35
OBSERVASI MINAT PENGUNJUNG DI MUSEUM BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012 (KARYA TULIS) Diajukan sebagai salah satu syarat untuk pengambilan ijazah di MAN 1 Model Bandar Lampung Disusun Oleh Nama : HORMA LENI Kelas : XII IPA 4 NIS : 9974 Program : IPA MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) 1 MODEL i

Karya Tulis Baru

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Karya Tulis Baru

OBSERVASI MINAT PENGUNJUNG DI MUSEUM BANDAR LAMPUNG

TAHUN PELAJARAN 2011/2012

(KARYA TULIS)

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk pengambilan ijazah

di MAN 1 Model Bandar Lampung

Disusun Oleh

Nama : HORMA LENI

Kelas : XII IPA 4

NIS : 9974

Program : IPA

MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) 1 MODEL

BANDAR LAMPUNG

T.P 2011/ 2012

i

Page 2: Karya Tulis Baru

HALAMAN PENGESAHAN

Judul karya : Observasi minat pengunjung di museum Bandar lampung

Nama : HORMA LENI

Nis : 9974

Program : Ilmu Pengetahuan Alam

Sekolah : MAN I (Model) Bandar Lampung

Tahun pelajaran : 2011/2012

Disetujui di : Bandar Lampung Pada Tanggal : 2012

Mengetahui Mengetahui Kepala MAN 1 (Model) Pembimbing Karya Tulis Bandar Lampung

Drs. H. Jamsari, M.Ag Dra. Eva Nuryana, S.pd NIP. 19590618 198303 1 004

ii

Page 3: Karya Tulis Baru

MOTTO

“Better Fight for something then be life for nothing”

Lebih baik bertarung untuk sesuatu dari pada hidup tidak untuk apa-apa

“ Jangan banyak berfikir tanpa beraksi dan jangan juga banyak beraksi tanpa

berfikir karena hidup tidak untuk difikirkan tapi untuk dilakukan “

Sesunguhnya tuhan kamu adalah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi

dalam enam masa. Lalu dia bersemayang diatas “Arsy” dia menutupkan malam

kepada siang yang mengikutinya dengan cepat dan diciptakan nya pula ?

matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada

perintahnya-Nya. Ingatlah dan memerintahkan hanyalah hak Allah maha suci

tuhan semesta alam ( Al-A’raf : 54)

iii

Page 4: Karya Tulis Baru

HALAMAN PERSEMBAHAN

Penulis ingin mempersembahkan karya tulis ini kepada :

1. Ayah dan Ibu yang telah memberikan kasih dan saying dan mendidik serta

mengasuh dengan ketulusan dan keikhlasan tanpa kenal lelah

2. Bapak Drs. H. Jamsari,M.Ag Selaku Kepala Sekolah MAN I Bandar

Lampung

3. Ibu Nurul Jauharia tercinta selaku Wali Kelas yang selalu memberikan

motivasi dan dukungan kepada penulis

4. Bapak/ ibu guru yang telah mendidik dan memberikan ilmu

pengetahuannya kepada penulis selama belajar di MAN 1 (Model) Bandar

Lampung

5. Sahabat-sahabat para ladies (Indah, Dita, Icha, Rahma) dan kakakku

terutama ikhwan arifan yang turut membantu dalam penyelesaikan karya

tulis ini.

iv

Page 5: Karya Tulis Baru

KATA PENGANTAR

Alhamdulilah puji syukur marilah senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah

SWT karena berkat rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis

ini sebagai salah satu syarat guna pengambilan ijazah kelulusan.

Sesuai dengan tugas dari sekolah agar penulis lebih memperdalam ilmu

pengetahuan maka diadakan penulisan karya tulis ini. Penulisan karya tulis ini

diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dalam memenuhi persyaratan mengikuti

UAN dan UAS serta pengambilan Ijazah di MAN I Model Bandar Lampung

Penulis juga tidak lupa pula mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Drs. H. Jamsari,M.Ag Selaku Kepala Sekolah MAN I Bandar

Lampung

2. Ibu Nurul Jauharia tercinta selaku Wali Kelas yang selalu memberikan

motivasi dan dukungan kepada penulis

3. Bapak/ ibu guru yang telah mendidik dan memberikan ilmu

pengetahuannya kepada penulis selama belajar di MAN 1 (Model) Bandar

Lampung

4. Dan semua pihak yang telah membantu menyelesaikan kkarya tulis ini.

Semoga amal beliau di mendapat Rahmat dari Allah SWT. Mengingat

keterbatasan penulis baik pengetahuan yang penulis miliki, maka pembahasan

inipun masih banyak kekurangan. Oleh karena itu penulis mengharapkan akan

bimbingan dan saran-saran dari pembaca dan Bapak / Ibu Guru pembimbing.

