38
Kebutuhan Air Tanaman Pertemuan 3 Jumlah air yang dibutuhkan tanaman untuk tumbuh secara optimal. Pakar kebutuhan air tanaman ini al: Blaney – Criddle, Penman, Thornthwaite dll

Kebutuhan Air Tanaman

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Penjelasan Irigasi tentang kebutuhan air tanaman

Citation preview

Page 1: Kebutuhan Air Tanaman

Kebutuhan Air Tanaman Pertemuan 3

Jumlah air yang dibutuhkan tanaman untuk tumbuh secara optimal. Pakar kebutuhan air tanaman ini al: Blaney – Criddle, Penman, Thornthwaite dll

Page 2: Kebutuhan Air Tanaman

Kegunaan/maksud dan tujuan Kebutuhan air Tanaman

- Menentukan pola tanam, rencana tata tanam dan intensitas tanaman.

- Menentukan dimensi saluran dan bangunan irigasi-  Menentukan areal yang dapat diairi- Menentukan “Optimum Storage” Waduk- Untuk irigasi air tanah, menentukan jumlah dan

jarak pompa. - Pembuatan Pedoman Eksploitasi

Kebutuhan Air Tanaman Pertemuan 3

Page 3: Kebutuhan Air Tanaman

Kebutuhan air irigasi

Kebutuhan Air Tanaman Pertemuan 3

LUAS AREAL

POLA TANAM

KOEF TANAMAN

EVAPOTRANSPIRASI

EVAPORASI

FARMS WASTE

HUJAN EFEKTIF

SATUAN KEBUTUHAN AIR

KEBUTUHAN AIR IRIGASI

CONVEYANCE LOSSES

KEBUTUHAN AIR PENGAMBILAN

ALIRAN MASUK

KAPASITAS PENAMPUNGAN

PEREODE TANAM

IMBANGAN AIR

Page 4: Kebutuhan Air Tanaman

3 bagian pokok KAT

1. Kebutuhan bagi tanaman : tebal/banyaknya air yang dibutuhkan tanaman untuk membuat jaringan tanaman ( batang, daun ), untuk diuapkan/ “Evapotranspirasi” atau sering disebut dengan “Nilai Consumptiv Use” (Et)

2. Kebutuhan air untuk areal pertanian: jumlah air untuk Evapotranspirasi, Perkolasi & Peresapan ke samping.

3. Kebutuhan air untuk irigasi : jumlah air untuk evapotranspirasi, perkolasi dan kehilangan selama penyaluran

Kebutuhan Air Tanaman Pertemuan 3

Page 5: Kebutuhan Air Tanaman

Kebutuhan Air TanamanSket kebutuhan air

Kebutuhan Air Tanaman Pertemuan 3

Hujan efektif (Re)

Transpirasi (T)

Evaporasi (Eo)

Perkolasi (P)

Bocoran/Rembesan (B)

Dari sket tsb didapat

IR = Eo+T+(P+B)+W-Re

IR = Et+P+W-Re

Page 6: Kebutuhan Air Tanaman

EvaporasiEvaporasi=peristiwa berubahnya air menjadi uap.

Jika yang menguap dari tanaman = Transpirasi

Penguapan dipengaruhi oleh beberapa faktor al:

- Suhu,

- Kelembaban,

- Tekanan Udara,

- Sinar matahari,

- Kecepatan Angin

Kebutuhan Air Tanaman Pertemuan 3

Page 7: Kebutuhan Air Tanaman

Suhu Suhu atau temperatur sangat penting

dalam perubahan bentuk baik pemuaian, penyusutan, lebih – lebih pada penguapan sehingga suhu yang tinggi dipastikan penguapanpun besar.

Suhu dikatakan panas apabila suhu rerata harian > 30o C

Suhu dikatakan dingin apabila suhu rerata harian < 15o C

Kebutuhan Air Tanaman Pertemuan 3

Page 8: Kebutuhan Air Tanaman

Kelembaban Kelembaban = jumlah uap air diudara tiap1 m3.

Suhu makin tinggi kandungan uap makin besar.

