6" ml tapi belum mencapai /""" ml, ibu mungkin telah jatuh ke dalam s$ok, janin
dalam keadaan ga-at, tanda1 tanda persalinan biasan$a telah ada dan dapat berlangsung cepat
sekitar ! jam.
c. Solusio plasenta berat
:uas plasenta $ang terlepas telah mencapai !53 bagian atau lebih, uterus sangat tegang
seperti papan dan sangat n$eri, serta bagian janin sulit diraba, ibu telah jatuh ke dalam s$ok
dan janin telah meninggal, jumlah darah $ang keluar telah mencapai /""" ml lebih, terjadi
gangguan pembekuan darah dan kelainan ginjal. Pada dasarn$a disebabkan oleh hipovolemi
dan pen$empitan pembuluh darah ginjal.
+, Etioloi
Pen$ebab utama dari solusio plasenta masih belum diketahui pasti. eskipun demikian
ada beberapa %actor $ang diduga mempengaruhin$a, antara lain
/. pen$akit hipertensi menahun
!. pre1eklampsia
3. tali pusat $ang pendek
2. trauma
6. tekanan oleh rahim $ang membesar pada vena cava in%erior
&i samping hal1hal di atas, ada juga pengaruh dari
/. Faktor kardiorenovaskuler
;lomerulone%ritis kronik, hipertensi essensial, sindroma preeklamsia dan eklamsia. Pada
penelitian di Parkland, ditemukan bah-a terdapat hipertensi pada separuh kasus solusio
plasenta berat, dan separuh dari -anita $ang hipertensi tersebut mempun$ai pen$akit hipertensi
kronik, sisan$a hipertensi $ang disebabkan oleh kehamilan. &apat terlihat solusio plasenta
cenderung berhubungan dengan adan$a hipertensi pada ibu.
8/18/2019 Kelainan Plasenta Fix
11/45
!. Faktor trauma
4rauma $ang dapat terjadi antara lain
I &ekompresi uterus pada hidroamnion dan gemeli.
I 4arikan pada tali pusat $ang pendek akibat pergerakan janin $ang ban$ak5bebas, versi luar
atau tindakan pertolongan persalinan.
I 4rauma langsung, seperti jatuh, kena tendang, dan lain1lain.
3. Faktor paritas ibu
:ebih ban$ak dijumpai pada multipara dari pada primipara.
2. Faktor usia ibu
Peningkatan kejadian solusio plasenta sejalan dengan meningkatn$a umur ibu. )al ini
dapat diterangkan karena makin tua umur ibu, makin tinggi %rekuensi hipertensi menahun.
6. :eiomioma uteri (uterine leiom$oma# $ang hamil dapat men$ebabkan solusio plasenta.
pabila plasenta berimplantasi di atas bagian $ang mengandung leiomioma.
+. Faktor pengunaan kokain
Penggunaan kokain mengakibatkan peninggian tekanan darah dan peningkatan pelepasan
katekolamin, $ang mana bertanggung ja-ab atas terjadin$a vasospasme pembuluh darah
uterus dan dapat berakibat terlepasn$a plasenta. Jamun, hipotesis ini belum terbukti secara
de%initi%.
7. 'i-a$at solusio sebelumn$a.
)al $ang sangat penting dan menentukan prognosis ibu dengan ri-a$at solusio plasenta
adalah bah-a resiko berulangn$a kejadian ini pada kehamilan berikutn$a jauh lebih tinggi
2, Pato-isioloi
8/18/2019 Kelainan Plasenta Fix
12/45
*olusio plasenta dimulai dengan terjadin$a perdarahan ke dalam desidua basalis dan
terbentukn$a hematom subkhorionik $ang dapat berasal dari pembuluh darah miometrium
atau plasenta, dengan berkembangn$a hematom subkhorionik terjadi penekanan dan
perluasan pelepasan plasenta dari dinding uterus.
pabila perdarahan sedikit, hematom $ang kecil han$a akan sedikit mendesak jaringan
plasenta dan peredaran darah utero1plasenter belum terganggu, serta gejala dan tandan$a pun
belum jelas. Kejadian baru diketahui setelah plasenta lahir, $ang pada pemeriksaan plasenta
didapatkan cekungan pada permukaan maternaln$a dengan bekuan darah lama $ang ber-arna
kehitaman. iasan$a perdarahan akan berlangsung terus1menerus5tidak terkontrol karena otot
uterus $ang meregang oleh kehamilan tidak mampu berkontraksi untuk membantu dalam
menghentikan perdarahan $ang terjadi. kibatn$a hematom subkhorionik akan menjadi bertambah besar, kemudian akan medesak plasenta sehingga sebagian dan akhirn$a seluruh
plasenta akan terlepas dari implantasin$a di dinding uterus. *ebagian darah akan masuk ke
ba-ah selaput ketuban, dapat juga keluar melalui vagina, darah juga dapat menembus masuk
ke dalam kantong amnion, atau mengadakan ekstravasasi di antara otot1otot miometrium.
pabila ekstravasasin$a berlangsung hebat akan terjadi suatu kondisi uterus $ang biasan$a
disebut dengan istilah Uterus Couvelaire, dimana pada kondisi ini dapat dilihat secara
makroskopis seluruh permukaan uterus terdapat bercak1bercak ber-arna biru atau ungu.
Uterus pada kondisi seperti ini (Uterus Couvelaire# akan terasa sangat tegang, n$eri dan juga
akan mengganggu kontraktilitas (kemampuan berkontraksi# uterus $ang sangat diperlukan
pada saat setelah ba$i dilahirkan sebagai akibatn$a akan terjadi perdarahan post partum $ang
hebat.
kibat kerusakan miometrium dan bekuan retroplasenter adalah pelepasan tromboplastin
$ang ban$ak ke dalam peredaran darah ibu, sehingga berakibat pembekuan intravaskuler
dimana1mana $ang akan menghabiskan sebagian besar persediaan %ibrinogen. kibatn$a ibu
jatuh pada keadaan hipo%ibrinogenemia. Pada keadaan hipo%ibrinogenemia ini terjadi
gangguan pembekuan darah $ang tidak han$a di uterus, tetapi juga pada alat1alat tubuh
lainn$a.
D, WO2 3Terlampir4
8/18/2019 Kelainan Plasenta Fix
13/45
8/18/2019 Kelainan Plasenta Fix
14/45
Prinsip kita mencoba melakukan tindakan dengan maskud agar anak segera di lahirkan dan
perdarahan berhenti misaln$a dengan operati% dan obstetric.
:angka1langkahn$a sebagai berikut
a# mniotomi (pemecahan ketuban# dan pemberian oksitosin kemudian a-asi serta pimpin
partus spontan.
b# ccouchement%orce,pelebaran dan peregangan ser%iks di ikuti denganpemasangan cunam
-ilet gaus9 atau %ersibrakston1hicks.c# ila pembukaan sudah lengkap atau hampir lengkap,dean kepala sudah turun sampai
hodge ===1=,maka bila hjanin hidu lakukan ekstrasi %akum atau %orest tetapi bila janin
meninggal lakukanlah embriotomi.
d# *eksiosesarea biasan$a di lakukan pada keadaan
i. *olusioplasenta dengan anak hidup,pembukaan kecil.
ii. *olusioplasenta dengan toksemia berat,perdarahan agak ban$ak,tetapi pembukaan
masih kecil.
iii. *olusioplasenta dengan panggul sempit atau letak lintang
iv. )isterektomi dapat dilakukan bila terjadi a%ibrinogenemia atau hipo%ibrinogenemia dan
kalo persediaan darah atau %ibrinogen tidak atau tidak cukup.selain itu juga ada cou%ilair
uterus dengan kontraksi uterus $ang tidak baik
v. :igasi arteri hipogastrika bila perdarahan tidak terkontrol tetapi %ungsi reproduksi ingin
di pertahan kan
vi. Pada hipo%ibrinogenemia,berikan darah segar beberapa kantong plasma darah dan
%ibrinogen 21+ gram.
