KAK Penyusunan Dokumen Akhir RZWP3K Jabar

Embed Size (px)

DESCRIPTION

KAAK

Citation preview

  • KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)PERBAIKAN DRAFT DOKUMEN RENCANA ZONASI WILAYAH PESISIR DAN PULAU-

    PULAU KECIL (RZWP3K)PEKERJAAN PENYUSUNAN DOKUMEN AKHIR RENCANA ZONASI WILAYAH PESISIRDAN PULAU-PULAU KECIL (RZWP3K) PROVINSI JAWA BARAT

    1. Latar Belakang Kegiatan Penyusunan dokumen rencana zonasi wilayah pesisir danpulau-pulau kecil (RZWP-3-K) merupakan implementasi dariamanat undang-undang Nomor 27 tahun 2007, TentangPengelolaan Wilayah Pesisir Dan Pulau-Pulau Kecil.Rencana zonasi wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil berisikanarahan tentang alokasi ruang dalam rencana kawasanpemanfaatan umum, rencana kawasan konservasi, rencanakawasan strategis nasional tertentu, dan rencana alur; keterkaitanantar ekosistem pesisir dan pulau-pulau kecil dalam satubioekoregion.Kondisi geografis wilayah pesisir, laut dan pulau-pulau kecil JawaBarat terdiri dari 11 (sebelas) kabupaten/kota, terbentang dariPantai Selatan yang terdiri dari Kabupaten Ciamis, Tasikmalaya,Garut, Cianjur, dan Sukabumi; dan Pantai Utara yang terdiri dariKabupaten Bekasi, Karawang, Subang, Indramayu, Cirebon danKota Cirebon. Adapun pulau-pulau kecil sebanyak 19 (Sembilanbelas) buah, berada di Kabupaten Tasikmalaya sebanyak 2 (dua)buah, Ciamis 7 (tujuh) buah, Sukabumi 5 (lima) buah,Garut 2 (dua)buah, dan Indramayu 3 (tiga) buah.Pemerintah Provinsi Jawa Barat ke depan masih akan terusmelakukan pengembangan dan pembangunan di wilayah pesisirJawa Barat. Pada saat ini potensi sumberdaya pesisir telahdimanfaatkan oleh berbagai pemangku kepentingan, diantaranyamasyarakat pesisir, LSM, kelompok tani, kelompok pemerhatilingkungan dan OPD, seperti lingkungan hidup, pertambangan,pekerjaan umum, perhubungan, pertanian, peternakan, kelautandan perikanan, PSDA, kehutanan, pariwisata dll. Dengan telahdimanfaatkannya wilayah pesisir oleh berbagai sub sektor,berdampak pada cepatnya terdegradasi, namun demikian banyakpotensi-potensi yang belum tereksploitasi, terutama di wilayahPantai Selatan.Issue dan permasalahan yang ada di wilayah pesisir ini adalahbahwa kawasan pesisir Jawa Barat, merupakan wilayah yangrelatife sudah tergegradasi, hal ini disebabkan oleh: 1)Pemanfaatan Berlebihan (over exploitation); 2) Penggunaan teknikdan peralatan penangkap ikan yang merusak lingkungan; 3)Penggunaan bahan peledak beracun yang dapat merusakterumbu karang dan ikan karang; 4) Perusakan fisik dan habitat(penambangan karang, pasir dan reklamasi); 5) Polusi dansedimentasi; 6) Introduksi species asing; 7) Perubahaniklim/Bencana alam (coral bleaching); 8) Konversi lahan yangkurang bijaksana; dan 9) Pemahaman hukum dan perundang-undangan yang masih rendah. Upaya pengelolaan kawasankonservasi laut dan kawasan perairan tawar dan payau secaraberkelanjutan akan terus dilakukan oleh pemerintah, sehinggajumlah kawasan konservasi dan jenis biota perairan yang dilindungi

  • dapat terus dikembangkan, diidentifikasi dan dapat dipetakansecara akurat, diantaranya dengan penyusunan RZWP-3-K ini.

    2. Maksud dan Tujuan Tujuan dari kegiatan penyusunan dokumen rencana zonasi wilayahpesisir dan pulau-pulau kecil di Jawa Barat adalah menyusun danmenetapkan arah pemanfaatan ruang pesisir provinsi, yang sesuaidengan Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007, TentangPengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil; serta PermenNomor PER 16/MEN/2008, Tentang Perencanaan PengelolaanWilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, yang memuat informasitentang:1. Peta dengan skala 1 : 50.000 terdiri dari Citra satelit, Batimetri,

    Permukaan air, Turbiditas, Salinitas, sebaran klorofil, Sebaransumberdaya pesisir, Zona Terlarang, Zona Provinsi.

    2. Biogeofisik umum (geomorfologi, geologi, dan oseanografiumum),

    3. Ekosistem pesisir,4. Penggunaan lahan (land use),5. Penggunaan perairan (sea use), dan6. Kesesuaian lahan (land suitability)7. Naskah akademik RZWP3K Provinsi Jawa Barat.8. Rancangan peraturan daerah tentang rencana zonasi wilayah

    pesisir dan pulau-pulau kecil provinsi Jawa Barat3. Target/Sasaran RZWP-3-K Provinsi Jawa Barat mencakup wilayah perencanaan

    daratan dari kecamatan pesisir sampai wilayah perairan palingjauh 12 (dua belas) mil laut diukur dari garis pantai kearah lautlepas dan/atau kearah perairan kepulauan dalam satu hamparanruang yang saling terkait antara ekosistem daratan dan perairanlainya.

    Sasaran dari penyusunan RZWP-3-K Wilayah pesisir Jawa Baratadalah:1. Pansela meliputi a). Kabupaten Ciamis, b). Kabupaten

    Tasikmalaya, c). Kabupaten Garut, d) Kabupaten Cianjur, dane). Kabupaten Sukabumi.

    2. Pantura meliputi a). Kabupaten Bekasi, b). KabupatenKarawang, c). Kabupaten Subang, d). Kabupaten Indramayu,e). Kabupaten Cirebon, dan f) Kota Cirebon.