Kelembaban relatif = perbandingan Volume massa uap dan massa uap jenuh pada suhu yang sama. Kelembaban relatif dinyatakan dlm %

H = e/E x 100 Dengan H = kelembaban relatif e = tekanan uap saat pengukuran (mb / mmHg) E = tekanan uap jenuh (mb atau mmHg)

Kebutuhan Air Tanaman Pertemuan 3

Page 9: Kebutuhan Air Tanaman

Tekanan Udara Tekanan udara = gaya 1.00 dyne per 1 cm2 dan sering

disebut 1 milibar (mb). Mengingat kerapatan air raksa pada OoC adalah

13,5952 g/cm2 dan percepatan gravitasi bumi adalah 980,665 cm/dt2 maka:

1 atmosfir = 760 mmHg = 76 x 13,5951

x 980,665 = 1.013,250

dyne/cm2

= 1,013 mb.Makin tinggi suatu tempat makin berkurang tekanan

udaranya

Kebutuhan Air Tanaman Pertemuan 3

Page 10: Kebutuhan Air Tanaman

Hubungan antara tekanan udara dan elevasi suatu

tempat Menurut Laplace sebagai berikut.

  H = 18.400 (1 + t) log(o/)

 Di mana

H = selisih elevasi

= tekanan udara elevasi H(m) dalam mmHg

o = tekanan udara elevasi mula-mula (mmHg)

   = koefisien pengembangan udara = 0,00367

t = suhu rata-rata sampai H (m) dalam oCKebutuhan Air Tanaman Pertemuan 3

Page 11: Kebutuhan Air Tanaman

Sinar Matahari Matahari merupakan sumber panas/ sumber

energi yang utama dalam kehidupan ini. Baik manusia maupun tumbuh-tumbuhan.

Sinar matahari yang diperhitungan dalam proses evaporasi adalah waktu penyinaran, karena matahari dalam menyinari bumi terkadang terhalang oleh awan dsb.

Alat ukur sinar matahari Jordan. Lama penyinaran matahari dapat diketahui, dengan mencatat sinar yang masuk ke mulut alat pencatat.

Kebutuhan Air Tanaman Pertemuan 3

Page 12: Kebutuhan Air Tanaman

Jumlah jam penyinaran Jumlah jam penyinaran yang dapat terjadi

dalam satu hari adalah tetap tergantung pada musim dan jarak lintang ke kutub.

Laju radiasi Matahari =Perbandingan jumlah jam penyinaran yang terjadi dan jumlah jam penyinaran yang dapat terjadi. Laju Radiasi Matahari makin besar makin baik keadaan cuaca.

Klasifikasi Penyinaran Matahari berdasar laju radiasi dalam %.

Low (rendah) < 60Sedang 60 – 80Tinggi > 80

Kebutuhan Air Tanaman Pertemuan 3

Page 13: Kebutuhan Air Tanaman

Kecepatan Angin Angin sangat berpengaruh dalam evaporasi,

karena angin dapat membawa kandungan uap dan dapat merubah kandungan tersebut.

Apalagi kalau udara yang dibawa oleh angin tersebut berasal dari daerah yg lebih panas.

Alat Ukur Kecepatan angin = Anemometer. Klasifikasi kecepatan angin Ringan < 2m/dt Umum (moderat) 2 – 5 m/dt Kuat(kencang) 5 – 8 m/dt Amat kencang > 8 m/dt

Kebutuhan Air Tanaman Pertemuan 3

Page 14: Kebutuhan Air Tanaman

Hubungan Evaporasi dg Kelembaban Hubungan antara evaporasi/penguapan diteliti

oleh Mitcherlich, menghasilkan rumus sbb:

D= (12,3 + 0,1 ) V

Di mana

D = Saturation Difference (selisih kejenuhan)

= Selisih berat jumlah uap yang jenuh dalam

satuan isi (g) dengan jumlah uap pada

saat itu

V = Jumlah penguapan dalam 24 jam

Kebutuhan Air Tanaman Pertemuan 3

Page 15: Kebutuhan Air Tanaman

Hubungan Evaporasi dengan Kecepatan angin

Formula Trabert V = C(1 + t) v(Pw – p)