Tindakan lainnya "
/. )arus dilakukan di rumah sakit dengan %asilitas operasi .
!. *ebelum dirujuk, anjurkan pasien untuk tirah baring total dengan menghadap ke kiri,
tidak melakukan senggama, menghindari eningkatan tekanan rongga perut.
3. Pasang in%us cairan Jacl %isiologi. ila tidak memungkinkan, berikan cairan peroral.2. Pantau tekanan darah A %rekuensi nadi tiap /6 menit untuk mendeteksi adan$a hipotensi5
s$ok akibat perdarahan. Pantau pula A pergerakan janin.
6. ila terdapat renjatan, segera lakukan resusitasi cairan dan tran%usi darah, bila tidak
teratasi, upa$akan pen$elamatan optimal dan bila teratsi perhatikan keadaan janin .
8/18/2019 Kelainan Plasenta Fix
15/45
+. *etelah renjatan diatasi pertimbangkan seksio sesarea bila janin masih hidup atau
persalinan pervaginam diperkirakan akan berlangsung lama. ila renjatan tidak dapat
diatasi, upa$akan tindakan pen$elamatan optimal.
7. *etelah s$ok teratasi dan janin mati, lihat pembukaan. ila lebih dari + cm pecahkan
ketuban lalu in%us oksitosin. bila kurang dari + cm lakukan seksio sesarea.
8. ila tidak terdapat renjatan dan usia gestasi kurang dari 37 minggu5 taksiran berat janin
kurang dari !.6"" gr.
Penganganan berdasarkan berat5 ringann$a pen$akit $aitu
a# *olusi plasenta ringan .
1 Lkspektati%, bila ada perbaikan (perdarahan berhenti, kontraksi uterus tidak ada, janin
hidup# dengan tirah baring atasi anemia, U*; A K4; serial, lalu tunggu persalinan
spontan .
1 kti%, bila ada perburukan (perdarahan berlangsung terus, uterus berkontraksi, dapat
mengancam ibu5 janin# usahakan partus pervaginam dengan amnintomi5 in%us
oksitosin bila memungkinan. jika terus perdarahan skor pelvik kurang dari 65 ersalinan
masih lama, lakukan seksi sesarea
b# *olusio plasenta sedang5 berat.
1 'esusitasi cairan.
1 tasi anemia dengan pemberian tran%usi darah .
1 Partus pervaginam bila diperkirakan dapat berkurang dalam + jam perabdominam bila
tidak dapat renjatan, usia gestasi 37 minggu5 lebih5 taksiran berat janin !.6"" gr5 lebih,
pikirkan partus perabdominam bila persalinan pervaginam diperkirakan berlangsung
lama
', Komplikasi
/. *$ok PerdarahanPendarahan antepartum dan intrapartum pada solusio plasenta hampir tidak dapat
dicegah, kecuali dengan men$elesaikan persalinan segera. ila persalinan telah diselesaikan,
penderita belum bebas dari perdarahan postpartum karena kontraksi uterus $ang tidak kuat
untuk menghentikan perdarahan pada kala === persalinan dan adan$a kelainan pada
8/18/2019 Kelainan Plasenta Fix
16/45
pembekuan darah. Pada solusio plasenta berat keadaan s$ok sering tidak sesuai dengan
jumlah perdarahan $ang terlihat
!. ;agal ;injal
;agal ginjal merupakan komplikasi $ang sering terjadi pada penderita solusio plasenta,
pada dasarn$a disebabkan oleh keadaan hipovolemia karena perdarahan $ang terjadi.
iasan$a terjadi nekrosis tubuli ginjal $ang mendadak, $ang umumn$a masih dapat ditolong
dengan penanganan $ang baik. Per%usi ginjal akan terganggu karena s$ok dan pembekuan
intravaskuler. Oliguri dan proteinuri akan terjadi akibat nekrosis tubuli atau nekrosis korteks
ginjal mendadak. Oleh karena itu oliguria han$a dapat diketahui dengan pengukuran
pengeluaran urin $ang harus secara rutin dilakukan pada solusio plasenta berat. Pencegahan
gagal ginjal meliputi penggantian darah $ang hilang secukupn$a, pemberantasan in%eksi, atasi
hipovolemia, secepat mungkin men$elesaikan persalinan dan mengatasi kelainan pembekuan
darah.
3. Kelainan Pembekuan &arah
Kelainan pembekuan darah pada solusio plasenta biasan$a disebabkan oleh
hipo%ibrinogenemia. Kadar %ibrinogen plasma normal pada -anita hamil cukup bulan ialah
26" mgD, berkisar antara 3""17"" mgD. pabila kadar %ibrinogen plasma kurang dari /""
mgD maka akan terjadi gangguan pembekuan darah.
2. popleGi uteroplacenta (uterus couvelaire#
Pada solusio plasenta $ang berat terjadi perdarahan dalam otot1otot rahim dan di ba-ah
perimetrium kadang1kadang juga dalam ligamentum latum. Perdarahan ini men$ebabkan
gangguan kontraktilitas uterus dan -arna uterus berubah menjadi biru atau ungu $ang biasa
disebut Uterus couvelaire. 4api apakah uterus ini harus diangkat atau tidak, tergantung pada
kesanggupann$a dalam membantu menghentikan perdarahan.
*,*,# Dianosa +an.in antara Plasenta pre7ia .an Solusio Plasenta
Plasenta Pre7ia Solusio Plasenta
Kejadian )amil tua )amil tua
=npartu
namnesa Perdarahan, tanpa disadari
4anpa trauma
endadak
4anpa trauma
8/18/2019 Kelainan Plasenta Fix
17/45
Perdarahan tanpa n$eri Perdarahan dengan n$eri
Keadaan Umum *esuai dengan perdarahan
$ang tampak
4idak disertai dengan
preeklamsia5 eklamsia
4idak sesuai dengan
perdarahan (anemis, tekanan
darah, nadi, dan pernapasan tak
sesuai dengan perdarahan#
&apat disertai dengan
preeklamsia5 eklamsia
Palpasi
bdomen
:embek tanpa rasa n$eri
agian janin mudah teraba
4egang, n$eri
agian janin sulit teraba
&en$ut jantung
janin
s%iksia
eninggal bila )b kurang
6grD
s%iksia sampai mati
tergantung lepasn$a plasenta
Pemeriksaandalam
aringan plasenta Ketuban tegang menonjol
*,*,#, RETENSIO P(ASENTA
A, De-inisi .an Klasi-ikasi
'etensio plasenta adalah terlambatn$a kelahiran plasenta selama setengah jam
setelah kelahiran ba$i. Pada beberapa kasus dapat terjadi retensio plasenta (habitual
retensio plasenta#. Plasenta harus dikeluarkan karena dapat menimbulkan baha$a
perdarahan, in%eksi sebagai benda mati, dapat terjadi plasenta inkarserata, dapat terjadi
polip plasenta dan terjadi degerasi ganas korio karsioma. *e-aktu suatu bagian plasenta
(satu atau lebih lobus# tertinggal, maka uterus tidak dapat berkontraksi secara e%ekti% dan
keadaan ini dapat menimbulkan perdarahan. ;ejala dan tanda $ang bisa ditemui adalah
perdarahan segera, uterus berkontraksi tetapi tinggi %undus tidak berkurang.