    3. Pulau-pulau kecil sebanyak 19 (Sembilan belas) buahtersebar di Jawa Barat.

    Output yang diharapkan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah,tersusunnya dokumen Rencana Zonasi Wilayah Pesisir Dan Pulau-Pulau Kecil Provinsi Jawa Barat untuk kurun waktu 20 (dua puluh)tahun dan akan ditinjau kembali setiap 5 (lima) tahun. Adapunkriteria dari RZWP-3-K ini adalah sebagai berikut:1. Pengalokasian ruang dalam kawasan pemanfaatan umum,

    kawasan konservasi, kawasan strategi nasional tertentu, danalur laut.

    2. Keterkaitan antara ekosistem darat dan ekosistem laut dalamsuatu bioekoregional;

    3. Penetapan pemanfaatan ruang laut; dan4. Penetapan prioritas kawasan laut untuk tujuan konservasi,

    sosial budaya, ekonomi, transportasi laut, industri strategis,

  • serta pertahanan dan keamanan.5. Naskah akademik rencana zonasi wilayah pesisir dan pulau-

    pulau kecil.4. Nama Organisasi

    PengadaanBarang/Jasa

    a. Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Baratb. Satker Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Barat (07)c. PPK Satker Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Barat(07)

    5. Sumber dana danperkiraan biaya

    a. DIPA Satker Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Barat(07) Tahun Anggaran 2012

    b. Rp 367.359.300,00. (Tiga ratus enam puluh tujuh juta tiga ratuslima puluh sembilan ribu tiga ratus rupiah)

    6. ruang lingkup fasilitaspengadaan/lokasi dandata dan penunjang

    Isi dari dokumen rencana zonasi wilayah pesisir dan pulau-pulaukecil memuat pembahasan substansi mengenai : 1) tujuan,kebijakan dan strategi penataan ruang wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil Provinsi Jawa Barat, 2) Rencana Struktur ruang wilayahpesisir dan pulau-pulau kecil Provinsi Jawa Barat, serta 3) rencanaPola Ruang wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil Provinsi JawaBarat 4) Penataan Kawasan Strategir wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil Provinsi Jawa Barat, 5) Arahan Pemanfaatan ruangwilayah pesisir dan pulau-pulau kecil Provinsi Jawa Barat, 6)Indikator Program Utama 7) rekomrendasi tehadap rencana tataruang wilayah Provinsi Jawa Barat, 8) Ketentuan Pengendalianpemanfaatan ruang kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil ProvinsiJawa Barat, 9) Gambar-gambar, dan 10) Lampiran-lampiran.

    7. Produk yangdihasilkan

    Jenis data dasar dan peta yang dihasilkan dalam kegiatanpenyusunan zonasi ini adalah Table 1. dan Table 2. di bawah ini:Table 1. Jenis data dasar RZWP-3-K Provinsi

    No Data Bentangalam

    Kedalaman sumber

    1 Peta rupabumi

    Skala 1 : 50.000Kedalaman informasi:Batas administrasi sampaikecamatan, gedung dan bangunan,jaringan jalan, pemanfaatan lahanexsisting

    BIG

    2 Peta systemlahan dankesesuaianlahan(landsystemandlandsuitability)

    Skala 1 : 50.000Kedalaman informasi:System lahan terdiri dari:Pantai, rawa pasang surut, daratanalluvial, jalur kelokan, rawa-rawa,lembah alluvial, kipas dan lahar,teras-teras, daratan.Bentuk lahan terdiri dari:Kemiringan relief, lebar puncak,lembah-lembah, jenis batuan/mineraldominan, daerah iklim, kesesuaianlahan.

    BIG

  • 3 Citra satelit Sesuai dengan resolusi yangdibutuhkan.Kedalaman informasi:Kerapatan vegetasi, penggunaanlahan pesisir, garis pantai,kelerengan pantai, tipe pantai,material pantai

    Datasekunder(hasilpengolahancitra)

    4 RTRWprovinsi

    Skala 1: 50.000Kedalaman informasi:1. Pola ruang2. Struktur ruang3. Arahan pemanfaatan ruang

    Bappedaprovinsi

    Tabel 2. Jenis Data Dasar RZWP-3-K Provinsi

    NOData BentangAlam Laut(Seascape)

    Kedalaman Informasi Sumber

    1 PetaLingkunganLaut Nasional(LLN) danLingkunganPerairanIndonesia (LPI)

    Skala 1 : 50.000Kedalaman Informasi :Garis Pantai, Batu Karang,Terumbu, BetingKarang, Tempat Berlabuh,Menara Suar,Dilarang Berlabuh, GarisCakupan 12 millaut, Stasiun Radar, KerangkaBerbahaya,Kabel Dalam Air, Pipa Dalam Air,SistemPemisahan Lalulintas, BatasSektor, DaerahLatihan, Daerah Larangan,Terlarang,Pelampung.

    BIG

    2 Peta Laut Skala 1 : 50.000Kedalaman Informasi :Kedalaman, Pasut, Arus, GarisPantai, BatuKarang, Terumbu, Beting Karang,TempatBerlabuh, Menara Suar, DilarangBerlabuh,Stasiun Radar, KerangkaBerbahaya, KabelDalam Air, Pipa Dalam Air, SistimPemisahan Lalulintas, BatasSektor, Daerah Latihan, DaerahLarangan, dll

    DISHIDROSTNI AL

    3 Citra Satelit Sesuai dengan resolusi yang Hasil

  • dibutuhkan.Kedalaman Informasi :Arah Arus, Suhu Permukaan,Kecerahan,Terumbu Karang, Klorofil,Kedalaman,Budidaya.

