Upload
voque
View
235
Download
5
Embed Size (px)
Citation preview
9/13/2017
1
KEBIJAKAN PEMERATAAN EKONOMI DALAM RANGKA MENURUNKAN KEMISKINAN
Disampaikan pada :
Rembuk Nasional dalam Rangkaian Kegiatan Gerakan Indonesia Mandiri dalam Kerja Nyata Revolusi Mental Indonesia di Hotel Best
Western Solo BaruSabtu, 26 Agustus 2017
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAHSurakarta, 26 Agustus 2017
DAFTAR ISI
A. Kondisi Eksisting Pembangunan Makro Jawa Tengah …………….….. 2
1. Kondisi Eksisting Perekonomian Jawa Tengah ………………………... 3
2. Kondisi Eksisting Infrastruktur Jawa Tengah ............................... 7
3. Kondisi Eksisting Sosial Budaya Jawa Tengah ............................. 9
B. Kebijakan Pemerataan Ekonomi Dalam Rangka Menurunkan Kemiskinan ...................................................................................... 17
C. Program Pembangunan Pemerataan Ekonomi Dalam Rangka Menurunkan Kemiskinan ...... ........................................................ 19
1. Program yang Didanai Pemerintah Provinsi ............................. 20
a. Program Pembangunan Utama ........................................... 21
b. Program Pembangunan Pendukung .................................... 31
2. Program yang Didanai Pemerintah Pusat ……………………………… 42
DATA DUKUNG 1
9/13/2017
2
KONDISI EKSISTING PEMBANGUNAN MAKRO JAWA TENGAHA
2
KONDISI EKSISTING PEREKONOMIANJAWA TENGAH1
3
9/13/2017
3
6.03
5.56
5.014.88
5.02
5.01
5.34
5.14
5.27
5.47
5.28
5.18
4
4.5
5
5.5
6
6.5
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018
NASIONAL JAWA TENGAH
“Pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah menunjuk-kan angka capaian di atas Nasional.......”
PERTUMBUHAN EKONOMIPE Jawa Tengah diatas rata-rata Nasional
4
“Inflasi yang rendah dapat mengurangi tingkat kemiskinan dan ketimpangan terutama bila harga pangan stabil, mengingat konsumsi pangan mempunyai pasar besar pada pengeluaran kelompok masyarakat miskin”
4.3
8.38 8.36
3.35 3.02
4.37
4.42
7.998.22
2.73
2.36
2.92
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018
NASIONAL JAWA TENGAH
JUNI 2017
“Inflasi rendah akan mengurangiresiko spekulan oleh produsen yang melakukan penimbunan barang
“Jawa Tengah berhasil mendapatkan penghargaan TPID Inovatif 2016 oleh Bapak Presiden Republik Indonesia yang diserahkan pada akhir acara Rakornas Pengendalian Inflasi Tahun 2017.....”
INFLASIInflasi Jawa Tengah dibawah rata-rata Nasional
5
“Jawa Tengah berhasil mengendalikan inflasi dalam level yang rendah.... ”
9/13/2017
4
Sumber utama Ketimpangan : Ketimpangan penguasaan lahan pertanian Usaha Mikro yang mendominasi 91% dari total
seluruh usaha, tp kontribusi thd PDRB kecil hanya 6% Pengangguran Ketidakadilan dalam pasar Tenaga kerja Permasalahan konektivitas daerah
0.41
0.41 0.41 0.41
0.4
0.38
0.39
0.380.38
0.37
0.36
0.37
0.38
0.39
0.4
0.41
0.42
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
NASIONAL JAWA TENGAH
KONDISI EKSISTING INFRASTRUKTURJAWA TENGAH2
7
9/13/2017
5
Klasifikasi Perkembangan Kabupaten/ Kota di Jawa Tengah berdasarkan perhitungan Indeks Williamson
Tahun 2015INDEKS WILLIAMSON
KONDISI EKSISTING SOSIAL BUDAYAJAWA TENGAH3
9
9/13/2017
6
14
,56
%
2014 2015 2016 20172013
14
,46
%
13
,58
%
13
,27
%
13
,01
%
KEMISKINANPROVINSI JAWA TENGAHPenurun KemiskinanTerbesar ke 2 Setelah Jawa Timur
Perkembangan Tingkat KemiskinanPeriode Maret (%)
Periode Maret 2017, Jawa Tengah mampumenekan tingkat kemiskinan menjadi 13,01%(4.450,72 ribu jiwa) atau turun sebesar 0,26%dari periode Maret 2016 sebesar 13,27%(4.506, 89 ribu jiwa)
Jateng-0,26%
Penurunan Kemiskinan Periode Maret 2016 – Maret 2017
10
CAPAIAN KEMISKINAN TERHADAP TARGET KEMISKINANProvinsi Jawa Tengah
12.20 11.30 10.40
0.00
2.00
4.00
6.00
8.00
10.00
12.00
14.00
2016 2017 2018
Target Capaian
Perlu UpayaKeras13.27 13.01
Catatan:
Pada tahun 2016 terdapat perubahan target kemiskinan (RPJMD perubahan)
Rata-rata penurunan presentase kemiskinan periode Maret 2013-2017 adalah
0,39% Semakin melambat !!!
