30
1 Kasus 5 Pendengaran Terganggu Seorang anak berusia 8 tahun dibawa ke dokter oleh ibunya dengan keluhan pendengarnnya terganggu sejak 1 minggu yang lalu. Sebelumnya pasien menderita batuk dan pilek. Bila hidungnya sedang tersumbat, ia merasa telinganya juga seperti ikut tersumbat. Pasien juga mengeluh kepalanya seperti berputar. Menurut dokter yang memeriksa, keluhan ini mungkin disebabkan karena adanya infeksi saluran pernapasan atas yang berhubungan dengan sistem pendengaran dan keseimbangan. STEP 1 a. Batuk Batuk adalah refleks fisiologi di saluran pernapasan yang merupakan gejala suatu penyakit atau reaksi tubuh terhadap iritasi tenggorokan. b. Pilek Pilek adalah penyakit menular pada sistem pernapasan terutama di bagian hidung yang dapat disebabkan oleh virus. c. Infeksi Infeksi merupakan adanya suatu organisme pada jaringan atau cairan tubuh yang disertai dengan gejala klinis.

Kasus 5.doc

  • Upload
    santi

  • View
    267

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Kasus 5.doc

1

Kasus 5

Pendengaran Terganggu

Seorang anak berusia 8 tahun dibawa ke dokter oleh ibunya dengan keluhan

pendengarnnya terganggu sejak 1 minggu yang lalu. Sebelumnya pasien

menderita batuk dan pilek. Bila hidungnya sedang tersumbat, ia merasa telinganya

juga seperti ikut tersumbat. Pasien juga mengeluh kepalanya seperti berputar.

Menurut dokter yang memeriksa, keluhan ini mungkin disebabkan karena adanya

infeksi saluran pernapasan atas yang berhubungan dengan sistem pendengaran dan

keseimbangan.

STEP 1

a. Batuk

Batuk adalah refleks fisiologi di saluran pernapasan yang merupakan gejala

suatu penyakit atau reaksi tubuh terhadap iritasi tenggorokan.

b. Pilek

Pilek adalah penyakit menular pada sistem pernapasan terutama di bagian

hidung yang dapat disebabkan oleh virus.

c. Infeksi

Infeksi merupakan adanya suatu organisme pada jaringan atau cairan tubuh

yang disertai dengan gejala klinis.

d. ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut)

ISPA adalah penyakita infeksi akut yang mencakup organ saluran pernapasan,

hidung, sinus, faring, dan laring yang disebabkan oleh virus dan bakteri.

STEP 2

1. Bagaimana struktur telingan?

2. Bagaimana jaras pendengaran?

Page 2: Kasus 5.doc

2

3. Bagaimana mekanisme pendengaran dan keseimbangan?

4. Mengapa keluhan pada pendengaran berhubungan dengan keseimbangan?

5. Sinus-sinus paranasal?

6. Hubungan organ pembau dengan pendengaran?

7. Mengapa muncul gejala-gejala seperti batuk, pilek, hidung tersumbat, kepala

seperti berputar?

STEP 3

1. Bagaimana struktur telingan?

A. Telinga Luar

1) Aurikula

2) Meatus auditorius eksterna

3) Membran timpani

B. Telinga Tengah

1) Maleus

2) Incus

3) Stapes

4) Saluran tuba eustachius

5) Muskulus tensor timpani

6) Muskulus stapedius

C. Telinga Dalam

1) Koklea

2) Duktus media, duktus timpani, duktus vestibula

Page 3: Kasus 5.doc

3

3) Membran basalis

4) Cairan kental endolimfe dan sel rambut

5) Organ corti : canalis semisirkularis

6) Utrikulus

7) Saculus

2. Bagaimana jaras pendengaran?

Saraf ganglion spiral corti → nucleus cochlearis dan ventralis (di medulla

spinalis bagian atas) berjalan menyilang → nucleus olfactorius superior →

lemnikus lateralis → colliculus inferior → nucleus genikulatum medial →

radiosio auditorius (cortex auditorik) bagian gyrus superior dan lobus

temporalis.

Otot stapedius berkontraksi, rangkaiana tulang semakin kaku melindungi dari

suara yang keras.

