149

Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi
Page 2: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 i

Kata pengantar

Publikasi Data Strategis Kepulauan Riau Tahun 2013

merupakan publikasi yang disusun dalam rangka memenuhi

kebutuhan konsumen data terhadap data-data yang sifatnya

strategis, dalam artian data-data yang ditampilkan terjamin

pembaharuannya, banyak digunakan untuk kajian, serta

menggambarkan fenomena ekonomi wilayah Kepulauan

Riau. Penjelasan yang diberikan dalam publikasi ini bersifat

praktis. Sehingga memudahkan pengguna publikasi ini untuk

memahami data-data yang ditampilkan.

Publikasi ini berisi data-data tentang pertumbuhan

ekonomi, inflasi, nilai tukar petani, produksi tanaman

pangan, produksi industri pengolahan serta statistik ekspor

dan impor barang.

Apresiasi dan penghargaan kami sampaikan kepada

berbagai pihak yang telah membantu penyelesaian publikasi

Page 3: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

ii Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013

ini. Disadari bahwa publikasi ini belum memenuhi harapan

semua pihak. Oleh karenanya, kritik dan saran demi

penyempurnaan di masa mendatang sangat diharapkan.

Semoga publikasi ini bermanfaat.

Tanjungpinang, September 2013 Kepala Badan Pusat Statistik

Provinsi Kepulauan Riau

Drs. Dumangar Hutauruk, M.Si NIP. 19610709 199003 1 001

Page 4: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii

Daftar isi

Kata Pengantar i

Daftar Isi iii

Daftar Tabel v

Daftar Grafik ix

Produksi Tanaman Pangan 1 A. Produksi Padi 5 B. Produksi Jagung 7 C. Produksi Kedelai 9

Produksi Industri Pengolahan 11

Pariwisata 19 A. Wisatawan Mancanegara 24 B. Tingkat Penghunian Kamar 34

Ekspor Impor Barang 35 A. Ekspor Provinsi Kepulauan Riau 39 B. Impor Provinsi Kepulauan Riau 53

Inflasi 67 A. Inflasi Kota Batam 71

1. Inflasi Kota Batam Tahun 2012 71 2. Inflasi Kota Batam Tahun 2013 76

B. Inflasi Kota Tanjungpinang 81 1. Inflasi Kota Tanjungpinang Tahun 2012 81 2. Inflasi Kota Tanjungpinang Tahun 2013 86

C. Inflasi Gabungan 2 Kota di Provinsi Kepulauan Riau 91 1. Inflasi Gabungan 2 Kota di Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2012 91 2. Inflasi Gabungan 2 Kota di Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 95

Nilai Tukar Petani 99 A. Indeks Harga yang Diterima Petani (It) 105 B. Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) 105 C. Indeks Harga Konsumen Pedesaan 106

Page 5: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

iv Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013

Pertumbuhan Ekonomi 113 A. PDRB Menurut Sektor Ekonomi 116

1. Pertumbuhan PDRB Menurut Sektor Ekonomi 116 2. Struktur PDRB Menurut Sektor Ekonomi 122

B. PDRB Menurut Penggunaan 126 1. Pertumbuhan PDRB Menurut Penggunaan 126 2. Struktur PDRB Menurut Penggunaan 130

Page 6: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 v

Daftar tabel

1.1. Perbandingan Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Padi Provinsi Kepulauan Riau, 2011-2013

5

1.2. Perbandingan Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Jagung Provinsi Kepulauan Riau, 2011-2013

7

1.3. Perbandingan Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Kedelai Provinsi Kepulauan Riau, 2011-2013

9

2.1. Pertumbuhan Produksi Industri Pengolahan Besar dan Sedang Provinsi Kepulauan Riau Triwulanan (q to q), 2011-2013 (Persen)

14

2.2. Pertumbuhan Produksi Industri Pengolahan Besar dan Sedang Provinsi Kepulauan Riau Triwulanan (y to y), 2011-2013 (Persen)

16

3.1. Jumlah Wisman yang Berkunjung Ke Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2011 dan 2012

25

3.2. Jumlah Wisman yang Berkunjung Ke Provinsi Kepulauan Riau Menurut 10 Kebangsaan Terbanyak Tahun 2011 dan 2012

27

3.3. Jumlah Wisman yang Berkunjung Ke Provinsi Kepulauan Riau Semester I Tahun 2012 dan 2013

30

3.4. Jumlah Wisman yang Berkunjung Ke Provinsi Kepulauan Riau Menurut 10 Kebangsaan Terbanyak Semester I Tahun 2012 dan 2013

32

3.5. Tingkat Penghunian Kamar Hotel Menurut Klasifikasinya di Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2011, 2012, dan Semester I Tahun 2013

34

4.1. Perkembangan Ekspor Provinsi Kepulauan Riau, 2011-2012 (US$ juta) 39

4.2. Perkembangan Ekspor Semester I Provinsi Kepulauan Riau, Tahun 2012 dan 2013 (US$ juta)

41

4.3. Ekspor Provinsi Kepulauan Riau Menurut Pelabuhan Muat, 2012 dan Semester I 2013 (US$)

44

4.4. Ekspor Provinsi Kepulauan Riau ke 10 Negara Tujuan Utama, 2012 dan Semester I 2013 (US$ juta)

47

4.5. Ekspor Provinsi Kepulauan Riau Menurut 10 Golongan Barang Utama (HS 2 Dijit), 2012

49

4.6. Ekspor Provinsi Kepulauan Riau Menurut 10 Golongan Barang Utama (HS 2 Dijit), Semester I 2013

51

Page 7: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

vi Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013

4.7. Perkembangan Impor Provinsi Kepulauan Riau, 2011-2012 (US$ juta) 53

4.8. Perkembangan Impor Semester I Provinsi Kepulauan Riau, 2012 dan 2013 (US$ juta)

55

4.9. Impor Provinsi Kepulauan Riau Menurut Pelabuhan Bongkar, 2012 dan Semester I 2013 (US$)

58

4.10. Impor Provinsi Kepulauan Riau ke 10 Negara Asal Barang Utama, 2012 dan Semester I 2013 (US$ juta)

60

4.11. Impor Provinsi Kepulauan Riau Menurut 10 Golongan Barang Utama (HS 2 Dijit), 2012

62

4.12. Impor Provinsi Kepulauan Riau Menurut 10 Golongan Barang Utama (HS 2 Dijit), Semester I 2013

64

5.1. Perkembangan Laju Inflasi Kota Batam, 2007-2012 (Persen) (2007=100) 72

5.2. Perkembangan Inflasi/Deflasi Kota Batam Setiap Bulan, 2012 (Persen) (2007=100)

74

5.3. Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Kota Batam, 2012 75

5.4. Perkembangan Laju Inflasi Kota Batam, Januari-Agustus 2013 (Persen) (2007=100)

77

5.5. Perkembangan Inflasi/Deflasi Kota Batam Setiap Bulan, Januari-Agustus 2013 (Persen) (2007=100)

78

5.6. Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Kota Batam, 2013 79

5.7. Perkembangan Laju Inflasi Kota Tanjungpinang, 2007-2012 (Persen) (2007=100)

82

5.8. Perkembangan Inflasi/Deflasi Kota Tanjungpinang Setiap Bulan, 2012 (Persen) (2007=100)

84

5.9. Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Kota Tanjungpinang, 2012

85

5.10. Perkembangan Laju Inflasi Kota Tanjungpinang, Januari-Agustus 2013 (2007=100)

86

5.11. Perkembangan Inflasi/Deflasi Kota Tanjungpinang Setiap Bulan, Januari-Agustus 2013 (Persen) (2007=100)

88

5.12. Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Kota Tanjungpinang, 2013

89

Page 8: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 vii

5.13.

Perkembangan Laju Inflasi Gabungan 2 Kota di Provinsi Kepulauan Riau, 2009-2012 (Persen) (2007=100)

92

5.14.

Perkembangan Inflasi/Deflasi Gabungan 2 Kota di Provinsi Kepulauan Riau Setiap Bulan, 2012 (Persen) (2007=100)

94

5.15.

Perkembangan Laju Inflasi Gabungan 2 Kota di Provinsi Kepulauan Riau, Januari-Agustus 2013 (Persen) (2007=100)

96

5.16.

Perkembangan Inflasi/Deflasi Gabungan 2 Kota di Provinsi Kepulauan Riau Setiap Bulan, Januari-Agustus 2013 (Persen) (2007=100)

97

6.1. Nilai Tukar Petani di Provinsi Kepulauan Riau Per Subsektor, 2011-2012 (2007=100)

103

6.2. Nilai Tukar Petani di Provinsi Kepulauan Riau, Januari-Juli 2013 (2007=100) 108

6.3. Perkembangan Indeks Harga yang Dibayar Petani Provinsi Kepulauan Riau, 2011-2012 (2007=100)

109

6.4. Nilai Tukar Petani Provinsi di Sumatera dan Nasional, 2012 (2007=100) 111

7.1. Laju Pertumbuhan PDRB Provinsi Kepulauan Riau Menurut Sektor Ekonomi, 2009-2012 (Persen)

118

7.2. Laju Pertumbuhan PDRB Provinsi Kepulauan Riau Menurut Sektor Ekonomi, Semester I 2013 dan Periode Juli 2012 s.d. Juni 2013 (Persen)

120

7.3. Struktur PDRB Menurut Sektor Ekonomi Provinsi Kepulauan Riau Atas Dasar Harga Berlaku, 2009-2012 (Persen)

123

7.4. Struktur PDRB Menurut Sektor Ekonomi Provinsi Kepulauan Riau, Triwulan I, Triwulan II, dan Semester I 2013 (Persen)

125

7.5. Laju Pertumbuhan PDRB Provinsi Kepulauan Riau Menurut Penggunaan, 2009-2012 (Persen)

126

7.6. Laju Pertumbuhan PDRB Provinsi Kepulauan Riau Menurut Penggunaan, Semester I 2013 dan Periode Juli 2012 s.d. Juni 2013 (Persen)

128

7.7. Struktur PDRB Provinsi Kepulauan Riau Menurut Penggunaan, 2009-2012 (Persen)

130

7.8. Struktur PDRB Menurut Penggunaan Provinsi Kepulauan Riau, Triwulan I, Triwulan II, dan Semester I 2013 (Persen)

132

Page 9: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

viii Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013

Page 10: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 ix

Daftar grafik

1.1. Perkembangan Produksi Padi Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2011-2013 (ton)

6

1.2. Perkembangan Produksi Jagung Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2011-2013 (ton)

8

1.3. Perkembangan Produksi Kedelai Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2011-2013 (ton)

10

2.1. Perkembangan Pertumbuhan Produksi Industri Pengolahan Besar dan Sedang Triwulanan (q to q) Provinsi Kepulauan Riau, 2011-2013 (persen)

15

2.2. Perkembangan Pertumbuhan Produksi Industri Pengolahan Besar dan Sedang Triwulanan (y on y) Provinsi Kepulauan Riau, 2011-2013 (Persen)

17

3.1. Jumlah Wisman yang Berkunjung Ke Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2012

26

3.2. Jumlah Wisman yang Berkunjung ke Provinsi Kepulauan Riau Menurut 10 Kebangsaan Terbanyak Tahun 2011 dan 2012

28

3.3. Jumlah Wisman yang Berkunjung Ke Provinsi Kepulauan Riau Semester I Tahun 2013

31

3.4. Jumlah Wisman yang Berkunjung ke Provinsi Kepulauan Riau Menurut 10 Kebangsaan Terbanyak Semester I Tahun 2012 dan 2013

33

4.1. Perkembangan Ekspor Provinsi Kepulauan Riau, 2011-2012 (US$ Juta) 40

4.2. Perkembangan Ekspor Provinsi Kepulauan Riau, Semester I (US$ Juta) 42

4.3. Ekspor Provinsi Kepulauan Riau Menurut Pelabuhan Muat, 2012 (US$ Juta)

45

4.4. Ekspor Provinsi Kepulauan Riau Menurut Kabupaten/Kota, 2012 (US$ Juta)

46

4.5. Ekspor Provinsi Kepulauan Riau Menurut 10 Negara Tujuan Utama, 2012

47

4.6. Distribusi Ekspor Provinsi Kepulauan Riau Menurut 10 Negara Tujuan Utama, Semester I 2013 (Persen)

48

Page 11: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

x Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013

4.7. Distribusi Ekspor Provinsi Kepulauan Riau Menurut 10 Golongan Barang Utama HS 2 Dijit, 2012 (Persen)

50

4.8. Distribusi Ekspor Provinsi Kepulauan Riau Menurut 10 Golongan Barang Utama HS 2 Dijit, Semester I 2013 (Persen)

52

4.9. Perkembangan Impor Provinsi Kepulauan Riau, 2011-2012 (US$ Juta) 54

4.10. Perkembangan Impor Provinsi Kepulauan Riau, Semester I (US$ Juta) 56

4.11. Impor Provinsi Kepulauan Riau Menurut Pelabuhan Bongkar, 2012 (US$ Juta)

57

4.12. Impor Provinsi Kepulauan Riau Menurut Kabupaten/Kota, 2012 (US$ Juta)

59

4.13. Impor Provinsi Kepulauan Riau Menurut 10 Negara Asal Barang Utama, 2012 (Persen)

61

4.14.

Distribusi Impor Provinsi Kepulauan Riau Menurut 10 Negara Asal Barang Utama, Semester I 2013 (Persen)

62

4.15. Distribusi Impor Provinsi Kepulauan Riau Menurut 10 Golongan Barang Utama HS 2 Dijit, 2012

63

4.16. Distribusi Impor Provinsi Kepulauan Riau Menurut 10 Golongan Barang Utama HS 2 Dijit, Semester I 2013 (Persen)

65

5.1. Perkembangan Laju Inflasi Kota Batam, 2007-2012 (2007=100) 71

5.2. Perkembangan Laju Inflasi Kota Batam Menurut Kelompok Pengeluaran, 2007-2012 (Persen) (2007=100)

73

5.3. Laju Inflasi Kota Batam Menurut Kelompok Pengeluaran, Januari-Agustus 2013 (Persen) (2007=100)

80

5.4. Perkembangan Laju Inflasi Kota Tanjungpinang, 2007-2012 (2007=100) 81

5.5. Perkembangan Laju Inflasi Kota Tanjungpinang Menurut Kelompok Pengeluaran, 2007-2012 (Persen) (2007=100)

83

5.6. Laju Inflasi Kota Tanjungpinang Menurut Kelompok Pengeluaran, Januari-Agustus 2013 (Persen) (2007=100)

90

5.7. Perkembangan Laju Inflasi Gabungan 2 Kota di Provinsi Kepulauan Riau, 2010-2012 (2007=100)

91

5.8. Perkembangan Laju Inflasi Gabungan 2 Kota di Provinsi Kepulauan Riau Menurut Kelompok Pengeluaran, 2010-2012 (Persen) (2007=100)

93

Page 12: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 xi

5.9. Laju Inflasi Gabungan 2 Kota di Provinsi Kepulauan Riau Menurut Kelompok Pengeluaran, Januari-Agustus 2013 (Persen) (2007=100)

97

6.1. Perkembangan Nilai Tukar Petani (NTP) di Provinsi Kepulauan Riau, 2011-2012 (2007=100)

104

6.2. Perkembangan Nilai Tukar Petani (NTP) di Provinsi Kepulauan Riau, Januari-Juli 2013 (2007-100)

110

6.3. Nilai Tukar Petani Provinsi di Sumatera dan Nasional,2012 (2007=100) 112

7.1. Perkembangan Laju Pertumbuhan PDRB Provinsi Kepulauan Riau, 2009-2012 (Persen)

117

7.2. Perkembangan Laju Pertumbuhan PDRB Provinsi Kepulauan Riau, Semester I 2013 dan Periode Juli 2012 s.d. Juni 2013 (Persen)

121

7.3. Struktur PDRB Menurut Sektor Ekonomi Provinsi Kepulauan Riau, 2012 (Persen)

124

7.4. Struktur PDRB Menurut Sektor Ekonomi Provinsi Kepulauan Riau Semester I 2013 (Persen)

125

7.5. Perkembangan Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Penggunaan Provinsi Kepulauan Riau, 2011-2012 (Persen)

127

7.6. Perkembangan Laju Pertumbuhan PDRB Provinsi Kepulauan Riau Periode Juli 2012 s.d. Juni 2013 (Persen)

129

7.7. Struktur PDRB Menurut Penggunaan Provinsi Kepulauan Riau, 2012 (Persen)

131

7.8. Struktur PDRB Menurut Penggunaan Provinsi Kepulauan Riau Semester I 2013 (Persen)

133

Page 13: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

xii Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013

Page 14: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 xiii

Page 15: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

xiv Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013

Page 16: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Produksi Tanaman pangan

Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 3

Produksi

tanaman pangan

Data produksi tanaman pangan (padi dan palawija)

merupakan salah satu indikator ketersediaan pangan nasional.

Penghitungan produksi tanaman pangan di Provinsi dilakukan

oleh BPS Provinsi bekerjasama dengan Dinas Pertanian

Provinsi. Tujuan penyediaan data produksi tanaman pangan

secara berkesinambungan adalah untuk menyediakan

informasi yang akurat dan terkini bagi kebutuhan pemerintah

dan masyarakat umum. Diharapkan data tersebut dapat

digunakan untuk bahan perencanaan/perumusan kebijakan

berkaitan dengan ketahanan pangan nasional, sekaligus

sebagai bahan untuk melakukan evaluasi terhadap hasil-hasil

pembangunan sektor pertanian, khususnya subsektor

tanaman pangan.

Data pokok yang dikumpulkan untuk penghitungan

produksi tanaman pangan adalah data luas panen dan

Page 17: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Produksi Tanaman pangan

4 Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013

produktivitas (hasil per hektar). Produksi tanaman pangan

merupakan hasil perkalian antara luas panen dengan

produktivitas.

Penyajian data produksi tanaman pangan tahun

tertentu dilakukan sebanyak lima kali dengan status angka

yang berbeda, yaitu Prognosa, Angka Ramalan (ARAM I),

Angka Ramalan II (ARAM II), Angka Sementara (ASEM) dan

terakhir Angka Tetap (ATAP).

Angka Prognosa merupakan angka ramalan/perkiraan

produksi tahun berjalan berdasarkan keadaan luas tanaman

akhir bulan Desember tahun sebelumnya. Angka Ramalan I

(ARAM I) terdiri dari realisasi produksi Januari-April dan

angka ramalan/perkiraan Mei-Desember berdasarkan luas

tanaman kondisi akhir bulan April.

Angka Ramalan II (ARAM II) terdiri dari realisasi

produksi Januari-Agustus dan angka ramalan/perkiraan

September-Desember berdasarkan keadaan luas tanaman

akhir bulan Agustus. Angka Sementara (ASEM) merupakan

Page 18: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Produksi Tanaman pangan

Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 5

realisasi produksi Januari-Desember tetapi belum final karena

mengantisipasi kelengkapan laporan. Sedangkan Angka Tetap

(ATAP) adalah realisasi produksi selama satu tahun (Januari-

Desember) dan merupakan angka final.

