16
KELOMPOK 2 Lira Rahma Yuli Vina Nofan Tomi Galih Puji Astuti Niken Pertiwi wi!a "ulan Guri

Kedaruratan Hidung

Embed Size (px)

Citation preview

KELOMPOK 2

KELOMPOK 2Lira Rahma YuliVina Nofian TomiGalih Puji AstutiNiken PertiwiDwiva Wulan GuriKEDARURATAN HIDUNGTRIGGER : Benda Asing dalam hidungSeorang anak umur 3 tahun, dibawa ibunya kebagian THT Rsi siti rahmah dengan gejala sebelah hidungnya berdarah dan keluar cairan berbau busuk dari pemeriksaan terlihat benda yang menyumbat salah satu lobang hidungnya bagaimana penanggulangannya? Dokter UGD memberikan perawatan dan pengobatan yang memadaiAnamnesa Triggera) Anamnesa - Nama : Anak 3 tahun- KU: Hidungnya berdarah dan keluar cairan berbau busuk b) Pemeriksaan- ada benda yang menyumbat salah satu lobang hidungnyac) Diagnosa- Benda Asing dalam Hidung Benda asing dalam hidungDEFINISI Benda asing dalam hidung adalah terdapat suatu benda baik kacang-kacangan, biji-bijian dll. Yang dalam keadaan normal tidak ada. Umumnya Sering terjadi pada anak-anak 2-4 tahun atau pasien dengan mental yang terbelakang.

Gejala-gejala klinik1. Bersin-bersin dan batuk yang sering2. Pilek yang terus-terusan3. Bau yang keluar dari hidung4. Sesak napas bila terdapat pada kedua lubang hidung5. Bila benda tajam dapat menimbulkan mimisan patofisiologi Anak-anak kadang memasukkan biji-bijian atau manik-manik ke dalam lubang hidungnya. Untuk mengambilnya sebaiknya diserahkan kepada dokter. Jikalau ingin mencoba mengambilnya sendiri, pergunakan sebatang kawat berujung tumpul yang dibengkokkan seperti kail. Masukkan kail tersebut dengan sangat hati-hati menyusup di samping benda yang masuk tadi. Setelah melampauinya tariklah benda asing tadi perlahan-lahan.Apabila benda tersebut belum begitu masuk ke dalam, bisa dicoba dengan cara memerintah anak mengeluarkannya seperti ketika mengeluarkan lendir dari hidung dengan memencet bagian hidung yang tidak kemasukan benda tersebut.

DiagnosisAnamnesaHidung tersumbat oleh sekret mukopuru1en yang banyak dan berbau busuk di satu sisi rongga hidung, kanan atau kiri, tempat adanya benda asing. Setelah sekret hidung dihisap, benda asing akan tampak dalam kavum nasi. Kadang disertai rasa nyeri, demam, epistaksis, dan bersin.

B. Pemeriksaan FisikTampak edema dengan inflamasi mukosa hidung unilateral Dapat terjadi ulserasi.Bila benda asing tersebut adalah binatang lintah, terdapat epistaksis berulang yang sulit berhenti meskipun sudah diberikan koagulan. Pada rinoskopi anterior tampak benda asing berwama coklat tua, lunak pada perabaan, dan melekat erat pada mukosa hidung atau nasofaring.

C. Pemeriksaan penunjangDilakukan pemeriksaan radiologi untuk benda asing radioopak yang tidak jelas pada rinoskopi anterior.

PenatalaksanaanBenda asing dengan permukaan kasar dapat dikeluarkan memakai forsep. Bila benda asing bulat dan licin, misalnya manik-manik, dipergunakan pengait yang ujungnya tumpul. Bagian pengait yang bengkok dimasukkan ke dalam hidung bagian atas menyusuri atap kavum nasi, sampai menyentuh nasofaring. Setelah itu pengait diturunkan sedikit, sampai ke belakang obyek, kemudian ditarik ke depan. Dapat dipakai cunam Nortman atau wire loop. Bila tidak ada alat yang sesuai sebaiknya dirujuk ke rumah sakit atau ahli THT.Untuk lintah, diteteskan dulu air tembakau agar terlepas dari mukosa hidung atau nasofaring, kemudian dijepit dengan pinset dan tarik ke luar.Pemberian antibiotik sistemik selama 5-7 hari hanya bila ada infeksi hidung dan sinus.Tidak dianjurkan mendorong ke arah nasofaring dengan tujuan agar masuk ke mulut, karena dapat terus masuk ke laring dan saluran napas bawah, sehingga timbul sesak napas dan kegawatanRinoskopi AnteriorAlat:Spekulum hidung hortmenPingset angulars bayonet lucaeAplikator pipa penghisapKaca rinoskop posterior

Tahap-tahap pemeriksaanMemeriksa vestibulum nasiMemerisa cavum nasi bagian bawah dan atasMemeriksa Septum nasiKomplikasiUsaha mengeluarkan dengan alat yang tidak sesuai dapat mendorong benda asing ke belakang dan jika masuk ke saluran napas akan membahayakan.

KesimpulanBenda asing dalam hidung adalah terdapat suatu benda baik kacang-kacangan, biji-bijian dll. Yang dalam keadaan normal tidak ada. Umumnya terjadi pada anak-anak. Gejala klinis biasanya berupa hidung tersumbat, nyeri, edema, bersin dan batuk serta epitaksis diagnosa bisa ditegakkan dari pemeriksaan dan untuk tatalaksanaan bisa dilakukan tergantung dari ukuran benda asingnya dan komplikasinya.Daftar PustakaRohmatulloh, Pasiyan. 2010. Buku ajar ilmu penyakit dalam jilid III edisi V. Jakarta: interna PublishingSwatz mark. Buku ajar diagnostik fisik. Jakarta: EGC