Karakteristik Umum PKM-Artikel Ilmiah filedilakukan kelompok mahasiswa penulis artikel (misalnya: studi kasus untuk tugas mata kuliah tertentu, magang, PKM kegiatan, praktik lapang)

Edited by: Jimny Hilda Fauzia, Psikologi ,2010

Karakteristik Umum PKM-Artikel Ilmiah:

1. Sumber penulisan artikel ilmiah adalah kegiatan yang telah selesai

dilakukan kelompok mahasiswa penulis artikel (misalnya: studi kasus untuk

tugas mata kuliah tertentu, magang, PKM kegiatan, praktik lapang)

2. Tidak ada usulan pembiayaan

3. Usulan berupa artikel ilmiah siap terbit dengan isi 8-10 halaman (tidak

termasuk halaman kulit muka, halaman pengesahan, surat pernyataan, dan

biodata pengusul)

Kriteria Penilaian PKM-AI


Sorayya 1006664211 Angkatan 2010 Imaniar Agustina 1006770261 Angkatan 2010

Jimny Hilda Fauzia 1006770293 Angkatan 2010

Marcheli Fitria 1006689082 Angkatan 2010

Sherly Mega Paranti 1006689536 Angkatan 2010

i

Naskah PKM AI: kertas A4,

margin kiri-4cm, atas

bawah kanan-3cm, font

times new roman 12

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

PENGARUH JENIS STIMULUS KATA DAN GAMBAR TERHADAP

SERIAL POSITION EFFECT

Judul jelas,

menggambarkan isi

BIDANG KEGIATAN:

PKM-ARTIKEL ILMIAH

Diusulkan oleh:

- Kelompok terdiri dari 3-5 orang. - Cantumkan nama lengkap, NPM, dan angkatan. - Nama ketua paling atas. - Akan ada poin tambah jika kelompok berasal dari angkatan yang berbeda.

UNIVERSITAS INDONESIA

DEPOK

2013

Nomor halaman di

kanan bawah dengan angka latin


ii

PENGESAHAN PKM-ARTIKEL ILMIAH

1. Judul Kegiatan : Pengaruh Jenis Stimulus Kata dan Gambar terhadap Serial

Position Effect

2. Bidang Kegiatan : PKM-AI

3. Ketua Pelaksana Kegiatan

a. Nama Lengkap : Sorayya

b. NIM : 1006664211

c. Jurusan : Psikologi

Lembar pengesahan

usahakan jadi satu

bagian

d. Universitas/Institut/Politeknik : Universitas Indonesia

e. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Kampus Baru UI Depok

f. Alamat email : [email protected]

4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 4 orang

5. Dosen Pendamping

a. Nama Lengkap dan Gelar : Dianti Endang Kusumawardhani Psi.,

M.Si., Ph.D

b. NIDN : 9903002052

c. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jalan Tebet Timur Dalam VII D No. 3

Jakarta 12820 / 08128313166

6. Biaya Kegiatan Total : Rp 300.000

a. DIKTI : 0

b. Sumber lain : Rp 300.000

7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 2,5 bulan

Depok, 13 Maret 2013

Sumber dana

kegiatan bisa berasal

dari DIKTI, internal

kampus, atau pihak –

pihak lain

Ketua Pelaksana Kegiatan

(Sorayya)

NPM. 1006664211

PLT. Direktur Kemahasiswaan UI Dosen Pendamping

(Arman Nefi S.H., M.M.) (Dianti E. K, Psi, M.Si, Ph.D)

NUP. 0508050277 NIDN. 9903002052

Ditandatangani secara kolektif

ketika dikumpulkan ke panitia

Pastikan dosen

pendamping memiliki

NIDN (Nomor Induk

Dosen Nasional)

