130
KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI RSU SUNDARI MEDAN TAHUN 2016 SKRIPSI OLEH : NURJANNAH NIM. 131000690 FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2017 Universitas Sumatera Utara

KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT BADAN …

  • Upload
    others

  • View
    9

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT BADAN …

KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI RSU SUNDARI MEDAN

TAHUN 2016

SKRIPSI

OLEH :NURJANNAH

NIM. 131000690

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2017

Universitas Sumatera Utara

Page 2: KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT BADAN …

KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI RSU SUNDARI MEDAN

TAHUN 2016

Skripsi ini diajukan sebagaisalah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Kesehatan Masyarakat

OLEH :NURJANNAH

NIM. 131000690

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2017

Universitas Sumatera Utara

Page 3: KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT BADAN …

i

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi saya berjudul

“KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT BADAN

LAHIR RENDAH DI RSU SUNDARI MEDAN TAHUN 2016” ini

besertaseluruh isinya adalah benar karya saya sendiri dan saya tidak melakukan

penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika

keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap

menanggung resiko atau sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabilakemungkinan

ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini atau

klaim dari pihak lain terhadap karya saya ini.

Medan, Oktober 2017

Penulis

Nurjannah

Universitas Sumatera Utara

Page 4: KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT BADAN …

ii

Universitas Sumatera Utara

Page 5: KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT BADAN …

iii

ABSTRAK

Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) adalah bayi dengan berat badan lahir<2500 gram. Data WHO diperkirakan >3 juta bayi BBLR lahir/tahun. Riskesdas menyebutkan prevalensi BBLR di Indonesia pada tahun 2013 10,2%. Di Sumutdisebutkan prevalensi BBLR adalah 7,2%.

Penelitian ini dilakukan di RSU Sundari bersifat deskriptif dengan desain case series. Populasi penelitian ini seluruh ibu yang melahirkan bayi BBLRsebesar 201 data. Sampel diambil dari keseluruhan populasi.

Distribusi frekuensi klasifikasi BBLR tertinggi kelompok berat badan 1500-<2500 (86,1%). Proporsi sosiodemografi tertinggi: usia 20-35 tahun 68,7%, beragama Islam (88,0%), tidak bekerja (65,7%). Berdasarkan faktor risiko medistertinggi, usia kehamilan 37-42 minggu (63,7%), paritas <2 (70,6%), jarakkehamilan <2 tahun (55,2%), kadar Hb ≥11 gr% (60,2%), tidak ada penyakit (97,5%) komplikasi kehamilan (56,2%), jenis komplikasi ketuban pecah dini (69,0%), riwayat obstetric buruk (59,7%). Proporsi tertinggi keadaan sewaktupulang bayi dan ibu adalah pulang berobat jalan berturut (92,0%) dan (98,0%).

Tidak ada perbedaan proporsi dengan klasifikasi BBLR dengan variabel umur ibu, pekerjaan, kadar Hb, Penyakit yang dialami ibu, riwayat obstetri. Sedangkan variabel usia kehamilan, paritas ibu, jarak kehamilan, komplikasi kehamilan memiliki perbedaan proporsi dengan klasifikasi BBLR.

Kepada pihak rumah sakit agar memperbaiki pencatatan (kadar Hb, penyakit ibu, suku dan riwayat obstetri, yang tidak tercatat dalam kartu status)yang berkaitan dengan kelahiran bayi BBLR. Kepada ibu agar memeriksakan kondisi kehamilannya dengan pemeriksaan rutin Antenatal Care, menjaga asupan gizi untuk mencegah terjadinya BBLR. Kepada petugas kesehatan di rumah sakit agar meningkatkan penyuluhan bagi ibu hamil mengenai pentingnya memeriksakan kehamilan serta memberi pemahaman mengenai pecegahan dan pengendalian bayi BBLR.

Kata Kunci : BBLR ,Karakteristik Ibu, RSU Sundari

Universitas Sumatera Utara

Page 6: KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT BADAN …

iv

ABSTRACT

Low Birth Weight (LBW) is when the babies were born less than 2500 grams. WHO estimates that more than 3 million babies are born with LBW every year. Riskesdas states that the prevalence of LBW in Indonesia in 2013 is 10.2%. In North Sumatra the prevalence of LBW is 7.2%.

This research was conducted in Sundari Hospital Medan, it’s a descriptive research with case series design. The population of this study are 201 mothers who gave birth to infants with LBW. Samples are taken from the total population.

The highest frequency distribution of LBWR for weight group is 1500-<2500 86.1%. The highest sociodemography proportion: age 20-35 years (68,7%), Moslem (88,0%),unemployed (65,7%). Based on the highest risk factor, gestational age 37-42 weeks (63,7%), parity <2 (70,6%), Interval of pregnancies with first-born child <2 years(55,2%), Hb ≥11 gr% (60,2%), no illness (97,5%) pregnancy with complication (56,2%), type of complication in early rupture of membrane (69,0%), obstetric history (59.7%). The highest proportion of infants and mothers’ discharging conditionis outpatient care which is 92,2% and 98,0% for each respectively.

There is no difference between proportion with classification of LBWwith maternal age, occupation, Hb, maternal disease, obstetric history. Gestational age’s variable, parity of mother, pregnancy spacing, complication in pregnancy have different proportion with classification of LBW.

For the hospital authority is expected to improve records (Hb, mothers illness, ethnic, and obstetric history,that is not recorded in card statu) related to the birth with LBW. For the mothers, it’s suggested to check the condition of pregnancy by doing Antenatal Care for routine, maintaining the good nutrition to prevent the occurrence of LBW.The caregivers in the hospital is also expected to give more councelling for pregnant women about the important of pregnancy checking and to provide informationabout the prevention and control of LBW.

Keyword: LBW, Characteristic, SundariGeneral Hospital Medan

Universitas Sumatera Utara

Page 7: KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT BADAN …

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, atas berkat dan kasih-

Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul: “KARAKTERISTIK

IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI

RSU SUNDARI MEDAN TAHUN 2016”. Skripsi ini merupakan salah satu

syarat yang ditetapkan untuk dapat meraih gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat di

Universitas Sumatera Utara.

Dalam penulisan skripsi ini tidak terlepas bantuan dan dukungan dari

berbagai pihak, baik secara moril maupun materil. Untuk itu pada kesempatan ini

penulis menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang tulus kepada:

1. Prof. Dr. Runtung Sitepu., S.H, M.Hum selaku Rektor Universitas

Sumatera Utara.

2. Prof. Dr. Dra. Ida Yustina., M.Si selaku Dekan Fakultas Kesehatan

Masyarakat Universitas Sumatera Utara.

3. dr. Rahayu Lubis, M.Kes, Ph.D., selaku Ketua Departemen Epidemiologi

FKM USU.

4. drh. Rasmaliah, M.Kes., selaku Dosen pembimbing I yang telah

meluangkan waktu dan pikirannya dalam memberikan petunjuk, saran, dan

bimbingan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.

5. Drs. Jemadi, M.Kes., selaku Dosen Pembimbing II yang juga telah

meluangkan waktu dan pikirannya dalam memberikan petunjuk, saran, dan

bimbingan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.

Universitas Sumatera Utara

Page 8: KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT BADAN …

vi

6. Prof. dr. Sori Muda Sarumpaet, M.P.H., selaku Dosen Penguji I yang telah

memberikan saran dan masukan dalam penyelesaian skripsi ini.

7. dr. Fazidah Aguslina Siregar, M.Kes, Ph.D., selaku Dosen Penguji II yang

juga telah memberikan saran dan masukan dalam penyelesaian skripsi ini.

8. dr. Linda Trimurni Maas, M.P.H., selaku Dosen Penasehat Akademik

yang telah setia membimbing penulis selama menjalani perkuliahan di

Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.

9. Seluruh dosen dan Staf Departemen Epidemiologi FKM USU.

10. Direktur Rumah Sakit Umum (RSU) Sundari, Bagian Administrasi,

Kepala Bagian Rekam Medik, serta seluruh staf yang telah banyak

membantu penulis dalam menyelesaikan penelitian ini.

11. Kedua orang tua saya tercinta Ayahanda Misnan Mustafa Basyir dan

Ibunda Khadijah Manik, S.Ag yang memberikan motivasi dan doa untuk

penulis, juga kepada kakak saya Siti Khuzaimah, S.Pd.I, abang-abang saya

Muhammad Bukhori, S.T, Rahmad Anshori, S.P, Akhmad Ghozali,

S.K.M, dan kakak-kakak ipar saya Murniati Barus, S.S, M.Pd, Supini, S.P,

Suci Hayati, Amk yang telah memberi dukungan, dan semangat dalam

penyelesaian skripsi ini.

12. Saudara seperjuangan, Rizki Mardiyah, Siti Nurhayati, Ella Melda Sari,

Desy Permatasari Manurung, Ayu Amalia Rahmi, Anggi Osyka, Isna

Hanim, Nadia Safira, Christina Sitorus, Hazellarissa Valda, Dwi

Damayanti, Ribka Valentina, Ratih Oktri Nanda, Fadhillah Azhana yang

Universitas Sumatera Utara

Page 9: KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT BADAN …

vii

telah memberikan semangat, dukungan, doa dan berbagi ilmu kepada

penulis selama perkuliahan maupun penyusunan skripsi ini.

13. Teman-teman seperjuangan PBL Desa Suka Jadi Kecamatan Perbaungan,

teman teman Epidemiologi 2013, UKMI FKM USU, Garda Media USU,

dan teman-teman lainnya yang tidak dapat disebutkan satu persatu,yang

banyak memberi semangat, dukungan, doa dan berbagi ilmu kepada

penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyajian

skripsi ini. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat penulis harapkan untuk

perbaikan dan kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat.

Medan, Oktober 2017

Penulis

Nurjannah

Universitas Sumatera Utara

Page 10: KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT BADAN …

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ............................. iHALAMAN PENGESAHAN................................................................. iiABSTRAK ............................................................................................. iiiABSTRACT ............................................................................................. ivKATA PENGANTAR ............................................................................ vDAFTAR ISI .......................................................................................... viiDAFTAR TABEL .................................................................................. xDAFTAR GAMBAR.............................................................................. xiiDAFTAR LAMPIRAN........................................................................... xivRIWAYAT HIDUP ................................................................................ xv

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................ 11.1 Latar Belakang.......................................................................... 11.2 Rumusan Masalah..................................................................... 41.3 Tujuan Penelitian ...................................................................... 4

1.3.1 Tujuan Umum........................................................... 41.3.2 Tujuan Khusus .......................................................... 4

1.4 Manfaat Penelitian .................................................................... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................. 72.1 Fisiologi Kehamilan.................................................................. 72.2 Berat Badan Lahir Rendah ........................................................ 9

2.2.1 Definisi........................................................................... 92.2.2 Epidemiologi ................................................................. 11 2.2.2.1 Menurut Orang.................................................... 11 2.2.2.2 Menurut Tempat.................................................. 12 2.2.2.3 Menurut Waktu ................................................... 132.2.3 Etiologi dan Faktor Risiko ............................................. 14 2.2.3.1 Faktor Ibu........................................................... 14 2.2.3.2 Faktor Kehamilan............................................... 23 2.2.3.3 Faktor Janin....................................................... 24 2.2.3.4 Faktor yang Masih belum Diketahui ................... 252.2.4 Manifestasi Klinis .......................................................... 252.2.5 Pencegahan.................................................................... 26

2.3 Kerangka Konsep..................................................................... 29

BAB III METODE PENELITIAN ........................................................ 303.1 Jenis Penelitian ........................................................................ 303.2 Lokasi dan Waktu Penelitian.................................................... 30

3.2.1 Lokasi Penelian.............................................................. 303.2.2 Waktu Penelitian............................................................ 30

3.3 Populasi dan Sampel ................................................................ 303.3.1 Populasi ......................................................................... 303.3.2 Sampel........................................................................... 30

Universitas Sumatera Utara

Page 11: KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT BADAN …

ix

3.4 Metode Pengumpulan Data ...................................................... 313.5 Analisis Data ........................................................................... 313.5 Defenisi Operasional................................................................ 31

BAB IV HASIL PENELITIAN ............................................................. 354.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian......................................... 35

4.1.1 Profil Rumah Sakit Umum Sundari Medan .................... 354.1.2 Visi RSU Sundari Medan............................................... 354.1.3 Misi RSU Sundari Medan .............................................. 354.1.4 Pelayanan Medis............................................................ 364.1.5 Pelayanan Penunjang Medis........................................... 364.1.6 Penunjang Umum .......................................................... 36

4.2 Analisa Deskriptif .................................................................... 374.2.1 Klasifikasi Berat Badan Lahir Rendah ........................... 374.2.2 Sosiodemografi.............................................................. 374.2.3 Faktor Risiko Medis Ibu................................................. 384.2.4 Keadaan Bayi Sewaktu Pulang....................................... 414.2.5 Keadaan Ibu Sewaktu Pulang......................................... 41

4.3 Analisa Statistika ..................................................................... 424.3.1 Umur Ibu berdasarkan Klasifikasi BBLR....................... 424.3.2 Pekerjaan Ibu berdasarkan Klasifikasi BBLR................. 424.3.3 Usia Kehamilan berdasarkan Klasifikasi BBLR ............. 434.3.4 Paritas Ibu berdasarkan Klasifikasi BBLR ..................... 444.3.5 Jarak Kehamilan berdasarkan Klasifikasi BBLR ............ 444.3.6 Kadar Hb Ibu berdasarkan Klasifikasi BBLR................. 454.3.7 Penyakit yang Dialami Ibu berdasarkan Klasifikasi BBLR........................................................... 464.3.8 Komplikasi Kehamilan berdasarkan Klasifikasi BBLR .. 464.3.9 Riwayat Obstetri Ibu berdasarkan Klasifikasi BBLR...... 47

BAB V PEMBAHASAN ........................................................................ 485.1 Distribusi Ibu yang Melahirkan Bayi dengan BBLR ............... 48

5.1.1 Klasifikasi BBLR........................................................... 485.1.2 Sosiodemografi.............................................................. 495.1.3 Faktor Risiko Medis Ibu................................................. 535.1.4 Keadaan Bayi Sewaktu Pulang....................................... 645.1.5 Keadaan Ibu Sewaktu Pulang......................................... 65

5.2 Analisa Statistika.................................................................... 655.2.1 Umur Ibu berdasarkan Klasifikasi BBLR....................... 655.2.2 Pekerjaan Ibu berdasarkan Klasifikasi BBLR................. 665.2.3 Usia Kehamilan berdasarkan Klasifikasi BBLR ............. 675.2.4 Paritas Ibu berdasarkan Klasifikasi BBLR ..................... 685.2.5 Jarak Kehamilan berdasarkan Klasifikasi BBLR ............ 705.2.6 Kadar Hb Ibu berdasarkan Klasifikasi BBLR................. 715.2.7 Penyakit yang dialami Ibu berdasarkan

Klasifikasi BBLR .......................................................... 73

Universitas Sumatera Utara

Page 12: KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT BADAN …

x

5.2.8 Komplikasi Kehamilan berdasarkan Klasifikasi BBLR .. 745.2.9 Riwayat Obstetri Ibu berdasarkan Klasifikasi BBLR...... 75

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN................................................. 776.1 Kesimpulan ............................................................................ 776.2 Saran ...................................................................................... 78

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 80

LAMPIRAN

Universitas Sumatera Utara

Page 13: KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT BADAN …

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Tabel Proporsi Ibu yang Melahirkan Bayi dengan BBLR Berdasarkan Klasifikasi Berat Badan Lahir Rendah di RSU Sundari Medan Tahun 2016 ........................................................ 37

Tabel 4.2 Tabel Proporsi Ibu yang Melahirkan Bayi dengan BBLR Berdasarkan Sosiodemografi di RSU Sundari Medan Tahun 2016 ........................................................................................... 37

Tabel 4.3 Tabel Proporsi Ibu yang Melahirkan Bayi dengan BBLR Berdasarkan Faktor Risiko Medis Ibu di RSU Sundari Medan Tahun 2016................................................................................. 39

Tabel 4.4 Tabel Proporsi Ibu yang Melahirkan Bayi dengan BBLR Berdasarkan Keadaan Bayi Sewaktu Pulang di RSU Sundari Medan Tahun 2016 ..................................................................... 41

Tabel 4.5 Tabel Proporsi Ibu yang Melahirkan Bayi dengan BBLR Berdasarkan Keadaan Ibu Sewaktu Pulang di RSU Sundari Medan Tahun 2016 ..................................................................... 41

Tabel 4.6 Tabel Distribusi Proporsi Umur Ibu Berdasarkan Klasifikasi BBLR di RSU Sundari Medan Tahun 2016................................. 42

Tabel 4.7 Tabel Distribusi Proporsi Pekerjaan Ibu Berdasarkan Klasifikasi BBLR di RSU Sundari Medan Tahun 2016............... 42

Tabel 4.8 Tabel Distribusi Proporsi Usia Kehamilan Ibu Berdasarkan Klasifikasi BBLR di RSU Sundari Medan Tahun 2016............... 43

Tabel 4.9 Diagram Bar Distribusi Proporsi Paritas Ibu Berdasarkan Klasifikasi BBLR di RSU Sundari Medan Tahun 2016............... 44

Tabel 4.10 Tabel Distribusi Proporsi Jarak Kehamilan Ibu Berdasarkan Klasifikasi BBLR di RSU Sundari Medan Tahun 2016............... 44

Tabel 4.11 Tabel Distribusi Proporsi Kadar Hb Ibu Berdasarkan Klasifikasi BBLR di RSU Sundari Medan Tahun 2016............... 45

Tabel 4.12 Tabel Distribusi Proporsi Penyakit yang dialami Ibu Berdasarkan klasifikasi BBLR di RSU SUndai Medan Tahun 2016 ........................................................................................... 46

Tabel 4.13 Tabel Distribusi Proporsi Komplikasi Kehamilan Ibu Berdasarkan Klasifikasi BBLR di RSU Sundari Medan Tahun 2016 .......................................................................................... 46

Universitas Sumatera Utara

Page 14: KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT BADAN …

xii

Tabel 4.14 Tabel Distribusi Proporsi Riwayat Kehamilan Ibu Berdasarkan Klasifikasi BBLR di RSU Sundari Medan Tahun 2016 .......................................................................................... 47

Universitas Sumatera Utara

Page 15: KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT BADAN …

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Patogenesis Persalinan Prematur ................................................. 19

Gambar 2.2 Kerangka Konsep ....................................................................... 29

Gambar 5.1 Diagram Pie Proporsi Ibu yang Melahirkan Bayi dengan BBLR Berdasarkan Klasifikasi Berat Badan Lahir Rendah di RSU Sundari Medan Tahun 2016 ........................................................ 48

Gambar 5.2 Diagram Pie Proporsi Ibu yang Melahirkan Bayi dengan BBLR Berdasarkan Umur Ibu di RSU Sundari Medan Tahun 2016 ....... 50

Gambar 5.3 Diagram Pie Proporsi Ibu yang Melahirkan Bayi dengan BBLR Berdasarkan Agama di RSU Sundari Medan Tahun 2016 ........... 51

Gambar 5.4 Diagram Pie Proporsi Ibu yang Melahirkan Bayi dengan BBLR Berdasarkan Pekerjaan di RSU Sundari Medan Tahun 2016 ....... 52

Gambar 5.5 Diagram Pie Proporsi Ibu yang Melahirkan Bayi dengan BBLR Berdasarkan Usia Kehamilan di RSU Sundari Medan Tahun 2016 ........................................................................................... 53

Gambar 5.6 Diagram Pie Proporsi Ibu yang Melahirkan Bayi dengan BBLR Berdasarkan Paritas Ibu di RSU Sundari Medan Tahun 2016...... 54

Gambar 5.7 Diagram Pie Proporsi Ibu yang Melahirkan Bayi dengan BBLR Berdasarkan Jarak Kehamilan di RSU Sundari Medan Tahun 2016 ........................................................................................... 55

Gambar 5.8 Diagram Pie Proporsi Ibu yang Melahirkan Bayi dengan BBLR Berdasarkan Kadar Hb Ibu di RSU Sundari Medan Tahun 2016 . 56

Gambar 5.9 Diagram Pie Proporsi Ibu yang Melahirkan Bayi dengan BBLR Berdasarkan Penyakit yang Dialami Ibu di RSU Sundari Medan Tahun 2016................................................................................. 57

Gambar 5.10 Diagram Pie Proporsi Ibu yang Melahirkan Bayi dengan BBLR Berdasarkan Komplikasi Kehamilan di RSU Sundari Medan Tahun 2016................................................................................. 58

Gambar 5.11 Diagram Pie Proporsi Ibu yang Melahirkan Bayi dengan BBLR Berdasarkan Jenis Komplikasi Kehamilan di RSU Sundari Medan Tahun 2016 ..................................................................... 60

Gambar 5.12 Diagram Pie Proporsi Ibu yang Melahirkan Bayi dengan BBLR Berdasarkan Riwayat Obstetri di RSU Sundari Medan Tahun 2016 ........................................................................................... 61

Universitas Sumatera Utara

Page 16: KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT BADAN …

xiv

Gambar 5.12 Diagram Pie Proporsi Ibu yang Melahirkan Bayi dengan BBLR Berdasarkan Keadaan Bayi Sewaktu Pulang di RSU Sundari Medan Tahun 2016 ..................................................................... 62

Gambar 5.13 Diagram Pie Proporsi Ibu yang Melahirkan Bayi dengan BBLR Berdasarkan Keadaan Ibu Sewaktu Pulang di RSU Sundari Medan Tahun 2016 ..................................................................... 64

Gambar 5.14 Diagram Bar Distribusi Proporsi Umur Ibu Berdasarkan Klasifikasi BBLR di RSU Sundari Medan Tahun 2016............... 65

Gambar 5.15 Diagram Bar Distribusi Proporsi Pekerjaan Ibu Berdasarkan Klasifikasi BBLR di RSU Sundari Medan Tahun 2016............... 66

Gambar 5.16 Diagram Bar Distribusi Proporsi Usia Kehamilan Ibu Berdasarkan Klasifikasi BBLR di RSU Sundari Medan Tahun 2016 ........................................................................................... 67

Gambar 5.17 Diagram Bar Distribusi Proporsi Paritas Ibu Berdasarkan Klasifikasi BBLR di RSU Sundari Medan Tahun 2016............... 68

Gambar 5.18 Diagram Bar Distribusi Proporsi Jarak Kehamilan Ibu Berdasarkan Klasifikasi BBLR di RSU Sundari Medan Tahun 2016 ........................................................................................... 70

Gambar 5.19 Diagram Bar Distribusi Proporsi Kadar Hb Ibu Berdasarkan Klasifikasi BBLR di RSU Sundari Medan Tahun 2016............... 71

Gambar 5.20 Diagram Bar Distribusi Proporsi penyaki yang Dialami Ibu Berdasarkan Klasifikasi BBLR di RSU Sundari Medan Tahun 2016 ........................................................................................... 73

Gambar 5.21 Diagram Bar Distribusi Proporsi Komplikasi Kehamilan Ibu Berdasarkan Klasifikasi BBLR di RSU Sundari Medan Tahun 2016 .......................................................................................... 74

Gambar 5.22 Diagram Bar Distribusi Proporsi Riwayat Obstetri Ibu Berdasarkan Klasifikasi BBLR di RSU Sundari Medan Tahun 2016 .......................................................................................... 75

Universitas Sumatera Utara

Page 17: KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT BADAN …

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Selesai Penelitian

Lampiran 2. Surat Penelitian

Lampiran 3. Master Data

Lampiran 4. Hasil Analisis Data

Universitas Sumatera Utara

Page 18: KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT BADAN …

xvi

RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama Nurjannah, lahir pada tanggal 05 Januari 1996 di Kota

Binjai Kecamatan Binjai Utara Provinsi Sumatera Utara, beragama islam, anak

kelima dari lima bersaudara dari pasangan Misnan Mustafa Basyir dan Khadijah

Manik, S.Ag. Alamat penulis di Asrama Kebun Lada Barak Flamboyan no. 130

Kecamatan Binjai Utara Kota Binjai.

