Upload
nurayunie-abd-halim
View
111
Download
32
Embed Size (px)
DESCRIPTION
power point
Citation preview
KELAINAN KONGENITAL PADA GINJAL
Pendahuluan
• Kelainan bawaan pada ginjal dan saluran kemih lebih sering
ditemukan daripada kelainan bawaan pada bagian tubuh
lainnya
• Akibatnya, menyumbat aliran air kemih menyebabkan air
kemih tertahan dan hal ini bisa menyebabkan infeksi atau
pembentukan batu ginjal
• Kelainan bawaan pada sistem kemih-kelamin bisa
menyebabkan gangguan fungsi ginjal atau menyebabkan
kelainan fungsi seksual maupun kemandulan di kemudian hari
• Pemeriksaan untuk menegakkan diagnosis pranatal, antara
lain ultrasonografi dan pungsi cairan amnion.
• HORSE SHOE KIDNEY
• POLIKISTIK GINJAL
• AGENESIS DAN DISGENESIS GINJAL
• GINJAL EKTOPIK
HORSE SHOE KIDNEY
Definisi
• Ginjal tapal kuda adalah salah satu kelainan
kongenital dimana ginjal menyatu pada bagian
bawahnya sehingga bentuknya menyerupai tapal
kuda.
Epidemiologi
• Ginjal Tapal kuda merupakan anomali fusi yang
paling sering dijumpai
• Insiden anomali ini 1:400
• Lebih dari 90% kedua ginjal mengadakan fusinpada
katup bawah ginjal
Etiologi
• Dikarenakan Selama perjalanan naik untuk terbentuknya ginjal tetap,
dimana ginjal berjalan melewati sudut percabangan yang dibentuk aa.
umbilikales, kedua ginjal terdorong demikian dekatnya satu sama lain
selama perjalanannya melalui percabangan itu sehingga mereka
membentuk suatu istmus yang berupa parenkim ginjal atau jaringan
fibrous.
Patofisiologi
• Ginjal biasanya tampak pada minggu ke 5 dan ginjal yang semula terletak
di daerah panggul bergeser ke kedudukan yang lebih cranial di rongga
perut.
• Selama perjalanan naik ginjal berjalan melewati sudut percabangan yang
dibentuk arteri umbilikalis tetapi kadang kedua ginjal terdorong demikian
dekatnya satu sama lain selama perjalanannya melalui percabangan itu
sehingga mereka membentuk suatu istmus yang berupa parenkim ginjal
atau jaringan fibrous.
Gejala
• Jika tidak menimbulkan komplikasi tidak menimbulkan gejala
• hanya terdeteksi pada saat dilakukan pemeriksaan pencintraan
• Keluhan ada jika disertai obstruksi pada uretropelvic junction yaitu berupa
nyeri atau timbulnya masa pada pinggang infeksi dan batu saluran kemih
Pemeriksaan Penunjang
• USG
• VCUG (voiding cystourethrogram)
• IVP (intravenous pyelogram)
Penatalaksanaan
• Tidak perlu dilakukan penetalaksanaan bila asimtomatis
• Terapi yang dilakukan suportif untuk mengatasi komplikasi yang terjadi
• Pertimbangan terapi :
Usia, keadaan umum, riwayat medis
Parahnya kelainan
Ekspentansi ortu penderita terhadap terapi
POLIKISTIK GINJAL
1. Polikistik Ginjal Autosomal Resesif
• Dikenal sebagai penyakit polikistik infantile
• Gangguan autosom resesif yang jarang ini
mungkin tidak terdeteksi sampai sesudah
masa bayi
• Selain kista pada ginjal, kista juga
ditemukan didalam hati
Patologis:
• Kedua ginjal sangat membesar dan secara makroskopis
ditemukan banyak sekali kista di seluruh korteks dan medula
• Pemeriksaan mikroskopis : adanya kista merupakan dilatasi
duktus kolektivus,interstisium dan sisa tubulus dengan
perkembangan fibrosis interstisial dan atrofi tubulus dapat
menyebabkan gagal ginjal
• sebagian penderita juga terdapat kista didalam hati sirosis
hipertensi portal kematian
Manifestasi klinis:
• mempunyai masa pinggang bilateral pada saat lahir
• dihubungkan dengan oligohidramnion karna janin tidak
manghasilkan urin yang cukup.
• Oligohidramnion dapat mengakibatkan sindrom potter
(hidung pesek, dagu berceruk, lipatan epikantus, telinga
terletak abnormal rendah, kelainan tungkai) akibat
kompresi janin dan hipoplasia paru (dapat menyebabkan
kegawatan pernapasan neonatus &pneumotoraks spontan)
Pemeriksaan:
• USG
Pengobatan:
• Pengobatan bersifat suportif, mencakup menejemen hipertensi yang cermat.
Prognosis:
• Anak dengan pembesaran ginjal yang berat dapat meninggal pada masa neonatus karena insufisiensi
paru atau ginjal
• Sedang anak-anak yang mampu bertahan dapat hidup selama beberapa tahun sebelum terjadi
insufisiensi ginjal.
• Selama masa ini ukuran ginjal mengkerut dan hipertensi menjadi kurang berat.
• Bila terjadi gagal ginjal, dialisis dan transplantasi ginjal harus dipertimbangkan.
• Pada penderita fibrosis hati, sirosis dapat mengakibatkan hipertensi portal karena prognosisnya jelek.
