140

Click here to load reader

Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

TUGAS KELOMPOK BAHASA INDONESIA

X4

KELOMPOK 8

Nama kelompok : 1. Galih Setyo w. (12) 2. M. Arifin (20)

3. Ringga Pridiatama (25)

4. Tiara Imas Ayu (31)

Page 2: Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

BAB 5KESEHATAN

A. Menyimpulkan Isi Informasi Yang Disampaikan Melalui Tuturan LangsungB. Memberikan Kritik terhadap Informasi dari Media Cetak

KebahasaanC. Membaca Memindai untuk Memperoleh InformasiD. Menulis Gagasan dalam Bentuk Paragraf ArgumentasiE. Kesastraan

Page 3: Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

A. Menyimpulkan Isi Informasi yang Disampaikan melalui Tuturan langsung

Tuturan langsung contohnya adalah percakapan atau siaran berita.

• Pengertian • Langkah-langkah

Main menu

Page 4: Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

Pengertian Menyimpulkan Isi Informasi

Menyimpulkan isi informasi adalah : mengikhtisarkan (menetapkan, menyarikan pendapat) berdasarkan apa-apa yang diuraikan dalam kabar atau berita tersebut.

Main menu

Page 5: Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

Langkah-Langkah Menyimpulkan Isi Infomasi

• Tangkap sumber suara dari informasi yang diperdengarkan.

• Catat hal-hal yang menurutmu penting.

• Lalu buatlah kesimpulannya.

Main menu

Page 6: Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

B. Memberikan Kritik terhadap Informasi dari Media Cetak

Memberikan kritik terhadap infornasi media cetak adalah mengevaluasi sesuatu dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman, memperluas apresiasi, atau membantu memperbaiki informasi dari media cetak.

Contoh kritikan terhadap informasi dari media cetak.

Main menu

Page 7: Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

Main menu

Kebanyakan Orang Ceroboh Saat Membersihkan Gigi

Sehabis makan kita sering terganggu adanya selilit di sela-sela gigi.Jika dibiarkan, sisa-sisa makanan yang membusuk di sela-sela gigi itu menyebabkan gangguan gigi dan gusi.Namun , membuangnya dengan ceroboh juga memperparah kesehatan mulut.

Survei menunjukan, sekitar 60% orang memperparah kesehatan mulutnya karena menggunakan benda-benda berbahaya untuk mengambil sisa makanan di gigi.Percaya atau tidak, benda-benda yang digunakan terdapat obeng, gunting, jarum, klip,dan pisau.Hal tersebut menunjukan bahwa kebanyakan orang suka menggunakan apapun yang dekat dengan tangannya untuk membersihkan sisa makanan di sela-sela giginya.

Survei juga menunjukkan bahwa 23% orang memilih untuk membiarkan sisa makanan tertinggal di sela-sela gigi.Membersihkan sela-sela gigi merupakan tindakan rutin yang perlu dilakukan setiap kali akan menggosok gigi agar dapat menyingkirkan partikel-partikel makanan secara tuntas dari permukaan gigi sehingga terhindar dari plak.Meskipun demikian , cara melakukannya juga harus lembut agar tidak merusak jaringan gusi.Benda yang paling aman digunakan untuk membersihkannya adalah tusuk gigiyang memang di desain untuk membersihkan kotoran di sela-sela gigi.

Sumber : Kompas, 18 Februari 2005

Page 8: Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

Kritikan

Seharusnya masyarakat menggunakan alat yang benar(tusuk gigi) untuk membersihkan sisa-sisa kotoran di gigi mereka, agar tidak melukai gusi mereka.

Page 9: Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

KebahasaanMembedakan Kalimat Tunggal dengan Kalimat Majemuk

• Kalimat Tunggal

• Kalimat Majemuk

Main menu

Page 10: Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

Kalimat Tunggal

a)Pengertian Kalimat Tunggal b)Contoh kalimat tunggalc)Kalimat tunggal dan perluasa

nnyad)Contoh Kalimat tunggal dan

perluasannya

Main menu

Page 11: Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

a. Pengertian Kalimat Tunggal

ialah kalimat yang hanya mengandung satu klausa atau yang hanya mempunyai satu objek dan satu predikat namun dapat diperluas keterangan-keterangannya, (misalnya keterangan waktu,tempat,dan lain-lain).

Main menu

Page 12: Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

b. Contoh kalimat tunggal

Ibu membeli buah S P O

Mobilnya menabrak pohonS P O

Main menu

Page 13: Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

c. Kalimat tunggal dan perluasannya

Kalimat tunggal yang dapat diperluas

menjadi kalimat majemuk.

Perluasan tersebut dapat terjadi pada subjek, predikat, objek, pelengkap atau keterangan

Main menu

Page 14: Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

d. Contoh Kalimat tunggal dan perluasannya

1. Murid itu pintar (tunggal) S P

2. Murid itu sakit (tunggal)S P

3. Murid yang pintar itu sakit (majemuk dengan S P perluasan anak

kalimat subjek) Murid yang pintar itu S P

Main menu

Page 15: Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

Kalimat Majemuk

a)Pengertian Kalimat Majemukb)Contoh kalimat majemukc)Pembagian kalimat majemuk

Main menu

Page 16: Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

a. Pengertian Kalimat Majemuk

Kalimat Majemuk adalah kalimat yang mempunyai dua pola kalimat atau lebih. Setiap kalimat majemuk mempunyai kata penghubung yang berbeda, sehingga jenis kalimat tersebut dapat diketahui dengan cara melihat kata penghubung yang digunakannya.

Main menu

Page 17: Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

b. Contoh kalimat majemuk

• Toni bermain dengan Kevin, dan Rina membaca buku di kamar.

• Ayah mencuci motor ketika matahari berada di ufuk timur.

Main menu

Page 18: Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

c. Pembagian kalimat majemuk 1. Kalimat Majemuk Setara

2. Kalimat Majemuk Bertingkat

Main menu

Page 19: Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

1. Kalimat Majemuk Setara

a. Pengertian Kalimat Majemuk setara.b. Contoh Kalimat Majemuk setarac. Macam Kalimat Majemuk setara beserta cont

ohnya

Main menu

Page 20: Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

a. Pengertian Kalimat Majemuk

setara. Kalimat majemuk setara (KMS) adalah kalimat majemuk dimana hubungan antar unsur-unsurnya sederajat.

