2
KAYU KOMPOSIT DAN KAYU LAMINA DARI KAYU KUALITAS RENDAH Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Badan Penelitian, Pengembangan dan Inovasi Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan Karakteristik kayu inferior: Kerapatan, kekuatan dan keawetan rendah, banyak cacat, serta dimensi tidak stabil. Hal ini menjadi masalah dalam penggunaan kayu, baik untuk bangunan atau mebel. Peningkatan Kualitas Kayu Inferior • Peningkatan karakteristik inferior pada kayu dari hutan tanaman dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti pembuatan balok komposit meliputi glulam, kayu lapis, dan balok girder) atau membuat produk kayu buatan (reconstituted wood). Perlakuan ini mampu memodifikasi kayu, yang diikuti dengan perbaikan karakteristik sifat fisik, mekanik dan efisiensi pemanfaatan kayu. Perlakuan pengawetan yang relatif murah dan ramah lingkungan Teknik Pembuatan Kayu Komposit Kayu laminasi Balok girder FJLB (Finger Jointed Laminated Board/ Papan sambung) Berdasarkan bahan pengikat yang digunakan, balok lamina dapat dibedakan menjadi dua yaitu : Ÿ Balok lamina mekanis (keyed laminated beam), yaitu balok lamina yang menggunakan pengikat mekanis seperti paku, baut, pasak untuk mengikat papan lamina yang satu dengan lainnya. Ÿ Balok lamina konvensional (glue laminated beam), yaitu balok lamina yang menggunakan perekat, baik perekat sintetis maupun organik, sebagai bahan pengikat papan lamina. Glued laminated timber (glulam) adalah struktur kayu yang terbuat dari sejumlah (dua, tiga, empat atau lebih) kayu pelapis atau lamina, yang berukuran lebih kecil, yang disusun dengan arah sejajar sumbu longitudinal, dilekatkan satu sama lain dengan perekat, sehingga membentuk satu balok berukuran lebih besar, bisa berbentuk balok lamina lurus maupun lengkung. Berdasarkan arah pembebanannya, glulam dibedakan menjadi glulam horizontal yaitu glulam yang menerima beban tegak lurus arah laminasi dan glulam vertikal yaitu glulam yang menerima beban sejajar arah laminasi. Sedangkan berdasarkan jenis kayu yang digunakan, glulam dapat dibuat homogen yaitu glulam dengan jenis kayu yang sama pada setiap lapisnya dan glulam non homogen yaitu glulam yang terdiri dari beberapa jenis kayu yang berbeda (campuran kayu keras dengan kayu lunak) Aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam pembuatan glulam: Glulam dapat diaplikasikan sebagai komponen struktur bangunan/gedung yang memikul beban utama maupun beban sekunder dengan bentang ekonomis yang sesuai dengan bagian- bagian struktur seperti struktur rangka atap atau balok-balok utama dan balok sekunder pada rangka lantai kayu. Glued laminated timber (glulam) Teknik Pengempaan Sederhana (Kempa Dingin) Produk Kayu Lamina Produk Glulam Lurus untuk Tiang/Balok (kiri) dan Glulam Lengkung dengan Radius Rendah (kanan) Menurut arah pembebanannya, kayu lamina dapat dibedakan sebagai balok lamina horizontal dan vertikal. Balok lamina horizontal adalah balok laminasi dimana arah pembebanannya tegak lurus arah laminasi, sedangkan balok lamina vertikal arah pembebanannya sejajar arah laminasi. Aplikasi kayu glulam dalam komponen struktur bangunan dan gedung. Glulam dapat diaplikasikan sebagai komponen struktur bangunan/gedung yang memikul beban utama maupun beban sekunder dengan bentang ekonomis yang sesuai dengan bagian- bagian struktur seperti sebagai berikut: 1. Struktur rangka atap 2. Untuk kusen 3. Tiang penyangga

KAYU KOMPOSIT DAN KAYU LAMINA DARI KAYU KUALITAS ... - …

  • Upload
    others

  • View
    21

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KAYU KOMPOSIT DAN KAYU LAMINA DARI KAYU KUALITAS ... - …

KAYU KOMPOSIT DAN KAYU LAMINA DARI KAYU KUALITAS RENDAH

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Badan Penelitian, Pengembangan dan Inovasi

Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan

Karakteristik kayu inferior: Kerapatan, kekuatan dan keawetan rendah, banyak cacat, serta dimensi tidak stabil. Hal ini menjadi masalah dalam penggunaan kayu, baik untuk bangunan atau mebel.