3. Bagaimana mekanisme pendengaran dan keseimbangan?

a. Mekanisme pendengaran

Energi bunyi ditangkap daun telinga → menggerakan membran timpani →

telinga tengah melalui rangkaian tulang pendengaran yang akan

mengamplifikasikan getaran melalui daya ungkit tulang pendengaran dan

perkalian perbandingan luas membran timpani dan tingkap lonjong. Energi

getar yang telah di amplifikasi ini akan diteruskan ke stapes yang

menggerakana tingkap lonjong sehingga perilimfe pada skala vestibulae

bergerak. Getaran diteruskan melalui membran reissner yang mendorong

endolimfa, sehingga akan menimbulkan geraka relative anatara membran

basilaris dan membran tektoria.

Page 4: Kasus 5.doc

4

b. Mekanisme keseimbangan

Canalis semisirkularis berisi cairan dan berfungsi menjaga keseimbangan

membantu gerakan kepala. Setiap gerakan kepala tergantung pada arah

gerakan kepala. Saluran ini mengandung sel-sel rambut yang memberikan

respon terhadap gerakan cairan. Kemudian sel-sel rambut ini membentuk

gel. Saraf yang kemudian di hantarkan ke otak. Hal ini tergantung pada

arah kepala bergerak

4. Mengapa keluhan pada pendengaran berhubungan dengan keseimbangan?

Karena organ pendengaran yaitu telinga merupakan organ pendengaran juga

keseimbangan. Telinga juga disarafi oleh saraf cranial, nervus

vestibulacochlearis yang terdiri dari 2 cabang yaitu. Saraf auditorius dan saraf

vestibularis.

Jika terjadi pada canalis semisirkularis pada telinga dalam akibat infeksi,

telinga tengah dapat berhubungan menimbulkan vertigo.

Saat mengarahkan kepala, cairan pada canalis semisirkularis diam, jika kepala

diam cairannya bergerak.

5. Sinus-sinus paranasal?

a) Sinus frontalis

Muara : meatus nasi media

Inervasi : nervus supraorbitalis

Vaskularisasi : arteri ethmoidale anterior

b) Sinus maxilaris

Muara : meatus nasi media

Inervasi : nervus infraorbitalis

Vaskularisasi : arteri infraorbitalis

Page 5: Kasus 5.doc

5

c) Simus sphenoidalis

Muara : ressus sphenoidalis

Inervasi : nervus ethmoidales superior

Vaskularisasi : arteri ethmoidalis superior

d) Sinus ethmoidalis

6. Hubungan organ pembau dengan pendengaran?

Di nasopharing terdapat muara dari saluran eustachius yang menghubungkan

rongga telinga tengah dengan kerongkongan

7. Mengapa muncul gejala-gejala seperti batuk, pilek, hidung tersumbat, kepala

seperti berputar?

Gejala awal ISPA diawali dengan batuk, pilek

Virus

Masuk melalui pertikel udara

Melekat pada sel epitel hidung

Masuk ke bronkus

Kemudian ke traktus respiratorius

Terjadi gejala

Page 6: Kasus 5.doc

6

STEP 4

1. Bagaimana struktur telingan?

D. Telinga Luar

1. Aurikula : mengumpulkan gelombang suara dan menyalurkannya ke

saluran telinga luar.

2. Meatus auditorius eksterna : mengarahkan gelombang suara ke membran

timpani.

3. Membran timpani : bergetar seacra sinkron dengan gelombang suara

yang mengenainya menyebabkan tulang tengah

bergetar.