(Pra-iraharjo, !""6#.'etensio plasenta adalah belum lepasn$a plasenta dengan melebihi -aktu
setengah jam. Keadaan ini dapat diikuti perdarahan $ang ban$ak, artin$a han$a sebagian
plasenta $ang telah lepas sehingga memerlukan tindakan plasenta manual dengan segera.
ila retensio plasenta tidak diikuti perdarahan maka perlu diperhatikan ada kemungkinan
terjadi plasenta adhesive, plasenta akreta, plasenta inkreta, plasenta perkreta. (anuaba,
!""+#.
8/18/2019 Kelainan Plasenta Fix
18/45
'etensio plasenta adalah plasenta $ang tidak terpisah dan menimbulkan
hemorrhage $ang tidak tampak, dan juga disadari pada laman$a -aktu $ang berlalu
antara kelahiran ba$i dan keluarn$a plasenta $ang diharapkan.beberapa ahli klinik
menangiani setelah 6 menit, keban$akan bidan akan menunggu satu setengah jam bagi
plasenta untuk keluar sebelum men$ebutn$a untuk tertahan (arne$Ms, !""7#.
'etensio Placenta adalah tertahann$a atau keadaan dimana placenta belum lahir
dalam -aktu satu jam setelah ba$i lahir. Pada proses persalinan, kelahiran placenta
kadang mengalami hambatan $ang dapat berpengaruh bagi ibu bersalin. &imana terjadi
keterlambatan bisa timbul perdarahan $ang merupakan salah satu pen$ebab kematian ibu
pada masa post partum. pabila sebagian placenta lepas sebagian lagi belum, terjadi
perdarahan karena uterus tidak bisa berkontraksi dan beretraksi dengan baik pada batas
antara dua bagian itu. *elanjutn$a apabila sebagian besar placenta sudah lahir, tetapisebagian kecil masih melekat pada dinding uterus, dapat timbul perdarahan masa ni%as.
'etensio plasenta terdiri dari berbagai jenis antara lain
a Plasenta adhesiva adalah implantasi $ang kuat dari jonjot korion plasenta
sehingga men$ebabkan kegagalan mekanisme separasi %isiologis.
b Plasenta akreta adalah implantasi jonjot korion plasenta hingga memasuki
sebagian lapisan miometrium.c Plasenta inkreta adalah implantasi jonjot korion plasenta hingga
mencapai5memasuki miometrium.d Plasenta perkreta adalah implantasi jonjot korion plasenta $ang menembus lapisan
otot hingga mencapai lapisan serosa dinding uterus.
8/18/2019 Kelainan Plasenta Fix
19/45
e Plasenta inkarserata adalah tertahann$a plasenta di dalam kavum uteri, disebabkan
oleh konstruksi ostium uteri.
+, Etioloi
Pen$ebab terjadin$a 'etensio Placenta adalah
a Placenta belum lepas dari dinding uterus. Placenta $ang belum lepas dari dinding
uterus. )al ini dapat terjadi karena (a# kontraksii uterus kurang kuat untuk
melepaskan placenta, dan (b# placenta $ang tumbuh melekat erat lebih dalam. Pada
keadaan ini tidak terjadi perdarahan dan merupakan indikasi untuk
mengeluarkann$a.
b Placenta sudah lepas tetapi belum dilahirkan. Keadaan ini dapat terjadi karena atonia
uteri dan dapat men$ebabkan perdarahan $ang ban$ak dan adan$a lingkaran
konstriksi pada bagian ba-ah rahim. )al ini dapat disebabkan karena (a# penanganan
kala === $ang keliru5salah dan (b# terjadin$a kontraksi pada bagian ba-ah uterus $ang
menghalangi placenta (placenta inkaserata#.
enurut iknjosastro (!""7# sebab retensio plasenta dibagi menjadi ! golongan
ialah sebab %ungsional dan sebab patologi anatomik.
a *ebab %ungsional
/ )is $ang kurang kuat (sebab utama#! 4empat melekatn$a $ang kurang menguntungkan (contoh di sudut tuba#
3 Ukuran plasenta terlalu kecil
2 :ingkaran kontriksi pada bagian ba-ah perut b *ebab patologi anatomik (perlekatan plasenta $ang abnormal#
Plasenta belum terlepas dari dinding rahim karena melekat dan tumbuh lebih dalam.
enurut tingkat perlekatann$a/ Plasenta adhesiva plasenta $ang melekat pada desidua endometrium lebih
dalam.
8/18/2019 Kelainan Plasenta Fix
20/45
! Plasenta inkreta vili khorialis tumbuh lebih dalam dan menembus desidua
endometrium sampai ke miometrium.3 Plasenta akreta vili khorialis tumbuh menembus miometrium sampai ke
serosa.
2 Plasenta perkreta vili khorialis tumbuh menembus serosa atau peritoneumdinding rahim.
2, Pato-isioloi
Pen$ebab utama dari retensio plasenta adalah plasenta adherence, plasenta terjebak, dan
plasenta akreta, inkreta, perkreta, dan inkarserata. (illac$ )alle$, !"//#. )al ini men$ebabkan
plasenta keluar lebih lama dari -aktu normal melebihi 3" menit atau tidak bisa keluar. Oleh
sebab itu, pendarahan akibat keluarn$a plasenta bisa terjadi.
Pada dasarn$a perdarahan terjadi karena pembuluh darah di dalam uterus masih terbuka.
Pelepasan plasenta memutuskan pembuluh darah dalam stratum spongiosum sehingga sinus1
sinus maternalis ditempat insersin$a plasenta terbuka. Pada -aktu uterus berkontraksi, pembuluh
darah $ang terbuka tersebut akan menutup, kemudian pembuluh darah tersumbat oleh bekuan
darah sehingga perdarahan akan terhenti. Pada kondisi retensio plasenta, lepasn$a plasenta tidak
terjadi secara bersamaan dengan janin, karena melekat pada tempat implantasin$a. en$ebabkan
terganggun$a retraksi dan kontraksi otot uterus sehingga sebagian pembuluh darah tetap terbuka
serta menimbulkan perdarahan.
Penatalaksanaan untuk retensio plasent perlu dilakukan hati1hati karena bisa men$ebabkan
in%eksi dan perdarahan $ang bisa membaha$akan n$a-a ibu.
