15
Tugas Ujian Tengah Semester (UTS) Mata Kuliah Materia Medika Herbal (Dosen : Prof. Dr. Endang Hanani, MS, Apt) MONOGRAPH SIMPLISIA KAYU SECANG (Caesalpinia sappan) Disusun oleh : Nissa Maulina NPM 1506777240 Fakultas Farmasi Program Studi Magister Herbal Universitas Indonesia Depok 2015

Kayu Secang Nissa Maulina 1506777240

Embed Size (px)

DESCRIPTION

kayu secang

Citation preview

Page 1: Kayu Secang Nissa Maulina 1506777240

Tugas Ujian Tengah Semester (UTS)Mata Kuliah Materia Medika Herbal

(Dosen : Prof. Dr. Endang Hanani, MS, Apt)

MONOGRAPH SIMPLISIA

KAYU SECANG (Caesalpinia sappan)

Disusun oleh :

Nissa Maulina NPM 1506777240

Fakultas Farmasi Program Studi Magister Herbal

Universitas Indonesia Depok2015

Kayu Secang (Caesalpinia sappan Lignum)

I. Taksonomi Tumbuhan (Badan POM RI, 2008)

Page 2: Kayu Secang Nissa Maulina 1506777240

Klarifikasi dari kayu secang menurut BPOM RI, Direktorat Obat Asli Indonesia tahun 2008,

yaitu:

Divisi : Spermatophyta

Sub divisi : Angiospermae

Kelas : Dycotyledoneae

Bangsa : Fabales

Suku : Fabaceae

Marga : Caesalpinia

Jenis : Caesalpinia sappan L.

II. Sinonim / Nama lain (BPOM RI, 2008)

Sinonim : Biancaea sappan (L.) Tadaro

Nama Lain : Sappan Wood (Inggris), Indian redwood, Brezel wood (Eropa)

III. Nama Daerah (BPOM RI, 2008)

Sumatera : Seupeung (Aceh), sepang (Gayo), sopang (Batak), cacang (Minangkabau)

Jawa : Secang (Sunda), kayu secang; soga jawa (Jawa), kaju secang (Madura)

NusaTenggara : Cang (Bali), sepang (Sasak), Supa; supang (Bima), Sepel (Timor), hape

(Sawu), hong (Alor), sepe (Roti)

Sulawesi : Kayu sema (Menado), dolo (Bare), sapang (Makasar), sepang (Bugis)

Maluku : Sefen (Halmahera Selatan), sawala; hinianga; sinyiaga; singiang (Halmahera

Utara), sunyiha (Ternate), roro (Tidore)

IV. Nama Asing (BPOM RI, 2008)

Inggris : Sappanwood, Indian redwood; Perancis : Sappan, breesillet des Indes; Malaysia :

Sepang; Filipina: Sepang, sibukao; Kamboja: Sbeng; Thailand: Faang, faang som, ngaai;

Vietnam: Vang nhoum, to moc

Page 3: Kayu Secang Nissa Maulina 1506777240

V. Deskiripsi Tanaman (BPOM RI, 2008)

Habitus berupa semak atau pohon kecil, tinggi lebih dari 10 m. Ranting- ranting berlentisel

dan berduri, bentuk duri bengkok, tersebar. Daun majemuk, panjang 25-40 cm, bersirip, 9-14

pasang sirip, panjang sirip 9-15 cm, setiap sirip mempunyai sepuluh sampai dua puluh pasang

anak daun yang berhadapan. Anak daun tidak bertangkai, bentuk lonjong, pangkal daun

hampir rompang, ujung bundar serta sisinya agak sejajar, panjang anak daun 10-25 mm, lebar

3-11 mm. Perbungaan berupa malai, terdapat di ujung, panjang malai 10-40 cm, panjang

gagang bunga 15-20 cm, pinggir kelopak berambut, panjang daun kelopak yang terbawah

±10 mm, lebar ± 4 mm, tajuk memencar berwarna kuning, helaian bendera membundar

bergaris tengah 4-6 mm, empat helai daun tajuk lainnya juga membundar dan bergaris tengah

±10 mm, panjang benang sari ±15 mm, panjang putik ±18 mm. Polong berwarna hitam,

berbentuk lonjong, pipih dengan panjang 8-10 cm, lebar 3-4 cm, berisi 3-4 biji, panjang biji

15-18 mm, lebar 8-11 mm, tebal 5-7 mm.

