17
LAPORAN KASUS SEORANG WANITA DENGAN ULKUS DEKUBITUS ET CAUSA TRAUMA OKLUSI GIGI 3.7 Pembimbing : Drg. Aswita Disusun oleh : Sri Maria PL Wiwin Putri M Yohanita Adiningtyas Yori Primanda FAKULTAS KEDOKTERAN

Kasbes Gimul Ulkus Dekubitus Final

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Oral Health Paper

Citation preview

Page 1: Kasbes Gimul Ulkus Dekubitus Final

LAPORAN KASUS

SEORANG WANITA DENGAN ULKUS DEKUBITUS ET

CAUSA TRAUMA OKLUSI GIGI 3.7

Pembimbing : Drg. Aswita

Disusun oleh :

Sri Maria PL

Wiwin Putri M

Yohanita Adiningtyas

Yori Primanda

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG

2010

Page 2: Kasbes Gimul Ulkus Dekubitus Final

BAB I

PENDAHULUAN

Ulkus dalam rongga mulut dapat diklasifikasikan menurut etiologinya menjadi

ulkus rekuren, ulkus akibat infeksi, ulkus neoplastik, ulkus akibat gangguan hematologik,

ulkus dermatologik, ulkus akibat gangguan granulomatosa, ulkus iatrogenik, dan ulkus

akibat trauma atau ulkus traumatik.

Ulkus rekuren meliputi ulkus rekuren aphtomatosa (RAU) minor, ulkus rekuren

aphtomatosa mayor, ulkus rekuren herpetiform, dan Behcet’s syndrome; ulkus akibat

infeksi meliputi infeksi herpe simplex primer, infeksi herpes zoster, gingivostomatitis

ulseratif akut, ulkus pada HIV, tuberkulosis, dan syphilis; ulkus neoplastik terdapat pada

carcinoma sel squamosa dan leukemia; ulkus pada gangguan hematologik yaitu pada

anemia, neutropenia, dan agranulositosis; sedangkan ulkus pada gangguan dermatologis

meliputi lichen planus erosif, pemphigus, benign mucous membrane pemhigoid, erythema

multiforme dan sindroma Steven Johnson, sindroma Reiter. Ulkus karena gangguan

granulomatosa meliputi histiositosis X dan Wegener granulomatosis. Ulkus ioatrogenik

terjadi pada alergi obat, agranulositosis karena obat, obat sitotoksik, dan radioterapi.

Adapun ulkus akibat trauma yang disebut juga ulkus dekubitus atau ulkus traumatik dapat

disebabkan oleh trauma mekanik, trauma kimia, dan trauma termal. Trauma mekanik bisa

disebabkan oleh benda asing, malposisi gigi, supraposisi gigi, sisa akar yang tajam, ataupun

perforasi radiks gigi sulung.

Ulkus dekubitus merupakan lesi oral yang sering dijumpai. Penyebab ulkus

traumatik (ulkus dekubitus) beragam, meliputi gigi yang patah atau tajam, penggunaan

instrumen dental yan tidak benar, makanan keras, benda asing tajam, mukosa yang tergigit,

dan iritasi dentis. Lokasi ulkus dekubitus dapat dimana saja dalam mulut namun paling

sering ditemukan pada tepi lateral lidah, mukosa buccal, bibir, dan fossa labioalveolar dan

buccalveolar.

Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis dan manifestasi klinis. Segera setelah

didapatkan hubungan antara faktor ulcerogenic dan ulkus, penanganan penyebab harus

dilakukan, dengan follow-up pasien dalam 7 sampai 10 hari untuk memastikan

1

Page 3: Kasbes Gimul Ulkus Dekubitus Final

penyembuhan lengkap. Jika ulkus menetap, maka dianjurkan untuk revisi diagnosis klinis

serta biopsi untuk menyingkirkan dugaan kanker.

2

Page 4: Kasbes Gimul Ulkus Dekubitus Final

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Trauma pada mukosa oral dapat menyebabkan lesi ulseratif. Jenis trauma dapat

berasal dari paparan kimiawi, elektrik, suhu, dan fisik. Salah satu contoh trauma fisik

adalah ulkus dekubitus yaitu iritasi pada jaringan lunak rongga mulut disebabkan karena

iritasi kronis gigi. Gigi malposisi, gigi supraposisi yang tidak mempunyai antagonis, sisa

akar gigi yang tajam, dan perforasi radiks sulung juga dapat menyebabkan ulkus dekubitus.