Harapan penulis semoga karya tulis yang sederhana ini senantiasa bermanpaat

bagi kita semua. Khususnya bagi penulis sendiri dan bagi pembaca pada

umumnya.

v

Page 6: Karya Tulis Baru

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................i

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................ii

HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................iii

MOTTO...........................................................................................................iv

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ......................................................................v

KATA PENGANTAR....................................................................................vi

DAFTAR ISI...................................................................................................vii

BAB I PENDAHULUAN

a. Latar belakang Masalah ...................................................................1

b. Rumusan Masalah .............................................................................2

c. Tujuan penulisan................................................................................2

d. Metode Penulisan................................................................................2

BAB II LANDASAN TEORI

a. Pengertian museum ..............................................................................4

b. Macam-macam museum dan pengertinaya...........................................8

c. Pengertian pengunjung.........................................................................9

d. Macam-macam pengunjung dan pengertianya.....................................9

BAB III LAAPORAN PENELITIAN

a. Sejarah singkat museum Bandar lampung............................................10

b. Koleksi Museum Negeri Provinsi Lampung .......................................12

c. Pengumpulan dan Perawatan Benda-Benda Koleksi

Museum Lampung................................................................................13

d. Manfaat, Fungsi Tugas Pokok Museum Lampung...............................13

e. Peranan Museum Lampung Sebagai Pusat Perkembangan

vi

Page 7: Karya Tulis Baru

Kebudayaan..........................................................................................13

BAB IV KESIMPULAN, SARAN, PENUTUP

a. Kesimpulan ..........................................................................................15

b. Saran ....................................................................................................15

c. Penutup ................................................................................................16

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIR

vii

Page 8: Karya Tulis Baru

BAB I

PENDAHULUAN

OBSERVASI PENGUNJUNG DI MUSEUM BANDAR LAMPUNG

A. Latar Belakang Masalah

Di era globalisasi ini, dengan kemajuan teknologi yang sangat cepat , sangat

memungkinkan bagi semua orang untuk mengakses informasi atau mencari ilmu

pengetahuan dengan cara yang sangat mudah

Bahkan asa sebagian orang berangapan kita tidak perlu lagi mencari informasi

dengan cara berkunjung ketempat informasi tersebut.

Karena yang terjadi sekarang adalah informasi itu bisa di dapatkan hanya dengan

melalui tellepon gengam, itu sederhananya saja, memang hal itu sangat

berdampak positif bagi semua orang, karena bisa mencari informasi dengan cara

yang mudah.

Tapi hal ini sangat berakibat buruk bagi tempat-tempat informasi ke museum

Bandar Lampung adalah berkurangnya tingkat kesadaran masyarakat akan penting

memiliki ilmu pengetahuan tentang apa yang ada di museum itu sendiri.

Satu hal yang lebih menarik yaitu sudut pandang kesadaran para pelajar untuk

berkunjung ke museum Bandar lampung. Para pelajar mengangap hal itu hal yang

sia-sia, karena menurut fakta yang terjadi sekarang adalah dari 10 pelajar itu

hanya 2 pelajar yang mungkin berkunjung ke museum Bandar lampung. Oleh

1

Page 9: Karya Tulis Baru

karena itu jika dilihat dari latar belakang diatas, maka akan menimbulkan suatu

permasalahan

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut dia atas, maka penulis dapat merumuskan

masalah dalam penelitian ini yaitu :

1. Apa yang menyebabkan berkurangnya minat pelajar untuk berkunjung ke

museum ?

2. Mengapa masyarakat lebih cenderung tidak memilih langsung mencari

informasi ke museum?