A. Produksi Padi

Produksi padi tahun 2012 (Angka Tetap) sebanyak

1.323 ton Gabah Kering Giling (GKG), naik sebesar 100 ton

(8,18 persen) dibandingkan tahun 2011. Kenaikan produksi

terjadi karena kenaikan produktivitas sebesar 3,03

kuintal/hektar ( 9,59 persen) meskipun luas panen turun

sebesar 5 hektar (1,29 persen).

Tabel 1.1. Perbandingan Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Padi Provinsi Kepulauan Riau, 2011-2013

Uraian 2011 2012

(ATAP) 2013

(ARAM I)

Perkembangan

2011 -2012 2012-2013

Absolut Persen Absolut Persen

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

a. Luas Panen (ha)

387 382 379 -5 -1,29 -3 -0,79

b. Produktivitas (ku/ha)

31,60 34,63 36,17 3,03 9,59 1,54 4,45

c. Produksi (ton)

1.223 1.323 1.371 100 8,18 48 3,63

Page 19: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Produksi Tanaman pangan

6 Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013

Produksi padi tahun 2013 (Angka Ramalan I)

diperkirakan mencapai 1.371 ton GKG, naik sebesar 48 ton

(3,63 persen) dibandingkan tahun 2012. Kenaikan produksi

tahun 2013 diperkirakan terjadi karena peningkatan

produktivitas sebesar 1,54 kuintal/hektar ( 4,45 persen)

namun luas panen turun sebesar 3 hektar (0,79 persen).

1,000

1,050

1,100

1,150

1,200

1,250

1,300

1,350

1,400

2011 2012 (ATAP) 2013 (ARAM I)

1,223

1,323

1,371

Grafik 1.1. Perkembangan Produksi Padi Provinsi Kepulauan Riau

Tahun 2011-2013 (ton)

Page 20: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Produksi Tanaman pangan

Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 7

B. Produksi Jagung

Produksi jagung tahun 2012 (Angka Tetap) sebesar 849

ton pipilan kering, turun sebesar 74 ton (8,02 persen)

dibandingkan tahun 2011. Penurunan produksi disebabkan

penurunan luas panen sebesar 44 hektar ( 10,14 persen)

meskipun produktivitas mengalami peningkatan sebesar 0,50

kuintal/hektar ( 2,35 persen).

Tabel 1.2. Perbandingan Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Jagung Provinsi Kepulauan Riau, 2011-2013

Uraian 2011 2012

(ATAP) 2013

(ARAM I)

Perkembangan

2011 -2012 2012-2013

Absolut Persen Absolut Persen

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

a. Luas Panen (ha)

434 390 364 -44 -10,14 -26 -6,67

b. Produktivitas (ku/ha)

21,27 21,77 23,21 0,5 2,35 1,44 6,61

c. Produksi (ton)

923 849 845 -74,00 -8,02 -4 -0,47

Produksi jagung tahun 2013 (Angka Ramalan I)

diperkirakan mencapai 845 ton pipilan kering, turun 4 ton

(0,47 persen) dibandingkan tahun 2012. Penurunan produksi

Page 21: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Produksi Tanaman pangan

8 Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013

tahun 2013 diperkirakan terjadi karena penurunan luas panen

seluas 26 hektar (6,67 persen) meskipun produktivitasnya

naik sebesar 1,44 kuintal/hektar (6,61 persen).

800

850

900

950

1000

2011 2012 (ATAP) 2013 (ARAM I)

923

849 845

Grafik 1.2. Perkembangan Produksi Jagung

Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2011-2013 (ton)

Page 22: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Produksi Tanaman pangan

Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 9

C. Produksi Kedelai

Produksi kedelai tahun 2012 (Angka Tetap) sebesar 15

ton biji kering, naik sebanyak 8 ton (114,29 persen)

dibandingkan tahun 2011. Kenaikan produksi disebabkan

naiknya luas panen seluas 8 hektar (114,29 persen)

sedangkan produktivitas tidak mengalami perubahan.

Tabel 1.3. Perbandingan Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Kedelai Provinsi Kepulauan Riau, 2011-2013

Uraian 2011 2012

(ATAP) 2013

(ARAM I)

Perkembangan

2011 -2012 2012-2013

Absolut Persen Absolut Persen

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

a. Luas Panen (ha)

7 15 18 8 114,29 3 20,00

b. Produktivitas (ku/ha)

10 10 10 0,00 0,00 1 5,60

c. Produksi (ton)

7 15 19 8 114,29 4 26,67

Produksi kedelai tahun 2013 (Angka Ramalan I)

diperkirakan mencapai 19 ton biji kering, naik 4 ton (26,67

persen) dibandingkan tahun 2012. Kenaikan produksi tahun

2013 diperkirakan terjadi karena peningkatan luas panen

Page 23: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Produksi Tanaman pangan

10 Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013

seluas 3 hektar (20,00 persen) sedangkan produktivitasnya

diperkirakan mengalami kenaikan sebesar 0,56 kuintal/hektar

(5,60 persen).

5

10

15

20

2011 2012 (ATAP) 2013 (ARAM I)

7

15

19

Grafik 1.3. Perkembangan Produksi Kedelai

Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2011-2013 (ton)

Page 24: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Produksi Tanaman pangan

Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 11

Page 25: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Produksi Tanaman pangan

12 Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013

Page 26: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Produksi Industri Pengolahan

Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 13

Produksi

Industri pengolahan

Pemerintah sampai saat ini terus melakukan upaya-

upaya dalam peningkatan laju pertumbuhan ekonomi

nasional. Sebagai wujud dari upaya tersebut, pemerintah terus

berperan aktif sebagai fasilitator dan dinamisator dalam

menciptakan iklim usaha yang makin kondusif melalui

penetapan berbagai kebijakan ekonomi yang harus

berdampak positif terhadap sektor riil maupun moneter.

Mengingat pentingnya peran sektor industri pengolahan

terhadap PDB umumnya dan PDRB Provinsi Kepulauan Riau

khususnya, maka diperlukan indikator dini untuk mengamati

perkembangan industri pengolahan. Salah satu indikator

tersebut adalah pertumbuhan produksi Industri Pengolahan

Besar Sedang (IBS).

Indeks produksi industri pengolahan besar dan sedang

dihasilkan dari pengolahan survei Industri Pengolahan Besar

Page 27: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Produksi Industri Pengolahan

14 Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013

dan Sedang (IBS) Bulanan yang datanya diperoleh dari

perusahaan besar dan sedang yang terpilih sebagai sampel.

Angka indeks yang dihasilkan mengggambarkan

perkembangan produksi sektor industri pengolahan secara

lebih dini karena sifatnya yang dirancang secara periodik

bulanan. Data bulanan tersebut juga dapat disajikan sebagai

data triwulanan maupun tahunan. Data triwulanan

merupakan rataan dari Indeks Bulanan pada triwulan yang

bersangkutan dan indeks tahunan merupakan rataan 4

(empat) triwulan pada tahun yang bersangkutan. Angka-angka

yang disajikan hanyalah sebagai salah satu informasi untuk

menilai pertumbuhan di sektor industri.

Tabel 2.1. Pertumbuhan Produksi Industri Pengolahan Besar dan Sedang Provinsi Kepulauan Riau Triwulanan (q to q), 2011-2013 (Persen)

Tahun Pertumbuhan (q to q)

Trw I Trw II Trw III Trw IV

(1) (2) (3) (4) (5)

2011 -2,27 6,42 -6,18 2,98

2012 1,94 4,98 2,73 3,61

2013 3,99 4,35

Page 28: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Produksi Industri Pengolahan

Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 15

Selama tahun 2011-2013, industri pengolahan besar

dan sedang triwulanan (q to q) pada triwulan II tahun 2013

mengalami kenaikan sebesar 4,35 persen dibandingkan

triwulan I tahun 2013 yang mengalami kenaikan sebesar 3,99

persen dibandingkan triwulan IV tahun 2012.

-2.27

6.42

-6.18

2.98

1.94

4.98

2.73

3.61 3.99

4.55

-8

-6

-4

-2

0

2

4

6

8

Trw I Trw II Trw III Trw IV

Grafik 2.1. Perkembangan Pertumbuhan Produksi

Industri Pengolahan Besar dan Sedang Triwulanan (q to q) Provinsi Kepulauan Riau, 2011-2013 (persen)

2011 2012 2013

Page 29: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Produksi Industri Pengolahan

16 Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013

Pada triwulan III tahun 2011, industri pengolahan besar

dan sedang mengalami penurunan pertumbuhan tertinggi

sebesar 6,18 persen jika dibandingkan dengan triwulan II

tahun 2011. Sedangkan pertumbuhan tertinggi industri

pengolahan besar dan sedang terjadi pada triwulan II tahun

2011 sebesar 6,42 persen jika dibandingkan dengan triwulan

sebelumnya (triwulan I tahun 2011).

Tabel 2.2. Pertumbuhan Produksi Industri Pengolahan Besar dan Sedang Provinsi Kepulauan Riau Triwulanan (y to y), 2011-2013 (Persen)

Tahun Pertumbuhan (y to y)

Trw I Trw II Trw III Trw IV

(1) (2) (3) (4) (5)

2011 -10,72 9,06 -4,92 0,53

2012 24,32 8,05 3,69 4,49

2013 9,66 14,01

Dilihat dari year on year (y on y), industri pengolahan

besar dan sedang terjadi kenaikan 14,01 persen pada triwulan

II tahun 2013 jika dibandingkan dengan triwulan yang sama

tahun sebelumnya (triwulan II 2012).

Page 30: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Produksi Industri Pengolahan

Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 17

Secara y on y, pertumbuhan tertinggi industri

pengolahan besar dan sedang terjadi pada triwulan I 2012

dengan kenaikan sebesar 24,32 persen jika dibandingkan

triwulan yang sama tahun sebelumnya (triwulan I 2011).

Sedangkan penurunan tertinggi industri pengolahan besar dan

sedang terjadi pada triwulan I 2011 dengan penurunan

sebesar 10,72 persen jika dibandingkan dengan triwulan yang

sama tahun sebelumnya (triwulan I 2010).

-15

-10

-5

0

5

10

15

20

25

30

Trw I Trw II Trw III Trw IV

-10.72

9.06

-4.92

0.53

24.32

8.05

3.69 4.49

9.66

14.01

Grafik 2.2. Perkembangan Pertumbuhan Produksi

Industri Pengolahan Besar dan Sedang Triwulanan (y on y) Provinsi Kepulauan Riau, 2011-2013 (Persen)

2011 2012 2013

Page 31: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Produksi Industri Pengolahan

18 Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013

Page 32: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Pariwisata

Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 19

Page 33: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Pariwisata

20 Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013

Page 34: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Pariwisata

Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 21

PARIWISATA

Provinsi Kepulauan Riau berbatasan dengan negara

Malaysia dan Singapura, yang memiliki peluang cukup besar

untuk dikunjungi wisatawan dari luar negeri. Wisatawan yang

datang dari luar negeri umumnya melalui negara Singapura

atau Malaysia.

Provinsi Kepulauan Riau mempunyai daya tarik bagi

wisatawan mancanegara (wisman). Kepulauan Riau memiliki

aneka kekayaan alam yang dapat dijadikan objek

wisata bertaraf internasional, karena sektor pariwisata sudah

menjadi salah satu pemasukan yang besar bagi kas daerah

maupun negara. Provinsi Kepulauan Riau banyak memiliki

tempat wisata alam yang sangat indah dan wisata sejarah

yang menjadi fenomena kehidupan di Negara Indonesia.

Pulau Bintan adalah pulau di provinsi Kepulauan Riau,

di mana terdapat Kota Tanjung Pinang, ibu kota Provinsi

Kepulauan Riau. Di pulau ini memiliki dua pemerintahan,

Page 35: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Pariwisata

22 Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013

Pemerintah Kota Tanjungpinang dan Pemerintah Kabupaten

Bintan. Keindahan alam, kemilau pasir putih, birunya air laut,

dan rimbunnya pepohonan, merupakan perpaduan yang

membuat Pulau Bintan begitu cantik. Pantai yang terkenal

adalah Pantai Trikora dan Pantai Lagoi.

Jembatan Barelang (singkatan dari BAtam, REmpang,

dan gaLANG) adalah nama jembatan yang menghubungkan

pulau-pulau yaitu Pulau Batam, Pulau Tonton, Pulau Nipah,

Pulau Rempang, Pulau Galang dan Pulau Galang Baru.

Masyarakat setempat menyebutnya “Jembatan Barelang”,

Sepanjang jalan akan ditemukan banyak pemandangan alam,

dan laut yang indah. Banyak wisatawan datang kemari untuk

melakukan aktivitas outdoor, olah raga atau hanya sekedar

berfoto. Banyak Pesona Alam yang dapat anda nikmati di

tempat ini, keindahan laut, Pantai dan Pemandangan Bawah

Laut yang membuat banyak orang mengunjungi tempat ini

untuk melakukan Diving.

Page 36: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Pariwisata

Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 23

Pulau Penyengat merupakan salah satu obyek wisata

di Kepulauan Riau. Salah satu objek yang bisa kita liat adalah

Masjid Raya Sultan Riau yang terbuat dari putih telur, makam-

makam para raja, makam dari pahlawan nasional Raja Ali Haji,

kompleks Istana Kantor dan benteng pertahanan di Bukit

Kursi.

Banyak penduduk di Kepulauan Riau masih

mempunyai hubungan kekeluargaan dengan penduduk di

Malaysia dan Singapura, yang banyak datang ke Provinsi

Kepulauan Riau untuk mengunjungi kerabat atau saudara.

Kegiatan ekonomi di Provinsi Kepulauan Riau juga

menjadi daya tarik bagi pelaku ekonomi untuk membuka

usaha atau bisnisnya, hal tersebut mengakibatkan banyak

pekerja dari luar negeri yang bekerja di Provinsi Kepulauan

Riau. Selain itu, biaya hidup yang lebih rendah dibanding

negara tetangga, banyak wisatawan yang datang untuk

berlibur pada akhir pekan di Provinsi Kepulauan Riau.

Page 37: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Pariwisata

24 Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013

Wisatawan yang datang didukung oleh sarana dan

prasarana yang ada, seperti akomodasi hotel dan sarana

transportasi antar negara yang ada. Pelabuhan angkutan laut

yang ada di Kabupaten Karimun, Kota Batam, dan Kota

Tanjungpinang melayani rute pelayaran penumpang luar

negeri ke negara Singapura dan Malaysia, serta sebaliknya.

Pelabuhan angkutan laut di Lagoi melayani rute pelayaran

penumpang luar negeri hanya ke negara Singapura dan

sebaliknya. Selain angkutan laut, bandar udara Hang Nadim di

Kota Batam melayani rute penerbangan dari dan ke luar

negeri.

A. Wisatawan Mancanegara

Wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Provinsi

Kepulauan Riau selama tahun 2012 tercatat sebanyak

1.767.439 orang atau mengalami kenaikan sebesar 3,39

persen dibanding kunjungan wisman selama tahun 2011 yang

mencapai 1.709.511 orang. Konstribusi jumlah wisman yang

berkunjung ke Provinsi Kepulauan Riau terhadap jumlah

Page 38: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Pariwisata

Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 25

seluruh wisman yang berkunjung ke Indonesia selama tahun

2012 adalah 21,97 persen, dimana jumlah wisman yang

berkunjung ke Indonesia tercatat sebanyak 8.044.462 orang.

Bertambahnya jumlah kunjungan wisman selama tahun 2012

disebabkan naiknya jumlah kunjungan wisman di pintu masuk

Kota Batam (naik sebesar 5 persen) dan Kabupaten Karimun

(naik sebesar 2,97 persen). Sementara jumlah kunjungan

wisman pada tahun 2012 di Kota Tanjungpinang turun 2,26

persen dan Kabupaten Bintan turun 0,24 persen dibanding

pada tahun 2011.

Tabel 3.1. Jumlah Wisman yang Berkunjung Ke Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2011 dan 2012

Pintu Masuk 2011

(orang)

2012

(orang)

Perubahan

2012 thd

2011 (%)

Peran thd Total

2012 (%)

(1) (2) (3) (4) (5)

Batam 1.161.581 1.219.608 5,00 69,01

Tanjungpinang 106.180 103.785 -2,26 5,87

Bintan 337.353 336.547 -0,24 19,04

Karimun 104.397 107.499 2,97 6,08

Jumlah 1.709.511 1.767.439 3,39 100,00

Page 39: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Pariwisata

26 Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013

Dilihat dari kebangsaan, wisman berkebangsaan

Singapura masih merupakan yang terbanyak berkunjung ke

Provinsi Kepulauan Riau. Selama tahun 2012 wisman

berkebangsaan Singapura tercatat sebanyak 898.433 orang

atau sebesar 50,83 persen dari jumlah wisman yang

berkunjung ke daerah ini. Jumlah wisman kebangsaan

Singapura yang berkunjung ke daerah ini selama tahun 2012

tercatat mengalami penurunan sebesar 1,77 persen dibanding

dengan keadaan tahun 2011.

Batam, 1,219,608,

69.00%

Tanjungpinang, 103,785,

5.87%

Bintan, 336,547, 19.04%

Karimun, 107,499, 6.08%

Grafik 3.1. Jumlah Wisman yang Berkunjung Ke Provinsi

Kepulauan Riau Tahun 2012

Page 40: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Pariwisata

Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 27

Wisatawan dari Malaysia selama tahun 2012

mencapai 259.921 orang atau naik 7,69 persen dan

merupakan jumlah wisatawan terbesar kedua selama tahun

2012, dengan konstribusi 14,71 persen dari jumlah wisman

yang berkunjung ke daerah ini.

Tabel 3.2. Jumlah Wisman yang Berkunjung Ke Provinsi Kepulauan Riau Menurut 10 Kebangsaan Terbanyak Tahun 2011 dan 2012

Pintu Masuk 2011

(orang)

2012

(orang)

Perubahan

2012 thd

2011 (%)

Peran thd Total 2012 (%)

(1) (2) (3) (4) (5)

Singapura 914.582 898.433 -1,77 50,83

Malaysia 241.356 259.921 7,69 14,71

Korea Selatan 75.320 78.078 3,66 4,42

Cina 54.595 68.795 26,01 3,89

India 48.153 56.299 16,92 3,19

Philipina 48.405 52.558 8,58 2,97

Jepang 43.521 46.700 7,30 2,64

Inggris 30.257 30.494 0,78 1,73

Australia 25.298 24.570 -2,88 1,39

Amerika 19.820 20.485 3,36 1,16

Lainnya 208.204 231.106 11,00 13,08

Jumlah 1.709.511 1.767.439 3,39 100,00

Page 41: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Pariwisata

28 Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013

0

200,000

400,000

600,000

800,000

1,000,000

Sin

gapura

Mala

ysia

Kore

a S

ela

tan

Cin

a

India

Phili

pin

a

Jepang

Inggris

Austr

alia

Am

erika

Lain

nya

Grafik 3.2. Jumlah Wisman yang Berkunjung ke Provinsi Kepulauan

Riau Menurut 10 Kebangsaan Terbanyak Tahun 2011 dan 2012

2011

2012

Page 42: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Pariwisata

Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 29

Sedangkan wisatawan dari negara lainnya yang

berkunjung ke Provinsi Kepulauan Riau selama tahun 2012

antara lain wisatawan dari Korea Selatan sebanyak 78.078

orang atau bertambah 3,66 persen dengan konstribusi sebesar

4,42 persen, kemudian diikuti wisatawan dari Cina sebanyak

68.795 orang atau bertambah 26,01 persen (3,89 persen),

India sebanyak 56.299 orang atau bertambah 16,92 persen

(3,19 persen), Philipina sebanyak 52.558 orang atau

bertambah 8,58 persen (2,97 persen), Jepang sebanyak 46.700

orang atau bertambah 7,30 persen (2,64 persen), Inggris

sebanyak 30.494 orang atau bertambah 0,78 persen (1,73

persen), Australia sebanyak 24.570 orang atau berkurang 2,88

persen (1,39 persen), dan Amerika sebanyak 20.485 orang

atau bertambah 3,36 persen (1,16 persen).

Wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Provinsi

Kepulauan Riau selama semester I tahun 2013 tercatat

sebanyak 905.281 orang atau mengalami kenaikan sebesar

3,95 persen dibanding kunjungan wisman selama semester I

Page 43: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Pariwisata

30 Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013

tahun 2012 yang mencapai 870.915 orang. Konstribusi jumlah

wisman yang berkunjung ke Provinsi Kepulauan Riau

terhadap jumlah seluruh wisman yang berkunjung ke

Indonesia selama semester I tahun 2013 adalah 21,79 persen,

dimana jumlah wisman yang berkunjung ke Indonesia tercatat

sebanyak 4.154.478 orang. Bertambahnya jumlah kunjungan

wisman selama semester I tahun 2013 bila dibandingkan

dengan semester I tahun 2012 disebabkan naiknya jumlah

kunjungan wisman di pintu masuk Kota Batam (naik sebesar

8,30 persen), sementara jumlah kunjungan wisman pada pintu

masuk lainnya mengalami penurunan.

Tabel 3.3. Jumlah Wisman yang Berkunjung Ke Provinsi Kepulauan Riau Semester I Tahun 2012 dan 2013

Pintu Masuk Semester I

2012 (orang) Semester I

2013 (orang)

Perubahan Semester I

2013 thd 2012 (%)

Peran thd Semester I 2013 (%)

(1) (2) (3) (4) (5)

Batam 594.324 643.676 8,30 71,10

Tanjungpinang 54.922 50.052 (8,87) 5,53

Bintan 165.519 156.501 (5,45) 17,29

Karimun 56.150 55.052 (1,96) 6,08

Jumlah 870.915 905.281 3,95 100,00

Page 44: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Pariwisata

Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 31

Dilihat dari kebangsaan, wisman berkebangsaan

Singapura masih merupakan yang terbanyak berkunjung ke

Provinsi Kepulauan Riau. Selama semester I tahun 2013

wisman berkebangsaan Singapura tercatat sebanyak 456.310

orang atau sebesar 50,41 persen dari jumlah wisman yang

berkunjung ke daerah ini. Jumlah wisman kebangsaan

Singapura yang berkunjung ke daerah ini selama semester I

tahun 2013 bila dibandingkan dengan semester I tahun 2012

tercatat mengalami kenaikan sebesar 3,82.

Batam, 643,676, 71.10%

Tanjungpinang, 50,052, 5.53%

Bintan, 156,501, 17.29%

Karimun, 55,052, 6.08%

Grafik 3.3. Jumlah Wisman yang Berkunjung

Ke Provinsi Kepulauan Riau Semester I Tahun 2013

Page 45: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Pariwisata

32 Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013

Wisatawan dari Malaysia selama semester I tahun

2013 mencapai 130.952 orang atau naik 2,99 persen dan

merupakan jumlah wisatawan terbesar kedua dengan

konstribusi 14,47 persen dari jumlah wisman yang

berkunjung ke daerah ini.

Tabel 3.4. Jumlah Wisman yang Berkunjung Ke Provinsi Kepulauan Riau Menurut 10 Kebangsaan Terbanyak Semester I Tahun 2012 dan 2013

Pintu Masuk 2011

(orang)

2012

(orang)

Perubahan

2012 thd

2011 (%)

Peran thd Total 2012 (%)

(1) (2) (3) (4) (5)

Singapura 439.512 456.310 3,82 50,41

Malaysia 127.145 130.952 2,99 14,47

Cina 32.851 41.972 27,76 4,64

Korea Selatan 41.089 40.268 (2,00) 4,45

India 28.488 30.680 7,69 3,39

Philipina 26.969 25.708 (4,68) 2,84

Jepang 20.948 21.512 2,69 2,38

Inggris 15.145 14.738 (2,69) 1,63

Australia 11.611 12.039 3,69 1,33

Amerika 10.108 10.241 1,32 1,13

Lainnya 117.049 120.861 3,26 13,35

Jumlah 870.915 905.281 3,95 100,00

Page 46: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Pariwisata

Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 33

Sedangkan wisatawan dari negara lainnya yang

berkunjung ke Provinsi Kepulauan Riau selama semester I

tahun 2013 antara lain wisatawan dari Cina, Korea Selatan,

India, Philipina, Jepang, Inggris, Australia, dan Amerika.

0

100,000

200,000

300,000

400,000

500,000

Sin

gapura

Mala

ysia

Cin

a

Kore

a S

ela

tan

India

Phili

pin

a

Jepang

Inggris

Austr

alia

Am

erika

Lain

nya

Grafik 3.4. Jumlah Wisman yang Berkunjung ke Provinsi Kepulauan

Riau Menurut 10 Kebangsaan Terbanyak Semester I Tahun 2012 dan 2013

2011

2012

Page 47: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Pariwisata

34 Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013

B. Tingkat Penghunian Kamar

Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel di Provinsi

Kepulauan Riau pada tahun 2012 mencapai rata-rata 42,68

atau turun 0,33 poin dibanding TPK tahun 2011. Dimana TPK

hotel berbintang mencapai rata-rata 48,42 atau naik 1,47 poin

dan nonbintang mencapai 35,04 atau turun 1,47 poin.

Pada Semester I tahun 2013 TPK hotel di Provinsi

Kepulauan Riau mencapai rata-rata 46,90. Dimana TPK hotel

berbintang mencapai rata-rata 52,08 dan nonbintang

mencapai 32,24.

Tabel 3.5. Tingkat Penghunian Kamar Hotel Menurut Klasifikasinya di Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2011, 2012, dan Semester I Tahun 2013

Pintu Masuk 2011 2012 Semester I

2013

(1) (2) (3) (4)

Bintang 46,95 48,42 52,08

Nonbintang 36,51 35,04 32,24

Jumlah 43,01 42,68 46,90

Page 48: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Ekspor dan Impor Barang

Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 35

Page 49: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Ekspor dan Impor Barang

36 Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013

Page 50: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Ekspor dan Impor Barang

Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 37

EKSPOR DAN

IMPOR barang

Kekuatan suatu negara atau wilayah dalam bidang

perekonomian antara lain ditentukan oleh peran negara atau

wilayah tersebut dalam perdagangan Internasional. Semakin

besar penguasaan pangsa perdagangan suatu negara di pasar

dunia maka akan semakin besar devisa yang masuk ke

negara tersebut. Banyaknya devisa yang masuk akan

semakin meningkatkan kemakmuran masyarakat.

Provinsi Kepulauan Riau yang berbatasan langsung

dengan Singapura memiliki potensi yang cukup besar dalam

perdagangan internasional. Hal ini terlihat dari

perkembangan perdangangan luar negeri Provinsi

Kepulauan Riau yang terus mengalami peningkatan.

BPS Provinsi Kepulauan Riau secara periodik

menyajikan data statistik ekspor-impor barang. Data

tersebut disusun dengan memanfaatkan dokumen

pemberitahuan ekspor/impor barang yang diperoleh dari

Page 51: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Ekspor dan Impor Barang

38 Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013

Kantor Pengawasan Pelayanan Bea dan Cukai. Data ini

termasuk kategori data yang mempunyai tenggang waktu

(time lag) cukup singkat antara pengumpulan dan

diseminasinya, yaitu hanya 2 (dua) bulan.

Pencatatan sejak Januari 2008 menggunakan sistem

perdagangan umum (general trade) karena barang yang

masuk kawasan berikat dicatat sebagai impor.

Data ekspor-impor disajikan untuk memberikan

informasi mengenai kinerja perdagangan luar negeri Provinsi

Kepulauan Riau. Data yang disajikan mencakup volume

maupun nilai, termasuk data yang dirinci menurut komoditi

(jenis barang dan kelompok barang), negara tujuan/asal

negara dan pelabuhan muat/bongkar barang.

Bagi pemerintah, statistik ekspor-impor berguna

dalam perumusan kebijakan dan memantau kinerja

perekonomian. Bagi pihak swasta dan akademisi, statistik

tersebut dapat dipakai untuk berbagai analisis dalam

penelitian ekonomi dan sosial.

Page 52: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Ekspor dan Impor Barang

Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 39

A. Ekspor Provinsi Kepulauan Riau

Kegiatan Ekspor Provinsi Kepulauan Riau selama

tahun 2012 dibanding tahun 2011 turun sebesar 1,40 persen,

yaitu dari US$16.479,62 juta menjadi US$16.248,40 juta.

Turunnya nilai ekspor tahun 2012 disebabkan oleh turunnya

ekspor komoditi non-migas sebesar 8,96 persen (berkurang

US$943,56 juta). Sementara ekspor migas naik sebesar 11,97

persen (bertambah US$712,34 juta).

Tabel. 4.1. Perkembangan Ekspor Provinsi Kepulauan Riau, 2011-2012 (US$ juta)

Sektor

2011 2012 Perubahan

(Persen)

Peranan terhadap

Total 2012

(1) (2) (3) (4) (5)

Migas 5.950,50 6.662,83 11,97 41,01

Nonmigas 10.529,12 9.585,57 -8,96 58,99

Jumlah 16.479,62 16.248,40 -1,40 100,00

Bila dilihat peranan ekspor migas dan nonmigas

selama tahun 2012 terlihat bahwa ekspor Provinsi

Kepulauan Riau didominasi oleh ekspor sektor nonmigas

dimana peranannya mencapai 58,99 persen dari total ekspor

Page 53: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Ekspor dan Impor Barang

40 Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013

Provinsi Kepulauan Riau selama tahun 2012. Peranan ekspor

nonmigas selama dua tahun terakhir ini terjadi penurunan

dari 63,89 persen pada tahun 2011 menjadi 58,99 persen

pada tahun 2012. Peranan ekspor migas pada tahun ini

sebesar 41,01 persen dari total ekspor Provinsi Kepulauan

Riau selama tahun 2012, peranan ekspor migas ini telah

mengalami peningkatan dibandingkan dengan keadaan pada

tahun 2011 yang peranannya mencapai 36,11 persen.

Grafik 4.1. Perkembangan Ekspor Provinsi Kepulauan Riau, 2011-2012 (US$ Juta)

0

3,000

6,000

9,000

12,000

15,000

18,000

Migas Nonmigas Ekspor

2011

2012

Page 54: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Ekspor dan Impor Barang

Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 41

Tabel. 4.2. Perkembangan Ekspor Semester I Provinsi Kepulauan Riau,

Tahun 2012 dan 2013 (US$ juta)

Sektor

Semester I 2012

Semester I 2013

Perubahan (Persen)

Peranan Semester I

2013

(1) (2) (3) (4) (5)

Migas 3.189,53 2.937,68 -7,90 36,49

Gas Alam 2.521,63 2.570,43 1,94 31,93

Hasil Minyak 2,84 2,95 4,08 0,04

Minyak Mentah 665,07 364,31 -45,22 4,53

Nonmigas 4.706,24 5.112,68 8,64 63,51

Jumlah 7.895,77 8.050,36 1,96 100,00

Kegiatan Ekspor Provinsi Kepulauan Riau pada

semester I tahun 2013 mengalami peningkatan sebesar 1,96

persen dibanding semester I tahun 2012, yaitu dari

US$8.050,36 juta naik menjadi US$7.895,77 juta. Naiknya

nilai disebabkan oleh naiknya ekspor komoditi nonmigas

sebesar 8,64 persen. Sebaliknya ekspor migas justru

mengalami penurunan sebesar 7,90 persen

Page 55: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Ekspor dan Impor Barang

42 Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013

Grafik 4.2. Perkembangan Ekspor Provinsi Kepulauan Riau, Semester I

(US$ Juta)

0

1,000

2,000

3,000

4,000

5,000

6,000

7,000

8,000

9,000

Migas Nonmigas Ekspor

2012

2013

Page 56: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Ekspor dan Impor Barang

Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 43

Jika dilihat dari pelabuhan muat barang, dari US$16,25

miliar ekspor Provinsi Kepulauan Riau pada tahun 2012

tercatat 28,01 persen melalui pelabuhan Udang Natuna atau

sebesar US$4,55 miliar, diikuti pelabuhan Batu Ampar

sebesar 23,41 persen (US$3,80 miliar), pelabuhan Sekupang

sebesar 16,37 persen (US$2,66 miliar), pelabuhan Pulau

Sambu sebesar 13,04 persen (US$2,12 miliar), pelabuhan

Kabil/Panau sebesar 11,08 persen (US$1,80 miliar), bandara

Hang Nadim sebesar 2,10 persen (US$340,51 juta),

pelabuhan Tanjung Balai Karimun sebesar 2,01 persen

(US$326,91 juta), pelabuhan Tanjung Uban sebesar 1,73

persen (US$280,43 juta), pelabuhan Kijang sebesar 1,46

persen (US$237,84 juta), pelabuhan Tanjungpinang sebesar

0,49 persen (US$79,37 juta), pelabuhan Singkep Dabo

sebesar 0,22 persen (US$35,47 juta), pelabuhan Penuba

sebesar 0,06 persen (US$9,40 juta), pelabuhan Tanjung Batu

sebesar 0,02 persen (US$2,50 juta), dan melalui pelabuhan

Tarempa sebesar 0,00 persen (US$0,68 juta).

Page 57: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Ekspor dan Impor Barang

44 Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013

Tabel 4.3. Ekspor Provinsi Kepulauan Riau Menurut Pelabuhan Muat,

2012 dan Semester I 2013 (US$)

Kabupaten/Kota Pelabuhan Muat 2012 Semester I 2013

(1) (2) (3)

Kabupaten Karimun 329.403.809 270.498.387

Pasir Panjang - 1.066.690

Tanjung Batu 2.495.613 902.925

Tanjung Balai Karimun 326.908.196 268.528.772

Kabupaten Bintan 518.261.724 313.706.896

Kijang 237.835.546 112.569.828

Tanjung Uban 280.426.178 201.137.068

Kabupaten Kepulauan Anambas 4.552.518.634 1.824.713.677

Tarempa 682.126 253.602

Udang Natuna 4.551.836.508 1.824.460.075

Kabupaten Lingga 44.874.155 74.554.590

Penuba 9.400.877 -

Singkep Dabo 35.473.278 74.554.590

Kota Batam 10.723.966.533 5.533.509.465

Batu Ampar 3.803.210.432 1.821.495.736

Hang Nadim (U) 340.512.645 147.983.625

Kabil/Panau 1.800.174.001 960.981.316

Pulau Sambu 2.119.447.259 1.111.518.372

Sekupang 2.660.622.196 1.491.530.416

Kota Tanjungpinang 79.373.591 33.380.423

Tanjungpinang 79.373.591 33.380.423

Jumlah 16.248.398.446 8.050.363.438

Page 58: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Ekspor dan Impor Barang

Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 45

Grafik 4.3. Ekspor Provinsi Kepulauan Riau Menurut Pelabuhan Muat, 2012

(US$ Juta)

Ditinjau dari Kabupaten/Kota, terlihat bahwa ekspor

Provinsi Kepulauan Riau tahun 2012 terbesar disumbang

oleh ekspor melalui Kota Batam, yaitu sebesar 66,00 persen

(US$10,72 miliar). Diikuti ekspor melalui Kabupaten

Kepulauan Anambas sebesar 28,02 persen (US$4,55 miliar),

Kabupaten Bintan sebesar 3,19 persen (US$518,26 juta),

Kabupaten Karimun sebesar 2,03 persen (US$329,40 juta),

Kota Tanjungpinang sebesar 0,49 persen (US$79,37 juta),

dan ekspor melalui Kabupaten Lingga sebesar 0,28 persen

(US$44,87 juta).

0

1,000

2,000

3,000

4,000

5,000 U

dang N

atu

na

Batu

Am

par

Sekupang

Pula

u S

am

bu

Kabil/

Panau

Hang N

adim

(U

)

Ta

nju

ng

Ba

lai …

Ta

nju

ng U

ban

Kija

ng

Ta

nju

ngpin

ang

Sin

gkep D

abo

Pe

nu

ba

Ta

nju

ng B

atu

Ta

rem

pa

Page 59: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Ekspor dan Impor Barang

46 Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013

Grafik 4.4. Ekspor Provinsi Kepulauan Riau Menurut Kabupaten/Kota, 2012

(US$ Juta)

Singapura tercatat sebagai negara tujuan utama ekspor

Provinsi Kepulauan Riau tahun 2012, dengan menyerap

pangsa ekspor 63,26 persen. Hal ini disebabkan sebahagian

besar perusahaan industri yang ada di Provinsi ini

merupakan cabang dari perusahaan yang ada di Singapura,

disamping Singapura merupakan pusat lalu lintas

perdagangan dunia. Nilai ekspor Provinsi Kepulauan Riau ke

Singapura selama tahun 2012 mencapai sebesar US$10,28

miliar.

Kota Batam 66.00%

Kabupaten Kepulauan Anambas 28.02%

Kabupaten Bintan 3.19%

Kabupaten Karimun 2.03%

Kota Tanjungpinang

0.49% Kabupaten

Lingga 0.28%

Page 60: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Ekspor dan Impor Barang

Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 47

Tabel 4.4. Ekspor Provinsi Kepulauan Riau ke 10 Negara Tujuan Utama,

2012 dan Semester I 2013 (US$ juta)

Negara Tujuan 2012 Negara Tujuan Semester I 2013

(1) (2) (3) (4)

Singapura 10.279,05 Singapura 4.881,97

Malaysia 808,67 Malaysia 480,10

Australia 727,38 Amerika Serikat 341,44

Amerika Serikat 574,89 Australia 302,44

Cina 461,34 Cina 299,83

Korea Selatan 391,91 Jepang 173,57

Belanda 379,97 Korea Selatan 145,89

India 349,52 India 141,33

Jepang 291,55 Belanda 125,45

Hongkong 209,30 Perancis 119,73

Lainnya 1.774,82 Lainnya 1.038,64

Jumlah 16.248,40 Jumlah 8.050,36

Grafik 4.5. Ekspor Provinsi Kepulauan Riau Menurut 10 Negara Tujuan Utama, 2012

Singapura 63.26%

Malaysia 4.98%

Australia 4.48%

Amerika Serikat 3.54%

Cina 2.84%

Korea Selatan 2.41%

Belanda 2.34%

India 2.15%

Jepang 1.79%

Hongkong 1.29%

Lainnya 10.92%

Page 61: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Ekspor dan Impor Barang

48 Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013

Tujuan ekspor Provinsi Kepulauan Riau selama

Semester I tahun 2013 dengan nilai terbesar masih ke negara

Singapura yaitu mencapai US$4.881,97 juta. Tujuan ekspor

dengan nilai terbesar kedua adalah ke negara Malaysia,

diikuti oleh Amerika Serikat, Australia, Cina, Jepang, Korea

Selatan, India, Belanda, dan Perancis, dengan nilai ekspor

masing-masing sebesar US$480,10 juta, US$341,44 juta,

US$302,44 juta, US$299,83 juta, US$173,57 juta, U$145,89

juta, US$141,33 juta, US$125,45 juta, dan US$119,73 juta.

