21
BAB 3 KASUS DAN PEMBAHASAN Kasus Ny.N berusia 60 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan sulit BAB sejak seminggu yang lalu. Ny.N mengatakan saat BAB merasa sangat nyeri dan memerlukan perjuangan yang besar dalam mengejan, bentuk fesenya padat dan kecil-kecil dalam seminggu ini. Dari hasil pemeriksaan didapatkan : BP: 160/90 mmHg, RR: 22x/menit, HR: 98x/menit, Bising usus: 3x/menit, perkusi terdengar hipertimpani, teraba skibala. Pada pemeriksaan colok dubur teraba feses keras 3.1 PENGKAJIAN a. Biodata Tanggal pengkajian : 12 Maret 2012, pukul 09.00 WIB Nama : Ny.N Usia : 60 tahun Jenis kelamin : perempuan Pekerjaan : pensiun Pendidikan : SMA Status perkawinan : janda Alamat : Surabaya Agama : islam Diagnosa medis : konstipasi

Kasus Dan Pembahasan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Kasus Dan Pembahasan

BAB 3

KASUS DAN PEMBAHASAN

Kasus

Ny.N berusia 60 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan sulit BAB sejak

seminggu yang lalu. Ny.N mengatakan saat BAB merasa sangat nyeri dan

memerlukan perjuangan yang besar dalam mengejan, bentuk fesenya padat dan

kecil-kecil dalam seminggu ini. Dari hasil pemeriksaan didapatkan :

BP: 160/90 mmHg, RR: 22x/menit, HR: 98x/menit, Bising usus: 3x/menit,

perkusi terdengar hipertimpani, teraba skibala. Pada pemeriksaan colok dubur

teraba feses keras

3.1 PENGKAJIAN

a. Biodata

Tanggal pengkajian : 12 Maret 2012, pukul 09.00 WIB

Nama : Ny.N

Usia : 60 tahun

Jenis kelamin : perempuan

Pekerjaan : pensiun

Pendidikan : SMA

Status perkawinan : janda

Alamat : Surabaya

Agama : islam

Diagnosa medis : konstipasi

b. Keluhan Utama

Ny.N mengatakan nyeri saat BAB dan butuh perjuangan yang besar dalam

mengejan saat BAB sejak seminggu yang lalu, perut terasa begah.

c. Riwayat Kesehatan Sekarang

Ny.N mengatakan sejak seminggu yang lalu hingga saat ini mengalami

kesulitan dalam BAB, nyeri saat BAB dan butuh kekuatan yang besar untuk

mengejan, sampai saat ini perut terasa begah. Hingga pada tanggal 12 Maret

Page 2: Kasus Dan Pembahasan

2012 pukul 08.30, anak Ny.N memutuskan untuk membawa beliau ke

Puskesmas

d. Riwayat Kesehatan Masa Lalu

- Penyakit yang pernah dialami.

Klien mengatakan memiliki penyakit hipertensi, tidak pernah

mengalami sakit yang sampai mengakibatkan klien dirawat inap, klien

hanya mengalami sakit seperti flu, linu pada persendian, seperti yang

dialami lansia pada umumnya. Sebelumnya klien juga pernah

beberapa kali mengalami kesulitan dalam BAB dan membawanya ke

Puskesmas terdekat.

- Tindakan yang dilakukan

Klien selalu kontrol ke Puskesmas untuk mendapatkan obat-obat

antihipertensi, sedangkan untuk obat-obat seperti flu, linu-linu

didapatkan di warung terdekat.

- Riwayat operasi

Klien mengatakan tidak pernah dilakukan tindakan operasi

- Riwayat alergi

Klien mengatakan tidak pernah mengalami alergi terhadap obat-

obatan atau makanan tertentu.

e. Riwayat/Keadaan Psikososial

1) Bahasa sehari-hari : bahasa Jawa dan bahasa Indonesia

2) Persepsi klien tentang penyakitnya : klien mengatakan sakit yang

dialami saat ini merupakan sakit yang wajar dialami oleh orang yang

sudah lanjut usia.