Cek ketersediaan NIDN

di forlap.dikti.go.id >>

profil dosen >> search

nama lengkap dosen

mailto:[email protected]

an yang signifikan antara

dengan gambar. Dari hasil

eriority effect tidak terbukti

penelitian p

perbanding

signifikansi

0.020 two

kelompok p

Bagian isi artikel diberi nomor halaman di kanan

1 atas menggunakan angka arab (1,2,3, dst)

PENGARUH JENIS STIMULUS KATA DAN GAMBAR TERHADAP

SERIAL POSITION EFFECT

Sorayya, Imaniar Agustina, Jimny Hilda Fauzia, Marcheli Fitria, Sherly Mega

Paranti

Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, Depok

ABSTRAK

Nama lengkap

penulis dan

alamat instansi

Penelitian eksperimental ini dilatarbelakangi adanya perbedaan pendapat

pada dua teori mengenai stimulus kata dan gambar dalam memori seseorang, yaitu

antara teori serial position effect dan picture superiority effect. Diharapkan dengan

penelitian ini dapat diketahui apakah teori picture superiority effect terjadi pada

penelitian serial position effect, yaitu stimulus gambar lebih baik dari pada kata.

Dengan menggunakan alat ukur “A Standardized Set of 260 Picture” yang

dikembangkan oleh Snodgrass dan Vanderwant (1980), kelompok melakukan Abstrak/abstract

mencakup latar belakang,

tujuan, metode, hasil,

ada 60 mahasiswa Fakultas Psikologi UI angkatan 2011. Dari hasil

an dengan menggunakan independent t-test pada primacy didapat

sebesar 0.007 two tailed dan untuk recency signifikansinya sebesar

kesimpulan tailed. Ini menunjukkan adanya perbeda artisipan yang mendapatkan stimulus kata

Abstrak ditulis dalam bahasa

Indonesia dan Inggris, spasi 1, tidak yang ada dapat disimpulkan bahwa teori picture sup pada percobaan serial position effect.

lebih dari 250 kata, cantumkan 3-5

kata kunci di bawahnya

Kata kunci: memori, serial position effect, picture superiority effect, kata, gambar

ABSTRACT

This experimental research is based on two different theory about word and picture stimulus in individual memory, they are serial position effect and

picture superiority effect. We want to prove whether theory of picture superiority

effect is true through experiment of serial position effect. We use “A Standardized

Set of 260 Picture” by Snodgrass and Vanderwant (1980) as instrument. Subjects

of this experiment are 60 students in Faculty of Psychology University of

Indonesia. The result of independent t-test in primacy show 0.007 of significane

and in recency show 0.020 of significane. The results refer that there is

differentiate in subject with word stimulus and subject with picture stimulus. So,

picture superiority effect theory doesn’t prove in experiment of serial position

effect.

Key word: memory, serial position effect, picture superiority effect, word, picture

PENDAHULUAN Bagian isi (pendahuluan dll)

diketik dengan SPASI 1,5

Memori adalah bagian yang tidak terpisahkan dari aktivitas otak dalam

kehidupan sehari-hari. Salah satu bagian penting dalam kinerja memori adalah

recall atau pengambilan informasi kembali dalam memori. Teori serial position

effect menunjukkan bahwa seseorang akan mengingat kata-kata pada bagian awal

2

pembaca laporan penel

melakukan percobaan-

position effect dan pict

memang memberikan

dan akhir dari sebuah daftar kata (King, 2008). Teori lain, yakni picture

superiority effect, menunjukkan bahwa stimulus gambar lebih mudah diingat

daripada tulisan.