Peningkatan Kualitas Kayu Inferior

• Peningkatan karakteristik inferior pada kayu dari hutan tanaman dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti pembuatan balok komposit meliputi glulam, kayu lapis, dan balok girder) atau membuat produk kayu buatan (reconstituted wood). Perlakuan ini mampu memodifikasi kayu, yang diikuti dengan perbaikan karakteristik sifat fisik, mekanik dan efisiensi pemanfaatan kayu.

• Perlakuan pengawetan yang relatif murah dan ramah lingkungan

Teknik Pembuatan Kayu Komposit

• Kayu laminasi• Balok girder• FJLB (Finger Jointed Laminated Board/ Papan sambung)

Berdasarkan bahan pengikat yang digunakan, balok lamina dapat dibedakan menjadi dua yaitu :

Ÿ Balok lamina mekanis (keyed laminated beam), yaitu balok lamina yang menggunakan pengikat mekanis seperti paku, baut, pasak untuk mengikat papan lamina yang satu dengan lainnya.

Ÿ Balok lamina konvensional (glue laminated beam), yaitu balok lamina yang menggunakan perekat, baik perekat sintetis maupun organik, sebagai bahan pengikat papan lamina.

Glued laminated timber (glulam) adalah struktur kayu yang terbuat dari sejumlah (dua, tiga, empat atau lebih) kayu pelapis atau lamina, yang berukuran lebih kecil, yang disusun dengan arah sejajar sumbu longitudinal, dilekatkan satu sama lain dengan perekat, sehingga membentuk satu balok berukuran lebih besar, bisa berbentuk balok lamina lurus maupun lengkung.

Berdasarkan arah pembebanannya, glulam dibedakan menjadi glulam horizontal yaitu glulam yang menerima beban tegak lurus arah laminasi dan glulam vertikal yaitu glulam yang menerima beban sejajar arah laminasi. Sedangkan berdasarkan jenis kayu yang digunakan, glulam dapat dibuat homogen yaitu glulam dengan jenis kayu yang sama pada setiap lapisnya dan glulam non homogen yaitu glulam yang terdiri dari beberapa jenis kayu yang berbeda (campuran kayu keras dengan kayu lunak)

Aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam pembuatan glulam:

Glulam dapat diaplikasikan sebagai komponen struktur

bangunan/gedung yang memikul beban utama maupun beban

sekunder dengan bentang ekonomis yang sesuai dengan bagian-

bagian struktur seperti struktur rangka atap atau balok-balok utama

dan balok sekunder pada rangka lantai kayu.

Glued laminated timber (glulam)

Teknik Pengempaan Sederhana (Kempa Dingin)

Produk Kayu Lamina

Produk Glulam Lurus untuk Tiang/Balok (kiri) dan Glulam Lengkung dengan Radius Rendah (kanan)

Menurut arah pembebanannya, kayu lamina dapat dibedakan sebagai balok lamina horizontal dan vertikal. Balok lamina horizontal adalah balok laminasi dimana arah pembebanannya tegak lurus arah laminasi, sedangkan balok lamina vertikal arah pembebanannya sejajar arah laminasi.

