Upload
fakrulardiansyah
View
48
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
BAB 3
KASUS DAN PEMBAHASAN
Kasus
Ny.N berusia 60 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan sulit BAB sejak
seminggu yang lalu. Ny.N mengatakan saat BAB merasa sangat nyeri dan
memerlukan perjuangan yang besar dalam mengejan, bentuk fesenya padat dan
kecil-kecil dalam seminggu ini. Dari hasil pemeriksaan didapatkan :
BP: 160/90 mmHg, RR: 22x/menit, HR: 98x/menit, Bising usus: 3x/menit,
perkusi terdengar hipertimpani, teraba skibala. Pada pemeriksaan colok dubur
teraba feses keras
3.1 PENGKAJIAN
a. Biodata
Tanggal pengkajian : 12 Maret 2012, pukul 09.00 WIB
Nama : Ny.N
Usia : 60 tahun
Jenis kelamin : perempuan
Pekerjaan : pensiun
Pendidikan : SMA
Status perkawinan : janda
Alamat : Surabaya
Agama : islam
Diagnosa medis : konstipasi
b. Keluhan Utama
Ny.N mengatakan nyeri saat BAB dan butuh perjuangan yang besar dalam
mengejan saat BAB sejak seminggu yang lalu, perut terasa begah.
c. Riwayat Kesehatan Sekarang
Ny.N mengatakan sejak seminggu yang lalu hingga saat ini mengalami
kesulitan dalam BAB, nyeri saat BAB dan butuh kekuatan yang besar untuk
mengejan, sampai saat ini perut terasa begah. Hingga pada tanggal 12 Maret
2012 pukul 08.30, anak Ny.N memutuskan untuk membawa beliau ke
Puskesmas
d. Riwayat Kesehatan Masa Lalu
- Penyakit yang pernah dialami.
Klien mengatakan memiliki penyakit hipertensi, tidak pernah
mengalami sakit yang sampai mengakibatkan klien dirawat inap, klien
hanya mengalami sakit seperti flu, linu pada persendian, seperti yang
dialami lansia pada umumnya. Sebelumnya klien juga pernah
beberapa kali mengalami kesulitan dalam BAB dan membawanya ke
Puskesmas terdekat.
- Tindakan yang dilakukan
Klien selalu kontrol ke Puskesmas untuk mendapatkan obat-obat
antihipertensi, sedangkan untuk obat-obat seperti flu, linu-linu
didapatkan di warung terdekat.
- Riwayat operasi
Klien mengatakan tidak pernah dilakukan tindakan operasi
- Riwayat alergi
Klien mengatakan tidak pernah mengalami alergi terhadap obat-
obatan atau makanan tertentu.
e. Riwayat/Keadaan Psikososial
1) Bahasa sehari-hari : bahasa Jawa dan bahasa Indonesia
2) Persepsi klien tentang penyakitnya : klien mengatakan sakit yang
dialami saat ini merupakan sakit yang wajar dialami oleh orang yang
sudah lanjut usia.
3) Konsep diri :
- Gambaran diri
Klien mengatakan tidak mengalami masalah dengan gambaran diri
- Ideal diri
Klien selalu berdoa kepada Tuhan YME agar selalu diberi
kesabaran dalam menghadapi setiap sakit yang dialaminya dan
semoga cepat diberikan kesembuhan
- Harga diri
Klien merasa selama sakit anaknya selalu ada menemani dirinya,
sehingga klien selalu optimis untuk melakukan pengobatan demi
mencapai kesembuhan.
- Peran diri
Klien merupakan seorang janda, karena suaminya tercinta telah
meninggal dunia sejak 3 tahun yang lalu akibat penyakit jantung.
Dari pernikahannya, klien memiliki 3 orang anak dan mereka telah
memiliki keluarga masing-masing.
- Aktualisasi diri
Dalam kesehariannya, klien masih sering mengikuti kegiatan
pengajian bersama warga di sekitar rumahnya.
f. Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum
Kesadaran composmentis, klien nampak lemah
Breath
Inspeksi : RR: 22x/menit, reguler, pergerakan dada kanan-kiri
simetris
Perkusi : terdengar sonor
Palpasi : steamfremitus 7-7 sama kanan-kiri
Auskultasi : terdengar vesikuler
Blood
BP: 160/90 mmHg, HR: 98x/menit
Akral hangat, merah, kering
Brain
Tingkat kesadaan klien : composmentis, GCS 4-5-6
Klien masih mampu mengenali tempat (di Puskesmas), orang
(datang bersama anaknya), waktu (tanggal 12 Maret 2012).
Bowel
Auskultasi : bising usus 3x/menit, terdengar lemah
Perkusi : terdengar hipertimpani
Palpasi : teraba skibala, saat colok dubur teraba massa feses yang
keras.