11
9/13/2017
7
12
13
9/13/2017
8
14
: Kin. di atas Nas 10,86% & di bawah Prov 13,27% (10 Kab./Kota)
: Kin. di bawah Nas 10,86% & Prov 13,27% (10 Kab./Kota)
: Kin. di atas Nas 10.86% & Prov 13,27% (15 Kab./Kota)
PERSEBARAN PETA KEMISKINAN KAB/KOTATAHUN 2016
15
9/13/2017
9
16
KEBIJAKAN PEMERATAAN EKONOMI DALAM RANGKA MENURUNKAN
KEMISKINANB
17
9/13/2017
10
Pemerintah Jawa Tengah melaksanakan “Regional Growth Strategy” dengan meningkatkan ekonomi berbasis konektivitas kewilayahan dan mengembangan wilayah sesuai dengan karakteristik masing-masing wilayah
Menjaga tingkat Konsumsi Rumah Tangga melalui stabilitas harga kebutuhan harga-harga kebutuhan pokok masyarakat, menciptakan lapangan pekerjaan untuk meningkatkan pendapatan rumah tangga
Menjaga pertumbuhan konsumsi pemerintah yang diarahkan untuk jenis pengeluaran yang memberikan multiplier effect besar bagi perekonomian Jawa Tengah
Mendorong investasi ke Jawa Tengah dengan refocusing industrialisasi di sektor : Pertanian, maritim, pariwisata dan industri kreatif
1
2
3
4
Memanfaatkan momentum perbaikan ekspor dan impor5
6 Menggalakkan pendidikan vokasi di Jawa Tengah ke arah kewirausahaan sebagai dukungan untuk program wajib belajar 12 tahun
KEBIJAKAN PEMERATAAN EKONOMI DALAM RANGKA MENURUNKAN
KEMISKINAN
18
PROGRAM PEMBANGUNAN PEMERATAAN EKONOMI DALAM RANGKA MENURUNKAN
KEMISKINANC
19
9/13/2017
11
20
PROGRAM YANG DIDANAI PEMERINTAH PROVINSI1
PROGRAM PEMBANGUNAN UTAMAa
21
9/13/2017
12
22
BIDANG PEREKONOMIAN
23
1. FEDEP (Forum for Economic Developmet and Employment Promotion)
Manfaat FEDEP:
1. Perkuatan UMKM;
2. Pengembangan klaster usaha;
3. Fasilitasi sektor swasta dalam rangka membuat jaringanusaha dengan mitra lain;
4. Optimalisasi layanan Pemerintah terhadap sektorswasta;
5. Peningkatan usaha kondusif bagi dunia usaha;
6. Peningkatan pola pelayanan perizinan satu pintu;
7. Peningkatan pemasaran potensi daerah.
9/13/2017
13
Kab. Jepara
Kab. Brebes
Kab.Pemalang
Kab. Tegal
Kota. Tegal
Kab. Pekalongan
Kota Pekalongan
Kab. BatangKab. Kendal
Kab. Pati Kab. Rembang
Kab. BloraKab.Grobongan
Kab. Karangany ar
Kab. Wonogiri
Kab. Semarang
Kota. Salatiga
Kab. Magelang
Kota Magelang
Kab. Temanggung
Kab. Wonosobo
Kab. Purw orejo
Kab. Kebumen
Kab. Banjarnegara
Kab. Purbalingga
Kab. Bany umas
Kab. Cilacap
Kab.Klaten
KotaSemarang
Kab. Kudus
KotaSurakarta
Kab Boy olali
Kab. Sukoharjo
Kab. Sragen
Kab. JeparaJAVA SEA
Kab. Demak
SEBARAN KLASTER PRODUK UNGGULAN DAERAHKAB/KOTA BINAAN FEDEP
Handycraf, Bandeng,
Batik
Melon, Konveksi
dan Wisata
Kabalong
Batik dan Pengolah
an Ikan
Padi organik,
Batik dan Engine
Aplikasi
Bawang Merah,
Rumput Laut dan Telor asin
Pengolahan Ikan dan
Logam
Minyak Atsiri, Batik
dan Wisata agro
Binangkit
Jambu getas
merah dan Pisang Raja
Bulu
Jambu, Batik &
Pengolah-an Ikan
Mebel dan Tenun
Troso, Kacang Tanah
Konveksi
Pengolahan Makanan,
Bandeng, tapioka dan
Kopi
Batik Lasem dan Garam
Rakyat
Konveksi Bordir dan
Rumah adat Gebyok
Batik , Pengolahan
Makanan, Mebel dan Handycfart
Jagung, Pupuk Organik dan
Kerajinan Bambu
Batik Masaran dan Padi Organik
Anyaman pandan dan Biofarmaka
Kampung batik, Mebel Kayu dan
Tahu Tempe
Genteng, Mete dan Tanaman
Obat
Padi Organik, Ternak dan Batik