    PengelolaanCitra

    4 RZWP-3-KProvinsi

    Skala 1 : 50.000Kedalaman Informasi :1. Pola Ruang2. Struktur Ruang3. Arahan PemanfaatanRuang

    Dinas KelautanPerikanan ataunama lainnya

    8. Waktu pelaksanaanyang diperlukan

    Kegiatan penyusunan RZWP-3-K ini direncanakan selesai selama5 (lima) bulan

    9. Tenaga ahli yangdibutuhkan

    Tenaga ahli yang dibutuhkan dalam pekerjaan ini adalah tenagaahli planologi yang bersertifikat dan telah berpengalaman lebih dari8 tahun sebagai site planner, selengkapnya seperti terlihat padaTabel 6. Dibawah ini:Tabel Daftar Tenaga Ahli dan Tenaga Ahli lain yang Diperlukan

    No. Uraian Jumlah Kualifikasi

    Pengalaman

    1.Ahli Planologi/PerencanaWilayah/Site Planner(bersertifikat)

    1 orgS2 5 th

    S1 7 th

    2. Ahli GIS/Remote Sensing 1 orgS2 5 thS1 7 th

    3. Ahli SumberdayaKelautan 1 orgS2 5 thS1 7 th

    4. Ahli Perikanan 1 org S2 5 thS1 7 th

    5. Ahli Kebijakan Publik(bersertifikat) 1 orgS2 5 thS1 7 th

    6. Operator Komputer 2 org D3 2 th

    Tugas dan tangung jawab masing-masing personil untukPekerjaan Penyusunan Rencana Zonasi WP3K Provinsi JawaBarat adalah sebagai berikut :1. Kebutuhan Tenaga Ahli

    a. Ahli Perencanaan Wilayah Team LeaderTugas dan Tanggung Jawab :1) Memimpin pelaksanaan pekerjaan dari sejak

    perencanaan sampai terselesaikannya pekerjaanhingga diterima dengan baik oleh pemberi pekerjaan

    2) Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas masing-masing tenaga ahli sehiigga tercipta suasanapekerjaan yang harmonis dan efektif

    3) Bersama tenaga ahli lainnya menyusun rencanakerja dan kerangka laporan sertamendistribusikannya dengan baik kepada para ahli

  • dan staf pendukung4) Menyusun masukan kepada setiap tenaga ahli

    dalam menyusun rencana survey memenuhi aspek-aspek pengembangan wilayah

    5) Menyusun konsep pengembangan wilayah Panturadan Pansela Jawa Barat dan sekitarnya

    6) Dibantu oleh tenaga ahli lainnya untuk menformulasiseluruh masukan dari tenaga ahli sehingga menjadirencana zonasi

    b. Ahli Sumberdaya KelautanTugas dan tanggung jawab :1) Sesuai dengan bidang keahliannya bertanggung

    jawab dalam pelaksanaan pekerjaan, sejakperencanaan sampai penyelesaiannya hinggaditerima dengan baik oleh pemberi pekerjaan

    2) Bekerjasama dengan tenaga ahli lainnya, dibawahkoordinasi Tim Leader (TL) guna menciptakansuasana kerja yang harmonis dan efektif.

    3) Dibawah koordinasi TL, bekerjasama dengan tenagaahli lainnya menyusun rencana kerja dan kerangkalaporan.

    4) Mempelajari dokumen yang terkait dengan kegiatanserta memberikan analisa terhadap aspek-aspekkelautan

    5) Menetapkan kerangka studi yang menjadi acuankerja tenaga ahli lainnya.

    6) Memberi masukan kepada setiap tenaga ahli dalammenyusun rencana survey memenuhi aspek-aspekkelautan.

    7) Bersama-sama ahli perikanan bertanggung jawabterhadap pelaksanaan survey biogeofisik dansosbud masyarakat pesisir

    8) Memberi masukan kepada Team Leader dalammenyusun data potensi perairan untukpengembangan kawasan pariwisata

    9) Bekerjasama denlan teniga ahli lainnya dalammenyusun potensi sumberdaya kelaritan, sertimemberi masukan pertimbangan untuk membuatzonasi

    c. Ahli Perikanan.Tugas dan tanggung jawab :1) Sesuai dengan bidang keahliannya bertanggung

    jawab dalam pelaksanaan pekerjaan, sejakperencanaan sampai penyelesaiannya hinggaditerima dengan baik oleh pemberi pekerjaan.

    2) Bekerjasama dengan tenaga ahli iainnya, dibawahkoordinasi Tim Leader (TL) guna mencipiakansuasana kerja yang harmonis dan efektif.

    3) Di bawah koordinasi TL, bekerjasama dengantenaga ahli lainnya menyusun rencana kerja dankerangka laporan.

  • 4) Mempelajari dokumen yang terkait dengan kegiatanserta memberikan analisa terhadap aspek-aspekperikanan.

    5) Menetapkan kerangka studi yang menjadi acuankerja tenaga ahli lainnya.

    6) Memberi masukan kepada setiap tenaga ahli dalammenyusun rencana survey memenuhi aspek-aspekperikanan.

    7) Bersama-sama ahli perikanan bertanggung jawabterhadap pelaksanaan survey biogeofisik dansosbud masyarakat pesisir.

    8) Memberi masukan kepada Team Leader dalammenyusun konsep pengembangan wilayah pesisirdan pulau-pulau kecil sesuai keahliannya.

    9) Bekerjasama dengan tenaga ahli lainnya dalammenyusun potensi sumberdaya kelautan, sertamemberi masukan pertimbangan untuk membuatzonasi .. kawasan minapolitan.

    d. Ahli Sistem lnformasi GeografisTugas dan Tanggung Jawab1) Sesuai dengan bidang keahliannya bertanggung

    jawab dalam pelaksanaan pekerjaan diri sejakperencanaan sampai penyelesaiannya hinggaditerima dengan baik oleh pemberi pekerjaan.

    2) Bekerjasama dengan tenaga ahli lainnya di bawahkoordinasi Ketua Tim guna menciptakan suasanakerja yang harmonis dan efektif dibawah koordinasiKetua Tim bekerjasama dengan tenaga ahli lainnyamenyusun rencana kerja dan kerangka laporan.

    3) Melakukan interpretasi citra4) Melakukan koordinasi dan asistensi dengan pemberi

    pekerjaan sesuai dengan bidang keahliannya.5) Meripelajari dokumen yang ada kaitannya dengan

    proyek serta memberikan analisa terhabap aspek-aspek lingkungan ekosistem pesisir.