Di mana V = kecepatan penguapanC = tetapan dari alat ukur penguapan, ditempat yang disinari matahari = 0,237 = koefisien pengembangan volume = 1/271 t = suhuv = kecepatan angin

Pw = tekanan maksimum uap di permukaan air suhu toC

P = tekanan uap pada saat pengamatan pada suhu toC

Kebutuhan Air Tanaman Pertemuan 3

Page 16: Kebutuhan Air Tanaman

Evaporasi Penman

Kebutuhan Air Tanaman Pertemuan 3

Page 17: Kebutuhan Air Tanaman

Tabel Tekanan Uap Jenuh

Kebutuhan Air Tanaman Pertemuan 3

Suhu Co

P (mmHg)

Suhu Co

P (mmHg)

Suhu Co

P (mmHg)

- 60

- 40

- 20

- 10

0

0.0008

0.096

0.783

1.964

4.580

10

20

30

40

50

60

9.210

17.55

31.86

55.40

92.60

149.60

80 100

110

125

200

250

355,4

760(1atm)

1076

1740

11650

29770

Page 18: Kebutuhan Air Tanaman

Contoh PerhitunganSuhu bola kering 30o C, suhu bola basah 26o C Kecepatan angin 1 m/dt. Berapa Evaporasinya.

Penyelesaian. ea = 31,86 mmHg, Kelembaban relatif 68%

(Tabel kelembaban)

ed = 31,86 x 68% = 21,65 mmHg

Kecepatan angin 1 m/dt = (1x24 x 60 x60)/1600

= 54 mile/ hari

E = 0,35 (31,86–21,65)(1+54/100)= 5 mm/hari

Kebutuhan Air Tanaman Pertemuan 3

Page 19: Kebutuhan Air Tanaman

Perhitungan Evaporasi

Dengan data-data klimatologi -  Temperatur rata-rata bulanan (o C) -  Kelembaban Relatif (%) - Kecepatan angin rerata bulanan dalam

m/dt pada ketinggian 2 meter diatas permukaan tanah. Selain ketinggian 2 meter dikonversi ke ketinggian 2 meter. Formula f(z) = (2/z)1/7.

-  Lama penyinaran matahari Q1 (%) selama 12 jam. Bila data tidak 12 jam dikonversi ke 12 jam. Formula Q = 0,786 Q1 + 3,46

- Letak lintang dari lokasi (utara atau selatan)

Kebutuhan Air TanamanPertemuan 4

Page 20: Kebutuhan Air Tanaman

Contoh Perhitungan Evaporasi

Dasar Unit Jan Feb Maret April Mei Juni Juli Agust Septe Oktob Nop Des1 Suhu Udara C 26,23 24,74 27,31 28,00 27,05 26,29 25,06 24,85 25,61 27,39 27,63 27,172 Kelembaban Relatif % 94,02 81,16 90,70 88,09 81,22 79,48 76,84 67,78 73,13 76,64 89,20 90,473 Kecepatan Angin U2 m/dt 0,43 0,39 0,41 0,40 0,50 0,39 0,48 0,51 0,57 0,44 0,41 0,38

4Penyinaran Matahari (8 jam); Q1 % 65,30 65,05 59,17 32,81 73,37 78,04 70,91 67,62 83,63 72,19 62,80 60,47

5 Lintang   7,00 7,00 7,00 7,00 7,00 7,00 7,00 7,00 7,00 7,00 7,00 7,006 Albedo                          

7Transfer ke 12 jam 0,786 Q1+3,46 % 54,79 54,59 49,97 29,24 61,13 64,80 59,20 56,61 69,19 60,20 52,82 50,99

Perhitungan (prosida/Penman)  