E. Telinga Tengah

1) Maleus : berbentuk seperti paku melekat pada gendang telinga

2) Incus : menghubungkan maleus dan stapes

3) Stape : melekat pada jendela oval dipintu masuk telinga dalam

4) Saluran eustachius : menghubungkan rongga telinga tengah sampai

belakang faring

5) Muskulus tensor timpani : meleekat pada maleus untuk menjaga gendang

telinga

6) Muskulus stapedius : melekat pada stapes untuk menstabilkan hubungan

antara stapedius dan jendela oval, menjaga keseimbangan tekanan udara

F. Telinga Dalam

1) Koklea : organ pendengaran

2) Organ corti : bagian koklea yang peka terhadap rangsang bunyi

meneruskan getaran bunyi ke saraf auditor

3) canalis semisilkularis : untuk keseimbangan

Page 7: Kasus 5.doc

7

4) Utrikulus dan Saculus : pangkala canalis semisirkularis berisi cairan

endolimfe dan butiran Ca2+

7. Mengapa muncul gejala-gejala seperti batuk, pilek, hidung tersumbat, kepala

seperti berputar?

1) Tuba eustachius eodeum sehingga saluran menuju telinga tertutup

2) Vius masuk sebagai antigen pada saluran pernapasan

3) Kerusakan dindin saluran napas menyebabkan penegeluaran cairan

mukosa melebihi normal

INDERA

Telinga Telinga

Jaras Struktur dan fungsi

mekanisme

pendengaran keseimbangan

sinus

Korelasi

gejala

pusingpilek

batuk

Page 8: Kasus 5.doc

8

STEP 5

1. Struktur indera pendengaran?

a. Bagian telinga yang berperan untuk fungsi pendengaran

b. Hubungan antara telinga dan saluran napas atas

c. Sel dan jaringan ikat yang terdapat pada telinga

2. Mekanisme pendengaran dan keseimbangan?

a. Letak reseptor untuk fungsi pendengaran dan keseimbangan

b. Saraf cranial yang berfungsi

c. Jalur rangsang dari reseptor sampai pusat resepsi pendengaran

d. Sel-sel stereosilia berperan dalam fungsi pendengaran

3. Bagian-bagian yang berperan dalam keseimbangan?

STEP 6

Balajar Mandiri

STEP 7

1. Struktur indera pendengaran?

a. Bagian telinga yang berperan untuk fungsi pendengaran

Struktur Fungsi

Telinga luar Mengumpulkan dan menyalurkan

gelombang suara ke telinga tengah

Pinna (daun telinga) Mengumpulkan gelombang suara

dan menyalurkannya ke saluaran

telinga

Meatus auditorius eksterna Mengarahkan gelombang suara ke

Page 9: Kasus 5.doc

9

membran timpani

Membran timpani Membran timpani bergetar,

sehingga memacu tulang

pendengaran bergetar

Telinga tengah Memindahkan getaran membran

timpani ke cairan di koklea

Osikulus (maleus, incus, stapes) Bergetar secara sinkron dengan

getaran membran timpani

danmemicu gerakan berebentuk

gelombang di perilimfe koklea

dengan frekuensi yang sama

Tuba eustachius Memisahkan bagian telinga

tengah dengan nasofaring

Telinga dalam Mengandung sistem sensorik

untuk mendengar

Skala vestibule Mengandung perilimfe yang

digerakan oleh gerakan jendela

oval yang ditimbulkan oleh getarn

tulang pendengaran

Skala timpani Mengandung perilimfe yang

berhubungan dengan skala

vestibule

Skala media (koklea) Mengandung endolimfe berisi

membran basilaris

Organ corti Mengandung sel rambut, reseptor

untuk suara

Page 10: Kasus 5.doc

10

Membran tektorium Sebagai bagian stasioner sehingga

rambut sel reseptor dibengkokan

dan mengalami potensial aksi

(Lauralee Sherwood; 2012; 246)

Page 11: Kasus 5.doc

11

b. Hubungan antara tellinga dan saluran napas atas

Page 12: Kasus 5.doc

12

Tuba eustachius menghubungkan ruang telinga tengah dengan nasopharing

saluran ini dilapisi oleh epitel saluran pernafasan. fungsi tuba eustashius

adalah sebagai saluran udara dan nasofharing ke telinga tengah untuk

menyeimbangkan tekanan dari kedua sisi membran timpani. organ ini

menutup secara pasif pada saat istirahat dan membuka jika ada aksi m.

tensor veli palatini (dipersyarafi oleh N. vertibularis) sehingga membuka

secara singkat saat menelan disfungsi tuba eustachius dapat

mengakibatkan tekanan negatif dan akumulasi cairan serasa diruang

telinga tengah. (Lauralee Sherwood; 2012; 234)