Peneliti ingin membuktikan pengaruh stimulus kata dan gambar terhadap

serial position effect. Jika hasilnya menunjukkan bahwa jenis stimulus tertentu

memberikan pengaruh yang signifikan, maka baik peneliti, partisipan, maupun

Pendahuluan berisi latar belakang,

rumusan, tujuan kegiatan, dan

manfaat untuk waktu yang akan

datang. Penulisannya merujuk pada

berbagai sumber pustaka untuk

menunjukkan kemutakhiran tulisan.

itian ini dapat menjadikan hasilnya sebagai rujukan dalam

percobaan selanjutnya yang berkaitan dengan teori serial

ure superiority effect. Selain itu, jika jenis stimulus gambar

pengaruh yang signifikan dan menunjukkan efektivitas

yang lebih bagus daripada kata-kata, maka hal itu dapat diaplikasikan dalam dunia

pendidikan terutama saat membuat media belajar sehingga lebih mudah diingat.

Memori

Memori merupakan bagian dari manusia yang berfungsi untuk menyimpan

informasi-informasi yang didapat dari lingkungan. Proses masuknya informasi

hingga disimpan ke dalam memori merupakan sebuah sistem yang saling

berhubungan. Sistem operasi tersebut dijelaskan dalam human information

processing theory (Ashcraft & Radvansky, 2010). Salah satu bagian dalam operasi

ini adalah proses retrieval yang terdiri dari tiga jenis, yaitu serial position effect,

retrieval cues and the retrieval task, dan special cases of retrieval (King, 2008).

Perbedaan Jenis Stimulus

Cattell mengobservasi bahwa membaca lebih cepat daripada menamakan

gambar atau warna (Brown; Lund; dan Stroop, dalam Seifert, 1997). Namun,

penelitian yang dilakukan oleh Potter dan Faulconer (dalam Seifert, 1997)

menunjukkan bahwa partisipan dapat mengkategorisasi gambar lebih cepat

daripada kata-kata.

Serial Position Effect

Serial position effect adalah kecenderungan mengingat bagian awal dan

akhir dari sebuah daftar kata. Percobaannya dilakukan dengan memberikan

3

partisipan daftar kata-kata untuk dipelajari lalu mereka diizinkan untuk mengingat

kata-kata itu dengan urutan bebas. Ternyata mereka mengingat kata-kata pada

bagian awal dan akhir dari daftar lebih baik daripada kata-kata yang di tengah

(Jones & Roediger, dalam Huffman; Vernoy; & Vernoy, 2000).

Serial position effect terjadi karena adanya primacy dan recency effect.

Primacy effect menunjukkan recall yang lebih baik pada daftar awal karena

mereka diproses ke dalam long term memory tanpa gangguan sebanyak kata-kata

berikutnya (Huffman, Vernoy, & Vernoy, 2000) dan juga karena kata-kata itu

lebih sering diulang-ulang penyebutannya daripada kata-kata yang lain (Atkinston

& Shifrin, dalam Halonen & Santrock, 1999). Sedangkan recency effect

menunjukkan recall atau pemanggilan kata yang lebih baik pada akhir daftar

karena mereka menyimpannya di dalam short term memory sampai partisipan

diminta untuk menuliskannya kembali (Huffman, Vernoy, & Vernoy, 2000).

Picture Superiority Effect

Fenomena picture superiority effect menunjukkan bahwa gambar lebih

mudah di-recall daripada kata-kata (Nelson, Reed, & Walling; Paivio & Csapo;

Weldon dan Bellinger dalam Stewart et al, 2004). Menurut Paivio dan Csapo

(dalam Stewart, et al, 2004), gambar lebih mengesankan atau dominan dari pada

kata-kata karena gambar dapat disimpan di memori dalam dua bentuk, yaitu

gambar imajinasi dan verbal, yang disebut dual-coding model, sedangkan kata

hanya dikodekan dalam bentuk verbal. Saat gambar yang ditampilkan, ia akan

secara spontan atau otomatis dinamakan.

TUJUAN Jelas dan mencerminkan judul artikel

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis stimulus kata

dan gambar terhadap serial position effect sebagai upaya pembuktian teori yang

ada dan guna mengetahui jenis stimulus yang lebih efektif untuk disimpan dalam

memori seseorang.