Main menu

Page 21: Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

b. Contoh Kalimat Majemuk setara

Gempa bumi menggoncang poso danS P O

Konjungsimenewaskan lima orang

P O

Main menu

Page 22: Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

c. Macam Kalimat Majemuk setara beserta contohnyaKesetaraan antara pola-pola dalam satu kalimat ditentukan oleh jenis konjungsi yang dipakai, yaitu konjungsi setara. Oleh karena itu, macam kalimat majemuk setara sangat ditentukan pula oleh jenis konjungsi setara yang dipakai di dalamnya, seperti macam KMS berikut ini.

Main menu

Page 23: Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

Macam kalimat majemuk setara (koordinatif)

a. KMS menggabungkan b. KMS mempertentangkan c. KMS memilihd. KMS menguatkan e. KMS mengurutkanf. KMS menjelaskan isi

Main menu

Page 24: Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

a. KMS menggabungkan

• Konjungsi yang digunakan : dan, serta, lagi, pula, dan juga

Contohnya : konflik memberikan tantangan baginya dan oleh karena itu dia tampak menghadapinya dengan penuh gairah.

Main menu

Page 25: Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

b. KMS mempertentangkan

Konjungsi yang digunakan : tetapi, namun, sedangkan, dan melainkan

Contohnya : bapak menjadi perhatian tidak hanya dari keluarga tetapi juga menjadi perhatian penduduk dari desaku.

Main menu

Page 26: Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

c. KMS memilih

Konjungsi yang digunakan : atau

Contohnya : dalam keadaan seperti itu dia terpaksa membunuh musuh atau dibunuh musuh.

Main menu

Page 27: Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

d. KMS menguatkan

• Konjungsi yang digunakan : bahkan dan malahan

Contohnya : rumah- rumah di kalimantan sebagian besar didirikan ditepi sungai. Bahkan, ada kampung di tengah laut yang dangkal.

Main menu

Page 28: Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

e. KMS mengurutkan

• Konjungsi yang digunakan : lalu, kemudian, setelah itu, dan sesudah itu

Contohnya : kami akan memulai perjalanan ini dengan berjalan kaki. Sesudah itu, kami akan beristirahat di rumah penduduk.

Main menu

Page 29: Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

f. KMS menjelaskan isi

• Konjungsi yang digunakan : bahwa, yaitu, ialah, adalah, dan yakni.

Contohnya : Sekarang saya baru tahu bahwa saya punya potensi dalam pelajaran b.inggris

Main menu

Page 30: Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

Kalimat majemuk bertingkat (subordinatif)

• Pengertian kalimat majemuk bertingkat

• Contoh kalimat majemukbertingkat• Macam kalimat majemuk bertingkat

beserta contohnya

Main menu

Page 31: Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

Pengertian kalimat majemuk bertingkat• Yaitu penggabungan dua kalimat atau lebih

kalimat tunggal yang kedudukannya berbeda. Di dalam kalimat majemuk bertingkat terdapat unsur induk kalimat dan anak kalimat.

Main menu

Page 32: Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

Contoh kalimat majemuk bertingkat

Pencuri sepeda motor itu dibakar masaS P O

(Pencuri sepeda motor itu) S PSebelum (ia) ditangani polisi setempat.

Konjungsi (S) P O Main menu

Page 33: Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

Macam kalimat majemuk bertingkat

• Macam kalimat majemuk pun ditentukan oleh sifat konjungsi yang menghubungkan klausa-klausanya, yaitu konjungsi bertingkat, seperti macam kalimat majemuk bertingkat berikut ini :

Main menu

Page 34: Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

Macam kalimat majemuk bertingkat (KMB)

• KMB yang menyatakan hubungan waktu• KMB yang menyatakan hubungan syarat• KMB yang menyatakan hubungan tujuan • KMB yang menyatakan hubungan perbanding

an • KMB yang menyatakan hubungan sebab• KMB yang menyatakan hubungan akibat

Main menu

Page 35: Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

• KMB yang menyatakan hubungan pengandaian• KMB yang menyatakan hubungan pengecualian• KMB yang menyatakan hubungan cara• KMB yang menyatakan hubungan alat• KMB yang menyatakan hubungan kemiripan

Main menu

Page 36: Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

KMB yang menyatakan hubungan waktu

• Konjungsi yang di gunakan : saat, sebelum, selama, setelah, sejak, dan seraya

Contohnya : sejak aku di serahkan orang tuaku kepada nenek, aku tidur di atas dipan dikamar nenek yang luas.

Main menu

Page 37: Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

KMB yang menyatakan hubungan syarat

Konjungsi yang digunakan : jika, kalau, bila, dan jikalau

Contohnya : jika anda mau mendengarkan, saya tentu senang sekali.

Main menu

Page 38: Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

KMB yang menyatakan hubungan tujuan

Konjungsi yang digunakan : untuk, demi, bagi, supaya, dan agar.

Contohnya : Saya sengaja ditinggalkan di kota kecil agar dapat mengetahui kehidupan disana.

Main menu

Page 39: Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

KMB yang menyatakan hubungan perbandingan• Konjungsi yang digunakan : daripada, bagai,

umpama, seprti dan bak.

Contohnya : Pak Hamid menyayangi semua kemenakannya seperti dia menyayangi anak-anaknya.

Main menu

Page 40: Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

KMB yang menyatakan hubungan sebab

• Konjungsi yang digunakan : karena, sebab, oleh sebab, dan karena itu.

Contohnya : Pusat penelitian

kependudukan terpaksa menangguhkan

beberapa rencana penelitian karena belum ada tenaga yang siap.

Main menu

Page 41: Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

KMB yang menyatakan hubungan akibat

• Konjungsi yang digunakan : sehingga dan maka.

Contohnya: perselisihan antara ayah dan ibu semakin memuncak sehingga praktis tidak ada kerukunan dalam keluarga.

Main menu

Page 42: Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

KMB yang menyatakan pengandaian

• Konjungsi yang digunakan : seandainya dan sekiranya

Contohnya : Sekiranya engkau mematuhi peraturan lalu lintas, kecelakaan itu tidak akan terjadi

Main menu

Page 43: Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

KMB yang menyatakan hubungan pengecualian

• Konjungsi yang digunakan : kecuali dan selain.