8 Tabel 2 dan (1)   9,10 8,93 9,24 9,32 9,20 9,12 8,97 8,95 9,03 9,24 9,27 9,22

9 Tabel 2 dan (1)   2,59 2,40 2,74 2,86 2,70 2,60 2,45 2,42 2,51 2,74 2,79 2,73

10 Tabel 2 dan (1) mmHg 25,60 23,31 27,21 28,32 26,74 25,74 23,90 23,60 24,64 27,21 27,69 27,05

11 Tabel 2 dan (1)   2,00 1,89 2,08 2,14 2,06 2,01 1,92 1,90 1,95 2,08 2,10 2,08

12 = (2) x (10) mmHg 24,07 18,92 24,68 24,95 21,72 20,46 18,37 16,00 18,02 20,85 24,70 24,47

13 Tabel 3 dan (12)   0,10 0,16 0,10 0,10 0,13 0,14 0,16 0,19 0,17 0,14 0,10 0,10

14 = (10) - (12) mmHg 1,53 4,39 2,53 3,37 5,02 5,28 5,53 7,60 6,62 6,36 2,99 2,58

15 Tabel 4 dan (3)   0,23 0,47 0,33 0,34 0,34 0,58 0,58 0,81 1,04 0,68 0,58 0,35

16 = (14) x (15)   0,34 2,04 0,83 1,14 1,69 3,05 3,19 6,14 6,89 4,32 1,73 0,89

17 Tabel 5 dan (5)   9,12 9,16 8,90 8,32 7,64 7,25 7,37 7,95 8,59 8,99 9,08 9,06

18 Tabel 6 dan (7) dan (5)   0,32 0,36 0,36 0,40 0,44 0,44 0,48 0,48 0,44 0,44 0,40 0,36

19 = (17) x (18)   2,93 3,30 3,20 3,32 3,35 3,18 3,52 3,79 3,76 3,94 3,62 3,26

20 = (8) x {1.00 - (7)}   4,11 4,06 4,62 6,59 3,58 3,21 3,66 3,88 2,78 3,68 4,37 4,52

21 =1.00-{(20)/10}   0,59 0,59 0,54 0,34 0,64 0,68 0,63 0,61 0,72 0,63 0,56 0,55

22 = (8) x (13) x (21)   0,54 0,84 0,50 0,30 0,77 0,89 0,93 1,02 1,08 0,81 0,52 0,52

23 = (19) - (22)   2,39 2,46 2,71 3,02 2,58 2,28 2,59 2,77 2,68 3,13 3,10 2,75

24 = (9) x (23)   6,20 5,90 7,42 8,63 6,96 5,94 6,34 6,71 6,73 8,56 8,65 7,50

25 = (16) x (24)   2,13 12,05 6,14 9,81 11,78 18,09 20,25 41,24 46,33 36,97 14,93 6,69

26 = (25 )/ (11)   1,07

6,38

2,95

4,59

5,72

9,00

10,55

21,71

23,76

17,77

7,11

3,22

Kebutuhan Air TanamanPertemuan 4

Page 21: Kebutuhan Air Tanaman

Rumus Hargreaves

Ep = 17,4 . D . Tc. (Fh . Fw . Fs . Fe) Ep = evaporasi (mm/bulan)D = koefisien jumlah siang hari bulananTc = temperatur rerata bulananFh = 0,59 – 0,55 Hn2

Fw = 0,75 + 0,0255WkdFs = 0,478 + o,48 S; S = jam penyinaran matahari

(%)Fe = 0,950 + 0,0001 E; E = Elevasi tempat dpl (m)Hn = 0,40 Hm + 0,69 Hm2

Hn = kelembaban relatif rerata siang hari (%)Wkd = kecepatan angin rerata ketinggian 2 m (km/hari)Hm = kelembaban relatif harian rata-rata.