C. Tujuan penulisan

Adapun tujuan penulis di buatnya karya tulis ini yaitu

1. Untuk mengetahui yang menyebabkan berkurangnya minat pelajar untuk

berkunjung ke museum

2. Untuk mengetahui Mengapa masyarakat lebih cenderung tidak memilih

langsung mencari informasi ke museum

D. Metode penulisan

Dalam penyusunan karya tulis ini, metode yang di gunakan penulis diantaranya yaitu :

1. Studi Lapangan

Adalah penelitian langsung kelapangan yang melalui observasi yaitu

metode penulisan yang dilakukan untuk mendapatkan informasi

selengkap-lengkapnya dengan cara pengamatan langsung kelokasi

2

Page 10: Karya Tulis Baru

2. Studi Dunia maya

Adalah suatu metode pengamatan data yang dilakukan untuk mendapatkan

informasi dengan cara mengakses di internet

3

Page 11: Karya Tulis Baru

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian Museum

Kata “Museum” berasal dari bahasa Yunani Kuno, “Mouseion” yang

artinya, “Kuil atau rumah ibadah tempat menyembah 9 Dewi Muze, Dewa Utama

dalam Pantheon Yunani Klasik”. Kuil atau tempat ibadah pemujaan Dewi-Dewi

Muze inilah yang disebut “Muzeum”. Dengan demikian kata Museum pada

awalnya berasal dari kata “Muze”, kemudian dalam bahasa Yunani menjadi

“Mouseion” lalu ditransfer ke dalam bahasa latin dan Inggris menjadi kata

“Museum”.

Sesuai dengan perkembangannya, arti kata ‘Museum” kemudian menjadi

tempat menyimpan benda-benda sejarah, dll (Kamus Umum Bahasa Indonesia

W.J.S. Purwadarminta).  Namun arti kata ini terlalu sempit, kemudian

Ensiklopedia Indonesia jilid ke 4 mengartikan agak luas yaitu; “Gedung yang

dipergunakan sebagai tempat pameran tetap benda-benda yang patut mendapat

perhatian”.

Museum, berdasarkan definisi yang diberikan International Council of Museums,

adalah institusi permanen, nirlaba, melayani kebutuhan publik, dengan sifat

terbuka, dengan cara melakukan usaha pengoleksian, mengkonservasi, meriset,

mengkomunikasikan, dan memamerkan benda nyata kepada masyarakat untuk

kebutuhan studi, pendidikan, dan kesenangan. Karena itu ia bisa menjadi bahan

studi oleh kalangan akademis, dokumentasi kekhasan masyarakat tertentu,

ataupun dokumentasi dan pemikiran imajinatif di masa depan.

4

Page 12: Karya Tulis Baru

Museum menurut International Council of Museums (ICOM) adalah sebuah

lembaga yang bersifat tetap, tidak mencari keuntungan, melayani masyarakat dan

perkembangannya, terbuka untuk umum, memperoleh, merewat, menghubungkan,

dan memamerkan artefak-artefak perihal jati diri manusia dan lingkungannya

untuk tujuantujuan studi, pendidikan dan rekreasi.

Pemerintah No. 19 Tahun 1995 Pasal 1 ayat (1) adalah lembaga, tempat

penyimpanan,

perawatan, pengamanan, dan pemanfaatan benda-benda bukti materiil hasil

budaya manusia serta alam dan lingkungannya guna menunjang upaya

perlindungan dan pelestarian kekayaan budaya bangsa.

Museum dalam menjalankan aktivitasnya, mengutamakan dan mementingkan

penampilan koleksi yang dimilikinya. Pengutamaan kepada koleksi itulah yang

membedakan museum dengan lembaga-lembaga lainnya. Setiap koleksi

merupakan bagian integral dari kebudayaan dan sumber ilmiah, hal itu juga

mencakup informasi mengenai objek yang ditempatkan pada tempat yang tepat,

tetapi tetap memberikan arti dan tanpa kehingan arti dari objek. Penyimpanan

informasi dalam bentuk susunan yang teratur rapi dan pembaharuan dalam

prosedur, serta cara dan penanganan koleksi.

