Kegawatan Enterohepatik, Komplikasi CIrrosis Hepatis, Hematemesis, Melena, Koma Hepatikum

Embed Size (px)

DESCRIPTION

enterohepatik

Citation preview

  • Terima kasih atas perhatian yang anda berikan

  • KEGAWATAN HEPATOLOGIKOMPLIKASI CHIRROSIS HEPATIS: Hematemesis MelenaENSEFALOPATI HEPATIKUM

  • Ensefalopati Hepatik

  • PendahuluanEnsefalopati hepatik adalah sekumpulan gangguan neuropsikiatri yang ditimbulkan oleh berbagai macam penyakit hatiPencetus & prognosisnya berbedaAda 3 latar belakang pencetus:Shunt porto-systemic kronisSirosis hati dgn berbagai macam pencetusGagal hati akut

  • PenjelasanShunt porto-systemic kronis: kelainan sel hati tidak terlalu berat, pencetusnya asupan protein dgn bakteri usus dapat memecah unsur-unsur amino yg ada. Prognosis baik, mortalitas rendahSirosis hati, pencetusnya: pemberian diuresis yang berlebihan (mortalitas 30-40%)Gagal hati akut: penyebabnya hepatitis virus, pemberian dosis obat berlebihan (parasetamol & alkohol) prognosisnya jelek (80%)

  • Faktor-faktor yang mempengaruhi timbulnya ensefalopatiAmoniaToksisitas yang sinergestikNeurotransmitter palsuKeterlibatan GABA

  • Tingkat Gangguan kesadaran Tingkat I: tampak tidak hirau dengan sekitar/letargi, konfusi, eksitasi, gangguan tidur, kurang perhatianTingkat II: Somnolen, tingkah tidak wajar, disorientasiTingkat III: Stupor, tetapi masih bisa dibangunkan, bicara sulit dimengerti, konfusi beratTingkat IV: Koma

  • Penanganan ensefalopati Ada 2 prinsip dasar:Secara umum didasarkan pada patofisiologinyaBerkaitan dengan jenis klinis ensefalopati

  • Prinsip 1 Secara rasional ada 4 tempat yang perlu mendapat perhatian:Usus besar zat toksis mencapai sirkulasi sitemikHati >> eliminasi zat toksis tsbHambatan/sawar darah otak menghalangi masuknya zat toksis ke dalam otakOtak memperbaiki gangguan neurotransmisi

  • Prinsip keduaPenanggulangan berdasarkan gambaran klinis:Ensefalopati pada gagal hati akutEnsefalopati hepatik pada sirosis hatiEnsefalopati yang kronikEnsefalopati yang subklinis

  • Usus besarMembatasi asupan protein, protein nabati >> protein hewani (nitrogen >> efek anabolik)Membersihkan colon ( amonia, bakteri) pada perdarahan saluran cernaLaktulose dan laktitolAntibiotik (neomisin atau metronidazole)

  • HatiKemampuan metabolisme terbatas diberikan senyawa zink (zink asetat atau zink sulfat 600 mg/hr) sbg kofaktor siklus urea menghilangkan amonia

  • Hambatan darah otakGangguan asam amino yang masuk ke dalam otak oleh menurunnya hambatan darah otakPemberia larutan oral atau intravena asam amino rantai cabang (branch chain amino acid, BCAA) yang tinggi

  • OtakMengatasi akibat toksin yang masuk ke dalam otak yang mempengaruhi neurotransmisi

  • Gagal hati akutHipoglikemik, obat sedatif, faktor infeksi disamping pembatasan protein dan pembersihan usus dengan enemaOksigenasiTekanan intrakranial : manitol 0.5 1 mg/kgBB Transplantasi hati

  • Sirosis HatiFaktor-faktor presipitasi: perdarahan saluran cerna, konstipasi, diuretik berlebih atau obat sedatif. Pembatasan protein (tidak selamanya)Laktulose & neomisin

  • Ensefalopati kronikPembatasan proteinPemberian BCAA & laktuloseAntibiotik jangka panjang (hati-hati resistensi!!)

  • Ensefalopati subklinisRiwayat ensefalopati hepatik di masa lampau membahayakan utk mengendarai mobil)Cara hidup higienis

  • HEMATEMESIS MELENA

  • PendahuluanKeadaan gawat darurat di bag IPDAngka kematian 8-10%RSCM angka kematian 26%Mortalitas dipengaruhi penyakit dasar dari penyebab perdarahanPenyebab perdarahan SC di negara maju : gastritis erosiva di Indonesia pecahnya VE atau hipertensi portal akibat CH

  • Tata laksana awal Tentukan gejalaStatus HemodinamikPasang NGTResusitasi cairanObat-obatan Nutrisi Prosedur diagnostik