44
1 KEGIATAN BELAJAR 2 KOMPUTER DAN JARINGAN DASAR Capaian Pembelajaran Mata Kegiatan Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang Komputer dan Jaringan Dasar Sub Capaian Pembelajaran Mata Kegiatan 1. Melakukan perakitan komputer 2. Melakukan pengujian perakitan komputer 3. Melakukan konfigurasi BIOS pada komputer 4. Melakukan instalasi sistem operasi 5. Melakukan instalasi driver perangkat keras komputer 6. Melakukan instalasi software aplikasi 7. Melakukan perawatan perangkat keras komputer 8. Menganalisis permasalahan pada perangkat keras Poko-pokok Materi : 1. Perakitan Komputer 2. Pengujian Perakitan Komputer 3. Konfigurasi BIOS pada Komputer 4. Instalasi Sistem Operasi 5. Instalasi Driver Perangkan Keras komputer 6. Instalasi software aplikasi 7. Perawatan perangkat keras komputer 8. Permasalahan pada perangkat keras Uraian Materi A. Perakitan Komputer Sistem Komputer terdiri atas perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Kedua perangkat ini merupakan kesatuan yang tak terpisahkan dalam sistem komputer. Perangkat keras (hardware ) sebagian bagian dari sistem komputer dibentuk oleh komponen-komponen tertentu, yakni komponen masukan

KEGIATAN BELAJAR 2 KOMPUTER DAN JARINGAN DASAR · 2 (input device), komponen alat pemroses (processing device), komponen alat keluaran (output device), dan komponen alat simpanan

  • Upload
    others

  • View
    21

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KEGIATAN BELAJAR 2 KOMPUTER DAN JARINGAN DASAR · 2 (input device), komponen alat pemroses (processing device), komponen alat keluaran (output device), dan komponen alat simpanan

1

KEGIATAN BELAJAR 2 KOMPUTER DAN JARINGAN DASAR

Capaian Pembelajaran Mata Kegiatan Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang Komputer

dan Jaringan Dasar

Sub Capaian Pembelajaran Mata Kegiatan 1. Melakukan perakitan komputer

2. Melakukan pengujian perakitan komputer

3. Melakukan konfigurasi BIOS pada komputer

4. Melakukan instalasi sistem operasi

5. Melakukan instalasi driver perangkat keras komputer

6. Melakukan instalasi software aplikasi

7. Melakukan perawatan perangkat keras komputer

8. Menganalisis permasalahan pada perangkat keras

Poko-pokok Materi : 1. Perakitan Komputer

2. Pengujian Perakitan Komputer

3. Konfigurasi BIOS pada Komputer

4. Instalasi Sistem Operasi

5. Instalasi Driver Perangkan Keras komputer

6. Instalasi software aplikasi

7. Perawatan perangkat keras komputer

8. Permasalahan pada perangkat keras

Uraian Materi

A. Perakitan Komputer

Sistem Komputer terdiri atas perangkat keras (hardware) dan perangkat

lunak (software). Kedua perangkat ini merupakan kesatuan yang tak terpisahkan

dalam sistem komputer. Perangkat keras (hardware ) sebagian bagian dari sistem

komputer dibentuk oleh komponen-komponen tertentu, yakni komponen masukan

Page 2: KEGIATAN BELAJAR 2 KOMPUTER DAN JARINGAN DASAR · 2 (input device), komponen alat pemroses (processing device), komponen alat keluaran (output device), dan komponen alat simpanan

2

(input device), komponen alat pemroses (processing device), komponen alat

keluaran (output device), dan komponen alat simpanan luar (storage). Sistem

operasi (Operating Sistem = OS) merupakan perangkat lunak (software) untuk

mengendalikan dan mengkoordinasikan aktifitas operasi komputer. OS berfungsi

sebagai pemimpin dalam sebuah organisasi sistem komputer berikut komponen-

komponen komputer.

1. Komponen-komponen Komputer

a. Prosesor

Bagian terpenting dari prosesor adalah Aritcmatics Logical Unit (ALU),

Control Unit (CU) dan Memory Unit (MU) adalah alat penyimpanan kecil yang

mempunyai kecepatan akses cukup tinggi. Gambar dibawah ini merupakan

prosesor.

Gambar 2. 1. Prosessor

b. Memori

1. Memori Utama

a) RAM (Random Access Memory)

Terdapat dua jenis RAM, statik dan dinamik. RAM bersifat volatile, yaitu

jika tidak ada listrik, maka isi memori hilang.

b) ROM (Read-Only Memory)

ROM adalah tempat penyimpanan data permanen pada komputer, artinya

program / data yang disimpan di dalam ROM ini tidak mudah hilang atau

berubah walau aliran listrik di matikan.

2. Memori Pembantu

Memori pembantu bersifat non-volatile, yaitu jika tidak ada listrik, maka

isi memori tidak hilang, Tidak mempengaruhi langsung fungsi CPU. Memori

ini adalah: (1) Pita Magnetik (Tape), dan (2) Disk Magnetik

Page 3: KEGIATAN BELAJAR 2 KOMPUTER DAN JARINGAN DASAR · 2 (input device), komponen alat pemroses (processing device), komponen alat keluaran (output device), dan komponen alat simpanan

3

3. Motherboard

Motherboard adalah bagian utama sebuah komputer. Fungsi

motherboard sangat vital, yaitu sebagai penghubung dan tempat

bertemunya koneksi semua hardware komputer, mulai dari power supply,

prosesor, RAM, harddisk, mouse, keyboard dan yang lainnya. Prinsip kerja

motherboard ini sebetulnya cukup sederhana, yaitu menyediakan jalur

komunikasi antar bagian komputer.

4. Chasing

Agar semuanya terjaga kebersihannya dan tidak terlihat berantakan

maka “dibungkus” oleh suatu perangkat bernama casing. Di dalam casing

biasanya di tambahkan suatu FAN agar suhu di dalam komputer terjaga.

5. Power Suplay

Merupakan bagian terpenting karena tugasnya adalah mengalirkan

listrik. Apabila bagian ini rusak maka komputer akan mati. Power suplay

biasanya dibedakan berdasarkan daya dalam satuan watt, ada yang

350watt dan 450watt.

6. Hardisk Drive

Sebuah media penyimpanan data bisa berupa teks, lagu, gambar,

video, dan program. Harddisk dibedakan dari jenis port/colokannya

(IDE/ATA, SATA, dan SATA 2). untuk kapasitas penyimpanan, harddisk

sangat beragam, mulai dari 20 gigabyte hingga hitungan terbyte/1000giga.

Label terkenal pembuat harddisk adalah Seagate, Maxtor, WDC, dan

Samsung.

7. VGA Card

VGA (Video graphic Adapter) adalah perangkat output yang bertugas

untuk mengolah data menjadi tampilan grafis atau teks di layar monitor.

VGA berfungsi menghubungkan sistem komputer dengan monitor. VGA

card membutuhkan aplikasi pendukung yaitu driver. Driver ini berfungsi

sebagai perantara sistem operasi dan kartu grafis.

8. Heatsink

Heatsink ini merupakan logam dengan desain yang khusus terbuat

dari alumuniun dan juga tembaga yang berfungsi untuk memperluas

proses transfer panas dari sebuah prosesor.

Page 4: KEGIATAN BELAJAR 2 KOMPUTER DAN JARINGAN DASAR · 2 (input device), komponen alat pemroses (processing device), komponen alat keluaran (output device), dan komponen alat simpanan

4

9. NIC

NIC (Network Interface Card) adalah sebuah peralatan elektroik

yang dibuah dari sebuah papan PCB yang akan melakukan konversi sinyal

sehingga workstation dapat mengirim atau menerima data dalam sebuah

jaringan.

10. Kabel IDE

Perangkat IDE menggunakan kabel pita untuk menghubungkan satu

sama lain. Semua kabel digabung pada kabel pita dan diletakkan datar di

samping satu sama lain, bukan berkumpul atau dibungkus bersamasama

dalam sebuah kemasan. kabel pita IDE memiliki 40 atau 80 kabel

11. Sound Card

Soundcard adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk

mengolah data berupa audio atau suara.

Gambar dibawah ini merupakan perangkat memori dari komputer.

