Upload
vukhanh
View
273
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
i
KARYA TULIS ILMIAH
PERAWATAN PAYUDARA DENGAN MINYAK ZAITUN UNTUK
KELANCARAN PENGELUARAN ASI PADA NY.W
UMUR 27 TAHUN DI BPM WIDI UTAMI
PURING KEBUMEN
Diajukan Untuk Memenuhi Jenjang Pendidikan
Diploma III Kebidanan
Disusun oleh:
IIS TANTINAH
B1301061
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
MUHAMMADIYAH GOMBONG
2016
i
KARYA TULIS ILMIAH
PERAWATAN PAYUDARA DENGAN MINYAK ZAITUN UNTUK
KELANCARAN PENGELUARAN ASI PADA NY.W
UMUR 27 TAHUN DI BPM WIDI UTAMI
PURING KEBUMEN
Diajukan Untuk Memenuhi Jenjang Pendidikan
Diploma III Kebidanan
Disusun oleh:
IIS TANTINAH
B1301061
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
MUHAMMADIYAH GOMBONG
2016
ii
iii
iv
v
KARYA TULIS ILMIAH
PERAWATAN PAYUDARA DENGAN MINYAK ZAITUN UNTUK
KELANCARAN PENGELUARAN ASI PADA NY.W
UMUR 27 TAHUN DI BPM WIDI UTAMI
PURING KEBUMEN¹
Iis Tantinah², Adinda Putri Sari Dewi³
INTISARI
Latar Belakang : Masalah dalam pemberian ASI salah satunya karena kurangnya
informasi seperti ASI belum keluar pada hari pertama sehingga bayi dianggap
perlu diberikan minuman lain, puting susu datar atau terbenam, puting susu lecet,
dan payudara bengkak. Berdasarkan data di BPM Widi Utami, terdapat Ibu Nifas
pada bulan Januari sampai dengan bulan Desember tahun 2015 mencapai 66. Dari
66 ibu nifas rata-rata setelah melahirkan ASInya belum lancar dan tidak
melakukan perwatan payudara, sehingga tidak semua ibu nifas memberikan ASI
secara eksklusif pada bayinya.
Tujuan : Asuhan Kebidanan inovasi pada ibu nifas berupa perawatan payudara
dengan minyak zaitun terhadap kelancaran pengeluaran ASI Ny.W nifas hari
pertama sampai ketiga.
Metode Penulisan: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif
melalui pendekatan studi kasus. Subjek penelitian adalah Ny.W umur 27 tahun.
Penelitian ini dilakukan dari tanggal 21 Februari sampai dengan 30 April 2016.
Hasil : Asuhan Kebidanan Inovasi pada Ibu Nifas berupa Perawatan payudara
dengan minyak zaitun terhadap kelancaran pengeluaran ASI pada Ny.W umur 27
tahun didapatkan hasil, ASI Ny.W yang tadinya belum lancar menjadi lancar
ditandai dengan meningkatnya frekuensi Bayi Ny.W dalam menyusu, frekuensi
BAK (buang air kecil), BAB (buang air besar) dan Frekuensi Bayi tidur dari hari
pertama samapai dengan hari ketiga.
Kesimpulan : Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Asuhan Kebidanan
Inovasi pada Ibu Nifas berupa perawatan payudara dengan minyak zaitun
terhadap kelancaran pengeluaran ASI dapat mengatasi masalah yang dialami
Ny.W yaitu ASI yang tadinya belum lancar menjadi lebih lancar.