D, WO2 3Terlampir4
E, 5e6ala Klinis
a aktu hamil
/ Keban$akan pasien memiliki kehamilan $ang normal
! =nsiden perdarahan antepartum meningkat, tetapi keadaan ini biasan$a men$ertai plasenta previa
3 4erjadi persalinan prematur, tetapi kalau han$a ditimbulkan oleh perdarahan2 Kadang terjadi ruptur uterib.
b Persalinan kala = dan ==
)ampir pada semua kasus proses ini berjalan normalc Persalinan kala ===
/ 'etresio plasenta menjadi ciri utama
8/18/2019 Kelainan Plasenta Fix
21/45
! Perdarahan post partum, jumlahn$a perdarahan tergantung pada derajat perlekatan
plasenta, seringkali perdarahan ditimbulkan oleh &okter kebidanan ketika ia
mencoba untuk mengeluarkan plasenta secara manual
3 Komplikasi $ang seriun tetapi sering dijumpai $aitu invertio uteri, keadaan ini
dapat tejadi spontan, tapi biasan$a diakibatkan oleh usaha1usaha untuk
mengeluarkan plasenta
2 'uptura uteri, biasan$a terjadi saat berusaha mengeluarkan plasenta
5e6ala Akreta parsial Inkarserata Akreta
Konsistensi uterus Ken$al Keras Cukup
4inggi %undus *epusat ! jari ba-ah pusat *epusat
entuk uterus &iscoid gak globuler &iscoid
Perdarahan *edang > ban$ak *edang *edikit 5 tidak
ada
4ali pusat 4erjulur sebagian 4erjulur 4idak terjulur Ostium uteri 4erbuka Konstriksi 4erbuka
Pelepasan plasenta :epas sebagian *udah lepas elekat
seluruhn$a
*$ok *ering arang arang sekali,
kecuali akibat
inversion oleh
tarikan kuat pada
tali pusat
), Pemeriksaan Dianostik
Untuk memperkuat adan$a dugaan retensio plasenta maka dilakukanlah pemeriksaan
penunjang $ang meliputi
a 'itun .arah lenkap untuk menentukan tingkat hemoglobin ()b# dan hematokrit
()ct#, melihat adan$a trombositopenia, serta jumlah leukosit. Pada keadaan $ang
disertai dengan in%eksi, leukosit biasan$a meningkat.
b Menentukan a.an;a anuan koaulasi dengan hitung protrombin time (P4# dan
activated Partial 4romboplastin 4ime (aP44# atau $ang sederhana dengan Clotting 4ime
(C4# atau leeding 4ime (4#. =ni penting untuk men$ingkirkan perdarahan $ang
disebabkan oleh %aktor lain.
5, Penatalaksanaan
8/18/2019 Kelainan Plasenta Fix
22/45
a 'etensio plasenta dengan sparasi parsial
/ 4entukan jenis 'etensio $ang terjadi karena berkaitan dengan tindakan $ang akan
diambil .
! 'egangkan tali pusat dan minta pasien untuk mengedan bila ekpulsi plasenta tidak
terjadi, cobakan traksi terkomntrol tali pusat.3 Pasang in%us oksitosin !" unit dalam 6"" cc Js5': dengan 2" tetesan5menit. ila
perlu kombinasikan dengan misoprostol 2"" mg rektal.
2 ila troksi terkontrol gagal, lahirkan plasenta secara hati1hati dan halus.6 :akukan tran%usi darah bila diperlukan
+ erikan antibiotika pro%ilaksis (ampisilin =v5oral N metronida9ol supositorial5oral#
7 *egera atasi bila terjadi komplikasi perdarahan hebat, in%eksi, s$ok neurogenik.
b Plasenta inkaserata
/ 4entukan diagnosis kerja melalui anamnesis, gejala klinik dan pemeriksaan.! *iapkan peralatan dan bahan $ang dibutuhkan untuk menghilangkan kontriksi serviks
dan melahirkan plasenta.
3 Pilih %luethane atau eter untuk kontriksi serviks $ang kuat, siapkan drips oksitosin
dalam cairan J*5': untuk mengatasi gangguan kontraksi $ang diakibatkan bahan
anestesi tersebut.2 ila prosedur anestesi tidak tersedia dan serviks dapat dilakukan cunam ovum,
lakukan maneuver skrup untuk melahirkan plsenta.
Pengamatan dan pera-atan lanjutan meliputi pemantauan tanda vital, kontraksi
uterus, tinggi %undus uteri dan perdarahan pasca tindakan. 4ambahan pemantauan $ang di
perlukan adalah pemantauan e%ek samping atau komplikasi dari bahan >bahan sedative,
analgetika atau anastesi umum misaln$a mual, muntah, hipo5 atonia uteri, pusing5 vertigo,
halusinasi, mengantuk
c Plasenta akreta
/ 4anda penting untuk diagnosis pada pemerisaan luar adalah ikutn$a %undus atau
korpus bila tali pusat ditarik. Pada pemeriksaan dalam sulit di tentukan tepi plasenta
karena imolantasi $ang dalam.! Upa$a $ang dapat dilakukan pada %asilitas kesehatan dasar adalah menentukan
diagnosis, stabilisasi pasien dan rujuk ke rumah sakit rujukan karena kasus ini
memerlukan operati% bagan.
d *isa plasenta
8/18/2019 Kelainan Plasenta Fix
23/45
/ Penemuan secara dini, han$a dimungkinkan dengan melakukan pemeriksaan
kelengkapan plasenta setelah dilahirkan. Pada kasus sisa plasenta dengan perdarahan
pasca persalinan lanjut, sebagian besar pasien akan kemabali lagi ke tempat bersalin
dengan keluhan perdarahan setelah beberapa hari pulang ke rumah dan subinvolusi
uterus
! erikan antibiotika karena perdarahan juga merupakan gejala metritis. ntibiotika
$ang di pilih adalah ampisilin = dilanjutkan oral dikombinasikan dengan
metronida9ol supositoria.
3 :akukan eksplorasi digital (bila serviks terbuka# dan mengeluarkan bekuan darah atau
jaringan. ila serviks han$a dapat dilalui oleh instrument, lakukan evakuasi sisa
plasenta dengan dilatasi dan kuretase.
2 ila kadar )bB8g5d: berikan trans%use darah. ila kadar )bE 8g5 d:, berikan
%erosus.
Pada kelainan $ang luas, perdarahan menjadi berlebihan se-aktu dilakukan upa$a untuk
melahirkan plasenta. Pada sebagian kasus plasenta mengin%asi ligamentum latum dan seluruh
serviks (:in dkk., /8#. Pengobatan $ang berhasil bergantung pada pemberian darah pengganti
sesegera mungkin dan hampir selalu dilakukan tindakan histerektomi (operasi pengangkatan
rahim#.
Pada plasenta akreta totalis, perdarahan mungkin sangat sedikit atau tidak ada. Paling
tidak sampai di lakukan upa$a pengeluaran plasenta secara manual. Kadang1kadang tarikan tali
pusat dapat men$ebabkan inversion uteri. =nversion uteri adalah uterus terputar balik sehingga
%undus uteri terapat dalam vagina dengan selaput lendirn$a sebelah luar. =nversion uteri paling
sering menimbulkan perdarahan akut $ang mengancam n$a-a.
', Komplikasi
Plasenta harus dikeluarkan karena dapat menimbulkan baha$a
/ Perdarahan
4erjadi terlebih lagi bila retensio plasenta $ang terdapat sedikit perlepasan hingga
kontraksi memompa darah tetapi bagian $ang melekat membuat luka tidak menutup.
8/18/2019 Kelainan Plasenta Fix
24/45
! =n%eksi
Karena sebagai benda mati $ang tertinggal di dalam rahim meningkatkan pertumbuhan
bakteri dibantu dengan port dMentre dari tempat perlekatan plasenta.
3 &apat terjadi plasenta inkarserata dimana plasenta melekat terus sedangkan kontraksi
pada ostium baik hingga $ang terjadi.2 4erjadi polip plasenta sebagai massa proli%erative $ang mengalami in%eksi sekunder dan
nekrosis
+A+ III
ASU'AN KEPERAWATAN PERDARA'AN ANTEPARTUM:
P(ASENTA PRE"IA< SO(USIO P(ASENTA = RETENSIO P(ASENTA
A, P(ASENTA PRE"IA
1, Penka6ian
Pengkajian $ang dapat dilakukan oleh seorang pera-at untuk mendapatkan data, baik
objekti% maupun subjekti% adalah sebagai berikut
/# namnesis
8/18/2019 Kelainan Plasenta Fix
25/45
Pada pengakajian anamnesis data $ang diperoleh $akni identitas klien dan identitas
penanggung ja-ab, identitas klien $ang meliputi nama, usia, jenis kelamin, pekerjaan,
serta diagnosa medis. Untuk pengkajian identitas penanggung ja-ab data $ang
didapatkan $akni meliputi nama, umur, pekerjaan, hubungan dengan klien.