Bagian dalam gendang telinga yang menghadap ke rongga telinga tengah

juga terpejan ke tekanan atmosfer melalui tuba eustakhius (auditorius),

yang menghubungkan telinga tengah ke faring (bagian belaknag

tenggorokan). Tuba eustachius dalam keadaan normal tertutup, tetapi dapat

terbuka oleh gerakan menguap, mengunyah dan menelan. Pembukaan ini

memungkinkan tekanan udara di telinga tengah menyamai tekanan

atmosfer sehingga tekanan di kedua sisi membrane timpani setara.

(Lauralee Sherwood; 2012; 234)

Page 13: Kasus 5.doc

13

c. Sel dan jaringan ikat yang terdapat pada telinga

Pada telinga terdapat sel dan jaringan ikat yang terdapat pada telinga sel

rambut dan sel penyokong. Sel rambut terdiri atas sel rambut luar dan sel

rambut dalam. Sel rambut luar dan sel rambut dalam memiliki fungsi yang

berbeda. Sel rambut dalam merupakan sel yang mengubah gaya

mekanisme suara menjadi rangsangan listrik pendengaran (potensial aksi

yang menyampaikan pesan pendengaran ke korteks cerebri) yang

berkontak dengan membran tektorium, sedangkam sel rambut luar tidak

member sinyal ke otak tentang suara yang datang. (Lauralee Sehrwood;

2012; 235)

Sel penyokong, sel silindris tinggi, dalam organ korti terdapat suatu

terowongan yang berjalan sepanjangkoklea dibatasi pada basalnya yang

membran basilarisnya dan medial serta lateral oleh sel tiang dalm dan sel

tiang luar. Sel tiang dalam adalah sel bebrbentuk kerucut dengan bagian

basal yang lebar mengandung inti dan berdiri pada membran basilaris. Sel

tiang luar adalah lebing panjang dari sel tiang dalam jumlah sel tiang

dalam lebih banyak dari sel tiang luar. (C Roland Lesson; 1996; 578)

Page 14: Kasus 5.doc

14

2. Mekanisme pendengaran dan keseimbangan?

a. Letak reseptor untuk fungsi pendengaran dan keseimbangan

Organ corti adalah organ reseptor yang membangkitkan impuls saraf

sebagai respons terhadap getaran membran basilar pada permukaan serabut

basilar. Reseptor sensorik yang ada di organ corti adalah sel rambut dalam

dan sel rambut luar, peranan sel ini dalam mendeteksi suara. Sel rambut

dalam adalah sel yang mengubah gaya mekanis suara menjadi impuls

listrik pendengaran yang disampaikan ke korteks cerebri., karena

berkontak dengan membran tektorium yang kaku dan stasioner, maka

stereosilia sel-sel reseptor terbentuk maju mundur. Sel rambut luar tidak

member sinyal ke otak tentang suara yang datang. (William F Ganong;

2008; 181)

Page 15: Kasus 5.doc

15

Pada bagian dasar saluran semisirkularis terdapat bagian membesar yang

disebut ampulla. Didalam ampulla tersusun banyak sel rambut kecil

bersilia yang berfungsi sebagai reseptor dan di namakan crista ampullaris.

Crista ampullaris rebenam dalam suatu zat seperti gelatin yang di sebut

kupula. Apabila kepala kita melakukan gerakan menggeleng, cairan

perilimfe akan bergoyang dan menstimulasi sel-sel rambut untuk

mengirimkan impuls saraf ke otak. Bagian ini berperan dalam

keseimbangan gerakan (vesibulum), tersusun atas sakulus dan utrikulus

yang berisi cairan endolimfe. Adanya perubahan gravitasi saat kepala

menunduk atau menggeleng dapat menyebabkan otolit bergerak

mengakibatkan silia melengkung sehingga menstimulasi impuls saraf

untuk dikirim menuju otak. (William F Ganong; 2008; 181)

b. Saraf cranial yang berfungsi

Sel-sel rambut membentuk sinaps dengan ujung terminal neuron aferen

yang aksonnya menyatu dengan akson struktur vestibularis lain untuk

membentuk nervus vestibularis. Saraf ini menyatu dengan nervus

auditorius dari koklea untuk membentuk nevus vestibulocochlearis.