Riwayat pendidikan penulis dimulai dari Sekolah Dasar di SDN 020260

Binjai (2001-2007), Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Binjai (2007-2010),

SMA Negeri 1 Binjai (2010-2013), dan S1 Ilmu Kesehatan Masyarakat

Universitas Sumatera Utara (2013-2017).

Universitas Sumatera Utara

Page 19: KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT BADAN …

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Angka kematian bayi (AKB) atau Infant Mortality Rate(IMR) merupakan

bagian dari indikator untuk mengukur dan menentukan derajat kesehatan

masyarakat terutama menentukan derajat kesehatan ibu dan anak karena

mencerminkan status kesehatan ibu dan anak saat kehamilan dan proses

persalinan, baik pada tatanan provinsi maupun nasional (Kemenkes RI, 2008).

AKB adalah jumlah kematian bayi (0-12 bulan) per 1.000 kelahiran hidup dalam

kurun waktu satu tahun (Timmreck,2012). Di Indonesia mayoritas kematian bayi

terjadi pada masa neonatus (0-28 hari) yaitu sebesar 19 per 1000 kelahiran hidup

(SDKI, 2012).Mengingat masih tingginya angka kematian neonatal (AKN) ini,

Indonesia menetapkan target untuk menurunkan angka kematian neonatal dalam

SDGs 2030(Kemenkes RI,2015).

Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) merupakan salah satu

penyumbang tingginya angka kematian bayi terutama pada masa perinatal.

Neonatal dengan BBLR berisiko mengalami kematian 6,5 kali lebih besar

daripada bayi yang lahir dengan berat badan normal (Kemenkes RI 2008).

Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) adalah bayi baru lahir yang berat

badannya saat lahir kurang dari 2500 gram (Kemenkes RI,2013). BBLR termasuk

faktor utama dalam peningkatan mortalitas, morbiditas dan disabilitas neonatus,

bayi, dan anak serta memberi dampak jangka panjang terhadap kehidupannya di

masa depan. Bayi dengan berat lahir rendah umumnya mengalami proses hidup

Universitas Sumatera Utara

Page 20: KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT BADAN …

2

masa depan yang kurang baik, memiliki risiko tinggi untuk meninggal dalam usia

balita jika dibandingkan dengan bayi yang memiliki berat badan normal

(Elizawarda, 2003).

Bayi BBLR yang dapat bertahan hidup, dalam lima tahun pertama akan

mempunyai risiko lebih tinggi dalam tumbuh kembang secara jangka panjang

kehidupannya jika dibandingkan dengan bayi yang berat badan normal, bayi

BBLR akan tumbuh dan berkembang lebih lambat, apalagi jika kekurangan ASI

eksklusif dan makanan pendamping ASI yang tidak cukup. Banyak faktor

penyebab terjadinya kejadian bayi BBLR ini dan penyebabnya didominasi oleh

karakteristik ibu seperti tinggi badan, umur, paritas, jarak, ukuran uterus dan

partner baru (Elizawarda 2003).

Menurut World Health Organization (WHO) (2016), diperkirakan terjadi

2,7 juta kematian neonatal dari 20 juta kelahiran di seluruh dunia setiap tahunnya

dan diperkirakan 15-20% adalah bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR).

Dengan kata lain setidaknya ada lebih dari 3 juta bayi BBLR yang akan lahir

setiap tahunnya. Angka prevalensi BBLR sangat bervariasi baik di daerah dan

dalam negara. Namun, sebagian besar kejadian BBLR terjadi pada negara

berpenghasilan rendah dan menengah dan juga menjadi populasi yang paling

rentan. Estimasi Regional BBLR tahun 2015 tertinggi berada di Asia Selatan

(28%), 13% di Afrika sub-Sahara, dan 9% di AmerikaLatin.BBLR terendah

berada di Asia Pasifik (6%).

Data WHO (ika, 2015) mencatat Indonesia pada tahun 2015 berada di

peringkat 9 dunia dengan persentase BBLR lebih dari 15,5 persen dari kelahiran

Universitas Sumatera Utara

Page 21: KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT BADAN …

3

bayi setiap tahunnya. Menurut RISKESDAS (Riset Kesehatan Dasar) (2013)

prevalensi bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR) di Indonesia

berkurang dari 11,1 persen tahun 2010 menjadi 10,2 persen tahun 2013.

Terdapat variasi antar provinsi sangat mencolok dari terendah di Sumatera Utara

(7,2%) sampai yang tertinggi di Sulawesi Tengah (16,9%).

Berdasarkan Profil Kesehatan Sumatera Utara (2015), neonatal risiko

tinggi diperkirakan sebanyak 42.143 kasus dan neonatal risiko tinggi yang telah

dirujuk dan ditangani sebanyak 13.928 kasus (33,05%), jika dibandingkan dengan

tahun 2014 terjadi peningkatan kasus yaitu 12.634 kasus yang dirujuk dan

ditangani dari 41.570 kasus (30,39%). Masih banyak neonatal dengan risiko tinggi

yang ternyata belum ditangani dan dirujuk.

Persentase angka kejadian BBLR tertinggi berada di Kota Pematang

Siantar yaitu 2,46% dan terendah di Kota Padang Sidempuan dan Kota Gunung

Sitoli yaitu tidak ada kejadian BBLR. Persentase angka kejadian BBLR di Kota

Medan yaitu 0,22%. Data ini kemungkinan lebih rendah dari yang semestinya

karena data tersebut hanya berasal dari data kecamatan dan puskesmas dan

banyaknya neonatal dengan risiko tinggi.

Hasil penelitian sebelumnya (Amanda, 2013) di RSU Sundari tahun 2012

terdapat 188 kasus bayi BBLR dari 2.170 persalinan (8,6%). Dari hasil survei

pendahuluan di RSU Sundari Medan tahun 2016 terdapat 296 bayi BBLR dari 263

Ibu yang melahirkan bayi BBLRdari 2.658 persalinan (11,1%).Dengan ini dapat

dilihat bahwa terjadi peningkatan yang cukup signifikan dari tahun 2012 ke tahun

2016.

Universitas Sumatera Utara

Page 22: KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT BADAN …

4

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas maka perlu

dilakukan penelitian tentangkarakteristik ibu yang melahirkan bayi BBLR di

Rumah Sakit Umum Sundari Medan tahun 2016.

1.2 Perumusan Masalah

Belum diketahui karakteristik ibu yang melahirkan bayi BBLR di Rumah

Sakit Umum Sundari Medan pada tahun 2016.

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Mengetahui Karakteristik Ibu yang Melahirkan Bayi Berat Badan Lahir

Rendahdi Rumah Sakit Umum Sundari Medan pada tahun 2016.

1.3.2 Tujuan Khusus

a. Mengetahui distribusi frekuensi bayi dengan BBLR berdasarkan

klasifikasi berat badan.

b. Mengetahui distribusi proporsi ibu yang melahirkan bayi BBLR

berdasarkan faktor sosiodemografi (umur ibu, agama, pekerjaan) di RSU

Sundari tahun 2016.

c. Mengetahui distribusi proporsi ibu yang melahirkan bayi BBLR

berdasarkan faktor risiko medis ibu (usia kehamilan, paritas, jarak

kehamilan, kadar Hb, penyakit yang dialami ibu, komplikasi kehamilan,

jenis komplikasi kehamilan, riwayat obstetri ibu) di RSU Sundari tahun

2016.

d. Mengetahui distribusi proporsi bayi BBLR berdasarkan keadaan bayi

sewaktu pulang di RSU Sundari tahun 2016.

Universitas Sumatera Utara

Page 23: KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT BADAN …

5

e. Mengetahui distribusi proporsi umur ibu berdasarkan klasifikasi BBLRdi

RSU Sundari tahun 2016.

f. Mengetahui distribusi proporsi pekerjaan ibu berdasarkan klasifikasi

BBLR di RSU Sundari tahun 2016.

g. Mengetahui distribusi proporsi usia kehamilan berdasarkan klasifikasi

BBLR di RSU Sundari tahun 2016.

h. Mengetahui distribusi proporsi paritas berdasarkan klasifikasi BBLR di

RSU Sundari tahun 2016.

i. Mengetahui distribusi proporsi jarak kehamilan berdasarkan klasifikasi

BBLR di RSU Sundari tahun 2016.

j. Mengetahui distribusi proporsi kadar Hb ibu berdasarkan klasifikasi

BBLR di RSU Sundari tahun 2016.

k. Mengetahui distribusi proporsi penyakit yang dialami ibu berdasarkan

klasifikasi BBLR di RSU Sundari tahun 2016.

l. Mengetahui distribusi proporsi komplikasi kehamilan berdasarkan

klasifikasi BBLR di RSU Sundari tahun 2016.

m. Mengetahui distribusi proporsi riwayat obstetri ibu berdasarkan

klasifikasiBBLR di RSU Sundari tahun 2016.

Universitas Sumatera Utara

Page 24: KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT BADAN …

6

1.4 Manfaat Penelitian

a. Sebagai bahan masukan bagi pihak RSU Sundari Medan dalam upaya

peningkatan pelayanan kesehatan.

b. Sebagai bahan informasi bagi peneliti lainnya untuk melakukan penelitian

selanjutnya yang berhubungan penelitian yang dilakukan penulis.

c. Sebagai sarana untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan

penulismengenai BBLR dan merupakan kesempatan bagi penulis dalam

menerapkan ilmu yang diperoleh selama perkuliahan di Fakultas

Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.

Universitas Sumatera Utara

Page 25: KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT BADAN …

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Fisiologi Kehamilan

Menurut Syaifudin dalam Dewidan Sunarsih (2011), masa kehamilan

dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Pada kehamilan normal, masa

kehamilan adalah 280 hari atau 40 minggu, dihitung dari hari pertama haid yang

terakhir. Pembagian kehamilan menurut WHO (Manuaba,dkk 2010) adalah

sebagai berikut:

a. Preterm : Usia kehamilan kurang dari 37 minggu (259 hari)

b. Aterm : Usia kehamilan antara 37 dan 42 minggu (259-293 hari)

c. Post-term : Usia kehamilan lebih dari 42 minggu (294 hari)

Pada masa preterm usia kehamilan 0-8 minggu dengan berat janin 1.000

gr, bila berakhir disebut keguguran. Kehamilan 29 sampai 36 minggu, bila terjadi

persalinan disebut prematuritas (Dewidan Sunarsih 2011).

Banyak perubahan yang akan terjadi pada masa kehamilan, tidak hanya

perubahan secara fisik tetapi juga perubahan psikologis dan sosial pada keluarga.

Pada trimester I, ibu akan mengalami terlambatnya menstruasi, payudara nyeri

dan membesar, kelelahan kronis, mual dan muntah, dan diakhir trimester I tanda

chadwick (perubahan warna serviks dan vagina menjadi kebiru-biruan) muncul

dan uterus naik diatas simfisis serta perubahan fisik lainnya disertai perubahan

emosional seperti merasakan kekecewaan, penolakan, kecemasan, dan kesedihan.

Pada trimester II terjadi perubahan fisik dimana pada minggu ke 16 fundus

berada ditengah simfisis dan pusat, berat ibu akan bertambah 0,4-0,5 kg/mg

Universitas Sumatera Utara

Page 26: KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT BADAN …

8

selama sisa kehamilan, dan sekresi vagina meningkat. Dipertengahan trimester II

(minggu ke 20) fundus mencapai pusat, payudara memulai sekresi

kolostrum,kantong ketubanmenampung 400 ml cairan, varises juga mungkin

terjadi. Pada akhir trimester II ini fundus akan diatas pusat, dan juga sakit

punggung dan kram pada kaki, secara psikologis ibu pada trimester ini lebih

merasa sehat dan nyaman serta lebih stabil dalam emosional.

Pada trimester akhir (28-32 minggu), fundus akan berada pada

pertengahan antara pusat dan sifoideus, payudara penuh dan nyeri tekan, sering

buang air kecil, sakit punggung, dan ibu mungkin akan menjadi sulit tidur dan

secara psikologis ibu akan sering sekali merasa khawatir, sedih dan takut.

Kekhawatiran ibu pada trimester III (akhir) semakin besar, selain khawatir

terhadap janin ibu juga khawatir akan perubahan gambaran diri. Perubahan

psikologis yang akan dialami selama kehamilan ini sangat membutuhkan adanya

dukungan pada ibu dan pemantauan-pemantauan fisik terkait dengan kondisi dan

tumbuh kembang janin (Dewi.,dan Sunarsih, 2011).

Normal tidaknya berat badan bayi saat lahir bisa diprediksi sejak masih

dalam kandungan. Melalui pemeriksaan USG, dokter obgin bisa memantau

apakah berat badan janin sesuai dengan usianya (Kompas,2015). Karenanya

dalam kasus BBLR penting sekali agar ibu rutin melaksanakan pemeriksaan

Antenatal Care (ANC).

Universitas Sumatera Utara

Page 27: KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT BADAN …

9

2.2 Berat Badan Lahir Rendah

2.2.1 Definisi

Menurut Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) tahun

2013, bayi berat lahir (BBL) adalah berat badan bayi yang di timbang dalam

waktu 1 jam pertama setelah lahir.Hubungan antara waktu kelahiran dengan umur

kehamilan dan kelahiran bayi dapat dikelompokan menjadi : bayi kurang bulan

(prematur), yaitu bayi yang dilahirkan dengan masa gestasi (kehamilan) < 37

minggu (<259 hari). Bayi cukup bulan, bayi yang dilahirkan dengan masa gestasi

antara 37-42 minggu (259 - 293 hari); dan bayi lebih bulan, bayi yang dilahirkan

dengan masa gestasi > 42 minggu (>294 hari).Berkaitan dengan berat badan bayi

lahir, bayi dapat dikelompokkan berdasarkan berat lahirnya yaitu : bayi berat lahir

rendah (BBLR), yaitu berat lahir <2500 gram, bayi berat lahir sedang, yaitu berat

lahir antara 2500-3999 gram, dan berat badan lebih, yaitu berat lahir ≥4000 gram.

Menurut Profil Kesehatan (2013) bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)

adalah bayi baru lahir yang berat badannya saat lahir kurang dari 2500 gram.

Dahulu, bayi baru lahir yang memiliki berat badan 2500 gram atau kurang disebut

dengan bayi prematur. Ternyata, morbiditas dan mortalitas pada neonatal tidak

hanya bergantung pada berat badan saja tetapi juga pada tingkat kematangan bayi.

Lalu World Health Organization (WHO) pada tahun 1961 membuat pernyataan

bahwa bayi yang baru lahir dengan berat badan <2500 gram disebut BBLR.

Universitas Sumatera Utara

Page 28: KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT BADAN …

10

BBLR dapat diklasifikasikan menjadi tiga (Mahyunani, anik & Nurhayati

2009), yaitu :

a) Berat bayi lahir rendah, dengan berat kurang dari 2500 gram

b) Berat bayi lahir sangat rendah, dengan berat 1000-1500 gram

c) Berat bayi lahir amat sangat rendah, dengan berat kurang dari 1000 gram.

Bayi dengan BBLR dapat dikategorikan menjadi dua (Kosim.dkk, 2010)

a. Prematuritas murni.

Prematuritas murni adalah neonatus dengan usia kehamilan kurang dari

37 minggu dan mempunyai berat badan sesuai masa kehamilannya atau biasa

disebut Neonatus Kurang Bulan-Sesuai Masa Kehamilan (NKB-SMK).

b. Dismaturitas/ Kecil Masa Kehamilan (KMK).

Dismaturitas adalah berat bayi lahir dengan berat badan kurang dari

semestinya untuk masa gestasi. Penyebab dismaturitas ialah janin mengalami

gangguan pertumbuhan didalam uterus atau Intra Uterine Growth Retardation

(IUGR) sehingga pertumbuhan janin mengalami hambatan. KMK dibagi atas :

1. Simetri, adalah janin yang menderita distres yang lama, dimana gangguan

pertumbuhan terjadi berminggu-minggu sampai berbulan-bulan sebelum

lahir sehingga tampak pertumbuhan otak dan tulang rangka terganggu dan

seringkali berkaitan dengan hasil akhir perkembangan syaraf yang buruk.

2. Asimetri, terjadi akibat distres sub-akut. Gangguan terjadi beberapa

minggu sampai beberapa hari sebelum janin lahir. Pertumbuhan jantung,

otak dan tulang rangka tampak paling sedikit terpengaruh, sedangkan

Universitas Sumatera Utara

Page 29: KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT BADAN …

11

ukuran hati, limpa, timus sangat berkurang dan berat tidak sesuai dengan

masa gestasi.

Pertumbuhan alat-alat dalam tubuh bayi prematur kurang sempurna,

karena itu bayi sangat peka terhadap gangguan pernapasan, infeksi, trauma

kelahiran, hipotermi dan sebagainya. Sedangkan bayi dismatur dapat lebih mudah

hidup setelah berada di luar rahim karena alat-alat tubuh lebih berkembang

dibandingkan bayi prematur dengan berat badan yang sama. Dalam jangka

panjang bayi BBLR dapat mengalami gangguan pertumbuhan, perkembangan,

penglihatan, pendengaran serta penyakit paru kronik (Mahyunani, anik &

Nurhayati 2009).

2.2.2 Epidemiologi

2.2.2.1 Menurut Orang

Tinggi rendahnya risiko dalam proses kehamilan dan persalinan sangat

bergantung pada faktor ibu seperti usia ibu, gizi, penyakit ibu (berhubungan

dengan kehamilan atau penyakit lain yang diderita ibu), keadaan sosioekonomi,

dan kondisi kehamilan ibu.Usia reproduksi yang optimal bagi seorang ibu adalah

usia 20-35 tahun, selain dari usia tersebut akan terjadi peningkatan risiko

kehamilan dan persalinan, karena usia tersebut berisiko 4 kali lebih besar

dibandingkan dengan usia 20-35 tahun (Amanda,2013).

Penelitian Rosmeri dalam Zulhaida (2003) menunjukkan bahwa status gizi

ibu sebelum hamil mempunyai pengaruh yang bermakna terhadap kejadian

BBLR. Ibu dengan status gizi kurang (kurus) sebelum hamil mempunyai risiko

Universitas Sumatera Utara

Page 30: KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT BADAN …

12

4,27 kali untuk melahirkan bayi BBLR dibandingkan dengan ibu yang

mempunyai status gizi baik (normal).

Pada penelitian Purnomo dan Putro (2009), menunjukan bahwa kejadian

BBLR banyak dijumpai pada ibu dengan pendidikan rendah (6,4%) disusul

dengan ibu dengan pendidikan sedang (4,8%). Ibu dengan tingkat pendidikan

yang lebih tinggi lebih mudah menyerap informasi yang diberikan sehingga dapat

melahirkanbayi dengan berat badan yang normal.

Berdasarkan Riskesdas (2013), terlihat adanya kecenderungan semakin

tinggi pendidikan dan kuintil indeks kepemilikan, semakin rendah prevalensi

BBLR. Menurut jenis pekerjaan, persentase BBLR tertinggi pada anak balita

dengan kepala rumah tangga yang tidak bekerja (11,6%), sedangkan persentase

terendah pada kelompok pekerjaan pegawai (8,3%). Persentase BBLR di

perdesaan (11,2%) lebih tinggi daripada di perkotaan (9,4%).Persentase BBLR

pada perempuan (11,2%) lebih tinggi daripada laki-laki (9,2%) .

2.2.2.2 Menurut Tempat

World Health Organization (WHO) memperkirakan secara keseluruhan,

dari 20 juta kelahiran di seluruh dunia setiap tahunnya diperkirakan 15-20%

adalah bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR). Ada banyak variasi dalam

angka prevalensi BBLR baik di daerah dan dalam negara. Namun, sebagian besar

kejadian BBLR terjadi pada negara berpenghasilan rendah dan menengah dan

juga menjadi populasi yang paling rentan.

Indonesia sebagai Negara berkembang pada tahun 2015 berada di

peringkat 9 dunia dengan persentase BBLR lebih dari 15,5 persen dari kelahiran

Universitas Sumatera Utara

Page 31: KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT BADAN …

13

bayi setiap tahunnya (ika,2015).Berdasarkan Riskesdas (2013) prevalensi bayi

dengan berat badan lahir rendah (BBLR) bervariasi antar provinsi sangat

mencolok dari terendah di Sumatera Utara (7,2%) sampai yang tertinggi di

Sulawesi Tengah (16,9%). Untuk pertama kali tahun 2013 dilakukan juga

pengumpulan data panjang bayi lahir, dengan angka nasional bayi lahir pendek

<48 cm adalah 20,2 persen, bervariasi dari yang tertinggi di Nusa Tenggara Timur

(28,7%) dan terendah di Bali (9,6%).

Jika dikombinasikan antara BBLR dan panjang badan lahir pendek, maka

terdapat 4,3 persen bayi yang BBLR dan juga memiliki panjang badan lahir

pendek dan prevalensi tertinggi di Papua (7,6%), sedangkan yang terendah di

Maluku (0,8%).Berdasarkan Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Utara (2015),

angka kejadian BBLR tertinggi berada di Kota Pematang Siantar yaitu 2,46% dan

terendah di Kota Padang Sidempuan dan Kota Gunung Sitoli yaitu 0,00%.

2.2.2.3 Menurut Waktu

Berdasarkan Riskesdas (2013) prevalensi bayi dengan berat badan lahir

rendah (BBLR) di Indonesia berkurang dari 11,1 persen tahun 2010 menjadi 10,2

persen tahun 2013. Menurut ika (2015), Indonesia memiliki persentase BBLR

lebih dari 15,5 persen.

Di Sumatera Utara, angka kejadian BBLR pada tahun 2003 adalah sebesar

1,62% dari 187.420 bayi yang lahir hidup dan pada tahun 2007 terdapat 0,73%

bayi dengan BBLR dari 264.896 jumlah kelahiran hidup, sedangkan pada tahun

2008 terdapat 0,50% kasus BBLR dari 260.991 jumlah kelahiran hidup. Pada

tahun 2015 kejadian BBLR yaitu 0,24% dari 280.955 jumlah kelahiran hidup.

Universitas Sumatera Utara

Page 32: KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT BADAN …

14

Berdasarkan Profil Kesehatan Sumatera Utara (2015) di Kota medan angka

kejadian BBLR sebesar 0,22% dari 49.251 jumlah kelahiran hidup.

2.2.3 Etiologi dan Faktor Risiko

Berdasarkan data dari The Fifty Sixth Session of Regional Committee,

WHO for South Asia, tahun 2003, kematian bayi terjadi pada neonatus dengan

penyebab infeksi 33%, asfiksia/trauma 28%, BBLR 24%, kelainan bawaan 10%,

dan lainnya 5%. Risiko kematian BBLR 4 kali lebih besar dibandingkan bayi lahir

dengan berat badan normal (≥2500 gr) (Yulifah dkk, 2009).Berat badan lahir

rendah (BBLR) termasuk dalam penyebab kematian pada neonatus, hal ini

disebabkan oleh banyak faktor (multi faktor).

Etiologi atau penyebab dari berat badan lahir rendah maupun bayi

prematur adalah sebagai berikut (Mitayani,2009) (Manuaba,dkk, 2010).