!# 'i-a$at Kesehatana. 'i-a$at Kesehatan &ahulu
'i-a$at kesehatan dahulu $aitu keluhan sampai saat klien pergi ke 'umah *akit atau
pada saat pengkajian seperti perdarahan pervagina di luar siklus haid, pembesaran
uterus lebih besar dari usia kehamilan. dapun memiliki ri-a$at abrupsio
sebelumn$a, pen$akit hipertensi atau pen$akit ginjal member kesan adan$a pelepasan
prematur.
b. 'i-a$at Kesehatan *ekarangKeluhan $ang dirasakan saat ini $aitu perdarahan jalan lahir ber-arna merah segar
tanpa rasa n$eri.
c. 'i-a$at Kesehatan Keluargadan$a ri-a$at keluarga $ang pernah atau sedang menderita kelainan.
3# Pemeriksaan Fisik
/ Keadaan UmumKesadaran Composmetis s5d coma
Postur tubuh iasan$a gemuk
Cara berjalan iasan$a lambat dan tergesa1gesa
'aut -ajah iasan$a pucat! 4anda1tanda vital
4ensi Jormal sampai turun (s$ok#
Jadi Jormal sampai meningkat (E "G5menit#*uhu Jormal 5 meningkat (E 37 C#
'' Jormal 5 meningkat (E !2G5menit#
2# Pemeriksaan )ead to toe/ Kepala Kulit kepala biasan$a normal 5 tidak mudah mengelupas rambut biasan$a
rontok 5 tidak rontok.
! uka iasan$a pucat, tidak edema ada cloasma3 )idung iasan$a ada perna%asan cuping hidung
2 ata Conjunctiva anemis
6 &ada entuk dada normal, '' meningkat, na%as cepat dan dangkal,
hiperpegmentasiaerola.
+ bdomen =nspeksi Perut besar (buncit#, terlihat etriopada area perut, terlihat linea
alba dan ligra Palpasi 'ahim keras, %undus uteri naik
uskultasi 4idak terdengar &, tidak terdengar gerakan janin.
8/18/2019 Kelainan Plasenta Fix
26/45
7 ;enetalia )iperpregmentasi pada vagina, vagina berdarah 5 keluar darah
$ang merah kehitaman, terdapat %arises pada kedua paha 5 %emur.8 Lkstremitas kral dingin, tonus otot menurun.
Pemeriksaan penunjang darah )b, hemotokrit, trombosit, %ibrinogen, elektrolit.
U*; untuk mengetahui letak plasenta,usia gestasi, keadaan janin*, Dianosa Keperawatan/# Kekurangan volume cairan b.d kehilangan vaskuler $ang berlebihan
!# Perubahan per%usi jaringan b.d hipovolemia3# nsietas berhubungan dengan kurangn$a pengetahuan e%ek perdarahan
#, NANDA< NO2 = NI2
No, NANDA NO2 NI2
/ Kekuranan 7olume
9airan 8,. kehilanan
7as9ular 8erle8ihan
Keseim8anan elektrolit
.an asam 8asa
=ndikator
/ *odium serum
! Pottasium serum3 Klorida serum2 Kalsium serum
6 agnesium serum
+ lbumin serum
&J
7 Kreatinin serum
&J
8 ikarbonat serum
&J
Keseim8anan 9airan
=ndikator
/ 4ekanan darah
&)
Penuranan per.arahan
kti%itas
/ onitor pasien secara
ketat akan perdarahan
! onitor jumlah dan
karakter (nature#
kehilangan darah pasien
3 Catat kadar )b5)t
sebelum dan setelah
kehilanga darah sebagai
indikasi
2 Kaji kecendrungantransport oksigen di
tingkat jaringan
misaln$a melalui (PaO!,
*aO!, dan tingkat )b
dan cardiac output#
8/18/2019 Kelainan Plasenta Fix
27/45
! Kesimbangan intake
A output (!2jam#
3 Llektrolit serum
&J
2 )ematokrit &J
6 =nstruksikan pasien
dan5atau kaluaga
terhadap tanda1tanda
perdarahan dan
tindakan pertama $ang
dibutuhkan segera
selama terjadi
perdarahan (misaln$a
mencari pera-at#
+ erikan tambahan darah
(misaln$a berupa
platelet, dan plasma
darah# $ang sesuai
7 onitor status5keadaan
cairan termasuk intake
dan output
Mana6emen 2airan
kti%itas / Pertahankan intake
$ang akurat
! onitor status hidrasi
(seperti kelebapan
mukosa membrane,
nadi#
3 onitor status
hemodinamik termasuk
CP,P, PP
2 onitor 44
6 onitor status nutrisi
+ &istribusikan cairan E
8/18/2019 Kelainan Plasenta Fix
28/45
!2 jam
7 Konsultasi dengan
dokter, jika gejala dan
tanda kehilangan cairan
makin buruk
8 Kaji ketersediaan
produk darah untuk
trsan%usi
Produk darah
Mana6emen elektrolit
kiti%itas
/ onitor serum
elektrolit abnormal
! onitor mani%estasi
imbalance cairan
3 erikan cairan
intravena $ang berisi
elektrolit dengan aliran$ang konstan
# onitor hilangn$a
cairan $ang ka$a
elektrolit (J;4 suction
drainase, illeosomi,
diare, drainase luka,
dia%oresis#
6 onitor respon cairan
untuk pemberian terapi
elektrolit
+ onitor cardiac
! Ansietas 8,. Kontrol ke9emasan An>iet; Re.u9tion
8/18/2019 Kelainan Plasenta Fix
29/45
kurann;a
penetahuan e-ek
per.arahan
=ndikator
/ Klien mampu
mengidenti%ikasi dan
mengungkapkan
gejala cemas
! engidenti%ikasi,
mengungkapkan dan
menunjukkan tehnik
untuk mengontol
cemas
3 ital sign dalam
batas normal
2 Postur tubuh,
ekspresi -ajah,
bahasa tubuh dan
tingkat aktivitas
menunjukkan
berkurangn$a
kecemasan
3penurunan ke9emasan4
/ ;unakan pendekatan
$ang menenangkan
! J$atakan dengan jelas
harapan terhadap
pelaku pasien
3 4emani pasien untuk
memberikan keamanan
dan mengurangi takut
2 erikan in%ormasi
%aktual mengenai
diagnosis, tindakan
prognosis
6 :ibatkan keluarga
untuk mendampingi
klien
+ =nstruksikan pada
pasien untuk
menggunakan tehnik relaksasi
7 &engarkan dengan
penuh perhatian
8 =denti%ikasi tingkat
kecemasan
antu pasien mengenal
situasi $ang
menimbulkan
kecemasan
/" &orong pasien untuk
mengungkapkan
perasaan, ketakutan,
8/18/2019 Kelainan Plasenta Fix
30/45
persepsi
// Kelola pemberian obat
anti cemas
3 Peru8ahan per-usi
6arinan 8,.