3) Konsep diri :

- Gambaran diri

Klien mengatakan tidak mengalami masalah dengan gambaran diri

- Ideal diri

Page 3: Kasus Dan Pembahasan

Klien selalu berdoa kepada Tuhan YME agar selalu diberi

kesabaran dalam menghadapi setiap sakit yang dialaminya dan

semoga cepat diberikan kesembuhan

- Harga diri

Klien merasa selama sakit anaknya selalu ada menemani dirinya,

sehingga klien selalu optimis untuk melakukan pengobatan demi

mencapai kesembuhan.

- Peran diri

Klien merupakan seorang janda, karena suaminya tercinta telah

meninggal dunia sejak 3 tahun yang lalu akibat penyakit jantung.

Dari pernikahannya, klien memiliki 3 orang anak dan mereka telah

memiliki keluarga masing-masing.

- Aktualisasi diri

Dalam kesehariannya, klien masih sering mengikuti kegiatan

pengajian bersama warga di sekitar rumahnya.

f. Pemeriksaan Fisik

Keadaan umum

Kesadaran composmentis, klien nampak lemah

Breath

Inspeksi : RR: 22x/menit, reguler, pergerakan dada kanan-kiri

simetris

Perkusi : terdengar sonor

Palpasi : steamfremitus 7-7 sama kanan-kiri

Auskultasi : terdengar vesikuler

Blood

BP: 160/90 mmHg, HR: 98x/menit

Akral hangat, merah, kering

Brain

Tingkat kesadaan klien : composmentis, GCS 4-5-6

Klien masih mampu mengenali tempat (di Puskesmas), orang

(datang bersama anaknya), waktu (tanggal 12 Maret 2012).

Page 4: Kasus Dan Pembahasan

Bowel

Auskultasi : bising usus 3x/menit, terdengar lemah

Perkusi : terdengar hipertimpani

Palpasi : teraba skibala, saat colok dubur teraba massa feses yang

keras.

Klien mengatakan mengalami kesulitan dalam BAB, feses sulit

keluar, keras, dan membutuhkan tenaga yang sangat kuat untuk

mengejan saat BAB.

Bladder

Klien mengatakan dalam sehari biasanya BAK sekitar 8x/hari,

dengan total volume mencapai 1500ml/hari, warna kuning jernih,

dan tidak mengalami kesulitan saat BAK

Bone and Integumen

Saat dilakukan pengkajian, klien mengatakan ttidak mengalami

keluhan pada tulang maupun persendiannya.

g. Pola Kebiasaan Sehari-hari

1) Pola Persepsi dan Hidup Sehat

Klien mandi dalam sehari sebanyak dua kali, menggosok gigi

sebanyak dua kali/hari, kebiasaan mencuci rambut sebanyak dua

kali/minggu, sebelum makan selalu mencuci tangan jika tidak

menggunakan sendok

2) Pola Aktivitas

Klien mengikuti kegiatan pengajian rutin bersama warga di sekitar

rumahnya, namunn klien tidak pernah mengikuti senam lansia karena

letaknya yang jauh dari rumah

3) Pola Istirahat-Tidur

Klien tidur pada siang hari pukul 14.00-16.00, sedangkan pada

malam hari biasanya mulai pukul 21.00-04.00, dalam sehari klien

tidur selama 9 jam.

Page 5: Kasus Dan Pembahasan

4) Pola Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi

- Makan

Frekuensi : sejak seminggu ini, klien mengatakan malas makan

karena perut terasa begah dan terasa mual.

Jenis makanan : nasi, sayur (kadang-kadang, karena klien tidak

seberapa menyukai sayuran), lauk

Pantangan : makanan yang asin karena memiliki hipertensi

Keluhan : tidak mengalami kesulitan dalam menelan makanan,

hanya malas makan

- Minum

Jenis : susu, air putih

Jumlah : klien meminum susu sekitar 3 gelas/hari, sedangkan air

putih bisa mencapai 6 gelas/hari.

Keluhan : klien tidak mengalami kesulitan menelan

5) Pola Eliminasi

- Eliminasi urin

Kebiasaan BAK : klien mengatakan BAK dalam sehari

sebnayak 8x/hari berwarna kuning jernih.