ATBM, logam dan Keramik,
Mebel
Sabutret, Pengolahan
Ikan
Batik dan Gula Kelapa
Gula kelapa dan Knalpot
KeramikKlampok dan
Batik Gumelem
Sabut Kelapa, Batik, Sarang
walet, dan Jatijajar
Domba, Carica dan Desa
Wisata RecoMakanan
Olahan
Makanan Olahan,
pariiwisata
Gula Kelapa, Kambing PE
dan Jagung
Kopi, Genteng, Batik dan
Makanan ringan
Logam, Susu, Lele dan
Pariwisata
Batik, Sapi Perah dan
Kelinci
Pertanian Organik,
Eceng Gondok,
Sapi Perah
23
BIRO INFRASTRUKTUR DAN SDASEKRETARIAT DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH
2. PROGRAM KARTU TANI DANPENGEMBANGANNYA
24
9/13/2017
14
PROGRES KARTU TANI S.D 31 JULI 2017
25
PROGRES UPLOAD KARTU TANI
26
9/13/2017
15
PENERBITAN DAN PENDISTRIBUSIAN KARTU BBM NELAYAN DI 16 KAB/KOTA SAMPAI DENGAN BLN MARET 2015 SUDAH DIDISTRIBUSIKAN SEBANYAK 18.957 KARTU YANG DIPERGUNAKAN OLEH NELAYAN UNTUK MEMBELI BBM SUBSIDI DI 47 SPDN YANG TERSEBAR DI PANTURA DAN PANSELA JAWA TENGAH
This image cannot currently be displayed.This image cannot currently be displayed.
1. Merupakan bagian dari Sistem InformasiLayanan BBM Bersubsidi untuk Nelayan(SIMINA)
2. Sistem ini bertujuan untuk memonitor danmengendalikan distribusi BBM bersubsidi untuknelayan Jawa Tengah.
3. Sistem ini merupakan ‘tools’ pemerintah untukmenjamin ketersediaan pasokan danmenghindari penyimpangan sasaran distribusiBBM bersubsidi untuk nelayan
27
3. KARTU BBM NELAYAN
TAHUN
JUMLAH KARTUYANG
TERDISTRIBUSI (KOMULATIF )
LOKASI KAB/KOTA KETERANGAN
2014 12.000 Kartu 7 Kabupaten (Rembang, Pati, Demak, Kota Semarang, Kendal, Kota Tegal, dan KabupatenBrebes)
Pembuatan kartu baru sebanyak 12.000
2015 18.957 kartu 16 Kabupaten/Kota pesisir (Brebes,Kota Tegal, Kab Tegal, Pemalang, Kota Pekalongan, Kab Pekalongan, Batang, Kendal, Kota Semarang, Demak, Jepara, Pati, Rembang, Cilacap, Kebumen, Purworejo)
Pembuatan kartu baru sebanyak 6000 kartu
2016 18.699 kartu 16 Kabupaten/Kota pesisir (target sesuai hasil validasi jumlah kapal tahun 2015 sebanyak ±21 ribu)
maintenace kartu yang rusak/hilang sebanyak 258
PROGRES KARTU BBM NELAYAN
28
9/13/2017
16
No Kab/Kota
Jumlah Kartu BBMK
Nelayan Terdistribusi
1 Brebes 2.057
2 Kab Tegal 477
3 Kota Tegal 809
4 Pemalang 1.239
5 Kab Pekalongan 314
6 Kota Pekalongan 247
7 Batang 788
8 Kendal 1.641
9 Kota Semarang 617
10 Demak 1.289
No Kab/Kota
Jumlah Kartu BBMK
Nelayan Terdistribusi
11 Jepara 809
12 Pati 1.803
13 Rembang 3.886
14 Purworejo 97
15 Kebumen 887
16 Cilacap 1.739
Total 18.699
DISTRIBUSI KARTU BBM NELAYAN PER KAB/KOTA
29
PROGRAM PEMBANGUNAN PENDUKUNGb
31
9/13/2017
17
32
BIDANG INFRASTRUKTUR
Program & Penanganan
Orogram Peningkatan Kualitas RTLH dalam rangka sinergitas program penanggulangan kemiskinan;
Jumlah RTLH di Jateng sebesar 1,6 juta unit (berdasarkan BDT 2015)
1. PENINGKATAN KUALITAS RUMAH TIDAK LAYAK HUNI (RTLH)
2,344 3,800
2,680 3,601
20,027
30,000
-
5,000
10,000
15,000
20,000
25,000
30,000
35,000
2013 2014 2015 2016 2017(target)
2018(target)
Jumlah Penanganan RTLH (unit)(khusus APBD Provinsi)
33
9/13/2017
18
PETA PENINGKATAN JALAN PROVINSIMENDUKUNG KONEKTIVITAS NASIONAL
DI JAWA TENGAH TAHUN 2017
ALTERNATIF JALAN NASIONAL (PANTURA) = 7,00 KM
AKSES PANTURA PANSELA = 10,75 KM