Contohnya : Tiada seorangpun yang memiliki alphard, selain pak heru direktur perusahaan itu.

Main menu

Page 44: Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

KMB yang menyatakan hubungan cara

• Konjungsi yang digunakan : dengan.

Contohnya : Kesebelasan PSMS mempertahankan kemenangannya dengan semua pemain mundur ke belakang

Main menu

Page 45: Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

KMB yang menyatakan hubungan alat

• Konjungsi yang digunakan : dengan

Contohnya : Adik menggambar pemandangan dengan pensil warna yang dibelinya.

Main menu

Page 46: Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

KMB yang menyatakan hubungan kemiripan

• Konjungsi yang digunakan : seolah-olah dan seakan-akan

• Contohnya : Dia diam saja seakan-akan dia tidak mengetahui persoalan yang sebenarnya

Main menu

Page 47: Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

C. Membaca Memindai untuk Memperoleh Informasi

a) Pengertian membaca memindaib) Kegunaan membaca memindaic) Cara memperoleh informasi dengan membac

a memindaid) Contoh indeks beserta kegunaannya

Main menu

Page 48: Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

a. Pengertian membaca memindai

Soedarso dalam bukunya Sistem Membaca Cepat dan Efektif (2000: 89-91) menyatakan bahwa membaca memindai (scanning) adalah suatu teknik membaca untuk mendapatkan suatu informasi tanpa membaca yang lain-lain. Jadi, langsung ke masalah yang dicari, yaitu fakta khusus dan informasi tertentu

Main menu

Page 49: Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

b. Kegunaan membaca memindai

Membaca memindai (scanning) dapat digunakan untuk beberapa keperluan, antara lain :

1. Mencari nomor telepon2. Mencari kata pada kamus3. Mencari entri pada indeks4. Mencari angka-angka statistik5. Melihat acara siaran televisi6. Melihat daftar pejalanan

Main menu

Page 50: Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

c. Cara memperoleh informasi dengan membaca memindai

apabila anda ingin mencari informasi penting dalam sebuah teks, Anda dapat mencari letak di bagian mana dari tulisan itu yang memuat informasi yang dibutuhkan.

Main menu

Page 51: Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

d. Contoh indeks beserta kegunaannya

Berikut ini contoh indeks serta penggunaannya untuk mendapatkan suatu informasi tertentu: Alergi, 4-45Anemia, 21Arthritis, 43-46Aterosklerosis, 46Borok, 25diabetik, 25kulit, 25Colostomie, 32Cytomegalovirus, 37

Contoh indeks diatas merupakan indeks dari buku Chlorlla Makanan Sehat Alami. Sebagai contoh, apabila ingin mengetahui tentang penyakit anemia dalam buku tersebut, kita dapat mengetahuinya pada halaman 21.

Main menu

Page 52: Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

D. Menulis Gagasan dalam Bentuk Paragraf Argumentasi

a) Pengertian paragraf argumentasib) Ciri-ciri paragraf argumentasic) Langkah-Langkah menlis paragraf argumenta

sid) Pembahasan

Main menu

Page 53: Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

a. Pengertian paragraf argumentasi

Paragraf Argumentasi adalah paragraf atau karangan yang membuktikan kebenaran tentang sesuatu. Untuk memperkuat ide atau pendapatnya penulis wacana argumetasi menyertakan data-data pendukung. Tujuannya, pembaca menjadi yakin atas kebenaran yang disampaikan penulis.

Main menu

Page 54: Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

b. Ciri-ciri paragraf argumentasi

Dalam paragraf argumentasi, biasanya ditemukan beberapa ciri yang mudah dikenali. Ciri- ciri tersebut adalah :

1. ada pernyataan, ide, atau pendapat yang dikemukakan penulisnya.

2. alasan, data, atau fakta yang mendukung.3. pembenaran berdasarkan data dan fakta yang disampaikan.

Data dan fakta yang digunakan untuk menyusun wacana atau paragraf argumentasi dapat diperoleh melalui wawancara, angket, observasi, penelitian lapangan, dan penelitian kepustakaan.

Main menu

Page 55: Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

c. Langkah-Langkah Menulis Paragraf Argumentasi

• Menentukan topik / tema• Menetapkan tujuan• Mengumpulkan data dari berbagai sumber• Menyusun kerangka karangan sesuai dengan

topik yang dipilih• Mengembangkan kerangka menjadi karangan

argumentasi

Main menu

Page 56: Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

d. PembahasanDalam paragraf argumentasi, biasanya ditemukan beberapa ciri yang mudah dikenali. Ciri- ciri tersebut misalnya :

1. Ada pernyataan, ide, atau pendapat yang dikemukakan penulisnya

2. Alasan, data, atau fakta yang mendukung

3. Pembenaran berdasarkan data dan fakta yang disampaikan. Data dan fakta yang digunakan untuk menyusun wacana atau paragraf argumentasi dapat diperoleh melalui wawancara, angket, observasi, penelitian lapangan, dan penelitian kepustakaan.

Main menu

Page 57: Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

E. KESASTRAAN

1. Menyimak cerita rakyat dan menemukan hal-hal menarik tentang tokoh cerita rakyat.

2. Membahas isi puisi berkenaan gambaran pengindraan, perasaan, pikiran, dan imajinasi.

3. Membaca karya sastra melayu klasik dan mengidentifikasi unsur-unsurnya.

4. Menulis cerpen berdasarkan pengalaman hidup diri sendiri.

Main menu

Page 58: Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

1. Menyimak cerita rakyat dan menemukan hal-hal menarik tentang cerita rakyat

a) Pengertian menyimak cerita rakyatb) Contoh cerita rakyatc) Pembahasan

Main menu

Page 59: Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

a. Pengertian menyimak cerita rakyat

• Menyimak adalah kegiatan mendengarkan dengan disengaja dalam rangka mencapai maksud maksud tertentu.