Gambar 2. 2. RAM Gambar 2. 3. ROM

Gambar 2. 4. Motherboard Gambar 2. 5. Chasing

Komputer

Gambar 2. 6. Power Suplay Gambar 2. 7.Hardisk

Page 5: KEGIATAN BELAJAR 2 KOMPUTER DAN JARINGAN DASAR · 2 (input device), komponen alat pemroses (processing device), komponen alat keluaran (output device), dan komponen alat simpanan

5

Gambar 2. 8. VGA Card Gambar 2. 9. Heatsink

Gambar 2. 10. NIC Gambar 2. 11. Kabel IDE

Gambar 2. 12. Sound Card

12. Input dan Output

Input adalah hardware yang digunakan untuk mentranser data atau

perintah ke dalam komputer untuk diproses lebih lanjut. Output adalah

proses dari suatu data diubah dan dibaca oleh mesin lain yang dapat di

mengerti oleh mesin.

Contoh peralatannya sebagai berikut:

Gambar 2. 13. Keyboard Gambar 2. 14. Mouse

Gambar 2. 15. Monitor Gambar 2. 16. Speaker

Page 6: KEGIATAN BELAJAR 2 KOMPUTER DAN JARINGAN DASAR · 2 (input device), komponen alat pemroses (processing device), komponen alat keluaran (output device), dan komponen alat simpanan

6

Gambar 2. 17. Printer

b. Perakitan

Tahapan proses pada perakitan komputer terdiri dari:

1) Penyiapan motherboard

Periksa buku manual motherboard untuk mengetahui posisi jumper. Untuk

pengaturan CPU speed, speed multiplier dan tegangan masukan ke

motherboard. Atur seting jumper sesuai petunjuk, kesalahan mengatur

jumper tegangan dapat merusak prosesor.

2) Memasang Prosessor

a) Tentukan posisi pin 1 pada prosesor dan socket prosesor di

motherboard, umumnya terletak di pojok yang ditandai dengan titik,

segitiga atau lekukan.

b) Tegakkan posisi tuas pengunci socket untuk membuka.

c) Masukkan prosesor ke socket dengan lebih dulu menyelaraskan

posisi kaki-kaki prosessor dengan lubang socket. Rapatkan hingga

tidak terdapat celah anara prosesor dengan socket.

d) Jika anda melakukan hal tersebut di atas dengan tepat, maka

prosesor akan dapat dimasukkan ke socketnya dengan baik dan

benar (Jika processor belum terpasang dengan benar JANGAN

DIPAKSA ATAU DITEKAN).

e) Turunkan kembali tuas pengunci.

3) Memasang Heatsink

Fungsi heatsink adalah membuang panas yang dihasilkan oleh prosessor

lewat konduksi panas dari prosessor ke heatsink. Bila heatsink dilengkapi

dengan fan maka konektor power pada fan dihubungkan ke konektor fan pada

motherboard.

a. Heatsink dan kipas angin biasanya sudah dirangkai menjadi satu,

sehingga anda tinggal memasangnya.

Page 7: KEGIATAN BELAJAR 2 KOMPUTER DAN JARINGAN DASAR · 2 (input device), komponen alat pemroses (processing device), komponen alat keluaran (output device), dan komponen alat simpanan

7

b. Sebelum memasang, perhatikan posisi kabel daya untuk kipas

dengan lokasi connector dayanya. Cari jarak terpendek agar kabel

daya itu tidak bersinggungan dengan kipas.

c. Pasanglah heatsink tersebut dengan cara meletakkannya tepat di

atas processor dan sesuaikan dudukan pendingin pada motherboard

yang ada.

d. Kunci 4 titik pada pendingin tersebut dengan cara tekan dan putar

searah dengan jarum jam menggunakan obeng plus (+)

4) Memasang Modul Memori

Modul memori umumnya dipasang berurutan dari nomor socket terkecil.

Urutan pemasangan dapat dilihat dari diagram motherboard. Terdapat jenis

RAM yakni DDRAM (double data rate random access memory) dan SDRAM

(synchronous dynamic random access memory). Cara memasang untuk tiap

jenis modul memori sebagai berikut.

a. Untuk memasang memory, maka bukalah pengunci slot memory di

kedua sisinya pada motherboard.

b. Masukkan modul dengan membuat sudut miring 45 derajat terhadap

slot

c. Tekan keping memori pada kedua sisinya sehingga terdengar bunyi

“klik”, dan penguncinya akan menutup dengan sendirinya.

5) Memasang motherboard pada Casing

Motherboard dipasang ke casing dengan sekerup dan dudukan

(standoff). Cara pemasangannya sebagai berikut:

a. Tentukan posisi lubang untuk setiap dudukan plastik dan logam.

Lubang untuk dudukan logam (metal spacer) ditandai dengan cincin

pada tepi lubang.

b. Pasang dudukan logam atau plastik pada tray casing sesuai dengan

posisi setiap lubang dudukan yang sesuai pada motherboard.

c. Tempatkan motherboard pada tray casing sehinga kepala dudukan

keluar dari lubang pada motherboard. Pasang sekrup pengunci pada

setiap dudukan logam.

d. Pasang bingkai port I/O (I/O sheild) pada motherboard jika ada.

e. Pasang tray casing yang sudah terpasang motherboard pada casing

dan kunci dengan sekerup.

Page 8: KEGIATAN BELAJAR 2 KOMPUTER DAN JARINGAN DASAR · 2 (input device), komponen alat pemroses (processing device), komponen alat keluaran (output device), dan komponen alat simpanan

8

6) Memasang Power supply

Beberapa jenis casing sudah dilengkapi power supply. Bila power supply

belum disertakan maka cara pemasangannya sebagai berikut:

a. Masukkan power supply pada rak di bagian belakang casing. Pasang

ke empat buah sekerup pengunci.

b. Hubungkan konektor power dari power supply ke motherboard.

Konektor power jenis ATX hanya memiliki satu cara pemasangan

sehingga tidak akan terbalik. Untuk jenis non ATX dengan dua

konektor yang terpisah maka kabel-kabel ground warna hitam harus

ditempatkan bersisian dan dipasang pada bagian tengah dari

konektor power motherboard. Hubungkan kabel daya untuk fan, jika

memakai fan untuk pendingin CPU.

7) Memasang kabel motherboard dan casing

Setelah motherboard terpasang di casing langkah selanjutnya adalah

memasang kabel I/O pada motherboard dan panel dengan casing.

a. Pasang kabel data untuk floppy drive pada konektor pengontrol floppy

di motherboard

b. Pasang kabel IDE untuk pada konektor IDE primary dan secondary

pada motherboard.

c. Untuk motherboard non ATX. Pasang kabel port serial dan pararel

pada konektor di motherboard. Perhatikan posisi pin 1 untuk

memasang.

d. Pada bagian belakang casing terdapat lubang untuk memasang port

tambahan jenis non slot. Buka sekerup pengunci pelat tertutup lubang

port lalu masukkan port konektor yang ingin dipasang dan pasang

sekerup kembali.

e. Bila port mouse belum tersedia di belakang casing maka card konektor

mouse harus dipasang lalu dihubungkan dengan konektor mouse

pada motherboard.

f. Hubungan kabel konektor dari switch di panel depan casing, LED,

speaker internal dan port yang terpasang di depan casing bila ada ke

motherboard. Periksa diagram motherboard untuk mencari lokasi

konektor yang tepat.