Nervus ini Terdiri dari 2 berkas sesnsorik : n. vestibularis dan n. cochlearis

1) Serabut vestibularis berhubungan dengan keseimbangan merupakan

jalur sentral yang terdapat di ganglion vestibularis

2) Serabut cochlearis berhubungan dengan pendengaran jalur sentral dari

ganglion spiral cochlea pada saat memasuki pons serabut-serabut saraf

terbagi menjadi 2, satu cabang masuk ke dalam nucleus cochlearis

posterior, dan cabang yang lain masuk ke dalam nucleus cochlearis

anterior, kedua nucleus terletak dipermukaan pudenculus cerebellaris

inferior yang mengirimkan akson-aksonnya yang berjalan ke medial

melalui pons dan berakhir di corpus trapezoideum dan nucleus

olivarius berjalan kedalam nucleus corporis trapezoidei posterior.

Selanjutnya melalui bagian posterior pons dan lemnikus lateralis

yangberisis neuron tingkat ketiga dari kedua sisi. Serabut lemnikus

Page 16: Kasus 5.doc

16

lateralis, baik yang berakhir di nucleus coliculus inferior maupun yang

tersususn ke dalam corpus genikulatum medial akan berjalan menuju

korteks auditorius hemispherium cereberi melalui radiotio acustica

capsula interna. Korteks auditori primer (area 41 dan 42) gyrus

temporalis. (Richard S Snell; 2007; 383)

Page 17: Kasus 5.doc

17

c. Jalur rangsang dari reseptor sampai pusat resepsi pendengaran

Jaras ini menunjukkan bahwa serabut saraf dari ganglion spiralis corti

memasuki nucleus koklearis dorsalis dan ventralis yang terletak pada bagian

atas medulla. Pada titik ini, semua serabut sinaps, dan neuron tingkat dua

berjalan terutama ke sisi yang berlawanan dari batang otak dan berakhir di

nucleus olivarius superior. Beberapa serabut tingkat kedua lainnya juga

berjalan ke nucleus olivarius superior pada sisi yang sama. Dari nucleus

olivarius superior, jaras pendengaran kemudian berjalan ke atas melalui

nucleus lemnikus lateralis. Beberapa serabut berakhir di nucleus lemnikus

lateralis, tetapi sebagian besar melewati nucleus ini dan berjalan ke

kolikulus inferior, tempat semua atau hampir semua serabut pendengaran

bersinaps. Dari sini, jaras berjalan ke nucleus genikulatum medial, tempat

semua serabut bersinaps. Akhirnya, jaras berlanjut melalui radiasio

auditorius ke korteks auditorik, yang terutama terletak pada girus superior

lobus temporalis. (Arthur C Guyton ; 2012; 688)

Page 18: Kasus 5.doc

18

d. Sel-sel stereosilia berperan dalam fungsi pendengaran

Stereosilia adalah "rambut" yang menonjol dari ujung-ujung sel

rambut stereosilia memiliki struktur yang kaku karena memliki jaringan

protein yang kaku. setiap sel rambut memiliki sekitar 100 stereosilia pada

tepi apikalnya. stereosilia ini menjadi semakin panjang pada sisi sel

rambut yang menjauhi modiolus, dan ujung-ujung stereosilia yang pendek

akan didekatkan oleh filamen tipis kesisi belakang stereosilia didekatnya

yang lebih panjang. oleh karena itu, setiap silia membelok ke arah silia

yang lebih panjang. ujung stereosilia yang lebih kecil akan tertarik keluar

dari permukaan sel rambut. hal ini menyebabkan mekanisme transduksi

yang membuka 200 sampai 300 kanal penghantar kation, yang

memungkinkan ion kalsium yang bermuatan fositiv bergerak dengan cepat

Page 19: Kasus 5.doc

19

dari cairan skala media masuk kedalam stereosilia, sehingga menyebabkan

depolarisasi pada membran sel rambut. (Arthur C Guyton; 2012; 728)

3. Bagian-bagian yang berperan dalam keseimbangan?

Bagian yang berfungsi dalam keseimbangan adalah apparatus

vestibularis yang mengandung sistem sensorik untuk keseimbangan dan

member masukan yang penting bagi pemeliharaan postur dan keseimbangan.