    6) Memberikan masukan dalam menyusun kerangkaRencana Zonasi serta memberikan kontribusipemikiran dari aspek-aspek ekosistem pesisir,sosial, kependudukan dan ekonomi

    7) Menyusun kerangka survey dan Peta Kerja sertamelakukan analisa terhadap data aspek ekosistempesisir dan laut berdasarkan data hasil surveylapangan.

    8) Memberikan analisa terhadap aspek lingkungan fisikpada setiap dokumen laporan

    9) Turut bertanggung jawab terhadap pelaksanaansurvey ekosistem pesisir dan laut.

    Ahli Kebijakan publikTugas dan Tanggung Jawab1) Sesuai dengan bidang keahliannya bertanggung

    jawab dalam pelaksanaan pekerjaan dari sejak

  • perencanaan sampai penyelesaiannya hinggaditerima dengan baik oleh pemberi pekerjaan

    2) Bekerjasama dengan tenaga ahli lainnya di bawahkoordinasi Ketua Tim guna menciptakan suasanakerja yang harmonis dan efektif

    3) Melakukan koordinasi dan asistensi dengan pemberipekerjaan sesuai dengan bidang keahliannya

    4) Mempelajari dokumen yang terkait dengan kegiatanserta memberikan analisa terhadap aspek-aspekperekonomian.

    5) Membantu penyusunan kerangka survey dan petakerja serta melakukan analisa terhadip data aspekekonomi regional berdasarkan data hasil survey.

    6) Memberikan analisa terhadap aspek setiap dokumenlaporan ekonomi regional perikanan pada setiapdokumen laporan.

    7) Memberikan masukan kepada Ahli GlS, Perikanandan Perencana Wilayah dalam menyusun RencanaZonasi

    8) Memberi masukan kepada Team Leader dalammenyusun konsep pengembangan wilayah pesisirdan pulau-pualu kecil sesuai keahliannya.

    9) Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan surveyekonomi regional dan kelembagaan Perikanan.

    2. Tenaga Pendukunga. Tenaga Administrasi/Operator Komputer

    Tugas dan Tanggung Jawab1) Membantu menyusun dokumen laporan dan

    dokumen pertanggungjawaban kegiatan.2) Membantu tenaga ahli dalam merencanakan

    pelaksanaan kegiatan di pusat dan daerah.Membantu dalam bidang administrasi kegiatan surat menyurat danlain-lain.

    10. Pendekatan danMetodologi

    Metodologi penyusunan dokumen RZWP-3-K dengan yuridisempiric dan bukan yuridik normative, memuat:

    1. Deskripsi tahapan-tahapan perencanaan2. Tata cara pengambilan data dan informasi3. Pendekatan ilmiah dalam pengolahan data serta analisis

    data dan informasiJenis data dasar dan peta yang dihasilkan dalam kegiatanpenyusunan zonasi ini adalah Table 1. dan Table 2. di bawah ini:

  • Table 1. Jenis data dasar RZWP-3-K ProvinsiNo Data Bentang

    alamKedalaman sumber

    1 Peta rupa bumi Skala 1 : 50.000Kedalaman informasi:Batas administrasi sampaikecamatan, gedung danbangunan, jaringan jalan,pemanfaatan lahan exsisting

    BIG

    2 Peta systemlahan dankesesuaianlahan(landsystemandlandsuitability)

    Skala 1 : 50.000Kedalaman informasi:System lahan terdiri dari:Pantai, rawa pasang surut,daratan alluvial, jalur kelokan,rawa-rawa, lembah alluvial,kipas dan lahar, teras-teras,daratan.Bentuk lahan terdiri dari:Kemiringan relief, lebar puncak,lembah-lembah, jenisbatuan/mineral dominan, daerahiklim, kesesuaian lahan.

    BIG

    3 Citra satelit Sesuai dengan resolusi yangdibutuhkan.Kedalaman informasi:Kerapatan vegetasi,penggunaan lahan pesisir, garispantai, kelerengan pantai, tipepantai, material pantai

    DataSekunder(hasilpengolahan citra)

    4 RTRW provinsi Skala 1: 50.000Kedalaman informasi:

    1. Pola ruang2. Struktur ruang3. Arahan pemanfaatan

    ruang

    Bappedaprovinsi

    Tabel 2. Jenis Data Dasar RZWP-3-K Provinsi

    NODataBentangAlam Laut(Seascape)

    Kedalaman Informasi Sumber

    1 PetaLingkunganLautNasional(LLN) danLingkunganPerairanIndonesia

    Skala 1 : 50.000Kedalaman Informasi :Garis Pantai, Batu Karang,Terumbu, BetingKarang, Tempat Berlabuh,Menara Suar,Dilarang Berlabuh, GarisCakupan 12 mil

    BIG

  • (LPI) laut, Stasiun Radar,Kerangka Berbahaya,Kabel Dalam Air, Pipa DalamAir, SistemPemisahan Lalulintas, BatasSektor, DaerahLatihan, Daerah Larangan,Terlarang,Pelampung.

    2 Peta Laut Skala 1 : 50.000Kedalaman Informasi :Kedalaman, Pasut, Arus,Garis Pantai, BatuKarang, Terumbu, BetingKarang, TempatBerlabuh, Menara Suar,Dilarang Berlabuh,Stasiun Radar, KerangkaBerbahaya, KabelDalam Air, Pipa Dalam Air,Sistim Pemisahan Lalulintas,Batas Sektor, DaerahLatihan, Daerah Larangan,dll

    DISHIDROSTNI AL

    3 Citra Satelit Sesuai dengan resolusi yangdibutuhkan.Kedalaman Informasi :Arah Arus, Suhu Permukaan,Kecerahan,Terumbu Karang, Klorofil,Kedalaman,Budidaya.