Grafik 4.6. Distribusi Ekspor Provinsi Kepulauan Riau Menurut 10 Negara Tujuan

Utama, Semester I 2013 (Persen)

Singapura 60.64%

Malaysia 5.96%

Amerika Serikat 4.24%

Australia 3.76%

Cina 3.72%

Jepang 2.16%

Korea Selatan 1.81%

India 1.76%

Belanda 1.56%

Perancis 1.49%

Lainnya 12.90%

Page 62: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Ekspor dan Impor Barang

Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 49

Tabel 4.5. Ekspor Provinsi Kepulauan Riau Menurut 10 Golongan Barang Utama (HS 2 Dijit), 2012

HS 2 Dijit Golongan Barang Nilai FOB (US$ Juta)

Peranan terhadap 2012

(1) (2) (3) (4)

27 Bahan bakar mineral 6.662,84 41,01

85 Mesin/peralatan listrik 2.902,55 17,86

84 Mesin-mesin/Pesawat Mekanik 1.399,25 8,61

73 Benda-benda dari besi dan Baja 1.124,75 6,92

15 Minyak dan lemak hewan/nabati 806,65 4,96

38 Berbagai produk kimia 589,46 3,63

90 Perangkat Optik 430,84 2,65

89 Kapal laut 345,95 2,13

26 Bijih, Kerak dan Abu logam 249,51 1,54

87 Kendaraan dan bagiannya 233,76 1,44

Lainnya 1.502,83 9,25

Jumlah 16.248,40 100,00

Berdasarkan golongan barang (HS 2 digit) ekspor

Provinsi Kepulauan Riau selama tahun 2012 utama adalah

bahan bakar mineral (HS 27) dengan konstribusi sebesar

41,01 persen. Nilai ekspor golongan barang bahan bakar

mineral selama tahun 2012 mencapai US$6,66 miliar.

Golongan barang ekspor utama dengan nilai terbesar kedua

adalah mesin/peralatan listrik (HS 85) dengan konstribusi

Page 63: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Ekspor dan Impor Barang

50 Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013

sebesar 17,86 persen. Nilai ekspor golongan barang

mesin/peralatan listrik selama tahun 2012 mencapai

US$2,90 miliar.

Kemudian diikuti oleh mesin-mesin/pesawat mekanik;

benda-benda dari besi dan baja; minyak dan lemak

hewan/nabati; berbagai produk kimia; perangkat optik;

kapal laut; bijih, kerak dan abu logam; dan kendaraan dan

bagiannya.

Grafik 4.7. Distribusi Ekspor Provinsi Kepulauan Riau Menurut 10 Golongan

Barang Utama HS 2 Dijit, 2012 (Persen)

HS 27 41.01%

HS 85 17.86%

HS 84 8.61%

HS 73 6.92%

HS 15 4.96%

HS 38 3.63%

HS 90 2.65%

HS 89 2.13% HS 26

1.54%

HS 87 1.44%

Lainnya 9.25%

Page 64: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Ekspor dan Impor Barang

Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 51

Tabel 4.6. Ekspor Provinsi Kepulauan Riau Menurut 10 Golongan Barang Utama (HS 2 Dijit),

Semester I 2013

HS 2 Dijit Golongan Barang Nilai FOB (US$ Juta)

Peranan terhadap

Semester I 2013

(1) (2) (3) (4)

27 Bahan bakar mineral 2.940,81 36,53

85 Mesin/peralatan listrik 1.570,72 19,51

84 Mesin-mesin/Pesawat Mekanik 645,40 8,02

73 Benda-benda dari besi dan Baja 594,49 7,38

15 Minyak dan lemak hewan/nabati 436,87 5,43

38 Berbagai produk kimia 276,99 3,44

90 Perangkat Optik 227,47 2,83

89 Kapal laut 224,17 2,78

26 Bijih, Kerak dan Abu logam 199,50 2,48

80 Timah 122,53 1,52

Lainnya 811,40 10,08

Jumlah 8.050,36 100,00

Berdasarkan golongan barang (HS 2 digit) ekspor

Provinsi Kepulauan Riau Semester I tahun 2013 yang utama

adalah bahan bakar mineral (HS 27) dengan konstribusi

sebesar 36,53 persen. Nilai ekspor golongan barang bahan

bakar mineral selama tahun 2012 mencapai US$2,94 miliar.

Golongan barang ekspor utama dengan nilai terbesar kedua

adalah mesin/peralatan listrik (HS 85) dengan konstribusi

Page 65: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Ekspor dan Impor Barang

52 Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013

sebesar 19,51 persen. Nilai ekspor golongan barang

mesin/peralatan listrik mencapai US$1,57 miliar.

Kemudian diikuti oleh mesin-mesin/pesawat mekanik;

benda-benda dari besi dan baja; minyak dan lemak

hewan/nabati; berbagai produk kimia; perangkat optik;

kapal laut; bijih, kerak dan abu logam; dan timah.

Grafik 4.8. Distribusi Ekspor Provinsi Kepulauan Riau Menurut 10 Golongan

Barang Utama HS 2 Dijit, Semester I 2013 (Persen)

HS 27 36.53%

HS 85 19.51%

HS 84 8.02%

HS 73 7.38%

HS 15 5.43%

HS 38 3.44%

HS 90 2.83%

HS 89 2.78% HS 26

2.48%

HS 80 1.52%

Lainnya 10.08%

Page 66: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Ekspor dan Impor Barang

Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 53

B. Impor Provinsi Kepulauan Riau

Nilai impor Provinsi Kepulauan Riau selama tahun

2012 mencapai US$13.210,31 juta, terdiri dari impor migas

sebesar US$2.512,75 (19,02 persen) dan impor non-migas

sebesar US$10.697,56 juta (80,98 persen). Nilai impor

Kepulauan Riau selama tahun 2012 mengalami kenaikan

sebesar US$2.155,10 juta atau naik 19,49 persen dibanding

impor tahun 2011. Naiknya impor disebabkan oleh naiknya

impor komoditi migas dan non-migas, masing-masing

sebesar 76,78 persen (US$1.091,38 juta) dan 11,04 persen

(US$1.063,72 juta).

Tabel. 4.7. Perkembangan Impor Provinsi Kepulauan Riau, 2011-2012 (US$ juta)

Sektor 2011 2012 Perubahan

(Persen)

Peranan terhadap

Total 2012

(1) (2) (3) (4) (5)

Migas 1.421,37 2.512,75 76,78 19,02

Nonmigas 9.633,84 10.697,56 11,04 80,98

Jumlah 11.055,21 13.210,31 19,49 100,00

Page 67: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Ekspor dan Impor Barang

54 Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013

Grafik 4.9.

Perkembangan Impor Provinsi Kepulauan Riau, 2011-2012 (US$ Juta)

Bila dilihat peranan impor migas dan nonmigas selama

tahun ini terlihat bahwa impor Provinsi Kepulauan Riau

didominasi oleh impor sektor nonmigas dimana peranannya

mencapai 80,98 persen dari total impor Provinsi Kepulauan

Riau selama tahun 2012. Peranan impor nonmigas selama

dua tahun terakhir ini terjadi penurunan dari 87,14 persen

pada tahun 2011 menjadi 80,98 persen pada tahun 2012.

Peranan impor migas pada tahun ini sebesar 19,02 persen

dari total impor Provinsi Kepulauan Riau selama tahun 2012,

0

7,000

14,000

Migas Nonmigas Impor

2011

2012

Page 68: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Ekspor dan Impor Barang

Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 55

peranan impor migas ini telah mengalami peningkatan

dibandingkan dengan keadaan pada tahun 2011 yang

peranannya mencapai 12,86 persen.

Tabel. 4.8. Perkembangan Impor Semester I Provinsi Kepulauan Riau, 2012 dan 2013 (US$ juta)

Sektor Semester I

2012 Semester I

2013 Perubahan

(Persen)

Peranan terhadap

Semester I 2013

(1) (2) (3) (4) (5)

Migas 1.354,91 1.292,33 -4,62 19,35

Gas Alam 632,94 518,83 -18,03 7,77

Hasil Minyak 721,97 773,49 7,14 11,58

Minyak Mentah 0,00 - -100,00 -

Nonmigas 5.400,58 5.386,65 -0,26 80,65

Jumlah 6.755,49 6.678,98 -1,13 100,00

Kegiatan Impor Provinsi Kepulauan Riau pada

Semester I tahun 2013 mengalami penurunan sebesar 1,13

persen dibanding Semester I tahun 2012, yaitu dari

US$6.755,49 juta menjadi US$6.678,98 juta. Turunnya nilai

impor disebabkan oleh turunnya impor komoditi migas dan

nonmigas masing-masing sebesar 4,62 persen dan 0,26

persen.

Page 69: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Ekspor dan Impor Barang

56 Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013

Grafik 4.10. Perkembangan Impor Provinsi Kepulauan Riau, Semester I (US$ Juta)

Jika dilihat dari pelabuhan bongkar, dari US$13,21

miliar impor Provinsi Kepulauan Riau pada tahun 2012

tercatat 40,45 persen melalui pelabuhan Batu Ampar atau

sebesar US$5,34 miliar, diikuti pelabuhan Sekupang sebesar

24,16 persen (US$3,19 miliar), pelabuhan Tanjung Uban

sebesar 19,87 persen (US$2,62 miliar), pelabuhan

Kabil/Panau sebesar 7,00 persen (US$924,69 juta), bandara

Hang Nadim sebesar 4,19 persen (US$553,84 juta),

pelabuhan Tanjung Balai Karimun sebesar 2,39 persen

(US$315,11 juta), pelabuhan Pulau Sambu sebesar 0,80

persen (US$105,63 juta), pelabuhan Tarempa sebesar 0,71

0

1,000

2,000

3,000

4,000

5,000

6,000

7,000

Migas Nonmigas Impor

2012

2013

Page 70: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Ekspor dan Impor Barang

Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 57

persen (US$93,45 juta), pelabuhan Belakang Padang sebesar

0,15 persen (US$19,18 juta), pelabuhan Tanjungpinang

sebesar 0,13 persen (US$16,75 juta), pelabuhan Tanjung

Batu sebesar 0,12 persen (US$16,18 juta), pelabuhan Pasir

Panjang sebesar 0,03 persen (US$4,56 juta), pelabuhan

Singkep Dabo sebesar 0,00 persen (US$297,20 ribu),

pelabuhan Kijang sebesar 0,00 persen (US$100,39 ribu),

pelabuhan Nongsa sebesar 0,00 persen (US$98,56 ribu), dan

melalui pelabuhan Ranai sebesar 0,00 persen (US$65,63

ribu).

Grafik 4.11. Impor Provinsi Kepulauan Riau Menurut Pelabuhan Bongkar, 2012

(US$ Juta)

0

1,000

2,000

3,000

4,000

5,000

6,000

Batu

Am

par

Sekupang

Ta

nju

ng U

ban

Kabil/

Panau

Hang N

adim

(U

)

Ta

nju

ng B

ala

i …

Pula

u S

am

bu

Ta

rem

pa

Bela

kang P

adang

Ta

nju

ngpin

ang

Ta

nju

ng B

atu

Pasir P

anja

ng

Sin

gkep D

abo

Kija

ng

Non

gsa

Ran

ai

Page 71: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Ekspor dan Impor Barang

58 Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013

Tabel 4.9. Impor Provinsi Kepulauan Riau Menurut Pelabuhan Bongkar,

2012 dan Semester I 2013 (US$)

Kabupaten/Kota Pelabuhan Bongkar 2012 Semester I 2013

(1) (2) (3)

Kabupaten Karimun 335.846.548 172.433.229

Pasir Panjang 4.559.380 501.935

Tanjung Batu 16.181.031 16.493.550

Tanjung Balai Karimun 315.106.137 155.437.744

Kabupaten Bintan 2.624.962.726 1.353.343.710

Kijang 100.389 5.296

Tanjung Uban 2.624.862.337 1.353.338.414

Kabupaten Natuna 65.631 -

Ranai 65.631 -

Kabupaten Kepulauan Anambas 93.453.470 29.022.840

Tarempa 93.453.470 29.022.840

Kabupaten Lingga 297.201 -

Singkep Dabo 297.201 -

Kota Batam 10.138.933.439 5.099.019.219

Batu Ampar 5.343.803.009 2.607.988.261

Belakang Padang 19.181.287 327

Hang Nadim (U) 553.838.374 173.864.322

Kabil/Panau 924.689.999 697.095.591

Nongsa 98.557 34.088

Pulau Sambu 105.629.248 -

Sekupang 3.191.692.965 1.620.036.630

Kota Tanjungpinang 16.747.764 25.161.640

Tanjungpinang 16.747.764 25.161.640

Jumlah 13.210.306.779 6.678.980.638

Page 72: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Ekspor dan Impor Barang

Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 59

Ditinjau dari Kabupaten/Kota, terlihat bahwa impor

Provinsi Kepulauan Riau tahun 2012 terbesar disumbang

oleh impor melalui Kota Batam, yaitu sebesar 76,75 persen

(US$10,14 miliar). Diikuti impor melalui Kabupaten Bintan

sebesar 19,87 persen (US$2,62 miliar), Kabupaten Karimun

sebesar 2,54 persen (US$335,85 juta), Kabupaten Kepulauan

Anambas sebesar 0,71 persen (US$93,45 juta), Kota

Tanjungpinang sebesar 0,13 persen (US$16,75 juta),

Kabupaten Lingga sebesar 0,00 persen (US$0,30 juta), dan

impor melalui Kabupaten Natuna sebesar 0,00 persen

(US$0,07 juta).

Grafik 4.12. Impor Provinsi Kepulauan Riau Menurut Kabupaten/Kota, 2012

(US$ Juta)

Kota Batam 76.75%

Kabupaten Bintan 19.87%

Kabupaten Karimun 2.54%

Kabupaten Kepulauan Anambas

0.71%

Kota Tanjungpinang

0.13%

Kabupaten Lingga 0.00%

Kabupaten Natuna 0.00%

Page 73: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Ekspor dan Impor Barang

60 Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013

Singapura tercatat sebagai negara asal barang impor

terbesar Provinsi Kepulauan Riau tahun 2012, dengan

menyerap pangsa impor 42,66 persen. Nilai impor Provinsi

Kepulauan Riau dari Singapura selama tahun 2012 mencapai

sebesar US$5,64 miliar.

Tabel 4.10. Impor Provinsi Kepulauan Riau ke 10 Negara Asal Barang Utama,

2012 dan Semester I 2013 (US$ juta)

Negara Asal 2012 Negara Asal Semester I 2013

(1) (2) (3) (4)

Singapura 5.635,99 Singapura 2.470,55

Jepang 1.445,05 Jepang 596,43

Cina 1.183,20 Cina 547,23

Malaysia 947,39 Jerman 516,00

Amerika Serikat 434,85 Malaysia 513,98

Uni Emirat Arab 431,53 Uni Emirat Arab 459,26

Jerman 318,26 Amerika Serikat 207,92

India 209,87 Saudi Arabia 164,25

Saudi Arabia 199,52 Perancis 152,22

Qatar 183,45 Italia 91,34

Lainnya 2.221,20 Lainnya 959,80

Jumlah 13.210,31 Jumlah 6.678,98

Page 74: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Ekspor dan Impor Barang

Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 61

Grafik 4.13. Impor Provinsi Kepulauan Riau Menurut 10 Negara Asal Barang Utama,

2012 (Persen)

Asal barang impor Provinsi Kepulauan Riau selama

Semester I tahun 2013 dengan nilai terbesar masih dari

negara Singapura yaitu mencapai US$2.470,55 juta. Impor

dengan nilai terbesar kedua adalah ke negara Jepang, diikuti

oleh Cina, Jerman, Malaysia, Uni Emirat Arab, Amerika

Serikat, Saudi Arabia, Perancis, dan Italia, dengan nilai impor

masing-masing sebesar US$596,43 juta, US$547,23 juta,

US$516,00 juta, US$513,98 juta, US$459,26 juta, U$207,92

juta, US$164,25 juta, US$152,22 juta, dan US$91,34 juta.

Singapura 42.66%

Jepang 10.94%

Cina 8.96%

Malaysia 7.17%

Amerika Serikat 3.29%

Uni Emirat Arab 3.27%

Jerman 2.41%

India 1.59%

Saudi Arabia 1.51%

Qatar 1.39%

Lainnya 16.81%

Page 75: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Ekspor dan Impor Barang

62 Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013

Grafik 4.14. Distribusi Impor Provinsi Kepulauan Riau Menurut 10 Negara Asal

Barang Utama, Semester I 2013 (Persen)

Tabel 4.11. Impor Provinsi Kepulauan Riau Menurut 10 Golongan Barang Utama (HS 2 Dijit), 2012

HS 2 Dijit Golongan Barang Nilai CIF

(US$ Juta)

Peranan terhadap 2012

(1) (2) (3) (4)

85 Mesin/peralatan listrik 2.937,06 22,23

27 Bahan bakar mineral 2.524,04 19,11

73 Benda-benda dari besi dan Baja 1.830,97 13,86

84 Mesin-mesin/Pesawat Mekanik 1.629,23 12,33

72 Besi dan baja 955,74 7,23

39 Plastik dan barang dari plastik 531,87 4,03

90 Perangkat Optik 382,16 2,89

87 Kendaraan dan bagiannya 236,50 1,79

89 Kapal laut 207,11 1,57

74 Tembaga 197,41 1,49

Lainnya 1.778,21 13,46

Jumlah 13.210,31 100,00

Singapura 36.99%

Jepang 8.93%

Cina 8.19%

Jerman 7.73%

Malaysia 7.70%

Uni Emirat Arab 6.88%

Amerika Serikat 3.11%

Saudi Arabia 2.46%

Perancis 2.28% Italia

1.37% Lainnya 14.37%

Page 76: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Ekspor dan Impor Barang

Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 63

Berdasarkan golongan barang (HS 2 digit) impor

Provinsi Kepulauan Riau selama tahun 2012 utama adalah

mesin/peralatan listrik (HS 85) dengan konstribusi sebesar

22,23 persen. Nilai impor golongan barang mesin/peralatan

listrik selama tahun 2012 mencapai US$2,94 miliar. Golongan

barang impor utama dengan nilai terbesar kedua adalah

bahan bakar mineral (HS 27) dengan konstribusi sebesar

19,11 persen. Nilai impor golongan barang bahan bakar

mineral selama tahun 2012 mencapai US$2,52 miliar.