Gambar 1. Caesalpinia sappan

VI. Habitat

Tumbuh di India, Malaysia dan Indonesia. Di Indonesia ditanam sebagi tanaman

pagar atau tanaman pinggiran. Dapat ditanam pada berbagai macam tanahpada ketinggian

1000mdpl. Tanaman dapat tumbuh ditempat yang agak kenaunagn dan lebih baik bila tempat

terbuka.

Page 4: Kayu Secang Nissa Maulina 1506777240

VII. Penggunaan

Air rebusan kayu secang bersifat emmenagogue kuat karena mengandung asam tannic

dan gallic yang merupakan zat yang digunakan dalam kasus-kasus ringan disentri dan

diare. Pemberian secara oral juga ditujukan untuk penyakit kulit tertentu, secang juga

dapat diberikan sebagai tonik pada wanita, untuk meringankan muntah darah.

Membantu melegakan saluran pernafasan

Salah satu bahan dalam campuran resep untuk malaria.

Kayu batang kering secara luas digunakan dalam pengobatan oriental , khususnya

terhadap peradangan.

Biji berfungsi sebagai obat penenang

Monograph Sappan Lignum

I. Simplisia

Definisi : potongan-potongan atau serutan kayu Caesalpania sappan L

Page 5: Kayu Secang Nissa Maulina 1506777240

Nama simplisia : Sappan lignum

II. Deskripsi simplisia

Pemerian : tidak berbau; rasa agak kelat

Makroskopis : Kayu : berbentuk potongan-potongan atau kepingan dengan ukuran

sangat bervariasi atau berupa serutan-serutan; keras dan padat ; warna merah ,merah

jingga atau kuning

Gambar 2 . Serutan kayu secang kering

Mikroskopis : Xilem: jelas,radier dengan jari-jari xilem terdiri dari 1 sampai 3 baris

sel yang berisi butir pati kecil, tunggal dan berkelompok. Pembuluh kayu atau

trakhea : umumnya berkelompok, kadang-kadang tunggal , garis tengah 25µm sampai

120 µm, dinding tebal, berlignin,bernoktah yang berupa noktah halaman dengan

lubang berbentuk celah , lumen umumnya berisi zat yang berwarna merah keunguan ,

merah kekuningan sampai merah kecoklatan. Serabut Xilem : berkelompok, tersusun

radier, terdiri dari 5 sampai 40 serabut, dinding serabut tebal berlignin, lumen sempit,

kelompok serabut diliputi seludang sel parenkim, sel parenkim umumnya berisi

hablur kalsium oksalat berbentuk prisma, ukuran hablur 3µm sampai 20µm,

umumnya 15 µm. Serbuk : warna merah jingga kecoklatan , fragmen pengenal adalah

berkas serabut dengan seludang hablur kalsium oksalat berbentuk prisma: fragmen

pembuluh kayu berpenebalan jala; umumnya panjang dan lumen sempit.

Page 6: Kayu Secang Nissa Maulina 1506777240

Gambar3. Penampang melintang kayu secang; 1. Trakea dengan lumen berisi zat berwarna

2. Serabut xylem, 3. Jari-jari xylem

Gambar4. Serbuk kayu secang: 1. Serabut xylem, 2. Serabut xylem dengan

hablur oksalat, 3. Serabut xylem dan pembuluh kayu bernoktah

Kandungan Kimia

Page 7: Kayu Secang Nissa Maulina 1506777240

Kayu secang memiliki kandungan senyawa berupa brazilin (C16H14O5), sappanin

(C12H12O4), brazilein, D-α-felandrena, asam galat, osinema, tanin, resin, resorsin

dan minyak atsiri.