    HasilPengelolaanCitra

    4 RZWP-3-KProvinsi

    Skala 1 : 50.000Kedalaman Informasi :

    1. Pola Ruang2. Struktur Ruang3. Arahan Pemanfaatan

    Ruang

    DinasKelautanPerikananatau namalainnya

    11. Spesifikasi Teknis 1. Survey LapanganSurvei lapangan dilaksanakan dalam rangka pengumpulan datasekunder dan primer yang belum tersedia dalam rangkapenyusunan katalog informasi sumberdaya (sumberdaya alam,sumberdaya fisik/buatan, sumberdaya social dan sumberdayamanusia), dengan menggunakan medoda uridis empirik danbukan yuridik normatif, dengan mengacu kepada Undang-Undang No `12 Tahun 2012. Survey lapang ini dilaksanakan dalamrangka melakukan verifikasi terhadap data sekunder yang sudahterkumpul sebelumnya serta melakukan pengumpulan data primer.Adapun jenis data yang akan dikumpulkan meliputi:a. Jenis Data SekunderData sekunder yang akan dikumpulkan dalam survey lapang akan

  • meliput kebijakan, kondisi fisik wilayah, kondisi sosial budaya,kondisi ekonomi, kondisi pemanfaatan ruang eksisting, kondisiekologi serta rencana/ studi terkait lainnya.1) Kebijakan meliputi RTRW Provinsi, RPJM Provinsi, Renstra

    Provinsi dan kebijakan lain yang terkait.2) Kondisi fisik, menyangkut kondisi geologi/tatanan tektonik (jalur

    gempa, jenis tanah dan jenis batuan), morfologi pantai (bentukpermukaan pulau, evolusi pantai, bentuk dan tipe pantai),hidro-oceonografi (arus pasang surut, bathimetri, kecepatanarus permukaan, Iklim dan cuaca), keterdapatan pulau kecil(paparan benua, kelanjutan benua) dan lokasi/posisi (pulauperbatasan, pulau tertular, pulau di perairan pedalaman)

    3) Kondisi Sosial Budaya, menyangkut sebaran dan jumlahpenduduk, interaksi penduduk, budaya & adat istiadat, sejarahsosial dan issue permasalahan sosial budaya

    4) Kondisi Ekonomi, menyangkut PDRB, PAD, sebaran potensiekonomi, basis ekonomi lokal, keterkaitan ekonomi dan skalaekonomi (produksi dan pemasaran).

    5) Kondisi Pemanfaatan Ruang Eksisting, menyangkutpenggunaan ruang wilayah pesisir dan laut masing-masingsektor dan komoditi serta aspek permasalahannya.

    6) Kondisi Ekologi, menyangkut sebaran biota (endemik, langka,hampir punah, invansi), jenis dan sebaran ekosistem(mangrove, terumbu karang, pantai berbatu) dan kondisisumberdaya alam (pencemaran perairan, kerusakan terumbukarang, kerusakan mangrove).

    7) Rencana/studi terkait lainnya, menyangkut daya dukungpengembangan komoditi dan kawasan, kriteria pemanfaatanwilayah pesisir dan pulau-pulau kecil.

    b. jenis data primerPengumpulan data primer merupakan kegiatan pengumpulan datayang dilakukan secara sistematis, melalui perekaman data(observasi, pengambilan sampling, penghitungan, pengukuran,wawancara, kuesioner atau focus group discussion) langsung darisumber pertama (fenomena/objek yang diamati). Adapun jenis dataprimer yang akan dikumpulkan meliputi (kejelasan carapengambilan data untuk setiap kelompok data).1) Adapun pengklasifikasian jenis data dalam kegiatan survey

    lapangan disajikan dalam Table 3.

    KomponenData

    Jenis Data SumberData

    TeknikPengambilan Data

    Primer

    Sekunder

    KebijakanRTRW Sekund

    erInstansi Studi

    PustakaRPJM danRenstra

    Sekunder

    Instansi StudiPustaka

    Isu danMasalah

    Sekunder

    Instansi StudiPustaka

    Studi Terkait Sekund Instansi Studi

  • er PustakaKondisi Fisik WilayahGeografisdanAdministratif

    Sekunder

    Instansi StudiPusaka

    Geologi danMorfologi

    Sekunder

    Instansi StudiPustaka

    Topografi Sekunder

    Instansi StudiPustaka

    Iklim danCuaca

    Sekunder

    Instansi StudiPustaka

    Hidro-OceanografiPasut Sekund

    erInstansi Studi

    PustakaBathimetri Sekund

    erInstansi Studi

    PustakaArus Sekund

    erInstansi Studi

    PustakaAngin danGelombang

    Sekunder

    Instansi StudiPustaka

    Kualitas AirLaut

    Primer Pengukuran

    Observasi

    Bio-EkologiSebaranBiota(Endemik,langka,hampirpunah,invasi)

    Primer Sekunder

    Responden,Instansi

    Wawancara,Observasi,StudiPustaka

    KondisiEkosistemPesisir(Mangrove,TerumbuKarang,lamun, lahanbasah)

    Primer Sekunder

    Responden,PengukuranInstansi

    WawancaraObservasi,StudiPustaka

    KondisiSumberdayaPesisir(pencemaran, degradasi,isu danmasalah

    Primer Sekunder

    RespondenInstansi

    Wawancara,StudiPustaka

    Sosial, Ekonomi dan BudayaKependudukan

    Primer Sekunder

    Responden,Instansi

    Wawancara,StudiPustaka

  • Budaya danAdat Istiadat

    Primer Sekunder responden,

    Instansi

    Wawancara,StudiPustaka

    Perekonomian

    Primer Sekunder

    Responden,Instansi

    Wawancara,StudiPustaka

    Sarana danPrasarana

    Primer Sekunder

    Responden,Instansi

    Wawancara,StudiPustaka

    PemanfaatanRuangEksisting

    Primer Sekunder

    Responden,Instansi

    Wawancara,StudiPustaka

    2. Identifikasi Potensi WilayahBerdasarkan survei lapangan pada tahap sebelumnya, selanjutnyadilakukan identifikasi potensi wilayah yang meliputi:a. Identifikasi jenis dan jumlah sumberdaya;b. Identifikasi pemanfaatan sumber daya pesisir dan pulau-pulau

    kecil; danc. Identifikasi potensi perkembangan.

