KEL. 5 Reaksi Kejiwaan Akibat Penyakit

Embed Size (px)

DESCRIPTION

xiphoideus

Citation preview

PowerPoint Presentation

Reaksi Kejiwaan akibat penyakit Kelompok 5 :Dwi Indah Pratiwi, Rabia, Mustika, Wa ode ErniyatiDefinisi KesehatanMenurut WHO Suatu keadaan kondisi fisik, mental, dan kesejahteraan sosial yang merupakan satu kesatuan dan bukan hanya bebas dari penyakit atau kecacatan.

Menurut UU No. 23 tahun 1992Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa,dan sosial yg memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi.Definisi kesehatan tersebut di atas, maka manusia selalu dilihat sebagai kesatuan yang utuh (holistik), dari unsur badan (organobiologic), jiwa (psikoedukatif) dan sosial (sosio-kultur) yang tidak dititik beratkan tetapi pada kualitas hidup yang terdiri dari kesejahteraan dan produktivitas sosial ekonomi. Beberapa Aspek Dalam KesehatanKesehatan fisikKesehatan jiwaKesehatan sosialKesehatan dari aspek ekonomiKesehatan jiwaMenurut UU No 3 thn 1966

Suatu kondisi yg memungkinkan perkembangan fisik, intelektual, dan emosional yg optimal dr seseorang dan perkembangan itu berjalan selaras dgn keadaan org lain (harmonis dlm hub dgn org lain)Kesehatan jiwa adalah bagian dari kesehatan secara menyeluruh, bukan sekedar terbebas dari gangguan jiwa, tetapi pemenuhan kebutuhan perasaan bahagia, sehat, serta mampu menangani tantangan hidup. (Febriani, 2008)Ciri-ciri orang memiliki kesehatan jiwa yg baik :Merasa senang terhadap dirinya serta;- Mampu menghadapi situasi - mampu mengatasi kekecewaan - Puas dgn kehidupan sehari-hari - menilai dirinya secara realistis, tdk berlebihan dan tdk pula merendahkan. 2. Merasa nyaman berhubungan dengan org lain- mampu mencintai org lain- Mempunyai hubungan pribadi yg tetap- Menghargai pendapat org lain- Merasa bagian dari suatu kelompok- Tidak mengakali org lain dan jg tdk membiarkan org lain mengakali dirinya ( memanfaatkan)3. Mampu memenuhi tuntutan hidup- Menentukan tujuan hidup yg realistis - mampu mengambil keputusan - mampu menerima tanggung jawab- mampu merancang masa depan - Dapat menerima ide dari pengalaman baru SOMATOPSYCHICSomatopsychic(from Greek:somato, "body" andpsychikosis, "of the soul, mental") is amedical termfor the effects of the body on the mind. Somatopsychic is used to describe abody-mindrelationship, as doespsychosomatic medicine. Psychosomatic, however, refers to the mind's effect on the body.what you think can effect your bodyWhat may be even more important and perhaps more impactful to your health is the converse relationship called somatopsychic, the body-mind relationship or when the condition of the body effects the mind. Reaksi kejiwaanReaksi kejiwaan yg sering muncul saat adanya gangguan fisik adalah anxiety dan depresi. Namun ada bbrp reaksi lainnya : Fobia = fobia sosial, agorafobia, klaustrofobia, akrofobia.PanikObsesif kompulsifManiakAgoraphobia : Ketakutan sendirian atau brada di tempat/situasi umumSosiofobia : Takut menerima kritikan, berbicara dpn umum.Klaustrobia : ketakutan pada tempat sempit.Akrofobia : takut tempat tinggi.Obsesif kompulsif : kondisi individu tdk mampu mengontol pikiran-pikiran yang diharapkan, dan mengulang beberapa kali perbuatan ttt tuk mengotrol pikiran tsb.Maniak : obsesi atau tingkah laku yg melebihi hal sewajarnya.Panik : perasaan cemas dan takut yang berlebihan, shg seseorang bs melakukan hal-hal diluar akal sehat.

11Faktor yg mmpengaruhi munculnya reaksi kejiwaan:Stressor fisik/ jasmani : Suhu, Rasa sakit, Kelelahan fisik, tempat tggal yg tdk memungkinkan. Stressor psikologic : Rasa takut, kesepian, minder. Stressor sos-bud : Hub. Sosial, pekerjaan, menganggur, pensiun, PHK, perpisahan, perceraian, keterasingan, konflik Rmh tgga. Cara menangani reaksi kejiwaan abnormalMendekatkan diri kpd TYMEIkhlasMelakukan pengobatan atas penyakit secara baik. Berbagi cerita kpd org lain. Hipnoterapi

TERIMA KASIH