METODOLOGI PENELITIAN

Masalah konseptual

Judul dapat diganti dengan metode, metode

pelaksanaan, bahan dan metode, atau judul lain

sesuai kegiatan yang dilakukan

4

Apakah terdapat perbedaan pengaruh jenis stimulus kata dan gambar

terhadap serial position effect pada mahasiswa Fakultas Psikologi UI angkatan

2011?

Masalah operasional

Metode berisi waktu, lama, dan tempat

observasi, bahan alat, metode pemerolehan

data/informasi, car pengolahan data dan

analisis

Apakah terdapat perbedaan pengaruh jenis stimulus kata dan gambar

dengan menggunakan item dari “A Standardized Set of 260 Picture” yang

dikembangkan oleh Snodgrass dan Vanderwant (1980) terhadap serial position

effect pada mahasiswa Fakultas Psikologi UI angkatan 2011?

Variabel

Independent variable: Jenis stimulus

Variasi jenis stimulus yang diberikan adalah kata dan gambar.

Dependent variable: Serial position effect

Pada percobaan serial position effect sebelumnya, partisipan hanya diberi

stimulus kata. Namun pada penelitian ini akan dilihat apakah ada hasil yang

berbeda jika partisipan diberikan stimulus berupa daftar kata dan gambar.

Extraneous variable

Extraneous variable dalam penelitian ini adalah usia, inteligensi, dan gaya

belajar yang masing-masing dikontrol dengan memilih partisipan yang homogen

dari segi angkatan dan fakultas serta melakukan randomisasi pada partisipan.

Hipotesis

Ho: Tidak ada perbedaan pengaruh jenis stimulus berupa kata dan gambar

terhadap serial position effect

Ha: Ada perbedaan pengaruh jenis stimulus berupa kata dan gambar

terhadap serial position effect

Tipe dan Desain Penelitian

5

Menurut klasifikasi penelitian yang dilakukan Kumar (2006), berdasarkan

number of contact, penelitian ini termasuk dalam cross-sectional study karena

peneliti hanya satu kali mengambil data. Berdasarkan the nature of investigation,

penelitian ini merupakan penelitian eksperimental karena peneliti melakukan

manipulasi pada IV (jenis stimulus) yaitu ada kelompok yang diberi stimulus kata

dan ada juga yang diberi stimulus gambar. Penelitian ini juga termasuk penelitian

eksperimental between subject karena menggunakan dua kelompok partisipan

yang berbeda.

Partisipan

Populasi penelitian ini adalah mahasiswa yang berada pada tahap

perkembangan remaja akhir. Dalam penelitian ini yang menjadi partisipannya

adalah 60 mahasiswa Fakultas Psikologi UI angkatan 2011. Pemilihan partisipan

ini mempertimbangkan hasil penelitian Defeyter, Russo dan McPartlin (2009)

yang menunjukkan bahwa proses memori yang berbeda (familiarity dan rekoleksi)

memberikan kontribusi yang berbeda pada picture superiority effect dalam tahap

perkembangan yang berbeda.

Teknik Pengambilan Data

Teknik sampling yang kami gunakan adalah non-random sampling design,

yaitu convenience sampling. Keuntungan utama dari convenience sampling adalah

mudah dan ekonomis (Gravetter & Forzano, 2008). Selanjutnya dilakukan

randomisasi pada partisipan untuk membagi mereka ke dalam dua kelompok yang

memperoleh stimulus yang berbeda.

Instrumen

Dalam penelitian ini, kami merujuk pada penelitian yang dilakukan oleh

Stenberg, Radeborg, dan Hedman (1995) yang menggunakan alat ukur dari

Snodgrass dan Vanderwant (1980). Kami menggunakan 40 item yang digunakan

oleh Stenberg, Radeborg, dan Hedman (1995) dalam eksperimen 3. Ada 20 item

yang ditampilkan dalam tayangan slide, sementara yang ada di lembar jawaban

adalah 40 item dengan rincian 20 item yang ditampilkan dan 20 item distractor.