Kata Kunci : Inovasi , Perawatan Paudara, Minyak Zaitun
Kepustakaan : Referensi (2006-2013)
Jumlah Halaman : Halaman 1- 42
1. Judul
2. Mahasiswa Prodi DIII Kebidanan
3. Pembimbing Akademik
vi
SCIENTIFIC PAPER
BREAST TREATMENT USING OLIVE OIL FOR ACCELERATING
BREAST MILK OF MRS.W, A 27 YEAR-OLD MOTHER
IN PRIVATE MIDWIFERY CLINIC OF WIDI UTAMI
AT PURING, KEBUMEN¹
Iis Tantinah², Adina Putri Sari Dewi³
ABSTRACT
Background: One of the causes of breastfeeding problem is that the milk does not
flow out on the first day. So it is necessary for the baby to have other kind of
drink. The other problems are that the nipples do not stand out, sore nipples, and
swollen breasts. Based on the data in private midwifery clinic of Widi Utami,
there were 66 pospartum mothers in January up to December 2015. Most of them
had problem in breasfeeding, such as their milk did not flow out well and
smoothly. They did not care their breasts, so not all post partum mothers breastfed
their babies exclusively.
Objective: Providing Mrs. W with a midwifery care by giving her breast care
using olive oil for accelerating her breastfeeding on the first day to the third day of
post partum..
Method: This scientific paper is a descriptive with a case study approach. The
subject wasMrs. W, a 27 year-old pospartum mother. This study was conducted
from February 21 up to April 30, 2016.
Result: After having a midwifery care by using olive oil, the breast milk of Mrs.
W could flow out well. This was indicated by the inceeasing frequency of the
breastfeeding, also the defecated bowl and urination. Besides, it was indicated by
the length of the baby’s sleep on the first day up to the third day.
Conclusion: The midwifery care innovationfor Mrs. W in the form of post partum
breast care using olive oil could overcome her problem in accelerating the breast
milk outflow.
Keywords : Midwifery care, breasttreatment (care), olive oil
Bibliography : References (2006-2013)
Number of Pages : 1- 42 pages
4. Title
5. Student of DIII Program of Midwifery Dept
6. Lecturer of Muhammadiyah Health Science Institute of Gombong
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah Shubhanallah Wa Taala (SWT) yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayahNya kepada kita semua, sehingga atas izin-Nya
penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah Perawatan Payudara dengan
Minyak Zaitun Untuk Kelancaran Pengeluaran ASI Pada Ny.W umur 27 tahun di
BPM Widi Utami Puring Kebumen. Laporan ini disusun untuk memenuhi Jenjang
Pendidikan Diploma III Kebidanan di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES)
Muhammadiyah Gombong.
Pada kesempatan ini, dalam penulisan karya tulis ilmiah ini saya mendapatkan
banyak bantuan dari berbagai pihak, oleh karenanya dari hati yang terdalam saya
juga ingin mengungkapkan rasa terimakasih kepada :
1. Madkhan Anis, S.Kep,.Ns., selaku ketua STIKES Muhammadiyah Gombong.
2. Hastin Ika Indriyastuti, S.SiT,.M.P.H., selaku ketua Prodi DIII Kebidanan.
3. Eka Novyriana, S. ST, M.P.H., selaku penguji I yang telah membimbing
penulis dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah.
4. Adinda P.S.D, S.ST, M.Keb., selaku penguji II dan pembimbing I yang telah
membimbing penulis dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah.
5. Widi Utami, S.ST. selaku penguji III dan pembimbing II yang telah banyak
membantu penulis sehingga dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.
6. Ny. W dan keluarga yang telah bersedia menjadi pasien.
7. Penghargaan yang khusus penulis sampaikan kepada Kedua orang tua yang
selaku memberikan support baik moral maupun materi sehingga penulis dapat
menyelesaikan karya tulis ilmiah ini.
8. Teman-teman seperjuangan yang juga selalu memberikan motivasi baik
berupa sharing pendapat, motivasi dalam hal-hal lainnya dalam rangka
pembuatan karya tulis ilmiah ini.
9. Pihak-pihak terkait lainnya yang juga turut serta membantu saya dalam
pembuatan karya tulis ilmiah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan baik dari segi ejaan
yang disempurnakan (EYD), tata bahasa, isi maupun teknik penulisan ini masih
banyak kekurangan, oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran
yang membangun. Semoga dengan selesainya laporan ini dapat bermanfaat bagi
pembaca dan teman-teman.