Page 9: KEGIATAN BELAJAR 2 KOMPUTER DAN JARINGAN DASAR · 2 (input device), komponen alat pemroses (processing device), komponen alat keluaran (output device), dan komponen alat simpanan

9

8) Memasang Drive

Prosedur memasang drive hardisk, floppy, CD ROM, CD-RW atau DVD

adalah sama sebagai berikut:

a. Lepas penutup bay drive (ruang untuk drive pada casing)

b. Masukkan drive dari depan bay dengan terlebih dahulu mengatur seting

jumper (sebagai master atau slave) pada drive.

c. Sesuaikan posisi lubang sekrup di drive dan casing lalu pasang sekrup

penahan drive.

d. Hubungkan konektor kabel IDE ke drive dan konektor di motherboard

(konektor primary dipakai lebih dulu)

e. Ulangi langkah 1 sampai 4 untuk setiap pemasangan drive.

f. Bila kabel IDE terhubung ke drive pastikan perbedaan setting jumper

keduanya yakni drive pertama diset sebagai master dan lainnya sebagai

slave.

g. Konektor IDE secondary pada motherboard dapat dipakai untuk

menghubungkan dua drive tambahan.

h. Floppy drive dihubungkan ke konektor khusus floppy di motherboard

Sambungkan kabel power dari catu daya ke masing-masing drive

9) Memasang Card Adapter

a. Card adapter yang umum dipasang adalah VGA card, sound card,

network dan modem. Video card umumnya harus dipasang dan diinstall

sebelum card adapter lainnya. Cara memasang adapter:

b. Pegang card adapter pada tepi, hindari menyentuh komponen atau

rangkaian elektronik. Tekan card hingga konektor tepat masuk pada slot

ekspansi di motherboard

c. Pasang sekrup penahan card ke casing

d. Hubungkan kembali kabel internal pada card, bila ada.

B. Pengujian Perakitan Komputer

1. Pengenalan jenis beep code

Beep code merupakan hasil dari tes awal hardware yang dilakukan oleh

BIOS komputer yang disebut POST. Power-on self-test (POST) adalah tes yang

di lakukan oleh BIOS komputer pada waktu pertama kali menyala untuk

Page 10: KEGIATAN BELAJAR 2 KOMPUTER DAN JARINGAN DASAR · 2 (input device), komponen alat pemroses (processing device), komponen alat keluaran (output device), dan komponen alat simpanan

10

memastikan semua perangkat keras berfungsi dengan benar. Jika komputer

berhasil melakukan POST akan mengeluarkan suara beep tunggal (beberapa

produsen komputer BIOS mungkin berbunyi beep dua kali) sebagai tanda

komputer mulai menyala dengan normal. Namun, jika komputer gagal

melakukan POST, komputer tidak berbunyi beep sama sekali atau

menghasilkan bunyi beep dengan kode tertentu, yang bisa memberitahu

sumber masalah kepada penguna komputer.

Tabel 2. 1. Pengujian AWARD BIOS

No. Kondisi Gejala 1 1 beep pendek PC dalam keadaan baik 2 1 beep panjang Problem di memori 3 1 beep panjang 2 beep pendek Kerusakan di modul DRAM parity 4 1 beep panjang 3 beep pendek Kerusakan di bagian VGA 5 Beep terus menerus Kerusakan di modul memori atau

memori Video

Tabel 2. 2.Pengujian AMI BIOS

No. Kondisi Gejala 1 1 beep pendek DRAM gagal merefresh 2 2 beep pendek Sirkuit gagal mengecek keseimbangan DRAM

Parity (sistem memori) 3 3 beep pendek BIOS gagal mengakses memori 64KB pertama 4 4 beep pendek Timer pada sistem gagal bekerja 5 5 beep pendek Motherboard tidak dapat menjalankan prosessor 6 6 beep pendek Controller pada keyboard tidak dapat berjalan

dengan baik 7 7 beep pendek Video Mode error 8 8 beep pendek Tes memori VGA gagal 9 9 beep pendek Checksum error ROM BIOS bermasalah

10 10 beep pendek CMOS shutdown read/write mengalami error 11 11 beep pendek Chache memori error 12 1 beep panjang 3 beep pendek Conventional/Extended memori 13 1 beep panjang 8 beep pendek Tes tampilan gambar gagal

Page 11: KEGIATAN BELAJAR 2 KOMPUTER DAN JARINGAN DASAR · 2 (input device), komponen alat pemroses (processing device), komponen alat keluaran (output device), dan komponen alat simpanan

11

Tabel 2. 3. Pengujian IBM BIOS

No. Kondisi Gejala 1 Tidak ada beep Power supply rusak, card

monitor/RAM tidak terpasang 2 1 beep pendek Normal POST dan PC dalam

keadaan baik 3 3 beep pendek Power supply rusak, card

monitor/RAM tidak terpasang 4 beep terus menerus Power supply rusak, card

monitor/RAM tidak terpasang 5 Beep pendek berulang-ulang Power supply rusak, card

monitor/RAM tidak terpasang 6 1 beep panjang 1 beep pendek Masalah Motherboard 7 1 beep panjang 2 beep pendek Masalah bagian VGA Card

(mono) 8 1 beep panjang 3 beep pendek Masalah bagian VGA Ccard

(EGA). 9 3 beep panjang Keyboard error

10 1 beep, blank monitor VGA card sirkuit

Tabel 2. 4. Pengujian PHOENIX BIOS

No. Bunyi beep Gejala 1 1-1-4-1 Kesalahan Cache (Level 2) 2 1-2-2-3 ROM BIOS Checksum 3 1-3-1-1 DRAM Segarkan Uji 4 1-3-1-3 Keyboard kontroler uji 5 1-3-4-1 RAM Kegagalan pada baris alamat xxxx (cek

memori) 6 1-4-1-1 RAM Kegagalan pada xxxx bit data byte tinggi

dari bus 7 1-3-4-3 RAM Kegagalan pada xxxx bit data byte rendah

dari bus memori 7 2-1-2-3 ROM pemberitahuan hak cipta 8 2-2-3-1 Test untuk interupsi tak terduga 9 1-1-4 BIOS rusak

10 1-2-1 Motherboard rusak 11 1-3-1 Masalah RAM, RAM tidak terpasang dengan

baik 12 3-1-1 Motherboard Rusak 13 3-3-4 Graphic card rusak atau tidak terpasang dengan

baik

Page 12: KEGIATAN BELAJAR 2 KOMPUTER DAN JARINGAN DASAR · 2 (input device), komponen alat pemroses (processing device), komponen alat keluaran (output device), dan komponen alat simpanan

12

Kode beep pada Phoenix BIOS sedikit berbeda dengan bunyi beep pada

type BIOS lainnya. Pada PHOENIX serangkaian beep akan dipisahkan oleh jeda,

jadi tidak menurut panjang atau pendeknya, misalnya : beep - beep beep - beep -

beep beep akan menjadi 1-2-1-2

2. Pengecekan Perangkat Input, Proses, Output dan Media Penyimpan pada

BIOS

Langkah-langkah pengecekan perangkat input, proses dan output serta

media penyimpanan BIOS seperti gambar di bawah ini:

Gambar 2. 18. Langkah-langkah pengecekan BIOS

a) Pada saat pertama kali motherboard/ PC dinyalakan, maka pertama kali

BIOS akan melakukan post cek / self cek pada IC-BIOS itu sendiri, Self

Cek yang dilakukan oleh bios adalah sesuai konstruksi program yang

tertanam dalam EEPROM itu sendiri, mulai dari header/bootblock/loader

sampai dengan MCU (Main Control Unit), Cek yang dilakukan mulai dari

sintaks hubungan bit per bit code program dan korelasi map addressing

pada BIOS dengan external addressing (peripheral yang terpasang pada

motherboard)

b) Jika self cek pada chips/ic-bios itu berhasil maka proses selanjutnya adalah

yang sering anda ketahui dan dengar adalah proses BOOTING / Bootstart.

Pada saat booting BIOS akan melakukan cek terhadap validitas kinerja

peripheral, mulai dari Motherboard, Processor, RAM, VGA, Sound Card,

Harddisk, Floppy Disk, CD/DVDR/RW, Keyboard, Mouse, Monitor, dan

accecories lainnya.

c) Jika booting berhasil, maka langkah selanjutnya adalah BIOS akan

melakukan proses yang disebut Start-Up, Jika proses booting gagal karena

Page 13: KEGIATAN BELAJAR 2 KOMPUTER DAN JARINGAN DASAR · 2 (input device), komponen alat pemroses (processing device), komponen alat keluaran (output device), dan komponen alat simpanan

13

ada salah satu peripheral yang tidak valid kinerjanya/trouble, maka proses

booting akan berhenti dan bahkan HANG.

d) Pada saat start-up yang sebenarnya di cek oleh bios adalah spesifikasi

perangkat/peripheral yang tertanam/terpasang dalam CPU/PC seperti

storeage, mulai dari IRQ, Spesifikasi Firmware, Kapasitas, Fungsionalitas

(Contoh : Hard Drive, Floppy Drive, CD/DVD/R/RW, dan perangkat store-

age lain yang terpasang)

e) Jika validasi dan verifikasi peripheral pada saat proses startup berhasil

maka proses selanjutnya adalah membaca OS yang berada pada store-

age, OS berbagai platform seperti DOS (Disk Operating Sistem), Windows

16-64Bit, Solaris, Linux, Xenix, Unix, Aple, Etc.

f) Jika CPU/PC sudah berhasil masuk pada salah satu platform system

operasi tersebut, maka proses selanjutnya adalah KERNEL CHECK atau

cek pada file KERNEL, File kernel adalah file yang berisi rutin program

yang berfungsi sebagai jembatan/gate/komunikator antara hardaware

dengan software. File ini biasanya banyak ditemukan pada OS dari

berbagai platform khususnya yang memiliki mode GUI (Graphical User

Interface).