    12. Laporan Setelah draft rencana zonasi disepakati oleh semua pihak makadisusunlah dokumen final (akhir) dari rencana zonasi wilayahpesisir dan pulau-pulau kecil yang merangkum keseluruhanrangkaian proses, data dan informassi, analisis yang dilakukansejak awal serta rencana zonasi yang telah dibuat dalam tiga buku,yakni :3. Perbaikan draft Dokumen RZWP3K

    Dokumen awal Rencana Zonasi berisikan tentang:a. Analisis Data : Analisis kebijakan, Kewilayahan, Sosial

    Ekonomi, Potensi Sumber Daya, Pemanfaatan Sumber Daya,Pemanfaatan Ruang, Kesesuaian Ruang, dan Daya Dukung,

    b. Matriks Keterkaitan Antar Zona, danc. Draft Dokumen Awal Rencana Zonasi dan Album Peta.

    Adapun isi dokumen awal yang akan disusun meliputi :a. Analisis Data, terdiri atas :1) Analisis KebijakanAnalisis Kebijakan digunakan untuk melihat kedudukan wilayahperencanaan terhadap kebijakan rencana tata ruangnasional/provinsi/kab/kota, dan menyesuaikan perencanaan yangdibuat dengan kebijakan pembangunan daerah, dengan tujuan agartidak terjadi tumpang tindih kegiatan. Disamping itu, analisis yangdidasarkan pada kebijakan pembangunan nasional, termasukkebijakan geopolitik dan pertahanan keamanan.2) Analisis KewilayahanAnalisis kewilayahan merupakan analisis untuk melihatkecenderungan perkembangan kawasan di wilayah perencanaanberdasarkan potensi fisik wilayah dan kondisi ekonomi, sosial-budaya yang ada. Analisis kewilayahan akan dapat mengeluarkanrekomendasi bagi skala pengembangan kawasan yang diharapkandan arahnya.3) Analisis Sosial Ekonomi

  • Analisis sosial ekonomi dilakukan untuk melihat kondisi sosialekonomi dan strukturnya di wilayah perencanaan. Analisis sosialekonomi menyangkut sebaran dan jumlah penduduk, interaksipenduduk, budaya & adat istiadat, sejarah sosial dan issuepermasalahan sosial budaya, sebaran potensi ekonomi, basisekonomi lokal, keterkaitan ekonomi dan skala ekonomi (produksidan pemasaran)4) Analisis Daya DukungAnalisis daya dukung wilayah pesisir meliputi daya dukung fisiklingkungan (geografi, geo-morfologi, hidrologi, eko-biologis danhidrooseanografi) dan daya dukung sosial, ekonomi, budaya danpolitik.5) Analisis Kesesuaian Pemanfaatan RuangAnalisis kesesuaian pemanfaatan ruang merupakan analisis yangmelihat pada potensi wilayah pesisir berdasarkan kriteria-kriteriateknis kegiatan pemanfaatan ruang yang direncanakan. Analisis inimenggunakan metode overlay peta untuk masing-masing variabelfisik, sosial, ekonomi, dan budaya berdasarkan kriteria kegiatan.Dari hasil analisis ini akan dihasilkan kesesuaian lahanpemanfaatan ruang dalam bentuk peta kesesuaian pemanfaatanruang, yang antara lain akan meliputi kesesuaian pemanfaatanruang untuk kawasan lindung (konservasi), kawasan pemanfaatanumum, zona alur dan kawasan strategis.6) Naskah Akademik RZWP3KNaskah akademik dipergunakan dalam pembahasan dalampenyusunan peraturan daerah bersama dewan. Naskah akademikyang disusun mengacu kepada Undang-undang 12 Tahun 2012yang melatarbelakangai alasan-alasan kenapa RZWP3K harusdisusun, isu-isu strategis, permasalahan di wilayah pesisir dan laut,solusi tindak lanjut dari permasalahan yang ada, dll.b. Matrik Keterkaitan Antar ZonaMatrik keterkaitan antar zona menguraikan hubungan antarzona/sub zona dalam suatu wilayah perencanaan untuk melihatharmonisasi antar zona/sub zona. Matrik ini berisi susunanaktifitas/nilai untuk tujuan komersial, industrial, lingkungan, tempattinggal, dan tempat rekreasi umum dan berfungsi untukmenjelaskan susunan aktifitas yang dapat diterapkan di dalammasing-masing peruntukan zona/sob-zona.Draft awal rencana zonasi disusun berdasarkan prosespengambilan keputusan atas alokasi ruang dan kondisipemanfaatan ruang yang ada. Untuk RZWP-3-K Provinsi draft petazonasi disusun dengan skala 1 : 50.000 Draft peta rencana zonasidibuat dengan sistim referensi geografis grid UTM (UniversalTranverse Mercantor) dan sistim proyeksi WGS 84.Draft dokumen awal RZWP-3-K Provinsi terutama memuat jeniskawasan, zona dan sub zona yang diusulkan untuk dijadikandokumen awal rencana zonasi. Adapun pembagian masing-masingkawasan zona dapat dilihat seperti pada Table 4. berikut.