JALAN PENGHUBUNG ANTAR JALAN NASIONAL = 17,30 KM
AKSES PARIWISATA = 24,020 KM
JALAN PERBATASAN ANTAR PROVINSI = 8,70 KM
Peningkatan Jalan Provinsi diarahkan untuk :1. Jalur Alternatif apabila
Jalan Nasional mengalami kendala, sehingga arus distribusi tidak terputus
2. Pengambangan jalur untuk menghubungkan pantura dengan pansela sehingga diharapkan meningkatkan aksesibilitas dan pemeretaan wilayah
3. Pengembangan Jalur menuju kawasan pariwisata di Jawa Tengah sehingga kemajuan pariwisata dapat meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat
4. Pengembangan jalur perbatasan antar provinsi sebagai upaya peningkatan kawasan di wilayah perbatasan Jawa Tengah
34
Rekap Kinerja Tutup Lubang 2015-2017
Program Jateng Bebas Lubang digalakkan untuk meningkatkan keselamatan di Jalan Raya serta mendukung aksesibilitas dan kelancaran arus perdagangan di Jawa Tengah
2. JATENG BEBAS LUBANG
35
NO BPTJ
TAHUN PERSENTASE PENINGKATAN KINERJA TUTUP LUBANG
(LUBANG/HARI) (%)
2015 2016 2017
(LUBANG/HARI) (LUBANG/HARI) (LUBANG/HARI)
1 TEGAL 132 156 177 34.40
2 PATI 99 118 119 20.19
3 PEKALONGAN 105 106 121 15.10
4 SEMARANG 62 66 72 14.74
9/13/2017
19
IPA Krompeng400 lt/dt
Dam Jambangan
Intake Kali BoyoKedungwuni
Embung Wisnu *
Dn. 500 MM – 12.200 M
Dn. 500 MM – 5.000 M
Dn. 500 MM – 8.000 M
Dn. 700 MM – 16.600 M
Dn. 900 MM – 1.150 M
Dn. 300 MM – 4.500 M
Dn. 600 MM – 5.000 M
Dn. 800 MM – 1.750 M
Res Pekalongan5.000 M3
Kota Pekalongan
IPA Kali Boyo 450 L/dt
Kabbatang
ReservoarWr. Asem1.000 M3
ReservoarSimbangjati 10.000 M3
Kab. Pekalongan
Dn. 600 MM – 8.000 M
PORSI PENDANAANAPBN CK TA 2017 : Rp 60.000.000.000APBN SDA TA 2016: Rp 48.000.000.000APBD I : Rp -APBD II + PDAM : Rp 35.200.000.000
Pengembangan SPAM Regional untuk melayani
penyediaan sumber air baku lintas/antar Kab./Kota;Peningkatan ketersediaan air baku diharapkan
dapat menambah jumlah layanan/SR kepada masyarakat
3. SPAM REGIONAL PETANGLONG
36
This i
Bd. Wadaslintang
IPA Balingasal200 lt/dt
IPA Jatimulyo200 lt/dt
IPA Jembangan200 lt/dt
Reservoar Jembangan5.000 M3
Intake
Intake Reservoar Bulus
5.000 M3
Dn. 800 MM – 19.000 M Dn. 500 MM – 16.500 M
Booster Bedono
Dn. 800 MM – 9.000 MDn. 800 MM – 7.500 M
Dn. 600 MM – 16.800 M
Dn. 500 MM – 1.000 M
Dn. 600 MM – 1.000 M
Dn. 500 MM – 10.100 M
PORSI PENDANAANAPBN CK TA 2017 : Rp 62.788.362.000APBN SDA TA 2016 – 2018 : Rp 101.585.000.000APBD I : Rp 10.556.325.000APBD II + PDAM : Rp 17.600.000.000
Pengembangan SPAM Regional untuk
melayani penyediaan sumber air baku lintas/antar Kab./Kota;Peningkatan ketersediaan air baku
diharapkan dapat menambah jumlah layanan/SR kepada masyarakat
4. SPAM REGIONAL KEBUREJO
37
9/13/2017
20
38
BIDANG SOSIAL BUDAYA
1. PENDIDIKANBantuan Siswa Miskin (BSM)
Nama Bantuan Satuan 2013 2014 2015 2016 2017
Beasiswa SiswaKeluarga KurangMampu
Siswa 14.150 16.045 16.244 24.792 10.000
Jumlah Penerima BSM dari Tahun 2013-2017 sebanyak 81.231 Siswa, dengan alokasianggaran sebesar Rp. 81.231.000.000
Alokasi Anggaran
Program BSM untuk mendukung beban pengeluaran biaya personal siswa dari keluarga kurang mampu Jenang Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus (SMA/SMK/SLB) di Wilayah Provinsi Jawa Tengah.