• Cerita rakyat merupakan satu bentuk cerita yang popular di kalangan rakyat, yang menjadi hiburan penting di masyarakat berkenaan.Dalam masyarakat Melayu, terdapat pelbagi jenis cerita rakyat seperti cerita binatang, cerita jenaka, cerita penglipur lara dan cerita pengalaman

Main menu

Page 60: Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

Terjadinya Selat BaliPada jaman dulu di kerajaan Daha hiduplah seorang

Brahmana yang benama Sidi Mantra yang sangat terkenal kesaktiannya. Sanghyang Widya atau Batara Guru menghadiahinya harta benda dan seorang istri yang cantik. Sesudah bertahun-tahun kawin, mereka mendapat seorang anak yang mereka namai Manik Angkeran.

Meskipun Manik Angkeran seorang pemuda yang gagah dan pandai namun dia mempunyai sifat yang kurang baik, yaitu suka berjudi. Dia sering kalah sehingga dia terpaksa mempertaruhkan harta kekayaan orang tuanya, malahan berhutang pada orang lain. Karena tidak dapat membayar hutang, Manik Angkeran meminta bantuan ayahnya untuk berbuat sesuatu. Sidi Mantra berpuasa dan berdoa untuk memohon pertolongan dewa-dewa. Tiba-tiba dia mendengar suara, "Hai, Sidi Mantra, di kawah Gunung Agung ada harta karun yang dijaga seekor naga yang bernarna Naga Besukih. Pergilah ke sana dan mintalah supaya dia mau mernberi sedikit hartanya."

Page 61: Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

Sidi Mantra pergi ke Gunung Agung dengan mengatasi segala rintangan. Sesampainya di tepi kawah Gunung Agung, dia duduk bersila. Sambil membunyikan genta dia membaca mantra dan memanggil nama Naga Besukih. Tidak lama kernudian sang Naga keluar. Setelah mendengar maksud kedatangan Sidi Mantra, Naga Besukih menggeliat dan dari sisiknya keluar emas dan intan. Setelah mengucapkan terima kasih, Sidi Mantra mohon diri. Semua harta benda yang didapatnya diberikan kepada Manik Angkeran dengan harapan dia tidak akan berjudi lagi. Tentu saja tidak lama kemudian, harta itu habis untuk taruhan. Manik Angkeran sekali lagi minta bantuan ayahnya. Tentu saja Sidi Mantra menolak untuk membantu anakya. Manik Angkeran mendengar dari temannya bahwa harta itu didapat dari Gunung Agung. Manik Angkeran tahu untuk sampai ke sana dia harus membaca mantra tetapi dia tidak pernah belajar mengenai doa dan mantra. Jadi, dia hanya membawa genta yang dicuri dari ayahnya waktu ayahnya tidur.

Page 62: Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

Setelah sampai di kawah Gunung Agung, Manik Angkeran membunyikan gentanya. Bukan main takutnya ia waktu ia melihat Naga Besukih. Setelah Naga mendengar maksud kedatangan Manik Angkeran, dia berkata, "Akan kuberikan harta yang kau minta, tetapi kamu harus berjanji untuk mengubah kelakuanmu. Jangan berjudi lagi. Ingatlah akan hukum karma.

Manik Angkeran terpesona melihat emas, intan, dan permata di hadapannya. Tiba-tiba ada niat jahat yang timbul dalam hatinya. Karena ingin mendapat harta lebih banyak, dengan secepat kilat dipotongnya ekor Naga Besukih ketika Naga beputar kembali ke sarangnya. Manik Angkeran segera melarikan diri dan tidak terkejar oleh Naga. Tetapi karena kesaktian Naga itu, Manik Angkeran terbakar menjadi abu sewaktu jejaknya dijilat sang Naga.Mendengar kernatian anaknya, kesedihan hati Sidi Mantra tidak terkatakan. Segera dia mengunjungi Naga Besukih dan memohon supaya anaknya dihidupkan kembali. Naga menyanggupinya asal ekornya dapat kembali seperti sediakala. Dengan kesaktiannya, Sidi Mantra dapat memulihkan ekor Naga. Setelah Manik Angkeran dihidupkan, dia minta maaf dan berjanji akan menjadi orang baik. Sidi Mantra tahu bahwa anaknya sudah bertobat tetapi dia juga mengerti bahwa mereka tidak lagi dapat hidup bersama.

Page 63: Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

"Kamu harus mulai hidup baru tetapi tidak di sini," katanya. Dalam sekejap mata dia lenyap. Di tempat dia berdiri timbul sebuah sumber air yang makin lama makin besar sehingga menjadi laut. Dengan tongkatnya, Sidi Mantra membuat garis yang mernisahkan dia dengan anaknya. Sekarang tempat itu menjadi selat Bali yang memisahkan pulau Jawa dengan pulau Bali.

Page 64: Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

c. pembahasanBeberapa hal-hal yang dapat kita simpulkan dari cerpen diatas adalah :

1. Watak Manik Angkeran yang pembangkang, keras kepala dan egois.2. Watak Begawan Sindhimantra yang baik, berbudi luhur, penyabar dan pemaaf3. Keberadaan emas di tubuh naga besukih4. Latar tempat : Gua , tempat perjudian, dan rumah begawan Sidhimantra

Latar Waktu : pagi hari dan senja5. Kehidupan masyarakat yang buruk dan tidak patut untuk ditiru6. Menariknya tokoh sang naga, Naga Besukih yang ekornya memiliki berlian7. Asal mula terjadinya selat bali karena pancaran air yang memisahkan gunung

agung dari pulau jawa, akhirnya genangan air itu disebut selat bali8. Amanat yang dapat dipetik, janganlah suka berjudi karena sangat merugikan

kita maupun orang disekitar kita

Main menu

Page 65: Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

2. Membahas isi puisi berkanaan gambaran pengindraan, perasaan, pikiran,

dan imajinasia) Pengertian puisib) Struktur puisic) Contoh puisid) pembahasannya

Main menu

Page 66: Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

a. Pengertian puisi

• Menurut Kamus Istilah Sastra (Sudjiman, 1984), puisi merupakan ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait.

• Putu Arya Tirtawirya (1980:9) mengatakan bahwa puisi merupakan ungkapan secara implisit, samar dengan makna yang tersirat di mana kata-katanya condong pada makna konotatif.