Persebaran Umur

1. Bayi : ulkus sublingual dapat terjadi akibat trauma mukosa kronik yang disebabkan

erupsi dini pada natal teeth.

2. Anak : penyebab trauma terbanyak dari golongan umur ini adalah akibat elektrik

dan suhu.

3. Dewasa : trauma biasanya disebabkan karena fraktur, gigi abnormal, trauma yang

disebabkan protesa rahang atas/bawah, dan makanan yang panas.

DIAGNOSIS

Anamnesa

Keluhan nyeri subjektif beragam dari ringan sampai berat, bergantung pada

kedalaman dan lokasi ulkus di dalam muluit. Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis

dan manifestasi klinis.

Pasien datang dengan keluhan timbulnya ulkus yang nyeri dan disertai riwayat

trauma seperti:

o Tergigit sendiri saat tidur, berbicara, atau makan.

o Trauma mekanik; baik sebab dari ekstra oral (benturan dengan benda

lain), maupun dari intra oral (malposisi gigi, supraposisi gigi yang tidak

mempunyai antagonis)

o Trauma kimia, elektrik, dan suhu.

Gambaran Klinis

3

Page 5: Kasbes Gimul Ulkus Dekubitus Final

Ukuran ulkus bervariasi dengan diameter dari beberapa milimeter sampai beberapa

centimeter, bergantung pada intensitas, durasi, dan jenis trauma, serta infeksi sekunder

yang dapat terjadi.

Manifestasi klinis dari ulkus ini beragam, namun umumnya nampak sebagai lesi

tunggal yang nyeri dengan permukaan merah muda atau putih kekuningan dan batas

kemerahan tipis. Palpasi ulkus lunak, dan sembuh tanpa meninggalkan bekas dalam 6

sampai 10 hari, secara spontan atau setelah penyebab hilang.

Namun, pada kasus yang intens dan berkelanjutan, permukaan ulkus dapat menjadi

irreguler dengan adanya vegetasi dan peninggian tepi serta indurasi dasar ulkus. Pada kasus

yang berkelanjutan tersebut ulkus traumatik secara klinis dapat menyerupai carcinoma.

Ulkus biasanya sembuh tanpa pengobatan dalam waktu 10-14 hari, tetapi kadang

ulkus dapat bertahan lebih lama dikarenakan faktor sistemik. Lesi dapat berbentuk oval

dengan area eritem dikelilingi oleh membran fibropurulent yang dapat dilepaskan. Lokasi

ulkus dapat bermacam-macam, tergantung penyebabnya :

o Trauma mekanik : ulkus karena trauma mekanik biasanya ditemukan

pada mukosa bukal, labial, lipatan mukobukal, gusi, dan mukosa palatal.

o Trauma elektrik : lesi yang disebabkan oleh elektrik banyak

ditemukan pada anak, mengenai bibir dan komisura.

o Trauma panas/suhu : trauma karena makanan yang panas biasanya

terdapat pada mukosa bukal posterior, dan palatum.

o Trauma kimia : bahan kimia dapat merusak semua area mukosa oral.

Bahan kimia yang dapat menyebabkan lesi, seperti aspirin, hidrogen

peroksida, perak nitrat, dan fenol.

Diagnosis Banding

Diagnosis banding dari ulkus dekubitus adalah Squamous Cell Carcinoma.

Beberapa ulkus karena trauma dapat menyerupai Squamous Cell Carcinoma atau ulkus

granulomatosa (yaitu ulkus yang disebabkan karena infeksi jamur atau kuman

tuberkulosis). Bila ulkus tidak responsif terhadap pengobatan, pengambilan sampel untuk

biopsi dapat dipertimbangkan untuk menyingkirkan keganasan.

4

Page 6: Kasbes Gimul Ulkus Dekubitus Final

Gambaran mikroskopis dapat berupa area yang dilingkupi oleh membran

fibrinopurulen, terdiri dari sel radang akut dan fibrin. Epitel squamous kompleks dapat

mengalami hiperplasi dan daerah atipik. Dasar ulkus disusun oleh jaringan granulasi yang

berproliferasi dengan area edema dan sebukan sel radang akut dan kronis.