Grafik 4.15. Distribusi Impor Provinsi Kepulauan Riau Menurut 10 Golongan Barang

Utama HS 2 Dijit, 2012

HS 85 22.23%

HS 27 19.11%

HS 73 13.86%

HS 84 12.33%

HS 72 7.23%

HS 39 4.03%

HS 90 2.89%

HS 87 1.79%

HS 89 1.57% 74

1.49%

Lainnya 13.46%

Page 77: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Ekspor dan Impor Barang

64 Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013

Kemudian diikuti oleh benda-benda dari besi dan baja;

mesin-mesin/pesawat mekanik; besi dan baja; plastik dan

barang dari plastik; perangkat optik; kendaraan dan

bagiannya; kapal laut; dan tembaga.

Tabel 4.12. Impor Provinsi Kepulauan Riau Menurut 10 Golongan Barang Utama (HS 2 Dijit),

Semester I 2013

HS 2 Dijit Golongan Barang Nilai CIF

(US$Juta)

Peranan terhadap

Semester I 2013 (1) (2) (3) (4)

85 Mesin/peralatan listrik 1.407,66 21,08

27 Bahan bakar mineral 1.302,26 19,50

73 Benda-benda dari besi dan Baja 1.106,77 16,57

84 Mesin-mesin/Pesawat Mekanik 850,47 12,73

72 Besi dan baja 512,68 7,68

39 Plastik dan barang dari plastik 272,47 4,08

90 Perangkat Optik 143,79 2,15

87 Kendaraan dan bagiannya 114,01 1,71

76 Alumunium 90,63 1,36

32 Sari bahan samak & celup 86,38 1,29

Lainnya 791,87 11,86

Jumlah 6.678,98 100,00

Berdasarkan golongan barang (HS 2 digit) impor

Provinsi Kepulauan Riau Semester I tahun 2013 yang utama

adalah mesin/peralatan listrik (HS 85) dengan konstribusi

Page 78: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Ekspor dan Impor Barang

Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 65

sebesar 21,08 persen. Nilai impor golongan barang

mesin/peralatan listrik selama semester I tahun 2013

mencapai US$1,41 miliar. Golongan barang impor utama

dengan nilai terbesar kedua adalah bahan bakar mineral (HS

27) dengan konstribusi sebesar 19,50 persen. Nilai impor

golongan barang bahan bakar mineral mencapai US$1,30

miliar.

Grafik 4.16. Distribusi Impor Provinsi Kepulauan Riau Menurut 10 Golongan Barang

Utama HS 2 Dijit, Semester I 2013 (Persen)

HS 85 21.08%

HS 27 19.50%

HS 73 16.57%

HS 84 12.73%

HS 72 7.68%

HS 39 4.08%

HS 90 2.15%

HS 87 1.71%

HS 76 1.36% HS 32 1.29%

Lainnya 11.86%

Page 79: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Ekspor dan Impor Barang

66 Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013

Kemudian diikuti oleh benda-benda dari besi dan baja;

mesin-mesin/pesawat mekanik; besi dan baja; plastik dan

barang dari plastik; perangkat optik; kendaraan dan

bagiannya; Alumunium; dan Sari bahan samak & celup.

Page 80: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Inflasi

Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 67

Page 81: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Inflasi

68 Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013

Page 82: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Inflasi

Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 69

INFLASI

Inflasi merupakan persentase tingkat kenaikan harga

sejumlah barang dan jasa yang secara umum dikonsumsi

rumah tangga. Ada barang yang harganya naik dan ada yang

tetap. Namun, tidak jarang ada barang/jasa yang harganya

justru turun. Resultante (rata-rata tertimbang) dari perubahan

harga bermacam barang dan jasa tersebut, pada suatu selang

waktu (bulanan) disebut inflasi (apabila naik) dan deflasi

(apabila turun).

Secara umum, hitungan perubahan harga tersebut

tercakup dalam suatu indeks harga yang dikenal dengan

Indeks Harga Konsumen (IHK) atau Consumer Price Index

(CPI). Persentase kenaikan IHK dikenal dengan inflasi,

sedangkan penurunannya disebut deflasi.

Tujuan penyusunan inflasi adalah untuk memperoleh

indikator yang menggambarkan kecenderungan umum

tentang perkembangan harga. Tujuan tersebut penting dicapai

Page 83: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Inflasi

70 Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013

karena indikator tersebut dapat dipakai sebagai informasi

dasar untuk pengambilan keputusan baik tingkat ekonomi

mikro maupun makro, baik fiskal atau moneter. Pada tingkat

mikro, rumah tangga/masyarakat misalnya dapat

memanfaatkan angka inflasi untuk dasar penyesuaian nilai

pengeluaran kebutuhan sehari-hari dengan pendapatan

mereka yang relatif tetap.

Pada tingkat korporasi, angka inflasi dapat dipakai

untuk perencanaan pembelanjaan dan kontrak bisnis. Dalam

lingkup yang lebih luas (makro) angka inflasi menggambarkan

kondisi/stabilitas moneter dan perekonomian. Secara spesifik

kegunaan angka inflasi antara lain untuk :

- Indeksasi upah dan tunjangan gaji pegawai

- Penyesuaian nilai kontrak

- Eskalasi nilai proyek

- Penentuan target inflasi

- Indeksasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

- Sebagai pembagi PDB, PDRB

Page 84: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Inflasi

Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 71

- Sebagai proksi perubahan biaya hidup

- Indikator dini tingkat bunga, valas dan indeks harga saham.

A. Inflasi Kota Batam

1. Inflasi Kota Batam Tahun 2012

Selama (Januari-Desember) Tahun 2012 di Kota Batam

telah terjadi inflasi sebesar 2,02 persen atau terjadi kenaikan

indeks dari 125,29 pada bulan Desember 2011 menjadi

127,82 pada bulan Desember 2012. Inflasi yang terjadi pada

tahun 2012 ini merupakan inflasi terendah kedua dalam enam

tahun penggunaan tahun dasar 2007=100, setelah tahun 2009

yang mengalami inflasi sebesar 1,88 persen.

Grafik 5.1 Perkembangan Laju Inflasi Kota Batam, 2007-2012

(2007=100)

Ket : *) Februari-Desember

2.32

8.39

1.88

7.4

3.76

2.02

0

2

4

6

8

10

2007*) 2008 2009 2010 2011 2012

Page 85: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Inflasi

72 Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013

Tabel 5.1. Perkembangan Laju Inflasi Kota Batam, 2007-2012 (Persen)

(2007=100)

Kelompok 2007*) 2008 2009 2010 2011 2012

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Umum 2.32 8.39 1.88 7.4 3.76 2.02

1. Bahan Makanan 2.39 13.5 1.13 12.08 5.2 1.95

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau

0.23 7.54 7.65 11.75 3.08 2.83

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar

3.16 8.09 0.81 4.49 2.88 0.81

4. Sandang 9.69 13.94 9.00 11.37 3.21 3.69

5. Kesehatan 0.69 8.44 3.74 2.87 3.81 1.66

6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga

5.43 4.19 0.78 7.35 9.95 3.25

7. Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan

0.21 3.22 -3.16 0.83 1.92 1.88

Ket : *) Februari-Desember

Selama tahun 2012 ketujuh kelompok pengeluaran yang

menyusun IHK Kota Batam telah mengalami inflasi, yaitu:

kelompok bahan makanan 1,95 persen, kelompok makanan

jadi, minuman, rokok, dan tembakau 2,83 persen; kelompok

perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,81 persen;

kelompok sandang 3,69 persen; kelompok kesehatan 1,66

persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 3,25

Page 86: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Inflasi

Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 73

persen serta kelompok transpor, komunikasi dan jasa

keuangan sebesar 1,88 persen.

Grafik 5.2 Perkembangan Laju Inflasi Kota Batam

Menurut Kelompok Pengeluaran, 2007-2012 (Persen) (2007=100)

Ket : *) Februari-Desember

-4

-2

0

2

4

6

8

10

12

14

16

Bahan M

akanan

Makanan J

adi, M

inum

an, R

okok d

an

Tem

bakau

Peru

mahan, A

ir, Lis

trik

, G

as &

Bahan B

akar

Sa

nd

an

g

Kesehata

n

Pendid

ikan, R

ekre

asi dan O

lahra

ga

Tra

nspor,

Kom

unik

asi &

Jasa K

euangan

2007*) 2008

2009

2010

2011

Page 87: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Inflasi

74 Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013

Tabel 5.2. Perkembangan Inflasi/Deflasi Kota Batam Setiap Bulan, 2012 (Persen)

(2007=100)

Bulan Umum Bahan

Makanan

Makanan Jadi,

Minuman, Rokok &

Tembakau

Perumahan, Air, Listrik,

Gas & Bahan bakar

Sandang Kesehatan

Pendidikan, Rekreasi

dan Olahraga

Transpor Komunikasi

& Jasa Keuangan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

Januari 0,49 1,51 0,50 0,01 -0,10 0,13 0,17 0,19

Februari -0,46 -2,47 0,01 0,45 1,31 0,18 0,00 -0,40

Maret 0,20 0,13 0,13 0,12 -0,02 0,27 0,00 0,66

April -0,02 -0,58 0,43 0,02 -0,34 0,47 0,35 0,14

Mei 0,21 1,00 0,07 0,03 -0,80 0,11 0,04 0,00

Juni 0,45 1,29 0,20 0,10 0,42 0,20 0,20 0,16

Juli 0,21 0,42 0,27 0,01 -0,01 0,22 1,14 -0,07

Agustus 0,16 0,09 0,08 0,04 0,63 0,09 0,13 0,30

September 0,28 0,45 0,01 0,00 1,75 -0,19 1,17 -0,17

Oktober 0,08 -0,29 0,60 -0,01 0,58 0,02 0,00 0,00

Nopember -0,24 -0,84 0,03 0,02 -0,54 0,02 0,00 0,00

Desember 0,65 1,29 0,46 0,03 0,79 0,11 0,02 1,06

Selama tahun 2012 perkembangan Indeks Harga

Konsumen (IHK) Kota Batam setiap bulannya sedikit

berfluktuatif, dimana 9 (sembilan) bulan diantaranya

mengalami inflasi dan 3 (tiga) bulan lainnya mengalami

deflasi. Inflasi tertinggi terjadi pada bulan Januari 2012

sebesar 0,49 persen dan inflasi terendah terjadi pada bulan

Oktober 2012 sebesar 0,08 persen (lihat tabel 5.2). Sedangkan

Page 88: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Inflasi

Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 75

deflasi terjadi pada bulan Februari, April, dan Nopember 2012,

masing-masing sebesar 0,46 persen 0,02 persen, dan 0,24

persen.

Tabel 5.3. Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Kota Batam, 2012

Kelompok Pengeluaran

Andil Inflasi

Januari-Desember (Persen)

(1) (2)

UMUM 2,02

1. Bahan Makanan 0,48

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 0,49

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar 0,19

4. Sandang 0,28

5. Kesehatan 0,07

6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga 0,19

7. Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan 0,32

Dilihat dari sumbangan/andil inflasi terhadap

pembentukan inflasi Kota Batam selama tahun 2012,

kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau

memberikan andil inflasi 0,49 persen dan merupakan andil

tertinggi dari enam kelompok lainnya. Kelompok bahan

Page 89: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Inflasi

76 Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013

makanan memberikan andil sebesar 0,48 persen dan

merupakan penyumbang inflasi terbesar kedua selama tahun

2012. Kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan

memberikan andil sebesar 0,32 persen dan merupakan andil

terbesar ketiga. Sedangkan empat kelompok lainnya

memberikan andil inflasi, yaitu: kelompok sandang sebesar

0,28 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan

bakar; serta kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga

masing-masing sebesar 0,19 persen; dan kelompok kesehatan

sebesar 0,07 persen (lihat tabel 5.3).

2. Inflasi Kota Batam Tahun 2013

Laju inflasi selama (Januari-Agustus) 2013 di Kota

Batam tercatat sebesar 5,59 persen, jauh lebih tinggi

dibanding laju inflasi periode yang sama tahun sebelumnya

yang hanya sebesar 1,25 persen. Selama tahun 2013 enam

kelompok pengeluaran yang menyusun IHK Kota Batam yang

mengalami inflasi, yaitu: kelompok bahan makanan 9,64

persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan

Page 90: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Inflasi

Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 77

tembakau 3,57 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas

dan bahan bakar 2,84 persen; kelompok kesehatan 2,89

persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 2,21

persen serta kelompok transpor, komunikasi dan jasa

keuangan sebesar 10,88 persen. Sedangkan kelompok

sandang mengalami deflasi sebesar 2,04 persen.

Tabel 5.4. Perkembangan Laju Inflasi Kota Batam, Januari-Agustus 2013 (Persen)

(2007=100)

Kelompok Tahun Kalender

(1) (2)

Umum 5,59

1. Bahan Makanan 9,64

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 3,57

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar 2,84

4. Sandang -2,04

5. Kesehatan 2,89

6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga 2,21

7. Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan 10,88

Selama bulan Januari-Agustus Tahun 2013

perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Batam

setiap bulannya sedikit berfluktuatif, dimana 7 (tujuh) bulan

Page 91: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Inflasi

78 Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013

diantaranya mengalami inflasi dan 1 (satu) bulan lainnya

mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi pada bulan Juli

2013 sebesar 2,16 persen dan inflasi terendah terjadi pada

bulan April 2013 sebesar 0,18 persen (lihat tabel 5.5).

Sedangkan deflasi terjadi pada bulan Maret 2013 sebesar 0,27

persen.

Tabel 5.5. Perkembangan Inflasi/Deflasi Kota Batam Setiap Bulan, Januari-Agustus 2013 (Persen)

(2007=100)

Bulan Umum Bahan

Makanan

Makanan Jadi,

Minuman, Rokok &

Tembakau

Perumahan, Air, Listrik,

Gas & Bahan bakar

Sandang Kesehatan Pendidikan,

Rekreasi dan Olahraga

Transpor Komunikasi

& Jasa Keuangan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

Januari 0,94 2,01 1,19 1,14 0,08 0,18 0,09 -0,29

Februari 0,54 1,42 0,12 0,34 -0,96 0,97 0,00 0,77

Maret -0,27 -1,07 0,70 0,14 -0,61 0,23 0,00 0,70

April 0,18 0,44 0,34 0,25 -0,99 0,74 0,00 -0,03

Mei 0,30 0,89 0,64 0,07 -1,43 0,14 0,00 0,31

Juni 0,72 0,78 0,06 0,03 -0,37 0,22 0,27 3,02

Juli 2,16 3,38 0,51 0,01 -1,07 -0,10 0,83 7,32

Agustus 0,90 1,46 -0,04 0,83 3,38 0,47 1,00 0,23

Dilihat dari sumbangan/andil inflasi terhadap

pembentukan inflasi Kota Batam dari bulan Januari-Agustus

selama tahun 2013, kelompok bahan makanan memberikan

Page 92: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Inflasi

Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 79

andil inflasi 2,33 persen dan merupakan andil tertinggi dari

enam kelompok lainnya. Kelompok transpor, komunikasi, dan

jasa keuangan memberikan andil sebesar 1,83 persen dan

merupakan andil terbesar kedua. Kelompok makanan jadi,

minuman, rokok, dan tembakau memberikan andil sebesar

0,68 persen dan merupakan penyumbang inflasi terbesar

ketiga selama bulan Januari-Agustus tahun 2013.

Tabel 5.6. Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Kota Batam, 2013

Kelompok Pengeluaran

Andil Inflasi

Januari-Agustus (Persen)

(1) (2)

UMUM 5,59

1. Bahan Makanan 2,33

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 0,63

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar 0,68

4. Sandang -0,16

5. Kesehatan 0,13

6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga 0,15

7. Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan 1,83

Page 93: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Inflasi

80 Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013

Sedangkan tiga kelompok lainnya memberikan andil

inflasi, yaitu: kelompok perumahan, air listrik, gas, dan air

bersih sebesar 0,63 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,13

persen; dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga

sebesar 0,15 persen. Sebaliknya kelompok sandang

mengalami deflasi sebesar 0,16 persen (lihat tabel 5.6).

Grafik 5.3 Laju Inflasi Kota Batam Menurut Kelompok Pengeluaran,

Januari-Agustus 2013 (Persen) (2007=100)

9.64

3.57 2.84

-2.04

2.89 2.21

10.88

-4

-2

0

2

4

6

8

10

12

Ba

ha

n M

aka

na

n

Makanan J

adi, M

inum

an, R

okok

dan T

em

bakau

Peru

mahan, A

ir, Lis

trik

, G

as &

B

ahan B

akar S

andang

Kesehata

n

Pendid

ikan, R

ekre

asi dan

Ola

hra

ga

Tra

nspor,

Kom

unik

asi &

Jasa

Keuangan

Page 94: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Inflasi

Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 81

B. Inflasi Kota Tanjungpinang

1. Inflasi Kota Tanjungpinang Tahun 2012

Laju Inflasi di Kota Tanjungpinang selama (Januari-

Desember) Tahun 2012 tercatat sebesar 3,92 persen atau

terjadi kenaikan indeks dari 129,86 pada Bulan Desember

2011 menjadi 134,93 pada Bulan Desember 2012. Laju inflasi

sebesar 3,92 persen yang terjadi pada tahun 2012

merupakan laju inflasi terendah ketiga selama enam tahun

terakhir ini, setelah pada tahun 2009 dan 2011 dengan

masing-masing inflasi sebesar 1,43 persen dan 3,32 persen.

Grafik 5.4 Perkembangan Laju Inflasi Kota Tanjungpinang, 2007-2012

(2007=100)

Ket : *) Februari-Desember

4.6

11.9

1.43

6.17

3.32 3.92

0

2

4

6

8

10

12

14

2007*) 2008 2009 2010 2011 2012

Page 95: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Inflasi

82 Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013

Tabel 5.7. Perkembangan Laju Inflasi Kota Tanjungpinang, 2007-2012 (Persen)

(2007=100)

Kelompok 2007*) 2008 2009 2010 2011 2012

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Umum 4.60 11.9 1.43 6.17 3.32 3.92

1. Bahan Makanan 5.16 19.00 -0.71 12.44 4.65 6.12

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau

5.28 17.26 5.90 4.43 3.62 5.04

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar

1.67 4.44 0.66 6.55 2.36 2.59

4. Sandang 6.06 6.11 6.72 5.21 4.47 3.22

5. Kesehatan 2.02 6.04 3.10 0.74 4.11 3.07

6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga

2.56 7.00 2.03 4.14 4.18 2.50

7. Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan

7.99 9.53 -2.37 -0.51 0.88 0.65

Ket : *) Februari-Desember

Selama tahun 2012, ketujuh kelompok yang menyusun

IHK Kota Tanjungpinang telah mengalami inflasi, yaitu:

kelompok bahan makanan 6,12 persen; kelompok makanan

jadi, minuman, rokok dan tembakau 5,04 persen; kelompok

perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 2,59 persen;

kelompok sandang 3,22 persen; kelompok kesehatan 3,07

persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 2,50

Page 96: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Inflasi

Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 83

persen; serta kelompok transpor, komunikasi dan jasa

keuangan sebesar 0,65 persen.