Museum dapat didirikan oleh Instansi Pemerintah, Yayasan, atau Badan Usaha

yang dibentuk berdasarkan ketentuan hukum yang berlaku di Indonesia, maka

pendirian museum harus memiliki dasar hukum seperti Surat Keputusan bagi

museum pemerintah dan akte notaris bagi museum yang diselenggarakan oleh

5

Page 13: Karya Tulis Baru

swasta. Bila perseorangan berkeinginan untuk mendirikan museum, maka dia

harus membentuk yayasan terlebih dahulu.

Adapun pengertian kata Museum menurut beberapa ahli permuseuman

mengemukakan bahwa:

1. Menurut Advanced Dictionary,

“Museum ialah sebuah gedung dimana di dalamnya dipamerkan benda-benda

yang menggambarkan tentang seni, sejarah, ilmu pengetahuan, dan sebagainya”.

2. Douglas A. Allan mengemukakan bahwa;

“ Museum dalam pengertian yang sederhana terdiri dari sebuah gedung yang

menyimpan kumpulan benda-benda untuk penelitian studi dan kesenangan”.

3. A. C. Parker (Akhli Permuseuman Amerika);

“Sebuah Museum dalam pengertian modern ialah sebuah lembaga yang secara

aktif melakukan tugas, menjelaskan dunia, manusia dan alam”.

4. Museum Association of Great Britain, membuat rumusan sbb;

“Museum adalah sebuah lembaga yang mengumpulkan, mendokumentasikan,

merawat, memamerkan, dan menjelaskan benda-benda pembuktian dan informasi

yang ada kaitannya untuk keuntungan pengunjung”.

5.  ICOM (International Council of Museum), merupakan definisi museum dalam

General Assembly of ICOM ke XI di Copenhagen 1974, sbb;

“Museum adalah sebuah lembaga yang bersifat tetap, tidak mencari keuntungan,

melayani masyarakat dan perkembangannya, terbuka untuk umum yang

memperoleh, merawat, menghubungkan dan memamerkan untuk tujuan-tujuan

study, pendidikan dari kesenangan, barang-barang pembuktian manusia dan

lingkungannya”.

6

Page 14: Karya Tulis Baru

6. Rijk Commissie (1921);

Museum adalah lembaga yang menetapkan dan bersama-sama bekerja untuk

menggelar karya-karya manusia, ditujukan bagi para pengunjung, dan orang yang

tidak memiliki keahlian khusus.

7.  Helmut Preser (1970-an);

Museum adalah suatu bangunan yang dibangun secara terencana, berisi karya

manusia yang bernilai seni dan ilmiah.

8. Menurut Pott (1970);

Museum adalah yayasan/penyelenggara bangunan museum, berada dibawah

pimpinan penyelenggara yang dapat dipertanggungjawabkan, di bawah sejumlah

staf yang memiliki keahlian di berbagai bidang, seni, ilmu pengetahuan, teknik

dan pengetahuan alam serta paham akan masalah sosial dengan menggunakan

dokumen-dokumen yang dapat dipertanggungjawabkan, menggunakan berbagai

sarana teknis, registrasi, pemeliharaan, penyimpanan, mengerjakan, mempelajari

karya manusia dengan tujuan untuk dipresentasikan kepada public dengan dasar

penelitian pengguanaan.

9. Menurut Jolanda Srisusana Atmadjaja (2002);

Museum merupakan bangunan public berorientasi kebudayaan, baik ditinjau dari

fungsi utama sebagai sarana pengdokumentasian benda-benda bersejarah dan

objek penelitian lain, pusat penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan, seni

dan budaya, maupun ditinjau dari perkembangannya yang dipengaruhi oleh

dinamika kondisi lingkungan sosial, politik, budaya dan ekonomi.

7

Page 15: Karya Tulis Baru

B. Macam-macam Museum dan fungsinya

Museum dapat dibedakan menjadi beberapa macam yaitu :

1. Museum daerah

Adalah suatu institusi yang terbuka untuk umum dan pengelolaanya demi

kepentingan umum untuk tujuan konservasi, pemeliharaan, pengelompokan,

serta memamerkan objek yang mempunyai nilai pendidikan dan budaya di

daerah tersebut

2. Museum Nasional

Adalah suatu institusi yang terbuka untuk umum dan pengelolaanya demi

kepentingan umum untuk tujuan konservasi, pemeliharaan, pendidikan,

pengelompokan, serta memamerkan objek yang mempunyai nilai pendidikan

dan budaya secara tingkat nasional.