hipo7olemia
Interitas /arinan:
Mem8ran Kulit .an
Mukosa
=ndikator
- *uhu jaringan &J
- Perasa &J
- Llastisitas &J
- )idrasi &J
- Pigmentasi &J
- Keringat &J
- arna &J
- ebas lesi jaringan- Per%usi jaringan
Per-usi /arinan
=ndikator
1 Kecepatan pengisian
kapiler
1 Kekuatan den$ut nadi
peri%er ba-ah1 Kekuatan den$ut nadi
peri%er atas1 *imetris den$ut nadi
peri%er distal
1 *imetris den$ut nadi
peri%er proksimal
1 Kenormalan -arna
kulit1 44 &J
Mana6emen 'ipo7olemi
ktivitas 1 onitor status
cairan, meliputi
intake dan output
dengan tepat
1 Pertahankan
kepatenan =1 onitor adan$a
kehilangan cairan
(perdarahan,
muntah, diare,
perspirasi dan
takipnea#
1 onitor tanda1
tanda vital
1 erikan larutan
h$potonic(&6,
&6, J*# untuk
rehidrasi
intraseluler
1 erikan larutan
isotonic (normal
salin dan ranger
lactate# untuk
rehidrasi
ekstraseluler 1 Kombinasikan
larutan cr$stalloid
(normal salin dan
ranger laktat# dan
8/18/2019 Kelainan Plasenta Fix
31/45
larutan koloid
(hespan dan
plasmante# untuk
mengganti volume
intravaskuler
1 Observasi indikasi
dehidrasi
1 onitor status
hemodinamik
meliputi CP,
P, PP, dan
PCP
1 onitor reaksi
darah dengan tepat
1 =ntruksikan klien
dak keluarga dalam
mengangani
hipovolemi1 onitor tanda dan
gejala overhidrasi
1 onitor tanda gagalginjal (peningkatan
UJ, level
kreatinin,
penurunan keluaran
urin#
Terapi Oksien
ktivitas
- aga kepatenan
jalan napas- *ediaka peralatan
oksigen, sistem
humidi%ikasi
- Pantau aliran
8/18/2019 Kelainan Plasenta Fix
32/45
oksigen- *ecara teratur
pantau jumlah
oksigen $ang
diberikan pada
pasien sesuai
dengan indikasi
- tur peralatan
oksigen dan atur
juga sistem
pemanasan dan
pelembaban
+, SO(USIO P(ASENTA
1, Penka6ian
Pengkajian $ang dapat dilakukan oleh seorang pera-at untuk mendapatkan data, baik
objekti% maupun subjekti% adalah sebagai berikut
/#. namnesis
Pada pengakajian anamnesis data $ang diperoleh $akni identitas klien dan identitas
penanggung ja-ab, identitas klien $ang meliputi nama, usia, jenis kelamin, pekerjaan,
serta diagnosa medis. Untuk pengkajian identitas penanggung ja-ab data $ang
didapatkan $akni meliputi nama, umur, pekerjaan, hubungan dengan klien.
!#. 'i-a$at Kesehatan
a. 'i-a$at Kesehatan &ahulu
Kemungkinan pasien pernah menderita pen$akit hipertensi 5 pre eklampsi, tali pusat
pendek, trauma, uterus 5 rahim %eulidli.
b. 'i-a$at Kesehatan *ekarang&arah terlihat merah kehitaman karena membentuk gumpalan darh, darah $ang keluar
sedikit ban$ak, terus menerus. kibat dari perdarahan pasien lemas dan pucat.
*ebelumn$a biasan$a pasien pernah mengalami h$pertensi esensialis atau pre
eklampsi, tali pusat pendek trauma, uterus $ang sangat mengecil (h$droamnion
gameli# dll.
8/18/2019 Kelainan Plasenta Fix
33/45
c. 'i-a$at Kesehatan Keluarga
dan$a ri-a$at keluarga $ang pernah atau sedang menderita kelainan $ang sama.
3# Pengkajian %isik a. Pemeriksaan umum
• ergantung pada derajar perdarahan retroplasenter $ang terjadi0 derajat =
sampai ===
• ;angguan kardiovaskuler lebih berat daripada jumlah perdarahan $ang
tampak karena tersembun$i retroplasenter
b. Pemeriksaan khusus obstetric
• 4erjadi ketegangan dinding uterus, palpasi dapat dengan mudah sampai
sangat sulit
• uskultasi & bervariasi, dapat normal sampai terjadi kematian intrauteri
• Pemeriksaan dalam ketuban tegang, bagian terandah mungkin sudah masuk
PP
c. Pemeriksaan ultrasonogra%i
• &apat dijumpai timbunan darah retroplasenter dengan besarn$a variasi
• ir ketuban kesan keruh karena bercampur darah
• aninn$a memberikan mani%estasi bervariasi dari ga-at janin ringan sampai
kematian intrauteri
2# Pemeriksaan diagnostik a. umlah trombosit
b. umlah %ibrinogen darah
c. aktu pembekuan5-aktu perdarahand. Ureum darah dan kreatinin darah, untuk memperkirakan kemungkinan gangguan
%ungsi ginjal
e. Pemeriksaan urin (jumlahn$a dalam setiap jam, gambaran sedimenn$a, dipasang
kateter untuk mengukur produksi urin.
%. Keadaan janin kardiotogra%i, &oppler, :eannec
g. U*; menilai letak plasenta, usia kehamilan, dan keadaan janin secara keseluruhan
*, Dianosa Keperawatan
Kekurangan volume cairan b.d perdarahan=ntoleransi aktivitas b.d bedrest dan pembatasan akti%itas
nsietas b.d ancaman $ang dirasakan pada klien dan janin
#, NANDA, NO2 = NI2
No, NANDA NO2 NI2
1 Kekuranan 7olume
9airan b.d perdarahan
)lui. 8alan9e
3Keseim8anan 9airan4
=ndikator
)lui. manaement
3Mana6emen 2airan4
ktivitas
8/18/2019 Kelainan Plasenta Fix
34/45
- 4ekanan darah
- &en$ut nadi radial
- 4ekanan arteri rata1
rata- 4urgor kulit
- )ematokrit- 4ekanan pulmonal
- erat badan stabil
';.ration 3hidrasi#
=ndikator
- 4urgor kulit
- supan cairan
- Produksi urine
- Jatrium serum
- Fungsi kogniti%
1 Pertahankan catatan
intake dan output $ang
akurat
1 onitor status hidrasi (
kelembaban membran
mukosa, nadi adekuat,
tekanan darah
ortostatik #, jika
diperlukan
1 onitor vital sign
1 onitor masukan
makanan 5 cairan dan
hitung intake kalori
harian
1 Kolaborasi pemberian
cairan =1 onitor status nutrisi
1 erikan cairan
1 erikan diuretik sesuai
interuksi
1 erikan cairan = pada
suhu ruangan1 &orong keluarga untuk
membantu pasien
makan
1 Kolaborasi dokter jika
tanda cairan berlebih
muncul memburuk
1 tur kemungkinan
tran%usi
1 Persiapan untuk
tran%usi
* Ansietas b.d ancaman
$ang dirasakan pada klien