2.2.3.1 Faktor ibu

Faktor pada ibu hamil merupakan kondisi yang dapat menyebabkan

kemungkinan terjadinya risiko atau bahaya pada persalinan seperti komplikasi

yang dapat menyebabkan kesakitan juga kematian pada ibu dan bayi

(Rochjati,2003).

Berikut faktor ibu yang menjadi penyebab terjadinya bayi BBLR.

1. Gizi yang kurang saat hamil

Status gizi ibu sebelum dan selama hamil dapat mempengaruhi

pertumbuhan janin yang sedang dikandung. Bila gtatus gizi ibu normal pada

masa sebelum dan selama hamil kemungkinan besar akan melahirkan bayi yang

sehat, cukup bulan dengan berat badan normal dan begitu pula sebaliknya.

Universitas Sumatera Utara

Page 33: KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT BADAN …

15

Dengan kata lain kualitas bayi yang dilahirkan sangat tergantung pada keadaan

gizi ibu sebelum dan selama hamil (Lubis,2003).

2. Penyakit pada ibu hamildan komplikasi medis

a. Toksemia gravidarum (Pre-Eklamsia)

Adalah kondisi ibu yang disebabkan oleh kehamilan, dengan tanda-tanda,

edema pada tungkai, tekanan darah tinggi, dalam seni terdapat zat putih telur

(pemeriksaan urine).Kondisi tersebut dapat mempengaruhi plasenta dan uterus

karena aliran darah ke plasenta menurun sehingga terjadi gangguan fungsi

plasenta. Pada hipertensi yang agak lama dapat mempengaruhi perkembangan

janin, sehingga mudah terjadi partus prematur (Manuaba,2010).

Bahaya yang dapat terjadi yaitu, bila keracunan kehamilan dan tidak

mendapat perawatan akan menjadi pre-eklamsi berat dan eklamsi. Bahaya bagi

janin, akan ada gangguan pertumbuhan janin/BBLR dan mati dalam kandungan

(Rochjati,2003).

b. Pendarahan antepartum

Perdarahan sebelum persalinan. Perdarahan dapat keluar sedikit demi

sedikit tapi terus menerus menyebabkan anemia berat dan juga perdarahan bisa

banyak sekaligus dan menyebabkan syok, lemas, tekanan darah menurun. Bahaya

yang dapat terjadi yaitu bayi terpaksa dilahirkan sebelum cukup bulan (prematur

dan BBLR) dan dapat membahayakan janin (mati dalam kandungan)

(Rochjati,2003).

Universitas Sumatera Utara

Page 34: KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT BADAN …

16

c. Anemia

Keluhan yang dirasakan ibu hamil, lemas, lesu, mudah lelah, mata

berkunang-kunang, dan jantung berdebar. Jika diperiksa, wajah, kelopak mata,

lidah, dan telapak tangan tampak pucat. Pada pemeriksaan tes laboratorium

didapatkan kadar Hemoglobin (Hb) dalam darah kurang dari 11 gr/dl (ICD X).

Pengaruh anemia terhadap ibu hamil antara lain, menurunnya daya tahan tubuh

ibu hamil sehingga menjadi manifestasi penyakit lainnya, menghambat

pertumbuhan janin sehingga bayi lahir dengan BBLR, dan persalinan prematur.

Pada saat persalinan ibu berisiko mengalami perdarahan dan persalinan lama

(Rochjati,2003).

d. Malaria

Keluhan yang dirasakan ibu hamil, hipertermi (demam tinggi), menggigil,

sakit kepala, dan muntah-muntah. Bila disertai dengan demam dan anemia maka

akan mengganggu ibu hamil dan kehamilannya.Bahaya yang dapat terjadi antara

lain, abortus (keguguran), kematian janin dalam kandungan, persalinan prematur

(Rochjati,2003).

e. Tuberkulosis Paru (TB Paru)

Di Indonesia prevalensi TB paru masih sanggat tinggi, hal ini terbukti

dengan Indonesia menduduki peringkat ke 2 terbanyak menderita Tb paru di

dunia. Maka dapat diasumsikan bahwa kemungkinan ibu hamil juga banyak yang

menderita penyakit ini (Mochtar,1998).

Keluhan yang dirasakan Ibu yang menderita TB Paru tidak jauh berbeda

dari penderita TB paru lainnya. Keluhan yang dirasakan batuk lama atau batuk

Universitas Sumatera Utara

Page 35: KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT BADAN …

17

berdarah, keringat pada malam hari, penurunan berat badan, dan gejala lainnya.

Efek TB Paru terhadap kehamilan bergantung pada beberapa faktor antara lain

berat ringannya penyakit, umur kehamilan saat terapi diberikan, status nutrisi ibu,

adanya penyakit penyerta dan sebagainya. Efek buruk yang terjadi kemungkinan

besar dikarenakan adanya keterlambatan dalam melakukan diagnosis, terapi yang

tidak adekuat, dan adanya lesi yang luas pada paru-paru. Hal ini banyak

menyebabkan terjadinya peningkatan insidensi persalinan premature, BBLR,

IUGR, serta peningkatan angka kematian perinatal (Mochtar,1998).

f. Payah Jantung

Pada kehamilan akan terjadi perubahan hemodinamik (aliran darah) yang

disebabkan oleh kebutuhan metabolisme yang meningkat, perubahan komposisi

darah akibat pengaruh, hormon estrogen dan progesteron yang meningkat,

sirkulasi retroplasenter (peredaran darah dalam plasenta), pembesaran uterus,

pembesaran mamae untuk laktasi, dan perubahan susunan darah dimana volume

darah meningkat 30-50%, eritrosit meningkat 20-35%, plasma darah lebih tinggi

35-50%, dan terjadi hemodelusi, serta adanya kompensasi kerja jantung. Pada

jantung yang normal, semua dapat diatasi dengan kompensasi jantung, pada

jantung yang abnormal akan terjadi dekompensasi kerja jantung sehingga

menyebabkan terhambatnya pertukaran gas dan nutrisi untuk janin yang berakibat

pada terhambatnya pertumbuhan janin dalam kandungan (Manuaba,2010).

g. Infeksi Traktus Urinates

Infeksi traktus urinates atau infeksi saluran kemih merupakan komplikasi

medik utama pada wanita hamil sekitar 15% wanita mengalami 1 kali serangan

Universitas Sumatera Utara

Page 36: KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT BADAN …

18

akut infeksi saluran kemih selama hidupnya. Infeksi saluran kemih bermula dari

masuknya bakteri luar ke tubuh melalui jalur eksogen, saat masuknya bakteri akan

langsung diserang oleh sistem imun nonspesifik berupa fagosit, komplemen, APP-

Acute Phase Protein atau di netralkan antibodi spesifik yang ada didalam darah.

Antibodi dan komplemen dapat juga berperan sebagai opsonin (antibody yang

bekerja dengan cara merangsang leukosit untuk menyerang antigen), karena

fagosit memiliki Fc-γ R dan CR. Baik sel poli morfonuklear maupun magrofag

memiliki Fc-αR. Fc-γ R dan CR berfungsi untuk membunuh sel target dengan

mengaktifkan sitotoksik. Fc-αR sendiri berfungsi untuk respon pro dan ant-

inflamasi tergantung pada keadaan IgA yang terikat (P Husslein, 2003) (Rust OA,

2002) (M. Sakai, dkk , 2001).

Bakteri akan masuk melalui mukosa epitel, lalumengeluarkan toxin yang

akan dinetralisir langsung oleh antibodi. Bakteri akan mengaktivasi jalur

komplemen. Jika sesuatu yang dianggap antigen berikatan dengan antibody maka

pada reseptor Fc akan terjadi sebuah proses yang memacu terjadinya degranulasi

sel mast local, sehingga melepaskan mediator-mediator yang menimbulkan

vasodilatasi dan ekstravasai netrofil dan limfosit. Selain itu akibat dari aktivasi

komplemen-komplemen saat proses tersebut menyebabkan kemotaktik untuk

netrofil dan makrofag. Makrofag banyak ditemukan pada permukaan plasenta dan

membrane amnion, bila ada invasi bakteri akan menghasilkan produk-produk

seperti Phospholipase A2 (PLA2), endotoksin, dan collagenase, selain itu akan

terjadi peningkatan produksi lipoxygenase, cyloxynase, dan sitokin (IL-1, IL-6,

IL-8, TNF). Peningkatan phospholipase akan melepaskan asam arakidonat yang

Universitas Sumatera Utara

Page 37: KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT BADAN …

19

dipakai untuk mensintesis COX-1 dan COX-2 pada jalur sintesis prostaglandin, ini

diakibatkan karena makrofag yang berada dipermukaan plasenta dan membrane

amnion akan mensintesis prostaglandin, enzim protease dan collagenase yang

menyebabkan penipisan serviks dan kontraksi otot miometrium sehingga

menginduksi persalinan prematur dan mengalami berat badan lahir rendah (P

Husslein, 2003) (Rust OA, 2002) (M. Sakai, dkk , 2001). Berikut gambar

patofiologi terjadinya persalinan premature akibat dari adanya infeksi pada

saluran kemih (Jannah,2010).

Gambar 2.1 Patogenesis Persalinan Prematur

Infeksi saluran kemih

TNF-α, IL-β, IL-6, IL-8

Prostagladin

Peningkatan Protease Kolagenase

PGE2 PGF2α

Membran plasenta Serviks Uterus

Pecah Penipisan Kontraksi

Persalinan Prematur

Universitas Sumatera Utara

Page 38: KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT BADAN …

20

3. Umur Ibu

Umur Ibu ibu yang berisiko adalah pada kehamilan kurang dari 20 tahun

(primi muda) dan diatas 35 tahun (primi tua).

a. Primi muda (terlalu muda)

Primi muda adalah ibu yang kehamilan pertamanya pada umur ≤16 tahun.

Hal ini berisiko karena rahim dan panggul ibu sering kali belum tumbuh mencapai

ukuran dewasa, yang akibatnya diragukannya keselamatan dan kesehatan janin

dalam kandungan. Selain itu mental ibu belum dewasa.Bahaya yang dapat terjadi

antara lain, bayi lahir belum cukup bulan (prematur), pendarahan sebelum

persalinan, pendarahan sesudah persalinan (Rochjati,2003).

b. Primi tua (terlalu tua dan terlalu lama hamil)

Menurut Rochjati (2003) Primi tua adalah ibu hamil pertama saat berusia ≥

35 tahun dan ibu yang lambat hamil (ibu hamil pertama setelah kawin 4 tahun

atau lebih dengan dengan kehidupan perkawinan biasa). Primi tua ini pada

referensi lainnya digolongkan dalam primi tua primer.

Bahaya yang mungkin terjadi pada primi tua ibu hamil pertama setelah

usia perkawinan ≥ 4 tahun antara lain:

a) Selama kehamilan dapat timbul masalah, faktor risiko lain karena

kehamilan misalnya pre-eklamsi.

b) Persalinan tidak lancar.

Bahaya yang dapat terjadi pada ibu yang hamil usia ≥ 35 tahun antara lain:

a) Hipertensi/ tekanan darah tinggi

b) Pre-eklamsi.

Universitas Sumatera Utara

Page 39: KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT BADAN …

21

c) Ketuban pecah dini.

d) Persalinan tidak lancer/macet.

e) Perdarahan setelah bayi lahir.

f) Bayi lahir dengan berat badan lahir rendah (BBLR)

c. Umur ibu ≥ 35 tahun (terlalu tua)

Yang dimaksud umur ibu ≥ 35 tahun ini adalah kehamilan saat ibu

berumur 35 tahun atau lebih. Yang membedakan pembagian ini dengan primi tua

adalah kehamilan yang dialami ibu bukanlah kehamilan pertama. Bahaya yang

dapat terjadi adalah hipertensi dan pre-eklamsi, ketuban pecah dini, persalinan

macet, perdarahan setelah persalinan, bayi BBLR (Rochjati,2003).

4. Multigravida (ibu yang hamil ≥2 kali) dan jarak kehamilannya terlalu

dekat

Multigravida/grande multi adalah ibu pernah hamil/ melahirkan anak ≥2

kali. Kondisi ibu kemungkinan mengalami gangguan kesehatan seperti anemia

dan kurang gizi, kekendoran dinding perut dan dinding rahim. Bahaya yang dapat

terjadi pada grande multi (Rochjati,2003) antara lain:

a) Kelainan letak, persalinan letak lintang.

b) Robekan rahim pada kelainan letak lintang.

c) Persalinan lama.

d) Perdarahan pasca persalinan.

e) BBLR.

Jarak kehamilan yang terlalu dekat juga menjadi risiko dikarenakan

kondisi kesehatan fisik dan rahim ibu masih butuh istirahat, selain itu anak dari

Universitas Sumatera Utara

Page 40: KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT BADAN …

22

persalinan sebelumnya masih butuh perhatian dan asuhan dari orang tuanya.

Bahaya yang dapat terjadi pada ibu hamil (Rochjati,2003) antara lain:

a) Perdarahan setelah persalinan.

b) Bayi prematur.

c) Bayi dengan BBLR.

5. Keadaan sosial ekonomi

Keadaan ini sangat berpengaruh terhadap timbulnya prematuritas, kejadian

yang tinggi terdapat pada golongan sosial ekonomi yang rendah. Hal ini

disebabkan oleh karena keadaan gizi yang kurang baik dan pengawasan antenatal

yang masih kurang.

6. Kondisi ibu saat hamil

a. Peningkatan berat badan ibu yang tidak adekuat

Peningkatan berat badan yang normal saat kehamilan adalah 12 kg (10-

14,5 kg). dengan pola kenaikan antara 1-2 kg pada trimester 1 dan 0,3-0,4

kg/minggu pada trimester 2 dan 3. Apabila kenaikan berat badan ibu kurang dari

10 kg, dikhawatirkan akan terjadi gangguan pertumbuhan janin (prematur atau

BBLR) (jumiarni,1995).

b. Ibu perokok

Merokok meningkatkan faktor risiko aborsi spontan, placental disorders,

kelainan kongenital, kematian janin dan BBLR. Carbon monoksida dan nikotin

adalah dua bahan kimia yang paling berpengaruh terhadap janin dan terdapat pada

rokok. CO menurunkan kemampuan membawa oksigen yang cukup pada jaringan

janin. Nikotin meningkatkan tekanan darah janin dan menurunkan angka

Universitas Sumatera Utara

Page 41: KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT BADAN …

23

pernapasan, nikotin berefek pada sistem syaraf pusat genitalia, saluran cerna, dan

sistem urinari janin. Dampak rokok bukan hanya dirasakan pada perokok aktif

tetapi juga pada perokok pasif. Orang yang tidak merokok atau perokok pasif

yang terpapar asap rokok akan mengirup dua kali lipat racun yang dihembuskan

oleh perokok aktif (WHO,2012).

7. Pekerjaan yang terlalu berat

2.2.3.2 Faktor Kehamilan

1. Hamil dengan Hidramnion

Kehamilan dengan jumlah air ketuban lebih dari 2 liter. Keluhan yang

dirasakan yaitu sesak napas, perut membesar, pembengkakan pada kedua bibir

kemaluan dan tungkai.Bahaya yang dapat terjadi antara lain, keracunan

kehamilan, cacat bawaan, kelainan letak, prematur/BBLR, dan perdarahan pasca

persalinan (Rochjati,2003).

2. Komplikasi obstetri

a. Multiple gestation (hamil kembar)

Pada kehamilan kembar perut akan lebih besar dari biasanya, rahim ibu

juga ikut mengalami perbesaran dan menekan organ tubuh yang menyebabkan

keluhan-keluhan, sesak napas, pembengkakan keduan bibir kemaluan dan tungkai,

pemekaran urat (varises), hemorrhoid (kadang-kadang keluar darah dari

dubur).Bahaya yang dapat terjadi pada yaitu, keracunan kehamilan, hydramnion,

anemia, persalinan prematur/BBLR, kelainan letak, partus macet, dan perdarahan

(Rochjati,2003).

Universitas Sumatera Utara

Page 42: KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT BADAN …

24

b. Incompetence cervix

Incompetent cervix adalah kondisi yang terjadi karena jaringan serviks

melemah sehingga menyebabkan kelahiran prematur atau kelahiran yang

tidak sehat (Kamus Kesehatan).

c. Ketuban pecah dini

Ketuban pecah dini adalah pecahnya selaput amnion sebelum dimulainya

persalinan yang sebenarnya atau sebelum kehamilan mencapai 37 minggu dengan

atau tanpa kontraksi (Mitayani,2009). Hal ini akan menyebabkan bayi lahir

prematur dan berat badan lahir rendah (BBLR).

d. Plasenta previa

Plasenta previa adalah plasenta dengan implantasi di segmen bawah rahim

sehingga menutupi kanalis sevikalis dan mengganggu proses persalinan dengan

terjadinya perdarahan. Jika perdarahan merupakan keadaan yang sangat darurat

maka akan diambil tindakan untuk segera mengeluarkan bayi melalui tindakan

operasi sesar untuk mengurangi kesakitan dan kematian pada ibu dan bayi.

e. Ada riwayat kelahiran prematur

2.2.3.3 Faktor janin

1. Cacat bawaan

Cacat bawaan dipengaruhi oleh umur, paritas, dan jenis kelamin.Penyebab

cacat bawaan adalah faktor lingkungan, faktor genetik, dan kombinasi antar

keduanya. Cacat bawaan dapat menyebabkan terjadi kelainan pada organ tubuh

yang juga akan mempengaruhi berat badan bayi saat dilahirkan (Universitas

Padjajaran, 2004).

Universitas Sumatera Utara

Page 43: KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT BADAN …

25

2. Infeksi dalam rahim

2.2.3.4 Faktor yang masih belum diketahui.

2.2.4 Manifestasi Klinis

Manifestasi klinis yang dapat ditemukan pada bayi dengan BBLR adalah

sebagai berikut:

1. Berat badan kurang dari 2500 gram.

2. Panjang badan kurang dari 45 cm.

3. Lingkar dada kurang dari 30 cm, lingkar kepala kurang dari 33 cm.

4. Masa gestasi kurang dari 37 minggu.

5. Kepala lebih besar dari tubuh.

6. Kulit tipis, transparan, lanugo banyak, dan lemak subkutan sangat sedikit.

7. Osifikasi tengkorak sedikit serta ubun-ubun dan sutura lebar.

8. Genitalia imatur, labia minora belum tertutup dengan labia mayora.

9. Tulang rawan dan daun telinga belum cukup, sehingga elastisitas belum

sempurna.

10. Pergerakan kurang dan lemah, tangis lemah, pernapasan belum teratur, dan

sering mendapat serangan apnea (berhentinya proses pernafasan dalam

waktu singkat ).

11. Bayi lebih banyak tidur, reflex mengisap dan menelan belum sempurna.

Bayi dengan BBLR dapat dibagi menjadi 3 stadium.

1. Stadium I, bayi tampak kurus dan relatif lebih panjang, kulit longgar,

kering.

Universitas Sumatera Utara

Page 44: KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT BADAN …

26

2. Stadium II, bila didapatkan tanda-tanda stadium I ditambah warna

kehijauan pada kulit, plasenta, dan umbilikus.

3. Stadium III, ditemukan tanda stadium II ditambah kulit berwarna kuning,

demikian pula kuku dan tali pusat.

2.2.5 Pencegahan

Upaya pencegahan terjadinya persalinan BBLR lebih penting daripada

menghadapi kelahiran dengan BBLR, pencegahan yang dapat dilakukan antara

lain pencegahan primer, pencegahan sekunder, dan pencegahan tertier.

1. Pencegahan Primer

Pencegahan primer meliputi segala bentuk kegiatan yang dapat mencegah

kejadian suatu penyakit atau gangguan sebelum terjadi. Upaya yang dapat

dilakukan untuk mencegah kejadian BBLR (Maryunani, dkk, 2009 dan Gibney,

M.J., et al., 2009):

a. Meningkatkan pengetahuan calon ibu mengenai kehamilan yang sehat.

b. Makan-makanan yang bergizi guna menjaga gizi ibu maupun janin yang

dikandung.

c. Setiap ibu hamil disarankan untuk melakukan pemeriksaan antenatal

minimal sebanyak empat kali yaitu satu kali pada trisemester I, satu kali

pada trisemester II dan dua kali pada trisemester III. Dengan melakukan

pemeriksaan antenatal segala bentuk kelainan ataupun gangguan pada ibu

dan janin dapat dideteksi sedini mungkin.

d. Menghindari perilaku berisiko tinggi seperti merokok, minum-minuman

beralkohol karena dapat mengganggu pertumbuhan janin.

Universitas Sumatera Utara

Page 45: KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT BADAN …

27

2. Pencegahan Sekunder

Pencegahan sekunder yang dapat dilakukan antara lain, menegakkan

diagnosa pada bayi BBLR dan penatalaksanaan bayi BBLR.

1. Menegakkan diagnosa pada bayi BBLR

Menegakkan diagnosa BBLR adalah dengan dilakukan (Syafrudin &

Hamidah, 2009):

1. Pemeriksaan anamnesis

Pada anamnesis dijumpai adanya riwayat abortus, partus prematurus, lahir

mati, pembesaran uterus tidak sesuai dengan usia kehamilan, pergerakan janin

yang pertama terjadi lebih lambat, pertambahan berat badan ibu sangat lambat,

dijumpai kehamilan dengan oligohidromnion, hipermesis gravidarum dan

perdarahan antepartum.

2. Pemeriksaan Penunjang

Adapun pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan untuk menegakkan

diagnose BBLR:

a) Pemeriksaan skor ballard untuk menentukan usia gestasi bayi baru lahir

melalui penilaian neuromuskular dan fisik.

b) Tes kocok (shake test), dianjurkan untuk bayi kurang bulan untuk melihat

ada tidaknya sindrom gawat napas.

c) Foto thoraks/baby gram pada bayi baru lahir dengan kehamilan kurang

bulan dimulai pada umur 8 jam atau didapat/diperkirakan terjadi sindrom

gawat napas.

Universitas Sumatera Utara

Page 46: KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT BADAN …

28

d) USG kepala terutama pada bayi dengan kehamilan kurang bulan dimulai

pada umur 2 hari unutk mengetahui adanya hidrosefalus atau perdarahan

intracranial.

2. Penatalaksanaan bayi BBLR

a) Pantau suhu disekitar bayi dan pastikan bayi agar tetap hangat.

b) Awasi frekuensi pernapasan, terutama dalam 24 jam pertama.

c) Motivasi ibu untuk menyusui dalam 1 jam pertama.

d) Cegah infeksi, karena rentan penularan antara ibu ke bayi (Mitayani,

2009).

3. Pencegahan Tersier

Pencegahan tersier adalah mencegah terjadinya cacat, kematian, serta

usaha rehabilitasi pada bayi BBLR (Syafrudin & Hamidah, 2009), yaitu dengan

cara :

a. Pengawasan berat badan secara ketat untuk melihat perkembangan

kenaikan berat badan bayi.

b. Pemberian imunisasi untuk meningkatkan kekebalan.

c. Pemberian vitamin K untuk mencegah terjadinya pendarahan pada bayi

baru lahir.

d. Menjaga tali pusar tetap bersih untuk mencegah terjadinya infeksi.