Gombong, Juni 2016
Penulis
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN....................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii
HALAMAN PERNYATAAN ........................................................................ iv
INTISARI........................................................................................................ v
ABSTRACT ..................................................................................................... vi
KATA PENGANTAR .................................................................................... vii
DAFTAR ISI ................................................................................................... viii
DAFTAR TABEL........................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... x
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................................ 1
B. Tujuan...................................................................................................... 5
C. Manfaat ................................................................................................... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A.Tinjaun Teori
1. Proses Laktasi dan Menyusui ............................................................. 7
2. Penilaian Kelancaran ASI .................................................................. 17
3. Perawatan Payudara ........................................................................... 19
4. Minyak Zaitun .................................................................................... 21
B. Kerangka Teori ....................................................................................... 28
BAB III METODE PENULISAN
A. Jenis Penelitian ....................................................................................... 29
B. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................. 29
C. Subjek Penelitian .................................................................................... 29
D. Instrumen Penelitian ............................................................................... 30
D. Tekhnik Analisis Data ............................................................................ 34
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil ........................................................................................................ 37
B. Pembahasan ............................................................................................ 40
BAB V PENUTUP A. Simpulan ................................................................................................. 45
B. Saran ....................................................................................................... 46
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
ix
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1 kenaikan berat badan dihubungkan dengan usia bayi............................17
Tabel 2 Penilaian Kelancaran ASI.........................................................................34
x
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1 Refleks Prolaktin..................................................................................12
Gambar 2 Pengurutan Pertama..............................................................................20
Gambar 3 Pengurutan Kedua.................................................................................21
Gambar 4 Kerangka Teori......................................................................................28
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Lembar Konsultasi
Lampiran 2 Informed Consent
Lampiran 3 Lembar Observasi Bayi
Lampiran 4 Lembar wawancara
Lampiran 5 SOP Perawatan Payudara dengan Minyak Zaitun
Lampiran 6 Foto Dokumentasi Selama Asuhan
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Inisiasi Menyusu Dini (IMD) adalah suatu proses membiarkan bayi
dengan nalurinya sendiri untuk menyusu sesegera dalam satu jam pertama
setelah lahir, bersamaan dengan kontak antara kulit bayi dengan kulit ibu
(Depkes RI, 2008). World Health Organization (WHO) telah
merekomendasikan kepada semua bayi untuk mendapatkan kolostrum yaitu
ASI pada hari pertama dan kedua untuk melawan berbagai infeksi dan
mendapatkan ASI eksklusif selama 6 bulan (Kemenkes, 2012).
Data UNICEF tahun 2003 menyebutkan bahwa angka cakupan praktik
inisiasi menyusu dini di dunia sebesar 42% dalam kurun waktu 2005-2010.
Prevalensi inisiasi menyusu dini di Indonesia sendiri masih lebih rendah yaitu
39%. Angka ini masih sangat rendah jika dibandingkan dengan negara lain di
sebagian negara Asia Tenggara misalnya Myanmar (76%), Thailand (50%),
dan Filipina (54%) (UNICEF, 2013). Hal ini menunjukkan program inisiasi
menyusu dini di Indonesia belum sepenuhnya terlaksana secara optimal.
Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) pada tahun 2007
melaporkan bahwa 95% anak di bawah umur 5 tahun di Indonesia telah
mendapat ASI. Namun, hanya 44% yang mendapat ASI dalam satu jam
pertama setelah lahir dan hanya 62% yang mendapat ASI dalam hari pertama
setelah lahir (SDKI, 2007).
2
Pada tahun 1990 pemerintah merencanakan Gerakan Nasional Peningkatan
Pemberian ASI (PP-ASI) yang salah satu tujuannya adalah untuk
membudayakan perilaku menyusui secara eksklusif kepada bayi dari lahir
sampai dengan berumur 4 bulan. Pada tahun 2004, sesuai dengan anjuran
badan kesehatan dunia (WHO), pemberian ASI Eksklusif ditingkatkan
menjadi 6 bulan sebagaimana dinyatakan dalam Keputusan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia nomor 450/MENKES/SK/VI/2004 tahun 2004.