Grafik 5.5 Perkembangan Laju Inflasi Kota Tanjungpinang

Menurut Kelompok Pengeluaran, 2007-2012 (Persen) (2007=100)

Ket : *) Februari-Desember

-5

0

5

10

15

20

Ba

ha

n M

aka

na

n

Ma

ka

na

n J

ad

i, M

inu

ma

n,

Roko

k d

an

Te

mb

aka

u

Pe

rum

ah

an

, A

ir, L

istr

ik, G

as &

Ba

ha

n B

aka

r

Sa

nd

an

g

Ke

se

ha

tan

Pe

nd

idik

an

, R

ekre

asi d

an

Ola

hra

ga

Tra

nsp

or,

Ko

mu

nik

asi &

Ja

sa

Ke

ua

ng

an

2007*) 2008 2009 2010 2011 2012

Page 97: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Inflasi

84 Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013

Tabel 5.8. Perkembangan Inflasi/Deflasi Kota Tanjungpinang Setiap Bulan, 2012 (Persen)

(2007=100)

Bulan Umum

Bahan Makanan

Makanan Jadi,

Minuman, ,Rokok &

Tembakau

Perumahan, Air, Listrik,

Gas & Bahan bakar

Sandang Kesehatan

Pendidikan, Rekreasi

dan Olahraga

Transpor, Komunikasi

& Jasa Keuangan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

Januari 1,22 3,83 0,26 0,09 0,26 0,51 -0,12 0,21

Pebruari -0,31 -2,44 0,49 1,15 0,53 0,02 0,00 0,07

Maret -0,20 -1,28 0,19 0,30 0,24 0,68 0,03 0,11

April -0,29 -1,10 0,04 0,14 -0,86 0,20 0,46 0,07

Mei -0,26 -1,32 0,64 0,11 -0,90 -0,11 -0,02 -0,02

Juni 0,55 1,42 0,23 0,19 0,41 0,83 0,12 0,04

Juli 0,54 1,62 0,28 0,15 0,11 -0,19 0,07 -0,04

Agustus 1,98 5,45 1,32 0,18 1,02 0,33 0,64 0,12

September 0,31 0,16 0,43 0,13 1,28 0,38 1,34 0,02

Oktober -1,09 -4,46 0,66 0,05 0,80 0,15 -0,02 0,02

Nopember 0,39 1,07 0,23 0,03 0,19 0,11 0,11 0,10

Desember 1,03 3,44 0,16 0,05 0,14 0,13 -0,14 -0,04

Seperti di Kota Batam, perkembangan Indeks Harga

Konsumen (IHK) di Kota Tanjungpinang selama tahun 2012

setiap bulannya juga sedikit berfluktuasi, dimana selama

tujuh bulan terjadi inflasi dengan inflasi tertinggi terjadi pada

bulan Agustus 2012 sebesar 1,98 persen dan inflasi terendah

terjadi pada bulan September 2012 sebesar 0,31 persen.

Sedangkan lima bulan sisanya terjadi deflasi dengan deflasi

tertinggi terjadi di bulan Oktober 2012 sebesar 1,09 persen

Page 98: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Inflasi

Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 85

dan deflasi terendah terjadi di bulan Maret 2012 sebesar

0,20 persen (lihat tabel 5.8).

Tabel 5.9.

Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Kota Tanjungpinang, 2012

Kelompok Pengeluaran

Andil Inflasi

Januari-Desember (Persen)

(1) (2)

UMUM 3,92

1. Bahan Makanan 1,74

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 1,13

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar 0,57

4. Sandang 0,19

5. Kesehatan 0,11

6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga 0,09

7. Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan 0,09

Dilihat dari sumbangan/andil inflasi selama tahun

2012, kelompok bahan makanan memberikan andil 1,74

persen dan merupakan penyumbang inflasi terbesar dari

enam kelompok lainnya. Kelompok makanan jadi, minuman,

rokok dan tembakau memberikan andil sebesar 1,13 persen

dan merupakan penyumbang inflasi terbesar kedua selama

tahun 2012. Kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan

Page 99: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Inflasi

86 Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013

bakar memberikan andil inflasi sebesar 0,57 persen dan

merupakan penyumbang inflasi terbesar ketiga selama tahun

2012. Sedangkan kelompok sandang, kelompok kesehatan,

kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga serta kelompok

transpor, komunikasi dan jasa keuangan memberikan andil

inflasi masing-masing sebesar 0,19 persen, 0,11 persen, 0,09

persen dan 0,09 persen (lihat tabel 5.9).

2. Inflasi Kota Tanjungpinang Tahun 2013

Tabel 5.10. Perkembangan Laju Inflasi Kota Tanjungpinang, Januari-Agustus 2013

(Persen) (2007=100)

Kelompok Tahun Kalender

(1) (2)

Umum 7,78

1. Bahan Makanan 10,56

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau

7,00

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar

4,97

4. Sandang 1,85

5. Kesehatan 2,68

6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga

0,98

7. Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan

13,27

Page 100: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Inflasi

Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 87

Laju inflasi selama (Januari-Agustus) Tahun 2013 di

Kota Tanjungpinang tercatat sebesar 7,78 persen, jauh lebih

tinggi dibanding laju inflasi periode yang sama tahun

sebelumnya yang hanya sebesar 3,27 persen. Selama tahun

2013 enam kelompok pengeluaran yang menyusun IHK Kota

Tanjungpinang yang mengalami inflasi, yaitu: kelompok

bahan makanan 10,56 persen, kelompok makanan jadi,

minuman, rokok, dan tembakau 7,00 persen; kelompok

perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 4,97 persen;

kelompok sandang 1,85 persen; kelompok kesehatan 2,68

persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,98

persen; serta kelompok transpor, komunikasi dan jasa

keuangan sebesar 13,27 persen (lihat tabel 5.10).

Selama bulan Januari-Agustus Tahun 2013

perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota

Tanjungpinang setiap bulannya sedikit berfluktuatif, dimana

6 (enam) bulan diantaranya mengalami inflasi dan 2 (dua)

bulan lainnya mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi pada

Page 101: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Inflasi

88 Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013

bulan Juli 2013 sebesar 3,68 persen dan inflasi terendah

terjadi pada bulan Mei 2013 sebesar 0,27 persen (lihat tabel

5.11). Sedangkan deflasi terjadi pada bulan Maret dan April

2013 sebesar 0,27 dan 0,01 persen.

Tabel 5.11. Perkembangan Inflasi/Deflasi Kota Tanjungpinang Setiap Bulan,

Januari-Agustus 2013 (Persen) (2007=100)

Bulan Umum Bahan

Makanan

Makanan Jadi,

Minuman, Rokok &

Tembakau

Perumahan, Air, Listrik,

Gas & Bahan bakar

Sandang Kesehatan

Pendidikan, Rekreasi

dan Olahraga

Transpor Komunikasi

& Jasa Keuangan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

Januari 1,89 5,34 1,08 0,11 1,05 0,13 0,17 0,00

Februari 0,82 0,97 0,19 2,08 -0,16 0,42 -0,12 0,30

Maret -0,27 -1,07 0,70 0,14 -0,61 0,23 0,00 -0,70

April -0,01 -1,03 0,51 0,85 -0,23 0,04 0,09 0,02

Mei 0,27 -0,45 0,67 0,78 1,21 0,12 0,31 -0,08

Juni 0,71 0,50 0,81 0,05 -0,38 0,43 -0,08 2,86

Juli 3,68 5,97 2,50 0,18 0,11 0,35 0,58 9,58

Agustus 1,10 2,38 0,68 0,82 0,45 0,65 0,02 0,16

Dilihat dari sumbangan/andil inflasi terhadap

pembentukan inflasi Kota Tanjungpinang dari bulan Januari-

Agustus selama tahun 2013, kelompok bahan makanan

memberikan andil inflasi 3,02 persen dan merupakan andil

tertinggi dibandingkan enam kelompok lainnya. Kelompok

transpor, komunikasi, dan jasa keuangan memberikan andil

Page 102: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Inflasi

Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 89

sebesar 1,80 persen dan merupakan andil terbesar kedua.

Kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau

memberikan andil sebesar 1,58 persen dan merupakan

penyumbang inflasi terbesar ketiga selama bulan Januari-

Agustus Tahun 2013. Sedangkan empat kelompok lainnya

memberikan andil inflasi, yaitu : kelompok perumahan, air,

listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 1,08 persen; kelompok

sandang sebesar 0,14 persen; kelompok kesehatan sebesar

0,11 persen; dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah

raga sebesar 0,05 persen (lihat tabel 5.12).

Tabel 5.12. Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Kota Tanjungpinang, 2013

Kelompok Pengeluaran

Andil Inflasi

Januari-Agustus (Persen)

(1) (2)

UMUM 7,78

1. Bahan Makanan 3,02

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 1,58

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar 1,08

4. Sandang 0,14

5. Kesehatan 0,11

6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga 0,05

7. Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan 1,80

Page 103: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Inflasi

90 Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013

Grafik 5.6 Laju Inflasi Kota Tanjungpinang Menurut Kelompok Pengeluaran,

Januari-Agustus 2013 (Persen) (2007=100)

10.56

7

4.97

1.85

2.68

0.98

13.27

0

2

4

6

8

10

12

14

Bahan M

akanan

Makanan J

adi, M

inum

an, R

okok d

an T

em

bakau

Peru

mahan, A

ir, Lis

trik

, G

as &

Bahan B

akar

Sandang

Kesehata

n

Pendid

ikan, R

ekre

asi dan O

lahra

ga

Tra

nspor,

Kom

unik

asi &

Jasa K

euangan

Page 104: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Inflasi

Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 91

C. Inflasi Gabungan 2 Kota di Provinsi Kepulauan Riau

1. Inflasi Gabungan 2 Kota di Provinsi Kepulauan Riau

Tahun 2012

Laju Inflasi gabungan 2 kota di Provinsi Kepulauan

Riau selama (Januari-Desember) Tahun 2012 tercatat

sebesar 2,38 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 126,12

pada Bulan Desember 2011 menjadi 129,12 pada Bulan

Desember 2012. Laju inflasi sebesar 2,38 persen yang terjadi

pada tahun 2012 merupakan laju inflasi terendah ketiga

selama tiga tahun terakhir ini.

Grafik 5.7 Perkembangan Laju Inflasi Gabungan 2 Kota di Provinsi Kepulauan

Riau, 2010-2012 (2007=100)

-0.09

7.17

3.68

2.38

-1

0

1

2

3

4

5

6

7

8

2009 2010 2011 2012

Page 105: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Inflasi

92 Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013

Tabel 5.13. Perkembangan Laju Inflasi Gabungan 2 Kota di Provinsi Kepulauan Riau,

2009-2012 (Persen) (2007=100)

Kelompok 2009 2010 2011 2012

(1) (2) (3) (4) (5)

Umum -0,09 7,17 3,68 2,38

1. Bahan Makanan -1,08 12,15 5,09 2,75

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 0,41 10,29 3,18 3,25

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar 0,12 4,86 2,79 1,13

4. Sandang 1,68 10,34 3,41 3,62

5. Kesehatan 0,10 2,49 3,87 1,91

6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga 0,02 6,75 8,90 3,12

7. Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan -0,29 0,56 1,71 1,64

Selama tahun 2012, ketujuh kelompok yang menyusun

IHK gabungan 2 kota di Provinsi Kepulauan Riau telah

mengalami inflasi, yaitu: kelompok bahan makanan 2,75

persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan

tembakau 3,25 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas

dan bahan bakar 1,13 persen; kelompok sandang 3,62

persen; kelompok kesehatan 1,91 persen; kelompok

pendidikan, rekreasi dan olahraga 3,12 persen; serta

kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar

1,64 persen.

Page 106: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Inflasi

Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 93

Grafik 5.8 Perkembangan Laju Inflasi Gabungan 2 Kota di Provinsi Kepulauan

Riau Menurut Kelompok Pengeluaran, 2010-2012 (Persen) (2007=100)

-2

0

2

4

6

8

10

12

14

1. B

ahan M

akanan

2. M

akanan J

adi, M

inum

an, R

okok d

an

Te

mbakau

3. P

eru

ma

ha

n, A

ir, L

istr

ik, G

as &

Ba

ha

n B

aka

r

4. S

andang

5. K

esehata

n

6. P

endid

ikan, R

ekre

asi dan O

lahra

ga

7. T

ranspor,

Kom

unik

asi &

Jasa K

euangan

2009 2010 2011 2012

Page 107: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Inflasi

94 Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013

Tabel 5.14. Perkembangan Inflasi/Deflasi Gabungan 2 Kota di Provinsi Kepulauan Riau

Setiap Bulan, 2012 (Persen) (2007=100)

Bulan Umum Bahan

Makanan

Makanan Jadi,

Minuman, Rokok &

Tembakau

Perumahan, Air, Listrik,

Gas & Bahan bakar

Sandang Kesehatan

Pendidikan, Rekreasi

dan Olahraga

Transpor, Komunikasi

& Jasa Keuangan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

Januari 0,63 1,95 0,46 0,02 -0,04 0,20 0,11 0,19

Pebruari -0,43 -2,47 0,10 0,58 1,19 0,15 0,00 -0,31

Maret 0,12 -0,15 0,14 0,15 0,02 0,34 0,01 0,55

April -0,07 -,068 0,36 0,04 -0,43 0,42 0,37 0,12

Mei 0,12 0,55 0,18 0,04 -0,82 0,07 0,03 0,00

Juni 0,47 1,32 0,21 0,12 0,42 0,31 0,19 0,14

Juli 0,28 0,65 0,28 0,03 0,01 0,15 0,95 -0,06

Agustus 0,50 1,11 0,32 0,07 0,69 0,13 0,22 0,26

September 0,28 0,40 0,09 0,02 1,68 -0,09 1,20 -0,14

Oktober -0,14 -1,12 0,61 0,00 0,62 0,05 0,00 0,00

Nopember -0,12 -0,48 0,07 0,02 -0,42 0,04 0,02 0,02

Desember 0,72 1,71 0,40 0,04 0,68 0,12 -0,01 0,85

Perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK)

gabungan 2 kota di Provinsi Kepulauan Riau selama tahun

2012 setiap bulannya juga sedikit berfluktuasi, dimana

selama delapan bulan terjadi inflasi dengan inflasi tertinggi

terjadi pada bulan Desember 2012 sebesar 0,72 persen dan

inflasi terendah terjadi pada bulan Maret dan Mei 2012

sebesar 0,31 persen. Sedangkan empat bulan sisanya terjadi

deflasi dengan deflasi tertinggi terjadi di bulan Pebruari

2012 sebesar 0,43 persen dan deflasi terendah terjadi di

bulan April 2012 sebesar 0,07 persen (lihat tabel 5.14).

Page 108: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Inflasi

Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 95

2. Inflasi Gabungan 2 Kota di Provinsi Kepulauan Riau

Tahun 2013

Laju inflasi gabungan 2 kota di Provinsi Kepulauan

Riau selama (Januari-Agustus) Tahun 2013 tercatat sebesar

6,00 persen, jauh lebih tinggi dibanding laju inflasi periode

yang sama tahun sebelumnya yang hanya sebesar 0,50

persen. Selama tahun 2013 enam kelompok pengeluaran

yang menyusun IHK gabungan 2 kota di Provinsi Kepulauan

Riau yang mengalami inflasi, yaitu: kelompok bahan

makanan 9,82 persen, kelompok makanan jadi, minuman,

rokok, dan tembakau 4,24 persen; kelompok perumahan, air,

listrik, gas dan bahan bakar 3,23 persen; kelompok

kesehatan 2,85 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan

olahraga 2,00 persen; serta kelompok transpor, komunikasi

dan jasa keuangan sebesar 11,35 persen; sementara

kelompok sandang mengalami deflasi sebesar 1,42 persen;

(lihat tabel 5.15).

Page 109: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Inflasi

96 Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013

Tabel 5.15. Perkembangan Laju Inflasi Gabungan 2 Kota di Provinsi Kepulauan Riau,

Januari-Agustus 2013 (Persen) (2007=100)

Kelompok Tahun Kalender

(1) (2)

Umum 6,00

1. Bahan Makanan 9,82

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 4,24

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar 3,23

4. Sandang -1,42

5. Kesehatan 2,85

6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga 2,00

7. Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan 11,35

Selama bulan Januari-Agustus Tahun 2013

perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) gabungan 2

kota di Provinsi Kepulauan Riau setiap bulannya sedikit

berfluktuatif, dimana tujuh bulan diantaranya mengalami

inflasi dan satu bulan lainnya mengalami deflasi. Inflasi

tertinggi terjadi pada bulan Juli 2013 sebesar 2,45 persen

dan inflasi terendah terjadi pada bulan April 2013 sebesar

0,14 persen (lihat tabel 5.16). Sedangkan deflasi terjadi pada

bulan Maret 2013 sebesar 0,38 persen.

Page 110: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Inflasi

Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 97

Tabel 5.16. Perkembangan Inflasi/Deflasi Gabungan 2 Kota di Provinsi Kepulauan Riau

Setiap Bulan, Januari-Agustus 2013 (Persen) (2007=100)

Bulan Umum Bahan

Makanan

Makanan Jadi,

Minuman, Rokok &

Tembakau

Perumahan, Air, Listrik,

Gas & Bahan bakar

Sandang Kesehatan

Pendidikan, Rekreasi

dan Olahraga

Transpor Komunikasi

& Jasa Keuangan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

Januari 1,12 2,67 1,17 0,95 0,23 0,17 0,10 -0,23

Februari 0,60 1,33 0,13 0,65 -0,83 0,87 -0,02 0,68

Maret -0,38 -1,51 0,64 0,12 -0,54 0,28 0,00 -,054

April 0,14 0,15 0,38 0,36 -0,87 0,62 0,02 -0,02

Mei 0,29 0,63 0,65 0,20 -1,00 0,14 0,05 0,23

Juni 0,71 0,73 0,21 0,04 -0,37 0,26 0,21 2,99

Juli 2,45 3,88 0,90 0,04 -0,88 -0,02 0,79 7,76

Agustus 0,94 1,64 0,10 0,83 2,88 0,50 0,83 0,21

Grafik 5.9

Laju Inflasi Gabungan 2 Kota di Provinsi Kepulauan Riau Menurut Kelompok Pengeluaran, Januari-Agustus 2013 (Persen)

(2007=100)

9.82

4.24 3.23

-1.42

2.85 2.00

11.35

-3

-1

1

3

5

7

9

11

13

15

Bahan M

akanan

Makanan J

adi, M

inum

an,

Rokok d

an T

em

bakau

Peru

mahan,

Air,

Lis

trik

, G

as

& B

ahan B

akar

Sandang

Ke

seh

ata

n

Pendid

ikan,

Rekre

asi dan

Ola

hra

ga

Tra

nspor,

Kom

unik

asi &

Jasa

Keuangan

Page 111: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Inflasi

98 Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013

Page 112: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Nilai Tukar Petani

Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 99

Page 113: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Nilai Tukar Petani

100 Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013

Page 114: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Nilai Tukar Petani

Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 101

NILAI TUKAR PETANI

Salah satu indikator produksi untuk melihat tingkat

kesejahteraan petani adalah Nilai Tukar Petani (NTP) yang

merupakan perbandingan/rasio antara Indeks Harga Yang

Diterima Petani (It) dengan Indeks Harga Yang Dibayar Petani

(Ib).