Universitas Sumatera Utara

Page 47: KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT BADAN …

29

2.3 Kerangka Konsep

Adapun kerangka konsep pada penelitian tentang karakteristik ibu yang

melahirkan bayi berat badan lahir rendah di RSU Sundari Medan Tahun 2016

adalah sebagai berikut:

KARATERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BBLR

1. BBLR berdasarkan Klasifikasi Berat Badan

2. Faktor SosiodemografiUmurAgamapekerjaan

3. Faktor Risiko Medis IbuUsia KehamilanParitasJarak KehamilanKadar HbRiwayat Obstetri IbuPenyakit yang Dialami IbuKomplikasi KehamilanJenis Komplikasi

4. Keadaan Bayi Sewaktu Pulang

5. Keadaan Ibu Sewaktu Pulang

Gambar 2.2 Kerangka Konsep

Universitas Sumatera Utara

Page 48: KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT BADAN …

30

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian yang dilakukan bersifat deskriptif dengan desain case series.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

3.2.1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Umum Sundari Medan. Pemilihan

lokasi ini dengan pertimbangan masih banyaknya dijumpai kejadian bayi BBLR

pada Rumah Sakit Umum Sundari Medan dan belum adanya penelitian yang

dilakukan di Rumah Sakit Umum Sundari karakteristik ibu yang melahirkan bayi

BBLR tahun 2016.

3.2.2 Waktu Penelitian

Penelitian ini dimulai bulan Desember 2016 sampai dengan Agustus 2017.

3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

Populasi adalah seluruh data ibu yang melahirkan bayi BBLR yang

tercatat dalam rekam medik RSU Sundari Medan tahun 2016 yang berjumlah 263

data.

3.3.2 Sampel

Sampel pada penelitian ini adalah seluruh data ibu yang melahirkan bayi

BBLR di RSU Sundari Medan tahun 2016. Besar sampel sama dengan jumlah

populasi.Dalam hal inikartu status banyak yang tidak sesuai dengan nomor rekam

Universitas Sumatera Utara

Page 49: KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT BADAN …

31

medis pada buku registrasi dan kurangnya pencatatan sehingga menyebabkan data

yang ditemukan hanya 201 data.

3.4 Metode Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan merupakan data sekunder yang berasal dari rekam

medis ibu yang melahirkan bayi BBLR di Rumah Sakit Umum Sundari Medan

(diambil dengan bantuan lembar checklist) di mulai pada bulan Januari tahun

2016 sampai Desember tahun 2016. Data ini kemudian ditabulasi dan diolah

dengan bantuan komputer.

3.5 Analisa Data

Data yang telah terkumpul diolah menggunakan komputer. Data dianalisa

dengan menggunakan uji Chi Square dan disajikan dalam bentuk narasi, tabel

distribusi frekuensi, tabel tabulasi silang, diagram batang dan diagram pie.

3.6 Definisi Operasional

3.6.1 Berat Lahir Bayi adalahberat badan bayi yang di timbang dalam waktu 1

jam pertama setelah lahir (Kemenkes RI,2013).

3.6.2 Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) adalahberat bayi baru lahir yang

beratbadannya saat lahir kurang dari 2500 gram (Kemenkes RI, 2013),

dengan kategori sebagai berikut:

1. Berat bayi lahir rendah, dengan berat 1500-2499 gram.2. Berat bayi lahir sangat rendah, dengan berat <1500 gram.

3.6.3 Umur Ibu adalah umur ibu saat melahirkan, yang tercatat pada kartu status

dan dikategorikan sebagai berikut :

1. Umur berisiko : < 20 tahun dan >35 tahun2. Umur tidak berisiko : 20-35 tahun

Universitas Sumatera Utara

Page 50: KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT BADAN …

32

3.6.4 Agama adalah kepercayaan yang dianut ibu, yang tercatat pada kartu status

dan dikategorikan menjadi :

1. Islam2. Kristen Protestan3. Kristen Katolik4. Hindu5. Budha

3.6.5 Pekerjaan adalah kegiatan rutin yang sehari-hari dilakukan ibu, yang

tercatat pada kartu status dan dikategorikan menjadi :

1. Tidak Bekerja2. Bekerja

3.6.6 Usia kehamilan adalah jumlah minggu lengkap terhitung dari hari pertama

mensturasi yang terakhir sampai anak lahir, yang tercatat pada kartu status

dan dikategorikan menjadi :

1. < 37 minggu 2. 37-42 minggu 3. > 42 minggu

3.6.7 Paritas adalah jumlah persalinan yang pernah dialami ibu sebelum

persalinan saat ini, yang tercatat pada kartu status dan dikategorikan

menjadi :

1. Berisiko : Paritas <22. Tidak Berisiko : Paritas ≥2

3.6.8 Jarak kehamilan adalah tenggang waktu mulai kelahiran anak terakhir

sampai berhentinya menstruasi dari kehamilan berikutnya, yang tercatat

pada kartustatus dan dikategorikan menjadi :

1. < 2 tahun 2. ≥ 2 tahun

Universitas Sumatera Utara

Page 51: KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT BADAN …

33

3.6.9 Kadar Hb ibu adalah kadar haemoglobin dalam darah yang diukur pada

saat melahirkan dalam satuan gram/dl sewaktu akan melahirkan, yang

tercatat pada kartu status dan dikategorikan menjadi :

1. < 11 gr/dl2. ≥ 11 gr/dl

3.6.10 Penyakit yang Dialami Ibu

Penyakit yang Dialami Ibu adalah ada tidaknya penyakit yang dialami ibu

pada masa kehamilan yang bukan disebabkan oleh kehamilan, tetapi

berkaitan dengan kejadian BBLR, yang tercatat pada kartu status dan

dikategorikan menjadi :

1. Tidak ada Penyakit2. Ada Penyakit (ibu pada masa kehamilan didiagnosa malaria, TB paru,

payah jantung, infeksi saluran kemih)

3.6.11 Komplikasi Kehamilan

Komplikasi Kehamilan adalah ada tidaknya ibu mengalami komplikasi

yang berhubungan dengan kehamilan,yang tercatat pada kartu status dan

dikategorikan menjadi :

1. Tidak ada komplikasi 2. Ada komplikasi

3.6.12 Jenis Komplikasi

Jenis Komplikasi adalah jenis komplikasi yang dialami ibu yang

berhubungan dengan kehamilan, yang tercatat pada kartu status dan

dikategorikan menjadi:

1. Ketuban pecah dini2. Anemia 3. Preeklamsi/eklamsi 4. Placenta previa

Universitas Sumatera Utara

Page 52: KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT BADAN …

34

5. Ketuban pecah dini dan anemia6. Ketuban pecah dini dan preeklamsi/eklamsi7. Ketuban pecah dini dan placenta previa 8. Anemia dan preeklamsi/eklamsi9. Anemia dan plasenta previa10. Preeklamsi/eklamsi dan plasenta previa11. Ketuban pecah dini, anemia, preeklamsi/eklamsi12. Ketuban pecah dini, anemia, plasenta previa13. Ketuban pecah dini, anemia, preeklamsi/eklamsi, dan plasenta previa

3.6.13 Riwayat Obstetri

Riwayat Obstetri adalah riwayat yang pernah dialami oleh ibu pada

kehamilan sebelumnya, yang tercatat pada kartu status dan dikategorikan

menjadi :

1. Buruk (pernah abortus, melahirkan kembar, lahir mati, melahirkan dengan sectio caesarea).

2. Baik (tidak pernah abortus, tidak melahirkan kembar, lahir hidup, melahirkan dengan normal).

3.6.14 Keadaan bayi sewaktu pulang adalah kondisi bayi setelah mendapatkan

perawatan di rumah sakit yang tercatat pada kartu status dan dikategorikan

menjadi :

1. Sehat 2. Pulang Berobat Jalan (PBJ) 3. Pulang Atas Permintaan Sendiri (PAPS) 4. Meninggal

3.6.14 Keadaan ibu sewaktu pulang adalah kondisi bayi setelah mendapatkan

perawatan di rumah sakit yang tercatat pada kartu status dan dikategorikan

menjadi :

1. Sehat 2. Pulang Berobat Jalan (PBJ) 3. Pulang Atas Permintaan Sendiri (PAPS) 4. Meninggal

Universitas Sumatera Utara

Page 53: KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT BADAN …

35

BAB IV

HASIL PENELITIAN

4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian

4.1.1 Profil Rumah Sakit Umum Sundari Medan

Rumah Sakit Umum Sundari terletak di jalan T.B. Simatupang (Jalan

Pinang Baris No.31) Medan.Rumah Sakit ini berdiri pada tahun 1987 yang

didirikan olehBapak H. Usman.Rumah Sakit Umum Sundari pada awalnya hanya

tempat praktek bidan yang dibuat di rumah. Tempat praktek ini berada di

lingkungan Desa Lalang Kecamatan Medan Sunggal yang penduduknya belum

terlalu banyak, namun pertumbuhan penduduk yang signifikan membuat Desa

Lalan Kecamatan Medan Sunggal banyak pasien yang ingin berobat, terutama

pasien yang mau melahirkan, maka bidan Hj. Sundari mendapat izin mendirikan

klinik bersalin.

Maka pada tahun 1995 Klinik Bersalin Sundari meningkat statusnya

menjadi RSU Sundari yang diperkuat dengan adanya surat keputusan Menteri

Kesehatan Republik Indonesia No. YN. 02. 04.4. 5963.

4.1.2 Visi Rumah Sakit Umum Sundari Medan

Memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik, bermutu, terjangkau dan

professional.

4.1.3 Misi Rumah Sakit Umum Sundari Medan

Memberikan pelayanan dengan mutu yang terbaik, mengedepankan

layanankesehatan dengan biaya yang terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat

Universitas Sumatera Utara

Page 54: KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT BADAN …

36

umumnyadan membantu program pemerintah dalam upaya meningkatkan taraf

kesehatan masyarakat sehingga tercapai keluarga sehat sejahtera.

4.1.4 Pelayanan Medis

Rumah Sakit ini telah dilengkapi berbagai prasarana yang terdiri dari

medical check up, Dokter Umum, Dokter Spesialis, Dokter Gigi, Dokter

Spesialis/Sub-Spesialis, dan dilengkapi dengan fasitas Instalasi Gawat Darurat

IGD 24 Jam, Intensive Care Unit (ICU), Kamar bedah, ruang bayi, ruang bersalin,

rawat jalan, dan rawat inap. Masing-masing unit dilengkapi denganfasilitas sesuai

dengan kebutuhan pelayanan.

4.1.5 Pelayanan Penunjang Medis

Rumah sakit memiliki pelayanan penunjang medis seperti laboratorium

patologi klinik, x-ray, USG, ECG, konsultasi gizi, farmasi/apotek, fisioterapi, 2

unitAmbulans.

4.1.6 Penunjang Umum

Penunjang umum yang terdapat di rumah sakit ini terdiri dari administrasi,

komputer, telepon, sumber air, sumber listrik, pengolahan air limbah, dapur

umumdan fasilitas umum lainnya.

Universitas Sumatera Utara

Page 55: KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT BADAN …

37

4.2 Analisa Deskriptif

4.2.1 Klasifikasi Berat Badan Lahir Rendah

Proporsi bayi BBLR berdasarkan Berat Badan di Rumah Sakit Umum

SundariMedan tahun 2016 dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 4.1 Distribusi Proporsi Bayi Dengan BBLR Berdasarkan Klasifikasi Berat Badan di RSU SundariTahun Medan 2016

Berat Badan Lahir (gram) F %<1500 28 13,9

1500-2499 173 86,1

Jumlah 201 100,0

Tabel 4.1 menunjukan proporsi tertinggi bayi BBLR berdasarkan

Klasifikasi Berat Badan adalah bayi BBLR dengan berat lahir 1500 sampai 2499

gram sebesar 173 orang (86,1%) dan yang terendah adalah bayi BBLR dengan

berat lahir kurang dari 1500 gram sebesar 28 orang (13,9%).

4.2.2 Sosiodemografi

Hasil penelitian Ibu yang melahirkan Bayi dengan BBLR di Rumah Sakit

Umum Sundari tahun 2016 berdasarkan sosiodemografi meliputi umur, agama,

pekerjaan, dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 4.2 Distribusi Proporsi Ibu yang Melahirkan Bayi dengan BBLR Berdasarkan Sosiodemografi di RSU Sundari Medan Tahun 2016

Umur Ibu (tahun) F %<20 dan >35 63 31,320-35 138 68,7

Jumlah 201 100,0

Universitas Sumatera Utara

Page 56: KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT BADAN …

38

Agama F %Islam 177 88,0Kristen Protestan 11 5,5Kristen Katolik 9 4,5Budha 4 2,0Jumlah 201 100,0 Pekerjaan F %Tidak Bekerja 132 65,7 Bekerja 69 34,3

Jumlah 201 100,0

Tabel 4.2 dapat diketahui bahwa proporsi ibu yang melahirkan bayi

dengan BBLR berdasarkan umur tertinggi adalah kelompok umur 20-35 tahun

138 orang (68,7%) dan terendah adalah kelompok umur < 20 dan >35 tahun 63

orang (31,3%). Proporsi ibu yang melahirkan bayi dengan BBLR berdasarkan

agama tertinggi adalah agama Islam 177 orang (88,1%) dan yang terendah adalah

agama Budha orang (2%).Berdasarkan proporsi ibu yang melahirkan bayi dengan

BBLR berdasarkan ibu yang tidak bekerja adalah 132 orang (65,7%)dan yang

terendah adalah ibu yang bekerja69 orang (34,3%).

4.2.3 Faktor Risiko Medis Ibu

Hasil penelitian Ibu yang melahirkan Bayi dengan BBLR di Rumah Sakit

Umum Sundari tahun 2016 berdasarkan faktor risiko medis ibu meliputi usia

kehamilan ,paritas, jarak kehamilan, kadar Hb, penyakit yang dialami ibu,

komplikasi kehamilan, dan riwayat obstetri dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Universitas Sumatera Utara

Page 57: KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT BADAN …

39

Tabel 4.3 Distribusi Proporsi Ibu yang Melahirkan Bayi dengan BBLR Berdasarkan Risiko Medis Kehamilan di RSU Sundari Medan Tahun 2016

Usia Kehamilan (Minggu) f %< 37 73 36,337-42 128 63,7Jumlah 210 100,0

Paritas Ibu f %<2 142 70,6≥2 59 29,4

Jumlah 201 100,0Jarak Kehamilan (Tahun) F %< 2 111 55,2≥ 2 90 44,8Jumlah 201 100,0Kadar Hb Ibu (gram %) F %<11 66 39,8≥11 100 60,2Jumlah 166 100,0

Riwayat Obstetri f %Baik 81 40,3Buruk 120 59,7Jumlah 201 100,0Penyakit yang dialami Ibu f %Tidak ada penyakit 196 97,5Ada Penyakit 5 2,5Jumlah 201 100,0Komplikasi Kehamilan f %Tidak Ada Komplikasi 88 43,8Ada Komplikasi 113 56,2Jumlah 201 100,0

Komplikasi Kehamilan Sakit Tidak Sakit

Total

f %Ketuban Pecah Dini 78

69164

33,6

Anemia 29,2Plasenta previaPreeklamsi/eklamsi 0,9

Universitas Sumatera Utara

Page 58: KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT BADAN …

40

Tabel 4.3 dapat diketahui bahwa proporsi ibu yang melahirkan bayi

dengan BBLR berdasarkan usia kehamilan tertinggi adalah kelompok usia

kehamilan 37-42 minggu 128 orang (63,7%) dan yang terendah adalah kelompok

usia kehamilan<37 minggu 73 orang (36,3%). Proporsi ibu yang melahirkan bayi

dengan BBLR berdasarkan paritas tertinggi adalah paritas <2142 orang (70,6%)

dan yang terendah adalah paritas ≥290 orang (44,8%). Proporsi ibu yang

melahirkan bayi dengan BBLR berdasarkan jarak kehamilan tertinggi adalah < 2

tahun 111 orang (55,2%) dan yang terendah adalah ≥ 2 tahun 90 orang

(44,8%).Proporsi ibu yang melahirkan bayi dengan BBLR berdasarkan kadar Hb

tertinggi adalah ≥ 11 gr% sebesar 100 orang (60,2%) dan yang terendah adalah <

11 gr% sebesar 66 orang (39,8%). Proporsi ibu yang melahirkan bayi dengan

BBLR berdasarkan penyakit yang dialami ibu tertinggi adalah kategori tidak ada

penyakit 196 orang (97,5%) dan yang terendah adalah kategori ada penyakit 5

orang (2,5%), dengan penyakit yang dialami Ibu sebagai berikut; TB Paru sebesar

2 orang (40%), payah jantung sebesar 2 orang (40%), Infeksi Saluran Kemih

(ISK) sebesar 1 orang (20%). Proporsi ibu yang melahirkan bayi dengan BBLR

berdasarkan komplikasi kehamilan tertinggi adalah kategori ada komplikasi 113

orang (56,2%) dan terendah tidak ada komplikasi 88 orang (43,8%). Dari 113 ibu

dengan komplikasi kehamilan, proporsi ibu yang melahirkan bayi dengan BBLR

berdasarkan jenis komplikasi kehamilan tertinggi adalah kategori ketuban pecah

dini (KPD) 38 orang (33,6%) dan terendah Kategori Preeklamsi/eklamsi dan

anemia dan Plasenta Previa 1 orang (0,9%). Proporsi ibu yang melahirkan bayi

Universitas Sumatera Utara

Page 59: KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT BADAN …

41

dengan BBLR berdasarkan riwayat obstetri tertinggi adalah kategori buruk 120

orang (59,7%) dan yang terendah kategori baik 81 orang (40,3%).

4.2.4 Keadaan Bayi Sewaktu Pulang

Proporsi Keadaan bayi BBLR setelah dilahirkan di Rumah Sakit Umum

Sundari Medan tahun 2016 dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 4.4 Distribusi Proporsi Bayi dengan BBLR Berdasarkan Keadaan Bayi Sewaktu Pulang di RSU Sundari Medan Tahun 2016

Keadaan Bayi Sewaktu Pulang

f %

PBJ 185 92,0PAPS 3 1,5Meninggal 13 6,5Jumlah 201 100,0

Tabel 4.4 dapat diketahui bahwa proporsi bayi dengan BBLR berdasarkan

keadaan bayi sewaktu pulang tertinggi adalah pulang berobat jalan 92,0% (185

orang) dan yang terendah adalah pulang atas permintaan sendiri 1,5% (3 orang).

4.2.5 Keadaan Ibu Sewaktu Pulang

Proporsi Ibu yang melahirkan bayi dengan BBLR berdasarkan keadaan Ibu

sewaktu pulang di Rumah Sakit Umum Sundari Medan tahun 2016 dapat dilihat

pada tabel dibawah ini :

Tabel 4.5 Distribusi Proporsi Ibu yang Melahirkan Bayi dengan BBLR Berdasarkan Keadaan Ibu Sewaktu Pulang di RSU Sundari Medan Tahun 2016

Keadaan Ibu Sewaktu Pulang

f %

PBJ 197 98,0PAPS 3 1,5Meninggal 1 0,5Jumlah 201 100,0

Universitas Sumatera Utara

Page 60: KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT BADAN …

42

Tabel 4.5 dapat diketahui bahwa proporsi ibu yang melahirkan bayi

dengan BBLR berdasarkan keadaan ibu sewaktu pulang tertinggi adalah pulang

berobat jalan 98,0% (197 orang) dan yang terendah adalah meninggal 0,5% (1

orang).

4.3 Analisa Statistika

4.3.1 Umur Ibu Berdasarkan Klasifikasi BBLR

Tabel 4.6 Distribusi Proporsi Umur Ibu Berdasarkan Klasifikasi BBLR di

RSU Sundari Medan Tahun 2016

Berat Badan Lahir Rendah (gram)

Umur Ibu (tahun) Total<20 dan >35 20-35

f % f % f %<1500 8 28,6 20 71,4 28 100,01500-2499 58 33,5 115 66,5 173 100,0

X2= 0,268 p=0,605

Tabel 4.6 dapat diketahui bahwa dari 28 bayi dengan klasifikasi BBLR

<1500 gram tertinggi pada ibu umur 20-35 tahun sebesar 20 orang (71,4%) dan

dari 173 bayi dengan klasifikasi BBLR 1500 - 2499 gram tertinggi pada ibu

umur 20-35 tahun sebesar 115 orang (66,5%).

Hasil analisa statistik menggunakan uji Chi-square maka didapat nilai

p>0,05 berarti tidak terdapat perbedaan proporsi yang bermakna antara umur

ibu berdasarkan klasifikasi BBLR.

Universitas Sumatera Utara

Page 61: KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT BADAN …

43

4.3.2 Pekerjaan Berdasarkan Klasifikasi BBLR

Tabel 4.7 DistribusiProporsi Pekerjaan Ibu Berdasarkan BBLR di RSU Sundari MedanTahun 2016

X2=1,050 p=0,306

Tabel 4.7 dapat diketahui bahwa dari 28 bayi dengan klasifikasi BBLR

<1500 gram tertinggi pada ibu yang tidak bekerja (57,1%) dan dari 173 bayi

dengan klasifikasi BBLR 1500 - 2499 gram tertinggi pada ibu yang tidak

bekerja (67,1%).

Hasil analisa statistik menggunakan uji Chi-square didapat nilai

p>0,05 berarti tidak terdapat perbedaan proporsi yang bermakna antara

pekerjaan ibu berdasarkan klasifikasi BBLR.

4.3.3 Usia Kehamilan Berdasarkan Klasifikasi BBLR

Tabel 4.8 Distribusi Proporsi Usia Kehamilan Ibu Berdasarkan BBLR di RSU Sundari MedanTahun 2016

Berat Badan Lahir Rendah (gram)

Usia Kehamilan Total

<37 37-42

f % f % f %<1500 24 85,7 4 14,3 28 100,01500-2499 49 28,3 124 71,7 173 100,0 X2= 34,320 p=0,001

Tabel 4.8 dapat diketahui bahwa dari 28 bayi dengan klasifikasi BBLR

<1500 gram tertinggi pada ibu dengan usia kehamilan<37 minggu (85,7%) dan

dari 173 bayi dengan klasifikasi BBLR 1500-2499 gram tertinggi pada ibu dengan

usia kehamilan37-42 minggu (71,7%).

Berat Badan Lahir Rendah (gram)

Pekerjaan Ibu TotalTidak Bekerja Bekerja

f % f % f %<1500 16 57,1 12 42,9 28 100,01500-2499 116 67,1 57 32,9 173 100,0

Universitas Sumatera Utara

Page 62: KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT BADAN …

44

Hasil analisa statistik menggunakan uji Chi-square didapat nilai

p<0,05 berarti terdapat perbedaan proporsi yang bermakna antara usia

kehamilan ibu berdasarkan klasifikasi BBLR.

4.3.4 Paritas Ibu Berdasarkan Klasifikasi BBLR

Tabel 4.9 Distribusi Proporsi Paritas Ibu Berdasarkan BBLR di RSU Sundari MedanTahun 2016

Berat Badan Lahir Rendah (gram)

Paritas Total

<2 ≥2

f % f % f %<1500 25 89,3 3 10,7 28 100,01500-2499 117 67,6 56 32,4 173 100,0

X2=5,430 p=0,020

Tabel 4.9 dapat diketahui bahwa dari 28 bayi dengan klasifikasi BBLR

<1500 gram tertinggi pada ibu dengan paritas <2 (89,3%) dan dari 173 bayi

dengan klasifikasi BBLR 1500-2499 gram tertinggi pada ibu dengan paritas <2

(67,6%).

Hasil analisa statistik menggunakan uji Chi-square maka didapat nilai

p<0,05 berarti terdapat perbedaan proporsi yang bermakna antara paritas ibu

berdasarkan klasifikasi BBLR.