Main menu

Page 67: Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

b. Struktur Puisi• Struktur Fisik• Struktur Batin

Main menu

Page 68: Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

c. Contoh puisi

Tua Di senja kala itu. Ku termangu di depan jendela. Memandang

rapuh. Sebatang Pohon di pekarangan. Pohon kering yang tua. Yang tak lagi di singgahi daun segar. Ku masih rapuh

memandangnya. Pohon tua yang tak berdaun segar. Dan ku bayangkan. Aku seperti dia. Yang kering dan hampa. Sungguh hampa. Lebih dari kehampaan saat malam. Inilah tanda waktu

yang berjalan. Di hari yang semakin tua.

Puisi ditulis oleh evi, 13 Januari 2010

Main menu

Page 69: Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

d. pembahasannyaRenungan seseorang yang membayangkan kehidupan selanjutnya, dimana ia akan mengalami masa tua & kerapuhan seperti ia yang melihat sebuah pohon tua di depan rumahnya.

Main menu

Page 70: Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

Adapun struktur fisik puisi dijelaskan sebagai berikut :

1.Perwajahan puisi (tipografi)2.Diksi 3. Imaji4.Kata kongkret5.Bahasa figuratif6.verifikasi

Main menu

Page 71: Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

1.Perwajahan (tipografi)

• yaitu bentuk puisi seperti halaman yang tidak dipenuhi kata-kata, tepi kanan-kiri, pengaturan barisnya, hingga baris puisi yang tidak selalu dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik. Hal-hal tersebut sangat menentukan pemaknaan terhadap puisi.

Main menu

Page 72: Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

2. Diksi

• yaitu pemilihan kata-kata yang dilakukan oleh penyair dalam puisinya. Karena puisi adalah bentuk karya sastra yang sedikit kata-kata dapat mengungkapkan banyak hal, maka kata-katanya harus dipilih secermat mungkin. Pemilihan kata-kata dalam puisi erat kaitannya dengan makna, keselarasan bunyi, dan urutan kata.

Main menu

Page 73: Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

3. Imaji • yaitu kata atau susunan kata-kata yang dapat

mengungkapkan pengalaman indrawi, seperti penglihatan, pendengaran, dan perasaan. Imaji dapat dibagi menjadi tiga, yaitu imaji suara (auditif), imaji penglihatan (visual), dan imaji raba atau sentuh (imaji taktil). Imaji dapat mengakibatkan pembaca seakan-akan melihat, medengar, dan merasakan seperti apa yang dialami penyair.

Main menu

Page 74: Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

4. Kata kongkret• yaitu kata yang dapat ditangkap dengan

indera yang memungkinkan munculnya imaji. Kata-kata ini berhubungan dengan kiasan atau lambang. Misal kata kongkret “salju: melambangkan kebekuan cinta, kehampaan hidup, dll., sedangkan kata kongkret “rawa-rawa” dapat melambangkan tempat kotor, tempat hidup, bumi, kehidupan, dll.

Main menu

Page 75: Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

5. Bahasa figuratif

• yaitu bahasa berkias yang dapat menghidupkan/meningkatkan efek dan menimbulkan konotasi tertentu.

Main menu

Page 76: Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

6. Verifikasi

• yaitu menyangkut - rima - ritme

- metrum

Main menu

Page 77: Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

Rima

• perulangan bunyi yang sama dalam puisi yang berguna untuk menambah keindahan suatu puisi.Contoh : Berakit-rakit ke hulu

Berenang-renang ke tepianBersakit-sakit dahuluBersenang-senang kemudian

• MACAM-MACAM RIMA

Main menu

Page 78: Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

Macam Macam Rima

• Rima berdasarkan bunyi• Berdasarkan letak kata-kata dalam baris• Rima menurut rupanya

Main menu

Page 79: Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

Rima berdasarkan bunyi

Rima Sempurna Rima Tak Sempurna Rima Mutlak Rima Terbuka Rima Tertutup Rima Aliterasi Rima Asonansi Rima Disonansi

Main menu

Page 80: Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

Rima Sempurna

Seluruh suku akhirnya berirama samaContoh :ma – lang ma – ti

pa – lang ha - ti

Main menu

Page 81: Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

Rima Tak Sempurna

Hanya sebagian suku akhir yang samaContoh :pu – lang pa - gi

tu – kang ha - ri

Main menu

Page 82: Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

Rima MutlakSeluruh kata berimaContoh :Mendatang-datang juaKenagan masa lampauMenghilang muncul juaYang dulu sinau-silauKata jua yang diulang dua kali pada tempat yang sama itu berima mutlak.

Main menu

Page 83: Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

Rima Terbuka

Yang berima adalah suku akhir suku terbuka dengan vokal yang sama.Contoh :bu – ka ba – tu

mu – ka pa – lu

Main menu

Page 84: Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

Rima Tertutup

Yang berima itu suku akhir suku tertutup dengan vokal yang diikuti konsonan yang sama. Contoh :hi – lang su – sut

ma – lang ta – kut

Main menu

Page 85: Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

Rima AliterasiYang berima adalah bunyi-bunyi awal pada tiuap-tiap kata yang sebaris, maupun pada baris-baris berlainan. Contoh :Bukan beta bijak berperiPandai mengubah madahan syair

Bunyi b pada kata-kata dalam baris pertama bait puisi di atas disebut rima aliterasi.

Main menu

Page 86: Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

Rima Asonansi

Yang berima adalah vokal-vokal yang menjadi rangka kata-kata, baik pada satu baris maupun pada baris-baris berlainan. Contoh :se – cu – pak tum - bang

se – cu – kat mun - dam

Yang disebut asonansi ialah vokal-vokal e – u – a dan u – a pada kata-kata tersebut di atas.

Main menu

Page 87: Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

Rima Disonansi

Rima ini adalah vokal-vokal yang menjadi rangka kata-kata seperti pada asonansi tetapi memberikan kesan bunyi-bunyi yang berlawanan.