Masalah yang sering dikeluhkan oleh para ibu adalah produksi ASI yang
kurang, padahal ASI diproduksi berdasarkan kebutuhan bayi. Posisi bayi pada
payudara ibu saat menyusui adalah faktor yang harus diperhatikan agar proses
menyusui berhasil karena bayi mempunyai refleks alami menghisap puting
susu yang akan merangsang produksi ASI. Semakin sering bayi menyusu,
payudara akan memproduksi ASI lebih banyak. Produksi ASI selalu
berkesinambungan, setelah payudara disusukan, maka payudara akan terasa
kosong dan melunak.
Masalah dalam pemberian ASI salah satunya karena kurangnya informasi
seperti ASI belum keluar pada hari pertama sehingga bayi dianggap perlu
diberikan minuman lain, puting susu datar atau terbenam, puting susu lecet,
dan payudara bengkak (Dewi & Sunarsih, 2011).
Kegagalan dalam proses menyusui sering disebabkan karena timbulnya
beberapa masalah pada ibu maupun bayi. Keberhasilan menyusui juga
dipengaruhi oleh faktor psikologis ibu (Suradi, 2007). Pada dasarnya
dukungan suami sangat berarti dalam menghadapi tekanan ibu dalam
3
menjalani proses menyusui. Dukungan suami dan keluarga membuat ibu
merasa tenang sehingga memperlancar produksi ASI, agar proses menyusui
lancar diperlukan breastfeeding father yaitu ayah membantu ibu agar bisa
menyusui dengan nyaman sehingga ASI yang dihasilkan maksimal.
Kondisi payudara biasanya akan berubah-ubah setelah tiga hari pasca
melahirkan. Perawatan payudara yang dilakukan dengan benar dan teratur
akan memudahkan si kecil mengkonsumsi ASI. Pemeriksaan ini juga bisa
merangsang produksi ASI dan mengurangi resiko luka saat menyusui.
Perawatan payudara ini memiliki beberapa manfaat yaitu menjaga kebersihan
payudara terutama kebersihan puting susu, melenturkan dan menguatkan
puting susu sehingga memudahkan bayi untuk menyusu, merangsang kelenjar-
kelenjar air susu sehingga produksi ASI banyak dan lancar, dapat mendeteksi
kelainan-kelainan payudara secara dini dan melakukan upaya untuk
mengatasinya serta mempersiapkan mental (psikis) ibu untuk menyusui
(Saryono & Pramitasari, 2008).
Berdasarkan penelitian Nilamsari et al. (2014) tentang perawatan
payudara terhadap kelancaran ekskresi ASI pada ibu post partum di rumah
bersalin Mardi Rahayu Semarang menunjukkan bahwa ada peningkatan
pengeluaran ASI sesudah dilakukan perawatan payudara pada ibu post partum.
Hal ini juga dibuktikan oleh penelitian yang dilakukan Sholichah pada tahun
2011 dengan judul “Hubungan perawatan payudara pada ibu post partum
dengan kelancaran pengeluaran ASI di desa Karang Duren Kecamatan
Tenggaran Kabupaten Semarang bahwa hasil penelitian ini menunjukkan
4
adanya hubungan antara perawatan payudara pada ibu post partum dengan
kelancaran pengeluaran ASI.
Berdasarkan penelitian Fadime Kirlek (2013) tentang efek dari ASI dan
minyak zaitun pada pencegahan nyeri puting dan puting retak pada periode
postpartum awal menunjukan minyak zaitun juga bisa menjadi pilihan dalam
perlindungan nyeri puting dan retak puting.
Bidan Widi Utami, merupakan salah satu Bidan Praktek Mandiri (BPM)
di Desa Waluyorejo Kecamatan Puring Kabupaten Kebumen. Berdasarkan
data di BPM Widi Utami, terdapat Ibu Nifas pada bulan Januari sampai
dengan bulan Desember tahun 2015 mencapai 66. Dari 66 ibu nifas rata-rata
setelah melahirkan ASInya belum lancar dan tidak melakukan perawatan
payudara, sehingga tidak semua ibu nifas memberikan ASI secara eksklusif
pada bayinya.