C. Konfigurasi BIOS pada Komputer 1. Pengertian BIOS

BIOS (Basic Input Output System) merupakan perangkat lunak komputer

yang berfungsi mengatur seluruh konfigurasi sistem komputer saat pertamakali

dijalankan. Kinerja BIOS antara lain:

a) Inisialisasi (penyalaan) serta pengujian terhadap perangkat keras

b) Memuat dan menjalankan sistem operasi

c) Mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam komputer (tanggal, waktu,

konfigurasi media penyimpanan, konfigurasi proses booting, kinerja,

serta kestabilan komputer)

d) Membantu SO dan aplikasi dalam proses pengaturan perangkat keras

dengan menggunakan BIOS Runtime Service.

Saat pertamakali komputer dinyalakan sebenarnya komputer melakukan

pengecekan terlebih dahulu yang biasa disebut POST BIOS (Power On Self

Test), Proses ini berjalan singkat, sesaat sebelum komputer booting memuat

Page 14: KEGIATAN BELAJAR 2 KOMPUTER DAN JARINGAN DASAR · 2 (input device), komponen alat pemroses (processing device), komponen alat keluaran (output device), dan komponen alat simpanan

14

(load) sistem operasi Windows. Proses POST (umumnya) akan muncul dilayar

seperti gambar ini.

Gambar 2. 19. Post BIOS

BIOS tersusun dari komponen, yaitu BIOS Setup, Driver, dan Bootstraper.

Program BIOS disimpan di dalam chip ROM (Read Only Memmory), untuk

komputer modern sekarang rata-rata menggunakan FlashROM yang dapat di

Update menggunakan software Flash BIOS Programmer.

2. Setting BIOS a. Layar Menu BIOS

Menu BIOS terdiri dari beberapa macam yang memiliki fungsi yang

berbeda-beda, adapun bentuk tampilan menu BIOS dapat berbentuk vertikal

maupun horisontal. Untuk melakukan setting BIOS dapat dilakukan dengan

dua cara yaitu secara manual dan otomatis: (1) melakukan setting konfigurasi

BIOS mode Auto, BIOS akan memberikan setting paling standar untuk

motherboard. (2) setting konfigurasi BIOS mode manual.

Gambar 2. 20. Menu Vertikal Gambar 2. 21. Menu Horisontal

Page 15: KEGIATAN BELAJAR 2 KOMPUTER DAN JARINGAN DASAR · 2 (input device), komponen alat pemroses (processing device), komponen alat keluaran (output device), dan komponen alat simpanan

15

BIOS akan (berusaha) mengikuti setting sesuai kehendak user. Biasanya

user memasukkan parameter-nilai setting secara manual untuk mendapatkan

kualitas kinerja yang optimal dari semua hardware yang terpasang pada

motherboard.

3. Fitur BIOS

Beberapa Fitur yang ada dalam menu BIOS diantaranya:

a. Chipset Feature Setup

Menu untuk mengatur konfigurasi fasilitas-fasilitas yang disediakan

oleh chipset, misalnya timing memori. Fasilitas ini berpengaruh pada

kinerja komputer secara keseluruhan.

b. Power Management Setup

Menu untuk mengatur kinerja perangkat-perangkat sehingga

memungkinkan untuk menghemat energi Komputer, yaitu HDD Power

Down dan VGA Active Monitor.

c. PCI Configuration

Menu untuk konfigurasi perangkat-perangkat dan PCI, seperti alokasi

IRQ.

d. Integrated Pheriperals

Menu untuk mengkonfigurasikan fasilitas-fasliitas yang berhubungan

dengan perangkat terhubung dengan motherboard seperti harddisk

controller, floppy disk controller, serial dan parallel port meliputi

konfigurasi port dan IRQ. Non aktifkan yang tidak dibutuhkan untuk

membebaskan IRQ.

e. Load Setup Defaults

Menu untuk meningkatkan kinerja komputer secara instant. Apabila

komputer berjalan stabil dengan setting ini, dapat melakukan

konfigurasi setting tambahan.

f. Supervisor Password

Menu untuk membuat password supervisor, password ini berlaku

untuk proses booting dan proses konfigurasi setup BIOS.

Page 16: KEGIATAN BELAJAR 2 KOMPUTER DAN JARINGAN DASAR · 2 (input device), komponen alat pemroses (processing device), komponen alat keluaran (output device), dan komponen alat simpanan

16

g. User Password

Menu untuk membuat password user, password ini hanya berlaku

untuk proses booting saja dan tidak bisa digunakan untuk mengubah

konfigurasi setup BIOS.

h. IDE HDD Auto Detiction

Menu untuk mendeteksi parameter-parameter harddisk yang dikenali

komputer, seperti Type, Size, Cyls, Sector, Mode, dan sebagainya.

Gunakanlah setting “Yes” untuk port yang aktif, dan settinglah “No”

untuk port yang tidak digunakan.

i. HDD Low Level Format

Menu untuk melakukan proses format harddisk. Tidak semua

komputer memiliki BIOS dengan fasilitas ini.

j. Save & Exit Setup

Menu untuk menyimpan berbagai kemungkinan perubahan konfigurasi

setup dan keluar dari setup BIOS.

k. Exit Without Saving

Menu untuk mengabaikan berbagai kemungkinan perubahan

konfigurasi setup dan keluar dari setup BIOS.

4. Update BIOS

a. Update BIOS dilakukan dalam situasi sebagai berikut:

1) Berusaha memperbaiki problem sistem hardware komputer

2) Meningkatkan performa kinerja sistem terutama dalam kaitannya

menangani hardware baru

3) Mengganti sistem operasi, processor, modul RAM dimana BIOS-lama

tidak mendukung suatu konfigurasi (hardware) baru yang akan

diterapkan.

b. Sebelum meng Update BIOS, perlu diperhatikan:

1) Cek versi BIOS pada Laptop

2) Langkah pertama yang dilakukan sebelum proses update BIOS

adalah cek versi BIOS Laptop. Masukkah perintah “msinfo32”

tanpa tanda kutip pada search bar di Windows 7/Vista atau pada

menu RUN di Windows XP.

Page 17: KEGIATAN BELAJAR 2 KOMPUTER DAN JARINGAN DASAR · 2 (input device), komponen alat pemroses (processing device), komponen alat keluaran (output device), dan komponen alat simpanan

17

3) Cek versi BIOS terbaru di vendor Motherboard

Vendor Motherboard biasanya selalu menyediakan update untuk

BIOS-nya langkah selanjutnya adalah cek versi terbaru BIOS di

vendor motherbard yang Anda pakai

4) Jangan lupa untuk membaca File Read Me

Setiap vendor mempunyai cara dan teknik berbeda dalam proses

update BIOS, karena itu baca secara teliti file Read Me yang

disediakan oleh vendor motherboard tersebut.

5) Proses Update BIOS

Saat ini proses Update BIOS dilakukan dengan cara yang lebih

mudah, Anda tinggal download Update BIOS terbaru dalam bentuk

file .exe, close/ tutup semua program yang sedang berjalan kemudian

double klik file .exe tersebut, reboot dan tunggulah sampai proses

update berjalan.

D. Instalasi Sistem Operasi 1. Fungsi Dasar

Sistem operasi berfungsi untuk mengatur dan mengawasi penggunaan

perangkat keras oleh berbagai program aplikasi serta para pengguna. Sistem

operasi berfungsi ibarat pemerintah dalam suatu negara, dalam arti membuat

kondisi komputer agar dapat menjalankan program secara benar. Untuk

menghindari konflik yang terjadi pada saat pengguna menggunakan sumber daya

yang sama, sistem operasi mengatur pengguna mana yang dapat mengakses

suatu sumber daya.