Contoh :Tin – dak tan – duk ( i– a / a – u )

Mon – dar man – dir ( o – a / a – i )

Main menu

Page 88: Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

Berdasarkan letak kata-kata dalam baris

Rima Awal Rima Tengah Rima Akhir Rima Tegak Rima Datar Rima Sejajar

Rima Rangkai Rima Bersilang (Rima

Salib) Rima Bersilang (Rima

Salib) Rima Kembar Rima Patah Rima Merdeka

Main menu

Page 89: Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

Rima Awal

Apabila kata-kata yang berima terdapat pada awal-awal kata.Contoh :Pemuda kaulah harapan bangsaPemuda jangan suka berpangku tangan

Main menu

Page 90: Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

Rima Tengah

Apabila kata-kata yang berima terletak di tengah.Contoh : Pemuda kaulah harapan bangsaPemudi kaulah harapan negeri

Main menu

Page 91: Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

Rima Akhir

Apabila kata-kata yang berima terletak pada akhir.Bentuk ini banyak digunakan dalam bentuk Pantun, Syair dan Gurindam.Contoh :Tolong - menolong umpama jariBantu membantu setiap hariBekerja selalu berlima diriItulah misal Tuhan memberi

Main menu

Page 92: Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

Rima Datar

Apabila rima kata-kata yang berima itu terdapat pada baris yang sama.Contoh :Air mengalir menghilir sungai

(bunyi ir pada akhir ketiga kata)

Main menu

Page 93: Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

Rima Sejajar

Apabila sepatah kata dipakai berulang-ulang dalam kalimat yang beruntun. Contoh :Dapat sama labaCicir sama rugiBukit sama didakiLurah sama dituruniBerat sama dipikulRingan sama dijinjingTerapung sama hanyutTerendam sama basah.

Main menu

Page 94: Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

Rima TegakApabila kata-kata yang berima terdapat pada baris-baris yang berlainan. Contoh :TerlipatTerikatEngkau mencariTerang matahari

MelambaiMelombaiEngkau beringinDigerak angin

TerhiburTerlipurEngkau bermalamDi tepi kolam

(J.E. Tatengkeng)Main menu

Page 95: Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

Rima Rangkai

Apabila umpamanya baris pertama berima dengan baris keempat, baris kedua berima dengan baris ketiga. Rima ini terletak pada bentuk Soneta dengan rima a – b – b – aContoh :Perasaan siapa ta’kan nyala ( a )Melihat anak berlagu dendang ( b )Seorang sajak di tepi padang ( b )Tiada berbaju buka kepala ( a )

Main menu

Page 96: Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

Rima Bersilang (Rima Salib)

Rima yang letaknya berselang-selang.Misalnya baris pertama berima dengan baris ketiga, dan baris kedua berima dengan baris keempat. Rima ini dapat kita jumpai dalam bentuk Pantun yang berrumus a – b – a – b.Contoh :Burung nuri burung dara ( a )Terbang ke sisi taman kayangan ( b )Karangan janggal banyak tak kena ( a )Daripada paham belum sempurna ( b )

Main menu

Page 97: Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

Rima Bersilang (Rima Salib)Apabila kata-kata yang berima terdapat pada kalimat-kalimat yang beruntun.

Bentuk ini dapat kita jumpai dalam bentuk Syair dengan rumusnyaa – a – a – a ; b – b – b –b Contoh :

Hatiku rindu bukan kepalang ( a )Dendam berahi berulang-ulang ( a )Air mata bercucuran selang menyelang ( a )Mengenangkan adik kekasih abang ( a )

Diriku lemah anggotaku layu ( b )Rasakan cinta bertalu-talu ( b )Kalau begini datanglah selalu ( b )Tentulah kanda berpulang dahulu ( b )

Main menu

Page 98: Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

Rima Kembar

Apabila kalimat yang beruntun dua-dua berima sama.Misalnya dengan abjad a – a – b – b atau c – c – d – d – e – e dan seterusnya.Contoh :Sedikitpun matamu tak berkerling ( a )Memandang ibumu sakit berguling ( a )Air matamu tak bercucuran ( b )Tinggalkan ibumu tak penghiburan ( b )

 ( J. E. Tatengkeng)

Main menu

Page 99: Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

Rima PatahApabila dalam bait-bait puisi ada kata yang tidak berima sedangkan kata-kata lain pada tempat yang sama di baris-baris lain memilikinya. Rumus rima patah adalah a – a – b – a atau b – c – b – b Contoh :

Beli baju ke pasar Minggu ( a )Jangan lupa beli duku ( a )Beli kemeja ke pasar Senen ( b )Jangan lupa ajaklah daku ( a )

Beli kemeja ke pasar Senen ( b )Jangan lupa membesi dasi ( c )Jangan suka jajan permen ( b )Lebih baik dibelikan semen ( b )Main menu

Page 100: Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

Rima Merdeka

Tidak ada yang bersajakContoh :Hanya sebuah bintang ( a )Kelip kemilau ( b )Tercapak di langit ( c )Tidak berteman ( d )

(Aoh Kartadimadja)

Main menu

Page 101: Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

Rima menurut rupanyaRima rupa hanya terdapat pada puisi-puisi Melayu Klasik yang ditulis dengan huruf Arab – Melayu.Tulisan ( bentuknya ) tampak sama, tetapi bunyinya berbeda.Contoh :1. Tulisan kata ramai dengan rami.2. Tulisan kata lampau dengan lampu.Untuk lebih jelasnya, marilah kita lihat contoh berikut ini :Contoh :1. Kota Jakarta yang berpenduduk hampir tujuh juta orang itu sangat ramai.2. Pada masa lampau kehidupan masyarakat masih sederhana.Kata ramai tentu saja tidak dibaca rami, melainkan ramai, dan kata lampau tidak dibaca lampu melainkan lampau.

Main menu

Page 102: Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

Ritme

pergantian tinggi rendah, panjang pendek, dan keras lembut ucapan bunyi. Timbulnya irama disebabkan oleh perulangan bunyi secara berturut-turut dan bervariasi (misalnya karena adanya rima, perulangan kata, perulangan bait), tekanan-tekanan kata yang bergantian keras lemahnya (karena sifat-sifat konsonan dan vokal), atau panjang pendek kata.