Tujuan perawatan payudara untuk melancarkan sirkulasi darah dan
mencegah tersumbatnya saluran susu, sehingga pengeluaran ASI lancar.
Untuk mengatasi masalah tersebut salah satunya adalah memberikan
pengarahan tentang perawatan payudara kepada ibu nifas, upaya ini dapat
meningkatkan kemampuan ibu dalam perawatan payudara secara baik dan
benar sebagai upaya preventif terhadap masalah menyusui sehingga proses
menyusui dapat berjalan dengan lancar dan merupakan upaya untuk
meningkatkan derajat kesehatan ibu dan bayi.
5
Paparan-paparan di atas menunjukkan pentingnya perawatan payudara,
dari hal tersebut saya tertarik untuk melakukan perawatan payudara dengan
minyak zaitun pada ibu nifas.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mampu menerapkan perawatan payudara dengan minyak zaitun terhadap
kelancaran pengeluaran ASI pada Ny. W umur 27 tahun.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kelancaran pengeluaran
ASI pada Ny. W umur 27 tahun di BPM Widi Utami, Kecamatan
Puring, Kabupaten Kebumen.
b. Mengetahui penilaian kelancaran ASI pada Ny. W umur 27 tahun di
BPM Widi Utami, Kecamatan Puring, Kabupaten Kebumen.
c. Mengetahui manfaat melakukan perawatan payudara dengan minyak
zaitun pada Ny. W umur 27 tahun di BPM Widi Utami, Kecamatan
Puring, Kabupaten Kebumen.
C. Manfaat
1. Manfaat Teoritis
Hasil Karya Tulis Ilmiah ini dapat memberikan informasi khususnya
dibidang ilmu kebidanan tentang perawatan payudara dengan minyak
zaitun pada ibu nifas.
6
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Institusi
Studi kasus ini bisa dijadikan sebagai bahan pustaka tambahan bagi
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Muhammadiyah Gombong
khususnya program studi DIII Kebidanan dengan menitikberatkan
pada pentingnya kesejahteraan ibu dan anak (safe motherhood).
b. Bagi BPM
Menambah pengetahuan bidan dalam memberikan asuhan masa ibu
nifas dengan mengetahui cara perawatan payudara dengan minyak
zaitun.
c. Bagi Penulis
Mahasiswa dapat dengan langsung melakukan pemantauan asuhan
kebidanan pada pasien secara langsung dengan menerapkan teori yang
telah didapat di dalam perkuliahan.
DAFTAR PUSTAKA
Ambarwati & Wulandari. 2008. Asuhan Kebidanan Nifas. Jogjakarta: Mitra
Cendekia Press.
Anggraini, Yetti. 2010. Asuhan Kebidanan Masa Nifas. Yogyakarta: Pustaka
Rihana.
Arikunto,S. 2010. Prosedur Penelitian Pendekatan Praktek. Jakarta : Pt.Rideka
Cipta.
Astutik, Y. Reni. 2014. Payudara dan Laktasi. Jakarta: Salemba Medika.
Biancuzzo, M. 2006. Breastfeeding the newborn Clinical strategies for nurses. St.
Louis: Mosby.
Departemen Kesehatan RI. 2008. Pesan-pesan Tenaga Inisiasi Menyusu Dini
(IMD) dan Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif untuk Tenaga Kesehatan dan
Keluarga Indonesia. Jakarta: Direktorat Bina Kesehatan Masyarakat
Direktorat Bina Gizi Masyarakat.
http://etd.repository.ugm.ac.id/index.php?mod=penelitian_detail&sub=Pen
elitianDetail&act=view&typ=html&buku_id=73612Diakses 13 April 2016.
Dewi, Vivian Nanny Lia & Sunarsih, Tri. 2011. Asuhan Kebidanan Pada Ibu
Nifas. Jakarta: Salemba Medika.
Hidayat, A. 2009. Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisa Data.