Klien mengatakan mengalami kesulitan dalam BAB, feses sulit
keluar, keras, dan membutuhkan tenaga yang sangat kuat untuk
mengejan saat BAB.
Bladder
Klien mengatakan dalam sehari biasanya BAK sekitar 8x/hari,
dengan total volume mencapai 1500ml/hari, warna kuning jernih,
dan tidak mengalami kesulitan saat BAK
Bone and Integumen
Saat dilakukan pengkajian, klien mengatakan ttidak mengalami
keluhan pada tulang maupun persendiannya.
g. Pola Kebiasaan Sehari-hari
1) Pola Persepsi dan Hidup Sehat
Klien mandi dalam sehari sebanyak dua kali, menggosok gigi
sebanyak dua kali/hari, kebiasaan mencuci rambut sebanyak dua
kali/minggu, sebelum makan selalu mencuci tangan jika tidak
menggunakan sendok
2) Pola Aktivitas
Klien mengikuti kegiatan pengajian rutin bersama warga di sekitar
rumahnya, namunn klien tidak pernah mengikuti senam lansia karena
letaknya yang jauh dari rumah
3) Pola Istirahat-Tidur
Klien tidur pada siang hari pukul 14.00-16.00, sedangkan pada
malam hari biasanya mulai pukul 21.00-04.00, dalam sehari klien
tidur selama 9 jam.
4) Pola Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
- Makan
Frekuensi : sejak seminggu ini, klien mengatakan malas makan
karena perut terasa begah dan terasa mual.
Jenis makanan : nasi, sayur (kadang-kadang, karena klien tidak
seberapa menyukai sayuran), lauk
Pantangan : makanan yang asin karena memiliki hipertensi
Keluhan : tidak mengalami kesulitan dalam menelan makanan,
hanya malas makan
- Minum
Jenis : susu, air putih
Jumlah : klien meminum susu sekitar 3 gelas/hari, sedangkan air
putih bisa mencapai 6 gelas/hari.
Keluhan : klien tidak mengalami kesulitan menelan
5) Pola Eliminasi
- Eliminasi urin
Kebiasaan BAK : klien mengatakan BAK dalam sehari
sebnayak 8x/hari berwarna kuning jernih.
Keluhan : klien tidak mengalami kesulitan dalam berkemih
- Eliminasi alvi
Kebiasaan BAB : klien mengatakan biasanya BAB setiap dua
hari sekali, namun sejak seminggu yang lalu klien belum BAB dan
mengalami kesulitan dalam BAB merasa sakit, butuh mengejan
keras saat BAB.
6) Pola Pemenuhan Kebutuhan Seksual
Klien adalah seorang janda karena suaminya telah meninggal sejak
3 tahun yang lalu, klien mengatakan bahwa ia dapat menerima
kondisinya yang sekarang dan menganggap bahwa semua itu adalah
kehendak Tuhan YME.
7) Pola Kepercayaan dan Spiritual
Klien percaya bahwa segala sesuatu yang terjadi dalam
kehidupannya adalah rencana Tuhan YME. Klien adalah seorang
muslim yang taat beribadah.
8) Pola Koping Stress
Klien mengaku bila sedang memiliki masalah atau stress, maka
klien mengalihkannya dengan bermain bersama cucu di rumah.
9) Pola Interaksi Sosial
Klien memiliki banyak relasi di sekitar tempat tinggalnya, karena
melalui beberapa kegiatan rutin yang diikuti menjadikannya memiliki
banyak relasi dalam bermasyarakat.