Sistem operasi juga sering disebut resource allocator. Satu lagi fungsi

penting sistem operasi ialah sebagai program pengendali yang bertujuan untuk

menghindari kekeliruan (error) dan penggunaan komputer yang tidak perlu.

2. Sasaran Sistem Operasi

Sistem operasi mempunyai tiga sasaran utama yaitu kenyamanan artinya

membuat penggunaan komputer menjadi lebih nyaman, efisien artinya

penggunaan sumber daya sistem komputer secara efisien), serta

mampu berevolusi artinya sistem operasi harus dibangun sehingga

Page 18: KEGIATAN BELAJAR 2 KOMPUTER DAN JARINGAN DASAR · 2 (input device), komponen alat pemroses (processing device), komponen alat keluaran (output device), dan komponen alat simpanan

18

memungkinkan dan memudahkan pengembangan, pengujian serta pengajuan

sistem yang baru.

3. Langkah-langkah Penginstalan Debian 6

Setelah memilih ISO debian secara otomatis akan muncul tampilan seperti

dibawah. Pilih menu “Graphic Install” untuk memulai penginstalan Linux Debian 6

dengan versi GUI.

Gambar 2. 22. Tampilan awal proses penginstalan Linux

a. Pemilihan bahasa yang digunakan untuk menginstall Debian. Pilih Indonesia

kemudian klik Continue.

Gambar 2. 23. Tampilan pemilihan bahasa

b. Pemilih lokasi, bebas memilih lokasi dimana berada. Dalam tutorial ini lokasi

yang dipilih adalah Indonesia kemudian klik Lanjutkan.

Page 19: KEGIATAN BELAJAR 2 KOMPUTER DAN JARINGAN DASAR · 2 (input device), komponen alat pemroses (processing device), komponen alat keluaran (output device), dan komponen alat simpanan

19

Gambar 2. 24. Tampilan pemilihan lokasi

c. Berikutnya memilih bahasa inputan keyboard, pilih Inggris Amerika dan klik

Lanjutkan.

Gambar 2. 25. Tampilan pemilihan bahasa inputan keyboard

d. Setelah itu akan secara otomatis berjalan proses load installer seperti dibawah

Gambar 2. 26. Tampilan proses load isntaller

e. Kemudian akan dialihkan ke pengisian alamat server DNS, disini dikosongkan

saja kemudian klik Lanjutkan.

Page 20: KEGIATAN BELAJAR 2 KOMPUTER DAN JARINGAN DASAR · 2 (input device), komponen alat pemroses (processing device), komponen alat keluaran (output device), dan komponen alat simpanan

20

Gambar 2. 27. Tampilan pengisian alamat server DND

f. Berikutnya akan dialihkan ke penamaan host, secara default nama hostnya

adalah debian, biarkan saja menggunakan default name kemudian klik

Lanjutkan.

Gambar 2. 28. Tampilan pengisian nama host

g. Berikutnya dialihkan ke penamaan domain, isi saja debian.com sebagai nama

domainnya kemudian klik Lanjutkan.

Gambar 2. 29. Tampilan penamaan domain

h. Langkah selanjutnya pengisian password root, dapat mengisinya jika mau

dengan mengisi root password dengan password yang unik dan mudah diingat

selanjutnya verifikasi password-nya. Tetapi jika tidak ingin memberi password

root kosongkan saja. Kemudian klik Lanjutkan.

Page 21: KEGIATAN BELAJAR 2 KOMPUTER DAN JARINGAN DASAR · 2 (input device), komponen alat pemroses (processing device), komponen alat keluaran (output device), dan komponen alat simpanan

21

Gambar 2. 30. Tampilan pengisian password root

i. Kemudian akan dialihkan ke jendela pengisian nama USER/Pengguna, isi

nama penggunanya seperti dibawah kemudian klik Lanjutkan.

Gambar 2. 31. Tampilan pengisian nama user

j. Berikutnya pengisian username account, secara default saat jendela ini muncul

username account yang diambil dari username yang diisi sebelumnya. Disini

di pakai yang defaultnya saja, kemudian klik Lanjutkan.

Gambar 2. 32. Tampilan pengisian user account

k. Kemudian akan dialihkan ke jendela password untuk user baru. Jika ingin

mengisinya, isi dengan password yang unik dan mudah di ingat kemudian

password di verifikasi kembali. Jika tidak ingin memasangkan password

kosongkan saja. Kemudian mengklik Lanjutkan.

Page 22: KEGIATAN BELAJAR 2 KOMPUTER DAN JARINGAN DASAR · 2 (input device), komponen alat pemroses (processing device), komponen alat keluaran (output device), dan komponen alat simpanan

22

Gambar 2. 33. Tampilan pengisian password user

l. Berikutnya memilih zona waktu, pilih Makassar kemudian klik Lanjutkan.

Gambar 2. 34. Tampilan pemilihan zona waktu

m. Berikutnya akan dilakukan partisi disk.

Gambar 2. 35. Tampilan persiapan pemartisian disk

n. Setalah muncul tampilan seperti dibawah, silahkan pilih menu yang paling

bawah yaitu “manual” untuk mempartisi harddisk secara manual dan silahkan

klik Lanjutkan.

Page 23: KEGIATAN BELAJAR 2 KOMPUTER DAN JARINGAN DASAR · 2 (input device), komponen alat pemroses (processing device), komponen alat keluaran (output device), dan komponen alat simpanan

23

Gambar 2. 36. Tampilan pemilihan jenis pemartisian harddisk

o. Selanjutnya akan muncul jendela seperti dibawah, Pilih menu ke 3 yaitu yang

berisikan ukuran harddisk dan bertuliskan HARDDISK seperti dibawah dan klik

Lanjutkan.

Gambar 2. 37. Tampilan pemilihan harddisk yang dipartisi

p. Kemudian akan muncul konfirmasi apakah ingin membuat tabel partisi baru

pada harddisk atau tidak. Silahkan pilih Ya kemudian kilik lanjutkan seperti

gambar dibawah.

Gambar 2. 38. Tampilan konfirmasi pemartisian harddisk

q. Berikutnya akan muncul jendela hasil partisi seperti gambar dibawah. Silahkan

pilih “RUANG KOSONG” kemudian tekan Enter untuk membuat partisi

logikalnya.

Page 24: KEGIATAN BELAJAR 2 KOMPUTER DAN JARINGAN DASAR · 2 (input device), komponen alat pemroses (processing device), komponen alat keluaran (output device), dan komponen alat simpanan

24

Gambar 2. 39. Tampilan susunan harddisk sebelum partisi

r. Setelah itu akan muncul tampilan seperti dibawah, silahkan klik “Buat partisi

baru” kemudian klik Lanjutkan.

Gambar 2. 40. Tampilan awal pembuatan partisi

s. Kemudian ketika muncul jendela partisi harddisk silahkan isi partisi untuk

harddisk logical sebanyak 3.44 GB atau 20% dari total keseluruhan harddisk

kita, kemudian klik lanjutkan.

Gambar 2. 41. Tampilan penentuan ukuran partisi harddisk logical

t. Kemudian pemilihan jenis partisi, pilih logical kemudian klik Lanjutkan seperti

gambar dibawah.

Gambar 2. 42. Tampilan pemilihan jenis harddisk logical

u. Kemudian akan muncul tampilan pemilihan lokasi partisi, silahkan pilih akhir

dan klik Lanjutkan.

Page 25: KEGIATAN BELAJAR 2 KOMPUTER DAN JARINGAN DASAR · 2 (input device), komponen alat pemroses (processing device), komponen alat keluaran (output device), dan komponen alat simpanan

25

Gambar 2. 43. Tampilan pengalokasian partisi

v. Kemudian akan muncul tampilan seperti dibawah, silahkan pilih bagian

“Gunakan Sebagai” dan tekan Enter.

Gambar 2. 44. Tampilan penentuan kegunaan harddisk

w. Maka akan muncul tampilan seperti dibawah, silahkan pilih ruang swap

kemudian klik Lanjutkan.