Keluhan : klien tidak mengalami kesulitan dalam berkemih

- Eliminasi alvi

Kebiasaan BAB : klien mengatakan biasanya BAB setiap dua

hari sekali, namun sejak seminggu yang lalu klien belum BAB dan

mengalami kesulitan dalam BAB merasa sakit, butuh mengejan

keras saat BAB.

6) Pola Pemenuhan Kebutuhan Seksual

Klien adalah seorang janda karena suaminya telah meninggal sejak

3 tahun yang lalu, klien mengatakan bahwa ia dapat menerima

kondisinya yang sekarang dan menganggap bahwa semua itu adalah

kehendak Tuhan YME.

7) Pola Kepercayaan dan Spiritual

Page 6: Kasus Dan Pembahasan

Klien percaya bahwa segala sesuatu yang terjadi dalam

kehidupannya adalah rencana Tuhan YME. Klien adalah seorang

muslim yang taat beribadah.

8) Pola Koping Stress

Klien mengaku bila sedang memiliki masalah atau stress, maka

klien mengalihkannya dengan bermain bersama cucu di rumah.

9) Pola Interaksi Sosial

Klien memiliki banyak relasi di sekitar tempat tinggalnya, karena

melalui beberapa kegiatan rutin yang diikuti menjadikannya memiliki

banyak relasi dalam bermasyarakat.

Page 7: Kasus Dan Pembahasan

Analisis Data

DATA ETIOLOGI MASALAHDS: Klien mengatakan sulit BAB selama 1 minggu ini, feses keras, dan harus mengejan sekuat tenaga ketika BABDO:Bising usus 3x/menitTeraba skibalaPada pemeriksaan colok dubur teraba massa feses yang keras

Degenerasi fungsi kerja otot polos dan serat lintang

usus↓

Motilitas usus ↓↓

Respon motorik sigmoid ↓↓

Koordinasi refleks defekasi terganggu

↓Penumpukan feses

↓Konstipasi

↓Eliminasi alvi terganggu

Eliminasi alvi

DS:Klien mengatakan perut terasa begah, nyeri saat BABDO:Keadaan umum lemah, ketika perkusi abdomen terdengar hipertimpani, sewaktu colok dubur ditemukan massa feses yang keras

Motilitas usus ↓↓

Penumpukan feses↓

Fecaloma keras↓

Tertahan dalam kolon↓

rasa begah/tidak nyaman

Gg. rasa nyaman

DS:Klien mengatakan malas makan sejak seminggu ini karena perutnya terasa begah dan mualDO: KU px terlihat lemah

Feses tertahan dalam kolon↓

Media pertumbuhan kuman patoen

↓Respon pertahanan tubuh

↓asam lambung ↑

↓Mual

↓Intake oral ↓

Risiko perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

Page 8: Kasus Dan Pembahasan

3.2 DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Perubahan pola eliminasi alvi berhubungan dengan penumpukan feses

akibat penurunan motilitas usus ditandai dengan:

DS: Klien mengatakan sulit BAB selama 1 minggu ini, feses keras,

dan harus mengejan sekuat tenaga ketika BAB

DO: Bising usus 3x/menit, teraba skibala, pada pemeriksaan colok

dubur teraba massa feses yang keras

2. Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan penumpukan feses dalam

kolon ditandai dengan :

DS: Klien mengatakan perut terasa begah, nyeri saat BAB

DO: keadaan umum lemah, ketika perkusi abdomen terdengar

hipertimpani, sewaktu colok dubur ditemukan massa feses yang keras

3. Risiko perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan

dengan penurunan intake oral akibat peningkatan asam lambung

ditandai dengan:

DS: Klien mengatakan malas makan sejak seminggu ini karena

perutnya terasa begah dan mual

DO: KU px terlihat lemah

Page 9: Kasus Dan Pembahasan

3.3 INTERVENSI KEPERAWATAN

Diagnosa Kep Tujuan dan Kriteria hasil

Intervensi Rasional Nama terang

Perubahan pola eliminasi alvi berhubungan dengan penumpukan feses akibat penurunan motilitas usus ditandai dengan:

DS: Klien mengatakan sulit BAB selama 1 minggu ini, feses keras, dan harus mengejan sekuat tenaga ketika BAB

DO: Bising usus 3x/menit, teraba skibala, pada pemeriksaan colok dubur teraba massa feses yang keras