Analisis Data
DATA ETIOLOGI MASALAHDS: Klien mengatakan sulit BAB selama 1 minggu ini, feses keras, dan harus mengejan sekuat tenaga ketika BABDO:Bising usus 3x/menitTeraba skibalaPada pemeriksaan colok dubur teraba massa feses yang keras
Degenerasi fungsi kerja otot polos dan serat lintang
usus↓
Motilitas usus ↓↓
Respon motorik sigmoid ↓↓
Koordinasi refleks defekasi terganggu
↓Penumpukan feses
↓Konstipasi
↓Eliminasi alvi terganggu
Eliminasi alvi
DS:Klien mengatakan perut terasa begah, nyeri saat BABDO:Keadaan umum lemah, ketika perkusi abdomen terdengar hipertimpani, sewaktu colok dubur ditemukan massa feses yang keras
Motilitas usus ↓↓
Penumpukan feses↓
Fecaloma keras↓
Tertahan dalam kolon↓
rasa begah/tidak nyaman
Gg. rasa nyaman
DS:Klien mengatakan malas makan sejak seminggu ini karena perutnya terasa begah dan mualDO: KU px terlihat lemah
Feses tertahan dalam kolon↓
Media pertumbuhan kuman patoen
↓Respon pertahanan tubuh
↓asam lambung ↑
↓Mual
↓Intake oral ↓
Risiko perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
3.2 DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Perubahan pola eliminasi alvi berhubungan dengan penumpukan feses
akibat penurunan motilitas usus ditandai dengan:
DS: Klien mengatakan sulit BAB selama 1 minggu ini, feses keras,
dan harus mengejan sekuat tenaga ketika BAB
DO: Bising usus 3x/menit, teraba skibala, pada pemeriksaan colok
dubur teraba massa feses yang keras
2. Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan penumpukan feses dalam
kolon ditandai dengan :
DS: Klien mengatakan perut terasa begah, nyeri saat BAB
DO: keadaan umum lemah, ketika perkusi abdomen terdengar
hipertimpani, sewaktu colok dubur ditemukan massa feses yang keras
3. Risiko perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan penurunan intake oral akibat peningkatan asam lambung
ditandai dengan:
DS: Klien mengatakan malas makan sejak seminggu ini karena
perutnya terasa begah dan mual
DO: KU px terlihat lemah
3.3 INTERVENSI KEPERAWATAN
Diagnosa Kep Tujuan dan Kriteria hasil
Intervensi Rasional Nama terang
Perubahan pola eliminasi alvi berhubungan dengan penumpukan feses akibat penurunan motilitas usus ditandai dengan:
DS: Klien mengatakan sulit BAB selama 1 minggu ini, feses keras, dan harus mengejan sekuat tenaga ketika BAB
DO: Bising usus 3x/menit, teraba skibala, pada pemeriksaan colok dubur teraba massa feses yang keras
Tujuan Klien dapat mengeluarkan feses secara efektif
Kriteria hasil Klien akan :- Melaporkan
keluarnya feses dengan berkurangnya nyeri dan mengejan
- Melaksanakan program latihan fisik secara adekuat
- Meningkatkan asupan cairan dan makanan berserat
1. Instruksikan dan tekankan pada klien dalam penghindaran mengejan yang berlebihan saat BAB
2. Ajarkan klien dan keluarga untuk mempunyai catatan menu makanan harian
3. Anjurkan klien untuk memperbanyak asupan cairan dan makanan berserat tinggi sehari-hari
4. Berikan motivasi kepada klien untuk melakukan aktivitas jasmani setiap hari
5. Kolaborasikan dengan dokter dalam pemberian pencahar dan analgetik sebelum BAB
6. Pantau penggunaan pencahar dan evaluasi keefektifan pencahar
Untuk menghindari perubahan TTV, sakit kepala, atau perdarahan
Mempermudah klien dan keluarga untuk menyapkan makanan sehat yang dikonsumsi
Kebutuhan cairan yang cukup dan makanan berserat mempermudah proses pengeluaran feses yang lembut
Dengan aktivitas rutin/olah raga dapat memperlancar proses metabolisme makanan
Pencahar/enema dapat melunakkan feses yang keras, analgetik diberikan untuk mengurangi nyeri saat sebelum BABPenggunaan pencahar dalam jangka waktu yang lama dapat menimbulkan konstipasi berulang
Ns. A
Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan penumpukan feses dalam
Tujuan :klien menyatakan nyerinya terkontrol
1. Kaji nyeri, lokasi karakteristik, itensitas
Menentukan intervensi terbaik dan sesuai untuk penanganan nyeri
Ns.A
kolon ditandai dengan :DS: Klien mengatakan perut
terasa begah, nyeri saat BAB
DO: keadaan umum lemah, ketika perkusi abdomen terdengar hipertimpani, sewaktu colok dubur ditemukan massa feses yang keras
dan menunjukkan keterampilan relaksasi dan kenyamanan umum sesuai indikasi situasi individu Kriteri hasil:
2. Berikan tindakan kenyamanan misalnya pijat punggung atau mengubah posisi secara teratur
3. Dorong penggunaan teknik distraksi dan teknik relaksasi
4. Selidiki adanya kekakuan abdomen dan adanya nyeri tekan
5. Kolaborasi dengan tim medis untuk pertimbangan pemberian farmokologi (analgesik)