4.3.5 Jarak Kehamilan Berdasarkan Klasifikasi BBLR

Tabel 4.10 Distribusi Proporsi Jarak Kehamilan Berdasarkan BBLR di RSU Sundari Tahun 2016

berat badan lahir rendah (gram)

jarak kehamilan (tahun) Total

<2 ≥2

f % f % f %<1500 21 75,0 7 25,0 28 100,01500-2499 90 52,0 83 48,0 173 100,0

X2=5,145 p=0,023

Universitas Sumatera Utara

Page 63: KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT BADAN …

45

Tabel 4.10 dapat diketahui bahwa dari 28 bayi dengan klasifikasi BBLR

<1500 gram tertinggi pada ibu dengan jarak kehamilan <2 tahun (75,0%) dan dari

173 bayi dengan klasifikasi BBLR 1500-2499 gram tertinggi pada ibu dengan

jarak kehamilan <2 tahun (52,0%).

Hasil analisa statistik menggunakan uji Chi-square didapat nilai

p<0,05 berarti terdapat perbedaan proporsi yang bermakna antara jarak

kehamilan ibu berdasarkan klasifikasi BBLR.

4.3.6 Kadar Hb Ibu Berdasarkan Klasifikasi BBLR

Tabel 4.11 Distribusi Proporsi Kadar Hb Ibu Berdasarkan BBLR di RSU Sundari Tahun 2016

Berat Badan Lahir Rendah (gram)

Kadar Hb Ibu (gram%) Total

<11 ≥11f % f % f %

<1500 9 37,5 15 62,5 24 100,01500-2499 59 41,0 85 59,0 144 100,0

X2=0,103 p=0,748

Tabel 4.11 dapat diketahui bahwa dari 24 bayi dengan klasifikasi BBLR

<1500 gram tertinggi pada ibu dengan kadar Hb ≥11 gr% (62,5%) dan dari 144

bayi dengan klasifikasi BBLR 1500-2499 gram tertinggi pada ibu dengan kadar

Hb≥11 gr% (59,0%).

Hasil analisa statistik menggunakan uji Chi-square didapat nilai p>0,05

berarti tidak terdapat perbedaan proporsi yang bermakna antara kadar Hb ibu

berdasarkan klasifikasi BBLR.

Universitas Sumatera Utara

Page 64: KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT BADAN …

46

4.3.7 Penyakit yang Dialami Ibu Berdasarkan Klasifikasi BBLR

Tabel 4.12 Distribusi Proporsi Penyakit yang Dialami Ibu Berdasarkan Klasifikasi BBLR di RSU Sundari Medan Tahun 2016

Berat Badan Lahir Rendah (gram)

Penyakit yang Dialami Ibu Total

Ada penyakit Tidak ada penyakit

f % f % f %<1500 1 3,6 27 96,4 28 100,01500-2499 4 2,3 169 97,7 173 100,0

X2=0,158 p=0,532

Tabel 4.12 dapat diketahui bahwa dari 28 bayi dengan klasifikasi BBLR

<1500 gram tertinggi pada ibu tidak ada penyakit (96,4%) dan dari 173 bayi

dengan klasifikasi BBLR 1500-2499 gram tertinggi pada ibu dengan tidak ada

penyakit (97,7%). Adapun penyakit yang dialami Ibu sebagai berikut; TB Paru

sebesar 2 orang (40%), payah jantung sebesar 2 orang (40%), Infeksi Saluran

Kemih (ISK) sebesar 1 orang (20%).

Hasil analisa statistik menggunakan uji Chi-square tidak memenuhi

syarat karena terdapat 2 sel (50,0%) yang expected count-nya kurang dari 5 maka

analisis yang dianjurkan adalah uji Fisher didapat nilai p>0,05 berarti tidak

terdapat perbedaan proporsi yang bermakna antara penyakit yang dialami ibu

berdasarkan klasifikasi BBLR.

Universitas Sumatera Utara

Page 65: KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT BADAN …

47

4.3.8 Komplikasi Kehamilan Berdasarkan Klasifikasi BBLR

Tabel 4.13 Distribusi Proporsi Komplikasi Kehamilan Berdasarkan Klasifikasi BBLR di RSU Sundari Medan Tahun 2016

Berat Badan Lahir Rendah (gram)

Komplikasi Kehamilan Total

Ada komplikasi

Tidak ada Komplikasi

f % f % f %<1500 25 89,3 3 10,7 28 100,01500-2499 88 50,9 85 49,1 173 100,0

X2=14,452 p=0,001

Tabel 4.13 dapat diketahui bahwa dari 28 bayi dengan klasifikasi BBLR

<1500 gram tertinggi pada ibu dengan komplikasi kehamilan (89,3%) dan dari

173 bayi dengan klasifikasi BBLR 1500-2499 gram tertinggi pada ibu dengan

komplikasi kehamilan (50,9%).

Hasil analisa statistik menggunakan uji Chi-square didapat nilai

p<0,05 berarti terdapat perbedaan proporsi yang bermakna antara komplikasi

kehamilan ibu berdasarkan klasifikasi BBLR.

4.3.9 Riwayat Obstetri Ibu Berdasarkan Klasifikasi BBLR

Tabel 4.14 Distribusi Proporsi Riwayat Obstetri Ibu Berdasarkan Klasifikasi BBLR di RSU Sundari Medan Tahun 2016

Berat Badan Lahir Rendah (gram)

Riwayat Obstetri Total

Buruk Baik

f % f % f %<1500 15 53,6 13 46,4 28 100,01500-2499 105 60,7 68 39,3 173 100,0

X2=0,508 p=0,476

Dari Tabel 4.14 dapat diketahui bahwa dari 28 bayi dengan klasifikasi

BBLR <1500 gram tertinggi pada ibu dengan riwayat obstetri buruk (53,6%) dan

Universitas Sumatera Utara

Page 66: KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT BADAN …

48

dari 173 bayi dengan klasifikasi BBLR 1500-2499 gram tertinggi pada ibu dengan

riwayat obstetri buruk (60,7%).

Hasil analisa statistik menggunakan uji Chi-square didapat nilai

p>0,05 berarti tidak terdapat perbedaan proporsi yang bermakna antara

riwayat obstetri ibu berdasarkan klasifikasi BBLR.

Universitas Sumatera Utara

Page 67: KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT BADAN …

49

BAB V

PEMBAHASAN

5.1 Distribusi Ibu yang Melahirkan Bayi dengan BBLR

5.1.1 Klasifikasi BBLR

Proporsi ibu yang melahirkan bayi BBLR berdasarkan klasifikasi Berat Badan

Lahir Rendah di RSU Sundari Medan tahun 2016 dapat dilihat pada gambar dibawah

ini:

Gambar 5.1 Diagram PieProporsi Ibu yang Melahirkan Bayi dengan BBLR Berdasarkan Klasifikasi Berat Badan Lahir Rendah di RSU Sundari Medan Tahun 2016

Gambar 5.1 menunjukan proporsi BBLR berdasarkan klasifikasi BBLR yaitu

berat lahir 1500 sampai kurang dari 2500 gram sebesar 86,1% (173 orang) dan Bayi

Berat lahir sangat rendah (BBLSR), berat lahir kurang dari 1500 gram adalah 13,9%

(28 orang).

86,1%

13,9%

1500-2499 Gram <1500 Gram

Universitas Sumatera Utara

Page 68: KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT BADAN …

50

Dari 28 bayi dengan BBLSR (<1500 gram) lahir dengan karakteristik Ibu

proporsi tertinggi dengan umur 20-35 tahun sebesar 21 orang (75,0%), agama islam

sebesar 21 orang (75,0%), ibu yang tidak bekerja sebesar 17 orang (60,7%), usia

kehamilan 22 orang sebesar (76,8%), paritas <2 sebesar 23 (82,1%), jarak kehamilan

≥ 2 tahun sebesar 21 orang (75,0%), kadar Hb ≥11 gr% sebesar 15 orang (53,6%),

penyakit komplikasi sebesar 24 bayi (85,7%) dan ibu memiliki riwayat obstetri buruk

sebesar 17 bayi (60,7%).

Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan Pardede (2014) di RSU Dr

Pirngadi Medan tahun 2012-2013 dengan desain case seriesdan menunjukkan bahwa

proporsi tertinggi ibu yang melahirkan bayi dengan BBLR pada bayi dengan berat

badan 1500-2499 sebesar 82,0%. Hal ini menunjukkan bahwa ibu yang datang ke

RSU Sundari Medan banyak yang melahirkan bayi yang memiliki berat badan 1500-

2499 gram.

Menurut Sarimawar dan S. Soemantri (2003), tingginya jumlah bayi BBLR,

dengan berat lahir 1500-2500 gram, disebabkan oleh ukuran berat bayi lahir yang

sudah mendekati normal dan rentang ukuran yang lebih panjang dibanding dengan

penggolangan berat badan bayi lahir yang lain. Sedangkan rendahnya jumlah bayi

berat lahir <1000 disebabkan oleh kejadiannya yang hanya terjadi pada kondisi yang

ekstrim atau tidak biasa seperti ibu dengan status gizi buruk, anemi, malaria,dan

menderita penyakit menular seksual (PMS) sebelum konsepsi atau ketika hamil.

Universitas Sumatera Utara

Page 69: KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT BADAN …

51

5.1.2 Sosiodemografi

5.1.2.1 Umur Ibu

Proporsi ibu yang melahirkan bayi BBLR berdasarkan umur ibu di RSU

Sundari Medan tahun 2016 dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Gambar 5.2 Diagram Pie Proporsi Ibu yang Melahirkan Bayi dengan BBLR Berdasarkan Umur Ibu di RSU Sundari Medan Tahun 2016

Gambar 5.2 menunjukan proporsi BBLR berdasarkan umur ibu yaitu umur

ibu 20 sampai 35 tahun 68,7% (138 orang), umur kurang dari 20 tahun dan lebih dari

35 tahun 31,3% (63 orang).

Hal ini sesuai dengan penelitian Amanda (2013) dengan desain case series di

RSU Sundari Medan bahwa proporsi tertinggi ibu yang melahirkan bayi dengan

BBLR pada kelompok umur 20-35 tahun sebesar 79,8%. Hal ini menunjukkan bahwa

ibu yang melahirkan ke RSU Sundari mayoritas pada kelompok umur 20-35 tahun.

68,7%

31,3%

20-35 tahun <20 dan >35 tahun

Universitas Sumatera Utara

Page 70: KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT BADAN …

52

5.1.2.2 Agama

Proporsi ibu yang melahirkan bayi BBLR berdasarkan agama di RSU Sundari

Medan tahun 2016 dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Gambar 5.3 Diagram Pie Proporsi Ibu yang Melahirkan Bayi dengan BBLR Berdasarkan Agama di RSU Sundari Medan Tahun 2016

Gambar 5.3 menunjukan proporsi BBLR berdasarkan agama yaitu agama

islam 88,0% (177 orang), Kristen protestan 5,5% (11 orang), Kristen katolik 4,5% (9

orang) dan budha 2,0% (4 orang). Hal ini sesuai dengan penelitian Wahyuningsih

(2003) dengan desain case series di RSUD Pekanbaru bahwa proporsi tertinggi

ibu yang melahirkan bayi dengan BBLR berdasarkan agama adalah agama Islam

sebesar 87,7%. Hal ini menunjukkan bahwa ibu yang melahirkan bayi BBLR di RSU

Sundari mayoritas beragama Islam.

88%

5,5%4,5% 2%

Islam Kristen Protestan Kristen Katolik Budha

Universitas Sumatera Utara

Page 71: KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT BADAN …

53

5.1.2.3 Pekerjaan

Proporsi ibu yang melahirkan bayi BBLR berdasarkan pekerjaan di RSU

Sundari Medan tahun 2016 dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Gambar 5.4 Diagram Pie Proporsi Ibu yang Melahirkan Bayi dengan BBLR Berdasarkan Pekerjaan di RSU Sundari Medan Tahun 2016

Gambar 5.4 menunjukan proporsi BBLR berdasarkanibu yang tidak bekerja

sebesar 65,7% (132 orang), bekerja 34,3% (69 orang). Hal ini sesuai dengan

penelitian Ginting (2002) dengan desain case seriesdi RSU Dr. Pirngadi Medan

bahwa proporsi tertinggi ibu yang melahirkan bayi denganBBLR berdasarkan

pekerjaan adalah Ibu Rumah Tangga sebesar 67,3%.Hal ini tidak menunjukkan

keterkaitan antara pekerjaan dengan ibu yang melahirkan bayi BBLR namun

65,7%

34,3%

Tidak Bekerja Bekerja

Universitas Sumatera Utara

Page 72: KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT BADAN …

54

hanya menunjukkan ibu yang melahirkan bayi dengan BBLR di RSU Sundari Medan

mayoritas adalah Ibu Rumah Tangga.

5.1.3 Faktor Risiko Medis Ibu

5.1.3.1 Usia Kehamilan

Proporsi ibu yang melahirkan bayi BBLR berdasarkan usia kehamilan di RSU

Sundari Medan tahun 2016 dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Gambar 5.5 Diagram Pie Proporsi Ibu yang Melahirkan Bayi dengan BBLR Berdasarkan Usia Kehamilan di RSU Sundari Medan Tahun 2016

Gambar 5.5 menunjukan proporsi BBLR berdasarkan usia kehamilan yaitu

37-42 minggu 63,7% (128 orang), dan usia kehamilan kurang dari 37 minggu adalah

36,3% (73 orang). Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh sembiring

(2002) dengan desain penelitian cross sectional yang dilakukan di RSIA Sri Ratu

63,7%

36,3%

37-42 Minggu <37 Minggu

Universitas Sumatera Utara

Page 73: KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT BADAN …

55

Medan bahwa proporsi tertinggi ibu yang melahirkan bayi BBLR berdasarkan usia

kehamilan adalah usia kehamilan 37-42 sebesar 54,6%.

5.1.3.2 Paritas Ibu

Proporsi ibu yang melahirkan bayi BBLR berdasarkan paritas ibu di RSU

Sundari Medan tahun 2016 dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Gambar 5.6 Diagram Pie Proporsi Ibu yang Melahirkan Bayi dengan BBLR Berdasarkan Paritas Ibu di RSU Sundari Medan Tahun 2016

Gambar 5.6 menunjukan proporsi BBLR berdasarkanparitas yaitu paritas <2

sebesar70,6% (142 orang), paritas ≥2 sebesar 29,4% (59 orang).

Penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Laila (2012)

dengan desaincase control di RSUD dr. Zainoel Abidin bahwa proporsi tertinggi ibu

70,6%

29,4%

Paritas <2 Paritas ≥2

Universitas Sumatera Utara

Page 74: KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT BADAN …

56

yang melahirkan bayi dengan BBLR berdasarkan paritas primipara atau jumlah

persalinan sama dengan 1 yaitu sebesar 42,9%.

5.1.3.3 Jarak Kehamilan

Proporsi ibu yang melahirkan bayi BBLR berdasarkan jarak kehamilan di

RSU Sundari Medan tahun 2016 dapat dillihat pada gambar dibawah ini:

Gambar 5.7 Diagram Pie Proporsi Ibu yang Melahirkan Bayi dengan BBLR Berdasarkan Jarak Kehamilan di RSU Sundari Medan Tahun 2016

Gambar 5.7 menunjukan proporsi BBLR berdasarkan jarak kehamilan yaitu

kurang dari 2 tahun 55,2% (111 orang) dan lebih sama dengan 2 tahun 44,8% ( 90

orang). Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh sistiarani (2008) di

RSUD Banyumas dengan desain penelitian case control dengan proporsi tertinggi

berdasarkan jarak kehamilan adalah kelompok <2 tahun sebesar 78,2%.

55,2%

44,8%

<2 Tahun >=2 Tahun

Universitas Sumatera Utara

Page 75: KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT BADAN …

57

Menurut Ambarwati (2011) Ibu hamil dengan jarak kehamilan dari anak

terkecil < 2 tahun akan meningkatkan risiko terjadinya BBLR. Jarak kehamilan yang

dekat dapat mempengaruhi daya tahan dan gizi ibu sehingga berpengaruh terhadap

janin dan juga ibu membutuhkan waktu untuk memulihkan kesehatan fisik dan

rahimnya.

5.1.3.4 Kadar Hb

Proporsi ibu yang melahirkan bayi BBLR berdasarkan Kadar Hb di RSU

Sundari Medan tahun 2016 dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Gambar 5.8 Diagram Pie Proporsi Ibu yang Melahirkan Bayi dengan BBLR Berdasarkan Kadar HbIbu di RSU Sundari Medan Tahun 2016

Gambar 5.8 menunjukan proporsi BBLR berdasarkan kadar Hb ibu yaitu lebih

sama dengan 11 gram% sebesar 60,2% (100 orang), kurang dari 11 gram% sebesar

60,2%

39,8%

>=11 gr % <11 gr%

Universitas Sumatera Utara

Page 76: KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT BADAN …

58

39,8% (66 orang). Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Mahfiroh (2015)

dengan desain penelitian Case control di Puskesmas Pamulang Tanggerang dengan

proporsi tertinggi sebesar 59,5%.

5.1.3.5 Riwayat Obstetri

Proporsi ibu yang melahirkan bayi BBLR berdasarkan riwayat obstetri di

RSU Sundari Medan tahun 2016 dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Gambar 5.9 Diagram Pie Proporsi Ibu yang Melahirkan Bayi dengan BBLR Berdasarkan Riwayat Obstetri di RSU Sundari Medan Tahun 2016

Berdasarkan Gambar 5.9 menunjukan proporsi BBLR berdasarkan riwayat

obstetri yaitu buruk (pernah abortus, melahirkan kembar, lahir mati, melahirkan

dengan sectio caesarea) sebesar 59,7% (120 orang), dari 120 orang ibu dengan

riwayat obstetri buruk tersebut, persentase abortus 9,1% (11 orang), lahir mati 5,0%

59,7%

40,3%

Buruk Baik

Universitas Sumatera Utara

Page 77: KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT BADAN …

59

(6 orang), SC 66,7% (80 orang), abortus dan SC 6,7% (8 orang), lahir kembar dan SC

5,0% (6 orang), lahir mati dan SC 4,2% (5 orang), abortus, lahir mati, dan SC 3,3%

(4orang). Sedang riwayat obstetri baik (tidak pernah abortus, tidak melahirkan

kembar, lahir hidup, melahirkan normal) sebesar 40,3% (81 orang). Penelitian ini

sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan Zuldefni (2006) dengan desain

penelitian Case control di RSU dr. Pirngadi Medan yang proporsi tertinggi

berdasarkan riwayat obstetri yang buruk sebesar 50,0%.

5.1.3.6 Penyakit yang Dialami Ibu

Proporsi ibu yang melahirkan bayi BBLR berdasarkan penyakit yang dialami

ibu di RSU Sundari tahun 2016 dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Gambar 5.10 Diagram Pie Proporsi Ibu yang Melahirkan Bayi dengan BBLR Berdasarkan Penyakit yang Dialami Ibu di RSU Sundari Medan Tahun 2016

97,5%

2,5%

Tidak Ada Penyakit Ada Penyakit

Universitas Sumatera Utara

Page 78: KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT BADAN …

60

Gambar 5.10 menunjukan proporsi BBLR berdasarkan penyakit yang dialami

ibu yaitu tidak ada penyakit sebesar 97,5% (196 orang) dan ada penyakit sebesar

2,5% (5 orang) dengan penyakit sebagai berikut; TB Paru (Muchtar,1998) sebesar 2

orang, payah jantung (Manuaba,2010) sebesar 2 orang, Infeksi Saluran Kemih (ISK)

(P Husslein,2003) (Rust OA,2002) (M.Sakai,dkk.2001).

Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh maghfiroh (2015)

dengan desain penelitian Case control yang dilakukan di Puskesmas Pamulang

Tangerang dengan proporsi tertinggi berdasarkan penyakit yang dialami ibu adalah

kelompok tidak ada penyakit ibu dengan proporsi sebesar 73%.

5.1.3.7 Komplikasi Kehamilan

Proporsi ibu yang melahirkan bayi BBLR berdasarkan komplikasi kehamilan

di RSU Sundari Medan tahun 2016 dapat dilihat dari gambar dibawah ini:

Universitas Sumatera Utara

Page 79: KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT BADAN …

61

Gambar 5.11 Diagram Pie Proporsi Ibu yang Melahirkan Bayi dengan BBLR Berdasarkan Komplikasi Kehamilan di RSU Sundari Medan Tahun 2016

Gambar 5.11 menunjukan proporsi BBLR berdasarkan komplikasi kehamilan

yaitu tidak ada komplikasi sebessar 43,8% (88 orang) dan ada komplikasi sebesar

56,2% (113 orang).

Hal ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Zendrato (2014) di

RSIA Sri Ratu dengan desain penelitian Cross-sectional yang proporsi tertinggi

berrdasarkan komplikasi kehamilan adalah kelompok tidak ada komplikasi sebesar

85,8%. Menurut Hebert dalam Manuaba (2010) adanya komplikasi kehamilan

merupakan salah satu faktor kehamilan dengan risiko tinggi terjadinya kejadian

BBLR.

56,2%

43,8%

Ada Komplikasi Tidak Ada Komplikasi

Universitas Sumatera Utara

Page 80: KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT BADAN …

62

5.1.3.8 Jenis Komplikasi

Proporsi ibu yang melahirkan bayi BBLR berdasarkan jenis komplikasi di

RSU Sundari Medan tahun 2016 dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Gambar 5.12 Diagram Pie Proporsi Ibu yang Melahirkan Bayi dengan BBLR Berdasarkan Jenis Komplikasi Kehamilan di RSU Sundari Medan Tahun 2016

Gambar 5.12 menunjukan proporsi BBLR berdasarkan jenis komplikasi

kehamilan yaitu Ketuban Pecah Dini (KPD) sebesar 69,0% (78 orang), Anemia

sebesar 61,1% (69 orang), Preeklamsi/eklamsi sebesar 3,5% (3 orang), Plasenta

Previa sebesar 14,2% (16 orang).

Hal ini sesuai dengan penelitian Amanda (2013) dengan desain case series di

RSU Sundari Medan bahwa proporsi tertinggi ibu yang melahirkan bayi dengan

BBLR pada komplikasi kehamilan ketuban pecah dini sebesar 11,8%.

0

20

40

60

80

100

120

Ketuban Pecah Dini Anemia Preeklamsi/eklamsi Plasenta Previa

frek

uen

si

Jenis Komplikasi

ya

Tidak

Universitas Sumatera Utara

Page 81: KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT BADAN …

63

5.1.4 Keadaan Bayi Sewaktu Pulang

Proporsi ibu yang melahirkan bayi BBLR berdasarkan keadaan bayi sewaktu

pulang di RSU Sundari Medan tahun 2016 dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Gambar 5.13 Diagram Pie Proporsi Ibu yang Melahirkan Bayi dengan BBLR Berdasarkan Keadaan Bayi Sewaktu Pulang di RSU Sundari Medan Tahun 2016

Gambar 5.13 menunjukan proporsi BBLR berdasarkan keadaan bayi sewaktu

pulang yaitu Pulang Berobat Jalan sebesar 92,0% (185 orang), Pulang Atas

Permintaan Sendiri (PAPS) sebesar 1,5% ( 3 orang),dan meninggal 6,5% (13 orang).

Kematian bayi banyak disebabkan oleh penyakit gangguan pernafasan dan

kardiovaskular (seperti asphyxia, distress pernafasan, dan kelainan jantung

).Banyaknya bayi pulang dengan rawat jalan adalah untuk memantau kenaikan berat

92%

6,5% 1,5%

PBJ Meninggal PAPS

Universitas Sumatera Utara

Page 82: KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT BADAN …

64

badan bayi dan pemeriksaan kondisi kesehatan jika bayi memiliki penyakit bawaan

saat dilahirkan.