dan janin
Tinkat Ke9emasan
=ndikator
- Kegelisahan (tidak ada#
- 4idak sulit berkonsentrasi
Penuranan Ke9emasan
ktivitas
1 =nstruksikan pasien
8/18/2019 Kelainan Plasenta Fix
35/45
- Peningkatan 4& tidak ada
- Peningkatan & tidak ada
- Kelemahan tidak ada
- 4idak berkeringat
- ;angguan tidur tidak ada
- Perubahan pola makantidak ada
Kopin
=ndikator
−enunjukkan %leksibilitas
peran
−Keluarga menunjukkan
%leksibilitas peran
anggotan$a
−elibatkan keluarga
dalam mengambil
keputusan
−engekspresikan perasaan
dan kebebasan
emosional
−enunjukkan strategi
untuk memakai
teknik relaksasi
1 Jilai tanda verbal
dan nonverbal
kecamasan1 &orong pemakaian
mekanisme
pertahanan $ang
sesuai1 antu pasien
mengidenti%iksi
situasi $ang
mempercepat
kecemasan
1 =denti%ikasi ketika
terjadi perubahan
level kecemasan
1 &orong ungkapan
perasaan, persepsi
dan ketakutan
Peninkatan Kopin
ktivitas
- )argai pemahaman
pasien tentang proses
pen$akit- )argai dan diskusikan
alternati% respon
terhadap situasi
- ;unakan pendekatan
$ang tenang- &ukung keterlibatan
keluarga dengan cara
$ang tepat
antu pasien untuk
8/18/2019 Kelainan Plasenta Fix
36/45
mengidenti%ikasi
strategi positi% untuk
mengatasi keterbatasan
dan mengelola ga$a
hidup dan perubahan
peran
# Intoleransi akti7itas b.d
bedrest dan pembatasan
akti%itas
)atiue (e7el
=ndikator
- 4idak mengalami
kelelahan- 4erjadi peningkatan
kualitas istirahat
- Peningkatan kualitas
tidur - Keseimbangan antara
aktivitas dan istirahat
Toleransi Akti7itas
=ndikator
- Frekuensi nadi
normal- '' dalam beraktivitas
normal
- 4ekanan sistolik
dalam beraktivitas
normal
- 4ekanan diastolik
dalam beraktivitas
normal- ampu melakukan
aktivitas hidup sehari1
hari
Mana6emen Eneri
ktivitas 1 Observasi adan$a
pembatasan pasien
dalam melakukan
aktivitas
1 Kaji %aktor $angmen$ebabkan
kelelahan1 onitoring energi
dan sumber energi
$ang adekuat1 onitor adan$a
kelelahan %isik dan
emosi secara berlebihan
1 :akukan 'O
akti%5pasi%
1 antu pasien
membuat jad-al
istirahat
1 onitor intake
nutrisi $ang adekuat
Terapi Akti7itas
ktivitas
- onitor pola tidur
dan laman$a tidur
8/18/2019 Kelainan Plasenta Fix
37/45
pasien- Kaji tanda dan gejala
$ang menunjukkan
ketidaktoleransian
aktivitas- antu pasien
memilih aktivitas
konsisten $ang
sesuai dengan
kemampuan %isik,
psikologi dan social
- eningkatkan
kemandirian
ambulasi dengan
batas aman
RETENSIO P(ASENTA
1, Penka6ian
a =dentitas
&ata pasien meliputi0 nama pasien, nomor registrasi, umur, suku, agama,
pendidikan, pekerjaan, status perka-inan, alamat dan data penanggung ja-ab. b Keluhan Utama
Perdarahan segera, uterus berkontraksi tetapi tinggi %undus tidak berkurang,
belum lepasn$a plasenta lebih dari setengah jam dan plasenta lepas sebagian.
c 'i-a$at Pen$akit *ekarangPasien berada pada Kala === persalinan.
d 'i-a$at Pen$akit &ahulu
Kaji ri-a$at pen$akit $ang pernah dialami pasien.
e 'i-a$at Kesehatan KeluargaKaji ri-a$at kesehatan keluarga pasien.
% 'i-a$at Obstetri
/. 'i-a$at menstruasi
'i-a$at menstruasi meliputi enarche, an$akn$a, *iklus, :aman$a, Keluhan,
Flour dibus! 'i-a$at kehamilan, persalinan, dan ni%as $ang lalu
8/18/2019 Kelainan Plasenta Fix
38/45
eliputi umur anak pertama sampai $ang terakhir, umur kehamilan $ang lalu,
pen$ulit, jenis persalinan, penolong, apakah ada laserasi, in%eksi, perdarahan.
g Pemeriksaan Fisik
/ Keadaan umum klien tampak lemah! ata sclera -arna putih, konjungtiva merah muda, pupil isokor tidak ada secret
3 ulut dan tenggorokan
a :eher *imetris, tidak ada lesi, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada
n$eri telan, vena jugularis tidak membengkak
b ulut ukosa bibir lembab, gigi lengkap
2 &ada dan aGila mamae simetris dan membesar, areola mamae -arna hitam, tidak
ada lesi, papilla tampak menonjol, colosterum sudah keluar
6 Perna%asana alan na%as normal tidak ada obstruksi jalan na%as
b *uara na%as normal tidak ada siara tambahan seperti -hee9ing dan ronchi+ *irkulasi jantung
a Perubahan tekanan darah dan nadi b Pelambatan pengisian kapiler
c Pucat, kulit dingin5lembab
d Perdarahan vena gelap dari uterus ada secara eksternal (placentaa tertahan#e &apat mengalami perdarahan vagina berlebihan
% *$ok
7 bdomen4FU pasien setinggi pusat
8 ;enetalia
a :okea rubra, -arna merah. b Konsistensi uterus ken$al.c entuk uterus discoid.
d Ostium uteri terbuka
h. Pemeriksaan Penunjang
:aboratorium
1 )itung darah lengkap untuk menentukan tingkat hemoglobin ()b# dan hematokrit ()ct#,
melihat adan$a trombositopenia, serta jumlah leukosit. Pada keadaan $ang disertai
dengan in%eksi, leukosit biasan$a meningkat.
2 enentukan adan$a gangguan koagulasi dengan hitung protrombin time (P4# dan
activated Partial 4romboplastin 4ime (aP44# atau $ang sederhana dengan Clotting 4ime
(C4# atau leeding 4ime (4#. =ni penting untuk men$ingkirkan perdarahan $ang
disebabkan oleh %aktor lain.
8/18/2019 Kelainan Plasenta Fix
39/45
Dianosa Keperawatan
/#. Kekurangan volume cairan b.d perdarahan plasenta
!#. nsietas b.d tindakan kuretase
3#. 'esiko tinggi in%eksi b.d sisa plasenta masih ada
#, NANDA< NO2 = NI2
No NANDA NO2 NI2
/ Kekuranan
7olume 9airan 8,.
per.arahan
plasenta
Kriteris hasil
1 Keseim8anan 9airan
=ndicator
• empertahankan urine
output sesuai dengan
usia dan , urine
normal.