TERAPI

Penatalaksanaan terhadap ulkus bergantung pada penyebab ulkus, ukuran,

kronisitas, tingkat keparahan dan lokasinya. Terapi ulkus yang disebabkan oleh trauma

secara umum adalah menghilangkan faktor penyebab. Pada ulkus yang disebabkan trauma

mekanik atau trauma suhu, biasanya akan sembuh sendiri dalam 10-14 hari.

Lesi traumatik pada mukosa oral dapat diatasi dengan menghilangkan faktor

penyebab. Trauma kimia dan suhu menyebabkan nyeri yang hebat pada mukosa oral,

sehingga memerlukan analgesik selama penyembuhan. Terapi suportif seperti memperbaiki

oral higiene dan penggunaan obat kumur sangat disarankan. Modalitas terapi untuk ulkus

traumatik adalah :

o Hindari faktor penyebab

o Gunakan pelindung mulut.

o Konsumsi diet lunak

o Kumur dengan NaCl hangat

o Aplikasi anestesi topikal atau pemberian obatkumur anestetik

dapat digunakan untuk mengurangi rasa nyeri pada lesi. dalam. Rasa nyeri

pada lesi dapat dikurangi dengan pemberian obat kumur anestetik. Pemberian

antiseptik kumur seperti clorhexidine terbukti dapat mengurangi nyeri

walaupun tidak begitu nyata.

o Antibiotik broad spectrum seperti penisilin dapat digunakan

untuk mencegah infeksi sekunder oleh bakteri terutama jika lesi ulkus parah

dan dalam.

Sedangkan bila penyebab ulkus dekubitus adalah gigi maloklusi atau supraposisi,

dapat dilakukan ekstraksi gigi penyebab sesuai prosedur tetap sebagai berikut:

a. Anestesi lokal

b. Pencabutan

5

Page 7: Kasbes Gimul Ulkus Dekubitus Final

c. pemberian tampon, digigit selama 1/2 jam

d. antibiotika, analgetika (bila diperlukan)

BAB III

LAPORAN KASUS

I. IDENTITAS PENDERITA

Nama : Ny. Talcha Munawar

Umur : 54 tahun

Jenis kelamin : Perempuan

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Alamat : Petek Kampung Pecikan I, Dadapsari, Semarang Utara

Tanggal periksa : 21 Januari 2010

No. CM : C 199909

II. KELUHAN SUBYEKTIF

Anamnesis

1. Keluhan utama :

Nyeri di gusi rahang kiri atas belakang

2. Riwayat penyakit :

Penderita mengeluh nyeri di gusi rahang kiri atas belakang sejak ± 3bulan yang

lalu. Nyeri dirasakan terus menerus, tajam, tidak mengganggu aktivitas namun

disertai nyeri kepala yang menjalar sampai ke bahu.

± 1 tahun yang lalu pasien melepas gigi palsu rahang atas karena tidak nyaman,

sehingga jika pasien makan gigi rahang bawah langsung mengenai gusi rahang atas.

Pasien belum pernah berobat sebelumnya

3. Riwayat penyakit lain : -

III. PEMERIKSAAN OBYEKTIF

1. Keadaan umum :

Kesadaran : kompos mentis.

Keadaan gizi : cukup

6

Page 8: Kasbes Gimul Ulkus Dekubitus Final

Derajat sakit : ringan

2. Ekstraoral :

a. kelenjar limfe submandibula : tak ada kelainan

b. Fistel : -

3. Intraoral :

- Mukosa pipi kanan/kiri : udem -/-

- Mukosa palatum durum/mole : udem (-), torus palatinus (+)

- Mukosa dasar mulut/ lidah : hiperemis -/-

- Mukosa faring : dalam batas normal

- Mukobukal fold : tidak terangkat

- Kelainan periodontal :

* Ginggiva rahang atas : ulkus, nyeri tekan (+)

* Ginggiva rahang bawah : tak ada kelainan

* Poket : tidak ada

papila interdental : tajam

- Karies gigi : tampak karies di bagian oklusal gigi 4.5

- Karang gigi : tidak ada

STATUS LOKALIS

Inspeksi : Tampak ulkus ginggiva rahang atas, bila rahang dikatupkan lokasi ulkus

tepat berada di atas gigi 3.7, bentuk oval, ukuran 0,5 cm x 0,5 cm,

warna putih, batas tegas, tepi rata tidak hiperemis, dasar keputihan.