Daun secang mengandung 0,16 - 0,20% minyak atsiri yang berbau enak dan hampir

tidak berwarna.

Gambar5. Struktur kandungan utama sappan Lignum

Data Farmakologi

Anti kanker

Secara in vitro ekstrak metanol air, n-butanol serta kloroform dari kayu secang dapat

membunuh galur sel kanker. Ekstrak kloroform dari kayu secang juga dapat

menghilangkan kadar p53 dan p21 yang berperan besar pada proses kematian sel

kanker. Brazilin salah satu senyawa penyusun kayu secang diperkirakan merupakan

senyawa yang memiliki aktivitas anti kanker tersebut.

Page 8: Kayu Secang Nissa Maulina 1506777240

Gambar6. Efek farmakologi dari Caesalpinia sappan

Anti inflamasi

Dilaporkan bahwa ekstrak etanol Caesalpinia sappan mempunyai aktivitas anti

inflamasi pada uji in-vitro sel sendi yang mengalami inflamasi. Ekstrak etanol

Caesalpinia sappan secara efektif menghambat IL-β diinduksi over ekspresi oleh

mediator inflamasi pada tingkat transkripsi dalam kondrosit manusia dan makrofag,

kemungkinan besar dengan menghambat NF –kB (p65/p50) sinyal. Blokade IL-1β

yang menginduksi signaling NF-kB dan target pro –inflamasi oleh ekstrak caesalpinia

sappan mungkin bermanfaat untuk mengurangi kerusakan tulang rawan pada arthritis.

Ekstrak methanol dengan konsentrasi 5mg/mL dapat menghambat lebih dari 50%

aktifitas hyaluronidase.

Page 9: Kayu Secang Nissa Maulina 1506777240

Antimikroba

Minyak atsiri (yang berasal dari daun) dan ekstrak ethanol 95% serta ekstrak air

menunjukkan aktifitas antibakteri terhadap Bacillus subtilis, Staphylococcus aureus,

S.thyposa dan E.coli

Minyak atsiri secang mempunai aktifitas antibakteri terhadapt S. paratyphi,

Staphylococcus viridans

Ekstrak etanol 95% mempunyai aktifitas antibakteri terhadap Mycobacterium

smegmatis dan Shigella dysenteriae

Antivirus

Telah dilakukan pengujian secara in-vivo terhadap mencit yang telah diinduksi dengan

Herpes simplex-1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak air panas dari batang

kering secang pada dosis 5mg/KgBB mencit. Hasil penelitian ini dapat juga

diimplementasikan juga untuk Hepatitis karena menunjukkan sifat anti HbsAg.

Anti hiperglikemik

Ekstrak metanol dari kayu secang menunjukkan aktivitas anti hiperglikemik dengan

metode toleransi glukosa. Senyawa bioaktif yang berperan sebagai penurun gula

darah yaitu brazilin. Selain itu, senyawa kaesalpin P, sappankalkon, 3-deoksisappanon

dan protosappanin A telah diidentifikasi sebagai inhibitor terhadap enzim aldosa

reduktase yang dapat menyebabkan komplikasi pada diabetes.

Hepatoprotektor

Brazillin dapat mengurangi toksisitas BrCCl3 pada sel hati tikus yang dilakukan

secara in-vitro yang menunjukkan khasiat sebagai hepatoprotektor alami.

Page 10: Kayu Secang Nissa Maulina 1506777240

Ekstrak air dari kayu secang menunjukkan efek stimulansia dari enzim glutamate

piruvat transaminase pada konsentrasi 1mg/mL yang diberikan kepada sel hati tikus

yang telah diinduksi zat hepatotoksik CCl4. Penelitian ini dilakukan secara in-vitro.