  • Tabel 4. Pembagian Kawasan dan Arahan Zona dalam RZWP-3-K

    KAWASAN ARAHAN PEMANFAATANZONA1.PEMANFAATANUMUM

    Perikanan BudidayaPermukimanIndustriPariwisataPelabuhanPertanianHutanPertambangan

    2. KONSERVASI Konservasi PerairanKonservasi Pesisir dan Pulau-PulauKecilKonservasi MaritimSempadan PantaiMitigasi Bencana Alam

    3. ALUR Alur Pipa dan KabelAlur PelayaranAlur Migrasi Biota

    4. KSNT Instalasi MiliterPerbatasan dan PPK terluarSitus Warisan DuniaHabitat Biota Endemik

    4. Konsultasi PublikKonsultasi publik dilakukan untuk mensosialisasikan hasil-hasilpenyusunan rencana zonasi sampai pada tahap Laporan Awal,dimana sosialisasi ini dimaksudkan untuk menjaring masukandan perbaikan data maupun informasi mengenai draft rencanazonasi yang telah disusun.Dokumen awal RZWP-3-K provinsi sebagaimana dimaksudselanjutnya wajib dilakukan konsultasi publik untuk mendapatkanmasukkan, tanggapan atau saran perbaikan dari pemerintah,SKPD/Instansi terkait, LSM dan/atau ORMAS guna menghasilkandokumen antara.Pendekatan konsultasi publik pada tingkat provinsi ditekankan padaupaya untuk menginisiasi draft peta rencana zonasi yang telahdisusun kepada masyarakat dan institusi pemerintah daerahprovinsi. Kegiatan pelibatan memerlukan metoda, sarana ataumedia partisipasi yang tepat untuk melakukan konsultasi danmenghimpun berbagai pelaku pembangunan dalam suatu forumyangbertujuan mulai dari memberikan informasi, memperolehmasukan, berdiskusi, memecahkan masalah bersama,bekerjasama, resolusi konflik, negosiasi, mediasi, hinggamengambil keputusan bersama. Terdapat beragam metoda yangdapat digunakan, masing-masing memiliki kelebihan dankekurangan serta akan tergantung pada bentuk dan tingkatketerlibatan yang akan dilaksanakan.

  • 5. Penyusunan Dokumen AntaraDokumen antara merupakan revisi atas dokumen awal yang telahdikonsultasikan kepada publik, oleh sebab itu dokumen antaramerupakan dokumen awal yang telah diperbaiki berdasarkanmasukan dan informasi yang diperoleh dari berbagai pemangkukepentingan di daerah atas wilayah pesisir, laut dan pulau-pulaukecil di wilayahnya. Pada tahap penyusunan dokumen antara inidapat saja dilakukan pengumpulan data kembali dan prosespengolahan data kembali jika memang dibutuhkan untukmenginformasikan tematik atau kondisi lapangan yang belumterangkum di dalam laporan awal.6. Konsultasi PublikKonsultasi publik pada tahap ini dilakukan dengan maksud untukmemverifikasi atau memastikan kembali bahwa data dan informasitematis yang menjadi masukan publik pada tahap konsultasisebelumnya telah dirangkum dengan baik dan benar dalam draftrencana zonasi yang disusun, sehingga darft rencana zonasi dapatdisepakati oleh semua pemangku kepentingan daerah.Konsultasi publik yang dilakukan pada tahap ini hampir tidakberbeda dengan pendekatan pada konsultasi publik sebelumnya,hanya saja lingkup publik yang dilibatkan dipersempit, terutamapemangku kepentingan yang memberikan masukan terhadap draftrencana zonasi. Namun demikian konsultasi publik kedua ini masihmembuka kesempatan untuk memberikan masukan atasperbaikan/penyempurnaan yang dilakukan.7. Penyusunan Dokumen FinalSetelah draft rencana zonasi disepakati oleh semua pihak makadisusunlah dokumen final (akhir) dari rencana zonasi wilayahpesisir dan pulau-pulau kecil yang merangkum keseluruhanrangkaian proses, data dan informassi, analisis yang dilakukansejak awal serta rencana zonasi yang telah dibuat dalam tiga buku,yakni :

    a. Dokumen final, tediri dari:1) Buku data dan analisis2) Buku rencana zonasi

    b. Album fotoc. Naskah akademikd. Rancangan peraturan daerah tentang rencana zonasi

    wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil provinsi Jawa BaratDokumen final yang telah disusun dan disepakati selanjutnyadiajukan kepada institusi pemerintah pusat (KementerianKelautan dan Perikanan) dan Provinsi, serta instansi pemerintahlainnya yang memiliki kepentingan dengan sumberdya diwilayah pesisir dan pulau-pulau kecil, seperti telihat pada Tabel5. Berikut ini:

    Table 5. Sistematika dokumen final rencana zonasi dapatdilihat pada table dibawah iniBAB

    URAIAN ISI KETERANGAN

    I Pendahuluan 1. Landasanhukum

  • penyusunanRZWP-3-K

    2. Deskripsiumumwilayahprovinsi

    Deskripsi:Penjabaran terhadapletak geografis wilayah,kondisi demografi,sosial ekonomi makro,arah kebijakanpembangunan provinsi,kontribusi sektoralterhadap PAD, arahanstruktur dan pola ruangprovinsi.

    - Orientasiwilayah provinsi

    - Sebarankepadatanpenduduk perkecamatan

    - Rencana polaruang dalamRT/RW provinsi

    - Rencanastruktur ruangdalam RTRWprovinsi

    3. Maksud dantujuan

    4. Tinjauankebijakan diwilayahpesisir danpulau-pulaukecil

    Deskripsi:Penjabaran terhadaparah kebijakan tataruang wilayah povinsiterkait dengan wilayahpesisir, rencana strategipengelolaan pesisir danpulau-pulau kecil,kebijakan sektoral lainyang terkait dengankewenangannya diwilayah pesisir danpulau-pulau kecil.

    II Profil wilayahpesisir danpulau-pulaukecil provinsijawa barat

    1. Gambaranumumwilayahpesisir danpulau-pulaukecil

    Deskripsi:Luas perairan, panjanggaris pantai, jumlahpulau-pulau kecil,jumlah administrasikecamatan pesisir,luasan wilayah pesisirdan pulau-pulau kecil,pulau yang

  • berpenghuni,pemanfaatan ruangsaat ini di wilayahpesisir dan pulau-pulaukecil.Disertai dengan peta-peta yang dilampirkandalam album peta:

    - Garis pantai danbatas lautkewenanganprovinsi

    - Batasadministrasikecamatanpesisir

    - Sebaran pulau-pulau kecil(dapatdiklasifikasikanberdasarkanterhuni/tidakberpenghuni)