Kebutuhan Air TanamanPertemuan 4

Page 22: Kebutuhan Air Tanaman

Evapotranspirasi

Air di dalam tanah juga dapat naik melalui tumbuh-tumbuhan dan diuapkan ke udara yang disebut transpirasi. Proses Evaporasi dan Transpirasi terjadi secara bersamaan dan disebut dengan Evapotranspirasi

Kebutuhan Air Tanaman Pertemuan 3

Page 23: Kebutuhan Air Tanaman

Perhitungan Evapotranspirasi A. Keseimbangan hidrologi (outflow-inflow)  Keseimbangan air dipetak sawah  Is + R + Ig = S + Et + Pv + Ph + Os Di mana Is = Debit air yang masuk ke petak sawah

R = Curah hujan

Ig = Air yang masuk lewat rembesan samping S = Jumlah air yang tersedia Et = Evapotranspirasi Pv = Perkolasi vertikal

Ph = Perkolasi horizontal

Os = Air yang keluar dari petak sawah.

P = Pv + Ph = jumlah perkolasi

Kebutuhan Air TanamanPertemuan 4

Page 24: Kebutuhan Air Tanaman

B. Dari data Klimatologi Evapotranspirasi tergantung dari 1.Evaporasi (Ep)2.Kandungan air tanah selama pertumbuhan tanaman (m)3.Sifat tanah dan tingkat kesuburannya (s), 4.Jenis tanaman ( c )5.Produksi bahan organik (y) dan panas (Qh)

Et = f(Ep,m,s,C,y,Qh)

Padi sistem irigasi yang baik faktor m,s,c,y dapat dianggap konstan, sehingga Et = f(Ep,Qh)

Kebutuhan Air TanamanPertemuan 4

Page 25: Kebutuhan Air Tanaman

Methoda dari persamaan di atas 1. Methode Blaney – Cridle U = k.f Di mana U = evapotranspirasi bulanan (mm/bulan) k = koefisien tergantung dari jenis tanaman f = (t+p)/100Cara ini baik untuk digunakan dalam perkiraan evapotranspirasi jangka panjang.Kemudian cara tersebut disempurnakan seperti berikut ini.

Kebutuhan Air TanamanPertemuan 4

Page 26: Kebutuhan Air Tanaman

.

di manaK = Kt x Ke

Kt = 0,0311 t + 0,240

t = suhu udara

Ke = koefisien tanaman

P = prosentase jam siang dalam setahun

Kebutuhan Air TanamanPertemuan 4

Page 27: Kebutuhan Air Tanaman

2. Hargreaves Perhitungan evapotranspirasi ini berdasar pada pemakaian Class A pan evaporation. Karena alat ini, beliau menggunakan rumus empiris dengan faktor klimatologi sama dengan Class A pan evaporation. Ev = 0,38 D(1-Hn)(T-32)

Di manaEv = class A pan evaportaion D = monthly day time coefisienHn = Kelembaban relatif bulanan rerata pada tengah hari (at noon)T = temperatur bulanan rerata 

Kebutuhan Air TanamanPertemuan 4

Page 28: Kebutuhan Air Tanaman

Dalam satuan metrik

Ev = 17,4 D Tc (1-Hn) Di mana Ev = class A pan evaportaion dalam mm/bulan D = monthly day time coefisien Tc = temperatur bulanan rata-rata dalam 0 C Hn = Kelembaban relatif  Faktor kelembaban relatif (1–Hn) dapat dimodifikasi dalam faktor-faktor angin (kecepatan angin), Penyinaran Matahari (shunshine), elevasi.

Kebutuhan Air TanamanPertemuan 4

Page 29: Kebutuhan Air Tanaman

3. Cara Thornthwaite Banyaknya Evapotranspirasi adalah berdasar pada suhu udara rerata bulanan, standar bulan 30 hari. E = c x Ia. Di manaE = vapotranspirasi potensial bulanan (cm/bulan)C dan a koefisien yang tergantung dari tempat.T = suhu udara rata-rata bulanana = 0,000000675.I3 – 0,000771.I2 + 0,01792.I + 0,49239I = indek panas=

Kebutuhan Air TanamanPertemuan 4

12

1

514,1

5t

tI

Page 30: Kebutuhan Air Tanaman

4. Penman ModifikasiDari Kreteria Perencanaan Irigasi KP 01 direkomendasikan bahwa Evapotranspirasi memakai Evaporasi Modifikasi Penman dikalikan dengan faktor tanaman yang diperoleh dari Nedeco/Prosida atau FAO