Perkembangan harga yang ditunjukkan It, merupakan

sebuah indikator tingkat kesejahteraan petani produsen dari

sisi pendapatan, sedangkan perkembangan harga barang

kebutuhan petani baik untuk konsumsi maupun produksi

ditunjukkan oleh Indeks Harga Yang Dibayar Petani (Ib).

Dengan membandingkan kedua perkembangan harga tersebut

dalam satu parameter/ukuran yaitu NTP, maka dapat

diketahui apakah peningkatan pengeluaran untuk kebutuhan

petani dapat dikompensasi dengan pertambahan pendapatan

petani dari hasil produksinya. Atau sebaliknya, apakah

kenaikan harga panen dapat menambah pendapatan petani

Page 115: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Nilai Tukar Petani

102 Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013

yang pada gilirannya meningkatkan kesejahteraan. Dengan

kata lain, NTP menunjukkan daya tukar (term of trade) dari

produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi

maupun untuk biaya produksi.

Nilai Tukar Petani (NTP) di Provinsi Kepulauan Riau

pada tahun 2012 mengalami kenaikan sebesar 1,25 persen

dibandingkan tahun 2011, atau naik dari 103,55 pada bulan

Desember 2011 menjadi 104,84 pada bulan Desember 2012.

Hal ini disebabkan kenaikan indeks yang dibayar petani

(indeks harga barang dan jasa yang dikonsumsi rumah tangga

maupun untuk keperluan produksi pertanian). Pada tahun

2012, indeks yang diterima petani mengalami kenaikan 3,86

persen, sedangkan indeks yang dibayar petani hanya naik 2,59

persen.

Page 116: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Nilai Tukar Petani

Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 103

Tabel 6.1. Nilai Tukar Petani di Provinsi Kepulauan Riau Per Subsektor, 2011-2012

(2007=100)

Subsektor Desember

2011

Desember

2012

Persentase Perubahan

(1) (2) (3) (4)

1. Tanaman Pangan

a. Indeks yang Diterima (It) 83,76 92,61 10,57

b. Indeks yang Dibayar (Ib) 126,31 130,03 2,95

c. Nilai Tukar Petani (NTP-P) 66,31 71,22 7,40

2. Hortikultura

a. Indeks yang Diterima (It) 157,63 164,83 4,57

b. Indeks yang Dibayar (Ib) 127,34 131,04 2,91

c. Nilai Tukar Petani (NTP-H) 123,79 125,78 1,61

3. Tanaman Perkebunan Rakyat

a. Indeks yang Diterima (It) 151,08 157,82 4,46

b. Indeks yang Dibayar (Ib) 126,89 130,44 2,80

c. Nilai Tukar Petani (NTP-Pr) 119,07 121,00 1,62

4. Peternakan

a. Indeks yang Diterima (It) 108,25 109,95 1,57

b. Indeks yang Dibayar (Ib) 119,47 122,11 2,21

c. Nilai Tukar Petani (NTP-Pt) 90,6 90,05 -0,61

5. Perikanan

a. Indeks yang Diterima (It) 130,09 131,97 1,45

b. Indeks yang Dibayar (Ib) 120,28 122,97 2,24

c. Nilai Tukar Petani (NTP-Pi) 108,15 107,33 -0,76

Umum

a. Indeks yang Diterima (It) 128,17 133,12 3,86

b. Indeks yang Dibayar (Ib) 123,77 126,98 2,59

c. Nilai Tukar Petani (NTP) 103,55 104,84 1,25

Page 117: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Nilai Tukar Petani

104 Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013

Dari lima subsektor yang menyusun NTP Provinsi

Kepulauan Riau tahun 2012 tercatat tiga diantaranya

mengalami kenaikan NTP, yaitu subsektor tanaman pangan

sebesar 7,40 persen, subsektor tanaman hortikultura sebesar

1,61 persen dan subsektor tanaman perkebunan rakyat

sebesar 1,62 persen. Sebaliknya NTP subsektor peternakan

dan subsektor perikanan justru mengalami penurunan,

masing-masing sebesar 0,61 persen dan 0,76 persen.

Grafik 6.1. Perkembangan Nilai Tukar Petani (NTP) di Provinsi Kepulauan Riau,

2011-2012 (2007=100)

0

20

40

60

80

100

120

140

It Ib NTP

128.17 123.77

103.55

133.12 126.98

104.84

Des 2011

Des 2012

Page 118: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Nilai Tukar Petani

Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 105

A. Indeks Harga yang Diterima Petani (It)

Indeks harga yang Diterima Petani (It) menunjukkan

perkembangan harga dari beragam komoditas hasil pertanian

yang dihasilkan petani. Pada bulan Desember 2012 di Provinsi

Kepulauan Riau, Indeks Harga yang Diterima Petani (It)

mengalami kenaikan sebesar 3,86 persen dibandingkan

dengan It bulan Desember 2011, yaitu naik dari 128,17

menjadi 133,12. Kenaikan It terjadi pada semua subsektor,

yaitu subsektor tanaman pangan sebesar 10,57 persen,

subsektor hortikultura sebesar 4,57 persen, subsektor

tanaman perkebunan rakyat sebesar 4,46 persen, subsektor

peternakan sebesar 1,57 persen dan subsektor perikanan

sebesar 1,45 persen.

B. Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib)

Melalui Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) dapat

dilihat fluktuasi harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh

masyarakat pedesaan serta fluktuasi harga barang dan jasa

yang diperlukan untuk memproduksi hasil pertanian.

Page 119: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Nilai Tukar Petani

106 Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013

Pada bulan Desember 2012 di Provinsi Kepulauan Riau

tercatat Indeks Harga yang Dibayar (Ib) petani mengalami

kenaikan sebesar 2,59 persen dibandingkan dengan bulan

Desember 2011, atau naik dari 123,77 menjadi 126,98.

Kenaikan Indeks yang Dibayar Petani pada bulan Desember

2012 ini dipicu oleh naiknya indeks konsumsi rumah tangga

sebesar 3,22 persen dan indeks biaya produksi dan

penambahan barang modal (BPPBM) sebesar 0,84 persen.

Kenaikan Ib terjadi pada semua subsektor, yaitu subsektor

tanaman pangan sebesar 2,95 persen, subsektor hortikultura

sebesar 2,91 persen, subsektor tanaman perkebunan rakyat

sebesar 2,80 persen, subsektor peternakan sebesar 2,21

persen dan subsektor perikanan sebesar 2,24 persen.

C. Indeks Harga Konsumen Pedesaan

Perubahan Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT)

mencerminkan angka Inflasi/Deflasi di wilayah pedesaan.

Pada tahun 2012 di Provinsi Kepulauan Riau tercatat inflasi

sebesar 3,22 persen yang disebabkan naiknya indeks

Page 120: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Nilai Tukar Petani

Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 107

subkelompok bahan makanan sebesar 4,00 persen,

subkelompok makanan jadi sebesar 2,76 persen, subkelompok

perumahan sebesar 2,65 persen, subkelompok sandang

sebesar 2,16 persen, subkelompok kesehatan sebesar 4,36

persen, subkelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga

sebesar 2,63 persen serta subkelompok transportasi dan

komunikasi sebesar 1,92 persen.

Nilai Tukar Petani (NTP) di Provinsi Kepulauan Riau

pada bulan Januari 2013 mencapai 104,78 atau turun 0,06

dibanding NTP Desember 2012 sebesar 104,84. Pada Februari

2013 mencapai 104,44 atau turun 0,32 dibanding NTP Januari

2013. Pada bulan Maret 2013 NTP mencapai 104,49 atau naik

sebesar 0,05 dibandingkan bulan Februari 2013. Pada bulan

April 2013 NTP mencapai 104,20 atau turun sebesar 0,28

dibandingkan bulan Maret. Pada bulan Mei 2013 NTP

mencapai 104,07 atau turun sebesar 0,12 dibandingkan bulan

April. Pada bulan Juni 2013 NTP mencapai 103,97 atau turun

sebesar 0,09 dibandingkan bulan Mei. Pada bulan Juli 2013

Page 121: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Nilai Tukar Petani

108 Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013

NTP mencapai 104,69 atau naik sebesar 0,69 dibandingkan

bulan Juni.

Pada tahun kalender (Januari-Juli) 2013 di Provinsi

Kepulauan Riau tercatat inflasi perdesaan sebesar 3,26 persen

yang disebabkan naiknya indeks subkelompok bahan

makanan sebesar 5,09 persen; subkelompok makanan jadi

1,68 persen; subkelompok perumahan sebesar 2,29 persen;

subkelompok kesehatan 1,37 persen; subkelompok

pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,20 persen dan

subkelompok transportasi dan komunikasi sebesar 3,42

persen. Sedangkan indeks subkelompok sandang mengalami

penurunan sebesar 0,58 persen.

Tabel 6.2. Nilai Tukar Petani di Provinsi Kepulauan Riau, Januari-Juli 2013

(2007=100)

Uraian Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

a. It 134,05 133,83 134,10 133,66 133,51 133,59 136,82

b. Ib 127,93 128,14 128,33 128,28 128,29 128,49 130,69

c. NTP 104,78 104,44 104,49 104,20 104,07 103,97 104,69

Keterangan :It (Indeks yang Diterima Petani) Ib (Indeks yang Dibayar Petani) NTP (Nilai Tukar Petani)

Page 122: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Nilai Tukar Petani

Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 109

Tabel 6.3. Perkembangan Indeks Harga yang Dibayar Petani Provinsi Kepulauan Riau, 2011-2012

(2007=100)

Subsektor Desember

2011 Desember

2012 Persentase Perubahan

(1) (2) (3) (4)

Indeks yang Diterima (It) 128,17 133,12 3,86

Indeks yang Dibayar (Ib) 123,77 126,98 2,59

1. Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) 128,41 132,54 3,22

a. Bahan Makanan 135,70 141,12 4,00

b. Makanan Jadi 134,37 138,07 2,76

c. Perumahan 125,60 128,93 2,65

d. Sandang 122,52 125,16 2,16

e. Kesehatan 118,44 123,60 4,36

f. Pendidikan, Rekreasi & Olah raga 114,43 117,44 2,63

g. Transportasi dan Komunikasi 109,11 111,21 1,92

2. Indeks BPPBM 112,87 113,81 0,84

a. Bibit 105,47 105,58 0,11

b. Obat-obatan & Pupuk 125,67 127,13 1,16

c. Sewa Lahan, Pajak & Lainnya 106,26 106,42 0,15

d. Transportasi 108,46 109,68 1,12

e. Penambahan Barang Modal 116,39 117,65 1,09

d. Upah Buruh Tani 106,63 107,05 0,40

Nilai Tukar Petani (NTP) 103,55 104,84 1,24

Page 123: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Nilai Tukar Petani

110 Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013

100

105

110

115

120

125

130

135

140

Jan Feb Mar April Mei Juni Juli

Grafik 6.2. Perkembangan Nilai Tukar Petani (NTP)

di Provinsi Kepulauan Riau, Januari-Juli 2013 (2007-100)

It Ib NTP

Page 124: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Nilai Tukar Petani

Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 111

Tabel 6.4. Nilai Tukar Petani Provinsi di Sumatera dan Nasional, 2012

(2007=100)

Provinsi

It Ib NTP

Indeks Persen

Perubahan Indeks

Persen Perubahan

Rasio Persen

Perubahan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

NAD 137,68 0,34 132,62 0,10 103,81 0,24

Sumatera Utara 144,58 0,89 142,43 0,55 101,51 0,33

Sumatera Barat 146,16 0,49 139,33 0,27 104,90 0,22

Riau 134,24 -0,21 130,92 0,14 102,54 -0,34

Jambi 124,03 -0,22 136,83 0,23 90,64 -0,46

Sumatera Selatan 147,48 -0,22 133,81 0,17 110,22 -0,40

Bengkulu 149,34 -0,25 147,91 0,23 100,97 -0,48

Lampung 168,75 0,20 133,89 0,26 126,04 -0,06

Bangka Belitung 123,64 0,21 124,18 0,13 99,56 0,09

Kepulauan Riau 133,12 0,69 126,98 0,12 104,84 0,57

Nasional 149,34 0,52 141,06 0,38 105,87 0,14

It : Indeks diterima petani Ib : Indeks dibayar petani

Page 125: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Nilai Tukar Petani

112 Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013

90.00

100.00

110.00

120.00

130.00

140.00

150.00

160.00

170.00

NA

D

Sum

ut

Sum

bar

Ria

u

Jam

bi

Sum

sel

Ben

gku

lu

Lam

pu

ng

Bab

el

Kep

ri

Nas

ion

al

Grafik 6.3. Nilai Tukar Petani Provinsi di Sumatera dan Nasional,2012

(2007=100)

It Ib NTP

Page 126: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Pertumbuhan Ekonomi

Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 113

Page 127: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Pertumbuhan Ekonomi

114 Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013

Page 128: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Pertumbuhan Ekonomi

Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 115

Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi menunjukkan pertumbuhan

produksi barang dan jasa di suatu wilayah perekonomian

dan dalam selang waktu tertentu. Produksi tersebut diukur

dalam nilai tambah (value added) yang diciptakan oleh

sektor-sektor ekonomi di wilayah bersangkutan yang secara

total dikenal sebagai Produk Domestik Regional Bruto

(PDRB). Oleh karena itu, pertumbuhan ekonomi adalah sama

dengan pertumbuhan PDRB. Apabila diibaratkan “kue”, PDRB

adalah besarnya kue tersebut.

PDRB disajikan dalam dua konsep harga, yaitu harga

berlaku dan harga konstan. Penghitungan pertumbuhan

ekonomi menggunakan konsep harga konstan dengan tahun

dasar tertentu untuk mengeliminasi faktor kenaikan harga.

Saat ini BPS menggunakan tahun dasar 2000.

Nilai tambah juga merupakan balas jasa faktor

produksi tenaga kerja, tanah, modal dan entrepreneurship

yang digunakan untuk memproduksi barang dan jasa.

Page 129: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Pertumbuhan Ekonomi

116 Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013

Pertumbuhan ekonomi yang dihitung dari PDRB hanya

mempertimbangkan domestik, yang tidak memperdulikan

kepemilikan faktor produksi.

A. PDRB Menurut Sektor Ekonomi

1. Pertumbuhan PDRB Menurut Sektor Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi yang fluktuatif terjadi selama

kurun waktu 2009-2012 baik pertumbuhan ekonomi dengan

migas maupun tanpa migas. Dimana, pada tahun 2010,

kinerja perekonomian Provinsi ini sudah mengalami

perbaikan hingga terus tumbuh pada tahun 2012 dengan

terjadi percepatan pertumbuhan.

Pada tahun 2012, perekonomian Kepulauan Riau

tumbuh sebesar 8,21 persen, dimana terjadi percepatan

pertumbuhan dibandingkan tahun sebelumnya yang tumbuh

sebesar 6,67 persen. Sedangkan untuk PDRB tanpa migas,

pertumbuhan ekonomi pada tahun 2012 mengalami

percepatan pertumbuhan sebesar 8,26 persen dari tahun

sebelumnya yang tumbuh sebesar 6,94 persen.

Page 130: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Pertumbuhan Ekonomi

Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 117

Grafik 7.1. Perkembangan Laju Pertumbuhan PDRB Provinsi Kepulauan Riau,

2009-2012 (Persen)

Pada tahun 2012, hampir semua sektor mengalami

percepatan pertumbuhan, yaitu sektor pertambangan dan

penggalian, dengan pertumbuhan sebesar 6,77 persen;

sektor industri pengolahan (7,06 persen); sektor konstruksi

(11,55 persen); sektor perdagangan, hotel, dan restoran

(11,22 persen); sektor keuangan, persewaan, dan jasa

perusahaan (8,65 persen); dan sektor jasa-jasa (8,10 persen).

Hanya sektor pertanian, peternakan, kehutanan dan

perikanan; sektor listrik, gas, dan air bersih; dan sektor

3.52

7.19 6.67

8.21

3.66

7.51 6.94

8.26

3

5

7

9

2009 2010 2011 2012

PDRB DENGAN MIGAS PDRB TANPA MIGAS

Page 131: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Pertumbuhan Ekonomi

118 Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013

pengangkutan dan komunikasi yang mengalami perlambatan

pertumbuhan dibandingkan tahun sebelumnya dengan

pertumbuhan masing-masing 2,88 persen, 7,05 persen, dan

8,41 persen. Sektor ekonomi yang mengalami pertumbuhan

tertinggi pada tahun 2012 jika dibandingkan tahun

sebelumnya adalah sektor konstruksi.

Tabel 7.1. Laju Pertumbuhan PDRB Provinsi Kepulauan Riau

Menurut Sektor Ekonomi, 2009-2012 (Persen)

Sektor Ekonomi 2009 2010 2011* 2012**

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Pertanian, peternakan, kehutanan

dan perikanan 1,50 4,20 3,95 2,88

2. Pertambangan & penggalian 1,10 1,13 1,52 6,77

3. Industri pengolahan 2,40 7,02 6,53 7,06

4. Listrik, gas & air bersih 1,98 8,24 13,96 7,05

5. Konstruksi 13,36 11,56 9,90 11,55

6. Perdagangan, hotel & restoran 3,84 9,56 7,01 11,22

7. Pengangkutan & komunikasi 6,67 6,40 9,93 8,41

8. Keuangan, persewaan & jasa perusahaan

5,50 4,99 7,21 8,65

9. Jasa-jasa 8,44 5,44 7,50 8,10

PDRB DENGAN MIGAS 3,52 7,19 6,67 8,21

PDRB TANPA MIGAS 3,66 7,51 6,94 8,26

Ket : * Angka Revisi ** Angka Sementara

Page 132: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Pertumbuhan Ekonomi

Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 119

Kinerja perekonomian Kepulauan riau pada semester

I tahun 2013 bila dibandingkan dengan semester I tahun

2012, yang digambarkan oleh PDRB atas dasar harga konstan

tumbuh sebesar 6,54 persen. Pertumbuhan tersebut terjadi

pada semua sektor, dengan pertumbuhan tertinggi terjadi

pada sektor perdagangan, hotel, dan restoran sebesar 8,62

persen. PDRB semester I tahun 2013 dibandingkan dengan

semester II tahun 2012, tumbuh sebesar 1,62 persen. Sektor

yang menjadi pendorong (driving force) pertumbuhan adalah

sektor konstruksi, dengan pertumbuhan sebesar 2,20 persen.