Kriteria : Bukan penerima Program Indonesia Pintar/PIP, Siswa dari Keluarga kurang mampu dibuktikan dengan Surat Keterangan Tidak mampu dari Desa/Kelurahan.
39
9/13/2017
21
3. KARTU JATENG SEJAHTERA (KJS)KRT Tidak Produktif Non Program
41
Kartu Jateng Sejahtera upaya terobosan PemerintahProvinsi Jawa Tengah sasaran KRT menyandangdisabilitas dan penyakit kronis berdasarkan Basis DataTerpadu (BDT) 2015.
Dana CSR Bank Jateng sebesar Rp.3,19 Milyar untuk1 Bulan bagi 12.764 fakir miskin tidak produktif
• Telah disusun Peraturan Gubernur Nomor 40 Tahun 2017 TentangBantuan Jaminan Sosial Bagi Fakir Miskin Tidak produktif melalui KartuJawa Tengah Sejahtera.
• Verifikasi dan validasi/pemutahiran data penerima manfaat hasil BDT2015 untuk pelaksanaan program tahun 2017 dan 2018
2016
2017
Alokasi KJS tahun 2017 dialokasikan dalam APBD TA 2017 melalui Bansos di Belanja Tidak langsung sebesar Rp.38,29 Milyar bagi 12.764 penerima
manfaat
9/13/2017
22
42
PROGRAM YANG DIDANAI PEMERINTAH PUSAT2
43
BIDANG PEREKONOMIAN
9/13/2017
23
44
45
BIDANG INFRASTRUKTUR
9/13/2017
24
46
JAKARTA
SERANG BEKASI
PURWAKARTABOGOR KDG. HALANG
CIAWI
CIKAMPEK
BANDUNG
KARAWANG
SUKABUMI
SUMEDANG
CIREBON
BREBES
TEGALPEMALANG
BATANG
KENDAL
SEMARANG DEMAK
KUDUS
PATIREMBANG
BULU
TUBANLAMONGAN
GRESIK SURABAYA
PASURUAN
SIDOARJO
GEMPOL
PROBOLINGGO PAN ARUKAN
BANYUWANGIMALANG
MOJOKERTO
JOMBANG
NGANJUK
KERTOSONO
NGAWI
SRAGEN
SURAKARTA
KLATEN
YOGYAKARTA
SLEMAN
BOYOLALI
SALATIGA
MAGELANG
TEMANGGUNG
UNGARAN
PURWEREJOKEBUMENCILACAP
WANGON
CIAMIS
PANIMBANG
MERAK
TANGERANG
DAWUAN
CILEUNYI 1 2
3
45
67
8
Total panjang : 498,23 km Total biaya investasi : Rp 44,19 TTotal biaya tanah : Rp 7,24 T (kewajiban Badan Usaha)Total biaya konstruksi: Rp 26,02 T
KETERANGAN :
Keterangan: Cikampek-Palimananberoperasi tanggal 13 Juni 2015; Kanci-Pejagan beroperasi tanggal 26 Januari 2010**) tidak termasuk dukunganPemerintah
No Ruas 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Nama Ruas Pejagan -Pemalang
Pemalang -Batang
Batang-Semarang
Semarang -Solo
Solo - Ngawi Ngawi -Kertosono
Mojokerto-Jombang-Kertosono
Mojokerto -Surabaya Gempol –
PasuruanPasuruan –Probolinggo
Badan Usaha PT Pejagan Pemalang Tol Road
PT Pemalang Batang Tol
Road
PT Jasamarga Semarang
Batang
PT Transmarga Jateng
PT Solo Ngawi Jaya
PT Ngawi Kertosono Jaya
PT Marga Harjaya Infrastruktur
PT Marga Nujayasumo
AgungPT Trans Jatim
PauruanPT Trans Jawa
Paspro Jalan Tol
Panjang (km)/Jumlah Seksi
57,50/4 39,20/2 75,00/5 72,64/5 90,10/4 87,02/4 40,50/4 36,47/5 34,15/3 31,30/3
Biaya Investasi (Rp. Triliun)
6,84 4,08 11,05 7,30 5,14 3,83 3,48 3,792,77 3,55
Biaya Konstruksi (Rp. Triliun)
3,39 2,27 7,66 3,11**) 3,20 2,36 2,38 1,830,256 1,56
Progres Tanah Bebas