Tujuan Klien dapat mengeluarkan feses secara efektif

Kriteria hasil Klien akan :- Melaporkan

keluarnya feses dengan berkurangnya nyeri dan mengejan

- Melaksanakan program latihan fisik secara adekuat

- Meningkatkan asupan cairan dan makanan berserat

1. Instruksikan dan tekankan pada klien dalam penghindaran mengejan yang berlebihan saat BAB

2. Ajarkan klien dan keluarga untuk mempunyai catatan menu makanan harian

3. Anjurkan klien untuk memperbanyak asupan cairan dan makanan berserat tinggi sehari-hari

4. Berikan motivasi kepada klien untuk melakukan aktivitas jasmani setiap hari

5. Kolaborasikan dengan dokter dalam pemberian pencahar dan analgetik sebelum BAB

6. Pantau penggunaan pencahar dan evaluasi keefektifan pencahar

Untuk menghindari perubahan TTV, sakit kepala, atau perdarahan

Mempermudah klien dan keluarga untuk menyapkan makanan sehat yang dikonsumsi

Kebutuhan cairan yang cukup dan makanan berserat mempermudah proses pengeluaran feses yang lembut

Dengan aktivitas rutin/olah raga dapat memperlancar proses metabolisme makanan

Pencahar/enema dapat melunakkan feses yang keras, analgetik diberikan untuk mengurangi nyeri saat sebelum BABPenggunaan pencahar dalam jangka waktu yang lama dapat menimbulkan konstipasi berulang

Ns. A

Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan penumpukan feses dalam

Tujuan :klien menyatakan nyerinya terkontrol

1. Kaji nyeri, lokasi karakteristik, itensitas

Menentukan intervensi terbaik dan sesuai untuk penanganan nyeri

Ns.A

Page 10: Kasus Dan Pembahasan

kolon ditandai dengan :DS: Klien mengatakan perut

terasa begah, nyeri saat BAB

DO: keadaan umum lemah, ketika perkusi abdomen terdengar hipertimpani, sewaktu colok dubur ditemukan massa feses yang keras

dan menunjukkan keterampilan relaksasi dan kenyamanan umum sesuai indikasi situasi individu Kriteri hasil:

2. Berikan tindakan kenyamanan misalnya pijat punggung atau mengubah posisi secara teratur

3. Dorong penggunaan teknik distraksi dan teknik relaksasi

4. Selidiki adanya kekakuan abdomen dan adanya nyeri tekan

5. Kolaborasi dengan tim medis untuk pertimbangan pemberian farmokologi (analgesik)

Tindakan kenyamanan di harapkan sebagai pengalihan dan mengurangi nyeri yang berlangsung

Metode yang mudah dan dapat lansung di lakukan pasien untung mengurangi nyeri

Monitor awal terhadap adanya keluhan tambahan dan penanganan lebih lanjut

Pemberian analgesik merupakan penatalaksanaan yang di anjurkan untuk manajemen nyeri

Risiko perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan penurunan intake oral akibat peningkatan asam lambung ditandai dengan:

DS: Klien mengatakan malas makan sejak seminggu ini karena perutnya terasa begah dan mual

DO: KU px terlihat lemah

Tujuan :nutrisi pasien dapat terpenuhi dan seimbangKriteria hasil :asupan adekuat dan

pemenuhan kebutuhan

nutrisi dapat terpenuhi

dan tidak terjadi

gangguan pada sistem

1. Lakukan pengkajian nutrisi dengan seksama

2. Auskultasi bising usus

3. Berikan kesempatan pasien untuk dapat mengungkapkan alasan untuk tidak mau makan

4. Observasi dan catat asupan pasien ( padat, cair )

Gambaran awal penetapan kecukupan asupan nutrisi

Kelainan bising usus tanda awal masalah pencernaanDiskusi yang terstruktur dapat digunakan untuk intervensi selanjutnyaMengetahui pemasukan yang sesuai kebutuhan pasien