Missing teeth di rahang atas, 3.6, 3.8, 4.6, 4.7, 4.8, tampak caries di

gigi 4.5

Gigi : 4.5 I : karies (+)

S : 4.5 karies (+) medial di bagian oklusal, sakit (+)

Pe : (+)

T : (-)

Pa : (-)

IV. DIAGNOSIS KELUHAN UTAMA

7

Page 9: Kasbes Gimul Ulkus Dekubitus Final

Ulkus dekubitus et causa trauma oklusi gigi 3.7

V. DIAGNOSIS BANDING :

Squamous cell carcinoma

VI. DIAGNOSIS PENYAKIT LAINNYA :

4.5 Pulpitis akut parsialis

VII. PEMERIKSAAN PENUNJANG :

- Pemeriksaan laboratorium : -

- Pemeriksaan X foto : -

VIII. INDIKASI TERAPI

1. Grinding cuspis gigi 3.7

2. Repair protesa gigi rahang atas

3. Konservatif gigi 4.5

IX. KETERANGAN LAIN-LAIN : -

X. TERAPI :

Grinding cuspis gigi 3.7

Konservatif gigi 4.5

8

Page 10: Kasbes Gimul Ulkus Dekubitus Final

BAB IV

PEMBAHASAN

Seorang wanita usia 54 tahun datang ke poliklinik gigi dan mulut RSDK dengan

keluhan utama nyeri di gusi rahang kiri atas belakang. Penderita mengeluh nyeri sejak ±

3bulan yang lalu. Nyeri dirasakan terus menerus, tajam, tidak mengganggu aktivitas namun

disertai nyeri kepala yang menjalar sampai ke bahu.

Dari hasil anamnesis dengan pasien tersebut mengarah ke gingivitis kronis et causa

trauma oklusi, karena terdapat pada ginggiva rahang atas yang seharusnya terdapat gigi 2.7,

dan bila rahang dikatupkan tepat berada di atas gigi 3.7. Sakit yang dirasakan pasien terus-

menerus dengan derajat ringan.

Pada pemeriksaan fisik secara umum didapatkan kesadaran pasien baik, keadaan gizi

pasien juga masih baik. Pasien tampak menderita sakit derajat ringan. Pada pemeriksaan

ekstraoral tidak ditemukan kelainan.

Selain itu pada pemeriksaan intra oral ditemukan pada ginggiva kiri atas : ulkus (+),

bila rahang dikatupkan lokasi ulkus tepat berada di atas gigi 3.7, bentuk oval, ukuran 0,5

cm x 0,5 cm, warna putih, batas tegas, tepi rata tidak hiperemis, dasar keputihan.

Diagnosis banding dari ulkus dekubitus adalah Squamous Cell Carcinoma.

Beberapa ulkus karena trauma dapat menyerupai Squamous Cell Carcinoma atau ulkus

granulomatosa (yaitu ulkus yang disebabkan karena infeksi jamur atau kuman

tuberkulosis). Bila ulkus tidak responsif terhadap pengobatan, pengambilan sampel untuk

biopsi dapat dipertimbangkan untuk menyingkirkan keganasan.

Terapi yang diberikan pada pasien ini adalah Grinding cuspis gigi 3.7 dan repair

protesa gigi rahang atas.

Pada pasien ini juga didapatkan gigi 4.5 Pulpitis akut parsialis Terapi yang

direncanakan berupa konservatif gigi 4.5.

BAB V

KESIMPULAN

9

Page 11: Kasbes Gimul Ulkus Dekubitus Final

Telah dilaporkan seorang wanita umur 54 tahun datang dengan keluhan utama sakit pada

gusi rahang kiri atas belakang. Dari anamnesis dan pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran

pasien baik, keadaan gizi pasien juga masih baik. Pasien tampak menderita sakit derajat

ringan. Pada pemeriksaan ekstraoral tidak ditemukan kelainan dan pemeriksaan intra oral

ditemukan pada ginggiva kiri atas : ulkus (+), bila rahang dikatupkan lokasi ulkus tepat

berada di atas gigi 3.7, bentuk oval, ukuran 0,5 cm x 0,5 cm, warna putih, batas tegas, tepi

rata tidak hiperemis, dasar keputihan, hasil ini semua sesuai dengan gambaran ulkus

dekubitus et causa trauma oklusi gigi 3.7.

LAMPIRAN

10

Page 12: Kasbes Gimul Ulkus Dekubitus Final

11