Sedangkan fungsi museum antara lain adalah :

3. Pengumpulan dan pengamanan warisan alami dan budaya.

4. Dokumentasi dan penelitian ilmiah.

5. Konservasi dan peservasi.

6. Penyebaran dan perataan ilmu untuk umum.

7. Pengenalan dan penghayatan kesenian.

8. Pengenalan kebudayaan antar daerah dan antar bangsa

9. Visualisasi warisan alarn dan budaya.

10. Cermin pertumbuhan peradaban umat manusia.

11. Pembangkit rasa bertakwa dan bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.

8

Page 16: Karya Tulis Baru

C. Pengertian Pengunjung

Pengunjung adalah orang dari daerah maupun luar daerah yang berkunjung ke

suatu tempat liburan atau tempat informasi untuk mendapatkan informasi atau

tujuan yang di inginkan

D. Macam-macam pengunjung dan pengertianya

Pengunjung terbagi menjadi dua yaitu :

1. Pengunjung asing adalah seorang yang berkunjung kesuatu tempat yang

bukan ada dinegaranya.

2. Pengunjung local adalah seorang yang berkunjung kesuatu tempat yang

ada di daerah atau dinegaranya.

9

Page 17: Karya Tulis Baru

BAB III

LAPORAN PENELITIAN

A. Sejarah Singkat Museum Bandar Lampung

Museum Negeri Provinsi Lampung terletak di Jalan Zainal Arifin Pagar Alam,

Kelurahan Gedung Meneng, Kecamatan Rajabasa, Kota Bandar Lampung. Untuk

dapat mengunjungi museum ini (bagi pengunjung dari luar kota) relatif mudah,

karena letaknya hanya sekitar 90 kilometer dari pelabuhan, 20 kilometer dari

bandara, 0,4 kilometer dari terminal bus Rajabasa, dan 5 kilometer dari stasiun

kereta api.

Museum Negeri Provinsi Lampung mulai dibangun pada tahun 1975 di atas lahan

seluas 17.010 m2 yang lokasinya sekarang berada Jalan Zainal Arifin Pagar Alam

No. 64, Bandar Lampung. Beberapa tahun kemudian, tepatnya pada tanggal 24

September 1988 yang juga merupakan Hari Aksara Internasional, museum

diresmikan oleh Prof. DR. Fuad Hasan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Waktu itu.

Memasuki era otonomi daerah berdasarkan Keputusan Gubernur Provinsi

Lampung Nomor 03 tahun 2001, status Museum Lampung beralih menjadi Unit

Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) yang berada di bawah Dinas Pendidikan

Provinsi Lampung.

B. Koleksi Museum Negeri Provinsi Lampung

Sampai saat ini Museum Negeri Provinsi Lampung “Ruwa Jurai” memiliki sekitar

5.000 buah koleksi yang dibagi menjadi 10 kategori, yaitu: koleksi geologika,

biologika, etnografika, arkeologika, historika, numismatika, filologika,

keramologi, seni rupa, dan teknologika.

10

Page 18: Karya Tulis Baru

Benda-benda yang telah dikategorikan tersebut diantaranya adalah: (1) bola besi

yang pernah digunakan untuk membuka lahan transmigrasi di wilayah Lampung

Timur, Raman Utara, Purbolinggo, Seputih Banyak dan Seputih Raman pada

tahun 1953-1956. Bola besi berukuran besar ini dioperasikan dengan cara ditarik

menggunakan dua buah traktor untuk menumbangkan pohon dan sekaligus

meratakan tanah; (2) berbagai macam kain tradisional yang salah satunya adalah

kain tapis; (3) 2.893 buah benda karya seni (keramik) dari negeri Siam dan China

pada masa Dinasti Ming; (4) mata uang yang pernah digunakan pada masa

penjajahan Belanda; (5) senjata tradisional seperti keris, tombak, samurai; (6)

beberapa buah topeng sekura dan tupping; (7) miniatur nuo balang (rumah adat

Pepadun); (8) kamar pengantin adat Saibatin dan Pepadun; (9) fosil manusia

purba; (10) peralatan tenun; dan (11) lamban pesagi (rumah) berumur 150 tahun

yang ditempatkan di bagian depan bangunan utama museum. Lamban pesagi ini

dilengkapi pula dengan sebuah lumbung padi, perahu lesung dan alat penumbuk

kopi.