Penelitian ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan Amanda (2013) di

RSU Sundari Medan Tahun 2012 dengan desain case series dan menunjukkan bahwa

proporsi tertinggi berdasarkan keadaan bayi sewaktu pulang adalah sehat sebesar

50,5%. Dan berbeda pula dengan penelitian serupa dengan lokus yang beda pada

penelitian Pardede (2014) di RSU Dr Pirngadi Medan tahun 2012-2013 dengan

desain case series yang melihat keadaan bayi saat dilahirkan, begitu pula dengan

penelitian terdahulu.

5.1.5 Keadaan Ibu Sewaktu Pulang

Proporsi ibu yang melahirkan bayi BBLR berdasarkan keadaan ibu sewaktu

pulang di RSU Sundari Medan tahun 2016 dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Universitas Sumatera Utara

Page 83: KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT BADAN …

65

Gambar 5.14 Diagram Pie Proporsi Ibu yang Melahirkan Bayi dengan BBLR Berdasarkan Keadaan Ibu Sewaktu Pulang di RSU Sundari Medan Tahun 2016

Gambar 5.14 menunjukan proporsi BBLR berdasarkan keadaan ibu sewaktu

pulang yaitu sehat Pulang Berobat Jalan sebesar 98,0% (197 orang), Pulang Atas

Permintaan Sendiri (PAPS) sebesar 1,5% ( 3 orang), dan meninggal 0,5% (1 orang).

Jika dilihat dari catatan rekam medis, ibu yang meninggal disebabkan oleh

pendarahan pasca persalinan yang berlangsung lama (7 hari).

Hal ini berbeda dengan penelitian yang dilakuka Pardede (2014) di RSU Dr

Pirngadi Medan tahun 2012-2013 dengan desain case series dan menunjukkan bahwa

proporsi tertinggi berdasarkan keadaan ibu sewaktu pulang adalah sehat sebesar 92%.

Hal ini menunjukkan bahwa ibu bersalin di RSU Sundari Medan banyak yang

menjalani pulang rawat jalan.

98%

0,5%1,5%

PBJ PAPS Meninggal

Universitas Sumatera Utara

Page 84: KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT BADAN …

66

5.2 Analisa Statistika

5.2.1 Umur Ibu Berdasarkan Klasifikasi BBLR

Gambar 5.15Diagram Bar Distribusi Proporsi Umur Ibu Berdasarkan Klasifikasi BBLR di RSU Sundari Medan Tahun 2016

Gambar 5.15 menunjukkan bahwa proporsi klasifikasi 1500-2499 gram

tertinggi pada umur ibu adalah umur 20-35 tahun sebesar 67,6%. Pada klasifikasi

<1500 gram tertinggi pada umur 20-35 tahun sebesar 75,0%.

Hasil analisa statistik menggunakan uji Chi-square didapat nilai p>0,05

berarti tidak terdapat perbedaan proporsi yang bermakna antara umur ibu

berdasarkan klasifikasi BBLR

Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan penelitian yang dilakukan Amanda

(2013) dalam penelitiannya di RSU Sundari Medan yang menunjukkan ada

perbedaan proporsi yang bermakna antara umur ibu berdasarkan klasifikasi BBLR

28.633.5

71.467.6

0

10

20

30

40

50

60

70

80

<1500 1500-2499

Pro

por

si (

%)

Klasifikasi BBLR

<20 dan >35 Tahun

20-35 Tahun

Universitas Sumatera Utara

Page 85: KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT BADAN …

67

(p=0,007). Namun penelitian ini selaras dengan penelitian yang dilakukan oleh

Zuldefni (2006) di RSU Dr. Pirngadi Medan yang menunjukkan tidak ada hubungan

yang bermakna antara umur dengan BBLR (p=0,671).

5.2.2 Pekerjaan Ibu

Gambar 5.16 Diagram Bar Distribusi Proporsi Pekerjaan Ibu Berdasarkan Klasifikasi BBLR di RSU Sundari Medan Tahun 2016

Gambar 5.16 menunjukkan bahwa proporsi klasifikasi 1500-2499 gram

tertinggi pada pekerja ibu rumah tangga sebesar 67,1%. Pada klasifikasi <1500 gram

tertinggi pada pekerjaan ibu rumah tangga sebesar 57,1%.

Hasil analisa statistik menggunakan uji Chi-square maka didapat nilai

p>0,05 berarti tidak terdapat perbedaan proporsi yang bermakna antara pekerjaan

ibu berdasarkan klasifikasi BBLR.

57.1

67.1

42.9

32.9

0

10

20

30

40

50

60

70

80

<1500 1500-2499

Pro

por

si (

%)

Klasifikasi BBLR

Tidak Bekerja

Bekerja

Universitas Sumatera Utara

Page 86: KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT BADAN …

68

Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan Trihardiani 2011 dengan

desain penelitian cross sectional yang menunjukkan proporsi tertinggi pada

pekerjaan ibu adalah ibu yang tidak bekerja sebesar 88,8% dan nilai p diperoleh

0,569 artinya pekerjaan ibu bukan merupakan faktor risiko kejadian BBLR.

5.2.3 Usia Kehamilan

Gambar 5.17 Diagram Bar Distribusi Proporsi Usia Kehamilan Ibu Berdasarkan Klasifikasi BBLR di RSU Sundari Medan Tahun 2016

Gambar 5.17 dapat diketahui bahwa proporsi klasifikasi 1500-2499gram

tertinggi pada ibu yang memiliki usia kehamilan 37-42 minggu sebesar 71,7%. Pada

klasifikasi <1500 gram tertinggi pada ibu yang memiliki usia kehamilan <37 minggu

sebesar 85,7%.

Hasil analisa statistik menggunakan uji Chi-square maka didapat nilai

p<0,05 berarti terdapat perbedaan proporsi yang bermakna antara usia kehamilan

85.7

28.3

14.3

71.7

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

<1500 1500-2499

Pro

por

si (

%)

Klasifikasi BBLR

<37 Minggu

37-42 Minggu

Universitas Sumatera Utara

Page 87: KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT BADAN …

69

ibu berdasarkan klasifikasi BBLR. Berarti bayi dengan BBLR akan lebih besar

kemungkinan terjadi pada ibu yang melahirkan pada usia kehamilan <37 minggu.

Teori Beck dan Roshental menyatakan bahwa berat badan bayi bertambah

sesuai dengan masa kehamilan. Apabila bayi lahir pada usia kehamilan preterm,

maka berat bayi belum mencapai berat badan normal dan pertumbuhannya

belum sempurna (Institute Of Medicine,1990).

5.2.4 Paritas Kehamilan

Gambar 5.18 Diagram Bar Distribusi Proporsi Paritas Ibu Berdasarkan Klasifikasi BBLR di RSU Sundari Medan Tahun 2016

Gambar 5.18 dapat diketahui bahwa proporsi klasifikasi 1500-2499 gram

tertinggi pada ibu yang paritasnya <2 sebesar 67,7%. Pada proporsi klasifikasi <1500

gram tertinggi pada ibu yang juga paritasnya <2 sebesar 89,3%.

Hasil analisa statistik menggunakan uji Chi-square didapat nilai p<0,05

berarti terdapat perbedaan proporsi bermakna antara paritas ibu berdasarkan

89.3

67.7

10.7

32.3

0102030405060708090

100

<1500 1500-2499

Pro

por

si (

%)

Klasifikasi BBLR

Paritas <2

Paritas ≥2

Universitas Sumatera Utara

Page 88: KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT BADAN …

70

klasifikasi BBLR. Bayi dengan BBLR lebih besar kemungkinan terjadi pada ibu yang

paritas <2.

Pada umumnya berat badan lahir meningkat dengan semakin tingginya

paritas. Bayi kedua sekitar 100 gr lebih berat apabila dibandingkan dengan bayi yang

lahir pada kehamilan pertama (nullipara). Bayi yang lahir pada kehamilan

pertama cenderung mempunyai risiko BBLR lebih tinggi (Ambarwati,2011). Hal ini

terjadi karena faktor umur, biologis dan fisiologis. Pernyataan ini berbeda dengan

hasil penelitian diatas.

Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Amanda (2013)

dengan desain case series dengan hasil penelitian ada perbedaan proporsi yang

bermakna antara paritas berdasarkan klasifikasi BBLR di RSU Sundari Medan tahun

2012.

Universitas Sumatera Utara

Page 89: KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT BADAN …

71

5.2.5 Jarak Kehamilan

Gambar 5.19 Diagram Bar Distribusi Proporsi Jarak Kehamilan Ibu Berdasarkan Klasifikasi BBLR di RSU Sundari Medan Tahun 2016

Gambar 5.19 dapat diketahui bahwa proporsi klasifikasi 1500-2499 gram

tertinggi pada ibu yang jarak kehamilannya <2 tahun sebesar 52,0%. Pada klasifikasi

<1500 gram tertinggi pada ibu yang jarak kehamilannya <2 tahun sebesar 75,0%.

Hasil analisa statistik menggunakan uji Chi-square maka didapat nilai

p<0,05 berarti terdapat perbedaan proporsi yang bermakna antara jarak kehamilan

ibu berdasarkan klasifikasi BBLR. Hal ini berarti bayi dengan BBLR lebih besar

kemungkinan terjadi pada ibu dengan jarak kehamilan <2 tahun.

Ibu dengan jarak kelahiran rapat beresiko 2 kali untuk melahirkan bayi dengan

BBLR. Karena proses pengembalian kondisi setelah persalinan tidak hanya selesai

setelah nifas berakhir, akan tetapi membutuhkan waktu lebih panjang sehingga

75

52

25

48

0

10

20

30

40

50

60

70

80

<1500 1500-2499

Pro

por

si (

%)

Klasifikasi BBLR

<2 tahun

≥ 2 tahun

Universitas Sumatera Utara

Page 90: KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT BADAN …

72

dibutuhkan rentang waktu yang cukup bagi organ-organ tubuh untuk dibebani dengan

proses kehamilan dan persalinan lagi (Yuni,dkk,2008).

5.2.6 Kadar Hb

Gambar 5.20 Diagram Bar Distribusi Proporsi Kadar Hb Ibu Berdasarkan Klasifikasi BBLR di RSU Sundari Medan Tahun 2016

Gambar 5.20 dapat diketahui bahwa proporsi klasifikasi 1500-2499gram

tertinggi pada ibu yang memiliki kadar Hb ≥11 gr% sebesar 62,5%. Pada klasifikasi

<1500 gram tertinggi juga pada ibu yang memiliki kadar Hb ≥11 gr% sebesar 59,0%.

Hasil analisa statistik menggunakan uji Chi-square maka didapat nilai

p>0,05 berarti tidak terdapat perbedaan proporsi yang bermakna antara kadar Hb

ibu berdasarkan klasifikasi BBLR.

Kebutuhan zat gizi khususnya zat besi pada ibu hamil meningkat sesuai

dengan bertambahnya umur kehamilan. Apabila terjadi peningkatan kebutuhan zat

37.541

62.559

0

10

20

30

40

50

60

70

1500-2499 <1500

Pro

por

si (

%)

Klasifikasi BBLR

<11 gr%

>=11 gr%

Universitas Sumatera Utara

Page 91: KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT BADAN …

73

besi tanpa disertai oleh pemasukan yang memadai, maka cadangan zat besi akan

menurun dan dapat mengakibatkan terjadinya anemia (Adair, 1999).

Apabila wanita hamil tidak mempunyai simpanan zat besi yang cukup banyak

dan tidak mendapat suplemen preparat besi, sementara janin bertambah terus dengan

pesat maka janin dalam hal ini akan berperan sebagai parasit, ibu akhirnya akan

menderita anemia, sedangkan janin umumnya dipertahankan normal, kecuali pada

keadaan yang sangat berat misalnya kadar Hb ibu sangat rendah maka zat besi yang

kurang akan berpengaruh pula terhadap janin sehingga menimbulkan BBLR

(Adair,1999).

Pada umumnya Ibu yang memiliki kadar Hb< 11 gram % lah yang beresiko

melahirkan bayi dengan BBLR, namun data Ibu yang melahirkan bayi dengan BBLR

di RSU Sundari tahun 2016 menunjukkan bahwa Ibu yang melahirkan bayi dengan

BBLR memiliki kadar Hb ≥11 gram % (Adair,1999).

Universitas Sumatera Utara

Page 92: KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT BADAN …

74

5.2.7 Riwayat Obstetri

Gambar 5.21 Diagram Bar Distribusi Proporsi Riwayat Obstetri Ibu Berdasarkan Klasifikasi BBLR di RSU Sundari Medan Tahun 2016

Gambar 5.21 dapat diketahui bahwa proporsi klasifikasi 1500-2499 gram

tertinggi pada ibu dengan riwayat obstetri buruk sebesar 60,7%. Pada proporsi

klasifikasi <1500 gram tertinggi pada ibu dengan komplikasi sebesar 53,6%.

Hasil analisa statistik menggunakan uji Chi-square didapat nilai p>0,05

berarti tidak terdapat perbedaan proporsi yang bermakna antara riwayat obstetri

ibu berdasarkan klasifikasi BBLR.

Riwayat kehamilan yang buruk sangat besar risiko untuk terjadinya BBLR.

Ibu yang mengalami faktor risiko seperti jarak kehamilan <2 tahun, ibu yang

kekurangan gizi pada masa kehamilan, ibu dengan anemia, ibu dengan umur

kehamilan <37 minggu kemungkinan besar akan mengalami BBLR. Dimasa

53.660.7

46.4

53.6

0

10

20

30

40

50

60

70

<1500 1500-2499

Pro

por

si (

%)

Klasifikasi BBLR

Buruk

Baik

Universitas Sumatera Utara

Page 93: KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT BADAN …

75

mendatang bayi yang lahir dari ibu yang memiliki riwayat obstetri yang buruk akan

kembali melahirkan bayi BBLR (Manuaba, 1998).

5.3.8 Penyakit yang Dialami Ibu

Gambar 5.22 Diagram Bar Distribusi Proporsi Penyakit yang Dialami Ibu Berdasarkan Klasifikasi BBLR di RSU Sundari Medan Tahun 2016

Gambar 5.22 dapat diketahui bahwa proporsi klasifikasi 1500-2499 gram

tertinggi pada ibu yang tidak ada penyakit sebesar 97,7%. Pada klasifikasi <1500

gram tertinggi pada ibu yang tidak ada penyakit sebesar 96,4%.

Hasil analisa statistik menggunakan uji Chi-square terdapat 2 sel (50,0%)

yang expected count-nya kuang dari 5 maka didapat nilai p >0,05 berarti tidak

terdapat perbedaan proporsi yang bermakna antara penyakit yang dialami ibu

berdasarkan klasifikasi BBLR.

Hal ini berbeda dengan penelitian Sulistiani, 2014 di wilayah kerja Puskesmas

Kota Tangerang Selatan yang menyatakan bahwa riwayat penyakit ibu merupakan

3.6 2.3

96.4 97.7

0

20

40

60

80

100

120

<1500 1500-2499

Pro

por

si (

%)

Klasifikasi BBLR

Ada Penyakit

Tidak Ada Penyakit

Universitas Sumatera Utara

Page 94: KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT BADAN …

76

salah satu faktor risiko terhadap kejadian BBLR. Berdasarkan data yang diperoleh,

riwayat penyakit yang diderita oleh ibu di RSIA Sri Ratu Medan antara lain diabetes,

TB Paru, dan hipertensi. Penanganan ataupun pengobatan yang tidak sempurna

selama menderita penyakit ini diduga mempengaruhi kondisi kehamilan ibu sehingga

bayi yang dilahirkan mengalami BBLR.

5.2.9 Komplikasi Kehamilan

Gambar 5.23 Diagram Bar Distribusi Proporsi Komplikasi Kehamilan Ibu Berdasarkan Klasifikasi BBLR di RSU Sundari Medan Tahun 2016

Gambar 5.23 dapat diketahui bahwa proporsi klasifikasi 1500-2499 gram

tertinggi pada ibu dengan komplikasi kehamilan sebesar 50,9%. Pada proporsi

klasifikasi <1500 gram tertinggi pada ibu dengan komplikasi sebesar 89,3%.

Hasil analisa statistik menggunakan uji Chi-square maka didapat nilai p

<0,05 berarti terdapat perbedaan proporsi yang bermakna antara komplikasi

89.3

50.9

10.7

49.1

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

<1500 1500-2499

Pro

por

si (

%)

Klasifikasi BBLR

Ada Komplikasi

Tidak ada Komplikasi

Universitas Sumatera Utara

Page 95: KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT BADAN …

77

kehamilan ibu berdasarkan klasifikasi BBLR. Hal ini berarti bayi dengan BBLR

memiliki kemungkinan terjadi pada ibu dengan komplikasi buruk.

Bayi dengan BBLR terjadi apabila ibu mengalami gangguan atau

komplikasi selama kehamilan seperti ketuban pecah dini, preeklamsi/eklamsi,

anemia, placenta previa. Preeklamsi/eklamsi merupakan penyakit dengan tanda-

tanda hipertensi, edema dan proteinuria yang timbul akibat kehamilan yang

biasanya terjadi pada trimester ketiga kehamilan tetapi dapat timbul juga

sebelum trimester ketiga. Preeklamsi/eklamsi menyebabkan terjadinya retardasi

pertumbuhan janin bahkan kematian janin. Hal ini dikarenakan insufisiensi

plasenta dan hipoksia yangberpengaruh sangat besar terhadap perkembangan

janin. Jika terjadi pada akhir trimester kehamilan, dapat terjadi ganggun

pertumbuhan asimetri (Ambarwati,2011).

Universitas Sumatera Utara

Page 96: KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT BADAN …

78

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

6.1.1 Distribusi frekuensi bayi BBLR berdasarkan klasifikasi berat badan tertinggi

adalah bayi dengan berat badan 1500-2499 gram (86,1%) dan yang terendah

adalah bayi dengan berat badan<1500 gram (13,9%).

6.1.2 Karakteristik ibu yang melahirkan bayi BBLR berdasarkan sosiodemografi

yaitu proporsi tertinggi pada kelompok umur 20-35 tahun (68,7%), beragama

Islam (88,0%), dan Ibu yang tidak bekerja (65,7%).

6.1.3 Proporsi tertinggi berdasarkan faktor risiko medis ibu yaitu pada kelompok usia

kehamilan 37-42 minggu (63,7%), paritas <2 (70,6%), jarak kehamilan<2

tahun (55,2%), kadar Hb ≥11 gr/dl (60,2%), riwayat obstetri buruk (59,7%),

tidak ada penyakit yang dialami ibu (97,5%), ibu dengan komplikasi kehamilan

(56,2%), jenis komplikasinya adalah ketuban pecah dini (69,0%)

6.1.4 Proporsi tertinggi berdasarkan keadaan bayi sewaktu pulang adalah kelompok

pulang berobat jalan (92,0%).

6.1.5 Proporsi tertinggi berdasarkan keadaan ibu sewaktu pulang adalah kelompok

pulang berobat jalan (98,0%).

6.1.6 Tidak ada perbedaan proporsi yang bermakna antara umur ibu berdasarkan

klasifikasi BBLR.

6.1.7 Tidak ada perbedaan proporsi yang bermakna antara pekerjaan ibu berdasarkan

klasifikasi BBLR.

Universitas Sumatera Utara

Page 97: KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT BADAN …

79

6.1.8 Ada perbedaan proporsi yang bermakna antara usia kehamilan ibu berdasarkan

klasifikasi BBLR.

6.1.9 Ada perbedaan proporsi yang bermakna antara paritas ibu berdasarkan

klasifikasi BBLR.

6.1.10 Ada perbedaan proporsi yang bermakna antara jarak kehamilan berdasarkan

klasifikasi BBLR.

6.1.11 Tidak ada perbedaan proporsi yang bermakna antara kadar Hb ibu berdasarkan

klasifikasi BBLR.

6.1.12 Tidak ada perbedaan proporsi yang bermakna antara riwayat obstetri ibu

berdasarkan klasifikasi BBLR.

6.1.13 Tidak ada perbedaan proporsi yang bermakna antara penyakit yang dialami ibu

berdasarkan klasifikasi BBLR.

6.1.14 Ada perbedaan proporsi yang bermakna anatara komplikasi kehamilan

berdasarkan klasifikasi BBLR.

6.2 Saran

6.2.1 Kepada pihak rumah sakit agar memperbaiki pencatatan (kadar Hb, suku, dan

riwayat obstetri, yang tidak tercatat dalam kartu status) yang berkaitan dengan

kelahiran bayi.

6.2.2 Kepada ibu agar memeriksakan kondisi kehamilannya dengan melakukan

pemeriksaan rutin Antenatal Care dan menjaga asupan gizi untuk mencegah

terjadinya BBLR.

Universitas Sumatera Utara

Page 98: KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT BADAN …

80

6.2.3 Kepada petugas kesehatan di rumah sakit agar meningkatkan penyuluhan bagi

ibu hamil mengenai pentingnya memeriksakan kehamilan serta memberi

pemahaman mengenai pecegahan dan pengendalian bayi BBLR.

Universitas Sumatera Utara

Page 99: KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT BADAN …

81

DAFTAR PUSTAKA

Adair, 1999. Filipino Children Exhibit Catch-up Growth From Age 2 to 12 years, The Journal of Nutrition, 129 : 1140-1148.

Amanda, Fathia. 2013 Karakteristik ibu dan bayi berat badan lahir rendah (BBLR) di RSU Sundari Medan tahun 2012, Skripsi Mahasiswa FKM USU Medan.

Ambarwati, E. V., 2011. Asuhan Kebidanan Komunitas. Cetakan Kedua, Muha Medika. Yogyakarta.

Anna, Lusiana Kus. 2015. Jika Berat Janin di Kandungan Terlalu KecilEdisi 3 September 2015, www.health.kompas.com . Jakarta

BPS,BKKBN,Kemenkes RI.2013. Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 2012, www.microdata.bps.go.id. Jakarta. Diakeses tanggal 3 februari 2017.

Dahlan, M. Sopiyudin.2010. Besar Sampel dan Cara Pengambilan Sampel dalam Penelitian Kedokteran dan Kesehatan. Salemba Medika. Jakarta

Darmayanti,dkk.2010. The Effect Of Weight Gain Rate Per Week in The Second and Third Trimester Of Pregnancy on The Risk of LBW. Jurnal Berita Kedokteran Masyarakat 2010, Vol.26, No.1, h: 40-26

Dewi, Vivian Nanny Lia dan Tri Sunarsih.2011. Asuhan Kehamilan untuk Kebidanan. Salemba Medika. Jakarta.

Dian Puspita Sari Zendrato. 2014. Hubungan Faktor Cosiondemografis dan Faktor Kehamilan dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di RSIA Sri Ratu Medan Tahun 2014. Skripsi Mahasiswa FKM USU Medan

Dinkes Prov. SU.,2015. Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Utara. Medan.

Djaja, Sarimawar dan Soeharsono Soemantri, 2003. Penyebab Kematian Bayi Baru Lahir (Neonatal) dan Sistem Pelayanan Kesehatan yang Berkaitan di Indonesia Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) 2001. Buletin Penelitian Kesehatan Vol. 31 No. 3, Jakarta.

Elizawarda. 2003. Studi kasus kelola Faktor Resiko untuk pencegahan BBLR di Rumah sakit umum DR. Pirngadi Kota Medan tahun 2003. Jurnal Ilmiah Pharmacist, analysit, Nurse, Nutrition,

Universitas Sumatera Utara

Page 100: KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT BADAN …

82

midwifery, Enviroment, Dentist (PANNMED) Volume 2, nomor 2 Januari 2008.