Ns.A

Page 11: Kasus Dan Pembahasan

gastrointestinal5. Sajikan makanan yang mudah

dicerna

6. Modifikasi lingkungan dan faktor pendukung agar proses pemasukan dapat adekuat

7. Timbang berat badan sesuai kebutuhan

8. Kolaborasi dengan ahli nutrisi dalam pemberian diet yang sesuai

Mengurangi beban kerja saluran pencernaan saat sakit

Factor pendukung dapat memberikan stimulus yang baik untuk perbaikan nutrisi

Indicator masalah pada pemenuhan nutrisi jika menunjukkan IMT yg abnormal

Diet yang sesuai dapat memberikan hasil perbaikan nutrisi dan kenyamanan bagi pasien

Page 12: Kasus Dan Pembahasan

1.3 IMPLEMENTASI

Tanggal No.Dx Jam Tindakan Keperawatan Respon kx Nama12 Maret

20121 09.30 1. Memberikan penjelasan kepada klien dan

keluarga tentang proses dan penyebab terjadinya konstipasi

2. Menjelaskan dan mengajarkan kepada klien teknik mengejan yang sesuai, tidak terlalu berlebihan dan jangan dipaksakan mengejan saat BAB

3. Menjelaskan kepada klien mengenai cara2 yang dapat ditempuh untuk menghindari terjadinya konstipasi, seperti:- Banyak minum air putih- Banyak mengonsumsi sayuran2, buah2an- Sering melakukan aktivitas fisik (di usia

lansia ada senam lansia)

4. memberikan obat laksatif sesuai dengan resep dokter.

klien dan keluarga aktif mendengarkan dan mengangguk ketika diberi penjelasan

klien memperagakan cara mengejan efektif dan tidak berlebihan

klien mau untuk mengikuti senam lansia yang ada di daerah rumahnya

Klien kooperative

Ns.A

Ns.A

Ns.A

Ns.A

2 09.35 1. Mengajarkan teknik relaksasi (dengan cara menarik nafas dalam dari hidung kemudian dihembuskan lewat mulut) setiap kali merasakan nyeri saat BAB

2. Memberikan analgetik sesuai resep dokter dan menjelaskan kepada klien saat penghentian analgetik (jika sudah dirasa nyeri lagi)

Klien mengikuti teknik relaksasi yang diajarkan oleh perawat

Klien menganggukkan kepala

Ns.A

Ns.A

Page 13: Kasus Dan Pembahasan

3 09.45 1. Menimbang BB dan TB klien

2. Memberikan penjelasan kepada klien tentang pentingnya nutrisi dan dampaknya ketika kekurangan nutrisi terhadap proses penyembuhan penyakit

3. Memberikan alternatif tindakan cara penyajian makanan yang disukai klien (terutama sayuran) kepada keluarga

4. Memotivasi klien untuk tetap menjaga pola makan sehat dan asupan nutrisi yang adekuat

Hasil IMT 18,3

Klien mendengarkan penjelasan perawat, klien mengatakan takut jika dampak2nya terjadi pada dirinya

Keluarga mengatakan mau mencoba cara tersebut

Klien mau mencoba untuk memakan sayur sedikit demi sedikit

Ns.A

Ns.A

Ns,A

Ns,A

Page 14: Kasus Dan Pembahasan

1.4 EVALUASI

Tanggal/jam No. Dx Catatan perkembangan Nama12 Maret 2012 1 S: klien mengatakan mau mencoba mengikuti anjuran dari perawat untuk

melakukan aktivitas fisik, yakni senam lansia yang ada di daerah tempat tinggalnyaO: klien memahami setiap penjelasan yang disampaikan perawat Klien telah menerima obat laksatif sesuai yang diresepkanA: Masalah teratasi sebagianP: klien dipulangkan dan kembali 3 hari kemudian

Ns.A

2 S: klien mengatakan akan menerapkan teknik relaksasi ini di rumah O: klien mengikuti teknik relaksasi yang diajarkan oleh perawatA: masalah teratasi sebagianP: klien dipulangkan dan kembali 3 hari kemudian

Ns.A

3 S: klien dan keluarga sepakat untuk mau mencoba menyajikan cara alternatif jika klien tidak mau memakannya, klien mau mencoba makan sayuran sedikit demi sedikitO: klien dan keluarga terlihat berantusias etelah mendapat penjelasanA: masalah teratasiP: rencana dihentikan, klien dipulangkan

Ns.A