99,41% 92,07% 76,34% 97,69% 93,07% 97,96% 100,00% 100,00% 76,47 96,85
Progres Konstruksi
65,66%
(Operasi
Seks i I&II)
19,42% 24,95%
59,96%
(Operasi Seks iSemarang-Bawen)
Total Pmrnth BUJT Total Pmrnth
BUJT
86,40 % (Operasi
Seks i 1 & 3)
82,82%
(Operasi Seks iIA,
Seks i IV)
45,4% 9,22%
74,88% 98,21%67,78
%.43,14
%9,70% 69,83%
Target Selesai Konstruksi
2017 2018 2017 - 2018 2017 - 2018 2017 2017 - 2018 2017 2017 2017 - 2019 2019
Jumlah yang telah beroperasi 227 km (35% dari 649 km)
9
10
1. JALAN TOL TRANS JAWA
47
W. LOGUNG Kab. Kudus
(Kap 13.720.000 M3) Pemb Fisisk / TH 2017
W. GONDANGKab. KaranganyarKap. 7.600.00 M3)
Pemb Tanah / TH 2018
W. BENERKab. Wonosobo, Purworejo.,
KebumenKap.283.300.00 M3 Pemb
Tanah/TH 2018LP2B = 1.015.985 Ha.
LAHAN PERTANIAN = 2.869.562 Ha.
Pembangunan bendung di Jawa Tengah dilakukan dalam rangka meningkatkan daya tampung air dan daya dukung sumberdaya air.
RANDU GUNTINGKab. Blora
(Kap. 10.400.000 m3)Proses Pembebasan
Lahan/Th. 2018
W. PIDEKSOKab. Wonogiri
Kap. 25.000.000 M3 Pemb Tanah / TH 2018
2. BENDUNGAN
9/13/2017
25
48
WOSOSUKAS
3. PSN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM (SPAM)
49
CIREBON SURABAYA
KROYA
KUTOARJO
YOGYAKARTA
SOLO
MADIUN
56 km 123 km 71 km76 km 69 km
PRUPUK
PURWOKERTO
74 km 28 km
De
sain
201
1
PARON KERTOSONO
26 km 97 km
Jalur
Gandaselesai akhir
tahun 2014
(SUKUK)
JALUR GANDA LINTAS SELATAN JAWA (CIREBON – YOGYAKARTA – SURABAYA): 620 km
Jalur
Gandasudahdiope-
rasikanakhirtahun
2011
(APBN)
Direncanakan Pekerjaan
KonstruksiMulti years Tahun 2016-
2017
JalurGanda
Sudah dioperasi-kan tahun
2007
(JICA)
Review Desain
Track, Stasiun & Sinyal (2014)
Desain Track,
Jembatan (2013)Review Desain
Jembatan (2013)
- 2015
Pemb. Jalur Ganda Solo -Kedungbanteng 40,228 Km
– Pek. Tubuh Baan
sepanjang 22,723– Pek. Jembatan 11 buah
JalurGanda
sudah dioperasi-kan tahun
2005
(APBN)
Double Track yang telah beroperasi 179 km
Double track dalam tahap pembangunan 74 km
Double track yang akan dibangun 367 km
620 km
Solo - MadiunKutoarjo - Yogya -
Solo
Purwokerto -Kroya -Kutoarjo
Cirebon - Prupuk
Prupuk-Purwokerto
Ponorogo
Slahung
Ponorogo
Slahung
Madiun -Surabaya
-2
01
5T
ub
uh
Ba
an
2
7,1
67
Km
4. PEMBANGUNAN JALUR GANDA LINTAS SELATAN JAWA
9/13/2017
26
50
BIDANG SOSIAL BUDAYA
1. PROGRAM INDONESIA PINTAR (PIP)(Beasiswa Siswa Miskin)
51
NO URAIANJML SISWA
PENERIMA PIPSATUAN JUMLAH ANGGARAN
1 SD 1.583.827 Rp. 450.000 Rp. 712.722.150.000
2 SMP 645.373 Rp. 750.000 Rp. 484.029.750.000
3 SMA 215.540 Rp. 1.000.000 Rp. 215.540.000.000
4 SMK 316.525 Rp. 1.000.000 Rp. 316.525.000.000
JUMLAH 2.761.265 Rp. 1.728.816.900.000
Program PIP disalurkan oleh Pusat per semester.Semester 2 tahun pelajaran (Januari – Juni) telah disalurkanoleh Pusat ke masing-masing penerima PIP.