Untuk menjaga seluruh koleksi museum agar tidak hilang atau rusak dan merawat

bangunan seluas 4.713 m2 yang terdiri dari ruang pameran tetap, ruang pameran

temporer, ruang perpustakaan, ruang penyimpanan koleksi, ruang administrasi,

auditorium, ruang audio visual, ruang bengkel preparasi, laboratorium, mushola

dan toilet, maka pihak museum mempekerjakan 50 orang pegawai, yang terdiri

atas: 16 orang tenaga fungsional, 33 orang bagian administrasi, dan satu orang

bagian keamanan. Sebagai catatan, Museum Negeri Provinsi Lampung dibuka

untuk umum setiap hari kecuali hari Senin dan hari besar nasional, dengan

rincian: Selasa hingga Kamis pukul 08.00-13.30 WIB, Jumat pukul 08.00-10.30

11

Page 19: Karya Tulis Baru

WIB, Sabtu pukul 08.00-14.00 WIB, dan Minggu pukul 08.00-14.00 WIB.

Sedangkan untuk dapat memasuki museum, sesuai dengan Perda Provinsi

Lampung No. 6 tahun 2002, pengunjung hanya dikenakan biaya sebesar

Rp.1.500,00 untuk orang dewasa, Rp.500,- untuk anak-anak, Rp.750,- untuk

rombongan orang dewasa, dan Rp.250,- bagi pengunjung yang datang dalam

bentuk rombongan anak-anak. (Gufron)

C. Pengumpulan dan Perawatan Benda-Benda Koleksi Museum Lampung

Sebagai museum yang bersifat umum koleksi yang dikumpulkan museum

lampung meliputi kebudayaan manusia dan benda-benda tinggalan sejarah alam,

untuk mengumpulkan koleksi museum lampung melakukan beberapa cara yaitu:

1. Evakuasi

2. Sitaan

3. Imbal jasa atau pembelian

4. Pertukaran dengan museum lain

5. Sumbangan atau hibah

6. Replika

Adapula perawatan yang dilakukan oleh petugas museum yaitu berupa

perbaikan koleksi atau perawatan kuratif. Upaya ini dilakukan pada koleksi yang

memiliki data banding. Sedangkan koleksi dalam keadaan baik diberi perawatan

preventif yaitu dibersihkan atau dijauhkan dari segala kemungkinan yang dapat

12

Page 20: Karya Tulis Baru

mengakibatkan kerusakan dengan menggunakan bahan dari alam maupun dengan

zat-zat imia.

D. Manfaat, Fungsi Tugas Pokok Museum Lampung

Berdasarkan keputusan Gubernur Provinsi Lampung Nomor. 0 tahun

2001, tanggal 09 februari 2001 fungsi dan tugas museum adalah melaksanakan

pengumpulan, perawatan, penelitian dan kultural tetang benda bernilai budaya dan

ilmiah. Sedangkan fungsi museum yaitu:

1. Melakukan pengumpulan, perawatan dan penyajian benda yang bernilai

budaya dan ilmiah.

2. Melakukan urusan perpustakaan dan dokumentasi ilmiah.

3. Memperkenalkan dan menyebarluaskan hasil penelitian koleksi.

4. Melakukan bimbingan edukatif, kutural tentang benda berniali budaya

dan ilmiah.

5. Melakukan urusan ketatausahaan.

E. Peranan Museum Lampung Sebagai Pusat Perkembangan Kebudayaan

Dilihat dari tugas dan fungsinya museum lampung memiliki peran penting sebagai

pusat perkembangan kebudayaan karena museum lampung sebagai pusat

perkembangan yang memiliki banyak koleksi benda-benda bersejarah.