6

un;

Skoring dilakukan dengan memberikan skor 1 pada setiap item yang benar dan

skor 0 pada item yang salah. Dalam instrumen ini, peneliti juga mempunyai data

kontrol yang terdiri dari inisial nama, usia, jenis kelamin, IPK, dan gaya belajar.

Metode Pengolahan dan Analisis Data

Peneliti mengolah dan menganalisis data menggunakan teknik independent

sampel t-test dengan program SPSS karena dalam penelitian ini terdapat 2

kelompok, yaitu kelompok eksperimen yang memperoleh stimulus kata dan

kelompok yang memperoleh stimulus gambar. Selain itu, peneliti juga melihat

pengaruh jenis stimulus dengan membandingkan skor primacy (jumlah gambar

atau kata di awal yang diingat) dan recency (jumlah kata atau gambar di akhir

yang diingat) dari partisipan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Gambaran Partisipan

Hasil dan pembahasan tidak dipisah

menjadi subbab tersendiri

Berikut ini akan disajikan diagram yang secara berturut-turut

menggambarkan persebaran partisipan dalam penelitian ini:

Hasil dan pembahasan berisi apa

yang diperoleh dalam observasi

(dapat diringkas dalam bentuk tabel

dan gambar) serta uraian dan

analisis dari apa yang diperoleh.

Perempu

an; 54; 90%

Laki-laki; 6; 10%

Gambar 1. Diagram persebaran jenis kelamin partisipan Gambar diberi nomor dengan angka Arab

sesuai dengan urutan kemunculan. Nomor

19 tahun; 24; 40%

20 tahun; 3; 5%

17 tah 2; 3%

18 tahun;

31; 52%

dan keterangan diletakkan di bawah gambar.

Gambar 2. Diagram persebaran usia partisipan

7

IPK 3,51- 4,00; 19;

32%

IPK 2,51- 3,00; 2;

3%

IPK 3,01- 3,50; 39;

65%

Gambar 3. Diagram persebaran IPK partisipan

Dari diagram-diagram di atas dapat dilihat bahwa partisipan dalam penelitian ini

kebanyakan adalah perempuan, usia 18 tahun, dan memiliki nilai IPK dalam

rentang 3,01-3,50.

Primacy dan Recency

Dari hasil yang didapatkan diketahui bahwa rata-rata untuk primacy kata

partisipan memiliki mean 4.23, ini menunjukkan rata-rata partisipan menjawab

dengan benar 4 dari 5 kata primacy yang ada. Sedangkan pada gambar diperoleh

rata-rata 3.17, berarti rata-rata partisipan menjawab dengan benar 3 dari 5 gambar

primacy yang ada. Kemudian recency kata partisipan memiliki mean 3.60, ini

menunjukkan rata-rata partisipan menjawab dengan benar 4 dari 5 kata terakhir.

Sedangkan recency gambar partisipan memiliki mean 4.27, berarti rata-rata

partisipan menjawab dengan benar 4 dari 5 gambar recency yang ada. Ini

menunjukkan bahwa rata-rata partisipan menjawab lebih pada stimulus kata-kata

dari pada gambar.

Dari hasil perbandingan dengan menggunakan independent t-test pada

primacy didapat signifikansi sebesar 0.007 two tailed, ini dilihat pada kolom

kolom equal variance not assumed. Hal ini dikarenakan equality of variance

signifikan yaitu 0.00 lebih kecil dari pada α= 0.05. Sedangkan untuk recency

signifikansinya sebesar 0.020 two tailed dilihat pada kolom kolom equal variance

assumed karena equaliy of variance tidak signifikan yaitu 0.272 lebih besar dari

α= 0.05. Signifikansi pada primacy dan recency masing-masing sebesar 0.007 dan

0.020 two tailed menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara kelompok

partisipan yang mendapatkan stimulus kata dengan gambar. Hal ini disebabkan

8

nilai signifikansi lebih besar daripada α= 0.05. Penelitian ini menujukkan Ho

ditolak yang berarti ada pengaruh pada pemberian jenis stimulus yang berbeda

yaitu kata dan gambar terhadap serial position effect.