Gambar 2. 45. Proses menjadikan harddisk sebagai ruang swap

x. Kemudian pilih menu selesai meyusun partisi dan tekan enter seperti gambar

dibawah untuk masuk kembali ke daftar partisi.

Gambar 2. 46. Tampilan penyelesaian penyusunan partisi

Page 26: KEGIATAN BELAJAR 2 KOMPUTER DAN JARINGAN DASAR · 2 (input device), komponen alat pemroses (processing device), komponen alat keluaran (output device), dan komponen alat simpanan

26

y. Setelah masuk ke jendela daftar partisi harddisk seperti dibawah, silahkan

kembali memilih “RUANG KOSONG” kemudian tekan Enter untuk kembali

membuat pertisi harddisk primernya.

Gambar 2. 47. Tampilan jendela daftar partisi

z. Kemudian silahkan kembali klik “buat partisi baru” seperti gambar dibawah dan

klik Lanjutkan.

Gambar 2. 48. Tampilan pembuatan partisi baru untuk primary

aa. Kemudian ukuran partisinya biarkan saja default yaitu 13,7 GB, kemudian klik

lanjutkan.

Gambar 2. 49. Tampilan penentuan ukuran partisi primer

bb. Setelah itu pilih jenis partisi primer pada jendela pemilihan jenis partisi seperti

gambar dibawah, kemudian klik lanjut.

Page 27: KEGIATAN BELAJAR 2 KOMPUTER DAN JARINGAN DASAR · 2 (input device), komponen alat pemroses (processing device), komponen alat keluaran (output device), dan komponen alat simpanan

27

Gambar 2. 50. Tampilan pemilihan jenis partisi primer

cc. Setelah muncul tampilan seperti dibawah, silahkan pilih menu “Penanda bisa-

boot” kemudian tekan enter untuk untuk membuat statusnya yang mati menjadi

hidup.

Gambar 2. 51.. Menghidupkan status penanda bisa-boot

dd. Setelah statusnya sudah hidup kemudian pilih menu selesai menyusun partisi

untuk kembali ke daftar partisi

Gambar 2. 52. Proses penyelesaian menyusun partisi primer

ee. Setelah muncul tampilan seperti dibawah silahkan pilih menu “selesai

mempartisi dan tulis perubahan-perubahnnya ke harddisk” kemudian tekan

Enter.

Page 28: KEGIATAN BELAJAR 2 KOMPUTER DAN JARINGAN DASAR · 2 (input device), komponen alat pemroses (processing device), komponen alat keluaran (output device), dan komponen alat simpanan

28

Gambar 2. 53. Tampilan penyelesaian pemartisian harddisk

ff. Berikutnya akan dialihkan ke jendela konfirmasi untuk memformat harddisk

yang telah partisi tadi. Silahkan pilih Ya, kemudian klik Lanjutkan.

Gambar 2. 54. Tampilan konfirmasi format harddisk

gg. Selanjutnya proses Installing akan berjalan

Gambar 2. 55. Proses installing

hh. Setelah proses selesai, maka akan muncul jendela seperti dibawah. Jika ingin

melakukan scan ke CD atau DVD lain silahkan masukkan CD atau DVDnya

kemudian pilih Yes. Karena dalam debian 6 hanya menggunakan 1 disk maka

silahkan pilih Tidak dan klik Lanjutkan.

Page 29: KEGIATAN BELAJAR 2 KOMPUTER DAN JARINGAN DASAR · 2 (input device), komponen alat pemroses (processing device), komponen alat keluaran (output device), dan komponen alat simpanan

29

Gambar 2. 56. Tampilan konfirmasi pemindaian CD

ii. Berikutnya muncul jendela seperti dibawah, jika ingin men-download packages

yang kurang dari linux debian silahkan pilih Ya jika tidak pilih Tidak saja dan

klik Lanjutkan.

Gambar 2. 57. Tampilan konfirmasi pen-download dan packages linux

jj. Setelah proses di atas selesai maka akan dilakukan proses memilih dan

memasang software seperti dibawah.

Gambar 2. 58. Proses persiapan pemasangan software

kk. Berikutnya akan dialihkan ke pilihan untuk ikut berpartisipasi dalam survei

pengguna paket debian atau tidak. Pilih saja Tidak kemudian klik Lanjutkan.

Page 30: KEGIATAN BELAJAR 2 KOMPUTER DAN JARINGAN DASAR · 2 (input device), komponen alat pemroses (processing device), komponen alat keluaran (output device), dan komponen alat simpanan

30

Gambar 2. 59. Tampilan konfirmasi kesediaan ikut survei pengguna

ll. Berikutnya akan dialihkan ke jendela untuk memilih software apa yang ingin

diinstall. Silahkan pilih semua sesuai gambar dibawah kemudian klik

Lanjutkan.

Gambar 2. 60. Tampilan pemilihan software yang ingin diisntall

mm. Berikutnya proses Install software akan dilakukan dan memakan

waktu cukup lama.

Gambar 2. 61. Tampilan proses install sfotware yang dipilih

nn. Setelah itu akan muncul jendela samba server seperti di bawah, biarkan saja

default-nya kemudian klik Lanjutkan.

Gambar 2. 62. Tampilan pengisian workgroup name

Page 31: KEGIATAN BELAJAR 2 KOMPUTER DAN JARINGAN DASAR · 2 (input device), komponen alat pemroses (processing device), komponen alat keluaran (output device), dan komponen alat simpanan

31

oo. Setelah muncul jendela seperti dibawah pilih Ya untuk memasang GRUB boot

Loader di master boot record. Kemudian klik Lanjutkan.

Gambar 2. 63. Tampilan konfirmasi pemasangan GRUB boot Loader

pp. Setelah itu akan muncul jendela pernyataan bahwa instalasi telah selesai, klik

Lanjutkan dan tunggu prosesnya hingga akan dialihkan ke jendela user Linux

Debian 6.

Gambar 2. 64. Tampilan pemberitahuan instalasi selesai

qq. Setelah proses selesai maka akan muncul tampilan seperti dibawah yaitu

jendela user, silahkan klik nama use-rnya.

Gambar 2. 65. Tampilan jendela user

rr. Silahkan masukkan password yang anda buat tadi kemudian klik Log Masuk,

jika tidak memasangkan password maka akan langsung masuk ke dalam

linux.

Page 32: KEGIATAN BELAJAR 2 KOMPUTER DAN JARINGAN DASAR · 2 (input device), komponen alat pemroses (processing device), komponen alat keluaran (output device), dan komponen alat simpanan

32

Gambar 2. 66. Tampilan pengisisan password user

ss. Selanjutnya sudah masuk ke dalam OS Linux Debian dan penginstalan

telah selesai.

Gambar 2. 67. Tampilan desktop Linux Debian 6

E. Instalasi Driver Perangkat Keras komputer

1. Pengertian driver

Driver adalah perangkat lunak yang mengizinkan sebuah sistem

komputer untuk berkomunikasi dengan sebuah perangkat keras. Sebagian

besar perangkat keras, tidak akan dapat berjalan atau sama sekali tidak dapat

berjalan tanpa driver yang cocok yang terinstal di dalam sistem operasi. Driver

komputer bertugas mengontrol setiap perangkat keras yang terpasang di

komputer, agar setiap perangkat keras yang terpasang bisa berinteraksi

dengan Sistem Operasi (SO.

2. Fungsi driver komputer

Dalam dunia komputer driver bertugas sebagai penerjemah

komunikasi antara perangkat keras itu sendiri dengan SO, setiap perangkat

keras di komputer berbicara /bekerja dengan cara dan bahasanya sendiri

Page 33: KEGIATAN BELAJAR 2 KOMPUTER DAN JARINGAN DASAR · 2 (input device), komponen alat pemroses (processing device), komponen alat keluaran (output device), dan komponen alat simpanan

33

(tindak menggunakan command yang distandarkan). Fungsi utama driver

komputer adalah menyediakan transparansi dan bertindak sebagai

penerjemah perintah antara hardware dengan sistem operasi atau aplikasi.

