41
Karlina Lestari 1102010142 PERBANDINGAN EFEKTIVITAS TERAPI VITAMIN B12 (CYANOCOBALAMIN) PERORAL DAN INTRAMUSKULAR PADA GERIATRI DENGAN ANEMIA MEGALOBLASTIK DITINJAU DARI KEDOKTERAN DAN ISLAM Pembimbing : dr. Yurika Sandra M.Biomed H. Irwandi, M.Zen, LC, MA.

Karlina Ppt Skripsi Sudah Jadi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

.

Citation preview

Page 1: Karlina Ppt Skripsi Sudah Jadi

Karlina Lestari1102010142

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS TERAPI VITAMIN B12 (CYANOCOBALAMIN)

PERORAL DAN INTRAMUSKULAR PADA GERIATRI DENGAN ANEMIA

MEGALOBLASTIK DITINJAU DARI KEDOKTERAN DAN ISLAM

Pembimbing :dr. Yurika Sandra M.BiomedH. Irwandi, M.Zen, LC, MA.

Page 2: Karlina Ppt Skripsi Sudah Jadi

BAB I PENDAHULUAN

Page 3: Karlina Ppt Skripsi Sudah Jadi

LATAR BELAKANG

Terapi Vitamin B12 Peroral

Anemia Megaloblastik

Geriatri

Defisiensi Vitamin B12

Terapi Vitamin B12 Intramuskular

Pandangan Islam tentang Pemberian terapi vitamin B12

peroral dan intramuskular pada

anemia megaloblastik

Efektifitas????

Page 4: Karlina Ppt Skripsi Sudah Jadi

1

Bagaimana proses terjadinya anemia megaloblastik pada lansia?

2

Bagaimana peran vitamin B12 sebagai terapi anemia megaloblastik?

3

Bagaimana perbandingan efektifitas terapi oral dan intramuskular B12 (cyanocobalamin) pada

lansia?

4

Bagaimana pandangan Islam mengenai peranan vitamin B12 sebagai terapi anemia megaloblastik

pada lansia?

IDENTIFIKASI MASALAH

Page 5: Karlina Ppt Skripsi Sudah Jadi

Tujuan Umum Mengetahui bagaimana efektifitas pemberian

vitamin B12 (cyanocobalamin) secara oral dan intramuskular pada geriatri dengan anemia megaloblastik

Tujuan Khusus Menjelaskan tentang proses terjadinya anemia megaloblastik

pada lansia Menjelaskan tentang pemberian vitamin B12 secara oral dan

intramuskular pada lansia dengan anemia megaloblastik. Memberikan informasi tentang pandangan Islam mengenai

peranan vitamin B12 sebagai terapi anemia megaloblastik pada lansia.

Page 6: Karlina Ppt Skripsi Sudah Jadi

TUJUAN DAN MANFAAT

• Menambah wawasan ilmu pengetahuan dalam bidang ilmu kedokteran dan agama islam mengenai mengenai efektivitas pemberian vitamin B12 secara oral dan intramuskular sebagai terapi anemia megaloblastik pada lansia serta menemukan hubungan antara pandangan Islam dengan ilmu kedokteran mengenai topik yang dibahas.

Bagi peneli

ti

• Menambah pengetahuan masyarakat mengenai efektivitas pemberian vitamin B12 secara oral dan intramuskular sebagai terapi anemia megaloblastik pada lansia

Bagi institu

si

Page 7: Karlina Ppt Skripsi Sudah Jadi

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Page 8: Karlina Ppt Skripsi Sudah Jadi

MENGAPA HAL INI PENTING DIBAHAS? 1. Di Indonesia, prevalensi anemia megaloblastik

masih sangat tinggi mencapai 8.2% pada balita dan 9.8 % pada lansia dengan  gizi buruk. (Pudjiaji, 2005)

2. Menurut WHO, Lebih dari 10 % populasi lansia di dunia yang berusia diatas 65 tahun adalah penderita anemia dan 50 % diantaranya bersifat kronik.

3. Lansia yang mengalami anemia megaloblastik tidak menunjukkan gejala yang spesifik, hanya 60% penderita yang menunjukan gejala anemi. (Escobar, 2012).

Page 9: Karlina Ppt Skripsi Sudah Jadi

HUBUNGAN

VITAMIN B12

GERIATRI

ANEMIA MEGALOBLASTIK

Page 10: Karlina Ppt Skripsi Sudah Jadi

VITAMIN B12?