Main menu

Page 103: Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

Metrum

• Ketetapan tinggi atau rendahnya suatu kalimat dalam pembacaan puisi

Main menu

Page 104: Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

2. Adapun struktur batin puisi akan dijelaskan sebagai berikut

a. Tema/makna (sense)b. Rasa (feeling)c. Nada (tone)d. Amanat/tujuan/maksud (itention)

Main menu

Page 105: Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

a. Tema/makna (sense)

• Media puisi adalah bahasa. Tataran bahasa adalah hubungan tanda dengan makna, maka puisi harus bermakna, baik makna tiap kata, baris, bait, maupun makna keseluruhan.

Main menu

Page 106: Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

b. Rasa (feeling)

• Yaitu sikap penyair terhadap pokok permasalahan yang terdapat dalam puisinya.

Main menu

Page 107: Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

c. Nada (tone)

Yaitu sikap penyair terhadap pembacanya. Nada juga berhubungan dengan tema dan rasa. Penyair dapat menyampaikan tema dengan nada menggurui, mendikte, bekerja sama dengan pembaca untuk memecahkan masalah, menyerahkan masalah begitu saja kepada pembaca, dengan nada sombong, menganggap bodoh dan rendah pembaca, dll.

Main menu

Page 108: Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

d. Amanat/Tujuan/Maksud (itention)

• Sadar maupun tidak, ada tujuan yang mendorong penyair menciptakan puisi. Tujuan tersebut bisa dicari sebelum penyair menciptakan puisi, maupun dapat ditemui dalam puisinya.

Main menu

Page 109: Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

3. Membaca Karya Sastra Melayu Klasik dan Mengidentifikasi Unsur-

Unsurnya

a. Membaca karya sastra melayu klasikb. Mengidentifikasi unsur-unsurnyac. Contoh karya melayu klasik

Main menu

Page 110: Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

a. Membaca Karya Sastra Melayu Klasik

• Pengertian Karya Sastra Melayu Klasik• Ciri-ciri Karya Sastra Melayu Klasik• Jenis- jenis Karya Sastra Melayu Klasik

Main menu

Page 111: Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

Pengertian Karya Sastra Melayu Klasik

• Adalah sastra yang berkembang pada masa masyarakat melayu tradisional.

Main menu

Page 112: Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

Ciri-ciri Karya Sastra Melayu Klasik

• Secara umum bentuk karya sastra melayu klasik mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :

• Nama penciptanya tidak diketahui (anonim)• Bersifat pralogis, mempunyai logika tersendiri

yang tidak sesuai dengan logika umum• Berkembang secara statis dan punya rumus yang

baku. Misalnya, dalam prosa, menggunakan kata-kata sahibul hikayat, hatta, dan konon.

Main menu

Page 113: Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

Jenis-Jenis Karya Sastra Melayu Klasik

• Mantra• Etiologi• Teka-Teki• Fabel• Cerita Jenaka• Cerita Palipur Lara (CPL)

Main menu

Page 114: Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

Mantra

• Perkataan (ucapan) yang dapat mendatangkan daya (kekuatan ghaib), misalnya, kekuatan menyembuhkan sakit. Mantra diucapkan oleh seseorang yang disebut pawang

Main menu

Page 115: Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

Etimologi

• Cerita tentang asal usul nama benda, tempat, suatu kejadian atau peristiwa.

Main menu

Page 116: Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

Teka-Teki

• Merupakan bahasa berkias, di mana ada sesuatu yang disembunyikan, yaitu isi dan maksudnya. Hal ini sesuai dengan mental bangsa melayu yang gemar mengatakan sesuatu secara tidak langsung.

Main menu

Page 117: Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

Fabel

• Cerita mengenai binatang yang dianggap sebagai manusia, dapat berpikir, berperasaan, berperilaku seperti manusia. Pada umumnya fabel mengandung sindiran terhadap perilaku manusia atau mengandung unsur pendidikan moral.

Main menu

Page 118: Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

Cerita Jenaka

• Cerita yang mengandung unsur jenaka atau humor. Umumnya cerita ini mengandung pendidikan moral, mengisahkan seseorang yang bijaksana dalam menghadapi suatu persoalan

Main menu

Page 119: Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

Cerita Palipur Lara (CPL)

• Cerita yang bermaksud untk menghibur orang yang sedang sedih, terutama anak remaja yang sedang terkena asmara.

Main menu

Page 120: Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

b. Mengidentifikasi Unsur-Unsurnya

• Unsur-Unsur Intrinsik• Nilai-Nilai

Main menu

Page 121: Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

Unsur-Unsur Intrinsik

• Tema• Plot (Alur)• Tokoh dan Penokohan• Setting (Latar)• Sudut Pandang (Titik kisah)• Gaya Bahasa• Moral (Amanat atau Pesan)

Main menu

Page 122: Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

Tema

• Dasar pengembangan seluruh cerita sehingga ia bersifat menjiwai seluruh bagian cerita itu. Tema mempunyai generalisasi yang umum sehingga untuk menemukan tema sebuah karya fiksi harus disimpulkan dari keseluruhan cerita

Main menu

Page 123: Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

Plot (Alur)

Cerita yang berisi urutan kejadian, tetapi tiap kejadian itu hanya dihubungkan secara sebab akiba, peristiwa satu disebabkan atau menyebabkan terjadinya peristima yang lain.

Jenis-jenis plot (alur) Maju = jalan cerita maju/berjalan apa adanya Mundur = jalan cerita cenderung mengingat-

ingat masa lalu Campuran = gabungan dari maju dan mundur

Main menu

Page 124: Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

Tokoh dan Penokohan

• Istilah tokoh dan penokohan sebenarnya memiliki arti yang hampir sama. Tokoh adalah orangnya, pelaku cerita, sedangkan penokohan adalah sikap kualitas pribadi tokoh.

Main menu

Page 125: Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

Setting (Latar)

• Setting adalah segala petunjuk, keterangan, pengacuan yang berkaitan dengan waktu, ruang, dan suasana terjadinya peristiwa dalam suatu karya sastra.

Main menu

Page 126: Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

Sudut Pandang (Titik kisah)

• Sudut pandang merupakan cara atau pandangan yang dipergunakan pengarang sebagai sarana untuk meyajikan tokoh, tindakan latar, dan berbagai peristiwa yang membentuk cerita dalam sebuah karya fiksi kepada pembaca.