3. Macam-macam driver komputer

Berdasarkan kegunaannya, driver dibedakan menjadi 9 macam yaitu ;

a. Driver audio (Sound Card): Komponen ini berhubungan dengan audio atau

suara pada komputer.

b. Driver BIOS: Komponen ini berhubungan dengan motherboard didalam

komputer.

c. Driver Chipset: Komponen ini berhubungan dengan komponen

chip/processor pada motherboard

d. Driver Graphics (VGA): Komponen ini berhubungan dengan visual atau

grapich (GPU) pada tampilan monitor komputer.

e. Driver Keyboard: Komponen ini berhubungan dengan kinerja keyboard.

f. Driver Mouse: Komponen ini berhubungan dengan mouse atau track pad.

g. Driver Storage: Komponen ini berhubungan dengan alat penyimpan data

seperti harddisk

h. Driver Webcam: Komponen ini berhubungan dengan kamera web.

i. Driver Network: Komponen ini berhubungan dengan koneksi ke internet.

4. Cara instalasi driver pada komputer

a. Menginstal driver secara manual

Pertama buka Device Manager lalu pilihlah device yang ingin di

update. Misalnya, disini mengupdate driver Camera bawaan laptop, klik

kanan lalu pilih Update Drive Software.

Gambar 2. 68. Device Manager

Page 34: KEGIATAN BELAJAR 2 KOMPUTER DAN JARINGAN DASAR · 2 (input device), komponen alat pemroses (processing device), komponen alat keluaran (output device), dan komponen alat simpanan

34

Kemudian akan diberikan pilihan dengan cara apa ingin meng-update

driver. Men-download dan menginstal driver secara online, cara

menginstalnya secara manual, maka pilih opsi kedua yaitu Browse my

computer for driver software.

Pilih opsi Let me pick a list of device drivers on my computer untuk

mencari driver yang build-in dengan Windows dan sudah kompatibel

dengan perangkat.

Pastikan opsi Show compatible devie sudah tercentang. Dengan

begitu akan muncul pilihan driver yang build-in dengan Windows dan

direkomendasikan, yang ditandai dengan digitaly signed, artinya driver

tersebut original dan tidak menimbulkan masalah pada device. Jika sudah

klik Next.

Page 35: KEGIATAN BELAJAR 2 KOMPUTER DAN JARINGAN DASAR · 2 (input device), komponen alat pemroses (processing device), komponen alat keluaran (output device), dan komponen alat simpanan

35

Tunggu beberapa saat hingga proses instalasi driver selesai. Jika

sudah maka bisa menutup jendela wizard dan device manager.

b. Menggunakan Driver Pack

Driver pack merupakan kumpulan beberapa driver berbagai tipe jenis

motherboard atau main board yang di paketkan menjadi satu.

Langkah pertama, jika driver pack berupa file ISO, maka ekstrak

dahulu, kemudian setelah di ekstrak klik kanan pilih "Run as

administrator". Langkah selanjutnya, akan muncul tab jendela update jika

driver pack yang anda punya sudah tidak update lagi, maka klik "Cancel".

Page 36: KEGIATAN BELAJAR 2 KOMPUTER DAN JARINGAN DASAR · 2 (input device), komponen alat pemroses (processing device), komponen alat keluaran (output device), dan komponen alat simpanan

36

Tunggu beberapa saat Kemudian, klik "Expert Mode" untuk

memberikan tanda setuju (centang) seperti gambar dibawah ini.

Setelah estrak mode di conteng, maka akan muncul semua driver

yang akan di instal pada komputer, ditampilkan driver yang tidak

ditemukan. Selanjutnya, klik "Select All" untuk memulai pemilihan semua

driver yang dapat dibaca oleh sistem aplikasi driverpack solutions ini.

Page 37: KEGIATAN BELAJAR 2 KOMPUTER DAN JARINGAN DASAR · 2 (input device), komponen alat pemroses (processing device), komponen alat keluaran (output device), dan komponen alat simpanan

37

Pada langkah selanjutnya, pilih "Install" untuk memulai instalasi.

Setelah semua driver terbaca dan terinstal, maka akan muncul tab

jendela baru, kemudian Anda dimintai untuk me-restart komputer, maka

restart komputer dengan cara klik "Ok". Selesai tahap pengintalan,

sebaiknya digunakan software original.

Page 38: KEGIATAN BELAJAR 2 KOMPUTER DAN JARINGAN DASAR · 2 (input device), komponen alat pemroses (processing device), komponen alat keluaran (output device), dan komponen alat simpanan

38

F. Instalasi software aplikasi 1. Microsoft Office

Microsoft Office adalah perangkat lunak paket aplikasi komputer buatan

Microsoft dan dirancang untuk dijalankan di bawah sisitem operasi Microsoft

Office Windows dan Mac Os X. Beberapa aplikasi di dalam Microsoft Office

yang terkenal adalah Excel, Word, dan Powerpoint. Bagian ini menjelaskan

salah satu cara menginstal aplikasi.

2. Cara Menginstal Microsoft Office 2016

a. Download file ISO Microsoft Office 2016 di situs Microsoft. Anda bisa

langsung download di situs berikut ini.

b. Setelah berhasil men-download ISO, langsung double click untuk

membuka file ISO tersebut.

c. Buka Office Setup di dalam ISO Microsoft Office 2016

Gambar 2. 69. Membuat Device

d. Lakukan langkah-langkah install Microsoft Office yang muncul di tampilan

layar PC

e. Tunggu hingga proses install selesai.

Gambar 2. 70. Proses Penginstalan Microsoft Office

Page 39: KEGIATAN BELAJAR 2 KOMPUTER DAN JARINGAN DASAR · 2 (input device), komponen alat pemroses (processing device), komponen alat keluaran (output device), dan komponen alat simpanan

39

f. Jendela selesai akan muncul ketika proses install Microsoft Office 2016

sudah selesai.

Gambar 2. 71. Pemberitahuan Microsoft Office telah terinstal

g. Buka Start dan mencari software Office seperti Word, Excel, dan

PowerPoint sudah terinstal.

Gambar 2. 72. Microsoft Office telah terinstall

Proses install Office 2016 tersebut sangat bervariasi tergantung dari

spesifikasi komputer, sisa memori storage yang masih kosong, dan lain

sebagainya. Setelah proses install Office selesai, kemudian membuka

software Office seperti Microsoft Word 2016.

Page 40: KEGIATAN BELAJAR 2 KOMPUTER DAN JARINGAN DASAR · 2 (input device), komponen alat pemroses (processing device), komponen alat keluaran (output device), dan komponen alat simpanan

40

G. Perawatan perangkat keras komputer

Hardware adalah perangkat yang nyata terlihat dan dapat di sentuh bagian

atau bentuknya. Sebagian besar komponen yang ada di hardware dialiri energi

listrik. Umumnya komponen yang ada di dalam perangkat hardware di komputer

rentan sekali terhadap kerusakan akibat benda-benda cair seperti air, minyak atau

sejenisnya.

Cara merawat perangkat keras komputer dengan memperhatikan hal tersebut.

a) Jauhkan dari sinar matahari langsung.

b) Jauhkan dari jangkauan Anak-Anak.

c) Antisipasi Kecelakaan kerja.

d) Bersihkan dengan cermat.

e) Membersihkan hardware komputer

f) Jauhkan dari benda-benda tajam.

g) Gunakan pendingin.

h) Gunakan lapisan datar dan keras pada alas Notebook.

i) Gunakanlah software secukupnya.

Perawatan perangkat keras komputer adalah materi yang wajib dikuasai

karena perawatan sangatlah penting, dengan melakukan perawatan yang baik dan

benar serta dilakukan secara rutin/berkala akan memberikan efek baik pada

komputer. Perawatan perangkat keras kompuer dapat di bagi menjadi dua, yaitu:

(1) Perawatan pasif, dan (2) Perawatan aktif.

Langkah-langkah dalam perawatan perangkat keras komputer, yaitu:

1) Pastikan bahwa komputer dalam kondisi mati dan tidak terhubung ke arus

listrik.

2) Persiapkan peralatan bantu dan gunakan sesuai fungsinya dalam hal ini

kita harus menggunakan peralatan bantu seperti kuas, kain lap, dan

cairan pembersih.

3) Hindarkan benda-benda cair dari dekat komputer.

4) Hindarkan peralatan yang memilidi daya magnet tinggi.