Perbedaan pertumbuhan yang sangat drastis antara

pertumbuhan semester I tahun 2013 terhadap semester I

tahun 2012 dengan pertumbuhan semester I tahun 2013

terhadap semester II tahun 2012, menandakan kinerja

perekonomian Kepulauan Riau lebih banyak terjadi pada

semester II dalam satu tahun, atau kenaikan pertumbuhan

ekonomi yang sangat besar dimulai pada semester II tiap

tahunnya.

Page 133: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Pertumbuhan Ekonomi

120 Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013

Tabel 7.2. Laju Pertumbuhan PDRB Provinsi Kepulauan Riau Menurut Sektor Ekonomi,

Semester I 2013 dan Periode Juli 2012 s.d. Juni 2013 (Persen)

Sektor Ekonomi

Semester I 2013***

Terhadap Semester I

2012**

Semester I 2013***

Terhadap Semester II

2012**

Juli 2012 s.d. Juni 2013***

Terhadap Juli 2011s.d. Juni 2012**

(1) (2) (3)

1. Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan

2,63 0,14 2,88

2. Pertambangan dan Penggalian 5,20 1,00 6,43

3. Industri Pengolahan 6,04 1,74 7,02

4. Listrik, Gas dan Air Bersih 3,11 1,34 4,12

5. Konstruksi 8,19 2,20 9,92

6. Perdagangan, Hotel dan Restoran

8,62 1,54 10,43

7. Pengangkutan dan Komunikasi 5,82 1,72 6,77

8. Keuangan, Real Estat dan Jasa Perusahaan

6,34 2,08 7,71

9. Jasa-jasa 5,31 1,38 6,56

PDRB 6,54 1,62 7,75

PDRB TANPA MIGAS 6,59 1,65 7,80

Ket : ** Angka Sementara

*** Angka Sangat Sementara

Sementara bila dilihat perekonomian Kepulauan Riau

pada kurun waktu Juli 2012 sampai dengan Juni 2013 (1

tahun) bila dibandingkan dengan kurun waktu Juli 2011

sampai dengan Juni 2012, tumbuh sebesar 7,75 persen.

Page 134: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Pertumbuhan Ekonomi

Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 121

Pertumbuhan tersebut terjadi pada semua sektor, dengan

pertumbuhan tertinggi terjadi pada sektor perdagangan,

hotel, dan restoran sebesar 10,43 persen.

Grafik 7.2. Perkembangan Laju Pertumbuhan PDRB Provinsi Kepulauan Riau,

Semester I 2013 dan Periode Juli 2012 s.d. Juni 2013 (Persen)

1

2

3

4

5

6

7

8

Semester I 2013 Terhadap Semester I

2012

Semester I 2013 Terhadap Semester II

2012

Juli 2012 s.d. Juni 2013 Terhadap Juli 2011s.d. Juni 2012

6.54

1.62

7.75

PDRB DENGAN MIGAS

Page 135: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Pertumbuhan Ekonomi

122 Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013

2. Struktur PDRB Menurut Sektor Ekonomi

Selama kurun waktu 2009-2010, tiga sektor terbesar

yang berperan dalam pembentukan PDRB Provinsi

Kepulauan Riau yaitu sektor industri pengolahan, sektor

perdagangan, hotel dan restoran serta sektor pertambangan

dan penggalian. Pada tahun 2011 dan 2012, struktur

pembentukan PDRB Provinsi Kepulauan Riau tersebut

bergeser menjadi sektor industri pengolahan, sektor

perdagangan, hotel dan restoran serta sektor konstruksi.

Sektor yang paling besar peranannya dalam

pembentukan PDRB Provinsi Kepulauan Riau adalah sektor

industri pengolahan. Pada sektor ini terjadi peningkatan

kontribusi jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya,

dimana pada tahun 2011 sektor ini memiliki peranan sebesar

47,78 persen terhadap keseluruhan total PDRB Provinsi

Kepulauan Riau, terus meningkat peranannya pada tahun

2012 menjadi 47,88 persen terhadap total keseluruhan total

PDRB Provinsi Kepulauan Riau.

Page 136: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Pertumbuhan Ekonomi

Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 123

Tabel 7.3. Struktur PDRB Menurut Sektor Ekonomi

Provinsi Kepulauan Riau Atas Dasar Harga Berlaku, 2009-2012 (Persen)

Sektor Ekonomi 2009 2010 2011* 2012**

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan

5,00 4,80 4,63 4,41

2. Pertambangan & Penggalian 8,77 8,29 7,63 7,39

3. Industri pengolahan 46,20 46,76 47,78 47,88

4. Listrik, gas & air bersih 0,55 0,56 0,60 0,59

5. Konstruksi 7,11 7,37 7,79 7,92

6. Perdagangan, hotel & restoran 19,55 19,80 19,40 19,82

7. Pengangkutan & komunikasi 4,66 4,53 4,49 4,45

8. Keuangan, persewaan & jasa perusahaan

5,40 5,19 4,99 4,90

9. Jasa-jasa 2,77 2,70 2,69 2,66

PDRB DENGAN MIGAS 100,00 100,00 100,00 100,00

PDRB TANPA MIGAS 92,44 92,87 93,48 93,68

Ket : * Angka Revisi ** Angka Sementara

Sektor yang mengalami penurunan kontribusi cukup

besar adalah sektor pertambangan dan penggalian dengan

kontribusi sebesar 7,39 persen pada tahun 2012 atau turun

0,24 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya

dengan kontribusi 7,63 persen pada tahun 2011. Penurunan

peranan sektor ini terjadi karena adanya peningkatan

peranan sektor yang lain.

Page 137: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Pertumbuhan Ekonomi

124 Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013

Pada semester I tahun 2013, urutan struktur PDRB

menurut sektor ekonomi adalah sektor industri pengolahan

yaitu sebesar 47,86 persen, diikuti oleh sektor perdagangan,

hotel & restoran sebesar 19,99 persen, sektor konstruksi

8,05 persen, sektor pertambangan dan penggalian 7,22

persen, sektor keuangan, real estate dan jasa perusahaan

4,88 persen, sektor pengangkutan dan komunikasi 4,47

persen, sektor pertanian, peternakan, kehutanan dan

perikanan 4,32 persen, sektor jasa-jasa 2,63 persen, dan

sektor listrik, gas dan air bersih 0,58 persen saja.

1. Pertanian, peternakan,

kehutanan dan perikanan; 4,41

2. Pertambangan & Penggalian,

7.39

3. Industri pengolahan, 47.88

4. Listrik, gas & air bersih, 0.59

5. Bangunan, 7.92

6. Perdagangan, hotel & restoran;

19,82

7. Pengangkutan & komunikasi,

4.45

8. Keuangan, persewaan & jasa perusahaan; 4,9 9. Jasa-jasa, 2.66

Grafik 7.3. Struktur PDRB Menurut Sektor Ekonomi Provinsi Kepulauan Riau, 2012 (Persen)

Page 138: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Pertumbuhan Ekonomi

Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 125

Tabel 7.4. Struktur PDRB Menurut Sektor Ekonomi Provinsi Kepulauan Riau,

Triwulan I, Triwulan II, dan Semester I 2013 (Persen)

Sektor Ekonomi Triwulan I

2013*** Triwulan II

2013*** Semester I 2013***

(1) (2) (3) (4)

1. Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan

4,31 4,33 4,32

2. Pertambangan dan Penggalian 7,23 7,21 7,22

3. Industri Pengolahan 47,90 47,82 47,86

4. Listrik, Gas dan Air Bersih 0,58 0,58 0,58

5. Konstruksi 8,03 8,06 8,05

6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 20,03 19,96 19,99

7. Pengangkutan dan Komunikasi 4,43 4,51 4,47

8. Keuangan, Real Estat dan Jasa Perusahaan

4,87 4,89 4,88

9. Jasa-jasa 2,62 2,64 2,63

PDRB 100,00 100,00 100,00

PDRB TANPA MIGAS 93,82 93,84 93,65

Ket : *** Angka Sangat Sementara

1. Pertanian, peternakan,

kehutanan dan perikanan, 4.32

2. Pertambangan & Penggalian,

7.22

3. Industri pengolahan, 47.86

4. Listrik, gas & air bersih, 0.58

5. Konstruksi, 8.05

6. Perdagangan, hotel & restoran,

19.99 7. Pengangkutan

& komunikasi, 4.47

8. Keuangan, persewaan & jasa perusahaan, 4.88

9. Jasa-jasa, 2.63

Grafik 7.4. Struktur PDRB Menurut Sektor Ekonomi

Provinsi Kepulauan Riau Semester I 2013 (Persen)

Page 139: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Pertumbuhan Ekonomi

126 Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013

B. PDRB Menurut Penggunaan

1. Pertumbuhan PDRB Menurut Penggunaan

Menurut Penggunaan, pada tahun 2009 laju

pertumbuhan PDRB Kepulauan Riau adalah 3,52 persen,

terjadi percepatan pada tahun 2010 menjadi 7,19 persen.

Kembali terjadi perlambatan pertumbuhan pada tahun 2011

menjadi 6,67 persen. Pada tahun 2012, kembali terjadi

percepatan pertumbuhan menjadi 8,21 persen.

Tabel 7.5. Laju Pertumbuhan PDRB Provinsi Kepulauan Riau Menurut Penggunaan, 2009-2012 (Persen)

Komponen 2009 2010 2011* 2012**

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga 12,81 17,50 5,92 9,11

2. Pengeluaran Konsumsi Lembaga Swasta Nirlaba 23,56 7,92 5,32 5,72

3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 13,95 11,81 7,06 5,98

4. Pembentukan Modal Tetap Bruto 15,14 19,10 12,85 11,06

5. Perubahan Stok 0,37 32,78 8,22 0,34

6. Ekspor Barang dan Jasa (1,99) 7,31 4,87 4,76

7. Dikurangi Impor Barang dan Jasa 7,68 13,78 5,78 7,57

PDRB 3,52 7,19 6,67 8,21

Ket : * Angka Revisi ** Angka Sementara

Pada tahun 2012, urutan komponen yang mengalami

pertumbuhan dari yang tertinggi adalah pembentukan modal

Page 140: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Pertumbuhan Ekonomi

Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 127

tetap bruto (PMTB) yang tumbuh 11,06 persen. Disusul

komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga naik 9,11

persen, komponen impor barang dan jasa naik 7,57 persen,

komponen pengeluaran konsumsi pemerintah naik 5,98

persen, komponen konsumsi lembaga swasta nirlaba naik

5,72 persen, komponen ekspor barang dan jasa pengeluaran

naik 4,76 persen, dan terakhir komponen perubahan stok

naik 0,34 persen.

Grafik 7.5. Perkembangan Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Penggunaan

Provinsi Kepulauan Riau, 2011-2012 (Persen)

0

2

4

6

8

10

12

14

1. P

enge

luar

an K

onsu

msi

Rum

ah

Tan

gga

2. P

enge

luar

an K

onsu

msi

Lem

baga

S

was

ta N

irlab

a

3. P

enge

luar

an K

onsu

msi

Pem

erin

tah

4. P

embe

ntuk

an M

odal

Tet

ap B

ruto

5. P

erub

ahan

Sto

k

6. E

kspo

r B

aran

g da

n Ja

sa

7. D

ikur

angi

Impo

r B

aran

g da

n Ja

sa

5.92 5.32

7.06

12.85

8.22

4.87

5.78

9.11

5.72 5.98

11.06

0.34

4.76

7.57

2011

2012

Page 141: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Pertumbuhan Ekonomi

128 Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013

Tabel 7.6. menunjukkan bahwa pada semester I

2013, hampir semua komponen penggunaan mengalami

pertumbuhan bila dibandingkan semester I 2012, kecuali

Impor Barang dan Jasa turun 0,55 persen. Komponen yang

mengalami pertumbuhan tertinggi adalah komponen

Perubahan Stok, yaitu naik 20,82 persen.

Tabel 7.6. Laju Pertumbuhan PDRB Provinsi Kepulauan Riau Menurut Penggunaan,

Semester I 2013 dan Periode Juli 2012 s.d. Juni 2013 (Persen)

Komponen

Semester I 2013***

Terhadap Semester I

2012**

Semester I 2013***

Terhadap Semester II 2012**

Juli 2012 s.d. Juni 2013***

Terhadap Juli 2011s.d. Juni 2012**

(1) (2) (3) (4)

1. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga

10,75 1,10 11,71

2. Pengeluaran Konsumsi Lembaga Swasta Nirlaba

4,36 1,17 5,15

3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah

6,74 0,60 6,34

4. Pembentukan Modal Tetap Bruto 9,38 3,13 9,64

5. Perubahan Stok 20,82 11,84 11,85

6. Ekspor Barang dan Jasa 1,22 2,80 1,82

7. Dikurangi Impor Barang dan Jasa -0,55 0,54 1,76

PDRB 6,54 1,62 7,75

Ket : ** Angka Sementara *** Angka Sangat Sementara

Page 142: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Pertumbuhan Ekonomi

Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 129

Bila dibandingkan dengan semester II 2012, pada

semester I 2013 semua komponen penggunaan mengalami

pertumbuhan. Komponen yang mengalami pertumbuhan

tertinggi adalah komponen Perubahan Stok, yaitu naik 11,84

persen.

Selama kurun waktu Juli 2012 sampai dengan Juni

2013 semua komponen penggunaan juga mengalami

pertumbuhan jika dibandingkan kurun waktu Juli 2011

sampai dengan Juni 2012. Komponen yang mengalami

pertumbuhan tertinggi adalah komponen Perubahan Stok,

yaitu naik 11,85 persen.

Grafik 7.6. Perkembangan Laju Pertumbuhan PDRB Provinsi Kepulauan Riau

Periode Juli 2012 s.d. Juni 2013 (Persen)

0

2

4

6

8

10

12

1. P

enge

luar

an

Kon

sum

si R

umah

T

angg

a

2. P

enge

luar

an

Kon

sum

si

Lem

baga

Sw

asta

N

irlab

a

3. P

enge

luar

an

Kon

sum

si

Pem

erin

tah

4. P

embe

ntuk

an

Mod

al T

etap

B

ruto

5. P

erub

ahan

S

tok

6. E

kspo

r B

aran

g da

n Ja

sa

7. D

ikur

angi

Im

por

Bar

ang

dan

Jasa

11.71

5.15 6.34

9.64

11.85

1.82 1.76

PDRB DENGAN MIGAS

Page 143: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Pertumbuhan Ekonomi

130 Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013

2. Struktur PDRB Menurut Penggunaan

Pada tahun 2012, ekspor barang dan jasa masih tetap

memberikan kontribusi terbesar terhadap PDRB Provinsi

Kepulauan Riau, yaitu sebesar 111,30 persen, impor barang

dan jasa memberikan kontribusi 100,09 persen,

pembentukan modal tetap bruto sebesar 80,72

persen,pengeluaran konsumsi rumah tangga sebesar 77,54

persen, pengeluaran konsumsi pemerintah sebesar 7,00

persen, pengeluaran konsumsi lembaga swasta nirlaba

sebesar 1,12 persen dan perubahan stok minus 77,60 persen.

Tabel 7.7. Struktur PDRB Provinsi Kepulauan Riau Menurut Penggunaan, 2009-2012 (Persen)

Komponen 2009 2010 2011* 2012**

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga

61,44 75,68 76,71 77,54

2. Pengeluaran Konsumsi Lembaga Swasta Nirlaba

0,94 1,03 1,14 1,12

3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah

5,86 6,71 7,04 7,00

4. Pembentukan Modal Tetap Bruto

59,74 69,95 75,05 80,72

5. Perubahan Stok -45,32 -64,37 -63,61 -77,60 6. Ekspor Barang dan Jasa 108,75 113,68 109,17 111,30 7. Dikurangi Impor Barang dan

Jasa 91,42 102,68 105,50 100,09

PDRB 100,00 100,00 100,00 100,00

Ket : * Angka Revisi ** Angka Sementara

Page 144: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Pertumbuhan Ekonomi

Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 131

77.54

1.12 7.00

80.72

-77.60

111.30 100.09

-80

-40

0

40

80

120 1. P

engelu

ara

n K

onsum

si R

um

ah T

angga

2. P

engelu

ara

n K

onsum

si L

em

baga S

wasta

Nirla

ba

3. P

en

gelu

ara

n K

on

su

msi P

em

erin

tah

4. P

em

bentu

kan M

odal T

eta

p B

ruto

5. P

eru

bahan S

tok

6. E

kspor

Bara

ng d

an J

asa

7. D

iku

ran

gi Im

po

r B

ara

ng

da

n J

asa

Grafik 7.7. Struktur PDRB Menurut Penggunaan

Provinsi Kepulauan Riau, 2012 (Persen)

Page 145: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Pertumbuhan Ekonomi

132 Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013

Tabel 7.8. Struktur PDRB Menurut Penggunaan Provinsi Kepulauan Riau,

Triwulan I, Triwulan II, dan Semester I 2013 (Persen)

Sektor Ekonomi Triwulan I

2013*** Triwulan II

2013*** Semester I 2013***

(1) (2) (3) (4)

1. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga

77,53 76,52 77,02

2. Pengeluaran Konsumsi Lembaga Swasta Nirlaba

1,10 1,09 1,10

3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 6,98 7,11 7,04

4. Pembentukan Modal Tetap Bruto 80,12 81,56 80,84

5. Perubahan Stok -89,30 -88,76 -89,03

6. Ekspor Barang dan Jasa 111,89 107,84 109,86

7. Dikurangi Impor Barang dan Jasa 88,31 85,35 86,83

PDRB 100,00 100,00 100,00

Ket : *** Angka Sangat Sementara

Pada semester I tahun 2013, ekspor barang dan jasa

memberikan kontribusi terbesar terhadap PDRB Provinsi

Kepulauan Riau, yaitu sebesar 109,86 persen, impor barang

dan jasa memberikan kontribusi 86,83 persen, pembentukan

modal tetap bruto sebesar 80,84 persen, pengeluaran

konsumsi rumah tangga sebesar 77,02 persen, pengeluaran

konsumsi pemerintah sebesar 7,04 persen, pengeluaran

konsumsi lembaga swasta nirlaba sebesar 1,10 persen dan

perubahan stok minus 89,03 persen.

Page 146: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Pertumbuhan Ekonomi

Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 133

77.02

1.1 7.04

80.84

-89.03

109.86

86.83

-100

-50

0

50

100

150

1. P

engelu

ara

n K

onsum

si R

um

ah T

angga

2. P

engelu

ara

n K

onsum

si L

em

baga S

wasta

Nirla

ba

3. P

engelu

ara

n K

onsum

si P

em

erin

tah

4. P

em

bentu

kan M

odal T

eta

p B

ruto

5. P

eru

bahan S

tok

6. E

kspor

Bara

ng d

an J

asa

7. D

ikura

ngi Im

por

Bara

ng d

an J

asa

Grafik 7.8. Struktur PDRB Menurut Penggunaan

Provinsi Kepulauan Riau Semester I 2013 (Persen)

Page 147: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Pertumbuhan Ekonomi

134 Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013

Page 148: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Pertumbuhan Ekonomi

Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 135

Page 149: Kata pengantar - barenlitbangkepri.com · Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 iii Daftar isi Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Grafik ix Produksi

Pertumbuhan Ekonomi

136 Data Strategis Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013