9/13/2017
27
2. JAMINAN KESEHATAN BAGI PBI
52
2015
2016
2017
Target
14.151.037 jiwa
Target
14.152.522 jiwa
Target
15.405.248 jiwa
3. PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH)
53
SDM PKHProv. Jateng 3.936
Pendamping : 3.614 orangOperator Kabupaten : 272 orangKoordinator Kabupaten : 35 orangOperator Provinsi : 12 orangKoordinator Wilayah : 3 orang
Data EligiblePKH Prov. Jateng
Tahun 2011 : 103.714 PesertaTahun 2012 : 211.675 PesertaTahun 2013 : 406.095 PesertaTahun 2014 : 509.560 PesertaTahun 2015 : 642.774 PesertaTahun 2016 : 962.351 Peserta
962,351
Total Bantuan PKH Provinsi Jawa Tengah 2011 - 2016
Rp. 3.566.828.766.990,-
9/13/2017
28
DATA DUKUNG
54
55
PEREKONOMIAN
9/13/2017
29
56
FEDEP
57
9/13/2017
30
Program Kerja FEDEP
,
1. Fasilitasi pengembangan klaster,
2. Pengembangan iklim usaha kondusif,
3. Optimalisasi peran BDS ;
4. Memperkuat kelembagaan FEDEP
PROGRAM KERJA FEDEP MERUPAKAN BAGIAN YANG TIDAK
TERPISAHKAN DARI PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
57
59
REGOPANTES
9/13/2017
31
- untuk -
www.regopantes.com
Solusi perdagangan online produkpertanian langsung dari petani ke
konsumen dengan harga yang pantas untuk semua pihak.
Apa itu Rego Pantes?
Sold Out
60
9/13/2017
32
• Bagi kapal perikanan yang telah diukur ulang, akandipasang sticker Barcode yang memuat data-datakapal dan dapat dibaca melalui handphone/tabletyang telah terinstal aplikasi pembaca barcode.
• Data tersebut dapat dipantau oleh SyahbandarPerikanan, Pengawas Perikanan maupun dariSatpolair.
1. Pemasangan Sticker Barcode
PASAR RAKYAT
63
9/13/2017
33
KENDALA ATAU PERMASALAHAN
62
1. Informasi DIPA TP Pasar yang mendadak pada bulan Maret 2017.
2. Review yang berulang-ulang antar pengampu kegiatan dengan Kementrian.
3. Tertundanya pelaksanaan kegiatan dikarenakan DIPA terlambat.
4. Kab/Kota masih ada yang belum menerima DIPA .5. Juklak dan Juknis yang tidak sesuai dengan kebutuhan dan
keadaan Kab/Kota di Jawa Tengah.6. Bantuan pembangunan pasar tipe C atau D tidak sesuai
dengan keinginan pedagang di pasar.
ALOKASI APBN UNTUK PEMBANGUNAN PASAR TIPE C TAHUN 2017
NO PENERIMA TUGASTIPE
PASARNAMA PASAR
ALOKASI (RUPIAH)
1 Bupati Pemalang C Paduraksa 6.000.000.000
2 Bupati Kebumen C Puring 6.000.000.000
3 Bupati Semarang C Suruh 6.000.000.000
4 Bupati Boyolali C Kacangan 6.000.000.000
C Kebon Agung 6.000.000.000
5 Bupati Jepara C Keling 6.000.000.000
6 Bupati Blora C Wulung 6.000.000.000
7 Bupati Rembang C Wonokerto 6.000.000.000
8 Bupati Purbalingga
C Bukateja 6.000.000.000
9 Bupati Banjarnegara
C Wanadri 6.000.000.000
10 Bupati Banyumas C Sumpiuh 6.000.000.000
11 Bupati Purworejo C Butuh 6.000.000.000
12 Bupati Grobogan C Danyang 6.000.000.000
C Tegowanu 6.000.000.000
NO PENERIMA TUGASTIPE
PASARNAMA PASAR
ALOKASI (RUPIAH)
13 Bupati Batang C Reban 6.000.000.000
14 Bupati Pekalongan C Kedungwuni 6.000.000.000
15 Wali Kota Semarang
C Simongan 6.000.000.000
16 Bupati Klaten C Kraguman 6.000.000.000
17 Bupati Demak C Wonopolo 6.000.000.000
C Jebor 6.000.000.000
18 Bupati Pati C Winong 6.000.000.000
19 Bupati Kendal C Kendal 6.000.000.000
20 Bupati Wonosobo C Sapuran 6.000.000.000
21 Bupati Karanganyar
C Jumapolo 6.000.000.000