Vitamin B12 adalah mikronutrien yang penting bagi kehidupan manusia untuk dikonsumsi. Vitamin B12 penting untuk metabolisme karbohidrat, lemak, protein serta untuk pembentukan dan regenerasi sel darah merah dan pemeliharaan sistem saraf pusat. (Andres, Vogel dll, 2008).

Page 11: Karlina Ppt Skripsi Sudah Jadi

ABSORBSI VITAMIN B12

Page 12: Karlina Ppt Skripsi Sudah Jadi

PERAN VITAMIN B12 UNTUK PEMATANGAN SEL DARAH MERAH??

Page 13: Karlina Ppt Skripsi Sudah Jadi

ANEMIA MEGALOBLASTIK PADA GERIATRI

Page 14: Karlina Ppt Skripsi Sudah Jadi

ETIOLOGI

Penderita yang tidak makan daging

hewan atau ikan, telur, susu ( yang

mengandung vitamin B12)

Kelainan lambung

- Anemia pernisiosa- Kelainan kongenital faktor instrinsik- Gastrektomi total atau parsial

Kelainan usus- Intestinal loop syndrome- Tropical sprue- Post reseksi ileum

Page 15: Karlina Ppt Skripsi Sudah Jadi

Studi etiologi pasien lansia dengan anemia megaloblastik membuktikan penyebab

anemia megaloblastik terbanyak disebabkan oleh food – cobalamin malabsorption (FCM) dan anemia

pernisiosa. E. Andres et al melakukan penelitian di University Hospital of

Strasbourg France untuk mencari etiologi anemia megaloblastik yang diikuti lebih dari 200 lansia dengan usia rata-rata 70

tahun dan mendapatkan hasil prosentase FCM 60%. (Teresa Sanz-Cuesta et al,

2012).

Menurut Dali N. Youcef, penyebab utama terjadinya defisiensi vitamin B12 adalah FCM

(53%),

Page 16: Karlina Ppt Skripsi Sudah Jadi

FCM (FOOD COBALAMIN MALABSORPTION) terjadi karena ketidakmampuan tubuh untuk

mengabsorbsi cobalamin sehingga pengikatan cobalamin dengan IF tidak

terjadi.

Page 17: Karlina Ppt Skripsi Sudah Jadi

PERBANDINGAN EFEKTIFITAS TERAPI ORAL DAN INSTRAMUSKULAR CYANOCOBALAMIN.

Page 18: Karlina Ppt Skripsi Sudah Jadi

Terapi klasik anemia megaloblastik adalah secara intramuskular.

Pemberian vitamin B12 secara oral dilakukan sejak tahun 1950

dengan dosis tinggi.

Page 19: Karlina Ppt Skripsi Sudah Jadi

HASIL PENELITIAN YANG DILAKUKAN OLEH LANE DAN ROJAN FERNANDEZ MENUNJUKKAN TERAPI INJEKSI VITAMIN B12 SECARA INTRAMUSKULAR TIDAK MENINGKATKAN KADAR ERITROSIT SECARA SIGNIFIKAN. (LANE DAN ROJAN-FERNANDEZ, 2002)

Page 20: Karlina Ppt Skripsi Sudah Jadi

Dalam beberapa tahun ini, peneliti masih memberikan terapi vitamin B12 secara intramuskular dikarenakan sejumlah penelitian menunjukan terjadi penurunan absorbsi vitamin B12 pada saluran cerna lansia sehingga kurang tepat apabila diberikan vitamin B12 peroral.

Page 21: Karlina Ppt Skripsi Sudah Jadi

Penelitian terbaru telah menemukan formulasi terapi oral dengan bioavailabilitas lebih baik. Formulasi tersebut mengandung amphipilic carrier molecule, N-[8-(2hydroxybenzoyl)amino]caprylate (SNAC). Dengan adanya formulasi tersebut memudahkan cobalamin terabsorbsi di lambung. (Renata Kozyraki dan Olivier Cases,2013).

Page 22: Karlina Ppt Skripsi Sudah Jadi

Injeksi vitamin B12 secara intramuskular sudah mulai ditinggalkan oleh beberapa di negara maju. Pada sejumlah data, 13% penderita anemia megaloblastik usia diatas 70 tahun di negara maju diberikan vitamin B12 secara oral.