35

30

25

20

15

10

5

0

1 3 5 7 9 11 13 15 17 19

kata

gambar

Gambar 4. Grafik Daya Ingat Partisipan

Dari grafik terlihat bahwa pada stimulus kata terjadi serial position effect,

yaitu ada hasil yang lebih baik atau grafik meningkat pada lima kata di awal dan

lima kata diakhir, sedangkan kata-kata di tengah mengalami penurunan terutama

pada kata ke tujuh sampai ke sepuluh. Sedangkan pada stimulus gambar tidak

terjadi serial position effect, sebab persebaran gambar yang diingat stabil, yaitu

pada lima kata di awal, sepuluh kata di tengah dan lima kata di akhir

memperlihatkan hasil yang hampir sama. Ini menunjukkan memang ada pengaruh

pada pemberian jenis stimulus yang berbeda yaitu kata dan gambar terhadap serial

position effect, yaitu pada kata terjadi serial position effect sedangkan pada

gambar tidak terjadi.

Dalam penelitian ini, teori picture superiority effect yang menyatakan

bahwa stimulus gambar lebih mudah diingat daripada stimulus kata tidak terbukti

secara konstan. Pada bagian primacy, stimulus kata jauh lebih banyak diingat

daripada stimulus gambar. Sesuai dengan primacy effect yang menyatakan bahwa

recall bagian awal sebuah daftar terjadi dengan baik karena mereka diproses ke

dalam long term memory tanpa gangguan sebanyak kata-kata berikutnya

(Huffman, Vernoy, & Vernoy, 2000) dan juga karena kata-kata itu lebih sering

diulang-ulang penyebutannya daripada kata-kata yang lain (Atkinston & Shifrin,

dalam Halonen & Santrock, 1999). Pada bagian recency, stimulus gambar

9

Penelitian ini ad

perbedaan jenis stimul

mahasiswa Psikologi

ini dilihat dari jenis k

memang lebih banyak diingat daripada stimulus kata, namun grafiknya menurun

dari item sebelumnya. Sedangkan daya ingat partisipan pada stimulus kata

menunjukkan peningkatan pada bagian recency, sesuai dengan recency effect

yang menyatakan bahwa pemanggilan kata meningkat pada akhir daftar karena

partisipan masih menyimpannya di dalam short term memory (Huffman, Vernoy,

& Vernoy, 2000).

Namun secara umum, stimulus gambar cenderung diingat dalam jumlah

yang cukup stabil, baik di awal, tengah, maupun akhir. Hal ini bisa terjadi sesuai

dengan dual coding model Paivio dan Csapo (dalam Stewart, et al, 2004) yang

menunjukkan gambar lebih mudah diingat karena tersimpan dalam dua bentuk,

yakni gambar imajinasi dan penamaan verbal.

KESIMPULAN

Kesimpulan berisi ketercapaian

hasil atau menujukkan jawaban

atas tujuan yang telah

dikemukakan pada bagian

pendahuluan.

alah penelitian eksperimental yang ingin melihat pengaruh

us kata dan gambar terhadap serial position effect pada

UI angkatan 2011. Persebaran partisipan dalam penelitian

elamin, usia, dan rentang nilai IPK secara berturut-turut

didominasi oleh perempuan, usia 18 tahun, dan rentang IPK 3,01-3,50.