    - Pemanfaatanruang wilayahpesisir danpulau-pulau kecil

    - Peta rawanbencana

    2. Sumberdayawilayahpesisir danpulau-pulaukecil

    Deskripsi:penjabaran terhadapkondisi hidrooceanografi seperti luasperairan (yang memilikikedalaman < 10 m, 10-20 m, 20-30m), tipepantai dan sedimendasar perairanberdasarkankedalaman, luas,sebaran dan kondisiekosistem pesisir(mangrove, padanglamun, terumbu karangdan estuary); disertaidengan peta-peta yangdilampirkan dalamalbum peta:

    - Batimetri- Pola dan arah

    arus

  • - Sebaranekosistempesisir

    3. Potensiwilayahpesisir danpulau-pulaukecil

    Deskripsi:Penjabaran terhadapjumlah, luas dansebaran potensisumberdaya alam,sumberdaya manusiadan lingkungan binaanyang memiliki nilaiekonomis untuk dapatdikembangkan lebihoptimal untuk kegiatanperikanan, pariwisata,dan industri lainnya;disertai dengan peta-peta yang dilampirkandalam album peta:

    - Sebaransumberdayapesisir dan PPK

    - Infrastrukturwilayah pesisir

    4. Isu-isustrategispengelolaanwilayahpesisir danPPK

    Deskripsi:Penjabaran terhadapisu-isu yang bersifatglobal, nasional,regional, maupun lokalyang mempengaruhiarah kebijakanpembangunan diprovinsi pada umumnyadan wilayah pesisir lautpada khususnya,seperti pemanasanglobal, tumpahanminyak, kerjasamapengelolaan terumbukarang, tsunami dll.;

    III Darft rencanazonasi

    Disertai dengan- Matrik

    keterkaitan- Tabel-tabel

    koordinat bataszonasi

    - Tabel-tabelpernyataanmaksudpengelolaan

    Draft peta rencana

  • zonasiIV Rencana

    struktur ruang1. Rencana

    system alurpelayaran

    2. Rencanasystem alurkabel bawahlaut

    3. Rencanasystem alurpipa air bersih

    4. Rencanasystem alurpipa minyak

    Disertai dengan petarencana struktur ruang

    V Rencana polaruang

    1. Rencana polaruangkawasanpemanfaatanumum

    2. Rencana polaruangkawasankonservasi

    3. Rencana polaruangkawasanstrategisnasionaltertentu

    Disertai dengan petarencana pola ruang

    VI Arahanpemafaatanruang

    1. Arahanpemanfaatanruangkawasanpemanfaatanumum

    2. Arahanpemanfaatanruangkawasankonservasi

    3. Arahanpemanfaatanruang alur

    4. Arahanpemanfaatanruangkawasanstrategisnasionaltertentu

    Disertai dengan tabel-tabel indikasi programdan tabel-tabelpernyataan maksudpengelolaan.

  • A. TINGKAT KEDALAMAN PETA1. Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil

    a. Provinsi skala peta 1 : 50.0002. Album peta meliputi :

    a. Peta Orientasi Wilayah Perencanaanb. Peta Rencana Struktur dan Pola Ruang Wilayah

    Provinsi/Kabupaten/Kotac. Peta Topografi dan Bathimetrid. Peta Geologi dan geomorfologie. Peta Penggunaan Eksisting Pemanfaatan Daerah Pesisir

    dan Perairanf. Peta Status Lahan (Kementerian Kehutanan)g. Peta Kondisi Ekosistem Pesisir (Mangrove, Terumbu

    Karang, Padang Lamun, Estuari, dll)h. Peta Analisis Kesesuaian Perairan untuk Budidaya

    Perikanan dan Kelautani. Peta Analisis Struktur Ruang Laut dan Pesisirj. Peta Analisis Pemanfaatan Ruang Pesisir dan Lautk. Peta Analisis Kependudukan dan Sosial ekonomil. Peta Analisis Kebutuhan Infrastruktur Wilayahm. Peta Analisis Kegiatan Usaha Budidaya Perikanann. Peta Analisis Kesesuaian Zona Fungsional Kawasan Pesisiro. Peta Analisis Kerentanan Bencana (Rawan dan Resiko

    Bencana)p. Peta Draft Rencana Zonasi untuk Zona dan Sub Zona

    Bahan Konsultasi Publik :q. Peta Rencana Struktur Ruangr. Peta Rencana Pola Ruang

    Peta Draft Rencana Zonasi untuk Zona dan Sub ZonaHasil Konsultasi Publik

    Matriks Rencana Pengembangan Kegiatan pada Zonadan Sub Zona Hasil Konsultasi Publik

    B. KETENTUAN PRODUK PETA1. Dokumen Cetak (Hardcopy)

    a. Album peta1) Dicetak berwarna2) Ukuran A13) Memiliki koordinat/Grid

    b. Draft Laporan1) Dicetak berwarna2) Ukuran A33) Memiliki koordinat/Grid

    2. File Digital (Softcopy)File Digital Pemetaan dalam bentuk Sistem Informasi Geografisdengan format vektor seperti SHP dan Lyr (ESRI Product) dandalam bentuk raster seperti JPEG dan PNG. Peta disajikandalam 3 (bentuk) geometri yaitu:a. Fiture Titik/Point disajikan oleh lokasi diskret yang

    menentukan obyek peta yang batas atau bentuknya terlalukecil untuk ditunjukkan sebagai fiture garis atau area.

  • Menyajikan titik yang tidak mempunyai area, seperti LokasiPelabuhan dll

    b. Fiture Garis/Line Merupakan kumpulan koordinat berurutanyang bila dihubungkan akan menyajikan bentuk linier dariobyek yang terlalu sempit untuk ditampilkan sebagai area.Atau, berupa fiture yang tidak mempunyai lebar, sepertigaris kontur, seperti Garis Pantai, Kontur Laut, AlurPelayaran dll

    Fiture Area / Polygon merupakan bentuk gambar tertutup yangbatasnya melingkupi area homogen, seperti Danau, KawasanPemukiman, Lapangan, Kawasan Lindung dll.

    Bandung, 23 April 2012

    Pejabat Pembuat Komitmen,