5) Lakukan bongkar CPU dan pisahkan semua komponen dari cassing.

6) Bersihkan cassing dengan kain lap dan kas untuk sudut-sudut yang susah

untuk di jangkau.

Page 41: KEGIATAN BELAJAR 2 KOMPUTER DAN JARINGAN DASAR · 2 (input device), komponen alat pemroses (processing device), komponen alat keluaran (output device), dan komponen alat simpanan

41

7) Bersihkan motherboard menggunakan kompresor bila ada, jika tidak

gunakan kuas untuk membersihkan. Bersihkan semua slot ekspanci dan

slot ram, serta port usb,

8) Bersihkan heatsink dan fan prosesor

9) Bersihkan semua komponen lain seperti, RAM, HDD, CD ROOM, PSU,

dll.

10) Bersihkan semua perangkat eksternal lainya seperti, keyboard, mouse,

dan monitor.

11) Setelah semua bersih rakit kembali komputer sesuai prosedur yang

benar.

12) Lakukan pengecekan hasil perawatan, dengan cara menghidupkan

komputer setelah melakukan pembersihan.

13) Setelah perawatan secara hardware selesai lakukan perawatan secara

software

14) Lakukan disk defrag untuk melakukan perawatan hardisk secara

software.

15) Lakukan scanning virus untuk mencegah virus komputer akan menyebar.

16) Lakukan pengamanan pada komputer dengan memasang antivirus dan

firewal.

17) selesai

H. Permasalahan pada perangkat keras

1. Masalah pada Motherboard

a. Gejala

Setelah dihidupkan, tidak ada tampilan di monitor, lampu indikator (Led) di

panel depan menyala, lampu Led monitor berkedip-kedip, kipas power

supply dan kipas procesor berputar, tidak ada suara beep di speaker.

b. Solusi

Langkah pertama, lepas semua kabel power yang terhubung ke listrik,

kabel data ke monitor, kabel keyboad/mouse, dan semua kabel yang

terhubung ke CPU, kemudian lepas semua sekrup penutup cashing.

Dalam keadaan casing terbuka silahkan anda lepaskan juga komponen-

komponen lainnya, yaitu kabel tegangan dari power supply yang terhubung

ke motherboard, harddisk, floppy, hati-hati dalam pengerjaannya jangan

Page 42: KEGIATAN BELAJAR 2 KOMPUTER DAN JARINGAN DASAR · 2 (input device), komponen alat pemroses (processing device), komponen alat keluaran (output device), dan komponen alat simpanan

42

terburu-buru. Begitu juga dengan card yang menempel pada motherboard

(VGA, Sound atau Card lainnya).

2. Masalah pada Harddisk

a. Gejala :

Pada saat CPU dinyalakan kemudian melakukan proses Post setelah itu

proses tidak berlanjut dan diam beberapa saat tidak langsung masuk ke

operating system, dan kemudian di layar monitor ada pesan "harddisk

error, harddisk Failur, setelah itu muncul pesan "press F1 to continou"

setelah menekan tombol F1 tidak masuk Operating System dan muncul

pesan "Operating system not found".

b. Solusi :

Periksa kabel tegangan

3. Mengatasi Masalah pada CD/DVD/ROM/RW

a. Gejala :

Jenis kerusakan yang biasa ditemui :

1) Tidak terdeteksi di windows

2) Tidak bisa keluar masuk CD

3) Tidak bisa membaca/menulis/hanya bisa membaca saja. (CD)

4) Tidak bisa membaca/menulis/write protect (Floppy disk)

b. Solusi :

1) Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy,

periksa di setup BIOS apakah sudah dideteksi? sebaiknya di set auto.

Periksa apakah Led menyala, jika tidak kerusakan di Controllernya.

2) Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor.

3) Kerusakan biasanya pada optik, tetapi ada kemungkinan masih bisa

diperbaiki dengan cara men-set ulang optik tersebut.

4) Head kotor, bisa dibersihkan menggunakan cutenbud

4. Masalah BIOS

a. Gejala :

Hati-hati dalam Update BIOS, ketika meng-update anda keliru memilih

versi BIOS, PC jadi tidak jalan bahkan anda tidak dapat masuk ke BIOS.

Page 43: KEGIATAN BELAJAR 2 KOMPUTER DAN JARINGAN DASAR · 2 (input device), komponen alat pemroses (processing device), komponen alat keluaran (output device), dan komponen alat simpanan

43

b. Solusi :

Biasanya Update tidak dapat dibatalkan, hanya jenis motherboard tertentu

yang memiliki backup BIOS pada chip-nya, disitu tersimpan jenis asli BIOS

yang tidak dapat dihapus, untuk dapat merestore-nya anda tinggal

memindahkan posisi jumper. Kemudian hidupkan PC dan tunggu 10 detik,

BIOS yang asli telah di restore, kembalikan posisi jumper pada posisi

semula, dan PC siap dijalankan kembali. Jika motherboard tidak memiliki

fasilitas tersebut, Chip BIOS harus dikirim ke produsen, Jenis BIOS dapat

anda lihat di buku manualnya. Berhati-hati dalam pemasangannya jangan

sampai kaki IC BIOS patah atau terbalik Posisinya.

5. AMI BIOS

Beep 1x :

RAM/Memory tidak terpasang dengan Baik atau Rusak, Beep 6x :

Kesalahan Gate A20 - Menunjukan Keyboard yang rusak atau IC Gate

A20-nya sendiri, Beep 8x : Grapihic Card / VGA Card tidak terpasang

dengan baik atau Rusak, Beep 11x : Checksum Error, periksa Batre Bios,

dan ganti dengan yang baru.

6. AWARD BIOS

Beep 1x Panjang :

RAM/Memory tidak terpasang dengan Baik atau Rusak, Beep 1x Panjang

2x Pendek : Kerusakan Pada Graphic Card (VGA), Periksa bisa juga

Pemasangan pada slotnya tidak pas (kurang masuk), Beep 1x Panjang 3x

Pendek : Keyboard rusak atau tidak terpasang. Beep tidak terputus / bunyi

terus menerus : RAM atau Graphic Card tidak terdeteksi.

7. Batere CMOS Rusak / Lemah

a. Gejala :

1) Muncul Pesan CMOS Checksum Vailure / Batere Low, diakibatkan

tegagan yang men-supply IC CMOS/BIOS tidak normal

dikarenakan baterei lemah, sehingga settingan BIOS kembali ke

Default-nya/setingan standar pabrik, dan konfigurasi Hardware

harus di set ulang.

2) CPU yang sering hang

3) Komputer sering tampil blue screen

Page 44: KEGIATAN BELAJAR 2 KOMPUTER DAN JARINGAN DASAR · 2 (input device), komponen alat pemroses (processing device), komponen alat keluaran (output device), dan komponen alat simpanan

44

4) Komputer jadi lebih lambat dari sebelumnya, padahal awalnya

tidak begitu lambat

b. Solusi :

1) Segera Ganti Batere CMOS

2) Ada beberapa faktor terjadi hang diantaranya : ada badsector di

harddisk, ada virus, ada masalah di hardware seperti memory

kotor/rusak, motherboard kotor/rusak, cooling Fan perputarannya

sudah lemah, power supply tidak stabil.

3) Pesan blue screen bisa disebabkan system windows ada yang

rusak, kerusakan bisa dari memori, harddisk, komponen lainnya,

tergantung pesan blue screen yang ditampilkan.

4) Penyebab komputer prosesnya lambat ada beberapa faktor yaitu:

space hardisk terlalu penuh, terlalu banyak program / software

yang memakan space harddisk dan memori, ada virus, harddisk

badsector.

Rangkuman Merakit komputer merupakan keahlian dalam menyatukan beberapa

komponen penting dalam sistem komputer. Pengenalan konfigulasi dari BIOS

untuk memahami permasalahan dalam hardware komputer, instalisasi sistem

operasi agar komputer bisa melakukan tugasnya dalam memproses informasi dari

input yang akhirnya dapat di komunikasikan di dunia maya. SO ini dapat

menjalankan tugas dengan mengisntal driver dan software aplikasi yang

disesuaikan dengan kebutuhan. Dengan memahami permasalahan kerusakan

yang sering terjadi dalam sistem komputer maka kinerja komputer dapat

dioptimalkan.