Gibney, M.J., et al., 2009. Gizi Kesehatan Masyarakat, Cetakan Pertama, Buku Kedokteran EGC, Jakarta.

Ginting, Cipta, 2002. Karakteristik Ibu yang Melahirkan Bayi Berat Badan Lahir Rendah di RSU Pirngadi Tahun 2002. Skripsi Mahasiswa FKM USU Medan.

Hidayat, AzizAlimul. 2009. Metode Penelitian Keperawatan dan Tekhnik Analisis Data. Jakarta: Salemba Medika

Ika. 2015. Jumlah BBLR Masih tinggi. www.ugm.ac.id. Yogyakarta. Diakses tanggal 3 Februari 2017.

Institute Of Medisin. 1990. Preventing Low Birth Weight. National Academy Press Washington DC.

Jannah, Miftahul. 2011. Hubungan Infeksi Saluran Kemih Pada Ibu Hamil Terhadap Partus Prematur di RSUD Dr. Adjidarmo Lebak Banten Periode Januari Hingga Desember 2010. Skripsi Mahasiswa FK UIN Jakarta.

Jumiarni,dkk.1995.AsuhanKeperawatan Perinatal.EGC. Jakarta

Kamus Kesehatan. Definisi Servix Incompetence,www.kamuskesehatan.com. diaksespada 4 Mei 2017.

Kemenkes RI. 2015. Profil Kesehatan Republik Indonesia, www.depkes.go.id. Jakarta. Diakses tanggal 2 Februari 2017.

Kemenkes RI., 2008. Profil Kesehatan Republik Indonesia, www.depkes.go.id. Jakarta. Diakses tanggal 2 februari 2017.

Kemenkes RI.2013. Profil Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta. Diakses tanggal 3 Februari 2017.

Kemenkes RI.2013. Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS).Jakarta.

Kemenkes RI.2015. Rencana Strategis Kementrian Kesehatan periode 2015-2019,www.depkes.go.id. Jakarta

Kosim, M,S., dkk., 2010. Buku Ajar Neonatologi, Cetakan Kedua, Badan Penerbit IDAI, Jakarta.

Laila, Nurfi., 2012. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi terjadinya BBLR periode Januari-Desember tahun 2012 di Rumah Sakit Umum

Universitas Sumatera Utara

Page 101: KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT BADAN …

83

Daerah dr. Zainoel Abidin.Jurnal Karya Tulis Ilmiah. STIKES U’Budiyah Banda Aceh.

Lia Yuliani. 2000. Hubungan Pertambahan Berat Badan Ibu Hamil dengan Berat Badan Bayi Lahir Sebelum dan Pada Saat Krisis Ekonomi di Kota, Desa, dan Sub-sub Urban di Kabupaten Bandung. Bandung. Karya Tulis Ilmiah Politeknik Kesehatan Depkes Bandung

Lubis,Zulhaida, 2003.Status Gizi Ibu Hamil Serta Pengaruhnya Terhadap Bayi Yang Dilahirkan, Info Kesehatan, Vol. V No. 2, Fkm Usu, Medan.

M, Sakai. dkk, Evaluation of the Tocolytic Effect of a SeletiveCyclooxygenase-2 Inhibitor in a Mouse Model of Lipopolysaccharide-induced Preterm Delivery. Molecular Human Reproduction 2001;7: p.595-602

Maghfiroh, Lailatul. 2015. Pertambahan Berat Badan Ibu Hamil dan kejadian Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) di Wilayah Kerja Puskesmas Pamulang Kota Tanggerang Selatan Tahun 2013 –2015. Skripsi Mahasiswa FKM UIN Jakarta.

Manuaba, dkk., 2010. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana untuk Pendidikan Bidan, Cetakan Pertama. EGC. Jakarta.

Manuaba, I.B.G., 1998. Ilmu Kebidanan,Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana untuk Pendidikan Bidan. Cetakan Pertama, Buku Kedokteran EGC, Jakarta.

Maryunani, Anik & Nurhayati, 2009. Asuhan Kegawatadaruratan dan Penyulit Pada Neonatus, Trans Medika, Jakarta.

Mitayani.2009. Asuhan Keperawatan Maternitas. Salemba Medika. Jakarta.

Monita,dkk.2015. Hubungan Usia, Jarak Kelahiran dan Kadar Hemoglobin Ibu Hamil dengan Kejadian Berat Bayi Lahir Rendah Di Rsud Arifin Achmad Provinsi Riau,Vol.3, No.1:4-5

Muchtar, Prof. DR. Rustam. 1998. Penyakit Paru-parudalam Kehamilan, Edisi kedua. EGC. Jakarta.

P, Husslein. R, Lamont R. Stategies to Prevent the Morbidity and Mortality Associated with Prematurity. Br J Obstet Gynaecol 2003;110:1-135

Universitas Sumatera Utara

Page 102: KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT BADAN …

84

Pardede. 2014. Karakteristik Ibu yang Melahirkan Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah(BBLR) di RSU dr. Pringadi Medan Tahun 2012- 2013. Skripsi Mahasiswa FKM USU Medan.

Purmono, M.S. & Putro, G. 2009. Risiko Terjadinya Berat Bayi lahir Rendah Menurut Determinan Sosial, Ekonomi dan demografi di Indonesia, Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, Vol. 12, No.2 : 129-130.

Rakizah Syafrie, Djasesadi Dasuki, dan Jauhan Ismail. Hubungan Kualitas Pelayanan Antenatal terhadap Kejadian BBLR di Kabupaten Purworejo. Jurnal Sains Kesehatan. Vol 17, No.2. 2004. Hal 16. 37

Rochjati,Poedji. 2003. Skrining Antenatal pada Ibu Hamil. Airlangga University Press. Surabaya.

Rukiyah, Ai Yeyeh,.dkk.2010. AsuhanKebidanan IV (PhatologiKebidanan). Trans info media. Jakarta.

Rust OA. Preterm delivery: risk versus benefit intervention. Current women’s Health Report 2002;2: p.59-64.

Sembiring . 2002. Karakteristik Ibu yang Melahirkan Bayi BBLR di RSIA Sri Ratu Medan Tahun 1999-2001. Skripsi Mahasiswa FKM USU Medan.

Setyowati T., dkk, 1996. Faktor-faktor yang mempengaruhi Bayi Lahir dengan Berat Badan Rendah, Buletin Penelitian Kesehatan 24. Jakarta

Sistiarani, Colti. 2008, Faktor Maternal dan Kualitas Pelayanan Antenatal yang Beresiko Terhadap Kejadian BBLR (Studi pada Ibu yang Periksa Hamil ke Tenaga Kesehatan dan melahirkan di RSUD Banyumas Tahun 2008.Tesis Mahasiswa FKM Undip Semarang.

Sri Kardjati. 1999.Aspek Kesehatan dan Gizi Anak Balita. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Sulistiani, K., 2014. Faktor Risiko Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Tangerang Selatan Tahun 2012-2014. Skripsi Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Surasmi, Asrining,.dkk. 2003. Perawatan Bayi Resiko Tinggi. EGC. Jakarta.

Universitas Sumatera Utara

Page 103: KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT BADAN …

85

Syafrie, Rakizah, dkk. Hubungan Kualitas Pelayanan Ancenatal Terhadap Kejadian BBLR di Kabupaten Purworejo. Jurnal Sains Kesehatan. Vol A, No 2. 2004. Hal. 16

Syafrudin & Hamidah, 2009. Kebidanan Komunitas, Cetakan Pertama, Buku Kedokteran EGC, Jakarta.

Timmreck, Thomas C. 2012. Epidemiologi Suatu Pengantar Edisi 2.EGC.Jakarta.

Trihardiani, I., 2011. Faktor Risiko Kejadian Berat Badan Lahir Rendah di Wilayah Kerja Puskesmas Singkawang Timur dan Utara Kota Singkawang. Program Sarjana Pendidikan Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang.

Universitas Padjajaran, Fakultas Kedokteran. 2004. Obstetri Patologi IlmuReproduksi. EGC. Jakarta

Wahyuningsih, Dwi. 2003. Karakteristik Ibu yang Melahirkan dengan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di RSUD Pekanbaru Tahun 2002-2003. Skripsi Mahasiswa FKM USU Medan.

WHO, 2012.Born Too Soon: The Global Action Report on Preterm Birth, http://www.who.int.Diaksestanggal 11 April 2017

WHO. 2016. Global Health Observatory country views, www.who.int . Diakses tanggal 3 Februari 2017.

WHO.2016.Low Birth Weight Policy Brief, www.who.int . Diakses tanggal 3 Februari 2017.

WHO.2016. Making every baby count: audit and review of stillbirths and

neonatal deaths,www.who.int. Diakses tanggal 21 Maret 2017.

Yulifah, Rita.Tri Sunarsih.2011. Asuhan kehamilan untuk kebidanan. Salemba medika. Jakarta.

Yuni Kusmiyati, dkk., 2008. Perawatan Ibu Hamil (ASuhan Ibu Hamil). Fitramaya. Yogyakarta.

Zuldefni. 2006. Hubungan Karakteristik Ibu dengan Kejadian Bayi BBLR di RSU. Dr. Pringadi Medan Tahun 2005. Skripsi Mahasiswa FKM USU Medan