Salah satu fungsi dan tugas museum lampung yaitu memperkenalkan dan

menyebarluaskan hasil penelitian. Petugas museum memiliki beberapa cara untuk

13

Page 21: Karya Tulis Baru

memperkenalkan hasil penelitian salah satunya yaitu dengan diadakan pameran,

pemasangan iklan layanan masyarakat melalui media cetak dan sebagainya.

F. Dampak positif bagi pengunjung dan masyarakat sekitar

Adapun dampak positif bagi pengunjung khususnya pelajar adalah:

Pada proses pembelajaran pendidikan siswa merupakan bagian yang tidak

terpisahkan karena museum sebagai institusi pendidikan, mengajarkan kita

tentang objek perhatian dan nilai manusia masa lalu. Selanjutnya sunat dan haas

menegaskan : a trip a museum or destraqion is often reforted as a positive memory

of the study of history” apapun tipe pengalaman yang terdapat di museum seorang

siswa akan belajar lebih baik apabila di beri kesempatan untuk belajar sebelum

dan setelah berkunjung ke museum.

Siswa diajak berkunjung ku museum lampung tujuanya adalah untuk mengamati

objek yang di pamerkan selama di musem, di harapkan pikirkan mereka bekerja

dan objek pameran dan diamatinya dapat menjadi alat belajar. Observasi siswa di

museum lampung merupakan batu loncatan bagi munculnya gagasan dan ide baru

karena disini mereka dirangsang untuk mengunakan kemampuan berfikir,

kritisnya beberapa kemampuan belajar siswa tersebut.

14

Page 22: Karya Tulis Baru

BAB IV

KESIMPULAN, SARAN DAN PENUTUP

A. Kesimpulan

Sebagai pelajar kita harus bersungguh-sungguh dan berusaha menjadi pelaja yang memajukan bangsa indonesia. Betapa besar pengorbanan pejuang dimasa lalu demi memperjuangkan bangsa indonesia merdeka maka dari itu kita harus semangat belajar untuk meneruskan perjuangan dan hal ini merupakan salah satu rasa syukur kita terhadap Allah dan kita sebagai anak bangsa harus menyayangi dan memajukan a tau mengembangkan kebudayaan-kebudayaan di indonesia khususnya di lampung.

Dari berbagai uraian di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa :

1. Museum adalah tenpat yang tepat bagi pelajar untuk secara langsung

melalui observasi

2. Museum Bandar lampung adalah cagar budaya yang harus tetap

dilestarikan

3. Museum Bandar lampung adalah identitas budaya yang pernah ada di

daerah lampung.

B. Saran-saran

15

Page 23: Karya Tulis Baru

Adapun saran-saran dari penulis adalah :

Perlu adanya perhatian dari pemerintah agar membuat museum itu lebih menarik

supaya bias menarik pengunjung kedalamnya

Keseriusan pemerintah dalam mengelola museum itu agar museum tetap terjaga

dan menjadi identitas bagi warga lampung khususnya.

C. Penutup

Alhamdulilah penulis ucapkan terima kasih kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan kekuatan dan kesabaran kepada penulis untuk menyelesaikan karya

tulis ini. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam karya tulis ini masih banyak

akan kekurangan baik dalam segi penulisan maupun alas an dalam segi

penyusunannya. Oleh karena itu penulis harapkan penulis berharap semoga karya

tulis ini dapat bermanpaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca umumnya.

16

Page 24: Karya Tulis Baru

DAFTAR PUSTAKA

W.J.S Purwadaminto, Kamus Umum Bahasa Indonesia.

Agromedia, 2002, Museum Bandar lampung, Lampung .

Bambang Sigit Winarto, dkk. 2004. Buku Panduan Museum Negri: Provinsi

Lampung

Eko Wahyuningsih, dkk. 1993/1994. Koleksi Pilihan Museum Negeri Provinsi

Lampung (seri katalog buku II). Museum Negeri Provinsi Lampung.

Oki laksito. 1996/1997. Koleksi Dan Tata Pameran Lantai I. Museum Negeri

Provinsi Lampung.

17

Page 25: Karya Tulis Baru

LEMBAR KONSULTASI

Nama :

Kelas :

Judul penelitian : Observasi pengunjung di museum Bandar lampung

18