Aplikasi kayu glulam dalam komponen struktur bangunan dan gedung. Glulam dapat diaplikasikan sebagai komponen struktur bangunan/gedung yang memikul beban utama maupun beban sekunder dengan bentang ekonomis yang sesuai dengan bagian-bagian struktur seperti sebagai berikut:1. Struktur rangka atap2. Untuk kusen3. Tiang penyangga

Page 2: KAYU KOMPOSIT DAN KAYU LAMINA DARI KAYU KUALITAS ... - …

Informasi lebih lanjut dapat menghubungi:PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HASIL HUTAN

Jl. Gunung Batu 5, Bogor 16610Telp./Fax: (0251) 8633378/8633413

e-mail: [email protected]: www.pustekolah.org

Kelebihan Glulam :

1. Glulam dapat dibuat dengan penampang dan panjang yang lebih besar dari balok tunggal biasa (solid wood).

2. Dari segi efisiensi glulam lebih baik, karena dapat dibuat dari kayu berukuran kecil, bermutu rendah dan kombinasi mutu rendah dan mutu tinggi seperti kayu dari hutan tanaman, hutan tanaman industri, hutan rakyat dan hasil tebang penjarangan.

3. Bentuk-bentuk kayu laminasi bervariasi dalam jenis, jumlah lapisan, ukuran, bentuk dan ketebalan

4. Glulam dapat memberikan kesan yang indah dan dekoratif di dalam arsitektur bangunan karena konstruksi dapat dibuat dengan leluasa.

Kekurangan Glulam:

1. Persiapan untuk membuat glulam umumnya memerlukan biaya yang lebih besar daripada konstruksi kayu biasa

2. Kekuatan dan kekokohan konstruksi kayu tergantung pada kekuatan sambungannya (perekat).

3. Proses pembuatannya memerlukan peralatan khusus.4. Pada proses pembuatan glulam diperlukan pengawasan dari

orang-orang yang ahli.5. Berdasarkan keteguhan lentur (MOR), glulam kayu karet, gmelina,

mangium dan sengon baik menggunakan perekat pabrikan maupun perekat hasil penelitian masih belum melebihi kekuatan kayu solidnya. Hal tersebut antara lain disebabkan oleh perekat yang digunakan, cara pengerjaan dan masa kempa yang tidak sesuai dengan standar yang digunakan.

Perbandingan kayu solid dengan glulam berdasarkan kekuatan lentur (MOR):

Penerapan Glulam untuk Kusen Lengkung (1), danKuda-Kuda Lengkung (2)

Kekuatan glulam yang sudah dibuat dan diteliti di Puslitbang Hasil Hutan menggunakan perekat pabrikan ( Fenol Formaldehida) sbb:

Wś■╜ℓ ╫ĂŦĵ Jml lapisan Kerapatan

Ket.Lentur Statis (kg/cm2) Keteguhan Geser

(kg/cm2) MPL MOE MOR

Karet 6 0.307 94.68 40367.38 211.70 15.47

8 0.319 134.11 53423.25 262.32 38.81

6 0.293 93.70 42930.08 186.50 25.93

8 0.331 139.54 24615.70 268.30 25.28

Gmelina 6 0.634 170.57 76526.28 383.30 31.27

8 0.520 153.19 89133.87 229.96 20.18

Kekuatan glulam menggunakan perekat hasil penelitian Puslitbang Keteknikan Kehutanan dan Pengolahan Hasil Hutan

Wś■╜ℓ kayu

Perekat Jumlah Lapis

Kera- patan

Ket. Lentur Statis (kg/cm2) Ket. Ge-ser rekat (kg/cm2)

MPL MOE MOR

Sengon Lignin 6 0.307 94.68 40367.38 211.70 15.47 8 0.319 134.11 53423.35 262.32 38.81 Tanin 6 0.293 93.70 42930.08 186.50 25.93 8 0.331 139.54 24615.70 268.30 25.28 Mangium Lignin 6 0.634 170.57 76526.28 383.30 31.27 8 0.520 153.19 89133.87 229.96 20.18 Tanin 6 0.655 193.43 84616.57 346.29 22.95 8 0.889 234.12 100312.59 333.65 24.48

- MOR glulam kayu karet = 54,4% MOR kayu karet solid

- MOR glulam mangium = 70,8% MOR kayu mangium solid- MOR glulam gmelina = 83,9% MOR kayu gmelina solid- MOR glulam sengon = 32,70% MOR kayu sengon solid

1

2 3