Jakarta : Salemba Medika
Kemenkes. 2012. Buku Panduan Hari Kesehatan Nasional ke-44 Tahun 2012: Ibu
Selamat Anak Sehat.
Kinanthi. 2009. Khasiat Minyak Zaitun Resep Umur Panjang Ala Meditreania.
Jakarta: Hikmah (PT MizanPublika).
Kirlek, F., & Balkaya, N.,A. 2013. The Effects Of Breast Milk And Olive Oil On
Prevention Of Nipple Pain And Nipple Cracks At Early Postpartum Period.
http://www.hemarge.org.tr/ Hemşirelikte Araştırma Geliştirme Derneği-
HEMAR-G yayın organıdır Hemşirelikte Araştırma Geliştirme Dergisi.
Diakses 25 Februari 2016.
Kristiyansari. 2009. Asi, Menyusui dan Sadari. Yogyakarta: Nuha Medika.
Nilamsari, M.A., Wagiyo., & Elisa. 2014. Pengaruh Perawatan Payudara
Terhadap Kelancaran Ekskresi Asi Pada Ibu Post Partum Di Rumah
Bersalin Mardi Rahayu Semarang. http://pmb.stikestelogorejo.ac.id/e-
journal/index.php/ilmukeperawatan/article/view/271/296. Diakses 18
Februari 2016.
Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
Pieter, Herri Zan & Lubis, Namora Lumongga. 2013. Pengantar Psikologis Untuk
Kebidanan. Jakarta : Kencana Prenada Media Group.
Saleha, sitti. 2009. Asuhan kebidanan pada ibu nifas. Jakarta: Salemba Medika.
Saryono & Pramitasari. 2009. Perawatan Payudara Dilengkapi dengan Deteksi
Dini Terhadap Penyakit Payudara. Jogjakarta: Mitra Cendekia Press.
Sholichah, Nur. 2012. Hubungan Perawatan Payudara Pada Ibu Postpartum
Dengan Kelancaran Pengeluaran Asi Di Desa Karang Duren Kecamatan
Tengaran Kabupaten Semarang. https://e-journal.akbid-purworejo.ac.id
Diakses 5 April 2016.
Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif & Research And
Development (RND). Bandung : Alfabeta.
Sukarni K icesmi, ZH Margareth. 2013. kehamilan persalinan nifas dilengkapi
dengan patologi. Yogyakarta: Nuha Medika.
Suradi R, & Tobing HKP. 2007. Bahan bacaan manajemen laktasi. Cetakan ke-
3. Jakarta: Program Manajemen Laktasi Perkumpulan Perinatologi
Indonesia.
Suradi, Ruliana. 2008. Manajemen Laktasi. Jakarta : Perkumpulan Perinatologi
Indonesia.
Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI). 2012. Laporan Pendahuluan.
Jakarta: Badan Pusat Statistik.
UNICEF. 2013. Early Initiation of Breastfeeding (Newborns Put to the Breast
Within One Hour of Birth).
http://etd.repository.ugm.ac.id/index.php?mod=penelitian_detail&sub=Pen
elitianDetail&act=view&typ=html&buku_id=73612 Diakses 13 April
2016.
LAMPIRAN
LEMBAR WAWANCARA IBU
1. Bagaimana pola nutrisi ibu selama dilakukan perawatan payudara dengan
minyak zaitun ?
Jawab : Ibu mengatakan setelah melahirkan tidak berpantangan makanan
apapun, makan 3 kali dalam sehari dengan nasi sayur dan lauk, minum air
putih kurang lebih 7 gelas dalam sehari dan satu gelas susu. Ibu
mengatakan mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang.
2. Bagaimana perasaan ibu dengan keadaan setelah melahirkan dalam
merawat bayinya ?
Jawab : Ibu mengatakan setelah melahirkan, dirinya merasa cemas dan
khawatir karena ASI yang belum lancar, khawatir bayinya akan terus
menangis karena lapar. Setelah dilakukan perawatan payudara dengan
minyak zaitun ibu merasa sudah tidak cemas lagi karena pengeluaran
ASInya mulai lancar.