Efek lainnya

Telah dilakukan pengujian secara in vivo terhadap ekstrak methanol secang yang

diberikan secara intra peritoneal (ip) pada mencit. Hasil menunjukkan mencit yang

diinduksi secara ip dengan ekstrak methanol secang 42mg/Kg tidur lebih lama

dibandingkan dengan mencit yang diinduksi dengan hexobarbital 80mg/Kg.

Dosis

Dosis yang umum digunakan : 3-10 g

Penggunaan tradisional

Kayu secang 5 g dipotong kecil-kecil, direbus dengan 2 gelas air selama 15 menit, setelah

dingin disaring, kemudian diminum dua kali sama banyak pagi dan sore.

Toksisitas

Untuk mendapatkan data toksisitas telah dilakukan penelitian dengan memberikan ekstrak

kayu Caesalpinia sappan pada tikus. Ekstrak diberikan secara oral dengan dosis oral

tunggal 5000 mg/kg. Untuk toksisitas sub akut dipelajari dengan pemberian oral ekstrak

kayu secang dengan dosis 250,500 dan 1000 mg/kg BB berturut-turut selama 30 hari.

Hasil yang didapatkan pemberian ekstrak Caesalpinia sappan (5000 mg/kgBB) tidak

menunjukkan toksisitas pada organ internal. Studi toksisitas sub akut tidak menunjukkan

kelainan pada kelompok uji. Ditandai dengan bobot organ, hematologi, kimia darah dan

parameter histopatologi sama dengan kelompok kontrol / normal.

Data keamanan

LD50 untuk injeksi intraperitoneal ekstrak air Caesalpinia sappan pada tikus adalah 18,9

mL/kg.

Page 11: Kayu Secang Nissa Maulina 1506777240

Daftar Pustaka

Badami, et.all. Caesalpinia sappan A medicinal and dye yielding plant. J.S.S College Of

Pharmacy. India diakses dari

http://nopr.niscair.res.in/bitstream/123456789/9400/1/NPR%203(2)%2075-82.pdf (25

Oktober 2015)

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia Deputi Bidang

Pengawasan Obat Tradisional, Kosmetik, dan Produk Komplemen Direktorat Obat

Asli Indonesia. 2008. Taksonomi Koleksi Tanaman Obat Kebun Tanaman Obat

Citeureup

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia Deputi Bidang

Pengawasan Obat Tradisional, Kosmetik, dan Produk Komplemen Direktorat Obat

Asli Indonesia. 2011. Acuan Sediaan Herbal. Jakarta

Batubara I, Abidin Z, Rahminiwati M .2011. ekstrak secang berukuran nano dengan kaolin

sebagai pembawa. Jurnal ilmu pertanian Indonesia, Agustus 2011,hlm 125-129. Vol.

16 No .2

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1977-1980. Materia medika Indonesia Jilid I.

Jakarta, Hal .29- 33

Hung MT , Dang NH, Dat NT. Methanol extract from vietnamese caesalpnia sappan induces

apoptosis in Hela cells. Biological research 2014, 47:20 .

http://www.biolres.com/content/47/1/20

Page 12: Kayu Secang Nissa Maulina 1506777240

Sireeratawong. S, et al. 2010. Toxicity evaluation of sappan wood extract in rats. J Med

Assoc Thai, Dec 2010 ;93 suppl 7:S50-7

Wu SQ, Otero M, Unger FM, Goldring MB, Phrutivorapongkul A, Chiari C , Kolb A,

Viemstein H, Toegel S. Anti-inflammatory activity of an ethanolic Caesalpinia sappan

extract in human chondrocytes and macrophages. Journal Ethnopharmacology .2011

nov 18;138(2) : 364 -72. Epub 2011 sep 21

Zhi-wang Y , Sun SQ, Zhou YB . Extract of dried hearthwood of Caesalpinia sappan L.

Attenuates collagen –induced arthritis. Journal of ethnopharmacology , volume 136,

issue 1, 14 june 2011, pages 271-278