Harga Kamar

• Harga kamar atau sewa kamar di hotel umumnya masih harus di tambah 10% biaya service (service charge) dan 11% pajak(tax)

• Harga kamar biasa (basic rates)

Harga kama + 10% biaya servis + 11% pajak = jumlah harga kamar yang harus di bayar tamu

• Harga kamar dengan diskon (potongan harga)

Harga kamar – jumlah diskon + 10% biaya servis + 11% pajak = jumlah harga kamar yang harus di bayar tamu.

Harga Kamar Biasa

1. Perhitungan tidak langsung

- Harga per malam Rp. 250.000,-

- Service Charge 10% x Rp.250.000Rp. 25.000,-

- Tax 11% x Rp.250.000 Rp. 27.500,- +

- Sewa kamar yang harus dibayar Rp. 302.500,-

• 2. Perhitungan langsung• - Harga kamar per malam Rp. 250.000,- + 21%• Jadi harga kamar yang harus dibayar tamu

121 x Rp. 250.000 ,- = Rp. 302.500,-

b). Harga Kamar dengan diskon (Potongan Harga)

• Contoh : harga kamar per malam Rp. 250.000+ 21% (service+tax) – 10% diskon

• Perhitungan sebagai berikut :

Harga kamar per malam Rp.250.000,-

Diskon 10% x Rp.250.000,- Rp. 25.000,- -

Jumlah Rp. 225.000,-

Service charge 10% x Rp. 225.000,-Rp. 22.500,-

Tax 11% x Rp.225.000,- Rp. 24.750,- +

Harga kamar setelah diskon Rp. 272.250,-

c. Harga kamar dengan uang asing

• Harga kamar uang asing dikurs dahulu dengan nilai rupiah dan selnjutnya dihitung.

• Contoh :• Harga per malam sewa kamar = US$ 100 ++• Kurs Per US$ 1 = Rp.11.000,-• Perhitungan :

Harga kamar dengan rupiah =

100 x Rp.11.000,- Rp 1.100.000,-

Service Charge 10% x Rp. 1.100.000,- Rp 110.000,-

Tax 11% x Rp. 1.100.000,- Rp. 121.000,- +

Jadi harga per malam dengan Rupiah Rp.1.331.000,-

Tingkat Hunian Kamar(Room Occupancy)

Hotel Occupancy

Hotel Occupancy adalah tingkat hunian kamar dari suatu hotel yang mana data tersebut dapat digunakan sebagai alat pembanding bagi hotel itu sendiri terhadap hotel lain dalam rangka bisnis

Tingkat Hunian Kamar (Room Occupancy)

Tingkat Hunian Kamar menyatakan suatu keadaan sampai sejauh mana jumlah kamar terjual, jika diperbandingkan dengan seluruh jumlah kamar yang mampu untuk di jual

Jenis Occupancy

- Single Occupancy

- Multiple Occupancy ( Double Occupancy)

Persentase tingkat hunian kamar (Persentage of Occupancy)

Jumlah kamar terjual

X 100

Jumlah kamar tersedia untuk dijual

 Persentase tingkat huni kamar

“double” (Persentage of Double Occupancy)

Jumlah tamu – Jumlah kamar terjual

X 100

Jumlah kamar terjual

Perkiraan Occupancy

• Perkiraan Occupancy di dalam hotel dilaksanakan per tiga hari (Three Day Forecast Occupancy) atau 10 hari (Ten Day Forecast Occupancy).

Three Day Forecast Occupancy

Three day forecast occupancy di gunakan untuk mengambil langkah-langkah seperti :

1. Penambahan /pengurangan tenaga

2. Blocking kamar

3. VIP Preparation

Monthly Forecast Occupancy

Perkiraan penghuniaan kamar dalam jangka waktu per bulan biasanya di hotel menggunakan sistem sistem computerized di buat oleh

1. Duty manager

2. Reservation Manager

• Di dalam Monthly forecast biasanya terdiri dari

Gambar perkiraan occupancy sehari-hari termasuk :- Kedatangan (Arrival)- Keberangkatan (Departure)- Kamar yang terjual (Room Sold)- Jumlah Tamu (Total Guest)• Jumlah Group• Perbandingan Forecast sebelumnya

Example CaseRoom Available : 326 room

16 September 2013

Room occupied : 160 RoomTotal Guest : 208 Person

17 September 2013

Reservation in hand : 60 roomTotal Guest : 104 personGroup : single Occupancy : 8 room Double Occupancy : 8 room Triple Occupancy : 3 roomWalk in : 15 room & 28 personCheck out : 65 room & 107 person

18 September 2013

Reservation in hand :70 roomTotal guest : 128 personWalk in : 22 room & 46 personCheck out : 78 room & 122 person

19 September 2013

Reservation in hand : 157 roomTotal guest : 315 personCancelled : 10 rooM & 17 personGroup : Double Occupancy 27 roomWalk-in : 28 room & 120 personCheck out : 78 room & 120 personGroup C/O : Triple Occupancy : 4 room

• Pertanyaan: 1. Rencanakan forecast occupancy untuk tanggal 17, 18, 19 September 2013

• 2. Apa yang terjadi pada tanggal 19 dan berikan kesimpulan

Penyelesaian:

Date Room Person % Occupancy

16 September 2013 160 208 160/326 X 100% = 49,08 %

16 September 201317 September 2013

RsvSglDblTplW/I

C/O

160

60883

15-------- +

25465

--------- -189

208

1048

169

28---------- +

373107

---------- -266

189/326 X 100% = 57,98 %

17 September 2013

18 September 2013RsvW/I

C/O

189

70 22

--------- +28178

--------- -203

266

12846

---------- +440122

---------- - 318

203/326 X 100 % = 62,27 %

18 September 2013

19 September 2013RsvClx

Group DblW/I

C/OGroup Tpl

203

15710

------- -1472728

------- +405784

-------- -323

318

31517

------- -2985456

------- +72612012

-------- -594

323/326 X 100% = 99.10 %

Conclusion :

1. Stop Walk In2. Stop Extend Stay3. Stop Reservation

Laporan Statistik

Tamu per kamar (Guest per – room)

Jumlah tamu

Jumlah kamar terjual

Rata – rata tarif harian kamar (Average Daily Rate)

Total pendapatan kamar

Jumlah kamar terjual

Gross Room Revenue

• Jumlah uang yang di peroleh dari penjualan kamar dalam 1 malam dimana jumlah tersebut masih dalam bentuk gabungan service dan pajak (Tax)

Rata – rata tarif kamar per tamu (Average Rate per Guest)

Total pendapatan kamar

Jumlah tamu hotel

Total Pendapatan Kamar (Net Room Revenue)

Gross Room revenue -11% Tax -10% Service

Contoh Soal • Data dari Hotel Bosowa• Gross Revenue Rp.94.171.600, Room Available : 300,

Room Occupied 205, Room Complimentary : 5 , Total guest: 252 pax

• Berapa Average Room Rate, Average Rate Per guest, occupancy percentage, dan Double Occupancy Percentage

Gross Revenue Rp. 94.171.600

10% Service Rp. 9.417.160

11% Rp. 10.358.876

----------------------------------- -

NRR Rp. 74.395.564

Room Sold : 205 – 5 = 200

ARR = Rp. 74.395.564 = Rp. 371.977,82

200

ARPG = Rp. 74.395.564 = Rp. 295.220,49

252

% Occ = 200 X 100 % = 66.67%

300

%Dbl Occ = 252-200 X 100% = 26%

200