2. Penyakit Ginjal Polikistik Autosom Dominan
• Dikenal juga dengan penyakit polikistik dewasa, gangguan
autosom dominan ini merupakan penyebab gagal ginjal
stadium akhir pada orang dewasa.
Etiologi:
• Defek genetic pada suatu lokus pada lengan pendek
kromosom 16
Patologi:
• Pada orang dewasa yang terkena, kedua ginjal memebesar dan
menampakan kista-kista korteks dan medulla.
• Biasanya muncul pada usia dekad ke-4 atau ke-5 dengan hematuria
makroskopis atau mikroskopis.
• Kelainan yang menyertai :
- dapat meliputi kista hati tanpa arti klinis
- aneurisma pembuluh darah otak menyebabkan pendarahan
intracranial.
Manifestasi klinis:
• Hematuria atau masa pinggang unilateral atau bilateral, dapat
terjadi hipertensi
Pemeriksaan:
• Kista seringkali dapat diperlihatkan dengan IVP atau CT – scan
• Pemeriksaan radiografi dan biopsy ginjal memperkuat
diagnosis
Pengobatan:
• Pengobatan bersifat suportif, mencakup menejemen hipertensi yang cermat
Komplikasi
• Kista yang besar dapat menyumbat sistem pelvikokalises atau saluran kemih.
• Bisa terjadi perdarahan di dalam kista atau daerah perineal, yang
mengakibatkan rasa nyeri yang sangat pada pasien.
• Kista ginjal juga dapat mengalami infeksi, bila meluas sampai ke parenkim
ginjal, sehingga dapat menyebabkan infeksi sistemik.
• Komplikasi lain: urolitiasis, keganasan.
AGENESIS DAN DISGENESIS GINJAL
• merupakan suatu kelainan kongenital
dimana salah satu (unilateral) atau kedua
ginjal (Bilateral) tidak terbentuk
• Kasus ini sangat jarang terjadi
• Pada agenesis 1 ginjal, bisa bertahan hidup,
tapi sangat beresiko kerusakan ginjal itu
• sering didapatkan pada oligohidramnion di
sertai hipoplasia paru & dan kelainan
Wajah (Sindroma Potter)
Oligohidramnion
perkembangan paru-paru terhenti
(paru-paru hipoplastik)
ruang di dalam rahim sempit, anggota gerak
tubuh menjadi abnormal / mengalami
kontraktur
Tekanan dari dinding rahim menyebabkan
gambaran wajah yang khas (wajah Potter)
bayi tidak memiliki bantalan terhadap dinding
rahim
Unilateral
• Manifestasi klinis akibat agenesis ginjal unilateral tidak tampak, kalau pada
ginjal pada sisi yang lain (kontralateral) berfungsi normal
• biasanya disertai dengan kelainan organ genetalia pada sisi yang sama
• Pada wanita, kelainan organ reproduksi yang terjadi bersamaan dengan
agenesis ginjal
- uterus bikornua / unikornu
- hipoplasia / tidak adanya tuba atau ovarium
- hipoplasia uterus
- aplasia atau tidak ada vagina
Prognosis
• Baik bila ginjal pada sisi lain berfungsi dengan normal karena masih bisa menopang
beban fisiologi ginjal dgn baik
Komplikasi
• Terjadi kelainan tunas ureter dan kelainan saluran reproduksi pria yang sesisi
(ipsilateral). Maka akan dijumpai satu vas deferens atau hipoplasia tertis pada satu
sisi
• Sindroma Rokitansky-kuster Hauser ( pada wanita : kelainan organ reproduksi yang
terjadi bersamaan dengan agenesis ginjal )
Bilateral
• sering didapatkan oligohidramnion berat pada kehamilan 14 minggu karena janin
meminum cairan amnion, tetapi tidak dapat mengeluarkannya
• Janin dapat bertahan hidup sampai lahir karena ginjalnya tidak diperlukan untuk pertukaran
zat-zat buangan akan mati beberapa hari setelah lahir.
• Cacat di sistem lain juga sering ditemukan seperti :
- cacat jantung
- atresia trachea dan duodenum
- tidak dijumpai adanya buli buli atau ureter
- pneumothoraks spontan
- pneumomediastinum
- hipoplasia paru paru
- syndroma Potter (wajahnya aneh)
Prognosis
Buruk : Janin akan dapat bertahan hidup sampai lahir karena
ginjalnya tidak diperlukan untuk pertukaran zat-zat buangan
tetapi akan mati beberapa hari setelah lahir
Komplikasi
Cacat berat lahir menyertai keadaan ini pada 85% kasus
GINJAL EKTOPIK
• Defek pada traktus urinarius, yaitu
ginjal dengan posisi yang abnormal.
• Ginjal ektopik bisa ada di pelvis,
thoraks, iliaka, atau posisi kontralateral.
• Tipe :
- Simple ectopic : Ginjal ektopik berada
pada sisi dia berasal
- Crossed ectopic : menyeberang garis
tengah menuju sisi kolateral
Penyebab
• Disebabkan karena proses pekembangannya yaitu pada
proses naiknya ginjal dan rotasinya yang tidak sempurna
Gejala
• Kebanyakan penderita tidak menunjukkan gejala
• Beberapa menunjukkan gejala seperti ada massa di perut atau
nyeri abdominal
Diagnosis
• USG
• Intravenous Pyelography (IVP)
• voiding cystourethrogram (VCUG).
• Pemeriksaan darah untuk mengetahui fungsi ginjal
Penatalaksanaan
• Dilakukan tindakan bedah jika terjadi obstruksi saluran kencing
Terima kasih