Main menu

Page 127: Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

Gaya Bahasa

• Gaya Bahasa menjadi unsur bahan dalam seni sastra. Gaya Bahasa juga menjadi alat atau sarana untuk mengungkapkan ide atau gagasan dalam mencipta sebuah karya. Agar memperoleh hasil sastra yang berefek, gaya bahasa menjadi unsur yang sangat penting dalam membuat karya sastra.

Main menu

Page 128: Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

Moral (Amanat atau Pesan)

Menurut kamus besar bahasa indonesia (2002:754) moral mengacu pada pengertian baik buruk yang diterima umum mengenai perbuatan, sikap, kewajiban, dll. Nurgyantoro (2002:321) menjelaskan moral dalam karya sastra mencerminkan pandangan hidup pengarang yang bersangkutan. Jadi, moral dalam karya sastra dapat disampaikan pengarang pada pembaca

Main menu

Page 129: Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

Nilai-Nilai

• Nilai budaya• Nilai agama• Nilai moral• Nilai sosial

Main menu

Page 130: Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

Nilai budaya

• Sesuatu adat istiadat yang menjadi kebiasaan yang sukar diubah. Contoh : warga desa mengadakan selamatan, dan hampir bisa dipastikan orang-orang berdatangan untuk sekedar mengucapkan selamat

Main menu

Page 131: Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

Nilai agama

• Nilai-nilai yang berhubungan dengan prinsip kepercayaan kepada tuhan dengan ajaran kebaktian dan kewajiban-kewajiban yang bertalian dengan kepercayaan tersebut.

Main menu

Page 132: Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

Nilai moral

• Ajaran baik buruk yang diterima umum mengenai perbuatan, sikap, kewajiban, akhlak, baik buruk, dan budi pekerti.

Main menu

Page 133: Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

Nilai sosial

• Sesuatu yang berhubungan dengan masyarakat, misalnya : suka menolong.

Main menu

Page 134: Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

c. Contoh Melayu Klasik

PETIKAN DALAM HIKAYAT SI MISKINAlkisah, maka tersebutlah kisah Marakarma berjalan dua

bersaudara itu.Maka Tuan Puteri Nila Kesuma itu pun menangis hendak minum susu.Maka Marakarma punmenangis seraya berkata, “Diamlah adinda, jangan menangis kerna kita orang celaka. Dimanakah kita boleh mendapat susu lagi? kita sudah dibuangkan orang.” Maka diberinyalah kepada adiknya ketupat itu sebelah.Maka dimakannyalah.Maka ia pundiamlah. Maka sampai tujuh hari tujuh malam ia berjalan itu.Maka ketupat yang tujuh biji itu habislah dimakan oleh Tuan Puteri Nila Kesuma itu, kerana diberikannya kpadaadiknya sebelah dan petang sebelah.

Page 135: Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

Setelah habis ketupat itu, Maka Tuan Puteri NilaKesuma itu menangis lagi hendak makan.Maka diambil oleh Marakarmasegala taruk kayu dan umbut-umbut dan buah-buahan kayu yang didalam hutan itu yang patut dimakannya.Maka diberikannya kepada saudaranya itu dan barang dimana ia bertemu dengan air maka dimandikannyalah akan saudaranya.Syahadan beberapa lamanya ia berjalan itu, maka beberapa bertemu dengan gunung yang tinggi-tinggi dan padang yang luas-luas dan tasik yang berombak seperti laut tempat segala dewa-dewi dan peri, mambang, indera, cendera, jin. Maka raja-raja jin disanalahtempat bermain lancang berlumba-lumba,disanalah banyak ia beroleh kesaktian yang diberi oleh anak raja-rajaitu.Adapun Marakarma itu apabila ia bertemu dengan segala raja-raja itu, maka Tuan Puteri Nila Kesuma itu pun disembunyikanlah, dan jikalau ia bertemu dengan segalabinatang-binatang yang buas-buas, maka didukungnyalah akan saudaranya itu tiada diberinya lepas dari tubuhnya.

Page 136: Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

4. Menulis Cerpen Berdasarkan Pengalaman Hidup Sendiri

• Langkah-langkah membuat Cerpen• Contoh• Pembahasan

Main menu

Page 137: Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

Langkah-Langkah Membuat Cerpen

• Tentukan tema serta plot ceritanya• Tentukan tokoh serta penokohannya• Tentukan sudut pandang yang akan digunakan• Gunakan gaya bahasa yang bagus

Main menu

Page 138: Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

Naik ke Gunungsuatu hari, aku dengn teman-temanku berencana naik ke pacet dengan

bersepeda motor. Teman-temanku antara lain Fuad, Dadik, Robby, Rendy, dan Agung.

Rencananya kita mau naik ke pacet dengan empat sepeda motor. Soalnya sepedanya Dadik dan Robby sepeda motor bebek. Takutnya gak kuat naik dan nanti malah mogog. Lalu Fuad dan Rendy bawa sepeda motor laki-laki. Tapi saat mau berangkat motornya malah dipakai orang tuanya, terpaksa dech kita naik dengan tiga motor. Aku dengan Dadik, Fuad dengan Rendy, dan Roby dengan agung.

waktu berangkat Fuad dan Roby memacu motornya dengan cepat sampai-sampai aku dan Dadik ketinggalan. Tiba-tiba motornya Dadik mogog, knalpotnya tiba-tiba mengeluarkan asap seperti sepeda motor dua tak, dan baunya seperti ada yang terbakar. Aku dan Dadik langsung bingung. Uang tidak punya, benerin gag bisa jadi kayak orang gila. Akhirnya kita berdua memutuskan untuk pulang.

setelah mendorong beberapa jam akhirnya kita sampai di rumah. Sesampainya di rumah kita baru sadar mengapa kita telepon teman-teman yang ada di atas.

Main menu

Page 139: Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

Pembahasan Untuk membuat cerpen ini. Saya menentukan

• Tema : kesialan saat jalan-jalan• Alur : maju• Tokoh & Penokohan

- Agung, Fuad, Rendy, Robby (tokoh Figuran) = Hanya Peran Pembantu (tidak aktif dalam cerita) -Dadik (tokoh pembantu) = Baik Hati-Galih (tokoh utama) = Pelupa

• Sudut pandang = sudut pandang pemeran utama

Main menu

Page 140: Kalimat Dan Jenis-Jenisnya

Main menu