Tindakan kenyamanan di harapkan sebagai pengalihan dan mengurangi nyeri yang berlangsung
Metode yang mudah dan dapat lansung di lakukan pasien untung mengurangi nyeri
Monitor awal terhadap adanya keluhan tambahan dan penanganan lebih lanjut
Pemberian analgesik merupakan penatalaksanaan yang di anjurkan untuk manajemen nyeri
Risiko perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan penurunan intake oral akibat peningkatan asam lambung ditandai dengan:
DS: Klien mengatakan malas makan sejak seminggu ini karena perutnya terasa begah dan mual
DO: KU px terlihat lemah
Tujuan :nutrisi pasien dapat terpenuhi dan seimbangKriteria hasil :asupan adekuat dan
pemenuhan kebutuhan
nutrisi dapat terpenuhi
dan tidak terjadi
gangguan pada sistem
1. Lakukan pengkajian nutrisi dengan seksama
2. Auskultasi bising usus
3. Berikan kesempatan pasien untuk dapat mengungkapkan alasan untuk tidak mau makan
4. Observasi dan catat asupan pasien ( padat, cair )
Gambaran awal penetapan kecukupan asupan nutrisi
Kelainan bising usus tanda awal masalah pencernaanDiskusi yang terstruktur dapat digunakan untuk intervensi selanjutnyaMengetahui pemasukan yang sesuai kebutuhan pasien
Ns.A
gastrointestinal5. Sajikan makanan yang mudah
dicerna
6. Modifikasi lingkungan dan faktor pendukung agar proses pemasukan dapat adekuat
7. Timbang berat badan sesuai kebutuhan
8. Kolaborasi dengan ahli nutrisi dalam pemberian diet yang sesuai
Mengurangi beban kerja saluran pencernaan saat sakit
Factor pendukung dapat memberikan stimulus yang baik untuk perbaikan nutrisi
Indicator masalah pada pemenuhan nutrisi jika menunjukkan IMT yg abnormal
Diet yang sesuai dapat memberikan hasil perbaikan nutrisi dan kenyamanan bagi pasien
1.3 IMPLEMENTASI
Tanggal No.Dx Jam Tindakan Keperawatan Respon kx Nama12 Maret
20121 09.30 1. Memberikan penjelasan kepada klien dan
keluarga tentang proses dan penyebab terjadinya konstipasi
2. Menjelaskan dan mengajarkan kepada klien teknik mengejan yang sesuai, tidak terlalu berlebihan dan jangan dipaksakan mengejan saat BAB
3. Menjelaskan kepada klien mengenai cara2 yang dapat ditempuh untuk menghindari terjadinya konstipasi, seperti:- Banyak minum air putih- Banyak mengonsumsi sayuran2, buah2an- Sering melakukan aktivitas fisik (di usia
lansia ada senam lansia)
4. memberikan obat laksatif sesuai dengan resep dokter.
klien dan keluarga aktif mendengarkan dan mengangguk ketika diberi penjelasan
klien memperagakan cara mengejan efektif dan tidak berlebihan
klien mau untuk mengikuti senam lansia yang ada di daerah rumahnya
Klien kooperative
Ns.A
Ns.A
Ns.A
Ns.A
2 09.35 1. Mengajarkan teknik relaksasi (dengan cara menarik nafas dalam dari hidung kemudian dihembuskan lewat mulut) setiap kali merasakan nyeri saat BAB
2. Memberikan analgetik sesuai resep dokter dan menjelaskan kepada klien saat penghentian analgetik (jika sudah dirasa nyeri lagi)
Klien mengikuti teknik relaksasi yang diajarkan oleh perawat
Klien menganggukkan kepala
Ns.A
Ns.A
3 09.45 1. Menimbang BB dan TB klien
2. Memberikan penjelasan kepada klien tentang pentingnya nutrisi dan dampaknya ketika kekurangan nutrisi terhadap proses penyembuhan penyakit
3. Memberikan alternatif tindakan cara penyajian makanan yang disukai klien (terutama sayuran) kepada keluarga
4. Memotivasi klien untuk tetap menjaga pola makan sehat dan asupan nutrisi yang adekuat
Hasil IMT 18,3
Klien mendengarkan penjelasan perawat, klien mengatakan takut jika dampak2nya terjadi pada dirinya
Keluarga mengatakan mau mencoba cara tersebut
Klien mau mencoba untuk memakan sayur sedikit demi sedikit
Ns.A
Ns.A
Ns,A
Ns,A
1.4 EVALUASI
Tanggal/jam No. Dx Catatan perkembangan Nama12 Maret 2012 1 S: klien mengatakan mau mencoba mengikuti anjuran dari perawat untuk
melakukan aktivitas fisik, yakni senam lansia yang ada di daerah tempat tinggalnyaO: klien memahami setiap penjelasan yang disampaikan perawat Klien telah menerima obat laksatif sesuai yang diresepkanA: Masalah teratasi sebagianP: klien dipulangkan dan kembali 3 hari kemudian
Ns.A
2 S: klien mengatakan akan menerapkan teknik relaksasi ini di rumah O: klien mengikuti teknik relaksasi yang diajarkan oleh perawatA: masalah teratasi sebagianP: klien dipulangkan dan kembali 3 hari kemudian
Ns.A
3 S: klien dan keluarga sepakat untuk mau mencoba menyajikan cara alternatif jika klien tidak mau memakannya, klien mau mencoba makan sayuran sedikit demi sedikitO: klien dan keluarga terlihat berantusias etelah mendapat penjelasanA: masalah teratasiP: rencana dihentikan, klien dipulangkan
Ns.A