3. Bagaiman pola istirahat ibu setelah melahirkan ?
Jawab : Ibu dalam mengurus bayinya dibantu oleh suami dan keluarga,
sehingga tidak merasa lelah. Ibu mengatakan tidur cukup pada malam hari
dan istirahat pada siang hari ketika bayi tidur ibu ikut istirahat tidur.
4. Setelah dilakukan perawatan payudara dengan minyak zaitun, bagaimana
perasaan ibu ?
Jawab : Ibu mengatakan kulit payudara menjadi lebih lembut dan lembab.
pada waktu ditekan ASI keluar, ASI menetes pada saat tidak menyusui dan
ASI merembes,
Perawatan Payudara dengan Minyak Zaitun
Prosedur Tetap NO DOKUMEN NO
REVISI
Halaman
TANGGAL TERBIT DITETAPKAN OLEH
1.
PENGERTIAN
Perawatan payudara adalah perawatan yang dilakukan pada
payudara agar dapat menyusui dengan lancar dan
mencegah masalah masalah yang sering timbul pada saat
menyusui.
2. TUJUAN
Menjaga kebersihan payudara terutama kebersihan putting
susu agar terhindar dari infeksi, Merangsang kelenjar air
susu sehingga produksi ASI lancar, Mempersiapkan
psikologis ibu untuk menyusui, Mencegah terjadinya
bendungan ASI.
3. KEBIJAKAN
Ibu post partum dengan ASI yang belum lancar
4. WAKTU
PELAKSANAAN
Dilakukan pada hari ke 1-3 setelah melahirkan, setiap pagi
dan sore
5. PERALATAN
Minyak zaitun
Kapas
Dua buah kom sedang yang berisi air hangat dan air dingin.
Dua buah washlap
Handuk
6. CARA KERJA a. SIKAP DAN PERILAKU
1) Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri
2) Menjelaskan tujuan tindakan
3) Menjelaskan langkah prosedur
4) Menanyakan kesiapan
5) Mengawali kegiatan dengan tasmiah dan
mengakhiri dengan tahmid
b. ISI/CONTENT
1) Mencuci tangan
2) Menjaga privasi
3) Menyiapkan alat
4) Melepas pakaian atas ibu dan memasang handuk
5) Membersihkan puting menggunakan kapas yang
sudah diberi minyak dengan gerakan memutar dari
dalam keluar.
6) Melicinkan kedua tangan dengan minyak.
7) Menempatkan kedua telapak tangan diantara kedua
payudara. Melakukan pengurutan, dimulai ke arah
atas, ke samping, ke bawah, lalu ke depan. Setelah
pengurutan ke depan lalu kedua tangan dilepaskan
dari payudara. Dalam pengurutan posisi tangan
kanan ke arah sisi kanan dan tangan kiri ke arah
sisi kiri. Dilakukan 20-30 kali.
8) Tangan kiri menopang payudara kiri dan tangan
kanan melakukan pengurutan dengan
menggunakan sisi jari kelingking dari pangkal ke
puting pada seluruh bagian payudara. Dilakukan
sebanyak 20-30 kali pada tiap payudara.
9) Selanjutnya dengan menggunakan sendi-sendi jari
posisi tangan mengepal ibu jari berada dalam
genggaman, tangan kiri menopang payudara kiri
dan tangan kanan menekan dari pangkal ke puting.
Lakukan sebanyak 20-30 kali pada tiap payudara.
10) Siram/kompres payudara dengan air hangat
terlebih dahulu kemudian air dingin. Kompres
bergantian selama 5 menit.
11) Mengeringkan payudara dengan handuk dan
memakai yang menopang payudara.
c. TEKNIK
1) Tindakan sistematis dan berurutan
2) Tanggap terhadap reaksi pasien dan melakukan
kontak mata dengan pasien
3) Percaya diri dan tidak ragu-ragu
4) Sabar dan teliti
d. TERMINASI
Evaluasi dan tindakan
DOKUMENTASI