Dari hasil pengolahan data, penelitian ini menolak Ho karena

menunjukkan pengaruh yang signifikan dari perbedaan jenis stimulus kata dan

gambar pada serial position effect. Stimulus kata mengalami serial position effect,

sedangkan stimulus gambar tidak, karena hasilnya hampir stabil meskipun

hasilnya lebih rendah pada bagian awal dan akhir. Namun, jika hanya melihat

perbedaan berdasarkan jumlah item yang diingat, maka didapatkan perbedaan

yang tidak signifikan antara stimulus kata dan gambar.

UCAPAN TERIMAKASIH

Kami selaku tim peneliti mengucapkan terimakasih kepada orang tua,

dosen, teman-teman, serta para partisipan yang telah membantu pelaksanaan

kegiatan penelitian kami. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada pihak

Dirjen Pendidikan Tinggi yang memberikan peluang kepada kami untuk

10

Partlin, P. L. 2009. The picture superiority

elopmental study using the response signal

4: 265-273.

emory in the oldest-old:evidence from output

ive 39: 1423-1434.

2008. Research Methods for Behavioral

arning.

menuangkan hasil penelitian ini dalam bentuk artikel ilmiah, serta para panitia

yang membantu proses pengumpulan PKM di kampus Universitas Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA

Defeyter, M. A., Russo, R., & Mc

effect in recognition memory: a dev

procedure. Cognitive Development 2

Elliot, E. M., et al. 2011. Working m

serial position effect. Memory Cognit

Gravetter, F. J., & Frozano, L. B.

Sciences (3rd ed.). USA: Cengage Le

Daftar pustaka ditulis dengan Harvard style.

1. Sumber buku >> Nama Penulis. Tahun. Judul

buku. Kota terbit: penerbit.

2. Sumber jurnal/artikel>> Nama penulis. Tahun.

Judul jurnal/artikel. Judul buku yang memuat

jurnal/artikel, nomor (volume): halaman.

3. Sumber lainnya, silakan dicari informasi

spesifiknya

4. Disusun sesuai urutan alfabetis

Halonen, J. S & Santrock, J. W. 1999. Psychology Contexts & Application 3rd

ed.

USA: McGraw-Hill College.

Huffman, K, Vernoy, M. & Vernoy, J. 2000. Psycology in actions 5th

ed. USA:

John Wiley & Sons, Inc.

King, L. A. 2008. The Science of Psychology. New York: McGraw-Hill Higher

Education.

Kumar, Y. 2006. Fundamental of Research Methodology and Statistics. New

Delhi: New Age International Publisher.

Seifert, L. S. 1997. Activating representation in permanent memory: different

benefits for pictures and words. Journal of Experimental Psychology 23 (5): 1106-

1121.

Snodgrass, J. G., & Vanderwart, M. 1980. A standardized set of 260 picture:

norms for name agreement, image agreement, familiarity, and visual complexity.

Human Learning and Memory 6 (2): 174-215.

Stenberg, G., Radeborg, K., Hedman, L. R. 1995. The picture superiority effect in

a cross-modality recognition task. Memory & Cognition 23 (4): 425-441.

Stewart, D. D., et al. 2004. Serial position effects and picture superiority effect in

the group recall of unshared information. Group Dynamics: Theory, Research,

and Practice 8 (3): 166-181.

11

LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota

1. Biodata Ketua Kelompok

A. Identitas Diri

Isi biodata dengan lengkap. Tabel C

dan D cukup diisi dengan informasi

yang relevan dan paling baru.