* 'i.rasi
=ndicator
• 4ekanan darah, nadi,
suhu tubuh dalam batas
normal
• 4idak ada tanda tanda
&ehidrasi
• Llastisitas turgor kulit
baik, membran mukosa
lembab, tidak ada rasa
haus $ang berlebihan
# Keseim8anan asam
8asa
=ndicator
• Llektrolit, )b, )mt
dalam batas normal p)urin dalam batas
• Jormal =ntake oral dan
intravena adekuat
1 Mana6emen 9airan
ktivitas
4imbang tiap hari
)itung haluran
Pertahankan intake $ang
akurat
Pasang kateter urin
onitor status hidrasi
(seperti kelebapan
mukosa membrane, nadi#
onitor status
hemodinamik termasuk
CP,P, PP
onitor hasil lab. terkait
retensi cairan
(peningkatan UJ, )t #
onitor 44
onitor adan$a indikasi
retensi5overload cairan
(seperti edem, asites,
distensi vena leher#
onitor perubahan
klien sebelum dan sesudah
8/18/2019 Kelainan Plasenta Fix
40/45
dialisa
onitor status nutrisi
onitor respon pasien
untuk meresepkan terapi
elektrolit
Kaji lokasi dan luas edem
njurkan klien untuk
intake oral
&istribusikan cairan E !2
jam
4a-arkan snack (seperti
jus buah#
Konsultasi dengan dokter,
jika gejala dan tanda
kehilangan cairan makin
buruk
Kaji ketersediaan produk
darah untuk trsan%usi
Persiapkan untuk
administrasi produk darah
erikan terapi =
erikan cairan
erikan diuretic
erikan cairan =
Jasogastrik untuk
mengganti kehilangan
cairan
Produk darah
! Ansietas 8,. Kriteria hasil 1 Penuranan 9emas
8/18/2019 Kelainan Plasenta Fix
41/45
tin.akan kuretase 1 Kontrol Ke9emasan
=ndicator
• 4ingkat kecemasan di
batas normal
• engetahui pen$ebab
cemas
• engetahui stimulus
$ang men$ebabkan
cemas
• =n%ormasi untuk
mengurangi kecemasan
• *trategi koping untuk
situasi penuh stress
• )ubungan sosial
• 4idur adekuat
• 'espon cemas
ktivitas
• Ciptakan suasana
$ang tenang
• *ediakan in%ormasi
dengan
memperhatikan
diagnosa, tindakan
dan prognosa,
dampingi pasien untuk
meciptakan suasana
aman dan mengurangi
ketakutan
• &engarkan dengan
penuh perhatian
• Kuatkan kebiasaan
$ang mendukung
• Ciptakan hubungan
saling perca$a
• =denti%ikasi perubahan
tingkatan kecemasan
• antu pasien
mengidenti%ikasi
situasi $ang
menimbulkan
kecemasan.
8/18/2019 Kelainan Plasenta Fix
42/45
3 Resiko tini
in-eksi 8,. sisa
plasenta masih
a.a
Kriteria hasil
1 Penen.alian resiko
=ndicator
• en$atakan resiko
• emantau %actor resiko
lingkungan
• emantau %aktor resiko
perilaku pribadi• engembangkan strategi
kontrol risiko $g e%ekti%
• en$esuaikan strategi
kontrol risiko $g
dibutuhkan
* Penetahuan :
Penen.alian in-eksi
# Status imun
Pen.eteksian resiko
1 Kontrol in-eksi
aktivitas
• ersikan lingkungan
secara tepat setelah
digunakan oleh pasien
• ;anti peralatan pasien
setiap selesai tindakan
•
atasi jumlah pengunjung• jarkan cuci tangan untuk
menjaga kesehatan
individu
• njurkan pasien untuk
cuci tangan dengan tepat
• ;unakan sabun
antimikrobial untuk cuci
tangan• njurkan pengunjung
untuk mencuci tangan
sebelum dan setelah
meninggalkan ruangan
pasien
• Cuci tangan sebelum dan
sesudah kontak dengan
pasien• :akukan universal
precautions
• gunakan sarung tangan
steril
• :akukan pera-atan
8/18/2019 Kelainan Plasenta Fix
43/45
aseptic pada semua jalur
=
• :akukan teknik pera-atan
luka $ang tepat
• jarkan pasien untuk
pengambilan urin porsi
tengah
• 4ingkatkan asupan nutrisi
• njurkan asupan cairan
• njurkan istirahat
• erikan terapi antibiotic
• jarkan pasien dan
keluarga tentang tanda1
tanda dan gejala dari
in%eksi
• jarkan pasien dan
anggota keluarga
bagaimana mencegah
in%eksi
8/18/2019 Kelainan Plasenta Fix
44/45
+A+ I"
PENUTUP
,1 Kesimpulan
Pendarahan antepartum adalah pendarahan $ang terjadi setelah kehamilan !8 minggu.
ang termasuk perdarahan antepartum adalah plasenta previa, dan solusio plasenta.
Placenta previa adalah placenta $ang letakn$a abnormal, $aitu pada segmen ba-ah
uterus sehingga dapat menutupi sebagian atau seluruh permukaan jalan lahir. Pada keadaan
normal, placenta terletak pada bagian atas uterus. Pen$ebab dari plasenta previa tidak
diketahui. da beberapa %aktor risiko plasenta previa diantaran$a ri-a$at plasenta
previa sebelumn$a, ri-a$at seksio sesarea, ri-a$at aborsi, kehamilan ganda, umur ibu $ang
telah lanjut, -anita lebih dari 36 tahun.
*olusio plasenta adalah suatu keadaan dimana plasenta $ang letakn$a normal terlepas
dari perlekatann$a sebelum janin lahir. (ochtar, /8#. Pen$ebab utama dari solusio
plasenta masih belum diketahui pasti. da beberapa %actor $ang diduga mempengaruhin$a,
antara lain pen$akit hipertensi menahun, pre1eklampsia, tali pusat $ang pendek, trauma,
tekanan oleh rahim $ang membesar pada vena cava in%erior.
'etensio plasenta adalah keadaan dimana plasenta tidak lahir selama dalam -aktu atau
lebih dari 3" menit setelah ba$i lahir. da dua keadaan $ang men$ebabkan terjadin$a retensio
placenta $aitu (a#. Placenta belum lepas dari dinding rahim dikarenakan placenta tumbuh
melekat lebih dalam dan (b#. Placenta telah terlepas akan tetapi belum dapat dikeluarkan.
(masih ada sisa1sisa potongan plasenta di rahim#
,* Saran
&iharapkan dengan adan$a makalah ini, pembaca bisa mengetahui mengenai Qsuhan
Kepera-atan Kelainan Plasenta.R *emoga makalah ini dapat berman%aat serta menjadi
sumber acuan dan re%erensi bagi pembaca.
Da-tar Pustaka
http://www.lusa.web.id/tag/plasenta-previa/http://www.lusa.web.id/tag/faktor/http://www.lusa.web.id/tag/plasenta-previa/http://www.lusa.web.id/tag/plasenta-previa/http://www.lusa.web.id/tag/plasenta-previa/http://www.lusa.web.id/tag/plasenta-previa/http://www.lusa.web.id/tag/seksio-sesarea/http://www.lusa.web.id/tag/kehamilan-ganda/http://www.lusa.web.id/tag/wanita/http://www.lusa.web.id/tag/plasenta-previa/http://www.lusa.web.id/tag/faktor/http://www.lusa.web.id/tag/plasenta-previa/http://www.lusa.web.id/tag/plasenta-previa/http://www.lusa.web.id/tag/plasenta-previa/http://www.lusa.web.id/tag/seksio-sesarea/http://www.lusa.web.id/tag/kehamilan-ganda/http://www.lusa.web.id/tag/wanita/
8/18/2019 Kelainan Plasenta Fix
45/45
Cunningham,:eveno,loom,)auth,'ouse,*pong.!"/3.Obstetriilliams.Ld.!3,ol./ Penerbit
uku Kedokteran L;C. akarta
*o%ian, mru !"/!.'ustam ochtar *inopsis ObstetriObstetri Fisiologis dan Obstetri
Patologis.Ld.3 Penerbit uku Kedokteran L;C. akarta
Cunningham F;, dkk,. !""/. Obstetrical haemorrhage. iliam obstetrics !/thedition. :ange
U* Prentice )all =nternational =nc ppleton.
)erdman, )eather 4 (editor#. !"/!. $ursing %iagnoses " definitions and classification 2&12'
2&1#. ile$ > lack-ell.
oanne C. and ;loria .. !"/3. $ursing (nterventions Classification $(C!. osb$.
arion , eridean , *ue . !"/3. $ursing )utcomes Classification $)C!. osb$