C Malangjiwan 6.000.000.000
22 Bupati Sragen C Gabugan Tanon
6.000.000.000
C Banaran 6.000.000.000
65
9/13/2017
34
66
STRATEGI PENANGGULANGAN KEMISKINAN
Strategi Penanggulangan Kemiskinan(Perpres No. 15/2010)
01MENGURANGI BEBAN PENGELUARAN MASYARAKAT MISKIN
02 MENINGKATKAN KEMAMPUAN DAN PENDAPATAN MASYARAKAT MISKIN
03MENGEMBANGKAN DAN MENJAMIN KEBERLANJUTAN USAHA MIKRO KECIL
04MENSINERGIKAN KEBIJAKAN DAN PROGRAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN
Bantuan Sosial
Pemberdayaan UMK dan usaha ekonomi lainnya
Pemberdayaan Masyarakat
Capasity Building
67
9/13/2017
35
PENANGGULANGAN KEMISKINAN
STRATEGI 1 : Mengurangi Beban
Pengeluaran Masyarakat Miskin
STRATEGI 2 : Meningkatkan
Kemampuan dan Pendapatan
Masyarakat Miskin
STRATEGI 3 : Mengembangkan
dan Menjamin Keberlanjutan Usaha
Mikro dan Kecil
STRATEGI 4 : Mensinergikan Kebijakan dan
Program Penanggulangan
Kemiskinan
STRATEGI PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI JAWA TENGAH
Penduduk miskin dominan di pedesaan, dg mata pencaharian sebagian besar di sektor pertanian Perlu intervensi dengan sasaran pada sektor pertanian industrialisasi pertanian (off farm)
CATATAN:1. KRT Tidak Bekerja dan KRT Bekerja
Non Pertanian Pelatihan dan peningkatan ketrampilan usaha (Dinpora, Disnaker, Disperindag, Dinkop UKM); Padat karya Produktif (Disnaker)
2. KRT Bekerja Pertanian Pengolahan hasil pertanian/ OFF Farm Oriented(Dintanbun, Dinakeswan, Disperindag, Dinkop UKM, Disnaker/BLK-P)
68
69
INFRASTRUKTUR
9/13/2017
36
No Kabupaten/Kota Capaian SR
1 Kab. Banjarnegara 9.092
2 Kab. Banyumas 52.445
3 Kab. Batang 19.001
4 Kab. Blora 13.606
5 Kab. Boyolali 22.172
6 Kab. Brebes 21.747
7 Kab. Cilacap 46.936
8 Kab. Demak 30.885
9 Kab. Grobogan 27.662
10 Kab. Jepara 15.310
11 Kab. Karanganyar 17.512
12 Kab. Kebumen 23.369
13 Kab. Kendal 58.063
14 Kab. Klaten 38.241
15 Kab. Kudus 33.590
16 Kab. Magelang 51.686
17 Kab. Pati 5.033
18 Kab. Pekalongan 10.661
No Kabupaten/Kota Capaian SR
19 Kab. Pemalang 47.886
20 Kab. Purbalingga 14.641
21 Kab. Purworejo 20.164
22 Kab. Rembang 8.383
23 Kab. Semarang 21.865
24 Kab. Sragen 32.603
25 Kab. Sukoharjo 20.530
26 Kab. Tegal 17.779
27 Kab. Temanggung 16.687
28 Kab. Wonogiri 33.572
29 Kab. Wonosobo 31.110
30 Kota Magelang 24.773
31 Kota Pekalongan 25.371
32 Kota Salatiga 27.684
33 Kota Semarang 158.684
34 Kota Surakarta 52.593
35 Kota Tegal 14.793
Sumber : Buku Profil PDAM Prov. Jateng, 2016 70
Data Capaian SR PDAM Prov. Jateng Th. 2016
71
PKH
9/13/2017
37
PROGRAM KELUARGA HARAPAN - PKHBANTUAN TUNAI BERSYARAT (Conditional Cash Transfer)
PKH diarahkan untuk membantu keluarga sangat miskin dalammemenuhi kebutuhan pendidikan dan kesehatan, selainmemberikan kemampuan kepada keluarga untuk meningkatkankonsumsi.
PKH diharapkan dapat mengubah perilaku Keluarga SangatMiskin untuk memeriksakan ibu hamil /Nifas/Balita ke fasilitaskesehatan, dan mengirimkan anak ke sekolah dan fasilitaspendidikan.
Dalam jangka panjang, PKH diharapkan dapat memutus matarantai kemiskinan antar-generasi.
69
Hak peserta PKH
Menerimabantuan tunai
Memperolehlayanan
kesehatan
Memperolehlayanan
pendidikan dasar 12 tahun*
* Hingga jenjang SMA
70
9/13/2017
38
Syarat Peserta PKH