1 Nama lengkap (dengan gelar) Sorayya

2 Jenis kelamin P

3 Program studi Psikologi

4 NPM 1006664211

5 Tempat tanggal lahir

6 E-mail

7 Nomor telepon/HP

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama institusi

Jurusan

Tahun masuk-lulus

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

No Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar

Judul Artikel Ilmiah Waktu dan

Tempat

1

2

D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir

No

Jenis Penghargaan Institusi Pemberi

Penghargaan

Tahun

1

2

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan

dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata

dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu

persyaratan dalam pengajuan program kreativitas mahasiswa-penelitian


Pengusul,

Bubuhkan ttd

pada bagian ini Sorayya

12

2. Biodata Anggota Kelompok

2.1 Biodata Anggota 1

A. Identitas Diri

1 Nama lengkap (dengan gelar) Imaniar Agustina

2 Jenis kelamin P


4 NPM 1006770261


6 E-mail

7 Nomor telepon/HP


SD SMP SMA

Nama institusi

Jurusan

Tahun masuk-lulus




Tempat

1

2


No


Penghargaan

Tahun

1

2







Pengusul,

Imaniar Agustina

13


A. Identitas Diri

1 Nama lengkap (dengan gelar) Jimny Hilda Fauzia

2 Jenis kelamin P


4 NPM 1006770293


6 E-mail

7 Nomor telepon/HP


SD SMP SMA

Nama institusi

Jurusan

Tahun masuk-lulus




Tempat

1

2

3


No


Penghargaan

Tahun

1

2

3







Pengusul,

Jimny Hilda Fauzia

14


A. Identitas Diri

1 Nama lengkap (dengan gelar) Marcheli Fitria

2 Jenis kelamin P


4 NPM 100xxxxx


6 E-mail

7 Nomor telepon/HP


SD SMP SMA

Nama institusi

Jurusan

Tahun masuk-lulus




Tempat

1

2

3


No


Penghargaan

Tahun

1

2

3







Pengusul,

Marcheli Fitria

15


A. Identitas Diri

1 Nama lengkap (dengan gelar) Sherly Mega Paranti

2 Jenis kelamin P


4 NPM 100xxxxx


6 E-mail

7 Nomor telepon/HP


SD SMP SMA

Nama institusi

Jurusan

Tahun masuk-lulus




Tempat

1

2

3


No


Penghargaan

Tahun

1

2

3







Pengusul,

Sherly Mega Paranti

16

Lampiran 2. Surat Pernyataan Ketua Peneliti

Surat Pernyataan Sumber Tulisan PKM-AI

Saya yang menandatangani Surat Pernyataan ini:

- Nama : Sorayya

- NIM : 1006664211

Penulis PKM-AI WAJIB

melampirkan surat pernyataan

sumber tulisan tanpa materai

atas nama ketua kelompok.

1) Menyatakan bahwa PKM-AI yang saya tuliskan bersama anggota tim lainnya

benar bersumber dari kegiatan yang telah dilakukan:

- Tugas kelompok untuk mata kuliah Metodologi Penelitian dan Statistika

III yang telah dilakukan sendiri oleh penulis bukan oleh pihak lain

- Topik Kegiatan : Penelitian mengenai Pengaruh Perbedaan Jenis Stimulus

Kata dan Gambar terhadap Serial Position Effect

- Tahun dan Tempat Pelaksanaan : 2012, Fakultas Psikologi Universitas

Indonesia

2) Naskah ini belum pernah diterbitkan/dipublikasikan dalam bentuk prosiding

maupun jurnal sebelumnya.

Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran tanpa paksaan

pihak manapun juga untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.


Yang Membuat Pernyataan Mengetahui/Menyetujui Ketua

Jurusan/Prodi

Sorayya Prof.Dr. Frieda Mangunsong, M.Ed.

NPM. 1006664211 NIP. 195408291980032001

Simpan file utuh dalam format PDF dengan ukuran maksimum 5 MB. Beri nama dengan format:

NamaKetuaPeneliti_NamaPT_PKMAI.pdf

Unggah ke SIM-LITABMAS.

Pastikan tanda tangan dan cap sudah di scan dan tercantum

dalam file yang diunggah.

Documents

Karakteristik Umum PKM-Artikel Ilmiah filedilakukan kelompok mahasiswa penulis artikel (misalnya: studi kasus untuk tugas mata kuliah tertentu, magang, PKM kegiatan, praktik lapang)