Universitas Sumatera Utara

Page 104: KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT BADAN …

Lampiran 1 Surat Selesai Penelitian

Universitas Sumatera Utara

Page 105: KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT BADAN …

Lampiran 2. Master Data

Karakteristik Ibu yang Melahirkan Bayi BBLR di RSU Sundari Medan Tahun 2016

No

Um

ur

Um

urk

Aga

ma

Peke

rjaa

n

Usi

a K

eham

ilan

Usi

a ke

ham

ilan

k

pari

tas

Pari

task

jara

k ke

ham

ilan

jara

k ke

ham

ilan

k

Kad

ar H

b

Kad

ar H

bk

Peny

akit

Ibu

kom

plik

asi

keha

mil

an

jeni

s ko

mpl

ikas

i

riw

ayat

ob

stet

ri

kead

aan

bayi

kead

aan

ibu

BB

LR

BB

LR

k

1 31 2 1 2 28-30 1 0 1 0 1 11,9 2 2 2 1 2 2 2 1200 2

2 19 1 1 2 36 1 0 1 0 1 11,1 2 2 2 1 1 2 2 1700 1

3 32 2 1 2 36 1 1 1 3 2 0 - 2 2 1 2 2 2 1900 1

4 20 1 1 1 38-40 2 1 1 4 2 13,8 2 2 1 - 2 2 2 2400 1

5 27 2 1 2 37 2 3 2 3 2 9,5 1 2 2 2 2 2 2 2400 1

6 30 2 1 1 38-39 2 2 2 2 2 13 2 2 1 - 2 2 2 2400 1

7 37 3 1 2 39-40 2 5 2 9 2 11,8 2 2 1 - 2 2 2 2300 1

8 32 2 1 1 35-36 1 2 2 6 2 10,1 1 2 2 1,2 2 2 2 2300 1

9 23 2 1 2 38-39 2 0 1 0 1 0 - 2 1 - 1 2 2 2100 1

10 45 3 1 2 34-35 1 2 2 20 2 11,3 2 2 2 1 2 4 2 1000 2

11 31 2 1 2 35-36 1 1 1 10 2 11,7 2 2 2 1 2 2 2 1700 1

Universitas Sumatera Utara

Page 106: KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT BADAN …

12 24 2 1 2 38-40 2 1 1 1 1 0 - 2 1 - 1 2 2 2200 1

13 37 3 1 2 38-40 2 1 1 0 1 0 - 2 1 - 1 2 2 2200 1

14 26 2 1 2 28-29 1 0 1 0 1 11,6 2 2 2 1 1 2 2 800 2

15 21 2 1 2 38-40 2 0 1 0 1 0 - 2 1 - 1 2 2 2300 1

16 38 3 1 1 36 1 1 1 0 1 12,9 2 2 2 1 2 2 2 1200 2

17 23 2 1 2 36 1 1 1 2 2 0 - 2 2 1 2 2 2 2200 1

18 32 2 1 2 38-40 2 6 2 5 2 13 2 2 1 - 2 2 2 2200 1

19 25 2 1 2 38-40 2 0 1 0 1 10,8 1 2 2 2 2 2 2 2400 1

20 33 2 1 2 38-40 2 2 2 0 1 12,8 2 2 1 - 2 2 2 2300 1

21 22 2 1 2 27-29 1 0 1 0 1 12,7 2 2 2 2 1 2 2 600 2

22 39 3 2 2 38-40 2 1 1 4 2 0 - 2 1 - 1 2 2 2000 1

23 23 2 1 2 37-38 2 3 2 1 1 12,5 2 2 1 - 2 2 2 2200 1

24 36 3 1 2 28-30 1 1 1 5 2 10,8 1 2 2 1,2 2 4 2 600 2

25 23 2 1 2 38-40 2 0 1 0 1 0 - 2 1 - 1 2 2 2000 1

26 38 3 3 1 37-38 2 2 2 5 2 12,5 2 2 1 - 2 2 2 2200 1

27 24 2 1 2 34-35 1 0 1 0 1 0 - 2 2 1 2 2 2 1400 2

Universitas Sumatera Utara

Page 107: KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT BADAN …

28 21 2 1 2 38-40 2 0 1 0 1 0 - 2 1 - 1 2 2 2400 1

29 39 3 1 2 37-38 2 1 1 6 2 8,8 1 2 2 2 2 2 2 1700 1

30 38 3 1 2 34-35 1 5 2 1 1 10,5 1 2 2 1,2 2 4 2 1200 2

31 36 3 3 2 36 1 0 1 0 1 10,3 1 2 2 1,2 2 2 2 2300 1

32 25 2 1 1 38-40 2 0 1 0 1 12,8 2 2 1 - 2 3 3 800 2

33 41 3 1 2 39 2 4 2 9 2 11,1 2 2 1 - 2 2 2 2400 1

34 19 1 2 1 27-28 1 0 1 0 1 0 - 2 2 1 1 2 2 700 2

35 39 3 1 1 38-40 2 4 2 5 2 8,9 1 2 2 2 2 2 2 2400 1

36 27 2 1 2 38-40 2 0 1 0 1 10,7 1 1 2 2 1 4 2 800 2

37 32 2 1 2 38-39 2 2 2 5 2 11,8 2 2 1 - 2 2 2 2400 1

38 28 2 1 2 36 1 0 1 0 1 11,8 2 2 2 1 1 2 2 2000 1

39 25 2 2 2 37 2 0 1 0 1 12 2 2 1 - 2 2 2 2200 1

40 26 2 1 2 35-36 1 0 1 0 1 9,9 1 2 2 1,2,4 1 2 2 1000 2

41 35 2 1 2 38-40 2 4 2 11 2 11 2 2 1 - 2 2 2 2200 1

42 25 2 1 2 38-40 2 1 1 3 2 8,1 1 2 2 2 2 2 2 2200 1

43 39 3 1 2 38-40 2 5 2 2 2 11,6 2 2 1 - 1 2 2 2100 1

Universitas Sumatera Utara

Page 108: KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT BADAN …

44 24 2 1 2 34-36 1 0 1 0 1 0 - 2 2 1 1 2 2 2000 1

45 35 2 1 2 38-39 2 1 1 5 2 0 - 2 1 - 2 2 2 2000 1

46 22 2 1 2 36 1 0 1 0 1 8,1 1 1 2 1,2 1 2 2 2200 1

47 19 1 1 1 37-38 2 0 1 0 1 0 - 2 1 - 1 2 2 2300 1

48 20 1 1 2 35-36 1 1 1 4 2 8,6 1 2 2 1,2 2 2 2 2200 1

49 44 3 1 2 38-40 2 4 2 11 2 12,2 2 2 1 - 2 2 2 2200 1

50 38 3 1 2 38-40 2 6 2 2 2 9,7 1 2 2 2 1 2 2 2400 1

51 29 2 1 2 38-39 2 1 1 3 2 9,3 1 2 2 2,4 2 2 2 2300 1

52 31 2 1 1 28-29 1 1 1 2 2 12,2 2 2 2 1,4 2 2 2 2100 1

53 39 3 1 1 28-30 1 1 1 5 2 8,9 1 2 2 1,2 1 4 4 1200 2

54 33 2 1 2 38-40 2 1 1 7 2 0 - 2 1 - 1 2 2 500 2

55 24 2 2 1 20-22 1 0 1 0 1 0 - 2 2 1 1 2 2 1000 2

56 33 2 3 1 37-39 2 1 1 5 2 10,9 1 2 2 2 2 2 2 2400 1

57 41 3 1 2 31-32 1 3 2 2 2 9,8 1 2 2 1,2 2 2 2 1700 1

58 32 2 1 2 38-39 2 1 1 0 1 0 - 2 1 - 1 2 2 2400 1

59 37 3 1 1 37 2 5 2 6 2 12,6 2 2 1 - 2 2 2 2000 1

Universitas Sumatera Utara

Page 109: KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT BADAN …

60 27 2 1 2 37 2 1 1 0 1 9,8 1 2 2 2 2 2 2 2400 1

61 23 2 1 1 38-40 2 0 1 0 1 10,6 1 2 2 2 2 2 2 2200 1

62 20 1 1 1 32-34 1 0 1 0 1 13,4 2 2 2 1 2 2 2 2000 1

63 23 2 1 1 38-40 2 1 1 0 1 11 2 1 1 - 2 2 2 2450 1

64 32 2 1 1 32-33 1 2 2 2 2 8,3 1 2 2 1,2 1 4 2 1200 2

65 23 2 1 1 37 2 0 1 0 1 0 - 2 1 - 1 2 2 2400 1

66 26 2 2 1 37-38 2 0 1 0 1 0 - 2 1 - 1 2 2 2200 1

67 31 2 1 1 38-39 2 1 1 0 1 0 - 2 1 - 2 2 2 2400 1

68 24 2 1 1 37-38 2 1 1 4 2 10,7 1 2 1 - 2 2 2 2200 1

69 32 2 1 1 30-32 2 0 1 0 1 12,7 2 2 2 1 1 3 3 1700 1

70 29 2 1 1 39-40 2 1 1 10 2 11 2 2 1 - 2 2 2 2400 1

71 30 2 2 1 28-29 1 0 1 0 1 11,2 2 2 2 1 2 2 2 800 2

72 22 2 1 1 38-39 2 0 1 0 1 11,4 2 2 1 - 1 2 2 2400 1

73 33 2 1 1 38-40 2 2 2 2 2 0 - 2 1 - 2 2 2 2200 1

74 35 2 1 1 38-40 2 0 1 0 1 0 - 2 1 - 1 2 2 2400 1

75 28 2 1 2 27-30 1 1 1 4 2 10,4 1 2 2 1,2 2 4 2 1000 2

Universitas Sumatera Utara

Page 110: KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT BADAN …

76 23 2 1 1 38-40 2 0 1 0 1 0 - 2 1 - 1 2 2 2000 1

77 25 2 1 1 36 1 1 1 1 1 8,8 1 2 2 1,2 2 2 2 2200 1

78 26 2 1 1 39-40 2 0 1 0 1 10,2 1 2 2 2 2 2 2 2400 1

79 31 2 1 1 38-39 2 2 2 3 2 14 2 2 1 - 2 2 2 2400 1

80 31 2 1 2 38 2 1 1 3 2 7 1 2 2 2 2 2 2 2200 1

81 33 2 1 1 40 2 2 2 10 2 11,2 2 2 1 - 1 2 2 2400 1

82 28 2 1 1 34-35 1 2 2 4 2 10,6 1 2 2 1,2 2 2 2 2300 1

83 30 2 3 1 29-30 1 1 1 4 2 14,3 2 2 2 1 2 2 2 1300 2

84 38 3 1 2 38-39 2 2 2 4 2 0 - 2 1 - 2 2 2 1800 1

85 29 2 1 1 38-39 2 1 1 4 2 0 - 2 1 - 1 2 2 2300 1

86 36 3 1 1 38-40 2 1 1 4 2 10,9 1 2 2 2 1 2 2 2400 1

87 28 2 2 2 36 1 0 1 0 1 12 2 2 2 1 2 2 2 2200 1

88 36 3 1 1 38-40 2 0 1 0 1 12,9 2 2 1 - 1 2 2 2200 1

89 29 2 1 1 38-39 2 2 2 3 2 9,7 1 2 2 2 2 2 2 2300 1

90 38 3 1 1 39-40 2 3 2 7 2 9,9 1 2 2 2 2 2 2 2400 1

91 33 2 1 1 31-32 1 4 2 8 2 9,7 1 2 2 1,2,4 2 2 2 1500 1

Universitas Sumatera Utara

Page 111: KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT BADAN …

92 41 3 1 1 39 2 4 2 8 2 11,1 2 2 1 - 2 2 2 2400 1

93 20 1 1 1 37-39 2 0 1 0 1 10 1 2 2 2 1 2 2 2300 1

94 21 2 1 2 38-40 2 1 1 1 1 13,2 2 2 1 - 2 2 2 2300 1

95 29 2 5 1 38-40 2 0 1 0 1 14 2 2 2 3 1 2 2 1600 1

96 28 2 2 1 38-40 2 0 1 0 1 9,1 1 2 2 1,2,4 2 2 2 2000 1

97 29 2 1 1 38-39 2 0 1 0 1 10,8 1 2 2 2 2 2 2 2000 1

98 41 3 1 1 38-40 2 5 2 3 2 11 2 2 1 - 1 2 2 2300 1

99 31 2 1 2 38-40 2 0 1 0 1 11 2 2 1 - 1 2 2 2400 1

100 35 2 1 1 38-40 2 4 2 5 2 9,1 1 2 2 2 2 2 2 2300 1

101 35 2 5 1 30-32 1 0 1 0 1 11,2 2 2 2 1,2,4 1 2 2 1300 2

102 26 2 1 2 38-40 2 1 1 1 1 12,8 2 2 1 - 1 2 2 2400 1

103 24 2 1 2 34-35 1 0 1 0 1 12 2 2 2 1 1 2 2 1700 1

104 20 1 1 1 38-40 2 0 1 0 1 11,2 2 2 1 - 1 2 2 2000 1

105 15 1 1 1 38-39 2 0 1 0 1 11,4 2 2 1 - 1 2 2 2100 1

106 32 2 1 1 38-39 2 0 1 0 1 13,1 2 2 2 1,2,4 1 2 2 2000 1

107 26 2 1 1 38-40 2 0 1 0 1 11 2 2 1 - 2 2 2 2100 1

Universitas Sumatera Utara

Page 112: KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT BADAN …

108 26 2 1 1 38-40 2 2 2 1 1 9 1 2 1 - 2 2 2 2400 1

109 24 2 1 1 37-38 2 0 1 0 1 14,1 2 2 1 - 2 2 2 2300 1

110 28 2 1 1 34-35 1 0 1 0 1 14,3 2 2 2 1,3 1 2 2 1000 2

111 26 2 1 1 37-38 2 0 1 0 1 12,1 2 2 1 - 1 2 2 2200 1

112 22 2 1 1 37-38 2 1 1 2 2 9,1 1 2 2 2 2 2 2 2000 1

113 35 2 3 2 38-40 2 1 1 5 2 11,3 2 2 1 - 1 2 2 2300 1

114 34 2 1 1 38-39 2 0 1 0 1 14 2 2 1 - 1 2 2 2300 1

115 31 2 1 1 38-40 2 0 1 0 1 0 - 2 1 - 1 2 2 2000 1

116 35 2 1 2 36 1 2 2 6 2 10,8 1 2 2 1,3 2 2 2 2200 1

117 18 1 1 1 38 2 0 1 0 1 10,9 1 2 2 2 1 2 2 2400 1

118 20 1 1 1 38-40 2 0 1 0 1 11 2 2 1 - 1 2 2 2100 1

119 25 2 1 1 38-40 2 0 1 0 1 9,1 1 2 2 2 2 2 2 2300 1

120 28 2 3 2 34-36 1 0 1 0 1 12,9 2 2 2 1 1 2 2 1800 1

121 32 2 1 1 38-40 2 1 1 6 2 9,6 1 2 2 2 2 2 2 2000 1

122 29 2 1 1 38-40 2 1 1 0 1 12,9 2 2 1 - 2 2 2 2400 1

123 19 1 1 1 38-39 2 0 1 0 1 11,2 2 2 1 - 1 2 2 2000 1

Universitas Sumatera Utara

Page 113: KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT BADAN …

124 26 2 1 1 37-38 2 2 2 3 2 11,6 2 2 1 - 2 2 2 2300 1

125 37 3 2 1 38-40 2 1 1 4 2 0 - 2 1 - 1 2 2 2400 1

126 25 2 1 1 38-40 2 0 1 0 1 11 2 2 1 - 1 2 2 800 2

127 21 2 1 1 38-40 2 0 1 0 1 13,1 2 2 1 - 1 2 2 2300 1

128 16 1 1 1 38-40 2 0 1 0 1 12,2 2 2 2 1,2,4 1 2 2 2400 1

129 32 2 1 1 38-40 2 1 1 0 1 11,1 2 2 1 - 2 2 2 2300 1

130 23 2 1 1 38-39 2 1 1 1 1 12,4 2 2 1 - 2 2 2 1900 1

131 42 3 1 1 37-38 2 1 1 13 2 12,4 2 2 1 - 2 2 2 2100 1

132 39 3 2 1 34-36 1 1 1 6 2 11,4 2 2 2 1 2 2 2 2400 1

133 23 2 1 1 39-40 2 0 1 0 1 12,5 2 2 1 - 1 2 2 2200 1

134 42 3 1 1 38-40 2 3 2 17 2 13,6 2 2 1 - 2 2 2 2100 1

135 38 3 1 1 34-35 1 8 2 2 2 10,2 1 2 2 1,2 2 2 2 1700 1

136 43 3 1 1 36 1 3 2 11 2 13,2 2 2 2 1 2 2 2 2100 1

137 28 2 1 1 38-40 2 2 2 3 2 0 - 2 1 - 1 2 2 2300 1

138 24 2 1 1 36 1 0 1 0 1 8,7 1 2 2 1,2,4 1 2 2 1900 1

139 32 2 1 1 38-40 2 2 2 10 2 9,3 1 2 2 2 2 2 2 2000 1

Universitas Sumatera Utara

Page 114: KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT BADAN …

140 43 3 1 1 38-40 2 3 2 11 2 10,6 1 2 2 2 2 2 2 2300 1

141 17 1 1 1 32-33 1 0 1 0 1 9,9 1 2 2 1,2 1 2 2 2200 1

142 18 1 1 1 36 1 1 1 1 1 9,2 1 2 2 1,2 2 2 2 2300 1

143 20 1 1 1 39-40 2 0 1 0 1 11,7 2 2 1 - 1 2 2 2400 1

144 34 2 1 1 34-35 1 2 2 3 2 11,1 2 2 2 1 2 2 2 2300 1

145 23 2 1 1 34-35 1 0 1 0 1 8,9 1 2 2 1,2 2 2 2 2200 1

146 31 2 1 1 38-39 2 1 1 5 2 10,8 1 2 2 2 2 2 2 2300 1

147 26 2 1 1 36 1 0 1 0 1 10,4 1 2 2 1,2,4 1 3 3 2400 1

148 36 3 1 2 32-34 1 2 2 6 2 13,5 2 2 2 1 2 2 2 1900 1

149 34 2 1 1 39 2 3 2 0 1 0 - 2 1 - 2 2 2 2400 1

150 19 1 5 1 35-36 1 0 1 0 1 9,8 1 2 2 1,2 2 2 2 1300 2

151 26 2 1 1 38-40 2 2 2 0 1 7,6 1 2 2 2 2 2 2 2200 1

152 35 2 1 1 34-35 1 2 2 7 2 0 - 2 2 1 1 2 2 1700 1

153 23 2 1 1 38-40 2 0 1 0 1 0 - 2 2 1,2,4 1 2 2 1900 1

154 38 3 1 1 37-38 2 2 2 4 2 11,1 2 2 1 - 2 2 2 2000 1

155 31 2 5 1 38-40 2 0 1 0 1 13,1 2 2 1 - 1 2 2 1900 1

Universitas Sumatera Utara

Page 115: KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT BADAN …

156 36 3 1 1 37-38 2 2 2 1 1 0 - 2 1 - 1 2 2 1800 1

157 27 2 1 1 37-38 2 1 1 4 2 11,7 2 2 1 - 2 2 2 2200 1

158 25 2 1 1 36 1 0 1 0 1 0 - 2 2 1,2,4 1 2 2 2100 1

159 29 2 1 1 38-40 2 2 2 4 2 12,5 2 2 1 - 2 2 2 2100 1

160 38 3 1 1 36 1 1 1 18 2 13,7 2 2 1 - 2 4 2 2200 1

161 34 2 1 2 38-40 2 1 1 10 2 11 2 2 1 - 2 2 2 2100 1

162 30 2 1 1 19-20 1 1 1 1 1 11 2 2 2 1 2 4 2 400 2

163 29 2 1 1 33-35 1 3 2 3 2 0 - 2 2 1,4 2 2 2 2100 1

164 32 2 1 1 38-40 2 1 1 3 2 11 2 2 1 - 1 2 2 2200 1

165 35 2 1 1 38-40 2 3 2 6 2 12,8 2 2 1 - 2 2 2 2300 1

166 24 2 1 1 38-39 2 1 1 1 1 13,3 2 2 1 - 1 2 2 2300 1

167 29 2 1 1 32-34 1 2 2 1 1 10,1 1 2 2 1,2 2 2 2 2300 1

168 25 2 1 1 27-29 1 0 1 0 1 11,5 2 2 2 1 1 4 2 600 2

169 24 2 1 1 37-38 2 0 1 0 1 13,4 2 2 1 - 1 2 2 2400 1

170 35 2 1 2 37-38 2 1 1 11 2 9,1 1 2 2 2 2 2 2 1900 1

171 25 2 1 1 37-39 2 1 1 4 2 7,9 1 2 2 2 2 2 2 2400 1

Universitas Sumatera Utara

Page 116: KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT BADAN …

172 42 3 1 1 36 1 3 2 15 2 12,8 2 2 2 1 1 2 2 2100 1

173 31 2 1 1 27-28 1 1 1 1 1 0 - 2 2 1,3 2 4 2 600 2

174 27 2 1 1 38-39 2 1 1 3 2 11,2 2 2 1 - 2 2 2 2100 1

175 36 3 1 1 35-36 1 0 1 0 1 11,7 2 2 2 1 2 2 2 2100 1

176 29 2 1 2 39-40 2 1 1 2 2 11 2 2 1 - 1 2 2 2300 1

177 26 2 1 2 38 2 0 1 0 1 12,1 2 2 1 - 1 2 2 2100 1

178 22 2 1 1 37-38 2 1 1 3 2 10,1 1 2 1 - 2 2 2 2400 1

179 35 2 1 2 37-38 2 2 2 4 2 14,5 2 2 2 1,2,4 1 2 2 2100 1

180 28 2 1 1 38-39 2 1 1 2 2 12 2 2 1 - 2 2 2 1950 1

181 20 1 1 1 35-36 1 0 1 0 1 12 2 2 2 1 2 2 2 2400 1

182 19 1 1 2 38-39 2 0 1 0 1 11,1 2 2 1 - 1 2 2 2200 1

183 29 2 1 2 34 1 0 1 0 1 13,5 2 2 2 1 1 2 2 2000 1

184 18 1 1 1 36 1 1 1 1 1 9,2 1 2 2 1,2 2 2 2 2200 1

185 26 2 1 1 38-40 2 2 2 0 1 7,6 1 2 2 2 2 2 2 2300 1

186 30 2 1 1 19-20 1 1 1 1 1 11 2 2 2 1,2 2 4 2 400 2

187 29 2 1 1 32-34 1 2 2 1 1 10,1 1 2 2 1 2 2 2 1900 1

Universitas Sumatera Utara

Page 117: KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT BADAN …

188 36 3 1 1 35-36 1 0 1 0 1 11,7 2 2 1 1 1 2 2 2200 1

189 23 2 1 1 38-40 2 1 1 0 1 11 2 1 1 - 2 2 2 2200 1

190 37 3 3 1 29-30 1 1 1 4 2 14,3 2 2 1 1,2,4 1 4 2 1600 1

191 43 3 1 1 36 1 3 2 11 2 13,2 2 2 2 1 1 2 2 1700 1

192 24 2 1 1 36 1 0 1 0 1 8,7 1 2 1 1 1 2 2 2000 1

193 29 2 1 1 38-39 2 2 2 3 2 9,7 1 2 2 2 1 2 2 2200 1

194 28 2 2 1 38-40 2 0 1 0 1 9,1 1 2 2 2 1 2 2 2100 1

195 22 2 1 1 37-38 2 1 1 2 2 9,1 1 2 1 1,2,4 1 2 2 2400 1

196 22 2 1 2 36 1 0 1 0 1 8,1 1 1 2 1,2 2 2 2 1700 1

197 36 3 3 2 36 1 0 1 0 1 10,3 1 2 1 1 1 2 2 2300 1

198 38 3 3 1 37-38 2 2 2 5 2 12,5 2 2 1 2 1 2 2 2100 1

199 32 2 1 1 35-36 1 2 2 6 2 10,1 1 2 2 1,2 2 2 2 2200 1

200 31 2 1 2 28-30 1 0 1 0 1 11,9 2 2 2 1 2 2 2 1200 2

201 19 1 1 2 36 1 0 1 0 1 11,1 2 2 1 1 2 2 2 2400 1

Universitas Sumatera Utara

Page 118: KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT BADAN …

Lampiran 3. Hasil Analssisis Data

Frequencies

Umur

Frequency PercentValid

PercentCumulative

Percent

Valid <20 dan >35 66 32.8 32.8 32.8

20-35 135 67.2 67.2 100.0

Total 201 100.0 100.0

Agama

Frequency Percent Valid PercentCumulative

Percent

Valid Islam 177 88.1 88.1 88.1

Kristen Protestan 11 5.5 5.5 93.5

Kristen Katolik 9 4.5 4.5 98.0

Budha 4 2.0 2.0 100.0

Total 201 100.0 100.0

Pekerjaan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Bekerja 132 65.7 65.7 65.7

Bekerja 69 34.3 34.3 100.0

Total 201 100.0 100.0

Universitas Sumatera Utara

Page 119: KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT BADAN …

Usia Kehamilan

Frequency Percent Valid PercentCumulative

Percent

Valid <37 minggu 73 36.3 36.3 36.3

37-42 minggu 128 63.7 63.7 100.0

Total 201 100.0 100.0

Paritas

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid <2 142 70.6 70.6 70.6

>=2 59 29.4 29.4 100.0

Total 201 100.0 100.0

Jarak kehamilan

Frequency Percent Valid PercentCumulative

Percent

Valid <2 tahun 111 55.2 55.2 55.2

>=2 tahun 90 44.8 44.8 100.0

Total 201 100.0 100.0

Kadar Hb

Frequency PercentValid

PercentCumulative

Percent

Valid <11 gr% 68 33.8 40.5 40.5

>=11 gr% 100 49.8 59.5 100.0

Total 168 83.6 100.0

Missing System 33 16.4

Total 201 100.0

Universitas Sumatera Utara

Page 120: KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT BADAN …

Penyakit yang dialami Ibu

Frequency

Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid

tidak ada penyakit

196 97.5 97.5 97.5

Ada Penyakit 5 2.5 2.5 100.0

Total 201 100.0 100.0

Komplikasi kehamilan

Frequency Percent Valid PercentCumulative

Percent

Valid Tidak Ada Komplikasi 88 43.8 43.8 43.8

Ada Komplikasi 113 56.2 56.2 100.0

Total 201 100.0 100.0

Jenis komplikasi

Frequency Percent Valid PercentCumulative

Percent

Valid KPD 38 18.9 33.6 33.6

Anemia 33 16.4 29.2 62.8

Preeklamsi/eklamsi 1 .5 .9 63.7

KPDdanAnemia 22 10.9 19.5 83.2

KPD dan PE 3 1.5 2.7 85.8

KPD dan PV 2 1.0 1.8 87.6

Anemia dan PV 1 .5 .9 88.5

KPD,Anemia dan PV 13 6.5 11.5 100.0

Total 113 56.2 100.0

Missing System 88 43.8

Total 201 100.0

Universitas Sumatera Utara

Page 121: KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT BADAN …

Riwayat Obstetri

Frequency Percent Valid PercentCumulative

Percent

Valid Baik 81 40.3 40.3 40.3

Buruk 120 59.7 59.7 100.0

Total 201 100.0 100.0

Keadaan bayi sewaktu pulang

Frequency

Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid

Pulang Berobat Jalan 185 92.0 92.0 92.0

Pulang Atas Permintaan Sendiri

3 1.5 1.5 93.5

Meninggal 13 6.5 6.5 100.0

Total 201 100.0 100.0

Keadaan ibu sewaktu pulang

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

Pulang Berobat Jalan 197 98.0 98.0 98.0

Pulang Atas Permintaan

Sendiri3 1.5 1.5 99.5

Meninggal 1 .5 .5 100.0

Total 201 100.0 100.0

Klasifikasi BBLR

Frequency Percent Valid PercentCumulative

Percent

Valid 1 173 86.1 86.1 86.1

2 28 13.9 13.9 100.0

Total 201 100.0 100.0

Universitas Sumatera Utara

Page 122: KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT BADAN …

Crosstabs

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

BBLRk * umurk 201 100.0% 0 .0% 201 100.0%

BBLRk * Pekerjaank 201 100.0% 0 .0% 201 100.0%

BBLRk * UsiaHamilk 201 100.0% 0 .0% 201 100.0%

BBLRk * Paritask 201 100.0% 0 .0% 201 100.0%

BBLRk * Jarakhamilk 201 100.0% 0 .0% 201 100.0%

BBLRk * KadarHbk 168 83.6% 33 16.4% 201 100.0%

BBLRk * Komplikasihamil 201 100.0% 0 .0% 201 100.0%

BBLRk * RiwayatObs 201 100.0% 0 .0% 201 100.0%

Umur * BBLR

Crosstab

umurk

Total<20 dan >35 20-35

BBLRk <1500 Count 8 20 28

% within BBLRk 28.6% 71.4% 100.0%

1500-2499 Count 58 115 173

% within BBLRk 33.5% 66.5% 100.0%

Total Count 66 135 201

% within BBLRk 32.8% 67.2% 100.0%

Universitas Sumatera Utara

Page 123: KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT BADAN …

Chi-Square Tests

Value Df

Asymp. Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (2-

sided)

Exact Sig.

(1-sided)

Point

Probability

Pearson Chi-Square .268a 1 .605 .670 .388

Continuity Correctionb .091 1 .763

Likelihood Ratio .274 1 .601 .670 .388

Fisher's Exact Test .670 .388

Linear-by-Linear Association .267c 1 .605 .670 .388 .154

N of Valid Cases 201

a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 9.19.

b. Computed only for a 2x2 table

c. The standardized statistic is -.517.

Pekerjaan * BBLR

Crosstab

Pekerjaank

TotalTidak Bekerja Bekerja

BBLRk <1500 Count 16 12 28

% within BBLRk 57.1% 42.9% 100.0%

1500-2499 Count 116 57 173

% within BBLRk 67.1% 32.9% 100.0%

Total Count 132 69 201

% within BBLRk 65.7% 34.3% 100.0%

Chi-Square Tests

Value Df

Asymp. Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (2-

sided)

Exact Sig.

(1-sided)

Point

Probability

Pearson Chi-Square 1.050a 1 .306 .391 .207

Continuity Correctionb .656 1 .418

Likelihood Ratio 1.021 1 .312 .391 .207

Fisher's Exact Test .391 .207

Linear-by-Linear Association 1.044c 1 .307 .391 .207 .099

N of Valid Cases 201

a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 9.61.

b. Computed only for a 2x2 table

c. The standardized statistic is -1.022.

Universitas Sumatera Utara

Page 124: KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT BADAN …

Usia Hamil * BBLR

Crosstab

UsiaHamilk

Total<37 minggu 37-42 minggu

BBLRk <1500 Count 24 4 28

% within BBLRk 85.7% 14.3% 100.0%

1500-2499 Count 49 124 173

% within BBLRk 28.3% 71.7% 100.0%

Total Count 73 128 201

% within BBLRk 36.3% 63.7% 100.0%

Chi-Square Tests

Value Df

Asymp. Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (1-

sided)

Pearson Chi-Square 34.320a 1 .000 .000 .000

Continuity Correctionb 31.884 1 .000

Likelihood Ratio 34.225 1 .000 .000 .000

Fisher's Exact Test .000 .000

N of Valid Casesb 201

a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 10.17.

b. Computed only for a 2x2 table

Paritas * BBLR

Crosstab

Paritask

Total<2 >=2

BBLRk <1500 Count 25 3 28

% within BBLRk 89.3% 10.7% 100.0%

1500-2499 Count 117 56 173

% within BBLRk 67.6% 32.4% 100.0%

Total Count 142 59 201

% within BBLRk 70.6% 29.4% 100.0%

Universitas Sumatera Utara

Page 125: KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT BADAN …

Chi-Square Tests

Value Df

Asymp. Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (2-

sided)

Exact Sig.

(1-sided)

Point

Probability

Pearson Chi-Square 5.450a 1 .020 .024 .013

Continuity Correctionb 4.456 1 .035

Likelihood Ratio 6.405 1 .011 .016 .013

Fisher's Exact Test .024 .013

Linear-by-Linear Association 5.423c 1 .020 .024 .013 .010

N of Valid Cases 201

a.0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 8.22.

b. Computed only for a 2x2 table

c. The standardized statistic is 2.329.

Jarak hamil * BBLR

Crosstab

Jarakhamilk

Total<2 tahun >=2 tahun

BBLRk 1 Count 90 83 173

% within BBLRk 52.0% 48.0% 100.0%

2 Count 21 7 28

% within BBLRk 75.0% 25.0% 100.0%

Total Count 111 90 201

% within BBLRk 55.2% 44.8% 100.0%

Universitas Sumatera Utara

Page 126: KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT BADAN …

Chi-Square Tests

Value DfAsymp. Sig.

(2-sided)Exact Sig. (2-sided)

Exact Sig. (1-sided)

Point Probability

Pearson Chi-Square 5.145a 1 .023 .025 .018

Continuity Correctionb 4.258 1 .039

Likelihood Ratio 5.411 1 .020 .025 .018

Fisher's Exact Test .025 .018

Linear-by-Linear Association

5.120c 1 .024 .025 .018 .012

N of Valid Cases 201

a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 12.54.

b. Computed only for a 2x2 table

c. The standardized statistic is -2.263.

Kadar Hb * BBLR

Crosstab

KadarHbk

Total<11 gr% >=11 gr%

BBLRk <1500 Count 9 15 24

% within BBLRk 37.5% 62.5% 100.0%

1500-2499 Count 59 85 144

% within BBLRk 41.0% 59.0% 100.0%

Total Count 68 100 168

% within BBLRk 40.5% 59.5% 100.0%

Universitas Sumatera Utara

Page 127: KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT BADAN …

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (2-

sided)

Exact Sig.

(1-sided)

Point

Probabili

ty

Pearson Chi-Square .103a 1 .748 .825 .466

Continuity Correctionb .009 1 .923

Likelihood Ratio .104 1 .747 .825 .466

Fisher's Exact Test .825 .466

Linear-by-Linear Association .102c 1 .749 .825 .466 .170

N of Valid Cases 168

a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 9.71.

b. Computed only for a 2x2 table

c. The standardized statistic is -.320.

Penyakit ibu*BBLR

Crosstab

penyakitibuk

TotalAda Penyakit

tidak ada

penyakit

BBLRk <1500 Count 1 27 28

Expected Count ,7 27,3 28,0

% within BBLRk 3,6% 96,4% 100,0%

1500-2499 Count 4 169 173

Expected Count 4,3 168,7 173,0

% within BBLRk 2,3% 97,7% 100,0%

Total Count 5 196 201

Expected Count 5,0 196,0 201,0

% within BBLRk 2,5% 97,5% 100,0%

Universitas Sumatera Utara

Page 128: KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT BADAN …

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2-

sided)

Exact Sig.

(2-sided)

Exact Sig.

(1-sided)

Point

Probability

Pearson Chi-Square .158a 1 .691 1.000 .532

Continuity Correctionb .000 1 1.000

Likelihood Ratio .142 1 .706 1.000 .532

Fisher's Exact Test .532 .532

Linear-by-Linear Association .157c 1 .692 1.000 .532 .388

N of Valid Cases 201

a. 2 cells (50.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is .70.

b. Computed only for a 2x2 table

c. The standardized statistic is .396.

Komplikasi hamil * BBLR

Crosstab

komplikasik

TotalAda Komplikasi

Tidak ada

Komplikasi

BBLRk <1500 Count 25 3 28

Expected Count 15,7 12,3 28,0

% within BBLRk 89,3% 10,7% 100,0%

1500-2499 Count 88 85 173

Expected Count 97,3 75,7 173,0

% within BBLRk 50,9% 49,1% 100,0%

Total Count 113 88 201

Expected Count 113,0 88,0 201,0

% within BBLRk 56,2% 43,8% 100,0%

Universitas Sumatera Utara

Page 129: KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT BADAN …

Chi-Square Tests

Value DfAsymp. Sig.

(2-sided)Exact Sig. (2-sided)

Exact Sig. (1-sided)

Point Probability

Pearson Chi-Square 14.452a 1 .000 .000 .000

Continuity Correctionb 12.933 1 .000

Likelihood Ratio 16.683 1 .000 .000 .000

Fisher's Exact Test .000 .000

Linear-by-Linear Association

14.380c 1 .000 .000 .000 .000

N of Valid Cases 201

a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 12.26.

b. Computed only for a 2x2 table

c. The standardized statistic is 3.792.

Riwayat Obstetri * BBLR

Crosstab

RiwayatObs

TotalBuruk Baik

BBLRk <1500 Count 15 13 28

Expected Count 16,7 11,3 28,0

% within BBLRk 53,6% 46,4% 100,0%

1500-2499 Count 105 68 173

Expected Count 103,3 69,7 173,0

% within BBLRk 60,7% 39,3% 100,0%

Total Count 120 81 201

Expected Count 120,0 81,0 201,0

% within BBLRk 59,7% 40,3% 100,0%

Universitas Sumatera Utara

Page 130: KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT BADAN …

Chi-Square Tests

Value DfAsymp. Sig.

(2-sided)Exact Sig. (2-sided)

Exact Sig. (1-sided)

Point Probability

Pearson Chi-Square .508a 1 .476 .536 .304

Continuity Correctionb .255 1 .613

Likelihood Ratio .502 1 .478 .536 .304

Fisher's Exact Test .536 .304

Linear-by-Linear Association

.506c 1 .477 .536 .304 .126

N of Valid Cases 201

a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 11.28.

b. Computed only for a 2x2 table

c. The standardized statistic is -.711.

Universitas Sumatera Utara