Page 23: Karlina Ppt Skripsi Sudah Jadi

Andres et al melakukan penelitian mengenai perbandingan terapi oral dan intramuskular cyanocobalamin. Penelitian tersebut

didapatkan, pada pasien yang diberikan cyanocobalamin oral dengan dosis 1000-2000µg/hari dan per minggu ditemukan adanya

peningkatan kadar cyanocobalamin yang signifikan dan perbaikan gejala klinis neurologis mempunyai hal serupa dengan pasien yang diberikan cyanocobalamin secara intramuskular dengan dosis yang

sama.

Penelitian dilakukan oleh M.C. Castelli et al secara randomisasi selama 60 hari di 5 rumah sakit di Texas, Amerika Serikat sejak 21 Februari

2009 sampai 20 Mei 2010 yang melibatkan 50 pasien lansia. 24 pasien menerima terapi oral dan 26 pasien menerima terapi IM. Hasilnya

efektifitas pemberian vitamin B12 secara oral maupun intramuskular hasilnya sama yaitu, keduanya dapat meningkatkan kadar serum

cobalamin 100%.

Page 24: Karlina Ppt Skripsi Sudah Jadi

The Cochrane Group menganalisis penelitian yang dilakukan oleh Kuzminski dan Bolaman. Terapi oral dosis tinggi setiap harinya sama

efektifnya dengan pemberian intramuskular untuk memperbaiki manifestasi hematologi dan neurologi

Penelitian lain yang dilakukan oleh Paloma Gonzales Escobar dkk 2013,

memberikan kesimpulan bahwa pemberian oral cyanocobalamin sama

efektifnya dengan pemberian intramuskular pada pasien diatas 65 tahun dengan anemia megaloblastik.

Page 25: Karlina Ppt Skripsi Sudah Jadi

Andres menyebutkan bahwa pemberian vitamin B12 secara intramuskular memiliki banyak kekurangan, yaitu pengeluaran cost setiap bulan dan pemberian injeksi yang harus dilakukan oleh ahli medis setiap harinya sehingga para medis harus melakukan home visit selama bertahun – tahun.

Terapi injeksi intramuskular adalah pekerjaan beresiko bagi para dokter dan

pasien, dimana reaksi yang serius mungkin terjadi. Pemberian oral vitamin

B12 dapat menghindari tertularnya penyakit akibat jarum suntik antar

pasien dan dokter.

Page 26: Karlina Ppt Skripsi Sudah Jadi

Berdasarkan penelitian diatas, dapat digarisbawahi bahwa pemberian oral vitamin B12 sama efektifnya dengan pemberian B12 secara intramuskular walaupun pemberian secara IM ada hal – hal yang harus diperhatikan.

Page 27: Karlina Ppt Skripsi Sudah Jadi

BAB III

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS TERAPI VITAMIN B12 (CYANOCOBALAMIN) PERORAL DAN INTRAMUSKULAR PADA GERIATRI

DENGAN ANEMIA MEGALOBLASTIK DARI SEGI ISLAM.

Page 28: Karlina Ppt Skripsi Sudah Jadi

PANDANGAN ISLAM TENTANG VITAMIN B12

Dari segi Islam, vitamin B12 adalah zat yang dibutuhkan tubuh tidak hanya dalam jumlah yang banyak tetapi dari sumber yang halal dan baik. Hal ini sebagaimana telah dijelaskan dalam Kitab Al-Qur’an surah Al-Maidah (5) ayat 88. Allah SWT bersabda,

Page 29: Karlina Ppt Skripsi Sudah Jadi

Artinya :  “Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah Telah rezekikan kepadamu, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya 

Page 30: Karlina Ppt Skripsi Sudah Jadi

ANEMIA MEGALOBLASTIK PADA GERIATRI

KETIDAKMAMPUAN PASIEN DALAM MENJALANKAN

IBADAH

diare

anorexiakonstipa

si

nyeri abdomen

glositis

Page 31: Karlina Ppt Skripsi Sudah Jadi

Allah Ta’ala berfirman,

“Maka bertakwalah kamu kepada Allah SWT menurut kesanggupanmu” (At Taghabun:16).

Page 32: Karlina Ppt Skripsi Sudah Jadi

ATURAN SHALAT BAGI ORANG SAKIT

 

“Shalatlah sambil berdiri. Jika tidak mampu maka shalatlah sambil duduk. Jika tidak mampu, shalatlah sambil berbaring miring. Jika tidak mampu, shalatlah sambil berbaring terlentang” (HR. Abudaud). 