Terdiri dari :

a) Kanalis semisirkularis, tiga saluran setengah lingkaran yang tersusun

dalam bidang tiga dimensi bersudut tegak lurus satu sama lain dekat

koklea, berfungsi mendeteksi percepatan dan perlambatan rotasional atau

angular

b) Organ otolit, member informasi tentang posisi kepala relative terhadap

gravitasi (kepala miring statik) dan juga mendeteksi perubahan kecepatan

gerakan lurus.

1) Utrikulus, untuk mendeteksi perubahan posisi kepala menjauhi vertical

dan akselerasi dan deselerasi linear dalam arah horizontal

2) Sakulus, untuk mendeteksi perubahan posisi kepala menjauhi horizontal

dan akselerasi dan deselerasi linear dalam arah vertical. (Lauralee;

2012; 246)

Page 20: Kasus 5.doc

20

d. Sel-sel stereosilia berperan dalam fungsi pendengaran

Stereosilia adalah "rambut" yang menonjol dari ujung-ujung sel rambut

stereosilia memiliki struktur yang kaku karena memliki jaringan protein

yang kaku. setiap sel rambut memiliki sekitar 100 stereosilia pada tepi

apikalnya. stereosilia ini menjadi semakin panjang pada sisi sel rambut yang

menjauhi modiolus, dan ujung-ujung stereosilia yang pendek akan

didekatkan oleh filamen tipis kesisi belakang stereosilia didekatnya yang

lebih panjang. oleh karena itu, setiap silia membelok ke arah silia yang lebih

panjang. ujung stereosilia yang lebih kecil akan tertarik keluar dari

permukaan sel rambut. hal ini menyebabkan mekanisme transduksi yang

membuka 200 sampai 300 kanal penghantar kation, yang memungkinkan

ion kalsium yang bermuatan fositiv bergerak dengan cepat dari cairan skala

Page 21: Kasus 5.doc

21

media masuk kedalam stereosilia, sehingga menyebabkan depolarisasi pada

membran sel rambut. (Arthur C Guyton; 2012; 728)

4. Bagian-bagian yang berperan dalam keseimbangan?

Bagian yang berfungsi dalam keseimbangan adalah apparatus vestibularis yang

mengandung sistem sensorik untuk keseimbangan dan member masukan yang

penting bagi pemeliharaan postur dan keseimbangan. Terdiri dari :

c) Kanalis semisirkularis, tiga saluran setengah lingkaran yang tersusun

dalam bidang tiga dimensi bersudut tegak lurus satu sama lain dekat

koklea, berfungsi mendeteksi percepatan dan perlambatan rotasional atau

angular

d) Organ otolit, member informasi tentang posisi kepala relative terhadap

gravitasi (kepala miring statik) dan juga mendeteksi perubahan kecepatan

gerakan lurus.

3) Utrikulus, untuk mendeteksi perubahan posisi kepala menjauhi vertical

dan akselerasi dan deselerasi linear dalam arah horizontal

4) Sakulus, untuk mendeteksi perubahan posisi kepala menjauhi horizontal

dan akselerasi dan deselerasi linear dalam arah vertical. (Lauralee;

2012; 246)

Page 22: Kasus 5.doc

22

Daftar Pustaka

Ganong, Willian F. 2008. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 22. Jakarta: EGC.

Page 23: Kasus 5.doc

23

Guyton, Arthur C dan John Hall. 2012. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 11.

Jakarta: EGC.

Leeson, C. Roland. 1996. Buku Ajar Histologi Edisi 5. Jakarta: EGC.

Sherwood, Lauralee. 2012. Fisiologi Manusia dari Sel ke sistem Edisi 6. Jakarta:

EGC.

Snell, Richard S. 2007. Neuroanatomi Klinik untuk Mahasiswa Kedokteran.

Jakrta: EGC.