Et = Kc. Ep Di mana Et = Evapotranspirasi Kc = Koefisien tanaman Ep = Evaporasi potensial

Kebutuhan Air TanamanPertemuan 4

Page 31: Kebutuhan Air Tanaman

Koefisien Tanaman Menurut Prosida/Nedeco dengan

FAO(1984)

Kebutuhan Air TanamanPertemuan 4

Bulan Nedeco/ Prosida F A O

Trad HYV Trad HYV

0,51,01,52.02,53,03,54,0

1,201,201,321,401,351,241,12

0

1,201,271,331,301,15

0

1,101,101,101,101,051,050.95

0

1,101,101,051,050,95

0

Page 32: Kebutuhan Air Tanaman

Catatan

- Angka-angka koefisien tersebut digunakan dengan methode Modifikasi Penman

- HYV = high yielding variety of paddy = padi umur pendek- Trad = Tradisional = padi umur

panjangKofisien tersebut digunakan pada waktu

pertumbuhan tanaman, penyemaian sudah termasuk dalam pengolahan lahan

Kebutuhan Air TanamanPertemuan 4

Page 33: Kebutuhan Air Tanaman

Koefisien tanaman untuk non padi

Kebutuhan Air TanamanPertemuan 4

½ bulan

ke

Kacang panjang

Jagung Kacang tanah

Bawang Kacang hijau

Kapas

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

0,50

0,75

1,00

1,00

0,82

0,45

0,50

0,59

0,96

1,05

1,02

0,95

0,50

0,51

0,66

0,85

0,95

0,95

0,55

0,55

0,50

0,51

0,69

0,90

0,95

0,50

0,64

0,89

0,95

0,88

0,50

0,50

0,58

0,75

0,91

1,04

1,05

1,05

1,05

0,78

0,65

0,65

0,65

Page 34: Kebutuhan Air Tanaman

Pengukuran EvaporasiPan Evaporation dan Class A Pan

evaporation

Kebutuhan Air Tanaman Pertemuan 4

25 Cm10 Cm

20 Cm 120 Cm

Pan Evaporation

Class A Pan evaporation

Page 35: Kebutuhan Air Tanaman

Cara penelitian Pan diisi penuh air jernih setinggi 20 Cm (628

Cm3), dibiarkan selama 1 hari, kemudian diukur dan selisihnya merupakan jumlah penguapan yang terjadi.

Besar evaporasi/penguapan = Air yang dituangkan + Curah hujan (bila ada) – sisa air di pan evaporation.

Angka-angka yang didapat dari pengukuran

digunakan untuk perhitungan pendekatan (estimation) banyaknya air yang diperlukan untuk tanaman

Kebutuhan Air Tanaman 35Pertemuan 4

Page 36: Kebutuhan Air Tanaman

Pengukuran evaporasi di lapangan Bentuk alat

Kebutuhan Air Tanaman 36Pertemuan 4

100 cm

100 cmTanaman Padi

20 cm

2-3 cm

Cm4

Page 37: Kebutuhan Air Tanaman

Pengukuran Evapotranspirasi Dengan Lysimeter Pipa drain Tanaman Padi

Mistar ukur

Kebutuhan Air Tanaman 37Pertemuan 4

C

60 Cm

10 Cm

10 Cm

10 Cm

Pasir

A B

Page 38: Kebutuhan Air Tanaman

Prosedur pelaksanaanLysimeter A,B dan C diletakkan di sawah. Lysimeter A tanpa alas. Lysimeter ini diukur Evapotranspirasi (ET) sekaligus perkolasi (P). Lysimeter B diletakkan disampingnya tanpa tanaman, diukur Evaporasinya(Ep) &Perkolasi (P). Lysimeter C dengan alas diletakkan disamping tanpa tanaman, Lysimeter C diukur evaporasi (Ep) ET = A – (B+C) = (Ep + T) Di mana ET = Evapotranspirasi EP = Evaporasi T = Transpirasi P = Perkolasi

Kebutuhan Air Tanaman 38Pertemuan 4