Page 33: Karlina Ppt Skripsi Sudah Jadi

TERAPI ORAL DAN INTRAMUSKULAR PADA GERIATRI DENGAN ANEMIA MEGALOBLASTIK.

Hukum berobat adalah sunah. Telah diriwayatkan dalam Hadist yang menyebutkan tentang perlunya berobat. (Dr. H. Zuhroni. MA., 2007).

" :اَل َو: ا َت:َد:اَو:َو< َف: Bاًء َد:َو: Eَد:اًء FِّلHُكJِل َع:ِّل: َو:َج: اًء: اِلَدNَو: َو: اِلَدNاًء: َل: :ْن<َز: َأ اِلَّلNَه: NَّنJِإ( " Eراٍم ِبJَح: ا ابي َت:َد:اَو:َو< عن داود ابو (الدرداءرواه

“Bahwa Allah yang menurunkan penyakit dan obat, serta menjadikan setiap penyakit obatnya, berobatlah, dan jangan berobat dengan yang haram”

Page 34: Karlina Ppt Skripsi Sudah Jadi

BAB IV

KAITAN PERBANDINGAN EFEKTIVITAS TERAPI VITAMIN B12 (CYANOCOBALAMIN) PERORAL DAN

INTRAMUSKULAR PADA GERIATRI DENGAN ANEMIA MEGALOBLASTIK DITINJAU DARI SUDUT PANDANG

KEDOKTERAN DAN ISLAM

Page 35: Karlina Ppt Skripsi Sudah Jadi

Menurut Kedokteran dan Islam

Allah SWT telah memberikan pilihan pengobatan untuk anemia megalobastik, baik oral maupun intramuskular dan dengan efektifitas yang sama. Terapi oral menjadi pilihan utama. Dengan melakukan pengobatan yang rutin, komplikasi akan terhindar dan pasien akan mengalami kesembuhan.

Page 36: Karlina Ppt Skripsi Sudah Jadi

BAB 5KESIMPULAN DAN SARAN

Page 37: Karlina Ppt Skripsi Sudah Jadi

KESIMPULAN

1. Proses terjadinya anemia megaloblastik pada geriatri sebagian besar disebabkan karena asupan makanan yang mengandung vitamin B12 (cyanocobalamin) yang tidak mencukupi dan FCM. Vitamin B12 adalah vitamin yang esensial bagi tubuh untuk pembentukan dan regenerasi sel darah merah serta untuk menjaga sistem saraf pusat.

2. Anemia megaloblastik dapat diterapi dengan pemberian vitamin B12 (cyanocobalamin) secara oral atau intramuskular.

Page 38: Karlina Ppt Skripsi Sudah Jadi

3. Terapi oral dan intramuskular memiliki efektifitas yang sama, namun terapi intramuskular memiliki beberapa kekurangan seperti, pasien merasa sakit saat diinjeksikan vitamin B12, penularan penyakit antara dokter dan pasien melalui jarum suntik, dan dokter harus melakukan homevisit secara berkala untuk melakukan injeksi. Untuk mencegah hal tersebut, pemberian secara per oral lebih diutamakan sebagai terapi anemia megaloblastik.4. Dalam Islam, melakukan terapi oral atau intramuskular termasuk ikhtiar kepada Allah SWT untuk mendapatkan kesembuhan..

Page 39: Karlina Ppt Skripsi Sudah Jadi

SARAN

Untuk masyarakat khususnya kaum muslimin, agar mengetahui kerugian dan keuntungan pengobatan yang dilakukan.

Untuk kalangan medis di Indonesia, agar mengetahui secara mendalam tentang keuntungan dan kerugian terapi vitamin B12 secara oral dan intramuscular, serta mampu memberikan edukasi selengkap-lengkap nya kepada pasien. Perhatian yang lebih juga harus diberikan kepada pasien-pasien usia lanjut

Page 40: Karlina Ppt Skripsi Sudah Jadi

Bagi Departemen Kesehatan, diharapkan memberikanwawasan mengenai efektifitas terapi oral dan intramuskular pada geriatri dengan anemia megaloblastik.

Bagi ulama, diharapkan memberikan wawasan tentang anjuran berobat dan jenis pengobatan yang diterima, sehingga dapat membantu masyarakat luas untuk menjalankan ikhtiar kepada Allah SWT.

Page 41: Karlina Ppt Skripsi Sudah Jadi